BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Bank Mayapada Internasional, Tbk. adalah salah satu bank swasta umum di Indonesia dengan alamat kantor pusat dan kantor pusat operasional di Mayapada Tower, Ground Floor 2 nd Floor Jalan Jend. Sudirman Kav. 24, Jakarta Saat ini Bank Mayapada mengoperasikan 123 kantor yang tersebar di beberapa ibukota propinsi antara lain Jakarta, Bogor, Banten, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya, Denpasar, Palembang, Lampung, Medan, Makassar, Yogyakarta, Pekanbaru, Pontianak, Balikpapan, Malang, Samarinda, Mataram dan Manado. Jumlah karyawan saat ini sebanyak 1884 karyawan. Gambar 3.1 Logo Bank Mayapada Logo perusahaan Bank Mayapada mewakili simbol dari bumi dan alam semesta dalam nuansa warna-warna hitam, merah, jingga, dan kuning. Bentuk huruf ramping, elegan dan berkesan modern. Visual logo terdiri dari tiga elemen. Elemen pertama adalah bumi, elemen kedua serta ketiga adalah gerakan alam semesta. Ketiga elemen tersebut diatas menunjukan kebesaran Tuhan. Bumi melambangkan kekokohan pijakan Bank Mayapada yakni kesehatan bank. Sedangkan gerakan alam semesta dalam dua elemen menggambarkan profesionalisme dan kualitas pelayanan demi kepuasan nasabah. Nuansa warna hitam, merah, jingga dan kuning melambangkan bara kekuatan sekaligus perkembangan. Berkembang dengan

2 49 melangkah secara hati-hati, perlahan tetapi pasti. Ini diperkuat dengan format visual logo berupa elips yang memberikan kesan dinamis dan inovatif. Menggambarkan tekad dan semangat Bank Mayapada di dalam mencari hal-hal baru. Kesehatan bank, profesionalisme, kualitas pelayanan dan inovasi menyatu dalam jiwa setiap insan Bank Mayapada, berarti komitmen. Komitmen untuk memuaskan nasabah, turut memajukan dunia perbankan serta perekonomian di Indonesia Sejarah tentang Bank Mayapada Bank Mayapada pertama kali didirikan pada tahun 1989 dengan nama PT Bank Mayapada International dan mulai beroperasi secara komersial sebagai bank umum swasta nasional pada tanggal 23 Maret 1990 berdasarkan Akta Notaris Misahardi Wilamarta, SH. No. 196 tanggal 7 September Anggaran Dasar Bank Mayapada mendapat pengesahan oleh Departemen Kehakiman dengan Surat Keputusan No. C2-25 HT TH 90 pada tanggal 10 Januari 1990 dan mendapat ijin operasi dari Menteri Keuangan dengan Keputusan No. 342/KMK.013/1990 tanggal 16 Maret Bank Mayapada memperoleh ijin sebagai Bank Devisa di tahun 1993 melalui Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 26/26/KEP/DIR tanggal 3 Juni Bank Mayapada mengalami perubahan nama menjadi PT Bank Mayapada Internasional pada tahun 1995 dan Go Public pada tahun Dengan menjaga kualitas operasional perusahaan, pada tahun 2003 Bank Mayapada memperoleh sertifikat mutu ISO 9001:2000 dari badan sertifikasi mutu internasional SGS di bidang operasional. Mulai tahun 2005 sampai 2008, Bank Mayapada mendapatkan Award Predikat Bank Sangat Baik Versi Infobank.

3 50 Sejarah perkembangan perusahaan ini terlihat sangat baik dan maju. Hal ini disebabkan perusahaan memiliki visi dan misi yang terus dipertahankan. Adapun visi dan misi Bank Mayapada adalah: a. Visi Menjadi salah satu bank publik terkemuka di Indonesia yang fokus dalam ritel dan konsumer. b. Misi Mempertahankan operasional bank yang sehat dan memberikan nilai tambah maksimum kepada nasabah, karyawan, pemegang saham dan pemerintah Struktur Organisasi Bank Mayapada Struktur organisasi dari Bank Mayapada dapat dilihat seperti bagan di bawah ini:

