ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN I. Total. Dimensi Proses Pengetahuan Kognitif Menerapkan Menganalisa (C4) 15 3,6,9,11,21 4,12,18,26 5,19,20,25

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN I. Total. Dimensi Proses Pengetahuan Kognitif Menerapkan Menganalisa (C4) 15 3,6,9,11,21 4,12,18,26 5,19,20,25"

Transkripsi

1 ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN I Mata pelajaran Kimia Kelas/Semester XI IPA 1/1 Kisi Butir Soal ClassXI Mudah Sedang Susah C1 C2 and C3 C 4,5,6 Total Presentase 12% 56% 32% 100% Jumlah soal Dimensi Pengetahuan Pengetahuan Fakta (K1) Pengetahuan Konsep (K2) Pengetahuan Prosedur (K3) Pengetahuan Metakognitif (K4) Mengingat (C1) 1,2 Memahami (C2) Dimensi Proses Pengetahuan Kognitif Menerapkan Menganalisa (C3) (C4) 15 3,6,9,11,21 4,12,18,26 5,19,20,25 7,10,13,16, ,14,24 Mengevaluasi (C5) Menciptakan (C6)

2 1. Kategori C 1 K 1 -Mengingat pengetahuan tentang teori dan struktur Indikator Peserta didik dapat menjelaskan teori atom mekanika kuantum Butir soal Menurut teori atom Bohr, elektron dapat berpindah dari tingkat energi yang rendah ke tingkat energi lebih tinggi yang disebut... A. Relaksasi B. Eksitasi C. Konfigurasi D. Reflaksi E. Resonansi Jawaban B. Eksitasi Penjelasan Menurut teori atom Bohr, elektron dapat berpindah dari tingkat energi satu ke tingkat energi lain. a. Perpindahan elekton dari tingkat energi rendah ke tingkat energi yang lebih tinggi disebut eksitasi. b. Perpindahan elektron dari tingkat energi tinggi ke tingkat energi yang lebih rendah disebut relaksasi. Analisis Soal ini termasuk dalam dimensi mengingat teori dan struktur, karena peserta didik diminta untuk mengingat kembali teori atom Bohr. 2. Kategori C 1 K 1 -Mengingat pengetahuan tentang teori dan struktur Indikator Menggunakan prinsip aufbau, aturan Hund dan azas larangan Pauli untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital. Butir soal Dua elektron dalam 1 orbital harus mempunyai spin yang berlawanan. Pernyataan ini sesuai dengan. A. Aturan Hund B. Aturan Aufbau C. Larangan Pauli D. Asas Heisenberg E. Hipotesis de Broglie Jawaban C. Larangan Pauli Penjelasan Asas larangan Pauli berbunyi Dalam sebuah atom, tidak

3 Analisis boleh ada dua elektron yang mempunyai keempat bilangan kuantum (n, l, m, dan s) yang sama. Jika kita ingin mengisi satu orbital dengan lebih dari satu elektron, maka agar asas larangan terpenuhi, hanya ada satu pilihan, yaitu bahwa elektron tambahan harus mempunyai spin yang berbeda. Soal ini termasuk dalam dimensi mengingat teori dan struktur, karena peserta didik diminta kembali untuk mengingat teori asas larangan Pauli tentang elektron. 3. Kategori C 2 K 2 -Memahami pengetahuan tentang konsep Indikator Peserta didik mampu menentukan bilangan kuantum Butir soal Elektron yang mempunyai bilangan kuantum magnetikm = - Jawaban 2 terdapat pada subkulit... A. s atau p B. p atau d C. d atau f D. d E. f C. d atau f Penjelasan Analisis Nilai yang diijinkan untuk bilangan kuantum magnetik dikaitkan dengan nilai bilangan kuantum azimutnya, yaitu semua bilangan bulat mulai dari l sampai dengan +l, termasuk nol (0). a. s (l) = 0; m = 0 b. p (l) = 1; m = -1, 0, +1 c. d (l) = 2; m = -2, -1, 0, +1, +2 d. f(l) = 3; m = -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3 Maka elektron yang mempunyai bilangan kuantum magnetik m = -2 terdapat pada subkulit d atau f. Soal ini termasuk dalam dimensi memahami pengetahuan tentang konsep tentang bilangan kuantum magnetik. 4. Kategori C 3 K 2 -Menerapkan konsep dari larangan Pauli Indikator Peserta didik dapat menentukan bilangan kuantum (kemungkinan elektron berada)

4 Butir soal Jumlah maksimum elektron yang dapat berada pada subkulit 4d adalah... A. 6 B. 10 C. 14 D. 18 E. 32 Jawaban B. 10 Penjelasan Analisis Jumlah maksimum elektron setiap subkulit adalah dua kali jumlah orbitalnya. Karena jumlah orbital pada subkulit d adalah 5, maka jumlah maksimum elektron pada subkulit 4d adalah 2 x 5 = 10. Soal ini termasuk dalam dimensi menerapkan konsep larangan Pauli tentang penentuan jumlah maksimum elektron. 5. Kategori C 4 K 2 -Menganalisa konsep tentang bilangan kuantum Indikator Peserta didik dapat menentukan bilangan kuantum Butir soal Deret bilangan kuantum manakah yang menyatakan kedudukan suatu elektron pada subkulit 3d? n l m s A ½ B ½ C ½ D ½ E ½ Jawaban B. n = 3, l = 2, m = +1, s = -½ Penjelasan Analisis 3d menunjukkan bahwa elektron pada kulit ke-3 atau n = 3. Pada subkulit d memiliki bilangan kuantum azimuth (l) 2 dan bilangan kuantum magnetik yang diizinkan (m) adalah -2, -1, 0, +1, +2. Untuk bilangan kuantum spin ( s) ada dua kemungkinan, yaitu +½ dan -½. Soal ini termasuk dalam dimensi menganalisa konsep dari bilangan kuntum suatu elektron.

5 6. Kategori C 2 K 2 -Memahami konsep dari asas Aufbau Indikator Menggunakan prinsip aufbau, aturan Hund dan azas larangan Pauli untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital. Butir soal Penulisan konfigurasi elektron menurut aturan Aufbau adalah. A. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 10 4s 2 4p 6 4d 10 B. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 4p 6 3d 10 5s 2 C. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 10 4s 2 4p 6 5s 2 D. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 10 4p 6 5s 2 E. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 4p 6 3d 10 5s 2 Jawaban D. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 10 4p 6 5s 2 Penjelasan Analisis Menurut asas Aufbau, pengisian orbital dimulai dari subkulit yang tingkat energinya rendah ke tingkat energi yang lebih tinggi, atau dituliskan 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 10 4p 6 5s 2 4d 10 5p 6 dan seterusnya. Soal ini termasuk dimensi memahami konsep asas Aufbau dalam penulisan konfigurasi elektron. 7. Kategori C 3 K 3 -Menerapkan prosedur penulisan konfigurasi elektron menurut asas Aufbau Indikator Menggunakan prinsip aufbau, aturan Hund dan azas larangan Pauli untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital. Butir soal Konfigurasi elektron unsur nomor 23, adalah. A. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 4p 3 B. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 2 4p 1 C. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 5 D. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 3 E. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 5 Jawaban Penulisan konfigurasi elektron menurut asas Aufbau dimulai dari subkulit yang tingkat energinya rendah ke tingkat energi yang lebih tinggi sesuai dengan jumlah nomor atom. Analisis Soal ini termasuk dimensi menerapkan prosedur karena

6 disini peserta didik diminta memahami penulisan konfigurasi elektron sesuai prosedur pada asas Aufbau. 8. Kategori C 4 K 4 -Menganalisis pengetahuan metakognitif dalam penulisan konfigurasi elektron. Indikator Menggunakan prinsip aufbau, aturan Hund dan azas larangan Pauli untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital. Butir soal Suatu unsur netral mempunyai 2 elektron dalam kulit pertama, 8 elektron dalam kulit kedua, 18 elektron pada kulit ketiga, dan 5 elektron pada kulit keempat. Jumlah total elektron dalam orbital p adalah. A. 15 B. 12 C. 10 D. 8 E. 6 Jawaban A.15 Penjelasan a. Pada kulit pertama (K), hanya ada orbital s yang terisi penuh (2 elektron) sehingga total hanya ada 2 elektron. b. Pada kulit kedua (L), berisi orbital s (2 elektron) dan orbital p (6 elektron) sehingga total ada 8 elektron. c. Pada kulit ketiga (M), berisi orbi tal s (2 elektron), orbital p (6 elektron), dan orbital d (10 elektron) sehingga total ada 18 elektron. d. Pada kulit keempat (N), berisi orbital s (2 elektron), orbital p (6 elektron), orbital d (10 elektron), dan orbital f (14 elektron) sehingga total 32 elektron. Namun dalam soal hanya ada 5 elektron, sehingga bisa dikatakan elektron hanya mengisi orbital s (2 elektron) dan orbital p (3 elektron). Jadi, total elektron dalam orbital p di keempat kulit ada 15 elektron. 9. Kategori C 2 K 2 -Memahami konsep penentuan periode dan golongan Indikator Menghubungkan konfigurasi elektron suatu unsur dengan

