KATA PENGANTAR BANDUNG, DESEMBER 2002 TIM KONSULTAN KIMIA FPTK UPI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR BANDUNG, DESEMBER 2002 TIM KONSULTAN KIMIA FPTK UPI"

Transkripsi

1 BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA 2002

2 KATA PENGANTAR Pendidikan Menengah Kejuruan sebagai penyedia tenaga kerja terampil tingkat menengah dituntut harus mampu membekali tamatan dengan kualifikasi keahlian standar serta memiliki sikap dan prilaku yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Sejalan dengan itu maka dilakukan berbagai perubahan mendasar di dalam penyelenggaraan pendidikan kejuruan. Salah satu perubahan tersebut adalah penerapan Sistem Pendidikan dan Pelatihan Berbasis Kompetensi. Dalam rangka mengimplementasikan kebijakan tersebut, maka dirancang kurikulum yang didasarkan pada jenis pekerjaan dan uraian pekerjaan yang dilakukan oleh seorang analis dan teknisi kimia di dunia kerja. Berdasarkan hal itu disusun kompetensi yang harus dikuasai dan selanjutnya dijabarkan ke dalam deskripsi program pembelajaran dan materi ajar yang diperlukan yang disusun ke dalam paket-paket pembelajaran berupa modul. Modul-modul yang disusun untuk tingkat I di SMK program keahlian Kimia Analisis dan Kimia Industri berjumlah dua belas modul yang semuanya merupakan paket materi ajar yang harus dikuasai peserta didik untuk memperoleh sertifikat sebagai laboran. Judul-judul modul dapat dilihat pada peta bahan ajar yang dilampirkan pada setiap modul. BANDUNG, DESEMBER 2002 TIM KONSULTAN KIMIA FPTK UPI i

3 DESKRIPSI Modul sistem periodik ini adalah modul nomor ke enam yang harus dikuasai di Tingkat I baik untuk Analisis Kimia maupun Analisis Kimia Industri. Dalam modul ini dibahas mengenai dasar penyusunan sistem periodik unsur serta sifat keperiodikan unsur. Pembahasan materi tersebut dibagi ke dalam dua kegiatan yaitu kegiatan ke 1 membahas mengenai dasar penyusunan sistem periodik dan kegiatan ke 2 mengenai sifat keperiodikan unsur. Di samping penjelasan mengenai konsep-konsep yang berkaitan dengan sistem periodik, juga disajikan mengenai lembar kegiatan untuk membantu memahami konsepkonsep tersebut. Waktu untuk mempelajari modul ini, dialokasikan sebanyak 60 jam. ii

4 PETA KEDUDUKAN MODUL

5 PRASYARAT Untuk mempelajari modul ini, prasyarat yang harus dikuasai meliputi pengetahuan nomor atom, nomor massa, model atom, aturan penulisan konfigurasi elektron, dan elektron valensi. PERISTILAHAN/GLOSARY Periode Golongan Jari-jari Atom Jari-jari Ion Potensial Ionisasi Afinitas Elektron Keelektron Negatifan : menunjukkan jumlah kulit atom unsur yang ditempati elektron dan setiap periodik terjadi perubahan elektron secara teratur. : kumpulan unsur-unsur yang mempunyai sifat yang sama dan menunjukkan jumlah elektron terluar. : merupakan jarak antara pusat inti dengan lintasan (kulit terluar). : jarak antara inti sampai kulit terluar pada senyawa ion. : merupakan energi yang diperlukan untuk menjelaskan sebuah elektron yang terikat paling lemah dari suatu atom netral/ion dalam keadaan gas. : merupakan besarnya energi yang dilepaskan bila suatu atom netral dalam keadaan gas menerima elektron. : kecenderungan atom netral dalam molekul yang stabil untuk menarik elektron. Energi Ionisasi : energi minimum yang diperlukan untuk melepaskan satu elektron yang terikat paling lemah dari atom netral dalam keadaan gas iv

6 DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Deskripsi Judul..... ii Peta Kedudukan Modul.... iii Prasyarat.... iv Glosary.... vi Daftar Isi.... v Petunjuk Penggunaan Modul Tujuan 1 a. Tujuan Akhir. b. Tujuan Antara.. Kegiatan Belajar 1 : Dasar Penyusunan Sistem Periodik Unsur... 2 Kegiatan Belajar 2 : Sifat Keperiodikan Unsur. 15 Lembar Evaluasi Lembar Kunci Jawaban Daftar Pustaka v

7 PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL 1. Pelajarilah matert dalam modul ini hingga benar-benar faham dan mengerti 2. Jawablah latihan-latihan yang ada, kemudian cocokkan hasil latihan Anda dengan kunci jawaban 3. Ukurlah kemampuan Anda dengan mengerjakan evaluasi, bila jawaban Anda banyak yang salah (kurang 75%), bacalah lagi modul ini dan kerjakan lagi soal-soalnya 4. Bila mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan mintalah bimbingan TUJUAN Tujuan Akhir Setelah mempelajari modul ini, diharapkan Anda mampu menerapkan konsep unsur dan sifatnya dalam menggunakan bahan kimia. Tujuan Antara Setelah melaksanakan kegiatan belajar diharapkan Anda mampu: 1. Mengelompokkan unsur sampai dengan tabel periodik menurut IUPAC 1985 berdasarkan pada nomnor massa dan nomor atom 2. Menjelaskan letak unsur-unsur dalam sistem periodik berdasarkan pada konfigurasi elektron. 3. Menggolongkan unsur-unsur ke dalam logam, metaloid, dan non logam berdasarkan pada penggolongan unsur dalam tabel periodik. 4. Mendeskripsikan sifat keperiodikkan unsur berdasarkan pada konfigurasi elektron

8 KEGIATAN BELAJAR 1 DASAR PENYUSUNAN SISTEM PERIODIK UNSUR Tujuan : Setelah mempelajari kegiatan belajar 1 ini diharapkan Anda dapat: 1. Mengelompokkan unsur sampai dengan tabel periodik IUPAC 1985 berdasarkan pada nomnor massa dan nomor atom 2. Menjelaskan letak unsur-unsur dalam sistem periodik berdasarkan pada konfigurasi elektron 3. Menggolongkan unsur-unsur ke dalam logam, metaloid, dan non logam berdasarkan pada penggolongan unsur dalam tabel periodik Unsur yang telah dikenal sampai saat ini sekitar 109 unsur. Untuk mempermudah dalam mempelajarinya, unsur unsur dikelompokkan berdasarkan persamaan sifat kimianya. Penyusunan unsur-unsur yang dipelajari sekarang adalah berdasarkan sistem periodik unsur yang dikenal dengan sistem periodik panjang. Sistem periodik yang disusun Moseley merupakan pengembangan dari sistem periodik yang dikemukakan oleh Lothar Meyer dan Mendeleyef. Penjelasan mengenai sistem periodik panjang, dasar penyusunan sistem periodik panjang dan hubungan sistem periodik unsur dengan konfigurasi elektron, serta sifat sifat keperiodikan akan diuarikan dalam modul ini. Lembar informasi 1. Dasar Penyusunan Sistem Periodik Unsur Penyusunan sistem periodik unsur didasarkan pada nomor atomnya. Sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya. Sistem periodik unsur dapat dijelaskan berdasarkan konfigurasi elektronya. Hal ini disebabkan unsur unsur yang mempunyai elektron terluarnya sama akan mempunyai sifat kimia yang sama dan diletakkan dalam satu kelompok atau satu golongan. Susunan unsur unsur dalam sistem periodik ditunjukkan seperti Gambar 1.1

9 Gambar 1.1 Sistem Periodik Unsur Kolom (deret) horisontal menyatakan periode dan kolom vertikal menyatakan golongan. Sistem periodik unsur terdiri atas periode dan golongan. 1.1 Periode Periode menunjukkan jumlah kulit atom unsur yang ditempati elektron dan setiap periode terjadi perubahan elektron secara teratur. Sistem periode unsur terdiri atas tujuh (7) periode, dengan perincian sebagai berikut. Periode pertama terdiri atas 2 unsur, yaitu unsur hidrogen dan helium (He). Hidrogen adalah gas yang membentuk molekul H 2, sedangkan He tidak membentuk molekul, tetapi berada sebagai atom He. He dalam keadan biasa tidak membentuk senyawa. Periode kedua mengandung 8 unsur dari litium (Li) sampai Neon (Ne). Li merupakan logam yang sangat elektropositf, dan mudah membentuk senyawa elektropositif dan masih mempunyai sifat logam, Unsur boron tidak mempunyai sifat logam dan dapat membentuk oksida asam dengan rumus B 2 O 3. Unsur berikutnya karbon, nitrogen, oksigen, dan fluor merupakan unsur yang semakin elektronegatif. Unsur terakhir adalah Ne yang merupakan gas mulia. Periode 3 terdiri atas 8 unsur, yaitu dari Na sampai gas mulia argon (Ar). Unsur periode 3 dari kiri ke kanan cenderungan berubah sifat dari logam menjadi non logam dan sifat elektronegatifan semakin besar. Sifat fisika dan kimia peride ini mirip dengan unsur

