RINGKASAN. terbanyak. Berdasarkan data yang ada dalam Yellow Page, kursus Mandarin yang terdapat

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RINGKASAN. terbanyak. Berdasarkan data yang ada dalam Yellow Page, kursus Mandarin yang terdapat"

Transkripsi

1 RINGKASAN 1. Kondisi Kursus Bahasa Mandarin di Pluit Pluit merupakan salah satu daerah di Jakarta yang memiliki jumlah kursus Mandarin terbanyak. Berdasarkan data yang ada dalam Yellow Page, kursus Mandarin yang terdapat di Pluit adalah : Bina Terampil Insan Persada, Mozze Language, Everyday Mandarin, Cerdas Bangsa College, Internasional Mandarin Course, Cherish Education, China Star Larning Center, dan Hua Xia Education. 1.1 Everyday Mandarin ( 天天语言学校 ) Kursus yang didirikan pada tanggal 10 Maret 2006 ini terletak di Apartemen Laguna Pluit yang merupakan franchise kursus Mandarin dari Taiwan. Pada saat pertama dibuka, jumlah murid hanya 20 orang dan guru hanya 2 orang. Saat ini jumlah murid sudah bertambah menjadi kurang lebih 120 orang dan guru yang mengajar adalah 7 orang. Di Everyday Mandarin terdapat 2 ruang kelas yang dilengkapi dengan fasilitas seperti TV, DVD player, dan komputer. Everyday Mandarin yang menggunakan kurikulum China ini membagi kelas menjadi 5 jenis, yaitu kelas anak-anak (4 tahun sampai 11 tahun), kelas remaja (12 tahun sampai 15 tahun), kelas dewasa (16 tahun keatas), kelas private, dan juga kelas trainning untuk karyawan-karyawan perusahaan. Kursus ini buka dari hari Senin sampai Minggu, dengan jam operasional dari pukul WIB hingga pukul WIB. Selain jasa kursus Bahasa Mandarin, tempat kursus ini juga menyediakan jasa study tour ke Beijing atau Taiwan, pengurus dan konsultan 1

2 pengiriman siswa sekolah ke Taiwan atau China, serta jasa penerjemah. Saat ini Everyday Chinese School sudah memiliki 2 cabang yaitu di Kelapa Gading dan Palembang. Misi dari Everyday Mandarin adalah berharap dapat menyediakan berbagai jasa Bahasa Mandarin yang di butuhkan oleh masyarakat. 1.2 Cherish Education ( 智力学校 ) Cherish Education merupakan salah satu sekolah internasional, yang juga merupakan kursus Bahasa Mandarin. Kursus yang menggunakan kurikulum Singapura ini didirikan pada 1 Agustus 2000 dan terletak di Pluit Karang Utara. Pada permulaan usaha, murid yang kursus di sini hanya kurang lebih 10 orang dan guru hanya 1 orang. Saat ini murid sudah mencapai 50 orang lebih dan guru yang mengajar di tempat ini juga bertambah menjadi 4 orang. Cherish Education mempunyai 1 ruang kelas yang besar yang terbagi lagi menjadi beberapa ruang kelas kecil yang dilengkapi fasilitas seperti TV dan DVD Player, komputer, proyektor dan juga perpustakaan. Cherish Education membagi kelas menjadi 2 kelompok belajar yaitu kelas taman kanak-kanak dan sekolah dasar. Kelas taman kanak-kanak dibagi menjadi 2 tingkatan, dan kelas sekolah dasar dibagi menjadi 4 tingkatan. Kursus ini buka dari Hari Senin sampai Jumat dengan jam operasional dari pukul WIB sampai WIB. Selain memiliki jasa kursus Bahasa Mandarin, tempat kursus ini juga memberikan kursus Bahasa Inggris dan kursus pelajaran sekolah. Misi dari Cherish Education adalah berharap dapat membantu anak-anak Indonesia dalam belajar bahasa melalui teknik dan cara mengajar yang benar sehingga anak-anak Indonesia mendapat pendidikan bahasa yang baik dan bermutu. 2

3 1.3 Duta Bina Siswa( 台培教学中心 ) Kursus yang terletak di Pluit Sakti ini didirikan pada April Duta Bina Siswa merupakan merupakan pemenang lomba kursus Mandarin di Jakarta. Pada saat pertama berdiri, jumlah murid sekitar 6 orang, dan guru yang mengajar hanya ada 2 orang. Akan tetapi saat ini murid telah bertambah menjadi diatas 30 orang dan guru juga bertambah menjadi 4 orang. Kursus yang menggunakan kurikulum Taiwan ini memiliki 7 ruangan kelas yang dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas seperti TV dan DVD Player, komputer, taman bermain dan juga perpustakaan. Kelompok belajar di kursus ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu kelompok anak-anak, dewasa dan kelas percakapan. Untuk kelas anak-anak dibagi menjadi kelas TK (2 tingkatan), SD (3 tingkatan), dan tingkat atas (3 tingkatan). Sedangkan untuk kelas dewasa dan kelas percakapan tidak dibagi tingkatan. Duta Bina Siswa beroperasi dari hari Senin sampai Minggu dari pukul WIB sampai WIB. Tempat kursus ini juga mempunyai kelas Bahasa Inggris, komputer China, trainning guru dan kelas persiapan sebelum studi ke China atau Singapura. Duta Bina Bangsa Pluit merupakan cabang dari Duta Bina Siswa Kebon Jeruk. Selain cabang Pluit, Duta Bina Siswa mempunyai ada 2 cabang lain yaitu cabang Kelapa Gading dan Gading Serpong. Misi dari Duta Bina Siswa adalah berharap dapat memberikan pendidikan Bahasa Mandarin yang terbaik untuk murid sehingga dapat meningkatkan kemampuan Bahasa Mandarin dan prestasi murid. 3

4 2. Masalah yang dihadapi oleh kursus Mandarin Di Pluit 2.1 Guru Tabel 1 Kriteria Guru Kriteria Everyday Mandarin Cherish Education Duta Bina Siswa 1. Pengalaman kerja 2. Teknik mengajar 3. Kemampuan bercerita 1. Pengalaman Kerja 2. Teknik mengajar 3. Latar belakang pendidikan 1. Pengalaman Kerja 2. Teknik mengajar 3. Latar belakang pendidikan Ketiga tempat kursus ini memiliki kriteria utama yang sama dalam memilih guru yaitu pengalaman dan teknik mengajar guru. Selain itu ada beberapa kriteria lain yaitu: kemampuan bercerita dan adanya latar belakang pendidikan. Tabel 2 Jumlah Guru Guru Everyday Mandarin Cherish Education Duta Bina Siswa Guru tetap Guru Freelance Dari tabel di atas dapat kita ketahui bahwa jumlah guru tetap lebih banyak dibanding dengan jumlah guru freelance. Everyday Mandarin memiliki 3 guru native yang berasal dari China dan Taiwan dengan latar belakang pendidikan S1 dan D3. Guru native dibutuhkan untuk mengajar kelas tingkat atas. Selain itu juga ada 4 guru lokal yang merupakan lulusan universitas di Taiwan atau China. Guru lokal dibutuhkan untuk mengajar kelas level bawah atau kelas anak-anak yang masih membutuhkan penjelasan dalam Bahasa Indonesia. 4