4 Gambar 3.2 Struktur Organisasi Bank Mayapada 51

5 52 Pada struktur organisasi di atas dapat dilihat bahwa divisi HRD (Human Resource) dibawahi langsung oleh wakil presiden direktur. Tugas dari HRD adalah merencanakan dan mengembangkan kebijakan dan sistem pengelolaan SDM, serta mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan fungsi manajemen SDM di seluruh perusahaan agar dapat menunjang dan meningkatkan kinerja SDM dalam mencapai target perusahaan. 3.2 Analisis Sistem Permasalahan yang Dihadapi Masalah yang dihadapi oleh Bank Mayapada dalam pemberian kenaikan gaji karyawan adalah pemberian kenaikan gaji yang kurang akurat. Dari hasil wawancara dengan Wakil Direktur Utama Bank Mayapada, beliau mengatakan bahwa pemberian kenaikan gaji yang seharusnya dilakukan berdasarkan kinerja karyawan kurang diperhatikan oleh atasan mereka. Penilaian prestasi kerja yang dilakukan perusahaan setiap akhir tahun seharusnya dapat digunakan untuk menentukan kenaikan gaji karyawan. Karena dari hasil penilaian tersebut akan terlihat bagaimana kinerja dari seorang karyawan. Jika kinerjanya baik maka karyawan tersebut akan mendapatkan kenaikan gaji yang tinggi. Sedangkan jika kinerjanya buruk maka karyawan tersebut akan mendapatkan kenaikan gaji yang sedikit atau bahkan tidak mendapatkan kenaikan gaji. Untuk lebih jelasnya, maka perlu juga melakukan wawancara terhadap bagian yang terkait, yaitu bagian HRD. Wawancara dilakukan dengan Kadiv HRD Bank Mayapada. Beliau mengatakan bahwa pemberian kenaikan gaji yang didasarkan pada

6 53 prestasi kerja sebenarnya sudah dilakukan. Pada lembar penilaian prestasi kerja seperti yang terlihat pada Tabel 3.1 biasanya para atasan akan menuliskan kenaikan gaji yang akan diberikan kepada karyawan tersebut. Namun yang jadi masalah disini adalah pada bagian HRD tidak memiliki SDM yang cukup untuk mengecek apakah kenaikan gaji yang dituliskan tersebut sesuai dengan kinerjanya. Sehingga bagian HRD akan langsung memberikan kenaikan gaji seperti yang dituliskan tersebut. Faktor kedekatan karyawan dengan atasan akan membuat karyawan tersebut mendapatkan kenaikan gaji yang tinggi. Faktor lain adalah lihat tampang dimana atasan akan memberikan kenaikan gaji yang tinggi jika karyawan tersebut dinilai memiliki penampilan yang baik serta memberikan kenaikan gaji yang rendah kepada karyawan yang dinilai memiliki penampilan yang buruk. Penilaian prestasi kerja pada Bank Mayapada dibagi menjadi 2 bagian berdasarkan jabatan, yaitu untuk kepala bagian keatas dan untuk kepala seksi, staff dan non staff. Sistem penilaian pada 2 bagian ini adalah sama, yang membedakan adalah untuk jabatan kepala bagian keatas terdapat 13 aspek penilaian sedangkan untuk jabatan kepala seksi, staff dan non staff hanya 7 aspek penilaian. Lembar penilaian prestasi kerja untuk kepala seksi, staff dan non staff dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

7 Tabel 3.1 Lembar Penilaian Prestasi Kerja 54

8 Usulan Pemecahan Masalah Untuk memecahakan masalah yang dihadapi, maka perhitungan kenaikan gaji karyawan tersebut akan diubah menggunakan aplikasi komputer. Metode ANFIS yang diterapkan dalam sistem aplikasi tersebut memiliki 5 layer yang harus dilewati dalam proses perhitungan. Model propagasi error digunakan untuk mencari nilai error terkecil dari suatu data training sehingga dapat meningkatkan keakuratan dari suatu proses data. Lembar penilaian prestasi kerja dari semua karyawan dimasukkan kedalam sebuah database sehingga aplikasi yang dibuat sesuai dengan sistem penilaian dari perusahaan tersebut. 3.3 Perancangan Program Aplikasi Perancangan Program Pada perancangan program ini akan digunakan activity diagram, sequence diagram dan use case diagram. Tujuannya untuk menjelaskan alur program secara menyeluruh dan mudah dipahami oleh pengguna. Berikut ini adalah penjelasan masingmasing diagramnya: A. Flowchart Flowchart dari program ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

