PENGEMBANGAN ALAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK CREW SCHEDULING PADA DINAS LINE MAINTENANCE (STUDI KASUS : PT GARUDA MAINTENANCE FACILITY-AEROASIA)
|
|
- Shinta Veronika Wibowo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGEMBANGAN ALAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK CREW SCHEDULING PADA DINAS LINE MAINTENANCE (STUDI KASUS : PT GARUDA MAINTENANCE FACILITY-AEROASIA) IRAWAN HUTAMA PEMBIMBING I : Dr. Eng, Ir. Ahmad Rusdiansyah, M.Eng PEMBIMBING II : Ir. Budi Santosa, M.S., Ph.D JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FTI - ITS
2 LATAR BELAKANG Perusahaan Aircraft MRO 1. Maintenance 2. Repair 3. Overhaul Core Capability COMPONENT MAINTENANCE LINE MAINTENANCE BASE MAINTENANCE ENGINE MAINTENANCE
3 LATAR BELAKANG Manpower Terdiri 8 Crew Do Maintenance : LINE MAINTENANCE Tempat Kerja 1 1. Before Departure 2. Transit Check 3. Daily Check Airframe- PowerPlant (AP) Electronics- Avionics (EA) 4. Service Check (WB) HANGAR APRON BEBAN KERJA VS CREW??? 5. Weekly Check (WB) 6. A-Check Tempat Kerja 2
4 LATAR BELAKANG Scheduling: Menurut Blazewicz (2007), proses pengalokasi sumber daya untuk melakukan sebuah proses produksi atau menjadi bagian dari sebuah proses produksi BEBAN BEBAN KERJA??? MERATA Sche eduling KETERSEDIAAN MEKANIK PADA CREW Linear Programming : Menurut Bard (2003), Cabang dari operational Research yang berkaitan dengan pengalokasian sumber daya secara optimal pada suatu aktivitas.
5 Dalam Penelitian Ini Adanya perbedaan load perawatan pesawat dan peningkatan pesawat di tahun 2010, perusahaan harus melakukan penjadwalan terhadap crew-nya. Untuk dapat melakukan penjadwalan dan distribusi crew, perusahan terlebih dulu melihat batasan-batasan dalam melakukan penjadwalan. Permasalahan dalam Penelitian ini: 1. Bagaimana mendistribusikan mekanik sesuai dengan kebutuhan minimum mekanik untuk mengerjakan beban kerja yang ada 2. Bagaimana membantu perusahaan menyelesaikan permasalahan penjadwalan dengan pengembangan model pengambilan keputusan
6 TUJUAN PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Menentukan distribusi mekanik pada setiap crew sesuai dengan minimum mekanik untuk mengerjakan beban kerja tersebut. 2. Membantu perusahaan dalam membuat alat pengambilan keputusan dalam distribusi mekanik sehingga beban kerja merata. MANFAAT PENELITIAN Manfaat dari penelitian ini: 1. Sebagai bahan pertimbangan perusahaan dalam melakukan optimalisasi kebutuhan sumber daya.
7 BATASAN Batasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Penelitian ini di lakukan di bagian produksi (TLB) dinas Line Maintenance PT GMF-AA Cengkareng. Tipe perawatan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Transit Check, Before Depature, Daily Check/Service Check, Weekly Check dan A-Check Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data historis manhours standart, jumlah manpower tiap shift, beban kerja PT GMF-AA dan data-data yang berkaitan dengan penelitian ASUMSI Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Tidak ada penambahan pesawat selama berlangsungnya penelitian Pesawat setelah di lakukan perawatan akan terbang kembali
8 ALUR PENELITIAN
9 PENGUMPULAN DATA Data historis dari perawatan pesawat Wawancara dengan pihak terkait Pengamatan langsung pada proses produksi (perawatan).
10 Alur Kerja Model Maintenance plan Daily Log, Fleet Plan Decision Available manpower Jumlah Mekanik A/P dan E/A Crew Scheduling, Manpower Distribution, Shift Scheduling Skenario perbaikan Minimum required Available vs requirement
11 MODEL MATEMATIS Minimum crew Required
12 Model Matematis Distribusi mekanik setiap crew
13 PENGEMBANGAN MODEL
14 Dashboard Model
15 INPUT FIELD
16 Entry shift pairing Xi = 1, jika mekanik 1 pada crew c masuk di jam ke-h ; Xi = 0, others
17 Adjust Maintenance Plan Mengatur jumlah perawatan pesawat dalam 1 hari
18 Adjust Minimum Available Crew Mengatur ketersediaan jenis mekanik pada crew c
19 Adjust Minimum Available Crew Running Program
20 Hasil Running Hasil Running Solver
21 Hasil Running Hasil Running LINGO Dengan di dapatnya minimum requirement mekanik, VBA akan otomatis menjalan LINGO untuk menghitung distribusi dari mekanik tersebut
22 ANALISA SENSIVITAS Analisa Sensivitas dilakukan dengan menaikkan jumlah pesawat yang melakukan perawatan dan jumlah available manpower di setiap crew. Hasil yang diperoleh dari analisa sensivitas: Jumlah perawatan akan mempengaruhi dari kebutuhan manpower baik dari hangar dan apron Tingkat kebutuhan manpower pada jam ke-5 ( ) dan jam ke-7 ( ) merupakan peak dari perawatan sehingga jumlah mekanik pada jam tersebut dibutuhkan cukup banyak.