5 Semua guru di Cherish Education adalah guru lokal yang merupakan lulusan salah satu universitas di Taiwan dan Singapura. Karena murid kemampuan Bahasa Mandarin masih rendah dan membutuhkan penjelasan dalam Bahasa Indonesia, maka dalam hal ini guru lokal lebih dibutuhkan dibandingkan dengan guru native Duta Bina Siswa memiliki 1 guru native yang berasal dari Taiwan dan memiliki latar belakang pendidikan D3. Selain itu ada juga 3 guru lokal yang merupakan lulusan salah satu universitas Taiwan. Dalam menjalankan usaha kursus ini, masalah yang sering dihadapi adalah masalah guru. Pada saat memulai usaha, Cherish Education dan Duta Bina Siswa mengalami kekurangan guru Mandarin yang bermutu. Everyday Mandarin mempunyai masalah kedisiplinan guru Modal Usaha Tabel 3 Bentuk Usaha Everyday Mandarin Cherish Education Duta Bina Siswa Bentuk Usaha Kerjasama Yayasan Perseorangan Dari tabel di atas terlihat jelas bahwa ketiga tempat kursus ini memiliki bentuk usaha yang berbeda. Everyday Mandarin mempunyai 2 pemilik yang melakukan kerja sama. Alasan melakukan kerjasama modal awal lebih rendah dan resiko usaha lebih kecil. Modal usaha dari kedua pemilik dengan pembagian modal sebesar 40%:60%. Modal tetap (biaya sewa gedung, sarana dan prasarana, pembelian franchise ) adalah >Rp ,- sedangkan untuk modal lancar (buku, dan lain-lain) >Rp ,- Total modal awal Everyday Mandarin adalah >Rp ,- 5

6 Cherish Education merupakan bentuk usaha yayasan, Bentuk usaha yayasan tidak mencari keuntungan akan tetapi bertujuan untuk kegiatan sosial. Modal awal kursus ini berasal dari sumbangan orang tua murid. Modal tetap (harga gedung, sarana dan prasarana ) ini adalah >Rp ,- sedangkan untuk modal lancar (buku, dan lain-lain) adalah >Rp ,- Total modal awal kursus ini adalah >Rp ,- Duta Bina Siswa adalah usaha perseorangan,dimana keuntungan yang diperoleh merupakan keuntungan perseorangan dan usaha lebih mudah dikendalikan, modal awal berasal dari modal pribadi. Modal tetap (harga gedung,sarana dan prasarana ) ini adalah >Rp ,- sedangkan untuk modal lancar (buku,dan lain-lain) >Rp ,- Total modal awal kursus ini adalah >Rp Menurut hasil wawancara, ketiga tempat kursus ini dalam waktu kurang dari 1 tahun sudah mendapat keuntungan yang sudah dapat menutupi jumlah pengeluaran dan biaya-biaya, akan tetapi sampai saat ini keuntungan yang didapat belum dapat mengembalikan modal awal usaha. Keuntungan kotor yang diperoleh Everyday Mandarin adalah >Rp ,-/bulan, Duta Bina Siswa sebesar >Rp ,-/bulan, sedangkan Cherish Education sebesar >Rp ,-/bulan. 2.3 Kurikulum Tabel 4 Kurikulum yang digunakan Everyday Mandarin Cherish Education Duta Bina Siswa Kurikulum China 1. Singapura 2. China 1. Taiwan 2. China 6

7 Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa ketiga kursus ini menggunakan kurikulum China. Alasan kurikulum China digunakan oleh ketiga tempat kursus ini karena kurikulum China merupakan kurikulum internasional, selain itu bahan mengajar kurikulum ini lebih mudah didapatkan dan sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Cherish Education juga menggunakan kurikulum Singapura karena kurikulum tersebut merupakan kurikulum di sekolah internasional mereka. Duta Bina Bangsa juga mengunakan kurikulum Taiwan karena pemilik pemilik merasa kurikulum Taiwan yang masih menggunakan huruf tradisional China memiliki nilai kebudayaan tradisional China., selain itu kebanyakan kursus Mandarin yang berada di Jakarta menggunakan kurikulum China, sehingga Duta Bina Siswa memiliki cirri khas tersendiri. Kurikulum ketiga kursus ini sudah sesuai dengan permintaan pasar, hal ini bisa dilihat dari kurikulum sudah sesuai dengan kurikulum sekolah. Ketiga kursus ini selalu menambah bahan pengajaran untuk mengikuti perkembangan dan perubahan pendidikan bahasa China. Semua bahan mengajar yang ada di ketiga kursus ini merupakan hasil kerjasama dengan sekolah atau universitas luar negeri, sehingga ketiga kursus ini tidak merasa kesulitan dan kekurangan bahan mengajar. 2.4 Sarana Dan Prasarana Tabel 5 Sarana dan Prasarana Tempat Kursus Sarana dan prasarana Everyday Mandarin Cherish Education Duta Bina Siswa AC, whiteboard, komputer, AC, whiteboard, AC, whiteboard, earphone, TV dan DVD komputer,earphone, komputer,earphone, player. TV dan DVD player, TV dan DVD player, proyektor dan dan perpustakaan perpustakaan 7

8 Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa sarana dan prasarana ketiga tempat kursus ini pada umumnya sama, seperti AC, whiteboard, komputer, earphone, TV dan DVD player. Selain itu ada juga yang menggunakan sarana dan prasarana lain, yaitu proyektor dan perpustakan. Semua sarana dan prasarana yang disedikan ini untuk mendukung kegiatan belajar dan memiliki unsur pendidikan. Cara belajar di ketiga tempat kursus ini juga sangat bervariasi, selain menggunakan metode buku, tempat kursus ini juga menggunakan metode lain. Seperti menggunakan TV dan DVD player. Dengan metode ini murid dapat nonton film-film Mandarin, Metode ini murid dapat melatih kemampuan mendengar dan juga menambah kosakata murid untuk percakapan sehari-hari. Ketiga tempat kursus ini selalu menambah sarana dan prasarana yang ada seperti buku di perpustakaan dan disc DVD. Semua sarana dan prasarana yang digunakan disini merupakan hasil kerja sama dari sekolah atau universitas dari luar negeri, sehingga pihak kursus tidak merasa kesulitan dan kekurangan sarana dan prasarana untuk mengajar. 2.5 Sistem Manajemen Tabel 6 Pengelola Usaha Everyday Mandarin Cherish Education Duta Bina Siswa Pengelola Pemilik Administrator Pemilik Dari tabel di atas dapat kita ketahui bahwa pegelola ketiga tempat kursus ini berbeda-beda. Everyday Mandarin mengelola usahanya sendiri karena pemilik memiliki latar belakang pendidikan yang sama dengan usaha yang dijalani sehingga pemilik lebih memahami usaha yang dijalani dan latar belakang pendidikan pemilik adalah S2. Pemilik 8