9 Gambar 3.3 Flowchart 56

10 57 Penjelasan dari flowchart diatas adalah sebagai berikut. Ketika program START, maka akan masuk ke MENU UTAMA. Dari MENU UTAMA dapat melakukan akses ABOUT, melakukan EXIT dari program atau melakukan LOAD DATABASE untuk membuka data karyawan yang akan ditraining. Setelah LOAD DATABASE, maka perlu melakukan LOAD/SAVE SETTING yaitu membuka setting yang sudah disimpan atau menyimpan setting baru. Setting tersebut akan digunakan dalam proses TRAINING. Kemudian NEXT dan BACK jika Yes maka program akan kembali ke bagian LOAD/SAVE SETTING, jika No program akan melanjutkan proses ke LOAD DATA TEST untuk membuka data yang akan di RUNNING. HASIL akan ditampilkan setelah RUNNING dan SELESAI jika No program akan melakukan COPY TO DATABASE kemudian EXIT program, jika YES program akan EXIT. B. Use Case Diagram Gambar 3.4 Use Case Diagram

11 58 Use case diagram diatas menunjukkan hak akses dari pemakai program tersebut. Disitu terlihat bahwa HRD memiliki hak akses penuh terhadap program tersebut dimana HRD dapat melakukan LOAD DATABASE, LOAD/SAVE SETTING, LOAD DATA TEST & RUNNING dan melihat HASIL. Sedangkan Directors dan Commissioners hanya dapat melihat HASIL saja. C. Sequence Diagram Menu Utama Sistem Aplikasi User Load Database Data yang ada di database Membuka data yang ada di database Load/Save Setting Load setting yang sudah di save Setting data Training Data Data sudah di training Mentraining data Load Data Test Data yang akan di test Running Hasil Perhitungan Membuka data yang akan di test Proses perhitungan Copy to Database Gambar 3.5 Seqeunce Diagram Menu Utama Sequence diagram menu utama diatas memperlihatkan interaksi dari menu utama antara User dengan Sistem Aplikasi yang dibuat. Pada gambar tersebut terlihat ketika User melakukan Load Database, maka Sistem Aplikasi akan membuka data yang ada di database kemudian mengirimkan data yang ada di database untuk diakses oleh User. Jika User melakukan Load/Save Setting, maka program akan melakukan setting data dan

12 59 mengirimkan setting yang sudah di save. Traning data yang dilakukan User akan membuat program melakukan traning data dan mengirimkan data yang sudah di training. Jika User melakukan Load Data Test, maka program akan membuka data yang akan di test. Kemudian Running akan membuat program melakukan proses perhitungan dan mengirimkan hasil perhitungan. Jika User mengirimkan perintah Copy to Database, maka Sistem Aplikasi akan menyimpan hasil perhitungan tersebut ke dalam database Perancangan Database Tujuan perancangan database adalah untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dari pengguna dan aplikasi, menyediakan struktur informasi yang natural dan mudah di mengerti oleh pengguna, serta mendukung kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek kinerja dari suatu sistem database. Bank Mayapada sendiri sudah mempunyai database untuk semua data karyawannya. Oleh karena itu, perancangan database pada aplikasi yang akan dibuat hanya menambahkan beberapa tabel kedalam database, sehingga tidak mengubah struktur databasenya. Lembar penilaian prestasi kerja yang ditunjukkan pada Tabel 3.1 di atas akan diubah menjadi suatu tabel database bagi program yang dibuat ini. Tabel database ini disusun berdasarkan penilaian prestasi kerja semua karyawan pada periode yang sama. Pemberian nilai pada tabel database ini berbeda dengan pemberian nilai pada lembar penilaian prestasi kerja pada Tabel 3.1. Jika pada Tabel 3.1 nilainya adalah A,B,C,D maka pada tabel database ini nilainya adalah 4 untuk A, 3 untuk B, 2 untuk C dan 1 untuk D. Berikut ini adalah database yang dirancang:

13 60 Gambar 3.6 Hubungan Relasi Gaji dengan Penilaian Tabel 3.2 Tabel MS_Penilaian No. Nama Field Jenis Panjang Keterangan 1. id_penilaian INTEGER 2 bytes Primary Key 2. penguasaan INTEGER 2 bytes 3. absensi INTEGER 2 bytes 4. ketelitian INTEGER 2 bytes 5. kepuasan INTEGER 2 bytes 6. sikap INTEGER 2 bytes 7. komunikasi INTEGER 2 bytes 8. kemandirian INTEGER 2 bytes Tabel 3.3 Tabel MS_Gaji No. Nama Field Jenis Panjang Keterangan 1. id_karyawan INTEGER 2 bytes Primary Key 2. id_penilaian INTEGER 2 bytes Foreign Key 3. kenaikan_gaji INTEGER 2 bytes Berikut ini adalah perintah SQL dalam membuat tabel MS_Penilaian_2008 dan tabel MS_Gaji_2008: CREATE TABLE MS_Penilaian_2008 ( id_penilaian INTEGER PRIMARY KEY,

