BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan bentuk Quasi Experimental Design. Sugiyono (2011:77), menyatakan bahwa desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Quasi Experimental Design digunakan karena pada kenyataannya sulit mendapatkan kelompok kontrol yang digunakan untuk penelitian Desain Penelitian Adapun desain yang digunakan dalam penelitian eksperimen ini, yaitu jenis Two Group Posttest Only. Alasan menggunakan desain ini karena setelah dilakukan uji kesetaraan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak terdapat perbedaan skor rata-rata hasil belajar secara signifikan, maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok adalah setara. Desain penelitian digambarkan pada Gambar 3.1. sebagai berikut: R X 1 OX 1 X 2 OX 2 Gambar 3.1. Skema Two Group Posttest Only, Newman dalam Mulyatiningsih (2011:89). Keterangan: R : random assignment X 1 : treatment atau perlakuan metode demonstrasi berbantuan media audio visual (CD interaktif) X 2 : treatment atau perlakuan metode demonstrasi berbantuan media visual (gambar) O X 1 : pengukuran hasil posttest kelompok eksperimen O X 2 : pengukuran hasil posttest kelompok kontrol 46

2 47 Desain eksperimen ini melalui tiga langkah yaitu : 1. Melakukan uji kesetaraan untuk mengukur variabel terikat sebelum treatment atau perlakuan dilakukan. 2. Memberikan treatment atau perlakuan kepada subjek yaitu metode demonstrasi berbantuan media audio visual (CD interaktif) pada kelompok eksperimen dan metode demonstrasi berbantuan media visual (gambar) pada kelompok kontrol. 3. Memberikan postest untuk mengukur variabel terikat setelah perlakuan Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Cabak Kecamatan Jiken Kabupaten Blora dengan alamat Jalan Blora - Cepu KM. 16 Desa Cabak. Pertimbangan memilih SD N Cabak dalam penelitian ini karena SD ini memiliki kelas paralel dengan jumlah siswa yang berimbang bila dibandingkan dengan SD yang lain. Selain itu sekolah ini merupakan katagori Sekolah Standart Nasional (SSN) sekaligus SD inti di Kecamatan Jiken Kabupaten Blora. Penelitian dengan judul Pengaruh Metode Demonstrasi Berbantuan Media Audio Visual (CD Interaktif) Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD N Cabak Kecamatan Jiken Kabupaten Blora Semester Genap Tahun Ajaran 2011/2012 belum pernah dilakukan di SD N Cabak. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Januari 2012 sampai dengan bulan April 2012 dan dilakukan secara bertahap. Adapun tahapannya meliputi : a) Tahap persiapan, tahap ini mencakup judul, pembuatan proposal, sintak, kisi-kisi, instrument, permohonan izin serta survey disekolah yang direncanakan sebagai tempat penelitian; b) Tahap pelaksanaan, tahap ini mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan disekolah yang meliputi uji coba instrument, pengambilan data untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrument, perekrutan guru kelas, uji kesetaraan, treatment, dan posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol; c) Tahap penyusunan, yaitu tahap pengelolaan data dan konsultasi yang diikuti penyusunan laporan serta persiapan ujian.

3 Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional Variabel Penelitian Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini ada dua jenis yaitu variabel bebas (independen) dan variabel terikat (dependen). Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen/terikat (Sugiyono, 2011:39). Variabel bebas (independen) dalam penelitian ini adalah metode demonstrasi berbantuan media audio visual (CD interaktif) (X 1 ) dan metode demonstrasi berbantuan media visual (gambar) (X 2 ). Hal ini dikarenakan metode demonstrasi berbantuan media audio visual (CD interaktif) dan metode demonstrasi berbantuan media visual (gambar) merupakan variabel yang mempengaruhi hasil belajar IPA. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2011:39). Variabel dependen/terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPA (Y). Hal ini dikarenakan, pembelajaran IPA mendapat pengaruh dari variabel bebas yaitu metode demonstrasi berbantuan media audio visual (CD interaktif) dan metode demonstrasi berbantuan media visual (gambar) Definisi Operasional Variabel Penelitian Metode demonstrasi adalah suatu cara menyajikan bahan pelajaran dimana guru atau para sumber/orang lain dengan sengaja mempertunjukkan atau memperagakan tindakan/langkah-langkah proses yang disertai penjelasan, ilustrasi seperlunya dan siswa mengamati dengan seksama. Metode demonstrasi dalam penelitian ini berbantuan media audio visual (CD interaktif) dan media visual (gambar) yang merupakan variabel tindakan (bebas) yang mempengatuhi hasil Belajar IPA sebagai variabel terikat. Hasil belajar IPA adalah besarnya skor yang diperoleh siswa dalam mengerjakan soal posttest yang berbentuk pilihan ganda pada mata pelajaran IPA materi cahaya dan sifat-sifatmya. Hasil belajar IPA yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar kognitif siswa setelah diberikan treatment atau