23 KESIMPULAN Penelitian ini menghasilkan suatu model alat pengambilan keputusan untuk melihat kebutuhan dari minimum mekanik dalam waktu ke-h, membandingkan kebutuhan dari mekanik dengan ketersediaan mekanik untuk meng-handle bebak kerja. Dengan perhitungan optimasi dapat diketahui kebutuhan mekanik yang paling tinggi adalah jam ke-5 hingga jam ke-7, sehingga alokasi untuk meakin pada jam tersebut menjadi prioritas utama. Penggunaan LINGO mampu memperhitungkan bahwa distribusi mekanik mampu di alokasikan maksimal pada jam tersebut. Dengan LINGO model ini dapat sebagai alat pengambilan keputusan untuk perencanaan shift dengan melihat distribusi pesebaran mekanik yang seimbang. Peningkatan jumlah pesawat pada tahun 2010, kebutuhan mekanik dapat diperkirakan sejak dini, sehingga pada nantinya ketersediaan mekanik dapat memenuhi kebutuhan selama 2010.
24 SARAN UNTUK PENELITIAN SELANJUTNYA DSS mampu menganalisa lebih detail kebutuhan dari jenis mekanik sesuai dengan kemampuan mekanik dalam memperbaiki jenis pesawat DSS dapat mengolah validitas dari pengolahan yang ada. Dalam penelitian ini belum digunakan deviasi untuk mengitung beban kerugian perusahaan jika terdapat crew yang melakukan pekerjaan tidak sesuai dengan beban kerja yang dialokasikan kepada mekanik tersebut. Pada penelitian berikutnya agar DSS yang digunakan mampu terkoneksi dengan software untuk aircraft rotation sehingga DSS dapat lebih dinamis
25 TERIMA KASIH
Irawan Hutama*, Dr. Eng, Ir. Ahmad Rusdiansyah, M.Eng., Ir. Budi Santosa, M.S., Ph.D.
PENGEMBANGAN ALAT BANTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK CREW SCHEDULING PADA DINAS LINE MAINTENANCE (Studi Kasus : PT Garuda Maintenance Facility-AeroAsia) Irawan Hutama*, Dr. Eng, Ir. Ahmad Rusdiansyah, M.Eng.,
Lebih terperinciPenjadwalan Shift Kerja Line Maintenance Menggunakan Integer Linier Programing (ILP) di PT. Garuda Maintenance Facility Aero Asia
Penjadwalan Shift Kerja Line Maintenance Menggunakan Integer Linier Programing (ILP) di PT. Garuda Maintenance Facility Aero Asia Oleh : Andiani Kuswardhany NRP. 2506 100 093 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS
Lebih terperinciOptimasi Penentuan Jumlah Tenaga Kerja disetiap Shift Kerja pada Line Maintenance Pesawat Terbang dengan Algoritma Tabu Search
Optimasi Penentuan Jumlah Tenaga Kerja disetiap Shift Kerja pada Line Maintenance Pesawat Terbang dengan Algoritma Tabu Search Maria Andoryati dan Amar Rachman Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik
Lebih terperinciPERANCANGAN WORKLOAD C-CHECK UNTUK PELAKSANAAN PROGRESSIVE MAINTENANCE PADA A/C TYPE B-737 NG
PERANCANGAN WORKLOAD C-CHECK UNTUK PELAKSANAAN PROGRESSIVE MAINTENANCE PADA A/C TYPE B-737 NG Meilia Nur Candra Dewi, Nani Kurniati, dan Budi Santosa Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
45 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. GMF Aero Asia PT. GMF Aero Asia (Garuda Maintenance Facility) merupakan anak perusahaan dari
Lebih terperinci4. BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4. BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data pada penelitian ini diperoleh dari dokumen perusahaan dan wawancara langsung dengan pembimbing lapangan. Adapun pengumpulan
Lebih terperinciPERENCANAAN MANHOURS C-CHECK MAINTENANCE PADA UNIT BASE MAINTENANCE PT. GMF AEROASIA
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010 1 TUGAS AKHIR PERENCANAAN MANHOURS C-CHECK MAINTENANCE PADA UNIT BASE MAINTENANCE PT. GMF AEROASIA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan indsutri penerbangan semakin membaik juga. Daya beli yang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi yang mengalami peningkatan membuat perkembangan indsutri penerbangan semakin membaik juga. Daya beli yang meningkat membuat permintaan akan pelayanan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2009 meningkat sebesar 4,5
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2009 meningkat sebesar 4,5 persen terhadap tahun 2008, terjadi pada semua sektor ekonomi, dengan pertumbuhan tertinggi di
Lebih terperinciPROPOSAL KERJA PRAKTEK
