BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Dadapayam 02 Jumlah murid di SD ini ada 117 siswa. Penelitian ini dilakukan di SDN Dadapayam 02 Kecamatan Suruh semester II tahun pelajaran 2012/2013 dengan subyek penelitian kelas 5 dengan jumlah siswa sebanyak 24 orang. SDN Dadapayam 02 Kecamatan Suruh terletak di Desa Dadapayam Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Dengan letaknya yang jauh dari jalan raya menjadikan SDN Dadapayam 02 ini memiliki suasana yang tenang dan nyaman sehingga cocok untuk dijadikan tempat belajar. Fasilitas pembelajaran di SDN Dadapayam 02 masih terbatas, yakni masih kurangnya alat peraga, masih kurangnya laboratorium baik multimedia maupun ilmu pengetahuan. Buku paket di SD ini cukup menunjang untuk sarana belajar siswa dan terdapat juga buku-buku lain yang dapat dijadikan sumber bacaan bagi siswa yang tersedia di perpustakaan. Adapun tenaga mengajar di SDN Dadapayam 02 terdiri dari guru kelas dari kelas 1 sampai kelas 6 dengan setiap kelas diampu oleh 1 guru, 1 guru olahraga, 1 guru agama, dan 1 guru Bahasa Inggris. 4.2 Hasil Penelitian Deskripsi Kondisi Awal Kondisi awal merupakan kondisi sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada kelas 5 SDN Dadapayam 02 yang berjumlah 24 siswa pada mata pelajaran IPA, terlihat bahwa hasil belajar siswa masih rendah. Hal ini dapat dilihat pada hasil evaluasi siswa pada mata pelajaran IPA yang telah dilakukan, dimana sebagian besar peserta didik memperoleh nilai di bawah KKM yang ditentukan ( 65). 31

2 32 Belum Tuntas Tuntas Gambar 3 Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Sebelum Tindakan Perbandingan siswa yang mencapai KKM adalah 9 siswa atau 37.5% dan siswa yang belum mencapai KKM berjumlah 15 siswa atau 62.5%. Nilai rata-rata yang diperoleh kelas adalah 60,62, dengan perolehan nilai terendah yaitu 50 dan tertinggi 70. Mengacu pada KKM 65, maka persentase keseluruhan siswa yang mencapai kriteria ketuntasan maupun belum tuntas belajar, disajikan pada tabel berikut ini: Tabel 4 Persentase Ketuntasan Belajar Sebelum Tindakan Sebelum Tindakan No Nilai Jumlah Siswa Persentase (%) Keterangan 1 < Belum tuntas Tuntas Jumlah Rata-rata 60,62 Nilai tertinggi 70 Nilai terendah 50 Persentase ketuntasan hasil belajar siswa kelas 5 SDN Dadapayam 02 sebelum dilakukan tindakan, diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai kurang dari Kriteria ketuntasan minimal yaitu (KKM = 65) sebanyak 15 siswa atau 62.5% dari total keseluruhan siswa; sedangkan siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal sebanyak 9 siswa atau 37.5% dari total seluruh siswa. Berpatokan pada data hasil belajar awal atau data hasil belajar sebelum dilakukan tindakan, penulis melakukan sebuah penelitian tindakan kelas (PTK)

3 33 sesuai dengan rancangan penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Dalam penelitian di SDN Dadapayam 02, penulis akan menggunakan model pembelajaran mind mapping. Penelitian ini akan dilakukan dalam dua siklus, dimana tiap siklus akan dilakukan dua pertemuan Deskripsi Siklus I a. Tahap Perencanaan Tindakan Sebelum dilaksanakan tindakan, ada beberapa langkah yang dilakukan oleh penulis, antara lain: 1) Memeriksa RPP yang telah disusun, sambil mencermati kembali setiap butir yang direncakan akan dilaksanakan pada pelaksanaan tindakan. 2) Menyiapkan semua alat peraga dan sarana lain yang akan digunakan. 3) Mengecek kembali kelengkapan dan ketersediaan alat pengumpul data, seperti lembar observasi yang telah disepakati dengan guru yang mendampingi sebagai observer. b. Pelaksanaan Tindakan Setelah menyusun langkah-langkah kegiatan pembelajaran, pengajar bersama observer menyepakati untuk melakukan kegiatan pembelajaran yang terdiri dari dua pertemuan pembelajaran yaitu: Pertemuan I 1) Kegiatan Awal Kegiatan awal yang dilakukan oleh pengajar meliputi beberapa kegiatan seperti yang telah didesain dalam rencana pembelajaran yaitu membuka pembelajaran dengan salam, berdoa, mengabsen, dan melakukan apersepsi. Kegiatan apersepsi yang dilakukan untuk memancing minat belajar siswa tentang materi yang akan dajarkan.