4 49 perlakuan berupa metode demonstrasi berbantuan media audio visual (CD interaktif) dan metode demonstrasi berbantuan media visual (gambar) Subjek Penelitian Subjek dari penelitian ini adalah semua siswa kelas V SD N Cabak yaitu kelas V A dan kelas V B dengan jumlah 47 siswa. Subjek yang akan digunakan penelitian ini ada dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pada penelitian ini kelompok eksperimen adalah kelompok siswa yang mendapat perlakuan pembelajaran dengan menggunakan metode demontrasi berbantuan media audio visual (CD interaktif) yaitu semua siswa kelas V A SD N Cabak yang berjumlah 24 siswa. Dan pada penelitian ini kelompok kontrol adalah kelompok siswa yang mendapat perlakuan pembelajaran dengan menggunakan metode demontrasi berbantuan media visual (gambar) yaitu semua siswa kelas V B SD N Cabak yang berjumlah 23 siswa. Tabel 3.1. Data Subjek Penelitian SD N Cabak Kecamatan Jiken Kabupaten Blora Tahun Ajaran 2011/2012 Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Jenis Kelamin (Kelas V A) (Kelas V B) Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase (%) (%) Laki-laki 12 50% 10 43,5% Perempuan 12 50% 13 56,5% Jumlah % % Pada Tabel 3.1. menunjukkan subjek dalam penelitian ini adalah kelompok eksperimen kelas V A yang berjumlah 24 siswa, yaitu terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan dan kelompok kontrol kelas V B yang berjumlah 23 siswa, yaitu terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Jadi jumlah seluruh subjek penelitian sebanyak 47 siswa. Terhadap subyek penelitian dilakukan uji kesetaraan untuk mengetahui kemampuan awal kedua kelompok. Data yang digunakan untuk uji kesetaraan adalah hasil belajar IPA dengan materi pelajaran sebelumnya yang telah diajarkan, yaitu pesawat sederhana. Pada penelitian ini uji kesetaraan menggunakan 20 soal dengan materi pesawat sederhana yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya.

5 50 Uji kesetraan yang digunakan pada penelitian ini yaitu uji t-test. Sebelum dilakukan uji kesetaraan, dilakukan uji prasyarat terlebih dahulu, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak dan uji homogenitas digunakan untuk memastikan data berasal dari kelompok yang sama. Uji normalitas ini akan digunakan uji Liliefors dengan melihat skor pada Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan program SPSS 19,0 for window. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05. Berikut ini disajikan Tabel 3.2. hasil uji normalitas hasil belajar IPA dengan materi pesawat sederhana kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tabel 3.2. Hasil Uji Normalitas Data Uji Kesetaraan Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol SD N Cabak Berdasarkan output Tabel 3.2. tampak bahwa pada kolom Kolmogrov- Smirnov dapat diketahui signifikasi untuk hasil belajar IPA kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebesar 0,200 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Berikut ini disajikan Gambar 3.2. dan 3.3. grafik uji normalitas dari hasil belajar IPA kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

6 51 Gambar 3.2. Grafik Uji Normalitas Hasil Belajar IPA Kelompok Eksperimen. Pada Gambar 3.2. hubungan dua variabel menunjukkan arah positif. Garis diagonal menggambarkan keadaan ideal dari data yang mengikuti distribusi normal. Titik-titik di sekitar garis adalah keadaan data yang diuji. Jika titik-titik berada sangat dekat dengan garis atau bahkan menempel pada garis maka dapat disimpulkan bahwa data mengikuti distribusi normal.

7 52 Gambar 3.3. Grafik Uji Normalitas Hasil Belajar IPA Kelompok Kontrol Pada Gambar 3.3. hubungan dua variabel menunjukkan arah positif. Garis diagonal menggambarkan keadaan ideal dari data yang mengikuti distribusi normal. Titik-titik di sekitar garis adalah keadaan data yang diuji. Jika titik-titik berada sangat dekat dengan garis atau bahkan menempel pada garis maka dapat disimpulkan bahwa data mengikuti distribusi normal. Sebelum melakukan uji t test (Independent Sample T-Test) sebelumnya dilakukan uji kesamaan varian (homogenitas) dengan F test (Levenes Test), artinya jika varian sama, maka uji t menggunakan Egual Variances Assumsed (diasumsikan varian sama) dan jika varian berbeda menggunakan Egual Variances Not Assumsed (diasumsikan varian berbeda). Kriteria berdasarkan signifikansi adalah jika signifikansi > 0,05 maka Ho diterima dan jika signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hipotesisnya sebagai berikut:

