Kegiatan Belajar 4 Kimia Unsur. Menguasai teori aplikasi materipelajaran yang diampu secara mendalam pada materi Kimia Unsur.
|
|
- Herman Makmur
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 Kegiatan Belajar 4 Kimia Unsur Capaian Pembelajaran Menguasai teori aplikasi materipelajaran yang diampu secara mendalam pada materi Kimia Unsur. Subcapaian pembelajaran: 1. Menjelaskan sifat unsur golongan utama 2. Menjelaskan sifat unsur golongan transisi 3. Menentukan nama senyawa anorganik 4. Menentukan nama senyawa koordinasi 5. Menjelaskan sifat unsur radioaktif Pokok-Pokok Materi 1. Unsur Golongan Utama 2. Unsur Golongan Transisi 3. Tata Nama Senyawa Anorganik 4. Unsur Radioaktif Uraian Materi Hidrogen Hidrogen merupakan atom yang paling sederhana karena mempunyai satu elektron dan intinya hanya terdiri dari satu proton (tanpa neutron). Hidrogen digolongkan ke dalam golongan IA karena mempunyai elektron valensi 1 dan bilangan oksidasi (secara umum) +1. Tetapi, tidak seperti logam alkali, hidrogen lebih cenderung untuk memakai elektron bersama saat membentuk ikatan dengan nonlogam dari pada mentransfer elektronnya. Terlebih lagi, seperti nonlogam, hidrogen punya nilai energi ionisasi (EI) yang cukup tinggi (1311 kj/mol, jauh lebih tinggi dari Litium, 520 kj/mol) dan nilai kelektronegativan (EN) yang cukup besar (2,1, sementara keelektronegativan Li 1,0).
2 2 Hidrogen dapat dipertimbangkan mirip seperti unsur golongan VIIA dan IV A (Gambar 1). Hidrogen dipertimbangkan mirip unsur golongan VIIA karena berada di alam dalam bentuk molekul diatomic dengan ikatan kovalen tunggal dan dapat menerima elektron dari logam sehingga dapat membentuk anion yaitu ion hidrida (H -, dengan bilangan oksidasi -1). Ion hidrida sangat jarang ditemukan dan sangat reaktif sementra ion halide sangat umum dan stabil.hidrogen dipertimbangkan mirip unsur golongan IVA karena kemiripan nilai energy ionisasi, afinitas elektron, kelektronegativan, dan energy ikat. Gambar 1. Ukuran hirogen yang kecil menyebabkan sifat hidrogen tidak sepenuhnya konsisten dengan salah satu golongan dalm system periodic unsur. Berdasarkan sifat-sifatnya, hidrogen dipertimbangkan mirip dengan golongan IA, IVA, atau VIIA. (Silberberg, 2009) Keunikan sifat hidrogen disebabkan oleh ukurannya yang sangat kecil. Hidrogen punya nilai EI yang besar karena elektronnya yang sangat dekat dengan inti, apalagi tanpa adanya inner elektron yang melindungi dari muatan positif. Nilai
3 3 EN hidrogen yang rendah dibandingkan nonlogam yang lain dikarenakan hidrogen hanya punya satu proton untuk menarik elektron ikatan. Reaksi-Reaksi Hidrogen 1. Hidrida Ionik Ion hidrida bereaksi dengan logam yang sangat reaktif seperti logam golongan IA dan sebagian logam IIA (Ca, Sr, dan Ba) mebentuk senyawa hidrida yang berwarna putih. Reaksinya sebagai berikut: 2Li(s) + H 2 (g) 2LiH(s) Ca(s) + H 2 (g) CaH 2 (s) Di dalam air, H - merupakan basa kuat yang menarik H + dari molekul H 2 O membentuk H 2 dan OH - : NaH(s) + H 2 O(l) Na + (aq) + OH - (aq) + H 2 (g) Ion hidrida juga merupakan agen pereduksi yang kuat, contohnya pada pereduksian Ti(IV) menjadi logam bebasnya: TiCl 4 (l) + 4LiH(s) Ti(s) + 4LiCl(s) + 2H 2 (g) 2. Hidrida Kovalen Hidrogen bereaksi dengan nonlogam membentuk senyawa hidrida kovalen seperti CH 4, NH 3, H 2 O, dan HF. Pada kebanyakan senyawa hidirda kovalen, hidrogen mepunyai bilangan oksidasi +1 karena nonlogam yang beriaktan dengan hidrogen mempunyai nilai EN yang lebih tinggi dari hidrogen. 3. Hidrida metalik Informasi mengenai unsur golongan utama dapat dilihat di sini. Sifat-sifat Unsur-unsur Transisi Unsur-unsur transisi memiliki perbedaan yang besar pada sifat fisika dan kimia dibandingkan unsur-unsur golongan utama. Dalam beberapa hal, unsur-unsur
4 4 transisi lebih beraturan: unsur golongan utama pada setiap periode berubah dari logam ke non logam, tetapi seluruh unsur transisi adalah logam. Selain itu, unsurunsur transisi lebih beragam: sebagian besar senyawa ion golongan utama tidak berwarna dan bersifat diamagnetik, tetapi banyak senyawa logam transisi yang bewarna dan bersifat paramagnetik. Pertama, kita mendiskusikan konfigurasi elektrondari atom dan ion kemudian menentukan sifat-sifat tertentu dari unsur transisi danmembandingkannyadengan unsur golongan utama. 1. Konfigurasi Elektron dari Logam Transisi dan Ionnya Sifat-sifat dari unsur-unsur transisi dan senyawanya sebagian besar muncul dari konfigurasi elektron dari atom-atom dan ion-ionnya. Unsur-unsur pada Blok d (Golongan B) berada pada periode 4 hingga periode 7 yaitu antara unsur-unsur blok s yang terakhir dan unsur-unsur blok p awal. Setiap urutan mewakili pengisian lima orbital d dan mengandung sepuluh unsur. Pada tahun 1996 dan 1997, unsur ke 110 sampai 112 sehingga periode 7 lengkap. Dengan demikian, semua unsur transisi telah diketahui yaitu terletak diantara anggota pertama dan kedua blok d transisi pada periode 6 dan 7 yang merupakan unsur transisi dalam, yang mana orbital f sudah mulai diisi. Meskipun ada pengecualian, secara umum keadaan dasar konfigurasi elektron terkondensasi untuk unsur-unsur dalam setiap blok d, seperti gas mulia ns 2 n 1 d x, dengan n = 4 7 dan x = 1 10 Pada periode 6 dan 7, konfigurasi yang terkondensasi mencakup subkulit f: gas mulia ns 2 n 2 f 14 n 1 d x, dengan n = 6 atau 7 Periode 4 unsur transisi yang terdiri dari scandium (Sc) sampai Zink (Zn) (Tabel 1). Konfigurasi elektroncr dan Cumerupakan pengecualian pengisian elektron pada orbital s dan d., keduanya terisi setengah penuh dengan konfigurasi Ar 4s 1 3d 5 dan orbital 4s pada Cu juga terisi setengah penuh dengan konfigurasi Ar 4s 1 3d 10. Hal
5 5 ini dikarenakan orbital yang penuh atau setengah penuh lebih stabil dibandingkan dengan orbital yang tidak terisi setengah penuh atau penuh. Proses pembentukan ion logam transisi dimulai dari lepasnya elektron pada orbital ns. Jika elektron yang dilepas lebih dari 2, maka elektron selanjutnya yang akan lepas adalah elektron dari orbital (n-1)d Oleh sebab itu, konfigurasi elektron pada Ti 2+ yaitu Ar 3d 2 bukan Ar 4s 2. Ion logam yang berbeda namun memiliki konfigurasi yang sama akan cenderung memikili sifat yang sama. Sebagai contoh, antara ion Mn 2+ dan Fe 3+ merupakan ion yang elektronnya sedang mengisi orbitald 5. Kedua ion tersebut berwarna pucat dalam larutannya dan membentuk ion kompleks dengan sifat kemagnetan yang mirip.
