BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian efektivitas penggunaan strategi pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV B SD Negeri Karangtengah 01 yaitu Penelitian Eksperimen Semu (Quasi Eksperiment). Penelitian eksperimen semu mengambil subjek penelitian pada manusia. Kondisi lingkungan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian tidak dapat dikendalikan oleh peneliti sehingga hasil penelitian tidaklah murni dari eksperimen/percobaan yang dilakukan (Mulyatiningsih, 011: 87) Desain Eksperimen Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian efektivitas penggunaan strategi pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IVB di SD Negeri Karangtengah 01 yaitu Quasi-Eksperimental Desaigns dengan tipe Two- Group Posttest Only (Mulyatiningsih, 011: 88-89). Desain penelitian ini memiliki dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random (R). Kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok kontrol. Pengaruh adanya perlakuan (X) adalah O 1 : O (Mulyatiningsih, 011: 89). Keterangan: Two-Group Posttest Only R X O 1 O Gambar 3.1 Desain Penelitian Eksperimen R : Random assignment (menguji kemampuan awal dan X O 1 O homogenitas kelompok eksperimen dan kontrol) : Perlakuan untuk kelompok eksperimen yaitu kelas IV B SD Negeri Karangtengah 01 dengan strategi pembelajaran inkuiri : Pengukuran akhir hasil belajar kelompok eksperimen : Pengukuran akhir hasil belajar kelompok kontrol 37

2 Prosedur Penelitian Dalam penelitian ini terdapat prosedur penelitian. Adapun rincian prosedur penelitian sebagai berikut: 1. Menyusun kisi-kisi soal tes sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan.. Menyusun uji instrumen soal tes berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat. 3. Mengujicobakan instrumen tes ke-1 dan tes ke- di kelas IV SD Negeri Tlogo dan SD Negeri Karanganyar 01, mengolah data dan menghilangkan butir soal yang kurang baik untuk mendapatkan soal yang valid dan reliabel. 4. Memberi tes ke-1 kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol untuk menguji kemampuan awal antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. 5. Melaksanakan penelitian dengan menerapkan strategi pembelajaran inkuiri di kelompok eksperimen (IV B) dan mengajar dengan pembelajaran konvensional monoton di kelompok kontrol (IV A). 6. Memberi tes ke- kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol 7. Menganalisis data hasil belajar dari instrumen pengumpulan data 8. Menyusun laporan hasil penelitian. 3. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian efektivitas penggunaan strategi pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar IPA ini, dilaksanakan di kelas IV B sebagai kelompok eksperimen dan kelas IV A sebagai kelompok kontrol yang berlokasi di SD Negeri Karangtengah 01, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Sedangkan untuk uji coba instrumen yaitu di kelas IV SD Negeri Tlogo dan di kelas IV SD Negeri Karanganyar 01, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 011/01.

3 Variabel Penelitian Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran inkuiri. Strategi pembelajaran inkuiri adalah suatu perencanaan untuk mencapai pembelajaran bermakna sehingga siswa kelas IV dapat menemukan konsep atau prinsip dalam pembelajaran IPA melalui kegiatan: a) identifikasi dan merumuskan masalah, b) menyusun hipotesis, c) merancang dan melaksanakan kegiatan (percobaan), d) analisis data, e) penyajian hasil percobaan, dan f) penarikan kesimpulan Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar. Hasil belajar siswa sebagai evaluasi yang digunakan untuk mengukur perkembangan belajar siswa meliputi penilaian proses belajar (hasil pengamatan meliputi: percobaan, diskusi, dan presentasi; serta LKS percobaan) serta penilaian hasil belajar (tes formatif). Hasil belajar diperoleh dengan menggunakan rumus: Hasil Belajar = 60% penilaian hasil belajar + 40% penilaian proses belajar 3.4 Unit Penelitian Unit penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Karangtengah 01 dengan jumlah siswa 4 siswa. Adapun pemilihan SD ini dikarenakan SD ini memiliki kualitas, fasilitas dan kelas pararel dengan jumlah siswa yang seimbang bila dibandingkan dengan SD yang lain. Unit penelitian ini dibagi, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol Kelompok Eksperimen Pada penelitian ini kelompok eksperimen adalah kelompok siswa yang mendapat perlakuan pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri yaitu semua siswa kelas IV B SD Negeri Karangtengah 01 yang berjumlah 1 siswa.