7 Butir soal Jawaban Penjelasan Analisis letaknya dalam sistem periodik. Blok p pada sistem periodik tidak mengandung unsur. A. Logam B. Nonlogam C. Gas mulia D. Metaloid E. Transisi E. Transisi Blok p ditempati golongan IIIA sampai VIIIA (unsur perwakilan logam, nonlogam, gas mulia, dan metalloid). Unsur transisi berada pada blok d yang menempati golongan IIIB sampai IIB (semua logam). Soal ini termasuk dalam dimensi memahami konsep dari penentuan macam-macam unsur dalam setiap blok pada sistem periodik. 10. Kategori C 3 K 3 -Menerapkan prosedur penentuan periode dan golongan sesuai cara yang berlaku. Indikator Menghubungkan konfigurasi elektron suatu unsur dengan letaknya dalam sistem periodik. Butir soal Struktur elektron (pada keadaan dasar) dari suatu atom unsur sebagai berikut. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 10 4s 2 4p 6 4d 7 5s 2 Unsur tersebut terletak pada golongan dan periode. A. IIA dan 5 B. VA dan 7 C. VIIA dan 5 D. IIB dan 7 E. VIIIB dan 5 Jawaban E. VIIIB dan 5 Penjelasan Periode ditentukan oleh kulit terluar yang ditempati oleh elektron. Maka kulit terluar yang ditempati elektron pada unsur berikut adalah 5 atau periode 5. Sedangkan golongan ditentukan oleh jumlah elektron valensinya. Disini elektron valensinya berada pada orbital 4d 7 5s 2 dan memenuhi syarat

8 (n-1)d 6,7,8 ns 2 yang termasuk golongan VIIIB. Analisis Soal tersebut termasuk dalam dimensi menerapkan prosedur dalam rangka penentuan periode (berdasarkan kulit terluar yang ditempati elektron) dan golongan (jumlah elektron valensinya). 11. Kategori C 2 K 2 -Memahami konsep tolakan pasangan elektron bebas dalam VSEPR. Indikator Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori pasangan elektron. Butir soal Sudut ikatan dalam molekul air adalah 104,5, lebih kecil dari sudut tetrahedron (109,5 ). Hal itu terjadi karena. A. Dalam molekul air terdapat 4 pasang elektron yang ekivalen B. Gaya tolak pasangan elektron bebas > pasangan elektron ikatan C. Gaya tolak pasangan elektron bebas = pasangan elektron ikatan D. Gaya tolak pasangan elektron bebas < pasangan elektron ikatan E. Volum atom oksigen lebih besar dari hydrogen Jawaban B. Gaya tolak pasangan elektron bebas > pasangan elektron ikatan Penjelasan Analisis Tujuan dari VSEPR adalah meminimalkan tolakan sekecilkecilnya sedemikian rupa antardomain elektron dalam ruang geometri. Urutan kekuatan tolak-menolak di antara pasangan elektron adalah sebagai berikut. Tolakan pasangan elektron bebas > tolakan pasangan elektron bebas dengan pasangan elektron ikatan > tolakan pasangan elektron bebas. Pada H 2 O terdapat 2 pasangan elektron bebas sehingga menyebabkan tolakan yang besar daripada tetrahedron yang tidak memiliki pasangan elektron bebas sama sekali, sehingga hal ini menyebabkan sudut ikatan dalam molekul air lebih kecil. Soal ini termasuk dimensi memahami konsep dari tolakan pasangan elektron bebas karena peserta didik dimita untuk memahami konsep tentang daya tolakan setiap pasangan elektron.

9 12. Kategori C 3 K 2 -Menerapkan konsep pembentukan molekul dalam VSEPR Indikator Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori pasangan elektron. Butir soal Bentuk molekul IF 3 adalah. A. Segitiga planar B. Piramida trigonal C. Planar bentuk T D. Tetrahedral E. Segi empat planar Jawaban C. Planar bentuk T Penjelasan Pada ikatan IF 3 seharusnya mengikuti bentuk dari bipiramida trigonal karena ia punya 5 pasang elektron. Namun, karena hanya ada 3 yang dapat membentuk pasangan elektron ikatan, dan dua lainnya membentuk pasangan elektron bebas, maka terjadi daya tolak sedemikian rupa sehingga Analisis membentuk planar bentuk T karena desakan 2 pasangan elektron bebas terhadap 3 pasangan elektron ikatan di sekitarnya. Soal ini termasuk dalam dimensi menerapkan konsep dari tolakan pasangan elektron bebas pada teori VSEPR dimana peserta didik diminta untuk menentukan bentuk molekul suatu senyawa sesuai teori tersebut. 13. Kategori C 3 K 3 -Menerapkan prosedur dalam penentuan pasangan elektron bebas pada teori domain elektron Indikator Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori pasangan elektron. Butir soal Unsur P (nomor atom 15) bersenyawa dengan unsur Cl (nomor atom 17) membentuk PCl 3. Banyaknya pasangan elektron bebas pada atom pusat dalam senyawa PCl 3 adalah. A. 0 B. 1 C. 2 D. 3

10 E. 4 Jawaban B. 1 Penjelasan Menggunakan rumus = Analisis Dimana, E adalah jumlah domain elektron bebas, EV adalah jumlah elektron valensi atom pusat, dan X adalah jumlah domain elektron ikatan. Dalam PCl 3 terdapat 5 elektron valensi atom pusat dan 3 domain elektron ikatan, maka bila dimasukkan dalam rumus akan didapat jumlah pasangan elektron bebas dari senyawa PCl 3 adalah Kategori C 4 K 4 -Menganalisis kemampuan metakognitif dalam menentukan tipe molekul berdasarkan teori domain elektron. Indikator Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori pasangan elektron. Butir soal Jika atom pusat dinyatakan dengan A, pasangan elektron ikatan dengan X dan pasangan elektron bebas dengan E, manakah di antara molekul berikut yang tergolong tipe AX 4 E 2? A. CH 4 B. H 2 O C. XeF 4 D. SCl 4 E. IF 3 Jawaban C. XeF 4 Penjelasan Bila dimasukkan dalam rumus = maka akan ditemukan, a. Pada senyawa CH 4, hanya ada atom pusat C dan 4 pasangan elektron ikatan sehingga membentuk rumus AX 4. b. Pada senyawa H 2 O, ada atom pusat O, 2 pasangan elektron ikatan, dan 2 pasangan elektron bebas sehingga membentuk rumus AX 2 E 2. c. Pada senyawa XeF 4, ada atom pusat Xe, 4 pasangan elektron ikatan, dan 2 pasangan elektron bebas sehingga membentuk rumus AX 4 E 2.

11 Analisis d. Pada senyawa SCl 4, ada atom pusat S, 4 pasangan elektron ikatan, dan 1 pasangan elektron bebas sehingga membentuk rumus AX 4 E. e. Pada senyawa IF 3, ada atom pusat I, 3 pasangan elektron ikatan, dan 2 pasangan elektron bebas sehingga membentuk rumus AX 3 E 2. Soal ini termasuk ke dalam menganalisa kemampuan metakognitif dalam menentukan tipe molekul berdasarkan teori domain elektron. 15. Kategori C 1 K 2 -Mengingat konsep hibridisasi Indikator Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi. Butir soal Hibridisasi adalah. A. Penyetaraan tingkat energi orbital membentuk orbital hibrid B. Penyetaraan kedudukan orbital membentuk orbital hibrid C. Penyetaraan nama orbital membentuk orbital hibrid D. Penyetaraan subkulit membentuk orbital hibrid E. Penyetaraan kekuatan orbital membentuk orbital hibrid Jawaban A. Penyetaraan tingkat energi membentuk orbital hibrid Penjelasan Hibridisasi adalah proses penggabungan orbital yang Analisis memiliki tingkat energi berbeda membentuk orbital hibrid (hibrida orbital) dengan tingkat energi sama. Soal ini termasuk kedalam dimensi mengingat tentang konsep dasar hibridisasi. 16. Kategori C 3 K 3 -Menerapkan prosedur dalam menentukan tipe hibridisasi Indikator Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi. Butir soal Atom pusat dalam molekul NH 3 mengalami hibridisasi. A. sp B. sp 2

