BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Bahagia Idkho Mandiri adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri kosmetik dengan merk dagang MBK. Logo MBK berupa kembang sepatu berwarna merah. Perusahaan berusaha melakukan pengembangan didalam variasi produknya yang telah dikenal sejak lama sebagai produk bagi kalangan menengah kebawah, dengan harga murah tetapi berkualitas dan perusahaan selalu menjaga mutu dan kualitas agar kepuasan konsumen terjamin. Perusahaan yakin dapat menjadi mitra yang baik kepada pelanggan. Perusahaan percaya bahwa karyawan adalah keluarga yang sama. Perusahaan percaya untuk menghormati individu karyawan. Untuk meningkatkan kepuasan konsumen, perusahaan akan melakukan revisi secara terus menerus untuk mendapatkan proses bekerja secara efektif dan akan meningkatkan target penjualan dengan produk tambahan dan pelanggan baru. PT. Bahagia Idkho Mandiri akan meninjau kebijakan ini secara terus menerus dan semua pegawai harus memahami dan mengikuti kebijakan ini. i. Visi dan Misi PT. Bahagia Idkho Mandiri 1. Visi PT. Bahagia Idkho Mandiri Menjadi perusahaan Nasional yang sehat sehingga dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi pembangunan bangsa dan menyejahterakan masyarakat. 37

2 38 2. Misi PT. Bahagia Idkho Mandiri 1. Menyejahterakan rakyat dengan memberikan kesempatan kerja bagi sebagian rakyat Indonesia. 2. Meningkatkan Sumber Daya Manusia ( SDM ) dengan melakukan berbagai program stimulan untuk mengembangkan potensi jasmani, rohani serta intelektualitas.. ii. Produk-produk PT. Bahagia Idkho Mandiri Berikut ini adalah produk-produk yang dihasilkan oleh PT. Bahagia Idkho Mandiri : 1. MBK Sachet BB Putih & Silver 2. MBK Tin BB Putih & Silver 3. MBK BK Menthol & Non Menthol 4. MBK Roll On Deodorant, 5. MBK Deo Lotion Tube dan Sachet 6. B Care Minyak Angin aromatherapy 7. B Care Minyak Kayu Putih dan Minyak telon. 3.2 Struktur Organisasi, Pembagian Tugas, dan Tanggung Jawab

3 Struktur Organisasi PT. Bahagia Idkho Mandiri Komisaris Direktur Ka. Personalia Ka. Keuangan Ka. Marketing Ka. Purchasing Ka. Gudang Ka. Kendaraan Ka. R. Tangga Ka. Produksi Penanggung Jawab Teknis Driver Spv. OB Spv. Produksi Ka. QC Staff Personalia Spv. Teknisi Staff Produksi Spv. QC Staff Modern Trade Staff Purchasing Analisis Lab Staff Keuangan Staff Pajak Staff Gudang Pelaksana Gudang

4 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab 1. Komisaris Memasukkan berbagai pejabat senior. Secara khusus, komisaris bertugas sebagai pengawas diperusahaan dan memberi nasihat kepada Direksi. 2. Direktur Tugas - Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakankebijakan perusahaan. - Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer) - Menyetujui anggaran tahunan perusahaan - Mengesahkan dokumen sistem manejemen mutu. Tanggung Jawab - Memimpin, mengkoordinasi, mengarahkan dan mengawasi seluruh kegiatan perusahaan. - Mengambil keputusan dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. - Menerima dan mengevaluasi laporan pelaksanaan kegiatan diperusahaan. - Mengangkat dan memberhentikan karyawan tetap.

5 41 3. Ka. Personalia Tugas - Menerima dan mendistribusikan surat-surat masuk keperusahaan. - Menyimpan dan memelihara dokumen perusahaan. - Mengevaluasi laporan dari staff personalia. - Menjalankan administrasi karyawan. Tanggung Jawab - Merencanakan penerimaan karyawan. - Merencanakan pelatihan internal karyawan. - Mengembangkan dan menetapkan peraturan karyawan yang disesuaikan dengan peraturan pemerintah. - Merencanakan program kerja sama dengan lingkungan masyarakat. 4. Ka. Keuangan Tugas - Mengeluarkan dan membayarkan uang pembelian bahan baku serta gaji karyawan dan pembayaran-pembayaran lainnya sesuai aturan perusahaan. - Melaporkan kegiatan keuangan triwulan kepada Direktur. - Membicarakan kegiatan arus keuangan setiap hari atau setiap saat dengan Direktur. - Mengevaluasi kegiatan penggunaan uang setiap hari.

6 42 - Mencatat seluruh kegiatan keuangan setiap hari. - Menerima laporan kegiatan keuangan dari kantor dan pabrik. Tanggung Jawab - Menyusun kebijakan keuangan yang berhubungan dengan kegiatan akuntansi, administrasi keuangan, pengaturan sumber dana dan penggunaan dana peruusahaan. - Mengkoordinir dan mengawasi transaksi keuangan. - Menugaskan staff keuangan membayar gaji karyawan. - Mengawasi kelancaran keuangan perusahaan. 5. Ka. Marketing Tugas - Mengkoordinasikan dan mengidentifikasi informasi pasar. - Melaksanakan program promosi untuk meningkatkan daya saing. - Memelihara dan menyimpan dokumen penjualan. - Membuat dan melaporkan mekanisme penjualan kepada Direktur. Tanggung Jawab - Bertanggung jawab atas pencapaian target penjualan.

7 43 - Bertanggung jawab atas perkembangan pasar penjual. - Bertanggung jawab atas kebijakan promosi dan penagihan. - Bertanggung jawab atas pelayanan dan hubungan baik dengan konsumen, distributor dan supplier. 6. Ka. Gudang Tugas - Mencatat jumlah bahan baku yang keluar masuk gudang. - Mencatat jumlah produksi akhir yang keluar masuk gudang. - Menjaga tingkat kerapihan, kebersihan dan keamanan gudang. - Memberi identifikasi barang setiap barang masuk gudang dan melaksanakan penggunaan barang dengan sistem FIFO. Tanggung Jawab - Bertanggung jawab atas keselamatan bahan baku dan produksi yang tersimpan dalam gudang. - Bertanggung jawab atas pemberian identifikasi atas bahan baku dan produk jadi yang ada di dalam gudang. 7. Ka. Kendaraan Tugas - Mengkordinasikan kendaraan yang akan digunakan.

8 44 - Memelihara dan menjaga agar kendaraan tetap baik. - Mengontrol jika ada kerusakan pada kendaraan. Tanggung Jawab - Menjaga kondisi kendaraan agar tetap baik. 8. Ka. Produksi Tugas - Mengkoordinir karyawan dalam proses produksi untuk melaksanakan tugasnya sesuai prosedur yang telah diterapkan. - Mengatur kelancaran proses produksi dari tahap bahan baku sampai produk jadi. - Memeriksa dan menguji bahan baku, produksi jadi sesuai dengan SNI (Standar Nasional Indonesia). - Menyiapkan standar mutu sebagai acuan. Tanggung Jawab - Bertanggung jawab didalam proses produksi. - Bertanggung jawab atas mutu bahan baku. - Bertanggung jawab atas kesesuaian mutu produk akhir. - Bertanggung jawab atas arus persediaan bahan baku. 9. Penanggung Jawab Teknis Tugas

9 45 - Memeriksa tingkat kebersihan alat atau mesin produksi baik sebelum dan sesudah dioperasikan. - Memelihara, merawat mesit atau peralatan produksi. Tanggung Jawab - Bertanggung jawab atas kesiapan operasi alat-alat produksi. - Bertanggung jawab atas pelaksanaan perawatan alat-alat produksi Sistem yang Sedang Berjalan Sistem yang sedang berjalan pada PT. BAHAGIA IDHKO MANDIRI dapat dijelaskan sebagai berikut : Bagian Penjualan Bagian penjualan akan melayani customer seperti transaksi penjualan dan pemesanan dari customer. Bagian penjualan akan mengecek barang, apakah barang tersedia atau tidak. Apabila barang tersedia, maka bagian gudang akan memberikan barang ke bagian penjualan dan bagian penjualan akan mengirim langsung ke customer. Kemudian pelanggan akan membayar pesanannya kepada bagian penjualan. Setelah itu bagian penjualan akan membuat laporan penjualan tersebut Pembelian

10 46 Apabila barang tidak tersedia, maka bagian pembelian akan memesan ke supplier bahwa stok barang telah habis dan minta agar supplier mengirimkan barang yang dibutuhkan tersebut secara cepat. Supplier akan mengirim barang yang dipesan langsung kepada bagian pembelian dan kemudian bagian pembelian akan membayar pesananannya kepada supplier. Biasanya bagian penjualan bekerja sama dengan bagian pembelian ketika barang sudah hampir habis untuk memesan kepada supplier. Bagian penjualan selalu mengecek stok barang yang ada setiap transaksi penjualan agar tidak terjadi kehabisan stok ketika ada transaksi penjualan berikutnya. Setelah itu bagian pembelian akan membuat laporan bagian pembelian tersebut Retur Pembelian Bagian pembelian akan mengecek kondisi barang yang dibeli dan diteliti. Jika ada barang yang rusak atau tidak baik maka bagian pembelian akan mengembalikan barang tersebut ke supplier sesuai dengan bukti pembelian yang terdiri barang yang dibeli, harga dari barang tersebut dan jumlah dari barang yang diretur / dikembalikan. Setelah itu bagian pembelian akan membuat laporan pembelian tersebut Buku Penerimaan Gudang Setiap terjadi pemasukan logistik ke dalam gudang harus segera dilakukan pencatatan pemasukan logistik ke dalam Buku Penerimaan Gudang. Buku Penerimaan Gudang harus diikuti bukti-bukti penerimaan barang yang dapat berupa Nota, Faktur, Kwitansi, Surat Jalan dll Buku Pengeluaran Gudang