4 34 2) Kegiatan Inti Pada kegiatan inti, yang dilakukan oleh pengajar adalah menjelaskan materi pembelajaran yaitu tentang jenis jenis batuan, siswa diminta untuk mendiskusikan tentang macam macam batuan. Setelah selesai berdiskusi perwakilan siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas, guru mencatat hal hal penting yang diungkapkan dalam presentasi. Dari kata kata penting atau kata kata kunci yang ditulis oleh guru siswa diminta menyusun Mind Mapping sesuai dengan materi dengan bimbingan guru. Persoalan muncul ketika siswa diminta untuk mulai melakukan pembelajaran dengan model Mind Mapping. Suasana menjadi agak ribut, karena masih banyak siswa belum memahami dengan benar bagaimana menggunakan model mind mapping, sehingga kelas menjadi gaduh karena siswa saling bertanya kepada temannya bagaimana memulai sebuah ide dengan kata kunci tertentu. Untuk mengendalikan suasana agar tidak terlalu ribut, pengajar meminta siswa untuk menanyakan apa yang belum dipahami. Pengajar kemudian mendampingi para siswa, memperhatikan cara kerja mereka dengan menggunakan model mind mapping, sambil memberikan stimulus yang dapat memicu pengetahuanpengetahuan siswa terkait dengan materi. 3) Kegiatan penutup Pengajar bersama-sama dengan siswa mengambil kesimpulan tentang materi yang ditelah dipelajari dengan menggunakan model mind mapping, sekaligus memberikan kesempatan kepada siswa yang masih belum memahami materi pelajaran yang diberikan, guru memberikan pesan kepada siswa untuk mempelajari lagi materi tersebut di rumah, karena masih akan dilakukan lagi pertemuan berikutnya.

5 35 Pertemuan II 1) Kegiatan awal Pelaksanaan pada pertemuan II guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa, mengabsensi siswa, mengatur suasana di ruangan kelas, dan apersepsi dengan mengulang materi sebelumnya. 2) Kegiatan inti Pada kegiatan inti pertemuan kedua ini, yang dilakukan oleh penulis hampir sama dengan langkah langkah pertemuan pertama dengan perbedaaan materi yaitu tentang pelapukan batuan. Pengajar mendampingi selama siswa melakukan pemetaan materi tersebut, sambil membantu siswa mengaitkan materi tersebut dengan pengetahuan pengetahuan yang telah didapatkan sebelum sebelumnya untuk mempermudah mengembangkan konsep-konsep. Pada pertemuan kedua ini, siswa sudah lebih tenang, dimana masing masing sudah lebih fokus untuk mengerjakan bagiannya sendiri-sendiri. 3) Kegiatan penutup Pada kegiatan penutup pengajar memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya, pengajar juga memberikan kesimpulan daripenyampaian materi. Memberi soal evaluasi untuk mengukur keberhasilan ketercapaian tujuan pembelajaran, dan memberi motivasi kepaada siswa untuk tetap rajin belajar. c. Observasi Dalam penelitian ini pengamatan dilaksanakan dengan menggunakan lembar observasi atau pengamatan yang mengacu pada kegiatan guru pada saat melakukan pembelajaran. Hasil observasi digunakan sebagai bahan refleksi dan untuk merencanakan rencana tindakan pada pertemuan berikutnya.

6 36 Berdasarkan data hasil lembar observasi aktivitas guru (terlampir) yang dilakukan oleh observer disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 5 Rekapitulasi Skor Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I SKOR JUMLAH NO PERTEMUAN TOTAL 1 Pertemuan I Pertemuan II Catatan: Skor maksimal = 132 Sesuai dengan tabel 5 dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan jumlah total skor lembar observasi aktivitas guru yang menandakan bahwa proses perbaikan mengajar berhasil dilakukan. Observasi atau pengamatan juga dilakukan kepada siswa ketika mengikuti kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan data yang didapat dari lembar observasi aktivitas belajar siswa dapat disajikan dalam tabel berikut: Tabel 6 Rekapitulasi Skor Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I SKOR JUMLAH NO PERTEMUAN TOTAL 1 Pertemuan I Pertemuan II Catatan: Skor maksimal = 92 d. Deskripsi Hasil Belajar Siklus I Hasil prestasi belajar siswa pada siklus I yang diperoleh setelah proses pembelajaran IPA dengan menggunakan model mind mapping kelas 5 SDN Dadapayam 02, adalah sebanyak 12 siswa atau 50% sedangkan siswa yang belum mencapai kentuntasan belajar sebanyak 12 siswa atau 50%. Pada kondisi awal, diketahui bahwa ada 15 siswa atau 62% dari total siswa yang memperoleh nilai di bawah 65. Kondisi ini