9 Duta Bina Siswa mengelola usahanya sendiri karena pemilik tertarik dengan bidang pendidikan dan memiliki latar belakang pendidikan S1 Cherish Education dikelola oleh seorang administrator yang bertugas mengatur seluruh manajemen di kursus ini termasuk keuangan dan sistem pendidikan disini, administrator yang memiliki latar pendidikan S1. Ketiga kursus ini juga telah menerapkan 3 fungsi manajemen yaitu : 1. Perencanaan Everyday Mandarin Cherish Education Duta Bina Siswa 1. Beli Franchise kursus di Taiwan, 2. Target cabang usaha 3. Kurikulum 4. Sarana dan prasarana 5. Analisa pasar 6. Analisa karyawan 7. Analisa keuangan 1. Kurikulum 2. Sarana dan prasarana 3. Analisa pasar 4. Analisa karyawan 5. Analisa keuangan 1. Kurikulum 2. Sarana dan prasarana 3. Analisa pasar 4. Analisa karyawan 5. Analisa keuangan 6. Target cabang usaha Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa pada umumnya ketiga tempat kursus ini mempunyai perencanaan bisnis yang sama. Sebelum membuka usaha kursus, Everyday Mandarin mempunyai perencanaan berupa membeli franchise kursus di Taiwan, target untuk menambah cabang usaha, kurikulum, sarana dan prasarana, analisa data, analisa karyawan, dan analisa keuangan. Dengan membeli franchise kursus di Taiwan, Everyday Mandarin akan menggunakan sistem yang sama dengan kursus Mandarin di Taiwan, sehingga usaha akan lebih mudah dijalankan. Untuk memperluas usaha mereka, Everyday Mandarin mempunyai rencana untuk menambah cabang usaha mereka. 9

10 Walaupun Everyday Mandarin merupakan franchise dari Taiwan, akan tetapi kurikulum yang digunakan oleh kursus ini adalah kurikulum China. Hal ini dikarenakan kurikulum China merupakan kurikulum standar internasional. Sebelum memulia usaha kursus ini, Everyday Mandarin jga telah mempunyai perencanaan untuk menyediakan sarana dan prasarana yang dapat mendukung kegiatan belajar mengajar contohnya TV, DVD player, dan komputer. Analisa pasar yang dilakukan oleh Everyday Mandarin adalah melalui analisa target konsumen dan analisa pesaing. Dimana yang menjadi target konsumen mereka adalah warga apartemen Laguna dengan persentase anak-anak sebesar 50%, remaja 30% dan dewasa 20%. Yang menjadi pesaing utama kursus Mandarin ini adalah Bina Terampil Insan Persada, hal ini dikarenakan letak tempat kursus tersebut yang dekat, dan kurikulum yang digunakan oleh kedua tempat kursus ini adalaha kurikulum China serta biaya kursus yang cukup bersaing. Semua karyawan termasuk guru yang bekerja dan mengajar di Everyday Mandarin harus mempunyai pengalaman serta berkepribadian baik. Setiap karyawan dan guru sebelum bekerja harus mengikuti trainning, hal ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan karyawan dan guru. Analisa keuangan Everyday Mandarin berupa perhitungan modal tetap dan modal lancar yang akan digunakan untuk membuka usaha kursus. Perencanaan usaha yang dilakukan oleh Cherish Education adalah perencanaan kurikulum, sarana dan prasarana, analisa pasar, analisa karyawan dan analisa keuangan. Dalam perencanaan kurikulum Cherish Education memilih menggunakan kurikulum Singapura, hal ini dikarenakan kurikulum Singapura merupakan kurikulum yang digunakan oleh sekolah-sekolah internasional. Dan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar Cherish Education telah menyiapkan sejumlah sarana dan prasarana contohnya TV, DVD player, komputer dan proyektor. 10

11 Dalam analisa pasar, yang menjadi target konsumen Cherish Education adalah murid Cherish Internasional School sebesar 60%, murid dari sekolah-sekolah disekitar tempat kursus sebesar 20% dan anak-anak di daerah Pluit Karang Utara sebesar 20%. Pesaing utama Cherish Education adalah Mozze Language, hal ini dikarenakan letak kedua tempat kursus yang sangat dekat. Analisa keuangan Cherish Education adalah berupa modal tetap dan modal lancar yang akan digunakan untuk membuka usaha. Semua karyawan termasuk guru yang bekerja dan mengajar di Duta Bina Siswa harus mempunyai pengalaman serta berkepribadian baik. Setiap karyawan dan guru sebelum bekerja harus mengikuti trainning, hal ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan karyawan dan guru. Duta Bina Siswa mempunyai perencanaan bisnis berupa perencanaan kurikulum, target untuk menambah cabang usaha, kurikulum, sarana dan prasarana, analisa data, analisa karyawan, dan analisa keuangan. Duta Bina Siswa memilih menggunakan kurikulum Taiwan, hal ini dikarenakan kurikulum Taiwan mempunyai nilai kebudayaan yang tinggi, selain itu dikarenakan hampir semua tempat kursus menggunakan kurikulum China, sehingga kurikulum Taiwan akan menjadi ciri khas Duta Bina Siswa. Untuk memperluas usaha mereka, Duta Bina Siswa mempunyai rencana untuk menambah cabang usaha mereka. Guna mendukung proses belajar mengajar, Duta Bina Siswa telah menyiapkan beberapa fasilitas diantaranya adalah TV, DVD player, komputer dan perpustakaan. Yang menjadi target konsumen Duta Bina Siswa adalah warga Pluit Sakti dengan persentase anak-anak sebesar 60%, remaja 20% dan dewasa 20%. Kursus Mandarin yang terletak di Pluit sangat banyak, akan tetapi Duta Bina Siswa tidak memiliki pesaing bisnis. Karena semua kursus Mandarin tersebut menggunakan kurikulum China, sedangkan Duta Bina Siswa menggunakan kurikulum Taiwan. Analisa keuangan Duta Bina Siswa adalah berupa modal tetap dan modal lancar yang akan digunakan untuk membuka usaha. 11

12 Semua karyawan termasuk guru yang bekerja dan mengajar di Duta Bina Siswa harus mempunyai pengalaman serta berkepribadian baik. Setiap karyawan dan guru sebelum bekerja harus mengikuti trainning, hal ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan karyawan dan guru. 2. Pengorganisasian Struktur Organisasi Everyday Mandarin Pemilik 1 Pemilik 2 Manajer Administrasi Guru Petugas kebersihan Dari struktur organisasi Everyday Mandarin dapat kita lihat bahwa pemimpin 1 dan pemimpin 2 memiliki tanggung jawab yang sama, yaitu sebagai pemberi keputusan. Yang berperan menjadi manajer disini adalah pemimpin 2, yang memiliki tanggung jawab mengelola usaha dan mengatur pembagian tugas kerja para karyawan. Bagian administrasi bertanggung jawab mengurus bagian keuangan kursus, guru bertanggung jawab untuk mengajar, serta petugas kebersiha bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan tempat kursus. Kelebihan dari struktur organisasi ini adalah pemilik juga berperan sebagai manajer sehingga usaha akan lebih dipantau dan akan menggurangi biaya pengeluaran, selain itu pembagian tugas jelas dan pemilik akan lebih mengetahui permintaan konsumen. Kelemahan dari struktur organisasi ini adalah memungkinkan adanya perbedaan pendapat dan perintah kedua pemilik. 12

