Sistem Bilangan. 08.EBTANAS-SMP Bila % dijadikan pecahan desimal, maka bentuknya menjadi... A. 0,23 B. 0,33 C. 0,43 D.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Sistem Bilangan. 08.EBTANAS-SMP Bila % dijadikan pecahan desimal, maka bentuknya menjadi... A. 0,23 B. 0,33 C. 0,43 D."

Transkripsi

1 Sistem Bilangan 0. UAN-SMP-0-0 Selisih dari 7, dan,58,68,68,68,78 0. EBTANAS-SMP Bentuk baku dari 0, jika dibulatkan sampai tiga dimensi 5,6 0 5,6 0 5,65 0 5, EBTANAS-SMP-9- Bentuk baku dari 0, dengan pembulatan sampai satu tempat desimal,5 0 5, 0 5,5 0 6, EBTANAS-SMP-9- Bentuk baku dari bilangan 0, dengan pembulatan sampai angka tempat desimal 6,75 0 6,76 0 0,67 0 0, EBTANAS-SMP-90- Bentuk baku dari 7 jika ditulis dengan dua desimal adalah...,77 0,76 l0,77 0,80 l0 06. EBTANAS SMP Tulislah dalam bentuk baku! 7,5 0 7,5 0 7,5 0 7,5 l EBTANAS-SMP-9-0, ditulis dalam bentuk baku dengan pembulatan sampai dua desimal adalah...,85 l0,86 l0,85 0,86 l0 08.EBTANAS-SMP Bila % dijadikan pecahan desimal, maka bentuknya menjadi... 0, 0, 0, 0,5 09. EBTANAS-SMP-88-7 Bentuk baku dari 0, adalah..., l0 7, 0 6, EBTANAS-SMP-86-0 Bilangan 0,0000 jika ditulis dalam bentuk baku adalah EBTANAS-SMP Jika rumus untuk menyatakan bilangan baku adalah a 0 n, maka syarat a adalah... {a a < 0, a R} {a a 9, a R} {a a < 0, a R} {a a 0, a R}. EBTANAS-SMP-86-6 Kuadrat dari 0, adalah... 0,8 0,0 0,0 0,08. UAN-SMP-0-0 Hasil dari EBTANAS-SMP =

2 5. EBTANAS-SMP-96-8 Hasil dari EBTANAS-SMP Hasil dari EBTANAS-SMP-9-5 Hasil dari EBTANAS-SMP-98-0 Jumlah dua bilangan pecahan yang saling berkebalikan adalah 5, maka salah satu bilangan tersebut EBTANAS-SMP-97-9 Bentuk sederhana dari b a a b a b b a 0. EBTANAS-SMP-9-5 Hasil pembagian : UAN-SMP-0-09 Nilai dari 0,9 + 0,0 0,09 0,7 0,7 0,90. EBTANAS-SMP-00-0 Diketahui, 5 =,50 dan, 5 =,7. Nilai 0, 5 0,05 0,07 0,50 0,7. UN-SMP Nilai dari, 5 + (,5) =,00,65,75,75. EBTANAS-SMP ,065 : 0,75 Hasil hitungan = EBTANAS-SMP Ditentukan 0,5 + b + c = 0,5. Nilai b dan c yang memenuhi 0 dan 0 0 dan dan dan 900

3 6. EBTANAS-SMP-98-5 Bila a + b = 5ab b + c = 7bc c + a = 6ac Nilai dari a b c EBTANAS-SMP-89-5 Ditentukan p = dan q =, maka nilai dari p pq + q adalah EBTANAS-SMP Jika a =, b = dan c =, maka nilai b + a.c = EBTANAS-SMP-88- Luas suatu bangun ditentukan dengan rumus : p 6pr. Jika p = 9 dan r =, maka luas bangun itu adalah EBTANAS-SMP "a*b" berarti kuadrat selisih kedua bilangan, dibagi oleh jumlah kuadrat kedua bilangan, Nilai "5* " = UAN-SMP-0-8 Selisih dua bilangan adalah 0, jika bilangan pertama dikalikan dua hasilnya adalah tiga kurangnya dari bilangan yang kedua. Salah satu bilangan itu 0. EBTANAS-SMP-00-8 Pada pola bilangan segi tiga Pascal, jumlah bilangan pada garis ke UAN-SMP-0-6 (a + b) 5 = a 5 + pa b + qa b + ra b + sab + b 5 Nilai 5p q = EBTANAS-SMP-00-6 Dua bilangan cacah berbeda 8, sedangkan hasil kalinya 0. Salah satu bilangan tersebut EBTANAS-SMP-95-0 dua diubah ke basis 0 menjadi EBTANAS-SMP-96-0 Jika lambang bilangan 00 (dua) diubah ke baris 0 menjadi EBTANAS-SMP-9-6 Bilangan 775 basis sepuluh, bila diubah ke dalam bilangan basis delapan menjadi EBTANAS-SMP-9- Hasil dari 7 delapan + 70 delapan 00 delapan 00 delapan 70 delapan 70 delapan

4 9. EBTANAS-SMP-9-7 Pada jam enaman a + 5 =. Nilai a 0. EBTANAS-SMP-9- Bilangan 69 basis sepuluh. Jika diubah ke basis dua menjadi EBTANAS-SMP-9- Pada jam limaan nilai y dari persamaan + y =. EBTANAS-SMP-90- Bilangan 87 ditulis dalam lambang bilangan basis delapan adalah delapan 505 delapan 550 delapan 555 delapan. EBTANAS-SMP-90- Pada jam limaan yang lambang bilangannya 0,,,, nilai x dari + x = adalah.... EBTANAS-SMP-9- Nilai x dari x = 5 pada jam enaman yang bilangannya terdiri dari 0,,,,, 5 adalah EBTANAS-SMP-9- Bilangan 657 ditulis dalam lambang bilangan basis delapan adalah... delapan delapan delapan delapan 6. EBTANAS-SMP-96-9 Pemborong bangunan dapat menyelesaikan bangunan gedung dalam waktu 9 bulan oleh 0 orang. Jika bangunan tersebut direncanakan selesai dalam waktu 7 bulan, maka pemborong tersebut harus menambah pekerja sebanyak 50 orang 60 orang 70 orang 80 orang 7. EBTANAS-SMP-00-5 Untuk menjamu orang diperlukan,5 kg beras. Bila akan menjamu 5 orang, beras yang diperlukan E.,500 kg F.,75 kg G.,75 kg H.,75 kg 8. EBTANAS-SMP-00-6 Seorang pemborong dapat menyelesaikan suatu pekerjaan dalam waktu 9 bulan dengan 0 pekerja. Jika pemborong tadi ingin menyelesaikan pekerjaan tersebut dalam waktu 7 bulan, maka banyak pekerja tambahan yang diperlukan E. 0 orang F. 80 orang G. 50 orang H. 80 orang 9. EBTANAS-SMP-97-0 Pada bujur sangkar ajaib di samping, nilai a dan b berturut-turut dan 6 dan 9 6 dan 8 6 dan 9 8 a 5 7 b 50. EBTANAS-SMP Sebuah kapal dari pelabuhan A berlayar ke arah Utara menuju pelabuhan B dengan menempuh jarak.000 km. Setelah tiba di pelabuhan B kapal berlajar lagi ke Timur menuju pelabuhan C dengan menempuh jarak.000 km. Bila kapal akan kembali ke pelabuhan A langsung dari pelabuhan C, jarak yang akan ditempuh.000 km.000 km km km 5. UN-SMP-05-0 Suhu di Jakarta pada termometer menunjukkan o C (di atas 0 o ). Pada saat itu suhu di Jepang ternyata 7 o C di bawah suhu Jakarta. Berapa derajat suhu di Jepang? o C o C o C o C

5 5. UN-SMP-06-0 Pada sebuah acara bakti sosial, Ani mendapat tugas membagikan 0 kg gula pasir secara merata kepada kelompok masyarakat yang tertimpa bencana alam. Tiap keluarga mendapat kg gula pasir. Banyak kepala keluarga yang menerima pembagian gula UN-SMP-06- Seoramg tukang jahit mendapat pesanan menjahit kaos untuk keperluan kampanye. Ia hanya mampu menjahit 60 potong dalam hari, Bila ia bekerja selama minggu, berapa potong kaos yang dapat ia kerjakan? 80 potong 0 potong 80 potong 80 potong 5. EBTANAS-SMP-86-8 Penyederhanaan dari : (p ) adalah... p p p p 55. EBTANAS-SMP-85-5 Penyederhanaan bentuk pecahan menghasilkan x y y x x y y x x y x y + y x Himpunan 0. UAN-SMP-0-08 Dari diagram panah di bawah, yang merupakan pemetaan I dan II I dan III II dan IV I dan IV 0. EBTANAS-SMP-0-08 Diketahui A = {,,,, 5} dan B = {,, 6}. Diagram panah yang merupakan relasi faktor dari himpunan A ke himpunan B EBTANAS-SMP-9-0 Diagram panah di bawah ini yang merupakan pemetaan I II III IV gambar I gambar II gambar III gambar IV 5

6 0. EBTANAS-SMP-90- (i) (ii) (iii) (iv) Dari diagram-diagram di atas, menunjukkan pemetaan adalah... (i) (ii) (iii) (iv) 05. EBTANAS-SMP-88-0 Diagram panah-diagram panah di bawah ini adaiah pemetaan, kecuali EBTANAS-SMP-95-0 Diagram panah yang merupakan hubungan kurang satu dari dari A = {,, } ke B = {0,,,,, 5, 6} adalah I. A B II. A B III. A B IV. A B I II III IV 08. EBTANAS-SMP EBTANAS-SMP-86-6 Diantara diagram panah di ba\yah ini yang bukan merupakan pemetaan adalah... a d a d a a b e b e b b c f c f c c Diagram panah di atas yang merupakan pemetaan adalah I dan II I dan III II dan IV II dan III 09. EBTANAS-SMP-89-9 Diagram panah disamping adalah pemetaan dari A dan B yang aturannya... "bilangan prima dari" "satu lebihnya dari" "satu kurangnya dari "faktor dari" 0. EBTANAS-SMP-95-5 Yang merupakan daerah hasil pada diagram panah di samping {,,, 5} {,, 5, 7} 5 5 {,,,, 5, 6, 7} 6 {,,, 5, 6} 7 6

7 . EBTANAS-SMP-86- Pada diagram di samping A' =... {5} {5, 6, 7} {,, 5} {,, 5, 6, 7}. EBTANAS-SMP-96-0 Dari diagram Venn di bawah, komplemen ( P Q ) S Q P {5} {, 5} {,,, 7, 8, 9} {,,, 6, 7, 8, 9}. EBTANAS-SMP-9-0 Ditentukan A = {v, o, k, a, l} ; B = {a, i, u, e, o} Diagram yang menyatakan hal tersebut di atas v o u v o i a k u k l I l a e 5. EBTANAS-SMP-9-0 Diketahui: A = {m, a, d, i, u, n} dan B = {m, a, n, a, d, o} Diagram Venn dari kedua himpunan di atas m a d o a m o i e e I d u a a u n e m i d o m i d a u n u n n a e o 6. EBTANAS-SMP-9-05 Diketahui: A = {bilangan cacah ganjil} B = {bilangan cacah genap} Diagram Venn yang menyatakan hubungan kedua himpunan tersebut adalah... v o u v o u a k a k l e l i e. EBTANAS-SMP-00-0 Diketahui S = {bilangan bulat } P = {bilangan prima} Q = {bilangan prima} Diagram Venn yang menyatakan hubungan antar himpunan di atas B S 7 9 P 5 7 P 5 Q Q 7. UN-SMP-05-0 Diketahui himpunan A = {b, u, n, d, a} B = {i, b, u, n, d, a} C = {lima bilangan asli yang pertama} D = {bilangan cacah kurang dari 6} Pasangan himpunan yang ekivalen A dengan B saja C dengan D saja A dengan B dan C dengan D A dengan C dan B dengan D S 5 7 P 5 7 P Q Q 7

8 8. UN-SMP Perhatikan relasi berikut! (i) {(,a), (, a), (, a), (,a)} (ii) {(, b), (, c), (, d), (, e)} (iii) {(, 6), (, 6), (5, 0), (, )} (iv) {(, 5), (, 7), (5, 9(, (, )} Relasi di atas yang merupakan pemetaan (i) (ii) (iii) (iv) 9. EBTANAS-SMP-0-0 Jika P = {bilangan prima yang kurang dari 0} Q = {bilangan kelipatan yang kurang dari 0} Maka irisan P dan Q {} {, 5} {,, 5} {,,, 9, 5} 0. UAN-SMP-0-0 Notasi pembentukan himpunan dari B = {,, 9} adalah B = { x x kuadrat tiga bilangan asli yang pertama} B = { x x bilangan tersusun yang kurang dari 0} B = { x x kelipatan bilangan dan yang pertama} B = { x x faktor dari bilangan 6 yang kurang dari 0}. EBTANAS-SMP-98-0 Ditentukan : A = {p, e, n, s, i, l} B = { l, e, m, a, r, i} C = {m, e, j, a} D = {b, a, n, g, k, u} E = {t, a, h, u} Di antara himpunan-himpunan di atas yang saling lepas B dan C A dan E D dan E B dan D. EBTANAS-SMP-99-0 Ditentukan A = {,, 5, 7, 8, } Himpunan semesta yang mungkin {bilangan ganjil yang kurang dari } {bilangan asli yang kurang dari } {bilangan prima yang kurang dari } {bilangan cacah antara dan }. EBTANAS-SMP-00-0 P adalah himpunan bilangan prima antara 9 dan 9. Banyak himpunan bagian dari P EBTANAS-SMP-96-0 Diketahui himpunan P = {bilangan prima kurang dari }. Banyak himpunan bagian dari P EBTANAS-SMP-88-0 Banyaknya himpunan bagian dari {a, b} adalah EBTANAS-SMP-9-0 Banyaknya himpunan bagian dari: A = {x x < 5, x bilangan asli} adalah EBTANAS-SMP-9-09 Jika K = {b, u, n, g, a}, maka banyaknya himpunan bagian dari K yang mempunyai anggota ada EBTANAS-SMP Ditentukan : A = {a, b, c} B = { x x < ; x bilangan bulat} Banyak korespondensi satu-satu yang mungkin dari himpunan A ke B EBTANAS-SMP Banyaknya korespondensi satu-satu dari himpunan P = {k, e, j, u} ke Q = {r, o, t, i} 8 6 8

9 0. UAN-SMP-0-09 Diketahui P = {p, q} dan Q = {r, s, t, u}. Himpunan pasangan berurutan di bawah ini yang merupakan pemetaan dari P ke Q { (p, u), (q, u) } { (p, r), (p, s), (q, t), (q, u) } { (p, q), (q, r), (r, s), (s, t), (t, u) } { (p, r), (p, s), (p, t), (q, u), (q, f) }. EBTANAS-SMP Himpunan pasangan berurutan berikut yang merupakan korespondensi satu-satu { (a, ), (b, ), (c, ), (d, ), (e, ) } { (a, ), (a, ), (a, ), (a, ), (a, 5) } { (a, 5), (b, ), (c, ), (d, ), (e, ) } { (a, ), (b, ), (c, ), (d, ), (e, 5) }. EBTANAS-SMP-86-5 Diantara himpunan pasangan berurutan berikut yang merupakan fungsi ialah... {(a,b), (a, c), (b, c), (c, d)} {(b, a), (b, b), (c, a), (d, a) {(p, q), (x, y), (p, r), (y, z) {(p, q), (x, y), (y, x), (q, p)}. EBTANAS-SMP-9- Ditentukan: I. { (, ), (, ), (, 5), (, 6) } II { (a, ), (b, ), (c, ), (d, ) } III { (, a), (, b), (, c), (, d) } IV { (, ), (, ), (, 9), (, 6) } Himpunan pasangan berurutan di atas yang merupakan fungsi I dan III I dan II II dan III II dan IV. EBTANAS-SMP-9- Ditentukan A = {0,, } dan B = {,, } Jika relasi dari A ke B lebih dari maka himpunan pasangan berurutan { (, ), (, ), (, ), (, ) } { (, 0), (, 0), (, 0), (, 0) } { (, ), (, ), (, ), (, ) } { (, ), (, ), (, ), (, ) } 5. EBTANAS-SMP-9- Himpunan pasangan berurutan dari A B, jika A = {, } dan B = {a, b, c} adalah... {(, a), (, b), (c, ), (, a), (, b), (, c)} {(, a), (, b), (, c), (, a), (, b), (c, )} {(, a), (, b). (, c), (, a), (b, ), (, c)} {(, a), (, b), (, c), (, a), (, b), (, c)} 6. EBTANAS-SMP-9-05 Jika A = {p, m} dan B = {5, 7, 8}. Maka himpunan pasangan berurutan dari A B { (5, p), (5, m), (7, 8), (7, m), (8, p), (8, m) } { (p, 5), (m, 5), (p, 7), (m, 7), (p, 8), (m, 8) } { (5, p), (7, p), (8, p), (m, 5), (m, 7), (m, 8) } { (m, 5), (m, 7), (m, 8), (5, p), (7, p), (8, p) } 7. EBTANAS-SMP-85-5 Diketahui M = {m, e, r, a, h}, B = {b, i, r, u}, K = {k, e, l, a, b, u}, Yang H = (h, i, j, a, u } dan P = {p, e,, a, n, g, i} yang dapat dibentuk perkawanan satu-satu adalah... M dan B M dan K M dan H M dan P 8. EBTANAS-SMP Diketahui himpunan pasangan berurutan: P = { (0, 0), (, ), (, ), (6, ) } Q = { (, ), (, ), (, ), (, ) } R = { (, 5), (, 5), (, 5), (, 5) } S = { (5, ), (5, ), (, ), (, ) } Dari himpunan pasangan berurutan tersebut di atas yang merupakan pemetaan P dan Q P dan R Q dan R R dan S 9. EBTANAS-SMP-9-5 Banyaknya pemetaan yang mungkin dari himpunan A = {a, b, c} ke himpunan B = {, } adalah EBTANAS-SMP-97- Diketahui A ={, } dan B ={,, 7}. Banyaknya pemetaan yang mungkin dari himpunan A ke B EBTANAS-SMP-95-0 Jika A = {a, b, c, d, e} maka banyak himpunan bagian dari A 8 6 9

10 . EBTANAS-SMP Himpunan kelipatan persekutuan dari dan 6 yang kurang dari 0 {0, 6, 8, } {0, 6, 8,, 8} {0, 6,, } {0, 6,, 8, }. EBTANAS-SMP-89- S = {bilangan asli kurang dari 0}, A = {,, 6, 8}. Komplemen A dalam semesta S adalah... {,, 5,7, 9, 0} {,, 5, 7, 9} {,, 5, 8, 9} {,, 5, 6, 0}. EBTANAS-SMP Diketahui : S = {bilangan cacah kurang dari 0} A = {x x 6, x S}. Komplemen dari A adalah... {0,, 8, 9, 0} {0,,, 6, 7, 8, 9} {0,,, 6, 7, 8, 9, 0} {0,, 7, 8, 9} 5. EBTANAS-SMP-9- Ditentukan: S = {,,,, 5, 6, 7} A = {,5}. B = {, 5, 6} Maka komplemen dari A B adalah... {, } {, 7} {,, 6} {,, 7} 6. EBTANAS-SMP-95-0 Jika P = {,,, }, Q = {,, 5, 6} dan R = {, 5, 6, 7} maka P Q R {} {, } {, 5, 6} 7. EBTANAS-SMP-96-6 Diketahui himpunan : A = {,,,, 5, 6, 7} B = {faktor dari } C = {bilangan prima } D = {bilangan asli } Ditanyakan himpunan dari : a. A B b. A B c. (B C) d. A B C 8. EBTANAS-SMP-9-0 Jika P = bilangan prima yang kurang dari 8 Q = bilangan ganjil antara dan Maka semua anggota himpunan P Q {5, 7, } {5, 7, } {, 5, 7, } {5, 7,, } 9. EBTANAS-SMP-9-0 Ditentukan : S = {,,,, 5, 6, 7, 8}, A = {,, 5} dan B = {, 5, 6, 7}. Komplemen dari A B {,,, 6, 7, 8} {,, 5, 6, 7} {,, 6, 7} {,, 8} 50. EBTANAS SMP 87 8 Bila S = {,,,, 5, 6} A= {,,, } B = {,, 5} C={5} maka A B C =... {,,,, 5} {,, 5} {5} { } 5. EBTANAS-SMP-88-8 Jika P' adalah komplemen dari himpunan P, maka pernyataan di bawah ini yang benar adalah... P' S = P' P' P = S (P') ' = S P' S = 5. EBTANAS-SMP-85-0 Jika A = {, 5, 8,, }, B = {,, 5, 7,, } dengan himpunan semesta C = (c c bilangan cacah 5}, maka himpunan {0.,, 6, 9, 0,, 5} =... A' B' (A B)' (A' B') 5. EBTANAS-SMP-9-0 Jika A himpunan bilangan prima lebih atau sama dengan dan B adalah himpunan bilangan faktor-faktor dari 0, maka A B {, 5, } {,,, } {, 5, 0, } {,, 5, 0, } 5. EBTANAS-SMP-9-0 Diantara himpunan berikut yang merupakan himpunan kosong {bilangan cacah antara 9 dan 0} {bilangan genap yang habis dibagi bilangan ganjil} {bilangan kelipatan yang bukan kelipatan 6} {bilangan prima yang genap} 0

11 55. EBTANAS-SMP-9-0 Diketahui : S = {a, b, c, d, e, f, g, h}, A = {a, b, c}, B = {c, d, e}. Maka komplemen (A B) {f, g, h} {a, b, d, e} {a, b, c, d, e} {a. b, c, d, e, f, g, h} 56. EBTANAS-SMP-9-0 Jika : S = {bilangan qacah} P = {bilangan asli ganjil} Q = {bilangan prima > ) Maka P Q adalah.. P Q S 57. EBTANAS-SMP-9-07 Koordinat-koordinat titik sudut segitiga ABC, masingmasing adalah A (, ), B (7, ) dan C (, 6). Maka luas daerahnya dalam satuan luas adalah EBTANAS-SMP-9-09 Ditentukan pasangan himpunan-pasangan himpunan: (i) A= {bilangan cacah < }, B = {a, b, c} (ii) C = {t, i, g, a} (iii) E = {bilangan prima < 7}, F = {x < x <, x bilangan cacah} (iv) G = {0}, H = Pasangan himpunan yang ekivalen adalah... (i) (ii) (iii) (iv) 59. EBTANAS-SMP-89-6 Di antara kalimat-kalimat dibawah ini yang merupakan kalimat terbuka adalah... a = (a + ) 7 a = a a + = (a + ) a 5a + = (0a + ) 60. EBTANAS-SMP-85-7 Jika A = {a a +, a bilangan asli, a 8} dan P = {p p bilangan prima, p < 0}, maka pernyataan yang tidak benar adalah... n (A P) = 0 n (A) n (P) 0 n (A P) = 6 n (A) + n (P) = 6 6. EBTANAS SMP n ( A) =, n (B) = 5 dan n (A B) = 9 maka n (A B) adalah {9} 6. EBTANAS-SMP-85-0 Dari dua himpunan A dan B yang semestanya S, diketahui n (A) =, n (B) = 8, n (A B) = 6. Jika n {S) = 75, maka n (A B)' = EBTANAS-SMP-98-0 Dalam suatu kelas terdapat 6 siswa, ada siswa senang pelajaran matematika, 7 siswa senang bahasa Inggris dan siswa yang tidak senang pelajaran matematika atau bahasa Inggris. Banyaknya siswa yang senang pelajaran Matematika dan bahasa Inggris adalah 7 siswa siswa 6 siswa 8 siswa 6. EBTANAS-SMP-98-7 Dari 50 siswa terdapat 0 orang gemar lagu-lagu pop, 5 orang gemar lagu-lagu dangdut dan 6 orang yang tidak gemar lagu pop maupun dangdut. Bila dipanggil satusatu secara acak sebanyak 00 kali, maka harapan terpanggilnya kelompok siswa yang hanya gemar lagulagu dangdut 5 kali 5 kali 0 kali 50 kali 65. EBTANAS-SMP-98-6 Suatu kelas terdiri 8 anak, terdapat 0 anak mengikuti kegiatan ekstra kurikuler kesenian, 5 anak mengikuti kegiatan ekstra olah raga, anak mengikuti ekstra pramuka, 0 anak mengikuti kegiatan ekstra kesenian dan pramuka, 5 anak mengikuti kegiatan ekstra kesenian dan olah raga, 5 anak mengikuti ekstra olah raga dan pramuka dan anak mengikuti ketiga kegiatan tersebut. Dengan memisalkan kesenian = K, olah raga = O dan pramuka = P, tentukanlah: a. Gambar diagram Vennnya b. Banyak siswa yang ikut kegiatan ekstra. c. Banyaknya siswa yang tidak ikut kegiatan ekstra

12 66. UAN-SMP-0-0 Penduduk suatu perkampungan diketahui ada 8 jiwa berusia kurang dari 0 tahun, 8 jiwa berusia lebih dari 0 tahun, sedangkan 85 jiwa berusia diantara 0 dan 0 tahun. Banyak penduduk di perkampungan itu 95 jiwa 00 jiwa 5 jiwa 85 jiwa 67. EBTANAS-SMP-99-0 Dari sejumlah siswa diketahui 5 siswa gemar Matematika, siswa gemar Bahasa Inggris dan 9 siswa gemar keduanya. Jumlah siswa pada kelompok itu 7 orang orang 6 orang 55 orang 68. UAN-SMP-0-0 Sekelompok siswa terdiri dari 0 orang, yang gemar berenang 9 orang, gemar sepak bola 0 orang dan yang tidak gemar keduanya 6 orang. Siswa yang gemar keduanya orang UAN-SMP-0-0 Dari siswa dalam kelas, terdapat 0 siswa gemar pelajaran matematika dan 6 siswa gemar Fisika. Jika siswa tidak gemar kedua pelajaran tersebut, maka banyaknya siswa yang gemar kedua pelajaran itu adalah siswa 5 siswa 8 siswa siswa 70. UAN-SMP-0-0 Dari kelas IA, siswa mengikuti ekstra kurikuler pramuka, 7 siswa mengikuti ekstra kurikuler PMR dan 8 siswa tidak mengikuti kedua ekstra kurikuler. Banyak siswa yang mengikuti kedua kegiatan ekstra kurikuler 6 orang 7 orang 9 orang 6 orang 7. EBTANAS-SMP-95-8 Dari siswa, siswa menyukai atletik, 0 siswa menyukai senam dan 8 siswa menyukai kedua-duanya. a. Tunjukkan pernyataan di atas dengan diagram Venn b. Tentukan banyaknya siswa yang tidak menyukai atletik maupun senam 7. UN-SMP-06-0 Pada acara pendataan terhadap kegemaran jenis musik diperoleh data bahwa di kelas III, 5 orang gemar musik pop dan 0 orang gemar musik klasik. Bila 5 orang gemar musik pop dan klasik serta 0 orang tidak gemar musik pop maupun musik klasik, banyaknya siswa kelas III 5 orang 0 orang 5 orang 0 orang 7. EBTANAS SMP 87 Dari 0 orang siswa kelas III SMP terdapat 8 orang gemar matematika, orang gemar bahasa, dan orang gemar keduanya. Pernyataan-pernyataan di bawah mi yang benar adalah... siswa yang tidak gemar keduanya orang siswa yang gemar matematika saja 6 orang siswa yang gemar bahasa saja 9 orang siswa yang tidak gemar bahasa 7 orang 7. EBTANAS-SMP-89- Dalam suatu kelas yang jumlah siswanya 8 orang, 0 orang gemar Matematika, orang gemar IPA, orang tidak gemar Matematika maupun IP Maka banyak siswa yang gemar Matematika dan IPA adalah EBTANAS-SMP-88-7 Semua siswa dalam suatu kelas gemar Matematika atau IP Jika 0 anak gemar Matematika, 0 anak gemar IPA dan 0 orang anak gemar kedua-duanya, maka jumlah anak-anak dalam kelas itu adalah... 0 anak 0 anak 50 anak 60 anak 76. EBTANAS-SMP-88- Di dalam suatu kelas terdiri dari 8 orang, siswa yang gemar Matematika 9 orang, sedangkan yang gemar Bahasa 7 orang. Jika ada 6 orang yang tidak gemar Matematika maupun Bahasa, maka banyaknya siswa yang gemar Matematika dan Bahasa adalah... 5

13 KPK & FPB 0. EBTANAS-SMP-0-0 Himpunan semua faktor dari 0 {,,, 5, 0, 0} {,,,0, 0} {,,, 5, 0} {,, 5, 0, 0} 0. EBTANAS-SMP-9- Faktor-faktor prima dari 5, dan 5, dan 7, 5 dan, 5 dan 7 0. EBTANAS-SMP-86-0 Himpunan faktor persekutuan dari dan 0 adalah... {,,, 6} {,, 6} {, } {6} 0. EBTANAS-SMP-90-0 Faktor Persekutuan Terbesar dari bilangan 05, 0 dan 70 adalah EBTANAS SMP 87 0 Kelipatan persekutuan yang terkecil dan bilangan dan adalah EBTANAS-SMP-96-7 Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari, 5 dan E EBTANAS-SMP KPK dari bilangan 6, 0 dan 5 adalah UN-SMP-05-0 Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari 5 a b dan 08 a b 5 8 a b 08 a b 5 5 a b 756 a b EBTANAS-SMP-0- Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari bentuk aljabar 6a b dan 8a b a b a b a 6 b 5 a 6 b 6 0. UN-SMP Dua buah tali berwarna merah dan biru masing-masing panjangnya 9 cm dan cm. Kedua tali tersebut dipotong dengan ukuran terpanjang, sehingga masingmasing potongan sama panjang. Banyak potongan dari kedua tali tersebut potong potong 8 potong potong. UAN-SMP-0-0 Jadwal latihan tiga tim bola voli untuk bermain di lapangan yang sama adalah tim pertama hari sekali, tim kedua latihan 5 hari sekali dan tim ketiga 6 hari sekali, Jika tanggal Desember 000 ketiga tim mengadakan latihan bersama, maka mereka latihan bersama pada tanggal 8 Januari 00 9 Januari 00 0 Januari 00 Januari 00. EBTANAS-SMP-97-0 Di suatu terminal, bus jurusan M berangkat setiap 5 menit, dan bus ke jurusan N setiap 0 menit. Bila pada pukul.0 bus jurusan M dan N berangkat bersamasama, pada pukul berapa lagi kedua bus tersebut akan berangkat bersama-sama untuk kedua kalinya? pukul.5 pukul.5 pukul.0 pukul.0