7 37 berubah setelah diberikan tindakan pada siklus I. Siswa yang mendapatkan nilai pada rentang 50 54, dan berjumlah 12 siswa. Nilai rata-rata siswa meningkat dari awal sebelum tindakan yaitu menjadi pada siklus I. Nilai terendah dicapai dengan nilai 50 dan nilai tertinggi adalah 70. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa SDN Dadapayam 02, sebelum dilakukan tindakan diketahui bahwa siswa yang memiliki nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal sebanyak 15 siswa atau 62.5%; sedangkan yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal sebanyak 9 siswa dengan persentase 37.5%. Kondisi ini berubah setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I, dimana siswa yang berhasil lulus KKM meningkat dan yang sudah berhasil berimbang yaitu masing masing sebanyak 12 siswa atau 50%. Tabel 7 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I Setelah Tindakan No Nilai Jumlah Siswa Persentase (%) Keterangan 1 < Belum tuntas Tuntas Jumlah Rata-rata Nilai tertinggi 80 Nilai terendah 55 Berikut ini disajikan dalam bentuk diagram lingkaran persentase ketuntasan siswa berdasarkan data tabel 7 yang menggambarkan hasil dari tindakan siklus I:

8 38 e. Refleksi Gambar 4 Persentase Ketuntasan Siswa Siklus I Walaupun secara langsung meningkatkan hasil belajar IPA siswa SDN Dadapayam 02, namun pelaksanaan siklus I masih jauh dari kata sempurna karena hanya mampu meningkatkan ketuntasan menjadi 50% yang berarti hanya 12 anak yang mampu tuntas. Hasil diskusi dengan observer memberi gambaran kekurangan kekurangan yang masih dialami pada pelaksanaan siklus I. Hasil refleksi siklus I pertemuan 1 : 1. Suasana kelas yang masih gaduh saat siswa diminta untuk menyusun mind mapping. 2. Pengajar harus membimbing satu persatu langkah langkah pembelajaran mind mappig, karena siswa baru pertama kali mendapatkan pengajaran dengan model pembelajaran mind mapping. Hasil refleksi siklus I pertemuan 2 : 1. Saat berdiskusi belum semua siswa berperan aktif. Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran mind mapping dapat menigkatkan hasil belajar IPA siswa SDN Dadapayam 02 sebesar 12.5% pada siklus I. Berdasarkan kekurangan kekurangan yang terurai akan diperbaiki pada siklus II dengan cara:

9 39 1. Membimbing siswa secara perlahan dan membantu siswa mengeksplor konsep konsep yang mereka ketahui untuk kemudian dikembangkan pada mind mapping yang sesuai dengan materi. 2. Memberi penguatan tentang konsep mind mapping agar tidak terjadi miss konsepsi tentang mind mapping. 3. Mendorong siswa untuk aktif dalam kegiatan tanya jawab maupun diskusi kelas Deskripsi Siklus II a. Tahap Perencanaan Tindakan Bersama-sama observer penulis yang berperan sebagai pengajar merevisi RPP dan menyiapkan kembali skenario tindakan yang akan dilaksanakan pada perbaikan pembelajaran siklus II. Berdasarkan hasil diskusi dengan observer dan refleksi siklus I maka penulis selaku pengajar melakukan upaya perbaikan pembelajaran sesuai dengan masalah masalah yang ditemui pada siklus I. b. Pelaksanaan Pertemuan I 1) Kegiatan awal Pelaksanaan pada pertemuan II guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa, mengabsensi siswa, mengatur suasana di ruangan kelas, dan apersepsi. Apersepsi menggunakan benda riil yang ada disekitar sekolah agar anak mudah menangkap makna apersepsi tersebut. 2) Kegiatan inti Melalui diskusi kelompokkecil 2 3 siswa, siswa dituntut untuk menjawab permasalahan yang disajikan oleh pengajar. Setelah selesai berdiskusi perwakilan beberapa kelompokmaju ke depan kelas untuk mempreentasikan hasil diskusi. Siswa yang tidak maju mempunyai tugas