12 C. sp 3 D. sp 3 d E. sp 3 d 2 Jawaban B. sp 3 Penjelasan Analisis Konfigurasi 7 N adalah 1s 2 2s 2 2p 3 Maka ada 3 elektron pada orbital p yang kosong dan bisa ditempati oleh 3 atom H disertai dengan penyetaraan energi pada orbital 2s dan 2p. Sehingga hibridisasi dari NH 3 adalah sp 3. Soal ini termasuk ke dalam menerapkan prosedur dalam menetukan tipe hibridisasi dengan menyetarakan tingkat energi pada orbital kulit terluar. 17. Kategori C 4 K 3 -Menganalisis bentuk molekul melalui prosedur hibridisasi Indikator Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi. Butir soal Tipe hibridisasi dan bentuk molekul dari molekul CCl 4 adalah. A. sp dan tetrahedral B. sp dan segitiga sama sisi C. sp 2 dan tetrahedral D. sp 3 dan segitiga sama sisi E. sp 3 dan tetrahedral Jawaban E. sp 3 dan tetrahedral Penjelasan Konfigurasi 6 C adalah 1s 2 2s 2 2p 2 Maka hanya ada dua elektron yang tidak berpasangan pada orbital p, sedangkan pada molekul tersebut membutuhkan 4 elektron tidak berpasangan untuk mengikat 4 atom H yang mengelilingi atom C. Maka salah satu elektron pada orbital 2s dipromosikan ke ruang orbital 2p yang masih kosong (2p z ) sehingga tersedia 4 elektron tak berpasangan. Sehingga Analisis terbentuk orbital hibrida sp 3 dengan bentuk molekul tetrahedral. Soal ini termasuk ke dalam menganalisis tipe hibridisasi dan bentuk molekul menurut prosedur hibridasasi yang telah

13 diajarkan kepada peserta didik. 18. Kategori C 3 K 2 -Menerapkan konsep tentang gaya antarmolekul. Indikator Menjelaskan perbedaan sifat fisik (titik didih, titik beku) berdasarkan perbedaan gaya antar molekul (gaya Van Der Waals, gaya london, dan ikatan hidrogen). Butir soal Ikatan yang terdapat dalam molekul (antara atom N dengan atom H) dan antarmolekul NH 3 adalah. A. Kovalen dan van der Waals B. Ion dan gaya disperse C. Kovalen koordinat dan gaya dipol-dipol D. Kovalen dan ikatan hidrogen E. Kovalen dan gaya London Jawaban D. Kovalen dan ikatan hidrogen Penjelasan Analisis Pada molekul NH 3, ikatan antar atom N dan H adalah ikatan kovalen, karena masing-masing atom menyumbangkan elektron untuk digunakan bersama agar tercapai kestabilan dan terpenuhinya aturan oktet. Selain itu, antara atom N dan H terbentuk ikatan hidrogen dimana keduanya memiliki selisih keelektronegatifan yang besar. Soal ini termasuk dalam menerapkan konsep dari gaya antar molekul dimana peserta didik diminta untuk menerapkan konsep ikatan antar atom yang ada dengan molekul yang ditanyakan. 19. Kategori C 4 K 2 -Menganalisis penerapan konsep gaya antar molekul terhadap titik didih Indikator Menjelaskan perbedaan sifat fisik (titik didih, titik beku) berdasarkan perbedaan gaya antar molekul (gaya Van Der Waals, gaya london, dan ikatan hidrogen) Butir soal Titik didih dari SiH 4 lebih tinggi daripada CH 4 karena. A. Molekul SiH 4 polar, sedangkan CH 4 nonpolar B. Molekul SiH 4 bertarikan dengan ikatan hidrogen, sedangkan CH 4 tidak berikatan hydrogen

14 C. Struktur SiH 4 berupa molekul raksasa, sedangkan CH 4 berupa molekul sederhana D. Molekul SiH 4 mempunyai dipol permanen, sedangkan CH 4 tidak mempunyai dipol permanen E. Massa molekul relatif SiH 4 lebih besar daripada CH 4 Jawaban E. Massa molekul relatif SiH 4 lebih besar daripada CH 4 Penjelasan Atom Si dan C berada pada satu golongan yaitu golongan IVA dan massa molekul relatif Si (14) lebih besar daripada C (6), sehingga titik didih SiH 4 lebih besar sesuai dengan teori bahwa pertambahan massa molekul relatif akan memperbesar gaya antarmolekul. Analisis Soal ini termasuk kedalam dimensi menganalisis konsep karena peserta didik diminta untuk menganalisa perbedaan titik didih sesuai dengan konsep pertambahan massa molekul relatif suatu atom. 20. Kategori C 4 K 2 -Menganalisis konsep tentang ikatan hidrogen Indikator Menjelaskan perbedaan sifat fisik (titik didih, titik beku) berdasarkan perbedaan gaya antar molekul (gaya Van Der Waals, gaya london, dan ikatan hidrogen) Butir soal Di antara pasangan-pasangan senyawa berikut, yang keduanya mempunyai ikatan hidrogen adalah. A. H 2 S dan HF B. H 2 O dan HF C. H 2 O dan HCl D. HF dan HCl E. HCl dan HI Jawaban B. H 2 O dan HF Penjelasan Suatu gaya antarmolekul yang relatif kuat terdapat dalam senyawa hydrogen dengan unsur-unsur yang mempunyai keelktronegatifan besar, yaitu fluorin (F), oksigen (O), dan nitrogen (N). Misalnya HF, H 2 O, dan NH 3. Kenaikan titik didih ketiga senyawa tersebut tinggi dan menyimpang jauh dari senyawa-senyawa segolongan mereka, perilaku yang luar biasa ini disebabkan oleh ikatan hidrogen.

15 Analisis Soal ini termasuk kedalam menganalisis konsep karena peserta didik diminta untuk menganalisa setiap senyawa yang ada sesuai dengan konsep ikatan hydrogen. 21. Kategori C 2 K 2 -Memahami konsep tentang bilangan kuantum Indikator Butir soal Menjelaskan kulit dan sub kulit serta hubungannya dengan bilangan kuantum. Tentukan bilangan kuantum elektron terakhir unsur 25 Mn! Jawaban n = 3, l = 2, m = +2, dan s = +½ Penjelasan Analisis No. Item yang dinilai Skor 1. Konfigurasi elektron 25 Mn = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d Elektron terakhir adalah 3d Bilangan kuantum dari 3d 5 adalah n = 3, l = 2, m = +2, dan s = +½ Soal tersebut termasuk dalam dimensi memahami konsep tentang masing-masing bilangan kuantum dengan meminta peserta didik menentukan bilangan kuantum elektron terakhir dari suatu unsur Kategori C 3 K 3 -Menerapkan prosedur penulisan konfigurasi elektron menurut asas Aufbau Indikator Menggunakan prinsip aufbau, aturan Hund dan azas larangan Pauli untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital. Butir soal Diketahui nomor atom Skandium (Sc) = 21 Tulislah a. Konfigurasi elektron skandium b. Konfigurasi elektron ion Sc 3+ Jawaban a. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 1 b. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 Penjelasan No. Item yang dinilai Skor 1. Konfigurasi elektron 21 Sc = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 1 2

16 Analisis 2. Karena membentuk ion positif maka unsur tersebut melepaskan elektron. Pada Sc 3+, berarti ia melepaskan 3 elektron dimulai dari kulit terluar. Maka konfigurasi elektron Sc 3+ adalah 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 2 Soal ini termasuk dalam menerapkan prosedur penulisan konfigurasi karena peserta didik diminta menuliskan konfigurasi elektron sesuai aturan Aufbau dan menuliskan konfigurasi ion suatu unsur. 23. Kategori C 4 K 4 -Menganalisis letak suatu unsur sesuai dengan prosedur dan penetapan peiode dan golongan. Indikator Menghubungkan konfigurasi elektron suatu unsur dengan letaknya dalam sistem periodik Butir soal Diketahui bilangan kuantum terakhir suatu unsur adalah n = 3, l = 2, m = 0, dan s = -½ a. Tentukan konfigurasi elektron dari unsur tersebut b. Tentukan kulit valensi dan jumlah elektron valensi unsur tersebut c. Tentukan letak unsur tersebut dalam system periodik Jawaban a. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 8 b. Kulit valensi = 3d dan 4s Jumlah elektron valensi adalah 2+8 = 10 c. Periode 4 dan golongan VIIIB Penjelasan No. Item yang dinilai Skor 1. Penentuan elektron terakhir dilihat dari bilangan kuantum lektron terakhir dan 2 menunjukkan ke subkulit 3d dengan elektron 8, sehingga menjadi 3d 8 2. Menurut asas Aufbau, dalam penulisan orbital d biasanya didahului oleh orbital s pada kulit berikutnya terlebih dahulu. 2