1 PROPOSAL KERJA PRAKTEK I. JUDUL KERJA PRAKTEK Kegiatan ini dinamakan Kerja Praktek di PT. GMF Aeroasia II. LATAR BELAKANG Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, dimana tuntutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan menunjukkan korelasi yang sebanding dengan output perusahaan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan industri di era global saat ini meningkat sangat pesat. Persaingan ini timbul sebagai salah satu konsekuensi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperlukan berbagai perbaikan dan kualitas dari dalam perusahaan. Salah satu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis di Indonesia dari masa ke masa terasa semakin kompetitif. Agar setiap perusahaan memiliki keunggulan kompetitif maka diperlukan
Lebih terperinciBAB III PROFIL PERUSAHAAN
16 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Garuda Indonesia adalah sebuah perusahaan milik negara Republik Indonesia. Garuda Indonesia berkantor pusat di Jakarta,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal yang paling mendasar dalam kehidupan manusia dan selalu berkembang. Bahkan komunikasi telah menjadi terbentuknya suatu masyarakat yang terintegrasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perawatan IGTE & Power Services GMF Aeroasia berdiri sejak tahun 2011, merupakan perusahaan mandiri dan merupakan anak perusahaan dari PT GMF Aeroasia yang bergerak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berujung pada kebangkrutan karena sulit untuk ikut berkompetisi. mekanik dalam sebuah perusahaan yaitu sumber daya manusia sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa perkembangan teknologi informasi, pemanfaatan teknologi dalam setiap proses pada sebuah perusahaan dapat memberikan keunggulan kompetitif tersendiri.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Apakah Anda puas dengan hasil investasi perusahaan Anda pada inovasi? Persentase responden yang menjawab ya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada kebanyakan perusahaan, investasi dalam inovasi mengikuti siklus boom-bust. Survei tahunan yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian Industri mengkonfirmasi
Lebih terperinciTERJADINYA LOW PRESSURE HYDRAULIC SYSTEM PADA ENGINE DRIVEN PUMP ( EDP ) ENGINE NO.2 PESAWAT BOEING NG PK-GEP
TERJADINYA LOW PRESSURE HYDRAULIC SYSTEM PADA ENGINE DRIVEN PUMP ( EDP ) ENGINE NO.2 PESAWAT BOEING 737-800 NG PK-GEP Ahmad Nasir 1, Bona P. Fitrikananda, Dipl.Ing 2 Program Studi Motor Pesawat Terbang
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Auxiliary Power Unit (APU) merupakan engine turbin gas cadangan yang terletak pada bagian ekor (tail section) pesawat. APU berfungsi sebagai penghasil cadangan daya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Gambar 3.1. Skema Metodologi Penelitian 119 Gambar 3.2. Skema Metode Pengumpulan dan Pengolahan Data 120 Gambar 3.3. Skema Metode Analisa Sistem Informasi (lanjutan 1) 121
Lebih terperinciNANCI ADRIANI Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2009
Perancangan Perhitungan Direct Maintenance Cost dengan menggunakan Relational Database Studi Kasus di Engineering Service, GMF- Aero Asia NANCI ADRIANI 2505100163 Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Oleh : Kartika Sari Nur Aulia ( ) Dosen Pembimbing : Dr. Eng. Ir. Ahmad Rusdiansyah, M.Eng, CSCP
TUGAS AKHIR Oleh : Kartika Sari Nur Aulia (2510100115) Dosen Pembimbing : Dr. Eng. Ir. Ahmad Rusdiansyah, M.Eng, CSCP Your Slide Title PENDAHULUAN Pengembangan Model Dynamic Pricing dengan Mempertimbangkan
Lebih terperinciPERSONNEL EXPERIENCE LOG BOOK
PERSONNEL EXPERIENCE LOG BOOK N A M E NO.PEG. :.... : AMEL. NO :.. ADDRESS / UNIT COMPANY :.... : GMF AeroAsia Type of Aircraft Part No. Signature Nama / No. Peg : / Unit : GARUDA MAINTENANCE FACILITY
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan
BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 4.1. Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Biaya awak pesawat adalah biaya kedua terbesar yang harus dikeluarkan oleh suatu perusahaan penerbangan setelah biaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengirimkan produk atau jasa ke pelanggan. Apapun bentuk sektor industri baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Operasi merupakan bagian dari organisasi dalam menciptakan dan mengirimkan produk atau jasa ke pelanggan. Apapun bentuk sektor industri baik secara tersirat atau tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penelitian, dan sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian ini.
BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang mengapa penelitian ini dilakukan dan penjelasan mengenai apa yang menjadi masalah untuk dipecahkan dalam penelitian ini. Bab ini juga
Lebih terperinciPERANCANGAN ALAT BANTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENJADWALAN PENGERJAAN KOMPONEN UNSERVICEABLE
PERANCANGAN ALAT BANTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENJADWALAN PENGERJAAN KOMPONEN UNSERVICEABLE UNTUK MEMINIMASI KETERLAMBATAN TURN AROUND TIME (TAT) (STUDI KASUS : WORK CENTER ELECTRICAL, UNIT COMPONENT MAINTENANCE,
Lebih terperinciDESIGNING DECISION SUPPORT SYSTEM SPAREPART MANAGEMENT IN PROVISIONING 737 NG (CASE STUDY : PT. GMF AEROASIA)
DESIGNING DECISION SUPPORT SYSTEM SPAREPART MANAGEMENT IN PROVISIONING 737 NG (CASE STUDY : PT. GMF AEROASIA) Name : Bahauddin Amala NRP : 2505 100 162 Department : Industrial Engineering FTI-ITS Supervisor
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berdasarkan teori teori yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya. data
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pendahuluan Pada bab ini akan dibahas hasil serta pembahasan dari pemecahan masalah berdasarkan teori teori yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya. data yang digunakan
Lebih terperinciUniversitas Bina Nusantara
Universitas Bina Nusantara Teknik Industri Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2005 / 2006 Analisis dan Perancangan Sistem Penjadwalan Awak Pesawat Dengan Optimalisasi Periode
Lebih terperinciPemodelan dan Linier Programming (LP)
Pemodelan dan Linier Programming (LP) Entin Martiana, S.Kom, M.Kom Pemodelan dalam mss Model statistik (analisis regresi) digunakan untuk mencari relasi diantara variabel. Model ini merupakan preprogram
Lebih terperinciDAFTAR TABEL. Klasifikasi C4, Removal dan Sub Total Cost PBTH pada PN. Sparepart Shop Capability Table 4.11
DAFTAR TABEL Table 2.1 Biaya dalam Pengelolaan Sparepart... 20 Table 4.1 Nama, tipe dan Tahun Produksi Pesawat... 31 Table 4.2 Data PN Workshop Capability... 32 Table 4.3 Data PN Shop Non Capability and
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM YANG BERJALAN. perawatan pesawat terbang terbesar yang terdapat di Indonesia saat ini. PT. Garuda
BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Garuda Maintenance Facility Aero Asia merupakan anak perusahaan dari sebuah perusahaan penerbangan nasional dan merupakan perusahaan
Lebih terperinciPENENTUAN WAKTU STANDAR PERAWATAN KOMPONEN PADA MAIN WHEEL, NOSE WHEEL, DAN STEEL BRAKE DI WHEEL & BRAKE SHOP (STUDY KASUS DI PT.
PENENTUAN WAKTU STANDAR PERAWATAN KOMPONEN PADA MAIN WHEEL, NOSE WHEEL, DAN STEEL BRAKE DI WHEEL & BRAKE SHOP (STUDY KASUS DI PT. GMF AEROASIA) Ika Cahyani, Fitri ; Kurniati, Nani ; Rahman, Arief Jurusan
Lebih terperinciSAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA KUNJUNGAN KE GARUDA MAINTENANCE FACILITY (GMF) AEROASIA JAKARTA, 04 MARET 2016
SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA KUNJUNGAN KE GARUDA MAINTENANCE FACILITY (GMF) AEROASIA JAKARTA, 04 MARET 2016 Yang saya Hormati. : 1. Direktur Utama Garuda Maintenance Facility AeroAsia 2. Jajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang baik. Saat ini aplikasi administratif semakin banyak digunakan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Merpati Maintenance Facility (MMF) adalah Strategic Business Unit dari PT. Merpati Nusantara Airlines yang bisnis utamanya merupakan pusat perawatan pesawat.