11 47 Setiap terjadi pengeluaran logistik dari gudang harus segera dilakukan pencatatan pengeluaran logistik ke dalam Buku Pengeluaran Gudang. Buku Pengeluaran Gudang harus diikuti bukti-bukti pengeluaran barang yang dapat berupa Bon Gudang, Surat Jalan, Surat Pengeluaran Barang dll Kartu Persediaan / Stok Setiap terjadi pemasukan atau pengeluaran logistik ke dalam gudang harus segera dilakukan pencatatan perubahan jumlah ke dalam Kartu Persediaan / Stok Bon Permintaan Barang / Bon Gudang Setiap permintaan kebutuhan logistik dari setiap unit kerja dalam organisasi proyek harus disertai dengan bukti permintaan berupa Bon Permintaan Barang / Bon Gudang yang telah disetujui oleh petugas yang ditunjuk oleh Kepala Proyek Surat Penyerahan Barang Setiap permintaan kebutuhan logistik dari luar unit kerja dalam organisasi proyek harus disertai dengan Surat Penyerahan Barang. Surat Penyerahan Barang baru dinyatakan sah apabila ditandatangai oleh : 1. Yang menyetujui (Kepala Proyek). 2. Yang menyerahkan. 3. Yang menerima. 3.4 Hasil Wawancara dengan Pihak Perusahaan

12 48 Di bawah ini adalah hasil wawancara antara Penulis (P) dengan Manajer (M) : P : Bagaimana sejarah perusahaan PT BAHAGIA IDKHO MANDIRI? M : Perusahaan ini didirikan pada tahun 1980, dan memulai kegiatan operasinya pada bulan Februari Pada akhir tahun 1987, hanya enam tahun setelah didirikan, perusahaan ini berhasil meningkatkan pendapatan dan pertambahan modal yang sangat signifikan, dengan mulai adanya perubahan sistem kerja. Hingga pertengahan tahun 1996, Bahagia Idkho Mandiri mengubah status perusahaannya dari CV Bahagia Idkho Mandiri menjadi PT Bahagia Idkho Mandiri dan dapat membuka luas jaringan usahanya yang merambah berbagai bidang dan beberapa wilayah. Alhamdulillah berkat semangat kerja dan limpahan karunia Allah, perusahaan ini terus maju dan akan terus maju guna membantu mensejahterakan tarap hidup bangsa. P : Perusahaan anda bergerak dibidang apa? M : PT. Bahagia Idkho Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri kosmetik. P : Apa visi dan misi perusahan ini? M : Visi perusahaan menjadi perusahaan Nasional yang sehat sehingga dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi pembangunan bangsa dan menyejahterakan masyarakat. Misi perusahaan menyejahterakan rakyat dengan memberikan kesempatan kerja bagi sebagian rakyat Indonesia dan meningkatkan Sumber Daya Manusia ( SDM ) dengan melakukan berbagai program stimulan untuk mengembangkan potensi jasmani, rohani serta intelektualitas.

13 49 P : Bagaimana sistem basis data penjualan, pembelian dan persediaan yang sedang berjalan pada PT BAHAGIA IDKHO MANDIRI? M : PT BAHAGIA IDKHO MANDIRI masih menggunakan sistem pencatatan manual dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Perusahaan memasukkan data dengan cara manual dan kemudian menyimpannya ke dalam arsip berupa kertas-kertas, sehingga data-data tidak tersktruktur dengan rapi. P : Bagaimana proses penjualan pada PT BAHAGIA IDKHO MANDIRI? M : Bagian penjualan menerima pemesanan barang dari pelanggan dan akan membuat laporan pemesanan barang, kemudian bagian gudang akan melakukan pengecekan barang. Bagian gudang akan menyiapkan barang dan membuat laporan kesiapan barang, kemudian bagian keuangan akan membuat kwitansi dan akan diberikan kepada pelanggan, setelah itu pelanggan melakukan pembayaran. Bagian penjualan akan menerima pembayaran, kemudian akan membuat bukti pembayaran, bukti pembayaran akan diberikan kepada bagian penjualan. Bagian penjualan akan menerima bukti pembayaran yang telah dilakukan oleh pelanggan dari bagian keuangan. Setelah bagian penjualan mendapatkan bukti pembayaran, bagian penjualan akan membuat faktur penjualan dan surat jalan, kemudian akan mengirim barang dan meminta informasi penerimaan barang, maka pelanggan akan member konfirmasi tersebut. Proses penjualan berakhir ketika bagian penjualan menerima konfirmasi tersebut. P : Bagaimana proses pembelian pada PT BAHAGIA IDKHO MANDIRI?

14 50 M : Apabila barang tidak tersedia, maka bagian pembelian akan memesan ke supplier bahwa stok barang telah habis dan minta agar supplier mengirimkan barang yang dibutuhkan tersebut secara cepat. Supplier akan mengirim barang yang dipesan langsung kepada bagian pembelian dan kemudian bagian pembelian akan membayar pesananannya kepada supplier. Biasanya bagian penjualan bekerja sama dengan bagian pembelian ketika barang sudah hampir habis untuk memesan kepada supplier. Bagian penjualan selalu mengecek stok barang yang ada setiap transaksi penjualan agar tidak terjadi kehabisan stok ketika ada transaksi penjualan berikutnya. Setelah itu bagian pembelian akan membuat laporan bagian pembelian tersebut. P : Bagaimana proses persediaan pada PT BAHAGIA IDKHO MANDIRI? M : Bagian produksi akan memproduksi barang-barang perusahaan. Setelah barang telah selesai diproduksi maka bagian produksi akan membuat daftar barang perusahaan. Bagian penjualan akan membuat laporan pemesanan barang. Laporan pemesanaan tersebut akan diberikan kepada bagian gudang untuk selanjutnya diproses oleh bagian gudang. Apabila bagian produksi telah membuat daftar barang dan bagian penjualan telah membuat laporan pemesanan barang maka laporan tersebut diberikan ke bagian gudang. Bagian gudang akan menerima laporan-laporan tersebut, kemudian bagian gudang akan membuat daftar barang masuk dan bagian gudang akan segera meyiapkan barang tersebut. Bagian gudang juga akan membuat daftar barang keluar yang kemudian semuanya akan dicatat di buku persediaan barang.

15 51 P: Berapa banyak transaksi pembelian dan penjualan yang dilakukan perusahaan setiap harinya? M : Penjualan diperkirakan mencapai 8-10 transaksi perharinya sedangkan untuk pembelian diperkirakan 4 kali dalam satu bulan. P: Bagaimana perusahaan memenuhi permintaan pelanggan setiap harinya? M : Perusahaan memenuhi permintaan pelanggan dengan mengecek persediaan barang di gudang. Apabila persediaan barang tersedia maka transaksi penjualan dilakukan, tetapi apabila persediaan barang tidak mencukupi maka permintaan pelanggan akan ditunda hingga barang dipesan dari pemasok. P : Berapa jumlah karyawan di perusahaan ini? M : Ada sekitar 30 orang karyawan. P : Ada berapa banyak pelanggan? M : Perusahaan tidak mempunyai data pelanggan dengan pasti, jadi pelanggan tidak diketahui secara pasti. P : Ada berapa banyak pemasok? M: Ada 3 pemasok tetap P: Berapa kali perusahaan membuat laporan setiap harinya? M : Perusahaan biasanya membuat laporan harian dan bulanan.

16 52 P : Apakah ada masalah yang dihadapi perusahaan dengan digunakannya sistem pencatatan manual? M : Perusahaan belum mempunyai pendataan yang rapi dan tersktruktur, baik dalam data aktifitas penjualan, pembelian dan persediaan. Perusahaan mengalami kesulitaan dalam mengimplementasikan pendataan yang baik pada penjualan, pembelian dan persediaan. Pencarian data dan informasi yang dibutuhkan masih kurang efisien dan tidak maksimal. Tingkat keakuratan data juga tidak begitu jelas dilaporkan, karena masih manual dan tidak terkomputerisasi. P: Aplikasi dengan fungsi - fungsi seperti apa yang dibutuhkan perusahaan? M : Aplikasi yang menangani transaksi penjualan, pembelian dan persediaan, dapat mengelola data pelanggan, pemasok, karyawan, serta dapat menghasilkan laporan. P: Laporan apa saja yang dibutuhkan perusahaan? M : Laporan yang berhubungan dengan transaksi pembelian, penjualan dan persediaan. P: Siapa saja yang menggunakan aplikasi ini? M : Yang menggunakan aplikasi ini adalah manajer, karyawan dan bagian persediaan. P: Apa yang diharapkan perusahaan dari aplikasi ini? M : Diharapkan aplikasi yang dibuat dapat membantu meningkatkan kinerja perusahaan.

17 Diagram Aliran Data (DAD) Berikut ini adalah beberapa gambar DAD untuk memudahkan dalam penggambaran sistem yang sedang berjalan di PT. Bahagia Idkho Mandiri Diagram Konteks Gambar 3.1 Diagram Konteks PT. BAHAGIA IDKHO MANDIRI

18 Diagram Nol Gambar 3.2 Diagram Nol PT. BAHAGIA IDKHO MANDIRI

19 Diagram Level 1 Tabel Master Gambar 3.3 Diagram Level 1 Tabel Master

20 Diagram Level 1 Transaksi Penjualan Gambar 3.4 Diagram Level 1 Transaksi Penjualan Diagram Level 1 Transaksi Penerimaan dan Pengeluaran Gambar 3.5 Diagram Level 1 Transaksi Penerimaan dan Pengeluaran

21 Diagram Level 1 Transaksi Pembelian dan Persediaan Gambar 3.6 Diagram Level 1 Transaksi Pembelian dan Persediaan Diagram Level 1 Transaksi Retur Penjualan Gambar 3.7 Diagram Level 1 Transaksi Retur Penjualan

22 Diagram Level 1 Laporan Gambar 3.8 Diagram Level 1 Laporan 3.6 Permasalahan yang Dihadapi Permasalahan yang timbul akibat dari sistem yang masih menggunakan metode konvensional dalam sistem penjualan, pembelian dan persediaan yang sedang berjalan saat ini adalah : a. Apabila perusahaan membutuhkan data, pihak perusahaan harus mencari dokumen atau laporan satu persatu secara manual. Jika data tersebut dibutuhkan secara cepat, maka kebutuhan tersebut sulit untuk terpenuhi karena membutuhkan banyak waktu yang cukup lama untuk mendapatkan semua data yang diminta. b. Perusahaan mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan pendataan yang baik pada penjualan, pembelian dan persediaan.