10 periode 2, misalnya Na sama dengan Li bersifat logam dan Mg sama dengan Be. Periode 1, 2, dan 3 disebut periode pendek. Periode 4 dan 5 masing masing terdiri atas 18 unsur. Periode 4 adalah unsur kalium (K) dan kalsium (Ca) merupakan unsur logam dan sangat elektropositif. Unsur Zn, Cu, Sc, Ti,V, Cr, Mn, Fe, Co, dan Ni merupakan unsur transisi dan bersifat logam. Unsur Ga, Ge, As, Se, Br, dan Kr merupakan unsur bukan logam dan sifat elektronegativannya semakin besar. Periode 5 adalah unsur Rb sampai Xe. Unsur Rb dan Sr bersifat logam dan elektropositif. Unsur Y sampai Cd merupakan unsur transisi, sedangkan unsur In sampai Xe adalah non logam dan sifat elektronegatifnya semakin besar. Sifat kimia dan fisika periode 3 dan 4 mempunyai sifat yang mirip. Periode 6 terdiri atas 32 unsur, yaitu unsur Cs, La, Hf, Ta, W, Re, Os, Ir, Pt, Au, Hg, Tl, Pb, Bi, Po, At, dan Rn. Unsur La (lantanida) terdiri atas 14 unsur. Periode 7 adalah unsur Fr sampai Bc. Unsur unsur aktinida termasuk dalam priode ini. 1.2 Golongan Sistem periodik terdiri atas 8 golongan A (utama) dan 8 golongan B (transisi). Unsur - unsur yang mempunyai persamaan sifat kimia diletakkan dalam satu golongan dan setiap satu golongan mempunyai elektron terluar sama (elektron valensi unsur). Golongan IA (alkali) merupakan unsur logam kecuali hidrogen dan Fr (radioaktif). Unsur golongan IA merupakan unsur elektropositif dan sangat reaktif, sehingga unsur golongan IA tidak diperoleh dalam keadaan bebas di alam, tetapi sebagai senyawa. Golongan IA meliputi H, Li, Na, K, Rb, Cs, dan Fr. Golongan VIIA atau halogen merupakan unsur non logam dan bersifat elektronegatif serta reaktif. Unsur gol VIIA meliputi, fluor, klor, brom, iod, dan astatin (At). Unsur golongan VIIA membentuk molekul diatomik sebagai F 2, Cl 2, Br 2, dan I 2. Golongan gas mulia meliputi He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Ra. Unsur gas mulia sukar bereaksi dengan unsur lain pada suhu biasa, sehingga di alam dapat dijumpai sebagai atom unsur gas mulia. Unsur transisi (golongan B) terletak di antara golongan IIA dan IIIA dan semuanya bersifat logam. Umumnya, logam unsur transisi mempunyai persamaan sebagai berikut:

11 jumlah elektron di kulit terluar sama titik lebur dan titi didih tinggi jari-jari atom yang hampir sama energi potensialnya sedikit bertambah besar dengan bertambahnya nomer atomnya Selain itu, umumnya senyawa dari unsur transisi mempunyai warna, baik dalam keadaan padat maupun larutan. Berikut merupakan contoh warna larutan yang mengandung ion dari unsur transisi; Kuning : Fe 3+, CrO 2-4, Cr 2 O 2-, 7, Au 3+, Au + Ungu : MnO - 4, Ti 3+ Biru : Cu 2+, Cr 2+ Hijau : Fe 2+, Ni Hubungan Sistem Periodik Unsur dengan Konfigurasi Elektron Unsur - unsur dalam sitem periodik dapat dijelaskan berdasarkan konfigurasi elektron. Penggolongan unsur pada sistem periodik dapat dubedakan berdasarkan pada pengisian elektron terakhir. Perhatikan tabel 1.1. di bawah ini. TABEL 1.1 KONFIGURASI ELEKTRON UNSUR H SAMPAI Al Unsur Nomer Atom Konfigurasi Elektron Periode Golongan H He Li Be B C N O F Ne Na Mg Al s 1 1s 2 1s 2 2s 1 1s 2 2s 2 1s 2 2s 2 2p 1 1s 2 2s 2 2p 2 1s 2 2s 2 2p 3 1s 2 2s 2 2p 4 1s 2 2s 2 2p 5 1s 2 2s 2 2p 6 1s 2 2s 2 2p 6 3s 1 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p I A VIIIA IA IIA IIIA IVA VA VIA VIIA VIIIA IA IIA IIIA

12 Berdasarkan contoh di atas dapat disimpulkan untuk golongan utama (A) jumlah kulit elektron menunjukkan periode jumlah elektron di kulit terluar (elektron valensi) atom unsur menunjukkan golongan unsur tersebut. elektron terluar berakhir pada orbital s menunjukkan golongan IA dan IIA kecuali He elektron terluar berakhir pada orbital p menunjukkan golongan IIIA dan VIIIA Konfigurasi elektron unsur golongan transisi (B) mempunyai konfigurasi elektron yang berbeda dengan golongan utama (A), yaitu elektron terluar sudah mulai mengisi orbital d. Sebagai contoh konfigurasi elektron unsur golongan transisi ditunjukkan pada tabel 1.2 TABEL 1.2 KONFIGURASI ELEKTROM UNSUR GOLONGAN TRANSISI Unsur Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn Y Mo Nomer Atom Konfigurasi Elektron Periode Golongan 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 1 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 2 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 3 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 1 3d 5 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 5 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 6 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 7 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 8 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 1 3d 10 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 10 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 10 4p 6 5s 2 4d 1 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 10 4p 6 5s 2 4d IIIB IVB VB VIB VIIB VIIIB VIIIB VIIIB IB IIB IIIB VIB Berdasarkan konfigurasi elektron unsur transisi (golongan B), bahwa elektron sudah mulai mengisi orbital d. Secara umum konfigurasi elektron transisi adalah... ns 2 (n-1)d ; dengan n = bilangan kuantum utama. Beberapa unsur golongan B mempunyai konfigurasi yang tidak mengikuti aturan seperti Cr dengan nomer atom 24 dengan konfigurasi elektron : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 1 3d 5, dalam sistem periodik terletak pada periode 4 golongan VIB. Unsur yang konfigurasinya sudah mulai mengisi orbital 4f dan 5f termasuk unsur Lantanida dan unsur Aktinida yang masing-masing berisi 14 unsur. Unsur Lantanida

13 mempunyai konfigurasi elektron berakhir pada orbital 4f dan unsur Aktinida mempunyai konfigurasi elektron berakhir pada orbital 5f. Sebagai contoh: Pm (nomer atom 61) ; (Inti Xe) 6s 2 4f 6 5d 1, periode 6 golongan Lantanida U (nomer atom 92) : (Inti Rn) 7s 2 5f 3 6d 1, periode 7, golongan Aktinida Secara keseluruhan hubungan konfigurasi elektron dengan siatem periodik unsur dapat disimpulkan: Unsur golongan IA dan IIA,konfigurasi elektron berahkir pada orbital s, sehingga disebut blok s Unsur golongan IIIA dan VIIIA, konfigurasi elektron berahkir pada orbital p, sehingga disebut blok p Unsur golongan transisi (B), elektron mulai mengisi orbital d, sehingga disebut blok d Unsur golongan La dan Aktinida, elektron mulai mengisi orbital f, sehingga disebut blok f. TABEL 1.3 PENGGOLONGAN UNSUR BERDASARKAN IUPAC 1985 Nama Golongan Konfigurasi Elektron terluar Lambang golongan menurut rekomendasi IUPAC 1985 Alkali ns 1 1 Alkali tanah ns 2 2 Transisi (n - 1) d 1 ns 2 3 Transisi (n - 1) d 2 ns 2 4 Transisi (n - 1) d 3 ns 2 5 Transisi (n - 1) d 5 ns 1 6 Transisi (n - 1) d 5 ns 2 7 Transisi (n - 1) d 6 ns 2 8 Transisi (n - 1) d 7 ns 2 9 Transisi (n - 1) d 8 ns 2 10 Transisi (n - 1) d 10 ns 1 11

14 Nama Golongan Konfigurasi Elektron terluar Lambang golongan menurut rekomendasi IUPAC 1985 Transisi (n - 1) d 10 ns 2 12 Boron, Alumunium ns 2 np 1 13 Karbon, Silikon ns 2 np 2 14 Nitrogen, Fosfor ns 2 np 3 15 Oksigen, Belerang ns 2 np 4 16 Halogen ns 2 np 5 17 Gas Mulia ns 2 np 6 18 Berdasarkan pengisian elektron terakhir dari konfigurasi elektron suatu unsur, maka dapat dibedakan pula menjadi 4 blok, yaitu : 2.1. Unsur-unsur blok s, yaitu unsur-unsur yang pengisian elektronnya diakhiri pada orbital s ( Unsur-unsur blok s : n s 1,2 ) 2.2 Unsur-unsur blok p, yaitu unsur-unsur dengan pengisian elektron terakhir pada orbital p ( unsur-unsur blok p : n s 2 n p 1 6 ) 2.3 Unsur-unsur blok d, yaitu unsur - unsur yang pengisian elektronnya berakhir pada orbital d ( Unsur-unsur blok d : (n - 1) d 1-10 ) 2.4 Unsur-unsur blok f, yaitu unsur-unsur yang pengisian elektronnya berakjir pada orbital f ( Unsur-unsur blok f : ( n-2 ) f 1.14 (n-1) d 1 n s 2 Secara diagram dalam sitem periodik, digambarkan seperti gambar dibawah ini. Untuk mempermudah dan agar tidak terlalu panjang maka blok f ditempatkan di bawah unsur-unsur blok d,

15 Gambar 1.2 Diagram Blok Unsur dalam Sistem Periodik Pembagian blok unsur-unsur adalah sebagai berikut. TABEL 1.4 PEMBAGIAN BLOK-BLOK UNSUR Blok Golongan ( IUPAC lama ) Golongan (IUPAC 1985/baru) S I A dan IIA 1,2 P IIIA,IVA,VA,VIA,VIIA,VIIIA 3,4,5,6,7,8,9,10 D IIIB,IVB,VB,VIB,VIIB,VIIIB,IB,IIB 11,1213,14,15,16,17,18 F Lantanida dan aktinida Menurut IUPAC lama, unsur-unsur digolongkan ke dalam golongan utama ( golongan A) dan golongan transisi ( golongan B).

