DATA PARTISIPAN. No Responden : Tgl. Wawancara :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DATA PARTISIPAN. No Responden : Tgl. Wawancara :"

Transkripsi

1 132

2 133

3 DATA PARTISIPAN No Responden : Tgl. Wawancara : I. Data riset partisipan 1. Nama : 2. Umur : tahun 3. Alamat : 4. Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan 5. Status perkawinan : 6. Pendidikan : a. Tidak tamat SD b. Tamat SD c. Tamat SMP d. Tamat SMA e. DIII/S1 7. Pekerjaan : a. Petani b. Buruh c. PNS d. TNI/POLRI e. Wirawasta f. Lainnya. (sebutkan) 8. Tekanan darah :./. mmhg 9. Lama menderita hipertensi :. Tahun 134

4 PANDUAN WAWANCARA Aspek Indikator Pertanyaan Keterangan Perilaku pencegahan Tindakan a. Secara umum Data primer pencegahan 1. Kapan sajakahkah anda mengukur kembali tekanan darah anda? 2. Apa yang anda lakukan ketika muncul gejala hipertensi? 3. Apa yang anda lakukan setelah menjalani pengobatan hipertensi dari dokter / petugas kesehatan lainnya dan dinyatakan bahwa tekanan darah anda sudah normal? b. Pola makan 1. Kalo masak, biasanya berapa sendok garam yang dipakai untuk memasak? 2. Menurut anda itu berlebihan atau tidak? 135

5 3. Disamping mengkonsumsi garam apakah anda juga masih mengkonsumsi jenis makan atau minunan yang dapat menimbulkan hipertensi? 4. Apakah anda suka mengkonsumsi daging? 5. Seberapa sering anda makan daging dalam setiap 1 minggu/bulan? 6. Sering mengkonsumsi jenis buah apa? 7. Berapa kalikah anda mengkonsumsi buah setiap hari (kecuali buah duarian): 8. Sayur apa yang sering dikonsumsi? 9. Berapa kalikah anda mengkonsumsi sayur setiap hari? 10. Apakah dalam sehari sayurnya bervariasi atau tidak? c. Pola aktivitas 1. Apakah pernah melakukan olahraga? Ya : Dalam satu minggu berapa kali? 136

6 Jenis olahraga yang dilakukan apa? Satu kali olahraga berapa lama? Tidak : Mengapa tidak? Apakah ada aktivitas lain yang membuat bapak mengeluarkan energy? Ya : Apa? 2. Menurut anda, bagaimana pengaruh olahraga tersebut terhadap keadaan hipertensi anda? d. Pengendalian stress 1. Dalam satu hari berapa berapa lamakah bapak mengabiskan waktu untuk tidur? 2. Ada tidur siang atau tidak? 3. Tidur siang berapa lama? 4. Nyenyak atau tidak? 5. Setelah tidur siang bagaimana perasaan anda? 137

7 6. Malam tidur mulai jam berapa sampai jam berapa? 7. Nyenyak atau tidak? 8. Kalau tidak nyenyak apa yang mengakibatkan? 9. Frekuensi anda terbangun berapa kali? 10. Apakah anda pernah berlibur? 11. Jika ya, seberapa sering anda berlibur? 12. Bagaimana perasaan anda ketika berlibur? 13. Dalam melakukan aktivitas dan berinteraksi dengan orang lain, hal apakah yang anda lakukan? e. Gaya hidup 1. Apakah anda perokok? 2. Mengapa anda merokok? 3. Apakah tidak ada cara lain selain merokok untuk mencegah stress? 138

8 Sikap informan terhadap perilaku pencegahan 4. Apakah sudah menjadi kebiasaan? 5. Sudah berapa lama anda merokok? 6. Berapa batang rokok yang anda konsumsi setiap hari? 7. Apakah anda mengkonsumsi alcohol? 8. Pada saat apa anda mengkonsumsi alcohol? Setiap hari berapa gelas yang anda minum? 1. Apa yang anda lakukan ketika anda sedang marah, kecewa (dalam keadaan emosi)? 2. Apa yang anda lakukan ketika hipertensi kambuh? 3. Bagaimana sikap anda terhadap faktor-faktor risiko hipertensi seperti : a. Merokok : bagaimana tanggapan anda tentang perilaku merokok b. Jika tidak baik mengapa anda merokok? c. Minuman beralkohol : bagaimana sikap anda dengan minuman beralkohol? Data primer 139

9 Pengetahuan informan mengenai hipertensi d. Menurut anda bagaimana seseorang dengan hipertensi dalam mengkonsumsi daging e. Bagaimana tanggapan anda dengan pengunaan garam dan penyedap rasa? 4. Bagaimana sikap anda dalam pencegahan hipertensi? 1. Menurut anda apakah penyakit hipertensi itu? 2. Menurut anda apakah gejala gejala yang mungkin terjadi akibat hipertensi? 3. Menurut anda apakah yang dapat? 4. Kapan sajakah perlu memeriksakan tekanan darah? 5. Menurut anda pada usia berapakah hipertensi yang paling beresiko 6. Menurut anda upaya apakah yang seharusnya dilakukan penderita hipertensi untuk menjaga agar tekanan darah normal Data primer 140

10 Tema 1. Kontrol Tekanan Darah Tabel 1.1 Hasil Jawaban Item Kontrol Tekanan Darah N o Identitas RP frekuensi 1 Ibu EG Dua atau tiga bulan sekali 2 Ibu R Dua atau tiga bulan sekali 3 Bapak Satu bulan RT dua kali 4 Ibu AG Sebulan sekali 5 Ibu PT Satu bulan dua kali Tempat pengukuran TD Nilai TD (mmhg) Pengakuan Data Saat wawancara 180/ / / (sistol) 150/90 140/90 140, /90 135/90 (sistol) 160/90 160/90 130/ (sistol) 180/90 120/80 6 Ibu AL Dua bulan sekali 170, 200 (istol) 170/80 130/90 7 Ibu BT Dua bulan sekali 8 Ibu NK Dua minggu sekali 9 Ibu S Dua bulan sekali 10 Ibu IT Sebulan sekali dan bidan Kancu u 180/90 150/90 140/ /90 120/80 150/90 150/90 130/80 160/ / /80 11 Bapak BK 12 Bapak IM 13 Bapak YT Dua sekali bulan Jika muncul gejala hipertensi Dua atau tiga bulan sekali Bidan Kancu u (bidan desa) Bidan Kancu u Bidan Kancu u dan puskesmas /90 130/90 180/90 180/90 110/90 150/90 150/90 140/90 141

11 14 Ibu IG Tidak menentu biasa satu bulan sekali 15 Ibu JN Satu bulan sekali 16 Ibu UB Dua bulan sekali 17 Ibu YP 1 bulan dua kali 18 Ibu HR Tidak menentu biasanya satu bulan sekali 19 Ibu HB Dua atau tiga kali sebulan 20 Bapak WP Satu bulan dua kali 21 Ibu MH Tidak menentu, jika sakit. 22 Ibu TE Sebulan dua kali 23 Ibu W Sebulan dua kali 24 Ibu RO Dua bulan sekali atau puskesmas Bidan Kancu u dan puskesmas dan puskesmas Taripa Puskesms dan puskesmas Taripa Puskesms dan puskesmas Taripa 180/90 180/90 120/ /80 150/ /80 120/90 170/80 160/80 130/80 170/90 170/90 120/80 140/ / /90 150/90 150/90 145/ / /90 140/ / /80 160, /80 140/90 130/90 130/90 130/90 25 Ibu BM Setiap pagi Di rumah (alat pribadi) 150/ / /90 142

12 26 Ibu SD Sebulan sekali 27 Ibu TT Dua hari sekali 28 Ibu NT Sebulan sekali 29 Bapak NY Satu minggu dua kali 30 Ibu RT Dua atau tiga bulan sekali dan bidan Kancu u Bidan Kancu u 150/90 150/90 120/90 160, 140/90 140/90 140/ /80 120/90 150, 180, /90 150/ /90 130/90 143

13 Tema 2. Pola Konsumsi. Tabel 1.2. Hasil Jawaban Item Konsumsi Garam Dan MSG No. Identitas MSG Garam RP RP vitsin masako 1 Ibu EG Takaran ¼ sendok Satu bungkus - makan kecil 2 Ibu R ½ sendok teh Bapak RT ½ sendok teh Ibu AG Takaran menggunakan ujung sendok makan - Satu bungkus utuk 4 kali pemakaian 5 Ibu PT Takaran menggunakan ujung sendok makan Ibu AL Takaran sejumput - - (dengan jari) 7 Ibu BT Takaran sejumput - - (dengan jari) 8 Ibu NK Garam secukupnya Ibu S Penggunaan garam - 1 bungkus untuk 4 pada masakan masih kali pemakaian asin 10 Ibu IT Mengurangi konsumsi 1 bungkus - garam kecil 11 Bapak BK Mengurangi konsumsi - 1 bungkus 5 kali garam pemakaian 12 Bapak IM Bisanya tidak - 1 bungkus untuk 3 menggunakan garam kali pemakaian sama sekali 13 Bapak YT Dari dulu mengurangi ½ bungkus - konsumsi garam kecil 14 Ibu IG Takaran sejumput ½ bungkus - (dengan jari) kecil 15 Ibu JN Takaran sejumput - 1 bungkus untuk 5- (dengan jari) 6 kali pemakaian 16 Ibu UB Konsumsi sangat sedikit Ibu YP Konsumsi sedikit Ibu HR Takaran ujung sendok makan - 1 bungkus untuk 5 kali pemakaian 19 Bpk. HB Takaran sedikit sekali - 1 bungkus untuk 5 kali pemakaian 20 Bapak WP Takaran sedikit sekali Ibu MH Takaran sedikit sekali, - - biasa tidak pakai garam 22 Ibu TE Takaran ujung sendok makan bungkus untuk 5-6 kali pemakaian

14 23 Ibu W Sedikit sekali Ibu RO Konsumsi garam masih 1 bungkus - sama (asin) kecil 25 Ibu BM ¼ sendok makan - 1 bungkus untuk 5 kali pemakaian 26 Ibu SD Takaran ujung sendok - - makan 27 Ibu TT Takaran ujung sendok makan - 1 bungkus untuk 6 kali pemakaian 28 Ibu NT Takaran ujung sendok - - makan 29 Bapak NY Sedikit sekali Ibu RT Takaran diujung sendok 1 bungkus - makan kecil 2 kali pakai 145

