kimia Kelas X TABEL PERIODIK K-13

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "kimia Kelas X TABEL PERIODIK K-13"

Transkripsi

1 K-13 Kelas X kimia TABEL PERIODIK Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami perkembangan sistem periodik unsur dan kelemahannya. 2. Menentukan letak unsur dalam tabel periodik dan meramalkan sifat-sifatnya. 3. Memahami sifat periodik unsur. 4. Menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan sistem periodik dan sifat-sifatnya. Pada tahun 1789, Antoine Lavoisier mengelompokkan 33 unsur berdasarkan sifat kimianya, yaitu gas, tanah, logam, dan nonlogam. Kelompok unsur gas terdiri atas oksigen, nitrogen, dan hidrogen. Kelompok unsur tanah terdiri atas magnesium oksida, kapur, berilium oksida, dan silikon oksida. Kelompok unsur logam terdiri atas perak, arsenik, antimon, bismut, kobalt, tembaga, timah, raksa, besi, dan sebagainya. Kelompok unsur nonlogam terdiri atas karbon, asam klorida, asam fluorida, sulfur, fosfor, dan asam boraks. Untuk mempelajari unsur-unsur yang sangat banyak tersebut, maka disusunlah sistem periodik unsur. Sistem periodik unsur dapat mempermudah kita dalam mempelajari kecenderungan sifat unsur, serta dapat meramalkan sifat unsur yang akan ditemukan nantinya. 1

2 A. PERKEMBANGAN TABEL PERIODIK a. Pengelompokan Unsur Triade Dobereiner Pada tahun 1817, Johann Wolfgang Dobereiner mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa dan kesamaan sifatnya. Satu kelompok terdiri atas tiga unsur yang disebut dengan triade. Dalam satu triade, massa unsur yang di tengah merupakan rata-rata dari massa unsur di sebelah kiri dan kanannya. Contoh Soal 1 Unsur A, B, dan C merupakan sekelompok unsur triade. Jika massa unsur A adalah 40, massa unsur C adalah 50, maka tentukan massa unsur B! Pembahasan: Berdasarkan hukum Dobereiner, massa unsur yang di tengah merupakan rata-rata dari massa unsur di sebelah kiri dan kanannya. Dengan demikian, diperoleh: massa A + massa C Massa B = = 2 = 90 2 =45 Jadi, massa unsur B adalah 45. Contoh Soal 2 Unsur X, Y, dan Z merupakan sekelompok unsur triade. Jika massa unsur Y adalah 55 dan massa unsur Z adalah 75, maka tentukan massa unsur X. Pembahasan: Berdasarkan hukum Dobereiner, massa unsur yang di tengah merupakan rata-rata dari massa unsur di sebelah kiri dan kanannya. Dengan demikian, diperoleh: massa X + massa Z Massa Y = 2 massa X = =massa X +75 massa X=35 Jadi, massa unsur X adalah 35. 2

3 Pengelompokan unsur triade Dobereiner ini masih memiliki kelemahan. Dobereiner hanya fokus pada hubungan masing-masing unsur dalam satu triade, tetapi tidak menjelaskan hubungan antara triade yang satu dengan lainnya. Selain itu, Dobereiner juga tidak dapat mengklasifikasikan unsur-unsur yang jumlahnya banyak dan mirip. Super "Solusi Quipper" TRI ARTINYA 3, PENGELOMPOKAN SETIAP 3 UNSUR b. Pengelompokan Unsur Oktaf Newlands Pada tahun 1864, John Newlands menyusun unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatif. Ia mendapati bahwa unsur ke delapan memiliki sifat yang mirip dengan unsur pertama, unsur kesembilan memiliki sifat yang mirip dengan unsur kedua, dan seterusnya. Sifat-sifat unsur yang ditemukan ini berkala atau periodik tiap unsur ke delapan. Oleh karena itu, disebut dengan hukum oktaf. Ilustrasi dari susunan unsur-unsur berdasarkan hukum oktaf adalah sebagai berikut A B C D E F G 1 2 H I Super "Solusi Quipper" Oktaf dimulai dari do, re, mi, fa, sol, la, si, lalu kembali ke do dengan nada yang lebih tinggi. Pengelompokan unsur oktaf Newlands ini masih memiliki kelemahan, yaitu hukum oktaf hanya sesuai untuk unsur dengan massa atom kecil, sedangkan untuk unsur dengan massa atom besar, tidak terjadi pengulangan sifat sesuai hukum oktaf. c. Tabel Periodik Unsur Mendeleev dan Lothar Meyer Pada tahun 1869, dua ahli kimia, yaitu Lothar Meyer dari Jerman dan Dimitri Mendeleev dari Rusia melakukan penelitian berdasarkan hukum oktaf Newlands. Mendeleev meneliti hubungan massa atom dengan sifat-sifat kimia, sedangkan Lothar Meyer meneliti hubungan massa atom dengan sifat-sifat fisika. 3

4 Menurut Mendeleev, bila unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, maka sifat unsur tersebut akan berulang secara periodik. Pernyataan inilah yang dikenal dengan hukum periodik unsur. Susunan unsur-unsur oleh Mendeleev selanjutnya disebut dengan tabel periodik bentuk pendek. Tabel periodik ini diterbitkan pertama kali pada tahun 1871 dengan lajur tegak disebut golongan dan lajur mendatar disebut periode. Beberapa hal penting yang berkaitan dengan tabel periodik Mendeleev adalah sebagai berikut. 1. Atom-atom disusun berdasarkan kenaikan massa atom dengan mengutamakan sifat-sifatnya. Setelah unsur-unsur tersebut mencapai jumlah tertentu, sifatnya akan berulang kembali. 2. Pada tabel periodik Mendeleev, disediakan beberapa tempat kosong untuk unsurunsur yang diyakini akan ditemukan. Ternyata benar, pada tahun 1879 ditemukan scandium, pada tahun 1875 ditemukan galium, dan pada tahun 1886 ditemukan germanium. 3. Ditemukan unsur-unsur yang sekarang disebut unsur transisi dan diletakkan pada lajur khusus. 4. Tabel periodik Mendeleev dapat mengoreksi massa atom Cr yang semula 43,3 menjadi Tabel periodik Mendeleev membagi unsur-unsur dalam 8 deret vertikal yang disebut golongan. Unsur dalam satu golongan memiliki sifat sama. Tabel periodik Mendeleev ini masih memiliki kelemahan, yaitu adanya unsur dengan massa atom relatif yang lebih besar terletak di depan unsur dengan massa atom relatif yang lebih kecil (Te = 128 dan I = 127). d. Tabel Periodik Modern (Tabel Periodik Bentuk Panjang) Pada tahun 1914, Henry Moseley melakukan percobaan dan menyimpulkan bahwa sifat dasar atom adalah nomor atom, bukan nomor massa. Henry Moseley juga memperbarui hukum periodik Mendeleev menjadi hukum periodik modern dengan sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya. Artinya, bila unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atom, maka sifat unsur-unsur tersebut akan berulang secara periodik. Tabel periodik modern inilah yang digunakan hingga saat ini. Lajur mendatar pada tabel periodik modern disebut periode, sedangkan lajur tegaknya disebut golongan. 1. Periode Periode menunjukkan banyaknya kulit yang terisi elektron. Nomor periode sama dengan jumlah kulitnya. 4