6 6 Tabel 1. menunjukkan pola umum untuk jumlah elektron yang tidak berpasangan (orbital setengah penuh) pada periode 4. Konfigurasi elektron dari logam transisi berhubungan dengan sifat fisis dari unsur tersebut, sepertimassa jenis dan sifat magnet, dimana konfigurasi elektron dari ion tersebut menentukan sifatsifat dari senyawanya. 2. Sifat-sifat Kimia dan Fisis dari Unsur-unsur Transisi Kecenderungan dalam satu Periode Jari-jariatom. Secara umum dari kiri ke kanan jari-jari atom menurun dalam satu periode (Gambar 1a) Gambar 1a. Jari-jari atom Keelektronegatifan. Secara umum dari kiri ke kanan meningkat, tetapi, unsur-unsur transisi memiliki perubahan keelektronegatifan yang relatif kecil (Gambar 1b), sesuai dengan perubahan jari-jari atom. Gambar 1b. Keelektronegatifan Energi Ionisasi. Energi ionisasi pada periode 4 meningkat secara bertahap dari kiri ke kanan (Gambar 1c)
7 7 Gambar 1c. Energi Ionisasi Pertama (EI 1) Kecenderungan dalam satu Golongan Jari-jari atom. Secara umum, jari-jari atom dari atas ke bawah dalam satu golongan meningkat. Tetapi hampir tidak ada peningkatan ukuran atom dari periode 5 hingga periode 6 karena pada golongan Lantanida terdapat orbital 4fdi antara orbital 4d (periode 5) dan 5d (periode 6). Keelektronegatifan. Kecenderungan keelektronegatifan dalam satu golongan logam transisi merupakan kebalikan dari kecenderungan dalam golongan utama.keelektronegatifan meningkat dari periode 4 hingga periode 5, tetapi tidak ada peningkatan yang berarti pada periode 6. Walaupun ukuran atom meningkat dari atas ke bawah, namun karena meningkatnya muatan inti, maka keelektronegatifan unsur transisi dari atas ke bawah dalam satu golongan semakin besar. Dengan semakin beratnya ukuran atom, artinya muatan inti semakin besar maka daya tarik inti semakin kuat sehingga unsur transisi menunjukkan karakter kovalen yang lebih besar dibandingkan logam utama. Energi Ionsisasi. Kenaikan yang relatif kecil pada jari-jari atom dikombinasikan dengan relatif besarnya kenaikan gaya inti juga menjelaskan kenapa energi ionisasi pertama meningkat dari atas ke bawah dalam golongan transisi. Kerapatan. Jari-jari atom, juga volume, berbanding terbalik dengan kerapatan. Dari atas ke bawah, kerapatan meningkat dengan drastis.
8 8 3. Sifat Kimia Logam Transisi Bilangan Oksidasi. Salah satu sifat kimia dari logam transisi adalah mempunyai banyak bilangan oksidasi, sangat berbeda dari logam-logam golongan utama yang hanya memiliki satu atau dua paling banyak bilangan oksidasi dalam senyawanya. Contohnya, dalam senyawanya-senyawanya, Vanadium (V) mempunyai dua bilangan oksidasi, Kromium (Cr) ada tiga dan Mangan (Mn) ada tiga. Karena energy orbital ns dan n 1 d hanya berbeda sedikit, unsur-unsur transisi dapat menggunakan semua atau sebagian besar elektronnya dalam berikatan sehingga bilangan oksidasi unsur-unsur transisi ini banyak.bilangan oksidasi tertinggi dari unsur-unsur golongan IIIB hingga VIIB sama dengan golongannya, seperti yang terlihat pada tabel 2 Sifat Logam. Ukuran atom dan bilangan oksidasi memiliki efek yang besar terhadap ikatan dalam senyawa logam transisi. Seperti logam pada golonganiiia (13), IVA(14), dan VA(15), unsur-unsur transisi dengan bilangan oksidasi terendah secara kimia bersifat seperti logam. Hal ini menyebabkanunsur transisi dengan bilangan oksidasi rendah dalam
9 9 senyawanya memiliki karakter ion yang lebih besar, sementra unsur transisi dengan bilangan oksidasi yang tinggi dalam senyawanya memiliki karakter kovalen yang lebih tinggi.. Warna dan Sifat Magnet Senyawa. Kebanyakan senyawa ion pada golongan utama tidak bewarna karena ion logam memiliki tingkat energy terluar yang terisi (konfigurasi gas mulia) sehingga tidak menyerap sinar tampak. Sementara pada logam transisi, elektronnya mengisi orbital d dengan adanya elektron yang tidak berpasangan pada suborbitalnya sehingga dapat menyerap cahaya tampak yang menyebabkan senyawa logam transisi umumnya berwarna. Sifat magnet juga berhubungan dengan adanya elektron yang tidak berpasangan pada orbital d. elektron yang tidak berpasangan inilah yang dapat tertarik oleh medan magnet (paramagnetik). Semakin banyak elektron yang tidak berpasangannya maka semakin kuat logam transisi tersebut tertarik oleh magnet. Kecenderungan Kimia dalam Satu Golongan. Dalam satu golongan pada golongan logam transisi, dari atas ke bawah kereaktifan logam menurun. Hal ini ditunjukkan dalam tabel 3 berikut, dimana dua logam yang lebih berat kurang reaktif dibandingkan dengan logam yang ringan. Kromium (Cr) merupakan pereduksi yang kuat dibandingkan Molibdenum (Mo) atau tungsten (W), ini ditunjukkan oleh nilai potensial elektroda standarnya.