23 59 c. Belum ada sistem keamanan pada sistem aktivitas yang ada, data yang dimiliki mempunyai tingkat kerusakan ataupun berpindah tangan secara tidak sengaja ataupun disengaja secara tidak jelas. d. Tingkat keakuratan data juga tidak bisa begitu jelas dilaporkan, karena masih manual dan tidak terkomputerisasi. 3.7 Alternatif Pemecahan Masalah Setelah melihat dan menganalisis masalah-masalah yang dihadapi oleh perusahaan, serta kelebihan yang tidak dimiliki sistem penjualan konvensional, maka diusulkan alternatif pemecahan masalah sebagai berikut : a. Membangun aplikasi yang lebih baik dan mampu memenuhi proses penjualan, pembelian dan persediaan pada saat perusahaan sedang berkembang seperti saat ini. b. Membangun aplikasi yang dapat mengintegritaskan data satu sama lain. c. Membangun aplikasi yang dapat mengimplementasikan data yang sesuai dengan pengguna. d. Membuat aplikasi yang user friendly. e. Menerapkan sistem keamanan yang baik, agar pihak-pihak yang tidak berkepentingan tidak dapat mengakses data-data yang ada. Bisa dengan menggunakan username dan password pada melakukan login untuk memulai proses pendataan.

24 Perancangan Sistem Basis Data Perancangan sistem basis data dilakukan sesuai dengan kebutuhan informasi dari PT. BAHAGIA IDKHO MANDIRI, difokuskan pada perancangan basis data yang meliputi tiga tahap antara lain : 1. Perancangan basis data Konseptual. 2. Perancangan basis data Logikal. 3. Perancangan basis data Fisikal. 1. Perancangan Basis Data Konseptual Perancangan basis data konseptual merupakan proses pembuatan model data konseptual menggunakan hasil analisis transaksi dan pengumpulan persyaratan aplikasi yang telah dilakukan sebelumnya. Langkah langkah penting dalam merancang basis data konseptual adalah: a. Mengidentifikasi tipe entity. Tabel 3.1 Identifikasi Tipe Entity Nama Entitas Deskripsi Alias Keterangan Merupakan entitas Setiap barang dapat Barang yang berisi informasi jenis produk dimiliki oleh banyak pembelian dan barang perusahaan penjualan

25 61 Merupakan entitas Setiap konsumen yang berisi dapat melakukan satu Customer informasi konsumen atau banyak transaksi konsumen pada pembelian dan perusahaan penjualan Petugas Merupakan entitas yang berisi informasi petugas pada perusahaan staf Setiap petugas menangani nol atau banyak transaksi pembelian, penjualan dan persediaan. Supplier Merupakan entitas yang berisi informasi supplier pada perusahaan Setiap supplier memiliki satu supplier id Penjualan Merupakan entitas yang berisi informasi penjualan barang perusahaan salesorder Setiap penjualan oleh customer diatur oleh satu petugas. Setiap penjualan melatarbelakangi satu pengeluaran. Merupakan entitas Setiap pembelian Pembelian yang berisi purchaseorder barang oleh informasi perusahaan ke

26 62 pembelian barang pada supplier supplier diatur oleh satu petugas. Setiap pembelian melatarbelakangi satu penerimaan. Merupakan entitas yang berisi Penerimaan informasi penerimaan barang Segala penerimaan dari supplier barang dari pemasok Pengeluaran Merupakan entitas yang berisi informasi pengeluaran barang kepada customer deliveryorder Setiap pengeluaran dilatarbelakangi oleh satu penjualan. Setiap pengeluaran mengirim satu atau banyak barang. Permintaan Merupakan entitas yang berisi informasi permintaan barang pesanan customer Setiap permintaan dilatarbelakangi oleh satu penjualan. Setiap permintaan mengirim satu atau banyak barang. Retur Merupakan entity ReturPenjualan Berisi informasi

27 63 Penjualan yang berisi informasi rincian retur penjualan barang mengenai barang yang diretur dari pelanggan. b. Mengidentifikasi tipe relasi atau hubungan. Langkah ini bertujuan untuk mengidentifikasikan hubungan yang terjadi antara tipe entitas yang ada. Terdapat dua langkah penting yang dilakukan untuk menentukan tipe relasi, yaitu pertama menentukan batasan multiplicity dari relasi seperti yang terlihat pada Tabel 3.2 yang kedua membuat entity relationship diagram seperti yang terlihat pada Tabel 3.2 Tabel 3.2 Tipe Relasi Nama Entitas Multiplicity Relasi Nama Entitas Multiplicity Barang 1..* Memiliki Penjualan 1..* Pembelian 1..* Menghasilkan Barang 1..* Petugas 1..1 Melakukan Pembelian 1..* Petugas 1..1 Menangani Penjualan 1..* Petugas 1..1 Menangani ReturPenjualan 1..* Customer 1..1 Menyebabkan Penjualan 1..* Customer 1..1 Melakukan ReturPenjualan 1..*

28 64 Penjualan 1..1 Memiliki ReturPenjualan 0..1 Penerimaan 1..* Menerima Supplier 1..1 Penerimaan 1..* Menerima Barang 1..* Pengeluaran 1..1 Melatarbelakangi Penjualan 1..1 Pengeluaran 1..* Mengirim Barang 1..* Permintaan 1..1 Melatarbelakangi Penjualan 1..1 Permintaan 1..* Mengirim Barang 1..* Pembelian 1..1 Melatarbelakangi Penerimaan 1..1

29 Gambar 3.9 Perancangan Awal ERD Konseptual 65

30 66 c. Mengidentifikasi dan Menghubungkan Atribut dengan Tipe Entity (Relationship). Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi atribut setiap entiti yang ada. Nulls value adalah atribut yang tidak mempunyai nilai dan tidak diketahui harganya. Multi values attribute adalah atribut yang mempunyai beberapa nilai pada setiap entitas. Tabel 3.3 Kamus Data Atribut Entitas Barang Atribut Deskripsi Tipe data dan panjang data Nulls Multi Values Kode_Barang kode unik untuk setiap barang Varchar (20) No No Nama_Barang nama dari setiap barang Varchar (50) No No Harga_Beli harga beli dari setiap barang Integer No No Harga_Jual harga jual dari setiap barang Integer No No Jumlah_Barang jumlah barang yang tersedia Integer No No Satuan jenis satuan barang Varchar (10) No No StockMinimal jumlah minimal barang Integer No No

31 67 Tabel 3.4 Kamus Data Atribut Entitas Customer Atribut Deskripsi Tipe data dan panjang data Nulls Multi Values KodeCus kode unik untuk setiap customer Varchar (20) No No NamaCus nama lengkap dari setiap customer Varchar (30) No No AlamatCus alamat lengkap dari setiap customer Varchar (50) No No TeleponCus telepon lengkap dari setiap customer Varchar (20) No Yes PersonCus person dari setiap customer Varchar (30) No No Cus lengkap dari setiap customer Varchar (30) No No Tabel 3.5 Kamus Data Atribut Entitas Petugas Atribut Deskripsi Tipe data dan panjang data Nulls Multi Values Kode kode petugas untuk login Varchar (20) No No Nama nama lengkap dari setiap petugas Varchar (30) No No Password kode sandi untuk memasukan sandi Varchar (10) No No Status jabatan dari setiap petugas Varchar (20) No No

32 68 Tabel 3.6 Kamus Data Atribut Entitas Supplier Atribut Deskripsi Tipe data dan panjang data Nulls Multi Values KodeSpl kode unik untuk setiap supplier Varchar (20) No No NamaSpl nama lengkap dari setiap supplier Varchar (30) No No AlamatSpl alamat lengkap dari setiap supplier Varchar (50) No No TeleponSpl telepon lengkap dari setiap supplier Varchar (30) No Yes PersonSpl person dari setiap supplier Varchar (30) No No SPl lengkap dari setiap supplier Varchar (30) No No Tabel 3.7 Kamus Data Atribut Entitas Pembelian Atribut Deskripsi Tipe data dan panjang data Nulls Multi Values Faktur mengidentifikasi pembelian secara unik Varchar (20) No No Item jumlah barang yang dibeli Integer No No Total jumlah pembayaran barang yang dibeli Integer No No Dibayar pembayaran saat pembelian Integer No No Kembali uang kembali saat pembelian Integer Yes No Tanggal tanggal saat pembelian Datetime No No

33 69 Tabel 3.8 Kamus Data Atribut Entitas Penjualan Atribut Deskripsi Tipe data dan panjang data Nulls Multi Values Faktur mengidentifikasi penjualan secara unik Varchar (20) No No Item jumlah barang yang dijual Integer No No Total jumlah pembayaran barang yang dijual Integer No No Dibayar pembayaran saat penjualan Integer No No Kembali uang kembali saat penjualan Integer Yes No Tanggal tanggal saat penjualan Datetime No No Tabel 3.9 Kamus Data Atribut Entitas Penerimaan Atribut Deskripsi Tipe data dan panjang data Nulls Multi Values KodeTrm mengidentifikasi penerimaan secara unik Varchar (20) No No NomorBon nomor refisi untuk penerimaan barang Varchar (10) No No TotalTrm jumlah barang yang diterima Integer No No TanggalTrm tanggal saat penerimaan barang Datetime No No

34 70 Tabel 3.10 Kamus Data Atribut Entitas Pengeluaran Atribut Deskripsi Tipe data dan panjang data Nulls Multi Values KodeKlr mengidentifikasi pengeluaran secara unik Varchar (20) No No NomorBon nomor refisi untuk pengeluaran barang Varchar (10) No No TotalMnt jumlah barang yang diminta Integer No No TotalKrm jumlah barang yang dikirim Integer No No KetKirim informasi pengiriman barang Varchar (30) No No TanggalKlr tanggal saat pengeluaran barang Datetime No No Tabel 3.11 Kamus Data Atribut Entitas Permintaan Atribut Deskripsi Tipe data dan panjang data Nulls Multi Values KodeMnt mengidentifikasi permintaan secara unik Varchar (20) No No NomorBon nomor refisi untuk permintaan barang Varchar (10) No No TotalMnt jumlah barang yang diminta Integer No No TotalKrm jumlah barang yang dikirim Integer No No KetKirim informasi pengiriman barang Varchar (30) No No TanggalMnt tanggal saat permintaan barang Datetime No No