14 61 ) penguasaan INTEGER, absensi INTEGER, ketelitian INTEGER, kepuasan INTEGER, sikap INTEGER, komunikasi INTEGER, kemandirian INTEGER, CREATE TABLE MS_Gaji_2008 ( id_karyawan INTEGER PRIMARY KEY, kenaikan_gaji INTEGER, id_penilaian INTEGER, FOREIGN KEY(id_penilaian)references MS_Penilaian_2008 on update cascade on delete cascade, ) Jika tabel MS_Penilaian_2008 dan tabel MS_Gaji_2008 tersebut berisi semua data dari periode tahun 2008, maka data untuk periode tahun 2009 juga perlu dibuat tabel, yaitu tabel MS_Penilaian_2009 dan tabel MS_Gaji_2009. Bentuk tabel dari data periode tahun 2008 dan 2009 adalah sama seperti yang terlihat pada Tabel 3.2 dan Tabel 3.3 diatas. Berikut ini adalah perintah SQL dalam membuat tabel MS_Penilaian_2009 dan tabel MS_Gaji_2009: CREATE TABLE MS_Penilaian_2009 ( id_penilaian INTEGER PRIMARY KEY, penguasaan INTEGER, absensi INTEGER, ketelitian INTEGER, kepuasan INTEGER, sikap INTEGER, komunikasi INTEGER, kemandirian INTEGER, ) CREATE TABLE MS_Gaji_2009 ( id_karyawan INTEGER PRIMARY KEY,

15 62 ) kenaikan_gaji INTEGER, id_penilaian INTEGER, FOREIGN KEY(id_penilaian)references MS_Penilaian_2009 on update cascade on delete cascade, Perancangan Struktur Menu Gambar 3.7 Struktur Menu Gambar 3.6 diatas menunjukkan struktur menu dari program yang akan dibuat. Dari struktur menu tersebut mempelihatkan bagaimana program tersebut bekerja. Pada awalnya program akan masuk ke dalam Menu Utama. Dari Menu Utama dapat mengakses layar About, melakukan Load Database atau Exit dari program. Dari Load

16 63 Database akan dilanjutkan dengan melakukan Load/Save Setting. Setelah itu akan dilakukan Training Data, kemudian Load Data Test dan melakukan proses Running. Hasil akan ditampilkan setelah melakukan proses Running. Dari layar Hasil dapat dilakukan Copy to Database atau Close program Perancangan Layar Tampilan layar yang user friendly merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam membuat suatu program aplikasi. Oleh karena itu, penulis merancang tampilan layar yang mudah dipahami oleh pengguna ketika pertama kali menggunakan program ini. Berikut ini adalah rancangan layar yang akan digunakan dalam program ini. A. Rancangan Layar Menu Utama Pada layar menu utama yang dirancang akan menampilkan data karyawan yang akan ditraining, beberapa setting yang perlu diisi dan data karyawan yang akan ditest. Gambar dibawah ini menunjukkan rancangan tampilan layar utama program yang akan dibuat.

17 64 Gambar 3.8 Rancangan Layar Menu Utama B. Rancangan Layar Hasil Perhitungan Layar hasil perhitungan yang dirancang akan menampilkan informasi berupa hasil perhitungan kenaikan gaji berdasarkan ID karyawannya. Rancangan hasil perhitungan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

18 65 Hasil Perhitungan Kenaikan Gaji ID Karyawan Hasil Perhitungan Copy to Database Close Gambar 3.9 Rancangan Layar Hasil Perhitungan C. Rancangan Layar About Layar about dirancang untuk menampilkan informasi dari pembuat program tersebut. Berikut ini adalah gambar rancangan layar about. Gambar 3.9 Rancangan Layar About