16 3. Unsur logam, metaloid dan bukan logam Berdasarkan berbagai sifat fisika dan kimia dari unsur-unsur dapat dikelompokan sebagai logam dan bukan logam ( perhatikan gambar 3.2). Logam mepunyai sifat seperti mengkilap, rapat, dapat ditempa, dapat dibengkokkan, dan tahan terhadap tarikan serta sebagai penghantar panas dan listrik yang baik. Logam mempunyai titik leleh tinggi, kecuali Hg yang berbentuk cair pada suhu ruang, Cs, Ga, dan Fr mempunyai titik leleh antara C. Bukan logam mempunyai kerapatan rendah dan getas bila berda dalam keadaan padat, dan merupakan penghantar panas dan listrik yang jelek. Sebagian besar unsur bukan logam mempunyai titik leleh rendah dan berbentuk gas pada suhu ruang. Semua unsur gas mulia adalah gas. Oksigen, hidrogen, klor, nitrogen, dan fluor adalah gas. Garis tebal pada sistem periodik unsur merupakan pembatas antara unsur logam dan bukan logam. Unsur di sebelah kiri garis adalah unsur logam dan jumlahnya lebih banyak, sedangkan unsur di sebelah kanan merupakan unsur bukan logam. Unsur yang berada dekat dengan garis tebal (batas) merupakan kombinasi sifat logam dan non logam, yang disebut metaloid atau setengah logam. Contoh : arsen (As dengan nomor atom 33) merupakan zat padat berwarna abu-abu dan bersifat getas. Irisan arsen yang baru, tampak berkilap seperti logam. Arsen berperan sebagai logam bila bersenyawa dengan oksigen atau klor, tetapi berperan sebagai bukan logam pada reaksi kimia yang lain. Sifat terpenting unsusr metaloid adalah mampu menghantarkan listrik, sehingga metaloid dikenal sebagai semikonduktor.

17 LEMBAR KERJA 1 Tujuan : berlatih menentukan letak unsur berdasarkan konfigurasi elektronnya. 1. Perhatikan sistem periodik panjang berikut ini! Pertanyaan 1 Berdasarkan sistem periodik di atas, lengkapi tabel berikut dan jawab pertanyaannya Lambang atom Nomor atom Konfigurasi elektron KLM Jumlah kulit Elektron valensi Golongan Periode H _ Li Na Be Mg Ca N P 3 2,

18 Berdasarkan data pada tabel tersebut, jelaskan pengertian golongan dan periode! Golongan Periode : : 2. Konfigurasi Elektron. A. Susunlah konfigurasi electron dari unsure-unsur yang terdapat di dalam tabel berikut: Lambang Unsur 3Li 11Na 19K 37Rb 55Cs 9F 17Cl 35Br 53I Konfigurasi Elektron (He)2s1 (He) 2s 2 2p 5 Elektron Valensi Lambang Unsur 4Be 12Mg 20Ca 38Sr 56Ba 21Sc 22V 23Ti 24Cr Konfigurasi Elektron (He)2s 2 (Ar)4s 2 3d 1 Elektron Valensi b. Jawablah pertanyaan-pertanyaan pada bagian B dan letakkan jawabanmu pada tabel berikut dengan menuliskan lambang unsurnya.

19 B. Pertanyaan: 1. Apakah gas yang komposisinya paling besar di atmosfer? 2. Unsur apakah yang terkandung dalam pasta gigi? 3. Gas apakah yang diperlukan untuk pernapasan? 4. Unsur apakah yang menyebabkan air sumur menjadi keruh? 5. Senyawa apakah yang diperlukan oleh tubuh untuk keseimbangan tubuh? 6. apakah zat yang ini dipergunakan dalam pengobatan luka? 7. Unsur apakah yang dipergunakan di dalam batu batere? 8. Unsur apakah yang banyak terdapat pada batu kapur? 9. Zat apakah yang digunakan di dalam termometer? 10. Zat apakah yang bisa digunakan sebagai pembunuh kuman di kolam renang? 11. Senyawa unsur apakah yang digunakan di dalam fografi? 12. Senyawa unsur apakah yang digunakan di dalam racun tikus? 13. Logam apakah yang banyak digunakan sebagai alat rumah tangga? 14. Unsur apakah yang banyak terdapat di gunung berapi? 15. Zat apakah yang digunakan di dalam sirkuit alat-alat listrik? 16. Gas apakah yang digunakan sebagai nama lampu? 17. Unsur apakah yang diperlukan untuk petumbuhan tulang? 18. Unsur apakah yang digunakan untu pelapis logam? 19. Logam berat apakah yang merupakan pencemar dari bahan bakar bensin? 20. Logam apaka yang banyak digunakan sebagai perhiasan? 21. Senyawa unsur apakah yang digunakan sebagai perhiasan? 22. Gas apakah yang dapat digunakan untuk pengisi balon udara? 3. Blok-blok pada Sistem Periodik Letakkan unsur-unsur pada bagian A ke dalam bagan sistem periodik berikut! Unsur yang mempunyai elektron terluar pada subkulit s di dalam sistem periodik termasuk blok s, pada subkulit p termasuk blok p, dan seterusnya. Buatlah daerah pada sistem periodik yang menunjukkan blok s, p, d dan f dengan warna yang berbeda!

20 Keterangan: Blok s = warna. Blok p = warna. Blok d = warna. Blok f = warna.. 1. Lengkapi tabel berikut! No. Atom Lambang Konfigurasi Elektron Perioda Golongan Blok 1s 2 2s 2 3p 5 _ Mn 3 1 (Ar) 3d 10 4s 2 _ Xe 5 2 _

21 KEGIATAN BELAJAR 2 SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR Tujuan Mendeskripsikan sifat keperiodikkan unsur berdasarkan pada konfigurasi elektron Lembar Informasi Sifat unsur unsur dalam sitem periodik terutama ditentukan berdasarkan: jumlah muatan inti dan muatan elektron jumlah kulit elektron, jarak elektron dalam berbagai kulit dan jarak antara elektron dengan inti jumlah elektron pada kulit terluar yang sering disebut dengan elektron valensi 1. Jari jari atom Jari jari atom merupakan jarak antara pusat inti dengan lintasan (kulit) terluar. Jarijari atom ini dapat ditentukan dengan sinar X, mengukur jarak inti antara dua atom yang terikat dalam ikatan kovalen tunggal, dengan jari jari atomnya sama dengan setengah jarak antara dua inti. Unsur dalam sistem peridik, unsur pada periode sama jari jari atom semakin ke kanan makin kecil. Hal ini disebabkan jumlah elektron berrtambah, berarti muatan inti juga bertambah, mengakibatkan tarikan inti terhadap elektron makin besar dalam kulit (lintasan elektron ) yang sama. Jadi jarak inti dengan elektron semakin dekat. Dalam satu golongan, unsur-unsur mempunyai jari jari atom semakin besar dengan bernmabahnya nomor atom atau dari atas ke bawah. 2. Jari jari ion Jari-jari ion adalah jarak dari inti sampai kulit terluar pada senyawa ion. Umumnya, jari-jari ion positip lebih kecil dari jari-jari atomnya, sedangkan jari-jari ion negatif lebih besar dari jari jari atomnya. Sebagai contoh perhatikan tabel 3.3.

22 TABEL 2.1 JARI-JARI ATOM DAN ION Golongan Simbol atom Jari-jari atom (A 0 ) Jari-jari ion muatan IA Li Na K Rb Cs IIA Be Mg Ca Sr Ba IIIA Al Ga In VA N P VIA O S Se Te VIIA F Cl Br I Potensial ionisasi Potensial ionisasi merupakan energi yang diperlukan untuk melepaskan sebuah elektron yang terikat paling lemah dari suatu atom netral/ion dalam keadaan gas. Sebagai contoh: Na (g) Na + (g) + e E = 495,8 Kj/mol

23 Gambar 2.1 Energi Ionisasi Pertama dengan Nomor Atomnya Lambang Energi Ionisasi H He Li Be B C N O F Ne Ke Ke Ke Ke Na Mg Al Si P S Cl Ar K Ca Gambar 2.2 Harga potensial ionsisasi

24 Berdasarkan gambar 2.2 dapat dijelaskan bahwa potensial ionisasi unsur dalam satu golongan makin kecil semakin ke bawah, berarti makin mudah mengion. Hal ini disebabkan gaya tarik inti terhadap elektron terluar makin lemah dengan bertambahnya jumlah kulit. Dalam satu periode makin ke kanan makin besar potensial ionisasinya. Hal ini disebabkan jarak antara inti dengan elektron terluar semakin dekat, sehingga daya tariknya semakin kuat. 4. Affinitas elektron Affinitas elektron merupakan besarnya energi yang dilepaskan, bila suatu atom netral dalam keadaan gas menerima elektron. Sebagai contoh: Cl (g) + e Cl (g) - A = 349 Kj/mol Umumnya, dalam satu periode makin ke kanan adalah makin besar affinitasnya, dan dalam satu golongan adalah makin kecil semakin ke bawah. 5. Keelektronegativitas Keelektronegativitas adalah suatu kecenderungan atom netral dalam molekul yang stabil untuk menarik elektron. Karena elektronegativitas merupakan sifat periodik unsur, maka elektronegativitas juga bergantung pada nomer atom unsur. Daftar elektronegativitas unsur-unsur ditunjukkan pada tabel 3.4. TABEL 2.2 DAFTAR ELEKTRONEGATIVITAS UNSUR H 2,1 Li 1,0 Be 1,5 B 2,0 C 2,5 N 3,0 O 3,5 F 4,0 Na 0,9 Mg 1,2 Al 1,5 Si 1,8 P 2,1 S 2,5 Cl 3,0 K 0,8 Ca 1,0 Sc 1,3 Ge 1,8 As 2,0 Se 2,4 Br 2,8 Rb 0,8 Sr 1,0 Y 1,2 Sn 1,8 Sb 1,9 Te 2,1 I 2,5 Cs 0,7 Ba 0,9 Berdasarkan harga elektronegativitas ini dapat digunakan untuk menentukan jenis ikatan yang terjadi antara dua atom yang bersenyawa. Bila perbedaan elektronegativitas

25 antara dua atom yang bersenyawa > 1,5, senyawa yang terbentuk berikatan ion atau elektrovalen, sedangkan perbedaan elektronegativitas < 1,5 senyawa yang terbentuk berikatan kovalen. Umumnya, unsur logam mempunyai elektronegativitas lebih kecil daripada unsur bukan logam. Hal ini berarti atom unsur logam mudah melepaskan elektron (membentuk ion positif) dan atom unsur bukan logam lebih mudah menerima elektron atau membentuk ion negatif. Lembar Kerja 2 1. Jari-Jari Atom Jarak antara inti atom dengan elektron terluar disebut jari-jari atom. Penentuan jarijari atom, yaitu dengan mengukur jarak antara inti-inti dalam senyawa kovalen menggunakan difraksi sinar X. Untuk mengetahui keperiodikan jari-jari atom dari unsurunsur dalam sistem periodik, amati grafik 2.2 di bawah ini! Gambar 2.2 Keperiodikan jari-jari atom

26 Jari-jari atom bergantung pada jumlah kulit elektron, jumlah muatan inti, gaya tarikmenarik antara inti dengan kulit elektron terluar. Pertanyaan Berdasarkan gambar di atas jelaskan keperiodikan jari-jari dalam satu periode: Keperiodikan dalam satu golongan: 2. Energi Ionisasi Energi ionisasi pertama adalah energi minimum yang diperlukan untuk melepaskan satu elektron yang terikat paling lemah dari atom netral dalam keadaan gas. Energi ionisasi dinyatakan dalam kj per mol. Energi ionisasi unsur-unsur dalam satu periode atau dalam satu golongan dapat kamu pelajari berdasarkan grafik energi ionisasi pertama terhadap nomor atom Pertanyaan Penyelesaian Berdasarkan gambar energi ionisasi, jelaskan bagaimana perubahan energi ionisasi pertama dari unsur-unsur dalam satu periode! Jelaskan pula perubahan energi ionisasi unsur-unsur dalam satu golongan!

