Kepemimpinan. (Leadership) : Rudy Latuperissa Pertemuan ke V
|
|
- Doddy Setiabudi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Kepemimpinan (Leadership) : Rudy Latuperissa Pertemuan ke V
2
3 Leadership: Leadership adalah proses dimana seorang individu mempengaruhi anggota-anggota kelompok lainnya untuk pencapaian tujuan kelompok atau organisasi.
4 Inti Leadership Leadership utamanya adalah satu proses yang melibatkan proses mempengaruhi, yakni satu proses dimana seorang pemimpin merubah tindakan atau perilaku beberapa anggota kelompok atau bawahan. Secara umum leadership berkaitan dengan penggunaan teknik mempengaruhi yang tidak memaksa. Hal ini berarti bahwa leadership mendasarkan diri pada perasaan positif antara pemimpin dan yang dipimpin. Dengan kata lain bawahan menerima pengaruh dari pemimpin karena mereka menghormati, menyukai, atau menghargai pemimpinnya, bukan hanya karena para pemimpin tersebut memegang jabatan dari kekuasaan secara formal.
5 Leadership melibatkan penggunaan pengaruh untuk satu maksud tertentu, yakni untuk mencapai tujuan kelompok atau tujuan organisasi. Dengan kata lain para pemimpin memfokuskan diri pada pengarahan tindakan atau perilaku para bawahan mereka untuk tercapainya tujuan spesifik; para leaders tidak menaruh perhatian terhadap pengarahan tindakan atau perilaku yang tidak relevan dengan pencapaian tujuan organisasi atau kelompok. Leadership merupakan satu proses dua arah. Pemimpin sudah barang tentu mempengaruhi bawahan dengan berbagai cara, namun sebaliknya para pemimpin seringkali dipengaruhi pula oleh bawahan. Seseorang tidak dapat memimpin kecuali ada pengikut.
6 Leaders vs Managers Tidak semua leaders adalah managers Tidak semua managers adalah leaders Hanya sedikit yang berfungsi sebagai keduanya, yakni sebagai managers sekaligus sebagai leaders.
7 Memimpin vs Mengelola Pemimpin manager Melakukan Inovasi Mengembangkan Memberikan Inspirasi Memiliki pandangan jangka panjang Menanyakan apa dan mengapa Memunculkan Menantang status quo Melakukan Sesuatu yang benar Mengurus Mempertahankan Mengendalikan Memiliki pandangan jangka pendek Menanyakan bagaimana dan kapan Mengawali Menerima status quo Melakukan sesuatu dengan benar
8 Teori Kepemimpinan Fred Fiedler s Contingency Theory Vroom and Yetton s Normative theory House s Path-goal Theory
9 Fiedler s Contingency Theory: Matching Leaders and Tasks Kepemimpinan tidak akan terjadi dalam satu kevakuman sosial atau lingkungan. Para pemimpin mencoba melakukan pengaruhnya kepada anggota kelompok dalam kaitannya dengan situasi2 yg spesifik. Karena situasi dapat sangat bervariasi sepanjang dimensi yang berbeda, oleh karenanya hanya masuk akal untuk memperkirakan bahwa tidak ada satu gaya atau pendekatan kepemimpinan yang akan selalu terbaik. Namun, sebagaimana telah kita pahami bahwa strategi yg paling efektif mungkin akan bervariasi dari satu situasi ke situasi lainnya.
10 Fiedler s Contingency Theory: Matching Leaders and Tasks Penerimaan kenyataan dasar ini melandasi teori tentang efektifitas pemimpin yang dikembangkan oleh Fiedler, yang menerangkan teorinya sebagai Contingency Approach. Asumsi sentral teori ini adalah bahwa kontribusi seorang pemimpin kepada kesuksesan kinerja oleh kelompoknya adalah ditentukan oleh kedua hal yakni karakteristik pemimpin dan dan oleh berbagai variasi kondisi dan situasi. Untuk dapat memahami secara lengkap efektifitas pemimpin, kedua hal tsb harus dipertimbangkan.
11 Fiedler s Contingency Theory: Matching Leaders and Tasks Fiedler memprediksi bahwa para pemimpin dengan Low LPC yakni mereka yang mengutamakan orientasi pada tugas, akan lebih efektip dibanding para pemimpin yang High LPC, yakni mereka yang mengutamakan orientasi kepada orang/hubungan baik dengan orang apabila kontrol situasinya sangat rendah ataupun sangat tinggi. Sebaliknya para pemimpin dengan High LPC akan lebih efektif dibanding pemimpin dengan Low LPC apabila kontrol situasinya moderat.
12 Contingency Theory : Some major Predictions High Low LPC Leaders are more effective under low SC High LPC Leaders are more effective under Mod. SC Low LPC Leaders are more effective under high SC Low Moderate Situational Control High Low LPC High LPC
13 Leader Style, Situational Control, and Stress: Chemers et al: 1985 Leaders out of match with situational control report higher stress Leaders out of match with situational control report higher stress Leaders out of match with situational control report higher stress High Moderate Low Degree of Situational Control Low LPC leader High LPC leader
14 Cognitive Resource Theory: an extension of contingency theory to contingency leader abilities: Fiedler and Garcia: 1987 Directive leaders (Issue many orders, directives) Non-directive leaders (Issue new orders, directives) Low Stress High Stress Leader Intelligence Leader Intelligence Leader Intelligence Leader Intelligence Strong Effect on followers performance Weak Effect on followers performance Strong Effect on followers performance Weak Effect on followers performance
15 Normative Theory: Decision Making and Leader Effectiveness: Vroom & Yetton, 1973 Salah satu tugas utama dari seorang pemimpin adalah membuat keputusan. Karena keputusan2 yg dilakukan para pemimpin sering kali sangat berdampak kpd para bawahan mereka, maka jelas bahwa komponen utama dari efektifitas pemimpin adalah kemampuan mengambil keputusan yang sangat menentukan keberhasilan ybs melaksanakan tugas2 pentingnya. Pemimpin yang mampu membuat keputusan dengan baik akan lebih efektif dalam jangka panjang dibanding dengan mereka yg tidak mampu membuat keputusan dengan baik.