14 . EBTANAS-SMP-99-0 Pada tanggal 5 Agustus 996, Amir, Ali dan Badu pergi berenang bersama-sama. Amir pergi berenang setiap 6 hari sekali, Ali setiap 7 hari sekali dan Badu setiap hari sekali. Pada tanggal berapa ketiga anak itu akan pergi berenang bersama-sama lagi? 5 September September September September 996. EBTANAS-SMP-9-05 Dua orang diberi tugas oleh RW jaga malam hari. Orang pertama bertugas 6 hari sekali dan orang kedua bertugas jaga setiap 9 hari sekali. Jika sekarang kedua orang itu menjaga bersama-sama, kedua orang itu akan jaga malam bersama lagi yang kedua kalinya 5 hari 8 hari 6 hari 5 hari 5. EBTANAS-SMP-9- Suatu partai politik mengadakan kongres setiap 6 tahun sekali, partai politik yang lain mengadakan kongresnya tahun sekali. Bila kedua partai tadi mengadakan kongres bersama pada tahun 98, maka partai politik tadi akan mengadakan kongres bersama lagi pada tahun EBTANAS-SMP-90-0 Pak Amir melaksanakan ronda setiap 6 hari sekali, sedangkan Pak Agus melaksanakan ronda setiap 8 hari sekali. Jika Pak Amir dan Pak Agus bertugas ronda bersama-sama pada tanggal 0 Maret 990, maka untuk yang berikutnya mereka akan ronda bersama-sama lagi pada tanggal... 0 April 990 April 990 April 990 April EBTANAS-SMP-9-0 Amir, Adi dan Budi selalu berbelanja ke Toko "Anda". Amir tiap hari sekali, Adi tiap hari sekali dan Budi tiap 6 hari sekali. Bila ketiga-tiganya mulai berbelanja bersama-sama untuk pertama kali pada langgal 0 Mei 99, maka mereka akan berbelanja bersama-sama lagi untuk kedua kalinya ke Toko tersebut pada tanggal... Juni 99 Juni 99 Juni 99 Juni 99 Jurusan Tiga Angka 0. EBTANAS-SMP-9-0 Jurusan tiga angka arah selatan 05 o 090 o 80 o 5 o 0. EBTANAS-SMP-9-0 Letak kota A dari kota B pada arah timur laut. Jurusan tiga angka kota B dari kota A ialah 9,5 o 7,5 o,5 o 0,5 o 0. EBTANAS-SMP-95- Kota A terletak pada jurusan 095 o dari kota Letak kota B dari kota A pada jurusan 085 o 85 o 65 o 75 o 0. EBTANAS-SMP-96- Sebuah kapal berlayar dari pelabuhan A ke pelabuhan B dengan jurusan tiga angka 0 o. Jurusan tiga angka dari pelabuhan B ke pelabuhan A 00 o 0 o 0 o 080 o 05. EBTANAS-SMP-9-6 Jika diketahui kota A dari kota B terletak pada jurusan tiga angka 95 o, maka kota B dari kota A terletak pada jurusan tiga angka 05 o 075 o 05 o 65 o 06. EBTANAS-SMP-90-0 Jika jurusan tiga angka tempat B dari A adalah 055, maka jurusan tiga angka tempat A dari B adalah EBTANAS SMP 87 0 Sebuah kapal bergerak ke jurusan 8, kemudian ke jurusan 080. Berapa derajatkah kapal itu berputar? 77 57

15 Kesejajaran 0. UN-SMP-06-0 Diketahui dua garis sejajar dipotong oleh garis lain. Perhatikan pernyataan berikut! I. Sudut-sudut dalam sepihak sama besar. II. Sudut-sudut dalam berseberangan sama besar. III. Sudut-sudut sehadap sama besar. IV. Sudut-sudut luar berseberangan sama besar. Pernyataan di atas benar, kecuali I II III IV 0. EBTANAS-SMP Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut! I. Sisi-sisi berhadapan sama panjang II. Diagonal-diagonalnya tidak sama panjang III. Semua sudutnya sama besar IV. Keempat sudutnya merupakan sudut siku-siku Dari pernyataan-pernyataan tersebut yang merupakan sifat-sifat persegi panjang I, II dan III II, III dan IV I, III dan IV I, II dan IV 0. EBTANAS-SMP-98- Perhatikan gambar! A Jika sudut A = 5 o, maka A + B + C + D = E. 80 o D B F. 5 o G. 70 o C H. 60 o 0. EBTANAS-SMP-88- Dari gambar di samping, pernyataan di bawah ini yang benar adalah... A = A = C = C A = B = D = C A = B = D = C A = A = C = C 05. EBTANAS-SMP-89-9 Dengan memperhatikan gambar di samping, ditentukan selisih QPS dan PSR adalah 0, maka besar PSR = UAN-SMP-0- Perhatikan gambar di samping! D E Jika besar CBH = 6, o, maka besar DCE G C 7,7 o F 6, o B a 7,7 o H 8, o A b 07. EBTANAS-SMP-0-0 Pada gambar di samping P Q pasangan sudut dalam berseberangan S PRS dan QSR PRS dan TRS R TRS dan QSR TRS dan USR 08. EBT-SMP Pada gambar di samping, a // b. Pasangan sudut luar sepihak dan pasangan sudut sehadap A berturut-turut A dan B, A dan B A dan B, A dan B B A dan B, A dan B A dan B, A dan B 09. EBTANAS-SMP-00- Perhatikan gambar di samping! Diketahui BCO = 60 o, BEC = 0 o dan BFC = 0 o. Besar CBO 50 o A B F D 5 o 0 o O 5 o Q C E 0. UAN-SMP-0- Diketahui sudut A = 08 o, A sudut B = p. Nilai p 7 o 8 o 6 o o B. UAN-SMP-0-6 Pada gambar di samping! ABCD adalah jajar genjang Besar CBD = 55 o 65 o 75 o 5 o 5

16 . EBTANAS-SMP-86-5 BD adalah diagonal persegi panjang ABCEF garis yang sejajar dengan AB, dipotong oleh BD di titik G. DE Maka = DA DG DB BF BC EF AB GE DC. UN-SMP-06- Perhatikan gambar berikut ini C F 8 cm 6 cm A cm E x cm B Nilai x, EBTANAS-SMP-95- Pada gambar di samping, panjang BD = cm. Panjang AB E cm,5 cm,0 cm cm cm,0 cm B,5 cm A D 5. EBTANAS-SMP-96- Perhatikan gambar di bawah, jika PC = cm, AC = 9 cm dan AB = 5 cm, maka panjang PQ C,0 cm P Q 5,0 cm 7,5 cm 0,0 cm A B 6. EBTANAS-SMP-97-0 Sebuah rumah tampak dari depan, lebarnya 8 m dan tingginya 6 m, dibuat model dengan lebar 8 cm. Berapakah tinggi rumah model tersebut? 8,6 cm,0 cm 5,0 cm 7, cm 7. EBTANAS-SMP-9-0 Perhatikan gambar di samping! Panjang AB = 0 cm, DE =5 cm C dan CD = cm, maka panjang CA cm D E A B 8. EBTANAS-SMP-9-0 Perhatikan gambar segi tiga C ABC di samping ini! DE // AB, AB = 8 cm, 6 cm AB = 5 cm, CD = 6 cm. Panjang AC D 8 cm E,5 cm 5,5 cm,5 cm,5 cm A 5 cm B 9. BTANAS SMP 87 9 Segitiga ABC PQ sejajar AB Jika PC = cm AP = cm CQ = cm. Maka pernyataan-pernyataan ber ikut benar, kecuali... BQ = 6 cm PQ = AB BC = 8 cm AB =,5 PQ 0. EBTANAS-SMP-88- Pernyataan yang benar untuk gambar di samping adalah... SE : QP = RS : RQ SE : PQ = RP : RE SE : PQ = RS : SQ SE : PQ = RE : EP. EBTANAS-SMP-90-9 Dengan memperhatikan gambar di samping ini, pernyataan-pernyataan berikut yang benar e a + b = f b e d + c = f d e b = f a e c = f d 6

17 . UAN-SMP-0-7 Panjang KL pada gambar D cm C di samping cm 6 cm 9 cm K L 5 cm cm 6 cm A 8 cm B Perbandingan 0. EBTANAS-SMP-90-8 Pintu sebuah rumah dipotret dari depan dengan skala : 0. Jika tinggi gambar pintu itu,5 cm, maka tinggi pintu rumah itu adalah...,6 m,8 m,9 m,0 m 0. EBTANAS-SMP-9- Skala dari suatu gambar rencana : 00 Jika tinggi gedung pada gambar rencana,5 cm, maka tinggi gedung sebenarnya 6 m 5 m 60 m 50 m 0. UAN-SMP-0-0 Sebuah bangunan yang panjangnya m dibuat model dengan panjang cm. Bila tinggi bangunan pada model 5 cm, tinggi bangunan sebenarnya m 7,5 m,5 m 0 m 0. EBTANAS-SMP-9-9 Tinggi model gedung yang berskala : 0 adalah 5 cm. Tinggi gedung sebenarnya adalah m 75 m 77 m 80 m 05. EBTANAS-SMP-99-7 Sebuah denah rumah berukuran panjang 6 cm dan lebar cm, sedangkan ukuran rumah yang sebenarnya panjang 5 m dan lebarnya 0 m. Skala denah rumah tersebut : 500 : 500 : 00 : EBTANAS-SMP-9-9 Panjang sebuah rumah 9 meter. Ukuran panjang rumah dalam gambar dengan skala : 00 adalah..,75 m 5,5 m 7,50 m 5,50 m 07. EBTANAS-SMP-90- Tinggi rumah pada gambar rencana berskala adalah,5 cm sedang tinggi rumah sebenarnya 5 m. Jika lebar rumah pada gambar tampak depan adalah cm, maka lebar sebenarnya tampak depan adalah... m 5 m 6 m 8 m 08. UN-SMP-05-9 Pada layar televisi, gedung yang tingginya 6 meter tampak setinggi 6 cm dan lebarnya 6,5 cm. Lebar gedung sebenarnya 7 meter 6 meter 5,5 meter 8,5 meter 09. EBTANAS-SMP-00-8 Suatu gedung tampak pada layar televisi dengan lebar cm dan tinggi8 cm. Jika lebar gedung sebenarnya 75 kali lebar gedung yang tampak di layar TV, maka tinggi gedung yang sebenarnya,5 meter meter meter,67 meter 0. EBTANAS-SMP-97-7 Sebuah pulau,panjang sesungguhnya.58 km tergambar dengan panjang 5 cm pada sebuah peta. Skala yang dipergunakan untuk membuat peta : : : :

18 . EBTANAS-SMP-97-9 Skala model sebuah kolam : 00. Bila kedalaman kolam,5 cm, lebarnya 7 cm serta panjangnya 7,5 cm. Tentukan ukuran kolam yang sebenarnya dalam meter.. EBTANAS-SMP-98- Tinggi model suatu mobil 5 cm dan panjangnya cm. Bila tinggi sebenarnya mobil itu m, maka panjangnya,8 m, m, m,6 m. EBTANAS-SMP-9-9 Suatu pesawat udara panjang badannya m. Dibuat model pesawat udara itu dengan menggunakan skala : 80, maka panjang badan pesawat dalam model,5 cm cm 5 cm 0 cm. UAN-SMP-0- Sebuah model pesawat, panjangnya 0 cm, lebarnya cm. Jika panjang sebenarnya 0 meter, maka lebar pesawat sebenarnya meter.,66 7, EBTANAS-SMP-0-6 Sebuah kapal terbang panjang badannya meter dan panjang sayapnya meter. Bila pada suatu model berskala panjang sayapnya cm, maka panjang badan pada model kapal terbang tersebut 9 cm cm 6 cm 8 cm 6. EBTANAS-SMP Sebuah peta berskala = : Jika dua buah kota jaraknya 5 km, maka jarak kedua kota tersebut pada peta adalah... cm,5 cm cm 5 cm 7. EBTANAS-SMP-86-6 Seorang siswa mau membuat denah sebuah gedung berikut tanah pekarangannya pada kertas gambar yang berukuran 5 cm 50 cm. Panjang dan lebar tanah tempat gedung itu 00 m dan 70 m, Skala yang mungkin untuk denah tersebut adalah... : 00 : 5 : 50 : UAN-SMP-0-6 Pada pukul bayangan tiang bendera yang tingginya 5 m adalah 8 m. Pada saat yang sama sebuah pohon mempunyai bayangan 0 m. Tinggi pohon tersebut 0 m,5 m, m m 9. EBTANAS-SMP-99-8 Sebuah tiang bendera setinggi 6 m berdiri di samping menara. Panjang bayangan tiang bendera,5 m dan panjang bayangan menara 8 m. Tinggi menara tersebut 5 m 6 m 7 m 08 m 0. EBTANAS-SMP-98- Seorang anak yang tingginya 50 cm mempunyai panjang bayangan m. Bila panjang bayangan tiang bendera,5 m, maka tinggi tiang bendera,65 m,65 m,66 m 5,66 m. EBTANAS-SMP-0-7 Bila kedua segi tiga pada gambar di samping sebangun, maka panjang PR 8 cm R cm 0 cm M 9 cm 0 cm 0 cm 6 cm P cm Q K 7 cm L 8

19 . EBTANAS-SMP-97- M 6 cm K 8 cm L P cm Q Pada gambar di atas, KLM sebangun dengan PQR. Panjang sisi PR 9 cm 0 cm 6 cm cm. EBTANAS-SMP-97- Diketahui dua buah segi tiga siku-siku. Jika luas segi tiga yang pertama 6 cm dan panjang sisi-sisi segi tiga yang kedua adalah 6 cm, 8 cm dan 0 cm, maka perbandingan luas daerah segi tiga pertama dan segi tiga kedua adalah : 5 : 5 : :. EBTANAS-SMP-98-5 Jika ABC dan DEF kongruen, panjang AC = 0 cm, BC = 5 cm, ACB = 65 o, DF = 0 cm, DE = cm dan EDF = 70 o, maka besar DEF 75 o 65 o 55 o 5 o 5. UAN-SMP-0- Dari gambar di samping, jika A B AB = cm, BC = 8 cm dan CD = 6 cm, maka panjang DE 8 Adalah C 7,5 cm 8 cm 6 9 cm D E 0 cm X 6. EBTANAS-SMP-85- Perhatikan gambar di samping! Jika AC = AE, maka perbandingan luas. Daerah segitiga ABC dengan daerah luas segitiga DEC adalah sebagai berikut... : : 6 : 9 : R 7. UN-SMP-06- Perhatikan gambar berikut ini! R T S P U Q Pada segitiga PQR, QT adalah garis bagi sudut Q, ST PQ. Segitiga yang kongruen PTU dan RTS QUT dan PTU QTS dan RTS TUQ dan TSQ 8. EBTANAS-SMP-0-05 Untuk menjahit satu karung beras diperlukan benang yang sepanjang 5 m, maka untuk menjahit 0 karung diperlukan sepanjang 60 m 0 m 600 m 60 m 9. UAN-SMP-0-5 Pada gambar di samping, ABCD P Q sebangun dengan PQRS AB = 7 cm, CD = 6 cm, AD = cm PQ = 9 cm dan QR = cm. R S Panjang SR D C 5 cm cm cm cm A B 0. UAN-SMP-0- Sejenis gas dengan berat tertentu, volumnya berbanding terbalik dengan tekanan. Bila gas tersebut bertekanan,5 atmosfer, maka volumenya 60 cm. Bila volumnya diperbesar menjadi 50 cm maka tekanan gas menjadi 0.75 atmosfer 0,600 atmosfer,750 atmosfer 6,000 atmosfer. UAN-SMP-0-8 C Perhatikan gambar! H Panjang AB = cm F dan EG = 6 cm. Panjang BF = cm A B E G 6 cm 0 cm 8 cm 9

20 . EBTANAS-SMP-90-0 Pasangan segitiga yang kongruen dari gambar di samping jajar genjang ABCD adalah... ADS dan SDC D C ADS dan ABS ABD dan CDB S ABD dan ABC A B. EBTANAS-SMP-9-0 Dengan memperhatikan gambar di samping, pasangan segitiga yang kongruen adalah... ATE dan CTD AEC dan DAC ACE dan CBE ADC dan BDA. EBTANAS SMP 87 5 ABC, AB = cm, AC = cm, BC = 6 cm. Segitigasegitiga yang di bawah ini yang sebangun dengan ABC adalah... PGR, PG = cm, GR = 5 cm, PR = cm XYZ, XY = 8 cm, XZ = 6 cm, YZ = cm DEF, DE = 8 cm, EF = cm, DF = 5 cm KLM, KL = 9 cm, XZ = 6 cm, YZ = cm cm Simetri 0. EBTANAS-SMP-95- Jika persegi (bujur sangkar) pada gambar di samping diputar setengah putaran sehingga A C, maka B C, C D dan D A B C B A, C B dan D C B D, C A dan D B B D, C B dan D A A D 0. EBTANAS-SMP-88- Banyaknya sumbu simetri dari suatu persegi adalah EBTANAS-SMP-0-06 Banyak cara persegi panjang PQRS dapat menempati bingkainya dengan syarat diagonal PR tetap menempati bingkainya S R 8 cara cara cara cara P Q 0. EBTANAS-SMP-0- Tingkat simetri putar bangun datar di samping EBTANAS-SMP I II III IV Dari gambar bangun-bangun di atas, bangun yang tidak memiliki sumbu simetri adalah gambar I dan IV II dan III I dan II II dan IV 06. EBTANAS-SMP-9-7 Dari gambar di bawah huruf-huruf yang hanya memiliki simetri lipat saja adalah huruf nomor (I)H (II) E (III) K (IV) O (I) dan (II) (I) dan (III) (II) dan (III) (II) dan (IV) 07. EBTANAS-SMP-9- Dari huruf T, A, N, I yang memiliki simetri setengah putaran adalah huruf I, A A, N N, I T, I 08. EBT-SMP-96-6 Dengan memperhatikan gambar di bawah, bangun yang hanya memiliki simetri lipat saja (I) (II) (III) (IV) N A H L I II III IV 0

21 09. EBTANAS-SMP-9-06 Bangun pada gambar di samping memiliki simetri putar tingkat EBTANAS SMP 87 0 Sifat yang dipunyai oleh gambar di samping ini adalah... memiliki simetri garis saja memiliki simetri setengah putaran saja tidak memiliki simetri memiliki simetri garis maupun simetri setengah putaran. EBTANAS-SMP Banyaknya cara supaya dapat menempati bingkainya dengan tepat dari bentuk benda seperti gambar di samping ini cara cara cara cara. UN-SMP Perhatikan gambar berikut! Bangun yang memiliki simetri putar dan juga simetri lipat adalah,,, (I) (II) (III) (IV) 5. EBTANAS-SMP-9-06 I II III IV Dari gambar di atas, bangun yang hanya memiliki simetri setengah putaran saja adalah gambar I II III IV 6. EBTANAS-SMP EBTANAS-SMP Perhatikan gambar di bawah! () () () () Gambar-gambar di atas yang memiliki simetri lipat adalah nomor dan dan dan dan Dari keempat gambar di atas, yang memiliki simetri setengah putaran adalah... (i) (ii) (iii) (iv). UAN-SMP-0-07 Perhatikan kedua gambar di bawah ini! Simetri apakah yang terdapat pada masing-masing gambar tersebut? A dan B keduanya memiliki simetri lipat A dan B keduanya memiliki simetri putar A memiliki simetri lipat, B memiliki simetri putar A memiliki simetri putar, B memiliki simetri lipat

22 Persegi 0. EBTANAS-SMP-0-09 Luas suatu persegi adalah 96 cm. Panjang sisi persegi itu cm cm 6 cm 9 cm 0. EBTANAS-SMP-9- Gambar di samping ABCD 6 cm adalah persegi panjang dan EFGC bujur sangkar. Keliling 6 cm daerah yang diarsir 8 cm 0 cm 8 cm cm cm cm 0. EBTANAS-SMP Diketahui suatu segi empat OBCD dengan koordinat O (0, 0), B (, 0), C (, ), D (0, ) Luas daerah segi empat OBCD dinyatakan dalam satuan luas adalah UAN-SMP-0-07 Gambar di samping adalah 7,5 cm persegi panjang dan persegi. Jika luas persegi panjang = kali luas persegi, maka 7,5 cm lebar persegi panjang,00 cm,75 cm 7,50 cm 7,5 cm 5,00 cm 05. UN-SMP Pada gambar di bawah, keliling persegi panjang ABCD dua kali keliling persegi PQRS. Panjang sisi persegi PQRS A B S R 6 cm D 8 cm C P Q cm,5 cm 6 cm 7 cm 06. EBTANAS-SMP-98- Keliling sebuah persegi panjang adalah cm dan luasnya 08 cm. Perbandingan panjang dan lebarnya adalah : 5 : 7 : 7 : EBTANAS-SMP-98-0 Keliling suatu persegi panjang 6 cm. Panjang diagonal persegi panjang dengan luas maksimal 8 cm 8 cm 6 cm 6 cm 08. UAN-SMP-0- Keliling persegi panjang 56 cm, bila luasnya 9 cm, maka selisih panjang dengan lebarnya cm 8 cm cm cm 09. UAN-SMP-0-06 Diketahui keliling sebuah persegi cm. Luas persegi tersebut cm 6 cm 9 cm 6 cm 0. EBTANAS-SMP-00-7 Suatu persegi panjang kelilingnya 6 cm dan luasnya 6 cm. Selisih panjang dan lebar persegi panjang tersebut cm 5 cm 7 cm 9 cm. EBTANAS-SMP-99-7 Keliling suatu persegi panjang cm. Panjang salah satu sisinya x cm. Nilai x agar luasnya lebih dari cm 0 < x < 0 < x < 8 < x < 6 < x < 8. EBTANAS-SMP Keliling bangun datar di samping 5 cm 9 5 cm 6 8 cm 6 6 cm

23 . UAN-SMP-0-9 Pada persegi panjang KLMN, besar sudut KLN 0 o, sedangkan panjang diagonalnya 0 cm. Luas persegi panjang KLMN 00 cm 00 cm 00 cm 00 cm. UAN-SMP-0-6 Luas persegi panjang ABCD = 60 cm. Panjang diagonal nya 5 cm D C 7 cm (x ) cm cm A B (x + 5) 5. EBTANAS-SMP-9-0 Lebar suatu persegi panjang x cm. Panjangnya 5 cm lebih dari lebarnya, sedangkan kelilingnya y cm. Persamaan yang sesuai untuk hal diatas y = x 0 y = x + 0 y = x 0 y = x EBTANAS-SMP-9- Panjang diagonal suatu persegi panjang 9 cm dan panjang salah satu sisinya 0 cm, maka panjang sisi yang lain 5 cm 0 cm cm 5 cm Segi tiga 0. EBTANAS-SMP-95- Penyiku sudut 5 o 5 o 75 o 90 o 05 o 0. EBTANAS-SMP-96-5 Sudut A dan sudut B saling berpelurus dengan perbandingan : 5. Besar sudut B 0 o 50 o 80 o 00 o 0. UAN-SMP-0-05 Dari gambar di bawah, besar ABD 96 o D 6 o 6 o a o +0 o a o o A B C 0. UAN-SMP-0-06 Jika pelurus P tiga kali penyiku P, maka besar P 0 o 5 o 5 o 60 o 05. EBTANAS-SMP Besar sudut-sudut suatu segitiga adalah x, 5x dan 6x. Sudut yang terkecil dari segitiga itu besarnya EBTANAS-SMP-88-6 Jika sudut-sudut suatu segitiga x, (x + ) dan (x ), maka nilai x adalah UN-SMP Perhatikan gambar berikut ini! R 5x o P 6x o 8 o Pada gambar di atas besar sudut PRQ o 7 o 60 o 7 o 08. UN-SMP Besar C pada gambar ABC di bawah o C 6 o x 70 o 96 o x 0 o A B Q

24 09. EBTANAS-SMP-9-0 Gambar di samping, segitiga ABC dengan AB letaknya horizontal. Maka jurusan tiga angka arah C dari A adalah UAN-SMP-0-0 Besar sudut PRQ pada gambar di bawah dinyatakan dalam a dan b a o + b o 80 o R a o + b o + 80 o a o b o 80 o a o b o + 80 o a o Q P b o. EBTANAS-SMP Perhatikan gambar segi tiga E ABC di samping. Jika besar FAC = 7 o dan ACE = 08 o, 08 o C maka besar ABC 5 o 7 o 55 o F A B 7 o 8 o. UAN-SMP-0-08 Perhatikan gambar segitiga di samping! DBC = 0 o dan BAC =60 o, maka besar ACB C 50 o 60 o 70 o 80 o A B D. UAN-SMP-0-0 Perhatikan gambar di samping! Ditinjau dari besar sudutsudutnya, maka segi tiga tersebut segi tiga sama kaki segi tiga tumpul 75 o 55 o segi tiga siku-siku segi tiga lancip. EBTANAS-SMP Besar sudut BAC pada gambar C di samping 5 o 56 o 55 o 65 o 79 o 5 o A B D 5. EBTANAS-SMP-9-08 Segitiga Panjang sisinya dalam cm ABC 0 DEF 6 KLM PQR 0 6 Dari tabel segitiga yang siku-siku adalah segitiga... ABC DBF KLM PQR 6. EBTANAS-SMP-9-08 Segitiga KLM siku-siku di M dengan panjang sisi KL = 9 cm dan LM = cm, maka panjang sisi KM 5,8 cm 0 cm 8 cm 7, cm 7. EBTANAS-SMP-00-9 Pada gambar di samping, segi A tiga ABC siku-siku dititik BD tegak lurus A Jika panjang AB = 0 cm, panjang AC = 50 cm, panjang garis BD D 8 cm cm B C 0 cm cm 8. UAN-SMP-0- Segitiga ABC siku-siku di Panjang sisi AB = cm dan sisi BC = 5 cm. Panjang jari-jari lingkaran luar segi tiga ABC 0 cm,5 cm 5,0 cm 7,5 cm 9. EBTANAS-SMP-0-07 Pada segi tiga ABC di samping, C diketahui AB = 6 cm, D CE = cm, AF = cm dan F BD = 8 cm. Keliling segi tiga ABC 78 cm 60 cm 5 cm A E B cm

25 0. EBTANAS-SMP-00-0 Perhatikan gambar segi tiga siku-siku di samping. BD adalah garis bagi dan DE B Pasangan garis yang sama panjang pada C gambar tersebut E AD = CD BC = BD D AB = BE CD = DE A B. UN-SMP-05-8 Luas segitiga 8 cm dengan panjang sisinya berturutturut cm dan cm. Jika panjang jari-jari lingkaran dalamnya cm, panjang jari-jari lingkaran luarnya 6,875 cm 7,65 cm 8,5 cm 8,5 cm. EBTANAS-SMP-0-0 Sebuah PQR siku-siku di Q, PQ = 8 cm dan PR = 7 cm. Panjang QR = 9 cm 5 cm 5 cm 68 cm. EBTANAS-SMP-9-0 Dari gambar di samping, segi tiga ABC siku-siku di C, panjang AB = 5 cm dan AD = 6 cm. Maka panjang CD C cm 5 cm 7 cm A B 0 cm D. EBTANAS-SMP-89- Sebidang tanah berbentuk segitiga PQR, siku-siku di P, PQ = 5 cm, QR = 6 cm. Kebun KLM sebangun dengan kebun PQR dengan KL = 0 m. Luas kebun KLM adalah... 0 m 90 m 0 m 60 m 5. EBTANAS-SMP-98- Luas sebuah taman berbentuk segi tiga siku-siku adalah 60 m. Apabila kedua sisi siku-sikunya berselisih 7 m, maka keliling taman itu 0 m 0 m 5 m 0 m 6. EBTANAS-SMP Perhatikan gambar gambar segitiga ABE di samping! AB = 0 cm, AE = 8 cm, BE = cm dan BC = 6 cm, panjang CD E 7, cm C 9,6 cm 0,8 cm, cm A B D 7. EBTANAS-SMP-89-8 Dengan memperhatikan gambar di samping besar QSR adalah UAN-SMP-0-5 AD adalah garis berat pada AB Panjang AB = 0 cm, BD = cm dan CE = cm. Panjang AE adalah cm 6 cm 8 cm 9 cm 9. UAN-SMP-0-05 Keliling suatu segi tiga sama kaki 6 cm dan panjang alasnya 0 cm. Luas segi tiga tersebut 0 cm 0 cm 65 cm 60 cm 0. EBTANAS-SMP-00- Sebuah segi tiga ABC dengan panjang sisi AB = cm dan AC 5 cm, luasnya cm. Jika panjang jari-jari lingkaran dalamnya adalah cm, maka panjang garis tinggi menuju sisi BC 6 cm 7 cm cm cm. EBTANAS-SMP-98-0 E Garis yang panjangnya a a pada gambar D OB O a OC C OD a a OE A a B 5

