Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Tanggal : 6 Januari 2015 : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, Msc.,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Tanggal : 6 Januari 2015 : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, Msc.,"

Transkripsi

1 Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Tanggal : 6 Januari 2015 Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, Msc., FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: STUDI KASUS PADA PENERAPAN IMPROVEMENT SAP ERP PT CHITRA PARATAMA Disusun oleh : Mivthahul Rahma P E PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2015

2 DAFTAR ISI Daftar Isi... i Kata Pengantar... ii Abstrak... iii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penulisan...2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Sistem Definisi Sistem Informasi Jenis Sistem Informasi Komponen Sistem Informasi Peranan Sistem Informasi dalam Bisnis Enterprise Resource Planning Systems (ERP)...6 BAB III PEMBAHASAN Profil Perusahaan Faktor-faktor Penyebab Kesuksesan Penerapan Sistem Informasi (SAP ERP) Penerapan SAP ERP di PT Chitra Paratama Faktor-faktor Keberhasilan Penerapan SAP ERP di PT Chitra Paratama...13 BAB IV KESIMPULAN...15 DAFTAR PUSTAKA...16

3 KATA PENGANTAR Memulai adalah hal tersulit yang dialami dalam proses penyusunan makalah ini. Namun atas ijin Tuhan Yang Maha Esa, Saya bersyukur makalah yang berjudul Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kesuksesan Penerapan Sistem Informasi Manajemen : Studi Kasus pada Penerapan Improvement SAP ERP PT Chitra Paratama dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Dihadapkan pada berbagai kendala dan keterbatasan sumber daya yang dimiliki, maka segala perhatian, bantuan, dorongan dan bimbingan yang diberikan kepada Saya merupakan generator yang mendorong terselesaikannya makalah ini. Oleh karenanya, Saya ucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yakni Bapak Dr. Ir. Arif Imam Suroso, Msc, yang telah memberikan arahan dalam membuat makalah ini. Harapan Saya, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembacanya, baik secara teoritik maupun praktis. Jakarta, 6 Januari 2015 Mivthahul Rahma

4 ABSTRAK Sistem informasi telah menjadi satu kesatuan bagian dalam kegiatan bisnis seharihari, sehingga merupakan komponen penting dalam kesuksesan sebuah bisnis dan organisasi. Sistem informasi dan teknologi membantu berbagai bentuk bisnis dalam hal meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari bisnis proses, pengambilan keputusan oleh manajemen dan kerjasama kelompok, dimana membantu mereka dalam menguatkan posisi untuk bersaing di dalam pasar yang dinamis. Beberapa factor mempengaruhi perusahaan dalam kesuksesannya menerapkan sebuah sistem informasi. Makalah ini merujuk kepada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya terhadap faktor yang mempengaruhi kesuksesan dalam menerapkan sistem informasi, yang kemudian faktor-faktor tersebut diidentifikasi juga menjadi penyebab kesuksesan dalam penerapan improvement SAP ERP di PT ChitraParatama. katakunci : sisteminformasi, faktorkesuksesan, SAP ERP, PT ChitraParatama

5 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi telah menjadi satu kesatuan bagian dalam kegiatan bisnis sehari-hari seperti akunting, keuangan, manajemen operasi, pemasaran, manajemen sumber daya manusia, atau fungsi bisnis utama lainnya.sistem informasi dan teknologi merupakan komponen penting dalam kesuksesan sebuah bisnis dan organisasi sebagian orang mengatakan keduanya merupakan kebutuhan mendesak dalam sebuah bisnis. Sistem informasi dan teknologi membantu berbagai bentuk bisnis dalam hal meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari bisnis proses, pengambilan keputusan oleh manajemen dan kerjasama kelompok, dimana membantu mereka dalam menguatkan posisi untuk bersaing di dalam pasar yang dinamis. Sampai dengan saat ini, sistem informasi telah mengalami perkembangan yang cukup pesat,padahal, sampai dengan tahun 1960-an, perannya masih sangat sederhana, terbatas kepada memproses transaksi, mencatat transaksi, melakukan pembukuan dan mengolah data secara elektronik dengan menggunakan sebuah aplikasi. Selanjutnya, peran tersebut kemudian berkembang didasarkan atas kebutuhan penggunanya sehingga tercipta beberapa konsep dalam peran suatu sistem informasi yaitu management information systems (MIS), decision support systems (DSS), executive information systems (EIS), artificial intelligence (AI), expert systems (ES), strategic information systems (SIS), enterprise resource planning systems (ERP), dan business intelligence (BI). Enterprise resource planning systems (ERP),diperkenalkan pada pertengahan akhir tahun 1990-an, yang merupakan bentuk spesifik secara virtual atas setiap fungsi bisnis - dari strategi sistem informasi yang menyatukan semua tahapan dalam sebuah perusahaan, yang terdiri dari perencanaan, produksi, penjualan, resource management, hubungan dengan pelanggan, pengendalian persediaan, tracking pesanan, manajemen keuangan, sumber daya manusia dan pemasaran. Keuntungan utama dari ERP berada pada kemudahan dalam melakukan interface ke semua perangkat komputer dan integrasi yang kuat serta dalam berbagi data sehinga penting dalam pengambilan keputusan strategik. Keuntungan yang dimiliki dari ERP ini menyebabkan banyak perusahaan yang menggunakan sistem informasi ini dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Diantara banyak jenis

6 ERP yang ada, SAP, Peoplesoft, Oracle, J.D. Edwards, dan Baan merupakan lima sistem ERP teratas yang banyak digunakan. SAP telah diakui sebagai pemimpin dalam sistem ERP dengan pangsa pasar lebih dari 50 persen (Burns, 1999; Mabert et al., 2000; Stratman dan Roth, 2002; Vaughan, 1996). Oleh karenanya, penelitian saat ini berfokus pada penerapan SAP sebagai contoh utama dalam penerapan sistem informasi ERP. PT Chitra Paratama, merupakan salah satu perusahaan dari Trakindo group, yang bergerak dalam bidang penjualan ban untuk alat berat dan juga menyediakan jasa repair dan retread ban, menggunakan SAP sebagai sistem informasi ERP dalam menjalankan bisnis usahanya. Dalam penerapan di PT Chitra Paratama, berbagai faktor diidentifikasi sebagai penyebab kesuksesan dalam menggunakansistem informasi ini.faktor-faktor ini mengacu pada hasil beberapa penelitian terdahulu yang juga menjadi faktor kesuksesan bagi perusahaan lainnya dalam menerapkan SAP sebagai sistem informasinya. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan mengenai faktor-faktor apa saja yang terkait dengan kesuksesan penerapan SAP sebagai sistem ERP di PT Chitra Paratama. 1.3 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor kesuksesan dalam penerapan sistem informasi yaitu ERP, lebih spesifik penerapan SAP dalam menjalankan kegiatan bisnis di PT Chitra Paratama.