8 53 H o : H a : Kedua variansi adalah sama (varian kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol) Kedua variansi adalah berbeda (varian kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol) Tabel 3.3. Hasil Uji t dan Uji Homogenitas Pra Penelitian Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Dari output Tabel 3.3. signifikansi pada uji F adalah 0,355 > 0,05, maka Ho diterima, jadi dapat disimpulkan bahwa kedua varian sama (varian kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol). Dengan ini penggunaan uji t menggunakan Equal Variance Assumed. Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikansi 0,05. Kriteria berdasarkan signifikansi adalah jika signifikansi > 0,05 maka Ho diterima dan jika signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hipotesisnya sebagai berikut: H o : µ1 = µ2 : Tidak ada perbedaan antara rata-rata skor antara kelompok eksperimen dengan rata-rata skor kelompok kontrol. H a : µ1 µ2 : Ada perbedaan perbedaan antara rata-rata skor antara kelompok eksperimen dengan rata-rata skor kelompok kontrol. Oleh karena signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,656 > 0,05), maka Ho diterima, bahwa artinya tidak ada perbedaan antara rata-rata skor antara kelompok eksperimen dengan rata-rata skor kelompok kontrol.

9 Teknik dan Instrument Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes dan observasi. Suharsimi Arikunto (2006: 150), tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Menurut Mulyatiningsih (2011:25), tes merupakan teknik pengumpulan data penelitian yang berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang. Tes dapat digunakan untuk mengukur kemampuan yang memiliki respon/jawaban benar atau salah. Jawaban yang benar akan mendapat skor dan jawaban yang salah tidak mendapat skor. Dengan demikian, hasil pengukuran dengan menggunakan tes termasuk katagori data kuantitatif. Tes pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar IPA pada pokok bahasan cahaya dan sifat-sifatnya. Jenis tes yang digunakan adalah tes formatif yang terdiri dari posttest. Mulyatiningsih (2011:26), observasi merupakan tenik pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan perilaku subjek penelitian yang dilakukan secara sistematik. Menurut Hadi dalam Sugiyono (2011:145), observasi merupakan proses yang kompleks tersusun dari proses biologis dan psikologis, yang terpenting adalah proses pengamatan dan ingatan. Sugiyono (2009:203), teknik ini digunakan bila penelitian berhubungan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam, dan responden tidak terlalu besar. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan non participant observation, yaitu peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi bias pada hasil penelitian. Dalam penelitian ini mengobservasi implementasi metode demonstrasi berbantuan media audio visual (CD interaktif) pada kelompok eksperimen dan implementasi metode demonstrasi berbantuan media visual (gambar) pada kelompok kontrol Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes (lembar soal) dan non tes (lembar observasi).

10 Lembar Soal Tes Instrument tes dalam penelitian ini berupa lembar soal guna mengungkap hasil belajar IPA, instrumen yang digunakan adalah tes prestasi/hasil belajar atau achievement test. Tes dilakukan untuk mengungkapkan hasil belajar sebelum dan sesudah pemberian perlakuan. Jenis tes yang digunakan tes formatif berupa pilihan berganda. Untuk menjamin bahwa instrumen berupa tes pilihan berganda yang akan digunakan merupakan instrumen yang baik, maka tes disusun mengikuti langkah-langkah penyusunan soal. Langkah yang dimaksud adalah : 1) penyusunan kisi-kisi, 2) uji coba instrumen, 3) uji validitas dan reliabilitas. Kisi-kisi disusun berdasarkan SK dan KD yang telah ditetapkan. Dalam penelitian ini disusun dua kisi-kisi instrumen tes formatif dengan jawaban pilihan berganda yaitu kisi-kisi instrumen tes untuk mengukur hasil belajar sebelum perlakuan diberikan dan kisi-kisi instrumen tes untuk mengukur hasil belajar sesudah perlakuan diberikan. Kisi-kisi instrumen tes untuk mengukur hasil belajar IPA disusun berdasarkan SK: 6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model dan KD: 6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya. Kisi-kisi untuk mengukur hasil belajar IPA dapat dilihat pada Tabel 3.4.