13 Struktur Organisasi Cherish Education Kepala Yayasan Administrator Receptionist Guru Petugas Kebersihan Dari struktur organisasi Cherish Education, dapat kita lihat yang berperan sebagai pemimpin usaha dan pembuat keputusan adalah kepala yayasan, sedangkan administrator memiliki tanggung jawab untuk mengelola usaha dan mengatur pembagian tugas kerja para karyawan. Receptionist juga merangkap sebagai bagian administrasi. Kelebihan dari struktur organisasi ini adalah pembagian tugas jelas, dan dapat meringankan tugas ketua yayasan. Kelemahan dari struktur organisasi ini adalah memungkinkan terjadinya penyimpangan, karena pengelolaan usaha sepenuhnya diserahkan kepada administrator, selain itu kemungkinan terjadinya penumpukan laporan pada administrator. Struktur Organisasi Duta Bina Siswa Pemilik Administrasi Guru Petugas Kebersihan 13

14 Dari struktur organisasi di atas, dapat kita lihat pemilik juga berperan sebagai manajer, sehingga pengelolaan usaha ini dilakukan sendiri oleh pemilik. Bagian administrasi bertanggung jawab mengurus bagian keuangan kursus, guru bertanggung jawab untuk mengajar, serta petugas kebersiha bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan tempat kursus. Kelebihan dari struktur organisasi ini adalah perintah dan pembagian tugas jelas, karyawan dan pemilik memiliki hubungan yang baik. Kelemahan dari struktur organisasi ini adalah memungkinkan terjadinya kelalaian, karena pengelolaan usaha sepenuhnya dilakukan oleh pemilik. 3. Pengawasan Untuk pengawasan ketiga kursus ini telah melakukan beberapa pengawasan seperti : pengawasan pengeluaran (gaji pegawai, biaya sarana dan prasarana, pajak dan lain-lain), pengendalian waktu (jam atau waktu kerja para pegawai, waktu operasional usaha dan waktu kursus para murid), pengawasan bahan mengajar ( persedian buku, sarana dan fasilitas untuk mengajar), pengawasan karyawan (apakah karyawan telah melakukan tanggung jawab dan kewajiban mereka). Metode yang digunakan untuk melakukan pengawasan ini adalah dengan observasi langsung dan dari laporan. Pengawasan ini dikendalikan oleh karyawan yang berbeda. Everyday Mandarin dan Duta Bina Siswa ditangani oleh bagian administrasi, Cherish Education ditangani oleh receptionist. 14

15 3. Alternatif Solusi Dari hasil analisa masalah yang dihadapi tiga kursus Mandarin di Pluit, berikut adalah masalah yang dihadapi dan cara penyelesaiannya: 1. Kesulitan memperoleh tenaga pengajar yang bermutu Dewasa ini banyak masyarakat Indonesia yang belajar Bahasa Mandarin, bahkan di Indonesia sudah banyak sekolah yang menjadikan Bahasa Mandarin menjadi salah satu mata pelajaran, dan banyak universitas yang membuka jurusan sastra China, akan tetapi saat ini mendapatkan guru Mandarin yang bermutu bukanlah merupakan hal yang mudah. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan guru Mandarin yang bermutu seperti rekomendasi dari teman atau saudara dan melalui kerjasama dengan sekolah atau universitas di China atau Taiwan. Cara lain yang dapat kita lakukan adalah memasang iklan lowongan kerja di koran-koran ternama di Indonesia. Adanya penyeleksian ketat dalam memilih Guru Mandarin seperti tes tertulis, wawancara, dan tes praktik merupakan salah satu cara untuk mendapatkan guru Mandarin yang bermutu. Apabila kemampuan guru masih kurang, kita dapat memberikan trainning. 2. Masalah kedisiplinan guru Ada beberapa tempat kursus yang mempunyai masalah dengan kedisiplinan guru, seperti tidak datang mengajar dan megubah jadwal secara sepihak. Apabila guru tidak dapat datang mengajar sebaiknya guru tersebut 2 hari atau 1 hari sebelumnya memberi pemberitahuan terlebih dahulu. Apabila seorang guru tidak dapat mematuhi segala peraturan yang berlaku, maka kursus berhak memberikan hukuman kepada guru tersebut. Hukuman dapat berupa teguran, pengurangan jadwal mengajar bahkan pemecatan. Guru yang tidak disiplin bukan saja merugikan murid, akan tetapi juga merugikan tempat kursus. 15

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini sumber daya manusia merupakan hal yang penting. Dalam agenda bisnis, para pemimpin perusahaan yang berhasil adalah mereka yang mampu

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. School, yaitu Kelompok Bermain, Taman Kanak-kanak, dan juga Sekolah Dasar

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. School, yaitu Kelompok Bermain, Taman Kanak-kanak, dan juga Sekolah Dasar BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Sekolah Sayang School adalah merupakan sebuah lembaga pendidikan yang berdiri sejak tanggal 12 April 2013 dibawah naungan Yayasan Dharma Mulia. Sejak awal didirikan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencantumkan kemampuan berbahasa Inggris sebagai salah satu. Jepang, bahasa Mandarin sebagai syarat tambahan. Tak diragukan lagi

BAB I PENDAHULUAN. mencantumkan kemampuan berbahasa Inggris sebagai salah satu. Jepang, bahasa Mandarin sebagai syarat tambahan. Tak diragukan lagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini belajar bahasa Inggris adalah hal yang sudah umum dilakukan oleh sebagian besar masyarakat, karena itu merupakan tuntutan dasar dalam dunia kerja

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan Hong Hua Mandarin Course adalah suatu lembaga pendidikan Bahasa Mandarin yang saat ini berlokasi di Taman Palem Lestari, blok A 10 No. 6 B, Cengkareng,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DATA. 3.1 Perkembangan Peminatan Broadcasting Sastra China Universitas Bina. Nusantara Sejarah Universitas Bina Nusantara

BAB 3 ANALISA DATA. 3.1 Perkembangan Peminatan Broadcasting Sastra China Universitas Bina. Nusantara Sejarah Universitas Bina Nusantara BAB 3 ANALISA DATA 3.1 Perkembangan Peminatan Broadcasting Sastra China Universitas Bina Nusantara 3.1.1 Sejarah Universitas Bina Nusantara Awal dibukanya Universitas Bina Nusantara adalah lembaga pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan - perusahaan di negara lain. Globalisasi mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan - perusahaan di negara lain. Globalisasi mengakibatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Globalisasi yang terjadi telah menciptakan era persaingan dalam dunia usaha, bukan hanya persaingan antara perusahaan yang ada didalam negeri, tetapi

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Apakah Bp/Ibu bisa menceritakan bagaimana awal usaha ini didirikan?