5 Tabel periodik modern memiliki 7 periode, yaitu sebagai berikut. Periode 1 disebut periode sangat pendek, karena berisi 2 unsur. Periode 2 dan 3 disebut periode pendek, karena berisi 8 unsur. Periode 4 dan 5 disebut periode panjang, karena berisi 18 unsur. Periode 6 disebut periode sangat panjang, karena berisi 32 unsur. Pada periode ini terdapat deret lantanida, yaitu unsur dengan nomor atom 58 sampai 71 yang terletak pada lajur khusus di bawah tabel. Periode 7 disebut periode yang belum lengkap, karena belum semua unsur ditemukan. Sampai saat ini, periode 7 berisi 24 unsur termasuk deret aktinida, yaitu unsur dengan nomor atom 90 sampai Golongan Golongan menunjukkan unsur-unsur yang memiliki sifat mirip. Tabel periodik terdiri atas 8 golongan yang ditandai dengan angka romawi. Golongan ini terbagi menjadi 2, yaitu golongan A (golongan utama) dan golongan B (golongan transisi). B. MENENTUKAN LETAK PERIODE DAN GOLONGAN SUATU UNSUR Periode menunjukkan jumlah kulit. Oleh karena itu, letak periode suatu unsur dapat ditentukan dari jumlah kulitnya. Jumlah kulit ditandai dengan angka di depan subkulit yang terbesar. Golongan menunjukkan jumlah elekton valensi (elektron di kulit terluar). Untuk menentukan golongan suatu unsur, perhatikan beberapa aturan berikut. a. Golongan A (Golongan Utama) Unsur yang terletak pada golongan utama memiliki elektron terakhir di subkulit s atau p. Jika elektron terakhir di subkulit s, maka nomor golongan ditentukan oleh jumlah elektron terakhirnya. Namun, jika elektron terakhir di subkulit p, maka nomor golongan merupakan jumlah elektron pada subkulit s dan p terakhirnya (s + p). b. Golongan B (Golongan Transisi) Unsur yang terletak pada golongan transisi memiliki elektron terakhir di subkulit d. Pada umumnya, nomor golongan transisi ditentukan dengan menjumlahkan elektron pada subkulit s terakhir dengan elektron pada subkulit d terakhir (s + d). Akan tetapi, terdapat beberapa pengecualian. Untuk lebih jelasnya, perhatikan penjelasan berikut. 5

6 Jika konfigurasi elektronnya berakhir pada: s 2 d 1, maka golongan IIIB; s 2 d 2, maka golongan IVB; s 2 d 3, maka golongan VB; s 1 d 5, maka golongan VIB; s 2 d 5, maka golongan VIIB; s 2 d 6, s 2 d 7, s 2 d 8, maka golongan VIIIB; s 1 d 10, maka golongan IB; dan s 2 d 10, maka golongan IIB. Super "Solusi Quipper" s 1 d 10, jumlah elektron = = 11 elektron, golongan IB (angka satuannya adalah 1). s 2 d 10, jumlah elektron = = 12 elektron, golongan IIB (angka satuannya adalah 2). c. Golongan Transisi Dalam (IIIB) Unsur yang terletak pada golongan transisi dalam memiliki elektron terakhir di subkulit f, antara lain: golongan lantanida, jika elektron terakhir di 4f; dan golongan aktinida, jika elektron terakhir di 5f. Contoh Soal 3 Tentukan letak periode dan golongan dari unsur berikut. 1. Na Co Cl Zn Ti Es 99 Pembahasan: 1. Na = 11 1s2 2s 2 2p 6 3s 1 Oleh karena kulit tertinggi adalah kulit ke-3, maka termasuk periode 3. Oleh karena elektron terakhir di subkulit s dan berjumlah 1, maka termasuk golongan IA. 6

7 2. 17 Cl = 1s2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 5 Oleh karena kulit tertinggi adalah kulit ke-3, maka termasuk periode 3. Oleh karena elektron terakhir di subkulit p dan jumlah elektron valensinya 7, yaitu 2 elektron dari subkulit 3s dan 5 elektron dari subkulit 3p, maka termasuk golongan VIIA Ti = [Ar] 4s2 3d 2 Oleh karena kulit tertinggi adalah kulit ke-4, maka termasuk periode 4. Oleh karena elektron terakhir di subkulit d dan jumlah elektron valensinya 4, yaitu 2 elektron dari subkulit 4s dan 2 elektron dari subkulit 3d, maka termasuk golongan IVB Co = [Ar] 4s2 3d 7 Oleh karena kulit tertinggi adalah kulit ke-4, maka termasuk periode 4. Oleh karena elektron terakhir di subkulit d dan jumlah elektron valensinya 9, yaitu 2 elektron dari subkulit 4s dan 7 elektron dari subkulit 3d, maka termasuk golongan VIIIB Zn = [Ar] 4s2 3d 10 Oleh karena kulit tertinggi adalah kulit ke-4, maka termasuk periode 4. Oleh karena elektron terakhir di subkulit d dan jumlah elektron valensinya 12, yaitu 2 elektron dari subkulit 4s dan 10 elektron dari subkulit 3d, maka termasuk golongan IIB Es = [Rn] 7s2 5f 11 Oleh karena kulit tertinggi adalah kulit ke-7, maka termasuk periode 7. Oleh karena elektron terakhir di subkulit 5f, maka termasuk golongan aktinida. d. Elektron Valensi Elektron valensi adalah elektron di kulit terluar. Jumlah elektron valensi dapat ditentukan dengan aturan berikut. Jika elektron terakhir di subkulit s, maka elektron valensinya sejumlah elektron yang mengisi subkulit tersebut. Jika elektron terakhir di subkulit p, maka elektron valensinya sama dengan jumlah elektron di subkulit s dan p. Jika elektron terakhir di subkulit d, maka elektron valensinya sama dengan jumlah elektron di subkulit s dan d. Jika elektron terakhir di subkulit f, maka elektron valensinya sama dengan jumlah elektron di subkulit s dan f. 7

8 e. Kulit Valensi Kulit valensi adalah kulit yang digunakan untuk menghitung elektron valensi. f. Blok Blok adalah letak subkulit dari elektron valensi. Contoh Soal 4 Tentukan periode, golongan, elektron valensi, kulit valensi, dan blok dari unsur berikut. a. Ca 20 d. Se 34 b. V 23 e. Es 99 c. Ni 28 Pembahasan: a. Ca = [Ar] 4s2 20 Oleh karena kulit tertinggi adalah kulit ke-4, maka termasuk periode 4. Oleh karena elektron valensi di subkulit 4s dan berjumlah 2, maka termasuk golongan IIA. Jadi, 20 Ca terletak pada periode 4, golongan IIA, elektron valensi 2, kulit valensi 4s, dan blok s. b. V = [Ar] 23 4s2 3d 3 Oleh karena kulit tertinggi adalah kulit ke-4, maka termasuk periode 4. Oleh karena elektron terakhir di subkulit d dan jumlah elektron valensinya 5, yaitu 2 elektron dari subkulit 4s dan 3 elektron dari subkulit 3d, maka termasuk golongan VB. Jadi, 23 V terletak pada periode 4, golongan VB, elektron valensi 5, kulit valensi 4s 3d atau 3d 4s, dan blok d. c. 28 Ni = [Ar] 4s2 3d 8 Oleh karena kulit tertinggi adalah kulit ke-4, maka termasuk periode 4. Oleh karena elektron terakhir di subkulit d dan jumlah elektron valensinya 10, yaitu 2 elektron dari subkulit 4s dan 8 elektron dari subkulit 3d, maka termasuk golongan VIIIB. Jadi, 28 Ni terletak pada periode 4, golongan VIIIB, elektron valensi 10, kulit valensi 4s 3d atau 3d 4s, dan blok d. 8

9 d. 34 Se = [Ar] 4s2 3d 10 4p 4 Oleh karena kulit tertinggi adalah kulit ke-4, maka termasuk periode 4. Oleh karena elektron terakhir di subkulit p dan jumlah elektron valensinya 6, yaitu 2 elektron dari subkulit 4s dan 4 elektron dari subkulit 4p, maka termasuk golongan VIA. Jadi, 34 Se terletak pada periode 4, golongan VIA, elektron valensi 6, kulit valensi 4s 4p, dan blok p. e. 99 Es = [Rn] 7s2 5f 11 Oleh karena kulit tertinggi adalah kulit ke-7, maka termasuk periode 7. Oleh karena elektron terakhir di subkulit 5f dengan jumlah elektron valensi 13, yaitu 2 elektron dari subkulit 7s dan 11 elektron dari subkulit 5f, maka termasuk golongan aktinida. Jadi, 99 Es terletak pada periode 7, golongan aktinida, elektron valensi 13, kulit valensi 7s 5f atau 5f 7s, dan blok f. Contoh Soal 5 Unsur X memiliki bilangan kuantum elektron terakhir seperti berikut. n = 4; l = 2; m = 0; s = Jika jumlah neutron dari atom X adalah 45, maka tentukan: a. konfigurasi elektron dari atom X; b. nomor atom dan nomor massa atom X; c. periode dan golongan unsur X; serta d. elektron valensi, kulit valensi, dan blok dari unsur X! Pembahasan: Bilangan kuantum elektron terakhir dari unsur X adalah sebagai berikut. n = 4 kulit ke-4 l = 2 subkulit d = m = 0 elektron terakhir di orbital 0 s = + 1 elektron ke arah atas 2 9