19 Pengambilan Sampel Data Aplikasi ini dijalankan dengan mengambil sebanyak 100 sampel data untuk ditraining dan 10 sampel data untuk di test. Sampel data yang diambil adalah data simulasi dan diambil secara random. Pengambilan sampel data tersebut menggunakan suatu teknik yang memiliki model tertentu sehingga data yang dihasilkan mendekati data yang sebenarnya. Teknik pengambilan data tersebut memiliki model seperti berikut: a. Nilai untuk ketujuh aspek penilaian pada Tabel 3.2 di atas ditentukan dengan merandom nilai integer antara 1 sampai 4. b. Untuk nilai kenaikan gaji ditentukan secara random angka integer antara 5 sampai 20, namun sistem random nilainya dibagi menjadi 4 bagian berdasarkan jumlah nilai dari ketujuh aspek penilaian. c. Bagian pertama adalah jika jumlah nilai dari ketujuh aspek penilaian tersebut antara 7 sampai 11, maka nilai kenaikan gajinya adalah random nilai integer antara 5 sampai 8. d. Bagian kedua adalah jika jumlah nilai dari ketujuh aspek penilaian tersebut antara 12 sampai 16, maka nilai kenaikan gajinya adalah random nilai integer antara 9 sampai 12. e. Bagian ketiga adalah jika jumlah nilai dari ketujuh aspek penilaian tersebut antara 17 sampai 22, maka nilai kenaikan gajinya adalah random nilai integer antara 13 sampai 16. f. Bagian keempat adalah jika jumlah nilai dari ketujuh aspek penilaian tersebut antara 23 sampai 28, maka nilai kenaikan gajinya adalah random nilai integer antara 17 sampai 20.

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Data

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Data BAB IV PERANCANGAN SISTEM Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Data skenario yang digambarkan dalam bentuk diagram sequence

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN. 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka apabila perubahan. lainnya yang terhubung dengan server akan ikut berubah.

BAB 4 PERANCANGAN. 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka apabila perubahan. lainnya yang terhubung dengan server akan ikut berubah. BAB 4 PERANCANGAN 4.1 Perancangan sistem Perancangan sistem dibuat berbasiskan web, karena perancangan sistem ini memberikan keuntungan, antara lain: 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 19 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Analisis merupakan penelaahan atau penelitian dengan melakukan suatu percobaan yang menghasilkan kesimpulan dari penguraian suatu sistem informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Bank bjb (IDX: BJBR) (dahulu dikenal dengan Bank Jabar Banten) adalah bank BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Banten yang berkantor

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Use Case Diagram Pada perancangan dengan menggunakan use case diagram, hanya terdapat satu aktor yang terlibat di dalamnya, yaitu User. User atau pengguna dapat melakukan

Lebih terperinci

PEMODELAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT PADA PT. SRIKANDI MULTI RENTAL

PEMODELAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT PADA PT. SRIKANDI MULTI RENTAL PEMODELAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT PADA PT. SRIKANDI MULTI RENTAL Yohannes Yahya Welim 1, Muhammad Iqbal 2 1,2 Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Pada sub bab ini dijelaskan mengenai latar belakang divisi SEMM Danamon, Struktur organisasi divisi SEMM, tugas, wewenang, dan tanggung jawab,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 39 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Asuransi Allianz Utama Indonesia adalah sub dari Allianz Group, pemimpin penyedia asuransi dan servis keuangan di dunia. Berdiri pada tahun

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER Dalam analisis dan perancangan sistem program aplikasi ini, disajikan mengenai analisis kebutuhan sistem yang digunakan, diagram

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin banyak diterapkan. Hal ini merupakan salah satu yang dapat memicu semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin banyak diterapkan. Hal ini merupakan salah satu yang dapat memicu semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat Teknologi Informasi semakin banyak diterapkan. Hal ini merupakan salah satu yang dapat memicu semakin ketatnya persaingan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bonus Berdasarkan Penilaian Kinerja Karyawan Pada PT. Telkom, Tbk Medan Dengan Metode

Lebih terperinci

19

19 20 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Dalam bab ini penulis mencoba menguraikan secara garis besar sistem yang berjalan, maka dapat menyebutkan hal-hal yang menjadi masalah dan perlu diselesaikan dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB 3 PEMBAHASAN. pelayanan kesehatan prima, Pt Binara Guna Mediktama pada tahun 1986 mendirikan

BAB 3 PEMBAHASAN. pelayanan kesehatan prima, Pt Binara Guna Mediktama pada tahun 1986 mendirikan BAB 3 PEMBAHASAN 3.1 Rumah Sakit Pondok Indah 3.1.1 Latar Belakang Guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan adanya rumah sakit swasta dengan pelayanan kesehatan prima, Pt Binara Guna Mediktama pada tahun

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh Kementrian Hukum Dan HAM Sumatera Utara adalah kesulitan dalam mengendalikan penggajian terhadap efektifitas

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. sequential (waterfall). Metode ini terdiri dari empat tahapan, yaitu: analisis,