LAMPIRAN. 1. Apakah Bp/Ibu bisa menceritakan bagaimana awal usaha ini didirikan? LAMPIRAN Daftar Pertanyaan A. Pendahuluan 1. Apakah Bp/Ibu bisa menceritakan bagaimana awal usaha ini didirikan? 2. Bagaimana stuktur organisasi dalam kursus musik ini? Lalu apa visi dan misi dari kursus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Nama dan Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Nama dan Sejarah Perusahaan 1 I PENDHULUN 1.1 Nama dan Sejarah Perusahaan SD Indriasana Palembang yang beralamat di jalan angau No 1271 Palembang didirikan pada tanggal 19 gustus 1973 dengan jumlah murid pertama kali sebanyak 24

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap bangsa.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap bangsa. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap bangsa. Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran, rencana operasional, rencana

BAB V RENCANA AKSI. misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran, rencana operasional, rencana BAB V RENCANA AKSI Bagian ini akan membahas mengenai rencana bisnis dan rencana aksi. Rencana bisnis yang akan dibahas terdiri dari lima bagian yaitu misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pada umumnya dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan, permasalahan yang dihadapi manajemen bukan hanya terdapat pada bahan mentah, alat-alat kerja,

Lebih terperinci

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN LEMBAGA KURSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Inggris. Bahasa Mandarin digunakan oleh lebih dari satu miliar orang di

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Inggris. Bahasa Mandarin digunakan oleh lebih dari satu miliar orang di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini bahasa Mandarin telah menjadi bahasa internasional kedua setelah Bahasa Inggris. Bahasa Mandarin digunakan oleh lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia.

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. meningkatkan rasa tanggungjawab atas semua aktivitas-aktivitasnya untuk. mencapai tujuannya di masa yang akan datang.

BAB 5 PENUTUP. meningkatkan rasa tanggungjawab atas semua aktivitas-aktivitasnya untuk. mencapai tujuannya di masa yang akan datang. 82 BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan Sebagai bahan akhir penulisan penelitian yang memberikan masalah tentang peningkatan efisiensi dan efektivitas pelayanan jasa pada CV. Royal Makmur Sentosa Surabaya, maka

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan analisis, maka dapat dibuat kesimpulan yaitu sebagai berikut : 1. Faktor faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam memilih pre

Lebih terperinci

Pahoa College Indonesia

Pahoa College Indonesia Pahoa College Indonesia Learning for Application Lebih Cepat, Lebih Dekat Memberikan BEASISWA PENUH* Tempat pendaftaran: Pahoa College Indonesia Jln. Ki Hajar Dewantara No. 1 Summarecon Serpong Tangerang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan sekolah mempunyai peranan yang penting dalam kerangka pendidikan sebagai salah satu penentu mutu hasil pendidikan. Untuk meningkatkan kualitas anak didik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hak untuk memperoleh pendidikan merupakan hak semua warga negara, tidak terkecuali anak berkebutuhan khusus. Hal ini telah ditegaskan dalam UUD 1945 pasal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut Sumber Daya Manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut Sumber Daya Manusia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Magang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut Sumber Daya Manusia agar mampu menghasilkan karya yang lebih baik dan mampu bersaing dalam dunia kerja dengan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Sekolah Stella Maris dimulai dari sebuah panti asuhan yang terletak di Jakarta Pusat dengan nama Panti Asuhan Padang Gembala yang dibangun tahun 1988

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang menjadi salah satu tempat dalam pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang menjadi salah satu tempat dalam pelaksanaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang menjadi salah satu tempat dalam pelaksanaan pendidikan untuk mencapai tujuan yang optimal. Sekolah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Sekolah Dasar ABC Sekolah Dasar ABC merupakan salah satu jenis sekolah dasar islam terpadu yang berdiri pada Bulan Juli tahun 2007 di Medan. Pada awalnya, sekolah

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI SD SURYA BANGSA

BAB II DESKRIPSI SD SURYA BANGSA BAB II DESKRIPSI SD SURYA BANGSA 2.1. Sejarah SD Surya Bangsa Yayasan Tunas Permata Hati adalah Yayasan bergerak di penyelengaraan pendidikan. Dengan di dasari idealis yang tinggi dengan ikut serta mengambil

Lebih terperinci

DAFTAR ISI 1. PENETAPAN PERATURAN POKOK

DAFTAR ISI 1. PENETAPAN PERATURAN POKOK DAFTAR ISI 1. PENETAPAN PERATURAN POKOK 2. BAB I : KETENTUAN UMUM a. Pasal 1 : Pengertian b. Pasal 2 : Maksud dan tujuan c. Pasal 3 : Lingkup peraturan pokok kepegawaian di GKJW Jemaat Waru. d. Pasal 4

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemampuan berbahasa Inggris bagi seseorang khususnya bagi pelajar maupun mahasiswa menjadi kebutuhan sangat wajib pada zaman global saat ini. Bahasa Inggris tidak lagi

Lebih terperinci

2.8. Studi Preseden Tabel 2.1 Studi Preseden

2.8. Studi Preseden Tabel 2.1 Studi Preseden 2.8. Studi Preseden Tabel 2.1 Studi Preseden Pusat Bahasa di Yogyakarta No Preseden Gambar 1 Pusat Bahasa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Indonesian Language and Culture Intensive Course (ILCIC),

Lebih terperinci

RINGKASAN. Semenjak diijinkan kembali bahasa Mandarin di Indonesia, di setiap kota di

RINGKASAN. Semenjak diijinkan kembali bahasa Mandarin di Indonesia, di setiap kota di RINGKASAN 1.1 Gambaran Umum Kursus Bahasa Mandarin di Palembang Semenjak diijinkan kembali bahasa Mandarin di Indonesia, di setiap kota di Indonesia semakin banyak orang yang membuka kursus bahasa Mandarin,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Angkasa Pura II. Sumber: Gambaran Umum PT Angkasa Pura II (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Angkasa Pura II. Sumber: Gambaran Umum PT Angkasa Pura II (Persero) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Logo Angkasa Pura II Sumber: www.angkasapura2.co.id 1.1.1 Gambaran Umum PT Angkasa Pura II (Persero) PT Angkasa Pura II (Persero) merupakan

Lebih terperinci

PENGALAMAN MENGAJAR BIPA DI SCOTTS HEAD PUBLIC SCHOOL, NSW, AUSTRALIA: TANTANGAN DAN SOLUSI

PENGALAMAN MENGAJAR BIPA DI SCOTTS HEAD PUBLIC SCHOOL, NSW, AUSTRALIA: TANTANGAN DAN SOLUSI PENGALAMAN MENGAJAR BIPA DI SCOTTS HEAD PUBLIC SCHOOL, NSW, AUSTRALIA: TANTANGAN DAN SOLUSI I Nyoman Pradnyana Bayu Trisna I/A/L/F Bali Saripati Kerjasama Indonesia dan Australia di dalam bidang pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersaing menunjukan yang terbaik karena yang terbaiklah yang akan dipilih

BAB I PENDAHULUAN. bersaing menunjukan yang terbaik karena yang terbaiklah yang akan dipilih BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi saat ini, segala aspek kehidupan dituntut untuk bersaing menunjukan yang terbaik karena yang terbaiklah yang akan dipilih untuk dapat

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

D. Jumlah Peserta Tiap

D. Jumlah Peserta Tiap A. Maksud Dan Tujuan Melatih dan mempersiapkan mereka yang punya hati dan tekad memberitakan injil ketempat dimana ada keturunan Tiong Hoa atau selain keturunan Tiong- Hoa yang belum percaya Tuhan, memahami

Lebih terperinci

A. Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan SMP Islam Al-

A. Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan SMP Islam Al- BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG A. Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan SMP Islam Al- Abidin SMP Islam Al-Abidin adalah Sekolah Menengah Pertama Islam yang berdiri dibawah naungan Yayasan Al-Abidin Surakarta.