27 3. Afinitas Elektron Jika suatu atom netral dalam bentuk gas menangkap elektron sehingga terbentuk ion negatif, maka atom tersebut akan melepaskan energi. Contoh, atom fluor menangkap satu elektron membentuk ion fluorida akan melepaskan energi sebesar 328 kj/mol. F + e - F - ; H = -328 kj mol -1 Perubahan energi yang digunakan untuk penambahan elektron pada atom netral dalam keadaan gas sehingga terbentuk ion negatif, disebut afinitas elektron. Perubahan energi ini dinyatakan dengan tanda negatif karena pada proses tersebut energi dilepaskan. Untuk mempelajari afinitas elektron, perhatikan tabel di bawah ini! Golongan TABEL 2.3 PERUBAHAN ENERGI SUATU UNSUR Periode IA IIIA IVA VA VIA VIIA 1 H Li -60 B -27 C -122 N 0 O -141 F Na -53 Al -44 Si -134 P -772 S -20 Cl K -48 Ga -30 Ge -120 As -77 Se -195 Br Rb -47 In -30 Sn -121 Sb -101 Te -190 I -295 Pertanyaan a. Berdasarkan tabel di atas, bagaimana kecenderungan harga afinitas elektron unsur-unsur dakam satu golongan? b. Mengapa unsur-unsur golongan IIA dan VIIIA tidak tercantum pada tabel afinitas elektron di atas?

28 4. Keelektronegatifan Skala keelektronegatifan menunjukkan kecenderungan dari atom netral dalam molekul yang stabil menarik elektron untuk digunakan bersama. Skala ini dikenal dengan besaran elektronegatifitas atau keelektronegatifan. Perhatikan tabel keelektronegatifan a. Berdasarkan data tabel di atas besaran keelektronegatifan dalam 1) Satu periode 2) Satu golongan b. Jika unsur A lebih elektronegatif daripada unsur B, tentukan ke arah mana pasangan elektron akan tertarik dalam senyawa AB LATIHAN 2 1. Pasangan unsur berikut tunjukkan unsur yang mempunyai: jari-jari atom terbesar, energi ionisasi terbesar. a. Na dan P b. Li dan Cs c. As dan F d. Sr dan Si e. Fe dan Br f. Ca dan Mg g. Al dan F h. Pb dan N 2. Pasangan unsur berikut tunjukkan yang mempunyai elektronegativitas lebih besar a. Na dan Cl b. Fe dan Br c. Ca dan O d. Br dan F e. K dan Cs f. Ba dan F g. Mg dan O h. C dan Cl

29 LEMBAR EVALUASI 1. Dalam sistem periodik, unsur-unsur transisi dalam mulai dijumpai sejak peride ke. A. 3 D. 6 B. 4 E. 7 B Bertambahnya kereaktifan unsur-unsur alkali menurut urutan Li, Na, K, Rb dan Cs disebabkan oleh bertambahnya A. jumlah elektron D. massa atom B. nomor atom C. jari-jari atom E. jumlah proton 3. Dalam urutan unsur-unsur 15 P 16S 17Cl harga energi ionisasi akan. A. naik D. naik lalu turun B. turun E. turun lalu naik C. sama besar 4. Unsur dengan struktur elektron [Xe] 6s 2 4f 14 5d 10 6p 3 termasuk golongan A VA B. VB C. IIIA D. IIIB E. lantanoida 5.Di bawah ini tercantum harga jari-jari aton unsur alkali dari Li sampai Cs. Manakah harga jari-jari atom natrium? A. 135 pm B. 211 pm C 196 pm D. 225 pm E. 154 pm Untuk menjawab soal nomor 7 sampai 12, pergunakanlah sisitem periodik di bawah ini, di mana unsur-unsur ditandai dengan kode-kode huruf. IA IIA IIIA IVA VA VIA VIIA VIIIA Periode ke-2 H I K L M N O P Periode ke-3 Q R S T U V W X Periode ke-4 Y Z A B C D E F 6.Unsur yang memiliki tiga elektron di kulit terluar adalah A. B B. T C N D. K E. Z

30 7. Unsur yang termasuk logam alkali adalah A K B. Q C. I D X E. L 8. Unsur yang paling mudah menarik elektron adalah A. P B. F C. O D. Y E. H 9. Energi ionisasi terbesar dimiliki oleh unsur A. P B. F C. H D O E Y 10. Dua unsur yang memiliki sifat yang sama adalah. A. O dan F D. N dan P B. H dan I E M dan C C. R dan S 11.Unsur dengan konfigurasi elektron 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 10 4s 2 4p 6 4d 8 5s 2 terletak dalam periode dan golongan. A. 4 dan IIA D. 5 dan IIA B. 5 dan II B E. 5 dan VIIIB C. 4 dan IIB ,6 gram logam monovalen (bervalensi satu) dilarutkan dalam larutan HCl, menghasilkan 4,48 liter gas (STP). Jika atom logam tersebut mengandung 20 netron, kedudukan logam itu dalam sistem periodik adalah periode dan golongan ke. A. 3 dan IA D. 4 dan IB B. 4 dan IA E. 4 dan IIA C. 3 dan IB 13.Jika seandainya satu orbital dapat menampung tiga elektron, manakah konfigurasi elektron gas mulia? A. 1s 3 2s 3 2p 9 C. 1s 3 2s 3 2p 3 B. 1s 3 2s 3 2p 4 D. 1s 3 2s 3 2p 6 E 1s 3 2s 3 2p Atom dengan susunan elektron manakah yang mempunyai energi ionisasi paling tinggi? a. 1s 1 D. 1s 2 2s 2 b. 1s 2 E 1s 2 2s 2 2p 1 c. 1s 2 2s 1

31 15.Sifat berikut yang tidak merupakan sifat periodik adalah A. energi ionisasi D. warna B. titik lebur E. keelektronegatifan b. jari-jari atom 16. Nomor atom salah satu unsur golongan VIA adalah A.. 6 B. 12 C. 18 D. 20 E Manakah unsur-unsur berikut yang tersusun berdasarkan naiknya harga keelektronegatifan? A. F, Cl, Br D. Br, F, Cl B. F, Br, Cl E. Cl, Br, F C. Br, Cl, F 18. VIA VIIA Periode ke-3 Periode ke-4 S Se Cl Br Unsur-unsur yang tersusun menurut naiknya jari-jari atom adalah A. S, Cl, Se D. Cl, Br, S B. Cl, S, Se C. Se, Br, Cl E. S, Cl, Br 19. Kelompok unsur di bawah ini yang paling baik menggambarkan perubahan sifat dari logam ke bukan logam adalah. A. F, Cl, Br, I, At D. Be, Mg, Ca, Sr, Ba B. Li, Na, K, Rb, Cs E. He, Ne, Ar, Kr, Xe C. Mg, Al, Si, P, S 20. Sifat logam yang paling kuat di antara unsur-unsur berikut dimiliki oleh. A. alumunium D.. kalsium B. natrium E. kalium C. magnesium

32 21. Letak golongan unsur dalam sistem periodik ditentuklan oleh jumlah a. jumlah elektron valensi d. jumlah kulit elektron b. struktur elektron valensi e. massa atom unsur c. bilangan kuantum elektron valensi 22. Suatu unsur dengan nomor atom 13 mempunyai sifat kimia yang sama dengan unsur yang bernomor atom a. 21 b. 24 c. 28 d. 31 e Diketahui nomor atom F, Ne, dan Na masing-masing adalah 9, 10, dan 11. Manakah pernyataan di bawah ini yang benar? a. Jari-jari atom fluor lebih besar dari jari-jari ion F - b. Jari-jari atom natrium lebih kecil dari jari-jari ion F - c. Jari-jari ion Na + lebih besar dari jari-jari atom natrium a. Jari-jari atom fluor lebih kecil dari jari-jari atom neon b. Jari-jari atom neon lebih besar dari jari-jari ion Na Penggolongan unsur di bawah ini yang tidak benar adalah a. natrium termasuk logam alkali b. besi termasuk unsur transisi c. radium termasuk gas mulia d. brom termasuk halogen e. stronsium termasuk logam alkali tanah 25. Periode kelima sistem periodik terdiri dari a. 2 unsur d. 32 unsur b. 8 unsur e. 50 unsur c. 18 unsur

33 1. B 2. C 3. E 4. A 5. B 6. E 7. D 8. B 9. C 10. B 11. E 12. C 13. B 14. A 15. B 16. D 17. E 18. C 19. B 20. C 21. A 22. D 23. D 24. B 25. C LEMBAR KUNCI JAWABAN EVALUASI

34 DAFTAR PUSTAKA Brady, James E, 1990, General Chemistry, Principle & Structur, Fifth Edition. New York : John Willy & Son Moris Jane, 1986, GCSE Chemistry, Deel & Hymon Petrucci Ralph, 1982, General Chemistry, Principles and Modern Application Third Edition, London: Macmillan Publishing Co. Poppy K Devi dkk, Mahir Kimia, Bandung : Rosdakarya

Tabel Periodik Unsur. Sebagian unsur terbentuk. ini. Sudah sejak dahulu para ahli kimia berusaha mengelompokkan unsurunsur

Tabel Periodik Unsur. Sebagian unsur terbentuk. ini. Sudah sejak dahulu para ahli kimia berusaha mengelompokkan unsurunsur II Sebagian unsur terbentuk bersamaan dengan terbentuknya alam semesta ini. Sudah sejak dahulu para ahli kimia berusaha mengelompokkan unsurunsur berdasarkan kemiripan sifat, agar unsurunsur tersebut mudah

Lebih terperinci

Sejarah Perkembangan sistem periodik Di alam ada 109 unsur, bagaimana penyusunan unsur tersebut secara logis?

