BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Sampel Berdasarkan Bidang Pemerintahan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Sampel Berdasarkan Bidang Pemerintahan"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Deskripsi Sampel Berdasarkan Bidang Pemerintahan Pada era Kabinet kerja, era Pemerintahan Presiden Joko Widodo, terdapat 4 (empat) Kementerian Koordinator, yaitu: a. Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) b. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) c. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim) d. Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Distribusi sampel penelitian berdasarkan bidang pemerintahannya sebagai berikut: TABEL 4.1 DISTRIBUSI SAMPEL PER KEMENTERIAN KOORDINATOR Bidang Polhukam Bidang Perekonomia n Bidang Maritim Bidang PMK Jumlah Sumber: Nota Keuangan APBN Tahun Anggaran 2016, diolah Total Sampel yang diambil untuk penelitian ini sebagian besar berada di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian). Hal tersebut karena secara struktur organisasi, Kementerian/ Lembaga (K/L) yang berada dibawah koordinasi kedua Kementerian Koordinator (Kemenko) tersebut jauh lebih banyak dibandingkan dengan yang 60

2 61 lainnya. Persebaran sampel terbanyak berada pada bidang politik, hukum, dan kemanan yaitu 35% dari total sampel penelitian. Persebaran sampel paling minimal berada pada bidang maritim yaitu 6% dari total sampel penelitian. 2. Deskripsi Sampel Berdasarkan Kinerja atas Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran Menurut Pasal 13 ayat (7) PMK Nomor 249 tahun 2011, hasil penilaian kinerja dikelompookan menjadi lima kategori sebagai berikut: a. Nilai Kinerja lebih dari 90% sampai dengan 100% dikategorikan dengan Sangat Baik. b. Nilai Kinerja lebih dari 80% sampai dengan 90% dikategorikan dengan Baik. c. Nilai Kinerja lebih dari 60% sampai dengan 80% dikategorikan dengan Cukup atau Normal. d. Nilai Kinerja lebih dari 50% sampai dengan 60% dikategorikan dengan Kurang. e. Nilai Kinerja sampai dengan 50% dikategorikan dengan Sangat Kurang. Pada periode , Kementerian/ Lembaga (K/L) yang mendapatkan predikat Cukup sangat mendominasi hasil penilaian kinerja. Secara rata-rata terdapat 39 Kementerian/ Lembaga dari seluruh Kementerian/ Lembaga. Pada periode tersebut, Kementerian/ Lembaga (K/L) yang mendapatkan predikat Sangat Kurang pun cukup banyak, tertinggi pada tahun 2014 sebanyak delapan Kementerian/ Lembaga. Hal ini terjadi karena periode tersebut merupakan masa pengenalan pengisian capaian kinerja melalui Aplikasi Monev (sekarang SMART). Pada masa transisi pemerintahan, tahun 2015, Kementerian/ Lembaga (K/L) yang mendapatkan predikat Sangat Kurang jauh lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya, mencapai 13 Kementerian/ Lembaga (K/L). Hal ini dikarenakan banyaknya Kementerian/ Lembaga (K/L) yang tidak rutin dalam melakukan pengisian capaian kinerja pada Aplikasi Monev (sekarang SMART). Selain itu,

3 62 pada tahun tersebut Aplikasi Monev (sekarang SMART) sedang melakukan penyempurnaan dari sisi substansi materi isian capaian kinerja dan tampilan aplikasi. Hasil penyempurnaan tersebut mulai terlihat pada tahun Kementerian/ Lembaga (K/L) yang mendapatkan predikat Sangat Kurang sudah berkurang drastis. Sebaliknya Kementerian/ Lembaga (K/L) yang mendapat predikat Sangat Baik mencapai 28 Kementerian/ Lembaga (K/L). Jumlah ini merupakan jumlah terbanyak selama periode Pada tahun 2016, Sekretariat Kabinet (Seskab) melakukan kerja sama dengan Kementerian Keuangan melalui Aplikasi SMART (dahulu Monev) untuk melakukan pemantauan kinerja atas pelaksanaan anggaran seluruh Kementerian/ Lembaga (K/ L) di Indonesia. Kerja sama ini cukup berdampak besar dalam meningkatkan partisipasi Satuan Kerja (Satker) yang melakukan pengisian capaian kinerja melalui aplikasi SMART. Peningkatan partisipasi Satuan Kerja (Satker) yang mengisi capaian kinerja ini secara simultan meningkatkan akuntabilitas penilaian kinerja. Hasil penilaian kinerja pada tahun 2016 pun dapat dikatakan yang terbaik diantara tahun-tahun sebelumnya. B. Hasil Uji Statistik Deskriptif Pengujian statistik deskriptif sampel penelitian menggunakan software SPSS 20. Data yang diolah merupakan data panel yang menggabungkan data variabel realisasi belanja pemerintah, blokir anggaran, dan revisi anggaran belanja terhadap kinerja atas pelaksanaan anggaran selama periode Jumlah data yang diolah sebanyak 345 DATA. Output SPSS ditunjukkan Tabel 4.2.

4 63 TABEL 4.2 STATISTIK DESKRIPTIF N Minimum Maximum Mean Std. Deviation x x x Y Valid N (listwise ) 345 Sumber: Data diolah dari hasil penelitian 2017 Keterangan : Y : Nilai kinerja atas pelaksanaan RKA-K/L x1 : Realisasi belanja pemerintah x2 : Revisi anggaran belanja x3 : Blokir anggaran Berdasarkan output SPSS, nilai terkecil (Minimum) variabel realisasi belanja pemerintah sebesar 0,34 (34%) yaitu pada Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) untuk tahun Nilai terbesar (Maximum) sebesar 42,27 (4200,27%) yaitu pada Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk tahun Nilai realisasi belanja yang cukup besar ini disebabkan adanya pergeseran anggaran dari Pendidikan dan Kebudayaan akibat reorganisasi pada tahun tersebut. Untuk variabel revisi anggaran belanja, berdasarkan output SPSS, nilai terkecil (Minimum) sebesar yaitu pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk tahun Nilai terbesar (Maximum) sebesar yaitu pada Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk tahun Jangkauan nilai (range) yang besar pada variabel ini dikarenakan pada tahun 2015 merupakan masa implementasi peralihan kekuasaan eksekutif. Pada masa inilah kebijakan Presiden terpilih yang baru, Presiden Joko Widodo, mulai diterapkan yang salah satunya adalah perubahan struktur Kementerian/ Lembaga (K/ L).