10 10 Senyawa Koordinasi Logam transisi dapat membentuk senyawa koordinasi (juga disebut senyawa kompleks). Senyawa ini mengandung paling kurang satu ion kompleks yaitu ion yang mengandung kation logam sebagai ion pusat yang berikatan dengan molekul dan atau anion yang disebut ligan. Agar senyawa koordinasi bermuatan netral, ion kompleks, biasanya terikat dengan ion lain yang disebut bilangan ion. Ion Kompleks: Bilangan Koordinasi, Geometri, dan Ligan Sebuah ion kompleks dijelaskan dari ion logam, jumlah dan jenis ligan yang mengikatnya. Struktur dari ion kompleksditentukan oleh tiga hal, yaitu: Bilangan Koordinasi. Bilangan koordinasi adalah jumlah atom ligan yang terikat secara langsung pada ion logam pusat. Bilangan koordinasi dari ion Co 3+ dalam [Co(NH 3 ) 6 ] 3+ adalah 6 karena 6 atom ligan (N dari NH 3 ) terikat pada ion tersebut. Geometri. Bentuk ruang dari suatu ion kompleks bergantung pada bilangan koordinasi dan jenis ion logam. Tabel 4.memperlihatkan bentuk ruang yang berhubungan dengan bilangan koordinasi.
11 11 Ion kompleks yang ion logamnya mempunyai bilangan koordinasi =2 seperti [Ag(NH 3 ) 2 ] + mempunyai bentuk linear. Bilangan koordinasi =4 mempunyai dua kemungkinan struktur yaitu segiempat planar atau tetrahedral.kebanyakan ion logam yang elektronnya sedang mengisi orbital d 8 membentuk ion kompleks dengan bentuk segiempat planar. Ion yang elektronya sedang mengisi orbital d 10 umumnya mempunyai struktur tetrahedral. Bilangan koordinasi 6 menghasilkan bentuk octahedral. Atom donor per ligan Ligan adalah molekul atau anion yang satu atau lebih atomnya mendonorkan pasangan elektron ke ion logam dengan membentuk ikatan kovalen. Berdasarkan jumlah atom donornya, ligan dikelompokkan menjadi (1) Monodentateligan, seperti Cl - dan NH 3, karena hanya mempunyai satu atom yang dapat terikat pada ion logam. Bidentateligan mempunyai dua atom donor. Polydentate ligan mempunyai lebih dari dua atom donor. Setiap ligan punya paling tidak satu atom donor dan masing-masing atom donor
12 12 menyumbangkan satu pasang elektron ke ion logam. Tabel 4. memperlihatkan ligan yang umumnya terdapat dalam senyawa koordinasi. Tata Nama Senyawa Anorganik Infromasi mengenai tata nama senyawa anorganik dapat diklik di sini. Tata Nama Senyawa Koordinasi Ada 3 aturan penting dalam menuliskan rumus senyawa koordinasi, yaitu: 1. Kation dituliskan sebelum anion 2. Muatan kation harus dinetralkan oleh muatan anion 3. Pada ion kompleks, ligan netral ditulis sebelum ligan ion dan rumus untuk seluruh ion ditempatkan dalam tanda kurung Sebagai contoh, pada K 2 [Co(NH 3 ) 2 Cl 4 ],dua ion K + menetralkan muatan anion kompleks [Co(NH 3 ) 2 Cl 4 ] 2- yang mengandung 2 molekul NH 3 dan 4 ion Cl - sebagi ligan. Dua molekul NH 3 adalah netral, empat ion Cl - mempunyai total muatan sebesar -4 dan seluruh ion kompleks mempunyai muatan sebesar 2-, jadi ion logam pusatnya adalah Co 2+ (muatan sebesar +2): Muatan ion kompleks = muatan ion logam + total muatan ligan 2- = muatan ion logam + [2x0] + (4x1-)] Muatan ion logam = (2 ) (4 ) = 2+
13 13 Aturan dalam pemberian nama senyawa koordinasi: 1. Kation dinamakan sebelum anion. Pada penamaan [Co(NH 3 ) 4 Cl 2 ]Cl, kita namakan ion [Co(NH 3 ) 4 Cl 2 ] + sebelum ion Cl - sehingga namanya menjadi tetraaminedichlorocobalt(iii) klorida. Spasi hanya diberikan di antara kation dan anion. 2. Dalam ion kompleks, nama ligan ditulis sebelum nama ion logam. Jika terdapat lebih dari satu ligan, maka ligan yang ditulis terlebih dahulu adalah ligan dengan huruf pertama lebih dulu dalam urutan alphabet.perhatikan pada ion [Co(NH 3 ) 4 Cl 2 ] + dinamakan seperti pada aturan 1 karena ligan NH 3 huruf awalnya adalah a sementara Cl - huruf awalnya adalah c. Maka nama amine dibuat terlebih dahulu setelah itu nama chloro.pada ion kompleks ini terdapat empat molekul NH 3 dan dua ion Cl -. Jumlah masing-masing ligan ini dibuatkan dengan prefix sebelum nama ligan sehingga dalam tata namanya menjadi tetraaminedan dichloro.jika dalam namanya, ligan tersebut sudah mempunyai prefix, maka gunakan bis (2), tris (3), atau tetrakis (4) diikuti dengan nama ligannya dalam tanda kurung. Contohnya adalah ligan etilenadiamina, jika ion kompleksnya mengandung dua etilenadiamina maka nama ligannya menjadi bis(etilenadiamina). 3. Ligan netral umumnya mempunyai nama molekul, tapi ada beberapa pengecualian (lihat Tabel 5). Akhiran ida pada ligan anion diganti dengan akhiran o. Contohnya nama florida untuk ion F - menjadi ligan bernama floro.
14 14 4. Bilangan oksidasi ion logam pusatnya dituliskan dengan angka Romawi yang berada dalam tanda kurung. Pada contoh aturan 1, karena ion logam pusatnya adalah Co 3+, maka bilangan oksidasinya +3 sehingga penulisannya ditulis dengan angka romawi setelah nama ion logamnya. 5. Jika ion kompleksnya berupa anion, di akhir nama ionlogamnya ditambahkan akhiran -at. Contohnya nama untuk K[Pt(NH 3 )Cl 5 ]adalah Kalium amminepentachloroplatinate(iv). Unsur Radioaktif Informasi mengenai unsur radioaktif dapat di klik di sini. Video mengenai unsur radioaktif dapat diklik di sini Rangkuman Unsur-unsur yang berada dalam satu golongan mempunyai sifat yang mirip. Unsur-unsur transisi hampir semuanya bersifat logam yang mana setiap unsur memiliki bilang oksidasi yang bervariasi dari +1 s/d +8 Unsur-unsur transisi memiliki sifat magnet yaitu paramagnetic dan diamagnetic. Salah satu sifat khusus dari unsur-unsur logam transisi adalah membentuk senyawa kompleks dengan ligan Unsur-unsur radioaktif cenderung untuk stabil dengan mengemisi partikelpartikel kecil seperti partikel alpha, beta, gamma, dan lainlain.