10 Dengan demikian, diperoleh: Dari diagram tersebut, dapat diketahui bahwa elektron terakhir terletak di 4d 3. Dengan demikian, diperoleh: a. Konfigurasi atom X = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4p 6 3d 10 4p 6 5s 2 4d 3 b. Nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron = 41 Nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron = nomor atom + jumlah neutron = = 86 c. Oleh karena kulit tertinggi adalah kulit ke-5, maka termasuk periode 5. Oleh karena elektron terakhir di subkulit d dan jumlah elektron valensinya 5, yaitu 2 elektron dari subkulit 5s dan 3 elektron dari subkulit 4d, maka termasuk golongan VB. d. Oleh karena elektron terakhir di subkulit d, maka elektron valensinya sama dengan jumlah elektron di subkulit 5s dan 4d, yaitu 5. Dengan demikian, kulit valensinya 5s 4d atau 4d 5s, dan termasuk dalam blok d (karena elektron terakhir mengisi subkulit d). Contoh Soal 6 Jika konfigurasi ion X 3+ = [Ar] 3d 5, maka tentukan: a. konfigurasi atom X; b. nomor atom X; c. periode, golongan, elektron valensi, kulit valensi, dan blok dari atom X; serta d. bilangan kuantum elektron terakhir dari atom X! Pembahasan: a. Konfigurasi ion X 3+ = [Ar] 3d 5 Pada ion X 3+, ada 3 elektron yang keluar dari atom X, yaitu 2 elektron berasal dari 4s dan 1 elektron berasal dari 3d. Dengan demikian, jika atom X tersebut memiliki elektron yang lengkap, maka konfigurasinya menjadi X = [Ar] 4s 2 3d 6. b. Nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron pada atom netral Jumlah elektron pada atom X sama dengan jumlah elekron atom Argon ditambah dengan jumlah elektron pada subkulit 4s dan 3d. Dengan demikian, diperoleh: Nomor atom = = 26 10

11 c. Oleh karena kulit tertinggi adalah kulit ke-4, maka termasuk periode 4. Oleh karena elektron terakhir di subkulit d dan jumlah elektron valensinya 8, yaitu 2 elektron dari subkulit 4s dan 6 elektron dari subkulit 3d, maka termasuk golongan VIIIB. Oleh karena elektron terakhir di subkulit d, maka elektron valensinya sama dengan jumlah elektron di subkulit 4s dan 3d, yaitu 8. Dengan demikian, kulit valensinya 4s 3d atau 3d 4s, dan termasuk dalam blok d (karena elektron terakhir mengisi subkulit d). d. Elektron terakhir dari atom X adalah 3d 6. Gambar diagram orbital elektron terakhir: 3d 6 = Bilangan kuantum elektron terakhir: n = 3 (kulit ke-3) l = 2 (subkulit d) m = -2 (nomor orbital = -2) s = (elektron ke arah bawah) C. SIFAT PERIODIK UNSUR Sifat suatu unsur ditentukan oleh atom-atom penyusunnya. Partikel penyusun suatu atom terdiri atas proton, elektron, dan neutron. Sifat proton, elektron, dan neutron untuk setiap atom adalah sama, yang membedakan hanyalah susunan elektron di sekitar inti atomnya. Berikut ini merupakan beberapa sifat keperiodikan unsur, yaitu: a. Jari-Jari Atom Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom hingga kulit elektron terluar. 1. Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), jari-jari atom semakin besar karena jumlah kulit semakin banyak. Contoh: Jari-jari atom 19 K lebih besar daripada jari-jari atom 3 Li. Konfigurasi atom kalium adalah dengan 4 kulit, sedangkan konfigurasi atom litium adalah 2 1 dengan 2 kulit. Oleh karena jumlah kulit atom kalium lebih banyak daripada litium, maka jari-jari atom kalium juga lebih besar daripada jari-jari atom litium. 11

12 2. Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), jari-jari atom semakin kecil karena jumlah muatan inti semakin banyak, sedangkan jumlah kulit tetap. Bertambahnya muatan inti menyebabkan elektron tertarik lebih kuat oleh inti atom sehingga jari-jari atom mengecil. Contoh: Jari-jari atom 11 Na lebih besar daripada jari-jari atom 17 Cl. Jumlah muatan inti atom Cl lebih banyak daripada jumlah muatan inti atom Na. Akibatnya, gaya tarik ke inti atom pada atom Cl juga lebih besar daripada atom Na. Meskipun kedua atom itu memiliki jumlah kulit yang sama, gaya tarik ke inti menyebabkan jari-jari atom Cl lebih kecil daripada jari-jari atom Na. 3. Jari-jari kation (ion positif) lebih kecil daripada jari-jari atom netralnya. Hal ini terjadi karena saat suatu atom melepas elektron, maka jumlah muatan positif di inti atom akan lebih besar daripada muatan negatif di kulit atom. Akibatnya, gaya tarik ke inti atom pada kation juga lebih besar daripada atom netralnya sehingga jari-jari pada kationnya mengecil. Contoh: Jari-jari atom 11 Na > jari- jari atom Na Jari-jari anion (ion negatif) lebih besar daripada jari-jari atom netralnya. Hal ini terjadi karena saat suatu atom menyerap elektron, maka jumlah muatan negatif di kulit atom lebih besar daripada muatan positif di inti atom. Akibatnya, gaya tarik-menarik elekton lebih kuat dibandingkan gaya tarik inti atom sehingga jari-jarinya membesar. Contoh: Jari- jari ion 11 Cl - > jari-jari atom 11 Cl. Pada anion 11 Cl -, jumlah elektronnya 12 dan jumlah protonnya 11. Inti atom akan lebih tertarik ke arah kulit sehingga jari-jarinya akan mengembang (membesar). b. Energi/Potensial Ionisasi Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepas satu elektron dari suatu atom netral dalam wujud gas. Besarnya energi ionisasi bergantung pada besarnya gaya tarik inti terhadap elektron yang akan dilepas, yaitu elektron di kulit terluar. Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), energi ionisasi semakin bertambah. Hal ini terjadi karena walaupun dalam satu periode jumlah kulitnya sama, tetapi muatan inti atomnya 12

13 terus bertambah. Akibatnya, gaya tarik inti atom semakin kuat sehingga energi yang diperlukan untuk melepas elektron terluar menjadi semakin besar. Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), energi ionisasi semakin berkurang. Hal ini terjadi karena dengan bertambahnya jumlah kulit, jarak elektron terluar semakin jauh. Akibatnya, gaya tarik ke inti atom semakin lemah sehingga energi yang diperlukan untuk melepas elektron terluar menjadi semakin kecil. Energi ionisasi pada unsur periode 3 memiliki sedikit penyimpangan, yaitu: Energi ionisasi atom Mg lebih besar daripada energi ionisasi atom Al. Hal ini terjadi karena pada atom Mg, elektron terakhirnya berpasangan, yaitu pada 3s 2. Akibatnya, elektronnya lebih sulit dilepas dibandingkan dengan elektron terakhir atom Al yang tunggal, yaitu pada 3p. Energi ionisasi atom 15 P lebih tinggi daripada atom 16 S. Hal ini terjadi karena elektron pada subkulit 3p atom 16 S bervariasi (ada yang tunggal dan ada yang berpasangan) sehingga energi pada subkulit 3p tidak terlalu stabil dibandingkan dengan atom P. Semakin stabil suatu orbital, semakin besar energi yang diperlukan untuk melepas elektron terakhirnya. c. Afinitas Elektron Afinitas elektron adalah energi yang dilepaskan oleh suatu atom dalam bentuk gas ketika menyerap sebuah elektron untuk membentuk ion negatif. Semakin besar afinitas elektron, semakin besar juga kecenderungan suatu atom untuk menjadi ion negatif. Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), afinitas elektron semakin besar. Hal ini terjadi karena semakin ke kanan, unsur-unsurnya lebih mudah menyerap elektron menjadi ion bermuatan negatif (anion). Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), afinitas elektron semakin kecil. Hal ini terjadi karena semakin ke bawah, unsur-unsurnya lebih mudah melepas elektron menjadi ion positif (kation). Pada umumnya, unsur-unsur logam memiliki afinitas elektron yang rendah karena cenderung melepas elektron membentuk ion positif (kation). Sementara itu, unsur-unsur nonlogam umumnya memiliki afinitas elektron yang besar karena cenderung menyerap elektron membentuk ion negatif (anion). 13