15 Tabel 1.3 Hasil Jawaban Item Konsumsi Daging No. Identitas RP RP Frekuensi Jenis 1 Ibu EG Makan daging jika Daging babi ada acara, biasanya seminggu 2 kali 2 Ibu R Jarang makan Daging babi daging, 1 bulan 3-4 kali 3 Bapak RT Setiap hari bisa Daging babi dan makan daging tapi ayam dibatasi. 4 Ibu AG 2 minggu sekali Dagng babi, anjing (RW) 5 Ibu PT 1 atau 2 minggu Daging babi dan sekali ayam 6 Ibu AL Tidak Tidak mengkonsumsi mengkonsumsi daging daging 7 Ibu BT Jarang Daging ayam mengkonsumsi daging kecuali ada acara biasanya seminggu sekali 146 Jumlah yang dikonsumsi 3-4 potongan kecil 2 3 potongan kecil 2 3 potong 2 4 potong 3 4 potong Tidak mengkonsumsi daging 2 3 potong 8 Ibu NK Seminggu sekali Daging ayam 2 3 potong 9 Ibu S 3 kali dalam 1 bulan Daging ayam, babi, sapi 2 3 potong 10 Ibu IT Seminggu sekali Daging babi dan 5 Potong ayam 11 Bapak BK Seminggu sekali Daging babi, ayam, 4 potong sapi, RW (anjing) 12 Bapak IM 2 minggu sekali Daging babi, ayam, 2 3 potong sapi, RW (anjing) 13 Bapak YT 1 minggu sekali Daging babi, ayam, Beberpa potong paniki (kelelawar), biasanya dengan RW (anjing) 1 sendok makan 14 Ibu IG 1 minggu sekali Daging babi, ayam, RW (anjjing), paniki (kelelawar), sapi. 4-5 potong 15 Ibu JN 2 minggu sekali Daging babi dan Jumlah sedikit ayam 16 Ibu UB 1 bulan 2 kali dalam Daging ayam, babi, 2-3 potong menu makanan sapi 17 Ibu YP 2 minggu sekali Daging ayam -

16 18 Ibu HR Jika ada acara Daging babi, sapi ayam 4 potongan kecil 19 Bpk. HB Sudah 1 bulan - - berhenti mengkonsumsi daging 20 Bapak WP 2 kali seminggu Daging babi 4 potongn kecil 21 Ibu MH Jika ketempat acara Daging babi 3-4 potongan kecil 22 Ibu TE Jika ada, tidak Daging babi sedikit menentu 23 Ibu W 1 bulan 2 kali, jika Daging ayam, babi 1 atau 2 potong ada acara 24 Ibu RO Jika ada acara Daging ayam 1-3 potong 25 Ibu BM Jarang, hanya jika ada acara Daging ayam, babi 4-5 potong 26 Ibu SD Jarang, jika ada Daging ayam 1-2 potong acara 27 Ibu TT Jarang, jika ada Daging ayam 1-2 potong acara 28 Ibu NT jarang Daging ayam, babi 3 potongan kecil 29 Bapak NY 2 minggu sekali Daging babi 3 potongan kecil 30 Ibu RT 2 minggu sekali Daging ayam, babi 4 potongan kecil 147

17 Tabel 1.4 Hasil Jawaban Item Sayur Dan Buah-Buahan No. Identitas Sayuran Buah-buahan RP RP Frekuensi Jenis Frekuensi Jenis 1 Ibu EG Setiap hari sayur kangkung, kacang panjang, 2 atau 3 hari sekali daun ubi, terong, sayur paku (pakis) 2 Ibu R Setiap hari Labu kuning, 1 minggu daun ubi, sekali terong, kacang panjang, kangkung, sawi 3 Bapak RT Setiap hari Sawi, pakis, kangkung, daun ubi (daun singkong) 4 Ibu AG Setiap hari Bayam, kangkung, toge, swi, daun ubi. 5 Ibu PT Setiap hari Kangkung, sawi, daun ubi, pakis, 6 Ibu AL Setiap hari Kangkung, sawi 7 Ibu BT Setiap hari daun ubi, sayur bamboo, daun papaya, sayur paku 8 Ibu NK Setiap hari Kangkung, labu kuning, labu siam, sawi, pakis, daun ubi atau 2 hari sekali 1 minggu sekali 2 atau 3 hari sekali 1 minggu sekali, tidak menentu, jika ada baru mengkonsumsi buah. Jika ada buah baru dimakan, tidak menentu. Tidak menentu manggis, lemon, pepaya Pepaya, lemon, pisang Pisang, pepaya, manggis, langsat. Pisang, pepaya, langsat Pepaya, ketimun, pisang Pepeya, lemon, pisang Pepaya, pisang, manggis, langsat. Pisang, pepaya, mangga, manggis

18 9 Ibu S Setiap hari Daun ubi, kol, sawi, wortel, sayur timun 10 Ibu IT Setiap hari kangkung, sayur paku, daun ubi, daun papaya, kacang panjang 11 Bapak BK Setiap hari paku, daun ubi, sawi, kangkung 12 Bapak IM Setiap hari kangkung, daun ubi, sayur paku, terong 13 Bapak YT Setiap hari Daun ubi, kangkung, sawi, pakis. 14 Ibu IG Setiap hari daun ubi, sayur paku, sawi, kangkung 15 Ibu JN Setiap hari Pakis, daun ubi, daun pepaya, bunga pepaya, labu kuning 16 Ibu UB Setiap hari Labu siam, labu kuning, daun kcang panjang 17 Ibu YP Setiap hari daun pepaya, sayur paku, sawi, daun ubi 18 Ibu HR Setiap hari Sayur bambu, daun ubi, sayur paku (pakis) Tidak menentu 2 kali seminggu Pepaya, pisang, laaangst, manggis, lemon Langsat, pepaya, pisang Tidak menentu Pisang, pepaya, manggis 3 hari sekali Ketimun, pepaya, pisang, manggis, langsat, rambutan Tidak menentu Pisang, pepaya, rambutan Tidak menentu Pepaya, pisang, raambutan, durian, mangga Tidak menentu Lemon, pepaya, pisang 3 kali seminggu Tidak menentu Tidak menentu Pepaya, pisang, manggis Pepaya, langsat, manggis Pepaya, manggis, langsat, rambutan 149

19 19 Bpk. HB Setiap hari Sayur kangkung, jarang pakis, labu kuning 20 Bapak WP Setiap hari Sayurang Jika ada hijau (daun kacang, daun ubi, terung) 21 Ibu MH Setiap hari sayur paku, Jarang, kangkung, biasanya 1 daun ubi, minggu 2 kali sawi, kol 22 Ibu TE Setiap hari kangkung,, jika ada pakis, daun biasanya 1 ubi, daun dan minggu setiap bunga hari ada pepaya 23 Ibu W Setiap hari Sayuran hijau Tidak menentu, biasanya 2-3 kali seminggu 24 Ibu RO Setiap hari Pakis, sawi, daun ubi, bunga pepaya, dun pepaya, 25 Ibu BM Setiap hari Sawi, wortel sayuraan hijau 26 Ibu SD Setiap hari Sayur paku, daun ubi, labu kuning 150 Pepaya, pisang, manggis Manggis, pepaya, langsat Pepaya, pisang, lemon Pepaya, pisang Pepaya pisang, manggis, langsat 1 mnggu sekali Pepaya, pisang Jarang 2 kali seminggu pisang, pepaya, manggis, langsat, durian Pisng, pepaya, rambutan, manggis, langsat 27 Ibu TT Setiap hari Sayuran hijau 3 hari sekali Pisang pepaya, manggis, langsat, rambutan 28 Ibu NT Setiap hari Terung, kol, sawi, wortel, kangkng, daun ubi 29 Bapak NY Setiap hari Dun kacang panjang, sayur paku 3 hari sekali Pisnag, manggis, langsat Jarang, kecuali lagi muim. Pisang, pepaya,

20 (pakis), daun ubi, labu kuning 30 Ibu RT Setiap hari Daun ubi, kangkung, pakis, labu kuning Jarang, ada. jika manggis, rambutan Manggis, pisang, pepaya 151

21 Tema 3. Pola Tidur Tabel 1.5. Hasil Jawaban Item Pola Tidur No. Identitas tidur malam Bangun Tidur siang Lama waktu RP tidur (jam) 1 Ibu EG Tidak tidur siang 8,5 2 Ibu R Tidak tidur siang 8 3 Bapak RT Pukul Tidak tidur siang 5-6 atau Ibu AG Pukul Jarang tidur siang, 7-8 atau kecuali sangat capek 5 Ibu PT Tidak tidur siang 9 6 Ibu AL Jarang tidur siang 7,5 kecuali lelah. 7 Ibu BT Tidak tidur siang 7-8 atau kecuali sakit 8 Ibu NK Tidak tidur siang 6 9 Ibu S Tidak tidur siang 8 10 Ibu IT Tidur siang kecuali 8 11 Bapak BK atau Bapak IM atau kelelahan Tidak tidur siang karena kerja. 7-8 Tidak tidur siang Bapak YT Tidak tidur siang 9 kecuali sakit. 14 Ibu IG Tidak tidur siang 8 kecuali sakit 15 Ibu JN Tidak tidur siang 8 hanya istirahat. 16 Ibu UB Tidak tidur siang 8 17 Ibu YP Tidak tidur siang 9 18 Ibu HR Tidak tidur siang 7 19 Bpk. HB Tidak tidur siang 5 kecuali sakit. 20 Bapak WP Tidak tidur siang 7 kecuali sedang sakit. 21 Ibu MH Tidak tidur siang, 9 hanya istirahat dengan duduk. 22 Ibu TE Tidak tidur siang 8

22 23 Ibu W Tidur siang kecuali 8 sedang capek. 24 Ibu RO Tidak tidur siang Ibu BM Tidak tidur siang, 8 hanya mengistirahatkan diri. 26 Ibu SD Tidak tidur siang 6-7 atau Ibu TT Tidak tidur siang 8 28 Ibu NT atau Tidak tidur siang Bapak NY Tidur siang sehari 2 9 kali 30 Ibu RT Tidak tidur siang 8 153