kimia Kelas X TABEL PERIODIK K-13
K-13 Kelas X kimia TABEL PERIODIK Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami perkembangan sistem periodik unsur dan kelemahannya. 2. Menentukan
Lebih terperinciKIMIA. Sesi KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA. a. Sifat Umum
KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 12 Sesi NGAN KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA Keteraturan sifat keperiodikan unsur dalam satu periode dapat diamati pada unsur-unsur periode
Lebih terperinciSenyawa Koordinasi (senyawa kompleks)
Senyawa Koordinasi (senyawa kompleks) Salah satu keistimewaan logam transisi adalah dapat membentuk senyawa klompeks, yaitu senyawa yang paling sedikit terdiri dari satu ion kompleks (terdiri dari kation
Lebih terperinciMODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10
SMA IPA Kelas Atom Bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi disebut atom (berasal dari bahasa Yunani atomos yang berarti tidak dapat dibagi lagi). Namun, berakhir pendapat tersebut
Lebih terperinciIkatan Kimia. 2 Klasifikasi Ikatan Kimia :
Ikatan Kimia Ikatan Kimia : Gaya tarik yang menyebabkan atom-atom yang terikat satu sama lain dalam suatu kombinasi untuk membentuk senyawa yang lebih kompleks. 2 Klasifikasi Ikatan Kimia : 1. Ikatan ion
Lebih terperinciSenyawa Koordinasi. Ion kompleks memiliki ciri khas yaitu bilangan koordinasi, geometri, dan donor atom:
Senyawa Koordinasi Terdiri dari atom pusat (kation logam transisi), ligan(molekul yang terikat pada ion kompleks) dan di netralkan dengan bilangan koordinasi. Dari gambar [Co(NH 3 )6]CI 3, 6 molekul NH3
Lebih terperinci1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah.
TUGAS Jawablah soal-soa berikut dengan tepat dan benar. 1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah. A. Dari atas ke bawah dalam satu golongan energi ionisasi makin
Lebih terperinciTabel Periodik Unsur. Sebagian unsur terbentuk. ini. Sudah sejak dahulu para ahli kimia berusaha mengelompokkan unsurunsur
II Sebagian unsur terbentuk bersamaan dengan terbentuknya alam semesta ini. Sudah sejak dahulu para ahli kimia berusaha mengelompokkan unsurunsur berdasarkan kemiripan sifat, agar unsurunsur tersebut mudah
Lebih terperinciC. Reaksi oksidasi reduksi berdasarkan peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Bilangan Oksidasi (biloks)
97 Nama : Kelompok : Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X 5 /2 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit. Materi pokok : Konsep Redoks Standar Kompetensi : 3. Memahami sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit
Lebih terperinciLATIHAN SOAL IKATAN KIMIA
LATIHAN SAL IKATAN KIMIA 1. Cara untuk mendapatkan kestabilan atom unsur yang bernomor atom 8 adalah dengan a. Melepaskan enam elektron muatan +6 b. Mengikat dua elektron dari atom lain menjadi ion dengan
Lebih terperinciBAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR
BAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR A. STANDAR KOMPOTENSI 1 : Mendeskripsikan struktur atom,sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia serta struktur molekul dan sifat-sifatnya. B. KOMPETENSI
Lebih terperinciBab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya
Bab V Ikatan Kimia Sebagian besar unsur yang ada di alam mempunyai kecenderungan untuk berinteraksi (berikatan) dengan unsur lain. Hal itu dilakukan karena unsur tersebut ingin mencapai kestabilan. Cara
Lebih terperinciSISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSUR Abad 18, baru 51 unsur diketahui (gas mulia belum ditemukan) John Newland (1864) : Penyusunan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom. Di alam ada 109 unsur, bagaimana penyusunan
Lebih terperinciSOAL TENTANG SISTEM PERIODIK UNSUR DAN JAWABANNYA
SOAL TENTANG SISTEM PERIODIK UNSUR DAN JAWABANNYA 1. Kelompok unsur berikut yang semuanya bersifat logam yaitu.... a. Emas, seng, dan Karbon b. Besi, nikel dan belerang c. Fosfor, oksigen dan tembaga d.
Lebih terperinciElektron maksimal: 2(3 2 ) = Elektron maksimal: 2(4 2 ) = 32 elektron = elektron terakhir: 2 golongan II A 10 sisa 10
Struktur Atom Isotop: atom/ion yang memiliki jumlah proton (no atom) yang sama. Contoh: 17 Cl dan 17 Cl Isoton: atom/ion yang memiliki jumlah neutron (no massa-no atom) yang sama. Contoh: 14 6C dan 16
Lebih terperinci! " "! # $ % & ' % &
Valensi ! " "! # $ % & ' %& # % ( ) # *+## )$,) & -#.. Semua unsur memiliki bilangan oksidasi +1 Semua unsur memiliki bilangan oksidasi +2 Semua unsur memiliki bilangan oksidasi +3. Tl juga memiliki bilangan
Lebih terperinciLATIHAN SOAL IKATAN KIMIA
LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA 1. Cara untuk mendapatkan ke stabilan atom unsur yang bernomor atom 10 adalah dengan a. Melepaskan dua elektron valensinya membentuk ion dengan muatan +2 b. Mengikat enam elektron
Lebih terperinciTabel Periodik. Bab 3a. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr.
Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr. Indriana Kartini Bab 3a Tabel Periodik Kapan unsur-unsur ditemukan? 8.1 1 ns 1 Konfigurasi elektron
Lebih terperinciSISTEM PERIODIK UNSUR (SPU)
SISTEM PERIODIK UNSUR (SPU) Kompetensi Dasar 3.4 Menganalisis hubungan konfigurasi elektron dan diagram orbital untuk menentukan letak unsur dalam tabel periodik dan sifat-sifat periodik unsur. Perkembangan
Lebih terperinciSenyawa Koordinasi. Kompleks ion dengan pusat d B memiliki empat ligan dengan dengan bentuk persegi planar (B)
Senyawa Koordinasi Aspek umum dari logam transisi adalah pembentukan dari senyawa koordinasi (kompleks). Senyawa koordinasi ini setidaknya memiliki satu ion kompleks yang terdiri dari logam kation yang
Lebih terperinciSENYAWA KOORDINASI Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd
SENYAWA KOORDINASI Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd putri_anjarsari@uny.ac.id Pengertian Senyawa Koordinasi Senyawa koordinasi adalah senyawa yang mengandung satu atau lebih ion kompleks dengan sejumlah kecil
Lebih terperinci1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah.
TUGAS Jawablah soal-soa berikut dengan tepat dan benar. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah. A. Dari atas ke bawah dalam satu golongan energi ionisasi makin kecil.