Lebih terperinciFida Faishal*, Budhi Handoko, Yeny Krista Franty. Departemen Statistika, FMIPA Universitas Padjdjaran *
Penjadwalan Preventive Maintenance Multi-Subsistem Mesin Cyril Bath menggunakan Mixed Integer Non Linear Programming (Studi Kasus di PT.Dirgantara Indonesia) Fida Faishal*, Budhi Handoko, Yeny Krista Franty
Lebih terperinci1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT TransNusa Aviation Mandiri biasa disingkat menjadi TransNusa merupakan maskapai penerbangan domestik di Indonesia yang menyediakan layanan transportasi udara
Lebih terperinciSIDANG TUGAS AKHIR. Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2010
SIDANG TUGAS AKHIR Prediksi Tingkat Penerimaan User Terhadap Rencana Hasil Simplifikasi PD Sheet Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) (Studi kasus : Engine Maintenance PT GMF AA) Oleh: MAT SALEH
Lebih terperinciBAB III. EVALUASI DATA KEANDALAN
BAB III. EVALUASI DATA KEANDALAN 3.1 PENDAHULUAN Pada Bab ini dievaluasi data keandalan APU. Evaluasi yang dilakukan adalah melihat kecenderungan laporan kegagalan APU, pengoperasian APU dan pencatatan
Lebih terperinciOPTIMASI NURSE SCHEDULING PROBLEM
OPTIMASI NURSE SCHEDULING PROBLEM Disusun Oleh Aditya Pratama H (2510100111) Pembimbing Prof. Ir. Budi Santosa, M.S., Ph.D Pendahuluan Latar Belakang Perumusan Masalah Batasan & Asumsi Penjadwalan Proses
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PENGUMPULAN DATA
BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGUMPULAN DATA 3.1 Diagram Air Metode penelitian merupakan suatu langkah-langkah sistematis yang akan manjadi acuan dalam penyelesaian (Sugiyono, 2004:28). Secara umum metodologi
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ANALISA PEMAKAIAN BAHAN BAKAR ENGINE AUXILIARY POWER UNIT (APU) HONEYWELL 131-9B PADA PESAWAT BOEING NEXT GENERATION
TUGAS AKHIR ANALISA PEMAKAIAN BAHAN BAKAR ENGINE AUXILIARY POWER UNIT (APU) HONEYWELL 131-9B PADA PESAWAT BOEING 737-800 NEXT GENERATION Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana
Lebih terperinciPENGEMBANGAN ALAT BANTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK PENGADAAN BREAK DOWN PART KOMPONEN REM PESAWAT BOEING 737 NG DI PT.
PENGEMBANGAN ALAT BANTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK PENGADAAN BREAK DOWN PART KOMPONEN REM PESAWAT BOEING 737 NG DI PT. GMF AEROASIA Stephania Amelia, Ahmad Rusdiansyah, Ratna Sari Dewi Jurusan Teknik
Lebih terperinciSMK PENERBANGAN KARTIKA AQASA BHAKTI SEMARANG
Ijin Dinas Pendidikan Kota Semarang Nomor : 420 / 399 Tanggal 13 Februari 2002 SMK PENERBANGAN KARTIKA AQASA BHAKTI SEMARANG Program Keahlian Sudah Terakreditasi * Airframe & Powerplant * Aircraft Electrical
Lebih terperinciPERANCANGAN ALAT BANTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK PENENTUAN JUMLAH DAN RUTE ARMADA PESAWAT TERBANG
PERANCANGAN ALAT BANTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK PENENTUAN JUMLAH DAN RUTE ARMADA PESAWAT TERBANG Fadhilatul Azizah, Ahmad Rusdiansyah, Niniet Indah A. Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciPerhitungan Break Event Point untuk Jalur Penerbangan Domestik Rute Semarang-Jakarta dengan Pesawat Boeing CFM56-3C
Perhitungan Break Event Point untuk Jalur Penerbangan Domestik Rute Semarang-Jakarta dengan Pesawat Boeing 737-400 CFM56-3C Diajukan untuk melengkapi dan memenuhi sebagian persyaratan untuk mencapai gelar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setiap 15 detik karena kecelakaan kerja dan 160 pekerja mengalami sakit akibat kerja.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang International Labour Organization (ILO) tahun 2013, 1 pekerja di dunia meninggal setiap 15 detik karena kecelakaan kerja dan 160 pekerja mengalami sakit akibat kerja.
Lebih terperinciPT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. Paparan Publik tahun 2018
PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. Paparan Publik tahun 2018 Ruang Auditorium, Gedung Manajemen Garuda Indonesia, Area Perkantoran Bandar Udara International Soekarno-Hatta, Tangerang 30 April
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN TERMINAL PENUMPANG 1A BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNO HATTA
, Halaman 347 355 Online JURNAL di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkts KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017 ANALISIS KELAYAKAN TERMINAL PENUMPANG 1A BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNO
Lebih terperinciANALISIS KEANDALAN APU GTCP85 STUDI KASUS PESAWAT BOEING /400/500 MILIK GARUDA INDONESIA
ANALISIS KEANDALAN APU GTCP85 STUDI KASUS PESAWAT BOEING 737-300/400/500 MILIK GARUDA INDONESIA TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung
Lebih terperinciOPTIMASI POLA DAN TATA TANAM DALAM RANGKA EFISIENSI IRIGASI DI DAERAH IRIGASI TANGGUL TIMUR SKRIPSI. Oleh DIAN DWI WURI UTAMI NIM
OPTIMASI POLA DAN TATA TANAM DALAM RANGKA EFISIENSI IRIGASI DI DAERAH IRIGASI TANGGUL TIMUR SKRIPSI Oleh DIAN DWI WURI UTAMI NIM 031710201034 JURUSAN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciTUGAS AKHIR OPTIMALISASI KAPASITAS APRON TERMINAL 2 BANDAR UDARA SOEKARNO-HATTA AKIBAT PERPINDAHAN PESAWAT INTERNASIONAL
TUGAS AKHIR OPTIMALISASI KAPASITAS APRON TERMINAL 2 BANDAR UDARA SOEKARNO-HATTA AKIBAT PERPINDAHAN PESAWAT INTERNASIONAL Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan Program Strata Satu (S-1) Teknik Sipil
Lebih terperinciKata kunci: Jobcard Barcoding System; tingkat penerimaan; Technology Acceptance Model (TAM); Structural Equation Modelling (SEM).