16 Normative Theory: Decision Making and Leader Effectiveness: Vroom & Yetton, 1973 Dalam mengambil keputusan, bagaimana pemimpin memperlakukan bawahannya? Dengan kata lain seberapa jauh para bawahannya diajak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan? Sebagaimana telah kita pahami bahwa partisipasi bawahan dalam pengambilan keputusan dapat meningkatkan kepuasan kerja, mengurangi stress, dan meningkatkan produktivitas. Namun seberapa jauh partisipasi bawahan dalam pengambilan keputusan akan diberikan pemimpinnya? Jawabannya adalah Normative Theory dari Vroom and Yetton.
17 Normative Theory: Decision Making and Leader Effectiveness: Vroom & Yetton, 1973 AI (Autocratic) AII (Autocratic) CI (Consultativ e) CII (Consultativ e) GII (Group Decision) Leader solves problem or makes decision unilate-rally, using available information Leader obtains necessary information from subordi-nates but then makes decision unilaterally. Leader shares the problem with subordinates indi- vidually, but then makes decision unilaterally Leader shares problem with subordinates in group meeting but then makes decision unilaterally Leader shares problem with subordinates in a group meeting; decision is reached through discussion to consensus
18 Normative Theory: Decision Making and Leader Effectiveness: Vroom & Yetton, 1973 Dalam memilih alternatip2 pengambilan keputusan tersebut para pemimpin perlu terlebih dahulu membuat pertanyaan kepada diri sendiri, seperti: Apakah kualitas pengambilan keputusan yang tinggi diperlukan? Apakah saya memiliki informasi yang cukup untuk membuat keputusan yang berkualitas tersebut? Apakah permasa-lahannya telah terstruktur dengan baik? Dalam kaitannya dengan penerimaan keputusan, pemimpin harus bertanya, apakah sangat penting untuk efektifitas implementasi para bawahan menerima keputusan? Apakah para bawahan menerima tujuan organisasi yang akan dicapai melalui pemecahan masalah ini?
19 Normative Theory: Rules Designed To Protect Decision Quality; Vroom & Yetton, 1973 Leader Information Rule: If the quality of the decision is important and you do not have enough information or expertise to solve the problem alone, eliminate an autocratic style. Goal Congruence Rule: If the quality of the decision is important and subordinates are not likely to make the right decision, rule out the highly participative style. Unstructured Problem Rule: If the quality of the decision is important but you lack sufficient information and expertise and the problem is unstructured, eliminate the autocratic leadership styles.
20 Normative Theory: Rules Designed To Protect Decision Acceptance; Vroom & Yetton, 1973 Acceptance Rule: If acceptance by subordinates is crucial for effective implementation, eliminate the autocratic styles. Conflict Rule: If acceptance by subordinates is crucial for effective implementation, and they hold conflicting opinions over the means of achieving some objective, eliminate autocratic styles. Fairness Rule: If the quality of the decision is unimportant but acceptance is important, use the most participatory style. Acceptance Priority Rule: If acceptance is critical and not certain to result from autocratic decisions, and if subor-dinates are not motivated to achieve the organization s goals, use a highly participative style.
21 Confict Handling Skills and Decision-Making Strategis; Crouch & Yetton, 1987 Bagi para manajer yang dinilai bawahannya memiliki kemampuan yang tinggi dalam menangani konflik antar pribadi, maka semakin besar kecenderungan mereka menggunakan strategi partisipatif dalam pengambilan keputusan, akan semakin tinggi kinerja para bawahan. Demikian pula sebaliknya apabila para manajer dinilai bawahannya memiliki kemampuan yang rendah dalam menangani konflik antar pribadi.
22 House s Path-Goal Theory: Leaders as Guides to Valued Goals Bawahan sering berharap pemimpin membantu mengarahkan mereka dalam mencapai tujuan. Dengan kata lain bawahan berharap para pemimpin mereka membantu mereka dalam pencapaian tujuan2 bernilai mereka. Ide di atas memainkan peran penting dalam House s path-goal theory yang menyatakan bahwa kegiatan2 pemimpin yang menjelaskan bentuk tugas dan mengurangi atau menghilangkan berbagai hambatan akan meningkatkan persepsi para bawahan bahwa bekerja keras akan mengarahkan ke kinerja yg baik dan kinerja yg baik tsb selanjutnya akan diakui dan diberikan ganjaran
23 House s Path-Goal Theory: Leaders as Guides to Valued Goals Leader s style (instrumental, supportive, Participative, Achievementoriented) Contingency Factors (characteristics of subordinates, work environments) Perception that leader is being helpful (e.g.eliminating obstacles) Motivation & job satisfaction are enhanced
24 House s Path-Goal Theory: Four Basic Styles of Leadership Instrumental (directive) : an approach focused on providing specific guidance, establishing work schedules and rules. Supportive: a style focused on establishing good relations with subordinates and satisfying their needs. Participative: a pattern in which the leader consults with subordinates, permitting them to participate in decisions. Achievement-oriented: an approach in which the leader sets challenging goals and seeks improvements in performance.