14 d. Keelektronegatifan/Elektronegativitas Keelektronegatifan adalah kecenderungan suatu atom untuk menarik elektron. Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga keelektronegatifan semakin bertambah karena unsur-unsurnya cenderung menarik elektron untuk mencapai kestabilannya. Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga keelektronegatifan semakin berkurang karena kecenderungan unsur-unsur untuk menarik elektron juga semakin berkurang, bahkan pada unsur logam, cenderung melepas elektron. 14

SISTEM PERIODIK UNSUR (SPU)

SISTEM PERIODIK UNSUR (SPU) SISTEM PERIODIK UNSUR (SPU) Kompetensi Dasar 3.4 Menganalisis hubungan konfigurasi elektron dan diagram orbital untuk menentukan letak unsur dalam tabel periodik dan sifat-sifat periodik unsur. Perkembangan

Lebih terperinci

A. SEJARAH PERKEMBANGAN TABEL SISTEM PERIODIK

A. SEJARAH PERKEMBANGAN TABEL SISTEM PERIODIK A. SEJARAH PERKEMBANGAN TABEL SISTEM PERIODIK Sistem periodik adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur yang dikemas secara berkala dalam bentuk periode dan golongan berdasarkan kemiripan sifat-sifat

Lebih terperinci

MODUL KIMIA KELAS X MIA

MODUL KIMIA KELAS X MIA MODUL KIMIA KELAS X MIA SISTEM PERIODIK UNSUR SANTA ANGELA TAHUN PELAJARAN 2017-2018 1 SISTEM PERIODIK UNSUR A. Perkembangan Sistem Periodik Unsur Sistem periodik adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur

Lebih terperinci

BAB III TABEL PERIODIK

BAB III TABEL PERIODIK BAB III TABEL PERIODIK 1. Pengelompokan Unsur-Unsur dan Perkembangannya Pengetahuan berbagai sifat fisis dan kimia yang dimiliki oleh unsur dan senyawanya telah banyak dikumpulkan oleh para ahli sejak

Lebih terperinci

SISTEM PERIODIK UNSUR

SISTEM PERIODIK UNSUR SISTEM PERIODIK UNSUR PENGELOMPOKAN UNSUR-UNSUR Logam Unsur Logam 1.Kerapatannya Tinggi (keras) 2.Padat (dapat ditempa/dibentuk) 3.Bersifat konduktor 4.Mengkilap Non Logam Unsur Non Logam 1.Kerapatannya

Lebih terperinci

SISTEM PERIODIK UNSUR

SISTEM PERIODIK UNSUR BAB 2 SISTEM PERIODIK UNSUR A. Perkembangan Sistem Periodik Unsur Sistem periodik adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur yang dikemas secara berkala dalam bentuk periode dan golongan berdasarkan

Lebih terperinci

Tabel Periodik Unsur. Sebagian unsur terbentuk. ini. Sudah sejak dahulu para ahli kimia berusaha mengelompokkan unsurunsur

Tabel Periodik Unsur. Sebagian unsur terbentuk. ini. Sudah sejak dahulu para ahli kimia berusaha mengelompokkan unsurunsur II Sebagian unsur terbentuk bersamaan dengan terbentuknya alam semesta ini. Sudah sejak dahulu para ahli kimia berusaha mengelompokkan unsurunsur berdasarkan kemiripan sifat, agar unsurunsur tersebut mudah

Lebih terperinci

SISTEM PERIODIK UNSUR

SISTEM PERIODIK UNSUR SISTEM PERIODIK UNSUR Terdiri atas PETA KONSEP Perkembangan Sistem Periodik Unsur Sifat-sifat keperiodikan J. W. Dobereiner John Newland Dimitri Mendeleev Sistem Periodik Modern Sistem 18 golongan Sistem

Lebih terperinci

SOAL TENTANG SISTEM PERIODIK UNSUR DAN JAWABANNYA

SOAL TENTANG SISTEM PERIODIK UNSUR DAN JAWABANNYA SOAL TENTANG SISTEM PERIODIK UNSUR DAN JAWABANNYA 1. Kelompok unsur berikut yang semuanya bersifat logam yaitu.... a. Emas, seng, dan Karbon b. Besi, nikel dan belerang c. Fosfor, oksigen dan tembaga d.

Lebih terperinci

MEDIA POWERPOINT MATERI KIMIA SISTEM PERIODIK UNSUR RANGKUMAN MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR

MEDIA POWERPOINT MATERI KIMIA SISTEM PERIODIK UNSUR RANGKUMAN MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR MEDIA POWERPOINT MATERI KIMIA SISTEM PERIODIK UNSUR Berikut adalah media pebelajaran berupa powerpoint dari materi kimia sistem periodik unsur. RANGKUMAN MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR SISTEM PERIODIK UNSUR

Lebih terperinci

BAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

BAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR BAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR A. STANDAR KOMPOTENSI 1 : Mendeskripsikan struktur atom,sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia serta struktur molekul dan sifat-sifatnya. B. KOMPETENSI

Lebih terperinci

Perkembangan Dasar Pengelompokan Unsur

Perkembangan Dasar Pengelompokan Unsur Ringkasan Materi SPU Perkembangan Dasar Pengelompokan Unsur PENGELOMPOKAN ATAS LOGAM DAN NONLOGAM Penggolongan unsur yang pertama dilakukan oleh Lavoisier yang mengelompokkkan unsur ke dalam logam dan

Lebih terperinci

Struktur dan Sifat-Sifat Atom. Add subtitle here

Struktur dan Sifat-Sifat Atom. Add subtitle here Struktur dan Sifat-Sifat Atom Add subtitle here Struktur Atom Bilangan Kuantum Kedudukan elektron dalam atom dapat diterangkan dengan persamaan fungsi gelombang Schrödinger ( ) Penyelesaian diperoleh 3

Lebih terperinci

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah.

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah. TUGAS Jawablah soal-soa berikut dengan tepat dan benar. 1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah. A. Dari atas ke bawah dalam satu golongan energi ionisasi makin

Lebih terperinci

SISTEM PERIODIK UNSUR

SISTEM PERIODIK UNSUR SISTEM PERIODIK UNSUR Ilmu kimia Struktur Sifat Reaksi Energi Materi materi materi sifat unsur sistem klasifikasi unsur sistem periodik unsur SEBELUM TAHUN 1800 Hanya diketahui beberapa logam Tahun 3000

Lebih terperinci

Sejarah Perkembangan sistem periodik Di alam ada 109 unsur, bagaimana penyusunan unsur tersebut secara logis?

Sejarah Perkembangan sistem periodik Di alam ada 109 unsur, bagaimana penyusunan unsur tersebut secara logis? SISTEM PERIODIK UNSUR Sejarah Perkembangan sistem periodik Di alam ada 109 unsur, bagaimana penyusunan unsur tersebut secara logis? SAMPAI TAHUN 1800 Tahun 3000 SM : BESI EMAS PERAK TIMBAL Abad 3 M : Pengindetifikasian

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR

PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR A PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR 1. 2. Pengelompokan atas dasar Logam dan Non Logam 1. Dikemukakan oleh Lavoisier 2. Pengelompokan ini masih sangat sederhana, sebab

Lebih terperinci

kimia Kelas X REVIEW I K-13 A. Hakikat Ilmu Kimia

kimia Kelas X REVIEW I K-13 A. Hakikat Ilmu Kimia K-13 Kelas X kimia REVIEW I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami hakikat ilmu kimia dan metode ilmiah. 2. Memahami teori atom dan

Lebih terperinci

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah.