23 Tema 4. Aktivitas Fisik Tabel. 1.6 Hasil Jawaban Item Aktivitas Fisik No. Responden Pekerjaan Bekerja Bekerja Bekerja di Rumah disawah dikebun lahan sawit 1 EG 2 R 3 R T 4 AG 5 PT 6 AL 7 BT 8 NK 9 S 10 IT 11 BK 12 IM 13 YT 14 IG 15 JN 16 UB 17 Y 18 HR 19 HB 20 WP 21 MH 22 TE 23 W 24 RO 25 BM 26 SD 27 TT 28 NT 29 NY 30 RT 154

24 Tema 5. Pengendalian stres Tabel 1.7. hasil jawaban item pengendalian stres No. Pengendalian stress Identitas RP RP 1 Ibu EG Meluapkan amarah kemudian menenangkan pikiran dan tidur. 2 Ibu R Meluapkan amarah kemudian berusaha menenangkan pikiran dengan tidur. 3 Bapak RT Meluapkan amarah kemudian meninggalkan rumah dan mencari tempat tenang dan berdiam diri, biasanya di kebun atau sawah. 4 Ibu AG Meluapkan amarah kemudian menenangkan pikiran dengan menyanyi lagu rohani dan berdoa 5 Ibu PT Jika situasi dirumah sedang emosi, meninggalkan rumah dan pergi ke tetangga kemudian bercerita. 6 Ibu AL Meluapkan amarah, istirahat dan tidur. 7 Ibu BT Meluapkan amarah, istirahat dan tidur. 8 Ibu NK Meluapkan amarah melegakan emosi 9 Ibu S Meluapkan amarah melegakan emosi. 10 Ibu IT Meluapkan amarah melegakan emosi. 11 Bapak BK Meluapkan amarah kemudian menenangkan diri dengan istirahat atau keluar rumah. 12 Bapak IM Meluapkan amarah melegakan emosi, menceritakan permasalahan. 13 Bapak YT Mengalihkan pikiran dengan mencari kesibukan seperti bekerja atau berkebun. 14 Ibu IG Meluapkan amarah, menceritakan permasalahan, menenangkan pikiran dengan tidur. 15 Ibu JN Meluapkan amarah, menceritakan permasalahan, menenangkan diri dengan istirahat. 16 Ibu UB Meluapkan amarah, menenangkan diri dengan istirahat atau tidur 17 Ibu YP Mengalihkan pikiran dengan kesibukan di rumah atau di kebun, berusaha menenangkan diri dengan istirahat dan mengontrol pikiran. 18 Ibu HR Mengalihkan pikiran dengan kesibukan dirumah atau dikebun, jika marah, meluapkan amarah. 19 Ibu HB Mengalihkan pikiran dengan melakukan hobi memancing, melakukan kesibukan ringan di kebun atau sawah, berusaha menenangkan pikiran setelah marah. 20 Bapak WP Berusaha untuk mengurangi pikiran dan mengontrol emosi dengan melakukan kegiatan seperti bekerja disawah, buat kolam ikan. 155

25 21 Ibu MH Menenangkan pikiran dengan istirahat, berusaha untuk tidak berpikir terlalu berat dan menjadikan beban pikiran. 22 Ibu TE Menenangkan pikiran dengan istirahat. Jika ada sesuatu yang memicu kemarahan, diusahakan untuk menyelesaikan agar lebih lega. 23 Ibu W Meluapkan amarah melegakan hati, masuk kamar dan beristirahat. 24 Ibu RO Meluapkan amarah melegakan hati, bercerita dengan tetangga untuk mengalihkan pikiran terhadap masalah. 25 Ibu BM Menenangkan pikiran dengan mengajak teman ata tetangga bercerita, berkebun. Melakukan kegiatan untuk menenangkan pikiran. 26 Ibu SD Meluapkan amarah jika sedang marah, kemudian beristirahat (baring-baring di tempat tidur) melakukan kegiatan seperti membersihkan halaman, berkunjung ke tetangga. 27 Ibu TT Jika sedang marah, pekerjaan rumah yang menghasilkan keringat membantu mengurangi emosi, jalan-jalan disekitar lingkungan dan bercerita dengan tetangga. 28 Ibu NT Meluapkan emosi dengan kemudian menenangkan diri dengan berbaring dikamar atau pergi ke tetangga. 29 Bapak NY Jalan-jalan ke kebun atau tidur siang. 30 Ibu RT Menenangkan pikiran dengan istirahat, duduk sendiri atau berbaring dikamar, mengajak anak bercerita (saling berbagi). 156

26 Tema 6. Penggunaan Ramuan Dan Obat Medis Tabel 1.8 Hasil Jawaban Item Penggunaan Ramuan Dan Obat Medis No Identitas RP Jenis Tumbuha n Cara Membuat 1 Ibu EG mengkudu Mengambil sari-sari mengkudu dan meminumnya. 2 Ibu R Daun salam, Rebus daun salam sejumlah 5 atau 7 helai daun dengan takaran air rebusan 3 gelas, direbus hingga tersisa 1 gelas (diperkirakan) Frekuensi konsumsi Sekali minum saat gejala muncul. Daun salam diminum 2 kali sehari ketika sakit. Persepsi terhadap ramuan Setelah minum ramuan tersebut merasa lebih baik meskipun belum sepenuhnya hilang rasa sakit. Dalam waktu 2 jam rasa sakit berkurang seperti sakit kepala. daun balacai. Ambil daun balacai 3 lembar kemudian disiram dengan air panas, didiamkan sampai dingin kemudian diminum. Daun balacai diminum 2 kali sehari. 3 Bapak RT rumput Direbus dengan takaran air 5 gelas, didihkan kemudian diminum setelah didinginkan. 4 Ibu AG Balakama Ambil beberapa daun balakama secukupnya, disiram dengan air panas 5 Ibu PT Balakama Ambil beberapa daun balakama secukupnya, disiram dengan air panas, ukuran 1 gelas. 157 Selama sakit 3 kali sehari Sehari 3 kali 1 gelas sehari Dalam waku 2-3 jam membaik, sakit kepala hilang, tegang batang leher pun berkurang. Setelah minum air balakama ditambah dengan istirahat, sakit berkurang. Setelah minum, gejala penyakit berkurang. Ramuan ini diminum jika belum

27 mendapatkan obat dokter. 6 Ibu AL Tidak menggunakan ramuan tradisional dalam mengobati kekambuhan hiprtensi 7 Ibu BT Tidak menggunakan ramuan tradisional dalam mengobati kekambuhan hipertensi, hanya obat dokter 8 Ibu NK Daun papaya Ambil 3 daun papaya kuning yang telah jatuh, rebus sampai mendidih, kemudian airnya diminum 1 gelas 2 kali sehari Penggunaan ramuan sangat bermanfaat sehingga jarang menggunakan obat dokter Mengkudu 2 buah dihaluskan kemudian sarisarinya diminum 2 kali minum dan berhenti Daun sirsak 9 Ibu S Daun kemangi 10 Ibu IT Daun balacai 5 helai daun sirsak disiram dengan air baru mendidih, diamkan kemudian diminum. Ambil daun kemangi segenggam kemudian siram dengan air panas, diamkan 5 menit kemudian diminum. Ambil 3 lembar disiram dengan air panas, diamkan hingga dingin kemudian diminum. 2 kali sehari 2 kali sehari Dibuat selama seminggu, sehari 2 kali. Ramuan diminum karena tidak mampu mengkonsumsi obat. Bagus untuk menurunkan tekanan darah tinggi 158

28 11 Bapak BK 12 Bapak IM 13 Bapak YT Daun pepaya dan bawang putih Menggunakan kedua bahan tersebut (daun pepaya dan bawang putih) dalam masakan. Ketimun Buah ketimun mentah dipotongpotong, kemudian dimakan Daun sirsak Daun sirsak 5 lembar, direbus sampai mendidih, airnya diminum. Daun pepaya dimasak jika gejala hipertensi muncul dan bawang putih digunakan setiap kali memasak dengan takaran yang lebih banyak. Tidak ada frekuensi Sehari 2 kali Jika hipertensi kambuh, sering diminta untuk memasak daun pepaya, untuk pencegahan, sering menggunakan bawang putih lebih banyak dalam masakan sayuran. Setiap kali mengkonsumsi, gejala tekanan darah tinggi berkurang. Minum ramuan juga bagus khasiatnya diimbangi dengan istirahat yang cukup. Daun balakama (kemangi) Daun balakama disiram dengan air panas, diamkan hingga dingin kemudian diminum Daun balacai, 3 Daun lembar disiram balacai dengan air panas (1 gelas) diamkan hingga hangat kemudiam diminum. 14 Ibu IG Balacai Disiram dengan air panas 1 gelas kemudian dinginkan. 159 Sehari 2 kali ramuan membantu dalam menurunkan gejala hipertensi

29 Daun salam 15 Ibu JN Daun balacai Rebus daun salam (5 lembar) sampai mendidih kemudian diminum satu gelas. 3 lembar daun balacai disiram dengan air panas, diamkan hingga hangat kemudian diminum Daun balakama dicuci bersih, disiram dengan air panas, diamkan dan 160 Sehari 2 gelas yaitu mengurangi rasa sakit. Ramuan bermanfaat untuk mengurangi gejala hipertensi dan sebagai pengganti obat jika tidak ada obat. 16 Ibu UB Daun Ambil 7 lembar daun Sehari 1 Ramuan sangat sambiloto sambiloto, dicuci gelas bermanfaat bersih kemudian sebagai disiram dengan air pengganti obat panas, diamkan dalam hingga hangat mengurangi kemudian diminum. gejala hipertensi. 17 Ibu YP Tidak menggunakan ramuan daam mengobati gejala hipertensi, hanya obat dokter. 18 Ibu HR Tidak menggunakan 19 Ibu HB Daun balacai Daun balakama 3 lembar daun balacai, dicuci bersih, kemudian disiram dengan air panas, diamkan hingga hangat kemudian diminum. Sehari 2 gelas ramuan dalam mengobati gejala hipertensi, hanya obat dokter. Minum untuk mengurangi konsumsi ramuan obat dokter jika sakit. Ramuan juga memiliki khasiat yang bagus untuk mengurangi gejala hipertensi jika kambuh.