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. sequential (waterfall). Metode ini terdiri dari empat tahapan, yaitu: analisis, BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM Perancangan program aplikasi dalam skripsi ini menggunakan aturan linear sequential (waterfall). Metode ini terdiri dari empat tahapan, yaitu: analisis, perancangan,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi dianggap penting untuk memudahkan kinerja operasional perusahaan, salah satunya adalah membantu perusahaan dalam mengambil suatu keputusan dan secara

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi PT. Matahari Department Store Medan adalah kesulitan dalam menerapkan penilaian kinerja karyawan sehingga

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 DETAIL PERUSAHAAN 1.1.1 Profil Perusahaan PT. Cakra IntiAgung didirikan pada tanggal 1 Juni 1983, yang berletak di kawasan Grogol Jl. Daan Mogot II No. 25 Jakarta

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem pendukung keputusan pemberian bonus berdasarkan penilaian kinerja karyawan pada PT. Centra Material Bangunan dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Berjalan Masalah-masalah yang sering dihadapi dalam pengembangan sumber daya manusia yang ada pada Victory Education Center adalah sistem pencatatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Organisasi adalah suatu sistem yang paling berpengaruh, mempengaruhi diantara orang dalam kelompok kerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SYSTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SYSTEM 24 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SYSTEM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Braling Indo sebagai adalah perusahaan jasa outsourcing dan Badan Usaha Penyaluran Jasa merupakan mitra perusahaan yang memberikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi informasi pada era globalisasi ini sangat berpengaruh

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi informasi pada era globalisasi ini sangat berpengaruh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi pada era globalisasi ini sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya, semakin maju dan canggihnya teknologi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penerapan data mining untuk memprediksi minat pembeli barang elektronik khususnya komputer dan sparepart

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini, membahas tentang analisa dan perancangan sistem. Analisa sistem meliputi kebutuhan fungsional dan non-fungsional, usecase diagram, dan deskripsi usecase.

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Flowchart

Gambar 4.1 Flowchart BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Algoritma Dalam merancang proses pada Sistem Informasi ini penulis menggunakan Flowchart dan UML sebagai case tool dalam merancang proses yang terjadi di dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN Proses pengelolaan surat yang sedang berjalan di Departemen Pengawasan Bank adalah 1. Dalam mengelola surat masih dengan manual

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Latar Belakang Universitas 3.1.1 Sejarah Universitas Pada mulanya BINUS UNIVERSITY merupakan tempat computer training untuk jangka waktu pendek dinamakan Modern

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem yang berjalan untuk proses pengadaan alat kerja clening service yang dilakukan pada CV. Sapta Darma Utama Medan ini masih

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan sistem tersebut, maka perlu diketahui bagaimana sistem yang sedang berjalan pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Analisis sistem merupakan proses yang menggambarkan sebuah alur sistem baik dari inputan, proses maupun hasil yang diperoleh.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 1.1 Analisa dan Identifikasi Penjurusan mahasiswa merupakan hal krusial, dimana mahasiswa yang memilih jurusan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki akan dikatakan berhasil

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Prosedur Usulan Perhitungan Harga Pokok Produk Di bawah ini adalah usulan prosedur perhitungan harga pokok produk dan pemberian label dengan menggunakan metode Specific Identification

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Kantor Cabang BRI di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 31 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), belum memiliki sebuah sistem informasi yang terprogram, belum adanya aplikasi khusus yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Bank BTPN di kota Medan yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1 Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN 3.1. Gambaran Perusahaan 3.1.1. Tinjauan Perusahaan Dalam pelaksanaan operasional rutin di PT.Modaraya Gemilang (Modasport) terdapat beberapa aturan yang telah ditentukan,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, yang dikenal dengan sebutan Bank JATIM, didirikan pada tanggal 17 Agustus 1961 di Surabaya. Landasan hukum pendirian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Sistem Analisa perancangan kompresi file yang akan dibangun mengimplementasikan algoritma Deflate Zip, algoritma pengkompresian file yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem yang sedang berjalan Dalam pembahasan analisa sistem yang berjalan diperusahaan CV. Bina Sarana Mandiri sudah terkomputerisasi tetapi belum maksimal

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Pendidikan di Indonesia saat ini masih terus berkembang. Salah satunya dalam bidang informatika komputer. Di Indonesia saat ini mempelajari ilmu komputer

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Travel merupakan suatu agen yang melayani persoalan tiketing seperti pesawat terbang, kapal laut dan juga kereta api. Travel ini sudah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Dalam hal ini tinjauan organisasi sangat perlu dilakukan untuk mengetahui tentang sejarah organisasi sejak dari awal pendiriannya hingga sekarang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi menjadi