17 Analisis Maka sebelum 3d 8 ada 4s 2. Sehingga konfigurasi elektron unsur tersebut adalah 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d Penentuan kulit valensi menentukan elektron yang akan digunakan dalam penentuan golongan yaitu 3d dan 4s. 4. Jumlah elektron valensi unsur adalah jumlah elektron yang berada pada kulit valensi 2+8 = Penentuan periode berdasarkan nomor kulit terluar yaitu Penentuan golongan berdasarkan jumlah elektron valensi, untuk blok d dengan jumlah elektron valensi 8,9,10 masuk ke dalam golongan VIIIB Soal ini termasuk dalam dimensi menganalisis kemampuan metakognitif peserta didik dengan meminta mereka menentukan periode dan golongan suatu unsur dengan cara dan mekanisme yang runtut. 24. Kategori C 4 K 2 -Menganalisa bentuk molekul berdasarkan konsep hibridisasi Indikator Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi. Butir soal Belerang dapat membentuk senyawa SF 2, SF 4, dan SF 6.Tentukan hibridisasi dalam masing-masing senyawa tersebut. Jawaban SF 2 sp 3 SF 4 sp 3 d SF 6 sp 3 d 2 Penjelasan No. Item yang dinilai Skor 1. SF SF 4 2

18 3. SF 6 2 Analisis Soal ini termasuk kedalam menganalisa tipe hibridisasi berdasarkan konsep hibridisasi yang ada karena peserta didik diminta untuk menuliskan langkah-langkah hibridisasi dari suatu molekul dan menentukan tipenya. 25. Kategori C 3 K 2 -Menerapkan konsep tentang titik didih pada gaya antar molekul Indikator Menjelaskan perbedaan sifat fisik (titik didih, titik beku) berdasarkan perbedaan gaya antar molekul (gaya Van Der Waals, gaya london, dan ikatan hidrogen) Butir soal Manakah yang diharapkan mempunyai titik didih tinggi, NH 3 atau BH 3? Jelaskan jawabanmu. Jawaban Molekul yang mempunyai titik didih tinggi adalah NH 3 Penjelasan No. Item yang dinilai Skor 1. Penentuan titik didih ditentukan oleh 3 ikatan hidrogen,yang mana semakin tinggi elektronegatifnya semakin besar titik didihnya. Selisih elektronegatifan antara atom N-H lebih besar daripada atom B-H. Sehingga NH 3 lebih besar titik didihnya. 2. Penentuan titik didih juga ditentukan oleh besarnya massa relatif molekul, yang 2 Analisis mana massa relatif atom N (7) lebih besar dibandingkan massa relatif atom B (5). Soal ini termasuk menerapkan konsep tentang titik didih karena peserta didik diminta untuk menerapkan konsep gaya

19 antar molekul untuk mecari titik didih suatu molekul

20

kimia REVIEW I TUJUAN PEMBELAJARAN

kimia REVIEW I TUJUAN PEMBELAJARAN KTSP kimia K e l a s XI REVIEW I TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami teori atom mekanika kuantum dan hubungannya dengan bilangan

Lebih terperinci

SOAL REMIDI ULANGAN HARIAN KELAS XI BAB: TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM, BENTUK MOLEKUL, DAN GAYA ANTARMOLEKUL

SOAL REMIDI ULANGAN HARIAN KELAS XI BAB: TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM, BENTUK MOLEKUL, DAN GAYA ANTARMOLEKUL SOAL REMIDI ULANGAN HARIAN KELAS XI BAB: TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM, BENTUK MOLEKUL, DAN GAYA ANTARMOLEKUL Nama : Kelas/No.Abs : Teliti dahulu soal sebelum mengerjakan, ada 30 soal objektif Soal take

Lebih terperinci

ANALISIS SOAL UJIAN HARIAN KELAS XI BAB: TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM, BENTUK MOLEKUL, DAN GAYA ANTARMOLEKUL

ANALISIS SOAL UJIAN HARIAN KELAS XI BAB: TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM, BENTUK MOLEKUL, DAN GAYA ANTARMOLEKUL ANALISIS SOAL UJIAN HARIAN KELAS XI BAB: TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM, BENTUK MOLEKUL, DAN Petunjuk Umum : GAYA ANTARMOLEKUL Telitilah soal terlebih dahulu, perangkat soal terdiri dari 20 soal pilihan ganda

Lebih terperinci

Aris Arianto. Guru Kimia di SMAN Madani Palu. STUDENT S BOOk

Aris Arianto. Guru Kimia di SMAN Madani Palu. STUDENT S BOOk STUDENT S BOOk Aris Arianto Guru Kimia di SMAN Madani Palu Website/blog penulis : Website : http://blendedlearningkimia.com Weblog : 1. http://www.arisarianto.web.id 2. http://arisarianto.wordpress.com

Lebih terperinci

kimia Kelas X REVIEW I K-13 A. Hakikat Ilmu Kimia

kimia Kelas X REVIEW I K-13 A. Hakikat Ilmu Kimia K-13 Kelas X kimia REVIEW I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami hakikat ilmu kimia dan metode ilmiah. 2. Memahami teori atom dan

Lebih terperinci

STRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK DAN IKATAN KIMIA

STRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK DAN IKATAN KIMIA 1 STRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK DAN IKATAN KIMIA A. TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM B. BILANGAN KUANTUM C. BENTUK DAN ORIENTASI ORBITAL D. KONFIGURASI ELEKTRON E. KONFIGURASI ELEKTRON ION F. HUBUNGAN KONFIGURASI

Lebih terperinci

Ikatan Kimia. 2 Klasifikasi Ikatan Kimia :

Ikatan Kimia. 2 Klasifikasi Ikatan Kimia : Ikatan Kimia Ikatan Kimia : Gaya tarik yang menyebabkan atom-atom yang terikat satu sama lain dalam suatu kombinasi untuk membentuk senyawa yang lebih kompleks. 2 Klasifikasi Ikatan Kimia : 1. Ikatan ion

Lebih terperinci

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10 SMA IPA Kelas Atom Bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi disebut atom (berasal dari bahasa Yunani atomos yang berarti tidak dapat dibagi lagi). Namun, berakhir pendapat tersebut

Lebih terperinci

BENTUK MOLEKUL. Rumus VSEPR AX 2 AX 3 AX 4 AX 3 E AX 3 E 2 AX 5 AX 6 AX 4 E 2

BENTUK MOLEKUL. Rumus VSEPR AX 2 AX 3 AX 4 AX 3 E AX 3 E 2 AX 5 AX 6 AX 4 E 2 BENTUK MOLEKUL KOMPETENSI DASAR 1. Menjelaskan teori tolakan pasangan elektron di sekitar inti atom dan teori hibridisasi untuk meramalkan bentuk molekul. Menurut teori tolakan pasangan elektron kulit

Lebih terperinci

ANALISIS SOAL ULANGAN TENGAH HARIAN I. Total. Dimensi Proses Pengetahuan Kognitif Menerapkan Menganalisa (C4) 8,12,14,15,16,17, 18,19

ANALISIS SOAL ULANGAN TENGAH HARIAN I. Total. Dimensi Proses Pengetahuan Kognitif Menerapkan Menganalisa (C4) 8,12,14,15,16,17, 18,19 ANALISIS SOAL ULANGAN TENGAH HARIAN I Mata pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI IPA 1/1 Kisi Butir Soal Class XI Mudah Sedang Susah C1 C2 and C3 C 4,5,6 Total Presentase 12,5% 87,5% - 100% Jumlah soal

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA. Tim Dosen Kimia Dasar FTP

IKATAN KIMIA. Tim Dosen Kimia Dasar FTP IKATAN KIMIA Tim Dosen Kimia Dasar FTP Sub pokok bahasan: Konsep Ikatan Kimia Macam-macam ikatan kimia KONSEP IKATAN KIMIA Untuk mencapai kestabilan, atom-atom saling berikatan. Ikatan kimia merupakan

Lebih terperinci

Bilangan Kuantum Utama (n)

Bilangan Kuantum Utama (n) Bilangan Kuantum Utama (n) Menyatakan nomer kulit tempat elektron berada atau bilangan ini juga menyatakan ukuran orbital/ jarak/ jari-jari atom. Dinyatakan dengan bilangan bulat positif. Mempunyai dua

Lebih terperinci

1. Ikatan Kimia. Struktur Molekul. 1.1 Pengertian. 1.2 Macam-Macam. ~ gaya tarik antar atom

1. Ikatan Kimia. Struktur Molekul. 1.1 Pengertian. 1.2 Macam-Macam. ~ gaya tarik antar atom 1. Ikatan Kimia 1.1 Pengertian ~ gaya tarik antar atom Struktur Molekul 1.2 Macam-Macam 1. Ikatan Ion: ikatan kimia yang terbentuk akibat tarik-menarik elektrostatik antara ion positif (kation) dan ion

Lebih terperinci

~ gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya dapat menyebabkan terjadinya perubahan kimia.

~ gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya dapat menyebabkan terjadinya perubahan kimia. 1. Ikatan Kimia Struktur Molekul 1.1 Pengertian ~ gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya dapat menyebabkan terjadinya perubahan kimia. 1.2 Macam-Macam 1. Ikatan Ion: ikatan kimia yang

Lebih terperinci

SKL 1. Ringkasan Materi

SKL 1. Ringkasan Materi SKL 1 Menganalisis struktur atom, sistem periodik unsur dan ikatan kimia untuk menentukan sifat-sifat unsur dan senyawa. o o o Mendeskripsikan notasi unsur dan kaitannya dengan konfigurasi elektron serta

Lebih terperinci

kimia KONFIGURASI ELEKTRON

kimia KONFIGURASI ELEKTRON K-13 Kelas X kimia KONFIGURASI ELEKTRON Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami konfigurasi elektron kulit dan subkulit. 2. Menyelesaikan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM Nama Sekolah Mata Pelajaran : MAN 3 YOGYAKARTA : Kimia Kelas / Semester : XI IPA / 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan

Lebih terperinci

Ikatan Kimia. Ikatan kimia adalah gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya menyebabkan terjadinya perubahan kimia.

Ikatan Kimia. Ikatan kimia adalah gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya menyebabkan terjadinya perubahan kimia. Ikatan Kimia 1. Ikatan Kimia 1.1 Pengertian Ikatan kimia adalah gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya menyebabkan terjadinya perubahan kimia. 1.2 Macam-Macam Ikatan Kimia Ikatan Ion:

Lebih terperinci

TUGAS KIMIA ANORGANIK TEORI IKATAN VALENSI DAN HIBRIDISASI ORBITAL

TUGAS KIMIA ANORGANIK TEORI IKATAN VALENSI DAN HIBRIDISASI ORBITAL TUGAS KIMIA ANORGANIK TEORI IKATAN VALENSI DAN HIBRIDISASI ORBITAL ESTER ALNINTA BASA SIAGIAN (21030116140082) JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK SEMARANG 2016 A. DASAR TEORI IKATAN VALENSI Ikatan valensi

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 6. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBARAN SOAL 6. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) LEMBARAN SOAL 6 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA. Tabel 3.1 Konfigurasi elektron unsur unsur gas mulia. Unsur Nomor Atom

IKATAN KIMIA. Tabel 3.1 Konfigurasi elektron unsur unsur gas mulia. Unsur Nomor Atom IKATAN KIMIA BAB 3 KOMPETENSI DASAR: Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi

Lebih terperinci

BAB II IKATAN KIMIA. A. KOMPETENSI DASAR 1.2 : Mendeskripsikan kemungkinan terjadinya ikatan kimia dengan menggunakan tabel periodik.

BAB II IKATAN KIMIA. A. KOMPETENSI DASAR 1.2 : Mendeskripsikan kemungkinan terjadinya ikatan kimia dengan menggunakan tabel periodik. BAB II IKATAN KIMIA A. KOMPETENSI DASAR 1.2 : Mendeskripsikan kemungkinan terjadinya ikatan kimia dengan menggunakan tabel periodik. Indikator : 1. Siswa dapat menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk

Lebih terperinci

Bab II Bentuk Molekul dan Gaya Antarmolekul

Bab II Bentuk Molekul dan Gaya Antarmolekul Bab II Bentuk Molekul dan Gaya Antarmolekul Sumber: oltzclaw, General Chemistry with Qualitative Analysis Model struktur DNA pada komputer ada yang berbentuk trigonal piramida, dan trigonal planar. TUJUAN

Lebih terperinci

1. Aturan Aufbau. Konfigurasi Elektron. 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p,

1. Aturan Aufbau. Konfigurasi Elektron. 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p, Ingattt.. Tabel SPU Konfigurasi Elektron Struktur Lewis t 1. Aturan Aufbau Konfigurasi Elektron 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p, Lanjutan 2. Aturan Hund orbital

Lebih terperinci

Disusun Oeh: Fanji Satria JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

Disusun Oeh: Fanji Satria JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG Disusun Oeh: Fanji Satria 21030112140051 JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Penyusunan struktur Lewis dari suatu atom

Lebih terperinci

MODUL -1. STRUKTUR ATOM dan SISTEM PERIODIK UNSUR- UNSUR

MODUL -1. STRUKTUR ATOM dan SISTEM PERIODIK UNSUR- UNSUR MODUL -1 STRUKTUR ATOM dan SISTEM PERIODIK UNSUR- UNSUR Standar Kompetensi ( SK ) : Memahami struktur untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur,struktur molekul, dan sifat-sifat senyawa Kompetensi Dasar

Lebih terperinci

Lampiran 8. Dasar Pengembangan Kisi-Kisi Soal Kimia SwC Kelas XI

Lampiran 8. Dasar Pengembangan Kisi-Kisi Soal Kimia SwC Kelas XI Lampiran 8 Dasar Pengembangan Kisi-Kisi Kimia SwC Kelas XI 50 DASAR PENGEMBANGAN KISI-KISI SOAL KIMIA SwC KELAS XI SK-KD dalam Standar Isi, Ujian Nasional Kimia (), SNMPTN (4), UM UGM (4), UMB UNDIP (),

Lebih terperinci

Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis

Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Menggunakan Kaidah Oktet untuk Menggambar Struktur Lewis Untuk mencapai kestabilan seperti gas mulia, setiap atom berusaha memenuhi kaidah octet dengan

Lebih terperinci

ULANGAN HARIAN TERPROGRAM ( UHT )

ULANGAN HARIAN TERPROGRAM ( UHT ) ULANGAN HARIAN TERPROGRAM ( UHT ) Mata Pelajaran : KIMIA Kelas / Program : XI / IPA Hari,Tanggal : Selasa, 01 Oktober 2013 Waktu : 90 Menit Gunakan gambar di bawah ini untuk menjawab soal nomor 1 dan 2

Lebih terperinci

! " "! # $ % & ' % &

!  ! # $ % & ' % & Valensi ! " "! # $ % & ' %& # % ( ) # *+## )$,) & -#.. Semua unsur memiliki bilangan oksidasi +1 Semua unsur memiliki bilangan oksidasi +2 Semua unsur memiliki bilangan oksidasi +3. Tl juga memiliki bilangan

Lebih terperinci

BENTUK MOLEKUL STRUKTUR LEWIS UNTUK MOLEKUL DENGAN IKATAN TUNGGAL

BENTUK MOLEKUL STRUKTUR LEWIS UNTUK MOLEKUL DENGAN IKATAN TUNGGAL BENTUK MOLEKUL MELUKISKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUKTUR LEWIS Untuk menyusun struktur Lewis dari suatu atom atau unsur, dapat dilakukan dengan cara menuliskan simbol titik pada sekeliling atom yang menggambarkan

Lebih terperinci

Bentuk Molekul MELUKISKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUKTUR LEWIS

Bentuk Molekul MELUKISKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUKTUR LEWIS Bentuk Molekul MELUKISKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUKTUR LEWIS Struktur Lewis adalah diagram yang menunjukkan ikatan-ikatan antar atom dalam suatu molekul. Struktur Lewis digunakan untuk menggambarkan

Lebih terperinci

BAHAN AJAR KIMIA KONFIGURASI ELEKTRON DAN BILANGAN KUANTUM

BAHAN AJAR KIMIA KONFIGURASI ELEKTRON DAN BILANGAN KUANTUM BAHAN AJAR KIMIA KONFIGURASI ELEKTRON DAN BILANGAN KUANTUM CHEMISTRY IS FUN Oleh : Hana Nazelia AfrianI 1 Konfigurasi Elektron dan Bilangan KONFIGURASI ELEKTRON Konfigurasi elektron adalah susunan elektron

Lebih terperinci

BAB 3 IKATAN DAN STRUKTUR MOLEKUL

BAB 3 IKATAN DAN STRUKTUR MOLEKUL BAB 3 IKATAN DAN STRUKTUR MOLEKUL Atom-atom pada umumnya tidak ditemukan dalam keadaan bebas (kecuali pada temperatur tinggi), melainkan sebagai suatu kelompok atom atau sebagai molekul. Hal ini berarti