35 71 Tabel 3.12 Kamus Data Atribut Entitas Retur Penjualan Atribut Deskripsi Tipe data dan panjang data Nulls Multi Values FakturPenjualan mengidentifikasi retur yang ada Varchar (20) No No Tanggal Tanggal dari retur yang terjadi Datetime No No Item jumlah barang yang diretur Integer No No Total Total dari jumlah retur Integer No No Kode Mengidentifikasi petugas yang bertugas Varchar (20) No No d. Menentukan Atribut Domain Tabel 3.13 Menentukan Domain Atribut Nama Domain Atribut Domain Atribut Terdiri dari 5 karakter dengan tipe Char, dengan Kode Petugas Kode cara penulisan : 3 karakter pertama diisi dengan kode PTG 2 karakter terakhir menunjukkan urutan masuk petugas. contoh kode petugas : PTG01, artinya petugas merupakan orang per - 1 masuk

36 72 Nama Petugas Password Petugas Status Petugas Kode Barang Nama Barang Nama Password Status Kode_Barang Nama_Barang String, karena data berupa huruf yang diisi dengan maksimal 30 karakter Contoh : a-z, A-Z String, karena data berupa huruf yang diisi dengan maksimal 10 karakter Contoh : a-z, A-Z String, karena data berupa huruf yang diisi dengan maksimal 20 karakter Contoh : a-z, A-Z Terdiri dari 4 karakter dengan tipe Char, dengan cara penulisan : 2 karakter pertama diisi dengan kode KB 2 `karakter terakhir menunjukkan urutan barang. Contoh kode barang : KB01 String, karena data berupa huruf yang diisi dengan maksimal 50 karakter Contoh : a-z, A-Z Harga Beli Harga_Beli String yang berisi digit angka 0-9 Harga Jual Harga_Jual String yang berisi digit angka 0-9 Jumlah Barang Jumlah_Barang String yang berisi digit angka 0-9 Satuan Satuan String, karena data berupa huruf yang diisi dengan

37 73 maksimal 10 karakter Contoh : a-z, A-Z Stock Minimal StockMinimal String yang berisi digit angka 0-9 Terdiri dari 4 karakter dengan tipe Char, dengan Kode Customer KodeCus cara penulisan : 2 karakter pertama diisi dengan kode CS 2 karakter terakhir menunjukkan urutan customer. Contoh kode customer : CS01 String, karena data berupa huruf yang diisi dengan Nama Customer Alamat NamaCus maksimal 30 karakter Contoh : a-z, A-Z Customer AlamatCus Diisi dengan karakter maksimal 50 karakter Telepon Customer TeleponCus Diisi dengan karakter maksimal 20 karakter Person Customer PersonCus Diisi dengan karakter maksimal 30 karakter Customer Cus Diisi dengan karakter maksimal 30 karakter Terdiri dari 4 karakter dengan tipe Char, dengan Kode Supplier KodeSpl cara penulisan :

38 74 Nama Supplier Alamat NamaSpl 2 karakter pertama diisi dengan kode SP 2 karakter terakhir menunjukkan urutan supplier. Contoh kode supplier : SP01 String, karena data berupa huruf yang diisi dengan maksimal 30 karakter Contoh : a-z, A-Z Supplier AlamatSpl Diisi dengan karakter maksimal 50 karakter Telepon Supplier TeleponSpl Diisi dengan karakter maksimal 30 karakter Person Supplier PersonSpl Diisi dengan karakter maksimal 30 karakter Supplier Spl Diisi dengan karakter maksimal 30 karakter Faktur Pembelian Faktur_Pembelian Terdiri dari 10 karakter dengan tipe Char, dengan cara penulisan : 2 karakter pertama diisi dengan tahun ( ). 2 karakter kedua diisi dengan bulan (01-12). 2 karakter ketiga diisi dengan tanggal

39 75 (01-31). 4 karakter terakhir menunjukkan kode transaksi pembelian Contoh faktur pembelian : Item Item String yang berisi digit angka 0-9 Total Total String yang berisi digit angka 0-9 Dibayar Dibayar String yang berisi digit angka 0-9 Kembali Kembali String yang berisi digit angka 0-9 Tanggal Tanggal Tanggal dengan format Faktur Penjualan Faktur_Penjualan Terdiri dari 10 karakter dengan tipe Char, dengan cara penulisan : 2 karakter pertama diisi dengan tahun ( ). 2 karakter kedua diisi dengan bulan (01-12). 2 karakter ketiga diisi dengan tanggal (01-31). 4 karakter terakhir menunjukkan kode transaksi penjualan contoh faktur penjualan : Item Item String yang berisi digit angka 0-9 Total Total String yang berisi digit angka 0-9

40 76 Dibayar Dibayar String yang berisi digit angka 0-9 Kembali Kembali String yang berisi digit angka 0-9 Tanggal Tanggal Tanggal dengan format Terdiri dari 10 karakter dengan tipe Char, dengan Kode Terima KodeTrm cara penulisan : 2 karakter pertama diisi dengan kode TR 2 karakter kedua diisi dengan tahun ( ). 2 karakter ketiga diisi dengan bulan (01-12). 3 karakter keempat diisi dengan tanggal (01-31). 2 karakter terakhir menunjukkan kode transaksi penerimaan Contoh kode terima : TR Nomor Bon NomorBon String yang berisi digit angka 0-9 Total Terima TotalTrm String yang berisi digit angka 0-9 Tanggal Terima TanggalTrm Tanggal dengan format Terdiri dari 10 karakter dengan tipe Char, dengan Kode Keluar KodeKlr cara penulisan : 2 karakter pertama diisi dengan kode KL

41 77 2 karakter kedua diisi dengan tahun ( ). 2 karakter ketiga diisi dengan bulan (01-12). 3 karakter keempat diisi dengan tanggal (01-31). 2 karakter terakhir menunjukkan kode transaksi pengeluaran Contoh kode pengeluaran : KL Nomor Bon NomorBon String yang berisi digit angka 0-9 Total Minta TotalMnt String yang berisi digit angka 0-9 Total Kirim TotalKrm String yang berisi digit angka 0-10 String, karena data berupa huruf yang diisi dengan Keterangan Kirim KetKirim maksimal 30 karakter Contoh : a-z, A-Z Tanggal Keluar TanggalKlr Tanggal dengan format Kode Minta KodeMnt Terdiri dari 10 karakter dengan tipe Char, dengan cara penulisan : 2 karakter pertama diisi dengan kode MT 2 karakter kedua diisi dengan tahun ( ).

42 78 2 karakter ketiga diisi dengan bulan (01-12). 3 karakter keempat diisi dengan tanggal (01-31). 2 karakter terakhir menunjukkan kode transaksi permintaan Contoh kode minta : MT Nomor Bon NomorBon String yang berisi digit angka 0-9 Total Minta TotalMnt String yang berisi digit angka 0-9 Total Kirim TotalKrm String yang berisi digit angka 0-10 String, karena data berupa huruf yang diisi dengan Keterangan Kirim KetKirim maksimal 30 karakter Contoh : a-z, A-Z Tanggal Minta TanggalMnt Tanggal dengan format

43 79 Retur Penjualan Faktur_Penjualan Terdiri dari 10 karakter dengan tipe Char, dengan cara penulisan : 2 karakter pertama diisi dengan tahun ( ). 2 karakter kedua diisi dengan bulan (01-12). 2 karakter ketiga diisi dengan tanggal (01-31). 4 karakter terakhir menunjukkan kode transaksi penjualan contoh faktur penjualan : Tanggal Retur Jumlah Retur Total Retur Kode Pegawai Tanggal Item Total Kode Tanggal dengan format String yang berisi digit angka 0-9 String yang berisi digit angka 0-9 Terdiri dari 5 karakter dengan tipe Char, dengan cara penulisan : 3 karakter pertama diisi dengan kode PTG 2 karakter terakhir menunjukkan urutan masuk petugas. contoh kode petugas : PTG01, artinya petugas merupakan orang per - 1 masuk

44 80 e. Menentukan Atribut Candidate Key dan Primary Key Tabel 3.14 Menentukan Atribut Candidate Key dan Primary Key Nama Entitas Candidate Key Primary Key Barang Kode_Barang Kode_Barang Nama_Barang Customer KodeCus KodeCus TeleponCus Petugas Kode Kode Supplier KodeSpl KodeSpl TeleponSpl Pembelian Faktur Faktur Penjualan Faktur Faktur Penerimaan KodeTrm KodeTrm Pengeluaran KodeKlr KodeKlr Permintaan KodeMnt KodeMnt 2. Perancangan Basis Data Logikal Perancangan basis data logikal merupakan proses membangun sebuah model informasi yang digunakan dalam organisasi berdasarkan model data spesifik, tetapi tidak bergantung dengan DBMS khusus dan pertimbangan fisik lainnya. Beberapa tahapan penting dalam merancang

45 81 basis data logikal, yaitu membangun dan memvalidasi data model logikal lokal untuk tiap-tiap pandangan, membangun dan memvalidasi data model logikal global. Pada tahap ini yang bersifat many-to-many, kompleks dan juga rekursif harus dihilangkan. Langkah-langkah penting dalam tahap perancangan basis data logikal, yaitu : 1. Menghilangkan fitur-fitur yang tidak sesuai dengan model relasional. Aktifitas aktifitas dalam langkah ini adalah sebagai berikut: Menghilangkan many-to-many (*:*) binary relationship types. Setiap relationship yang mempunyai hubungan antar entity manyto-many harus dihilangkan dengan cara memecah kedua entitas tersebut dan membuat entitas baru untuk menghubungkan kedua entitas tersebut. 1..* 1..* * 1..* 1..1 Gambar 3.10 Diagram Entity Relationship (ER) setelah menghilangkan many-tomany untuk Penjualan dengan Barang.

46 82 1..* 1..* * 1..* 1..1 Gambar 3.11 Diagram Entity Relationship (ER) setelah menghilangkan many-tomany untuk Pembelian dengan Barang. 1..* 1..* * 1..* 1..1 Gambar 3.12 Diagram Entity Relationship (ER) setelah menghilangkan many-tomany untuk Pengeluaran dengan Barang. 1..* 1..*

47 * 1..* 1..1 Gambar 3.13 Diagram Entity Relationship (ER) setelah menghilangkan many-tomany untuk Permintaan dengan Barang. 1..* 1..* * * Gambar 3.14 Diagram Entity Relationship (ER) setelah menghilangkan many-tomany untuk Penerimaan dengan Barang. 2. Membuat Hubungan untuk Model Logikal Lokal. Langkah ini bertujuan untuk membuat hubungan model logikal yang mewakili entitas, hubungan dan atribut yang telah didefinisikan.