5 64 Untuk variabel blokir anggaran, nilai terkecil (Minimum) sebesar 0 tersebar di sepanjang periode Blokir anggaran bernilai nol dengan jumlah terbanyak pada tahun 2014 yaitu pada 55 Kementerian/ Lembaga (K/ L). Nilai terbesar (Maximum) sebesar yaitu pada Kementerian Pertahanan untuk tahun C. Hasil Uji Analisis Structural Equation Modeling (SEM) 1. Uji Normalitas Data Analisis Structural Equation Modeling (SEM) mensyaratkan data berdistribusi normal untuk menghindari bias dalam interpretasi data yang dapat mempengaruhi data lainnya. Pengukuran normalitas data dilakukan bersamaan dengan proses uji kesesuaian model melalui perhitungan komputasi dengan menggunakan software AMOS. Berdasarkan uji normalitas dengan menggunakan software AMOS, diperoleh hasil seperti yang direpresentasikan dalam Tabel 4.3. TABEL 4.3 ASSESSMENT OF NORMALITY AWAL Var. min max skew c.r. Kurtosis c.r. x x x Y Multivariate Sumber: Data diolah dari hasil penelitian 2017 Nilai c.r ((critical ratio) dianggap normal dengan ketentuan -2,58 < c.r <2,58 (signifikan pada 1%). Secara Univariate hanya variabel Y yang terdistribusi secara normal. Nilai c.r multivariate menunjukkan angka 301,802, artinya data tidak terdistribusi normal. Untuk mengatasi ketidaknomalan data dilakukan beberapa

6 65 langkah berikut ini: 1. Melakukan transformasi data dalam bentuk logaritma natural (Ln) untuk seluruh variabel penelitian. 2. Data yang telah ditransformasikan dinormalkan kembali dengan menggunakan Lisrel 8.8 untuk memperoleh normal score. Setelah dilakukan prosedur transformasi Ln untuk menormalkan data, hasil uji normalitas data ditunjukkan tabel 4.4. Secara univariat, hanya variabel Y ynag telah memenuhi kriteria normal. Untuk variabel x3, walaupun nilai Skewness mendekati nol, tetapi nilai c.r. Skewness jauh diatas 2,58. Nilai c.r. kurtosis variabel x3 sebesar 2,996 menjadi bukti kuat variabel x3 tidak memenuhi kriteria normalitas data. Secara multivariat, hasil transformasi data masih belum dapat dikatakan normal karena nilai c.r. jauh diatas 2,58. TABEL 4.4 ASSESSMENT OF NORMALITY SETELAH TRANSFORMASI LN Variable min max skew c.r. kurtosis c.r. x x x Y Multivariate Sumber: Data diolah dari hasil penelitian 2017 Menurut Ulya (2015: 56) Pada proses screening data jika salah satu variabel dari penelitian dianalisis tidak berdistribusi normal, maka normalitas dilanjutkan dengan normal score. Normal score merupakan fasilitas yang terdapat dalam software Lisrel. Penulis menggabungkan teknik transformasi data dan penggunaan normal score untuk memastikan data yang akan diolah berdistribusi normal. Data yang telah dinormalkan inilah yang akan diolah lebih lanjut. Setelah dilakukan

7 66 prosedur menormalkan data melalui aplikasi Lisrel 8.8, hasil uji normalitas data ditunjukkan tabel 4.5. Secara univariat, seluruh variabel telah memenunhi kriteria normal. Secara multivariat, hasil transformasi data sudah terdistribusi normal. TABEL 4.5 ASSESSMENT OF NORMALITY DENGAN NORMAL SCORE Variable min max skew c.r. kurtosis c.r. x x x Y Multivariate Sumber: Data diolah dari hasil penelitian 2017 Sebelum melangkah ke uji kesesuian model, data harus diyakini bebas dari outlier. Outliers adalah observasi yang muncul dengan nilai-nilai ekstrim baik secara univariat maupun multivariate yaitu yang muncul karena kombinasi karakteristik unik yang dimilikinya. Untuk menguji ada tidaknya outlier, software AMOS telah menyediakan fasilitas Mahalanobis distance. Data dengan probabilitas (p) yaitu p2 yang nilainya lebih kecil dari 0,05 mengalami outlier. Data dikatakan tidak memiliki outlier harus memiliki p2 > 0,05 sehingga menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara data dengan kelompok data. Arbukcle (1997) mencatat bahwa walaupun nilai p1 diharapkan bernilai kecil, tetapi nilai kecil pada kolom p2 menunjukkan observasi yang jauh dari nilai centroidnya dan dianggap outlier serta harus dibuang (didrop) dari analisis. Hasil perhitungan Observations farthest from the centroid (Mahalanobis distance) data awal ditunjukkan pada Lampiran 3, tidak terdapat p2 yang nilainya dibawah 0,05. Hasil ini menunjukkan tidak terdapat data yang

8 67 mengalami outlier sehingga tidak perlu dilakukan pembersihan data. Setelah data dinyatakan normal dan bebas outlier, maka model akan diuji kesesuaiannya dengan melihat nilai Goodness of Fit dengan kriteria yang menjadi nilai acuannya adalah Chi Square, Probabilitas, dan CMIN/DF yang dihasilkan. 2. Uji Kesesuaian Model (Goodness of Fit) Untuk kepentingan analisis data menggunakan sofware AMOS, kodifikasi variabel dirinci sebagai berikut. a. Y : Nilai kinerja atas pelaksanaan RKA-K/L b. x1 : Realisasi belanja pemerintah c. x2 : Revisi anggaran belanja d. x3 : Blokir anggaran e. e1 : error peramalan observasi Model yang akan diuji pertama kali adalah model awal sebagaimana dijelaskan pada bab sebelumnya. Berdasarkan variable summary hasil pengolahan data dengan software AMOS, variabel penelitian digolongkan menjadi: a. Observed, endogenous variabels yaitu variabel Y. b. Observed, exogenous variabels yaitu variabel x1, variabel x2, dan variabel x3. c. Unobserved, exogenous variables yaitu variabel e1. Model awal penelitian ditunjukkan Diagram 4.3. Setelah model awal diproses, diperoleh nilai Chi-Square model sebesar nol sehingga nilai Probability dan CMIN/DF tidak dapat dihitung.