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah. TUGAS Jawablah soal-soa berikut dengan tepat dan benar. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah. A. Dari atas ke bawah dalam satu golongan energi ionisasi makin kecil.

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 10 Kimia

Antiremed Kelas 10 Kimia Antiremed Kelas 10 Kimia Sistem Periodik - Latihan Soal Doc Name: AR10KIM0399 Version : 2012-08 halaman 1 01. Apabila unsur-unsur disusun menurut ke naikan massa atom relatifnya, ternyara unsur-unsur yang

Lebih terperinci

Lembar Observasi Laboratorium

Lembar Observasi Laboratorium Lembar Observasi Laboratorium Berikut ini adalah lembar observasi keterampilan laboratorium untuk mata praktikum kimia anorganik pokok bahasan titasi Iodometri. Bagi yang ingin mengunduh, dapat diunduh

Lebih terperinci

Tabel periodik unsur-unsur kimia

Tabel periodik unsur-unsur kimia Tabel periodik unsur-unsur kimia adalah tampilan unsur-unsur kimia dalam bentuk tabel. Unsur-unsur tersebut diatur berdasarkan struktur elektronnya sehingga sifat kimia unsur-unsur tersebut berubah-ubah

Lebih terperinci

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10 SMA IPA Kelas Atom Bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi disebut atom (berasal dari bahasa Yunani atomos yang berarti tidak dapat dibagi lagi). Namun, berakhir pendapat tersebut

Lebih terperinci

Pilihan ganda Soal Sistem Periodik Unsur dan Struktur atom. A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E di depan jawaban yang tepat!

Pilihan ganda Soal Sistem Periodik Unsur dan Struktur atom. A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E di depan jawaban yang tepat! Pilihan ganda Soal Sistem Periodik Unsur dan Struktur atom. A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E di depan jawaban yang tepat! 1. Unsur dengan nomor atom 32 terletak pada. A. periode

Lebih terperinci

kimia KONFIGURASI ELEKTRON

kimia KONFIGURASI ELEKTRON K-13 Kelas X kimia KONFIGURASI ELEKTRON Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami konfigurasi elektron kulit dan subkulit. 2. Menyelesaikan

Lebih terperinci

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Kimia SMK KELAS X SEMESTER 1 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Kimia SMK KELAS X SEMESTER 1 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Kimia SMK KELAS X SEMESTER 1 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO SK DAN KD Standar Kompetensi Mengidentifikasi struktur atom dan sifat-sifat periodik pada tabel periodik unsur Kompetensi

Lebih terperinci

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB I STRUKTUR ATOM

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB I STRUKTUR ATOM BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB I 1. Suatu partikel X memiliki 16 proton, 16 neutron, dan 18 elektron. Partikel tersebut dapat dikategorikan sebagai A. Anion X bermuatan -1

Lebih terperinci

HUKUM DASAR KIMIA DAN STOIKIOMETRI

HUKUM DASAR KIMIA DAN STOIKIOMETRI HUKUM DASAR KIMIA DAN STOIKIOMETRI Bagaimana cara untuk mengukur jumlah suatu senyawa yang terkandung dalam suatu material? Ini merupakan pertanyaan dasar yang telah dijawab oleh para kimiawan terdahulu.

Lebih terperinci

1.Sejak kapan manusia mulai mengelompokkan unsur-unsur? dan bagaimana perkembangannya? 2.Apa tujuan Pengelompokan Unsur- Unsur?

1.Sejak kapan manusia mulai mengelompokkan unsur-unsur? dan bagaimana perkembangannya? 2.Apa tujuan Pengelompokan Unsur- Unsur? SISTEM PERIODIK UNSUR DAN STRUKTUR ATOM KELAS X SEMESTER 1 Guru Matapelajaran Kimia : GIANTO 2009 A. PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK 1.Sejak kapan manusia mulai mengelompokkan unsur-unsur? dan bagaimana perkembangannya?

Lebih terperinci

CREATED BY : KKN-PPL UNY 2012

CREATED BY : KKN-PPL UNY 2012 STRUKTUR DAN SISTEM PERIODIK UNSUR CREATED BY : KKN-PPL UNY 2012 STRUKTUR DAN SISTEM PERIODIK UNSUR DEMOKRITUS DALTON J.J THOMSON RUTHERFORD Emm.. Anu.. Apakah partikel terkecil dari suatu BOHR unsur?

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Sub Materi Alokasi Waktu : SMAN 1 SANDEN : Kimia : X / Ganjil : Struktur Atom : Perkembangan SPU : 3 x 45 menit

Lebih terperinci

SOAL. Jawaban : D. Dapat kita lihat bahwa semua unsur diatas merupakan unsur perioda 3 (jumlah

SOAL. Jawaban : D. Dapat kita lihat bahwa semua unsur diatas merupakan unsur perioda 3 (jumlah SOAL Perbandingan antara massa 1 atom hidrogen dengan 1/12 massa 1 atom C-12 adalah..... A. Massa 1 atom hidrogen B. massa 1 molekul nitrogen C. massa atom hidrogen D. massa atom relatif hidrogen E. massa

Lebih terperinci

SIFAT SIFAT ATOM DAN TABEL BERKALA

SIFAT SIFAT ATOM DAN TABEL BERKALA SIFAT SIFAT ATOM DAN TABEL BERKALA 1. Hukum Berkala dan Tabel Berkala SIFAT SIFAT HUKUM BERKALA Sifat - sifat hukum berkala melibatkan sifat yang di kenal sebagai volume atom yang dimana bobot atom suatu

Lebih terperinci

ULANGAN SUSULAN TENGAH SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2009/2010 SMA KRISTEN PETRA 1 SURABAYA

ULANGAN SUSULAN TENGAH SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2009/2010 SMA KRISTEN PETRA 1 SURABAYA ULANGAN SUSULAN TENGAH SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2009/2010 SMA KRISTEN PETRA 1 SURABAYA Mata Pelajaran : KIMIA Hari / Tgl : Kelas / Semester : X / Ganjil Waktu : 60 Menit Guru Pengajar : Rachel F, S.T &

Lebih terperinci

TEORI ATOM. Ramadoni Syahputra

TEORI ATOM. Ramadoni Syahputra TEORI ATOM Ramadoni Syahputra STRUKTUR ATOM Teori tentang atom pertama kali dikemukakan oleh filsafat Yunani yaitu Leoclipus dan Democritus, pada abad ke-5 sebelum Masehi. Atom berasal dari kata Yunani:

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 7. Sat. Pendidikan. Pilihlah Satu Jawaban yang Palin Tepat 1. Perhatikan bagan percobaan penghamburan sinar alfa berikut:

LEMBARAN SOAL 7. Sat. Pendidikan. Pilihlah Satu Jawaban yang Palin Tepat 1. Perhatikan bagan percobaan penghamburan sinar alfa berikut: Mata Pelajaran Sat. Pendidikan Kelas / Program LEMBARAN SOAL 7 : Kimia : SMA : X / INTI PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar 4 Kimia Unsur. Menguasai teori aplikasi materipelajaran yang diampu secara mendalam pada materi Kimia Unsur.