11 56 Tabel 3.4. Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar IPA Materi Cahaya dan Sifat-sifatnya Standar Kompetensi : 6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model. Kompetensi Dasar : 6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya No. Indikator Butir Soal Jumlah Soal Menyebutkan sumber-sumber cahaya dalam kehidupan sehari-hari. Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya dalam kehidupan sehari-hari. Membuktikan bahwa cahaya merambat lurus melalui kegiatan demonstrasi. Menjelaskan peristiwa cahaya merambat lurus dalam kehidupan sehari-hari. Membuktikan bahwa cahaya dapat menembus berbagai benda bening melalui kegiatan demonstrasi. Menyebutkan contoh benda yang dapat ditembus oleh cahaya. Menjelaskan peristiwa cahaya dapat menembus benda bening dalam kehidupan sehari-hari. Membuktikan bahwa cahaya dapat dipantulkan melalui kegiatan demonstrasi. Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin datar. Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin lengkung. Menyebutkan contoh benda cermin lengkung. Membuktikan bahwa cahaya dapat dibiaskan melalui kegiatan demonstrasi. Menjelaskan peristiwa pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari. Membuktikan bahwa cahaya dapat diuraikan menjadi berbagai warna melalui kegiatan demonstrasi. Menjelaskan peristiwa penguraian cahaya dalam kehidupan sehari-hari. 1, 3, , , , 32, , , 25, 34, , 13, 23, , 22, 44, 53, 54, 55, 56 6, 10, 12, 26, 36, 41 7, 27, 37, 42, , 24, , 39, 52, , 30, 38, 45, 51, 59 20, 21, 28, 29, 46 18, 40, 47,

12 57 Kisi-kisi instrumen tes hasil belajar IPA Tabel 3.4. merupakan instrumen tes yang belum divalidasi. Instrumen ini terlebih dahulu diuji cobakan pada sekolah diluar subjek penelitian sehingga diperoleh butir intrumen yang valid. Uji coba instrumen tes untuk mengukur hasil belajar IPA materi cahaya dan sifatsifatnya dilakukan di kelas V SD N 1 Kemiri Kecamatan Jepon Kabupaten Blora dan SD N 1 Jiken Kecamatan Jiken Kabupaten Blora dengan jumlah responden adalah 53 anak. Untuk menjamin bahwa instrumen berupa tes pilihan berganda yang akan digunakan merupakan instrumen yang baik maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Karena instrumen yang baik harus memenuhi dua syarat yaitu valid dan reliabel. Arikunto (2006:168), validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan suatu instrument. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Uji validitas instrument dilakukan oleh bantuan SPSS 19,0 for window. Tentang kriterian tinggi rendahnya validitas setiap butir instrument, ada berbagai pendapat. Menurut Ali dalam Mawardi (2011:32) dapat digunakan pedoman skor koefisien korelasi (rix) sebagai berikut : 0,00 0,20 : dianggap tidak ada validitas 0,21 0,40 : validitas rendah 0,41 0,60 : validitas sedang 0,61 0,80 : validitas tinggi 0,81 1,00 : validitas sempurna Sedangkan Gunarsa dalam Mawardi (2011:32) menggunakan kriteria sebagai berikut: jika besar koefisien korelasi 0,20, maka item tersebut dianggap valid, sedangkan angka di bawahnya tidak valid. Dengan mempertimbangkan dua pendapat tersebut, maka kriteria validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah kriteria sebagaimana dikemukankan oleh Ali dalam Mawardi (2011:32). Berikut disajikan Tabel 3.5. hasil uji validitas instrumen tes hasil belajar IPA siswa kelas V SD N cabak.

13 58 Tabel 3.5. Hasil Uji Validitas Instrumen Tes Hasil Belajar IPA Materi Cahaya dan Sifat-sifatnya No. Indikator Butir Soal 1. Menyebutkan sumber-sumber cahaya dalam kehidupan sehari-hari. 2. Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya dalam kehidupan sehari-hari. 3. Membuktikan bahwa cahaya merambat lurus melalui kegiatan demonstrasi. 4. Menjelaskan peristiwa cahaya merambat lurus dalam kehidupan sehari-hari. 5. Membuktikan bahwa cahaya dapat menembus berbagai benda bening melalui kegiatan demonstrasi. 6. Menyebutkan contoh benda yang dapat ditembus oleh cahaya. 7. Menjelaskan peristiwa cahaya dapat menembus benda bening dalam kehidupan sehari-hari. 8. Membuktikan bahwa cahaya dapat dipantulkan melalui kegiatan demonstrasi. Hasil Uji Validitas Tidak Valid Valid 1, 3, 48 1, , 9 2, 9-31, , 32, , 49 17, , 25, 34, 50 4, 25 34, 50 11, 13, 23, 33 15, 22, 44, 53, 54, 55, 56 6, 10, 12, 11, 33 13, 23 15, 44, 55 22, 53, 54, Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya yang 6, 26, 10, 12, mengenai cermin datar. 26, 36, Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya yang 7, 27, 37, 37, 42, 7, 27 mengenai cermin lengkung. 42, Menyebutkan contoh benda cermin lengkung. 8, 24, , Membuktikan bahwa cahaya dapat dibiaskan melalui kegiatan demonstrasi. 5, 39, 52, 57 5, 57 39, Menjelaskan peristiwa pembiasan cahaya 16, 30, 38, 16, 38, 30, 45, dalam kehidupan sehari-hari. 45, 51, Membuktikan bahwa cahaya dapat 20, 21, 28, 21, 28, diuraikan menjadi berbagai warna melalui 29, kegiatan demonstrasi. 20, 29, 15. Menjelaskan peristiwa penguraian cahaya 18, 40, 47, dalam kehidupan sehari-hari , 60 40, 47 Jumlah