9 68 DIAGRAM 4.1 HASIL ESTIMASI MODEL AWAL Hasil uji goodness of fit pada model standar yang diusulkan akan diuraikan satu per satu sebagai berikut. a. Chi-Square Chi-Square digunakan untuk menguji perbedaan antara matrik kovarians sampel. Nilai Chi-Square yang relatif tinggi terhadap degree of freedom menunjukkan bahwa matrik kovarian atau korelasi yang diobservasi dengan yang diprediksi berbeda secara nyata dan ini menghasilkan probabilitas (p) lebih kecil dari tingkat signifikansi (α) dan sebaliknya. Hasil pengukuran model menunjukkan nilai Chi-Square sebesar 0. Nilai Chi-Square relatif rendah terhadap degree of freedom mengindikasikan bahwa matrik kovarian atau korelasi yang diobservasi dengan yang diprediksi tidak berbeda secara nyata. Karena nilai Chi-Square sama dengan nol, nilai Probability tidak dapat dihitung.

10 69 b. CMIN CMIN mengambarkan perbedaan antara unrestricted sample covariance matrix S dan restricted covariance matrix (θ) atau secara esensi menggambarkan likelihood ratio test yang umumnya dinyatakan dalam Chi-Square (χ 2 ) statistic. Nilai statistik ini sama dengan (N 1) Fmin (ukuran besar besar sampel dikurangi 1 dan dikalikan dengan minimum fit function). Berdasarkan output aplikasi AMOS, besaran nilai CMIN sama dengan Chi-Square, yaitu 0. c. CMIN/DF Rasio ini untuk mengukur fit yang diperoleh dari nilai Chi-Square dibagi dengan degree of freedom. Menurut Wheaton (1977) nilai rasio 5 (lima) atau kurang dari 5 (lima) merupakan ukuran yang reasonable. Menurut Byrne mengemukakan nilai rasio ini < 2 merupakan fit. Hasil pengukuran menunjukkan nilai CMIN/DF tidak dapat ditentukan. TABEL 4.6 HASIL GOODNESS OF FIT Indeks Cut off Value Model Awal Hasil Evaluasi Chi Square Sekecil mungkin 0 Baik Probability 0,05 Tidak dapat ditentukan Tidak dapat ditentukan DF Positif (+) 0 Tidak Fit CMIN/DF 2,00 Tidak dapat ditentukan Tidak dapat ditentukan Sumber: Data diolah dari hasil penelitian Hasil Estimasi Model Uji statistik hubungan antar variabel yang menjadi dasar dalam hipotesis penelitian telah diajukan. Uji statistik hasil pengolahan dengan SEM dilakukan dengan melihat tingkat signifikan hubungan antar variabel yang ditampakkan

11 70 melalui nilai critical ratio (c.r) dan nilai significance probability masing-masing hubungan antar variabel. Proses pengujian statistik ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini. TABEL 4.7 HASIL REGRESSION WEIGHTS Estimate S.E. C.R. P Label Y <--- x par_1 Y <--- x par_2 Y <--- x par_3 Sumber: Data diolah dari hasil penelitian 2017 Berdasarkan hasil Regression Weights tersebut, kita dapat mengetahui estimasi hubungan langsung antar variabel yang ada dalam model. Standard Error (S.E) yang dihitung berdasarkan software AMOS sebagian besar menunjukkan nilai yang kecil (mendekati 0). Hal ini menunjukkan bahwa antara data dan estimasi model yang dibangun tidak menyimpang jauh. Standardized Regression Weights dapat digunakan untuk memperbaiki nilai Estimate hubungan langsung antar variabel. Hasil Standardized Regression Weights ditunjukkan Tabel 4.8. TABEL 4.8 HASIL STANDARDIZED REGRESSION WEIGHTS Estimate Y <--- x2.018 Y <--- x Y <--- x Sumber: Data diolah dari hasil penelitian 2017 Hasil Intercepts menunjukkan pengaruh faktor lain diluar model penelitian. Intercepts melekat pada setiap variabel endogen dalam model penelitian. Hasil perhitungan Intercepts berdasarkan software AMOS ditunjukkan tabel 4.9.

12 71 TABEL 4.9 HASIL INTERCEPTS Estimate S.E. C.R. P Label Y *** par_10 Sumber: Data diolah dari hasil penelitian 2017 Berdasarkan hasil pengujian tahap akhir terhadap model keseluruhan, maka dapat dituliskan persamaan model matematik dalam bentuk Structural Equation Model (SEM) sebagai berikut: Ln(Y) = -0,115Ln(x1) + 0,018Ln(x2) - 0,059Ln(x3) + 4,351 (1) dengan: Y = Nilai kinerja atas pelaksanaan RKA-K/L x1 = Realisasi belanja pemerintah x2 = Revisi anggaran belanja x3 = Blokir anggaran Pengaruh realisasi belanja pemerintah terhadap nilai kinerja atas pelaksanaan RKA-K/L sebesar -0,115. Kenaikan realisasi belanja pemerintah sebesar satu akan menurunkan nilai kinerja atas pelaksanaan RKA-K/L sebesar 0,115. Pengaruh revisi anggaran belanja terhadap nilai kinerja atas pelaksanaan RKA-K/L sebesar 0,018. Kenaikan revisi anggaran belanja sebesar satu akan menaikkan nilai kinerja atas pelaksanaan RKA-K/L sebesar 0,018. Sedangkan pengaruh blokir anggaran terhadap nilai kinerja atas pelaksanaan RKA-K/L sebesar -0,059. Kenaikan blokir anggaran sebesar satu akan menurunkan nilai kinerja atas pelaksanaan RKA-K/L sebesar 0,0,059. Setelah persamaan model matematik dirumuskan, analisis dilanjutkan pada koefisien determinasi (R 2 ). Koefisien determinasi (R 2 )yang dihasilkan dari model