4 Kelompok Kontrol Pada penelitian ini kelompok kontrol adalah kelompok siswa yang tidak mendapat perlakuan pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri yaitu semua siswa kelas IV A SD Negeri Karangtengah 01 yang berjumlah 1 siswa. Jumlah siswa untuk penelitian tersebut baik dari kelas IV A maupun IV B berbeda dengan jumlah siswa pada paparan nilai IPA semester I di permasalahan penelitian (pendahuluan) dengan selisih 1 siswa yang semula siswa. Selisih tersebut dikarenakan ada 1 siswa yang pindah ke sekolah lain pada masing-masing kelas IV A dan IV B. Berikut disajikan distribusi frekuensi jumlah siswa kelas IV SD Negeri Karangtengah 01 di bawah ini: Tabel 3.1 Jumlah Siswa Kelas IV SD Negeri Karangtengah 01 Tahun Ajaran 011/01 Kelompok Jumlah Responden Eksperimen (IV B) 1 Kontrol (IV A) 1 Jumlah 4 (Sumber: data dari SD Negeri Karangtengah 01) Tabel 3.1 menunjukkan bahwa jumlah distribusi siswa kelompok eksperimen adalah 1 siswa sedangkan jumlah distribusi siswa kelompok kontrol adalah 1 siswa. Ini menunjukkan bahwa jumlah siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah sama yaitu 1 siswa. Jumlah unit penelitian adalah 4 siswa. 3.5 Teknik Dan Instrumen Pengumpulan Data Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data hasil belajar yang diperoleh dari data primer maupun data sekunder. Untuk memperoleh data dari penelitian ini, maka peneliti harus menentukan teknik dan instrumen pengumpulan data sesuai dengan variabel yang diteliti. Teknik pengumpulan data hasil belajar dalam penelitian ini adalah tes dan nontes.

5 41 Adapun penjelasannya yaitu sebagai berikut: 1. Tes Tes digunakan untuk mendapatkan data besarnya hasil belajar IPA pada pokok bahasan selesai diajarkan di kelas IV A dan IV B, baik kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen ditinjau dari kemampuan berpikir siswa. Untuk pengukuran hasil belajar dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes tertulis. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan menggunakan soal tes formatif, baik berupa soal pilihan ganda maupun soal isian singkat. Sebelum dibuat instrumen pengumpulan data, maka terlebih dahulu disusun kisikisi. Kisi-kisi tersebut dapat dilihat pada lampiran yang meliputi kisi-kisi soal tes ke-1 (lampiran 5) dan tes ke- (lampiran 6) sebelum dan setelah diuji validitas dan reliabilitasnya. Dari kisi-kisi yang ada maka disusunlah soal sesuai dengan indikator yang akan dicapai. Soal-soal tersebut meliputi soal tes ke-1 dan tes ke- sebelum dan setelah uji validitas dan reliabilitas. Kemudian soal yang telah diuji tersebut dapat digunakan sebagai instrumen pengumpulan data baik tes ke-1 untuk mengukur homogenitas, maupun tes ke- untuk mengukur penilaian hasil belajar siswa. Soal yang diberikan di kelas IV A dan IV B adalah soal yang sama dengan pokok bahasan Perubahan Lingkungan Fisik.. Nontes Teknik nontes adalah pengukuran yang digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa tanpa menggunakan tes. Penelitian ini menggunakan observasi dan portofolio. a. Observasi Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Observasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi unjuk kerja. Observasi unjuk kerja digunakan untuk mengukur kemampuan siswa sesuai indikator pencapaian kompetensi saat pembelajaran berlangsung. Observasi unjuk kerja dalam penelitian ini meliputi kegiatan percobaan, diskusi, dan presentasi. Hasil dari pengamatan tersebut, digunakan sebagai penilaian proses