Sejarah Perkembangan sistem periodik Di alam ada 109 unsur, bagaimana penyusunan unsur tersebut secara logis? SISTEM PERIODIK UNSUR Sejarah Perkembangan sistem periodik Di alam ada 109 unsur, bagaimana penyusunan unsur tersebut secara logis? SAMPAI TAHUN 1800 Tahun 3000 SM : BESI EMAS PERAK TIMBAL Abad 3 M : Pengindetifikasian

Lebih terperinci

SOAL TENTANG SISTEM PERIODIK UNSUR DAN JAWABANNYA

SOAL TENTANG SISTEM PERIODIK UNSUR DAN JAWABANNYA SOAL TENTANG SISTEM PERIODIK UNSUR DAN JAWABANNYA 1. Kelompok unsur berikut yang semuanya bersifat logam yaitu.... a. Emas, seng, dan Karbon b. Besi, nikel dan belerang c. Fosfor, oksigen dan tembaga d.

Lebih terperinci

BAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

BAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR BAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR A. STANDAR KOMPOTENSI 1 : Mendeskripsikan struktur atom,sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia serta struktur molekul dan sifat-sifatnya. B. KOMPETENSI

Lebih terperinci

SISTEM PERIODIK UNSUR

SISTEM PERIODIK UNSUR SISTEM PERIODIK UNSUR Ilmu kimia Struktur Sifat Reaksi Energi Materi materi materi sifat unsur sistem klasifikasi unsur sistem periodik unsur SEBELUM TAHUN 1800 Hanya diketahui beberapa logam Tahun 3000

Lebih terperinci

kimia Kelas X TABEL PERIODIK K-13

kimia Kelas X TABEL PERIODIK K-13 K-13 Kelas X kimia TABEL PERIODIK Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami perkembangan sistem periodik unsur dan kelemahannya. 2. Menentukan

Lebih terperinci

SISTEM PERIODIK UNSUR

SISTEM PERIODIK UNSUR SISTEM PERIODIK UNSUR Terdiri atas PETA KONSEP Perkembangan Sistem Periodik Unsur Sifat-sifat keperiodikan J. W. Dobereiner John Newland Dimitri Mendeleev Sistem Periodik Modern Sistem 18 golongan Sistem

Lebih terperinci

Sifat-Sifat Umum Unsur Dra. Sri Wardhani, M.Si. Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya

Sifat-Sifat Umum Unsur Dra. Sri Wardhani, M.Si. Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya Sifat-Sifat Umum Unsur Dra. Sri Wardhani, M.Si. Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya Pada akhir abad 18 dan awal abad 19 beberapa unsur telah ditemukan dan

Lebih terperinci

MODUL KIMIA KELAS X MIA

MODUL KIMIA KELAS X MIA MODUL KIMIA KELAS X MIA SISTEM PERIODIK UNSUR SANTA ANGELA TAHUN PELAJARAN 2017-2018 1 SISTEM PERIODIK UNSUR A. Perkembangan Sistem Periodik Unsur Sistem periodik adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur

Lebih terperinci

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10 SMA IPA Kelas Atom Bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi disebut atom (berasal dari bahasa Yunani atomos yang berarti tidak dapat dibagi lagi). Namun, berakhir pendapat tersebut

Lebih terperinci

BAB III TABEL PERIODIK

BAB III TABEL PERIODIK BAB III TABEL PERIODIK 1. Pengelompokan Unsur-Unsur dan Perkembangannya Pengetahuan berbagai sifat fisis dan kimia yang dimiliki oleh unsur dan senyawanya telah banyak dikumpulkan oleh para ahli sejak

Lebih terperinci

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah.

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah. TUGAS Jawablah soal-soa berikut dengan tepat dan benar. 1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah. A. Dari atas ke bawah dalam satu golongan energi ionisasi makin

Lebih terperinci

SISTEM PERIODIK UNSUR

SISTEM PERIODIK UNSUR BAB 2 SISTEM PERIODIK UNSUR A. Perkembangan Sistem Periodik Unsur Sistem periodik adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur yang dikemas secara berkala dalam bentuk periode dan golongan berdasarkan

Lebih terperinci

SISTEM PERIODIK UNSUR (SPU)

SISTEM PERIODIK UNSUR (SPU) SISTEM PERIODIK UNSUR (SPU) Kompetensi Dasar 3.4 Menganalisis hubungan konfigurasi elektron dan diagram orbital untuk menentukan letak unsur dalam tabel periodik dan sifat-sifat periodik unsur. Perkembangan

Lebih terperinci

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah.

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah. TUGAS Jawablah soal-soa berikut dengan tepat dan benar. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah. A. Dari atas ke bawah dalam satu golongan energi ionisasi makin kecil.

Lebih terperinci

Tabel periodik unsur-unsur kimia

Tabel periodik unsur-unsur kimia Tabel periodik unsur-unsur kimia adalah tampilan unsur-unsur kimia dalam bentuk tabel. Unsur-unsur tersebut diatur berdasarkan struktur elektronnya sehingga sifat kimia unsur-unsur tersebut berubah-ubah

Lebih terperinci

MEDIA POWERPOINT MATERI KIMIA SISTEM PERIODIK UNSUR RANGKUMAN MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR

MEDIA POWERPOINT MATERI KIMIA SISTEM PERIODIK UNSUR RANGKUMAN MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR MEDIA POWERPOINT MATERI KIMIA SISTEM PERIODIK UNSUR Berikut adalah media pebelajaran berupa powerpoint dari materi kimia sistem periodik unsur. RANGKUMAN MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR SISTEM PERIODIK UNSUR

Lebih terperinci

SIFAT SIFAT ATOM DAN TABEL BERKALA

SIFAT SIFAT ATOM DAN TABEL BERKALA SIFAT SIFAT ATOM DAN TABEL BERKALA 1. Hukum Berkala dan Tabel Berkala SIFAT SIFAT HUKUM BERKALA Sifat - sifat hukum berkala melibatkan sifat yang di kenal sebagai volume atom yang dimana bobot atom suatu

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR

PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR A PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR 1. 2. Pengelompokan atas dasar Logam dan Non Logam 1. Dikemukakan oleh Lavoisier 2. Pengelompokan ini masih sangat sederhana, sebab

Lebih terperinci

A. SEJARAH PERKEMBANGAN TABEL SISTEM PERIODIK

A. SEJARAH PERKEMBANGAN TABEL SISTEM PERIODIK A. SEJARAH PERKEMBANGAN TABEL SISTEM PERIODIK Sistem periodik adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur yang dikemas secara berkala dalam bentuk periode dan golongan berdasarkan kemiripan sifat-sifat

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! KIMIA X SMA 103 S AL TES SEMESTER I I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Partikel penyusun inti atom terdiri dari... a. proton dan elektron b. proton dan netron c. elektron dan netron d. elektron

Lebih terperinci

TEORI ATOM. Ramadoni Syahputra

TEORI ATOM. Ramadoni Syahputra TEORI ATOM Ramadoni Syahputra STRUKTUR ATOM Teori tentang atom pertama kali dikemukakan oleh filsafat Yunani yaitu Leoclipus dan Democritus, pada abad ke-5 sebelum Masehi. Atom berasal dari kata Yunani:

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 10 Kimia

Antiremed Kelas 10 Kimia Antiremed Kelas 10 Kimia Sistem Periodik - Latihan Soal Doc Name: AR10KIM0399 Version : 2012-08 halaman 1 01. Apabila unsur-unsur disusun menurut ke naikan massa atom relatifnya, ternyara unsur-unsur yang

Lebih terperinci

BAB 2. Pada bab struktur atom dan sistem periodik unsur, Anda sudah mempelajari bahwa. Ikatan Kimia. Kata Kunci. Pengantar

BAB 2. Pada bab struktur atom dan sistem periodik unsur, Anda sudah mempelajari bahwa. Ikatan Kimia. Kata Kunci. Pengantar Kimia X SMA 43 BAB 2 Ikatan Kimia Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: 1 Menjelaskan pengertian ikatan kimia 2 Menyebutkan macam-macam ikatan kimia 3 Menjelaskan proses

Lebih terperinci

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya Bab V Ikatan Kimia Sebagian besar unsur yang ada di alam mempunyai kecenderungan untuk berinteraksi (berikatan) dengan unsur lain. Hal itu dilakukan karena unsur tersebut ingin mencapai kestabilan. Cara

Lebih terperinci

TINGKAT PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA-PT) SUB KIMIA FISIK. 16 Mei Waktu : 120menit

TINGKAT PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA-PT) SUB KIMIA FISIK. 16 Mei Waktu : 120menit OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TINGKAT PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA-PT) BIDANG KIMIA SUB KIMIA FISIK 16 Mei 2017 Waktu : 120menit Petunjuk Pengerjaan H 1. Tes ini terdiri atas

Lebih terperinci

KIMIA UNSUR. (4) energi ionisasi kripton lebih tinggi daripada energi ioniasasi neon

KIMIA UNSUR. (4) energi ionisasi kripton lebih tinggi daripada energi ioniasasi neon KIMIA UNSUR GAS MULIA 1. Pernyataan di bawah ini yang merupakan sifat gas mulia a. terletak dalam sistem periodik pada periode kedelapan b. nomor atom terkecil adalah 8 c. sangat reaktif d. elektron pada