13 72 persamaan struktural untuk menyatakan besarnya pengaruh yang diberikan kepada variabel endogen dari variabel eksogen yang terkait dengan jalur pengaruh masingmasing. Berdasarkan hasil output aplikasi AMOS, Koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,021. Artinya, pengaruh realisasi belanja pemerintah, revisi anggaran belanja, dan blokir anggaran terhadap nilai kinerja atas pelaksanaan RKA-K/L sebesar 2,1%. Pengaruh variabel lain diluar model terhadap variabel nilai kinerja atas pelaksanaan RKA-K/L sebesar 97,9%. Variabel-variabel yang dibangun dalam model penelitian hanya berpengaruh kurang dari 10% terhadap nilai kinerja atas pelaksanaan RKA-K/L merupakan hal yang tidak terlalu mengejutkan. Hal ini dikarenakan faktor-faktror yang dapat memengaruhi nilai kinerja atas pelaksanaan RKA-K/L suatu Kementerian/ Lembaga (K/ L) sangat banyak. Beberapa contoh faktor diluar model penelitian yang dapat memengaruhi nilai kinerja atas pelaksanaan RKA-K/L antara lain kebijakan eksekutif (Pemerintah Pusat), kebijakan legislatif (DPR, MPR, DPD), perubahan kondisi makro ekonomi, perubahan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal, kondisi kahar, dan sebagainya. D. Hasil Uji Hipotesis Tahap pengujian hipotesis ini adalah untuk menguji hipotesis penelitian diajukan pada Bab II. Pengujian hipotesis ini didasarkan atas pengolahan data penelitian dengan menggunakan analisis SEM, dengan cara menganalisis nilai regresi yang ditampilkan pada tabel Pengujian hipotesis ini adalah dengan menganalisis nilai C.R dan nilai P hasil olah data, dibandingkan dengan batasan statistik yang disyaratkan, yaitu C.R. -1,96 atau C.R. 1,96 untuk nilai CR dan dibawah 0,05 untuk nilai P. Apabila hasil olah data menunjukkan nilai yang

14 73 memenuhi syarat tersebut, maka hipotesis penelitian yang diajukan dapat diterima. Secara rinci pengujian hipotesis penelitian akan dibahas secara bertahap sesuai dengan hipotesis yang telah diajukan. Pada penelitian ini diajukan tiga hipotesis yang selanjutnya pembahasannya dilakukan berikut ini. TABEL 4.10 HASIL REGRESSION WEIGHTS Estimate S.E. C.R. P Label Y <--- x par_1 Y <--- x par_2 Y <--- x par_3 Sumber: Data diolah dari hasil penelitian Hipotesis 1 H1,0 : Realisasi belanja pemerintah tidak berpengaruh terhadap nilai kinerja atas pelaksanaan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/ Lembaga (RKA-K/L). H1 : Realisasi belanja pemerintah berpengaruh terhadap nilai kinerja atas pelaksanaan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/ Lembaga (RKA- K/L). Realisasi belanja pemerintah disimbolkan dengan x1 dan nilai kinerja atas pelaksanaan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/ Lembaga (RKA-K/L) disimbolkan dengan Y. Hasil pengukuran aplikasi AMOS, untuk hubungan realisasi belanja pemerintah terhadap nilai kinerja, nilai C.R. sebesar -1,871 dan nilai P sebesar 0,061. Nilai C.R. dibawah 1,96, hasil ini menunjukkan bentuk hubungan antar kedua variabel tidak signifikan dan negatif. Nilai P diatas ambang batas peneriman model sebesar 0,05. Artinya, realisasi belanja pemerintah berpengaruh terhadap nilai kinerja atas pelaksanaan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/

15 74 Lembaga (RKA-K/L) tidak didukung dengan data-data dalam penelitian atau dengan kata lain H1,0 diterima dan H1 ditolak. 2. Hipotesis 2 H2,0 : Revisi anggaran belanja Pemerintah tidak berpengaruh terhadap nilai kinerja atas pelaksanaan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/ Lembaga (RKA-K/L). H2 : Revisi anggaran belanja Pemerintah berpengaruh terhadap nilai kinerja atas pelaksanaan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/ Lembaga (RKA-K/L). Revisi anggaran belanja pemerintah disimbolkan dengan x2 dan nilai kinerja atas pelaksanaan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/ Lembaga (RKA-K/L) disimbolkan dengan Y. Hasil pengukuran aplikasi AMOS, untuk hubungan revisi anggaran belanja terhadap nilai kinerja, nilai C.R. sebesar 0,294 dan nilai P sebesar 0,769. Nilai C.R. dibawah 1,96, hal ini menunjukkan bentuk hubungan antar kedua variabel tidak signifikan dan positif. Nilai P juga jauh diatas ambang batas peneriman model sebesar 0,05. Artinya, Revisi anggaran belanja Pemerintah berpengaruh terhadap nilai kinerja atas pelaksanaan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/ Lembaga (RKA-K/L) tidak didukung dengan data-data dalam penelitian atau dengan kata lain H2,0 diterima dan H2 ditolak. 3. Hipotesis 3 H3,0 : Blokir Anggaran tidak berpengaruh terhadap nilai kinerja atas pelaksanaan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/ Lembaga (RKA- K/L).