6 4 belajar siswa. Untuk melakukan observasi tersebut langkah yang dilakukan peneliti yaitu: 1) Menyusun format observasi. ) Menyusun indikator dalam lembar observasi Berikut di bawah ini disajikan tabel indikator pada rubrik observasi. Adapun indikator observasi percobaan terdapat pada tabel 3. berikut ini. Tabel 3. Indikator Observasi Percobaan No. A B C D Unsur-unsur Bekerjasama menyiapkan alat dan bahan untuk percobaan Berpartisipasi dalam percobaan sesuai petunjuk Ketekunan dalam melakukan percobaan Tanggungjawab membersihkan dan mengumpulkan alat yang telah digunakan untuk percobaan Indikator observasi diskusi kelompok terdapat pada tabel 3.3 berikut ini. No. Tabel 3.3 Indikator Observasi Diskusi Kelompok Indikator A B C Jumlah pendapat yang disampaikan siswa Kejelasan siswa dalam menyampaikan substansi Waktu yang digunakan siswa untuk diskusi Indikator observasi presentasi terdapat pada tabel 3.4 berikut ini. No. Tabel 3.4 Indikator Observasi Presentasi Indikator A B C Sikap kepercayaan diri dalam menyampaikan hasil diskusi Kualitas suara dalam menyampaikan hasil diskusi Perhatian dalam menyimak hasil diskusi

7 43 3) Menyusun lembar observasi berdasarkan indikator yang telah dibuat (Lampiran 10 pada RPP Eksperimen dengan deskripsi skor yang telah disesuaikan) 4) Prosedur pemberian skor berdasarkan kesesuaian kegiatan yang telah dilakukan terhadap rencana pembelajaran yang telah dibuat. Secara umum dibagi menjadi 4 kategori, dengan penjelasan sebagai berikut: a. Skor 4 : sangat baik b. Skor 3 : baik c. Skor : kurang baik d. Skor 1 : tidak baik b. Portofolio Portofolio merupakan kumpulan hasil pekerjaan siswa yang diorganisir untuk mengetahui tingkat perkembangan belajar siswa. Portofolio dalam penelitian ini berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) yang disajikan pada setiap percobaan dan dikerjakan secara berkelompok. Adapun cakupan LKS meliputi: masalah yang dibahas (C4), hipotesis (C5), pelaksanaan percobaan sesuai petunjuk lembar petunjuk (C5), hasil pengamatan (C5), kesimpulan (C). LKS ini digunakan sebagai instrumen pencatatan hasil diskusi dari percobaan (C4), kemudian disajikan melalui presentasi (C3). Percobaan-percobaan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi percobaan pengikisan tanah oleh air hujan (erosi), percobaan terpaan badai, dan percobaan pengikisan pasir oleh gelombang air laut (abrasi). 3.6 Uji Instrumen Penelitian Uji Validitas Arikunto (009: 65) menyatakan bahwa sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Dalam bahasa Indonesia valid disebut dengan istilah sahih. Validitas bukan ditekankan pada tes itu sendiri tetapi pada hasil pengetesan atau pensekoran. Uji validitas dalam penelitian ini adalah soal tes formatif.

8 44 Untuk mengukur validitas soal tes formatif digunakan program komputer SPSS 19.0 dengan menggunakan Correleted Item-Total Correlation yang merupakan korelasi antara skor item dengan skor total item (nilai r hitung ) di bandingkan dengan nilai r tabel. Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik korelasi product moment yang dikemukakan Pearson (Arikunto, 009: 69-70). Kriteria validitas intrumen dengan nilai r product moment tergantung jumlah responden. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 65 siswa sebagai responden soal uji coba. Oleh karena itu, berdasarkan r tabel product moment dalam Sugiyono (011: 455) suatu item instrumen dianggap valid jika memiliki koefisien corrected item to total correlation 0,44. Rumus korelasi product moment oleh Pearson (Arikunto, 009: 7) yaitu: n xy x y r xy = n x x n y y Keterangan: r xy x y n = koefisien korelasi pearson = variabel bebas = variabel terikat = jumlah data Soal tes ke-1 dan ke- sebelum diteskan kepada kelompok kontrol (IV A SD N Karangtengah 01) dan kelompok eksperimen (IV B SD N Karangtengah 01) diuji cobakan kepada siswa kelas IV yang terdiri dari 7 siswa di SD Negeri Karanganyar 01 dan 38 siswa di SD Negeri Tlogo. Setelah uji coba instrument dilakukan, maka dilakukan analisis data validitas, reliabilitas, dan tingkat kesukaran soal. Untuk uji coba instrument tes ke-1 dari 58 soal (pilihan ganda 45 item dan isian singkat 13 item) dilakukan perhitungan uji validitas dengan bantuan SPSS Dari uji instrument validitas, diperoleh hasil item soal yang valid sebanyak 31 soal (pilihan ganda 3 item dan isian singkat 8 item) dan yang tidak valid 7 soal (pilihan ganda item dan isian singkat 5 item). Untuk soal yang tidak valid