7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Sistem Sebuah sistem didefinisikan sebagai kumpulan komponen yang saling terkait, dengan batasan yang didefinisikan secara jelas, bekerja secara bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan dengan menerima masukan dan menghasilkan keluaran dalam sebuah proses transformasi yang terorganisir. Sebuah sistem memiliki tiga fungsi dasar, yaitu : Input terdiri dari menangkap dan mengumpulkan elemen yang masuk ke dalam sistem untuk diproses. Processing terdiri dari transformasi proses yang mengkonversi input menjadi output. Output terdiri dari mengirimkan elemen yang telah dihasilkan oleh proses transformasi ke tujuan utama mereka. 2.2 Definisi Sistem Informasi Didalam buku Definition of Application Landscape.Software Engineering for Business Information Systems, sistem informasi didefinisikan sebagai kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Sedangkan dalam bukunya yang berjudul Management Information System, O brien berpendapat bahwa sistem informasi dapat merupakan kombinasi terorganisir dari people, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber data, kebijakan dan prosedur yang disimpan, diambil, diubah dan informasi yang disebar didalam suatu organisasi. 2.3 Jenis Sistem Informasi Beberapa jenis sistem informasi dapat diklasifikasikan baik sebagai operasi atau sistem informasi manajemen. Sistem informasi dikategorikan dengan cara ini untuk menyoroti peran utama tiap permainan dalam operasi dan manajemen bisnis.

8 Gambar 1. Jenis Sistem Informasi 2.4 Komponen Sistem Informasi Sebuah sistem informasi bergantung pada people (end users dan ahli SI), hardware (mesin dan media), software (program dan prosedur), data (data dan pengetahuan), dan jaringan (media komunikasi dan jaringan pendukung) untuk melakukan input, processing, output, penyimpanan, dan pengendalian kegiatan yang mengubah sumber data menjadi produk informasi. Model sistem informasi menyoroti hubungan diantara komponen dan kegiatan sistem informasi. Selain itu, model sistem informasi juga menyediakan kerangka yang menekankan empat konsep utama yang dapat diaplikasikan kedalam semua jenis tipe informasi : People, hardware, software, data dan jaringan adalah lima sumber dasar dari sistem informasi People terdiri dari end users dan ahli SI, hardware terdiri dari mesin dan media, software terdiri dari program dan prosedur, sumber data termasuk data dan pengetahuan didalamnya,, dan jaringan terdiri dari media komunikasi dan jaringan Data diubah dengan kegiatan memproses informasi kedalam berbagai produk informasi untuk digunakan oleh end users. Memproses informasi terdiri dari system kegiatan dari input, processing, output, penyimpanan dan pengendalian.

9 Gambar 2. Komponen Sistem Informasi 2.5 Peranan Sistem Informasi dalam Bisnis Terdapat tiga peran utama dari sistem informasi bagi sebuah bisnis, yaitu : Mendukung bisnis proses dan kegiatan operasi. Sebagai contoh, sistem informasi membantu pegawai pelaksana dalam menjalankan pekerjaannya untuk mencatat pembelian pelanggan, mencatat pembelian persediaan, mengevaluasi trend penjualan dan membayar gaji. Mendukung pengambilan keputusan baik yang dilakukan oleh pegawai maupun manajer. Sebagai contoh, sistem informasi membantu manajer mengambil keputusan mengenai produk apa yang akan dijual atau dihentikan penjualannya dan jenis investasi apa yang dibutuhkan untuk memajukan usahanya. Mendukung strategi perusahaan dalam memperoleh keuntungan dalam bersaing, misalnya dengan peningkatan pelayanan yang berbasis teknologi dengan membuat website yang memudahkan pelanggan untuk berbelanja tanpa harus datang ke toko. Gambar 3. Peran Utama Sistem Informasi

10 2.6Enterprise Resource Planning Systems (ERP) Enterprise Resource Planning Systems (ERP) adalah sebuah sistem lintas fungsional yang dikendalikan oleh rangkaian yang terintegrasi oleh modul software yang mendukung dasar bisnis proses internal perusahaan. Gambar 4. Komponen Utama ERP Gambar 5. Contoh Bisnis Proses yang didukung oleh ERP ERP dapat menghasilkan manfaat bisnis yang signifikan bagi sebuah perusahaan. Banyak perusahaan yang telah menemukan nilai bisnis utama dalam menggunakan ERP dengan cara yang paling dasar : Kualitas dan efisiensi. ERP menghasilkan kerangka untuk menyatukan dan meningkatkan bisnis proses internal perusahaan yang menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam hal kualitas dan efisiensi terhadap pelayanan pelanggan, produksi dan distribusi.

11 Mengurangi biaya. Banyak perusahaan melaporkan pengurangan biaya pengolahan transaksi dan hardware, software, dan staf IT dibandingkan dengan sistem yang tidak terintegrasi yang digantikan oleh ERP. Mendukung keputusan. ERP menyediakan informasi lintas fungsional yang penting dalam kinerja bisnis bagi para manajer untuk secara signifikan meningkatkan kemampuan mereka untuk membuat keputusan yang lebih baik tepat pada waktunya untuk keseluruhan bisnis perusahaan. Kelincahan perusahaan. Penerapan ERP mematahkan banyak bentuk departementalisasi dan dinding fungsional dalam bisnis proses, sistem informasi dan sumber informasi. Hal ini menghasilkan struktur organisasi, tanggung jawab manajerial, dan peran pekerjaan yang lebih fleksibel dan oleh karenanya lebih lincah dan menyesuaikan organisasi dan angkatan kerja yang dapat secara lebih mudah mengkapitalisasi peluang bisnis baru. Gambar 6. Biaya dalam Implementasi ERP Meskipun keuntungan yag diberikan oleh ERP sangat banyak, biaya dan resikonya juga perlu dipertimbangkan. Perlu dicatat bahwa biaya hardware dan software merupakan bagian paling kecil jika dilihat dari total biaya dan biaya untuk mengembangkan bisnis proses yang baru dan mempersiapkan karyawan terhadap sistem baru menghasilkan kumpulan biaya yang sangat mahal dalam menerapkan ERP. Mengkonversi data dari sistem sebelumnya ke ERP merupakan kategori biaya lainnya dalam penerapan ERP. Biaya dan resiko kegagalan dalam menerapkan ERP merupakan hal yang sangat penting.banyak perusahaan yang berhasil dalam penerapan ERP, namun beberapa perusahaan juga mengalami kegagalan dan biaya yang luar biasa yang menghasilkan kerusakan sangat besar

12 bagi keseluruhan bisnis mereka. Kehilangan yang besar dalam hal pendapatan, laba dan pangsa pasar yang dihasilkan ketika bisnis proses utama dan sistem informasi gagal atau tidak bekerja secara tepat. Dalam banyak kasus terjadi kehilangan pesanan dan pengiriman, perubahan persediaan tidak tercatat dengan benar dan ketidaktepatan dalam mencatat persediaan menyebabkan kekurangan persediaan utama selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan.