Lebih terperinciIKATAN KIMIA BAB 3. Pada pelajaran bab tiga ini akan dipelajari tentang ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam.
BAB 3 IKATAN KIMIA Gambar 3.1 Kisi Kristal Senyawa NaCl. Sumber: amparan Dunia Ilmu Time life Pada pelajaran bab tiga ini akan dipelajari tentang ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam. Ikatan Kimia
Lebih terperincikimia KONFIGURASI ELEKTRON
K-13 Kelas X kimia KONFIGURASI ELEKTRON Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami konfigurasi elektron kulit dan subkulit. 2. Menyelesaikan
Lebih terperinciSIFAT SIFAT ATOM DAN TABEL BERKALA
SIFAT SIFAT ATOM DAN TABEL BERKALA 1. Hukum Berkala dan Tabel Berkala SIFAT SIFAT HUKUM BERKALA Sifat - sifat hukum berkala melibatkan sifat yang di kenal sebagai volume atom yang dimana bobot atom suatu
Lebih terperinciSENYAWA KOMPLEKS. Definisi. Ion Kompleks. Bilangan koordinasi, geometri, dan ligan RINGKASAN MATERI
KIMIA ANORGANIK 14 OKTOBER 2012 RINGKASAN MATERI SENYAWA KOMPLEKS Definisi Senyawa kompleks itu: Ada ion logam sebagai atom pusat Ada ligan yang berupa anion atau molekul netral Memiliki counter ion supaya
Lebih terperinciSKL 1. Ringkasan Materi
SKL 1 Menganalisis struktur atom, sistem periodik unsur dan ikatan kimia untuk menentukan sifat-sifat unsur dan senyawa. o o o Mendeskripsikan notasi unsur dan kaitannya dengan konfigurasi elektron serta
Lebih terperinciJilid 1. Penulis : Citra Deliana D.S, M.Si. Copyright 2013 pelatihan-osn.com. Cetakan I : Oktober Diterbitkan oleh : Pelatihan-osn.
Jilid 1 Penulis : Citra Deliana D.S, M.Si. Copyright 2013 pelatihan-osn.com Cetakan I : Oktober 2012 Diterbitkan oleh : Pelatihan-osn.com Kompleks Sawangan Permai Blok A5 No.12 A Sawangan, Depok, Jawa
Lebih terperincikimia REVIEW I TUJUAN PEMBELAJARAN
KTSP kimia K e l a s XI REVIEW I TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami teori atom mekanika kuantum dan hubungannya dengan bilangan
Lebih terperinciSejarah Perkembangan sistem periodik Di alam ada 109 unsur, bagaimana penyusunan unsur tersebut secara logis?
SISTEM PERIODIK UNSUR Sejarah Perkembangan sistem periodik Di alam ada 109 unsur, bagaimana penyusunan unsur tersebut secara logis? SAMPAI TAHUN 1800 Tahun 3000 SM : BESI EMAS PERAK TIMBAL Abad 3 M : Pengindetifikasian
Lebih terperincikimia Kelas X REVIEW I K-13 A. Hakikat Ilmu Kimia
K-13 Kelas X kimia REVIEW I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami hakikat ilmu kimia dan metode ilmiah. 2. Memahami teori atom dan
Lebih terperinciK13 Revisi Antiremed Kelas 10 KIMIA
K13 Revisi Antiremed Kelas 10 KIMIA Persiapan Penilaian Akhir Semester (PAS) Ganjil Doc Name: RK13AR10KIM01PAS Version : 2016-11 halaman 1 01. Pernyataaan berikut yang tidak benar (A) elektron ditemukan
Lebih terperinci1. Aturan Aufbau. Konfigurasi Elektron. 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p,
Ingattt.. Tabel SPU Konfigurasi Elektron Struktur Lewis t 1. Aturan Aufbau Konfigurasi Elektron 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p, Lanjutan 2. Aturan Hund orbital
Lebih terperinciAntiremed Kelas 10 Kimia
Antiremed Kelas 10 Kimia Sistem Periodik - Latihan Soal Doc Name: AR10KIM0399 Version : 2012-08 halaman 1 01. Apabila unsur-unsur disusun menurut ke naikan massa atom relatifnya, ternyara unsur-unsur yang
Lebih terperinciSISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSUR Ilmu kimia Struktur Sifat Reaksi Energi Materi materi materi sifat unsur sistem klasifikasi unsur sistem periodik unsur SEBELUM TAHUN 1800 Hanya diketahui beberapa logam Tahun 3000
Lebih terperinciStruktur Atom dan Sistem Periodik
Struktur Atom dan Sistem Periodik Struktur Atom Elektron Inti Atom Gelombang Radiasi Elektromagnet Model Bohr untuk atom Hidrogen Teori Gelombang Elektron Prinsip Ketidakpastian Heisenberg Model Quantum
Lebih terperinciOAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
KIMIA X SMA 103 S AL TES SEMESTER I I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Partikel penyusun inti atom terdiri dari... a. proton dan elektron b. proton dan netron c. elektron dan netron d. elektron
Lebih terperinciAris Arianto. Guru Kimia di SMAN Madani Palu. STUDENT S BOOk
STUDENT S BOOk Aris Arianto Guru Kimia di SMAN Madani Palu Website/blog penulis : Website : http://blendedlearningkimia.com Weblog : 1. http://www.arisarianto.web.id 2. http://arisarianto.wordpress.com
Lebih terperinciPERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR
PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR A PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR 1. 2. Pengelompokan atas dasar Logam dan Non Logam 1. Dikemukakan oleh Lavoisier 2. Pengelompokan ini masih sangat sederhana, sebab
Lebih terperinciBilangan Kuantum Utama (n)
Bilangan Kuantum Utama (n) Menyatakan nomer kulit tempat elektron berada atau bilangan ini juga menyatakan ukuran orbital/ jarak/ jari-jari atom. Dinyatakan dengan bilangan bulat positif. Mempunyai dua
Lebih terperinciSIFAT FISIS DAN SIFAT KIMIA UNSUR-UNSUR
SIFAT FISIS DAN SIFAT KIMIA UNSUR-UNSUR ALKALI Sifat Fisika Unsur Golongan Alkali Jari-jari atom dan massa jenis bertambah sedangkan titik Lebur dan titik didih. Sementara energi ionisasi dan keelektronegatifan
Lebih terperinciMODUL KIMIA KELAS X MIA
MODUL KIMIA KELAS X MIA SISTEM PERIODIK UNSUR SANTA ANGELA TAHUN PELAJARAN 2017-2018 1 SISTEM PERIODIK UNSUR A. Perkembangan Sistem Periodik Unsur Sistem periodik adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur
Lebih terperinci1.1 Senyawa Koordinasi (Coordination Coumpond)
1.1 Senyawa Koordinasi (Coordination Coumpond) Sifat yang paling khas pada logam transisi adalah tentang persenyawaan dan ikatannya. Yang biasa disebut dengan ion kompleks. Ion kompleks sendiri terdiri
Lebih terperinciCOORDINATION COMPOUND. Disusun oleh : Bintang Ayu Kalimantini NIM : KELAS D 10.30
COORDINATION COMPOUND Disusun oleh : Bintang Ayu Kalimantini NIM : 21030112120019 KELAS D 10.30 S enyawa kompleks ditemukan sekitar tahun 1890an oleh Alfred Werner. Senyawa kompleks terdiri dari setidaknya
Lebih terperinciTabel periodik unsur-unsur kimia
Tabel periodik unsur-unsur kimia adalah tampilan unsur-unsur kimia dalam bentuk tabel. Unsur-unsur tersebut diatur berdasarkan struktur elektronnya sehingga sifat kimia unsur-unsur tersebut berubah-ubah
Lebih terperinciUNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KE EMPAT : TEMBAGA
Nama : Laurensius E. Seran NIM : 607332411998 UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KE EMPAT : TEMBAGA lah soal-soal berikut dengan cara menjodohkan dengan jawaban-jawaban yang telah disiapkan dikolom pilihan.