9 45 dibuang dan tidak dipakai. Berikut hasil uji validitas soal pilihan ganda dan isian singkat tes ke-1. Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Soal Pilihan Ganda Tes Ke-1 Item-Total Statistics Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's Alpha Item Deleted if Item Deleted Total Correlation if Item Deleted PG1 13,86 3,777,353,846 PG3 13,89 3,816,91,848 PG4 13,86 4,07,64,849 PG5 14,17,705,408,844 PG10 14,31,685,403,844 PG1 14,00,469,551,839 PG15 14,40 3,75,89,849 PG0 14,3 3,305,70,850 PG3 14,8,047,543,839 PG4 13,88 3,641,37,846 PG5 14,00 3,438,304,848 PG6 14,05 3,01,337,847 PG7 14,3,305,487,841 PG8 14,11,441,487,841 PG9 14,14,40,484,841 PG31 14,46 3,096,348,846 PG33 14,1,766,407,844 PG36 13,97,874,475,84 PG37 14,34 1,60,650,834 PG39 14,17 3,018,339,847 PG4 14,1,67,48,843 PG43 14,35,795,385,845 PG45 13,98,515,555,839

10 46 Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Soal Isian Singkat Tes Ke-1 Item-Total Statistics Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's Alpha if Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Item Deleted ISIAN 7,45 16,595,655,77 ISIAN3 7,05 17,357,53,79 ISIAN5 7,0 17,17,59,78 ISIAN6 7,45 16,157,690,766 ISIAN7 7,57 16,468,595,781 ISIAN8 7,75 19,157,65,830 ISIAN9 7,45 17,0,59,783 ISIAN1 7,9 19,991,333,815 Setelah dilakukan uji validitas instrument tes ke-1, maka dilakukan pula uji instrument tes ke- dengan langkah yang sama seperti tes ke-1. Dari 45 soal (pilihan ganda 30 item dan isian singkat 10 item) dilakukan perhitungan uji validitas dengan bantuan SPSS Dari uji instrument validitas, diperoleh hasil item soal yang valid sebanyak soal (pilihan ganda 15 item dan isian singkat 7 item). Untuk soal yang tidak valid dibuang dan tidak dipakai. Berikut hasil uji validitas soal pilihan ganda dan isian singkat tes ke-. Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Soal Pilihan Ganda Tes Ke- Item-Total Statistics Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's Alpha Item Deleted if Item Deleted Total Correlation if Item Deleted PG1 7,86 13,715,95,819 PG 7,74 13,415,38,813 PG3 8,00 13,65,355,814 PG6 7,60 13,55,393,81 PG8 7,7 1,453,673,79 PG9 7,86 1,871,539,80 PG10 7,54 13,84,516,805 PG11 7,7 13,016,50,805 PG13 7,68 1,941,538,80 PG16 7,74 13,040,491,805 PG18 7,68 13,066,500,805