30 20 Bapak WP 21 Ibu MH Daun balacai 22 Ibu TE Daun belimbing diminum setelah hangat Tidak menggunakan ramuan jika gejala hipertensi muncul. Hanya menggunakan obat dokter. 3 lembar daun Sehari 2 Bermanfaat balacai, dicuci gelas sebagai bersih, kemudian pencegahan disiram dengan air ketika mau panas, diamkan makan daging hingga hangat (setelah makan kemudian diminum. daging minum ramuan balacai) Ambil 7 lembar daun 1 gelas Jika gejala sudah belimbing, cuci sehari berhenti, 1 gelas bersih kemudia cukup. Ditambah direbus dengan 3 dengan istirahat gelas air sampai sudah membaik. mendidih. Ramuan ini 161 sangat membantu. Satu gelas cukup diminum sehari, membantu mengurangi gejala. 23 Ibu W Daun Ambil 5 lembar daun 1 gelas balacai balacai, cuci bersih sehari kemudian disiram dengan air panas, diamkan hingga hangat kemudian diminum. 24 Ibu RO Daun Ambil 7 lembar daun 1 gelas Membantu salam salam, direbus sehari mengurangi dengan 3 gelas air gejala hipertensi. sampai mendidih di perkirakan tinggal 1 gelas. Dinginkan kemudian diminum. 25 Ibu BM Daun Ambil 3 atau 5 1 gelas Membantu balacai lembar daun balacai, sehari mengurangi cuci bersih kemudian gejala hipertensi. disiram dengan air panas, dinginkan kemudian diminum 26 Ibu SD Tidak menggunakan

31 ramuan untuk menurunkan hipertensi, hanya menggunakan obat dokter. 27 Ibu TT Ketimun Ketimun diparut Dibuat jika Ketimun dapat kemedian sarinya ada membantu diminum beserta ketimun. menurunkan dengan ketimunnya tekanan darah. 28 Ibu NT Tidak menggunakan ramuan sebagai obat hipertensi, hanya menggunakan obat dokter. 29 Bapak NY Daun balacai 5 lembar daun balacai disiram dengan air panas. Tiap hari 1 gelas besar. Daun lebih meurunkan hipertensi daripada dokter. 30 Ibu RT Tidak balacai cepat obat menggunakan ramuan, hanya menggunakan obat dokter jika hipertensi kambuh. 162

32 Tema 7. Perilaku Merokok Dan Alkohol Tabel 1.9. Hasil Jawaban Item Perilaku Merokok Dan Alkohol No. Identitas RP Merokok Alkohol 1 Ibu EG Tidak merokok Mengkonsumsi alkohol dalam jumlah sedikit (saguer) 2 Ibu R Tidak merokok Tidak mengkonsumsi alkohol 3 Bapak RT Memiliki riwayat Memiliki riwayat mengkonsumsi merokok namun alkohol, sejak mendapat hipertensi. sudah berhenti 8 bulan 4 Ibu AG Tidak merokok Mengkonsumsi alkohol dalam jumlah 2-3 gelas 5 Ibu PT Tidak merokok Tidak mengkonsumsi alkohol 6 Ibu AL Tidak merokok Tidak mengkonsumsi alkohol 7 Ibu BT Tidak merokok Tidak mengkonsumsi alkohol 8 Ibu NK Tidak merokok Tidak mengkonsumsi alkohol 9 Ibu S Tidak merokok Tidak mengkonsumsi alkohol 10 Ibu IT Tidak merokok Tidak mengkonsumsi alkohol 11 Bapak BK Tidak merokok Mengkonsumsi alkohol tetapi jarang. 12 Bapak IM Tidak merokok Mengkonsumsi alkohol tetapi jarang 13 Bapak YT Tidak merokok Tidak mengkonsumsi alkohol 14 Ibu IG Tidak merokok Mengkonsumsi alkohol dalam jumlah sedikit 15 Ibu JN Tidak merokok Tidak mengkonsumsi alkohol 16 Ibu UB Tidak merokok Tidak mengkonsumsi alkohol 17 Ibu YP Tidak merokok Tidak mengkonsumsi alkohol 18 Ibu HR Tidak merokok Tidak mengkonsumsi alkohol 19 Ibu HB Tidak merokok Mengkonsumsi alkohol 20 Bapak WP Tidak merokok Tidak mengkonsumsi alkohol 21 Ibu MH Tidak merokok Tidak mengkonsumsi alkohol 22 Ibu TE Tidak merokok Tidak mengkonsumsi alkohol 23 Ibu W Tidak merokok Tidak mengkonsumsi alkohol 24 Ibu RO Tidak merokok Tidak mengkonsumsi alkohol 25 Ibu BM Tidak merokok Tidak mengkonsumsi alkohol 26 Ibu SD Tidak merokok Tidak mengkonsumsi alkohol. 27 Ibu TT Tidak merokok Tidak mengkonsumsi alkohol 28 Ibu NT Tidak merokok Tidak mengkonsumsi alkohol 29 Bapak NY Tidak merokok Tidak mengkonsumsi alkohol 30 Ibu RT Tidak merokok Tidak mengkonsumsi alkohol 163

33 Tema 8. Perubahan perilaku No. Identitas RP Perilaku sebelum mendapat hipertensi 1 Ibu EG Sebelumnya tidak mengetahui kebiasaan-kebiasaan mengkonsumsi makanan asin dan daging dapat menyebabkan hipertensi. 2 Ibu R Sebelumnya tidak mengetahui 3 Bapak RT Sebelumnya tidak mengetahui bahwa sering mengkonsumsi daging kambing dapat. 4 Ibu AG Tidak mengetahui penyebab hipertensi sebelumnya dan memiliki kebiasaan yang sulit mengontrol emosi. Usaha memperoleh informasi Mendapatkan informasi tentang hipertensi dan cara penanganan melalui petugas kesehatan dan sesama penderita hipertensi. Memperoleh informasi tentang hipertensi dan cara penanganannya melalui petugas kesehatan dan kerabat atau orang lain yang sama memiliki hipertensi. petugas kesehatan dan orang lain yang sama memiliki hipertensi. petugas kesehatan dan orang lain yang sama memiliki hipertensi. 164 Perilaku setelah menderita hipertensi Menerapkan informasi yang didapatkan dengan mengurangi memicu hipertensi. Menerapkan informasi yang didapatkan dengan mengurangi memicu hipertensi. Mengurangi kebiasaan yang dapat menimbulkan, yang paling penting mencoba untuk lebih santai dengan pikiran, tidak terbeban dengan pikiran atau masalah tertentu. Meningkatkan tindakan dalam bentuk spiritual yang dapat mengurangi emosi jika sedang

34 5 Ibu PT Sebelumnya tidak mengetahui 6 Ibu AL Sebelumnya tidak mengetahui 7 Ibu BT Sebelumnya tidak mengetahui 8 Ibu NK Sebelumnya tidak mengetahui 9 Ibu S Sebelumnya tidak mengetahui 10 Ibu IT Sebelumnya tidak mengetahui 165 menghadapi masalah atau beban pikiran.

35 11 Bapak BK Sebelumnya tidak mengetahui 12 Bapak IM Sebelumnya tidak mengetahui 13 Bapak YT Sebelumnya tidak mengetahui 14 Ibu IG Sebelumnya tidak mengetahui 15 Ibu JN Sebelumnya tidak mengetahui 16 Ibu UB Sebelumnya tidak mengetahui 166

36 17 Ibu YP Sebelumnya tidak mengetahui 18 Ibu HR Sebelumnya tidak mengetahui 19 Ibu HB Sebelumnya tidak mengetahui 20 Bapak WP Sebelumnya tidak mengetahui 21 Ibu MH Sebelumnya tidak mengetahui 22 Ibu TE Sebelumnya tidak mengetahui 167

37 23 Ibu W Sebelumnya tidak mengetahui 24 Ibu RO Sebelumnya tidak mengetahui 25 Ibu BM Sebelumnya tidak mengetahui 26 Ibu SD Sebelumnya tidak mengetahui 27 Ibu TT Sebelumnya tidak mengetahui 28 Ibu NT Sebelumnya tidak mengetahui 168

38 29 Bapak NY Sebelumnya tidak mengetahui 30 Ibu RT Sebelumnya tidak mengetahui 169

39 Tema 9. Alasan Perubahan Perilaku No. Identitas RP Alasan perubahan perilaku 1 Ibu EG Tidak ingin merasakan sakit yang disebabkan hipertensi 2 Ibu R Tidak ingin merasakan sakit yang disebabkan hipertensi 3 Bapak RT Tidak ingin merasakan sakit yang disebabkan hipertensi 4 Ibu AG - 5 Ibu PT - 6 Ibu AL Pernah mengalami stroke ringan dan tidak ingin mengalaminya lagi. 7 Ibu BT - 8 Ibu NK 9 Ibu S Tidak ingin lagi merasakan sakit yang disebabkan hipertensi 10 Ibu IT - 11 Bapak BK - 12 Bapak IM - 13 Bapak YT Pernah mengalami stroke ringan dan tidak ingin mengalaminya lagi 14 Ibu IG - 15 Ibu JN - 16 Ibu UB Pernah tidak bisa bangun dari tempat tidur selama beberapa hari, sehingga aktivitas terbatas. 17 Ibu YP Tidak ingin lagi merasakan sakit yang disebabkan hipertensi 18 Ibu HR Tidak ingin lagi merasakan sakit yang disebabkan hipertensi 19 Ibu HB Memiliki gangguan pada jantung sehingga harus menjaga pola hidup sehat. 20 Bapak WP - 21 Ibu MH Tidak ingin lagi merasakan sakit yang disebabkan hipertensi 22 Ibu TE - 23 Ibu W - 24 Ibu RO - 25 Ibu BM Tidak ingin lagi merasakan sakit yang disebabkan hipertensi, tidak bisa beraktivitas 26 Ibu SD - 170

40 27 Ibu TT Setelah mengetahui hipertensi dapat menyebabkan stroke, berupaya untuk mengontrol kebiasaan yang merugikan kesehatan. 28 Ibu NT Keterbatasan aktivitas fisik mengganggu pekerjaan 29 Bapak NY Supaya masih bisa menikmati hidup, sehingga harus dijaga kesehatan. 30 Ibu RT Jika sakit maka pekerjaan terbengkalai. 171

Lampiran Kuesioner KUESIONER GAMBARAN PERILAKU PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS NANGGALO TAHUN 2017

Lampiran Kuesioner KUESIONER GAMBARAN PERILAKU PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS NANGGALO TAHUN 2017 Lampiran Kuesioner KUESIONER GAMBARAN PERILAKU PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS NANGGALO TAHUN 2017 DATA UMUM RESPONDEN No. Responden : 1. Identitas Responden : a. Nama Responden : b. Jenis Kelamin : ( L

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode Responden:

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode Responden: LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode Responden: KUESIONER PENELITIAN POLA KONSUMSI PANGAN MASYARAKAT PAPUA (Studi kasus di Kampung Tablanusu, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua).