25 Additional Theoritical Perspectives Vertical Dyad Linkage (VDL) Theory: memberikan perhatian kepada kenyataan bahwa para pemimpin sering kali memiliki hubungan yang berbeda dengan bawahan yang berbeda. Hubungan ini selanjutnya sangat mempengaruhi kepuasan, kinerja dan persepsi bawahan terhadap pemimpinnya. Kualitas hubungan para manajer muda dengan para supervisornya telah terbukti mempengaruhi perjalanan karir mereka.
26 Additional Theoritical Perspectives Situational theory of leadership memberikan perhatian kepada fakta bahwa setelah mereka matang, para bawahan menghendaki gaya kepemimpinan yg berbeda dari para manajer mereka. Bawahan yang tidak berpengalaman menghendaki perhatian thd tugas yang tinggi dari pemimpinnya. Seseorang yang cukup matang menghen-daki dukungan sosial dan emosional (consideration) yang tinggi. Sedangkan mereka yg telah matang sepenuhnya menghendaki baik initiating structure (task orientation) maupun consideration (relation orientation) yang rendah.
PERTEMUAN VI KEPEMIMPINAN (PENDEKATAN DARI SEGI SITUASI)
PERTEMUAN VI KEPEMIMPINAN (PENDEKATAN DARI SEGI SITUASI) 1. Model Kepemimpinan Kontingensi (Contingency Model) Model kepemimpinan Fiedler (1967) disebut sebagai model kontingensi karena model tersebut
Lebih terperinciKEPEMIMPINAN. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung
KEPEMIMPINAN Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung 2010 1-1 Tujuan Pengajaran Definisi Leadership Traits theories Behavioral theories Contingency
Lebih terperinciPengantar : Mengapa semakin diperlukan kepemimpinan-1
1 Pengantar : Mengapa semakin diperlukan kepemimpinan-1 Perubahan adalah proses yang tidak pernah berhenti, bahkan cenderung semakin cepat dengan akselerasi yang semakin tinggi Manusia menjadi faktor yang
Lebih terperinciPENGANTAR MANAJEMEN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN Adman, S.Pd, M.Pd
PENGANTAR MANAJEMEN Adman, S.Pd, M.Pd Email: fuad_adm@yahoo.com UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2012 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN TUJUAN Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan
Lebih terperinciPengantar Manajemen KEPEMIMPINAN. Amelia Christyani Dirtaniawan SE.,MBA. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen
Modul ke: Pengantar Manajemen KEPEMIMPINAN Fakultas Ekonomi dan Bisnis Amelia Christyani Dirtaniawan SE.,MBA. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id 1. Pengertian Kepemimpinan proses dalam mengarahkan
Lebih terperinciKEPEMIMPINAN DOSEN : DIANA MA RIFAH
KEPEMIMPINAN DOSEN : DIANA MA RIFAH MENDEFINISIKAN KEPEMIMPINAN Kepemimpinan (Leadership) Merupakan proses mengarahkan & mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota kelompok Ada
Lebih terperinciKEPEMIMPINAN KEPEMIMPINAN SITUASI. Dr. Alimatus Sahrah, M.Si. MM
KEPEMIMPINAN KEPEMIMPINAN SITUASI Dr. Alimatus Sahrah, M.Si. MM Kerangka Teori-Teori Kepemimpinan Great Man Theory & Trait Theory Teori Perilaku & Teori Kepemimpinan Partisipasi Teori Situasi Teori Kontigensi
Lebih terperinciPATH GOAL DAN SUBSTITUSI)
PENDEKATAN SITUASIONAL (TEORI BLANCHARD, FIEDLER, PATH GOAL DAN SUBSTITUSI) Oleh Kelompok 7 Dwi Aprianing Yunarti Laras Tri Wahyu D M. Darmawan Saputra Ninis Atikasari A. DEFINISI PENDEKATAN KEPEMIMPINAN
Lebih terperinciAspek Kepemimpinan dalam Manajemen Proyek
Aspek Kepemimpinan dalam Manajemen Proyek APAKAH LEADERSHIP? Bennis, 1959 : Proses seseorang mempengaruhi bawahan untuk berperilaku sesuai yang diinginkan Fiedler, 1967 : Mengarahkan & mengkordinasikan
Lebih terperinciLEADERSHIP PENGERTIAN PENDEKATAN SIFAT PEMIMPIN PENDEKATAN TINGKAH LAKU PEMIMPIN PENDEKATAN KONTINGENSI
LEADERSHIP PENGERTIAN PENDEKATAN SIFAT PEMIMPIN PENDEKATAN TINGKAH LAKU PEMIMPIN PENDEKATAN KONTINGENSI PENGERTIAN Leadership adalah proses mengarahkan dan memengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Didalam dunia bisnis akuntansi yang menyediakan pelayanan jasa kepada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Didalam dunia bisnis akuntansi yang menyediakan pelayanan jasa kepada konsumen saat ini perusahaan akuntan publik mau tidak mau harus meningkatkan efektifitas sistem
Lebih terperinciPENDEKATAN STUDI KEPEMIMPINAN
PENDEKATAN STUDI KEPEMIMPINAN PENDEKATAN UNTUK MEMPELAJARI KEPEMIMPINAN Fred E. Fiedler dan Martin M. Chamars, dalam kata pengantar bukunya yang berjudul Leadership in Effectives Management mengemukakan
Lebih terperinciFUNGSI PENGARAHAN ATAU PELAKSANAAN
FUNGSI PENGARAHAN ATAU v Motivasi v Kepemimpinan PELAKSANAAN Oleh M.S.HUSEIN PULUNGAN 1-1 KEPEMIMPINAN 1-2 Konsep Dasar Kepemimpinan v Pengertian Kepemimpinan vprosesproses dalam mengarahkan dan mempengaruhi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi merupakan sarana bersama dalam menyalurkan pikiran serta
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Organisasi merupakan sarana bersama dalam menyalurkan pikiran serta tujuan bersama sehingga dapat mencapai keinginan. Salah satu organisasi juga yang terbentuk dikarenakan