48 84 1. Mengidentifikasi Entitas Kuat (Strong Entity) Himpunan yang melibatkan dalam ERD adalah himpunan entitas kuat / bebas. Himpunan entitas tersebut tidak memiliki ketergantungan dengan entitas lain. Yang termasuk dalam entitas kuat adalah: a. Customer (KodeCus, NamaCus, AlamatCus, TeleponCus, PersonCus, Cus). Primary Key : KodeCus. b. Petugas (Kode, Nama, PasswordPtg, StatusPtg). Primary Key : Kode. c. Supplier (KodeSpl, NamaSpl, AlamatSpl, TeleponSpl, PersonSpl, Spl). Primary Key : KodeSpl. 2. Mengidentifikasi Entitas Lemah (Weak Entity) Sebuah Entitas yang bergantung dengan entitas lain. a. Barang (Kode_Barang, Nama_Barang, Harga_Beli, Harga_Jual, Jumlah_Barang, Satuan, StockMinimal) Primary Key : Kode_Barang. b. Pembelian (Faktur_Pembelian, Tanggal, Item, Total, Dibayar, Kembali, Kode, KodeSpl). Primary Key : Faktur_Pembelian. c. DetailPembelian (Faktur_Pembelian, Kode_Barang, Nama_Barang, Harga_Beli, Subtotal, Jumlah) Primary Key : Faktur_Pembelian,Kode_Barang

49 85 d. Penjualan (Faktur_Penjualan, Tanggal, Item, Total, Dibayar, Kembali, Kode, KodeCus). Primary Key : Faktur_Penjualan. e. DetailPenjualan (Faktur_Penjualan, Kode_Barang, Nama_Barang, Harga_Jual, Subtotal, Jumlah) Primary Key : Faktur_Penjualan, Kode_Barang f. Penerimaan (KodeTrm, KodeSpl, NomorBon, TotalTrm, Kode). Primary Key : KodeTrm g. DetailPenerimaan (KodeTrm, Kode_Barang, StockAwal, StockAkhir, JumlahMinta ) Primary Key : KodeTrm, Kode_Barang h. Pengeluaran (KodeKlr, TanggalKlr, NomorBon, TotalMnt, TotalKrm, KetKrm, KodeCus, Kode). Primary Key : KodeKlr. i. DetailKeluar (KodeKlr, Kode_Barang, StockAwal, StockAkhir, Dikirim, JumlahMinta, Ket) Primary Key : KodeKlr, Kode_Barang j. PermintaanCustomer (KodeMnt, TanggalMnt, NomorReff, TotalMnt, TotalKrm, KetKirim, Kode, KodeCus) Primary Key : KodeMnt.

50 86 k. DetailMintaCus (KodeMnt, Kode_Barang, Stock, JumlahMinta, Dikirim, Ket) Primary Key : KodeMnt, Kode_Barang 3. Tipe Relasi Binary One-to-Many (1..*) Untuk sebuah hubungan Binary One-to Many (1..*), entitas pada sisi satu dari hubungan antar entitas disebut entitas parent dan entitas pada sisi banyak disebut entitas child. Dalam mengimplementasikan hubungan ini diletakkan salinan atribut primary key dari entitas parent ke dalam hubungan yang mengimplementasikan entitas child, sebagai foreign key. a. Hubungan Petugas Menangani Penjualan post Petugas ke Penjualan Petugas(Kode, Nama, PasswordPtg, StatusPtg) Primary key Kode Penjualan (Faktur_Penjualan, Tanggal, Item, Total, Dibayar, Kembali, Kode, KodeCus) Primary key Faktur_Penjualan Foreign key Kode references Petugas (Kode) Foreign key KodeCus references Customer (KodeCus)

51 87 b. Hubungan Petugas Menangani Pembelian post Petugas ke Pembelian Petugas(Kode, Nama, PasswordPtg, StatusPtg) Primary key Kode Pembelian (Faktur_Pembelian, Tanggal, Item, Total, Dibayar, Kembali, Kode, KodeSpl) Primary key Faktur_Pembelian Foreign key Kode references Petugas (Kode) Foreign key KodeSpl references Supplier (KodeSpl) c. Hubungan Petugas Menangani Retur Penjualan post Petugas ke Retur Penjualan Petugas(Kode, Nama, PasswordPtg, StatusPtg) Primary key Kode Retur (Faktur_Penjualan, Tanggal, Item, Total, Kode) Foreign key Faktur_Penjualan references Penjualan (Faktur_Penjualan) Foreign key Kode references Petugas (Kode)

52 88 d. Hubungan Customer Menyebabkan Penjualan post Customer ke Penjualan Customer (KodeCus, NamaCus, AlamatCus, TeleponCus, PersnCus, Cus) Primary key KodeCus Penjualan (Faktur_Penjualan, Tanggal, Item, Total, Dibayar, Kembali, Kode, KodeCus) Primary key Faktur_Penjualan Foreign key Kode references Petugas (Kode) Foreign key KodeCus references Customer (KodeCus) e. Hubungan Customer Melakukan Retur Penjualan post Customer ke Retur Penjualan Customer (KodeCus, NamaCus, AlamatCus, TeleponCus, PersnCus, Cus) Primary key KodeCus Retur (Faktur_Penjualan, Tanggal, Item, Total, Kode) Foreign key Faktur_Penjualan references Penjualan (Faktur_Penjualan) Foreign key Kode references Petugas (Kode)

53 89 4. Tipe Relasi Binary One-to-One (1..1) Setiap hubungan ini terjadi apabila sebuah data yang ada pada tabel pertama juga ada pada tabel kedua, dimana data tersebut hanya diizinkan satu buah data pada masing-masing tabel, tidak boleh ada beberapa data yang sama pada tabel yang sama. a. Hubungan Penjualan Melatarbelakangi Pengerluaran. post Penjualan ke Pengeluaran Penjualan (Faktur_Penjualan, Tanggal, Item, Total, Dibayar, Kembali, Kode, KodeCus) Primary key Faktur_Penjualan Foreign key Kode references Pengeluaran (KodeKlr, NomorBon, TotalMnt, TotalKrm, KetKirim, TanggalKlr) Primary key KodeKlr Petugas (Kode) Foreign key KodeCus references Customer (KodeCus) b. Hubungan Pembelian Melatarbelakangi Penerimaan post Pembelian ke Penerimaan Pembelian (Faktur_Pembelian, Tanggal, Item, Total, Dibayar, Penerimaan (KodeTrm, NomorBon, TotalKrm,

54 90 Kembali, Kode, KodeSpl) Primary key Faktur_Pembelian TanggalKrm) Primary key KodeTrm Foreign key Kode references Petugas (Kode) Foreign key KodeSpl references Supplier (KodeSpl) 5. Tipe Relasi Binary Many-to-Many (*..*) Setiap relationship yang mempunyai hubungan antar entity many-to-many (*..*) harus dihilangkan dengan cara memecah kedua entitas tersebut dan membuat entitas baru untuk menghubungkan kedua entitas tersebut. Primary key disalin ke relasi entitas baru dan akan bertindak sebagai foreign key. a. Relasi antara Penjualan dan Barang akan membentuk entitas baru yaitu DetailPenjualan. Kondisi Awal Penjualan (Faktur_Penjualan, Tanggal, Item, Total, Dibayar, Kembali, Kode, KodeCus) Primary key Faktur_Penjualan Barang (Kode_Barang, Nama_Barang, Harga_Beli, Harga_Jual, Jumlah_Barang, Satuan, StockMinimal)

55 91 Foreign key Kode references Primary key Kode_Barang Petugas (Kode) Foreign key KodeCus references Customer (KodeCus) Kondisi Akhir DetailPenjualan (Faktur_Penjualan, Kode_Barang, Nama_Barang, Harga_Jual, Subtotal, Jumlah) b. Relasi antara Pembelian dan Barang akan membentuk entitas baru yaitu DetailPembelian. Kondisi Awal Pembelian (Faktur_Pembelian, Tanggal, Item, Total, Dibayar, Kembali, Kode, KodeSpl) Primary key Faktur_Pembelian Foreign key Kode references Barang (Kode_Barang, Nama_Barang, Harga_Beli, Harga_Jual, Jumlah_Barang, Satuan, StockMinimal) Primary key Kode_Barang Petugas (Kode) Foreign key KodeSpl references Supplier (KodeSpl)

56 92 Kondisi Akhir DetailPembelian (Faktur_Pembelian, Kode_Barang, Nama_Barang, Harga_Beli, Subtotal, Jumlah) c. Relasi antara Pengeluaran dan Barang akan membentuk entitas baru yaitu DetailKeluar. Kondisi Awal Pengeluaran(KodeKlr, Tanggal Klr, Nomorbon, Totalmnt, Totalkrm, Ketkrm, KodeCus, Kode) Primary key Kodeklr Barang (Kode_Barang, Nama_Barang, Harga_Beli, Harga_Jual, Jumlah_Barang, Satuan, StockMinimal) Primary key Kode_Barang Foreign key Kode references Petugas (Kode) Foreign key KodeCus references Customer (KodeCus) Kondisi Akhir DetailKeluar (KodeKlr, Kode_Barang, StockAwal, StockAkhir, Dikirim, JumlahMinta, Ket)

57 93 d. Relasi antara Permintaan dan Barang akan membentuk entitas baru yaitu DetailMintaCus Kondisi Awal Permintaan (KodeMnt, TanggalMnt, Nomorreff, TotalMnt, TotalkKrm, KetKirim, Kode, KodeCus) Primary key KodeMnt Barang (Kode_Barang, Nama_Barang, Harga_Beli, Harga_Jual, Jumlah_Barang, Satuan, StockMinimal) Primary key Kode_Barang Foreign key Kode references Petugas (Kode) Foreign key KodeCus references Customer (KodeCus) Kondisi Akhir DetailMintaCus (KodeMnt, Kode_Barang, Stock, JumlahMinta, Dikirim, Ket)

58 94 e. Relasi antara Penerimaan dan Barang akan membentuk entitas baru yaitu DetailPenerimaan. Kondisi Awal Penerimaan (KodeTrm, KodeSpl, NomorBon, TotalTrm, Kode) Primary key KodeTrm Foreign key Kode references Barang (Kode_Barang, Nama_Barang, Harga_Beli, Harga_Jual, Jumlah_Barang, Satuan, StockMinimal) Primary key Kode_Barang Petugas (Kode) Foreign key KodeSpl references Supplier (KodeSpl) Kondisi Akhir DetailPenerimaan (KodeTrm, KodeBarang, StockAwal, StockAkhir, JumlahMinta )