13 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Profil Perusahaan PT Chitra Paratama ( Perusahaan ) didirikan pada tahun 1999 yang merupakan salah satu anak perusahan dari Tiara Marga Trakindo (TMT) group.perusahaan berkedudukan di gedung Tiara Marga Trakindo 1 lantai 5, Jl. Raya Cilandak KKO No. 1, Jakarta Selatan 12560, Indonesia.Perusahaan memulai usaha komersialnya pada Juli 2000.Perusahaan merupakan importir tunggal untuk ban jenis earthmovermerek Michellin di Indonesia. Saat ini Perusahaan telah berkembang menjadi dealer terbesar dari Michellin dan selain itu juga menyediakan jasa terkait dengan ban yang terdiri dari repair, retread dan tire service management dengan sejumlah merek ban ternama didalam produk yang dijual. Visi perusahaan adalah menjadi pilihan utama sebagai penyedia solusi ban. 3.2 Faktor-faktor Penyebab Kesuksesan Penerapan Sistem Informasi (SAP ERP) Nah et al, (2001), berdasarkan hasil studi sebelumnya, teridentifikasi 11 faktor utama yang menyebabkan keberhasilan dalam implementasi ERP. Kesebelas faktor tersebut adalah : 1. Kerjasama dan komposisi ERP 2. Perubahan program dan budaya manajemen 3. Dukungan manajemen tingkat atas 4. Visi dan rencana bisnis 5. Rekayasa ulang bisnis proses dan meminimalisasi kustomisasi 6. Komunikasi yang efektif 7. Manajemen proyek 8. Pengembangan, pengujian, dan penyelesaian masalah software 9. Memantau dan mengevaluasi kinerja 10. Project champion 11. Sistem bisnis dan teknologi informasi yang tepat Sedangkan dalam penerapan SAP ERP sebagai sistem informasi dalam menjalankan kegiatan suatu bisnis, berdasarkan hasil penelitian sebelumnya terhadap beberapa perusahaan yang berhasil disebabkan oleh berbagai faktor yang akan dijelaskan satu-persatu berikut ini.

14 Faktor pertama, bekerja dengan fungsi SAP/mempertahankan ruang lingkup. Hal terpenting dari bekerja dengan fungsi SAPadalah kemampuan untuk merampingkan bisnis proses perusahaan. Ketika mengimplemntasikan sebuah sistem, banyak organisasi gagal untuk menentukan tujuan dari organisasi mereka.keterampilan bekerja diharuskan meningkat setelah mengimplementasikan sistem baru.cara istimewa dalam melakukan bisnis, yang dikelola, meskipun kemungkinan besar tidak efisien, dibawah sistem lama, tidak lagi ditoleransi. Perusahaan yang tidak mengerti masalah ini diawal akan mengalami permasalahan yang serius (Davenport, 2000). Perusahaan yang sudah berhasil mengakui bahwa penting untuk membersihkan bisnis proses mereka, yang akan membantu mereka untuk mengimplementasikan vanilla SAP dengan kustomisasi yang minimal. Faktor kedua, project team/ dukungan manajemen/ konsultan.project team yang berhasil terdiri dari lintas fungs, termasuk didalamnya orang yang sangat berpengatahuan di dalam organisasi (Nah et al., 2001).Tim, setiap saat, harus mendedikasikan waktunya ke dalam proyek, dan tidak memiliki tanggung jawab lainnya didalam perusahaan.kesuksesan dalam mengimplementasi hanya dapat dicapai ketika eksekutif tingkat tinggi memiliki komitmen yang kuat terhadap proyek (Davenport, 2000). Perilaku dari senior manajer akan mempengaruhi tidak hanya kepada aliran dana dan informasi proyek, tetapi juga kepada bawahan dalam memandang proyek, hal ini berdampak ke perusahaan secara keseluruhan di masa depan, dan juga berdampak kepada pegawai sebagai individu yang bernilai dan berkemampuan. Senior manajemen memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk mendukung proyek secara internal melalui insentif dan bonus, dan secara ekternal dengan memelihara saluran komunikasi yang terbuka dan efektif dan menjamin sikap yang positif. Faktor ketiga, kesiapan internal/pelatihan.faktor manusia dan aspek pelatihan dalam penerapan ERP, dalam sejarahnya menerima perhatian paling sedikit.paradok ketika hal ini diabaikan atau dianggap remeh, secara utama karena hal ini tidak memiliki keuntungan yang besar yang dapat dihitung, dan dalam jangka panjang biaya yang dibebankan sangat besar. Dengan memberikan sedikit pelatihan dan dukungan keuangan, maka tidak sulit untuk direalisaisikan terkait penundaan, kebingungan dan kehancuran akan keuangan yang mungkin terjadi. Beberapa perusahaan bersikeras untuk menetapkan biaya tetap atau persentase terhadap pelatihan terlepas akan alasan kebutuhan atau kondisi variabel. Kesalahan ini banyak menjadi penyebab kegagalan dalam melakukan impelmentasi. Untungnya, hal ini telah menjadi sumber

15 bagi perusahaan lain untuk belajar dari pengalamn tersebut dan menghindari mengulang kesalahan yang sama. Faktor keempat adalah kesesuaian dengan keragaman organisasi.organisasi memiliki banyak budaya. Setiap individu dari suatu organisasi yang sama memiliki cara masing-masing dalam melakukan suatu pekerjaan, dan setiap fungsi atau departemen beroperasi sesuai dengan prosedur yang berbeda dan kebutuhan bisnis. Secara tidak terduga, perusahaan yang lebih besar dan mendunia mengutip keragaman mereka sebagai hambatan untuk sukses.masing-masing unit dan kelompok memiliki hak mereka sendiri, dan tidak ingin berasimilasi ke dalam satu budaya perusahaan.rekayasa ulang bisnis diperlukan disini, baik pada tingkatan manusianya maupun organisasinya.keberagaman organisasi ini berbeda dengan faktor pertama (bekerja dalam fungsi dan ruang lingkup SAP) dimana perusahaan mengubah budayanya bukan hanya prosesnya. Faktor kelima terdiri dari perencanaan, pengembangan dan penganggaran.perencanaan proyek ERP yang canggih tidak boleh dianggap enteng atau dengan sedikit pemikiran.seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ada potensi biaya yang besar terkait dengan usaha tersebut. Selain biaya tinggi yang dikeluarkan sebelum tanggal go live, ada kemungkinan dan menjadi biaya yang besar yang dibebankan ke perusahaan yang tidak dapat mengembangkan secara utuh rencana komprehensif. Perencanaan harus identifikasi lebih dekat dengan mempertahankan ruang lingkupnya selama penerapan.banyak proyek, terutama yang mengalami kegagalan, mendapati kelebihan anggaran.hanya satu per enam proyek yang selesai tepat waktu dan sesuai dengan anggaran. Faktor keenam dan yang terakhir adalah kecukupan pengujian. Sistem pengujian terbukti telah menjadi elemen kunci keberhasilan untuk beberapa perusahaan, dan secara langsung menjadi penyebab kegagalan bagi perusahaan lain. Setelah berbulan-bulan atau bertahun-tahun pengembangan, mungkin layak untuk mengasumsikan bahwa baik anggota tim maupun manajemen eksekutif lelah berurusan dengan proyek dan hanya ingin untuk segera diselesaikan. Hasil dari pemikiran seperti ini, yaitu secara tidak langsung mengabaikan pengujian dapat menjadi penyebab kegagalan dan dalam jangka panjang hanya membebani perusahaan secara finansial. 3.3Penerapan SAP ERP di PT Chitra Paratama Penggunaan SAP sebagai ERP di PT Chitra Paratama telah dimulai sejak awal pendirian perusahaan.namun seiring dengan perkembangan bisnis dengan lini yang semakin beragam, dan