Kegiatan Belajar 4 Kimia Unsur. Menguasai teori aplikasi materipelajaran yang diampu secara mendalam pada materi Kimia Unsur. 1 Kegiatan Belajar 4 Kimia Unsur Capaian Pembelajaran Menguasai teori aplikasi materipelajaran yang diampu secara mendalam pada materi Kimia Unsur. Subcapaian pembelajaran: 1. Menjelaskan sifat unsur golongan

Lebih terperinci

SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK

SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK Kita akan membahas sejarah pengelompokkan unsur unsur, mulai dari pengelompokkan secara sederhana sampai pengelompokkan yang lebih

Lebih terperinci

STRUKTUR ATOM. 3. Perhatikan gambar berikut :

STRUKTUR ATOM. 3. Perhatikan gambar berikut : STRUKTUR ATOM. Elektron - elektron dalam atom beredar mengelilingi inti dan berada pada lintasan (tingkat energi) tertentu. Elektron dapat berpindah dari satu tingkat energi ke tingkat energi lainnya di

Lebih terperinci

KEGIATAN BELAJAR 2 KONFIGURASI ELEKTRON, HUBUNGANNYA DENGAN LETAK UNSUR DALAM SISTEM PERIODIK, DAN SIFAT PERIODIK UNSUR

KEGIATAN BELAJAR 2 KONFIGURASI ELEKTRON, HUBUNGANNYA DENGAN LETAK UNSUR DALAM SISTEM PERIODIK, DAN SIFAT PERIODIK UNSUR KEGIATAN BELAJAR 2 KONFIGURASI ELEKTRON, HUBUNGANNYA DENGAN LETAK UNSUR DALAM SISTEM PERIODIK, DAN SIFAT PERIODIK UNSUR A. CAPAIAN PEMBELAJARAN 1. Menentukan letak suatu unsur dalam SPU berdasarkan konfigurasi

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 8. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

LEMBARAN SOAL 8. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) LEMBARAN SOAL 8 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

Bab 1 Struktur Atom. 79. a 80. d 81. c 82. c 83. d 84. a 85. c 86. b 87. e 88. b 89. d 90. b 91. a

Bab 1 Struktur Atom. 79. a 80. d 81. c 82. c 83. d 84. a 85. c 86. b 87. e 88. b 89. d 90. b 91. a 1 Bab 1 Struktur Atom A. PILIAN GANDA 1. c 2. b 3. a 4. c 5. e 6. e 7. a 8. d 9. b 10. a 11. c 12. d 13. c 14. d 15. c 16. c 17. a 18. d 19. c 20. c 21. a 22. d 23. b 24. c 25. b 26. d 27. d 28. a 29.

Lebih terperinci

SISTEM PERIODIK UNSUR

SISTEM PERIODIK UNSUR SISTEM PERIODIK UNSUR Abad 18, baru 51 unsur diketahui (gas mulia belum ditemukan) John Newland (1864) : Penyusunan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom. Di alam ada 109 unsur, bagaimana penyusunan

Lebih terperinci

Lembar Kerja Siswa Materi SPU. Nama kelompok : Kelas : Tanggal: LKS SPU PPL II VITA 1

Lembar Kerja Siswa Materi SPU. Nama kelompok : Kelas : Tanggal: LKS SPU PPL II VITA 1 Lembar Kerja Siswa Materi SPU Nama kelompok : Kelas : Tanggal: LKS SPU PPL II VITA 1 1. Cermati gambar berikut! Kulit terluar Inti r = jari-jari atom berdasarkan gambar disamping simpulkan apa yang dimaksud

Lebih terperinci

Bab I Teori Atom Bohr dan Mekanika Kuantum

Bab I Teori Atom Bohr dan Mekanika Kuantum Bab I Teori Atom Bohr dan Mekanika Kuantum Model atom Rutherford Model atom Schrodinger Model atom Bohr Sumber: Encarta Encclopedia, 005 Teori atom berkembang mulai dari teori atom Rutherford, Bohr, sampai

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X/I Materi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X/I Materi RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X/I Materi : Perkembangan Tabel Periodik Unsur Waktu : 2 x 30 Menit (2 Jam Pelajaran) I. Standar Kompetensi

Lebih terperinci

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya Bab V Ikatan Kimia Sebagian besar unsur yang ada di alam mempunyai kecenderungan untuk berinteraksi (berikatan) dengan unsur lain. Hal itu dilakukan karena unsur tersebut ingin mencapai kestabilan. Cara

Lebih terperinci

Mekanika Kuantum. Orbital dan Bilangan Kuantum

Mekanika Kuantum. Orbital dan Bilangan Kuantum Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendeskripsikan struktur atom dan sifat-sifat periodik serta struktur molekul dan sifat-sifatnya. Menerapkan teori atom mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi

Lebih terperinci

Bilangan Kuantum Utama (n)

Bilangan Kuantum Utama (n) Bilangan Kuantum Utama (n) Menyatakan nomer kulit tempat elektron berada atau bilangan ini juga menyatakan ukuran orbital/ jarak/ jari-jari atom. Dinyatakan dengan bilangan bulat positif. Mempunyai dua

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VI IKATAN KIMIA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VI IKATAN KIMIA No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 7 BAB VI IKATAN KIMIA Sebagian besar partikel materi adalah berupa molekul atau ion. Hanya beberapa partikel materi saja yang berupa atom. 1)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Perkembangan Sistem Periodik Unsur. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Perkembangan Sistem Periodik Unsur. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan pendidikan Mata pelajaran Kelas / semester Materi pokok Alokasi waktu : MAN YOGYAKARTA III : Kimia : X (Sepuluh) / Ganjil : Perkembangan Sistem Periodik Unsur

Lebih terperinci

Elektron maksimal: 2(3 2 ) = Elektron maksimal: 2(4 2 ) = 32 elektron = elektron terakhir: 2 golongan II A 10 sisa 10

Elektron maksimal: 2(3 2 ) = Elektron maksimal: 2(4 2 ) = 32 elektron = elektron terakhir: 2 golongan II A 10 sisa 10 Struktur Atom Isotop: atom/ion yang memiliki jumlah proton (no atom) yang sama. Contoh: 17 Cl dan 17 Cl Isoton: atom/ion yang memiliki jumlah neutron (no massa-no atom) yang sama. Contoh: 14 6C dan 16

Lebih terperinci

NIP

NIP NIP. 197510072006042023 By. Nursyidah, ST Bahan Ajar Kimia Unsur KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KOMPETENSI INTI KI 1 : KI 2 : KI 3 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menghayati

Lebih terperinci

X Z. ISOTOP Atom atom yang sama mempunyai nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda disebut isotop Contoh : H 1 H 1 H 1

X Z. ISOTOP Atom atom yang sama mempunyai nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda disebut isotop Contoh : H 1 H 1 H 1 MODUL -1 NOTASI UNSUR & JUMLAH PROTON, ELEKTRON & NEUTRON Standar Kompetensi : : 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia Kompetensi Dasar : 1.1.Memahami struktur atom berdasarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR BANDUNG, DESEMBER 2002 TIM KONSULTAN KIMIA FPTK UPI

KATA PENGANTAR BANDUNG, DESEMBER 2002 TIM KONSULTAN KIMIA FPTK UPI BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA 2002 KATA PENGANTAR Pendidikan Menengah

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! KIMIA X SMA 103 S AL TES SEMESTER I I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Partikel penyusun inti atom terdiri dari... a. proton dan elektron b. proton dan netron c. elektron dan netron d. elektron

Lebih terperinci

ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR I. Perkembangan teori atom a. Teori atom Dalton: Materi tersusun atas partikel-partikel terkecil yang disebut atom. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang tidak

Lebih terperinci

GENTA GROUP in PLAY STORE. Kode Aktivasi Aplikasi: 74DSM. Kode Aktivasi Aplikasi: P859 FPM KIMIA

GENTA GROUP in PLAY STORE. Kode Aktivasi Aplikasi: 74DSM. Kode Aktivasi Aplikasi: P859 FPM KIMIA GENTA GROUP in PLAY STORE CBT UN SMA IPA Aplikasi CBT UN SMA IPA android dapat di download di play store dengan kata kunci genta group atau gunakan qr-code di bawah. CBT Psikotes Aplikasi CBT Psikotes

Lebih terperinci

KIMIA. Sesi KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA. a. Sifat Umum

KIMIA. Sesi KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA. a. Sifat Umum KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 12 Sesi NGAN KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA Keteraturan sifat keperiodikan unsur dalam satu periode dapat diamati pada unsur-unsur periode

Lebih terperinci

kimia REVIEW I TUJUAN PEMBELAJARAN

kimia REVIEW I TUJUAN PEMBELAJARAN KTSP kimia K e l a s XI REVIEW I TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami teori atom mekanika kuantum dan hubungannya dengan bilangan

Lebih terperinci

YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN

YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN ULANGAN HARIAN TERPROGRAM Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Program : X / Reguler Hari, Tanggal : Selasa, 9 September 05 Waktu : 07.30 09.00

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA LATIHAN SAL IKATAN KIMIA 1. Cara untuk mendapatkan kestabilan atom unsur yang bernomor atom 8 adalah dengan a. Melepaskan enam elektron muatan +6 b. Mengikat dua elektron dari atom lain menjadi ion dengan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. 1. Dra. Sukmriah M & Dra. Kamianti A, Kimia Kedokteran, edisi 2, Penerbit Binarupa Aksara, 1990

DAFTAR PUSTAKA. 1. Dra. Sukmriah M & Dra. Kamianti A, Kimia Kedokteran, edisi 2, Penerbit Binarupa Aksara, 1990 DAFTAR PUSTAKA 1. Dra. Sukmriah M & Dra. Kamianti A, Kimia Kedokteran, edisi 2, Penerbit Binarupa Aksara, 1990 2. Drs. Hiskia Achmad, Kimia Unsur dan Radiokimia, Penerbit PT. Citra Aditya Bakti, 2001 3.