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM

LAMPIRAN 1 FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM LAMPIRAN 1 FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM No. Responden : Nama : Umur : Jenis Kelamin : Tinggi Badan : Berat Badan : Waktu makan Pagi Nama makanan Hari ke : Bahan Zat Gizi Jenis Banyaknya Energi Protein URT

Lebih terperinci

KUESIONER SAKIT GULA (DIABETES MELITUS/DM)

KUESIONER SAKIT GULA (DIABETES MELITUS/DM) KUESIONER SAKIT GULA (DIABETES MELITUS/DM) I. SOSIAL Identitas Diri 1. Nama Inisial : 2. Alamat : 3. Umur : 4. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan 5. BB terakhir : kg 6. TB terakhir : cm 7. Pendidikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Tanda tangan,

LAMPIRAN 1. Tanda tangan, LAMPIRAN 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN HUBUNGAN ASUPAN SERAT, ASUPAN CAIRAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA LANSIA VEGETARIAN DI PUSDIKLAT BUDDHIS MAITREYAWIRA Saya

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PERILAKU LANSIA DALAM MENGONSUMSI MAKANAN SEHAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATU HORPAK KECAMATAN TANTOM ANGKOLA KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2010 I. Karakteristik Responden

Lebih terperinci

Suryati, A..2005, Faktor Resiko Hipertensi, Jurnal keperawatan, Universitas Muhammadiah Jakarta, Edisi Maret 2008

Suryati, A..2005, Faktor Resiko Hipertensi, Jurnal keperawatan, Universitas Muhammadiah Jakarta, Edisi Maret 2008 Suryati, A..2005, Faktor Resiko Hipertensi, Jurnal keperawatan, Universitas Muhammadiah Jakarta, Edisi Maret 2008 Wahid, I, dkk, 2007. Promosi Kesehatan, Graha Ilmu Yogyakarta, 2007 Zamhir, S, 2004. Prevalensi

Lebih terperinci

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Kepada: Tempat

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Kepada: Tempat PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Malang, Februari 2015 Kepada: Yth. Bapak/ Ibu/ Saudara/i Calon Responden Di Tempat Dengan Hormat, Saya yang bertsaudara tangan di bawah ini adalah mahasiswa DIII Jurusan Keperawatan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok bahasan : Hipertensi Sub pokok ahasan : Perawatan dan pecegahan Hipertensi Sasaran : Pasien dan keluarga ranap Pepaya Hari /Tanggal : Senin / 09-03-2015 Waktu : 15.00-15.30

Lebih terperinci

LAMPIRAN 2 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

LAMPIRAN 2 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) LAMPIRAN 1 50 LAMPIRAN 2 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan dibawah ini: N a m a : U s i a : Alamat : Pekerjaan : No. KTP/lainnya: Dengan

Lebih terperinci

Ukuran rumah tangga dalam gram: 1 sdm gula pasir = 8 gram 1 sdm tepung susu = 5 gram 1 sdm tepung beras, tepung sagu. = 6 gram

Ukuran rumah tangga dalam gram: 1 sdm gula pasir = 8 gram 1 sdm tepung susu = 5 gram 1 sdm tepung beras, tepung sagu. = 6 gram Dibawah ini merupakan data nilai satuan ukuran rumah tangga (URT) yang dipakai untuk menentukan besaran bahan makanan yang biasa digunakan sehari- hari dalam rumah tangga. (Sumber: Puslitbang Gizi Depkes

Lebih terperinci

LembarObservasi Penelitian Pola Makan. Yang berhubungan dengan kadar gula darah pada Lansia

LembarObservasi Penelitian Pola Makan. Yang berhubungan dengan kadar gula darah pada Lansia 57 Lampiran 1 LembarObservasi Penelitian Pola Makan Yang berhubungan dengan kadar gula darah pada Lansia Nama (inisial) : Umur : Jenis Kelamin : Berat Badan : Tinggi Badan : Alamat : Jenis makanan Sumber

Lebih terperinci

3. Apakah anda pernah menderita gastritis (sakit maag)? ( ) Pernah ( ) Tidak Pernah

3. Apakah anda pernah menderita gastritis (sakit maag)? ( ) Pernah ( ) Tidak Pernah 104 KUESIONER PENELITIAN GAMBARAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENCEGAHAN PENYAKIT GASTRITIS PADA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2015 A. Karateristik 1. Umur

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Fokus Pengkajian dilakukan pada tanggal 10 Juni 2011 jam 16.00 WIB pada keluarga Tn.L (60th). Tn.L merupakan kepala keluarga dari Ny. N (51th) dan kedua anaknya

Lebih terperinci

Kuisioner Penelitian. Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1

Kuisioner Penelitian. Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1 Kuisioner Penelitian Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1 A. Petunjuk Pengisian Kuisioner 1. Adik dimohon bantuannya untuk mengisi identitas diri pada bagian

Lebih terperinci

DISLIPIDEM IA. Gangguan Metabolisme Lemak (Kolesterol, Trigliserid)

DISLIPIDEM IA. Gangguan Metabolisme Lemak (Kolesterol, Trigliserid) DISLIPIDEM IA Gangguan Metabolisme Lemak (Kolesterol, Trigliserid) DISLIPIDEMIA DIS = Salah ; Gangguan LIPID = Lemak (Kolesterol, Trigliserid) DISLIPIDEMIA : gangguan metabolisme lemak Metabolisme lemak

Lebih terperinci

82 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes

82 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes GAYA HIDUP PADA PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WATES KABUPATEN KULON PROGO Ana Ratnawati Sri Hendarsih Anindya Intan Pratiwi ABSTRAK Penyakit hipertensi merupakan the silent disease karena

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI INFORMAN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI INFORMAN Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI INFORMAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bersedia menjadi informan dalam penelitian yang dilakukan oleh saudara Muh Syaifuddin yang berjudul Penggunaan

Lebih terperinci

ANEKA RESEP JUS SEHAT. Mastoso Slow Juicer MT-67. Bagian 1

ANEKA RESEP JUS SEHAT. Mastoso Slow Juicer MT-67. Bagian 1 ANEKA RESEP JUS SEHAT Slow Juicer MT-67 Bagian 1 Apa itu Slow Juicer? Berbeda dengan juicer yang menggunakan metode kecepatan tinggi dengan pisau yang tajam, Slow Juicer menggunakan Low Speed Technology

Lebih terperinci

ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR

ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR Rujak dan asinan sangat cocok disajikan saat cuaca panas seperti sekarang ini. Jenisnya pun dapat Anda pilih sesuai selera. Dari rujak buah, asinan betawi, sampai asinan

Lebih terperinci

Zat yang secara normal dihasilkan tubuh yang merupakan sisa pembakaran protein atau penghancuran sel-sel tubuh yang sudah tua.

Zat yang secara normal dihasilkan tubuh yang merupakan sisa pembakaran protein atau penghancuran sel-sel tubuh yang sudah tua. PENDIDIKAN KESEHATAN PERAWATAN LANSIA Apa Itu ASAM URAT...?? Nilai normal asam urat : Pria 3,4 7 mg/dl Wanita 2,4 5,7 mg/dl Zat yang secara normal dihasilkan tubuh yang merupakan sisa pembakaran protein

Lebih terperinci

DBMP DBMP Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya. Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya

DBMP DBMP Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya. Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya DBMP DBMP Pengertian : DBMP adalah daftar yang berisi 7 golongan bahan makanan. pada tiap golongan, dalam jumlah (dapat berbeda setiap makanan) yang dinyatakan bernilai energi dan zat gizi yang sama. Oleh

Lebih terperinci

JAGUNG. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA

JAGUNG. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA 19 SERI BACAAN ORANG TUA JAGUNG Bahan Pangan Alternatif Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

.

. . . . . KUISIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI DENGAN UPAYA MENCEGAH STROKE PADA PENDERITA DI RUMAH SAKIT Dr. PIRNGADI MEDAN TAHUN 2014 PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

Lebih terperinci

ANGKET / KUESIONER PENELITIAN

ANGKET / KUESIONER PENELITIAN ANGKET / KUESIONER PENELITIAN Kepada yth. Ibu-ibu Orang tua Balita Di Dusun Mandungan Sehubungan dengan penulisan skripsi yang meneliti tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pola Pemberian Makanan Balita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang umum terjadi di negara berkembang dan merupakan penyebab kematian tertinggi kedua di Indonesia. Tekanan darah

Lebih terperinci

No. Responden : Tanggal wawancara: Kuesioner Penelitian Gambaran Peran Keluarga Terhadap Penderita TBC di wilayah kerja Puskesmas Kota Datar

No. Responden : Tanggal wawancara: Kuesioner Penelitian Gambaran Peran Keluarga Terhadap Penderita TBC di wilayah kerja Puskesmas Kota Datar No. Responden : Tanggal wawancara: Kuesioner Penelitian Gambaran Peran Keluarga Terhadap Penderita TBC di wilayah kerja Puskesmas Kota Datar I. Identitas Responden 1. Nama : 2. Jenis kelamin : 1) Laki-laki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu dan teknologi yang diikuti dengan meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu dan teknologi yang diikuti dengan meningkatnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu dan teknologi yang diikuti dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat menyebabkan perubahan gaya hidup pada masyarakat. Perubahan gaya hidup

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Penelitian Penelitian pengetahuan dan sikap terhadap praktik pencegahan hipertensi pada remaja ini dilakukan di SMAN 15 Semarang

Lebih terperinci

Program Studi S1 Ilmu Gizi Reguler Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul (UEU) Jl. Arjuna Utara No.9 Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11510

Program Studi S1 Ilmu Gizi Reguler Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul (UEU) Jl. Arjuna Utara No.9 Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11510 LAMPIRAN 104 105 LAMPIRAN I HUBUNGAN PEMBERIAN MPASI LOKAL, FREKUENSI PENYAKIT INFEKSI DAN STATUS GIZI ANAK USIA 6-24 BULAN DI PUSKESMAS WAIPARE, KABUPATEN SIKKA NUSA TENGGARA TIMUR Program Studi S1 Ilmu

Lebih terperinci

: saya ingin mendapatkan data antropometri BB dan TB ibu.