10 40 utukmncatat kata kata penting atau kata- kata kunci yang akan disusun menjadi mind mapping nantinya. Guru membimbing penyusunan mind mapping dan membantu mengeksplor konsep konsep yang diketahui siswa yang sesuai dengan materi. 3) Kegiatan akhir Pada kegiatan ini tugas pengajar adalah membuat kesimpulan dari materi yang telah diajarkan dan mmeri kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal hal yang belum dipahaminya. Memberikan pekerjaan ruah dan memotivasi siswa akan giat belajar. Pertemuan II 1) Kegiatan awal Seperti pada kegiatan awal pada pertemuan sebelum sebelumnya yaitu memberi salam, doa, mempersiapkan kelas, absensi, apersepsi, menjelaskan tujuan pembelajaran. 2) Kegiatan inti Melanjutkan materi sebelumnya yaitu tentang jenis jenis tanah dan manfaatnya. Pada pertemuan kedua siklus II ini, terlihat siswa sangat tenang dalam mengerjakan tugasnya, siswa paham menggunakan model mind mapping, ini terlihat dengan beragam warna yang digunakan siswa dalam membuat cabang-cabang dan ranting-ranting dari konsep utama yang diberikan. Siswa mulai menemukan kesenangan dari penyusunan mind mapping. 3) Kegiatan akhir Setelah semua siswa selesai mengerjakan tugasnya, penulis memberikan kesempatan siswa untuk bertanya pada hal-hal yang belum dipahami. Memberikan evaluasi sebagai alat ukur ketercapaian tujuan pembelajaran.

11 41 c. Observasi Bersamaan dengan berlangsungnya kegiatan belajar mengajar, pengajar meminta observer untuk melakukan observasi dengan menggunakan lembar observasi guru dan siswa yang telah disiapkan sebelumnya. Berdasarkan data hasil lembar observasi aktivitas guru (terlampir) yang dilakukan oleh observer disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 8 Rekapitulasi Skor Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II SKOR JUMLAH NO PERTEMUAN TOTAL 1 Pertemuan I Pertemuan II Catatan: Skor maksimal = 132 Hasil lembar observasi seperti pada tabel 8 didapat dari proses belajar mengajar yang telah disesuaikan dengan hasil refleksi pada kegiatan belajar mengajar yang sebelumnya. Observasi atau pengamatan juga dilakukan kepada siswa ketika mengikuti kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan data yang didapat dari lembar observasi aktivitas belajar siswa dapat disajikan dalam tabel berikut: Tabel 9 Rekapitulasi Skor Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II SKOR JUMLAH NO PERTEMUAN TOTAL 1 Pertemuan I Pertemuan II Catatan: Skor maksimal = 92 d. Deskipsi Hasil Belajar Siklus II Hasil prestasi belajar siswa pada siklus II dengan menggunakan model mind mapping kelas 5 SDN Dadapayam 02, adalah diketahui bahwa terjadi peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus II

12 42 dibandingkan dengan pada siklus I. Pada siklus ini semua siswa mengalami ketuntasan dengan nilai rata rata dengan nilai terendah 65 dan tertinggi 90. Persentase ketuntasan belajar siklus II siswa SDN Dadapayam 02 Kecamatan Suruh disajikan dalam tabel berikut: Tabel 10 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II Setelah Tindakan No Nilai Jumlah Siswa Persentase (%) Keterangan 1 < Tuntas Jumlah Rata-rata Nilai tertinggi 90 Nilai terendah 65 Untuk memperjelas persentase ketuntasan hasil belajar siswa kelas 5 SDN Dadapayam 02 pada siklus II dapat dilihat pada gambar 5 diagram lingkaran di bawah ini: Gambar 5 Persentase Ketuntasan Siswa Siklus II