26 . EBTANAS-SMP-98-6 Gambar di samping ABC C siku-siku di A dan lingkaran dalam terpusat di M. Bila AB = 8 cm dan AC = 6 cm, luas lingkaran yang berpusat di M M 5π cm π cm A B π cm π cm. EBTANAS-SMP-9-9 Diketahui luas segi tiga ABC sama dengan luas bujur sangkar PQRS dan panjang alas segi tiga dua kali panjang sisi bujur sangkar. Jika panjang sisi bujur sangkar PQRS 6 cm, hitunglah : a. Luas bujur sangkar PQRS b. Panjang alas segitiga ABC c. Tinggi segitiga ABC. EBTANAS-SMP-85-7 Luas daerah segitiga sama sisi SMP seperti tergambar di samping adalah... 5 cm 5 cm 50 cm 5 cm 5. EBTANAS SMP 87 Untuk suatu segitiga, pernyataan-pernyataan di bawah ini yang tidak benar adalah... jika sisi-sisinya,5 cm, cm, dan,5 cm, maka segitiga itu siku-siku. segitiga itu segitiga siku - siku, jika sisi-sisinya cm, cm, dan 5 cm, jika sisi-sisinya 0,6 cm, 0,8 cm, dan cm, maka segitiga itu siku-siku. segitiga itu siku-siku, jika sisi-sisinya 6 cm, 9 cm, dan cm. 6. EBTANAS-SMP-88-7 Dalam suatu segitiga siku-siku, panjang siku-sikunya 6 cm dan 8 cm. Hitunglah: a. panjang sisi miring b. luas segitiga, c. tinggi segitiga dari titik sudut siku-siku ke sisi miring. 7. EBTANAS-SMP-86-5 Nugraha mempunyai kebun sayuran berbentuk segi empat, yaitu gambarnya seperti di samping. Angkaangka dalam gambar menunjukkan panjang sisi segi empat dengan satuan meter. Selidikilah, di antara pernyataan di.bawah ini yang benar adalah... Sudut ACB siku-siku Sudut ACB tumpul Sudut CAB siku-siku Sudut CAB tumpul 8. EBTANAS-SMP-86-0 Luas daerah ABC di samping adalah... 7 cm 6 cm 0 cm 60 cm Trapesium 0. UN-SMP-06- Perhatikan gambar berikut ini! 7 cm 8 cm 9 cm Keliling ABCD E. 0 cm F. 6 cm G. cm H. cm 0. EBTANAS-SMP-86- Sebidang tanah berbentuk trapesium seperti diagram di samping. Jika 5, maka rumus luas tanah tersebut adalah... L = x (60 x) L = x (0 x) L = x (0 + x) L = x (60 x) 6

27 0. EBTANAS-SMP-85-7 Gambar di samping ini mengisahkan Medi sedang berdiri tegak di titik A dan melihat ujung antena C dengan sudut elevasi 0. Jarak Medi ke pangkal antena B adalah 0. Jika tinggi mata Medi,5 m dari tanah, maka tinggi antena BC adalah... 0 m 0,5 m m,5 m 0. EBTANAS-SMP-00- Luas trapesium ABCD A 6 cm B disamping 80 cm 5 cm 5 cm 75 cm 5 cm C cm D 6 cm 05. EBTANAS-SMP-85- Luas trapesium di samping adalah 0 satuan luas. Ukuran tingginya adalah... satuan satuan 5 satuan 6 satuan 06. EBTANAS-SMP Panjang diagonal-diagonal belah ketupat PQRS ialah PR = 8 cm dan QS = (x + ) cm. Jika luas belah ketupat itu 8 cm, maka nilai x adalah EBTANAS-SMP-85- Berdasarkan gambar di samping, ukuran sisi bujur sangkar ABCO adalah (x + ) satuan; sedangkan tinggi segitiga ABE ialah (x ) satuan. Jika luas daerah ABCD = luas daerah ABE, maka nilai x itu adalah UAN-SMP-0- Perhatikan gambar! 09. UAN-SMP-0-5 Luas bagian pada gambar 7 m 98 m 0 m m Luas bangun pada gambar di samping 6 cm 5 cm 6 cm 68 cm 0. UAN-SMP-0- Perhatikan gambar di samping! Diketahui AGJK trapesium sama kaki; HD = DI; ABC = CDE = EFG sama kaki; AG = 8 cm; AB = 0 m dan AK = m. Luas daerah yang H diarsir K J 8 m 6 m B D E 5 m 7 m A C I E G. EBTANAS-SMP-9- Perhatikan gambar jajaran genjang di samping. Panjang AB = 0 cm, BC = 5 cm, DF = cm. C D Jika BE tegak lurus AD, maka panjang BE = cm cm E 5 cm 8 cm A B. EBTANAS-SMP-9-0 Perhatikan gambar jajaran gen- D C jang ABCD di samping ini DE AB, DF BC, AB = 5 cm, cm cm BC = cm, DE = cm. F Maka panjang DF A E B,7 cm,75 cm,76 cm,85 cm 7

28 . UAN-SMP-0- Perhatikan gambar di samping! S R Apabila panjang PQ = 5 cm, QU = 0 cm dan luas PQRS = 0 cm, maka keliling U PQRS 5 cm 8 cm P Q 6 cm 7 cm. EBTANAS-SMP-00-5 ABCD adalah persegi panjang. D R C AB = 0 cm dan BC = cm. x x Luas minimum PQRS 96 cm S 9 cm Q 56 cm x x 7 cm A P B Belah ketupat 0. EBTANAS-SMP-99- Keliling belah ketupat ABCD adalah 5 cm dan panjang diagonal AC = 0 cm. Luas belah ketupat tersebut adalah 9 cm 60 cm 0 cm 0 cm 0. UAN-SMP-0- Keliling belah ketupat ABCD = 80 cm. Panjang diagonal AC = cm. Luas belah ketupat 0 cm 8 cm 00 cm 80 cm 0. EBTANAS-SMP-00- Keliling belah ketupat yang panjang diagonalnya cm dan 6 cm 0 cm 56 cm 68 cm 80 cm 0. UAN-SMP-0-8 Belah ketupat diketahui panjang diagonal-diagonalnya adalah ( x) cm dan (x + 6) cm. Luas maksimum belah ketupat tersebut cm UAN-SMP-0-5 Sifat layang-layang yang juga merupakan sifat belah ketupat sepasang sudutnya sama besar salah satu diagonalnya merupakan sumbu simetri jumlah besar dua sudut yang berdekatan 80 o diagonal-diagonalnya berpotongan saling tegak lurus 06. EBTANAS-SMP-0-0 Pada gambar di samping ABCD D adalah layang-layang yang luas nya 00 cm. Jika panjang AC = cm dan BC = 0 cm, A E C maka panjang AD 5 cm 6 cm 0 cm cm B 07. UN-SMP Dari gambar layang-layang berikut diketahui keliling-nya 66 cm, panjang AB = 0 cm dan BD = cm. Luas layang-layang ABCD 0 cm C 5 cm 60 cm 7 cm D B A 08. EBTANAS-SMP-00- Bila BD = 6 cm, AE = cm B dan AC = cm, maka luas daerah yang diarsir cm A E F C cm P cm 8 cm D 09. EBTANAS-SMP Jika keliling layang-layang ABCD = cm dan panjang AD = AB, maka panjang AB 9 cm cm cm cm 8

29 0. EBTANAS-SMP-98- Pak Imam memiliki tanah berbentuk trapesium sama kaki yang panjang sisi sejajarnya 00 meter dan 0 meter dengan tinggi trapesium tersebut 0 meter. Sebagian tanah itu akan dijual sehingga tersisa tanah berbentuk persegi dengan panjangsisi 0 meter. Harga tanah yang dijual Rp ,00/meter persegi. Maka harga tanah yang dijual pak Imam Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00. EBTANAS-SMP-99- Prisma segi delapan memiliki diagonal ruang sebanyak UAN-SMP-0-6 Perhatikan gambar! Berapa luas segi tiga PQS? cm 0 cm 8 cm 60 cm. EBTANAS-SMP-85- =... m m 0 m 9 m Gambar di samping ini adalah penampang sebuah atap gedung gelanggang remaja yang berukuran AB = 8 m, ED = 5 m, dan AC = 5m. Ukuran tinggi bagian atap EF. EBTANAS-SMP-97-6 Layang-layang ABCD terletak pada koordinat titik-titik A (, ), B (, 5) dan C (, ). Koordinat titik D adalah (, ) (, ) (, 0) (, ) 5. EBTANAS-SMP-9- Jajaran genjang PQRS dengan P (, ), Q (, ), R (5, 7) dan S (, 7). Luas jajaran genjang tersebut 5 satuan luas 5 satuan luas 6 satuan luas 7 satuan luas 6. EBTANAS-SMP Luas jajargenjang ABCD dengan titik sudut A (l, l), C (, ) dan D (, ) adalah... 8 satuan luas satuan luas 6 satuan luas satuan luas Lingkaran 0. EBTANAS-SMP Gambar di samping adalah persegi (bujur sangkar) dengan lingkaran dalamnya. Jika keliling lingkaran dalam itu m dan π = 7, maka pernyataan yang salah adalah... jari-jari lingkaran dalam adalah,5 m sisi persegi adalah 7 m diameter lingkaran adalah 7 m keliling persegi adalah m 0. EBTANAS-SMP-85-0 y Menurut ketentuan gambar P di samping ini, koordinat titik P ialah ( 8, 7) ( 8, 7) ( 8, 5) x ( 8, 5) EBTANAS-SMP-00-0 Perhatikan gambar di samping! 7 7 Luas daerah yang diarsir 08 cm 85 cm 80 cm 5, cm 0. EBTANAS SMP 87 Perhatikan gambar ABCD adalah persegi bersisi 0 cm, PC = cm, π =,; Pernyataan-pernyataan berikut. manakah yang benar? Jari-jari busur DP adalah cm Panjang busur DP =,06 cm Panjang busur AB =, cm Keliling bangun itu adalah 50,6 cm 7 9

30 05. EBTANAS-SMP-95-7,5 cm Luas daerah yang diarsir pada gambar di samping,5 cm 0,500 cm 0,5 cm 9,759 cm 9,75 cm,5 cm,5 cm 06. EBTANAS-SMP-0-8 Perhatikan gambar! Diketahui luas daerah yang diarsir pada gambar di samping adalah,96 cm dan π =,. Jika persegi panjang tersebut mempunyai panjang 8 cm dan lebar 6 cm, maka jarijari lingkarannya berukuran cm,5 cm 6 cm 6,5 cm 07. UAN-SMP-0-7 Perhatikan gambar di samping! Garis lengkung yang tampak pada gambar merupakan busur lingkaran. Jika π =, luas 7 bangun itu.87 cm.50 cm. cm.56 cm 08. UN-SMP-06- Perhatikan gambar berikut ini! D C cm 09. UAN-SMP-0-8 Sebuah taman berbentuk lingkaran berdiameter meter. Didalam taman itu terdapat sebuah kolam berbentuk persegi panjang berukuran 9 meter 6 meter. Pada bagian taman di luar kolam ditanami rumput dengan harga Rp ,00. Bila ongkos pemasangan rumput adalah Rp..000,00 per m, maka biaya penanaman rumput itu seluruhnya Rp..600,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 0. UN-SMP-05- Selembar seng berbentuk persegipanjang berukuran 50 cm 0 cm. Seng itu dibuat tutup kaleng berbentuk lingkaran dengan jari-jari 0 cm. Luas seng yang tidak digunakan 7 cm 68 cm cm 6 cm. UAN-SMP-0-7 Panjang busur kecil PQ = cm. Panjang jari-jari lingkaran (π = ) 7 7 cm Q 9 cm 5 o cm P O cm. UAN-SMP-0-8 Luas tembereng yang diarsir 6 cm 8 cm cm A cm O 5 cm A cm B Luas daerah yang diarsir (π = ) 7 9 cm 7 cm 50 cm 9 cm. UAN-SMP-0-9 Sebuah garis AB dibuat busur lingkar C an dari A dan B yang berjari-jari A Bila jarak AB 0 cm, maka luas segi tiga ABC A D B 5 cm 5 cm 50 cm 50 cm B 0

31 . UAN-SMP-0-0 Titik O adalah pusat lingkaran. Besar CAD = 5 o, BFC = 05 o. Besar AOB 70 o 80 o 00 o 0 o 5. UN-SMP-05-0 Perhatikan gambar lingkaran di bawah! Jika panjang EA = 6 cm, EB = cm dan EC = cm. Panjang ED,50 cm A D,75 cm 6,5 cm E,50 cm B C 6. UN-SMP-06- Perhatikan gambar berikut ini! 0 cm 7 o Luas juring daerah yang diarsir 5, cm 5,6 cm 50, cm 5, cm 7. UN-SMP-06- Dua lingkaran A dan B masing-masing berdiameter 6 cm dan 6 cm. Jika jarak AB = 6 cm, panjang garis singgung persekutuan luar kedua lingkaran tersebut cm cm 6 cm 8 cm 8. EBTANAS-SMP-0-9 Diketahui sudut AOB = 0 o, sudut BOC = 50 o dan luas juring AOB = 5 cm dengan π =. Luas juring BOC 7 85 cm C 9. EBTANAS-SMP-0-8 Perhatikan gambar! Diketahui titik O adalah lingkaran, BAD = 8 o dan ADC = 08 o. Selisih antara ABE dan DCF A D o o F 8 o C 60 o E B 0. EBTANAS-SMP-0-9 Perhatikan gambar! Diketahui titik O sebagai pusat lingkaran, AEB = 6 o, A E F BFE = 0 o, CBE = o dan BCE = 7 o. D Besar APB 0 o 8 o B C 0 o 8 o. EBTANAS-SMP-0-0 Dua lingkaran masing-masing dengan jari-jari 7 cm dan 5 cm, panjang garis singgung persekutuan luarnya 5 cm. Jarak antara kedua pusat lingkaran tersebut cm 7 cm cm 5 cm. EBTANAS-SMP-0- Perhatikan gambar di samping. Panjang AB = cm, BC = cm, A CD = cm dan AD = cm. Panjang AC, cm B O D,8 cm 5 cm C 7 cm. UAN-SMP-0-7 Besar setiap sudut segi 0 beraturan adalah 8 o 8 o 99 o 6 o 5 cm 85 cm 6 5 cm B 6 O A

32 . UAN-SMP-0-8 Dari gambar di samping, S PQR = 0 o, QRS = 6 o, dan PSR = 78 o. Besar QPS 6 o 0 o 96 o P 78 o Q 5. UAN-SMP-0-9 Perhatikan gambar! Besar ADC = 70 o dan besar busur BD = 56 o. Besar ACE A B o C o O 8 o D 6 o E 6. UAN-SMP-0-0 Diketahui dua buah lingkaran dengan pusat di A dan B, masing-masing berjari-jari cm dan 0 cm. Garis CD merupakan garis singgung persekutuan luar. Bila garis CD = cm, panjang AB 66 cm cm cm 0 cm 7. UAN-SMP-0-9 O adalah titik pusat lingkaran dengan keliling 0 cm. Luas juring yang diarsir (π = ) cm.95 cm 96,5 cm 880 cm 8. UAN-SMP-0-0 Pada gambar di samping diketahui PSR = 7 o. P Besar sudut POR O 6 o 7 o 8 o R S 9 o O R 9. UAN-SMP-0- Perhatikan gambar berikut! Panjang PQ = 0 cm, AB = 5 cm dan AP = 9 cm. Perbandingan luas lingkaran berpusat di A dengan luas lingkaran berpusat di B P : 5 : A B 9 : 9 : 7 Q 0. EBTANAS-SMP-99-9 Luas tembereng yang diarsir pada gambar di samping dengan π =, adalah... M (5, 50 ) cm (78,5 50 ) cm 0 (5, 5 ) cm 0 0 Q (78,5 5 ) cm P. EBTANAS-SMP-99-0 Garis AB adalah garis singgung persekutuan luar lingkaran M dan lingkaran N. Jika MA = 8 cm dan MN = 5 cm, maka panjang AB 7 cm 00 cm 00 cm 50 cm. EBTANAS-SMP-00- Perhatikan gambar di samping! Besar PRT 0 o T S 70 o R 0 o 0 o Q P. EBTANAS-SMP-00- Perhatikan gambar di samping! AB adalah garis singgung persekutuan luar. Diketahui AM = 6 cm, BN= 7cm dan MN = cm. Panjang AB A,5 cm B 7 cm cm 0 cm M N

33 . EBTANAS-SMP-00-9 Jika jarak pusat lingkaran luar segi enam beraturan ke sisinya adalah 6 cm, maka panjang jari- B jari lingkaran luar segi enam tersebut A 6 C 6 cm cm O cm F D cm E 5. EBTANAS-SMP-96-0 Jari-jari lingkaran yang luasnya 88 cm dengan pendekatan π = 7 cm cm 8 cm 98 cm 6. EBTANAS-SMP-95- Panjang garis singgung persekutuan luar CD pada gambar di samping adalah 6 cm. Jika panjang AB = 0 cm dan BC = cm, maka panjang AD 0 cm 8 cm A B 6 cm cm C D 7. EBTANAS-SMP-96- Perhatikan gambar di bawah. Bila panjang PQ = 7 cm, PM = 5 cm dan QN = cm, maka panjang MN 9 cm M cm cm P Q 5 cm N 8. EBTANAS-SMP-96-0 Diketahui lingkaran dengan pusat O, jari-jari cm dan sudut AOB siku-siku dengan π =. 7 Ditanyakan : a. Hitung keliling lingkaran b. Hitung panjang busur ACB (busur besar) C A c. Hitung luas lingkaran d. Hitung luas juring AOB (juring besar) B (Catatan: berikan langkah-langkah penyelesaian) 9. EBTANAS-SMP-97- Pada gambar di samping, sebuah lingkaran yang berpusat cm 5cm di O, dibagi menjadi 6 bagian 5 cm dengan ukuran panjang tali 6 busur tertera pada gambar, 7 5 7cm maka sudut pusat yang sama 6 cm besar cm O = O O = O 5 O = O 6 O = O 6 0. EBTANAS-SMP-97- AOB adalah garis tengah. C Jika besar ABC = 6 o dan besar ABD = 9 o, besar CAD = A O B 7 o o 68 o 90 o D. EBTANAS-SMP-97-5 Perhatikan gambar di samping. Besar sudut DEC = D C sudut AEB E sudut AOB sudut AEB A B sudut AOB. EBTANAS-SMP-97-6 Dua buah lingkaran berjari-jari masing-masing 7 cm dan cm. Jika jarak antara kedua pusat lingkaran itu 0 cm, maka panjang garis singgung persekutuan luar kedua lingkaran 6 cm 8 cm,7 cm,8 cm. EBTANAS-SMP-98-6 Pada gambar di samping, BD adalah diameter lingkaran O. D Bila besar ACB = 5 o dan BAC = 0 o, maka besar BEC O C 60 o 65 o E 70 o B 85 o A

34 . EBTANAS-SMP-98-9 Lingkaran A dan B masing-masing mempunyai jari-jari 5 cm dan cm. Jarak antara titik A dan titik B adalah 7 cm. a. Gambarkan kedua lingkaran tersebut dan sketsalah garis singgung persekutuan dalamnya beserta ukurannya. b. Hitunglah panjang garis singgung persekutuan dalamnya. 5. EBTANAS-SMP-99-7 Seorang pelari mengelilingi lapangan berbentuk lingkaran sebanyak 5 kali dengan menempuh jarak.0 m.luas lapangan tersebut 5 cm.77 cm 5.5 cm cm 6. EBTANAS-SMP-9-6 Dua buah lingkaran masing-masing berpusat di A dan B dengan jari-jari 5 cm dan cm. Jika jarak kedua pusat lingkaran itu 7 cm, maka panjang garis singgung persekutuan dalamnya 8 cm cm cm 5 cm 7. EBTANAS-SMP-9-5 Panjang busur lingkaran di hadapan sudut pusat 5 o dan jari-jari lingkaran itu 8 cm dengan π = 7 cm cm cm 88 cm 8. EBTANAS-SMP-9-7 Keliling sebuah lingkaran 96 cm. Jika π =, maka 7 panjang jari-jari lingkaran tersebut 6 cm 6 cm 6 cm 6 cm 9. EBTANAS-SMP-9-5 Perhatikan gambar lingkaran di samping AOB = 5 o, OA = 8 dm dan π =,. Luas juring AOB adalah... 6,8 dm 5, dm 50, dm O A 00,8 dm B 50. EBTANAS-SMP-9- Jika luas sebuah lingkaran 8,5 cm dan π =, maka 7 jari-jari lingkaran tersebut 6, cm, cm, 5 cm cm 5. EBTANAS-SMP-9-6 Dua buah lingkaran dengan panjang jari-jarinya cm dan cm, berpusat di A dan Jika panjang garis singgung persekutuan luarnya cm, maka jarak pusat kedua lingkaran tersebut 0 cm cm cm 5 cm 5. EBTANAS-SMP-9-7 Pada gambar di samping panjang busur AB dihadapan sudut 0 o 5, cm cm A 7, cm 0 o 0, cm B,6 cm 5. EBTANAS-SMP-90-7 Lihat gambar di samping ini! Tempat kedudukan titik-titik yang berupa kurva lingkaran berpusat di O (0, 0) dan melalui titik P (, ) dinotasikan... {P OP = } {P OP = 5} {P OP = 7} {P OP = } 5. EBTANAS-SMP-90-5 Dari gambar di samping jika SOR = 60, maka besar SPR adalah EBTANAS-SMP-90-6 Luas juring lingkaran berjari-jari cm, bersudut pusat 5 dengan π = 7 adalah... cm 8 cm 6 cm 88 cm

35 56. EBTANAS-SMP-9-7 Perhatikan gambar di samping. Jika panjang AB = cm, panjang jari-jari lingkaran berpusat A = 8 cm dan panjang jari-jari lingkaran berpusat B = cm, maka panjang garis singgung persekutuan CD adalah... 9 cm 0 cm cm cm 57. EBTANAS-SMP-9-6 Sebuah juring lingkaran bersudut pusat 5. Bila jari-jari lingkaran cm dan π =,, maka luas daerah juring itu adalah... 6,00 cm,0 cm, cm 56,5c m 58. EBTANAS-SMP-9-9 Panjang jari-jari lingkaran yang luas daerahnya 8,5 cm dengan π = 7 adalah...,5 cm, cm,5 cm, cm 59. EBTANAS SMP 87 0 Suatu lingkaran berpusat di P (5, 5) memuat titik A (9, 5) pada garis kelilingnya. Bila A' (, 7) adalah bayangan dari A pada suatu translasi, maka koordinat titik P yang baru adalah... P' (, 7) P' ( 6, ) P' (, ) P' (, 7) 60. EBTANAS SMP 87 9 Jika suatu lingkaran berpusat pada (, ) dan melalui (, 6), maka panjang jari-jarinya adalah... 5 satuan satuan 65 satuan satuan 6. EBTANAS-SMP-88- Keliling suatu lingkaran dengan jari-jari cm dan π = adalah... 7 cm 55 cm 66 cm 88 cm 0. UAN-SMP-0-0 Kubus I II III IV Dari rangkaian persegi di atas yang merupakan jaringjaring kubus adalah gambar nomor I, II, III II, III, IV I, II, IV I, II, IV 0. UN-SMP Perhatikan gambar berikut ini! Gambar rangkaian persegi di atas yang merupakan jaring-jaring kubus (I) dan (II) (I) dan (III) (I) dan (IV) (II) dan (IV) 0. UAN-SMP-0-07 Pada jaring-jaring kubus di samping, yang diarsir adalah sisi atas (tutup). Persegi yang menjadi alasnya adalah nomor 0. EBTANAS-SMP-96- Dari jaring-jaring kubus pada gambar di bawah, bujur sangkar yang diarsir merupakan alas kubus, maka bidang alas kubus tersebut adalah bujur sangkar bernomor II III IV I II III IV V V 5

36 05. EBTANAS-SMP-9-0 Dari gambar jaring-jaring kubus di samping, bujur sangkar nomor 6 sebagai alas. Yang menjadi tutup kubus adalah 5 bujur sangkar EBTANAS-SMP-9-0 Gambar di samping adalah kubus ABCEFGH dan salah satu jarring-jaringnya, maka titik E menempati nomor... (i) (ii) (iii) (iv) 06. EBTANAS-SMP-9-5 Empat macam rangkaian enam bujur sangkar di samping ini, yang merupakan jaring-jaring kubus 0. EBTANAS SMP 87 0 Diagram di bawah yang merupakan jaring-jaring kubus adalah... () () () () (I) dan (II) (I) dan (III) (I) dan (IV) (II) dan (III) 07. EBTANAS-SMP-9-9 Rangkaian enam bujur sangkar pada gambar di samping merupakan jaring-jaring kubus. Bujur sangkar yang diarsir II IV merupakan alas kubus yang III merupakan tutupnya I I II III IV 08. EBTANAS-SMP-90-0 (i) (ii) (iii) (iv) Dari gambar di atas, yang merupakan jaring-jaring kubus adalah... (i) (ii) (iii). (iv) I II III IV I, II dan IV I, II dan III II, III dan IV I, III dan IV. UAN-SMP-0- Panjang rusuk buah kubus masing-masing cm dan 9 cm. Perbandingan volum kedua kubus tersebut : : 6 : 9 : 7. EBTANAS-SMP-89- Sebuah kubus dengan rusuk S diperkecil sedemikian sehingga menjadi kubus S. Panjang diagonal ruang kubus kecil itu 6 cm. Panjang rusuk kubus semula adalah... 6 cm cm 8 cm cm. EBTANAS-SMP-99-5 Dua buah kubus panjang rusuknya berselisih cm dan volumenya berselisih 5 cm. Panjang rusuk masingmasing kubus itu 9 cm dan 6 cm cm dan 9 cm cm dan cm 5 cm dan cm 6

37 . EBTANAS-SMP-95-0 Banyaknya sisi, rusuk dan pojok suatu kubus berturutturut 6, 8, 6,, 8 8, 6, 8,, 6 5. UAN-SMP-0-0 Panjang diagonal ruang kubus yang keliling alasnya 8 cm cm cm cm cm 6. EBTANAS-SMP-00- Pada kubus ABCEFGH, T adalah titik potong diagonal-diagonal EFGH. Jika panjang rusuk kubus cm, volum limas T.ABCD cm 6.9 cm 9.6 cm.8 cm 7. EBTANAS-SMP ABCEFGH adalah kubus dengan rusuk 0 cm. Titik M terlelak di tengah-tengah H G DB, Panjang ruas garis BM E F adalah... 5 cm M 0 cm 5 cm D C 5 cm A 0 cm B 8. UN-SMP Perhatikan gambar kubus di bawah! Bidang diagonal yang tegak H G lurus dengan DCFE ABGH E F ACGE ADGF D C BCHE A B 9. UAN-SMP-0- Keliling alas sebuah kubus 0 cm. Luas permukaan kubus tersebut 50 cm 00 cm 00 cm 600 cm 0. UAN-SMP-0-0 Jumlah luas sisi kubus.7 cm. Volume kubus adalah 0 cm 89 cm 68 cm 9 cm. EBTANAS-SMP-9-9 Luas seluruh permukaan kubus yang panjang rusuknya 7 cm 96 cm 5 cm 9 cm cm. EBTANAS-SMP-89-8 Dari suatu kubus ABCEFGH dibuat limas G.ABC a. Hitunglah perbandingan volume limas dengan bagian kubus diluar limas! b. Jika panjang rusuk kubus itu 5 cm, hitunglah volume bagian kubus di luar limas G.ABCD! Balok 0. EBTANAS-SMP-95- Panjang diagonal ruang dari balok yang berukuran cm cm cm cm 5 cm cm cm 0. EBTANAS-SMP Dengan memperhatikan gambar di samping, panjang CE adalah... cm 0 cm 6 cm 5.cm 0. EBTANAS-SMP-96-7 Dari gambar balok di bawah, panjang AB = 0 cm, AE = 7 cm dan HE = 8 cm. Panjang diagonal ruang balok tersebut H G 06 cm E F cm CD 560 cm 65 cm A B 7

38 0. EBTANAS-SMP-9-9 Perhatikan gambar balok S R ABCPQRS di samping. Panjang diagonal ruang BS P Q D C 6 cm 6 cm A B 7 cm 576 cm 05. EBTANAS-SMP Sebuah balok berukuran cm 0 cm 8 cm. Jumlah panjang seluruh rusuknya 0 cm 08 cm 8 cm.80 cm 06. EBTANAS-SMP-89-7 Suatu balok dengan ukuran dm dm X dm, jumlah panjang semua rusuknya 0 dm. Maka X adalah EBTANAS-SMP-86-0 Jumlah panjang rusuk balok yang berukuran 5 cm cm cm adalah cm 0 cm 0 cm 0 cm 08. EBTANAS-SMP Panjang dan lebar alas suatu balok adalah 7 cm dan 5 cm. Jumlah panjang rusuk-rusuk balok tersebut sama dengan jumlah panjang rusuk-rusuk kubus yang mempunyai volum 5 cm. Volum balok 75 cm 5 cm cm 05 cm 09. UAN-SMP-0- Seorang pekerja membuat sebuah bak berbentuk balok dengan luas sisi atas dan sisi depan masing-masing 50 m dan 0 m. Jika rusuk yang membatasi sisi atas dan sisi depan panjang 0 m, maka volum bak yang terjadi 50 cm 0 cm 800 cm 60 cm 0. UAN-SMP-0-05 Budi membuat kerangka balok yang terbuat dari kawat dengan ukuran cm 8 cm cm. Jika kawat yang tersedia hanya 7,68 meter, maka kerangka balok yang dapat dibuat sebanyak-banyaknya 6 buah 7 buah 8 buah 9 buah Prisma 0. EBTANAS-SMP-85-8 Menurut ketentuan gambar di samping ini, maka volumenya adalah cm 80cm C 0cm 00cm 0. UN-SMP-06-8 Prisma tegak ABCEFGH beralaskan persegi-panjang dengan AB = 8 cm dan BC = 0 cm. Bila AE = 0 cm dan luas seluruh permukaan prisma E..680 cm F..860 cm G..00 cm H..00 cm 0. EBTANAS-SMP-97-8 Diketahui prisma yang alasnya berbentuk segi tiga sikusiku dengan sisi-sisi 6 cm, 8 cm dan 0 cm. Jika tingginya 5 cm, maka volumnya 7.00 cm 70 cm 80 cm 80 cm 0. UAN-SMP-0-0 Sketsa gambar di samping adalah sebuah tenda penampungan pengungsi berbentuk prisma. Bila tenda itu dapat menampung 0 orang untuk tidur dengan setiap orang perlu m. Tinggi tenda,5 m. Berapa volum ruang dalam tenda tersebut? 0 m 70 m 5 m 0 m 8