11 47 PG19 7,65 13,545,367,814 PG3 7,95 13,73,307,818 PG4 7,75 13,501,355,815 PG9 7,8 13,590,37,817 Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Soal Isian Singkat Tes Ke- Item-Total Statistics Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's Alpha Item Deleted if Item Deleted Total Correlation if Item Deleted ISIAN1 5,5 13,001,50,77 ISIAN 5,51 11,598,477,686 ISIAN5 5,3 10,087,553,660 ISIAN6 4,7 10,66,55,661 ISIAN7 5,06 11,15,338,718 ISIAN9 5,3 10,555,453,687 ISIAN10 5,00 10,781,435, Uji Reliabilitas Menurut Sudjana (011: 16), reliabilitas alat penilaian adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Artinya, kapanpun alat penilaian tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama. Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini meliputi soal pilihan ganda dan isian singkat, baik tes ke-1 maupun tes ke-. Untuk menentukan koefisien reliabilitas soal pilihan ganda menggunakan rumus KR.0, karena skor yang dipergunakan dalam instrument tersebut menghasilkan skor dikotomi yaitu 1 dan 0 (Sugiyono, 011: 359). Rumus reliabilitas dengan KR.0 adalah: r i= k (k 1) s t p i q i s t Keterangan: k = jumlah item dalam instrument p i = proporsi banyaknya subjek yang menjawab pada item 1 q i = 1- p i s t = varians total

12 48 Untuk menentukan koefisien reliabilitas soal isian singkat menggunakan rumus Alfa Cronbach (Sugiyono, 011: 365). Rumus reliabilitas dengan Alfa Cronbach adalah: Keterangan: k r i= = mean kuadrat antara subjek s i = mean kuadrat kesalahan s t = varians total k (k 1) 1 s i Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan SPSS 19.0 dan kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrument digunakan pedoman yang dikemukakan oleh George dan Mallery dalam Wardani (010: 35) sebagai berikut: α 0,7 s t : tidak dapat diterima 0,7 < α 0,8 : dapat diterima 0,8 < α 0,9 : reliabilitas bagus α > 0,9 : reliabilitas memuaskan Hasil uji reliabilitas dilakukan oleh bantuan SPSS Berikut disajikan hasil uji reliabilitas soal pilihan ganda dan isian singkat tes ke-1. Tabel 3.9 Hasil Uji Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Tes Ke-1 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items,850 3 Tabel 3.10 Hasil Uji Reliabilitas Soal Isian Singkat Tes Ke-1 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items,813 8 Tabel 3.9 dan tabel 3.10 menunjukkan penghitungan reliabilitas instrument tes ke-1 soal pilihan ganda 3 item didapat koefisien reliabilitas sebesar 0,850

13 49 dalam kategori reliabilitas bagus dan untuk soal isian singkat 8 item didapat koefisien reliabilitas sebesar 0,813 dalam kategori reliabilitas bagus. Maka, soal tes ke-1 dengan 3 item soal pilihan ganda dan 8 item soal isian dapat digunakan untuk menentukan kemampuan siswa homogen dari kedua kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen melalui tes pada pada mata pelajaran IPA dengan pokok bahasan gaya, energi dan penggunaannya. Seperti halnya dengan soal tes ke-1, untuk soal tes ke- juga dilakukan uji reliabilitas dengan bantuan SPSS Berikut disajikan hasil uji reliabilitas soal pilihan ganda dan isian singkat tes ke-. Tabel 3.11 Hasil Uji Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Tes Ke- Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items,80 15 Tabel 3.1 Hasil Uji Reliabilitas Soal Isian Singkat Tes Ke- Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items,74 7 Tabel 3.11 dan tabel 3.1 menunjukkan perhitungan reliabilitas instrument tes ke- soal pilihan ganda 15 item didapat koefisien reliabilitas sebesar 0,80 dalam kategori reliabilitas bagus dan untuk soal isian singkat 7 item didapat koefisien reliabilitas sebesar 0,74 dalam kategori reliabilitas dapat diterima. Maka, soal tes ke- dengan 15 item soal pilihan ganda dan 7 item soal isian dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa melalui tes pada pada mata pelajaran IPA dengan pokok bahasan perubahan lingkungan fisik setelah diberikan perlakuan untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