59 95 Hasil Relasi Tabel 3.15 Hasil Relasi Barang Barang (Kode_Barang, Nama_Barang, Harga_Beli, Harga_Jual, Jumlah_Barang, Satuan, StockMinimal) Primary key Kode_Barang Petugas Petugas(Kode, Nama, PasswordPtg, StatusPtg) Primary key Kode Customer Customer (KodeCus, NamaCus, AlamatCus, TeleponCus, PersnCus, Cus) Primary key KodeCus Supplier Supplier (KodeSpl, NamaSpl, AlamatSpl, TeleponSpl, PersonSpl, Spl). Primary Key : KodeSpl. Penjualan Penjualan (Faktur_Penjualan, Tanggal, Item, Total, Dibayar, Kembali, Kode, KodeCus) Primary key Faktur_Penjualan Foreign key Kode references Petugas

60 96 (Kode) Foreign key KodeCus references Customer (KodeCus) Pembelian Pembelian (Faktur_Pembelian, Tanggal, Item, Total, Dibayar, Kembali, Kode, KodeSpl) Primary key Faktur_Pembelian Foreign key Kode references Petugas (Kode) Foreign key KodeSpl references Supplier (KodeSpl) Penerimaan Penerimaan (KodeTrm, KodeSpl, NomorBon, TotalTrm, Kode). Primary Key : KodeTrm Foreign key Kode references Petugas (Kode) Foreign key KodeSpl references Supplier (KodeSpl) Pengeluaran Pengeluaran(KodeKlr, Tanggal Klr, Nomorbon, Totalmnt, Totalkrm, Ketkrm, KodeCus, Kode) Primary key Kodeklr Foreign key Kode references Petugas

61 97 (Kode) Foreign key KodeCus references Customer (KodeCus) Permintaan Permintaan (KodeMnt, TanggalMnt, Nomorreff, TotalMnt, TotalkKrm, KetKirim, Kode, KodeCus) Primary key KodeMnt Foreign key Kode references Petugas (Kode) Foreign key KodeCus references Customer (KodeCus) ReturPenjualan Retur (Faktur_Penjualan, Tanggal, Item, Total, Kode) Foreign key Faktur_Penjualan references Penjualan (Faktur_Penjualan) Foreign key Kode references Petugas (Kode)

62 98 3.Memvalidasikan relasi dengan menggunakan normalisasi. Tahap ini bertujuan untuk memvalidasikan relasi dalam model data logikal lokal dengan menggunakan normalisasi. Normalisasi memastikan bahwa model yang akan dihasilkan adalah model yang memiliki redundansi seminimal mungkin. Penjualan UNF Penjualan = (Faktur_penjualan + tanggal + Item + Total + Dibayar + Kembali + Kode + KodeCus + Kode_Barang) 1NF Penjualan = (@Faktur_penjualan + tanggal + Item + Dibayar + Kembali + Kode + KodeCus + Kode_Barang) 2NF Penjualan = (@Faktur_penjualan + tanggal + Item + Dibayar + Kembali + Kode + KodeCus + Kode_Barang) DetailPenjualan = Nama_Barang, Harga_Jual, Jumlah_Barang). Barang = (@Kode_Barang, Nama_Barang, Harga_Jual). 3NF Penjualan = (@Faktur_penjualan + tanggal + Item + Dibayar + Kembali + Kode + KodeCus + Kode_Barang) DetailPenjualan = Nama_Barang, Harga_Jual, Jumlah_Barang).

63 99 Barang = (@Kode_Barang, Nama_Barang, Harga_Jual, Harga_Beli, Jumlah_Barang, Satuan, StockMinimal). Petugas = (@Kode, Nama, PasswordPtg, StatusPtg). Customer = (@KodeCus, NamaCus, AlamatCus, TeleponCus, PersnCus, Cus) Pembelian UNF Pembelian = (Faktur_Pembelian + tanggal + Item + Dibayar + Kembali + Kode + KodeSpl + Kode_Barang) 1NF Pembelian = (@Faktur_Pembelian + tanggal + Item + Dibayar + Kembali + Kode + KodeSpl + Kode_Barang) 2NF Pembelian = (@Faktur_Pembelian + tanggal + Item + Dibayar + Kembali + Kode + KodeSpl + Kode_Barang) DetailPembelian = Nama_Barang, Harga_Beli, Jumlah_Barang). Barang = (@Kode_Barang, Nama_Barang, Harga_Beli). 3NF Pembelian = (@Faktur_Pembelian + tanggal + Item + Dibayar + Kembali + Kode + KodeSPl + Kode_Barang) DetailPembelian = Nama_Barang, Harga_Beli, Jumlah_Barang).

64 100 Barang = (@Kode_Barang, Nama_Barang, Harga_Jual,Harga_Beli,Jumlah_Barang, Satuan, StockMinimal). Petugas = (@Kode, Nama, PasswordPtg, StatusPtg). Supplier = (@KodeSpl, NamaSpl, AlamatSpl, TeleponSpl, PersonSpl, Spl) Penerimaan UNF Penerimaan = (KodeTrm, KodeSpl, NomorBon, TotalTrm, Kode) 1NF Penerimaan = (@KodeTrm, KodeSpl, NomorBon, Kode) 2NF Penerimaan = (@KodeTrm, KodeSpl, NomorBon, Kode) DetailPenerimaan = StockAwal, StockAkhir, JumlahMinta). Barang = (@Kode_Barang, Nama_Barang, Jumlah_Barang). 3NF Penerimaan = (@KodeTrm, KodeSpl, NomorBon, Kode) DetailPenerimaan = StockAwal, StockAkhir, JumlahMinta).

65 101 Barang = (@Kode_Barang, Nama_Barang, Harga_Jual,Harga_Beli,Jumlah_Barang, Satuan, StockMinimal). Petugas = (@Kode, Nama, PasswordPtg, StatusPtg). Supplier = (@KodeSpl, NamaSpl, AlamatSpl, TeleponSpl, PersonSpl, Spl) Pengeluaran UNF Pengeluaran = (KodeKlr, Tanggal Klr, Nomorbon, Totalmnt, Totalkrm, Ketkrm, KodeCus, Kode) 1NF Pengeluaran = (@KodeKlr, Tanggal Klr, Nomorbon, Ketkrm, KodeCus, Kode) 2NF Pengeluaran = (@KodeKlr, Tanggal Klr, Nomorbon, Ketkrm, KodeCus, Kode) DetailKeluar = (@KodeKlr, Kode_Barang, StockAwal, StockAkhir, Dikirim, JumlahMinta, Ket) Barang = (@Kode_Barang, Nama_Barang, Jumlah_Barang). 3NF Pengeluaran = (@KodeKlr, Tanggal Klr, Nomorbon, Ketkrm, KodeCus, Kode)

66 102 DetailKeluar = (@KodeKlr, Kode_Barang, StockAwal, StockAkhir, Dikirim, JumlahMinta, Ket) Barang = (@Kode_Barang, Nama_Barang, Harga_Jual,Harga_Beli,Jumlah_Barang, Satuan, StockMinimal). Petugas = (@Kode, Nama, PasswordPtg, StatusPtg). Customer = (@KodeCus, NamaCus, AlamatCus, TeleponCus, PersnCus, Cus) Permintaan UNF Permintaan = (KodeMnt, TanggalMnt, Nomorreff, TotalMnt, TotalkKrm, KetKirim, Kode, KodeCus) 1NF Permintaan = (@KodeMnt, TanggalMnt, Nomorreff, KetKirim, Kode, KodeCus) 2NF Permintaan = (@KodeMnt, TanggalMnt, Nomorreff, KetKirim, Kode, KodeCus) DetailMintaCus = (@KodeMnt, Kode_Barang, Stock, JumlahMinta, Dikirim, Ket) Barang = (@Kode_Barang, Nama_Barang, Jumlah_Barang,StockMinimal).

67 103 3NF Permintaan = (@KodeMnt, TanggalMnt, Nomorreff, KetKirim, Kode, KodeCus) DetailMintaCus = (@KodeMnt, Kode_Barang, Stock, JumlahMinta, Dikirim, Ket) Barang = (@Kode_Barang, Nama_Barang, Harga_Jual, Harga_Beli,Jumlah_Barang, Satuan, StockMinimal). Petugas = (@Kode, Nama, PasswordPtg, StatusPtg). Customer = (@KodeCus, NamaCus, AlamatCus, TeleponCus, PersnCus, Cus) 4. Menentukan Integrity Constraint. Integrity Constraint adalah batasan-batasan yang digunakan untuk menjaga agar basis data tidak menjadi inkonsisten. Ada empat tipe Integrity Constraint, yaitu : 1. Required Data Beberapa atribut harus selalu berisi sebuah nilai yang valid, atribut tidak bernilai NULL. Batasan ini sudah diidentifikasikan dalam tahap dari tabel 4.3 sampai 4.11.

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Tata Laksana yang dirancang Rancangan tata laksana pada PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah sebagai berikut: 4.1.1 Tata Laksana Penjualan Pelanggan yang tertarik

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. laminating seperti U.V.varnish (memberikan hasil yang mengkilat), blister pack varnish

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. laminating seperti U.V.varnish (memberikan hasil yang mengkilat), blister pack varnish BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Kharisma Indah Warna adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa percetakan laminating. Perusahaan ini memproduksi berbagai macam jenis percetakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian bagian komponennya dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN. ini terletak di kabupaten Tangerang. Letak kantornya berada di ruko Gading

BAB 3 PERANCANGAN. ini terletak di kabupaten Tangerang. Letak kantornya berada di ruko Gading BAB 3 PERANCANGAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT Cipta Asri Multi Presisi berdiri pada tanggal 25 vember 1997. PT ini terletak di kabupaten Tangerang. Letak kantornya berada di ruko Gading Serpong. Maksud dan

Lebih terperinci

BAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata

BAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata 68 BAB 3 Analisa Kebutuhan Basisdata 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan CV. Mitratama Uniplast merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang mendaur ulang biji plastik, lalu menjualnya.