Lebih terperinciMOTIVATION AT WORK. Widha K Ningdyah, ST., MT Psikologi Industri widhadyah.lecture.ub.ac.id - widhadya.wordpress.com
MOTIVATION AT WORK Widha K Ningdyah, ST., MT Psikologi Industri 2012 widhadyah.lecture.ub.ac.id - widhadya.wordpress.com TENTANG MOTIVASI MEMBANGKITKAN MOTIVASI TEORI MOTIVASI Forces acting on an employee
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA PENERAPAN POLA KEPEMIMPINAN BRANCH MANAGER DALAM PENGELOLAAN PT. ASURANSI TAKAFUL UMUM KANTOR PEMASARAN CABANG PEKANBARU
BAB III PENYAJIAN DATA PENERAPAN POLA KEPEMIMPINAN BRANCH MANAGER DALAM PENGELOLAAN PT. ASURANSI TAKAFUL UMUM KANTOR PEMASARAN CABANG PEKANBARU Pada bab penyajian data ini, data yang disajikan adalah berdasarkan
Lebih terperinciBAB II TELAAH LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Path-goal theory menjelaskan dampak gaya kepemimpinan pada motivasi
BAB II TELAAH LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Pengertian Path Goal Theory Path-goal theory menjelaskan dampak gaya kepemimpinan pada motivasi bawahan, kepuasan dan kinerjanya (Luthans, 2006) dan
Lebih terperinciTri Suswanto Saptadi
Tri Suswanto Saptadi http://trisaptadi.uajm.ac.id Tujuan Mengetahui peran motivasi dan kepemimpinan dalam organisasi, khususnya dalam fungsi pengarahan. Mengetahui konsep-konsep yang terkait dengan teori
Lebih terperinciAplikasi Psi Sosial. Bidang Organisasi 1. Kepuasan kerja 2. Perilaku prososial di tempat kerja (OCB) 3. kepemimpinan
Aplikasi Psi Sosial Bidang Organisasi 1. Kepuasan kerja 2. Perilaku prososial di tempat kerja (OCB) 3. kepemimpinan 1. Kepuasan Kerja Kepuasan kerja sikap pekerja (karyawan) terhadap pekerjaannya sikap
Lebih terperinciKEPEMIMPINAN: EFEKTIVITAS & KEKUASAAN. Oleh: N.Dita P.Putra
KEPEMIMPINAN: EFEKTIVITAS & KEKUASAAN Oleh: N.Dita P.Putra Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timr BACKGROUND Leadership merupakan
Lebih terperinciPERSEPSI PEGAWAI TENTANG GAYA KEPEMIMPINAN ATASAN LANGSUNG DI DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH
PERSEPSI PEGAWAI TENTANG GAYA KEPEMIMPINAN ATASAN LANGSUNG DI DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut, maka segala upaya terus dilakukan untuk menciptakan sumber daya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan yang serba modern ini setiap perusahaan dituntut untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar dapat mengatasi persaingan yang semakin ketat
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Budaya Sekolah Terhadap
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan pada temuan-temuan hasil penelitian yang berjudul Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Budaya Sekolah Terhadap Produktivitas Sekolah di Kabupaten
Lebih terperinciKEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN
1 KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN Elfrida Nainggolan, SKM Tujuan Pembelajaran 2 Menjelaskan konsep dasar kepemimpinan dalam keperawatan Menjelaskan teori kepemimpinan Strategi peningkatan peran kepemimpinan
Lebih terperinciLEADERSHIP DI SUSUN OLEH : HARRY SATRIA PUTRA ERPEN JUANDA
LEADERSHIP DI SUSUN OLEH : HARRY SATRIA PUTRA 112.6211.060 ERPEN JUANDA 112.6211.068 Manajer Vs Pemimpin Manajer Ditunjuk untuk posisinya. Dapat mempengaruhi didasarkan pada wewenang formal yang melekat
Lebih terperinciTESIS MAGISTER. Oleh Bambang Herumanta NIM
STUDI TENTANG GAYA KEPEMIMPINAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP IKLIM ORGANISASI PADA PERUSAHAAN KONTRAKTOR (Studi Kasus : Pada kontraktor BUMN dan Swasta di Kodya Semarang dan Yogyakarta) TESIS MAGISTER Oleh
Lebih terperinciLEADERSHIP IN A DYNAMIC ENVIRONMENT
LEADERSHIP IN A DYNAMIC ENVIRONMENT ABOUT ME PARTONO, Arif 1967, May S1 1991 Unpar S2 1994 Unpad S3 2016 (in progress) Legal, Retail, Franchise, HR, OB, KM, Telco 1991 Store Spv 1994 - Training Coord 1999
Lebih terperinciPengertian Manajemen Dan Peran Manajer 1. George R Terry mendefinisikan bahwa manajemen adalah proses pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumn
MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN BISNIS Pengertian Manajemen Dan Peran Manajer 1. George R Terry mendefinisikan bahwa manajemen adalah proses pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya melalui kegiatan
Lebih terperinciTeori Kepemimpinan Fiedler
TEORI SITUASIONAL Model Fiedler Tiga aspek situasi yang menentukan efektivitas kepemimpinan 1. Hubungan pemimpin anggota. (baik atau buruk) Baik, bila pemimpin memiliki dukungan dan kesetiaan bawahan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Path goal theory leadership adalah sebuah teori kepemimpinan yang
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Path Goal Theory Path goal theory leadership adalah sebuah teori kepemimpinan yang dikembangkan oleh House dalam Robbibs dan Judge (2009) yang menyatakan bahwa terdapat dua variabel
Lebih terperinciLeadership Karakteristik, Kompetensi, Perilaku