Lebih terperinciJAWABAN. 8. Untuk obligasi tunggal antara sejenis atom, bagaimana kekuatan ikatan yang berhubungan dengan ukuran dari atom?jelaskan secara ilmiah.
SOAL 1. Thomson mampu menentukan massa / rasio muatan elektron tetapi tidak massa. Bagaimana Percobaan Millikan memungkinkan penentuan massa elektron? 2. Bagaimana senyawa ion netral jika mereka terdiri
Lebih terperinciKimia Koordinasi Teori Ikatan Valensi
Kimia Koordinasi Teori Ikatan Valensi Beberapa teori telah dirumuskan untuk menjelaskan ikatan dalam senyawaan koordinasi dan untuk merasionalisasi serta meramalkan sifat-sifatnya: teori ikatan valensi,
Lebih terperinciLEMBARAN SOAL 7. Sat. Pendidikan. Pilihlah Satu Jawaban yang Palin Tepat 1. Perhatikan bagan percobaan penghamburan sinar alfa berikut:
Mata Pelajaran Sat. Pendidikan Kelas / Program LEMBARAN SOAL 7 : Kimia : SMA : X / INTI PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan
Lebih terperinciSifat-Sifat Umum Unsur Dra. Sri Wardhani, M.Si. Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya
Sifat-Sifat Umum Unsur Dra. Sri Wardhani, M.Si. Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya Pada akhir abad 18 dan awal abad 19 beberapa unsur telah ditemukan dan
Lebih terperinciBAB III TABEL PERIODIK
BAB III TABEL PERIODIK 1. Pengelompokan Unsur-Unsur dan Perkembangannya Pengetahuan berbagai sifat fisis dan kimia yang dimiliki oleh unsur dan senyawanya telah banyak dikumpulkan oleh para ahli sejak
Lebih terperinciBANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB I STRUKTUR ATOM
BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB I 1. Suatu partikel X memiliki 16 proton, 16 neutron, dan 18 elektron. Partikel tersebut dapat dikategorikan sebagai A. Anion X bermuatan -1
Lebih terperinciIKATAN KIMIA. Tim Dosen Kimia Dasar FTP
IKATAN KIMIA Tim Dosen Kimia Dasar FTP Sub pokok bahasan: Konsep Ikatan Kimia Macam-macam ikatan kimia KONSEP IKATAN KIMIA Untuk mencapai kestabilan, atom-atom saling berikatan. Ikatan kimia merupakan
Lebih terperinciSOAL. Jawaban : D. Dapat kita lihat bahwa semua unsur diatas merupakan unsur perioda 3 (jumlah
SOAL Perbandingan antara massa 1 atom hidrogen dengan 1/12 massa 1 atom C-12 adalah..... A. Massa 1 atom hidrogen B. massa 1 molekul nitrogen C. massa atom hidrogen D. massa atom relatif hidrogen E. massa
Lebih terperinciLARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut.
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut. Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dapat digolongkan
Lebih terperinciMekanika Kuantum. Orbital dan Bilangan Kuantum
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendeskripsikan struktur atom dan sifat-sifat periodik serta struktur molekul dan sifat-sifatnya. Menerapkan teori atom mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi
Lebih terperinciSulistyani, M.Si.
Sulistyani, M.Si. sulistyani@uny.ac.id Reaksi oksidasi: perubahan kimia suatu spesies (atom, unsur, molekul) melepaskan elektron. Cu Cu 2+ + 2e Reaksi reduksi: perubahan kimia suatu spesies (atom, unsur,
Lebih terperinciMODEL-MODEL IKATAN KIMIA
MODEL-MODEL IKATAN KIMIA Sifat Atom dan Ikatan Kimia Suatu partikel baik berupa ion bermuatan, inti atom dan elektron diantara mereka, akan membentuk ikatan kimia karena akan menurunkan energi potensial
Lebih terperinciIKATAN KIMIA. RATNAWATI, S.Pd
IKATAN KIMIA RATNAWATI, S.Pd Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat: Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya Menggambarkan susunan elektron
Lebih terperinciSISTEM PERIODIK UNSUR
BAB 2 SISTEM PERIODIK UNSUR A. Perkembangan Sistem Periodik Unsur Sistem periodik adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur yang dikemas secara berkala dalam bentuk periode dan golongan berdasarkan
Lebih terperinciATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR
ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR I. Perkembangan teori atom a. Teori atom Dalton: Materi tersusun atas partikel-partikel terkecil yang disebut atom. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang tidak
Lebih terperinciLAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion
LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion 1 IKATAN ION A. KECENDERUNGAN ATOM UNTUK STABIL Gas mulia merupakan sebutan untuk unsur golongan VIIIA. Unsur unsur ini bersifat inert (stabil). Hal ini dikarenakan
Lebih terperinciSISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSUR Terdiri atas PETA KONSEP Perkembangan Sistem Periodik Unsur Sifat-sifat keperiodikan J. W. Dobereiner John Newland Dimitri Mendeleev Sistem Periodik Modern Sistem 18 golongan Sistem
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VI IKATAN KIMIA
No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 7 BAB VI IKATAN KIMIA Sebagian besar partikel materi adalah berupa molekul atau ion. Hanya beberapa partikel materi saja yang berupa atom. 1)
Lebih terperinci8.4 Senyawa Kompleks
8.4 Senyawa Kompleks Alfred Werner (1866-1919): kelompok baru senyawa logam transisi yang terdiri dari ion logam transisi (LT) yang dikelilingi oleh ion atau molekul yang lain. Ion atau molekul yang terikat
Lebih terperinciBahasan. Senyawa Koordinasi. Bahasan. 1. Teori Werner tentang Senyawa Koordinasi : Tinjauan Ulang. Irwansyah, M.Si