16 juga pengakuisisian perusahaan di Singapura sebagai anak perusahaan, yang menyebabkan perubahan laporan mata uang pencatatan.selain itu, tuntutan untuk pembuatan laporan secara segmen agar mempermudah analisa dan pengambilan keputusan perusahaan oleh manajemen tingkat atas.maka dari alasan-alasan tersebut, SAP yang ada belum dapat mengakomodir kebutuhan tersebut.oleh karenanya, manajemen memutuskan untuk melakukan untuk mengimprove SAP yang selama ini digunakan. Dalam menerapkan improvement SAP, beberapa hal yang dilakukan, pertama kali adalah mengidentifikasi struktur SAP yang ada saat ini, dimulai dengan identifikasi lini bisnis perusahaan, struktur organisasi, aplikasi SAP yang telah dipakai, dan chart of accounts. Kemudian perusahaan menganalisa permasalahan yang dihadapi dalam penggunaan SAP saat ini dan mengidentifikasi improvement yang akan dilakukan pada SAP improvement. Tentunya dalam melakukan analisa ini, perusahaan dibantu baik dari konsultan SAP dari internal group perusahaan dan juga konsultan pihak eksternal. Selain itu, perusahaan juga menerapkan time table dalam penerapan SAP improvementyangakan dieksekusi dalam dua tahap. Terlampir waktu pelaksanaan untuk tahap pertama :

17 3.4 Faktor-faktor Keberhasilan Penerapan SAP ERP di PT Chitra Paratama Terkait dengan penerapan SAP ERP di PT Chitra Paratama, dikarenakan hal ini bukan merupakan pertama kalinya, namun lebih kepada improvement SAP yang sudah dijalankan sebelumnya sehingga perusahaan telah belajar dari pengalaman sebelumnya. Selain itu beberapa hal yang dilakukan perusahaan terkait keberhasilannya yang juga merupakan faktor keberhasilan bagi perusahaan lain dalam menerapkan SAP ERP, yaitu : 1. bekerja dalam fungsi dan ruang lingkup SAP pada saat awal penerapan improvement SAP ini, perusahaan telah mengidentifikasi tujuan yang akan dicapai, berikut adalah hal yang diharapkan dalam penerapan improvement SAP : 2. project team/dukungan manajemen/konsultan manajemen menyadari, bahwa dalam melakukan improvement SAP dibutuhkan untuk fokus, sehingga tim yang terlibat didalamnya dibebas tugaskan dari keterlibatan aktivitas seharihari. Selain itu manajemen juga mempekerjakan konsultan dari internal group yang juga didukung oleh konsultan pihak eksternal. 3. kesiapan internal/pelatihan Terkait dengan improvement SAP dari yang sudah dilaksanakan sebelumnya pada awal penerapan, maka tim yang terlibat terdiri dari orang-orang yang sudah pernah melakukan penerapan SAP sebelumnya, selain itu juga perusahaan menghire orang yang sudah berpengalaman dibidangnya terkait dengan improvement atas SAP. Selain itu sebelum go live dilakukan pelatihan terhadap fitur baru dalam SAP yang akan dijalankan.

18 4. perencanaan, pengembangan dan penganggaran terkait dengan improvement SAP ini telah masuk dalam salah satu bagian strategi perusahaan terkait dengan mengakuisisi perusahaan di Singapura dan atas dana yang akan dikeluarkan juga sudah dimasukan kedalam budget perusahaan di tahun tersebut. 5. kecukupan pengujian sebelum SAP go live dilakukan pengujian terhadap beberapa hal yang akan diimplementasi kemudian. Selain itu juga setelah go live juga dilakukan pencatatatan masalah yang dihadapi, yaitu sebagai berikut :

19 BAB IV KESIMPULAN Berdasarkan apa yang telah dipaparkan diatas, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Manajemen merupakan hal yang harus ada dalam setiap perusahaan dan untuk menerapkannya dibutuhkan dukungan dari semua pihak, terutama sekali manajemen. Selain itu, tujuan dan perencanaan juga tidak kalah pentingnya, dan juga hal lain yang telah disebutkan diatas seperti bekerja dalam ruang lingkup sistem informasi, kesiapan pihak internal dan pelatihan, kesesuaian dengan keragaman organisasi, pengembangan dan penganggaran, serta kecukupan dilakukan pengujian. Penerapan improvement SAP sebagai salah satu Sistem Informasi Manajemen pada PT Chitra Paratama, meskipun yang dipaparkan diatas bukan merupakan penerapan yang pertama kali, namun keberhasilannya dapat dijadikan contoh bagi perusahaan lain. Sehingga, biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan dapat memberikan manfaat yang jauh lebih besar, sehingga perusahaan dapat bersaing dalam pasar yang dinamis.

20 DAFTAR PUSTAKA 1. Definition of Application Landscape. Software Engineering for Business Information Systems (sebts). Jan 21, James A. O Brien Management Information Systems. New York, NY: McGraw- Hill/Irwin 3. Vidyaranya B. Gargeya Success and failure factors of adopting SAP in ERP system implementation. Emerald Group Publishing Limited. Volume 11, No. 5, 28 November 2014.