: saya ingin mendapatkan data antropometri BB dan TB ibu. : Assalamualaikum ibu : waalaikumsalam. Silahkan masuk :(masuk dan berjabat tangan) : perkenalkan nama saya Dini, saya ahli gizi yang sedang bertugas saat ini. Dengan ibu siapa? : Saya Melinda : Ok ibu

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER

LAMPIRAN 1 KUESIONER A. Identitas Sampel LAMPIRAN 1 KUESIONER KARAKTERISTIK SAMPEL Nama : Umur : BB : TB : Pendidikan terakhir : Lama Bekerja : Unit Kerja : Jabatan : No HP : B. Menstruasi 1. Usia awal menstruasi : 2. Lama

Lebih terperinci

Informed Consent PENJELASAN PENELITIAN UNTUK BERPARTISIPASI SEBAGAI RESPONDEN

Informed Consent PENJELASAN PENELITIAN UNTUK BERPARTISIPASI SEBAGAI RESPONDEN Informed Consent PENJELASAN PENELITIAN UNTUK BERPARTISIPASI SEBAGAI RESPONDEN Judul Penelitian : Hubungan Pola Konsumsi Pangan dengan Hipertensi Pada Lansia di Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN STUDI TENTANG PENGETAHUAN GIZI, KEBIASAAN MAKAN, AKTIVITAS FISIK,STATUS GIZI DAN BODYIMAGE REMAJA PUTRI YANG BERSTATUS GIZI NORMAL DAN GEMUK

Lebih terperinci

KUESIONER GAYA HIDUP DAN POLA KONSUMSI PENDERITA HIPERTENSI KARYAWAN PABRIK HOT STRIP MILL (HSM) PT. KRAKATAU STEEL CILEGON

KUESIONER GAYA HIDUP DAN POLA KONSUMSI PENDERITA HIPERTENSI KARYAWAN PABRIK HOT STRIP MILL (HSM) PT. KRAKATAU STEEL CILEGON LAMPIRAN 65 KUESIONER GAYA HIDUP DAN POLA KONSUMSI PENDERITA HIPERTENSI KARYAWAN PABRIK HOT STRIP MILL (HSM) PT. KRAKATAU STEEL CILEGON No Sampel : Enumerator : Tanggal Wawancara : Nama Responden : Alamat

Lebih terperinci

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PERAWATAN HIPERTENSI OLEH KELUARGA SUKU ACEH DI GAMPONG ARAFAH KECAMATAN SAMADUA KABUPATEN ACEH SELATAN

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PERAWATAN HIPERTENSI OLEH KELUARGA SUKU ACEH DI GAMPONG ARAFAH KECAMATAN SAMADUA KABUPATEN ACEH SELATAN Lampiran 1 FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PERAWATAN HIPERTENSI OLEH KELUARGA SUKU ACEH DI GAMPONG ARAFAH KECAMATAN SAMADUA KABUPATEN ACEH SELATAN Saya yang bernama Sofia Elfiani/ 091121006, mahasiswa

Lebih terperinci

Petunjuk : isilah dan beri lingkaran pada poin jawaban yang disediakan! I. Identitas Responden 1. ID Responden: [ ] [ ] 2.

Petunjuk : isilah dan beri lingkaran pada poin jawaban yang disediakan! I. Identitas Responden 1. ID Responden: [ ] [ ] 2. L-2 KUESIONER PENELITIAN POLA MAKAN, AKTIFITAS FISIK DAN STATUS GIZI DIHUBUNGKAN DENGAN LEMAK TUBUH PADA PRAMUSAJI UNIT PELAYANAN GIZI GEDUNG A RSUPN Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO JAKARTA TAHUN 2009 Assalamu

Lebih terperinci

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN 90 Lampiran 1 FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN Tingkat asupan Protein, Lemak, Natrium, Kalium, Serat, Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Kejadian Hipertensi pada Kelompok Senam Bugar Lansia di

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT PENELITIAN DARI DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

LAMPIRAN 1 SURAT PENELITIAN DARI DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA LAMPIRAN 1 SURAT PENELITIAN DARI DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 68 LAMPIRAN 2 SURAT IJIN PENELITIAN DARI KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MALUKU TENGAH 69 LAMPIRAN 3 SURAT IJIN

Lebih terperinci

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. bermaksud mengadakan penelitian dengan judul HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG GAGAL GINJAL KRONIK

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. bermaksud mengadakan penelitian dengan judul HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG GAGAL GINJAL KRONIK 67 Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada : Yth. Calon Responden Dengan hormat, Dengan ini saya, Dian Wahyu Puspitawati mahasiswa Program Studi D III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Lebih terperinci

Bagaimana Memberikan Makan Bayi Setelah Usia 6 Bulan

Bagaimana Memberikan Makan Bayi Setelah Usia 6 Bulan Berikan Makan Lebih Banyak Selagi Bayi Tumbuh HalHal Yang Perlu Diingat Mulai beri makan di usia Usia antara 6 bulan sampai 2 tahun, seorang anak perlu terus disusui. Bila Anda tidak menyusui, beri makan

Lebih terperinci

BUKU KOMPILASI RESEP

BUKU KOMPILASI RESEP Menu Hari Pertama BUKU KOMPILASI RESEP LOMBA CIPTA MENU B2SA BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL SE-PROVINSI RIAU TAHUN 2015 PEMERINTAH PROVINSI RIAU BADAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2015 1 SARAPAN PAGI NASI GORENG

Lebih terperinci

PERNYATAAN SEBAGAI RESPONDEN

PERNYATAAN SEBAGAI RESPONDEN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 PERNYATAAN SEBAGAI RESPONDEN Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bersedia untuk berpartisipasi sebagai responden penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. bujur timur. Wilayahnya sangat strategis karena dilewati Jalur Pantai Utara yang

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. bujur timur. Wilayahnya sangat strategis karena dilewati Jalur Pantai Utara yang IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kondisi Geografis Kabupaten Batang adalah salah satu kabupaten yang tercatat pada wilayah administrasi Provinsi Jawa Tengah. Letak wilayah berada diantara koordinat

Lebih terperinci

Obat Herbal Diabetes dan Diet Makanan, Pasangan Serasi Untuk Diabetesi

Obat Herbal Diabetes dan Diet Makanan, Pasangan Serasi Untuk Diabetesi Obat Herbal Diabetes dan Diet Makanan, Pasangan Serasi Untuk Diabetesi Banyak yang bilang bahwa penggunaan obat herbal diabetes jauh lebih aman daripada penggunaan obat kimia Menanggapi kutipan yang tertera

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR RIWAYAT HIDUP Lampiran 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Rivhan Fauzan Tempat/Tanggal Lahir : Lhokseumawe / 14 Juni 1993 Agama Alamat : Islam : Komp. Citra Garden Blok C9 No.21 Medan Telepon : 087868806425 Orangtua : -

Lebih terperinci

LAPORAN RESUME ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Bpk. A DENGAN HIPERTENSI DI RW 13 KELURAHAN BARANANG SIANG BOGOR TIMUR

LAPORAN RESUME ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Bpk. A DENGAN HIPERTENSI DI RW 13 KELURAHAN BARANANG SIANG BOGOR TIMUR LAPORAN RESUME ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Bpk. A DENGAN HIPERTENSI DI RW 13 KELURAHAN BARANANG SIANG BOGOR TIMUR Disusun Oleh Sigit Bangun H P17320308067 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG PROGRAM

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Gamping Kabupaten Sleman ini dilakukan terhadap 117 orang responden yang

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Gamping Kabupaten Sleman ini dilakukan terhadap 117 orang responden yang A. Karakteristik Responden V. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian minat masyarakat untuk membeli sayur dan buah di Pasar Kabupaten Sleman ini dilakukan terhadap 117 orang responden yang dilakukan di tiga wilayah

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Penyajian Data 1. Gambaran Umum Pedagang Sayur Suku Banjar, Jawa dan Madura a. Menurut Jenis Kelamin Menurut jenis kelamin, hasil survei menunjukkan bahwa dari

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN( SAP ) OLEH: I KADEK SASTRAWAN Kp

SATUAN ACARA PENYULUHAN( SAP ) OLEH: I KADEK SASTRAWAN Kp SATUAN ACARA PENYULUHAN( SAP ) OLEH: I KADEK SASTRAWAN Kp.03.10.016 AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM XI/UDAYANA 2013 SAP (Satuan Acara Penyuluhan) 1. Tema : Hipertensi 2. Sub Pokok Bahasan : Penatalaksanaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER ANALISIS PENGELUARAN DAN POLA KONSUMSI PANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA PENERIMA BEASISWA ETOS JAWA BARAT

LAMPIRAN KUESIONER ANALISIS PENGELUARAN DAN POLA KONSUMSI PANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA PENERIMA BEASISWA ETOS JAWA BARAT 65 LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner KUESIONER ANALISIS PENGELUARAN DAN POLA KONSUMSI PANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA PENERIMA BEASISWA ETOS JAWA BARAT FILE : AllData Sheet 1 CoverInd

Lebih terperinci

Republik Indonesia. SURVEI HARGA PEDESAAN Subsektor Tanaman Hortikultura (Metode NP)

Republik Indonesia. SURVEI HARGA PEDESAAN Subsektor Tanaman Hortikultura (Metode NP) RAHASIA Republik Indonesia SURVEI HARGA PEDESAAN Subsektor Tanaman Hortikultura (Metode NP) PERHATIAN 1. Tujuan pencacahan NP-2 adalah untuk mencatat/mengetahui nilai & volume produksi yang dijual petani