Leadership Karakteristik, Kompetensi, Perilaku Teori Kepemimpinan Awal Teori kepemimpinan Awal berfokus pd pemimpin (Teori Ciri) & cara pemimpin berinteraksi dg anggota kelompok (teori perilaku) 6 ciri
Lebih terperinciDASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK. Bab 9 PERILAKU ORGANISASI
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK Bab 9 PERILAKU ORGANISASI THE MEANING OF GROUP Suatu interaksi antara dua orang karyawan atau lebih dimana sikap dan kinerja masing-masing saling mempengaruhi antara satu
Lebih terperinciGAYA-GAYA KEPEMIMPINAN
GAYA-GAYA KEPEMIMPINAN Autocratic Autoritarian Task Oriented Initiating Supervisory Orientasi pada Tugas (OT) Continuum Democratic Equalitarian Permisiveness Group Oriented Considerate Partisipatory Orientasi
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Judul Mata Kuliah : (Leadership) Kode/ SKS : MKPB 705/ 3 SKS Deskripsi Singkat : Mata Kuliah merupakan mata kuliah
Lebih terperinciPendetakan tradisional
teori dasar KEPEMIMPINAN BISNIS TEORI CIRI Pendetakan tradisional fisik: tinggi, besar, daya tarik, ketahanan tubuh, dll. sosiologis: ketegasan, kebijaksanaan, status, kepercayaan pada orang, dll. kepribadian:
Lebih terperinciPERTEMUAN 13 dan 14: KEPEMIMPINAN. DIKTAT KULIAH: TEORI ORGANISASI UMUM 1 Dosen: Ati Harmoni 1
Dosen: Ati Harmoni 1 PERTEMUAN 13 dan 14: KEPEMIMPINAN TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah memelajari Bab ini mahasiswa dapat memahami tentang teori dan tipe kepemimpinan SASARAN BELAJAR: Setelah memelajari Bab
Lebih terperinciDISAMPAIKAN PADA KURSUS PIMPINAN UTAMA (SUSPIMA) PERUM PEGADAIAN YOGYAKARTA, 19 MEI 2009 EDI PRASETYO NUGROHO
DISAMPAIKAN PADA KURSUS PIMPINAN UTAMA (SUSPIMA) PERUM PEGADAIAN YOGYAKARTA, 19 MEI 2009 EDI PRASETYO NUGROHO Jumlah outlet yang melayani kredit KCA sampai bulan Maret 2009 sesuai data yang tercatat dalam
Lebih terperinciModul ke: PSIKOLOGI SOSIAL 2. Kepemimpinan. Fakultas PSIKOLOGI. Filino Firmansyah M. Psi. Program Studi Psikologi.
Modul ke: PSIKOLOGI SOSIAL 2 Kepemimpinan Fakultas PSIKOLOGI Filino Firmansyah M. Psi Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Topik Bahasan Pengertian Kepemimpinan Berbagai Perspektif tentang Kepemimpinan
Lebih terperinciKepemimpinan Dalam Perilaku Organisasi
Manajer & Pemimpin Kepemimpinan Dalam Perilaku Organisasi Oleh : Rino A Nugroho Inoz_solo@yahoo.com Ver 1.0 Updated 240406 Manajemen berkaitan dengan penanganan kerumitan dalam organisasi, menghasilkan
Lebih terperinciAbstrak. i Universitas Kristen Maranatha
Abstrak Studi deskriptif mengenai achievement goal orientation pada mahasiswa yang sedang mengontrak mata kuliah PPLK di Universitas "X" Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk memeroleh gambaran mengenai
Lebih terperinciORGANIZATION, PROCESS AND VALUES TRANSFORMATION
ORGANIZATION, PROCESS AND VALUES TRANSFORMATION CREATIVE HR INTERVENTIONS IN NEW NORMAL BUSINESS SITUATION THURSDAY, OCTOBER 06, 2016 THE 8 TH INDONESIA HR SUMMIT THE TRANS LUXURY HOTEL, BANDUNG 25+ Minutes
Lebih terperinciPENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINAN
PENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINAN PENTINGNYA KEPEMIMPINAN Tiada organisasi tanpa pimpinan. Maju mundurnya organisasi, tercapai tidaknya tujuan organisasi, puas tidaknya anggota organisasi, Loyal tidaknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu alat utama yang mendukung
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan salah satu alat utama yang mendukung kelangsungan kehidupan suatu departemen atau institusi (Munandar 2001). Hasibuan (2005) selanjutnya
Lebih terperinciAbstrak. ix Universitas Kristen Maranatha
Abstrak Penelitian ini studi deskriptif mengenai gaya kepemimpinan section head PT. Daya Adira Mustika Bandung khususnya pada divisi H1, H2, dan H3. Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran mengenai
Lebih terperinciORGANIZATION THEORY AND DESIGN
Modul ke: ORGANIZATION THEORY AND DESIGN EFEKTIFITAS ORGANISASI Fakultas Pascasarjana Dr. Mochammad Mukti Ali, ST., MM. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Mata Kuliah OTD Daftar Isi
Lebih terperinciDr. HARRIES MADIISTRIYATNO.,SE.,MSi
Personality Dr. HARRIES MADIISTRIYATNO.,SE.,MSi Tempat Tanggal lahir : Madiun ; 21 Agustus 1958 Alamat : Ciledug Raya No 15 Hp. 021 362915987, E-mail harries.madi@gmail.com Pekerjaan : 1. Instruktur Bisnis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Kontingensi Teori kontingensi dalam kepemimpinan pemerintah adalah salah satu teori yang berdasarkan pada tiga hal yakni hubungan atasan dengan bawahan,
Lebih terperinciKEPEMIMPINAN KEPERCAYAAN
KEPEMIMPINAN KEPERCAYAAN LEADERSHIP Kemampuan mendorong/ mempengaruhi suatu kelompok/ anggota group dalam upaya pencapaian/ mewujudkan tujuan organisasi Suatu organisasi membutuhkan : PEMIMPIN untuk :
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Motivasi Menurut Anoraga (2001), Motif adalah sesuatu yang melatar belakangi individu untuk berbuat mencapai tujuan tertentu.