14 59 Uji reabilitas dimaksudkan untuk melihat konsistensi instrumen. Uji reabilitas dilakukan oleh bantuan SPSS 19,0 for window. Uji reabilitas penelitian adalah dengan menggunakan teknik alpha yang dikembangkan oleh George dan Mallery dalam Mawardi (2011:32), untuk menentukan tingkat reabilitas instrumen menggunakan kriteria sebagai berikut: α 0,7 : tidak dapat diterima 0,7 < α < 0,8 : dapat diterima 0,8 < α 0,9 : reabilitas bagus α > 0,9 : reabilitas memuaskan Di bawah ini disajikan Tabel hasil uji reliabilitas instrument yang digunakan dalam penelitian Tabel 3.6. Hasil Uji Reliabilitas Instrument Hasil Belajar IPA Materi Cahaya dan Sifat-sifatnya Tabel 3.6. merupakan hasil uji reliabilitas instrument hasil belajar IPA materi cahaya dan sifat-sifatnya. Instrumen ini yang akan digunakan untuk melakukan uji posttest pada kelompok eksperimen dan kelas kontrol di SD N Cabak. Dari output Tabel 3.6. tampak bahwa pada kolom Cronbach's Alpha menunjukkan 0,812. Berdasarkan teknik alpha yang digunakan, maka dapat disimpulkan bahwa reliabilitas instrument bagus Lembar Observasi Instrument non tes dalam penelitian ini berupa lembar observasi/check list untuk mengobservasi implementasi metode demonstrasi berbantuan media audio visual (CD interaktif) pada kelompok eksperimen dan implementasi metode demonstrasi berbantuan media visual (gambar) pada kelompok kontrol yang dilakukan oleh guru. Kisi-kisi lembar observasi/check list ini dibuat berdasarkan sintak metode demonstrasi yang meliputi empat langkah yaitu persiapan, pelaksanaan, tindak lanjut, dan penutup. Pengamatan dikategorikan menjadi dua

15 60 check list, yaitu terlaksana dan tidak terlaksana. Adapun kisi-kisi observasi implementasi metode demonstrasi berbantuan media audio visual (CD interaktif) pada kelompok eksperimen dan implementasi metode demonstrasi berbantuan media visual (gambar) terdapat pada Tabel 3.7. sebagai berikut.

16 61 Tabel 3.7. Kisi-Kisi Instrumen Observasi Sintak Kegiatan Pembelajaran A. Persiapan 1. Guru mengkaji kesesuaian metode Guru mengkaji kesesuaian metode dengan tujuan yang akan dicapai. terhadap tujuan yang akan dicapai. 2. Memilih dan memilah peralatan Guru menganalisis kebutuhan peralatan yang akan dipakai. untuk demonstrasi. 3. Memperkirakan waktu yang akan Guru menganalisis kebutuhan waktu. diperlukan. 4. Mencoba peralatan terlebih dahulu. Guru mencoba peralatan dan merancang garis-garis besar demonstrasi. B. Pelaksanaan 1. Guru menjelaskan tujuan yang akan dicapai dengan demonstrasi tersebut. 2. Mempersiapkan siswa untuk mengikuti demonstrasi dengan menjelaskan prosedur/cara kerja peralatan yang dipakainya. 3. Memperagakan suatu proses yang disertai penjelasan, ilustrasi, pertanyaan-pertanyaan yang diikuti oleh seluruh siswa secara seksama. C. Tindak Lanjut 1. Siswa diberi kesempatan untuk mendiskusikan, menanyakan terhadap suatu proses/urutan langkah-langkah yang baru saja selesai didemonstrasikan. 2. Siswa diberi kesempatan mendemonstrasikan ulang, bila belum tepat/salah guru dapat meragakan ulang. D. Penutup 1. Guru memberikan tugas-tugas kepada siswa untuk lebih memperjelas terhadap bahan yang baru saja didemonstrasikan. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang ingin dicapai. Guru menjelaskan tentang prosedur dan instruksi keamanan demonstrasi. Guru memperagakan suatu proses yang disertai penjelasan, ilustrasi, pertanyaan-pertanyaan yang diikuti oleh seluruh siswa secara seksama. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendiskusikan tentang tindakan, proses, atau prosedur yang baru saja didemonstrasikan. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba melakukan segala hal yang telah didemonstrasikan. Guru memberikan tugas berupa lembar kerja/pengamatan kepada siswa. 2. Guru mengadakan evaluasi. Guru memberikan evaluasi.