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7 ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7 Pengertian ERP adalah aplikasi sistem informasi manajemen terintegrasi untuk bisnis/organisasi yang mencakup multi fungsionalitas seperti penjualan, pembelian,

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN PENERAPAN DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI PERUSAHAAN

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN PENERAPAN DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI PERUSAHAAN Tugas : Individu Ujian Tengah Triwulan / E52 Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Prof.Dr. Ir. Imam Suroso, Msc(CS) Batas : 17 Januari 2015 FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Chapter 10

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Chapter 10 ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Chapter 10 PENGERTIAN ERP adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan

Lebih terperinci

e - Business ERP Sistem Informasi STMIK AMIKOM Purwokerto 2013

e - Business ERP Sistem Informasi STMIK AMIKOM Purwokerto 2013 e - Business ERP Sistem Informasi STMIK AMIKOM Purwokerto 2013 ERP (Enterprise Resource Planning) ERP ERP adalah aplikasinsistem informasi manajemen terintegrasi untuk bisnis/organisasi yang mencakup multi

Lebih terperinci

Business Process and Information Systems. Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom

Business Process and Information Systems. Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom Business Process and Information Systems Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom Pokok Bahasan Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan pokok bahasan ini mahasiswa

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Referensi : 1. Management Information Systems : A Managerial End User Perspective, James A. O'Brien 2. Management Information Systems, Raymond McLeod, Jr. Sistem Informasi dan

Lebih terperinci

KONVERSI SISTEM INFORMASI

KONVERSI SISTEM INFORMASI KONVERSI SISTEM INFORMASI Oleh : R. Muh. Angga Bagus P. NRP P056134042.54E Memenuhi Tugas Mata Sistem Informasi Manajemen Dosen Pengampu : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc. (CS) Penyerahan Tugas : 05 Januari

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI PERSERO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI PERSERO FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI PERSERO Oleh: Teti Filantri Siregar NIM P056132582.48e Dosen : Bapak Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perangkat lunak inti yang digunakan oleh perusahaan untuk mengintegrasikan dan

BAB I PENDAHULUAN. perangkat lunak inti yang digunakan oleh perusahaan untuk mengintegrasikan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) adalah suatu program perangkat lunak inti yang digunakan oleh perusahaan untuk mengintegrasikan dan mengoordinasikan informasi

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ENTERPRISE RESOURCE PLANNING 02- Pemetaan Proses & Siklus ERP PENGELOLAAN PROYEK ERP Lingkungan struktur organisasi dalam implementasi ERP bisa disesuaikan dengan kebutuhan, karena struktur organisasi

Lebih terperinci

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan salah satu sumber daya penting dalam perusahaan. Peran teknologi informasi saat ini tidak hanya dalam kegiatan operasional tetapi juga

Lebih terperinci

METODE KONVERSI SISTIM INFORMASI

METODE KONVERSI SISTIM INFORMASI METODE KONVERSI SISTIM INFORMASI oleh: Purwantoro P056131852.47E Dosen Pengajar : Dr.Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc (CS) Program Studi Pascasarjana Magister Manajemen Bisnis Institut Pertanian Bogor Februari,

Lebih terperinci

Ragam Sistem Informasi

Ragam Sistem Informasi Ragam Sistem Informasi Anief Fauzan Rozi, S. Kom., M. Eng. 10/27/13 1 Klasifikasi Sistem Informasi 1. Sistem informasi menurut level organisasi 2. Sistem informasi fungsional 3. Sistem informasi berdasarkan

Lebih terperinci

Sistem Enterprice SASARAN : Sistem Enterprise. Sistem Informasi Enterprise. Information Systems Today

Sistem Enterprice SASARAN : Sistem Enterprise. Sistem Informasi Enterprise. Information Systems Today Sistem Informasi Enterprise Information Systems Today Leonard Jessup and Joseph Valacich 1 2 SASARAN : Memahami bagaimana teknologi informasi mendukung aktifitas bisnis Memahami System Enterprise dan bagaimana

Lebih terperinci

WORKSHOP SMOS

WORKSHOP SMOS ENTERPRISE RESOURCES PLANNING WORKSHOP 23 08-2005 Enterprise Resource Planning (ERP) Sistem informasi yang didesain untuk mendukung keseluruhan unit fungsional dari perusahaan ERP adalah paket software

Lebih terperinci

TUGAS MAKALAH MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SIM DALAM ORGANISASI

TUGAS MAKALAH MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SIM DALAM ORGANISASI TUGAS MAKALAH MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SIM DALAM ORGANISASI DOSEN Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc. ANGKATAN E-47 NONI NOER KAISAR

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Oleh: Deni Mahdiana,S.Kom,MM,M.Kom E-BUSINESS GLOBAL : BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI 1 PROSES BISNIS DAN SISTEM INFORMASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bermanfaat. Istilah ERP software sudah tidak asing lagi untuk didengan pada masa

BAB I PENDAHULUAN. bermanfaat. Istilah ERP software sudah tidak asing lagi untuk didengan pada masa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat di dalam dunia industri sampai saat ini, maka sangat diperlukannya sebuah sistem atau infrastruktur yang dirancang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis

Lebih terperinci

SISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN Sistem lintas fungsi perusahaan merupakan sistem yang mendukung/berfokus pada penyelesaian berbagai proses bisnis dasa

SISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN Sistem lintas fungsi perusahaan merupakan sistem yang mendukung/berfokus pada penyelesaian berbagai proses bisnis dasa SISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN DIANA RAHMAWATI SISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN Sistem lintas fungsi perusahaan merupakan sistem yang mendukung/berfokus pada penyelesaian berbagai proses bisnis dasar bersama

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah skor antara dimana: Tidak berhubungan sama sekali Sangat sedikit hubungannya Sedikit berhubungan Cukup berhubungan Memiliki hubungan

Lebih terperinci

Strategi Konversi Sistem Informasi

Strategi Konversi Sistem Informasi Tugas : Take Home Ujian Akhir Triwulan Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc.(CS) Batas Penyerahan : 17 Januari 2015 Strategi Konversi Sistem Informasi Disusun

Lebih terperinci

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma Tujuan Pembelajaran Memahami Konsep dasar SIM Mempunyai Gambaran Umum

Lebih terperinci

Tipe-tipe Sistem Informasi

Tipe-tipe Sistem Informasi Tipe-tipe Sistem Informasi OPERATIONS SUPPORT SYSTEM (OSS) OSS memproduksi berbagai bentuk informasi yang digunakan secara internal atau eksternal. Namun demikian sistem informasi ini tidak ditujukan untuk

Lebih terperinci

komponen Sistem informasi 1

komponen Sistem informasi 1 komponen Sistem informasi 1 Sistem : sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan Elemen Sistem: tujuan, masukan, keluaran, proses, mekanisme pengendalian,

Lebih terperinci

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solutions. (Buku O Brien)

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solutions. (Buku O Brien) TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solutions (Buku O Brien) Oleh : Vharessa Aknesia KELAS R50 PROGRAM PASCA SARJANA MANAJEMEN

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN DI INDONESIA

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN DI INDONESIA FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN DI INDONESIA TUGAS INDIVIDU SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr.Ir. ARIF IMAM SUROSO, MSc (CS) DI

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi 2.1.1. Pengertian Sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, yang digunakan

Lebih terperinci

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014 Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014 Pengertian Sistem dan Informasi Sistem Suatu jaringan kerja dari

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS A. Konsep Dasar Sistem Informasi Bisnis 1. Teknologi Informasi Istilah TI (Teknologi Informasi) atau IT (Information Technology) yang populer saat perkembangan ini adalah

Lebih terperinci

PENILAIAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INSOURCING DAN OUTSOURCING

PENILAIAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INSOURCING DAN OUTSOURCING PENILAIAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INSOURCING DAN OUTSOURCING TUGAS MAKALAH MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen Pengajar : Dr. Ir. Arif Imam Soeroso, M.Sc TYASTUTI RAHAYU NIM: P056131902.47E