39 Limas 0. UAN-SMP-0- Limas alasnya berbentuk jajar genjang dengan panjang salah satu sisinya cm dan jarak antara sisi itu de-ngan sisi yang sejajar dengannya adalah 5 cm. Jika volum limas 600 cm, tinggi limas E. 0 cm F. 5 cm G. 0 cm H. 5 cm 0. UN-SMP-06-7 Alas limas berbentuk belahketupat memiliki diagonal 8 cm dan 0 cm. Jika tinggi limas cm, maka volum limas 50 cm 0 cm 80 cm 960 cm 0. EBTANAS-SMP-99- E Perhatikan gambar limas di samping! Bila EF tegak lurus bidang ABCD, maka dua segi tiga yang kongruen B H C EFG dan EFD EFG dan DEG F EFH dan EFG A D ADE dan CDE G 0. EBTANAS-SMP-00- T Perhatikan limas T.ABCD pada gambar di samping! Panjang AB = BC = CD= AD = 0 cm. Bila volum limas cm, maka D C panjang garis TE adalah E 0 cm A B 5 cm 5 cm 0 cm 05. EBTANAS-SMP-95-9 Alas limas T.ABCD pada T gambar di samping berbentuk bujur sangkar (persegi). Apabila volumnya 8 cm dan tinggi limas 8 cm.hitunglah : D C a. Luas alas limas b. Panjang rusuk alas limas c. Panjang TP A B d. Luas segi tiga TBC e. Luas seluruh permukaan limas 06. UAN-SMP-0-08 Limas T.ABCD diketahui T panjang AB = BC = CD = AD = cm. TA = TB = TC = TD = 5 cm. Jumlah luas sisi tegak 6 cm D C 600 cm 67 cm 700 cm A B 07. EBTANAS-SMP-99-0 Kerangka model limas T.ABCD alasnya berbentuk persegi panjang terbuat dari kawat dengan panjang AB = 6 cm, BC cm dan garis tinggi TP = cm. Panjang kawat yang diperlukan untuk membuat kerangka model limas itu 50 cm cm 08 cm 0 cm 08. UAN-SMP-0- Sebuah limas alasnya berbentuk jajaran genjang yang alas dan tinggi masing-masing cm dan 0 cm. Jika volume limas itu 600 cm, maka tinggi limas tersebut 0 cm 5 cm 0 cm 5 cm Kerucut 0. EBTANAS-SMP-88-0 Diameter lingkaran alas suatu kerucut adalah 0 cm, dan tingginya cm. a. Hitunglah panjang garis pelukisnya. b. Hitunglah luas kerucut seluruhnya, jika π =,. 0. EBTANAS-SMP-86-8 Volume sebuah kerucut adalah cm, Jika jari-jari alasnya 5 cm dan π =,, maka panjang garis pelukisnya adalah... cm cm cm 0 cm 9

40 0. UAN-SMP-0-09 Suatu kerucut jari-jarinya 7 cm dan tingginya cm. Jika π =, maka luas seluruh permukaan kerucut tersebut 7 68 cm 70 cm 76 cm 75 cm 0. EBTANAS-SMP-9-8 Jari-jari alas sebuah kerucut 5 cm, tingginya cm dan π =,. Luas selimut kerucut tersebut adalah... 6,8 cm 68 cm 88, cm 0, cm 05. EBTANAS-SMP-9-8 Sebuah kerucut alasnya lingkaran yang berjari-jari 7 cm. Jika tingginya cm dan π =, maka luas selimut kerucut itu adalah... 6 cm 75 cm 58 cm 550 cm 06. EBTANAS-SMP-90-7 Suatu kerucut mempunyai alas dengan diameter cm (π =,) dan tinggi 8 cm, maka jumlah luas seluruh permukaan kerucut adalah... 78, cm 88, cm 6,76 cm 0, cm 07. EBTANAS-SMP-0- Sebuah kerucut setinggi 0 cm memiliki alas dengan keliling 66 cm (π = ). Volum kerucut itu cm 0.95 cm 6.90 cm.65 cm 08. EBTANAS-SMP-9-7 Diameter alas sebuah kerucut 0 dm, tingginya 9 dm. Jika π =,, maka volume kerucut adalah... 9, dm 5,5 dm 8,6 dm 706,5 dm EBTANAS-SMP-96-7 Diketahui jari-jari alas kerucut 5 cm, tinggi cm dengan π =, Ditanyakan : a. Buatlah sketsa gambar kerucut tersebut dengan ukurannya. b. Hitung volum/isi kerucut dengan menuliskan rumus serta langkah-langkah penyelesaian. 0. EBTANAS-SMP-9-8 Suatu kerucut, diameter alasnya 0 cm dan tingginya cm. Jika π =,, maka volumenya adalah... cm 5 cm 9, cm 78,5 cm. EBTANAS-SMP-86-9 Isi kerucut dapat dinyatakan dengan rumus I = π r t dimana r merupakan jari-jari lingkaran alas, dan t merupakan tinggi kerucut. Jika rumus tersebut diubah lambang pokoknya, dapat menjadi... I t = πr I t = πr I t = πt I t = πt. EBTANAS-SMP Dari suatu kerucut ditentukan garis pelukisnya S, diameter alasnya ialah d, maka rumus selimut kerucut itu adalah... π d S π d S π d S π d S. EBTANAS-SMP-99- Bonar membuat topi berbentuk dari bahan kertas karton. Diketahui tinggi topi 5 cm dan diameter alasnya cm (π =,). Luas minimal kertas karton yang diperlukan Bonar adalah cm.86, cm.9,6 cm.0 cm 0

41 Bola 0. EBTANAS-SMP-0- Luas permukaan bola yang berdiameter cm dengan π = 7 6 cm 6 cm.86 cm.85 cm 0. EBTANAS-SMP-97-9 Bila luas kulit bola 66 cm dan π =, maka jari-jari 7 bola itu 8 cm cm cm 7 cm 0. EBTANAS-SMP-98-7 Selisih luas permukaan bola berjari-jari 9 cm dan 5 cm dengan π = 7 0 cm 58 cm 68 cm 70 cm 0. EBTANAS-SMP-86-9 Dua buah bola jari-jarinya masing-masing adalah r dan r, sedangkan volumenya V dan V. Jika r = r, maka V : V =... : 7 : 9 : 6 : Tabung 0. EBTANAS-SMP-00-5 Suatu tangki berbentuk tabung tertutup memiliki jari-jari alas cm dan tinggi 0 cm (π = ). Luas seluruh 7 permukaan tangki.76 cm.50 cm.6 cm.57 cm 0. EBTANAS-SMP-9-7 Diameter sebuah tabung 8 cm dan tingginya 5 cm, maka volume tabung dengan π = 7.0 cm.960 cm 9.0 cm.70 cm 0. EBTANAS-SMP-9-8 Suatu tabung tanpa tutup dengan jari-jari alas 6 cm dan tingginya 0 cm. Jika π =, maka luas tabung tanpa tutup adalah,,, 60,88 cm 89,8 cm 76,8 cm 0, cm 0. EBTANAS SMP 87 Suatu tabung yang diameternya cm dan tingginya 8cm. Volumenya adalah... 5 cm 66 cm. cm.6 cm 05. UN-SMP-05-6 Sebuah drum berbentuk tabung dengan diameter alas 0 cm dan tinggi 00 cm. Bila bagian dari drum berisi minyak, banyak minyak di dalam drum tersebut adalah.55 liter.50 liter.500 liter liter 06. EBTANAS-SMP-98-0 Sebuah bak air berbentuk tabung dengan diameter 0 cm dan tingginya, meter. Waktu yang diperlukan untuk mengisi bak air setiap 0,5 liter adalah detik. Hitunglah: a. Volum bak air yang diperlukan b. Waktu yang diperlukan untuk mengisi bak air sampai penuh. 07. EBTANAS-SMP-86-7 Jika d = diameter alas tabung, r = jari-jari lingkaran alas tabung dan t = tinggi tabung, maka rumus isi tabung adalah... π r t π r t π d t π d t

42 Kombinasi 0. EBTANAS-SMP-99- Bangun ruang di bawah ini volumenya 80 cm adalah bola dengan panjang jari-jari 5 cm dan π =, limas dengan luas alas 80 cm dan tingginya cm kerucut dengan panjang jari-jari alas 8 cm, tingginya 6 cm dan π =, prisma dengan luas alas 6 cm dan tingginya 5 cm 0. EBTANAS-SMP-98-9 Bangun yang memiliki volum sebesar.00 cm adalah Prisma dengan tinggi cm dan luas alas 50 cm Limas dengan tinggi 0 cm dan luas alas cm Kerucut dengan jari-jari alas 0 cm dan tinggi cm (π = ) 7 Bola dengan jari-jari 8 cm (π =,) 06. EBTANAS-SMP-90-6 Sebuah bola dimasukkan ke dalam tabung, diameter bola sama dengan diameter tabung = cm, tinggi tabung = 0 cm dan π =,, maka volume tabung di luar bola adalah....56,8 cm 90, cm 5.6 cm 6,08 cm 07. EBTANAS-SMP-85-8 V + πt Formula R = t π n, akan didapat V =... t (R t) π t (R t ) R (π t π t ) t (π R π t) 0. EBTANAS-SMP-98-0 Sebuah bandul logam bentuknya merupakan gabungan kerucut dan setengah bola seperti gambar di samping. Jika jari-jari bola 7 cm dan tinggi kerucut cm, maka 7 7 luas permukaan kerucut itu adalah (π = ) 7 86 cm 858 cm 86 cm 6 cm 0. EBTANAS-SMP-99- Benda yang tampak pada gambar di samping terbentuk dari kerucut dan belahan bola. cm Luas permukaannya.8,6 cm cm., cm.758, cm.5, cm 05. EBTANAS SMP 87 Suatu bandul timah dibentuk dari kerucut dan setengah bola dengan jari-jari cm. Jari-jari alas kerucut cm dan tingginya 8 cm. Maka volume bandul timah itu adalah cm.0 cm cm 5.7 cm

43 Jarak & Kecepatan 0. UAN-SMP-0- Amir berkendaraan dari kota A ke kota B yang ber-jarak 7 km. Jika Amir berangkat dari kota A pukul 07.0 dan tiba di kota B pukul 0.5, maka kecepatan rata-rata kendaraan Amir km/jam EBTANAS-SMP-95- Sebuah mobil menempuh jarak km dalam waktu,05 jam. Kecepatan rata-rata mobil tersebut,6 km/jam 8,5 km/jam 5,6 km/jam 77,5 km/jam 0. EBTANAS-SMP-96- Suatu kendaraan menempuh jarak 08 km dalam waktu jam 5 menit, maka kecepatan rata-rata tersebut adalah 56 km/jam 60 km/jam 6 km/jam 70 km/jam 0. EBTANAS-SMP-86- Sebuah mobil dalam waktu 5 menit dapat menempuh jarak 7,5 km. Kecepatan rata-rata mobil itu adalah... 5 m/detik.8000 m/detik m/jam m/jam 05. EBTANAS SMP 87 7 Seorang anak berjalan kaki ke sekolah selama 0 menit, bila ia naik sepeda jarak itu di tempuhnya kali lebih cepat. Bila jarak dari rumah ke sekolah 00 m. Kecepatan rata-rata bila ia naik sepeda adalah m/menit 70 m/menit 0 m/menit 90 m/menit 06. EBTANAS-SMP-9- Sebuah bis malam menempuh perjalanan dari A ke B dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam. Jika bis malam itu memerlukan waktu jam 0 menit maka jarak yang ditempuh bis malam 80 km 70 km 60 km 5 km 07. EBTANAS-SMP-90- Sebuah bis berangkat dari Bandung menuju Pangandaran pada pk. 0.0 sampai di Pangandaran pk pagi harinya dengan kecepatan 5 km/jam, maka jarak Bandung - Pangandaran adalah... 8 km 8 km 8 km 8 km 08. EBTANAS-SMP-89- Sebuah mobil dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam dapat menempuh jarak dari kota P ke kota Q dalam waktu 5 jam. Bila jarak kedua kota itu ingin ditempuh dalam waktu jam, maka kecepatan rata-rata mobil itu harus km/jam 70 km/jam 75 km/jam 80 km/jam 09. EBTANAS-SMP-9- Sebuah bis berangkat pukul 09.5 dari kota A ke kota B yang berjarak 5 km. Jika kecepatan rata-rata bis 60 km/jam, maka tiba di kota B pada pukul.5.0.0,0 0. EBTANAS-SMP-90-5 Sebuah sepeda motor rodanya berdtameter 70 cm berputar di jalan sebanyak 500 putaran. Jika π = 7 maka jarak yang ditempuh sepeda motor itu adalah... 0 m 0 m 00 m 00 m. EBTANAS-SMP-99- Budi naik mobil dari kota A ke kota B selama 5 menit dengan kecepatan rata-rata 0 km/jam. Bila jarak kota A ke kota B hendak ditempuh dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam, maka waktu yang diperlukan Budi menempuh jarak tersebut 0 menit 0 menit 5 menit 60 menit

44 . EBTANAS-SMP-9-7 Kecepatan rata-rata dari km sebuah mobil yang ditunjukkan 8 grafik perjalanan di samping km/jam 60 km/jam 7 km/jam 88 km/jam 0 0 menit. EBTANAS-SMP-00-7 Grafik di samping menggambarkan perjalanan dua jenis jarak (km) kendaraan dari P ke Q. 0 Q I B Selisih kecepatan rata-rata 00 kedua kendaraan 80 km/jam 60 5 km/jam 0 km/jam 0 60 km/jam 0 P waktu. EBTANAS-SMP-98-7 Pada grafik di samping,garis tebal menunjukkan perjalanan seorang pengemudi sepeda motor yang berangkat dari bogor pukul menuju Sukabumi yang berjarak 80 km. Garis putus-putus menunjukkan perjalanan seorang pengemudi mobil yang berangkat dari Bogor pada pukul 06.0 menuju Sukabumi. Jarak waktu a. Tentukan kecepatan rata-rata kedua pengemudi itu b. Pada jam berapa mereka bertemu? c. Pada km berapa mereka bertemu? 5. UAN-SMP-0-7 Hafid naik mobil berangkat pukul dari kota A ke kota B dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam. Rois naik motor berangkat pukul dari kota B ke kota A dengan kecepatan rata-rata 0 km/jam. Jika jarak kota A dan B 50 km, maka Hafid dan Rois akan bertemu pada pukul EBTANAS-SMP-98-0 Budi berangkat pukul naik sepeda dari kota A dan kota B dengan kecepatan tetap 0 km/jam. Pukul dari tempat yang sama, Dimas menggunakan sepeda motor dengan kecepatan tetap 60 km/jam. Maka Dimas dapat menyusul Budi pada Pukul 0.00 pukul 0.0 pukul.00 pukul.0 7. EBTANAS-SMP-98- Kereta api berangkat dari kota A pukul menempuh jarak 60 km dengan kecepatan rata-rata 75 km/jam. Di kota B kereta api istirahat selama 5 menit. Pukul berapa kah kereta api tiba di kota C? pukul. pukul.8 pukul. pukul. 8. EBTANAS-SMP-99- Usman berangkat dari kota A pukul 08.5 menuju kota B yang jaraknya 6 km dengan mengendarai sepeda. Dia menempuh jarak sepanjang km dengan kecepatan rata-rata 6 km/jam. Kemudian istirahat selama 0 menit. Dia melanjutkan kembali perjalanannya dengan kecepatan 0 km/jam. Pukul berapa Usman tiba di kota B? pukul.55 pukul.5 pukul.05 pukul EBTANAS-SMP-86- Sebuah mobil dalam waktu 5 menit dapat menempuh jarak 7,5 km. Kecepatan rata-rata mobil itu adalah... 5 m/detik.800 m/detik m/jam m/jam 0. EBTANAS-SMP-85- Sebuah mobil dari kota A bergerak lurus ke arah timur sejauh x km sampai di kota B, kemudian membelok 90 ke arah selatan sejauh (x + ) km dan tiba di kota Jika jarak lurus dari kota A ke kota C adalah 5 km, maka jarak kota B ke kota C adalah... 5 km 8 km 9 km km

45 Persamaan Linier 0. EBTANAS-SMP-9-5 Persamaan paling sederhana yang ekivalen dengan persamaan x = 8 x E. x = 0 F. x = 8 G. x = 5 H. x = 0. EBTANAS-SMP Jika (x + ) + 5 = (x + 5), maka nilai x + = E. F. G. 9 H EBTANAS-SMP-97-0 Nilai x yang memenuhi ( + ) = 5( x ) E. F. G. H EBTANAS-SMP-0- Himpunan penyelesaian dari x x =, jika x variabel pada himpunan bilangan pecahan E. { } F. { } G. { } H. { } 05. EBTANAS-SMP-9-0 Jika diketahui x + 5 =, maka nilai x + E. 9 F. 9 G. 9 H EBTANAS-SMP-9-07 Suatu fungsi g didefinisikan g(x) = x + 9. Jika g(a) = 7, maka nilai a sama dengan E. 0 F. 8 G. 78 H EBTANAS-SMP-88-0 Hasil penjumlahan dari (x ) dan (x ) x x x x 08. UAN-SMP-0- Suatu pekerjaan dapat diselesaikan dalam waktu 50 hari oleh orang pekerja. Karena suatu hal, setelah bekerja 0 hari pekerjaan terhenti selama hari. Agar pekerjaan dapat diselesaikan tepat pada waktunya, ma-ka diperlukan tambahan pekerja sebanyak orang. E. 6 F. 0 G. 0 H. 09. EBTANAS SMP 87 8 Penyelesaian dari sistem persamaan x y = dan 5x y = ialah... x = dan y = x = dan y = x = dan y = x = dan y = 0. UN-SMP-05- Diketahui sistem persamaan x + 7y = x y = 6 Nilai x y = UAN-SMP-0- Diketahui sistem persamaan: x + y = 8 x 5y = 7 Nilai 6x + y E. 0 F. 6 G. 6 H. 0. EBTANAS-SMP-86- Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan : x + y = x y = {, } {, } {, } {, } 5

46 . EBTANAS-SMP-0-7 Himpunan penyelesaian dari x + y = dan x 5y =, x, y R E. { (, ) } F. { (, ) } G. { (, ) } H. { (, ) }. UAN-SMP-0-6 Diketahui x + y = 7 dan x + y = 6. Nilai x 7y I. J. K. L. 5. EBTANAS-SMP-9-07 Diketahui segi tiga PQR, koordinat titik P (, 8), Q (, ), R (6, 0). Maka luas daerah segi tiga PQR satuan luas 8 satuan luas 5 satuan luas satuan luas 6. EBTANAS-SMP-9-8 Suatu segitiga PQR dengan koordinat titik P (, ), Q (, ) dan R (0, 5). Luas segitiga PQR tersebut adalah E. satuan luas F. 8 satuan luas G. satuan luas H. satuan luas 7. EBTANAS-SMP-00-9 Penyelesaian dari sistem persamaan x + y = x y = 5 adalah p dan q. Nilai dari p + q E. F. G. 6 H. 7 dan 8. EBTANAS-SMP-96-0 Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linier x + y = 5 dan x y = { (, ) } { (, ) } { (, ) } { (, ) } 9. EBTANAS-SMP-90- Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan x + y = dan x y = adalah... {(, )} {(, )} {(, )} {(, )} Fungsi Linier 0. EBTANAS-SMP Suatu fungsi didefinisikan f : x x + Daerah asal { x - x, x B}, maka daerah hasil {,, 5, 7} {,, 6, 7} {, 5, 6, 7} {, 6, 5, 7} 0. EBTANAS-SMP-9- Gambar di samping adalah diagram panah suatu pemetaan dari himpunan A ke himpunan B yang rumus fungsinya... f (x) = x f (x) = x f (x) = x + f (x) = x + 0. EBTANAS-SMP-89-0 Suatu fungsi f dari A ke B dinyatakan sebagai {(, ), (0, ), (, ), (, ), (, 5)}. Notasi fungsi itu f : x x f : x x + l f : x x l f : x x + l 0. EBTANAS SMP 87 Jika titik ( 5, a) terletak pada garis dengan persamaan y = x 7, maka nilai a adalah EBTANAS-SMP-88-0 Jika P (, b) terletak pada garis dengan persamaan y = x +5, maka nilai b adalah... 7 C EBTANAS-SMP-0-5 Suatu fungsi f yang dirumuskan dengan f(x) = ax + b diketahui bahwa f() = dan f( ) =. Nilai a dan b berturut-turut E. dan F. dan 7 G. dan H. dan 5 6

47 07. EBTANAS-SMP-98-9 Fungsi f dinyatakan dengan rumus f(x) = ax + b. Diketahui f() = dan f() = 7. Nilai a dan b berturutturut E. dan 6 F. 6 dan G. dan 5 H. 5 dan 08. EBTANAS-SMP-96-9 Diketahui f(x) = ax + b, dimana f() = dan f() = Ditanyakan: a. Nilai a dan b b. Tulis rumus fungsi dengan menggantikan nilai a dan b yang telah didapatkan c. Hitung f() (Catatan: berikan langkah-langkah penyelesaian) 09. EBTANAS-SMP-97-0 Diketahui fungsi f(x) = mx + n, f( ) = dan f() = 5. Maka nilai m dan n berturut-turut E. dan F. dan G. dan H. dan 0. EBTANAS-SMP-9-6 Pasangan koordinat titik potong garis yang persamaannya x y = 0 dengan sumbu x dan y berturut-turut E. (, ) dan (, ) F. (, ) dan (, ) G. (, 0) dan (0, ) H. (, 0) dan (0, ). EBTANAS-SMP-9-0 Gradien dari persamaan garis x 5y = 0 5 E. F. G. H EBTANAS-SMP-95-0 Gradien garis yang melalui titik (0, ) dan B (6, 5) 6. EBTANAS-SMP-9- Gradien garis yang persamaannya x y = 6 adalah.... EBTANAS-SMP-97- Gradien garis lurus yang melalui titik O (0, 0) dan titik P (, ) ialah I. J. K. L. 5. UN-SMP-05- Gradien garis yang melalui titik (, ) dan (, 7) adalah I. 0, J. 0,5 K. L. 6. EBTANAS-SMP-9- Gradien dari persamaan garis lurus pada gambar di samping E. F. x y 6 = 0 G. H. 7. EBTANAS-SMP-86-7 Persamaan garis-persamaan garis di bawah ini yang gradiennya adalah... y = x + 5 y = x + 6x y = x + y = 8. EBTANAS-SMP-85-7 Jika ditentukan persamaan garis lurus x y 8 = 0, maka pernyataan yang benar mengenai garis lurus tersebut adalah... bergradien dan memotong sumbu Y di (0, ) bergradien dan memotong sumbu Y di (0, ) bergradien dan memotong sumbu Y di (0, ) bergradien dan memotong sumbu Y di (0, ) 7

48 9. EBTANAS-SMP-99-5 Persamaan garis lurus yang melalui titik (, ) dan (, ) y = x y = x 7 y = x + 5 y = x 5 0. EBTANAS-SMP-96- Persamaan garis yang melalui titik (, 7) dan titik (0, ) y + x 7 = 0 y + x 9 = 0 7y + x 7 =0 7y + x = 0. EBTANAS-SMP-90-9 Persamaan garis lurus melalui titik A (, ) dan titik B (, 6) adalah... y = x 6 y = x + 6 y = x + y = x. EBTANAS-SMP-9-9 Persamaan garis lurus yang melalui titik pangkal O(0, 0) dan titik (, 5) y = 5 x y = 5 x y = y = 5 5 x x. EBTANAS-SMP-9- Persamaan garis yang melalui titik-titik A (, 0) dan B (0, ) E. y + x = F. y x = G. y + x = H. y x =. EBTANAS-SMP-88-9 Diketahui titik A (0, ) dan titik B (, ). a. Hitunglah gradien garis yang melalui A dan b. Tentukan persamaan garis itu. 5. EBTANAS-SMP-89- Ditentukan titik P (, ), Q (5, ) dan sebuah titik R (x, ) terletak pada garis PQ. Nilai x adalah EBTANAS-SMP-9- Persamaan garis yang mempunyai gradien memotong sumbu y pada koordinat (0, ) adalah... y = x + y = x + 8 y=x + y = x EBTANAS-SMP-89-5 Garis k melalui titik P ( 6, ) dengan gradien Persamaan garis k adalah... y = x + y = x + y = x + 5 y = x UAN-SMP-0-0 Dari garis-garis dengan persamaan: I y 5x + = 0 II y + 5x 9 = 0 III 5y x = 0 IV 5y + x + 9 = 0 Yang sejajar dengan garis yang melalui titik (, ) dan (, 6) I II III IV dan 9. EBTANAS-SMP-85-0 Berdasarkan gambar di samping ini, garis g sejajar garis h. Persamaan garis g ialah... x y = 0 x + y + = 0 x y + = 0 x + y = 0 0. EBTANAS-SMP-0-6 Diketahui garis g dengan persamaan y = x +. Garis h sejajar dengan garis g dan melalui A (, ), maka garis h mempunyai persamaan y = x + y = x + 6 y = x y = x + 8

49 . EBTANAS-SMP-90-0 Persamaan garis yang sejajar dengan y = x. dan melalui titik (0, ) adalah... y = x + y = x + y = x y = x. UN-SMP-06- Persamaan garis kurus yang melalui titik A(, ) dan tegak lurus terhadap garis dengan persamaan y = x + 9 E. x + y + = 0 F. x + y + = 0 G. x + y 5 = 0 H. x y = 0. UAN-SMP-0-9 Persamaan garis p adalah x y + 5 = 0 Gradien garis yang tegak lurus p 8 8. UAN-SMP-0-5 Diketahui garis p sejajar dengan garis x + 7y 9 = 0. Persamaan garis yang melalui (6, ) dan tegak lurus garis p 7 y = x y = x + y = x y = x 5 6. EBTANAS-SMP-99- Tempat kedudukan titik-titik yang berjarak satuan dari pusat koordinat dinyatakan pada gambar B, EBTANAS SMP 87 Jika O (0, 0); A (0, 0); B (0, 0) dan C (0, 0), maka persamaan bukan merupakan persamaan sumbu simetri dari bujur sangkar O ABC adalah... x 5 = 0 y 5 = 0 x + 5 = 0 x = y 8. EBTANAS SMP 87 Jika ditentukan titik P (l, ), Q (, ), R (0, ), S (, 0), maka pernyataan berikut yang benar adalah... garis-garis PQ, QR, RS, dan PS panjangnya tidak sama keliling PQRS = 0 satuan luas PQRS = 5 satuan titik potong diagonal-diagonalnya (0, ) 5. EBTANAS-SMP-00-8 Persamaan garis yang melalui titik (, ) dan tegak lurus garis x + y = 6 E. x y = 0 F. x y + = 0 G. x y + = 0 H. x y = 0 9

50 Persamaan Kuadrat 0. EBTANAS-SMP-89-0 Hasil dari x ( x + y) adalah... x + 8y x + 8xy x + 8xy x + 8y 0. UN-SMP-06-5 Hasil dari (x + ) (x 5) E. 8x x 5 F. 8 x x 5 G. 8 x + x 5 H. 8 x + x 5 0. EBTANAS-SMP-88-0 (x + ) (x ) = x + x 6 x + x 6 x x 6 x + 5x 6 0. EBTANAS-SMP-88- Hasil penjabaran dari (x ) adalah... x 6x + 6 x 6x 6 x + 6x + l6 x + 6x EBTANAS-SMP-88-5 Pemfaktoran dari a 5 adalah... (a + 5) (a 5) (a 5) (a + 5) (a 5) (a + 5) (a + 5) (a 5) 06. UN-SMP-05- Hasil dari (x ) (x + 5) = I. 6x x 0 J. 6x + x 0 K. 6x x 0 L. 6x + x EBTANAS-SMP-89-0 Hasil kali (x + y) (x y) adalah... 6x y 6x xy y 6x + 7xy y 6x + xy y 08. EBTANAS-SMP-86-9 Apabila ( x + ) ( x } dinyatakan sebagai penjumlahan suku-suku akan menjadi... x + 6x 9 x 6x 9 x 9 x EBTANAS-SMP-0- Jika (x + y) (px + qy) = rx + xy + y, maka nilai r E. F. G. 0 H EBTANAS-SMP-98-8 Diketahui (x ) (x ) Salah satu faktor dari bentuk tersebut x x + x x +. EBTANAS-SMP-9- Penjabaran dari fungsi (x 5) x 0x + 5 x + 0x 5 x 0x 5 x 0x + 5. EBTANAS-SMP-9-5 Hasil pemfaktoran dari 6x x 0 (x + ) (x 5) (x ) (x + 5) (6x 0) (x + ) (6x + ) (x 0). EBTANAS-SMP-9-09 Hasil penyederhanaan dari (x y) E. x 6xy + y F. x 6xy y G. 9x 6xy + y H. 9x 6xy y. EBTANAS-SMP-9-0 Bentuk 6 8z + z dapat difaktorkan menjadi E. ( z) ( + z) F. ( z) ( z) G. (8 + z) ( + z) H. (8 + z) ( z) 5. EBTANAS-SMP Dengan menggunakan sifat selisih dua kuadrat dari 7 dapat dijadikan bentuk perkalian