Lebih terperinci

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10 A. Konfigurasi Oktet Kemampuan unsur-unsur membentuk ikatan kimia berkaitan dengan konfigurasi elektron. Setiap unsur cenderung membentuk konfigurasi elektron yang stabil seperti konfigurasi gas mulia

Lebih terperinci

BENTUK-BENTUK MOLEKUL

BENTUK-BENTUK MOLEKUL BENTUK-BENTUK MOLEKUL 10.1 Menggambar Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Dalam menggambarkan molekul dan ion, kita dapat menggunakan struktur lewis sebagai panduannya. Dalam permasalahan ini, ada beberapa

Lebih terperinci

Menggambarkan Molekul dan Ion dengan struktur Lewis Menggunakan Aturan Oktet untuk Menuliskan Struktur Lewis

Menggambarkan Molekul dan Ion dengan struktur Lewis Menggunakan Aturan Oktet untuk Menuliskan Struktur Lewis 2012 Menggambarkan Molekul dan Ion dengan struktur Lewis Untuk menggambarkan suatu molekul bisa dengan cara merubah rumus molekul menjadi struktur lewis dengan aturan oktet. Menggunakan Aturan Oktet untuk

Lebih terperinci

MODUL KIMIA KELAS X MIA

MODUL KIMIA KELAS X MIA MODUL KIMIA KELAS X MIA IKATAN KIMIA SANTA ANGELA TAHUN PELAJARAN 2017-2018 Page 1 BAB 3 IKATAN KIMIA Unsur-unsur biasanya ditemukan di alam dalam keadaan tidak stabil dan unsur-unsur tersebut cenderung

Lebih terperinci

STRUKTUR LEWIS DAN BENTUK MOLEKUL (BAB 10)

STRUKTUR LEWIS DAN BENTUK MOLEKUL (BAB 10) TUGAS RESUME STRUKTUR LEWIS DAN BENTUK MOLEKUL (BAB 10) Di susun oleh : Usya Rahmatika (21030112120015) Kelas B FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 10.1 MENGGAMBARKAN BENTUK

Lebih terperinci

BENTUK-BENTUK MOLEKUL

BENTUK-BENTUK MOLEKUL BENTUK-BENTUK MOLEKUL Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Aturan Oktet Struktur Lewis 1. Untuk mencapai keadaan oktet, letakkan atom yang memiliki keelektronegativitas-an yang paling rendah

Lebih terperinci

Ikatan kovalen koordinat adalah ikatan dimana elektronelektron yang dipakai bersama-sama hanya berasal dari satu atom.

Ikatan kovalen koordinat adalah ikatan dimana elektronelektron yang dipakai bersama-sama hanya berasal dari satu atom. IKATAN KIMIA 1. Pada molekul CH 4 terdapat ikatan kovalen SEBAB paa tiap molekul CH 4 terdapat 4 atom hidrogen SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1988 Ikatan Kovalen adalah ikatan kimia yang terjadi karena penggunaan

Lebih terperinci

Mekanika Kuantum. Orbital dan Bilangan Kuantum

Mekanika Kuantum. Orbital dan Bilangan Kuantum Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendeskripsikan struktur atom dan sifat-sifat periodik serta struktur molekul dan sifat-sifatnya. Menerapkan teori atom mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi

Lebih terperinci

BENTUK-BENTUK MOLEKUL

BENTUK-BENTUK MOLEKUL BENTUK-BENTUK MOLEKUL 10. 1. Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Berikut adalah langkah-langkah dalam menggambarkan molekul dengan ikatan tunggal menggunakan struktur Lewis: 1) Letakkan

Lebih terperinci

STRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK, DAN IKATAN KIMIA

STRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK, DAN IKATAN KIMIA BAB STRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK, DAN IKATAN KIMIA Gambar. Struktur atom Sumber: amparan Dunia Ilmu Time-Life Pada bab pertama ini akan dipelajari hal-hal tentang perkembangan teori atom, bilangan kuantum

Lebih terperinci

STRUKTUR ATOM, SPU, & IKATAN KIMIA

STRUKTUR ATOM, SPU, & IKATAN KIMIA Bidang: KIMIA DASAR Materi ini dapat diunduh di https://arisarianto.wordpress.com Materi tambahan lainnya, kunjungi portal https://school.quipper.com/id/index.html buka kelas khusus SMAN MODEL TERPADU

Lebih terperinci

Panduan Pembelajaran Kimia XI

Panduan Pembelajaran Kimia XI Suwardi Soebiyanto Th. Eka Widiasih Panduan Pembelajaran Kimia XI ISBN 978-979-068-717-2 (No. Jld lengkap) ISBN 978-979-068-719-6 Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp.11.495,- Suwardi Soebiyanto Th. Eka Widiasih

Lebih terperinci

10.1 MENGGAMBARKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUTUR LEWIS

10.1 MENGGAMBARKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUTUR LEWIS BENTUK MOLEKUL 10.1 MENGGAMBARKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUTUR LEWIS Dalam menggambarkan molekul dengan struktur Lewis digunakan aturan oktet. Rumus struktur molekul 2 dimensi terdiri dari elektron yang

Lebih terperinci

SIFAT SIFAT ATOM DAN TABEL BERKALA

SIFAT SIFAT ATOM DAN TABEL BERKALA SIFAT SIFAT ATOM DAN TABEL BERKALA 1. Hukum Berkala dan Tabel Berkala SIFAT SIFAT HUKUM BERKALA Sifat - sifat hukum berkala melibatkan sifat yang di kenal sebagai volume atom yang dimana bobot atom suatu

Lebih terperinci

BAB 3 GEOMETRI DAN KEPOLARAN MOLEKUL

BAB 3 GEOMETRI DAN KEPOLARAN MOLEKUL GEOMETRI DAN KEPOLARAN MOLEKUL 3.1 PENGANTAR MENGENAI BENTUK MOLEKUL Bentuk molekul mengontrol sifat-sifat fisik maupun kimia molekul. Geometri elektron dan bentuk molekul ditentukan oleh orientasi semua

Lebih terperinci

KIMIA ANORGANIK BAB 10. STRUKTUR LEWIS dan BENTUK-BENTUK MOLEKUL. Disusun Oleh : Faizal Romadhon NIM : TEKNIK KIMIA

KIMIA ANORGANIK BAB 10. STRUKTUR LEWIS dan BENTUK-BENTUK MOLEKUL. Disusun Oleh : Faizal Romadhon NIM : TEKNIK KIMIA KIMIA ANORGANIK BAB 10 STRUKTUR LEWIS dan BENTUK-BENTUK MOLEKUL Disusun Oleh : Nama : Faizal Romadhon NIM : 2103012130072 Kelas : Kelas C TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2012 STRUKTUR LEWIS

Lebih terperinci

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya Bab V Ikatan Kimia Sebagian besar unsur yang ada di alam mempunyai kecenderungan untuk berinteraksi (berikatan) dengan unsur lain. Hal itu dilakukan karena unsur tersebut ingin mencapai kestabilan. Cara

Lebih terperinci

Ringkasan BAB 10. Langkah-langkah penulisan struktur lewis untuk molekul dengan ikatan tunggal.

Ringkasan BAB 10. Langkah-langkah penulisan struktur lewis untuk molekul dengan ikatan tunggal. Ringkasan BAB 10 1. Struktur lewis untuk molekul ikatan tunggal Langkah-langkah penulisan struktur lewis untuk molekul dengan ikatan tunggal. Langkah 1, tempatkan atom dari golongan yang lebih kecil ditengah

Lebih terperinci

Kimia Organik 1. Pertemuan ke 3 Indah Solihah

Kimia Organik 1. Pertemuan ke 3 Indah Solihah Kimia Organik 1 Pertemuan ke 3 Indah Solihah Pembentukan Ikatan pada atom Fosfor Nomor atom fosfor (P) adalah 15 Tahap pembentukan ikatan : 1. Sebagian energi digunakan untuk hibridisasi, elektron pada

Lebih terperinci

GEOMETRI MOLEKUL (BENTUK MOLEKUL)

GEOMETRI MOLEKUL (BENTUK MOLEKUL) GEOMETRI MOLEKUL (BENTUK MOLEKUL) Untuk menentukan gemetri molekul dapat ditentukan dengan teori: 1. VSEPR 2. Hibridisasi 3. Orbital molekul Hubungan VSEPR dengan domain electron pada atom pusat (jumlah

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 KIMIA

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 KIMIA K13 Revisi Antiremed Kelas 10 KIMIA Persiapan Penilaian Akhir Semester (PAS) Ganjil Doc Name: RK13AR10KIM01PAS Version : 2016-11 halaman 1 01. Pernyataaan berikut yang tidak benar (A) elektron ditemukan