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana:

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana: LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah nilai bobot antara - dimana: Tidak berhubungan sama sekali. Sangat sedikit hubungannya. Sedikit hubungannya Cukup berhubungan. Memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan usaha semakin kompetitif dan kreatif. Untuk dapat bertahan dalam persaingan usaha yang ketat, pihak manajemen dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Informasi Sistem informasi merupakan sekumpulan orang, prosedur, dan sumber daya dalam mengumpulkan, melakukan proses, dan menghasilkan informasi dalam suatu organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk memiliki teknologi informasi yang berperan dalam mendukung

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk memiliki teknologi informasi yang berperan dalam mendukung BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada era globalisasi teknologi sudah semakin berkembang pesat. Setiap perusahaan dituntut untuk memiliki teknologi informasi yang berperan dalam mendukung perkembangan

Lebih terperinci

OBJEK PEMBELAJARAN OBJEK PEMBELAJARAN. Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP. Gambaran Umum ERP. Definisi Sistem Informasi Klasifikasi Sistem Informasi

OBJEK PEMBELAJARAN OBJEK PEMBELAJARAN. Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP. Gambaran Umum ERP. Definisi Sistem Informasi Klasifikasi Sistem Informasi OBJEK PEMBELAJARAN Definisi ERP Manfaat Penerapan ERP Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP Haryono Setiadi, M.Eng STMIK Sinar Nusantara Modul standart yg terintegrasi dengan ERP Definisi Sistem Informasi Klasifikasi

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN DALAM PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI SUATU PERUSAHAAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN DALAM PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI SUATU PERUSAHAAN Makalah FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN DALAM PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI SUATU PERUSAHAAN Tugas Sistem Informasi Manajemen Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc Oleh:

Lebih terperinci

DASAR SISTEM DALAM BISNIS

DASAR SISTEM DALAM BISNIS DASAR SISTEM DALAM BISNIS SISTEM INFORMASI Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan (O Brien dan Marakas

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Metodologi Penelitian merupakan langkah selanjutnya untuk memecahkan masalah yang ada, dimana penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan beberapa

Lebih terperinci

Modul ke: CHAPTER 2. Sistem Informasi dalam Perusahaan. Fakultas PASCA SARJANA. Dr. Istianingsih. Program Studi Magister Akuntansi

Modul ke: CHAPTER 2. Sistem Informasi dalam Perusahaan. Fakultas PASCA SARJANA. Dr. Istianingsih. Program Studi Magister Akuntansi Modul ke: 02 Fakultas PASCA SARJANA CHAPTER 2 Sistem Informasi dalam Perusahaan Dr. Istianingsih Program Studi Magister Akuntansi Sistem Informasi dalam Perusahaan Jenis Sistem Utama dalam Organisasi Jenis

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci. Implementasi, ERP, Proyek, Sistem Informasi, Implementasi ERP, Proyek Sistem Informasi.

ABSTRAK. Kata Kunci. Implementasi, ERP, Proyek, Sistem Informasi, Implementasi ERP, Proyek Sistem Informasi. ABSTRAK Inti sebuah strategi bisnis yang efektif adalah penggunaan efisiensi teknologi informasi yang agresif. Untuk alasan ini sistem ERP muncul sebagai inti dari informasi manajemen yang sukses dan merupakan

Lebih terperinci

Kontrak Kuliah. Konsep Dasar Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Kontrak Kuliah. Konsep Dasar Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Kontrak Kuliah Konsep Dasar Sistem Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Konsep Dasar Sistem Definisi Sistem Sistem Merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur atau komponen-komponen yang saling berkaitan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Strategi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Berdasarkan John Ward dan Joe Peppard (2002, hal 44), strategi sistem informasi adalah suatu kebutuhan organisasi

Lebih terperinci

Enterprise Systems For Management

Enterprise Systems For Management Enterprise Systems For Management Chapter 1 Introduction To Enterprise Systems For Management Information Systems in Organization Sistem informasi berhubungan dengan software,hardware, data dan proses.

Lebih terperinci

Part 2. Management Support System (MSS)

Part 2. Management Support System (MSS) Part 2. Management Support System (MSS) Pendahuluan Teknologi Management Support System ( MSS ) dapat diintegrasikan dengan CBIS. Dimana teknologi Management Support System ( MSS ) adalah interaktif sehingga

Lebih terperinci

Pengelompokan Sistem

Pengelompokan Sistem Pengelompokan Sistem Jenis sistem menurut kelompok : 1. Sistem alam 2. Sistem buatan manusia 3. Sistem terbuka atau dinamis 4. Sistem tertutup atau statis 5. Sistem sederhana 6. Sistem rumit 7. Sistem

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peran Implementasi Sistem Enterprise Resource Planning terhadap Efektifitas Pengendalian Internal Pelaporan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu sistem informasi yang dapat mengkomunikasikan data

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu sistem informasi yang dapat mengkomunikasikan data BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi pesatnya kemajuan teknologi informasi saat ini berdampak langsung terhadap semakin ketatnya persaingan usaha. Maka diperlukan suatu sistem informasi yang

Lebih terperinci

Keuntungan dan Kekurangan Sistem Informasi Outsourcing dan Insourcing di Perusahaan (Tugas Individu)

Keuntungan dan Kekurangan Sistem Informasi Outsourcing dan Insourcing di Perusahaan (Tugas Individu) Mata Kuliah Dosen : Sistem Informasi Manajemen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc (CS) Keuntungan dan Kekurangan Sistem Informasi Outsourcing dan Insourcing di Perusahaan (Tugas Individu) Disusun Oleh :

Lebih terperinci

Sistem Informasi dalam Bisnis

Sistem Informasi dalam Bisnis Sistem Informasi dalam Bisnis Sistem Informasi Manajemen Ricky Herdiyansyah Sp., MSc Mind Map Definisi Sistem Informasi Sistem Informasi (SI) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari manusia, perangkat

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM

ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM ERP (Enterprise Resource Planning) ERP (Enterprise Resource Planningi) atau sering juga disebut Perencanaan Sumber Daya Perusahaan : Merupakan, sebuah

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN DALAM PEMBANGUNAN DAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI SUATU PERUSAHAAN

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN DALAM PEMBANGUNAN DAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI SUATU PERUSAHAAN Ujian Akhir Triwulan Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM) FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN DALAM PEMBANGUNAN DAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI SUATU PERUSAHAAN Dosen : Dr.