13 43 e. Perbandingan Hasil Belajar Siswa Berdasarkan pengamatan setelah diadakanya penelitian tindakan siklus I dan siklus II, terjadi peningkatan hasil belajar siswa. Terjadinya kenaikan hasil belajar siswa tersebut karena siswa merasa senang dalam proses pembelajaran, sebelum dilakukan tindakan dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM = 65) sebanyak 15 siswa pada siklus I kemudian terjadi penurunan menjadi 12 siswa setelah dilakukan siklus II tidak ada lagi siswa yang tidak berada pada di bawah KKM. Sedangkan, yang mencapai ketuntasan minimal sebelum dilaksanakan tindakan yaitu sebanyak 9 siswa pada siklus I kemudian meningkat menjadi 12 siswa dan pada siklus II mengalami peningkatan lagi menjadi 100% tuntas dalam belajar IPA. Di bawah ini akan disajikan dalam tabel, perbandingan keseluruhan ketuntasan hasil belajar mulai dari kondisi awal, siklus I, sampai siklus II. Tabel 11 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II No Pembelajaran Jumlah siswa Tuntas Persentase Jumlah siswa Belum tuntas Porsentase 1 Kondisi Awal % % 2 Siklus I 12 50% 12 50% 3 Siklus II % - - Berdasarkan tabel 11, diketahui bahwa terjadi peningkatan ketuntasan hasil belajar baik pada siklus I maupun ke siklus II. Pada kondisi awal menuju siklus I, terjadi peningkatan ketuntasan hasil belajar sedangkan ketuntasan hasil belajar pada siklus I ke siklus II meningkat hasil ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model mind

14 44 mapping berhasil pada pelajaran IPA pada siswa kelas 5 SDN Dadapayam 02 Kecamatan Suruh semester II tahun pelajaran 2012/2013. Diagram perbandingan ketuntasan siswa pra tindakan, siklus I, dan siklus II: f. Refleksi Gambar 6 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Setelah dilakukan perbaikan pembelajaran, pengajar bersama observer melakukan refleksi. Ternyata hasil perbaikan pembelajaran memberikan hasil sesuai yang diharapkan, dimana semua siswa pada siklus II berhasil tuntas dalam belajarnya. Hasil ini tidak terlepas dari perbaikan perbaikan yang dilakukan berdasarkan refleksi pada siklus pertama. 4.3 Pembahasan Penelitian ini dilakukan di SDN Dadapayam 02 Kecamatan Suruh pada kelas 5 dengan jumlah siswa 24. Pada studi awal atau pra siklus ditemukan masalah yaitu rendahnya hasil belajara IPA siswa kelas 5. Dari 24 siswa hanya 9 orang yang mampu melebihi KKM yang telah ditentukan untuk mata pelajaran IPA yaitu 65. Sedangkan 15 orang lainnya belum tuntas secara akademik dalam

15 45 mata pelajaran IPA. Pembelajaran yang monoton merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa. Penggunaan model pembelajaran Mind Mapping karena model pembelajaran ini salah satu dari strategi pembelajaran yang mengupayakan seorang peserta didik mampu menggali ide ide kreatif dan aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Sehingga pembelajaran yang dilakukan akan menjadi lebih hidup, variatif, dan membiasakan siswa memecahkan permasalahan dengan cara memaksimalkan daya pikir dan kreatifitas. Ada beberapa kelebihan model Mind Mapping antara lain meningkatkan kemampuan siswa untuk melihat dan mengingat suatu informasi secara detail, memicu kreatifitas siswa dalam mengelola informasi, membantu menjadikan belajar menjadi suatu kegiatan yang menyenangkan dan menghemat waktu. Dengan demikian tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan dapat tercapai dan mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Terlihat dari aktifitas siswa ketika pembelajaran siklus I dan siklus II, siswa yang semula pasif ketika pembelajaran pembelajaran lampau berubah menjadi aktif dengan mulai aktif bertanya dan aktif berdiskusi ketika pengajar menggunakan model pembelajaran Mind Mapping. Penggunaan model pembelajaran Mind Mapping juga berpengaruh signifikan dengan hasil belajar IPA siswa SDN Dadapayam 02. Terlihat dari hasil evaluasi yang meningkat dari pra siklus atau sebelum tindakan rata rata kelas memperoleh nilai 60,62, ketika siklus I dengan penerapan model pembelajaran Mind Mapping rata rata kelas naik menjadi 63, 95 dengan persentase ketuntasan 50%, siklus II terjadi peningkatan yang signifikan yaitu 100% siswa mendapat nilai di atas KKM yang telah ditentukan yaitu 65 dengan rata rata kelas 74,58. Peningkatan hasil belajar IPA siswa kelas 5 SDN Dadapayam 02 tidak lepas dari beberapa faktor, antara lain pemilihan model pembelajaran yang tepat, faktor intern dari siswa itu sendiri maupun faktor ekstern. Faktor intern yang berperan besar dalam peningkatan hasil belajar dalam penelitian ini adalah faktor psikologis, meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan dengan minat dan perhtian siswa yang tinggi terhadap pelajaran yang