Lebih terperinci

BENTUK MOLEKUL CITRAWATI NUGRAHENI MINASTI Struktur Lewis dan Teori VSEPR. disusun oleh :

BENTUK MOLEKUL CITRAWATI NUGRAHENI MINASTI Struktur Lewis dan Teori VSEPR. disusun oleh : BENTUK MOLEKUL Struktur Lewis dan Teori VSEPR disusun oleh : CITRAWATI NUGRAHENI MINASTI 21030112130045 TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPONEGORO 2012/2013 STRUKTUR LEWIS dan BENTUK MOLEKUL 10.1 Menggambarkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SEKOLAH : SMA MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS / SEMESTER : XI / (satu) WAKTU : 2 X 2 Jam pelajaran STANDAR KOMPETENSI. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA. Tabel 3.1 Konfigurasi elektron unsur unsur gas mulia. Unsur Nomor Konfigurasi Elektron

IKATAN KIMIA. Tabel 3.1 Konfigurasi elektron unsur unsur gas mulia. Unsur Nomor Konfigurasi Elektron BAB 3 IKATAN KIMIA Unsur-unsur biasanya ditemukan di alam dalam keadaan tidak stabil dan unsur-unsur tersebut cenderung untuk membentuk senyawa yang lebih stabil. Pembentukan senyawa ini terjadi melalui

Lebih terperinci

STRUKTUR LEWIS DAN TEORI IKATAN VALENSI

STRUKTUR LEWIS DAN TEORI IKATAN VALENSI Ikatan Kimia STRUKTUR LEWIS DAN TEORI IKATAN VALENSI Disusun oleh : Kelompok 11 Penty Cahyani 4301411038 Diyah Ayu Lestari 4301411040 Ifan Shovi 4301411041 Rombel 2 UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 A.

Lebih terperinci

BAB 10. Strukturr Lewis dan Bentuk Molekul

BAB 10. Strukturr Lewis dan Bentuk Molekul BAB 10 Strukturr Lewis dan Bentuk Molekul Disusun Oleh : DHANY MIRNASARI (21030112120012) Dosen Pengampu : DR. ISTADI JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2012-2013 10.1

Lebih terperinci

BENTUK MOLEKUL MELUKISKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUKTUR LEWIS

BENTUK MOLEKUL MELUKISKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUKTUR LEWIS BENTUK MOLEKUL MELUKISKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUKTUR LEWIS Penyusunan struktur lewis dilakukan dengan menuliskan titik di sekeliling atom secara 2 dimensi. Titik-titik tersebut mewakili elektron pada

Lebih terperinci

Rangkuman bentuk Molekul

Rangkuman bentuk Molekul Rangkuman bentuk Molekul Menggambarkan Molekul dan Ion Dengan Struktur Lewis Langkah pertama dalam menggambarkan rumus struktur molekul dengan metode Lewis, dilakukan dengan cara menggambarkan atom-atom

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 7. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBARAN SOAL 7. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) LEMBARAN SOAL 7 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan. Periksa dan bacalah soal

Lebih terperinci

menggambarkan ion dan molekul dengan sturktur lewis

menggambarkan ion dan molekul dengan sturktur lewis BENTUK MOLEKUL menggambarkan ion dan molekul dengan sturktur lewis Seperti gas mulia, setiapa atopm akan berusaha memenuhi kaidah oktet untuk mencapai kestabilan dan atom tersebut akan mencoba saling memberi

Lebih terperinci

X Z. ISOTOP Atom atom yang sama mempunyai nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda disebut isotop Contoh : H 1 H 1 H 1

X Z. ISOTOP Atom atom yang sama mempunyai nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda disebut isotop Contoh : H 1 H 1 H 1 MODUL -1 NOTASI UNSUR & JUMLAH PROTON, ELEKTRON & NEUTRON Standar Kompetensi : : 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia Kompetensi Dasar : 1.1.Memahami struktur atom berdasarkan

Lebih terperinci

Ikatan dan Isomeri. Prof. Dr. Jumina Robby Noor Cahyono, S.Si., M.Sc.

Ikatan dan Isomeri. Prof. Dr. Jumina Robby Noor Cahyono, S.Si., M.Sc. Ikatan dan Isomeri Prof. Dr. Jumina Robby Noor Cahyono, S.Si., M.Sc. Susunan Elektron dalam Atom Mulai dikenalkan oleh Rutherford: Atom terdiri atas inti yg kecil & padat dan dikelilingi oleh elektron-elektron

Lebih terperinci

STRUKTUR MOLEKUL SEDERHANA

STRUKTUR MOLEKUL SEDERHANA STRUKTUR MOLEKUL SEDERHANA Oleh : Dr. Suyanta Ikatan ionik dibentuk oleh tarikan elekrostatik antara kation dan anion. Karena medan listrik suatu ion bersimetri bola, ikatan ion tidak memiliki karakter

Lebih terperinci

TEORI IKATAN VALENSI

TEORI IKATAN VALENSI TEORI IKATAN VALENSI Pembentukan ikatan kovalen dapat dijelaskan menggunakan dua teori yaitu teori ikatan valensi dan teori orbital molekul. Berdasarkan teori ikatan valensi, ikatan kovalen dapat terbentuk

Lebih terperinci

DIAS NATRASUARI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG KIMIA ANORGANIK

DIAS NATRASUARI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG KIMIA ANORGANIK DIAS NATRASUARI 21030112130031 TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG KIMIA ANORGANIK Bentuk Molekul Bentuk Molekul Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Rumus dua dimensi in menggambarkan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG BENTUK MOLEKUL Oleh: MAYKE PUTRI HASTA RANI 21030112130128 SELASA PAGI UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2012 BENTUK MOLEKUL STRUKTUR LEWIS Struktur Lewis atau Aturan Lewis merupakan suatu aturan atau cara

Lebih terperinci

Siswa diingatkan tentang struktur atom, bilangan kuantum, bentuk-bentuk orbital, dan konfigurasi elektron

Siswa diingatkan tentang struktur atom, bilangan kuantum, bentuk-bentuk orbital, dan konfigurasi elektron RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Stuktur atom dan sistem periodik unsur Pertemuan Ke- : 1 dan 2 Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4 x 45 menit)

Lebih terperinci

,

, IKATAN KIMIA PILIHAN GANDA 1. 11Na dapat membentuk ikatan ion dengan unsur dengan konfigurasi elektron. a. 2,8,2 d. 2,8,7 b. 2,8,3 e. 2,8,8 c. 2,8,4 2. Pasangan unsur unsur dari golongan berikut yang dapat

Lebih terperinci

Kimia Organik I. Pertemuan ke 1 Indah Solihah

Kimia Organik I. Pertemuan ke 1 Indah Solihah Kimia Organik I Pertemuan ke 1 Indah Solihah Some organic chemicals DNA Medicines Active Pharmaceutical Ingredients Excipients Fuels Materials Essential oils Pigments Farmakodinamik Farmakokinetik Kimia

Lebih terperinci

Siti Kalsum Poppy K. Devi Masmiami Hasmiati Syahrul KIMIA 2. SMA dan MA Kelas XI. PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional. Hukum Dasar Kimia 1

Siti Kalsum Poppy K. Devi Masmiami Hasmiati Syahrul KIMIA 2. SMA dan MA Kelas XI. PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional. Hukum Dasar Kimia 1 Siti Kalsum Poppy K. Devi Masmiami Hasmiati Syahrul KIMIA 2 SMA dan MA Kelas XI PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional Hukum Dasar Kimia 1 Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional dilindungi

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom KIMIA XI SMA 3 S OAL TES SEMESTER I I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!. Elektron dengan bilangan kuantum yang tidak diizinkan n = 3, l = 0, m = 0, s = - / n = 3, l =, m =, s = / c. n = 3, l =, m =

Lebih terperinci

BENTUK BENTUK MOLEKUL

BENTUK BENTUK MOLEKUL BENTUK BENTUK MOLEKUL Rangkuman BAB 10 Kimia Anorganik Disusun Oleh: Norfan Adi Pratama 10301113019 Pembimbing : Pak Istadi JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 01 BAB 10

Lebih terperinci

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah.

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah. TUGAS Jawablah soal-soa berikut dengan tepat dan benar. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah. A. Dari atas ke bawah dalam satu golongan energi ionisasi makin kecil.