Lebih terperinci

Pengantar. Sekilas E-Bisnis. Fungsi E-Bisnis. Komponen-komponen E-Bisnis. Hubungan E-Bisnis dengan E-Commerce

Pengantar. Sekilas E-Bisnis. Fungsi E-Bisnis. Komponen-komponen E-Bisnis. Hubungan E-Bisnis dengan E-Commerce Pengantar Sekilas E-Bisnis E-bisnis menghubungkan semua karyawan, pelanggan, pemasok, dan stakeholders lainnya tanpa pandang wilayah geografis. E-bisnis pakai standar data elektronik umum dan otomatisasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Pada masa sekarang ini, penggunaan sistem informasi berbasis teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Pada masa sekarang ini, penggunaan sistem informasi berbasis teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada masa sekarang ini, penggunaan sistem informasi berbasis teknologi informasi komputer telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan untuk memenangkan persaingan dalam

Lebih terperinci

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution Oleh : Shelly Atriani Iskandar P056121981.50 KELAS R50 PROGRAM PASCA SARJANA

Lebih terperinci

Kontrak Kuliah. Konsep Dasar Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Kontrak Kuliah. Konsep Dasar Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Kontrak Kuliah Konsep Dasar Sistem Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Konsep Dasar Sistem Definisi Sistem Sistem Merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur atau komponen-komponen yang saling berkaitan,

Lebih terperinci

Materi II Overview Sistem Informasi. Sistem Informasi Manajemen Dr. Hary Budiarto

Materi II Overview Sistem Informasi. Sistem Informasi Manajemen Dr. Hary Budiarto Materi II Overview Sistem Informasi Sistem Informasi Manajemen Dr. Hary Budiarto Why Study Information Systems? Teknologi Informasi dapat digunakan untuk meningkatkan proses bisnis secara efisien dan efektif

Lebih terperinci

BAB 1 INTRODUKSI. penggunaannya sudah menjadi kebutuhan dan tuntutan dalam proses manajemen di

BAB 1 INTRODUKSI. penggunaannya sudah menjadi kebutuhan dan tuntutan dalam proses manajemen di BAB 1 INTRODUKSI 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas bisnis. Efisiensi waktu dan biaya yang ditawarkan oleh teknologi informasi membuat penggunaannya

Lebih terperinci

LAMPIRAN. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT INDOSAT, Tbk

LAMPIRAN. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT INDOSAT, Tbk 9 LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT INDOSAT, Tbk Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai korporasi perusahaan. Pertanyaan di bawah berhubungan dengan nilai-nilai dan resiko-resiko yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi telah mendorong terciptanya persaingan yang sengit diantara para pelaku bisnis di setiap bidang. Kemampuan perusahaan dalam merespon perubahan secara cepat

Lebih terperinci

9. JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI

9. JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI Analisis & Perancangan Sistem Informasi Lucky K, SKom, MMSI (http://lcpro.wordpress.com) 7 9. JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI Jenis-jenis sistem informasi menurut kebutuhan manajemen, antara lain: 1. Transaction

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ENTERPRISE RESOURCE PLANNING PERBANDINGAN SOFTWARE ERP BERBAYAR DENGAN SOFTWARE ERP OPEN SOURCE OLEH NGURAH PADANG ADNYANA (1204505015) JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2014

Lebih terperinci

Information System Design and Analysis

Information System Design and Analysis Information System Design and Analysis Indra Tobing Information System Design and Analysis 1 Basic Concept What System is What Information is What Information System is Why need Information System Who

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TELKOM DOMAIN BISNIS

LAMPIRAN 1. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TELKOM DOMAIN BISNIS LAMPIRAN. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TELKOM DOMAIN BISNIS Kuesioner ini dibuat untuk mengevaluasi nilai dan Risiko dalam investasi teknologi informasi (TI) yang diterapkan di PT TELKOM. Petunjuk:

Lebih terperinci

OUTSOURCING SISTEM INFORMASI DAN PERKEMBANGANNYA DI INDONESIA

OUTSOURCING SISTEM INFORMASI DAN PERKEMBANGANNYA DI INDONESIA UJIAN AKHIR TRIWULAN 2 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OUTSOURCING SISTEM INFORMASI DAN PERKEMBANGANNYA DI INDONESIA Dosen : Dr. Ir. Arief Imam Suroso, MSc. Oleh : Gadis Khasanah Suhartono P056101131.45 MAGISTER

Lebih terperinci

SIKLUS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DAN PERANAN PROTOTYPING DALAM PROSES PEMBANGUNAN SISTEM BAGI END USERS DAN INFORMATION SYSTEM SPECIALISTS

SIKLUS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DAN PERANAN PROTOTYPING DALAM PROSES PEMBANGUNAN SISTEM BAGI END USERS DAN INFORMATION SYSTEM SPECIALISTS Tugas : Take Home Ujian Akhir Triwulan Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc SIKLUS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DAN PERANAN PROTOTYPING DALAM PROSES PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

CSG3A3/ SISTEM INFORMASI KK SIDE

CSG3A3/ SISTEM INFORMASI KK SIDE CSG3A3/ SISTEM INFORMASI KK SIDE Reference : Whitten Bentley, Systems Analysis and Design Method, edisi 7, Bab 1. 1 8/27/2015 Perkenalan Nama : Anisa Herdiani, S.T., M.T. Kode dosen : NDN KK : SIDE Ruang

Lebih terperinci

PRESENTASI TUGAS AKHIR CF 1380

PRESENTASI TUGAS AKHIR CF 1380 PRESENTASI TUGAS AKHIR CF 1380 ANALISIS EKONOMI PROYEK IMPLEMENTASI ERP DENGAN MEMPERHATIKAN FAKTOR TIDAK LANGSUNG DAN TIDAK BERWUJUD (Studi Kasus: PT. TELKOM Divre V, Financial Service ) Penyusun Tugas

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning MODUL PERKULIAHAN Enterprise Resource Planning Supply Chain Management and Customer Relationship Management Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Sistem Informasi Sistem Informasi 04 MK18046

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Knowledge management system (KM system) adalah sebuah sistem (umumnya berbasis IT) untuk mengatur knowledge (pengetahuan) dalam organisasi, mendukung penciptaan, serta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahan yang modern harus dapat bersaing dalam persaingan dunia bisnis. Dengan berbagai tekanan bisnis yang ada, perusahaan menanggapi dengan melakukan implementasi

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Informasi Perusahaan Dengan Metode Outsourcing dan Insourcing

Pengembangan Sistem Informasi Perusahaan Dengan Metode Outsourcing dan Insourcing Tugas Mata Kuliah Triwulan Kelas Nama Dosen : Sistem Informasi Manajemen : I (satu) : E52 : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc Pengembangan Sistem Informasi Perusahaan Dengan Metode Outsourcing dan Insourcing

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi Manajemen Pengertian Sistem Informasi Manajemen Menurut Ahli Manajemen Sistem Informasi Manajemen Menurut Jogiyanto Hartono Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan dari interaksi sistem-sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi. PT. Telekomunikasi Indonesia,

Lebih terperinci

INFRASTRUKTUR E-BISNISE Pertemuan ke-4

INFRASTRUKTUR E-BISNISE Pertemuan ke-4 MKK-3161 E-BisnisE INFRASTRUKTUR E-BISNISE Pertemuan ke-4 Infrastruktur Dasar E-Bisnis Infrastruktur e-bisnis adalah arsitektur hardware, software, konten dan data yang digunakan untuk memberikan layanan