17 62 Pada Tabel 3.7. menunjukkan bahwa untuk kisi-kisi observasi implementasi metode demonstrasi berbantuan media audio visual (CD interaktif) pada kelompok eksperimen dan implementasi metode demonstrasi berbantuan media visual (gambar) yang pertama yaitu persiapan dengan kegiatan pembelajaran yang diamati adalah guru mengkaji kesesuaian metode terhadap tujuan yang akan dicapai, guru menganalisis kebutuhan peralatan untuk demonstrasi, guru menganalisis kebutuhan waktu, dan guru mencoba peralatan dan merancang garis-garis besar demonstrasi. Untuk langkah-langkah metode demontrasi yang kedua yaitu pelaksanaan dengan kegiatan yang diamati adalah guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang ingin dicapai, guru menjelaskan tentang prosedur dan instruksi keamanan demonstrasi, dan guru memperagakan suatu proses yang disertai penjelasan, ilustrasi, pertanyaan-pertanyaan yang diikuti oleh seluruh siswa secara seksama. Pada langkah-langkah metode demontrasi yang ketiga yaitu tindak lanjut dengan kegiatan yang diamati adalah guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendiskusikan tentang tindakan, proses, atau prosedur yang baru saja didemonstrasikan dan guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba melakukan segala hal yang telah didemonstrasikan. Langkah-langkah metode demontrasi yang terakhir yaitu penutup dengan kegiatan yang diamati adalah guru memberikan tugas berupa lembar kerja/pengamatan kepada siswa dan guru memberikan evaluasi Teknik Analisis Data Data hasil belajar IPA yang terkumpul dari hasil posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan analisis diskriptif dan analisis parametik. Analisis deskriptif yaitu ringkasan tentang data-data penelitan. Untuk analisis deskriptif data menggunakan deskriptif statistik. Dan analisis parametik yaitu pendugaan dan uji hipotesis dari parameter varian didasarkan pada anggapan bahwa skor-skor ditarik dari suatu varian dengan distribusi tertentu. Untuk analisis parametik data yang digunakan adalah uji t-test. Analisis data pada penelitian ini menggunakan SPSS 19,0 for windows.

18 63 Pada tahap deskripsi data, langkah-langkah yang dilakukan pada tahap deskripsi data ini adalah membuat rangkuman distribusi data postest dari hasil statistik deskriptif program SPSS 19,0 for window. Pada tahap analisis parametik, sebelum melakukan uji t test (Independent Sample T-Test) sebelumnya dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak dan uji homogenitas digunakan untuk memastikan data berasal dari kelompok yang sama. Uji normalitas ini akan digunakan uji Liliefors dengan melihat skor pada Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan program SPSS 19,0 for window. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05. Uji kesamaan varian (homogenitas) dengan F test (Levenes Test), artinya jika varian sama, maka uji t menggunakan Egual Variances Assumsed (diasumsikan varian sama) dan jika varian berbeda menggunakan Egual Variances Not Assumsed (diasumsikan varian berbeda). Kriteria berdasarkan signifikansi adalah jika signifikansi > 0,05 maka H o diterima dan jika signifikansi < 0,05 maka H o ditolak dan H a diterima. Hipotesisnya sebagai berikut: H o : Kedua variansi adalah sama (varian kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol) H a : Kedua variansi adalah berbeda (varian kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol) Pada tahap pengujian hipotesis, teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji t-test (Independent Sample T-Test). Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikansi 0,05. Kriteria berdasarkan signifikansi adalah jika signifikansi > 0,05 maka H o diterima dan jika signifikansi < 0,05 maka H o ditolak dan H a diterima. H o : Tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara penerapan metode demonstrasi berbantuan media audio visual (CD interaktif) (OX 1 ) dengan penerapan metode demonstrasi berbantuan media visual (gambar) (OX 2 ) terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SD N Cabak Kecamatan Jiken Kabupaten Blora semester genap Tahun Ajaran 2011/2012.