16 46 berlangsung berdampak terhadap hasil belajar yang meningkat.minat dan perhatian tersebut juga tidak lepas dari faktor pemilihan model pembelajaran yang tepat, Mind Mapping merubah pembelajaran yang monoton menjadi pembelajaran yang riang dan menyenangkan dengan penggunaan catatan yang penuh warna dan bebas dalam segi bentuk yang nudah diingat oleh siswa. Mind Mapping akan dapat mengaktifkan seluruh otak, membereskan akal dari kekusutan mental, memungkinkan kita berfokus pada pokok bahasan, membantu menunjukkan hubungan antara bagian-bagian informasi yang saling terpisah, memberi gambaran yang jelas pada keseluruhan dan perincian, memungkinkan kita mengelompokkan konsep, membantu kita membandingkannya, dan mensyaratkan kita untuk memusatkan perhatian pada pokok bahasan atau materi yang membantu mengalihkan informasi tentang hal yang ada dari ingatan jangka pendek ke ingatan jangka panjang. Pengaruh penerapan model pembelajarn Mind Mapping terlihat dari peningkatan hasil belajar IPA siswa SDN Dadapayam 02. Dengan model peembelajaran Mind Mapping siswa lebih mudah dalam mengingat materi yang telah diajarkan. Siswa lebih termotivasi dalam belajar, belajar menjadi kegiatan yang lebih menyenangkan dengan Mind Mapping. Pemilihan kata kata kunci tentang materi yang diajarkan dan kemudian disusun menjadi Mind Mapping dengan warna warna yang menarik akan memotivasi siswa daam belajar, belajar menjadi kegiatan yang mengasyikkan. Sesuai dengan yang diungkapkan oleh John W. Budd bahwa A Mind Map is an outline in which the major categories radiate from a central image and lesser categories are portrayed as branches of larger branch. Dapat diartikan peta pikiran (mind mapping) merupakan garis besar dari kategori utama dan pikiran-pikiran kecil yang digambarkan sebagai cabang dari cabang pikiran yang lebih besar. Dengan peta pikiran daftar informasi yang panjang dapat dialihkaan menjadi diagram warna-warni, sangat teratur, dan mudah diingat yang bekerja selaras dengan cara kerja alami otak dalam melakukan berbagai hal. Dengan mudahnya siswa mengingat materi atau kata kata penting dalam bentuk Mind Mapping, ketika dilakukan evaluasi siswa akan

17 47 mudah menjawab dengan membayangkan konsep konsep materi yang telah dibuat menjadi Mind Mapping ketika proses pembelajaran. Hasil penelitian yang didapat sejalan dengan penelitian sebelumnya oleh Oktoyuana Hardian Perwitasari dengan judul Penggunaan mind map (peta pikiran) untuk meningkatkan pembelajaran IPA kelas V SDN Bareng 5 Malang. Penelitian kedua oleh Susiyati dengan judul PENERAPAN MODEL MIND MAP (PETA KONSEP) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN SOROPADAN KECAMATAN LAWEYAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN Kutowinangun 09 Salatiga Sekolah ini didirikan pada tahun 1972 dengan biaya INPRES dan merupakan tanah hibah dari masyarakat dan terakreditasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Karangrejo Kec Selomerto Kab Wonosobo Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 3 Karangrejo Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo semester II

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SDN Tambakboyo 02 pada tanggal 5-16 Maret

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN Rejowinangun Utara 03 Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN Rejowinangun Utara 03 Kota Magelang pada semester II tahun pelajaran 2012/

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SD Negeri 1 Kaligentong Ampel Jumlah semua murid di SD Negeri 1 Kaligentong Ampel sebanyak 164 siswa. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau

Lebih terperinci

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32)