Lebih terperinci

KIMIA DASAR TEKNIK INDUSTRI UPNVYK C H R I S N A O C V A T I K A ( ) R I N I T H E R E S I A ( )

KIMIA DASAR TEKNIK INDUSTRI UPNVYK C H R I S N A O C V A T I K A ( ) R I N I T H E R E S I A ( ) KIMIA DASAR TEKNIK INDUSTRI UPNVYK C H R I S N A O C V A T I K A ( 1 2 2 1 5 0 1 1 3 ) R I N I T H E R E S I A ( 1 2 2 1 5 0 1 1 2 ) Menetukan Sistem Periodik Sifat-Sifat Periodik Unsur Sifat periodik

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VI IKATAN KIMIA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VI IKATAN KIMIA No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 7 BAB VI IKATAN KIMIA Sebagian besar partikel materi adalah berupa molekul atau ion. Hanya beberapa partikel materi saja yang berupa atom. 1)

Lebih terperinci

SOAL. Jawaban : D. Dapat kita lihat bahwa semua unsur diatas merupakan unsur perioda 3 (jumlah

SOAL. Jawaban : D. Dapat kita lihat bahwa semua unsur diatas merupakan unsur perioda 3 (jumlah SOAL Perbandingan antara massa 1 atom hidrogen dengan 1/12 massa 1 atom C-12 adalah..... A. Massa 1 atom hidrogen B. massa 1 molekul nitrogen C. massa atom hidrogen D. massa atom relatif hidrogen E. massa

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 7. Sat. Pendidikan. Pilihlah Satu Jawaban yang Palin Tepat 1. Perhatikan bagan percobaan penghamburan sinar alfa berikut:

LEMBARAN SOAL 7. Sat. Pendidikan. Pilihlah Satu Jawaban yang Palin Tepat 1. Perhatikan bagan percobaan penghamburan sinar alfa berikut: Mata Pelajaran Sat. Pendidikan Kelas / Program LEMBARAN SOAL 7 : Kimia : SMA : X / INTI PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

KIMIA. Sesi KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA. a. Sifat Umum

KIMIA. Sesi KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA. a. Sifat Umum KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 12 Sesi NGAN KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA Keteraturan sifat keperiodikan unsur dalam satu periode dapat diamati pada unsur-unsur periode

Lebih terperinci

X Z. ISOTOP Atom atom yang sama mempunyai nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda disebut isotop Contoh : H 1 H 1 H 1

X Z. ISOTOP Atom atom yang sama mempunyai nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda disebut isotop Contoh : H 1 H 1 H 1 MODUL -1 NOTASI UNSUR & JUMLAH PROTON, ELEKTRON & NEUTRON Standar Kompetensi : : 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia Kompetensi Dasar : 1.1.Memahami struktur atom berdasarkan

Lebih terperinci

UJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111)

UJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111) KIMIA TAHAP PERSIAPAN BERSAMA Departemen Kimia, Fakultas MIPA Institut Teknologi Bandung E-mail: first-year@chem.itb.ac.id UJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111) http://courses.chem.itb.ac.id/ki1111/ 22 Oktober

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 KIMIA

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 KIMIA K13 Revisi Antiremed Kelas 10 KIMIA Persiapan Penilaian Akhir Semester (PAS) Ganjil Doc Name: RK13AR10KIM01PAS Version : 2016-11 halaman 1 01. Pernyataaan berikut yang tidak benar (A) elektron ditemukan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. 1. Dra. Sukmriah M & Dra. Kamianti A, Kimia Kedokteran, edisi 2, Penerbit Binarupa Aksara, 1990

DAFTAR PUSTAKA. 1. Dra. Sukmriah M & Dra. Kamianti A, Kimia Kedokteran, edisi 2, Penerbit Binarupa Aksara, 1990 DAFTAR PUSTAKA 1. Dra. Sukmriah M & Dra. Kamianti A, Kimia Kedokteran, edisi 2, Penerbit Binarupa Aksara, 1990 2. Drs. Hiskia Achmad, Kimia Unsur dan Radiokimia, Penerbit PT. Citra Aditya Bakti, 2001 3.

Lebih terperinci

NIP

NIP NIP. 197510072006042023 By. Nursyidah, ST Bahan Ajar Kimia Unsur KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KOMPETENSI INTI KI 1 : KI 2 : KI 3 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menghayati

Lebih terperinci

UJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111)

UJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111) KIMIA TAHAP PERSIAPAN BERSAMA Departemen Kimia, Fakultas MIPA Institut Teknologi Bandung E-mail: first-year@chem.itb.ac.id UJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111) http://courses.chem.itb.ac.id/ki1111/ 20 Oktober

Lebih terperinci

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112)

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112) TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI112) NAMA : Tanda Tangan N I M : JURUSAN :... BERBAGAI DATA. Tetapan gas R = 0,082 L atm mol 1 K 1 = 1,987 kal mol 1 K 1 = 8,314 J mol 1 K 1 Tetapan Avogadro = 6,023 x 10

Lebih terperinci

STRUKTUR ATOM. 3. Perhatikan gambar berikut :

STRUKTUR ATOM. 3. Perhatikan gambar berikut : STRUKTUR ATOM. Elektron - elektron dalam atom beredar mengelilingi inti dan berada pada lintasan (tingkat energi) tertentu. Elektron dapat berpindah dari satu tingkat energi ke tingkat energi lainnya di

Lebih terperinci

ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR I. Perkembangan teori atom a. Teori atom Dalton: Materi tersusun atas partikel-partikel terkecil yang disebut atom. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang tidak

Lebih terperinci

Elektron maksimal: 2(3 2 ) = Elektron maksimal: 2(4 2 ) = 32 elektron = elektron terakhir: 2 golongan II A 10 sisa 10

Elektron maksimal: 2(3 2 ) = Elektron maksimal: 2(4 2 ) = 32 elektron = elektron terakhir: 2 golongan II A 10 sisa 10 Struktur Atom Isotop: atom/ion yang memiliki jumlah proton (no atom) yang sama. Contoh: 17 Cl dan 17 Cl Isoton: atom/ion yang memiliki jumlah neutron (no massa-no atom) yang sama. Contoh: 14 6C dan 16

Lebih terperinci

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Kimia SMK KELAS X SEMESTER 1 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Kimia SMK KELAS X SEMESTER 1 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Kimia SMK KELAS X SEMESTER 1 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO SK DAN KD Standar Kompetensi Mengidentifikasi struktur atom dan sifat-sifat periodik pada tabel periodik unsur Kompetensi

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA. Tim Dosen Kimia Dasar FTP

IKATAN KIMIA. Tim Dosen Kimia Dasar FTP IKATAN KIMIA Tim Dosen Kimia Dasar FTP Sub pokok bahasan: Konsep Ikatan Kimia Macam-macam ikatan kimia KONSEP IKATAN KIMIA Untuk mencapai kestabilan, atom-atom saling berikatan. Ikatan kimia merupakan

Lebih terperinci

CREATED BY : KKN-PPL UNY 2012

CREATED BY : KKN-PPL UNY 2012 STRUKTUR DAN SISTEM PERIODIK UNSUR CREATED BY : KKN-PPL UNY 2012 STRUKTUR DAN SISTEM PERIODIK UNSUR DEMOKRITUS DALTON J.J THOMSON RUTHERFORD Emm.. Anu.. Apakah partikel terkecil dari suatu BOHR unsur?

Lebih terperinci

HUKUM DASAR KIMIA DAN STOIKIOMETRI

HUKUM DASAR KIMIA DAN STOIKIOMETRI HUKUM DASAR KIMIA DAN STOIKIOMETRI Bagaimana cara untuk mengukur jumlah suatu senyawa yang terkandung dalam suatu material? Ini merupakan pertanyaan dasar yang telah dijawab oleh para kimiawan terdahulu.

Lebih terperinci

Sudaryatno Sudirham ing Utari. Mengenal. 5-2 Sudaryatno S & Ning Utari, Mengenal Sifat-Sifat Material (1)

Sudaryatno Sudirham ing Utari. Mengenal. 5-2 Sudaryatno S & Ning Utari, Mengenal Sifat-Sifat Material (1) Sudaryatno Sudirham ing Utari Mengenal Sifat-Sifat Material (1) 5-2 Sudaryatno S & Ning Utari, Mengenal Sifat-Sifat Material (1) BAB 5 Konfigurasi Elektron Dalam Atom Atom dengan lebih dari satu elektron

Lebih terperinci

SISTEM PERIODIK UNSUR

SISTEM PERIODIK UNSUR SISTEM PERIODIK UNSUR Abad 18, baru 51 unsur diketahui (gas mulia belum ditemukan) John Newland (1864) : Penyusunan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom. Di alam ada 109 unsur, bagaimana penyusunan

Lebih terperinci

Mekanika Kuantum. Orbital dan Bilangan Kuantum

Mekanika Kuantum. Orbital dan Bilangan Kuantum Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendeskripsikan struktur atom dan sifat-sifat periodik serta struktur molekul dan sifat-sifatnya. Menerapkan teori atom mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi

Lebih terperinci

Soal dan jawaban tentang Kimia Unsur

Soal dan jawaban tentang Kimia Unsur Soal dan jawaban tentang Kimia Unsur 1. Identifikasi suatu unsur dapat dilakukan melalui pengamatan fisis maupun kimia. Berikut yang bukan merupakan pengamatan kimia adalah. A. perubahan warna B. perubahan

Lebih terperinci

PENGANTAR. Konsep Dasar Kimia untuk PGSD 99

PENGANTAR. Konsep Dasar Kimia untuk PGSD 99 PENGANTAR Kata atom telah sering didengar, bahkan banyak ditampilkan pada bahan belajar lalu. Namun pemahaman tentang atom, sejujurnya tentu masih belum dalam. Mengapa? Rahasia atom sampai kini pun masih

Lebih terperinci

SISTEM PERIODIK UNSUR

SISTEM PERIODIK UNSUR SISTEM PERIODIK UNSUR PENGELOMPOKAN UNSUR-UNSUR Logam Unsur Logam 1.Kerapatannya Tinggi (keras) 2.Padat (dapat ditempa/dibentuk) 3.Bersifat konduktor 4.Mengkilap Non Logam Unsur Non Logam 1.Kerapatannya

Lebih terperinci

kimia KONFIGURASI ELEKTRON

kimia KONFIGURASI ELEKTRON K-13 Kelas X kimia KONFIGURASI ELEKTRON Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami konfigurasi elektron kulit dan subkulit. 2. Menyelesaikan

Lebih terperinci

Tabel Periodik. Bab 3a. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr.