ANALISIS TINGKAT PENERIMAAN IMPLEMENTASI JOBCARD BARCODING SYSTEM MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL PADA UNIT BASE MAINTENANCE PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AEROASIA Putu Yoga Widhi Yasa, Patdono
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Kegiatan pariwisata diperkirakan akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Akhir-akhir ini, pertumbuhan pariwisata di dunia mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Kegiatan pariwisata diperkirakan akan terus naik hingga
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN GMF AEROASIA
BAB II PROFIL PERUSAHAAN GMF AEROASIA 2.1 Sejarah Singkat PT GMF AeroAsia Pada tanggal 26 Januari 1949 pesawat Dakota dengan nomor penerbangan RI-001 Seulawah melaksanakan misi penerbangan yang pertama.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagainya yang timbul dari lubuk hati. (Effendy, 2011 :11)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi sebagai suatu proses pengiriman dan penyampaian pesan baik berupa verbal maupun non verbal oleh seseorang kepada orang lain untuk mengubah sikap, pendapat,
Lebih terperinciPendahuluan BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN I.1 Umum Program pengembangan kekuatan (Probangkuat) TNI AU khususnya alat utama sistem senjata udara, menjadi prioritas utama dalam mengembangkan komponen kekuatan dan pertahanan udara
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah perusahaan PT. GMF AeroAsia pada awalnya adalah merupakan sebuah unit dari PT. Garuda Indonesia yang merupakan perusahaan penerbangan nasional. Pada tahun 1949, PT.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Industri jasa perawatan dan perbaikan mesin gas turbin merupakan industri
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Industri jasa perawatan dan perbaikan mesin gas turbin merupakan industri yang terus akan tumbuh dan berkembang di Indonesia. Pertumbuhan industri ini disebabkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat. Hal ini dapat terlihat dengan semakin bertambahnya maskapai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada abad 21 ini perkembangan transportasi udara mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Hal ini dapat terlihat dengan semakin bertambahnya maskapai penerbangan
Lebih terperinciTyas Dessandie, Sutanto, dan Pangadi Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta
PENGENDALIAN PERSEDIAAN SUKU CADANG PESAWAT TERBANG DI PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA (PT. GMF AA) DENGAN METODE ABC-FUZZY CLASSIFICATION DAN CONTINUOUS REVIEW MODEL Tyas Dessandie, Sutanto,
Lebih terperinciPENELITIAN TUGAS AKHIR OPTIMASI KONFIGURASI JARINGAN SUPPLY CHAIN HULU GAS LPG 3 KG DI INDONESIA
PENELITIAN TUGAS AKHIR OPTIMASI KONFIGURASI JARINGAN SUPPLY CHAIN HULU GAS LPG 3 KG DI INDONESIA Dystian Anggraini 2507.100.022 Dosen Pembimbing : Prof. Ir. I Nyoman Pujawan, M.Eng., Ph.D Dosen Ko-Pembimbing
Lebih terperinciSTUDI EVALUASI RUANG TUNGGU KEBERANGKATAN DAN KEDATANGAN DOMESTIK BANDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
STUDI EVALUASI RUANG TUNGGU KEBERANGKATAN DAN KEDATANGAN DOMESTIK BANDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA TUGAS AKHIR Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh Gelar sarjana teknik ( S-1 ) PROGRAM
Lebih terperinciOleh: VINAYANTI EKA RAHMAWATI ( )
Pendekatan Goal Programming untuk Penentuan Rute Kendaraan pada Kegiatan Distribusi (A Goal Programming Approach to Vehicle Routing Problems of Distribution) Oleh: VINAYANTI EKA RAHMAWATI (1207 100 020)
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
48 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Dalam melakukan suatu penelitian perlu dibuat urut-urutan proses pengerjaan yang dilakukan. Urut-urutan proses pengerjaan tersebut disebut Metodologi Penelitian. Hal ini
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM. hingga sekarang dan melakukan analisa bisnis pada site office dari PT. GMF AeroAsia.