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi menjadi BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3. Analisis Kebutuhan Sistem Hal pertama yang perlu dilakukan dalam analisis kebutuhan sistem adalah menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi

Lebih terperinci

21

21 BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah salah satu bagian inti dari penelitian ini. Sebelum perancangan dilakukan, proses analisa harus sudah selesai dilakukan terlebih

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dilihat dari semakin banyaknya pengguna teknologi informasi dalam kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. dilihat dari semakin banyaknya pengguna teknologi informasi dalam kegiatan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, teknologi informasi mengalami peningkatan pesat yang dapat dilihat dari semakin banyaknya pengguna teknologi informasi dalam kegiatan bisnis atau industri.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh Dinas Perhubungan Sumatra Utara adalah kesulitan dalam pencatatan serta menentukan banyak setoran pendapatan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Analisa merupakan tahapan paling awal dalam proses pembuatan sebuah aplikasi. Pada tahap ini penulis menganalisa kebutuhan dasar sistem. Analisa dilakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang berjalan pada sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISA PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA PERANCANGAN SISTEM 3.1 PROFIL PERUSAHAAN PT Bank Central Asia (BCA) Tbk adalah bank swasta terbesar di Indonesia. Bank ini didirikan pada 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Internasional di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan, desain sistem,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Irma Graha Pratama adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan pengadaan Alat Pemadam Kebakaran. PT. Irma Graha Pratama didirikan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISA SISTEM Analisa merupakan tahapan paling awal dalam proses pembuatan sebuah aplikasi. Pada tahap ini penulis menganalisa kebutuhan dasar sistem. Analisa dilakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Proses Bisnis Pada pihak masing-masing guru mengadukan pengaduan kerusakan fasilitas kelas, laboratorium dan lab.komputer pada Sekolah Cinta Kasih Tzu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 40 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Universitas Di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis tempat pelayanan dan rehabilitasi

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PT BANK MEGA TBK. didirikan pada tahun 1969 dan berkedudukan di Surabaya, selanjutnya pada tahun

BAB III GAMBARAN UMUM PT BANK MEGA TBK. didirikan pada tahun 1969 dan berkedudukan di Surabaya, selanjutnya pada tahun BAB III GAMBARAN UMUM PT BANK MEGA TBK A. Sejarah PT.Bank Mega Tbk Berawal dari sebuah usaha milik keluarga bernama PT. Bank Karman yang didirikan pada tahun 1969 dan berkedudukan di Surabaya, selanjutnya

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Menurut hasil analisis sistem dan identifikasi yang telah diuraikan pada bab sebelumnya maka penulis mengusulkan beberapa solusi untuk membuat perancangan aplikasi tes masuk Sekolah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Pada bagian ini, penulis memaparkan tentang analisa sistem berjalan pada perusahaan mulai dari analisa dokumen yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Penyebaran Optik Kacamata Berbasis Android Di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 29 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Pada umumnya anak-anak tidak menyukai pelajaran yang berhubungan dengan angkaangka atau hitung-hitungan dan juga menghapal rumus pada pelajaran matematika.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum PT. XYZ PT. XYZ adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan obat khusus bagi Rumah Sakit, Apotik, Klinik, dan lainnya yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Stasiun Kereta Api Pondok Ranji adalah stasiun kereta api yang terletak di Ciputat, Tangerang Selatan. Stasiun ini juga merupakan stasiun paling

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisis dilakukan agar dapat menemukan masalah-masalah dalam pengolahan sistem pendukung keputusan pemilihan tempat penanaman teh dengan menggunakan

Lebih terperinci

3 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Berjalan SDN Tunjungsekar I merupakan salah satu sekolah dasar negeri yang ada di Kota Malang. SDN Tunjungsekar I berlokasi di Jalan Terusan

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. sistem informasi penggajian pada PT. KARYA MANDIRI BERSAMA.