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Tabungan Negara (Persero), Tbk cabang Kebon Jeruk Jakarta Barat selama

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Tabungan Negara (Persero), Tbk cabang Kebon Jeruk Jakarta Barat selama BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Lingkungan Kerja Penulis melaksanakan magang pada perusahaan PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk cabang Kebon Jeruk Jakarta Barat selama dua bulan terhitung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan anak prasekolah merupakan bentuk transisi perkembangan anak dari lingkungan keluarga kepada lingkungan sekolah. Masa transisi ini merupakan masa yang cukup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karyawan merupakan faktor terpenting yang menjadi penggerak dalam tercapainya tujuan perusahaan. Demi tercapainya tujuan perusahaan, karyawan harus dapat bekerja dengan

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI A. PERSIAPAN Persiapan mengajar merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan sebelum melakukan praktik mengajar

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun oleh Nama : Novian Fitri Nurani NIM : Prodi : Pendidikan Biologi

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun oleh Nama : Novian Fitri Nurani NIM : Prodi : Pendidikan Biologi LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG Disusun oleh Nama : Novian Fitri Nurani NIM : 4401409039 Prodi : Pendidikan Biologi FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini kebutuhan untuk mendapatkan informasi bahasa Nasional maupun bahasa Internasional harus disertai dengan bisa berbahasa lebih. Tidak banyak dari sebagian orangdapat

Lebih terperinci

RINGKASAN. Pengajaran adalah keahlian yang biasa digunakan didalam pendidikan mengajar,

RINGKASAN. Pengajaran adalah keahlian yang biasa digunakan didalam pendidikan mengajar, Pengajaran bahasa Mandarin pada balita RINGKASAN Pengajaran adalah keahlian yang biasa digunakan didalam pendidikan mengajar, tahap penyaluran pengetahuan antara pengajar kepada muridnya, pengajar menjelaskan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini bahasa memegang peranan penting, karena dengan bahasa

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini bahasa memegang peranan penting, karena dengan bahasa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi ini bahasa memegang peranan penting, karena dengan bahasa manusia melakukan komunikasi. Namun tidak semua negara menggunakan bahasa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keorganisasian yang memfokuskan diri pada pengelolaan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. keorganisasian yang memfokuskan diri pada pengelolaan sumber daya manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari manajemen keorganisasian yang memfokuskan diri pada pengelolaan sumber daya manusia secara baik agar diperoleh tenaga

Lebih terperinci

Vision. Nurturing Leaders for God, Country and Community. Mission

Vision. Nurturing Leaders for God, Country and Community. Mission Vision Nurturing Leaders for God, Country and Community Mission We aim to provide holistic education in an environment which seeks to bring out the potential in every student to the fullest; developing

Lebih terperinci

ABSTRAK. Perkembangan teknologi yang pesat saat ini membuat orang tidak ingin

ABSTRAK. Perkembangan teknologi yang pesat saat ini membuat orang tidak ingin Nama : Ahfida Zulfah NIM : 10.11.4301 Kelas : S1 TI-2J ABSTRAK Perkembangan teknologi yang pesat saat ini membuat orang tidak ingin ketinggalan perkembangan sama sekali. Semakin mereka ketinggalan tentang

Lebih terperinci

BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN 48 BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Setelah menganalisa sejumlah buku pelajaran Mandarin terbitan dari 4 negara yang dikaitkan dengan teori pedoman penyusunan buku pelajaran Mandarin menurut Liu Xun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. budaya. Perubahaan globalisasi yang terus-menerus terjadi membuat sistem pendidikan pun

BAB I PENDAHULUAN. budaya. Perubahaan globalisasi yang terus-menerus terjadi membuat sistem pendidikan pun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan perubahan yang terjadi di Indonesia tidak pernah lepas dari pengaruh globalisasi, perubahan terjadi dari ilmu pengetahuan dan teknologi, serta seni

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan rakyat khususnya golongan menengah kebawah

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan rakyat khususnya golongan menengah kebawah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek Seiring dengan tuntutan pemenuhan kebutuhan serta keinginan masyarakat terkait dengan bentuk layanan kredit. Pegadaian membantu program pemerintah meningkatkan

Lebih terperinci

SEKILAS TENTANG GLOBAL PRESTASI SCHOOL VISI DAN MISI CORE VALUE KEUNGGULAN. Information Technology (ICT-based learning)

SEKILAS TENTANG GLOBAL PRESTASI SCHOOL VISI DAN MISI CORE VALUE KEUNGGULAN. Information Technology (ICT-based learning) 1 SEKILAS TENTANG GLOBAL PRESTASI SCHOOL VISI DAN MISI VISI MISI Menjadi komunitas belajar yang menyediakan lingkungan edukasi yang berkualitas dan menghargai perbedaan setiap individu 1. Menyediakan dasar

Lebih terperinci

PENGUMUMAN Nomor :KP SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA (ESELON II) BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2015

PENGUMUMAN Nomor :KP SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA (ESELON II) BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2015 PENGUMUMAN Nomor :KP.02.02.242.06.15.04746 SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA (ESELON II) BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2015 Dalam rangka pelaksanaan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era global ini, karyawan dituntut untuk dapat menyesuaikan dirinya terhadap lingkungan kerja yang dinamis serta bekerja dengan displin untuk dapat meraih

Lebih terperinci

Program Studi S-1 SASTRA CHINA

Program Studi S-1 SASTRA CHINA Fakultas Sastra Program Studi S-1 SASTRA CHINA Keilmuan Bahasa dan Budaya Tionghoa Untuk menjadi seorang komunikator bahasa Mandarin yang baik, seorang sarjana tidak cukup hanya menguasai bahasa Mandarin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN A. Desain Kurikulum di TKIT Nurul Qomar Pedurungan Semarang Kurikulum di TKIT Nurul Qomar Pedurungan Semarang dipadukan antara: 1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan analisis, maka dapat dibuat kesimpulan yaitu sebagai berikut : 1. Faktor faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam memilih pre

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kegiatan. pembangunan yang sedang dilaksanakan di Indonesia dewasa ini,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kegiatan. pembangunan yang sedang dilaksanakan di Indonesia dewasa ini, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kegiatan pembangunan yang sedang dilaksanakan di Indonesia dewasa ini, menuntut semua pihak untuk terlibat didalamnya.