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA 4.1 Gambaran Posisi UMAS Gambar 4.1 Gambaran Posisi UMAS (1) Keterangan: : Jika aplikasi tidak memerlukan approval : Jika aplikasi memerlukan approval Jika transaksi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA UNTUK APLIKASI SISTEM PENJUALAN DAN PEMBELIAN PADA PT.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Bab ini diterangkan secara singkat mengenai analisa sistem yang ada di toko sahabat teknik, untuk mempermudah dalam mengetahui kelemahan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PD. Cahaya Fajar adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur. Perusahaan ini menjalankan usahanya dalam

Lebih terperinci

Basisdata, sistem basisdata, perancangan sistem basisdata.

Basisdata, sistem basisdata, perancangan sistem basisdata. UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PENJUALAN PADA PD. CAHAYA

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain:

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain: BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisa Sistem Pada tahap ini penulis melakukan 2 langkah, yaitu prosedur penelitian dan identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: 4.2 Prosedur Penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah perancangan basis data yang dibagi

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah perancangan basis data yang dibagi BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Perancangan Basis Data Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah perancangan basis data yang dibagi kedalam 3 tahapan, yaitu : 1. Perancangan Basis Data Konseptual

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Usulan Prosedur Baru Berdasarkan analisis permasalahan yang dilakukan terhadap sistem yang sedang berjalan pada perusahaan ini, maka diusulkan membangun sistem

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO BESI LANCAR BERORIENTASI OBJEK

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO BESI LANCAR BERORIENTASI OBJEK ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO BESI LANCAR BERORIENTASI OBJEK Nama : Aditio NPM : 10110179 Jurusan : Sistem Informasi Pembimbing : Anggraeni Ridwan, SKom.,MMSI., LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. 3.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan. Perusahaan ini berpusat di Jalan Imam Bonjol km 2,5 (Jalan industri no.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. 3.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan. Perusahaan ini berpusat di Jalan Imam Bonjol km 2,5 (Jalan industri no. BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan. PT. Sahabat Jaya Sukses Abadi berdiri sejak awal tahun 1990. Perusahaan ini berpusat di Jalan Imam Bonjol km 2,5 (Jalan industri

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Sistem Analisis sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan. Analisis

Lebih terperinci

Pimpinan. Petugas Pembelian. Petugas Gudang. Petugas Penjualan BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. 3.1 Gambaran Umum

Pimpinan. Petugas Pembelian. Petugas Gudang. Petugas Penjualan BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. 3.1 Gambaran Umum 32 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum PT. Agung Sealindo Jaya adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang sparepart industry yang menjual berbagai macam alat-alat berat seperti gasket,

Lebih terperinci

: Untuk mencatat semua transaksi yang terjadi. : nama_barang, warna, ukuran, harga, jumlah. 3. Nama Dokumen : Laporan Barang Masuk

: Untuk mencatat semua transaksi yang terjadi. : nama_barang, warna, ukuran, harga, jumlah. 3. Nama Dokumen : Laporan Barang Masuk 64 2. Nama Dokumen : Laporan Bulanan Deskripsi Fungsi Rangkap Atribut : Dokumen yang berisi hasil penjualan setiap bulan. : Untuk mencatat semua transaksi yang terjadi. : Satu : nama_barang, warna, ukuran,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN

BAB III ANALISA DAN DESAIN BAB III ANALISA DAN DESAIN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam perencanaan operasional kerja penjualan produk, penggunaan komputer memegang peranan yang sangat penting yang jauh lebih cepat

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan harapan pihak perusahaan.

BAB IV METODE PENELITIAN. ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan harapan pihak perusahaan. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum membuat aplikasi penjualan pada PT. Bahtera Citra Abadi, perlu dilakukan identifikasi masalah yang ada pada perusahaan. Hal ini dilakukan agar

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN PADA UD. SRI REJEKI SKRIPSI. Oleh

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN PADA UD. SRI REJEKI SKRIPSI. Oleh ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN PADA UD. SRI REJEKI SKRIPSI Oleh SHERLY 1000875111 HARIYONO 1000890195 MARTHIAS 1000890440 KELAS / KELOMPOK : 07 PJT / 04

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. INDO PRIMA FOODS

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. INDO PRIMA FOODS UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. INDO PRIMA FOODS

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. Dalam pembahasan analisis system yang berjalan diperusahaan PT.

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. Dalam pembahasan analisis system yang berjalan diperusahaan PT. BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam pembahasan analisis system yang berjalan diperusahaan PT. Iconlife Medan sudah terkomputerisasi tetapi belum maksimal

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN PT. SUMBER DATA

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. SURYAPRABHA JATISATYA merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN BASIS DATA DAN IMPLEMENTASI. Untuk membuat perencanaan basis data yang baik harus melalui beberapa tahapan

BAB 4 PERANCANGAN BASIS DATA DAN IMPLEMENTASI. Untuk membuat perencanaan basis data yang baik harus melalui beberapa tahapan BAB 4 PERANCANGAN BASIS DATA DAN IMPLEMENTASI 4.1 Database Planing Untuk membuat perencanaan basis data yang baik harus melalui beberapa tahapan yang ada, tahapan-tahapan tersebut adalah : 4.1.1 Mission

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja. 35 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Delta Suplindo Internusa adalah sebuah perusahaan distributor yang bergerak di bidang perdagangan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. enterprise, terbebas dari semua pertimbangan fisik Identifikasi Tipe-tipe Entiti

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. enterprise, terbebas dari semua pertimbangan fisik Identifikasi Tipe-tipe Entiti BAB 4 PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Rancangan Basis Data 4.1.1 Perancangan Basis Data Konseptual Proses membangun model informasi yang digunakan dalam sebuah enterprise, terbebas dari semua pertimbangan

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA INVENTORY PADA PT BERKAT JAYA KOMPUTINDO

Universitas Bina Nusantara ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA INVENTORY PADA PT BERKAT JAYA KOMPUTINDO Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005 / 2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA INVENTORY PADA PT BERKAT JAYA KOMPUTINDO Sukmawati

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Jenjang Pendidikan Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Jenjang Pendidikan Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Jenjang Pendidikan Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENJUALAN,

Lebih terperinci

BAB 3 Analisis dan perancangan

BAB 3 Analisis dan perancangan BAB 3 Analisis dan perancangan 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan P.D. Rimba Alam Jaya berdiri pada tahun 1983 yang terletak di Jalan Srengseng Jakarta Barat, merupakan sebuah industri perdagangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan adalah suatu kegiatan untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan adalah suatu kegiatan untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan adalah suatu kegiatan untuk mempelajari interaksi sistem yang terdiri atas pelaku

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang sedang berjalan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang sedang berjalan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Pada bab ini akan dijelaskan mengenai Analisis Sistem pembokingan di gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang

Lebih terperinci

BINA NUSANTARA UNIVERSITY

BINA NUSANTARA UNIVERSITY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Jurusan Teknik Informatika Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PERSEDIAAN, PENJUALAN

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu komputer Skripsi Sarjana komputer Semester Genap Tahun 2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu komputer Skripsi Sarjana komputer Semester Genap Tahun 2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu komputer Skripsi Sarjana komputer Semester Genap Tahun 2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATABASE SISTEM PEMESANAN, PEMBELIAN, PRODUKSI DAN

Lebih terperinci

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV. Kurnia Agung adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan alat alat tulis untuk digunakan oleh konsumen akhir. CV. Kurnia Agung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tugas tak bisa dipisahkan dari dunia perkuliahan dan dunia mahasiswa. sumber tersebut adalah perpustakaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. tugas tak bisa dipisahkan dari dunia perkuliahan dan dunia mahasiswa. sumber tersebut adalah perpustakaan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia perkuliahan, tugas merupakan hal wajib bagi mahasiswa. Setiap mahasiswa tanpa terkecuali pasti pernah mendapatkan tugas yang harus dikerjakan, baik itu

Lebih terperinci

BINUS UNIVERSITY. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008

BINUS UNIVERSITY. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 BINUS UNIVERSITY Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM DATABASE PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. AUSTRALINDO GRAHA

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PO. DELIRA

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah gambaran tentang PT. Phanovindo Suksestama meliputi sejarah perusahaan, struktur, pembagian tugas dan tanggung jawab di

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN DAN PENJUALAN BERBASIS WEB PADA PT. ROMINDO PRIMAVETCOM SKRIPSI. Oleh

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN DAN PENJUALAN BERBASIS WEB PADA PT. ROMINDO PRIMAVETCOM SKRIPSI. Oleh ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN DAN PENJUALAN BERBASIS WEB PADA PT. ROMINDO PRIMAVETCOM SKRIPSI Oleh Nicholas Handy 1000866220 Agus Hariyadi Candra 1000864556 Ronny Santoso 1000865735

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. terdapat pegawai atau karyawan. Dalam pelaksanaannya sering timbul masalah

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. terdapat pegawai atau karyawan. Dalam pelaksanaannya sering timbul masalah BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Setiap Perusahaan pasti memiliki struktur organisasi yang didalamnya terdapat pegawai atau karyawan. Dalam pelaksanaannya sering timbul masalah mengenai pengelolaan data

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI. Pada metode ini, terdapat tiga fase utama yaitu: data dari informasi yang digunaan oleh perusahaan.

BAB 4 PEMBAHASAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI. Pada metode ini, terdapat tiga fase utama yaitu: data dari informasi yang digunaan oleh perusahaan. BAB 4 PEMBAHASAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI 4.1 Metode Perancangan Basis Data Pada metode ini, terdapat tiga fase utama yaitu: a. Perancangan basis data konseptual: merupakan proses pembuatan basis data

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT. VICTORY INDO PERKASA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT. VICTORY INDO PERKASA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN DAN PENJUALAN PADA PT. MATAHARI TERBIT INDONESIA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN DAN PENJUALAN PADA PT. MATAHARI TERBIT INDONESIA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2004/2005 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN DAN PENJUALAN PADA PT. MATAHARI

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui kekurangan sistem dan menentukan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3. Gambaran Umum Perusahaan 3.. Riwayat Perusahaan PT Hens Chemindo Kurnia didirikan oleh Bapak Teddy Winata dan Bapak Budi Kurniawan, yang dikelola sepenuhnya oleh Bapak

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. 1. Perancangan database konseptual (conceptual database design).