Bahasan Ion Kompleks dan 1 Teori Werner tentang Senyawa koordinasi : Tinjauan Ulang 2 Ligan 3 Tatanama 4 Isomerisasi 5 Ikatan dalam Ion Kompleks : Teori Medan Kristal 6 Sifat Magnet dan Teori Medan Kristal
Lebih terperinciBAB 2 STRUKTUR ATOM PERKEMBANGAN TEORI ATOM
BAB 2 STRUKTUR ATOM PARTIKEL MATERI Bagian terkecil dari materi disebut partikel. Beberapa pendapat tentang partikel materi :. Menurut Democritus, pembagian materi bersifat diskontinyu ( jika suatu materi
Lebih terperinciSoal dan jawaban tentang Kimia Unsur
Soal dan jawaban tentang Kimia Unsur 1. Identifikasi suatu unsur dapat dilakukan melalui pengamatan fisis maupun kimia. Berikut yang bukan merupakan pengamatan kimia adalah. A. perubahan warna B. perubahan
Lebih terperinciGENTA GROUP in PLAY STORE. Kode Aktivasi Aplikasi: 74DSM. Kode Aktivasi Aplikasi: P859 FPM KIMIA
GENTA GROUP in PLAY STORE CBT UN SMA IPA Aplikasi CBT UN SMA IPA android dapat di download di play store dengan kata kunci genta group atau gunakan qr-code di bawah. CBT Psikotes Aplikasi CBT Psikotes
Lebih terperinciOLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TINGKAT PERGURUAN TINGGI (ONMIPA-PT) Bidang Kimia Sub bidang Kimia Anorganik
OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TINGKAT PERGURUAN TINGGI (ONMIPA-PT) 2017 Bidang Kimia Sub bidang Kimia Anorganik 16 Mei 2017 Waktu : 120 menit Petunjuk Pengerjaan 1. Tes ini berlangsung
Lebih terperinciBAB 2. Pada bab struktur atom dan sistem periodik unsur, Anda sudah mempelajari bahwa. Ikatan Kimia. Kata Kunci. Pengantar
Kimia X SMA 43 BAB 2 Ikatan Kimia Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: 1 Menjelaskan pengertian ikatan kimia 2 Menyebutkan macam-macam ikatan kimia 3 Menjelaskan proses
Lebih terperinciPeranan elektron dalam pembentukan ikatan kimia
IKATAN KIMIA IKATAN KIMIA Gaya yang memegangi atom atau ion membentuk molekul atau kristal disebut Ikatan Kimia. Elektron memegang peran penting dalam pembentukan ikatan kimia. Peranan elektron dalam pembentukan
Lebih terperinciKIMIA. Sesi. Kimia Unsur (Bagian I) A. KELIMPAHAN UNSUR-UNSUR DI ALAM a. Struktur Lapisan Bumi. b. Komposisi Lapisan Bumi
KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 09 Sesi NGAN Kimia Unsur (Bagian I) A. KELIMPAHAN UNSUR-UNSUR DI ALAM a. Struktur Lapisan Bumi Dalam kehidupan sehari-hari, manusia membutuhkan senyawa-senyawa
Lebih terperinciReview II. 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2
KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 14 Sesi NGAN Review II A. ELEKTROLISIS 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2 O 4H + + O 2
Lebih terperinciTabel Periodik Unsur. Keperiodikan=keteraturan Kemiripan di antara sifat unsur secara teratur & periodik jika unsur diatur menurut bobot atom (ba).
Tabel Periodik Unsur Keperiodikan=keteraturan Kemiripan di antara sifat unsur secara teratur & periodik jika unsur diatur menurut bobot atom (ba). Perkembangan Tabel Periodik Lavosier (1769) Unsur: logam
Lebih terperinciSISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSUR PENGELOMPOKAN UNSUR-UNSUR Logam Unsur Logam 1.Kerapatannya Tinggi (keras) 2.Padat (dapat ditempa/dibentuk) 3.Bersifat konduktor 4.Mengkilap Non Logam Unsur Non Logam 1.Kerapatannya
Lebih terperinciSTRUKTUR ATOM. 3. Perhatikan gambar berikut :
STRUKTUR ATOM. Elektron - elektron dalam atom beredar mengelilingi inti dan berada pada lintasan (tingkat energi) tertentu. Elektron dapat berpindah dari satu tingkat energi ke tingkat energi lainnya di
Lebih terperinciKEGIATAN BELAJAR 2 KONFIGURASI ELEKTRON, HUBUNGANNYA DENGAN LETAK UNSUR DALAM SISTEM PERIODIK, DAN SIFAT PERIODIK UNSUR
KEGIATAN BELAJAR 2 KONFIGURASI ELEKTRON, HUBUNGANNYA DENGAN LETAK UNSUR DALAM SISTEM PERIODIK, DAN SIFAT PERIODIK UNSUR A. CAPAIAN PEMBELAJARAN 1. Menentukan letak suatu unsur dalam SPU berdasarkan konfigurasi
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. 1. Dra. Sukmriah M & Dra. Kamianti A, Kimia Kedokteran, edisi 2, Penerbit Binarupa Aksara, 1990
DAFTAR PUSTAKA 1. Dra. Sukmriah M & Dra. Kamianti A, Kimia Kedokteran, edisi 2, Penerbit Binarupa Aksara, 1990 2. Drs. Hiskia Achmad, Kimia Unsur dan Radiokimia, Penerbit PT. Citra Aditya Bakti, 2001 3.
Lebih terperinciIKATAN KIMIA MAKALAH KIMIA DASAR
IKATAN KIMIA MAKALAH KIMIA DASAR dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh nilai mata kuliah kimia dasar Oleh : AZKA WAFI EL HAKIM ( NPM : 301014000 ) HELGA RACHEL F ( NPM : 3010140014 ) MUHAMMAD
Lebih terperinciBab 11 Senyawa Koordinasi
Bab 11 http://chem.fmipa.ipb.ac.id Cisplatin (cis-pt(nh 3 ) 2 Cl 2 ) Cisplatin menghancurkan sel kanker untuk bereproduksi dengan mengubah konfigurasi DNAnya 1 Ikthisar Sumber: Chang Bab 20 1 Kimia Logam
Lebih terperinciMengubah energi kimia menjadi energi listrik Mengubah energi listrik menjadi energi kimia Katoda sebagi kutub positif, anoda sebagai kutub negatif
TUGAS 1 ELEKTROKIMIA Di kelas X, anda telah mempelajari bilangan oksidasi dan reaksi redoks. Reaksi redoks adalah reaksi reduksi dan oksidasi. Reaksi reduksi adalah reaksi penangkapan elektron atau reaksi
Lebih terperinciBab 1 Struktur Atom. 79. a 80. d 81. c 82. c 83. d 84. a 85. c 86. b 87. e 88. b 89. d 90. b 91. a
1 Bab 1 Struktur Atom A. PILIAN GANDA 1. c 2. b 3. a 4. c 5. e 6. e 7. a 8. d 9. b 10. a 11. c 12. d 13. c 14. d 15. c 16. c 17. a 18. d 19. c 20. c 21. a 22. d 23. b 24. c 25. b 26. d 27. d 28. a 29.