Lebih terperinciSection 1 OUR PROFILE & EXPERIENCE
Section 1 OUR PROFILE & EXPERIENCE Our Experience 3 Our Experience 4 Our Experience, 5 Our Experience 6 Our Experience 7 Our Experience 8 Our Experience Current Similar Experiences (in-house training)
Lebih terperinciBab 2 Tinjauan Pustaka
Bab 2 Tinjauan Pustaka Dalam bab ini akan berisikan teori-teori mengenai variable-variable, teori subjek penelitian yang akan diteliti dan juga kerangka berfikir. Teori variable akan terdiri dari teori
Lebih terperinciInterpersonal Communication Skill
Modul ke: 10 Interpersonal Communication Skill Leadership Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Fakultas FIKOM Program Studi Marcomm & Advertising LEADERSHIP DEFINISI KEPEMIMPINAN Kepemimpinan (leadership) merupakan
Lebih terperinciKEPEMIMPINAN EFEKTIF. Riza Aryanto riza2201@yahoo.com riza.ary@gmail.com @riza_ary. PPM School of Management
KEPEMIMPINAN EFEKTIF Riza Aryanto riza2201@yahoo.com riza.ary@gmail.com @riza_ary PPM School of Management Tantangan di Organisasi Mengelola keragaman anggota organisasi Meningkatkan kualitas dan produktivitas
Lebih terperinciReni Rosari FE UGM THE NATURE OF LEADERSHIP LEADERSHIP IN ORGANIZATIONS. Leadership influencing employees to voluntarily pursue organizational goals
LEADERSHIP IN ORGANIZATIONS mendeskripsikan pendekatan sifat dalam kepemimpinan dan mengidentifikasikan karakteristik-karakteristik yang membedakan pemimpin yang sukses dari orang biasa (kebanyakan) membedakan
Lebih terperinciPENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINAN IKA RUHANA
PENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINAN IKA RUHANA Pendekatan Untuk Mempelajari Kepemimpinan 1. Pendekatan Ciri. Pendekatan ini menekankan pada atribut / sifat yang ada pada pemimpin. 2. Pendekatan berdasarkan
Lebih terperinciRobbins and Judge Organization Behavior 15 Edition
Robbins and Judge Organization Behavior 15 Edition The material used in producing this presentation derived from the book. Several examples added to enrich the student s understanding Please acknowledge
Lebih terperinciPENDEKATAN SITUASIONAL. (Teori Blanchard, Fiedler, Path Goal dan Substitusi)
PENDEKATAN SITUASIONAL (Teori Blanchard, Fiedler, Path Goal dan Substitusi) Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kepemimpinan Disusun oleh: Kelompok 7 Laras Tri Wahyu Darmaji 125030400111017 Nisrina
Lebih terperinciPendekatan Sekolah Secara Keseluruhan dalam PPB Whole School Approach in ESD. Gunilla Elsässer WWF Sweden
Pendekatan Sekolah Secara Keseluruhan dalam PPB Whole School Approach in ESD Gunilla Elsässer WWF Sweden BUDAYA DAN ETOS SEKOLAH Pendekatan sekolah secara keseluruhan Pendekatan secara keseluruhan dalam
Lebih terperinciNON-ACTIVATED VERSION
KEPEMIMPINAN PENDEKATAN SITUASIONAL MAKALAH Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Perilaku Organisasi Oleh: Ani Khalifah 103403041 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTASEKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kinerja Kinerja menurut Soetjipto (1997) merupakan suatu istilah secara umum yang digunakan untuk sebagian atau seluruh tindakan atau aktivitas dari suatu organisasi pada suatu
Lebih terperinciPSIKOLOGI KEPEMIMPINAN
Modul ke: PSIKOLOGI KEPEMIMPINAN Perspektif pada perilaku kepemimpinan yang efektif Fakultas PSIKOLOGI Dian Din Astuti Mulia, S.Psi., M.A Program Studi PSIKOLOGI www.mercubuana.ac.id PERSPEKTIF PERILAKU
Lebih terperinciSTUDI DESKRIPTIF TENTANG GAYA KEPEMIMPINAN MANAGER OPERASIONAL PT. BANK X CABANG PAMANUKAN. Lisa Widawati, Wilma Wirachmaria Sari
STUDI DESKRIPTIF TENTANG GAYA KEPEMIMPINAN MANAGER OPERASIONAL PT. BANK X CABANG PAMANUKAN Lisa Widawati, Wilma Wirachmaria Sari l_wido@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan gaya
Lebih terperinciMOTIVASI (DEFINISI) mempertahankan dan menyalurkan. (dorongan) yang berada di dalam diri
MOTIVASI (DEFINISI) Suatu variabel perantara yang digunakan untuk menerangkan faktor-faktor dalam diri individu, yang dapat membangkitkan, mempertahankan dan menyalurkan tingkah laku ke arah suatu tujuan
Lebih terperinciMAKALAH KEPEMIMPINAN & PENGAMBILAN KEPUTUSAN FAKULTAS EKONOMI MANAGEMENT UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA
MAKALAH KEPEMIMPINAN & PENGAMBILAN KEPUTUSAN FAKULTAS EKONOMI MANAGEMENT UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA DISUSUN OLEH : SYECH BAFAQIH 01214151 Jl. Arif Rahman Hakim No.51, Klampis Ngasem, Sukolilo, Kota
Lebih terperinciKONSEP DASAR PEMASARAN Untuk Rumah Sakit SEPTO P. ARSO, SKM, MARS MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS DIPONEGORO
KONSEP DASAR PEMASARAN Untuk Rumah Sakit SEPTO P. ARSO, SKM, MARS MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS DIPONEGORO Tujuan Instruksional Umum: Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu
Lebih terperinciPEOPLE HANDLING AND CONFLICT MANAGEMENT IN BUSINESS. Josua Tarigan, SE, MBA, CMA, CFP, CSRS, CSRA
PEOPLE HANDLING AND CONFLICT MANAGEMENT IN BUSINESS Josua Tarigan, SE, MBA, CMA, CFP, CSRS, CSRA CAN YOU HANDLE PEOPLE? S (Setuju); TT (Tidak Tahu); TS (Tidak Setuju) 1. Jika saya jadi pimpinan maka saya
Lebih terperinciOLEH: ARDI YULIANTO LEMBONO
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL SERTA KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA PT.INDOFOOD SUKSES MAKMUR BEJI PASURUAN OLEH: ARDI YULIANTO LEMBONO
Lebih terperinciby: AGB Inovasi dalam Technopreneurship
by: AGB Inovasi dalam Technopreneurship Menurut Poppy King, wirausaha muda dari Australia yang terjun ke bisnis sejak berusia 18 tahun, ada tiga hal yang selalu dihadapi seorang wirausaha di bidang apapun,
Lebih terperinciHP : Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com
e-mail : sitisyamsiar@yahoo.com HP : 081-1286833 Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com A. Pendahuluan Mengapa Pemimpin Dibutuhkan? Karena banyak orang memerlukan figur pemimpin. Dalam beberapa situasi
Lebih terperinciPokok-pokok bahasan: Definisi Motivasi Motivasi dan Kinerja Perkembangan Teori Motivasi
BAB 9 MOTIVASI Pokok-pokok bahasan: Definisi Motivasi Motivasi dan Kinerja Perkembangan Teori Motivasi 1. Teori Isi (Content theory) 2. Teori Proses (Process theory) 3. Teori Penguatan (Reinforcement theory)
Lebih terperinciMapping Manajerial Kompetensi
Mapping Manajerial Kompetensi di PT. E-T-A Indonesia Ronny Tanto 1, Jani Rahardjo 2 Abstract: Managerial competencies play an important role in measuring the managers performance. At present, PT E-T-A
Lebih terperinciHUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANG DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT PELAKSANA ABSTRAK
HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANG DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT PELAKSANA Rini Roostyowati 1), Erlisa Candrawati 2), Wahidyanti Rahayu H 3) 1) Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu
Lebih terperinciMOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN. Program Pascasarjana Magister Manajemen STIE PASUNDAN
MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN Program Pascasarjana Magister Manajemen STIE PASUNDAN PENTINGNYA MOTIVASI Salah satu faktor penting yang mempengaruhi Kinerja karyawan adalah motivasi. Motivasi kerja adalah sesuatu
Lebih terperinciBAB I. 1 C. Turney. et al, The School manager (Australia: Allen and Unwin, 1992). h. 5.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyelenggarakan pendidikan secara baik, tertata dan sistimatis hingga proses yang terjadi di dalamnya dapat menjadi suatu sumbangan besar bagi kehidupan sosial
Lebih terperinciProgram Pasca Sarjana S2 Elektro. Sistem Penunjang Pengambilan Keputusan Decision Support System BAB I PENDAHULUAN
Program Pasca Sarjana S2 Elektro Sistem Penunjang Pengambilan Keputusan Decision Support System 2008-2009 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Definisi SPPK Decision Support System (DSS) Computer system designed to provide
Lebih terperinci23-Nov-15. Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom.
Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 1 Adalah Organisasi yang dibentuk di dalam perusahaan untuk melakukan perbaikan proses bisnis perusahaan. Anggota organisasi terdiri dari beberapa karyawan perusahaan
Lebih terperinciAbstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha
Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui korelasi antara persepsi perilaku kepemimpinan dan motivasi kerja pada karyawan divisi jahit di PT X Bandung. Dalam penelitian ini, teknik pengambilan
Lebih terperinciKEPEMIMPINAN. Kepemimpinan Kemampuan untuk mempengaruhi kelompok menuju pencapaian sasaran.