16 75 H3 : Blokir Anggaran berpengaruh terhadap nilai kinerja atas pelaksanaan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/ Lembaga (RKA-K/L). Blokir anggaran disimbolkan dengan x3 dan nilai kinerja atas pelaksanaan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/ Lembaga (RKA-K/L) disimbolkan dengan Y. Hasil pengukuran aplikasi AMOS, untuk hubungan blokir anggaran terhadap nilai kinerja atas pelaksanaan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/ Lembaga (RKA-K/L), nilai C.R. sebesar -1,104 dan nilai P sebesar 0,270. Nilai C.R. jauh dibawah 1,96 dan nilai ini menunjukkan hubungan kedua variabel adalah tidak signifikan dan negatif. Nilai P juga jauh diatas ambang batas peneriman model sebesar 0,05. Artinya, blokir Anggaran berpengaruh erhadap nilai kinerja atas pelaksanaan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/ Lembaga (RKA-K/L) tidak didukung oleh data-data dalam penelitian atau dengan kata lain H3,0 diterima dan H3 ditolak. TABEL 4.11 RINGKASAN HASIL PENGUJIAN HIPOTESIS Hipotesis ke- Hubungan antar Variabel H0 Ha 1 Realisasi belanja pemerintah terhadap nilai kinerja atas pelaksanaan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/ Lembaga (RKA-K/L). Diterima Ditolak 2 Revisi anggaran belanja Pemerintah Diterima Ditolak terhadap nilai kinerja atas pelaksanaan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/ Lembaga (RKA-K/L). 3 Blokir Anggaran terhadap nilai kinerja atas pelaksanaan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/ Lembaga (RKA-K/L). Diterima Ditolak Sumber: Data diolah dari hasil penelitian 2017

17 76 E. Pembahasan Hasil Penelitian Realisasi belanja pemerintah tidak berpengaruh terhadap nilai kinerja atas pelaksanaan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/ Lembaga (RKA-K/L). Hasil ini tidak terlepas dari realisasi belanja pegawai, belanja barang, dan belanja modal yang mendapat perhatian khusus dan ada di setiap Kementerian/ Lembaga (K/L). Hasil ini cukup mengejutkan mengingat dalam praktiknya realisasi belanja pemerintah hampir selalu dikaitkan dengan kinerja. Realisasi belanja pemerintah tidak berpengaruh terhadap nilai kinerja atas pelaksanaan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/ Lembaga (RKA-K/L) mengindikasikan ketidakefisienan dalam penggunaan anggaran. Hasil pengolahan data penelitian menunjukkan nilai realisasi belanja pemerintah yang tinggi tidak selalu menunjukkan nilai kinerja yang tinggi pula. Hasil penelitian ini mengkritisi paradigma lama yang selalu mengutamakan realisasi belanja pemerintah dibandingkan faktor lain dalam menilai kinerja suatu Kementerian/ Lembaga (K/L). Hasil ini menyadarkan kita bahwa perlu perbaikan cara pandang terhadap realisasi belanja pemerintah. Ketika realisasi belanja pemerintah tinggi, pemerintah perlu mengkaji kembali apakah uang yang dibelanjakan tersebut telah mencapai target output dan outcome yang ditetapkan. Jika ditinjau dari analisis varians, persentase realisasi belanja pemerintah terhadap nilai kinerja menunjukkan hubungan negatif, tetapi tidak signifikan. Hasil penelitian ini mendukung sebagian hasil penelitian Palilingan et al. (2015), Daling (2013), dan Karinda et. al. (2013) yang menyatakan varians belanja berkorelasi negatif terhadap kinerja. Hasil penelitian ini juga belum dapat mendukung

18 77 penelitian Usman et. al. (2016) yang menyebutkan bahwa menunjukkan bahwa anggaran belanja pemerintah dapat membantu pencapaian efektivitas dan efisiensi. Menurut hasil pengolahan data penelitian, realisasi belanja belum mampu memengaruhi efisiensi yang menjadi salah satu indikator kinerja. Hasil penelitian ini juga tidak mendukung penelitian Pimpong dan Laryea (2016) yang menyatakan bahwa anggaran belanja berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Hal ini dikarenakan dalam penelitian ini, data-data penelitian menunjukkan hal yang sebaliknya. Revisi anggaran belanja tidak berpengaruh terhadap nilai kinerja. Hal ini mengindikasikan bahwa keputusan untuk melakukan revisi anggaran belum mempertimbangkan pengaruhnya terhadap kinerja atas pelaksanaan anggaran. Menurut Tim Reformasi Birokrasi dan Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan pada Direktorat Jenderal Anggaran, revisi anggaran belanja dilakukan untuk beberapa tujuan, antara lain: 1) antisipasi terhadap perubahan kondisi dalam pelaksanaan anggaran dan perubahan prioritas kebutuhan; 2) menindaklanjuti kebijakan Pemerintah yang ditetapkan dalam tahun anggaran berjalan; 3) mempercepat pencapaian kinerja Kementerian/ Lembaga (K/L); 4) meningkatkan optimalisasi penggunaan anggaran yang terbatas dan meningkatkan kualitas belanja Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Berdasarkan data-data penelitian, revisi anggaran lebih menitikberatkan tujuan antisipasi terhadap perubahan kondisi dalam pelaksanaan anggaran dan perubahan prioritas kebutuhan dan menindaklanjuti kebijakan Pemerintah yang ditetapkan dalam tahun anggaran berjalan.

19 78 Tujuan revisi anggaran belanja untuk mempercepat pencapaian kinerja Kementerian/ Lembaga (K/L) belum mendapat perhatian serius. Hal ini mengindikasikan praktik revisi anggaran belanja belum sejalan dengan konsep penganggaran berasis kinerja (Performance Based Budgeting). Padahal eerapa tahun belakang, masyarakat menaruh perhatian lebih terhadap kinerja pemerintah. Hasil penelitian berbeda dengan hasil penelitian Lestari et al. (2014) yang menyatakan setiap kenaikan satu Rupiah terhadap perubahan anggaran maka akan meningkatkan serapan anggaran sebesar 1%. Hasil penelitian mendukung sebagian hasil penelitian Hawkesworth dan Klepsvik (2013) yang menyatakan realokasi dana (pembiayaan) sebagai basis dalam kinerja anggaran dan banyak negara menggunakan pendekatan top-down budgeting untuk melakukan realokasi belanja guna menjaga kinerja anggarannya. Dalam penelitian ini, data-data penelitian mendukung pendekatan top-down budgeting untuk melakukan realokasi belanja sebagaimana ditemui dalam kasus penghematan anggaran melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4/2016 dan Nomor 8/2016. Akan tetapi, data-data penelitian menunjukkan bahwa revisi anggaran belanja tidak berpengaruh terhadap nilai kinerja (belum dapat menjaga kinerja anggarannya). Blokir anggaran tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai kinerja. Hal ini dapat terjadi karena blokir anggaran tidak cukup kuat memengaruhi tingkat pencapaian Keluaran (Output) yang menjadi salah satu indikator utama dalam menentukan nilai kinerja. Selain itu, berdasarkan Pasal 4 ayat (3) Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 62/PMK.02/2016 memungkinkan adanya mekanisme revisi target capaian Keluaran (Output) yang disebabkan adanya kebijakan