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32) 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Subyek yang menjadi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SD Negeri Ampel 03 SD Negeri Ampel 03 terletak di Dukuh Ngaduman Desa Kaligentong Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Sekolah ini didirikan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I a. Paparan Hasil belajar Hasil penelitian diperoleh dari tes formatif berupa penyelesaian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini akan menguraikan antara lain: (1) kondisi awal, (2) siklus I, (3) siklus II, dan (4) pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 SD Negeri Jombor Kec Tuntang Kab Semarang. Jumlah siswa kelas 5 di SD Negeri Jombor Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Ledok 07 sebelum tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya belum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Tempat Penelitan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jepon yang terletak di Kelurahan Jepon, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Blotongan 2 Salatiga dengan jumlah 39 peserta didik pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Wonoyoso, yaitu sebuah Sekolah Dasar di desa Wonoyoso Kecamatan Pringapus Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo terletak di Jln. Ronggolawe Dsn Kembaran, berdiri sejak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri Mangunsari 02 Salatiga dengan jumlah siswa 17 siswa. Sebelum dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN 1 Ringinharjo Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Ringinharjo Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. Dilihat dari segi geografisnya SDN 1 Ringinharjo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi awal subjek penelitian Observasi awal yang dilakukan di kelas V SD Negeri Candisari I Ampel, peneliti berhasil menemukan beberapa permasalahan yang terjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini mengikuti prosedur penelitian sesuai dengan prosedur pada rencana tindakan yaitu: a. Perencanaan Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngajaran 03, yaitu sekolah dasar di desa Ngajaran Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan Subjek Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Salatiga 03. Alamat Jalan Margosari No. 03 Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua, masing-masing siklus tiga kali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Tlogodalem. SD Negeri Tlogodalem terletak di Dusun Ngadisari, Desa Tlogodalem, Kecamatan Kertek, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Tematik Tema Lingkungan Sekitar Pada Pra Siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Tematik Tema Lingkungan Sekitar Pada Pra Siklus 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum siklus I dilaksanakan, perlu diketahui data skor siswa pada pra siklus dari pembelajaran yang dilakukan oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 01 Salatiga, dengan subyek penelitian yaitu siswa kelas 4. Total subyek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas semester tahun pelajaran 1/13 Sekolah Dasar Negeri Tirtomoyo, Kecamatan Poncowarno, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau hanya menggunakan ceramah saja. Guru cenderung mentransfer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Sekolah SD Negeri Karanganyar 03 terletak di Desa Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan. Sekolah Dasar ini berdiri pada tahun 1985, pemerintah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Candiroto semester II tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian SD N Ngrandah 1 yang terletak di desa Ngrandah, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Tenaga pengajar yang ada di SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Proses pembelajaran IPS di kelas 5 SD Negeri Tondokerto Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2013/2014 sebelum diadakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Tegowanuh Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung terletak di Desa Tegowanuh Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran matematika pada pra siklus guru menggunakan metode pembelajaran konvensional, dimana guru

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Ngastorejo Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati terletak di Desa Ngastorejo Kecamatan Jakenan. Tenaga pengajar SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 2 Panggang Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 1 Rojoimo. SD Negeri 1 Rojoimo terletak di Desa Mirombo Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo. SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Tindakan Hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas 5 SD Islam Arrahmah Suruh, semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 terkait penerapan tutor sebaya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini di lakukan di SDN Watuagung 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang dengan subyek penelitian siswa kelas 5 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra (Kondisi Awal) Pada kondisi pra siklus dilakukan pengamatan pada pembelajaran IPA yang berlangsung. Pengamatan yang dilakukan mendasarkan pada lembar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Sekolah SDN Banyubiru 05 berada di Desa Banyubiru Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. SD ini terletak cukup dekat dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian pelaksanaan tindakan, akan diuraikan empat subbab yaitu kondisi awal, siklus 1, siklus 2 dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu : a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen, mengatur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB I HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh peneliti sebanyak dua siklus, yang selanjutnya akan disampaikan hasil perbaikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 19 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum subyek Penelitian Sekolah yang dipilih menjadi tempat penelitian adalah SD Negeri 2 Karangasem. Sekolah ini terletak di Desa Karangasem, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian Pada pembelajaran yang guru lakukan sebagian besar materi disampaikan dengan metode ceramah. Pembelajaran hanya memberikan rumus dan media