19 64 H a : Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara penerapan metode demonstrasi berbantuan media audio visual (CD interaktif) (OX1) dengan penerapan metode demonstrasi berbantuan media visual (gambar) (OX2) terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SD N Cabak Kecamatan Jiken Kabupaten Blora semester genap Tahun Ajaran 2011/2012. Hasil belajar IPA berpengaruh signifikan, manakala terjadi perbedaan hasil belajar IPA pada kelompok eksperimen dengan kolompok kontrol. Apabila hipotesis alternatifnya diterima, maka skor rata-rata hasil belajar IPA pada kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol. Dengan demikian, ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara penerapan metode demonstrasi berbantuan media audio visual (CD interaktif) dengan penerapan metode demonstrasi berbantuan media visual (gambar) terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SD N Cabak Kecamatan Jiken Kabupaten Blora semester genap Tahun Ajaran 2011/2012.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini, adalah jenis Two Group Hasil belajart Only. Desain ini digunakan karena setelah dilakukan uji kesetaraan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experimental Design). Jenis penelitian ini dipilih karena kelompok kontrol tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah peneitian eksperimen berbentuk Quasi Experimental Design. Menurut Sugiyono (2006 :80), bentuk quasi

Lebih terperinci

Gambar 3.1 : Desain penelitian oleh Newman dalam Endang mulyatiningsih (2011:89) Keterangan: R = Random Assigment X 1

Gambar 3.1 : Desain penelitian oleh Newman dalam Endang mulyatiningsih (2011:89) Keterangan: R = Random Assigment X 1 3.1 Jenis Dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan bentuk quasi experimental design. Jenis desain eksperimen ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian iniadalah penelitian eksperimen jenis quasi experiment.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Cabak Kecamatan Jiken Kabupaten Blora yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian eksperimenyang digunakan adalah Quasi Experimental, sedangkan desain penelitianyang digunakan dalam penelitian ini adalahtwo group posttest

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen (experimental research). Eksperimen adalah prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kauman Lor 01 dan SD Negeri Kauman Lor 03 kelas V semester genap tahun pelajaran 2011/2012. 3.2 Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010) Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu Quasi Experimental Design Sugiyono(2010:114) menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol dan kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Sugiyono (2010:107) mengatakan bahwa penelitian

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Oleh Pahala Alalam Kayana

SKRIPSI. Disusun untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Oleh Pahala Alalam Kayana PENGARUH METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL (CD INTERAKTIF) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD N CABAK KECAMATAN JIKEN KABUPATEN BLORA SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini bersifat kuantitatif karena data-data yang diperoleh kemudian dianalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, metode penelitian yaitu eksperimental. Penelitian yang menguji adanya sebab dan akibat.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian eksperimen semu (Quasy Experimental Design). Eksperimen semu merupakan pengembangan dari eksperimen murni

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experimental. Quasi experiment atau eksperimen semu merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mencaari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Eksperimen. Sugiyono, (2010: 107) penelitian Eksperimental (Experimental Research),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Dengan membandingkan antara kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasieksperimental design). Quasy-experimental design digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental research) dengan desain Two-Groups Post Test Only. Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1. 3.1. Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experiment. Quasi experiment atau disebut juga eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen. Sedangkan tujuan dari penelitian ini untuk menyelidiki adanya kemungkinan hubungan sebab akibat. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan pada subbab 1.3, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Arikunto (2006: 3) penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan langkah - langkah kerja yang akan ditempuh dalam pelaksanaan penelitian yang terdiri dari jenis dan desain penelitian. variabel penelitian,subjek penelitian,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen1, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok eksperimen2,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen (Quasi-Experimental Research). Kuasi eksperimen merupakan sebuah eksperimen

Lebih terperinci

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2.

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi exsperimen). Dimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian Dan Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian Dan Lokasi Penelitian 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental design (metode eksperimen semu). Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. 1. Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Prosedur yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen quasi. Tujuan dari penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III Metode Penelitian

BAB III Metode Penelitian 43 3.1 Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian BAB III Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental research).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 0R2R : 0R3R : 0R4R : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Kuasi eksperimen menurut Sugiyono (2011:77)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS DAN LOKASI PENELITIAN 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010:107) penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis eksperimen semu (Quasi Experiment). Eksperimen semu (Quasi Experiment)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan membandingkan antara kelas eksperimen yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010) penelitian

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010) penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010) penelitian eksperimen adalah penelitian yang digunakan untuk mencari

Lebih terperinci

Tabel 3.1 Desain Eksperimen Pretest-Postest Control Group Design R Q1 X Q2 R Q3 Q4

Tabel 3.1 Desain Eksperimen Pretest-Postest Control Group Design R Q1 X Q2 R Q3 Q4 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Setting Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen (Eksperimental