20 79 pemotongan anggaran, pengurangan pinjaman proyek, atau keadaan kahar. Peraturan ini menjadi peluang bagi Kementerian/ Lembaga (K/ L) untuk menjaga kinerja pencapaian Keluaran (Output) sehingga nilai kinerja atas pelaksanaan anggaran tetap stabil. Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian Priatno (2013) yang menyatakan faktor perencanaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penyerapan anggaran satuan kerja. Dalam penelitian Priatno (2013) blokir anggaran merupakan salah satu faktor perencanaan. Hasil penelitian juga tidak mendukung penelitian Herriyanto (2012) yang menyatakan faktor perencanaan yang salah satu indikatornya adalah anggaran yang terblokir merupakan salah satu faktor yang menyebabkan keterlambatan penyerapan anggaran pada Satuan Kerja (Satker).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG Bab ini akan memaparkan analisis terhadap faktor-faktor yang menentukan keputusan hutang pada pemilik usaha tenun dengan menggunakan Theory Planned

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan dilakukan pengujian dan analisis model berdasarkan data kuesioner yang terkumpul untuk menjawab pertanyaan penelitian dan hipotesis yang telah diajukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT-

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- RD sebagai salah satu media evaluasi pembelajaran. Melalui penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data. Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data. Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing variabel penelitian. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Responden Objek penelitian yang ditetapkan adalah mahasiswa Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti angkatan 2006-2010

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI 5.1 Deskripsi Umum Sampel Penelitian Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden maka hasil kuesioner yang layak dan secara penuh mengisi kuesioner berjumlah 134

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengambilan data-data penelitian dilakukan pada tanggal 1 Oktober

BAB III METODE PENELITIAN. Pengambilan data-data penelitian dilakukan pada tanggal 1 Oktober BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian berfokus pada data Pagu dan Realisasi anggaran Satker-satker jajaran Polri, baik sumber dana maupun output, untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Pembahasan diawali dengan dimulai hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Demi memberikan deskripsi mengenai responden yang menjadi obyek penelitian, penulis membuat karakteristik responden dimana dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, baik data yang bersifat data sekunder maupun data primer, dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013).

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder.

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. 40 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Data ini dikumpulkan dari berbagai sumber, antara lain data Survey Demografi dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/ Subyek Penelitian 1. Sejarah Smartphone Xiaomi Salah satu perusahaan yang memproduksi smartphone adalah Xiaomi. Xiaomi sendiri mulai menjual

Lebih terperinci

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta Structural Equation Modeling Bagian I Pendahuluan Wihandaru Sotya Pamungkas Pendahuluan 1 Bagian I Pendahuluan 1. Uji Keseuaian Model Untuk menguji kesesuaian model ada beberapa ukuran, yaitu: (a) chi

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Penelitian

Bab 3. Metode Penelitian Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian mengenai pengujian model Theory Planned Behavior dalam menentukan pengaruh sikap siswa, norma subjektif,

Lebih terperinci

Bab 4. Hasil Penelitian dan Analisis Data

Bab 4. Hasil Penelitian dan Analisis Data Bab 4 Hasil Penelitian dan Analisis Data 4.1. Profil Objek Penelitian dan Data Diskriptif SMP Negeri 3 Banyubiru merupakan unit sekolah baru (USB) yang didirikan pada tahun 2007. Sekolah ini mulai beroperasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian. Obyek dalam penelitian ini adalah tempat hiburan karaoke Princess Syahrini F-KTV di Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi Responden BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini peneliti menyebarkan 216 kuesioner kepada konsumen yang pernah berkunjung dan melakukan pembelian di gerai Starbucks di Surabaya.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman merupakan salah satu instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang terletak di Jalan Ring Road

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk menggambarkan kondisi jawaban responden untuk masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk menggambarkan kondisi jawaban responden untuk masing-masing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada Bab IV ini disajikan gambaran data penelitian yang diperoleh dari hasil jawaban responden, proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Responden dari penelitian ini berasal dari 1 Kota 4 Kabupaten yang ada di Provinsi D.I.Yogyakarta, meliputi Bantul, Gunung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Deskripsi Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri daritujuh variabel bebas yaitu: Indeks Massa Tubuh (IMT), Rasio panjang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian yang bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh persepsi biaya, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko terhadap minat beli situs tokobagus.com. Karena itulah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian 1. Gambaran Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah produk Eiger. PT. Eigerindo Multi Produk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk menjelaskan atau menggambarkan secara umum berbagai karakteristik data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada pelanggan Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Subjek dari penelitian ini adalah konsumen Hero Supermarket di Kota Yogyakarta, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Hero Supermarket di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bagian ini bertujuan untuk mengungkap hasil penelitian dan pembahasannya. Tahapan awal dalam menganalisis data yang dilakukan yaitu dimulai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (APBN), semakin besar pengaruhnya dalam rangka Pertanggung jawaban kepada

BAB I PENDAHULUAN. (APBN), semakin besar pengaruhnya dalam rangka Pertanggung jawaban kepada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Berdasarkan trend beberapa tahun ini, perhatian masyarakat terhadap Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) semakin besar. Publik semakin sadar bahwa APBN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statisitik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Dari 34 perusahaan barang konsumsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan melalui 3 tahap, yaitu: Tahap Pendahuluan,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan melalui 3 tahap, yaitu: Tahap Pendahuluan, BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan melalui 3 tahap, yaitu: Tahap Pendahuluan, Tahap Pengumpulan Data, dan Tahap Analisis Data. Secara singkat tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar

Lebih terperinci

LIMA Dinamika Fakta Empirik

LIMA Dinamika Fakta Empirik LIMA Dinamika Fakta Empirik Data yang diperoleh dirasakan melalui uji indikator variabel, yang dinilai berdasarkan nilai reratanya, serta uji model yang dikembangkan dalam penelitian ini. Uji indikator

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner Penelitian. dengan judul Pengaruh Kolektivisme, Kepedulian Lingkungan, dan Persepsi