Lebih terperinci

Sekolah Taman Kanak-Kanak Dasar Model (TK dan SD Model) Kabupaten Sleman

Sekolah Taman Kanak-Kanak Dasar Model (TK dan SD Model) Kabupaten Sleman Sekolah Taman Kanak-Kanak Dasar Model (TK dan SD Model) Kabupaten Sleman A. PROFIL SEKOLAH Sekolah Taman Kanak-Kanak Dasar Model (TK dan SD Model) Kabupaten Sleman merupakan salah satu Sekolah unggulan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antara berbagai macam perusahaan retail membuat manajemen

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antara berbagai macam perusahaan retail membuat manajemen 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia retail di era globalisasi saat ini sangat pesat. Persaingan antara berbagai macam perusahaan retail membuat manajemen sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Soemantri sebagai pendiri dan pemilik franchise dari Willy Soemantri Music

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Soemantri sebagai pendiri dan pemilik franchise dari Willy Soemantri Music BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3. 1 Sejarah Perusahaan Willy soemantri music school adalah sekolah musik yang didirikan pada tahun 1986 pada saat itu Willy Soemantri Music School masih bernama MANNA

Lebih terperinci

Kampanye Calon Ketua OSIS SMP Tarakanita 2 Jakarta Periode

Kampanye Calon Ketua OSIS SMP Tarakanita 2 Jakarta Periode Kampanye Calon Ketua OSIS SMP Tarakanita 2 Jakarta Periode 2016-2017 [Tim Kehumasan, SMP TARAKANITA 2 JAKARTA] - Berita Umum Layaknya sebuah proses demokrasi di negeri ini, demikian pun yang terjadi di

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian Persepsi dan Harapan (Awal) Konsumen LAMPIRAN 1

Kuesioner Penelitian Persepsi dan Harapan (Awal) Konsumen LAMPIRAN 1 Kuesioner Penelitian Persepsi dan Harapan (Awal) Konsumen LAMPIRAN 1 Lampiran L1-1 KUESIONER PENELITIAN Kepada Yth, Bapak/Ibu/Sdr/i responden. Dalam rangka penyusunan Tugas Akhir pada jurusan Teknik Industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan nasional. Oleh karena itu, kualitas sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan nasional. Oleh karena itu, kualitas sumber daya manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan modal dasar dalam proses pengembangan nasional. Oleh karena itu, kualitas sumber daya manusia senantiasa harus dikembangkan dan

Lebih terperinci

ANALISIS EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN KELAS INTENSIF DI MANDARIN EXPERT, JAKARTA UTARA

ANALISIS EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN KELAS INTENSIF DI MANDARIN EXPERT, JAKARTA UTARA ANALISIS EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN KELAS INTENSIF DI MANDARIN EXPERT, JAKARTA UTARA Pamela Priscilia, Stefani Saputra, Temmy Jurusan Sastra Cina, Fakultas Humaniora, Universitas Bina Nusantara Jln.

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. Pendidikan merupakan hal penting dalam mendukung kemajuan suatu negara

BAB 1. Pendahuluan. Pendidikan merupakan hal penting dalam mendukung kemajuan suatu negara BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan hal penting dalam mendukung kemajuan suatu negara diera globalisasi. Kemajuan pendidikan didukung oleh kemajuan teknologi dan kemajuan ilmu pengetahuan.

Lebih terperinci

STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM MATA KULIAH BAHASA MANDARIN I DI PRODI S1 PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FIB UB

STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM MATA KULIAH BAHASA MANDARIN I DI PRODI S1 PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FIB UB STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM MATA KULIAH BAHASA MANDARIN I DI PRODI S1 PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FIB UB Diah Ayu Wulan Dosen Sastra Cina FIB UB diahayuwulan96@yahoo.co.id Abstrak Bahasa Mandarin merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pembelajaran maka Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan mata kuliah lapangan yakni Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ). Sasaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem penyelenggaraan pendidikan dasar, lanjutan, dan menengah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem penyelenggaraan pendidikan dasar, lanjutan, dan menengah digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem penyelenggaraan pendidikan dasar, lanjutan, dan menengah di Indonesia beberapa tahun yang lalu masih mengacu pada usaha penciptaan keseimbangan

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Untuk mempersiapkan mahasiswa dalam melaksanakan PPL baik yang dipersiapkan berupa persiapan fisik maupun mental untuk dapat mengatasi permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang dewasa ini sedang giat membangun. Salah satu sektor penting dalam pembangunan adalah sektor pendidikan. Undang-Undang Dasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui pengalaman. Pendidikan adalah pengalaman belajar yang telah

BAB I PENDAHULUAN. melalui pengalaman. Pendidikan adalah pengalaman belajar yang telah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia memiliki sejumlah kemampuan yang dapat dikembangkan melalui pengalaman. Pendidikan adalah pengalaman belajar yang telah diprogramkan secara tepat. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai tingkatan pendidikan baik sebagai mata pelajaran wajib maupun sebagai

BAB I PENDAHULUAN. berbagai tingkatan pendidikan baik sebagai mata pelajaran wajib maupun sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Mandarin adalah salah satu bahasa yang telah dipelajari di berbagai tingkatan pendidikan baik sebagai mata pelajaran wajib maupun sebagai mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan. membantu memenuhi kebutuhan hidupnya. Seiring dengan perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan. membantu memenuhi kebutuhan hidupnya. Seiring dengan perkembangan ilmu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan manusia berkembang begitu cepat. Tidak dapat dipungkiri bahwa pada saat ini manusia sangat bergantung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia pendidikan menuntut setiap lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia pendidikan menuntut setiap lembaga pendidikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin berkembangnya dunia pendidikan menuntut setiap lembaga pendidikan berbenah diri untuk meningkatkan mutunya. Peningkatan mutu sekolah merupakan syarat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat UD. Bina Lancar Mojokerto

BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat UD. Bina Lancar Mojokerto BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI 2.1 Profil & Sejarah Singkat UD. Bina Lancar Mojokerto UD. Bina Lancar merupakan perusahaan perorangan yang awalnya didirikan oleh Bapak Bambang pada tahun 1988 di Jl. Raya

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1. Survei Pendahuluan

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1. Survei Pendahuluan BAB 4 PEMBAHASAN 4.1. Survei Pendahuluan Survei pendahuluan adalah permulaan yang digunakan dalam merencanakan tahap-tahap audit berikutnya. Hal ini dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai semua

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 5 SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 5 SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 5 SEMARANG Disusun Oleh : Nama : Febrina Nurmalasari NIM : 2302409077 Program studi : Pendidikan Bahasa Jepang FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. hasil penelitian adalah pembelajaran kemandirian di TK Sahabat Pelangi adalah

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. hasil penelitian adalah pembelajaran kemandirian di TK Sahabat Pelangi adalah BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan Simpulan yang dapat diambil dari temuan-temuan yang diperoleh dari hasil penelitian adalah pembelajaran kemandirian di TK Sahabat Pelangi adalah sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kita sebagai manusia yang memiliki sifat dasar untuk memenuhi rasa ingin tahu dan haus akan sesuatu yang baru tentu akan tertarik untuk menyelami keanekaragaman dunia.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Umum SMA Negeri 14 Surabaya SMA Negeri 14 Surabaya berdiri pada tanggal 8 Oktober 1981. Pada saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Menurut laporan Education for all (EFA ) Global