Tabel Periodik. Bab 3a. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr. Indriana Kartini Bab 3a Tabel Periodik Kapan unsur-unsur ditemukan? 8.1 1 ns 1 Konfigurasi elektron

Lebih terperinci

Tabel berikut ini memuat beberapa contoh unsure dengan jumlah atom pembentuknya. Tabel 5.1 Beberapa nama unsure dan jumlah atom pembentuknya

Tabel berikut ini memuat beberapa contoh unsure dengan jumlah atom pembentuknya. Tabel 5.1 Beberapa nama unsure dan jumlah atom pembentuknya Klasifikasi Zat A. Unsur, Senyawa dan Campuran Jika kita memanaskan gula pasir setengah sendok makan di tas lampu bunsen, maka gula akan mencair. Cairan ini akan terasa manis karena sifat gula terasa manis.

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar 4 Kimia Unsur. Menguasai teori aplikasi materipelajaran yang diampu secara mendalam pada materi Kimia Unsur.

Kegiatan Belajar 4 Kimia Unsur. Menguasai teori aplikasi materipelajaran yang diampu secara mendalam pada materi Kimia Unsur. 1 Kegiatan Belajar 4 Kimia Unsur Capaian Pembelajaran Menguasai teori aplikasi materipelajaran yang diampu secara mendalam pada materi Kimia Unsur. Subcapaian pembelajaran: 1. Menjelaskan sifat unsur golongan

Lebih terperinci

Struktur dan Sifat-Sifat Atom. Add subtitle here

Struktur dan Sifat-Sifat Atom. Add subtitle here Struktur dan Sifat-Sifat Atom Add subtitle here Struktur Atom Bilangan Kuantum Kedudukan elektron dalam atom dapat diterangkan dengan persamaan fungsi gelombang Schrödinger ( ) Penyelesaian diperoleh 3

Lebih terperinci

KIMIA (2-1)

KIMIA (2-1) 03035307 KIMIA (2-1) Dr.oec.troph.Ir.Krishna Purnawan Candra Kuliah ke-1 Sejarah Perkembangan Kimia, pengertian dasar tentang zat, komposisi, struktur zat, unsur dan senyawa Faperta UNMUL 2011 KONTRAK

Lebih terperinci

Ikatan Kimia dan Struktur Molekul. Sulistyani, M.Si.

Ikatan Kimia dan Struktur Molekul. Sulistyani, M.Si. Ikatan Kimia dan Struktur Molekul Sulistyani, M.Si. Email: sulistyani@uny.ac.id Pendahuluan Adalah ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul dengan cara sebagai berikut : - atom yang 1 melepaskan

Lebih terperinci

SKL 1. Ringkasan Materi

SKL 1. Ringkasan Materi SKL 1 Menganalisis struktur atom, sistem periodik unsur dan ikatan kimia untuk menentukan sifat-sifat unsur dan senyawa. o o o Mendeskripsikan notasi unsur dan kaitannya dengan konfigurasi elektron serta

Lebih terperinci

Lembar Observasi Laboratorium

Lembar Observasi Laboratorium Lembar Observasi Laboratorium Berikut ini adalah lembar observasi keterampilan laboratorium untuk mata praktikum kimia anorganik pokok bahasan titasi Iodometri. Bagi yang ingin mengunduh, dapat diunduh

Lebih terperinci

A. KESTABILAN ATOM B. STRUKTUR LEWIS C. IKATAN ION D. IKATAN KOVALEN E. IKATAN KOVALEN POLAR DAN NONPOLAR F. KATAN KOVALEN KOORDINASI G

A. KESTABILAN ATOM B. STRUKTUR LEWIS C. IKATAN ION D. IKATAN KOVALEN E. IKATAN KOVALEN POLAR DAN NONPOLAR F. KATAN KOVALEN KOORDINASI G 2 IKATAN KIMIA A. KESTABILAN ATM B. STRUKTUR LEWIS C. IKATAN IN D. IKATAN KVALEN E. IKATAN KVALEN PLAR DAN NNPLAR F. KATAN KVALEN KRDINASI G. IKATAN LGAM. IKATAN CAMPURAN Nitrogen dan oksigen merupakan

Lebih terperinci

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia Ikatan kimia 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia Ikatan kimia Gaya tarik menarik antara atom sehingga atom tersebut tetap berada bersama-sama dan terkombinasi dalam senyawaan. gol 8 A sangat

Lebih terperinci

Soal 3 Diantara unsur unsur di bawah ini yang paling stabil adalah... A. 8 P B. 9 Q C. 10 R D. 12 S E. 20 T

Soal 3 Diantara unsur unsur di bawah ini yang paling stabil adalah... A. 8 P B. 9 Q C. 10 R D. 12 S E. 20 T Bank Soal Kimia Kelas 10 SMA Bab Ikatan Kimia + Kunci Jawaban Soal 1 Susunan electron valensi gas mulia dibawah ini yang tidak octet adalah.... A. Xe B. Kr C. Ar D. Ne E. He Soal 2 Kestabilan gas mulia

Lebih terperinci

KIMIA. Sesi POLIMER. A. LOGAM ALKALI a. Keberadaan dan Kelimpahan Logam Alkali. b. Sifat-Sifat Umum Logam Alkali. c. Sifat Keperiodikan Logam Alkali

KIMIA. Sesi POLIMER. A. LOGAM ALKALI a. Keberadaan dan Kelimpahan Logam Alkali. b. Sifat-Sifat Umum Logam Alkali. c. Sifat Keperiodikan Logam Alkali KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 11 Sesi NGAN POLIMER A. LOGAM ALKALI a. Keberadaan dan Kelimpahan Logam Alkali Logam alkali adalah kelompok unsur yang sangat reaktif dengan bilangan oksidasi +1,

Lebih terperinci

Pilihan ganda Soal Sistem Periodik Unsur dan Struktur atom. A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E di depan jawaban yang tepat!

Pilihan ganda Soal Sistem Periodik Unsur dan Struktur atom. A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E di depan jawaban yang tepat! Pilihan ganda Soal Sistem Periodik Unsur dan Struktur atom. A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E di depan jawaban yang tepat! 1. Unsur dengan nomor atom 32 terletak pada. A. periode

Lebih terperinci

LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion

LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion 1 IKATAN ION A. KECENDERUNGAN ATOM UNTUK STABIL Gas mulia merupakan sebutan untuk unsur golongan VIIIA. Unsur unsur ini bersifat inert (stabil). Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PE- RIODIK

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PE- RIODIK 1 STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PE- RIODIK A. PERKEMBANGAN TABEL PERIODIK UNSUR B. STRUKTUR ATOM C. SIFAT-SIFAT UNSUR D. PERKEMBANGAN MODEL ATOM Materi di alam jenisnya sangat banyak, untuk mempermudah mempelajarinya

Lebih terperinci

Kimia unsur. Klasifikasi Materi. Tabel Periodik. Kuantitas materi : Atom dan konsep mol. Atom dan konsep mol

Kimia unsur. Klasifikasi Materi. Tabel Periodik. Kuantitas materi : Atom dan konsep mol. Atom dan konsep mol Klasifikasi Materi Kimia unsur Iqmal Tahir Jurusan Kimia FMIPA UGM Kuantitas materi : Atom dan konsep mol Mol - Jumlah materi yang terkandung sebagai kuantitas dasar dalam bentuk atom, molekul atau partikel

Lebih terperinci

YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN

YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN ULANGAN HARIAN TERPROGRAM Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Program : X / Reguler Hari, Tanggal : Selasa, 9 September 05 Waktu : 07.30 09.00

Lebih terperinci

Bab I Teori Atom Bohr dan Mekanika Kuantum

Bab I Teori Atom Bohr dan Mekanika Kuantum Bab I Teori Atom Bohr dan Mekanika Kuantum Model atom Rutherford Model atom Schrodinger Model atom Bohr Sumber: Encarta Encclopedia, 005 Teori atom berkembang mulai dari teori atom Rutherford, Bohr, sampai

Lebih terperinci

OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TINGKAT PERGURUAN TINGGI (ONMIPA-PT) Bidang Kimia Sub bidang Kimia Anorganik

OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TINGKAT PERGURUAN TINGGI (ONMIPA-PT) Bidang Kimia Sub bidang Kimia Anorganik OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TINGKAT PERGURUAN TINGGI (ONMIPA-PT) 2017 Bidang Kimia Sub bidang Kimia Anorganik 16 Mei 2017 Waktu : 120 menit Petunjuk Pengerjaan 1. Tes ini berlangsung

Lebih terperinci

Perkembangan Dasar Pengelompokan Unsur

Perkembangan Dasar Pengelompokan Unsur Ringkasan Materi SPU Perkembangan Dasar Pengelompokan Unsur PENGELOMPOKAN ATAS LOGAM DAN NONLOGAM Penggolongan unsur yang pertama dilakukan oleh Lavoisier yang mengelompokkkan unsur ke dalam logam dan

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 6. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBARAN SOAL 6. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) LEMBARAN SOAL 6 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Susunan Elektron Gas Mulia Ikatan Ion Ikatan Kovalen

IKATAN KIMIA Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Susunan Elektron Gas Mulia Ikatan Ion Ikatan Kovalen IKATAN KIMIA Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Susunan Elektron Gas Mulia Ikatan Ion Ikatan Kovalen 7/19/2017 1 IKATAN KIMIA 1. Ikatan kimia adalah. 2.a.Tujuan atom berikatan. b. Aturan duplet