Lebih terperinciPartikel Materi. Partikel Materi
Bab 4 Partikel Materi Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan mampu: menjelaskan konsep atom, ion, dan molekul; menghubungkan konsep atom, ion, dan molekul dengan produk kimia
Lebih terperinciKIMIA. Sesi POLIMER. A. LOGAM ALKALI a. Keberadaan dan Kelimpahan Logam Alkali. b. Sifat-Sifat Umum Logam Alkali. c. Sifat Keperiodikan Logam Alkali
KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 11 Sesi NGAN POLIMER A. LOGAM ALKALI a. Keberadaan dan Kelimpahan Logam Alkali Logam alkali adalah kelompok unsur yang sangat reaktif dengan bilangan oksidasi +1,
Lebih terperinciIkatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O 2
Ikatan Kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatan. Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk
Lebih terperinciPilihan ganda Soal Sistem Periodik Unsur dan Struktur atom. A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E di depan jawaban yang tepat!
Pilihan ganda Soal Sistem Periodik Unsur dan Struktur atom. A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E di depan jawaban yang tepat! 1. Unsur dengan nomor atom 32 terletak pada. A. periode
Lebih terperinciIkatan kovalen koordinat adalah ikatan dimana elektronelektron yang dipakai bersama-sama hanya berasal dari satu atom.
IKATAN KIMIA 1. Pada molekul CH 4 terdapat ikatan kovalen SEBAB paa tiap molekul CH 4 terdapat 4 atom hidrogen SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1988 Ikatan Kovalen adalah ikatan kimia yang terjadi karena penggunaan
Lebih terperinciKimia Koordinasi SOAL LATIHAN. Jawab soal sudah tersedia. Selesaikan soalnya, dan pelajari mengapa dipilih jawaban tersebut
Kimia Koordinasi SOAL LATIHAN Jawab soal sudah tersedia. Selesaikan soalnya, dan pelajari mengapa dipilih jawaban tersebut 1. Suatu logam nickel dapat ditulis sebagai [Ar] 4s 2 3d 8, manakah representasi
Lebih terperinciRINGKASAN Kimia Anorganik
RINGKASAN Kimia Anorganik Materi: BAB 10 - BENTUK-BENTUK MOLEKUL Pengampu: Dr. Istadi, ST., MT. Disusun oleh: Nama : Bramantya Brian Suwignjo NIM : 21030112140169 Jurusan : S-1 Teknik Kimia (Kelas B) Hari
Lebih terperinciKIMIA DASAR TEKNIK INDUSTRI UPNVYK C H R I S N A O C V A T I K A ( ) R I N I T H E R E S I A ( )
KIMIA DASAR TEKNIK INDUSTRI UPNVYK C H R I S N A O C V A T I K A ( 1 2 2 1 5 0 1 1 3 ) R I N I T H E R E S I A ( 1 2 2 1 5 0 1 1 2 ) Menetukan Sistem Periodik Sifat-Sifat Periodik Unsur Sifat periodik
Lebih terperinciSTRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Kimia SMK KELAS X SEMESTER 1 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO
STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Kimia SMK KELAS X SEMESTER 1 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO SK DAN KD Standar Kompetensi Mengidentifikasi struktur atom dan sifat-sifat periodik pada tabel periodik unsur Kompetensi
Lebih terperinciANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN I. Total. Dimensi Proses Pengetahuan Kognitif Menerapkan Menganalisa (C4) 15 3,6,9,11,21 4,12,18,26 5,19,20,25
ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN I Mata pelajaran Kimia Kelas/Semester XI IPA 1/1 Kisi Butir Soal ClassXI Mudah Sedang Susah C1 C2 and C3 C 4,5,6 Total Presentase 12% 56% 32% 100% Jumlah soal 3 14 8 25 Dimensi
Lebih terperinciIkatan Kimia. Ikatan kimia adalah gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya menyebabkan terjadinya perubahan kimia.
Ikatan Kimia 1. Ikatan Kimia 1.1 Pengertian Ikatan kimia adalah gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya menyebabkan terjadinya perubahan kimia. 1.2 Macam-Macam Ikatan Kimia Ikatan Ion:
Lebih terperinciSOAL UJIAN TENGAH SEMESTER
UNIVERSITAS GUNADARMA SK. No. 92/DIKTI/KEP/1996 Fakultas Ilmu Komputer, Teknologi Industri, Ekonomi, Teknik Sipil & Perencanaan, Psikologi, Sastra Program Diploma (D3) Manajemen Informatika, Teknik Komputer,
Lebih terperinciKATA PENGANTAR BANDUNG, DESEMBER 2002 TIM KONSULTAN KIMIA FPTK UPI
BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA 2002 KATA PENGANTAR Pendidikan Menengah
Lebih terperinciD. 2 dan 3 E. 2 dan 5
1. Pada suhu dan tekanan sama, 40 ml P 2 tepat habis bereaksi dengan 100 ml, Q 2 menghasilkan 40 ml gas PxOy. Harga x dan y adalah... A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 1 dan 5 Kunci : E D. 2 dan 3 E. 2 dan 5 Persamaan
Lebih terperinciMODUL KIMIA KELAS X MIA
MODUL KIMIA KELAS X MIA IKATAN KIMIA SANTA ANGELA TAHUN PELAJARAN 2017-2018 Page 1 BAB 3 IKATAN KIMIA Unsur-unsur biasanya ditemukan di alam dalam keadaan tidak stabil dan unsur-unsur tersebut cenderung
Lebih terperinciKegiatan Belajar 3: Sel Elektrolisis. 1. Mengamati reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada reaksi elektrolisis
1 Kegiatan Belajar 3: Sel Elektrolisis Capaian Pembelajaran Menguasai teori aplikasi materipelajaran yang diampu secara mendalam pada sel elektrolisis Subcapaian pembelajaran: 1. Mengamati reaksi yang
Lebih terperinciMODUL 9. Satuan Pendidikan : SMA SEDES SAPIENTIAE JAMBU Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/2
MODUL 9 Satuan Pendidikan : SMA SEDES SAPIENTIAE JAMBU Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/2 I. Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat larutan nonelektrolit dan elektrolit, serta oksidasi-reduksi.
Lebih terperinci