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner Penelitian. dengan judul Pengaruh Kolektivisme, Kepedulian Lingkungan, dan Persepsi LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam Responden yang terhormat, Saya adalah Muhammad Ilham Majidi, mahasiswa jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh peneliti di bagian awal, penelitian ini menghasilkan berbagai hal yang

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Structural Equation Modeling (SEM) adalah alat analisis statistik yang dipergunakan untuk menyelesaikan model bertingkat secara serempak yang tidak dapat diselesaikan oleh persamaan regresi linear. SEM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. PROFIL KOPERASI CU PUNDHI ARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. PROFIL KOPERASI CU PUNDHI ARTA BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. PROFIL KOPERASI CU PUNDHI ARTA Koperasi CU Pundhi Arta merupakan koperasi simpan pinjam yang berbadan hukum Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Literatur Dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini harus sesuai dengan Metode penelitian, langkah awal yaitu melakukan studi literatur dan jurnal yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh guru PAUD di Salatiga, dengan menggunakan sampel guru PAUD di Salatiga yang diambil dari 3 kecamatan

Lebih terperinci

KUESIONER PETUNJUK PENGISIAN :

KUESIONER PETUNJUK PENGISIAN : KUESIONER PETUNJUK PENGISIAN : 1. Kuesioner ini ditunjukkan hanya kepada pegawai negeri sipil di lingkungan Pemkab Semarang yang dalam melaksanakan pekerjaannya, Bapak/Ibu sudah biasa/dapat/mampu/familier

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indosat, Telkomsel,XL,yang bergerak di bidang service dan product.service nya

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indosat, Telkomsel,XL,yang bergerak di bidang service dan product.service nya BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT.Nexwave adalah perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi mobile jaringan yg mempunyai customer: Huawei, Nokia, Ericsson, H31, Indosat,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

(Mohon diberi tanda silang sesuai dengan data pribadi Bapak/Ibu) Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan. Pendidikan Terakhir : a. D3 b. S1 c.

(Mohon diberi tanda silang sesuai dengan data pribadi Bapak/Ibu) Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan. Pendidikan Terakhir : a. D3 b. S1 c. Lampiran 1. Kuesioner Identitas Responden (Mohon diberi tanda silang sesuai dengan data pribadi Bapak/Ibu) Nama : (boleh tidak diisi) Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan Umur :... Tahun Pendidikan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu sebanyak 135 responden, dengan kriteria jenis kelamin, usia, pendidikan, lama

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS. kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar sebagai

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS. kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar sebagai BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS 3.1. Kerangka Konseptual Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dan landasan teori, maka kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menjelaskan hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau penelitian terapan yang mana didalamnya terdapat solusi atas suatu permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di Ruang

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di Ruang BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Obyek penelitian pada penelitian ini adalah RSUD Praya. 2. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana

Lebih terperinci

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik dan tanggapan responden terhadap item-item pertanyaan dalam kuesioner. Responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah PT. Mega Andalan Komponen Logam yang beralamat di Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Dan subyek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN Kepada Yth, Bapak/Ibu/Saudara/Saudari Konsumen PT Arista Auto Lestari di Medan Dengan hormat, Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : PRISTIYONO NIM : 107019005/IM Saya

Lebih terperinci

LAMPIRAN LAMPIRAN KUESIONER. Perihal: Permohonan Kesediaan Menjadi Responden. Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/Sdri Di Tempat

LAMPIRAN LAMPIRAN KUESIONER. Perihal: Permohonan Kesediaan Menjadi Responden. Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/Sdri Di Tempat LAMPIRAN LAMPIRAN KUESIONER Perihal: Permohonan Kesediaan Menjadi Responden Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/Sdri Di Tempat Dengan hormat, Sehubungan dengan penyelesaian skripsi pada Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen yang sedang belanja di Outline store. Sedangkan metode pengambilan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen yang sedang belanja di Outline store. Sedangkan metode pengambilan 67 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Outline store di kota Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bagian ini terdiri dari tujauan pustaka, landasan teori dan kerangka pemikiran Tinjauan pustaka berisi penelitian-penelitian sebelumnya dan digunakan sebagai dasar dilaksanakannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari

BAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Obyek dan subyek penelitian Obyek penelitian adalah di kantor UPT Kementerian Sosial di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan memilih Kabupaten Ngawi, Jawa Timur karena untuk memudahkan penulis melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 70 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Karakteristik Responden Karakteristik responden merupakan alat ukur statistik yang penting dalam suatu populasi. Karakteristik responden

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN Bagian ini akan menguraikan hal-hal yang berkaitan dengan desain yang dipergunakan dalam penelitian antara lain : jenis penelitian, populasi dan sampel, pengukuran konsep, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. swasta di Surabaya yang memiliki sebuah aplikasi mobile agar mahasiswa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. swasta di Surabaya yang memiliki sebuah aplikasi mobile agar mahasiswa BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahap Awal Universitas Wijaya Kusuma Surabaya adalah salah satu perguruan tinggi swasta di Surabaya yang memiliki sebuah aplikasi mobile agar mahasiswa mengakses informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak di Provinsi D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang pribadi, dimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV Opal Transport. B. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan analisis data yang disesuaikan dengan pola penelitian dan variabel yang diteliti. Model yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN IV.1 Analisis Deskriptif IV.1.1 Gambaran Mengenai Return Saham Tabel IV.1 Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Return Saham 45 2.09-0.40

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian Pengaruh Brand Image, Customer Satisfaction terhadap Brand Loyalty melalui Brand Attitude pada Laptop Acer di Surabaya

Kuesioner Penelitian Pengaruh Brand Image, Customer Satisfaction terhadap Brand Loyalty melalui Brand Attitude pada Laptop Acer di Surabaya Lampiran Kuesioner Penelitian Kuesioner Penelitian Pengaruh mage Customer Satisfaction terhadap Loyalty melalui Attitude pada Laptop Acer di Surabaya Kepada apak/bu/saudara/i yang terhormat silahkan mengisi