Lebih terperinci

SOAL. Jawaban : D. Dapat kita lihat bahwa semua unsur diatas merupakan unsur perioda 3 (jumlah

SOAL. Jawaban : D. Dapat kita lihat bahwa semua unsur diatas merupakan unsur perioda 3 (jumlah SOAL Perbandingan antara massa 1 atom hidrogen dengan 1/12 massa 1 atom C-12 adalah..... A. Massa 1 atom hidrogen B. massa 1 molekul nitrogen C. massa atom hidrogen D. massa atom relatif hidrogen E. massa

Lebih terperinci

Mari Belajar Kimia. untuk SMA-MA Kelas XI IPA. Crys Fajar Partana Antuni Wiyarsi

Mari Belajar Kimia. untuk SMA-MA Kelas XI IPA. Crys Fajar Partana Antuni Wiyarsi Mari Belajar Kimia untuk SMA-MA Kelas XI IPA Crys Fajar Partana Antuni Wiyarsi Hak Cipta ada Pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Mari Belajar Kimia untuk SMA-MA Kelas XI IPA A

Lebih terperinci

Bentuk Molekul. Langkah pertama menggambarkan molekulnya adalah dengan mengubah rumus molekul menjadi stuktur lewis molekulnya.

Bentuk Molekul. Langkah pertama menggambarkan molekulnya adalah dengan mengubah rumus molekul menjadi stuktur lewis molekulnya. Bentuk Molekul Langkah pertama menggambarkan molekulnya adalah dengan mengubah rumus molekul menjadi stuktur lewis molekulnya. 1. Menggunakan aturan oktet untuk menggambarkan struktur lewis a. Struktur

Lebih terperinci

BENTUK-BENTUK MOLEKUL

BENTUK-BENTUK MOLEKUL BENTUK-BENTUK MOLEKUL I. Penggambaran Molekul-Molekul dan Ion-Ion dengan Struktur Lewis A. Penggunaan Hukum Oktet untuk Menulis Struktur Lewis 1. Struktur Lewis dengan ikatan tunggal (langkah 1) Menempatkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI Latar Belakang Rumusan masalah Tujuan... 2

DAFTAR ISI DAFTAR ISI Latar Belakang Rumusan masalah Tujuan... 2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang... 2 2. Rumusan masalah... 2 3. Tujuan... 2 BAB II IKATAN KIMIA A. Pengertian Ikatan Kimia... 3 B. Jenis-Jenis Ikatan Kimia... 4 BAB III PENYIMPANGAN

Lebih terperinci

STRUKTUR ATOM. 3. Perhatikan gambar berikut :

STRUKTUR ATOM. 3. Perhatikan gambar berikut : STRUKTUR ATOM. Elektron - elektron dalam atom beredar mengelilingi inti dan berada pada lintasan (tingkat energi) tertentu. Elektron dapat berpindah dari satu tingkat energi ke tingkat energi lainnya di

Lebih terperinci

BAB 10 BENTUK-BENTUK MOLEKUL

BAB 10 BENTUK-BENTUK MOLEKUL BAB 10 BENTUK-BENTUK MOLEKUL 10.1. Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Menggambar Struktur Lewis secara 2 dimensi dengan tanda dot (titik) sebagai pasangan elektronnya,yang terdapat di

Lebih terperinci

Bab 10 Bentuk Bentuk Molekul

Bab 10 Bentuk Bentuk Molekul Bab 10 Bentuk Bentuk Molekul 10.1 Menjelaskan Bentuk-Bentuk Molekul dan Ion Menurut Struktur Lewis Hal pertama yang dilakukan untuk mengetahui bentuk dari suatu molekul ialah dengan mengubah rumus suatu

Lebih terperinci

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Endang Susilowati MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SAINS KIMIA Prinsip dan Terapannya untuk Kelas XI SMA dan MA Semester 1 Program Ilmu Pengetahuan Alam 2A Berdasarkan Permendiknas

Lebih terperinci

ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR I. Perkembangan teori atom a. Teori atom Dalton: Materi tersusun atas partikel-partikel terkecil yang disebut atom. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang tidak

Lebih terperinci

Bentuk-Bentuk Molekul

Bentuk-Bentuk Molekul Bentuk-Bentuk Molekul Di bab ini, kita akan mempelajari bagaimana cara mengubah rumus molekul dari suatu senyawa menjadi sebuah rumus struktur senyawa dalam bentuk dua dimensi yang memperlihatkan hubungan

Lebih terperinci

KEGIATAN BELAJAR 2 KONFIGURASI ELEKTRON, HUBUNGANNYA DENGAN LETAK UNSUR DALAM SISTEM PERIODIK, DAN SIFAT PERIODIK UNSUR

KEGIATAN BELAJAR 2 KONFIGURASI ELEKTRON, HUBUNGANNYA DENGAN LETAK UNSUR DALAM SISTEM PERIODIK, DAN SIFAT PERIODIK UNSUR KEGIATAN BELAJAR 2 KONFIGURASI ELEKTRON, HUBUNGANNYA DENGAN LETAK UNSUR DALAM SISTEM PERIODIK, DAN SIFAT PERIODIK UNSUR A. CAPAIAN PEMBELAJARAN 1. Menentukan letak suatu unsur dalam SPU berdasarkan konfigurasi

Lebih terperinci

Bentuk Molekul. Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis

Bentuk Molekul. Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Struktur Lewis lebih tepat disebut dengan rumus Lewis ( Lewis formula ) sebab menggambarkan pendistribusian elektron valensi serta ikatan-ikatan antar

Lebih terperinci

S I L A B U S. Kegiatan Pembelajaran

S I L A B U S. Kegiatan Pembelajaran S I L A B U S MATA PELAJARAN KELAS/SEMESTER : KIMIA : XI/ I (SATU) Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu Sumber / Bahan / Alat

Lebih terperinci

BAB III IKATAN KIMIA & GEOMETRI MOLEKUL

BAB III IKATAN KIMIA & GEOMETRI MOLEKUL BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB III 1. Unsur X dengan nomor atom 13 akan membentuk senyawa klorida dengan rumus A. XCl C. XCl 3 E. X 3 Cl B. XCl 2 D. X 2 Cl 2. Unsur M memiliki

Lebih terperinci

Ikatan Kimia II: VSEPR dan prediksi geometri Molekular, teori ikatan valensi dan Hibridisasi Orbital Atom; teori orbital atom

Ikatan Kimia II: VSEPR dan prediksi geometri Molekular, teori ikatan valensi dan Hibridisasi Orbital Atom; teori orbital atom Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr. Indriana Kartini Chapter 3c Ikatan Kimia II: VSEPR dan prediksi geometri Molekular, teori ikatan

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA LATIHAN SAL IKATAN KIMIA 1. Cara untuk mendapatkan kestabilan atom unsur yang bernomor atom 8 adalah dengan a. Melepaskan enam elektron muatan +6 b. Mengikat dua elektron dari atom lain menjadi ion dengan

Lebih terperinci

CHAPTER 10 : BENTUK MOLEKUL

CHAPTER 10 : BENTUK MOLEKUL CHAPTER 10 : BENTUK MOLEKUL 10.1 Menggambarkan Ion dan Molekul dengan Menggunakan Struktur Lewis Untuk menggambarkan ion dan molekul dengan menggunakan struktur lewis, dapat dilakukan dengan memberikan

Lebih terperinci

BAB 10 BENTUK MOLEKUL

BAB 10 BENTUK MOLEKUL BAB 10 BENTUK MOLEKUL 10.1 PENGGAMBARAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUKTUR LEWIS Dalam penggambaran molekul/ion dengan struktur Lewis kita harus mengetahui rumus senyawa dan posisi relatif masing-masing atom.

Lebih terperinci

Bab I Teori Atom Bohr dan Mekanika Kuantum

Bab I Teori Atom Bohr dan Mekanika Kuantum Bab I Teori Atom Bohr dan Mekanika Kuantum Model atom Rutherford Model atom Schrodinger Model atom Bohr Sumber: Encarta Encclopedia, 005 Teori atom berkembang mulai dari teori atom Rutherford, Bohr, sampai

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 2 JP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 2 JP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 2 JP Standar Kompetensi 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat

Lebih terperinci

BENTUK MOLEKUL. Struktur Lewis dan Teori Vsper OLEH : JUHNIZAR P. BUMINATA JURUSAN TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPINEGORO

BENTUK MOLEKUL. Struktur Lewis dan Teori Vsper OLEH : JUHNIZAR P. BUMINATA JURUSAN TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPINEGORO BENTUK MOLEKUL Struktur Lewis dan Teori Vsper OLEH : JUHNIZAR P. BUMINATA 21030112130124 JURUSAN TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPINEGORO 2012 Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Struktur lewis

Lebih terperinci

SISTEM PERIODIK UNSUR (SPU)

SISTEM PERIODIK UNSUR (SPU) SISTEM PERIODIK UNSUR (SPU) Kompetensi Dasar 3.4 Menganalisis hubungan konfigurasi elektron dan diagram orbital untuk menentukan letak unsur dalam tabel periodik dan sifat-sifat periodik unsur. Perkembangan

Lebih terperinci