14 Analisis Tingkat Kesukaran Soal Menurut Zulaihah (008: 14), tingkat kesukaran adalah proporsi siswa yang menjawab benar. Tingkat kesukaran berkisar dari 0 sampai dengan 1. Makin besar tingkat kesukaran makin mudah soal tersebut begitu pula sebaliknya makin kecil tingkat kesukaran makin sukar soal tersebut. Arikunto (009: 07) menyatakan bahwa soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena diluar jangkauannya. Tingkat kesukaran soal pilihan ganda (Zulaiha, 008: 14) diperoleh melalui perhitungan dengan menggunakan rumus berikut: TK = JB n Keterangan, TK = Tingkat kesukaran soal pilihan ganda JB = Banyak siswa yang menjawab benar n = Banyak siswa Tingkat kesukaran soal isian singkat menurut klasifikasi puspendik dalam Zulaiha (008: 34) diperoleh melalui perhitungan dengan rumus: TK = Mean Skor Maksimum Keterangan, TK = Tingkat kesukaran soal isian singkat Mean = Rata-rata skor siswa Skor Maksimum = Skor maksimum yang ada pada tabel penskoran Menurut Zulaiha (008: 14) tingkat kesukaran biasanya dibagi menjadi 3 kategori yaitu soal sukar, soal sedang, dan soal mudah. Berikut ini indeks tingkat kesukaran soal: TK <0,3 = Sukar 0,3 TK 0,7 = Sedang TK>0,7 = Mudah

15 51 Pada tes ke-1 uji tingkat kesukaran 3 soal pilihan ganda berkisar dari kategori sedang sampai mudah. Pada soal tersebut ada 15 soal kategori sedang, dan 8 soal kategori mudah. Sedangkan untuk 8 soal isian singkat berkategori sedang. Pada soal tersebut ada 8 soal termasuk kategori sedang. Untuk lebih lengkapnya data tingkat kesukaran tiap item soal dapat dilihat pada lampiran 7. Analisis tingkat kesukaran soal juga dilakukan pada instrumen tes ke- yang terdiri dari 15 soal pilihan ganda tes ke- berkisar dari kategori sedang sampai mudah. Pada soal tersebut ada 14 soal kategori sedang, dan 1 soal kategori mudah. Sedangkan untuk 7 soal tes isian singkat dari tes ke- berkisar dari kategori sukar dan sedang. Pada soal tersebut ada 1 soal termasuk kategori sukar dan 6 soal termasuk kategori sedang. Untuk lebih lengkapnya data tingkat kesukaran tiap item soal dapat dilihat pada lampiran Tes Ke-1 Tes ini digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok memiliki tingkat kemampuan yang sama atau tidak dengan melihat skor rata-rata dari kedua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berikut ini disajikan skor rata-rata kelompok kontrol dan kelompok eksperimen pada tabel 3.13 Tabel 3.13 Skor Rata-rata Tes Ke-1 Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Kelompok N Minimum Maksimum Mean Eksperimen ,4 Kontrol ,5 Tabel 3.13 menunjukkan data jumlah siswa yang sama yaitu 1 siswa, dengan selisih mean (skor rata-rata) 0,1 antara kedua kelompok. Pada skor Kelompok eksperimen memiliki skor minimumyang lebih tinggi daripada kelompok kontrol, sedangkan untuk skor maksimum kelompok eksperimen memiliki skor yang lebih rendah daripada kelompok kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa kedua kelompok memiliki tingkat kemampuan yang relatif sama atau setara.

16 5 3.7 Teknik Analisis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dan menggunakan dua kelompok yaitu sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Untuk mengukur efektivitas penggunaan strategi pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar, maka analisis yang digunakan yaitu analisis komparatif dua kelompok sampel independen (Sugiyono, 011: 134). Data yang telah diperoleh dari evaluasi hasil belajar dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dilakukan uji beda rata-rata (uji t-tes). Agar kesimpulan data tidak menyimpang maka syarat yang digunakan sebelum uji t-tes adalah melakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Untuk menguji beda rata-rata digunakan independent sampel t-tes dengan bantuan SPSS Adapun rumus statistik dalam Sugiyono (006: 135) yang digunakan yaitu: Rumus: t ( n 1 X 1 1) s ( n 1) s n n 1 X 1 1 n1 1 n Keterangan : X 1 = rata-rata kelompok 1 X = rata-rata kelompok t = nilai t hitung n 1 = jumlah sampel kelompok 1 n = jumlah sample kelompok s = varian kelompok 1 1 s = varian kelompok

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (00:07) penelitian ekperimental