51 6. EBTANAS-SMP-9-5 Pemfaktoran dari x ( ) adalah... (x ) (x ) ( x ) (x ) (x + ) ( x ) ( x ) (x + ) 7. EBTANAS-SMP-86-0 Hasil ( x ) adalah... x x + x x x + x + (x x + ). 8. EBTANAS-SMP-95-7 Hasil dari x y x + y 9x + x 9x 9y x y x y + + y 9y 9. EBTANAS-SMP Hasil dari (x ) x x + x x x x + x x 0. EBTANAS-SMP-9- Hasil pengkuadratan dari ( a ) adalah... a a + a + a + a a + a + a +. EBTANAS-SMP-89-0 Hasil dari ( x + y) adalah... 9x xy + y 9x xy + y 9x 6xy + y 9x xy + y. EBTANAS-SMP-9-07 Hasil dari (x ) x x 9 x x + 9 x + x + 9 x + x 9. EBTANAS-SMP-9-08 Hasil pemfaktoran dari 9a E. (a ) (a ) F. (a + ) (a ) G. (9a + ) (a ) H. (9a ) (a + ). EBTANAS-SMP-99- Bentuk lain dari a + b + ab + c(c + )(c ) = (a + b) + c(c 9) (a + b) c(c 9) (a + b) + 8c + 8c (a + b) 8c 8c 5. EBTANAS-SMP Faktorisasi dari x 5xy - 6y adalah... (x + y) (x 6y) (x + y) (x y) (x + y) (x 6y) (x + y) (x y) 6. EBTANAS-SMP-88- x x dapat difaktorkan menjadi... (x + ) (x ) (x ) (x + ) (x + ) (x l) (x )(x + l) 7. EBTANAS SMP 87 Dengan menggunakan kaidah (a + b) hasil dari 05 dapat ditentukan dengan perhitungan l EBTANAS SMP 87 Pemfaktoran yang salah adalah... a + l = (a + l) (a + l) a = (a + ) (a + l) (a ) πr πr = π (R + r) (R r) (a + b) (c d) = (a + b + c d) (a + b c + d) 5

52 9. EBTANAS SMP 87 5 Himpunan penyelesaian dari (x ) = 00 adalah... {} {7} {, 7} {, 7} 0. EBTANAS-SMP-86- Faktor dari bentuk x x adalah... (x ) (x + l) (x + ) (x ) (x + l) (x ) (x l) (x + ). EBTANAS-SMP-85- Bentuk trinom (suku tiga) x 9x + 5 dapat ditulis dalam bentuk... ( x ) ( x ) ( x ) ( x ). EBTANAS-SMP-85-5 Faktorisasi dari x x y + y adalah... (x y ) ( x + y ) ( x y ) ( x + y ) (x + y) (x y) ( x + y) ( x y) ( x + y) (x y). EBTANAS-SMP-96-0 Pemfaktoran dari x + 5x + 6 ialah (x 5) ( x ) (x + 6) (x + ) (x ) (x ) (x + ) (x + ). EBTANAS-SMP Perkalian faktor dari 9a 6b (a + b) (9a b) (a + b) (a b) (a + b) (a 6b) (9a + b) (a b) 5. UAN-SMP-0-0 Faktor dari 6x 00y E. (6x 0y ) (6x + 0y ) F. (6x 0y ) (6x 0y ) G. (8x 50y ) (8x + 50y ) H. (8x 50y ) (8x + 50y ) 6. UAN-SMP-0- Pemfaktoran bentuk 6x 6y (x 9y ) (x y ) (8x + 6y ) (x 6y ) (x + y ) (x y ) (x y ) (x + y ) 7. EBTANAS-SMP-0- Salah satu faktor dari 6x + x 5 = 0 (x + ) (x ) (x 5) (x + 5) 8. EBTANAS-SMP-95-8 Pemfaktoran dari 5x 6y (5x + y) (5x 6y) (5x + 6y) (5x 6y) (5x + y) (5x 9y) (5x + 9y) (5x y) 9. EBTANAS-SMP-97-8 Bentuk x xy + y dapat difaktorkan menjadi 9 ( ) 9 x y ( ) 9 x+ y ( ) x y ( ) x y 0. EBTANAS-SMP-95-9 Jika 6x x difaktorkan, maka pemfaktorannya (x ) (x + ) (x + ) (x ) (6x + ) (x ) (6x ) (x + ). EBTANAS-SMP Hasil paling sederhana dari + a + b a b adalah... ( a + b)( a b) 8 ( a + b)( a b) a ( a + b)( a b) 8a a + b a b ( )( ) 5

53 . EBTANAS-SMP-9- Bentuk sederhana dari + x x + E. x + x F. x x G. 5x + x H. 5x x. EBTANAS-SMP-99-5 Hasil dari : x x + x + 6x x 9x + 6x x x + 6x x 9x + 6x x. EBTANAS-SMP-9-6 Jumlah dari + x + x x x x + x x x x x 5. UAN-SMP-0- x Hasil dari x 9 x + x + x 9 x x 9 x + x 7 x x 7 6. UAN-SMP-0-6x + 7x Pecahan disederhanakan menjadi 6x 8 x E. x + 9 x F. G. H. ( )( ) x ( x + 9)( x + ) x + ( x + 9)( x ) x + ( x + 9)( x + ) 7. UN-SMP-05- x x 0 Bentuk sederhana 9x x 5 x x + 5 x + x x x + x + 8. UAN-SMP-0- Bentuk sederhana dari (x (x x + 9)(x ) x (x + 9)(x + ) x (x 9)(x ) x 9)(x + ) x + x 6x 8 9. EBTANAS-SMP-00- x + x 0 Bentuk paling sederhana dari 6x + x x x + x + 5 x x + 5 x + x x + 5

54 50. EBTANAS-SMP-9-6 Bentuk sederhana dari x 6 x + 6 x x + x x 9x EBTANAS-SMP Bentuk yang paling sederhana dari pecahan x x xy + 5y xy + 5y x + y x y x + y x + y x + y x + y x + y x y 5. EBTANAS SMP 87 Jika pecahan x x + x x x + ( ) ( ) ( ) ( ) x x x x + disederhanakan hasilnya 55. EBTANAS-SMP-86- x Jika x 7x + disederhanakan akan menjadi x x x x x + x + x + x 56. EBTANAS-SMP-86-5 Sederhanakanlah! x + x x + x + x + 5 ( x + )( x + )( x ) x + ( x + )( x + )( x ) x 5 ( x + )( x + )( x ) x + ( x + 5) x x + x + x ( )( )( ) 57. EBTANAS-SMP-85-8 Jika x = p - q dan y = -p + q, maka nilai x q p + q q 5q p + q 5p q p + q q 5 p + q xy + y x y = 5. EBTANAS-SMP-88-0 Bentuk pecahan p p p + menjadi p p + p p + p + p dapat disederhanakan UAN-SMP-0- Daerah hasil fungsi f(x) = 5 x dengan daerah asal {,,, 5} {9,, 7, 55} (,, 68, 05} (,,, 5} (,, 7, 5} 59. EBTANAS-SMP-0-7 Salah satu penyelesaian dari persamaan x + bx + 6 = 0 adalah x =, maka nilai b = 6 8 6

55 60. UN-SMP-05-5 Sebuah persegi panjang memiliki ukuran panjang (x ) cm dan lebar (x + ) cm. Jika luasnya 7 cm, lebarnya cm 6 cm 8 cm 9 cm 6. UN-SMP-06-6 Lintasan lembing yang dilemparkan seorang atlet mempunyai persamaan h(t) = 0t 5t dengan h menunjukkan tinggi lembing dalam meter dan t menunjukkan waktu dalam detik. Tinggi maksimum lintasan lembing tersebut E. 0 m F. 60 m G. 75 m H. 80 m 6. UN-SMP-06-7 Taman berbentuk trapesium sama kaki dengan panjang sisi-sisi sejajarnya (x + ) m dan (x + ) m. Jika jarak kedua garis sejajar x m dan luas taman 80 m, keliling taman adalah,,, E. 5 m F. 56 m G. 65 m H. 69 m 6. UAN-SMP-0-5 Diketahui x dan x adalah penyelesaian dari persamaan x + x 5 = 0. Bila x > x, maka nilai dari x. x EBTANAS-SMP-95-0 Himpunan penyelesaian dari 6x x 5 = 0 (, ) ( ), (, ) ( ), 65. EBTANAS-SMP-96- Himpunan penyelesaian dari persamaan x x = 0 {, 6} {, 6} {, 6} {, 6} 66. EBTANAS-SMP-97- Himpunan penyelesaian dari persamaan 6x + x = 0 {, } {, } {, } {, } 67. EBTANAS-SMP-9-0 Himpunan penyelesaian dari x x = 0 {, } {, } {, } {, } 68. EBTANAS SMP 87 6 Penyelesaian dari 5 y y = 0 antara lain... y = 5, y = y = 5, y = y = 5, y = y = 5, y = 69. EBTANAS-SMP-9-7 Jika x dan x merupakan penyelesaian dari persamaan x 0x + = 0 dan x > x, maka nilai x + x = EBTANAS-SMP-9- Jika x dan x merupakan penyelesaian dari x + x 5 = 0, maka nilai dari x + x 7. EBTANAS SMP 87 0 Dari persamaan kuadrat ax + bx + c = 0, maka x dapat dicari dengan rumus... b ± x = b ± x = b ± x = b x = b ac b ac a b ac a b ac a 55

56 7. EBTANAS-SMP-9-6 Faktorkanlah x x 0, dengan lebih dulu mengubah x menjadi penjumlahan dua suku! 7. EBTANAS-SMP-89-9 Sebidang taman berbentuk persegi panjang, ukuran lebarnya 5 m kurang daripada panjangnya sedang luasnya 6 m. a. Buatlah persamaan yang menunjukkan hubungan antara panjang, lebar; dan luas taman itu, dalam bentuk umum! b. Dengan menyelesaikan persamaan yang kamu dapatkan hitunglah ukuran panjang taman itu! 7. EBTANAS SMP 87 Pada sebuah persegi panjang diketahui kelilingnya cm, sedang luasnya 80 cm. Hitunglah panjang persegi panjang itu! 0 cm 6 cm 0 cm 0 cm 75. EBTANAS SMP 87 0 Luas suatu persegi panjang dinyatakan dengan rumus L = p l, maka yang salah adalah... L = 50 cm, jika p = 5 cm, l = 6 cm. L = 8,75 cm, jika p =,5 cm, l =,5 cm. L =, cm, jika p = 9 cm, l = 7 cm. L = 55 cm, jika p = 7 cm, l = 5 cm. 76. EBTANAS-SMP-88-8 Suatu kolam panjangnya x meter, lebarhya (x ) meter dan dalamnya,5 meter. Volume air kolam itu 0 meter kubik. a. Susunlah persamaan dalam x, kemudian selesaikan b. Tentukan panjang dan lebar kolam. Fungsi Kuadrat 0. EBTANAS-SMP-9-08 Perhatikan grafik di samping! Jika fungsi grafik tersebut ditentukan dengan rumus 5 g(x) = x x 5, nilai minimum fungsi tersebut EBTANAS-SMP-9-06 Persamaan sumbu simetri untuk grafik di samping E. x = F. x = y = x + x -9 G. x = 5 H. x = 5 0. EBTANAS-SMP Pembuat nol fungsi dari grafik di bawah x = atau x =0 x = atau x = x = atau x = 6 x = 0 atau x = 0. EBTANAS SMP 87 9 Fungsi kuadrat f (x) = x x diagramnya ada di bawah. Mana pernyataan-pernyataan yang benar? Persamaan sumbu simetri x = Persamaan sumbu simetri x = Nilai minimum fungsinya +6 Himpunan dari daerah asal di mana f (x) < 0 ialah {x < x < 6} Titik potong parabola dengan sumbu y adalah (, 0) 56

57 05. EBTANAS-SMP Persamaan sumbu simetri parabola di samping adalah x = x = x = x = f : x x -x- 0. EBTANAS-SMP-9- Grafik fungsi kuadrat f : x x 6x, x R adalah EBTANAS-SMP-89- Bentuk fungsi kuadrat dari kurva di samping adalah... f : x x x f : x x x f : x x + x f : x x + x 07. EBTANAS-SMP-88-9 Gambar di samping adalah grafik dari suatu fungsi kuadrat. Pembuat nol fungsi itu adalah... dan 5 dan 5 5 dan 5 dan EBTANAS-SMP-85-6 Gambar di samping adalah kurva y = x x + ; garis g melalui titik-titik B dan C Persamaan garis itu, adalah... x + y = 0 x y + = 0 x y = 0 x + y + = UAN-SMP-0-7 Grafik dari fungsi f(x) = x x + dengan daerah asal {x 0 x, x R}. UN-SMP-05- Grafik fungsi f(x) = x x dengan daerah asal x R E. Y 0 X F. Y G. Y 0 X 0 X H. Y 0 X 57

58 . UAN-SMP-0- Grafik fungsi f(x) = x + x 0 dengan daerah asal { x x bilangan real} EBTANAS-SMP-9- Perhatikan grafik fungsi f(x) = 8 x x di samping. Koordinat titik baliknya 7 {, 5} (, 0) (, 9) (, 5). EBTANAS-SMP-90- Persamaan sumbu simetri parabola pada gambar di samping adalah... x = x =,5 x = x = 5. EBTANAS-SMP-97- Nilai maksimum grafik fungsi f : x x x adalah E. F. G. 5 H EBTANAS-SMP-97-0 Diketahui f(x) = x x 8 Tentukanlah : a. pembuat nol fungsi b. persamaan sumbu simetri c. nilai balik fungsinya d. koordinat titik balik 7. EBTANAS-SMP-99- Persamaan sumbu simetri pada grafik f(x) = x + x + 5 x =,5 x = x =,5 x = 8. EBTANAS SMP Daerah asal fungsi f (x) = x 6x + 5 adalah {x l x 5, x R} maka titik baliknya adalah... (, 0) (, ) (, ) (, ) 9. EBTANAS-SMP-86- Jika f (x) = x x, x R maka bayangan oleh f adalah EBTANAS-SMP-86- Suatu fungsi kuadrat didefinisikan f (x) = + x x. Jika daerah asal adalah {x x 6, x R}, maka pernyataan yang becar adalah... titik balik maksimum adalah titik (, 6) titik balik maksimum adalah titik (6, ) tifik balik minimum adalah titik (, 6) titik balik minimum adalah titik (6, ). EBTANAS-SMP-86-5 Pernyataan di bawah ini yang benar untuk fungsi: y = x x adalah... y = untuk x = l y = 0 untuk x = atau x = l y = 0 untuk {x x atau, x R} y 0 untuk {x x, x R}. EBTANAS-SMP-85-6 Jika x R, f (x) = x l dan F (x) = x 5x + 8, maka pernyataan yang benar adalah... f () = F () f () = F () f () = F () f () = F(). EBTANAS-SMP-85- Koordinat titik balik maksimum kurva parabola y = x + x dengan x R dan y R ialah... (, ) (, ) (, ) (, ) 58

59 . UAN-SMP-0-5 Nilai minimum dari f(x) = x + x UAN-SMP-0-9 Diketahui suatu fungsi f(x) = x + 6x 6, dengan x R. Nilai minimum fungsi f UN-SMP-05- Diketahui fungsi f(x) = x x 5. Nilai f( E. F. G. H. ) = 7. EBTANAS-SMP-0- Suatu fungsi f(x) = x + x dengan daerah asal {, 0, } maka daerah hasilnya {, 5, 9} { 7,, 9} { 7,, } {,, 5} 8. EBTANAS-SMP-95-6 Jika titik A (, m) terletak pada grafik fungsi dengan rumus f(x) = 6 + x x, maka nilai m UAN-SMP-0-0 Salah satu koordinat titik potong dari grafik fungsi f(x) = x + x dengan garis y = x (, 0) (0, ) (, ) (, ) 0. EBTANAS-SMP-0-6 Titik potong grafik y = x 8x + dengan garis y = x (7, 5) dan (, 0) ( 7, 5) dan (, 0) (7, 5) dan (, 0) (7, 5) dan (, 0). UAN-SMP-0-7 Salah satu titik potong grafik fungsi f(x) = x x dengan garis x + y = 0 (, ) (, 5) (, ) (, 5) Pertidaksamaan 0. UN-SMP-06-0 Himpunan penyelesaian dari 6x x untuk x Є himpunan bilangan bulat E. {, 5,, } F. {,,, 0, G. {, 5,,, } H. {,, 0,, } 0. EBTANAS-SMP-0- Himpunan penyelesaian dari x + 6 x + 8, dengan bilangan bulat, E. {,,, } F. { 8, 7, 6, 5,, } G. { 0, 9, 8} H. { 6, 5, } 0. EBTANAS-SMP-95-0 Himpunan penyelesaian dari x 7, x R (bilangan cacah), E. {0,, } F. {0,,,, } G. {0,,,,, 5} H. {0,,,,, 5, 6, 7, 8, 9, 0} 0. EBTANAS-SMP-9-6 Himpunan penyelesaian dari x + < 7, x A adalah... {,,, } {,,,, 5} {5, 6, 7, 8,...} {6, 7, 8, 9,...} 59

60 05. EBTANAS-SMP-9- Himpunan penyelesaian dari x ( + 5x) 6, x R { x x, x R} { x x, x R} 9 { x x 9, x R} { x x 9, x R} 06. EBTANAS-SMP-89-0 Himpunan penyelesaian dari (x + ) + (x ) 5, x A adalah... {,,, 5,...} {,, 5, 6,...} {, 5, 6, 7,...} {5, 6, 7, 8,...} 07. EBTANAS-SMP-89- Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan (x ) ( x) < 0, x R adalah... {x x > } {x x > } {x x < } {x x < } 08. EBTANAS-SMP-9-0 Diketahui S = {0,,,,, 0} Jika A = { x x 0, x B}, maka A = { x 0 < x < 0, x S} { x 0 x 0, x S} { x < x < 0, x S} { x x 0, x S} 09. EBTANAS-SMP-9-06 Himpunan penyelesaian dari x + < 7 + x dengan x bilangan bulat { x x >, x B) { x x >, x B) { x x <, x B) { x x <, x B) 0. EBTANAS-SMP-85-9 Pertidaksamaan 5x + k < x + 6, x variable pada {,,, } dan k bilangan asli genap. Nilai k yang paling besar adalah EBTANAS-SMP-96-0 Grafik himpunan penyelesaian dari x + < 0, jika variabel pada himpunan bilangan bulat EBTANAS-SMP-9-7 Grafik selang dari {x x < 5 atau 5 < x, x R} adalah. EBTANAS-SMP-9-09 Grafik selang dari {x 0 x 5} o o 0 5 o EBTANAS-SMP Notasi membentuk himpunan dari grafik selang (interval) di atas {x x < atau x > 6} {x x dan x 6} {x x atau x 6} {x x dan x 6} 5. EBTANAS-SMP-97- Diketahui A ={ x x } dan B { x x }, maka A B { x x } { x x } { x x } { x x } 60

61 6. EBTANAS-SMP-90-8 Grafik himpunan penyelesaian dari: x 5x = 0, x R adalah EBTANAS-SMP Notasi pembentuk himpunan untuk grafik di atas adalah... (x x 8 atau x < 5) {x x > 8 atau x 5} C {x 5 x 8} (x 5 > x 8} 8. EBTANAS-SMP-86- Grafik selang di atas jika dinyatakan dengan notasi pembentuk himpunan adalah... {x x atau x 5} {x x < atau x > 5} {x < x < 5} {x x 5} 9. EBTANAS-SMP-98- Grafik himpunan penyelesaian x x + > 0, x bilangan riel A, O O O 0. EBTANAS-SMP-96- Grafik himpunan penyelesaian dari x + x > 0-6. EBTANAS-SMP-98-8 Diketahui pertidaksamaan kuadrat x x 0 > 0 dengan x bilangan riel (R). a. Tentukan himpunan penyelesaian dengan cara memfaktorkan. b. Gambarlah grafik himpunan penyelesaian itu pada garis bilangan. EBTANAS-SMP-99-6 Himpunan penyelesaian dari x x 5 0, x R c. { x x, x R} d. { x x, x R} e. { x x, x R} f. { x x, x R}. EBTANAS-SMP-95- Himpunan penyelesaian dari x + x 5 0 { x } 5 x, x R} { x } x 5 atau x, x R} { x } x 5, x R} { x } x - atau x 5, x R}. EBTANAS-SMP-9-8 Himpunan penyelesaian dari x + 5x 6 0, x R adalah... {x x 6 atau x, x R} {x x 6 dan x, x R} {x x atau x 6, x R} {x x dan x 6, x R} 5. EBTANAS-SMP-85-8 Himpunan penyelesaian x + x dengan x R ialah... {x x < } {x x atau x } C {x x } {x x atau x}

62 6. EBTANAS-SMP-97- Grafik himpunan penyelesaian { (x, y) x <, x R} y y 9. EBTANAS-SMP-9-6 Grafik Cartesius dari himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan : y x dan y x y= x y= x y=x y=x x x y y y= x y= x y=x y=x x x 7. EBTANAS-SMP-90-8 Daerah arsiran pada diagram dibawah ini yang dinotasikan dengan {(x, y) x > dan y, x, y R} adalah EBTANAS-SMP Daerah yang diarsir pada grafik,yang menyatakan himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear x + y =, y x =, x R I. II UAN-SMP-0-8 Daerah arsiran yang merupakan tempat kedudukan { (x, y) x + y 6 dan x y, x, y R} III. I II III IV IV EBTANAS-SMP-9-8 Himpunan penyelesaian dari {(x, y) y x +, x, y R} dan { (x, y) y > x, x, y R } dinyatakan dengan daerah arsiran adalah... 6

63 . EBTANAS-SMP-89-7 Himpunan Penyelesaian dari sistem pertidaksamaan x + y dan x + y dinyatakan dengan arsir adalah.... EBTANAS SMP 87 9 Grafik himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan x + y, untuk x, y A berupa... bagian bidang noktah-noktah garis lurus gans lengkung 5. EBTANAS-SMP-0-5 Daerah yang diarsir berikut ini yang menyatakan tempat kedudukan dari { p OP } 6. UAN-SMP-0- Perhatikan gambar di samping ini! Notasi pembentuk himpunan untuk titik P yang berada di daerah arsiran (5,0) (-,-). EBTANAS-SMP-9-05 Grafik himpunan penyelesaian pertidaksamaan x + y, y R - - { (x, y) y dan x y 5, x, y R} { P OP 5} { (x, y) y dan x y 5, x, y R} { P OP 5} { (x, y) y dan x y 5, x, y R} { P OP 5} { (x, y) y dan x y 5, x, y R} { P OP 5} 7. EBTANAS SMP 87 8 Manakah di antara titik-titik di bawah ini yang terletak pada daerah {(x, y) y > x } {(x, y) x + y < 0, x, y R} (, ) (, ) (, ) (, ) 6

64 8. EBTANAS-SMP-89-8 Sehelai kertas berukuran 5 cm cm. Kertas itu dipotong menurut kelilingnya x cm, sedemikian sehingga sisa luas kertas itu maksimal 6 cm. Nilai x adalah... < x < 6 x < atau x > 6 x 6 x atau x 6 9. EBTANAS-SMP-85-0 Jika ditentukan l < p < 0 < q < l, maka pernyataan yang benar adalah... > q p p q q < p q > p Translasi, Rotasi, Dilatasi 0. EBTANAS-SMP-95-5 Dari gambar di samping. OP = k OP. Nilai k P P O 0. UAN-SMP-0- Perhatikan gambar di bawah ini! Bila titik A didilatasi oleh [C, k] artinya dengan pusat C dan faktor skala k, bayangannya adalah G, maka nilai k 0. EBTANAS-SMP-9- Koordinat titik P ( 6, 9) diperoleh dari titik P (, ) dengan perkalian/dilatasi (O, k). Nilai k 0. EBTANAS-SMP-9- Bayangan titik P (, 6) oleh dilatasi (O, ) P (, 8) P (, 5) P (, 5) P (, 7) 05. EBTANAS-SMP-9- Bayangan titik P pada dilatasi (O, ) adalah (, 5), maka koordinat titik P (,5) (, 5) (6, 5) ( 6, 5) 06. EBTANAS-SMP-90-0 Pada dilatasi terhadap titik pusat (, ) dengan faktor skala k =, bayangan titik P (, ) adalah... P' (, ) P' (, l) P' (, 0) P' (5, ) 07. UN-SMP-06-0 ABCD adalah jajaran genjang dengan koordinat titik A (, ), B (7, ) dan C (0, 8). Pada dilatasi dengan pusat O (0, 0) dan faktor skala k =, koordinat bayangan titik D (, ) ( 8, 6) (, ) (6, 0) 08. EBTANAS-SMP-88-9 Pada pencerminan terhadap garis x =, koordinat bayangan titik (, 5) adalah... (, ) (7, 5) (, 5) ( 6, 5) 09. EBTANAS-SMP Bayangan titik (, ) terhadap garis x = adalah... (, ) (, 8) (, ) (, 8) 6

65 0. EBTANAS-SMP-95-8 Koordinat bayangan titik P (, ) jika dicerminkan terhadap garis x = (, ) (5, ) (, 7) (, ). EBTANAS-SMP-96-9 Bayangan koordinat titik ( 5, 9) jika dicerminkan terhadap garis x = 7 ( 5, 5) ( 5, ) (, 9) (9, 9). EBTANAS-SMP-9-8 Koordinat titik P ( 5, 6) jika dicerminkan terhadap garis x = 9, maka koordinat bayangannya P (, 6) P (, 6) P ( 5, ) P ( 5, ). EBTANAS-SMP-9-0 Koordinat bayangan titik P (, ) yang dicerminkan terhadap garis y = 5 adalah... (, ) (, 8) (, ) (, ). EBTANAS-SMP-97-8 Titik A (, ) dicerminkan pada garis x =, bayangannya A. A dicerminkan pada garis y =, bayangannya A. a. Buatlah gambar titik A beserta bayangan-bayangannya. b. Tentukan koordinat A dan A 5. UAN-SMP-0- Titik P (, ) setelah ditranslasi, kemudian 6 dirotasi dengan pusat (0,0) sejauh 90 o berlawanan arah jarum jam. Koordinat bayangan titik P ( 7,) (,7) (, 7) (7, ) 6. EBTANAS-SMP-88-0 a Titik T (l, ) ditranslasikan dengan dan seterusnya 5 dengan. Jika bayangannya T (, 5), maka nilai a dan b b adalah... dan dan dan dan 7. EBTANAS-SMP-89-0 Titik Q (, 5) ditranslasikan dengan dilanjutkan 7 dengan maka koordinat bayangannya adalah... 7 (6, 9) (6, ) (9, 6) (, 6) 8. UN-SMP-05-7 Titik P (,) dirotasi 90 o berlawanan arah jarum jam dengan pusat O (0,0) kemudian dilanjutkan dengan refleksi terhadap sumbu y = x. Koordinat bayangan titik P E. (,) F. (, ) G. (,) H. (,) 9. UN-SMP-05-8 Titik P(6, 8) didilatasi dengan pusat O (0,0) dan faktor skala dilanjutkan dengan translasi 7. Koordinat 5 bayangan titik P I. (, ) J. (0,9) K. (,) L. (,9) 0. UN-SMP Titik E (, 9) ditranslasikan oleh kemudian 5 bayangannya direfleksikan terhadap garis y = 7. Koordinat bayangan titik E E. (, 0) F. (, 0) G. (6, 6) H. (6, ) 65

66 . UAN-SMP-0- Bayangan sebuah titik M (6, -8) dirotasikan dengan pusat O sejauh 90 o adalah M. Koordinat M E. ( 8, 6) F. ( 8, 6) G. (8, 6) H. (8, 6). UAN-SMP-0- Sebuah persegi panjang PQRS dengan P (, ), Q (, ). Dan R (, ) didilatasi dengan pusat O (0, 0) dengan faktor skala. Luas persegi panjang setelah dilatasi E. 0 satuan luas F. 0 satuan luas G. 0 satuan luas H. 60 satuan luas. UAN-SMP-0-0 Titik A (5, ) di translasi, kemudian dilanjutkan 7 dengan rotasi yang pusatnya O dengan besar putaran 90 o berlawanan arah jarum jam. Koordinat bayangan titik A (0, 5) ( 0, 5) (0, 5) ( 0, 5). UAN-SMP-0-5 Titik B ( 8, ) dicerminkan terhadap garis x = 6, 9 kemudian dilanjutkan dengan translasi. Koordinat 5 bayangan titik B E. (, 8) F. (8, 8) G. ( 7, ) H. (, ) 5. UAN-SMP-0-6 Titik (6, 9) didilatasi dengan pusat O(0, 0) dan faktor skala, kemudian bayangannya di translasi dengan 0. Koordinat bayangan P 8 ( 7, 0) (7, 6) ( 8, 5) (8, 9) 6. EBTANAS-SMP-0-5 Titik-titik K (, 6), L (, ) dan M (, ) adalah segitiga yang mengalami rotasi berpusat di O (0, 0) sejauh 80 o, Bayangan K, L dan M berturut-turut adalah K (6, ), L (, ) dan M (, ) K ( 6, ), L (, ) dan M (, ) K (, 6), L (, ) dan M (, ) K (, 6), L (, ) dan M (, ) 7. EBTANAS-SMP-0- Diketahui persegi panjang PQRS dengan koordinat titik P ( 5, ), Q (, ) dan R (, 8). Bayangan S pada translasi { 7, } { 7, 5} {, } {, 5} 8. EBTANAS-SMP-97-0 Koordinat titik P (, ), Q (9, ) dan R (6, 8) merupakan titik-titik sudut PQR. Koordinat bayangan ketiga titik tersebut oleh dilatasi (O, ) berturut-turut (0, ), (0, 8) dan (0, 6) (, ), (9, 8) dan (6, 6) (6, ), (, 6) dan (8, 0) (8, ), (8, 8) dan (, 6) 9. EBTANAS-SMP-98- Titik A (, 5) dicerminkan terhadap garis y = 7, kemudian hasilnya ditranslasikan dengan. Koordinat bayangan akhir titik A (5, ) ( 5,) (, ) (, ) 0. EBTANAS-SMP-98- Hasil dilatasi PQR dengan pusat Q dan faktor skala, A kemudian direfleksikan P terhadap garis FG E. GQF D F. GBF R G. AFR F Q H. PGC B G E C 66