Lebih terperinci

PERENCANAAN DIET UNTUK PENDERITA DIABETES MELLITUS

PERENCANAAN DIET UNTUK PENDERITA DIABETES MELLITUS PERENCANAAN DIET UNTUK PENDERITA DIABETES MELLITUS Oleh: Fitri Rahmawati, MP JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DAN BUSANA FAKULTAS TEKNIK UNY email: fitri_rahmawati@uny.ac.id Diabetes Mellitus adalah penyakit

Lebih terperinci

Lampiran 1 SURAT PERSETUJUAN SEBAGAI SUBJEK PENELITIAN ( INFORMED CONCENT) Bapak/Ibu diundang untuk berpartisipasi dalam studi hubungan dukungan

Lampiran 1 SURAT PERSETUJUAN SEBAGAI SUBJEK PENELITIAN ( INFORMED CONCENT) Bapak/Ibu diundang untuk berpartisipasi dalam studi hubungan dukungan Lampiran 1 SURAT PERSETUJUAN SEBAGAI SUBJEK PENELITIAN ( INFORMED CONCENT) HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DAN STATUS KESEHATAN DENGAN GEJALA DEPRESI PADA USIA LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL WILAYAH

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN GAMBARAN PENATALAKSANAAN DIET JANTUNG DAN STATUS GIZI PASIEN PENDERITA HIPERTENSI KOMPLIKASI PENYAKIT JANTUNG YANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM BANDUNG MEDAN TAHUN 2012

Lebih terperinci

BAB III RESUME KASUS KEPERAWATAN. Pengkajian awal dilakukan pada hari senin, tanggal

BAB III RESUME KASUS KEPERAWATAN. Pengkajian awal dilakukan pada hari senin, tanggal BAB III RESUME KASUS KEPERAWATAN Pengkajian awal dilakukan pada hari senin, tanggal 19-01-2009 A. Data identitas Data yang diperoleh dari pasien adalah : Nama kepala keluarga Tn. G, pendidikan SD dan beliau

Lebih terperinci

CEGAH STROKE DENGAN HERBA ALAMI

CEGAH STROKE DENGAN HERBA ALAMI CEGAH STROKE DENGAN HERBA ALAMI Oleh : dr. Titien Rostini K.,M.M.Kes, Herbalis HIPERTENSI PEMICU UTAMA STROKE Serangan stroke paling banyak terjadi akibat pecahnya pembuluh darah otak karena tekanan darah

Lebih terperinci

CREATED BY: WINDA DARPIANUR, SKep

CREATED BY: WINDA DARPIANUR, SKep CREATED BY: WINDA DARPIANUR, SKep Program Profesi Ners PSIK FK USU 2009 Gout (asam urat) merupakan kelompok keadaan heterogenous yang Penyakit asam urat adalah penyakit yang menyerang sendi dan tendon

Lebih terperinci

PENJELASAN PENELITIAN. : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perawatan Diri Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Kecamatan Medan Johor

PENJELASAN PENELITIAN. : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perawatan Diri Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Kecamatan Medan Johor Lampiran 1 PENJELASAN PENELITIAN Judul Penelitian Peneliti : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perawatan Diri Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Kecamatan Medan Johor : Annisah Sepwika Sari NIM :

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN KONSUMSI SERAT DAN FAST FOOD SERTA AKTIVITAS FISIK ORANG DEWASA YANG BERSTATUS GIZI OBES DAN NORMAL

KUESIONER PENELITIAN KONSUMSI SERAT DAN FAST FOOD SERTA AKTIVITAS FISIK ORANG DEWASA YANG BERSTATUS GIZI OBES DAN NORMAL 59 60 Kode : KUESIONER PENELITIAN KONSUMSI SERAT DAN FAST FOOD SERTA AKTIVITAS FISIK ORANG DEWASA YANG BERSTATUS GIZI OBES DAN NORMAL Nama Jenis Kelamin Alamat Rumah Nomor Telepon/ HP Enumerator Tanggal

Lebih terperinci

Lampiran 1 FOOD FREQUENCY QUESTIONER (FFQ) Tidak pernah. Bahan makanan >1x/hr 1x/hr 4-6x/mg 1-3x/mg 1-3x/bln

Lampiran 1 FOOD FREQUENCY QUESTIONER (FFQ) Tidak pernah. Bahan makanan >1x/hr 1x/hr 4-6x/mg 1-3x/mg 1-3x/bln Lampiran 1 FOOD FREQUENCY QUESTIONER (FFQ) Bahan makanan >1x/hr 1x/hr 4-6x/mg 1-3x/mg 1-3x/bln Tidak pernah n % n % n % n % n % n % Makanan pokok Beras/nasi 88 73,9 19 16,0 6 5,0 6 5,0 0 0 0 0 Mie 3 2,5

Lebih terperinci

Serba Pepes dan Botok

Serba Pepes dan Botok Serba Pepes dan Botok Resep Botok Ares Botok Ares adalah jenis masakan kukus dibungkus daun berbentuk tum dengan bahan utamanya ares, yakni bagian dalam dari batang pohon pisang. Untuk rasanya, silakan

Lebih terperinci

ANAMNESIS. I. Identitas. 1. Nama : Ny. Bandi. 3. Jenis Kelamin : Perempuan. 4. Alamat : Jalan Taman S.Parman II no. 5 Rt. 09/ Rw.

ANAMNESIS. I. Identitas. 1. Nama : Ny. Bandi. 3. Jenis Kelamin : Perempuan. 4. Alamat : Jalan Taman S.Parman II no. 5 Rt. 09/ Rw. ANAMNESIS I. Identitas 1. Nama : Ny. Bandi 2. Umur : 55 tahun 3. Jenis Kelamin : Perempuan 4. Alamat : Jalan Taman S.Parman II no. 5 Rt. 09/ Rw.08, Jakarta Barat 5. Status Pernikahan : Sudah menikah 6.

Lebih terperinci

NAMA : UMUR : KELAS : No. Telpon : Alamat lengkap : Untuk pertanyaan di bawah ini, beri tanda X untuk jawaban yang kamu pilih

NAMA : UMUR : KELAS : No. Telpon : Alamat lengkap : Untuk pertanyaan di bawah ini, beri tanda X untuk jawaban yang kamu pilih Lampiran Kuesioner NAMA : UMUR : KELAS : No. Telpon : Alamat lengkap : Untuk pertanyaan di bawah ini, beri tanda X untuk jawaban yang kamu pilih PENGETAHUAN MENGENAI ANEMIA 1. Menurut kamu apakah itu anemia?

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) OSTEOARTHRITIS

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) OSTEOARTHRITIS SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) OSTEOARTHRITIS Topik Sub Topik : Nyeri sendi degeneratif (Osteoartritis) : Pengertian Osteoartritis, Penyebab osteoarthritis, Tanda-tanda nyeri sendi (osteoartritis), Cara

Lebih terperinci

Dengan ini saya bersedia mengikuti penelitian ini dan bersedia mengisi lembar kuesioner yang telah disediakan dibawah ini.

Dengan ini saya bersedia mengikuti penelitian ini dan bersedia mengisi lembar kuesioner yang telah disediakan dibawah ini. NO. RESP A. KUESTIONER PENELITIAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA Perkenalkan nama saya Intan Fermia P, mahasiswi Gizi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat,. Kakak sedang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari data WHO

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari data WHO BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang menjadi salah satu penyebab kematian di dunia. Penderita hipertensi setiap tahunnya terus menerus mengalami peningkatan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmhg dan diastoliknya di atas 90 mmhg. Sementara itu diastolik

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 LEMBAR PENJELASAN

LAMPIRAN 1 LEMBAR PENJELASAN LAMPIRAN 1 LEMBAR PENJELASAN Dengan Hormat, Saya, Ruth Manullang, mahasiswi semester VII Fakultas Kedokteran, akan melakukan penelitian dengan judul Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Pola Konsumsi Buah

Lebih terperinci

TIM MI AYAM TIM MAKARONI. Bahan: Bahan:

TIM MI AYAM TIM MAKARONI. Bahan: Bahan: TIM MAKARONI 25 gr makaroni 250 cc air 25 gr daging giling 25 gr tahu, potong kecil 25 gr wortel, parut kasar 25 gr tomat, iris halus 1. Rebus makaroni bersama dengan air, daging giling, dan tahu sampai

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner. Nama sheet : Coverld. 1. Tanggal wawancara : MK1. 2. Nama responden : MK2. 3. Nama balita : MK3. 4.

Lampiran 1 Kuesioner. Nama sheet : Coverld. 1. Tanggal wawancara : MK1. 2. Nama responden : MK2. 3. Nama balita : MK3. 4. LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner KUESIONER PENELITIAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DAN PERILAKU GIZI SEIMBANG IBU KAITANNYA DENGAN STATUS GIZI DAN KESEHATAN BALITA DI KABUPATEN BOJONEGORO Nama sheet

Lebih terperinci

..., Yang membuat pernyataan

..., Yang membuat pernyataan 55 SURAT PERNYATAAN BERSEDIA BERPARTISIPASI SEBAGAI RESPONDEN PENELITIAN Yang bertanda tangan di bawah ini saya: Nama : Umur : Alamat : Setelah mendapat penjelasan dari peneliti, dengan ini saya menyatakan

Lebih terperinci

KONTRAK BELAJAR PBLK Universitas Sumatera Utara

KONTRAK BELAJAR PBLK Universitas Sumatera Utara KONTRAK BELAJAR PBLK Nama : Elisabeth Stefani NIM : 071101057 Tanggal : 11 Juni 7 Juli 2012 Lahan Praktek : Dep. Keperawatan Komunitas di Kecamatan Medan Johor Tujuan Umum : Setelah selesai pengalaman

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN KUESIONER PENELITIAN PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN I. KARAKTERISTIK RESPONDEN a. Nama : b. Umur : c. Jenis Kelamin : L / P d. Pendidikan

Lebih terperinci

PECEL. Dra.Elly Lasmanawati.MSi

PECEL. Dra.Elly Lasmanawati.MSi PECEL Dra.Elly Lasmanawati.MSi Prodi Pendidikan Tata Boga Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia 2009 Pengertian pecel dalam

Lebih terperinci

FORMULIR PERMOHONAN PENELITIAN HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI BLUD PUSKESMAS KECAMATAN KEBON JERUK JAKARTA BARAT

FORMULIR PERMOHONAN PENELITIAN HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI BLUD PUSKESMAS KECAMATAN KEBON JERUK JAKARTA BARAT FORMULIR PERMOHONAN PENELITIAN HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI BLUD PUSKESMAS KECAMATAN KEBON JERUK JAKARTA BARAT OLEH: SABRINA ADELINA ENGELINE NIM: 2014.33.075 Saya

Lebih terperinci

HUBUNGAN OLAHRAGA TERHADAP TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN OLAHRAGA TERHADAP TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN OLAHRAGA TERHADAP TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: IKSAN ISMANTO J300003 PROGRAM STUDI GIZI DIII FAKULTAS

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PENCEGAHAN PENYAKIT AVIAN INFLUENZA

LAMPIRAN KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PENCEGAHAN PENYAKIT AVIAN INFLUENZA LAMPIRAN KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PENCEGAHAN PENYAKIT AVIAN INFLUENZA (AI) DI RW02 KELURAHAN PANUNGGANGAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANUNGGANGAN KOTA TANGERANG

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN KEPADA SUBJEK PENELITIAN. Saudara. Saya yang bernama Albert Prawira, mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera

LEMBAR PENJELASAN KEPADA SUBJEK PENELITIAN. Saudara. Saya yang bernama Albert Prawira, mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA SUBJEK PENELITIAN Kepada Yth, Saudara Saya yang bernama Albert Prawira, mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, bersama dengan ini memohon kesediaan

Lebih terperinci

ANGKET UJI COBA PENELITIAN. 1. Identitas Siswa Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Alamat :...