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Menurut Sugiyono (2010:107) penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis Dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen. Dimana terdapat dua kelompok dengan kondisi yang homogen. Kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS DAN LOKASI PENELITIAN 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010:107) penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Semester 2 Tahun Ajaran 2011/2012 dan dilakukan secara bertahap. Adapun tahap-tahapnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen. Dimana terdapat dua kelompok dengan kondisi yang homogen. Kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, jenis penelitian True- Eksperimental dengan design Pre test- Post test Control

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semua yaitudesain eksperimen dengan kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010) Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Sugiyono (00:07) mengemukakan bahwa penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Eksperimen Semu. Menurut Sugiyono (2006 : 4), Metode Penelitian Eksperimen merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experimental Design). Jenis penelitian ini dipilih karena kelompok kontrol tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian Eksperimen. Menurut Sugiyono (2006 : 4) Jenis-jenis metode penelitian dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Bergaskidul 01 Bergas Kabupaten Semarang. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada semester

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu dengan membandingkan antara kelas eksperimen yaitu menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) untuk mata pelajaran IPS yang dilaksanakan di kelas

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran Matematika yang dilaksanakan pada siswa kelas 5 SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELTIAN

BAB III METODE PENELTIAN BAB III METODE PENELTIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu dengan membandingkan antara kelas eksperimen yaitu menggunakan model

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPS yang dilaksanakan pada siswa kelas V SD N 1 Ngambakrejo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Peneliti PTK BAB III METODE PENELITIAN penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Kemmis ( Rochiati, 2008) menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Salatiga 12 Jalan Domas No. 54 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga pada semester 2 tahun ajaran

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan membandingkan nilai pretest-postest antara kelas eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan subyek penelitian 3.1.1. Setting Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di SD Negeri Tolokan 01, Desa Tolokan, Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen. Dimana terdapat dua kelompok dengan kondisi yang homogen. Kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimental Design (quasi eksperimen) dengan melihat efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II tahun Pelajaran 2013/2014 di SDN Bugel 02 Salatiga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen semu (quasi experimental design). Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penilaian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Lewin (dalam Tahir 2012:77),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Pada penelitian eksperimen, terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian true experimental (eksperimen yang betul-betul), karena dalam desain ini, peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional. Menurut Arikunto (1698), penelitian korelasional merupakan penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ngambur Pesisir Barat. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ngambur Pesisir Barat. Populasi 1 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri Ngambur Pesisir Barat. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX semester ganjil SMP Negeri Ngambur Pesisir

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experiment), dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Lokasi penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif korelasional. Deskriptif korelasional dipandang sesuai dengan penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Riyanti (1996: 28) menjelaskan bahwa penelitian eksperimen merupakan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen yang menempatkan subyek penelitian ke dalam dua kelas yaitu kelas kontrol

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis penelitian dan rancangan penelitian 3.1.1 Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen.penelitian eksperimen (Experimental Research) kegiatan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang diambil adalah SD Negeri Cieunteung 2, yang terletak di Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperiment. Menurut Furqon (2010:19), metode ini dipandang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperiment. Menurut Furqon (2010:19), metode ini dipandang BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2011:2). Metode yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan langkah-langkah kerja. Langkah-langkah kerja yang akan ditempuh dalam pelaksanaan penelitian yang terdiri dari desain eksperimen, subjek penelitian, variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experiment), dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Penelitian quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Penelitian quasi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Penelitian quasi eksperimen merupakan salah satu dari jenis penelitian eksperimen. Dimana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu VIII A, VIII B, VIII C, dan VIII D.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu VIII A, VIII B, VIII C, dan VIII D. 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penentuan Objek 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Kemangkon tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan eksperimen semu (quasi eksperimental reserch). Eksperimen semu merupakan penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung. III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Bandarlampung tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di SDN Buniasih yang berada di wilayah UPTD Pendidikan Kecamatan Kadipaten. SDN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Lokasi penelitian dilaksanakan di SD Negeri 6 Singaparna Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. SD Negeri 6 Singaparna

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan Karakteristik Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester II tahun pelajaran 2013/2014 di kelas IV SDN Jatijajar 02 Bergas Semarang.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen1, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok eksperimen2,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian diperlukan penyelidikan yang hati-hati, teratur dan terus menerus untuk mengetahui bagaimana seharusnya langkah penelitian harus dilakukan dengan mengunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 0R2R : 0R3R : 0R4R : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Kuasi eksperimen menurut Sugiyono (2011:77)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 12 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen dapat didefinisikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau teknik ilmiah untuk memperoleh data dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau teknik ilmiah untuk memperoleh data dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara atau teknik ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis penelitian dan rencana penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang benar-benar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), peneliti akan menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kemmis Mc. Taggart. 3.2 Seting