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. sistem informasi penggajian pada PT. KARYA MANDIRI BERSAMA. 19 BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisa Sistem Menganalisa sistem merupakan langkah awal dalam membuat sistem baru. Langkah pertama adalah melakukan wawancara dan pengamatan, dalam hal ini sistem informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENULISAN

BAB III METODE PENULISAN 17 BAB III METODE PENULISAN 3.1 Sumber Data 3.1.1 Data Berdasarkan Sumbernya Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data yang berdasarkan sumber data 1. Data primer, yaitu data yang diperoleh atau

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 46 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan Batalion Barbershop adalah salah satu usaha jasa perawatan rambut yang berada di Jakarta Selatan. Batalion Barbershop merupakan usaha yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia atau dengan kata lain karyawan dalam suatu perusahaan merupakan aset yang terpenting bagi perusahaan. Dikatakan aset terpenting karena karyawan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Sistem Dalam melakukan sebuah analisa sistem penulis melakukan wawancara ke salah satu objek yang diambil dalam sebuah penelitian untuk proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk pemakaian aplikasi yang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk pemakaian aplikasi yang 57 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Dalam bab ini, selain menjelaskan mengenai kebutuhan minimum untuk perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk pemakaian aplikasi yang dihasilkan, juga akan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Hal pertama yang perlu dilakukan dalam analisis kebutuhan sistem adalah menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN EVALUASI. perancangan diagram UML (use case, activity, class, dan sequence), perancangan

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN EVALUASI. perancangan diagram UML (use case, activity, class, dan sequence), perancangan 41 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Sistem Hal-hal yang akan dilakukan dalam perancangan aplikasi antara lain : perancangan diagram UML (use case, activity, class, dan sequence), perancangan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3. Desain dan Perancangan Sebelum melakukan pembuatan aplikasi hal yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah merancang aplikasi. Rancangan dimulai dengan pembuatan struktur

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Bidan Praktek Di Kota Medan Berbasis Web yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Sejarah Kementerian Pertanian Indonesia merupakan negara agraris, dimana sebagian besar masyarakatnya hidup dari pertanian.oleh karena itu, pembangunan sektor

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah PT. BPR Mitra Dana Madani Medan didirikan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang. Pendapatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 28 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Kaliurang KM 62. No.55 Sambirejo Yogyakarta. Adapun

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Kaliurang KM 62. No.55 Sambirejo Yogyakarta. Adapun 27 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian yang diteliti oleh penulis adalah CV.Golden Exchanger yang beralamat di Jl. Kaliurang KM 62. No.55 Sambirejo Yogyakarta. Adapun

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pakar penentuan kelayakan pembiayaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 26 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Profil Perusahaan PT. J.CO Donuts and Coffee didirikan oleh Johnny Andrean yang sebelumnya terkenal sebagai pengusaha salon yang sukses. Tidak kurang dari

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN INTERFACE

BAB IV PERANCANGAN INTERFACE BAB IV PERANCANGAN INTERFACE 4.1 Rancangan Layar 4.1.1 Struktur Program Setelah menganalisa sistem yang sedang berjalan serta melakukan penelitian terhadap perusahaan terkait, maka dapat dapat dirancang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting di dalam suatu perusahaan karena Karyawan inilah yang

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting di dalam suatu perusahaan karena Karyawan inilah yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia atau Karyawan merupakan salah satu sumber daya yang sangat penting di dalam suatu perusahaan karena Karyawan inilah yang menggunakan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah yang ingin penulis angkat dalam penyusunan skripsi ini adalah bagainama merancang simulasi 3 dimensi mengenai gedung perguruan PAB 1 Helvetia

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisis Sistem yang Berjalan Sistem yang sedang berjalan belum tersedia sistem informasi yang berbasis komputer atau dengan kata lain masih dengan cara manual.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sebuah sistem pengolahan informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem yang berjalan Pengambilan keputusan dalam pembelian cat adalah hal yang sulit untuk dilakukan. Karena banyaknya type merek yang beredar dipasaran

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem evaluasi Prosedur Pembayaran Hutang yang diterapkan pada CV. Heru Computer masih dilakukan secara semi komputerisasi, yaitu setiap pendataan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Sistem Dalam merancang sebuah sistem yang akan dirancang secara umum, ada beberapa tahap awal yang harus dilakukan sebelum perancangan sistem yaitu menganalisa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BTN ( Bank Tabungan Negara ) Syariah merupakan Strategic Bussiness Unit (SBU) dari Bank BTN ( Bank Tabunga Negara ) yang menjalankan bisnis dengan prinsip syariah,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. perusahaan Di indonesia milik belanda salah satu perusahaan milik belanda yang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. perusahaan Di indonesia milik belanda salah satu perusahaan milik belanda yang BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Bank bjb Bank pembangunan daerah jawa barat dan banten dasar pendiriannya adalah peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisa Sistem Aplikasi ini dibuat berbasis web untuk mendukung aplikasi pencari jasa laundry, dimana aplikasi ini digunakan oleh user admin dan user laundry.

Lebih terperinci