BAB VI KEPEMIMPINAN 11 0 Apa itu Kepemimpinan? Kepemimpinan Kemampuan untuk mempengaruhi kelompok menuju pencapaian sasaran. Manajemen Menggunakan wewenang inhern dalam peringkat formal terencana untuk
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Management Control System, Style of Leadership, employee s work performance. vii
ABSTRACT Company as an organization consists of a group of people who is working and doing several routine activities which is planned under the coordination of a leader towards achieving specific goals.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Kepemimpinan
BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Pengertian Kepemimpinan Berikut adalah beberapa pengertian kepemimpinan menurut para ahli : Menurut House et al., dalam Yukl (2010 :
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Perilaku Organisasi Menurut Stephen Robbins (2007:9), perilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang menyelidiki dampak perorangan, kelompok dan struktur
Lebih terperinciPembuatan keputusan (desicion making) adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan
PEMBUATAN KEPUTUSAN Pembuatan keputusan (desicion making) adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan alternatif. Bank
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. signifikan tanpa didukung oleh guru yang profesional dan berkualitas.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia pendidikan, guru merupakan komponen paling menentukan dalam sistem pendidikan secara keseluruhan, yang harus mendapat perhatian sentral, pertama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia. Masyarakat Indonesia dengan laju. peningkatan sumber daya manusia. Mulyasa (2011:3) mengemukakan:
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena pendidikan merupakan wahana untuk
Lebih terperinciSession 7 - Understanding Work Teams
Session 7 - Understanding Work Teams Robbins and Judge Organization Behavior 15 Edition The material used in producing this presentation derived from the book. Several examples added to enrich the student
Lebih terperinciSchool of Communication & Business Telkom University
Week-10b By: Dr. Ida Nurnida PENGERTIAN Secara etimologis : bahasa Inggris decide berasal dari bahasa latin ( de berarti of dan caedo berarti to cut ), yang berarti cuts off, yaitu memutuskan memilih alternatif
Lebih terperinciABSTRAK. Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi dan Kinerja Karyawan. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk menguji bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan, penelitian ini merupakan suatu studi kasus pada perusahaan properti
Lebih terperinciIntroduction to. Chapter 11. Managing Employees. MultiMedia by Stephen M. Peters South-Western College Publishing
Introduction to Chapter 11 Managing Employees Learning Objectives Uraikan teori motivasi. Jelaskan bagaimana perusahaan dapat tingkatkan kepuasan kerja dan tingkatkan motivasi. Motivation and Performance
Lebih terperinciTEORI MOTIVASI & TEKNIK MEMOTIVASI
PERILAKU ORGANISASI TEORI MOTIVASI & TEKNIK MEMOTIVASI Manager yang berhasil adalah yang mampu menggerakkan bawahannya dengan menciptakan motivasi yang tepat bagi bawahannya PEMBAGIAN TEORI MOTIVASI TEORI
Lebih terperinciActivities Leaders Managers
Leader vs Manager 2008 1 Managers vs Leaders Activities Leaders Managers What do they manage Leaders manage people Managers manage all other resource What do they need to cope with Leaders cope with change
Lebih terperinciBAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN
BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN 5.1 Karakteristik Kepemimpinan Pemimpin di Showa Indonesia Manufacturing yang ada menggunakan prinsip keterbukaan terhadap karyawan
Lebih terperinciSchool of Communication Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Kepemimpinan Pertemuan 3 SM III
Penempatan School of Communication Pegawai & Business Inspiring Creative Innovation Pengembangan Kepemimpinan Pertemuan 3 SM III 2017-2018 1 BEBERAPA PENDEKATAN KEPEMIMPINAN, Mahasiswa mampu mengetahui
Lebih terperinciKEPEMIMPINAN. Teori Kepemimpinan. Dr. Alimatus Sahrah, M.Si. MM
KEPEMIMPINAN Teori Kepemimpinan Dr. Alimatus Sahrah, M.Si. MM Kerangka Teori-Teori Kepemimpinan Great Man Theory & Trait Theory Teori Perilaku Teori Kepemimpinan Partisipasi Teori Situasi Teori Kontigensi
Lebih terperinciORGANIZATIONAL BEHAVIOR. Motivasi Sumber Daya Manusia
ORGANIZATIONAL BEHAVIOR Motivasi Sumber Daya Manusia Faktor Penentu Kinerja (Griffin) Motivasi (Motivation) Kemampuan (Ability) Lingkungan Pekerjaan (Work Environment) Pengertian Motivasi Motivation is
Lebih terperinciContingency Leadership Theory Ifatun Zulaihah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Contingency Leadership Theory Ifatun Zulaihah ifatunzulaihah@gmail.com UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Abstrak: Paper ini mencoba menelaah konsep kepemimpinan situasional yang dipelopori diantaranya oleh
Lebih terperinciBecoming A PERSON of INFLUENCE. Maximize Your Leadership Potential
Becoming A PERSON of INFLUENCE Maximize Your Leadership Potential Lima Tingkatan Kepemimpinan 1. Kepemimpinan berdasarkan posisi. 2. Kepemimpinanse izin orang yang dipimpin. 3. Kepemimpinan berdasarkan
Lebih terperinciPengembangan Kepemimpinan
Penempatan Pegawai School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation Pengembangan Kepemimpinan KEPEMIMPINAN SITUASIONAL Mahasiswa dapat mengetahui tentang kepemimpinan situasional Pertemuan
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: The Effect of Islamic Leadership and Organizational Practice on Motivation, Performance and Affluence of Islamic Bank Employees
ABSTRACT The Effect of Islamic Leadership and Organizational Practice on Motivation, Performance and Affluence of Islamic Bank Employees in Makassar, South Sulawesi The objective of this study is to acquire
Lebih terperinciASPINA. Keywords: Leaders Behavior, Task Characteristics, Expectancies, Satisfaction.
PENGARUH PERILAKU PEMIMPIN, KARAKTERISTIK TUGAS DAN HARAPAN BAWAHAN TERHADAP KEPUASAN ATAS KEPEMIMPINAN DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN DONGGALA SULAWESI TENGAH ASPINA Abstract: Subordinates satisfaction
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kepuasan karyawan salah satu elemen penting untuk membangun kinerja suatu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepuasan karyawan salah satu elemen penting untuk membangun kinerja suatu organisasi (Yodhia Antariksa, 2008). Karyawan yang loyal dan produktif tentu tidak otomatis
Lebih terperinci