Lebih terperinci

Kuesioner. Lampiran 1

Kuesioner. Lampiran 1 LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Assalaamualaikum wr wb. Dengan hormat, Saya,Nisriina Nur Fitria mahasiswa S1 Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, memohon kesediaannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Badan Pusat Statistik (BPS) sejak sampel. Berikut jumlah perusahaan yang berpartisipasi:

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Badan Pusat Statistik (BPS) sejak sampel. Berikut jumlah perusahaan yang berpartisipasi: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, objek penelitian adalah karyawan-karyawan dengan jabatan manajer pada perusahaan manufaktur yang ada di kota Semarang yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan hasil penelitian yang dilakukan terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (BBPLK) Serang. Sedangkan untuk subyek penelitian ini yaitu seluruh pegawai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (BBPLK) Serang. Sedangkan untuk subyek penelitian ini yaitu seluruh pegawai BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Serang. Sedangkan untuk subyek penelitian ini yaitu seluruh pegawai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. contact person kepada WP yang telah diwajibkan menggunakan e-filing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. contact person kepada WP yang telah diwajibkan menggunakan e-filing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Analisis Karakteristik Responden Data penelitian yang digunakan adalah primer yang diperoleh dengan mengajukan beberapa pertanyaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jasindo Duta Segara adalah perusahaan yang bergerak di bidang crew manning

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jasindo Duta Segara adalah perusahaan yang bergerak di bidang crew manning BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Jasindo Duta segara didirikan pada Bulan Maret tahun 2004 bertempat di Jl. Raya Boulevard Barat Rukan Inkopal Blok C/55 Jakarta Utara,

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) Nur Amalia Ma rufah 1, Panji Deoranto 2, Rizky Luthfian Ramadhan Silalahi 2* 1 Alumni,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. daerah otonomi di Provinsi Sulawesi Utara. Ibu kota Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. daerah otonomi di Provinsi Sulawesi Utara. Ibu kota Kabupaten BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Lokasi/Objek Penelitian Kabupaten Bolaang Mongondow Utara merupakan salah satu daerah otonomi di Provinsi Sulawesi Utara. Ibu kota Kabupaten Bolaang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dilakukan pengujian dan analisis model berdasarkan data kuesioner yang terkumpul untuk menjawab pertanyaan peneltian dan hipotesis yang telah diajukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Surabaya pada Januari 2014, sebagai repository. Website ini dibuat untuk

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Surabaya pada Januari 2014, sebagai repository. Website ini dibuat untuk BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Profil Aplikasi SIR SIR adalah layanan arsip online yang dikelola oleh perpustakaan Stikom Surabaya pada Januari 2014, sebagai repository. Website ini dibuat untuk

Lebih terperinci

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga.

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. LAMPIRAN Lampiran 1. Evaluasi Model Evaluasi Model Keterangan 1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. 2)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan SMA Negeri 1 Maronge NTB. Subyek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Sampel dalam penelitian ini adalah semua bank yang termasuk dalam bank umum syariah yang mengeluarkan laporan keuangan tahun 2010-2015, yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Industri ini mengacu pada kegiatan operasional percetakan dan obyek penelitian ini ialah untuk mengetahui besarnya pengaruh Kepercayaan Pelanggan dan Kualitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1. Obyek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto

Lebih terperinci

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta Structural Equation Modeling Bagian 4 Pendekatan Dua Tahap Dengan Composite Indicators Wihandaru Sotya Pamungkas Composite Indicators 83 Bagian 4 Pendekatan Dua Tahap Dengan Composite Indicators Sumber:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Deskripsi Inflasi Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Inflasi Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Inflasi 36 3.35 8.79 6.5892 1.44501

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan Schindler, 2003). Dengan demikian populasi adalah individu yang memiliki informasi

Lebih terperinci

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta Structural Equation Modeling Bagian 2 Pendekatan Satu Tahap Wihandaru Sotya Pamungkas Pendekatan Satu Tahap 28 Bagian 2 Pendekatan Satu Tahap Sumber: BM Purwanto (2007) Wihandaru Sotya Pamungkas Pendekatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang merupakan salah satu angkutan umum

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang merupakan salah satu angkutan umum 51 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang merupakan salah satu angkutan umum massal yang dikelola Pemerintah melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. OBYEK DAN SUBYEK PENELITIAN Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto Km 6, Yogyakarta 55281. sedangkan subjek dalam penelitian

Lebih terperinci

KUESIONER. Identitas Responden :.. (boleh tidak diisi)

KUESIONER. Identitas Responden :.. (boleh tidak diisi) KUESIONER DETERMINAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (SIPKD) PADA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) Identitas Responden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sistem Informasi tersebut adalah Sistem Informasi Cyber Campus (SICYCA)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sistem Informasi tersebut adalah Sistem Informasi Cyber Campus (SICYCA) 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil STIKOM Surabaya yang merupakan perguruan tinggi dibidang Teknologi Informasi telah memiliki sistem informasi untuk mahasiswa STIKOM Surabaya. Sistem Informasi tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

Gambar 10. Diagram Alur Equations) dan persamaan-persamaan spesifikasi model pengukuran (Measurement Model) dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 10. Diagram Alur Equations) dan persamaan-persamaan spesifikasi model pengukuran (Measurement Model) dapat dilihat pada gambar dibawah ini. a. Proses Analisis data dan pengujian model Penelitian Proses analisis data dan pengujian model penelitian akan mengikuti 7 langkah Structural Equation Model (SEM) (Augusty Ferdinand, 2002). Sedangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,

BAB III METODE PENELITIAN. alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian: Obyek penelitian ini adalah Polresta Yogyakarta Polda DIY, dengan alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada hasil pengumpulan data sekunder mengenai Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus ( DAK ), Pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab 3 ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang meliputi populasi dan sampel penelitian, data dan sumber data, variabel operasional, metode analisis data serta

Lebih terperinci

Lampiran 1. Peta Tujuan Ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa

Lampiran 1. Peta Tujuan Ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa Lampiran 1. Peta Tujuan Ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa 95 Lampiran 2. Data Nila i Tukar Rupiah terhadap USD Tahun Nilai Tukar Rupiah terhadap USD 2000 8.675 2001 10.478 X 2002 9.085 2003 8.586 2004

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan hal yang berhubungan dengan analisis data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan data yang

Lebih terperinci