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Menurut laporan Education for all (EFA ) Global BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan indikator kemajuan suatu bangsa yang sangat penting dalam membentuk fondasi kompetensi bangsa tersebut. Berbicara tentang pendidikan tidak

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG PENDIRIAN, PERUBAHAN,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Data Perusahaan Westin School adalah sekolah yang mengajarkan siswa dari Kelompok Bermain sampai Sekolah Menengah Atas pelajaran dengan kurikulum pemerintah dan Singapura.Sekolah

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH 4.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 18165 / Kep tertanggal 23 Juli didirikan

Lebih terperinci

PANDUAN PENERIMAAN SISWA BARU KB-TK-SD-SMP-SMA ISLAM AL-AZHAR KELAPA GADING

PANDUAN PENERIMAAN SISWA BARU KB-TK-SD-SMP-SMA ISLAM AL-AZHAR KELAPA GADING PANDUAN PENERIMAAN SISWA BARU 2018-2019 KB-TK-SD-SMP-SMA ISLAM AL-AZHAR KELAPA GADING Assalamu alaikum wr. wb. KATA PENGANTAR Penerimaan Siswa Baru di lingkungan Perguruan Islam Al-Azhar Kelapa Gading

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Rekrutmen Menurut Samsudin (2006:81) Rekrutmen adalah proses mendapatkan sejumlah calon tenaga kerja yang kualifaid untuk jabatan/pekerjaan tertentu dalam suatu organisasi

Lebih terperinci

Enterprise Foundation. Mengoptimalkan penjadwalan untuk meraih sasaran strategis

Enterprise Foundation. Mengoptimalkan penjadwalan untuk meraih sasaran strategis Enterprise Foundation Mengoptimalkan penjadwalan untuk meraih sasaran strategis Mengoptimalkan penjadwalan dan membantu Institusi Anda meraih sasaran strategisnya dengan memanfaatkan paket penjadwalan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN 3.1 Profil Responden 3.1.1 Sejarah Singkat SMP Negeri 127 Jakarta terletak di Jl. Raya Kebon Jeruk No. 126 A, Kecamatan Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat, Propinsi DKI Jakarta.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1. Sejarah Perusahaan Sekolah Dasar Permata Pertiwi adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan yang berlokasi pada Jl. Puspa 1 No. 01 Perumahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh orang di dunia berdasarkan data dari UNESCO yang dirilis pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh orang di dunia berdasarkan data dari UNESCO yang dirilis pada tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bahasa Mandarin merupakan salah satu bahasa internasional yang banyak digunakan oleh orang di dunia berdasarkan data dari UNESCO yang dirilis pada tahun 2008. Dengan

Lebih terperinci

FORMAT OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK

FORMAT OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK Universitas Negeri Yogyakarta FORMAT OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK NPma. 1 untukmahasiswa NAMA MAHASISWA : Agus Purnomo PUKUL : 09.30-11.00 NO. MAHASISWA :11520244027 TEMPAT

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan, setiap organisasi dipengaruhi oleh perilaku

I. PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan, setiap organisasi dipengaruhi oleh perilaku I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam mencapai tujuan, setiap organisasi dipengaruhi oleh perilaku organisasi yang merupakan pencerminan dari perilaku dan sikap orang-orang yang terdapat dalam organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi. 1. Deskripsi Sekolah

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi. 1. Deskripsi Sekolah BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Melalui kegiatan observasi saat PPL 1 di SLB Yapenas yang dilaksanakan pada bulan Juni 2014, dapat diperoleh gambaran mengenai sarana dan prasarana penunjang kegiatan

Lebih terperinci

PROPOSAL SKRIPSI DAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN DESAIN FURNITURE SEKOLAH TK DI KELAPA GADING, JAKARTA UTARA

PROPOSAL SKRIPSI DAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN DESAIN FURNITURE SEKOLAH TK DI KELAPA GADING, JAKARTA UTARA PROPOSAL SKRIPSI DAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN DESAIN FURNITURE SEKOLAH TK DI KELAPA GADING, JAKARTA UTARA Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk kelulusan skripsi dan tugas akhir School of Design Interior

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Gambaran umum TBM Plus Mas Raden 1. Sejarah singkat TBM Plus Mas Raden 2. Visi dan Misi TBM Mas Raden

LAMPIRAN 1 Gambaran umum TBM Plus Mas Raden 1. Sejarah singkat TBM Plus Mas Raden 2. Visi dan Misi TBM Mas Raden LAMPIRAN 1 Gambaran umum TBM Plus Mas Raden 1. Sejarah singkat TBM Plus Mas Raden. Pada tanggal 8 April 2006,pengelola warung jamu Mas Raden ini terpanggil untuk mengelola dan mengembangkan taman bacaannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi masyarakat Lampung sebagai wisatawan khususnya yang menginginkan tempat wisata dengan berbagai

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA TK, SD DAN SMP TAHUN PELAJARAN 2017/2018

PEDOMAN UMUM PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA TK, SD DAN SMP TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Lampiran 1: Peraturan Kepala Dinas DIKPORA, Nomor: 110 Tahun 2017, tanggal 15 Juni 2017 tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada TK, SD dan SMP Tahun Pelajaran 2017/2018 PEDOMAN UMUM PENERIMAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daya, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Kedua sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. daya, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Kedua sumber daya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan suatu bangsa memerlukan aset pokok yang disebut sumber daya, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Kedua sumber daya tersebut sangat penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh kinerja karyawan atau

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh kinerja karyawan atau 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh kinerja karyawan atau hasil kerja yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melakukan tugas sesuai dengan

Lebih terperinci

VISI DAN MISI CORE VALUE. Care (Kepedulian) Consistency (Konsistensi) MANAJEMEN & METODOLOGI KEUNGGULAN. Information Technology (ICT-based learning)

VISI DAN MISI CORE VALUE. Care (Kepedulian) Consistency (Konsistensi) MANAJEMEN & METODOLOGI KEUNGGULAN. Information Technology (ICT-based learning) 1 SEKILAS TENTANG GLOBAL PRESTASI SCHOOL VISI DAN MISI VISI MISI Menjadi komunitas pembelajar yang beriman, berwawasan global, berprestasi tinggi, berguna untuk keluarga, Bangsa dan Negara. Mengembangkan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan tentang manajemen kewirausahaan dalam meningkatkan mutu pendidikan di Pondok Pesantren Al Musyaffa Kendal, dapat disimpulkan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB III PELAKSANAAN MAGANG BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1. Pengenalan Lingkup Kerja Sebelum mahasiswa melakukan kegiatan praktek kerja magang terlebih dahulu mahasiswa mengajukan surat ijin magang yang diberikan oleh pihak kampus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas atau PTK. PTK adalah suatu penelitian yang bersiklus dengan berbagai alternatif tindakan yang bertujuan

Lebih terperinci