67 . EBTANAS-SMP-99-5 Titik A (, ) dicerminkan terhadap sumbu x dan dilanjutkan dengan translasi. Koordinat bayangan 5 dari titik A (,) (, ) (, ) (, ). EBTANAS-SMP-99-6 Segi tiga ABC dengan koordinat A (, ), B (, ) dan C (, ) dirotasikan dengan pusat O sebesar 90 o. Koordinat titik sudut bayangan ABC A (, ), B (, ), C (, ) A (, ), B (, ), C (, ) A (, ), B (, ), C (, ) A (, ), B (, ), C (, ). EBTANAS-SMP-00-6 Koordinat titik B (a, 7) jika ditranslasi oleh 5 kemudian dilanjutkan dengan translasi menghasilkan bayangan B (, b). Nilai a dan b a = 5 dan b = a = dan b = a = 8 dan b = 5 a = 6 dan b =. EBTANAS-SMP-95-9 Koordinat bayangan titik (, ) pada translasi 9 dilanjutkan dengan (, 8) (, 7) (, 9) (, 6) 5. EBTANAS-SMP-96-0 Bayangan koordinat titik A (5, ) pada translasi ( ) 5 yang dilanjutkan dengan translasi ( ) A (7, ) A (, 0) A (0, 5) A (, ) 6. EBTANAS-SMP-9- Koordinat titik (, ) dicerminkan dengan garis y = x, koordinat bayangan titik A (, ) (, ) (, ) (, ) 7. EBTANAS-SMP-9-5 Koordinat bayangan titik P (, 6) oleh translasi dilanjutkan dengan (7, 9) (7, ) (, 9) (, ) 8. EBTANAS-SMP-9- Titik P' (, 6) adalah bayangan titik P (x, y) karena dikalikan terhadap titik pangkal koordinat O. Jika OP' = x OP, maka koordinat titik P adalah... (0, ) (, ) (6, 9) (9, 8) 9. EBTANAS SMP Yang menjadi bayangan titik A pada pencerminan terhadap garis x adalah titik... B C D E 0. EBTANAS SMP 87 Pada pencerminan terhadap garis PQ, M M dan N N. Sudut antara PQ dan MN sudut tumpul 90 sudut lancip 0 67

68 . EBTANAS-SMP-86- a Titik M (, ) ditranslasikan oleh b dan dilanjutkan dengan translasi menghasilkan bayangan M '(8, ). a Maka translasi ekuivalen dengan... b Hitung Keuangan 0. UAN-SMP-0-6 Harga 8 baju Rp ,00. Harga tersebut Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 lusin baju 0. EBTANAS-SMP-99-0 Bruto dari lima barang adalah 700 kg. Setelah ditimbang, 5 % dari bruto merupakan tara. Bila berat setiap barang sama, maka neto dari masing-masing barang 05 kg 9 kg 6 kg 595 kg 0. EBTANAS-SMP-85- Sejumlah uang akan dibelikan 8 buah buku dengan harga Rp 5,00 per buah, Jika harganya kini naik Rp 5,00 per buah, maka dari sejumlah uang itu akan diperoleh buku sebanyak... 5 buah 0 buah buah 5 buah 0. EBTANAS SMP 87 5 Harga sebuah buku Rp 5.800,00. Ongkos kirim dibebankan pada pembeli sebesar 0%. Nilai buku itu sekarang... Rp.0,00 Rp 5.6,00 Rp 5.958,00 Rp 7.80, UN-SMP-05-0 Dengan harga penjualan Rp seorang pedagang kamera telah memperoleh untung 0 %. Harga pembelian kamera tersebut E. Rp ,00 F. Rp ,00 G. Rp ,00 H. Rp , EBTANAS-SMP-90- Harga pembelian satu lusin baju Rp ,00 bila baju itu dijual dengan harga Rp ,00 sebuah, maka prosentase untung dari pembelian, adalah... 0% 5% 5% 0% 05. UN-SMP-06-0 Pak Hamid menjual sepeda motor seharga Rp ,00 dengan kerugian 0 %. Harga pembelian motor Pak Hamid Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp , EBTANAS-SMP Harga penjualan sebuah pesawat TV Rp ,00. Jika keuntungan diperoleh 5 %, harga pembeliannya Rp. 7.00,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp. 5.70, EBTANAS-SMP-9-0 Adik menjual sepeda dengan harga Rp ,00. Dalam penjualan itu Adik mendapat laba 5 %. Maka harga pembelian sepeda itu Rp..500,00 Rp. 8.75,00 Rp ,00 Rp ,00 68

69 0. EBTANAS-SMP-85- Janu mendapat untung 5% dari harga pembelian karena motornya terjual seharga Rp ,00. Dengan demikian, harga pembelian motor Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00. EBTANAS-SMP-9-6 Untung Rp..000,00 adalah 0 % dari harga pembelian, maka harga penjualan barang tersebut Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00. EBTANAS-SMP-9-5 Seorang pedagang menjual barangnya seharga x rupiah. Dengan penjualan itu ia beruntung Rp 5.000,00 atau dengan 0% dari modalnya. Nilai x itu adalah EBTANAS-SMP-95-7 Pak guru menyimpan uangnya di Bank sebesar Rp ,00. Bank tersebut memberikan bunga 8 % per tahun. Hitung besarnya: a. Bunga tahun b. Bunga caturwulan c. Tabungan pak guru setelah bulan. UAN-SMP-0-0 Toko senang membeli 5 karung beras dengan harga Rp dan beras tersebut dijual lagi dengan harga Rp..900,00 per kg. Jika di setiap karung beras tertulis bruto 00 kg dan tara kg maka keuntungan yang diperoleh dari penjualan beras Rp ,00 Rp ,00 Rp..000,00 Rp..000,00 5. EBTANAS-SMP-97-6 Seorang pedagang membeli kuintal beras seharga Rp ,00 dengan ongkos angkut Rp ,00. Kemudian beras tersebut dijual secara eceran dengan harga Rp..00,00/kg. Hitunglah : a. harga penjualan kuintal beras b. untung/rugi c. persentase untung/rugi terhadap harga pembelian dan ongkos 6. EBTANAS-SMP-89-7 Seorang pedagang beras membeli 8 karung beras dengan harga rata-rata per karung Rp 5.000,00. karung dijualnya dengan harga Rp.500,00 per karung, sedangkan sisanya dijual dengan harga Rp 5.500,00 per karung. a. Berapakah harga penjualan seluruhnya? b. Berapa prosenkah laba yang diperoleh terhadap harga pembeliannya? 7. EBTANAS-SMP Dalam menghadapi hari raya Idul Fitri, toko Murah memberikan diskon kepada setiap pembeli 0 %. Sebuah barang dipasang label Rp ,00, setelah dipotong diskon, toko itu masih memperoleh untung sebesar 5 %. Harga pembelian barang tersebut Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 8. UN-SMP-05-7 Setiap hari Catur menabung sebesar Rp. 500,00. Jika hari ini tabungan Catur Rp..500,00 besar tabungan Catur hari yang akan datang Rp ,00 Rp ,00 Rp..000,00 Rp ,00 9. EBTANAS-SMP-96- Pak Darto membuat 0 buah rak buku dengan menghabis kan dana Rp..800,00 setiap buahnya. Ketika dijual 8 buah diantaranya laku dengan harga Rp ,00 per buah dan sisanya laku dengan harga Rp..500,00 per buah. Keuntungan Pak Darto sebesar, % 7,50 %,0 % 75 % 0. EBTANAS-SMP-97-0 Pemilik sebuah toko mendapat kiriman 00 karung beras dari Dolog, yang masing-masing pada karungnya tertera tulisan Bruto kg, tara kg. Neto kiriman yang diterima pemilik toko 00 kuintal 6 kuintal kuintal kuintal 69

70 . EBTANAS-SMP-9- Seseorang membeli sepeda motor bekas seharga Rp ,00 dan mengeluarkan biaya perbaikan Rp ,00. Setelah beberapa waktu sepeda itu dijualnya Rp ,00. Persentasi untung dari harga beli 0 % 0,8 % 5 % 6,7 %. UN-SMP-06-5 Di toko alat tulis, Tuti membeli pensil dan buku tulis seharga Rp ,00. Di toko yang sama, Lina membeli pensil dan buku tulis seharga Rp..500,00. Bila Putri membeli pensil dan buku tulis di toko tersebut, Putri harus membayar sebesar E. Rp ,00 F. Rp ,00 G. Rp ,00 H. Rp ,00. UAN-SMP-0- Tio harus membayar Rp ,00 untuk pembelian 5 buah buku dan 5 buah pensil. Tia membayar Rp..900,00 untuk pembelian 7 buah buku dan buah pensil. Berapakah yang harus dibayar oleh Tini bila ia membeli 0 buku dan 5 buah pensil? Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 6. EBTANAS-SMP-9-7 Harga buah buku dan buah pensil adalah Rp. 95,00 Harga buah buku dan buah pensil adalah Rp. 85,00 a. Nyatakan kalimat di atas dalam bentuk persamaan dengan dua beubah. b. Selesaikan sistem persamaan itu! c. Tentukan harga 7 buah buku dan 5 buah pensil 7. EBTANAS-SMP-97-7 Harga pensil dan 5 buku Rp..50,00 Harga 6 pensil dan buku yang sejenis Rp..900,00 Jika dimisalkan harga pensil = x dan buku = y, a. Nyatakan pernyataan di atas dalam bentuk persamaan. b. Selesaikan sistem persamaan itu c. Tentukan harga pensil dan harga buku. 8. EBTANAS-SMP-9-7 Harga buku tulis tipis dan harga buku tulis tebal adalah Rp.000,00. Harga buku tulis tipis Rp 750,00 lebih mahal dari harga buku tulis tebal. Maka harga buku tulis tipis Rp 00,00 Rp 50,00 Rp 500,00 Rp 750,00. EBTANAS-SMP-99-6 Harga 5 buah buku tulis dan 0 pensil adalah Rp Harga 6 buku dan 6 pensil adalah Rp Berapakah harga buku tulis dan pensil? Rp..00,00 Rp..050,00 Rp..800,00 Rp..650,00 5. EBTANAS-SMP-97-5 Seorang pedagang buah menjual 6 buah mangga dan apel dengan harga Rp..000,00. Kemudian ia menjual lagi 6 buah mangga dan 8 buah apel dengan harga Rp ,00. Harga mangga dan apel Rp. 00,00 dan Rp. 00,00 Rp.,00 dan Rp. 00,00 Rp. 75,00 dan Rp. 50,00 Rp. 00,00 dan Rp. 50,00 70

71 Barisan & Deret 0. UAN-SMP-0-5 Ditentukan barisan bilangan, 0, 6, Suku ke- barisan bilangan tersebut EBTANAS-SMP-98- Suku ke-5 dari barisan,, 5, EBTANAS-SMP-99-8 Rumus suku ke-n dari barisan bilangan, 5, 8,,, 7 n n n + (n + ) 0. EBTANAS-SMP-97- Dari suatu barisan aritmatika, diketahui U = 5, dan beda =. Rumus suku ke-n barisan tersebut U n = n + U n = n U n = n U n = n 05. EBTANAS-SMP-85- Suku yang ke pada barisan bilangan,, 5, 7,... ialah EBTANAS-SMP-9-9 Rumus suku ke-n dari barisan bilangan, 5, 8, n n(n + ) n + n 07. EBTANAS-SMP-99-9 Dalam suatu kelas terdapat 8 kursi pada baris pertama dan setiap baris berikutnya memuat kursi lebih banyak dari baris berikutnya. Bila dalam kelas tadi ada 6 baris kursi, maka barisan bilangan yang menyatakan keadaan tersebut,, 6, 0,, 6, 8, 0,,, 8 8, 0,,, 6, 8 8, 0,, 6, 8, EBTANAS-SMP-88- Rumus suku ke-n dari barisan bilangan 5, 8,,,... adalah... n + n + n + 5n 09. UN-SMP-06-8 Dalam gedung pertunjukkan disusun kursi dengan baris paling depan terdiri dari buah, baris kedua berisi buah, baris ketiga 6 buah dan seterusnya selalu bertambah. Banyaknya kursi pada baris ke-0 adalah E. 8 buah F. 50 buah G. 58 buah H. 60 buah 0. EBTANAS-SMP-86-0 Pada bujur sangkar yang diarsir pada garnbar di samping, menggambarkan barisan, 7,,..., berapakah banyaknya bujur sangkar pada pola yang ke-enam? 6 5. UAN-SMP-0-8 Gambar di atas menunjukkan daerah yang dibentuk oleh tali busur dalam lingkaran, buah tali busur membentuk daerah, busur membentuk daerah, buah busur membentuk 6 daerah. Berapa yang dapat dibentuk bila dibuat 5 buah tali busur?

72 . EBTANAS-SMP-9- Rumus suku ke-n dari barisan,,, 8, n n n n n. UAN-SMP-0-8 Selembar kertas dipotong menjadi bagian, setiap bagian dipotong menjadi, dan seterusnya. Jumlah potongan kertas setelah potongan kelima sama dengan bagian 6 bagian bagian 6 bagian. EBTANAS-SMP-89-6 Dari barisan,, 6, 9,...,..., rumus suku ke-n adalah... U n = n n + U n = n n + n n + 6 U n = U n = n n + 5. UAN-SMP-0-7 Suku ke-n dari barisan,, 6, 0, 5,, n (n + ) n( n +) n (n + ) n( n + ) 6. EBTANAS-SMP-88-6 Dua suku berikutnya dari barisan bilangan,, 6, 0, 5,,...,, adalah... 8, 6 5, 0 0, 6 6, 5 7. UN-SMP-05-6 Rumus suku ke-n dari barisan bilangan 0,, 0, 8 n (n + ) n (n + ) (n ) (n + ) (n + ) (n + ) 8. EBTANAS-SMP-98- Suku ke-n dari barisan, 5, 9, 7 n + n + n + n + 9. EBTANAS-SMP-85-0 Rumus untuk deretan bilangan S n = T ialah... T = n T = n + T = n + T = n + n 0. EBTANAS-SMP-9-8 Jika ditentukan suatu barisan bilangan, 5,, 9 maka dua suku berikutnya 7 dan 7 8 dan 9 9 dan 0 dan. EBTANAS-SMP-0-8 Diketahui barisan bilangan :,, 7,, 9 tambahkan bilangan n + tambahkan bilangan n tambahkan bilangan prima tambahkan bilangan ganjil. EBTANAS-SMP-9-9 Barisan bilangan yang suku ke-n nya dinyatakan oleh n n adalah..., 0,,,..., 0,, 8,..., l, 0, l,..., -l, 0,,.... EBTANAS-SMP-86- Rumus suku ke-n dari barisan :,, 5, 5 6,... ialah... n (n + ) n + 5 (n + ) (n l) (n + ) (n + ). EBTANAS-SMP-90-9 Rumus suku ke-n dari barisan,, 5, 6, adalah U n = n n( n + ) U n = n + n + U n = n + n U n = n + 7

73 5. EBTANAS SMP Suatu barisan bilangan,,,,, maka rumus untuk suku ke-n n n + n n n + n n + n 6. EBTANAS-SMP-86-5 Diantara pernyataan-pernyataan di bawah ini, pernyataan yang salah ialah... rumus suku ke-n : n -, barisannya :, 5, 8,,... rumus suku ke-n : y n, barisannya :, 6,,... rumus suku ke-n : n, barisannya:,, 8, 6,... rumus suku ke-n: (n ), barisannya:, 9, 6, 5... Logaritma 0. UN-SMP-05-0 Nilai log 6 log 9 = E. F. G. 5 H EBTANAS-SMP-0-9 Hasil dari log 6 + log 8 EBTANAS-SMP-96- Nilai dari log ( 0 ) log 0 0. EBTANAS-SMP-85-0 log5 + log log Penyederhanaan bentuk log 0 menggunakan daftar logaritma adalah... tanpa 7 0. EBTANAS SMP 87 6 log log menghasilkan EBTANAS-SMP Jika diketahui log = 0,77, maka log (0,) =...,06 0,77 0,05,5 06. EBTANAS-SMP Biia diketahui log 0,7 = 0,8,5 maka log (0,7) adalah... 0,0,55 0,690 0,85

74 07. EBTANAS-SMP-95-5 Diketahui log 75 =,875, log 75 = 0,50 0,65,98, EBTANAS-SMP-9- Jika diketahui log 8, = 0,96, maka nilai log 8, 0,09 0,8,59, EBTANAS-SMP-90- log 6 =, maka log 0,67 0,9 5,85, = 0. EBTANAS-SMP Jika log 5 = 0,699, maka pernyataan di bawah ini yang salah adalah... log 5 = 0,95 log 5 =,98 log = 0,0 log,5 =,50. EBTANAS-SMP-86-7 Jika log 7, = l,85, maka log 0,07 =... 0,0085,85 0, ,85. EBTANAS-SMP Jika log = 0,0, maka pernyataan di bawah ini yang salah adalah... log 0 =.0 log 8 = 0,908 log 7 = 0,5 log = 0,075. EBTANAS-SMP-88-5 Jika log = 0,0, maka log 6 0,60,0,60,0. UAN-SMP-0-6 Bila log = 0,0 dan log = 0,77, maka log 8 = 0,778,079,55, EBTANAS-SMP-9- Jika log = 0,0 dan log = 0,77 Maka log adalah...,778,67,90,58 6. EBTANAS-SMP-88- Jika log = 0,0 dan log = 0,77, maka log 6 =... 0,778,556,556, EBTANAS-SMP-9- log = 0,77 dan log 5 = 0,699 maka log 5,76,77,69, EBTANAS-SMP-00-7 Diketahui log = 0,0 dan log 5 = 0,699. Log 5 F. 0,770 G. 0,90 H. 0,770 I. 0,90 9. EBTANAS-SMP-89-0 Ditentukan log = 0,0 dan log = 0,77 maka 5 log 0,9 0,9,865, UN-SMP-06-0 Diketahui: log = 0,0 log = 0,77 log 7 = 0,85 8 Nilai log = 7 0,067 0, 0, 0,0 = 7

75 . EBTANAS-SMP-9-8 Hitunglah log 6, jika diketahui log = 0,0 dan log = 0,77. UAN-SMP-0-0 Diketahui log 8 = 0,908. Nilai log 0,0 0,505,0,505. EBTANAS-SMP-95-6 Diketahui log,67 = 0,669, log,5 = 0,89. Log (6,7,5),058,80,058 0,80. EBTANAS-SMP Langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk menghitung 0,59 : 0,056 dengan menggunakan logaritma antara lain adalah... log 0,59 : log 0,056 log (0,59 : 0,056) log (0,59 0,056) log 0,59 log 0, EBTANAS-SMP Jika log,7 = 0,, dan log 5, = 0,759 maka dengan menggunakan logaritma 0,07 : 0,0006 dapat dihitung dengan langkah-langkah sebagai berikut, kecuali... log 0,07 = 0, log 0,0006 = 0,795 0,07 : 0,0006 =,68 (0, ) (0,795 ) =,68 6. EBTANAS SMP 87 5 Jika log = p dan log = q, maka... q = p q = p q = p + q = p p 7. EBTANAS-SMP-85-9 Mantisa dari logaritma bilangan 77 adalah 6789, maka log 0,77 =... 0,6789,6789 0,6789 0, EBTANAS-SMP-85- Bilangan yang ditunjukkan oleh mantisa 56 adalah 6. Jika log x =,56, maka bilangan x adalah...,6,6 6 0,6 Peluang 0. EBTANAS-SMP-99-9 Dari 900 kali percobaan lempar undi dua buah dadu bersama-sama, frekuensi harapan muncul mata dadu berjumlah EBTANAS-SMP-90- Sebuah dadu dilemparkan sebanyak 80 kali, maka frekuensi harapan munculnya mata dadu kurang dari 6 adalah EBTANAS-SMP-9-9 Dari 60 kali pelemparan sebuah dadu, maka frekuensi harapan munculnya mata dadu faktor dari 6 0 kali 0 kali 0 kali 0 kali 0. EBTANAS-SMP-9- Sebuah dadu dilempar 0 kali Frekuensi harapan munculnya bilangan prima 0 kali 60 kali 0 kali 60 kali 05. EBTANAS-SMP-96- Jika sebuah dadu dilempar 6 kali, maka frekuensi harapan muncul mata dadu bilangan prima 6 kali kali 8 kali kali 75

76 06. EBTANAS SMP 87 6 Satu dadu hitam dan satu dadu putih dilemparkan serentak satu kali lempar. Berapakah kemungkinan keluarnya jumlah 5 atau 0 dari kedua dadu itu? EBTANAS-SMP-86- Pada percobaan melempar dua dadu, nilai kemungkinan muncul mata pada dadu pertama atau mata pada dadu kedua ialah EBTANAS-SMP-9- Sebuah paku payung dijatuhkan ke atas lantai sebanyak 0 kali. Frekuensi harapan ujung paku menghadap ke atas adalah EBTANAS-SMP-99-8 Sebuah kantong berisi 5 kelereng hitam, kelereng putih dan 5 kelereng biru. Bila sebuah kelereng diambil secara acak, maka peluang terambilmya kelereng putih 0 0. EBTANAS-SMP-88-5 Dalam sebuah kardus terdapat 0 bola berwarna merah, 7 bola berwarna kuning dan bola berwarna hitam. Sebuah bola diambil secara acak, ternyata berwarna merah dan tidak dikembalikan. Jika kemudian diambil satu lagi, maka nilai kemungkinan bola tersebut berwarna merah adalah EBTANAS-SMP-89- Tiga buah mata uang logam yang sama dilemparkan secara serempak sebanyak 80 kali. Frekuensi harapan ketiganya muncul angka adalah EBTANAS-SMP-85-6 Tiga keping mata uang logam yang sama dilempar bersama-sama sebanyak 0 kali. Frekuensi harapan agar munculnya gambar di sebelah atas adalah EBTANAS-SMP-85-5 Sepuluh kesebelasan akan mengadakan kompetisi. Setiap kesebelasan bertanding satu kali dengan masing-masing kesebelasan. Banyaknya sejuruh pertandingan adalah

77 Statistik 0. EBTANAS-SMP-86-8 Suatu rumah tangga memakai 55% dari penghasilan keluarga untuk makan, 5% untuk pakaian, 0% untuk sewa rumah, dan sisanya untuk keperluan lain-lain. Jika untuk pakaian besarnya Rp.500,00, maka pernyataan di bawah ini yang salah adalah... besarnya penghasilan keluarga Rp ,00. untuk makan Rp 8.500,00. untuk sewa rumah Rp 5.000,00. untuk keperluan lain-lain Rp 5.000, EBTANAS-SMP-00-0 Seorang siswa berhasil menjawab dengan benar 8 soal, salah 8 soal serta tidak menjawab soal. Bila satu soal dijawab benar nilainya dan salah nilainya serta tidak menjawab nilainya. Nilai yang diperoleh siswa tersebut UN-SMP-05-0 Kue dalam kaleng dibagikan kepada 6 orang anak, masing-masing mendapat 0 kue dan tidak tersisa. Bila kue tersebut dibagikan kepada 0 orang anak, masingmasing akan mendapat kue sebanyak E. 50 F. 6 G. 0 H UAN-SMP-0- Penghasilan rata-rata untuk 6 orang adalah Rp..500,00. Jika datang orang,maka penghasilan rata-rata menjadi Rp..800,00. Penghasilan orang yang baru masuk adalah Rp. 9.00,00 Rp ,00 Rp..650,00 Rp..800, EBTANAS-SMP-00- Nilai rata-rata tes Matematika 5 siswa adalah 6,6. Bila nilai Dinda disertakan,maka nilai rata-ratanya menjadi 6,7. Nilai Dinda dalam tes Matematika tersebut 7,5 7,8 8, 8, 06. UN-SMP-05- Sebelum membeli duku, ibu Neni mencobanya terlebih dahulu. Ia mengambil satu duku kecil, satu duku sedang dan satu duku besar dari sekeranjang duku milik penjual. Yang merupakan sampel satu duku kecil yang dicoba satu duku besar yang dicoba ketiga duku yang dicoba sekeranjang duku milik penjual 07. EBTANAS-SMP-00- Diagram di samping menyatakan kegemaran dari.00 siswa. voli Banyak siswa yang gemar 5 o bermain basket bulutangkis basket 60 orang 80 o bola 60 o 80 orang 00 orang silat 0 orang 5 o 08. EBTANAS SMP 87 8 Persentase bagian yang sudut pusatnya 5 adalah EBTANAS-SMP-0-0 Perhatikan diagram! Banyak buku pelajaran yang tersedia untuk mata pelajaran PPKn PPKn 8 o buah 0 o Matematika 6 buah o 75 0 buah 96 buah 60 o 8 buah 0. EBTANAS-SMP-88-8 Diagram di samping adalah data dari siswa dalam suatu kelas yang gemar IPA, IPS, Bahasa Inggris dan Matematika. Jika banyaknya siswa dalatn kelas itu 8 orang, maka banyaknya siswa yang gemar Matematika adalah... 0 anak anak anak 6 anak 77

78 . EBTANAS-SMP-89- Jumlah penduduk di suatu RW sebanyak 0 orang dituliskan dalam diagram lingkaran seperti tercantum pada grafik di samping: a = jumlah laki-laki dewasa b = jumlah orang lanjut usia c = jumlah wanita dewasa d = jumlah anak-anak dan remaja. Dengan memperhatikan diagram itu, maka jumlah anakanak dan remaja sebanyak UAN-SMP-0-9 Diagram di samping memperlihatkan distribusi pilihan siswa A B dalam kegiatan ekstrakurikuler. elektronika Diketahui banyaknya siswa kerjn adalah 80 orang. AOB = 90 o, komputer ukir C COD = 70 o, DOE = 50 o dan O teater AOE = 0 o. Perbandingan tari banyaknya pemilih kerajinan D ukir dan tari E : 5 : 5 : 0 : 5. EBTANAS-SMP-0- Diberikan sekumpulan data sebagai berikut: Modus dari data di atas,5,5,0 5,0. EBTANAS-SMP Nilai rapor siswa pada semester ganjil adalah sebagai berikut: 7, 8, 8, 8, 9, 6, 6, 7, 8, 7. Rata-rata nilai rapor tersebut 8 7,5 7, 7 6. EBTANAS-SMP-99-0 Hasil tes matematika siswa sebagai berikut:, 5, 5, 6, 7, 8, 7, 6, 9, 7, 5, 9, 8, 7. Banyak siswa yang mempunyai nilai rata-rata orang 5 orang 6 orang 7 orang 7. EBTANAS-SMP-9- Dari beberapa kali ulangan matematika Ani mendapat nilai: 9, 5, 7, 8, 6, 8, 5, 7,, 9. Median dari data tersebut 5 6 6, 6,5 8. EBTANAS-SMP-90- Dari hasil ulangan Matematika selama catur wulan dua, seorang anak dapat nilai sebagai.berikut 6, 7, 5, 8, 5, 7, 6, 6, 7, 6, 5, 8. Maka modus data di atas adalah , 6,5 9. EBTANAS-SMP-95-6 Hasil ulangan matematika selama satu semester seorang siswa tercatat nilai-nilai sebagai berikut:, 6, 7, 9, 5, 8,, 7,, 6, 0, Dari data di atas, tentukanlah : a. modus b. median c. mean 0. EBTANAS-SMP-97-7 Diketahui data-data sebagai berikut: 5, 6,,, 6, 8,,, 6, 7, 8, 8, 0, 5, 9,,,, 5, 6,. Median dari data tersebut EBTANAS-SMP-85-9 Hasil ulangan susulan bidang studi Matematika dari beberapa siswa adalah 8, 0,, 5, 7,, 9, 8, 7, 0, 8, 5. Median dari data di atas ialah

79 . EBTANAS-SMP-89- Nilai Turus // ///// ///// // ///// ///// / 6 ///// ///// ///// // 5 // // // Nilai ulangan Matematika dari suatu kelas tertera pada tabel di samping ini. Mean dari hasil ulangan itu adalah... 6,8 7, ,7. EBTANAS-SMP-86-7 Tentukan harga rata-rata (mean) dari data berikut: 6,9, 7,85, 5,0, 8,6, 9,89 5,0 7 7,67 7,85. UN-SMP-05-5 Mean dari data di bawah ini Nilai Frekuensi 5 6 6,5 6,6 6,7 7. EBTANAS-SMP-9-8 Nilai ulangan Fisika dari sekelompok anak ditunjukkan pada tabel di bawah ini. Nilai Frekuensi 5 Median dari data tersebut di atas 6 6,5 7 7,5 5. EBTANAS-SMP Nilai Ulangan Matematika seorang siswa dalam beberapa kali ulangan terlihat seperti tabel berikut. Nilai Frekuensi Nilai rata-rata siswa tersebut adalah EBTANAS-SMP-85- Di bawah ini daftar berat badan sekelompok siswa. Berat dalam kg Frekuensi Frekuensi relatif -dari siswa-siswa yang beratnya -6 adalah EBTANAS-SMP-9-5 Mean dari data yang disajikan dalam tabel di samping 6,0 6,0 6,05 6,50 8. UN-SMP-06-6 Hasil ulangan Matematika tercantum pada tabel berikut ini. Nilai Mediannya E. 6 F. 6,5 G. 7 H. Frekuensi EBTANAS-SMP-9- Tabel Frekuensi Nilai Ulangan Matematika Nilai Frekuensi Nilai Frekuensi 6 5 Median dari nilai ulangan matematika yang terdapat pada tabel frekuensi adalah