Lebih terperinci

GENTA GROUP in PLAY STORE. Kode Aktivasi Aplikasi: 74DSM. Kode Aktivasi Aplikasi: P859 FPM KIMIA

GENTA GROUP in PLAY STORE. Kode Aktivasi Aplikasi: 74DSM. Kode Aktivasi Aplikasi: P859 FPM KIMIA GENTA GROUP in PLAY STORE CBT UN SMA IPA Aplikasi CBT UN SMA IPA android dapat di download di play store dengan kata kunci genta group atau gunakan qr-code di bawah. CBT Psikotes Aplikasi CBT Psikotes

Lebih terperinci

Review II. 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2

Review II. 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2 KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 14 Sesi NGAN Review II A. ELEKTROLISIS 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2 O 4H + + O 2

Lebih terperinci

3. Manfaat BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. 2. Tujuan

3. Manfaat BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. 2. Tujuan BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Di alam semesta ini sangat jarang sekali ditemukan atom yang berdiri sendiri, tapi hampir semuanya berikatan dengan dengan atom lain dalam bentuk senyawa, baik senyawa

Lebih terperinci

No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 Semester I BAB I Prodi PT Boga BAB I MATERI

No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 Semester I BAB I Prodi PT Boga BAB I MATERI No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 BAB I MATERI Materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Materi dapat berupa benda padat, cair, maupun gas. A. Penggolongan

Lebih terperinci

KIMIA. Sesi. Kimia Unsur (Bagian I) A. KELIMPAHAN UNSUR-UNSUR DI ALAM a. Struktur Lapisan Bumi. b. Komposisi Lapisan Bumi

KIMIA. Sesi. Kimia Unsur (Bagian I) A. KELIMPAHAN UNSUR-UNSUR DI ALAM a. Struktur Lapisan Bumi. b. Komposisi Lapisan Bumi KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 09 Sesi NGAN Kimia Unsur (Bagian I) A. KELIMPAHAN UNSUR-UNSUR DI ALAM a. Struktur Lapisan Bumi Dalam kehidupan sehari-hari, manusia membutuhkan senyawa-senyawa

Lebih terperinci

Ikatan Kimia. 2 Klasifikasi Ikatan Kimia :

Ikatan Kimia. 2 Klasifikasi Ikatan Kimia : Ikatan Kimia Ikatan Kimia : Gaya tarik yang menyebabkan atom-atom yang terikat satu sama lain dalam suatu kombinasi untuk membentuk senyawa yang lebih kompleks. 2 Klasifikasi Ikatan Kimia : 1. Ikatan ion

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA BAB 3. Pada pelajaran bab tiga ini akan dipelajari tentang ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam.

IKATAN KIMIA BAB 3. Pada pelajaran bab tiga ini akan dipelajari tentang ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam. BAB 3 IKATAN KIMIA Gambar 3.1 Kisi Kristal Senyawa NaCl. Sumber: amparan Dunia Ilmu Time life Pada pelajaran bab tiga ini akan dipelajari tentang ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam. Ikatan Kimia

Lebih terperinci

Bilangan Kuantum Utama (n)

Bilangan Kuantum Utama (n) Bilangan Kuantum Utama (n) Menyatakan nomer kulit tempat elektron berada atau bilangan ini juga menyatakan ukuran orbital/ jarak/ jari-jari atom. Dinyatakan dengan bilangan bulat positif. Mempunyai dua

Lebih terperinci

1. Aturan Aufbau. Konfigurasi Elektron. 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p,

1. Aturan Aufbau. Konfigurasi Elektron. 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p, Ingattt.. Tabel SPU Konfigurasi Elektron Struktur Lewis t 1. Aturan Aufbau Konfigurasi Elektron 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p, Lanjutan 2. Aturan Hund orbital

Lebih terperinci

PENGANTAR KIMIA INDUSTRI _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

PENGANTAR KIMIA INDUSTRI _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA PENGANTAR KIMIA INDUSTRI _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA 1. Pengukuran Ilmiah 2. Teori Atom 3. Tabel Periodik 4. Molekul dan

Lebih terperinci

BENDA WUJUD, SIFAT DAN KEGUNAANNYA

BENDA WUJUD, SIFAT DAN KEGUNAANNYA BENDA WUJUD, SIFAT DAN KEGUNAANNYA Benda = Materi = bahan Wujud benda : 1) Padat 2) Cair 3) Gas Benda Padat 1. Mekanis kuat (tegar), sukar berubah bentuk, keras 2. Titik leleh tinggi 3. Sebagian konduktor

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA. Tabel 3.1 Konfigurasi elektron unsur unsur gas mulia. Unsur Nomor Atom

IKATAN KIMIA. Tabel 3.1 Konfigurasi elektron unsur unsur gas mulia. Unsur Nomor Atom IKATAN KIMIA BAB 3 KOMPETENSI DASAR: Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi

Lebih terperinci

MASSA ATOM,MASSA ATOM RELATIF dan KONFIGURASI ELEKTRON

MASSA ATOM,MASSA ATOM RELATIF dan KONFIGURASI ELEKTRON Pertemuan ke... MODUL 2 MASSA ATOM,MASSA ATOM RELATIF dan KONFIGURASI ELEKTRON Standar Kompetensi : : 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia Kompetensi Dasar : 1.1.Memahami

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA Isana SYL

IKATAN KIMIA Isana SYL IKATAN KIMIA Isana SYL IKATAN KIMIA Kebahagiaan atom Konfigurasi i elektronik stabil Konfigurasi elektronik gas mulia / gas lamban (Energi ionisasi relatif besar dan afinitas elektron relatif kecil) Ada

Lebih terperinci

MASSA ATOM,MASSA ATOM RELATIF DAN KONFIGURASI ELEKTRON

MASSA ATOM,MASSA ATOM RELATIF DAN KONFIGURASI ELEKTRON MASSA ATOM,MASSA ATOM RELATIF DAN KONFIGURASI ELEKTRON MODUL 2 Pertemuan ke... MASSA ATOM,MASSA ATOM RELATIF dan KONFIGURASI ELEKTRON Standar Kompetensi : : 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA LATIHAN SAL IKATAN KIMIA 1. Cara untuk mendapatkan kestabilan atom unsur yang bernomor atom 8 adalah dengan a. Melepaskan enam elektron muatan +6 b. Mengikat dua elektron dari atom lain menjadi ion dengan

Lebih terperinci

C. Reaksi oksidasi reduksi berdasarkan peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Bilangan Oksidasi (biloks)

C. Reaksi oksidasi reduksi berdasarkan peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Bilangan Oksidasi (biloks) 97 Nama : Kelompok : Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X 5 /2 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit. Materi pokok : Konsep Redoks Standar Kompetensi : 3. Memahami sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit

Lebih terperinci

Bab 1 Struktur Atom. 79. a 80. d 81. c 82. c 83. d 84. a 85. c 86. b 87. e 88. b 89. d 90. b 91. a

Bab 1 Struktur Atom. 79. a 80. d 81. c 82. c 83. d 84. a 85. c 86. b 87. e 88. b 89. d 90. b 91. a 1 Bab 1 Struktur Atom A. PILIAN GANDA 1. c 2. b 3. a 4. c 5. e 6. e 7. a 8. d 9. b 10. a 11. c 12. d 13. c 14. d 15. c 16. c 17. a 18. d 19. c 20. c 21. a 22. d 23. b 24. c 25. b 26. d 27. d 28. a 29.

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA 1. Cara untuk mendapatkan ke stabilan atom unsur yang bernomor atom 10 adalah dengan a. Melepaskan dua elektron valensinya membentuk ion dengan muatan +2 b. Mengikat enam elektron

Lebih terperinci

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS ISI BAB I 1. Pendahuluan 2. Struktur Atom 3. Elektronegativitas 4. Ikatan Ionik 5. Ikatan Kovalen 6. Struktur Lewis 7. Polaritas Ikatan 8. Sifat-Sifat Senyawa Kovalen TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah

Lebih terperinci

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB I STRUKTUR ATOM

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB I STRUKTUR ATOM BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB I 1. Suatu partikel X memiliki 16 proton, 16 neutron, dan 18 elektron. Partikel tersebut dapat dikategorikan sebagai A. Anion X bermuatan -1

Lebih terperinci

MODUL KIMIA KELAS X MIA

MODUL KIMIA KELAS X MIA MODUL KIMIA KELAS X MIA IKATAN KIMIA SANTA ANGELA TAHUN PELAJARAN 2017-2018 Page 1 BAB 3 IKATAN KIMIA Unsur-unsur biasanya ditemukan di alam dalam keadaan tidak stabil dan unsur-unsur tersebut cenderung

Lebih terperinci

! " "! # $ % & ' % &

!  ! # $ % & ' % & Valensi ! " "! # $ % & ' %& # % ( ) # *+## )$,) & -#.. Semua unsur memiliki bilangan oksidasi +1 Semua unsur memiliki bilangan oksidasi +2 Semua unsur memiliki bilangan oksidasi +3. Tl juga memiliki bilangan

Lebih terperinci

KIMIA UNSUR GOLONGAN GAS MULIA DAN HALOGEN

KIMIA UNSUR GOLONGAN GAS MULIA DAN HALOGEN KIMIA UNSUR GOLONGAN GAS MULIA DAN HALOGEN DISUSUN OLEH : HAFIZ AKHYAR INNU AL KAUTSAR NANDA ERO BATHRIEK SATRIA ADAM TIKO WARDIMAN KELAS : XII IPA 2 Kimia unsur adalah unsur unsur yang mempunyai sifat

Lebih terperinci

SIFAT FISIS DAN SIFAT KIMIA UNSUR-UNSUR

SIFAT FISIS DAN SIFAT KIMIA UNSUR-UNSUR SIFAT FISIS DAN SIFAT KIMIA UNSUR-UNSUR ALKALI Sifat Fisika Unsur Golongan Alkali Jari-jari atom dan massa jenis bertambah sedangkan titik Lebur dan titik didih. Sementara energi ionisasi dan keelektronegatifan

Lebih terperinci