BAB 3 ANALISIS SISTEM Bab ini menjelaskan tentang sejarah dari perusahaan sejak berdirinya perusahaan hingga sekarang dan melakukan analisa bisnis pada site office dari PT. GMF AeroAsia. Bahasan diawali
Lebih terperinciBab 2. Regulasi Aircrew. 2.1 Peraturan Terbang Homebase Lisensi Pilot
Bab 2 Regulasi Aircrew PT. Garuda Indonesia (Persero) mempunyai peraturan - peraturan kerja untuk setiap crew yang harus dipenuhi sebelum membuat jadwal kerja crew. Peraturan- peraturan kerja ini merupakan
Lebih terperinciBUSINESS CASE. Pembuatan Sistem Informasi SAU2 ( Simple Aplikasi Untuk User )
BUSINESS CASE Pembuatan Sistem Informasi SAU2 ( Simple Aplikasi Untuk User ) 1.0.LATAR BELAKANG PT. ABC merupakan perusahaan produsen susu terkenal di Indonesia. Selain memiliki perusahaan yang memproduksi
Lebih terperinciDosen Pembimbing Tugas akhirku...
ii iii HALAMAN PERSEMBAHAN Alhamdulillah segala puji dan syukur atas nikmat kehidupan yang telah Allah SWT berikan, Zat Yang Maha Segalanya atas semua alam semesta. Shalawat serta salam kepada Nabi Besar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Di era pasar bebas yang penuh dengan persaingan yang ketat, menjadi suatu kewajiban bagi setiap perusahaan untuk mampu bertahan dengan persaingan yang ada dengan
Lebih terperinciGambar 3.1 Diagram Alir Sistematika Pemecahan Masalah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan metode berpikir untuk menghasilkan tahapan-tahapan yang harus ditetapkan oleh peneliti dalam proses penelitian. Berikut adalah tahapan-tahapan
Lebih terperinciKata kunci: Case based reasoning, repository, intra.gmf-aeroasia.co.id/jobcard
TROUBLESHOOTING MANDIRI DALAM IMPLEMENTASI SISTEM INTRA.GMF-AEROASIA.CO.ID/JOBCARD DENGAN METODE CASE BASED REASONING (CBR), STUDI KASUS: PT. GMF AERO ASIA Rizky Arizona, Naning Aranti Wessiani Jurusan
Lebih terperinciPERENCANAAN MANHOURS C-CHECK MAINTENANCE PADA UNIT BASE MAINTENANCE PT. GMF AEROASIA ABSTRAK
PERENCANAAN MANHOURS C-CHECK MAINTENANCE PADA UNIT BASE MAINTENANCE PT. GMF AEROASIA Rita Ummi Hanik, Budi Santosa, Nani Kurniati Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin pesat memacu industri-industri terus berusaha meningkatkan kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkannya. Dalam bidang industri
Lebih terperinciEVALUASI CASCADING KEY PERFORMANCE INDICATOR PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA ABSTRAK
EVALUASI CASCADING KEY PERFORMANCE INDICATOR PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA Teguh Saputro, Patdono Suwignjo, dan Syarifa Hanoum Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Penulis
KATA PENGANTAR Assalamualaikum wr. wb. Puji syukur atas kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proyek akhir ini tepat pada waktunya. Segala kesulitan dan
Lebih terperinci5.5.4 Rekapitulasi Hari Kerja di Unit Perawatan Rekapitulasi Hari Kerja di Unit Perawatan Rekapitulasi Hari Kerja di
ABSTRAK Rumah Sakit Kebonjati berlokasi di Jalan Kebonjati no. 152, Bandung. Dalam rangka menata kembali jadwal kerja shift bagi para perawatnya agar sesuai dengan Peraturan Kepegawaian yang ditetapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peran perkembangan yang ditunjukkan melalui karier ataupun pekerjaan. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seorang manusia, pada usia dewasa dihadapkan pada tuntutan pemenuhan peran perkembangan yang ditunjukkan melalui karier ataupun pekerjaan. Hal ini sebagai bagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hal tersebut akan membentuk suatu keunggulan dari suatu perusahaan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan penerbangan adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Pada saat ini persaingan di dunia penerbangan pun semakin ketat dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat umum. Di dalam rumah sakit, terdapat bagian-bagian pelayanan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan sangat penting bagi semua penduduk di Indonesia. Pemerintah menyediakan rumah sakit sebagai salah satu bentuk pelayanan kesehatan untuk masyarakat umum. Di
Lebih terperinciPERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT PADA PROSES PROGRAMMING DI PT. X.
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Skripsi Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007 PERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT PADA PROSES ASSEMBLING ENGINE DENGAN METODE LINEAR PROGRAMMING
Lebih terperinciPENDAHULUAN 8/4/2010. HARTINI Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Dosen Pembimbing Nani Kurniati, S.T., M.T.