80 0. EBTANAS SMP Suatu kesebelasan telah mengikuti pertandingan seperti yang terlihat pada tabel frekuensi di bawah ini, maka mean adalah... n f n f 0,5 0,5,05,5. UAN-SMP-0-7 X y f = 0 n f = Pada tabel di samping, jika nilai X = 5, maka nilai y I. 6 J. K. L. 6. EBTANAS-SMP Grafik di atas menunjukkan hasil panen kopi tahunan di suatu daerah. Hasil panen kopi rata-rata per tahun adalah 0 ton ton 00 ton 0 ton. UAN-SMP-0-9 Perhatikan gambar diagram di bawah! Nilai rata-ratanya 6,0 6, 6, 6,5 80

81 Vektor 0. EBTANAS-SMP-9- Jika koordinat titik P (6, ) dan Q (, 5), maka komponen vektor yang diwakili oleh QP EBTANAS-SMP-95- Perhatikan gambar di samping. Vektor yang diwakili oleh AB A(, ) EBTANAS-SMP-95- Panjang vektor v r = B(8, 8) 0. EBTANAS-SMP-96- Diketahui titik A (0, ) dan B (, ). Besar vektor yang diwakili AB EBTANAS-SMP-90-0 Jika P ( 5, ) dan Q ( 7, 7), maka besar vektor yang diwakili oleh PQ adalah EBTANAS-SMP-89-5 Ditentukan titik P (, 8) dan Q (, ). Besar vektor PQ adalah EBTANAS-SMP-9-0 Jika A (, ) dan B (6, 8), maka besar vektor yang diwakili oleh AB adalah EBTANAS-SMP-88- Jika A (, 5) dan B (, ) maka besar vektor yang diwakili AB adalah EBTANAS SMP 87 6 Jika = 0 = 5 w v =, v v v Maka u + + w = EBTANAS-SMP-9- Besar vektor yang diwakili titik A (, ) dan B ( 5, 7)

82 . EBTANAS-SMP-96-5 Jika a = dan b =, maka hasil dari a b EBTANAS-SMP-9- Diketahui m = dan n =, maka vektor kolom yang menyatakan hasil dari m n 5 5. EBTANAS-SMP-86- Jika p = dan 8 q =, maka p + q = 6 6. EBTANAS-SMP-86-5 Jika m r = dan n r = dan r =, maka r r r m + n + ( ) EBTANAS-SMP-9-0 Perhatikanlah gambar ruas C garis berarah di samping ini. Hasil dari AC AB BC CA BA A CB 6. EBTANAS-SMP-85-9 Perhatikan gambar vektor di samping ini. r r r Semua vektor mewakili a d + m ialah c v b r c r b r 7. EBTANAS-SMP-96-8 Perhatikan gambar di samping! p Pertanyaan : c. Tulislah komponen vektor p & q d. Tulis komponen vektor p + q dan p q e. Hitung besar (p + q) beserta langkah-langkah penyelesaian q B 8

83 8. EBTANAS-SMP-9- Pada gambar di samping XY mewakili u r, komponen dari u r 8 6 X Y 6 9. EBTANAS-SMP-9-0 Perhatikan wakil-wakil vektur u r dan v r pada gambar di bawah! a. Tentukan komponen-komponen vektur u r dan v r r r b. Gambarkan wakil u + v dengan aturan segi tiga r r c. Nyatakanlah u + v dalam bentuk pasangan bilangan 0. EBTANAS-SMP-90- Dengan memperhatikan gambar di samping, maka... r r r u x = w r r r w u = z r r r z y = u r r v z y = x. EBTANAS-SMP-96-6 C adalah titik tengah ruas garis A A ( 5, 8) dan B (, ). Vektor posisi titik C EBTANAS-SMP-9- Diketahui titik A (, 7) dan B (, ). Bila M merupakan titik tengah AB, maka vektor posisi M 5 5. EBTANAS-SMP-9- Jika A (, ), B (, ) dan M pada AB sehingga AM : MB = :, maka vektor posisi titik M adalah.... EBTANAS-SMP-89- Ditentukan titik F (, ), G (, 6), dan H terletak pada garis FG sedemikian sehingga FH : HG = :. Vektor posisi H adalah EBTANAS-SMP-88-6 Diketahui titik A(, ) dan B(6, 0). Titik S terletak pada AB sehingga AS : SB = :. Tentukanlah: a. Vektor posisi titik A dan B dalam bentuk komponen b. Vektor posisi S dalam bentuk komponen c. Koordinat S 8

84 6. EBTANAS SMP 87 Jika koordinat titik A (5, ), B (, 7), dan titik T pada AB menjadi AT : TB = :, maka vektor posisi T adalah... (, ) 7. EBTANAS SMP 87 Dengan memperhatikan gambar di samping, maka dapat disimpulkan setiap pernyataan berikut ini benar kecuali... AB + BE + EC = AC CD + DE + EA = CA AC + CD + DB = BA EA + AB + BC = EC 8. EBTANAS SMP 87 Ditentukan titik-titik P (, ), Q (, ), dan S (, 8). Jika PS mewakili vektor v maka QS mewakili... v v v v v v v 9. EBTANAS-SMP-85- Menurut gambar di samping, titik D terletak di tengahtengah CB dan AR : RD = :. Vektor posisi untuk titik R dinyatakan dalam vektor posisi titik A, titik B dan titik C dapat dirumuskan dengan... r r r r = 5 ( a + b + c) r r r r = ( a + b + c) r r r r = 5 ( a + b + c) r r r r = a + b + c ( ) 0. EBTANAS SMP 87 7 Pada gambar di samping ini semua ruas garis dianggap sebagai wakil vector. Pernyataan berikut ini yang benar adalah... AD + DC = AE + EB AD + DE + EB = AC + CB AD + AB = DB AB + BC + AD = DC. EBTANAS SMP Dari sebuah segitiga ABC koordinat titik A (, ), titik B (6, 5) dan titik C (5, 8). Maka vektor posisi... pertengahan sisi AB pertengahan sisi AC 5 pertengahan sisi BC 5 7 titik berat segitiga ABC 5. EBTANAS-SMP-88- Jika PQRS suatu jajargenjang, maka PQ PS = SQ QS SP QP. EBTANAS-SMP-86-6 Pada jajar genjang ABCD diketahui a r =, c r = d r =. Vektor posisi titik B adalah... 8

85 Trigonometri 0. EBTANAS SMP 87 7 Ditentukan titik A (, ). Nilai cos XOA adalah EBTANAS-SMP-86-8 Jika koordinat titik T adalah (5, ), maka sin XOT= EBTANAS-SMP-9-5 Nilai cos 0 o 0. EBTANAS-SMP-96-5 Nilai tan 50 o 05. EBTANAS-SMP-9-5 Nilai dari sin 0 o 06. EBTANAS-SMP-85-6 Hasil dari 07. UAN-SMP Besar sudut B = B = cos 0 sin5 0 cos 5 sin = sudut siku-siku, sehingga besar sudut 08. EBTANAS-SMP-99-0 Pada gambar di samping nilai cos BAC 5 C A 5 cm 5 cm 09. EBTANAS-SMP-86-9 Dari diagram di samping, harga sin α = EBTANAS-SMP-86-0 Jika'diketahui sin x = 0,6 maka cos x =... 0,0 0,50 0,70 0,80 B 85

86 . EBTANAS-SMP-86- Dari diagram di samping, harga sin α = EBTANAS-SMP Jika nilai cos A = 5 dan sudut A dikuadran ke IV, maka nilai tan A = EBTANAS-SMP-89-6 Ditentukan 0 < α < 80, sin α = 5. Nilai cos α adalah 5 5 atau 5 dan EBTANAS-SMP-9-5 Nilai sin 50 sama dengan nilai... cos 50 sin 0 sin 0 cos 0 5. EBTANAS-SMP-9-5 Ditentukan sin 5 o = 0,57, sin 55 o = 0,89 Nilai sin 5 o = 0,57 0,89 0,57 0,89 6. EBTANAS-SMP-85- Jika sin A = 7 8 dengan 0 < A <90, maka nilai tan (80 0 A )= EBTANAS-SMP-90-5 Gambar di samping menunjukkan grafik fungsi trigonometri... sin x, 90 x 60 cos x, 90 x 60 sin x, 80 x 50 cos x, 80 x EBTANAS-SMP-9- Perhatikan gambar menara di samping yang terlihat dari titik A dengan jarak m, dan sudut elevasi 60 o. Tinggi menara meter 60 o A meter m meter meter 9. EBTANAS-SMP-9- Puncak suatu menara C dilihat dari A dengan sudut elevasi 5 o. C Jika AB = 0 cm, maka tinggi menara BC 5 meter 0 meter 5 meter 5 o 75 meter A B 0. EBTANAS-SMP-90- Perhatikan gambar di samping! Jika jarak AB = 0 m, maka tinggi menara BC adalah... 0 m 0 m 0 m 80 m. EBTANAS-SMP-86- Seorang anak melihat puncak pohon dari jarak 90 m dari kaki pohon dengan sudut elevasi = 8. Berapa tinggi pohon? Diketahui sin 8 = 0,7 cos 8 = 0,670 tan 8 =, sin = 0,670 cos = 0,7 tan = 0,9 60,0 m 66,87 m 8,00 m 99,99 m 86

87 . EBTANAS-SMP-86- Sebatang pohon berdiri tegak di tanah yang horizontal. Sudut elevasi puncak pohon dari titik di tanah yang berjarak 5 m dari pohon itu adalah 8. Jika sin 8 = 0,7, cos 8 = 0,669, dan tan 8 =, berapakah tinggi pohon itu? : 0,699 5 :, 5 ;. EBTANAS-SMP-9- Dengan memperhatikan gambar di samping, maka tinggi menara AB adalah... m 8 m m 6 m. UAN-SMP-0- Seorang pengamat berdiri di atas menara yang terletak di tepi pantai melihat kapal dengan sudut depresi 0 o. Jika jarak kapal ke pantai 00 m, maka tinggi menara dari permukaan air laut 50 m 50 m 00 m 00 m 5. EBTANAS-SMP-89-0 Puncak monumen perjuangan yang tingginya t m, diamati dari suatu tempat Q dengan sudut elevasi 6. Jarak Q ke monumen itu m. Ditentukan sin 6 = 0,588, cos 6 = 0.809, tan 6 = 0,77. a. Hitunglah tinggi monumen hingga desimal. b. Hitunglah jarak Q ke puncak monumen itu, hingga desimal. 6. EBTANAS-SMP-86- Seorang anak melihat puncak menara dari jarak 80 m dari kaki menara dengan sudut elevasi = 5. Berapa tinggi menara? Diketahui sin 5 = 0,788 cos 5 = 0,66 tan 5 =,80 sin 8 = 0,66. cos 8 = 0,788 tan 8 = 0,78 9,8 m 6,8 m 6,0 m 0,0 m 80 m 7. EBTANAS-SMP-97-5 Pemancar TV tingginya 00 m. Pada ujung atas ditarik kawat hingga ke tanah. Sudut yang dibentuk kawat dengan tanah mendatar 8 o. Diketahui cos 8 o = 0,788, sin 8 o = 0,66, tan 8 o = 0,78. Panjang kawat yang diperlukan (dalam bilangan bulat) 5 m 56 m 0 m 5 m 8. UN-SMP-05-9 Seorang anak menaikkan layang-layang dengan benang yang panjangnya 00 m (benang dianggap lurus). Sudut yang dibentuk oleh benang dengan arah mendatar 5 o. Jika sin 5 o = 0,57, cos 5 o = 0,89 dan tan 5 o = 0,700, tinggi layang-layang E.,8 m F. 68,8 m G. 0 m H. 6 m 9. UN-SMP-06-9 Seorang pengamat berdiri 00 m dari sebuah gedung. Sudut elevasi yang dibentuk oleh pengamat dan puncak gedung 0 o dan tinggi pengamat dari tanah,5 m. Diketahui sin 0 o = 0,6, cos 0 o = 0,766, tan 0 o = 0,89. Tinggi gedung 85, m 8,9 m 65,8 m 6, m 0. EBTANAS-SMP-95-0 Sudut elevasi puncak suatu menara dari tempat yang jaraknya 50 m dari kaki menara itu adalah 7 o. Jika sin 7 o = 0,60, cos 7 o = 0,799 dan tan 7 o = 0,75 a. Gambarlah sketsanya b. Hitunglah tinggi menara tersebut!. UAN-SMP-0-9 Seorang anak yang tingginya,65 m berdiri pada jarak 50 m dari sebuah menara di tanah datar. Jika anak tersebut memandang puncak menara sudut elevasi 0 o. (sin 0 o = 0,500, cos 0 o = 0,866 dan tan 0 o = 0,577), maka tinggi menara 6,65 m 9,50 m 0,50 m,95 m 87

88 . EBTANAS-SMP-98-5 Sebuah tangga panjangnya meter bersandar pada tembok sebuah rumah. Tangga itu membentuk sudut 80 o dengan lantai. (sin 80 o = 0,985, dan tan 80 o = 5,67). Tinggi ujung atas tangga dan lantai, m 7,9 m,78 m,75 m. EBTANAS-SMP-86-5 Dari atas menara, seorang pengamat melihat sebuah tanda Z di atas tanah datar dengan sudut depresi 5. Jika tinggi teropong pengamat tadi 0 meter di atas tanah datar, dan diketahui sin 55 = 0,89, cos 55 = 0,57, tan 55 =,8, maka jarak dari menara M adalah... 6,6 meter 8,75 meter,8 meter 5,6 meter. EBTANAS SMP 87 7 Lebar sungai AB diukur dari titik Jarak AC = 6 m, ACB = 70. Jika sin 70 = 0,90, cos 70 = 0,. dan tan 70 =,77, maka lebar sungai AB adalah... 5,6 m 6,8 m 6,8 m 7,5 m 5. EBTANAS-SMP-00-0 Pohon B yang berada tepat di B seberang A dilihat dari batu C sedemikian sehingga besar ACB = x o dan jarak A ke C menurut pengukuran adalah 6 meter. Jika sin x o 0,89, x o cos x o = 0,58, dan tan x o,0507, A C maka lebar sungai tersebut 7, meter 99,6 meter 5,68 meter,76 meter 6. EBTANAS-SMP-0-0 Gambar di samping menun- C jukkan seseorang mengamati benda B dari C dengan sudut 50 o C = 50 o. Bila jarak A dan B = 60 m, lebar sungai (tan 50 o =,9; sin 50 o = 0,766; cos 50 o = 0,6) B A 96,8 cm 9,5 cm 78, cm 50. cm 7. EBTANAS-SMP-9- Perhatikan gambar di bawah! Sebuah layang-layang dinaikkan dengan benang yang panjang AC = 50 meter, sudut yang dibentuk benang AC dan AB besarnya o. Maka tulisan layang-layang tersebut.5 meter C 56, meter 8, meter meter A B 8. UAN-SMP-0- Untuk menjaga tegaknya suatu tiang, disiapkan kawat masing-masing sepanjang 0 cm yang diikatkan di puncak tiang, dan ujung kawat lainnya diikatkan pada tonggak-tonggak di tanah. Bila sudut elevasi antara kawat dan tanah 0 o, berapa sentimeterkah jarak tonggak ikatannya dari pangkal tiang? tan 0 o = 0,577, cos 0 o = 0,866, sin 0 o = 0,5. 0,00,08,6 5, 9. EBTANAS-SMP-85-0 Dalam selang (interval) 0 x 70 grafik y = sin x dan y = cos x akan berpotongan di... titik titik 0 titik titik 0. EBTANAS-SMP-85- r sin θ r cos θ sin θ. r cos θ r sin θ cos θ Menurut gambar di samping, jika OA = r dan sudut OAB = θ (teta), maka panjang ruas garis BC =... 88

Sistem Bilangan. 08.EBTANAS-SMP Bila % dijadikan pecahan desimal, maka bentuknya menjadi... A. 0,23 B. 0,33 C. 0,43 D.

Sistem Bilangan. 08.EBTANAS-SMP Bila % dijadikan pecahan desimal, maka bentuknya menjadi... A. 0,23 B. 0,33 C. 0,43 D. Daftar Isi Sistem Bilangan... Himpunan... 5 KPK & FPB... Jurusan Tiga Angka... Kesejajaran... 5 Perbandingan... 7 Simetri... Persegi... Segi Tiga... Trapesium... 8 Belah Ketupat... 9 Lingkaran... Kubus...

Lebih terperinci

07. EBT-SMP Hasil dari 5 adalah B EBT-SMP C EBT-SMP Hasil pembagian D. 5

07. EBT-SMP Hasil dari 5 adalah B EBT-SMP C EBT-SMP Hasil pembagian D. 5 ARITMATIKA 0. EBT-SMP-9- Faktor-faktor prima dari 5, dan 5, dan, 5 dan, 5 dan 0. EBT-SMP-0-0 Selisih dari, dan,58,68,68,68,8 0. EBT-SMP-05-0 Suhu di Jakarta pada termometer menunjukkan o C (di atas 0 o

Lebih terperinci

MATEMATIKA EBTANAS TAHUN 2002

MATEMATIKA EBTANAS TAHUN 2002 MATEMATIKA EBTANAS TAHUN UAN-SMP-- Notasi pembentukan himpunan dari B = {, 4, 9} adalah A. B = { kuadrat tiga bilangan asli yang pertama} B = { bilangan tersusun yang kurang dari } C. B = { kelipatan bilangan

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1986 Matematika

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1986 Matematika Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 986 Matematika EBTANAS-SMP-86-0 Himpunan faktor persekutuan dari dan 0 {,,, 6} {,, 6} {, } {6} EBTANAS-SMP-86-0 Bilangan 0,0000 jika ditulis dalam bentuk baku.0

Lebih terperinci

Persegi. 08. EBTANAS-SMP Gambar di samping ABCD

Persegi. 08. EBTANAS-SMP Gambar di samping ABCD Persegi 0. EBTANAS-SMP-0-09 Luas suatu persegi adalah 96 cm. Panjang sisi persegi itu cm cm 6 cm 9 cm 0. EBTANAS-SMP-98-0 Keliling suatu persegi panjang 6 cm. Panjang diagonal persegi panjang dengan luas

Lebih terperinci

C. 30 Januari 2001 B. 29 Januari 2001

C. 30 Januari 2001 B. 29 Januari 2001 1. Notasi pembentuk himpunan dari B = {1, 4, 9} adalah... A. B = {x x kuadrat tiga bilangan asli yang pertama} B. B = {x x bilangan tersusun yang kurang dari 10} C. B = {x x kelipatan bilangan 2 dan 3

Lebih terperinci

03. Selisih dari 7,2 dari 3,582 adalah... (A) 3,618 (B) 3,628 (C) 3,682 (D) 3,728

03. Selisih dari 7,2 dari 3,582 adalah... (A) 3,618 (B) 3,628 (C) 3,682 (D) 3,728 01. Notasi pembentukan himpunan dari B {1,4,9} (A) B = { kuadrat tiga bilangan asli yang pertama } (B) B = { bilangan tersusun yang kurang dari 10 } (C) B = { kelipatan bilangan dan yang pertama } (D)

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2005/2006

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2005/2006 Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2005/2006 1. Pada acara bakti sosial, Ani mendapat tugas membagikan 30 kg gula pasir secara merata kepada kelompok masyarakat yang tertimpa

Lebih terperinci

Dari gambar jaring-jaring kubus di atas bujur sangkar nomor 6 sebagai alas, yang menjadi tutup kubus adalah bujur sangkar... A. 1

Dari gambar jaring-jaring kubus di atas bujur sangkar nomor 6 sebagai alas, yang menjadi tutup kubus adalah bujur sangkar... A. 1 1. Diketahui : A = { m, a, d, i, u, n } dan B = { m, e, n, a, d, o } Diagram Venn dari kedua himpunan di atas adalah... D. A B = {m, n, a, d} 2. Jika P = bilangan prima yang kurang dari Q = bilangan ganjil

Lebih terperinci

FREE BIG BANK SOAL UN MATEMATIKA SMP

FREE BIG BANK SOAL UN MATEMATIKA SMP FREE BIG BANK SOAL UN MATEMATIKA SMP 99-0 Media Guru Publishing gurugalau.wordpress.com MATEMATIKA EBTANAS TAHUN 99 EBT-SMP-9-0 Diketahui: A = {m, a, d, i, u, n} dan B = {m, a, n, a, d, o} Diagram Venn

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1991 Matematika

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1991 Matematika Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 99 Matematika EBTANAS-SMP-9-0 Amir, Adi dan Budi selalu berbelanja ke Toko "Anda". Amir tiap 3 hari sekali, Adi tiap 4 hari sekali dan Budi tiap hari sekali.

Lebih terperinci

TRY OUT MATEMATIKA SMP - 01

TRY OUT MATEMATIKA SMP - 01 1. Suhu udara di puncak gunung 1 C, karena hari hujan suhunya turun lagi 4 C, maka suhu udara di puncak gunung tersebut sekarang adalah a. 5 C b. 3 C c. 3 C d. 5 C 2. Dari 42 siswa kelas IA, 24 siswa mengikuti

Lebih terperinci

B. 26 September 1996 D. 28 September 1996

B. 26 September 1996 D. 28 September 1996 1. Ditentukan A = {2, 3, 5, 7, 8, 11} Himpunan semesta yang mungkin adalah... A.{bilangan ganjil yang kurang dari 12} B.{bilangan asli yang kurang dari 12} C.{bilangan prima yang kurang dari 12} D.{bilangan

Lebih terperinci

1 SOAL Latihan UAS 2 2017/2018 Mapel: Matematika Kelas 7 Topik: Himpunan I. Pilihan Ganda 1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan himpunan adalah..... A. Himpunan siswa SMP di Kota Tangerang Selatan

Lebih terperinci

C. 9 orang B. 7 orang

C. 9 orang B. 7 orang 1. Dari 42 siswa kelas IA, 24 siswa mengikuti ekstra kurikuler pramuka, 17 siswa mengikuti ekstrakurikuler PMR, dan 8 siswa tidak mengikuti kedua ekstrakurikuler tersebut. Banyak siswa yang mengikuti kedua

Lebih terperinci

A. Pengantar B. Tujuan Pembelajaran Umum C. Tujuan Pembelajaran Khusus

A. Pengantar B. Tujuan Pembelajaran Umum C. Tujuan Pembelajaran Khusus Modul 4 SEGIEMPAT A. Pengantar Materi yang akan di bahas pada kegiatan pembelajaran ini terdiri atas pengertian berbagai macam segiempat: jajargenjang, belah ketupat, layang-layang dan trapesium. Disamping

Lebih terperinci

MATEMATIKA EBTANAS TAHUN 1992

MATEMATIKA EBTANAS TAHUN 1992 MATEMATIKA EBTANAS TAHUN 99 EBT-SMP-9-0 Diketahui: A = {m, a, d, i, u, n} dan B = {m, a, n, a, d, o} Diagram Venn dari kedua himpunan di atas A. m a d o a m o i e e I d u a a u n e m i d o m i d a u n

Lebih terperinci

Jika persegi panjang ABCD di atas diketahui OA = 26 cm, maka panjang BO adalah... A. 78 cm. C. 26 cm B. 52 cm. D. 13 cm Kunci : C Penyelesaian :

Jika persegi panjang ABCD di atas diketahui OA = 26 cm, maka panjang BO adalah... A. 78 cm. C. 26 cm B. 52 cm. D. 13 cm Kunci : C Penyelesaian : 1. Jika persegi panjang ABCD di atas diketahui OA = 26 cm, maka panjang BO adalah... A. 78 cm C. 26 cm B. 52 cm D. 13 cm 2. Gambar disamping adalah persegi panjang. Salah satu sifat persegi panjang adalah

Lebih terperinci

Prediksi UAN Matematika SMP 2010

Prediksi UAN Matematika SMP 2010 Prediksi UAN Matematika SMP 2010 Lengkap dengan Standar Kompetensi aidianet STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 1 Menggunakan konsep operasi hitung dan sifat-sifat bilangan, perbandingan, aritmatika sosial, barisan

Lebih terperinci

D. 18 anak Kunci : C Penyelesaian : Gambarkan dalam bentuk diagram Venn seperti gambar di bawah ini :

D. 18 anak Kunci : C Penyelesaian : Gambarkan dalam bentuk diagram Venn seperti gambar di bawah ini : 1. Dalam suatu kelas terdapat 25 anak gemar melukis, 21 anak gemar menyanyi, serta 14 anak gemar melukis dan menyanyi, maka jumlah siswa dalam kelas tersebut adalah... A. 60 anak C. 32 anak B. 46 anak

Lebih terperinci

MATEMATIKA. Pertemuan 2 N.A

MATEMATIKA. Pertemuan 2 N.A MATEMATIKA Pertemuan 2 N.A smile.akbar@yahoo.co.id Awali setiap aktivitas dengan membaca Basmallah Soal 1 (Operasi Bentuk Aljabar) Bentuk Sederhana dari adalah a. b. c. d. Pembahasan ( A ) Soal 2 (Pola

Lebih terperinci

Pola (1) (2) (3) Banyak segilima pada pola ke-15 adalah. A. 235 C. 255 B. 250 D Yang merupakan bilangan terbesar adalah. A. C. B. D.

Pola (1) (2) (3) Banyak segilima pada pola ke-15 adalah. A. 235 C. 255 B. 250 D Yang merupakan bilangan terbesar adalah. A. C. B. D. SOAL SELEKSI AWAL 1. Suhu dalam sebuah lemari es adalah 15 o C di bawah nol. Pada saat mati listrik suhu dalam lemari es meningkat 2 o C setiap 120 detik. Jika listrik mati selama 210 detik, suhu dalam

Lebih terperinci

Menemukan Dalil Pythagoras

Menemukan Dalil Pythagoras Dalil Pythagoras Menemukan Dalil Pythagoras 1. Perhatikan gambar di bawah ini. Segitiga ABC adalah sebuah segitiga siku-siku di B dengan sisi miring AC. Jika setiap petak luasnya 1 satuan, tentukan luas

Lebih terperinci

MATEMATIKA EBTANAS TAHUN 1993

MATEMATIKA EBTANAS TAHUN 1993 MATEMATIKA EBTANAS TAHUN 99 EBT-SMP-9-0 Ditentukan A = {v, o, k, a, l} ; B = {a, i, u, e, o} Diagram yang menyatakan hal tersebut di atas A. B. v o u v o i a k u k l I l a e v o u v o u a k a k l e l i

Lebih terperinci

C. Ø D. S. Gambar di atas adalah kubus ABCD.EFGH dan salah satu jaring-jaringnya, maka titik E menempati nomor... A.(I) C.(III) B.

C. Ø D. S. Gambar di atas adalah kubus ABCD.EFGH dan salah satu jaring-jaringnya, maka titik E menempati nomor... A.(I) C.(III) B. 1. Amir, Adi, dan Budi selalu berbelanja ke Toko "Anda", Amir tiap 3 hari sekali. Adi tiap 4 hari sekali, Budi tiap 6 hari sekali. Bila ketiganya mulai berbelanja sama-sama pertama kali tanggal 20 Mei

Lebih terperinci

PERSIAPAN UN MATEMATIKA SMP 2014

PERSIAPAN UN MATEMATIKA SMP 2014 PERSIAPAN UN MATEMATIKA SMP 014 Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar! 1. Di suatu daerah yang berada pada ketinggian.500 meter di atas permukaan laut suhunya

Lebih terperinci

C. y = 2x - 10 D. y = 2x + 10

C. y = 2x - 10 D. y = 2x + 10 1. Diantara himpunan berikut yang merupakan himpunan kosong adalah... A. { bilangan cacah antara 19 dan 20 } B. { bilangan genap yang habis dibagi bilangan ganjil } C. { bilangan kelipatan 3 yang bukan

Lebih terperinci

Kumpulan Soal Matematika VII ( BSE Dewi Nurhariyani)

Kumpulan Soal Matematika VII ( BSE Dewi Nurhariyani) Bilangan Bulat 1. Suhu sebongkah es mula-mula 5 o C. Dua jam kemudian suhunya turun 7 o C. Suhu es itu sekarang a. 12 o C c. 2 o C b. 2 o C d. 12 o C 2. Jika x lebih besar dari 1 dan kurang dari 4 maka

Lebih terperinci

TRY OUT MATEMATIKA SMP - 02

TRY OUT MATEMATIKA SMP - 02 1. Dalam suatu kelas terdapat 25 anak gemar melukis, 21 anak gemar menyanyi, serta 14 anak gemar melukis dan menyanyi, maka jumlah siswa dalam kelas tersebut adalah a. 60 anak b. 46 anak c. 32 anak d.

Lebih terperinci

1. Jika B = {bilangan prima kurang dari 13} maka jumlah himpunan penyelesaiannya... A. 4

1. Jika B = {bilangan prima kurang dari 13} maka jumlah himpunan penyelesaiannya... A. 4 1. Jika B = {bilangan prima kurang dari 13} maka jumlah himpunan penyelesaiannya... A. 4 C. 6 B. 5 D. 7 Kunci : B B = (bilangan prima kurang dan 13) Anggota himpunan B = (2, 3, 5, 7, 11) Sehingga banyaknya

Lebih terperinci

C. 23 April 1990 D. 13 April Dari gambar di atas, yang merupakan jaring-jaring kubus ialah... A.(i)

C. 23 April 1990 D. 13 April Dari gambar di atas, yang merupakan jaring-jaring kubus ialah... A.(i) 1. Pak Amir melaksanakan ronda setiap 6 hari sekali, sedangkan pak Agus melaksanakan ronda setiap 8 hari sekali. Jika Pak Amir dan pak Agus tugas ronda bersama-sama pada tanggal 20 Maret 1990, maka untuk

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL MATEMATIKA KELAS VIII (BSE DEWI N)

KUMPULAN SOAL MATEMATIKA KELAS VIII (BSE DEWI N) KUMPULAN SOAL MATEMATIKA KELAS VIII (BSE DEWI N) Kumpulan Soal Matematika Kelas VIII (BSE Dewi N) Faktorisasi Suku Aljabar A. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat. 1. Pada bentuk aljabar 2x2 + 3xy y2

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2010/2011

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2010/2011 Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2010/2011 1. Diketahui A = 7x + 5 dan B = 2x 3. Nilai A B adalah A. -9x +2 B. -9x +8 C. -5x + 2 D. -5x +8 BAB II BENTUK ALJABAR A B = -7x

Lebih terperinci

PEMBAHASAN DAN JAWABAN PREDIKSI UJIAN SEKOLAH SMP/MTS TAHUN 2008/2009 MATEMATIKA

PEMBAHASAN DAN JAWABAN PREDIKSI UJIAN SEKOLAH SMP/MTS TAHUN 2008/2009 MATEMATIKA Prediksi Soal Bahasa Indonesia UN SMP 009 PEMBAHASAN DAN JAWABAN PREDIKSI UJIAN SEKOLAH SMP/MTS TAHUN 008/009 MATEMATIKA. Dik : Pada ketinggian 3500 m dpl suhu -8C. Setiap turun 00 m, suhu bertambah C.