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan eksperimen semu (quasi eksperimental reserch). Eksperimen semu merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sumogawe 03 dan SD negeri Sumogawe 04 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Semester 2 Tahun Ajaran 2011/2012 dan dilakukan secara bertahap. Adapun tahap-tahapnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Tempat Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian efektivitas penerapan media audiovisual dan powerpoint terhadap hasil belajar IPA pada siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 12 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen dapat didefinisikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Sidorejo Lor 02 dan SD Negeri Sidorejo Lor 06 yang berada di

Lebih terperinci

Grafik Frekuensi Siswa

Grafik Frekuensi Siswa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian 4.1.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Mojowetan Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora. Subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen. Jenis eksperimen yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen,

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen, menurut Sugiyono (2010) metode penelitian eksperimen adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat, Subyek, Waktu dan Jenis Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidorejo Lor 01 Salatiga yang terletak di jln. Diponegoro 134 Salatiga.

Lebih terperinci

Nonequivalent Control Group Design

Nonequivalent Control Group Design BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Desain Eksperimen 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini eksperimen dengan tipe Quasi Experimental Design. Menurut Sugiyono

Lebih terperinci

O 1 X O O 3 O 4

O 1 X O O 3 O 4 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki adanya kemungkinan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas 5 SD Negeri 1 Todanan. Alasan memilih SD Negeri 1 Todanan karena letaknya terjangkau di jalur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menggunakan eksperimen. Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pendidikan merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan suatu pengetahuan tertentu sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experiment. Quasi experiment merupakan penelitian yang hampir mendekati penelitian

Lebih terperinci

BAB I I METODOLOGI 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

BAB I I METODOLOGI 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian BAB III METODOLOGI 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen true. Dikatakan true experimental (eksperimen yang betul-betul) karena

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, dimana data-data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu pengolahan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis penelitian dan rancangan penelitian 3.1.1 Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen.penelitian eksperimen (Experimental Research) kegiatan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian 3.1.1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas 4 SDN Tlogo kecamatan tuntang kabupaten semarang, dengan jumlah siswa 33 orang. 3.1.2. Lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (00:07) penelitian ekperimental

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian Pada sub bab ini penulis akan mengenai jenis penelitian, lokasi penelitian, waktu penelitian, desain penelitian dan Perncanaan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Arikunto (2006: 3) eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semua yaitudesain eksperimen dengan kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan langkah-langkah kerja. Langkah-langkah kerja yang akan ditempuh dalam pelaksanaan penelitian yang terdiri dari desain eksperimen, subjek penelitian, variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experiment desain Non-Equivalent Control

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, jenis penelitian True- Eksperimental dengan design Pre test- Post test Control

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subyek, Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu karena tidak dapat melakukan kontrol terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan membandingkan antara kelas eksperimen yaitu yang menggunakan metode pembelajaran make a match dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental (Experimental Research), Desain penelitian eksperimen yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain, dan Lokasi penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental Design). Sugiyono (2015:107)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian efektivitas penggunaan strategi pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV B SD Negeri Karangtengah 01 yaitu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Subyek, Waktu dan Tempat Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010) pendekatan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Pada penelitian eksperimen, terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Subyek Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Penelitian ini bertujuan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Arikunto (2013: 207) menyatakan penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahu ada tidaknya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu atau (quasi eksperimental research). Eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Menurut Sugiyono (2010:107) penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif, menurut Sudijono (2010) penelitian komparatif adalah salah satu teknik analisis statistik yang dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian factorial design yang merupakan pengembangan dari true experimental design. Faktorial desain yaitu desain penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 4 Mulyoharjo dan SD Negeri 5 Mulyoharjo Jepara Kecamatan Jepara Semester 2 Tahun Ajaran

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan 32 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk memperoleh data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis Pre-eksperimen. Menurut Sugiyono (2010: 109) penelitian pre-eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Eksperimen 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Merujuk pada pendapat Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian Eksperimen. Menurut Sugiyono (2010: 9) Jenis-jenis metode penelitian juga dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian eksperimen, Penelitian ini bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian eksperimen, Penelitian ini bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian eksperimen, Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki ada tidaknya perbedaan pengaruh terhadap hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian true experimental (eksperimen yang betul-betul), karena dalam desain ini, peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan membandingkan antara hasil belajar kelas eksperimen yaitu yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi experimental dengan membandingkan antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Cara yang dilakukan yaitu dengan mengenakan kepada satu kelompok eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2010:107) metode penelitian eksperimen digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang ada, jenis penelitian yang digunakan adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang ada, jenis penelitian yang digunakan adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis atau Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang ada, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subiyantoro, 2009: 10 (dalam Amin 2011: 2) menyebutkan bahwa

Lebih terperinci