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Berdasarkan data dan dokumentasi hasil nilai ulangan diketahui siswa memperoleh hasil belajar atau prestasi yang kurang. Hal ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada tahapan ini peneliti akan menyajikan data-data hasil penelitian tindakan kelas pada masing-masing siklus yang dimulai dari pra siklus, siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri 08 Salatiga. Subyek yang menjadi fokus penelitian adalah siswa kelas 2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti terhadap hasil belajar siswa kelas 5 SDN Karangduren 04 sebelum dilaksanakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 02 Getas, Kecamatan Kaloran, kabupaten Temanggung dengan Subyek Penelitian Siswa Kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari dua siklus. Masing-masing siklus dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu perencanaan (planning), tindakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Kebowan 02 Kecamatan Suruh dengan jumlah 21 siswa yang terdiri dari 10 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN Samban 02 Penelitian ini dilakukan di SDN Samban 02 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Dilihat dari letak geografisnya SDN Samban 02 terletak di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Bangsri Kecamatan Jepon Kabupaten Blora Semester Genap Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di sekolah Dasar Negeri Mangunsari 01 Salatiga yang merupakan salah satu SD dengan subjek penelitian siswa

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Hakikat Model Pembelajaran Model pembelajaran merupakan landasan praktik pembelajaran hasil penurunan teori psikologi pendidikan dan teori belajar yang dirancang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kecandran 01 dengan subyek penelitian siswa kelas 4 yang berjumlah 32 siswa yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Kondisi awal adalah kondisi belajar siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi hasil belajar siswa di kelas 4 SD N 3 Gedong dengan jumlah siswa 28 anak pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Peneliatian dilakukan di SD Negeri Ujung-ujung 02 merupakan SD yang terletak di Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. SD Negeri Ujung-ujung 02 berada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI NU Pendidikan Islam yang terletak di Jln.Gondang Manis Bae Kudus dan masuk di wilayah desa gondangmanis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SD Negeri Barukan 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. SD Negeri Barukan 01 merupakan sekolah dasar yang

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Pokok Bahasan Sifat Benda Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SDN 1 Kalangkangan Tolitoli

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Pokok Bahasan Sifat Benda Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SDN 1 Kalangkangan Tolitoli Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 3 ISSN 2354-614X Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Pokok Bahasan Sifat Benda Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SDN 1 Kalangkangan Tolitoli

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas

Lebih terperinci

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pembelajaran yang diterapkan pada penelitian guna meningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar dalam pemecahan masalah matematika adalah pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan data nilai yang diperoleh pada siswa kelas 4 SD Negeri Gendongan 03 pada mata pelajaran matematika materi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti 33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Siklus I Siklus I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 25 Maret 2013, pertemuan kedua hari Sabtu tanggal 30 Maret 2013 dengan materi Arti Pecahan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Dukuh 03 Salatiga. Subjek penelitian siswa kelas 1 SD dengan jumlah 29 siswa yang terdiri dari 15 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 sebanyak 19 terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal 1. Data Awal (Pra siklus) Dalam pelaksanaan kondisi awal pembelajaran Pendidikan baca Al-qur an (BAQ) kelas II ini sebagian besar siswa merasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pra Siklus (Kondisi Awal) Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Gajahkumpul kelas 5 semester 1 tahun 2013/2014 pada mata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti melakukan pengamatan terhadap nilai belajar matematika siswa. Nilai belajar siswa didapatkan dari salah satu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Ngabean yang menjadi subjek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Ngabean yang menjadi subjek 22 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Ngabean yang menjadi subjek penelitian adalah kelas VI yang berjumlah 28 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Berdasarkan hasil observasi di SD Negeri Jogosuran 68 Kecamatan Pasarkliwon Surakarta khususnya di kelas 5 pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data penelitian yang diperoleh adalah berupa data observasi berupa pengamatan pengelolaan pembelajaran dengan menggunakan Model Problem Based Learning dan pengamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Siklus 1 Dalam Siklus 1 terdapat 3 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: a. Perencanaan (Planning) Pada siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil angket dan observasi pada kondisi awal sebelum diadakan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran power point

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Hasil belajar siswa di kelas 4 SD Negeri Kauman Lor 01 tergolong rendah. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 23

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan kooperatif tipe group investigation (GI) pada mata pelajaran IPS dengan materi Perjuangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Dari hasil observasi yang dilakukan di kelas V SD Negeri Dukuh 0 Salatiga, semester II tahun ajaran 01/01 dalam kegiatan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Objek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Blaru 02 terletak di desa Blaru Kecamatan Pati Kabupaten Pati yang dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang bernama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Deskripsi Siklus 1 4.1.1.1. Perencanaan Tindakan 1 Pada tahapan ini, kegiatan penyusunan rencana pembelajaran dilakukan setelah diperoleh

Lebih terperinci