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. 1. Perancangan database konseptual (conceptual database design). BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Perancangan Database Perancangan yang dilakukan pada Binus University dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu : 1. Perancangan database konseptual (conceptual database

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : dari beberapa file dokumen yang terhubung secara logis.

BAB 2 LANDASAN TEORI. beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : dari beberapa file dokumen yang terhubung secara logis. 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Data Ada beberapa macam definisi tentang basis data yang disampaikan oleh beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : Menurut O Brien (2002, p.166)

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT. INDO BUANA LESTARI

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT. INDO BUANA LESTARI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Jenjang Pendidikan Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan Pada sistem pembelian perusahaan melakukan secara tunai. Untuk pembelian tunai pertama kali dimulai dari bagian gudang memberikan informasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan CV. Mutiara Electronic pertama kali didirikan pada tanggal 8 Maret 00 di Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Panca Lima Mandiri beralamat di Jl. D.I. Panjaitan Kav 5 7 2 nd Floor, Patria Park Building. No. 06, Jakarta

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT. ENERGITAMA MULTIGUNA SOLUSI SKRIPSI.

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT. ENERGITAMA MULTIGUNA SOLUSI SKRIPSI. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT. ENERGITAMA MULTIGUNA SOLUSI SKRIPSI Oleh PETER JOHN / 0800777195 ADITYA DWINANDA / 1000856535 DHEKA RAMADHAN

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 28 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PERSEDIAAN, PRODUKSI, DAN

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN, DAN PENJUALAN PADA PD SRIWIJAYA BEKASI SKRIPSI. Oleh

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN, DAN PENJUALAN PADA PD SRIWIJAYA BEKASI SKRIPSI. Oleh ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN, DAN PENJUALAN PADA PD SRIWIJAYA BEKASI SKRIPSI Oleh Angela Noviana Welirangan 1000842252 Michael Christanto Djaja 1000879122 Edwardo 1000879135

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Proses Berbelanja Pada Minimarket Proses berbelanja merupakan langkah-langkah yang terjadi pada minimarket dalam melakukan kegiatan jual beli, dimana pihak

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Sinar Multi Langgeng didirikan pada tanggal 5 Agustus 1994. PT. Sinar Multi Langgeng ini awalnya bernama PD. Langgeng dan setelah berkembang,

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. SAFARI DHARMA SAKTI

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2004/2005 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PEMBELIAN DAN PENJUALAN BARANG PADA PT DAVINCI KERAMINDO

Lebih terperinci

Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007

Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM PEMBELIAN, PERSEDIAAN DAN PENJUALAN PT. SINAR CIPTA

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di Jl. Naripan No.111 Bandung 40112 Toko ini masih menggunakan sosial media

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN BASIS DATA

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN BASIS DATA BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN BASIS DATA 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Flash Mobile adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi selular nasional berbasis CDMA dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 40 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Sistem ng Sedang Berjalan III.1.1 Formulir Input Bentuk yang digunakan PT. PS Maju Bersama, sebagai dasar Sistem Informasi Stok Barang yaitu berupa Daftar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh 33 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. adalah mengoptimalkan kinerja semua mesin agar tidak ada karyawan yang

BAB III PERANCANGAN SISTEM. adalah mengoptimalkan kinerja semua mesin agar tidak ada karyawan yang BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Salah satu alternatif untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi adalah mengoptimalkan kinerja semua mesin agar tidak ada karyawan yang menganggur dan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. sebuah perusahaan yang begerak pada bidang penjualan peralatan olahraga, yang

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. sebuah perusahaan yang begerak pada bidang penjualan peralatan olahraga, yang BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan Berawal dari hobi Bapak Arifin berolahraga, lalu muncul ide untuk mendirikan sebuah perusahaan yang begerak pada bidang penjualan peralatan olahraga, yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum sistem informasi persediaan barang pada CV. BARUMUN. Yakni menganalisis

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi Berikut ini merupakan flowchart kerangka keseluruhan untuk melakukan penelitian.

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi Berikut ini merupakan flowchart kerangka keseluruhan untuk melakukan penelitian. BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Berikut ini merupakan flowchart kerangka keseluruhan untuk melakukan penelitian. M u lai Studi Pustaka Pengum pulan Data Identifikasi M asalah Analisa Sistem Pengem bangan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL 3.1 Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Piutang Usaha PT. Aromatech International

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Organisasi adalah tempat orang-orang berkumpul, bekerja sama secara rasional, dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin, dan terkendali.

Lebih terperinci

Kata Kunci : Sistem Basisdata, Nozzle, Permintaan, Penawaran, Pemesanan, Penjualan

Kata Kunci : Sistem Basisdata, Nozzle, Permintaan, Penawaran, Pemesanan, Penjualan Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN PT MULIA ASLI Henry Kurniawan 0800738383

Lebih terperinci

-BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mendukung sistem baru yang diusulkan penulis, maka kami melakukan survei dan

-BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mendukung sistem baru yang diusulkan penulis, maka kami melakukan survei dan -BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Kebutuhan Informasi Untuk menentukan kebutuhan sistem yang sedang berjalan terutama untuk mendukung sistem baru yang diusulkan penulis, maka kami melakukan survei

Lebih terperinci

Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi, Penjualan, Pembelian dan Persediaan Barang Pada Toserba X

Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi, Penjualan, Pembelian dan Persediaan Barang Pada Toserba X Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi, Penjualan, Pembelian dan Persediaan Barang Pada Toserba X Fendy Jauwalatta Program Studi Teknik Informatika fendy.jauw@gmail.com Abstrak - Toserba X merupakan Toserba

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan dari analisis sistem, dimana pada perancangan sistem digambarkan rancangan sistem yang akan dibangun sebelum melakukan coding kedalam

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem dilakukan untuk memberikan informasi yang lebih baik mengenai sistem informasi penjualan dan pembelian alat bangunan TOKO VENUS JAYA khususnya untuk bagian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem memberikan gambaran tentang sistem yang diamati yang saat ini sedang berjalan. Kelebihan dan kekurangan sistem

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN PADA PT.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Organisasi PT PANCAYASA PRIMATANGGUH berdiri pada awal tahun 1990 oleh Budi Arifandi, Yohanes Kaliman dan Soegiarto Simon. PT PANCAYASA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan pada bengkel Mandiri Motor bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah perusahaan PD. Karya Delitama adalah perusahaan yang didirikan pada 6 Maret 1997. Perusahaan ini bergerak dalam bidang distribusi alat-alat teknik,

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB 3 PERENCANAAN DATABASE, BATASAN SISTEM, DAN ANALISIS KEBUTUHAN. No.NPWP oleh notaris Yuli Welding Ningsih.S.H.

BAB 3 PERENCANAAN DATABASE, BATASAN SISTEM, DAN ANALISIS KEBUTUHAN. No.NPWP oleh notaris Yuli Welding Ningsih.S.H. BAB 3 PERENCANAAN DATABASE, BATASAN SISTEM, DAN ANALISIS KEBUTUHAN 3.1 Sejarah Perusahaan CV. Wadah Lautan Makmur didirikan pada tanggal 18-02-2004 dengan No.NPWP. 02.092.800.8-305.000 oleh notaris Yuli

Lebih terperinci

BAB 3. Analisa Kebutuhan dan Perancangan Sistem

BAB 3. Analisa Kebutuhan dan Perancangan Sistem BAB 3 Analisa Kebutuhan dan Perancangan Sistem 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah dan Bidang Usaha PT. Nexgindo Infotek Solusitama berdiri pada tahun 2003 sebagai sebuah perusahaan yang hanya menyewakan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. barang terlebih dahulu, kemudian dicatat. Hasil dari catatan tersebut akan direkap

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. barang terlebih dahulu, kemudian dicatat. Hasil dari catatan tersebut akan direkap BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Identifikasi Masalah Proses pencatatan stok dilakukan dengan cara mengecek jumlah stok barang terlebih dahulu, kemudian dicatat. Hasil dari catatan tersebut akan direkap

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Berawal dari kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh setiap insan, yaitu kebutuhan sandang, telah memberikan

Lebih terperinci

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang BAB III Objek Penelitian III.1. Sejarah singkat Perusahaan PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang furniture / meubel. Kegiatan utama dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI SISTEM. Proses perancangan sistem basis data yang dibuat meliputi perancangan konseptual,

BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI SISTEM. Proses perancangan sistem basis data yang dibuat meliputi perancangan konseptual, BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Basis Data Proses perancangan sistem basis data yang dibuat meliputi perancangan konseptual, perancangan logikal, dan perancangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Tahap analisis sistem merupakan proses mempelajari suatu sistem dengan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Tahap analisis sistem merupakan proses mempelajari suatu sistem dengan 52 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Tahap analisis sistem merupakan proses mempelajari suatu sistem dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diketahui dan diidentifikasi sehingga dalam membangun perangkat lunak lebih

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diketahui dan diidentifikasi sehingga dalam membangun perangkat lunak lebih BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem memberikan gambaran tentang sistem yang diamati yang saat ini sedang berjalan. Kelebihan dan kekurangan sistem tersebut

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. informasi agar dapat terorganisir dengan baik dan jelas.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. informasi agar dapat terorganisir dengan baik dan jelas. BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Analisis merupakan cara untuk menganalisa permasalahan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil studi lapangan. Sedangkan desain sistem merupakan langkah yang harus

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan itu. Perancangan sistem adalah termasuk bagaimana mengorganisasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM. perusahaan serta akibat yang ditimbulkan masalah tersebut. dimana masih berstatus sewaan dari orang lain.

BAB 3 ANALISIS SISTEM. perusahaan serta akibat yang ditimbulkan masalah tersebut. dimana masih berstatus sewaan dari orang lain. BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Dalam sub bab ini membahas mengenai situasi perusahaan dan sistem yang sedang berjalan, deskripsi masalah yang dihadapi perusahaan serta akibat yang ditimbulkan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang beralamat di Jalan Jl. Surapati No.235. Toko ini belum memiliki media dalam

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Tujuan Perancangan Sistem Perancangan sistem merupakan strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan. Perancangan sistem juga adalah

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kertas. Pencatatan stok dilakukan dengan cara mengecek jumlah stok barang

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kertas. Pencatatan stok dilakukan dengan cara mengecek jumlah stok barang BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Identifikasi Masalah Pencatatan stok dan laporan yang saat ini terjadi masih menggunakan kertas. Pencatatan stok dilakukan dengan cara mengecek jumlah stok barang terlebih

Lebih terperinci