Lebih terperinci

8-11. Sifat Kemagnetan

8-11. Sifat Kemagnetan 8-11. Sifat Kemagnetan Setiap atom dan molekul mempunyai sifat magnetik, yaitu paramagnetik, di mana atom, molekul, atau ion sedikit dapat ditarik oleh medan magnet karena ada elektron yang tidak berpasangan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Letak Unsur dalam SPU

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Letak Unsur dalam SPU RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Sub Materi Alokasi Waktu : SMAN 1 SANDEN : Kimia : X / Ganjil : Struktur Atom : Letak Unsur dalam SPU : 3 x 45

Lebih terperinci

PENGANTAR. Konsep Dasar Kimia untuk PGSD 99

PENGANTAR. Konsep Dasar Kimia untuk PGSD 99 PENGANTAR Kata atom telah sering didengar, bahkan banyak ditampilkan pada bahan belajar lalu. Namun pemahaman tentang atom, sejujurnya tentu masih belum dalam. Mengapa? Rahasia atom sampai kini pun masih

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA 1. Cara untuk mendapatkan ke stabilan atom unsur yang bernomor atom 10 adalah dengan a. Melepaskan dua elektron valensinya membentuk ion dengan muatan +2 b. Mengikat enam elektron

Lebih terperinci

Pentalogy FISIKA SMA

Pentalogy FISIKA SMA GENTA GROUP in PLAY STORE CBT UN SMA IPA Buku ini dilengkapi aplikasi CBT UN SMA IPA android yang dapat di-download di play store dengan kata kunci genta group atau gunakan qr-code di bawah. Kode Aktivasi

Lebih terperinci

Bab I Tabel Periodik Unsur dan Struktur Atom

Bab I Tabel Periodik Unsur dan Struktur Atom Bab I Tabel Periodik Unsur dan Struktur Atom Sumber: Silberberg, Chemistry The Molecular Nature of Matter and Change Pola keperiodikan alami. Ukuran spiral kulit siput bertambah besar secara teratur, hal

Lebih terperinci

Tabel Periodik. Bab 3a. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr.

Tabel Periodik. Bab 3a. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr. Indriana Kartini Bab 3a Tabel Periodik Kapan unsur-unsur ditemukan? 8.1 1 ns 1 Konfigurasi elektron

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 KIMIA

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 KIMIA K13 Revisi Antiremed Kelas 10 KIMIA Persiapan Penilaian Akhir Semester (PAS) Ganjil Doc Name: RK13AR10KIM01PAS Version : 2016-11 halaman 1 01. Pernyataaan berikut yang tidak benar (A) elektron ditemukan

Lebih terperinci

! " "! # $ % & ' % &

!  ! # $ % & ' % & Valensi ! " "! # $ % & ' %& # % ( ) # *+## )$,) & -#.. Semua unsur memiliki bilangan oksidasi +1 Semua unsur memiliki bilangan oksidasi +2 Semua unsur memiliki bilangan oksidasi +3. Tl juga memiliki bilangan

Lebih terperinci

Sifat-Sifat Umum Unsur Dra. Sri Wardhani, M.Si. Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya

Sifat-Sifat Umum Unsur Dra. Sri Wardhani, M.Si. Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya Sifat-Sifat Umum Unsur Dra. Sri Wardhani, M.Si. Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya Pada akhir abad 18 dan awal abad 19 beberapa unsur telah ditemukan dan

Lebih terperinci

KIMIA. Sesi. Kimia Unsur (Bagian I) A. KELIMPAHAN UNSUR-UNSUR DI ALAM a. Struktur Lapisan Bumi. b. Komposisi Lapisan Bumi

KIMIA. Sesi. Kimia Unsur (Bagian I) A. KELIMPAHAN UNSUR-UNSUR DI ALAM a. Struktur Lapisan Bumi. b. Komposisi Lapisan Bumi KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 09 Sesi NGAN Kimia Unsur (Bagian I) A. KELIMPAHAN UNSUR-UNSUR DI ALAM a. Struktur Lapisan Bumi Dalam kehidupan sehari-hari, manusia membutuhkan senyawa-senyawa

Lebih terperinci

Ikatan Kimia. 2 Klasifikasi Ikatan Kimia :

Ikatan Kimia. 2 Klasifikasi Ikatan Kimia : Ikatan Kimia Ikatan Kimia : Gaya tarik yang menyebabkan atom-atom yang terikat satu sama lain dalam suatu kombinasi untuk membentuk senyawa yang lebih kompleks. 2 Klasifikasi Ikatan Kimia : 1. Ikatan ion

Lebih terperinci

KIMIA Untuk SMA/MA kelas x

KIMIA Untuk SMA/MA kelas x Ari Harnanto Ruminten KIMIA Untuk SMA/MA kelas x Ari Harnanto Ruminten Kimia 1 Untuk SMA/MA Kelas X Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi oleh Undang-undang Kimia 1 Untuk SMA/MA Kelas

Lebih terperinci

1. Aturan Aufbau. Konfigurasi Elektron. 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p,

1. Aturan Aufbau. Konfigurasi Elektron. 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p, Ingattt.. Tabel SPU Konfigurasi Elektron Struktur Lewis t 1. Aturan Aufbau Konfigurasi Elektron 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p, Lanjutan 2. Aturan Hund orbital

Lebih terperinci

LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion

LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion 1 IKATAN ION A. KECENDERUNGAN ATOM UNTUK STABIL Gas mulia merupakan sebutan untuk unsur golongan VIIIA. Unsur unsur ini bersifat inert (stabil). Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PE- RIODIK

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PE- RIODIK 1 STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PE- RIODIK A. PERKEMBANGAN TABEL PERIODIK UNSUR B. STRUKTUR ATOM C. SIFAT-SIFAT UNSUR D. PERKEMBANGAN MODEL ATOM Materi di alam jenisnya sangat banyak, untuk mempermudah mempelajarinya

Lebih terperinci

Tabel Periodik Unsur. Keperiodikan=keteraturan Kemiripan di antara sifat unsur secara teratur & periodik jika unsur diatur menurut bobot atom (ba).

Tabel Periodik Unsur. Keperiodikan=keteraturan Kemiripan di antara sifat unsur secara teratur & periodik jika unsur diatur menurut bobot atom (ba). Tabel Periodik Unsur Keperiodikan=keteraturan Kemiripan di antara sifat unsur secara teratur & periodik jika unsur diatur menurut bobot atom (ba). Perkembangan Tabel Periodik Lavosier (1769) Unsur: logam

Lebih terperinci

HUKUM DASAR KIMIA DAN STOIKIOMETRI

HUKUM DASAR KIMIA DAN STOIKIOMETRI HUKUM DASAR KIMIA DAN STOIKIOMETRI Bagaimana cara untuk mengukur jumlah suatu senyawa yang terkandung dalam suatu material? Ini merupakan pertanyaan dasar yang telah dijawab oleh para kimiawan terdahulu.