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 03 Februari 2014 sampai dengan 7 Juli 2014

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 03 Februari 2014 sampai dengan 7 Juli 2014 31 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 03 Februari 014 sampai dengan 7 Juli 014 di SD Negeri Kampung Baru Bandar Lampung pada semester genap tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Metode penelitian eksperimen merupakan metode yang sesuai dengan judul penelitian ini. Menurut Sugiyono (2010: 107) metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu (quasieksperimental research). Hal ini dikarenakan peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan di SDN Cipari Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya. Alasan peneliti memilih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Eksperimen. Sugiyono, (2010: 107) penelitian Eksperimental (Experimental Research),

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif jenis quasi eksperimen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif jenis quasi eksperimen. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif jenis quasi eksperimen. Menurut Sugiyono (2012:77) Quasi eksperimental design merupakan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Tempat penelitian Metode penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Suharsini Arikunto (1998) menyatakan bahwa penelitian korelasional merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

Desain Nonequivalent Control Group Design

Desain Nonequivalent Control Group Design BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperiment. Menurut Sugiyono (2011) bentuk ini mempunyai kelompok kontrol dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam A. Jenis dan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam penelitian ini adalah penerapan pendekatan RME dengan strategi pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berbeda dengan metode eksperimen. Metode kuasi eksperimen ini merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. berbeda dengan metode eksperimen. Metode kuasi eksperimen ini merupakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen atau eksperimen semu (Arikunto, 003:7). Metode penelitian kuasi eksperimen berbeda dengan metode eksperimen.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Pada dasarnya, langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan peneliti adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 31 Banjaran-Bandung. Dengan alamat Jalan Pajagalan no.115 Banjaran-Bandung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 31 Banjaran-Bandung. Dengan alamat Jalan Pajagalan no.115 Banjaran-Bandung BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di sekolah islam swasta yaitu Pesantren Persatuan Islam 31 Banjaran-Bandung.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2013. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islam YLPI Pekanbaru yang beralamat di Jalan Prof. Mhd.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan di atas, maka dalam penelitian ini tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe TGT

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 8 Bandarlampung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 29 Januari sampai 21 Februari semester genap tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini dilaksanakan di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun ajaran 2013/2014 selama bulan Mei-Juni 2014 di SD Negeri Kadirejo 03 yang letaknya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah penelitian eksperimen. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 57 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2012:13) metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental research) dengan desain Two-Groups Post Test Only. Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif yang merupakan metode eksperimen berdesain posttest-only control design, karena tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di SD Negeri Kumesu 01 Reban Batang Semester II tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. METODE PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN 1. Tahap Analisis Tahap analisis dilakukan untuk menentukan tujuan dari pengembangan media pembelajaran dan memilih materi belajar

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar Lampung pada semester genap tahun pelajaran 013/014 yang terdiri dari delapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pendidikan merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan suatu pengetahuan tertentu sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan dua

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan dua BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan dua perlakuan. Kelompok siswa pertama mendapatkan pembelajaran dengan model kooperatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2012:3) Metode penelitian pada dasarnya merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2012:3) Metode penelitian pada dasarnya merupakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Rancangan Penelitian Menurut Sugiyono (2012:3) Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sungguhan (true experimental research) dan semu (quasi experimental research).

BAB III METODE PENELITIAN. sungguhan (true experimental research) dan semu (quasi experimental research). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian eksperimental dibagi menjadi dua, yakni penelitian eksperimental

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan Quasi Eksperimen, hal ini disebabkan peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP 6 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 013-014 di SMP Negeri 1 Pagelaran. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung 31 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung Tengah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian eksperimen semu (Quasy Experimental Design). Eksperimen semu merupakan pengembangan dari eksperimen murni

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimental. Eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimental. Eksperimen 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimental. Eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya

Lebih terperinci