Lebih terperinci

Sistem Informasi (SI) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari manusia, perangkat keras, piranti lunak, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang

Sistem Informasi (SI) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari manusia, perangkat keras, piranti lunak, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang Sistem Informasi (SI) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari manusia, perangkat keras, piranti lunak, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mentransformasi dan mendistribusikan informasi

Lebih terperinci

BAB 5 SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

BAB 5 SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER BAB 5 SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER 5.1 SISTEM PENGOLAHAN DATA / INFORMASI AKUNTANSI Sistem Informasi Akuntansi (SIA) melaksanakan aplikasi pengolahan data perusahaan dengan volume pengolahan data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi dapat

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem informasi dan teknologi telah menjadi komponen yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis bisnis

Lebih terperinci

MANAJEMEN. Pertemuan ke-1

MANAJEMEN. Pertemuan ke-1 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Pertemuan ke-1 Sistem, Informasi, Sistem Informasi Sistemadalah kumpulan dari unsur-unsur atau elemen-elemen yang saling terintegrasi membentuk satu kesatuan untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

THE NEW YORK TIMES AND BOSTON SCIENTIFIC: TWO DIFFERENT WAYS OF INNOVATING WITH INFORMATION TECHNOLOGY

THE NEW YORK TIMES AND BOSTON SCIENTIFIC: TWO DIFFERENT WAYS OF INNOVATING WITH INFORMATION TECHNOLOGY THE NEW YORK TIMES AND BOSTON SCIENTIFIC: TWO DIFFERENT WAYS OF INNOVATING WITH INFORMATION TECHNOLOGY Disusun Oleh: Wissa Harry Pamudji P056122061.50 Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Dosen: Dr.

Lebih terperinci

PROKONTRA INSOURCING DAN OUTSOURCING

PROKONTRA INSOURCING DAN OUTSOURCING Program Studi : Sistem Informasi Manajemen Penyerahan : 4 Oktober 2013 Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc Batas Penyerahan : 4 Oktober 2013 PROKONTRA INSOURCING DAN OUTSOURCING OLEH : TANTRY NUGROHO

Lebih terperinci

80 Slamet Hariyanto, Sistem Informasi Manajemen SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OLEH : SLAMET HARIYANTO

80 Slamet Hariyanto, Sistem Informasi Manajemen SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OLEH : SLAMET HARIYANTO 80 Slamet Hariyanto, Sistem Informasi SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OLEH : SLAMET HARIYANTO ABSTRAK Seiring perkembangan global di era informasi, keberadaan masyarakat mengalami pergeseran pola yang dinamis.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Universitas Telkom yang cikal bakal pembentukannya berasal dari Sekolah Tinggi Teknologi Telkom (STT Telkom) telah membuktikan kehandalannya dalam melahirkan tenaga

Lebih terperinci

Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen 01

Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen 01 Modul ke: Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen 01 Sistem Informasi dalam Perusahaan Fakultas FEB Dr. Syamsu Alam, SE., M.Si., Ak. Program Studi Magister Akuntansi 1 Jenis Sistem Utama dalam

Lebih terperinci

MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto

MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto Pengembangan Strategi SI/TI Mengembangkan sebuah strategi SI/TI berarti berpikir secara strategis dan merencanakan manajemen yang efektif untuk jangka waktu

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, perusahaan menyadari bahwa teknologi dapat berperan dalam mencapai tujuan pada bagian yang kritis seperti keunggulan

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) ERP adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap.

Lebih terperinci

PERAN, SEJARAH DAN ARAH AKUNTANSI MANAJEMEN

PERAN, SEJARAH DAN ARAH AKUNTANSI MANAJEMEN PERAN, SEJARAH DAN ARAH AKUNTANSI MANAJEMEN A. Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Sistem informasi akuntansi manajemen asalah sistem informasi yang menghasilkan keluaran (output) dengan menggunakan masukan

Lebih terperinci

FAKTOR KESUKSESAN DAN KEGAGALAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DI SUATU PERUSAHAAN

FAKTOR KESUKSESAN DAN KEGAGALAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DI SUATU PERUSAHAAN TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKTOR KESUKSESAN DAN KEGAGALAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DI SUATU PERUSAHAAN DOSEN : DR. IR. ARIF IMAM SUROSO, MSC OLEH ARI BINUKO MAGISTER MANAJEMEN BISNIS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Implementasi sistem ERP (Enterprise Resources Planning) merupakan teknologi informasi yang memiliki peranan penting dan berinteraksi dengan sistem informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masalah-masalah baru yang kompleks timbul dengan tiada henti-hentinya

BAB I PENDAHULUAN. Masalah-masalah baru yang kompleks timbul dengan tiada henti-hentinya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah-masalah baru yang kompleks timbul dengan tiada henti-hentinya dalam suatu organisasi. Metode pemecahan masalah yang dimasa lalu untuk dapat menyajikan informasi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 2 dan Drs. B. Mustafa, M.Lib. 3 PENDAHULUAN KOLEKSI Perpustakaan di perguruan tinggi merupakan

Lebih terperinci

RELATIONSHIP, COLLABORATION and PROJECT SUCCESS

RELATIONSHIP, COLLABORATION and PROJECT SUCCESS UJIAN AKHIR TRIWULAN II MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) REAL CASE STUDY 2 CASE STUDY CENTENE, FLOWSERVE and SHAW INDUSTRIES : RELATIONSHIP, COLLABORATION and PROJECT SUCCESS Dosen : Dr.

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning Pendahuluan Aspek perencanaan yang terintegrasi di suatu organisasi/perusahaan, bersifat lintas fungsional yang terdiri atas berbagai fitur. Tujuan integrasi : agar dapat merencanakan

Lebih terperinci

BUSINESS INTELLIGENCE. Management Database & Informasi

BUSINESS INTELLIGENCE. Management Database & Informasi BUSINESS INTELLIGENCE Management Database & Informasi Pengorganisasian data di lingkungan file tradisional vs Pendekatan database Dasar-dasar Business Intellegence Basis Data Vs Pemrosesan File Tradisional

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perencanaan finansial yang akurat, sesuai dengan kondisi bisnis, baik di dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. perencanaan finansial yang akurat, sesuai dengan kondisi bisnis, baik di dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di dalam dunia bisnis tidak lepas kaitannya dengan sisi ekonomi dari bisnis. Segala bentuk implementasi teknologi informasi selalu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi yang ada,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi yang ada, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi yang ada, khususnya di dalam dunia teknik informatika, penting bagi pelaku industri yang berkecimpung di dunia

Lebih terperinci

Manajemen Sistem Informasi Publik

Manajemen Sistem Informasi Publik Manajemen Sistem Informasi Publik Disusun Oleh Kelompok 1: Praherdyan Navy P (105030101111011) Dhio Yudhistira (105030107111006) Kurnia Romadhoni (105030100111012) UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

Lebih terperinci