EVALUASI & PREDIKSI PEMILIHAN STRATEGI PENGADAAN SPARE PART AUXILARY POWER UNIT (APU) PADA UNIT ENGINE MAINTENANCE PT.GARUDA MAINTENANCE FACILITIES AERO ASIA (PT.GMF AA) Dosen Pembimbing Nani Kurniati,
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini akan melakukan pengembangan dari model yang sudah ada tentang penanganan logistik bantuan. Penentuan rute dan jumlah alokasi komoditi ke setiap titik permintaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang disebut dengan istilah Official schedule adalah schedule. penerbangan yang dihasilkan oleh operations center system dan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada perusahaan yang bergerak di industri airlines, produk utama yang dijual kepada konsumen adalah: tempat, waktu dan tujuan perjalanan yang disebut dengan istilah
Lebih terperinciIdentifikasi Kebutuhan Knowledge pada Dinas Line dan Cabin Maintenance PT. Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia
Identifikasi Kebutuhan Knowledge pada dan Cabin PT. Garuda Facility (GMF) AeroAsia Oleh : Arvinda Tiarma Sari Lubis (2510.100.041) Dosen Pembimbing : Naning Aranti Wessiani, S.T., M.M. Dosen Co-Pembimbing
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkah perancangan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: produksi pada departemen plastik
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah Perancangan Langkah perancangan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: a. Melakukan studi literatur sejumlah buku yang berkaitan dengan preventive maintenance.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pesawat terbang merupakan salah satu transportasi di udara yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat umum untuk bepergian jarak jauh. Pesawat terbang memiliki
Lebih terperinciKebijakan Persediaan Suku Cadang Pesawat Terbang untuk Mendukung Kegiatan Maintenance di PT GMF Aero Asia dengan Menggunakan Metode Continuous Review
Kebijakan Persediaan Suku Pesawat Terbang untuk Mendukung Kegiatan Maintenance di PT GMF Aero Asia dengan Menggunakan Metode Continuous Review Azizah Aisyati Lab. Sistem Produksi, Jurusan Teknik Industri,
Lebih terperinciFRACTIONAL AIRCRAFT OWNERSHIP
BAB 2 FRACTIONAL AIRCRAFT OWNERSHIP Fractional Aircraft Ownership (FAO) adalah konsep kepemilikan pesawat di mana pengguna hanya perlu membeli sebagian kecil saham dari pesawat dibanding membeli keseluruhan
Lebih terperinciKebijakan Persediaan Suku Cadang Pesawat Terbang untuk Mendukung Kegiatan Maintenance di PT GMF Aero Asia dengan Menggunakan Metode Continuous Review
Kebijakan Persediaan Suku Cadang Pesawat Terbang untuk Mendukung Kegiatan Maintenance di PT GMF Aero Asia dengan Menggunakan Metode Continuous Review Azizah Aisyati Jurusan Teknik Industri, Universitas
Lebih terperinciSAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA KONFERENSI AVIATION MAINTENANCE REPAIR AND OVERHOUL INDONESIA (AMROI) JAKARTA, 20 April 2016
SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA KONFERENSI AVIATION MAINTENANCE REPAIR AND OVERHOUL INDONESIA (AMROI) JAKARTA, 20 April 2016 Yang terhormat. : Saudara Menteri Perhubungan, atau yang mewakili;
Lebih terperinci3 METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2 Metode Penelitian 3.3 Metode Pengumpulan Data
3 METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2010. Lokasi penelitian berada di PT Perikanan Nusantara Cabang Benoa, Bali (Peta lokasi kantor PT Perikanan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Riset Operasi Masalah pengoptimalan timbul sejak adanya usaha untuk menggunakan pendekatan ilmiah dalam memecahkan masalah manajemen suatu organisasi. Sebenarnya kegiatan yang
Lebih terperinciOptimalisasi Penggunaan Lahan Untuk Memaksimalkan Pendapatan Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo (Studi Kasus : Kecamatan Waru)
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No., (014) ISSN: 337-3539 (301-971 Print) C-87 Optimalisasi Penggunaan Lahan Untuk Memaksimalkan Pendapatan Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo (Studi Kasus : Kecamatan Waru)
Lebih terperinciGambar 1.1. Kurva Penurunan Kondisi Jembatan (Seto dkk, 2012)
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan aktivitas masyarakat yang semakin bermacam menuntut tersedianya infrastruktur transportasi yang memadai, baik transportasi laut, darat maupun udara.
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN. PT GARUDA MAINTENANCE FACILITIES (GMF) AEROASIA adalah salah
BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT GARUDA MAINTENANCE FACILITIES (GMF) AEROASIA adalah salah satu perusahaan perseroan terbatas yang mempunyai badan hukum dimana izin pendiriannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Unit Gawat Darurat (UGD) adalah salah satu bagian di rumah sakit yang menyediakan penanganan awal bagi pasien yang menderita sakit dan cedera yang dapat mengancam
Lebih terperinciOptimasi Tata Letak Semi Dinamis Raw Material Fast Moving Pada Gudang Dengan Pendekatan Matematis
JURNAL TEKNIK (2014) - 1 Optimasi Tata Letak Semi Dinamis Raw Material Fast Moving Pada Gudang Dengan Pendekatan Matematis Abdan Sakur Ad hani, Budi Santosa Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungan di sekitarnya baik di dalam maupun di luar perusahaan. Peran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan kegiatannya, setiap perusahaan selalu melibatkan lingkungan di sekitarnya baik di dalam maupun di luar perusahaan. Peran lingkungan sekitar sangat
Lebih terperinci