Lebih terperinci

BAB 2 STRUKTUR ATOM PERKEMBANGAN TEORI ATOM

BAB 2 STRUKTUR ATOM PERKEMBANGAN TEORI ATOM BAB 2 STRUKTUR ATOM PARTIKEL MATERI Bagian terkecil dari materi disebut partikel. Beberapa pendapat tentang partikel materi :. Menurut Democritus, pembagian materi bersifat diskontinyu ( jika suatu materi

Lebih terperinci

STRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK, DAN IKATAN KIMIA

STRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK, DAN IKATAN KIMIA BAB STRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK, DAN IKATAN KIMIA Gambar. Struktur atom Sumber: amparan Dunia Ilmu Time-Life Pada bab pertama ini akan dipelajari hal-hal tentang perkembangan teori atom, bilangan kuantum

Lebih terperinci

ANALISIS SOAL ULANGAN TENGAH HARIAN I. Total. Dimensi Proses Pengetahuan Kognitif Menerapkan Menganalisa (C4) 8,12,14,15,16,17, 18,19

ANALISIS SOAL ULANGAN TENGAH HARIAN I. Total. Dimensi Proses Pengetahuan Kognitif Menerapkan Menganalisa (C4) 8,12,14,15,16,17, 18,19 ANALISIS SOAL ULANGAN TENGAH HARIAN I Mata pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI IPA 1/1 Kisi Butir Soal Class XI Mudah Sedang Susah C1 C2 and C3 C 4,5,6 Total Presentase 12,5% 87,5% - 100% Jumlah soal

Lebih terperinci

SIFAT- SIFAT PERIODIK UNSUR

SIFAT- SIFAT PERIODIK UNSUR SIFAT- SIFAT PERIODIK UNSUR TUJUAN Mendeskripsikan pengertian jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan Menjelaskan pengaruh jumlah elektron pada kulit terluar terhadap

Lebih terperinci

BAB 2. Pada bab struktur atom dan sistem periodik unsur, Anda sudah mempelajari bahwa. Ikatan Kimia. Kata Kunci. Pengantar

BAB 2. Pada bab struktur atom dan sistem periodik unsur, Anda sudah mempelajari bahwa. Ikatan Kimia. Kata Kunci. Pengantar Kimia X SMA 43 BAB 2 Ikatan Kimia Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: 1 Menjelaskan pengertian ikatan kimia 2 Menyebutkan macam-macam ikatan kimia 3 Menjelaskan proses

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN : Kimia : X MIA/ Ganjil : Sistem Periodik Unsur : 6 x 45 menit (2 pertemuan) A. Kompetensi

Lebih terperinci

KIMIA DASAR TEKNIK INDUSTRI UPNVYK C H R I S N A O C V A T I K A ( ) R I N I T H E R E S I A ( )

KIMIA DASAR TEKNIK INDUSTRI UPNVYK C H R I S N A O C V A T I K A ( ) R I N I T H E R E S I A ( ) KIMIA DASAR TEKNIK INDUSTRI UPNVYK C H R I S N A O C V A T I K A ( 1 2 2 1 5 0 1 1 3 ) R I N I T H E R E S I A ( 1 2 2 1 5 0 1 1 2 ) Menetukan Sistem Periodik Sifat-Sifat Periodik Unsur Sifat periodik

Lebih terperinci

STRUKTUR ATOM A. PENGERTIAN DASAR

STRUKTUR ATOM A. PENGERTIAN DASAR STRUKTUR ATOM A. PENGERTIAN DASAR 1. Partikel dasar : partikel-partikel pembentuk atom yang terdiri dari elektron, proton den neutron. 1. Proton : partikel pembentuk atom yang mempunyai massa sama dengan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Pembelajaran a. Pengertian Pembelajaran Berdasarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003, pada Pasal

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/1 Pertemuan ke : 1 Alokasi Waktu : x 45 menit Standar Kompetensi : Memahami konsep materi dan perubahannya Kompetensi Dasar :

Lebih terperinci

Sudaryatno Sudirham ing Utari. Mengenal. 5-2 Sudaryatno S & Ning Utari, Mengenal Sifat-Sifat Material (1)

Sudaryatno Sudirham ing Utari. Mengenal. 5-2 Sudaryatno S & Ning Utari, Mengenal Sifat-Sifat Material (1) Sudaryatno Sudirham ing Utari Mengenal Sifat-Sifat Material (1) 5-2 Sudaryatno S & Ning Utari, Mengenal Sifat-Sifat Material (1) BAB 5 Konfigurasi Elektron Dalam Atom Atom dengan lebih dari satu elektron

Lebih terperinci

makalah sistem periodik unsur

makalah sistem periodik unsur makalah sistem periodik unsur BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Unsur kimia atau hanya disebut unsur adalah zat kimia yang tak dapat dibagi lagi menjadi zat yang lebih kecil,atau tak dapat diubah menjadi

Lebih terperinci

ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN I. Total. Dimensi Proses Pengetahuan Kognitif Menerapkan Menganalisa (C4) 15 3,6,9,11,21 4,12,18,26 5,19,20,25

ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN I. Total. Dimensi Proses Pengetahuan Kognitif Menerapkan Menganalisa (C4) 15 3,6,9,11,21 4,12,18,26 5,19,20,25 ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN I Mata pelajaran Kimia Kelas/Semester XI IPA 1/1 Kisi Butir Soal ClassXI Mudah Sedang Susah C1 C2 and C3 C 4,5,6 Total Presentase 12% 56% 32% 100% Jumlah soal 3 14 8 25 Dimensi

Lebih terperinci

UJI KOMPETENSI A. PILIHAN GANDA

UJI KOMPETENSI A. PILIHAN GANDA UJI KOMPETENSI A. PILIHAN GANDA 1. percobaan yang mendasari teori atom Bohr adalah a. percobaan tabung pembawa muatan b. percobaan penghamburan sinar c. percobaan tetesan minyak d. percobaan sepectrum

Lebih terperinci

BAHAN AJAR KIMIA KONFIGURASI ELEKTRON DAN BILANGAN KUANTUM

BAHAN AJAR KIMIA KONFIGURASI ELEKTRON DAN BILANGAN KUANTUM BAHAN AJAR KIMIA KONFIGURASI ELEKTRON DAN BILANGAN KUANTUM CHEMISTRY IS FUN Oleh : Hana Nazelia AfrianI 1 Konfigurasi Elektron dan Bilangan KONFIGURASI ELEKTRON Konfigurasi elektron adalah susunan elektron

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN. iii. Jakarta, Pebruari 2009 Kepala Pusat Perbukuan

KATA SAMBUTAN. iii. Jakarta, Pebruari 2009 Kepala Pusat Perbukuan KATA SAMBUTAN Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah membeli hak cipta buku teks

Lebih terperinci

Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O 2

Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O 2 Ikatan Kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatan. Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk

Lebih terperinci

Jilid 1. Penulis : Citra Deliana D.S, M.Si. Copyright 2013 pelatihan-osn.com. Cetakan I : Oktober Diterbitkan oleh : Pelatihan-osn.

Jilid 1. Penulis : Citra Deliana D.S, M.Si. Copyright 2013 pelatihan-osn.com. Cetakan I : Oktober Diterbitkan oleh : Pelatihan-osn. Jilid 1 Penulis : Citra Deliana D.S, M.Si. Copyright 2013 pelatihan-osn.com Cetakan I : Oktober 2012 Diterbitkan oleh : Pelatihan-osn.com Kompleks Sawangan Permai Blok A5 No.12 A Sawangan, Depok, Jawa

Lebih terperinci

Soal 3 Diantara unsur unsur di bawah ini yang paling stabil adalah... A. 8 P B. 9 Q C. 10 R D. 12 S E. 20 T

Soal 3 Diantara unsur unsur di bawah ini yang paling stabil adalah... A. 8 P B. 9 Q C. 10 R D. 12 S E. 20 T Bank Soal Kimia Kelas 10 SMA Bab Ikatan Kimia + Kunci Jawaban Soal 1 Susunan electron valensi gas mulia dibawah ini yang tidak octet adalah.... A. Xe B. Kr C. Ar D. Ne E. He Soal 2 Kestabilan gas mulia

Lebih terperinci