ANGKET UJI COBA PENELITIAN. 1. Identitas Siswa Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Alamat :... 69 ANGKET UJI COBA PENELITIAN 1. Identitas Siswa Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Alamat :... 2. Petunjuk Pengisian 1. Bacalah baik-baik butir pernyataan dan setiap alternatif jawaban! 2. Pilih alternatif

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Pelakasanaan Pendampingan Keluarga 4.1.1 Kunjungan 1 Hari/Tanggal : Sabtu, 30 Juli 2016 Jenis Kegiatan : Perkenalan dengan keluarga KK dampingan.

Lebih terperinci

RESEP KUE TALAM BESERTA TIPS dan VARIASINYA

RESEP KUE TALAM BESERTA TIPS dan VARIASINYA RESEP KUE TALAM BESERTA TIPS dan VARIASINYA Kue talam memang biasanya diolah dari bahan ubi. Namun sebenarnya tidak harus seperti itu. Banyak sekali bahan yang bisa dimanfaatkan untuk membuat kue talam

Lebih terperinci

Jakarta, Program Studi Ilmu Keperawatan, bermaksud melaksanakan penelitian. mengenai Hubungan Pengetahuan Keluarga Tentang Hipertensi Dan

Jakarta, Program Studi Ilmu Keperawatan, bermaksud melaksanakan penelitian. mengenai Hubungan Pengetahuan Keluarga Tentang Hipertensi Dan Lampiran 1 PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada Responden Yth Dengan Hormat, Saya mahasiswa Fakultas Ilmu Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul UEU Jakarta, Program Studi Ilmu Keperawatan, bermaksud melaksanakan

Lebih terperinci

POLA KONSUMSI PANGAN DAN STATUS GIZI PADA RUMAH TANGGA PESERTA PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KOTA DAN KABUPATEN BOGOR

POLA KONSUMSI PANGAN DAN STATUS GIZI PADA RUMAH TANGGA PESERTA PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KOTA DAN KABUPATEN BOGOR Lampiran 1. Kuisioner penelitian Sheet: 1. Cover K U E S I O N E R POLA KONSUMSI PANGAN DAN STATUS GIZI PADA RUMAH TANGGA PESERTA PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KOTA DAN KABUPATEN BOGOR Program : (1=PNPM,

Lebih terperinci

Kumpulan Resep Sup ( Baru )

Kumpulan Resep Sup ( Baru ) SUP PASTA BENING BAHAN : Kaldu ikan 250 gram ikan kakap 1 buah bawang Bombay potong-potong 1 batang daun bawang iris 1 batang seledri iris 5 biji merica butiran 1 liter air Isi : 12 udang ukuran sedang

Lebih terperinci

FORMAT PERSETUJUAN RESPONDEN

FORMAT PERSETUJUAN RESPONDEN 60 Lampiran 1 Persetujuan Responden FORMAT PERSETUJUAN RESPONDEN Sehubungan dengan diadakannya penelitian oleh : Nama Judul : Lina Sugita : Tingkat Asupan Energi dan Protein, Tingkat Pengetahuan Gizi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Pasal 1 UU RI No. 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan. Lanjut Usia dikatakan bahwa lanjut usia adalah seseorang yang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Pasal 1 UU RI No. 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan. Lanjut Usia dikatakan bahwa lanjut usia adalah seseorang yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Pasal 1 UU RI No. 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia dikatakan bahwa lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas (Kemenkes

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 01/07/72/Th. XII, 01 Juli 2009 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Pada bulan Juni 2009 di Kota Palu terjadi inflasi sebesar 0,15 persen, dengan indeks dari 115,86 pada Mei 2009 menjadi 116,03

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian Gambaran Perilaku Keluarga Terhadap Penderita Pasca Stroke

Kuesioner Penelitian Gambaran Perilaku Keluarga Terhadap Penderita Pasca Stroke No. Responden : Tanggal wawancara : Kuesioner Penelitian Gambaran Perilaku Keluarga Terhadap Penderita Pasca Stroke Keterangan / Petunjuk pengisian 1. Setiap pertanyaan harus dijawab dengan jujur, karena

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sustrani, dkk (2009) dalam Putra (2014) mengatakan hipertensi sering

BAB 1 PENDAHULUAN. Sustrani, dkk (2009) dalam Putra (2014) mengatakan hipertensi sering BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sustrani, dkk (2009) dalam Putra (2014) mengatakan hipertensi sering kali disebut sebagai pembunuh perlahan-lahan (silent killer) karena termasuk penyakit yang

Lebih terperinci

No. Responden. I. Identitas Responden a. Nama : b. Umur : c. Pendidikan : SD SMP SMA Perguruan Tinggi. d. Pekerjaan :

No. Responden. I. Identitas Responden a. Nama : b. Umur : c. Pendidikan : SD SMP SMA Perguruan Tinggi. d. Pekerjaan : KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU DETEKSI DINI KANKER SERVIKS MENGGUNAKAN METODE IVA PADA PUS DI WILAYAH PUSKESMAS KELURAHAN KEMANGGISAN KECAMATAN PALMERAH JAKARTA BARAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyakit tidak menular dan penyakit kronis. Salah satu penyakit tidak menular

BAB I PENDAHULUAN. penyakit tidak menular dan penyakit kronis. Salah satu penyakit tidak menular BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit adalah suatu keadaan abnormal tubuh atau pikiran yang menyebabkan ketidaknyamanan disfungsi atau kesukaran terhadap orang yang dipengaruhinya. Ada beberapa

Lebih terperinci

MENU MAKAN PAGI. Talas dan ubi yang sudah digiling halus. Di aduk kemudian ditambahkan santan dan garam

MENU MAKAN PAGI. Talas dan ubi yang sudah digiling halus. Di aduk kemudian ditambahkan santan dan garam MENU MAKAN PAGI KETUPAT JALA TALAS KETUPAT JALA TALAS Bahan 225 gr Talas 100 gr Talas 100 gr Ubi 50 gr Ubi 200 gr Santan 60 gr Santan 5 gr Garam 5 gr Garam 3 gr Gula KETUPAT Talas dan ubi yang sudah digiling

Lebih terperinci

HealthFirst. Menguak Fakta dan Mitos Rokok serta Alkohol. Hidup Sehat tanpa Rokok dan Alkohol

HealthFirst. Menguak Fakta dan Mitos Rokok serta Alkohol. Hidup Sehat tanpa Rokok dan Alkohol HealthFirst Menguak Fakta dan Mitos Rokok serta Alkohol. Hidup Sehat tanpa Rokok dan Alkohol Edisi November 2016 Daftar Isi HEADLINE MITOS DAN FAKTA INFO SEHAT MITOS DAN FAKTA TIPS DAN TRIK INFO BERMANFAAT

Lebih terperinci

Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi) Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi) Data menunjukkan bahwa ratusan juta orang di seluruh dunia menderita penyakit hipertensi, sementara hampir 50% dari para manula dan 20-30% dari penduduk paruh baya di

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN POLA HIDUP SEHAT PADA LANSIA. Sub Pokok Bahasan : Pola Hidup Sehat dengan Gizi Seimbang Pada Lansia

SATUAN ACARA PENYULUHAN POLA HIDUP SEHAT PADA LANSIA. Sub Pokok Bahasan : Pola Hidup Sehat dengan Gizi Seimbang Pada Lansia SATUAN ACARA PENYULUHAN POLA HIDUP SEHAT PADA LANSIA Pokok Bahasan : Pola Hidup Sehat Sub Pokok Bahasan : Pola Hidup Sehat dengan Gizi Seimbang Pada Lansia Penyuluh : Mahasiswi Gizi Poltekkes Hari/Tanggal

Lebih terperinci

Kuesioner Food Frekuensi Semi Kuantitatif. 1-2x /mgg. 2 minggu sekali

Kuesioner Food Frekuensi Semi Kuantitatif. 1-2x /mgg. 2 minggu sekali 67 Lampiran 1 : Kuesioner Food Frekuesi (FFQ) Kuesioner Food Frekuensi Semi Kuantitatif Nama : Umur : Jenis kelamin : Tanggal wawancara : No. Sampel : Bahan Makanan Berapa kali konsumsi per... Porsi tiap

Lebih terperinci

Resep nasi goreng - 5 cara membuat nasi goreng paling enak

Resep nasi goreng - 5 cara membuat nasi goreng paling enak Resep nasi goreng - 5 cara membuat nasi goreng paling enak Resep nasi goreng ini saya posting karena nasi goreng merupakan salah satu masakan Indonesia yang paling terkenal. Bahkan CNN melansir nasi goreng

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit darah tinggi atau hipertensi adalah keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan diatas normal yang ditunjukan oleh angka sistolik dan diastolik

Lebih terperinci

MADURA. Dra. Elly lasmanawati.msi

MADURA. Dra. Elly lasmanawati.msi MADURA Dra. Elly lasmanawati.msi Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia 2010 Keadaan daerah

Lebih terperinci