Lebih terperinci

PAKET 1 Berilah tanda silang (x) pada huruf A, B, C atau D di depan jawaban yang benar! 1. Hasil dari ( ) : (-8 + 6) adalah. a. -6 b. -5 c.

PAKET 1 Berilah tanda silang (x) pada huruf A, B, C atau D di depan jawaban yang benar! 1. Hasil dari ( ) : (-8 + 6) adalah. a. -6 b. -5 c. PAKET 1 Berilah tanda silang (x) pada huruf A, B, C atau D di depan jawaban yang benar! 1. Hasil dari (- + 11) : (-8 + 6) adalah. a. -6 b. -5 c. 5 d. 6. Pak Budi pada awal bulan menabung uang di koperasi

Lebih terperinci

PAKET 2 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

PAKET 2 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs PAKET CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs 1. * Kemampuan yang diuji. Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat Menentukan hasil operasi campuran bilangan bulat.

Lebih terperinci

MATEMATIKA SMP PEMBAHASAN SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL KE-3 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PAKET 01 FULL DOKUMEN. SMPN 2 LOSARI 2017 Created by Irawan

MATEMATIKA SMP PEMBAHASAN SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL KE-3 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PAKET 01 FULL DOKUMEN. SMPN 2 LOSARI 2017 Created by Irawan PEMBAHASAN SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL KE-3 TAHUN PELAJARAN 06/07 PAKET 0 DOKUMEN SANGAT RAHASIA MATEMATIKA SMP FULL SMPN LOSARI 07 Created by Irawan DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN CIREBON Jika operasi " *

Lebih terperinci

Kajian Matematika SMP Palupi Sri Wijiyanti, M.Pd Semester/Kelas : 3A3 Tanggal Pengumpulan : 14 Desember 2015

Kajian Matematika SMP Palupi Sri Wijiyanti, M.Pd Semester/Kelas : 3A3 Tanggal Pengumpulan : 14 Desember 2015 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA TAHUN 2015 Mata Kuliah Dosen Pengampu : : Kajian Matematika SMP Palupi Sri Wijiyanti, M.Pd Semester/Kelas

Lebih terperinci

SEGITIGA DAN SEGIEMPAT

SEGITIGA DAN SEGIEMPAT SEGITIGA DAN SEGIEMPAT A. Pengertian Segitiga Jika tiga buah titik A, B dan C yang tidak segaris saling di hubungkan,dimana titik A dihubungkan dengan B, titik B dihubungkan dengan titik C, dan titik C

Lebih terperinci

PAKET 2 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

PAKET 2 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs PAKET CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs 1. * Kemampuan yang diuji. Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat Menentukan hasil operasi campuran bilangan bulat.

Lebih terperinci

Pembahasan Soal UN Matematika SMP Tahun Ajaran 2010/2011 Paket 12

Pembahasan Soal UN Matematika SMP Tahun Ajaran 2010/2011 Paket 12 Pembahasan Soal UN Matematika SMP Tahun Ajaran 2010/2011 Paket 12 Tim Pembahas : Th. Widyantini Untung Trisna Suwaji Wiworo Choirul Listiani Estina Ekawati Nur Amini Mustajab PPPPTK Matematika Yogyakarta

Lebih terperinci

PREDIKSI UJIAN AKHIR SEKOLAH SMP/MTS MATEMATIKA TAHUN PELAJARAN 2008/2009 WAKTU : 120 MENIT Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan cara

PREDIKSI UJIAN AKHIR SEKOLAH SMP/MTS MATEMATIKA TAHUN PELAJARAN 2008/2009 WAKTU : 120 MENIT Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan cara MATEMATIKA Prediksi UN SMP PREDIKSI UJIAN AKHIR SEKOLAH SMP/MTS MATEMATIKA TAHUN PELAJARAN 2008/2009 WAKTU : 120 MENIT Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan cara menghitamkan pada salah

Lebih terperinci

01. Perhatikan persegi panjang ABCD di bawah ini. Jika OA = 26 cm, maka panjang BO adalah... (A) 78 cm (B) 52 cm (C) 26 cm (D) 13 cm

01. Perhatikan persegi panjang ABCD di bawah ini. Jika OA = 26 cm, maka panjang BO adalah... (A) 78 cm (B) 52 cm (C) 26 cm (D) 13 cm 0. Perhatikan persegi panjang ABCD di bawah ini. Jika OA = 26 cm, maka panjang BO adalah.... (A) 78 cm (B) 52 cm (C) 26 cm (D) 3 cm 02. Bangun di bawah ini merupakan bangun yang memiliki simetri putar

Lebih terperinci

PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs DAN PEMBAHASAN

PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs DAN PEMBAHASAN PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs DAN PEMBAHASAN. * Indikator SKL : Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi tambah, kurang, kali, atau bagi pada bilangan. * Indikator Soal : Menentukan

Lebih terperinci

PREDIKSI UN 2012 MATEMATIKA SMP

PREDIKSI UN 2012 MATEMATIKA SMP Dibuat untuk persiapan menghadapi UN 2012 PREDIKSI UN 2012 MATEMATIKA SMP Lengkap dengan kisi-kisi dan pembahasan Mungkin (tidak) JITU 12 1. Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada

Lebih terperinci

Latihan Ujian 2012 Matematika

Latihan Ujian 2012 Matematika Latihan Ujian 2012 Matematika Hari/Tanggal : Minggu, 19 Februari 2012 Waktu : 120 menit Jumlah Soal : 60 soal Petunjuk Tulis nomor peserta dan nama Anda di tempat yang disediakan pada Lembar Jawaban. Materi

Lebih terperinci

TRY OUT UN MATEMATIKA SMP 2013

TRY OUT UN MATEMATIKA SMP 2013 TRY OUT UN MATEMATIKA SMP 01 Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar! 1. Di suatu daerah yang berada pada ketinggian.500 meter di atas permukaan laut suhunya -8

Lebih terperinci

Pengertian Dan Sifat-Sifat Bangun Segi Empat 1. Jajaran Genjang

Pengertian Dan Sifat-Sifat Bangun Segi Empat 1. Jajaran Genjang Pengertian Dan Sifat-Sifat Bangun Segi Empat 1. Jajaran Genjang Jajaran genjang dapat dibentuk dari gabungan suatu segitiga dan bayangannya setelah diputar setengah putaran dengan pusat titik tengah salah

Lebih terperinci

A. MENGHITUNG LUAS BERBAGAI BANGUN DATAR

A. MENGHITUNG LUAS BERBAGAI BANGUN DATAR A. MENGHITUNG LUAS BERBAGAI BANGUN DATAR Dalam bab ini kamu akan mempelajari: 1. menghitung luas bangun datar; 2. menghitung luas segi banyak; 3. menghitung luas gabungan dua bangun datar; dan 4. menghitung

Lebih terperinci

MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP KABUPATEN PURWOREJO Sekretariat: Jl. Jendral Sudirman 8 Purworejo Telepon/Fax (0275)

MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP KABUPATEN PURWOREJO Sekretariat: Jl. Jendral Sudirman 8 Purworejo Telepon/Fax (0275) KODE : 02 B / TUC /206 MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP KABUPATEN PURWOREJO Sekretariat: Jl. Jendral Sudirman 8 Purworejo 544 Telepon/Fax (0275) 2405 UJI COBA KE UJIAN NASIONAL 206 SMP Se KABUPATEN

Lebih terperinci

Bab. Segitig. Mari menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah. Segitiga dan Jajargenjang 103

Bab. Segitig. Mari menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah. Segitiga dan Jajargenjang 103 Bab 4 Segitig gitiga dan Jajargenjang Mari menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah. Segitiga dan Jajargenjang 103 104 Ayo Belajar Matematika Kelas IV A. Keliling

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1985 Matematika

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1985 Matematika Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 98 Matematika EBTANAS-SMP-8- Jika A = {,, 8,, 4}, B = {,,,,, } dengan himpunan semesta C = (c c bilangan cacah }, maka himpunan {., 4, 6, 9,,, } =... A' B' (A

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2007/2008

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2007/2008 Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2007/2008 1. Hasil dari 1.764 + 3.375 adalah... A. 53 B. 57 C.63 D. 67 BAB VIII BILANGAN BERPANGKAT 4 2 15 1.764 3.375 4 x 4 16 1 3 1 1 64

Lebih terperinci

4. Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear x + y = 5 dan x - 2y = -4 adalah... A.{ (1, 4) }

4. Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear x + y = 5 dan x - 2y = -4 adalah... A.{ (1, 4) } 1. Diketahui himpunan P = ( bilangan prima kurang dari 13 ) Banyak himpunan bagian dari P adalah... 5 25 10 32 P = {Bilangan prima kurang dari 13} = {2, 3, 5, 7, 11} n(p) = 5 2. Dari diagram Venn di bawah,

Lebih terperinci

DALIL PYTHAGORAS DAN PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI

DALIL PYTHAGORAS DAN PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI DALIL PYTHAGORAS DAN PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI Segitiga 1. Beberapa sifat yang berlaku pada segitiga adalah : Jumlah sudut-sudut sembarang segitiga adalah 180 0 Pada segitiga ABC berlaku AC = BC B = A

Lebih terperinci

Kumpulan Soal dan Pembahasan Segi Empat Oleh: Angga Yudhistira

Kumpulan Soal dan Pembahasan Segi Empat Oleh: Angga Yudhistira Kumpulan Soal dan Pembahasan Segi Empat Oleh: Angga Yudhistira http://matematika100.blogspot.com/ Kumpulan Soal dan Pembahasan Matematika SMP dan SMA, Media Pembelajaran,RPP, dan masih banyak lagi Catatan

Lebih terperinci

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2014/2015-TANGGAL 5 Mei 2015

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2014/2015-TANGGAL 5 Mei 2015 SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 04/05-TANGGAL 5 Mei 05. Dalam kompetisi matematika, setiap jawaban benar diberi nilai 4, salah dan tidak dijawab. Dari 40 soal yang

Lebih terperinci

sdt ACB = = sdt CBA = = 3. Diketahui sebuah segitiga mempunyai keliling 24 cm, luas segitiga tersebut adalah : jawab :

sdt ACB = = sdt CBA = = 3. Diketahui sebuah segitiga mempunyai keliling 24 cm, luas segitiga tersebut adalah : jawab : LATIHAN SOAL MATEMATIKA SMP KELAS 8 SEMESTER GENAP 1. Hitung besar sudut P dan Q pada segitiga berikut : JAWAB : Jumlah ketiga sudut dalam segitiga = jadi :sudut P + sdt Q + sdt R = sdt P= 6 (12) = sdt

Lebih terperinci

SOAL UUKK SMP KOTA SURAKARTA MATA PELAJARAN : MATEMATIKA KELAS : VIII

SOAL UUKK SMP KOTA SURAKARTA MATA PELAJARAN : MATEMATIKA KELAS : VIII SOAL UUKK SMP KOTA SURAKARTA MATA PELAJARAN : MATEMATIKA KELAS : VIII 1. Bidang arsiran yang menunjukkan tembereng lingkaran pada gambar berikut adalah.... a. c. b. d. 2. Keliling lingkaran yang panjang

Lebih terperinci

SOAL Latihan UAS 2 207/208 Mapel: Matematika Kelas 8 Topik: Lingkaran & Garis Singgung Lingkaran I. Pilihan Ganda. Jika diameter suatu lingkaran 3,5 m dan π = 22/7, maka keliling lingkaran adalah A.,5

Lebih terperinci

SOAL-SOAL dan PEMBAHASAN UN MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2008/2009

SOAL-SOAL dan PEMBAHASAN UN MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2008/2009 SOAL-SOAL dan PEMBAHASAN UN MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2008/2009 1. Hasil dari ( 18 + 30): ( 3 1) adalah. A. -12 B. -3 C. 3 D.12 BAB I BILANGAN BULAT dan BILANGAN PECAHAN ( 18 + 30): ( 3 1) = 12

Lebih terperinci

nurhamim86.wordpress.com

nurhamim86.wordpress.com MODUL PERSIAPAN UJIAN NASIONAL 0/0 MODUL Halaman dari MODUL PERSIAPAN UJIAN NASIONAL 0/0 KISI-KISI UN MATEMATIKA TAHUN PELAJARAN 0/0. Menggunakan konsep operasi hitung dan sifat-sifat bilangan, perbandingan,

Lebih terperinci

A. LATIHAN SOAL UNTUK KELAS 9A

A. LATIHAN SOAL UNTUK KELAS 9A A. LATIHAN SOAL UNTUK KELAS 9A. Hasil dari 5 ( 6) + 24 : 2 ( 3) =... A. -5 B. -6. 0 D. 6 2. Hasil dari 2 : 75% + 8,75 =... A. 4 B. 5. 6 D. 7 3. Uang Irna sama dengan 2 3 uang Tuti. Jika jumlah uang mereka

Lebih terperinci

SOAL PR ONLINE IX SMP MATA UJIAN: MATEMATIKA (KODE: P18) 1. Alas sebuah limas berbentuk segi-6. Banyak rusuk dan sisi limas berturutturut

SOAL PR ONLINE IX SMP MATA UJIAN: MATEMATIKA (KODE: P18) 1. Alas sebuah limas berbentuk segi-6. Banyak rusuk dan sisi limas berturutturut Kode: P8 MATEMATIKA IX SMP SOAL PR ONLINE IX SMP MATA UJIAN: MATEMATIKA (KODE: P8). Alas sebuah limas berbentuk segi-6. Banyak rusuk dan sisi limas berturutturut (A) 7 dan. (C) 8 dan 8. dan 7. (D) 8 dan

Lebih terperinci

Sifat-Sifat Bangun Datar

Sifat-Sifat Bangun Datar Sifat-Sifat Bangun Datar Bangun datar merupakan sebuah bangun berupa bidang datar yang dibatasi oleh beberapa ruas garis. Jumlah dan model ruas garis yang membatasi bangun tersebut menentukan nama dan

Lebih terperinci

MATEMATIKA (Paket 2) Waktu : 120 Menit

MATEMATIKA (Paket 2) Waktu : 120 Menit MATEMATIKA (Paket 2) Waktu : 20 Menit (025) 77 2606 Website : Pilihlah jawaban yang paling tepat!. Hasil dari A. B. D. 8 5 8 2 2 8 2 adalah. 2. Hasil dari A. B. D. 8 adalah.. Bentuk sederhana dari A. 2

Lebih terperinci

Ringkasan Materi Soal-soal dan Pembahasan MATEMATIKA. SD Kelas 4, 5, 6

Ringkasan Materi Soal-soal dan Pembahasan MATEMATIKA. SD Kelas 4, 5, 6 Ringkasan Materi Soal-soal dan Pembahasan MATEMATIKA SD Kelas 4, 5, 6 1 Matematika A. Operasi Hitung Bilangan... 3 B. Bilangan Ribuan... 5 C. Perkalian dan Pembagian Bilangan... 6 D. Kelipatan dan Faktor

Lebih terperinci

Kumpulan Soal Matematika Kelas VIII (BSE Dewi N)

Kumpulan Soal Matematika Kelas VIII (BSE Dewi N) Faktorisasi Suku Aljabar A. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat. 1. Pada bentuk aljabar 2x 2 + 3xy y 2 terdapat... variabel. a. 1 c. 3 b. 2 d. 4 2. Suku dua terdapat pada bentuk aljabar... a. 2x 2 +

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : A13 NO SOAL PEMBAHASAN 1

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : A13 NO SOAL PEMBAHASAN 1 PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 0 KODE : A SMP N Kalibagor Hasil dari 5 + [6 : ( )] adalah... Urutan pengerjaan operasi hitung A. 7 Operasi hitung Urutan pengerjaan B. 4 Dalam kurung C. Pangkat ; Akar D.

Lebih terperinci

C D Tanda yang tepat untuk kalimat : 3,2 x ( 4,3 + 0,7 )... ( 4,3-0,3 ) x 0,4 adalah... A. B. <

C D Tanda yang tepat untuk kalimat : 3,2 x ( 4,3 + 0,7 )... ( 4,3-0,3 ) x 0,4 adalah... A. B. < 1. Hasil penjumlahan bilangan-bilangan di bawah ini adalah... 14.826 B. 14.824 C. 14.816 14.126 2. Harga b pada kalimat : b - 3 = 1 adalah... C. B. 3. Tanda yang tepat untuk kalimat : 3,2 x ( 4,3 + 0,7

Lebih terperinci

PREDIKSI SOAL MATEMATIKA TAHUN

PREDIKSI SOAL MATEMATIKA TAHUN PREDIKSI SOAL MATEMATIKA TAHUN 2014 PAKET 1. Hasil dari 3 2 7 21 2 : 31 2 adalah... A. B. C. D. 18 7 28 7 9 2 11 2 2. Dalam kompetisi matematika, setiap jawaban benar diberi skor 4, jawaban salah diberi

Lebih terperinci

BAB 1 FAKTORISASI SUKU ALJABAR SOAL LATIHAN 1.1

BAB 1 FAKTORISASI SUKU ALJABAR SOAL LATIHAN 1.1 BAB 1 FAKTORISASI SUKU ALJABAR SOAL LATIHAN 1.1 BAB 1 FAKTORISASI SUKU ALJABAR SOAL LATIHAN 1.1 A. Pilihan Ganda 1. Bentuk x + x 48 jika difaktorkan adalah A. (x 6)(x 8) B. (x + 8)(x 6) C. (x 4)(x 1)

Lebih terperinci

1 Bilangan. 2 A. MACAM-MACAM BILANGAN B. SIFAT OPERASI PADA BILANGAN BULAT. b dan b 0. Contoh: 1 à a = 1 dan b = 4.

1 Bilangan. 2 A. MACAM-MACAM BILANGAN B. SIFAT OPERASI PADA BILANGAN BULAT. b dan b 0. Contoh: 1 à a = 1 dan b = 4. Matematika 1 Bilangan A. MACAM-MACAM BILANGAN 1. Bilangan Asli 1, 2, 3, 4, 5, 6,, dan seterusnya. 2. Bilangan Cacah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan seterusnya. 3. Bilangan Prima Bilangan prima yaitu bilangan

Lebih terperinci

50 LAMPIRAN NILAI SISWA SOAL INSTRUMEN Nama : Kelas : No : BERILAH TANDA SILANG (X) PADA JAWABAN YANG DIANGGAP BENAR! 1. Persegi adalah.... a. Bangun segiempat yang mempunyai empat sisi dan panjang

Lebih terperinci

Hak Cipta 2014 Penerbit Erlangga

Hak Cipta 2014 Penerbit Erlangga 003-300-011-0 Hak Cipta 2014 Penerbit Erlangga Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D pada jawaban yang benar! 1. Nilai dari 20 + 10 ( 5) ( 20) : 10 adalah.... A. 7 C. 68 B. 5 D. 72 2. Dea

Lebih terperinci

TRY OUT 2 TAHUN PELAJARAN 2015/2016

TRY OUT 2 TAHUN PELAJARAN 2015/2016 1 TRY OUT TAHUN PELAJARAN 015/016 SMP/MTs MATEMATIKA Musyawarah Guru Mata Pelajaran MGMP MATEMATIKA SMP/MTs DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN LEMBATA Mata Pelajaran Jenjang Hari/Tanggal Jam

Lebih terperinci

PAKET 2 1. Hasil dari. adalah...

PAKET 2 1. Hasil dari. adalah... 1. Hasil dari A. B. C. D. 1 7 17 7 1 12 17 12 1 5, 75 4 2 adalah... 2 5 2. Operasi @ artinya kalikan bilangan pertama dengan tiga, kemudian kurangilah hasilnya dengan dua kali bilangan kedua. Nilai dari

Lebih terperinci

1. Hasi dari ( ) : ( 3 1) adalah... A. 12 B. 3 C. 3 D. 12 Jawab : ( ) : ( 3 1) = 12 : 4 = 3 Jadi jawabannya : B

1. Hasi dari ( ) : ( 3 1) adalah... A. 12 B. 3 C. 3 D. 12 Jawab : ( ) : ( 3 1) = 12 : 4 = 3 Jadi jawabannya : B C-P1-008/009 1. Hasi dari ( 18 + 0) : ( 1) adalah... A. 1 B. C. D. 1 ( 18 + 0) : ( 1) = 1 : =. Pada lomba Matematika ditentukan untuk jawaban yang benar mendapat skor, jawaban salah mendapat skor 1, sedangkan

Lebih terperinci

SIAP UJIAN NASIONAL (UCUN MANDIRI)

SIAP UJIAN NASIONAL (UCUN MANDIRI) PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 196 JAKARTA Jalan Mabes TNI, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Telp/Fax : 844198/021849992 SIAP UJIAN NASIONAL (UCUN

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : A13 NO SOAL PEMBAHASAN 1

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : A13 NO SOAL PEMBAHASAN 1 Pembahasan UN 0 A3 by Alfa Kristanti PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 0 KODE : A3 Hasil dari 5 + [6 : ( 3)] adalah... Urutan pengerjaan operasi hitung A. 7 Operasi hitung Urutan pengerjaan B. 4 Dalam kurung

Lebih terperinci

SOAL-SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2009/2010

SOAL-SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SOAL-SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2009/2010 1. Hasil dari 8 + ( 3 x 4) ( 6 : 3) adalah... A. 6 B. 2 C. -2 D. -6 BAB I BILANGAN BULAT dan BILANGAN PECAHAN 8 + ( 3 x 4) ( 6 : 3)

Lebih terperinci

SMP KRISTEN BETHEL SURABAYA Jl. Tambak Anakan 9-11 Simokerto Surabaya

SMP KRISTEN BETHEL SURABAYA Jl. Tambak Anakan 9-11 Simokerto Surabaya SMP KRISTEN BETHEL SURABAYA Jl. Tambak Anakan 9-11 Simokerto Surabaya ULANGAN AKHIR SEMESTER (UAS) TAHUN PELAJARAN 2016 2017 Mata Pelajaran : MATEMATIKA Hari /Tanggal : Selasa, 13 DESEMBER 2016 Semester

Lebih terperinci

SD kelas 6 - MATEMATIKA BAB 11. BIDANG DATARLatihan Soal 11.1

SD kelas 6 - MATEMATIKA BAB 11. BIDANG DATARLatihan Soal 11.1 SD kelas 6 - MATEMATIKA BAB 11. BIDANG DATARLatihan Soal 11.1 1. Perhatikan gambar di bawah ini! http://primemobile.co.id/assets/uploads/materi/123/1701_5.png Dari bangun datar di atas, maka sifat bangun

Lebih terperinci

1 m, maka jumlah anak yatim yang menerima. menerima Bilangan 3 jika dinyatakan dalam bentuk akar menjadi... A. 9 3 C. 5 2 B. 6 3 D.

1 m, maka jumlah anak yatim yang menerima. menerima Bilangan 3 jika dinyatakan dalam bentuk akar menjadi... A. 9 3 C. 5 2 B. 6 3 D. PREDIKSI UCUN THP I Sukses Ujian Nasional 204 No. Kisi-Kisi Jabaran Soal Prediksi Soal Menentukan hasil operasi hitung campuran bilangan bulat 2 Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan pembagian

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP TRYOUT UN menit

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP TRYOUT UN menit DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP P. TRYOUT UN 20 Mata Pelajaran Matematika Hari/Tanggal Waktu 20 menit. Hasil dari + [(-2) 4] adalah... a. - b. - c. d. 2. Hasil dari 4 : 2 adalah.

Lebih terperinci

MATEMATIKA (Paket 1) Waktu : 120 Menit

MATEMATIKA (Paket 1) Waktu : 120 Menit MATEMATIKA (Paket ) Waktu : 0 Menit (0) 77 0 Website : Pilihlah jawaban yang paling tepat!. Hasil dari 0 : 7 + ( ) adalah.... 0 0. Agus mempunyai sejumlah kelereng, diberikan kepada Rahmat, bagian diberikan

Lebih terperinci

1 C17. C. Rp B. Rp

1 C17. C. Rp B. Rp 1 C17 1. Joko ingin kuliah di Fakultas kedokteran UNAIR melalui SNMPTN jalur tulis. Dari 15 soal kemampuan dasar di hari pertama, Joko menjawab 5 soal benar dan soal tidak dijawab. Jika menjawab benar

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP TRYOUT UN menit

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP TRYOUT UN menit DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP P.0 TRYOUT UN 201 Mata Pelajaran Matematika Hari/Tanggal Waktu 120 menit 1. Hasil dari -1 + (-12 : ) adalah... a -19 b -11 c -9 d 9 2. Hasil

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM Mata Pelajaran Jenjang : Matematika : SMP / MTs MATA PELAJARAN Hari / Tanggal : Rabu, 9 April 009 Jam : 08.00 0.00 WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban Ujian Nasional

Lebih terperinci

C. B dan C B. A dan D

C. B dan C B. A dan D 1. Perhatikan Himpunan di bawah ini! A = {bilangan prima kurang dari 11} B = {x < x 11, x bilangan ganjil} C = {semua faktor dari 12} D = {bilangan genap antara 2 dan 14} Himpunan di atas yang ekuivalen

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL 2017 Paket 3. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Hasil dari. adalah... A. 81 B. 27 C. 27 D. 81. adalah... A. C.

UJIAN NASIONAL 2017 Paket 3. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Hasil dari. adalah... A. 81 B. 27 C. 27 D. 81. adalah... A. C. UJIN NSIONL 207 Paket Pilihlah jawaban yang paling tepat!. Hasil dari. 8. 27 C. 27 D. 8 9 6 adalah... 2. Hasil dari 5 5 x 48 : 2 adalah.... 0 5. 0 2 C. 5 5 D. 5 2. Diketahui barisan bilangan 2, 20, 0,

Lebih terperinci

P2 KODE : 01. SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika Pembahasan Latihan Soal Ujian Nasional 2010

P2 KODE : 01. SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika  Pembahasan Latihan Soal Ujian Nasional 2010 Pembahasan Latihan Soal Ujian Nasional 00 Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika P KODE : 0. Jawab: b Operasi dalam tanda kurung dikerjakan terlebih dahulu.

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : C37 NO SOAL PEMBAHASAN 1

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : C37 NO SOAL PEMBAHASAN 1 PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 0 KODE : C7 SMP N Kalibagor NO SOAL PEMBAHASAN Hasil dari 5 + ( : ) adalah... Urutan pengerjaan operasi hitung A. 9 Operasi hitung Urutan pengerjaan B. Dalam kurung C. 9 Pangkat

Lebih terperinci

HIMPUNAN (I)

HIMPUNAN (I) www.ujiannasinal.weid Panduan Teri Ujian Nasinal SMP / MTs 011 Disesuaikan dengan Kisi-kisi UN 011 Disusun leh : Tim www.ujiannasinal.weid HIMPUNAN (I) PETA KONSEP Mendaftar anggtaanggtanya Dengan katakata

Lebih terperinci

Copyright Website Sukses Snmptn 2011

Copyright  Website Sukses Snmptn 2011 Website Sukses Snmptn 0 Pembahasan Latihan Soal UN SMP/MTs Mata Pelajaran : Matematika Jumlah Soal : 0. Jawab: d Perhatikan tabel berikut! Kota Moskow Mexico Paris Tokyo Perubahan suhu o 8 - (-5) o - 7

Lebih terperinci

LATIHAN ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 196 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011 LEMBAR SOAL

LATIHAN ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 196 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011 LEMBAR SOAL LATIHAN ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL SMP NEGERI JAKARTA TAHUN PELAJARAN 00/0 LEMBAR SOAL Mata Pelajaran : MATEMATIKA Hari / Tanggal : 0 November 00 W a k t u : 07.00 0.00 WIB (0 menit) K e l a s : IX

Lebih terperinci

NO SOAL PEMBAHASAN 1

NO SOAL PEMBAHASAN 1 PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 0 KODE : D49 Hasil dari 5 + [( ) 4] adalah... Urutan pengerjaan operasi hitung A. 3 Operasi hitung Urutan pengerjaan B. 3 Dalam kurung C. 3 Pangkat ; Akar D. 3 Kali ; Bagi

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : C32 NO SOAL PEMBAHASAN. Ingat!

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : C32 NO SOAL PEMBAHASAN. Ingat! Pembahasan UN 0 C by Alfa Kristanti PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 0 KODE : C NO SOAL PEMBAHASAN Hasil dari 6 adalah... A. 48. a = a a a B. 7. = C. 08. = D. 6 6 = 6 = 6 = 6 = 6 Hasil dari 8 adalah... A.

Lebih terperinci

Segiempat. [Type the document subtitle]

Segiempat. [Type the document subtitle] Segiempat [Type the document subtitle] [Type the abstract of the document here. The abstract is typically a short summary of the contents of the document. Type the abstract of the document here. The abstract

Lebih terperinci

PAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

PAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs PAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs 1. Indikator, menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat Indikator Soal, menentukan hasil operasi campuran bilangan

Lebih terperinci