BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data. Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data. Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing variabel penelitian. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tujuh variabel bebas yaitu: Panjang Lengan, Luas telapak tangan, Tinggi badan, Power otot lengan, Koordinasi mata tangan, Fleksibilitas Togok dan Kelincahan serta variabel terikatyaitu Keterampilan teknik dasar tenis lapangan tang meliputi pukulan forehand, backhand, servis, dan pukulan voli. Selengkapnya dapat dilihat dilampiran halaman 95. Dibawah ini akan disajikan deskripsi hasil analisis statistic deskriptif kemampuan keterampilan teknik dasar tenis lapangan sebagai berikut: Tabel 4.1 Statistik deskripsi tes Anthropometri dan Kondisi Fisik pembinaan prestasi tenis lapangan UNS Std. Jumlah Minimal Maksimal Rata-rata Deviation Panjang Lengan 30 50,00 60,00 55,30 2,73 Luas Telapak Tangan 30 67,50 105,00 85,56 11,32 Tinggi Badan ,00 177,00 164,53 6,96 Power Otot Lengan 30 20,00 57,00 35,03 9,81 Koordinasi Mata Tangan 30 2,00 10,00 5,27 1,84 Flesibilitas Togok 30 28,00 51,00 40,87 5,42 Kelincahan 30 8,29 13,67 10,74 1,32 Servis 30 0,00 40,00 17,63 12,03 Backhand 30 5,00 42,00 19,43 11,72 Forehand 30 10,00 39,00 24,40 8,81 Pukulan Voli 30 9,00 24,00 15,63 4,25 Berdasarkan tabel diskripsi statistik penelitian diatas diperoleh informasi diskripsi data untuk Panjang Lengan berdasarkan hasil penelitian dengan sampel sejumlah 30 mahasiswa permbinaan prestasi tenis UNS diperoleh rata-rata Panjang Lengan sebesar dengan standar deviasi sebesar 2,73 skor tertinggi 60 dan skor terendah 50.

2 Diskripsi Statistik untuk variabel Luas Telapak Tangan berdasarkan hasil penelitian dengan sampel sejumlah 30 mahasiswa permbinaan prestasi tenisuns diperoleh rata-rata Luas Telapak Tangan sebesar 85,56 dengan standar deviasi sebesar 11,32 skor tertinggi 105dan skor terendah 67,50. Diskripsi statistik untuk variabel Tinggi Badan berdasarkan hasil penelitian dengan sampel sejumlah 30 mahasiswa permbinaan prestasi tenisuns diperoleh rata-rata Tinggi Badan 164,53 dengan standar deviasi sebesar 6,96 skor tertinggi 177 dan skor terendah 150. Diskripsi statistik untuk variabel Power Otot Lengan berdasarkan hasil penelitian dengan sampel sejumlah 30 mahasiswa pembinaan prestasi tenisuns diperoleh rata-rata Power Otot Lengan sebesar 35,03 dengan standar deviasi sebesar 9,81 skor tertinggi 57 dan skor terendah 20. Diskripsi statistik untuk variabel Koordinasi Mata Tangan berdasarkan hasil penelitian dengan sampel sejumlah 30 mahasiswa permbinaan prestasi tenisuns diperoleh rata-rata Koordinasi Mata Tangan sebesar 5,27 dengan standar deviasi sebesar 1,80 skor tertinggi 10 dan skor terendah 2. Diskripsi statistik untuk variabel Fleksibilitas Togok berdasarkan hasil penelitian dengan sampel sejumlah 30 mahasiswa permbinaan prestasi tenisuns diperoleh rata-rata Fleksibilitas Togok sebesar 40,87 dengan standar deviasi sebesar 5,42 skor tertinggi 51 dan skor terendah 28. Diskripsi statistik untuk variabel Kelincahan berdasarkan hasil penelitian dengan sampel sejumlah 30 mahasiswa permbinaan prestasi tenis UNS diperoleh rata-rata Kelincahan sebesar 10,74 dengan standar deviasi sebesar 1,32 skor tertinggi 13,67 dan skor terendah 8,29.

3 Diskripsi statistik untuk variabel pukulan forehand berdasarkan hasil penelitian dengan sampel sejumlah 30 mahasiswa permbinaan prestasi tenis UNS diperoleh rata-rata pukulanforehand sebesar 24,40 dengan standar deviasi sebesar 8,81 skor tertinggi 39 dan skor terendah 10. Diskripsi statistik untuk variabel pukulanbackhand berdasarkan hasil penelitian dengan sampel sejumlah 30 mahasiswa permbinaan prestasi tenis UNS diperoleh rata-rata pukulan backhand sebesar 19,43 dengan standar deviasi sebesar 11,72 skor tertinggi 42 dan skor terendah 5. Diskripsi statistik untuk variabel pukulan servis berdasarkan hasil penelitian dengan sampel sejumlah 30 mahasiswa permbinaan prestasi tenis UNS diperoleh rata-rata pukulan servis sebesar 17,63 dengan standar deviasi sebesar 12,03 skor tertinggi 40 dan skor terendah 0. Diskripsi statistik untuk variabel pukulan voli berdasarkan hasil penelitian dengan sampel sejumlah 30 mahasiswa permbinaan prestasi tenis UNS diperoleh rata-rata pukulan voli sebesar 15,63 dengan standar deviasi sebesar 4,25 skor tertinggi 24 dan skor terendah 9. B. Uji Prasyarat Analisis Ada beberapa metode untuk melihat kelayakan model secara menyeluruh yaitu : asumsi normalitas data, uji kesesuaian model (Goodness of Fit). Dari beberapa uji kelayakan model, model dikatakan layak jika paling tidak salah satu metode uji kelayakan model terpenuhi, namun akan lebih baik jika uji kelayakan bisa memenuhi lebih dari satu kriteria kelayakan model.

4 1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisa grafik dan uji statistik. Cara yang sering digunakan dalam menentukan apakah suatu model berdistribusi normal atau tidak hanya dengan melihat pada histogram residual apakah memiliki bentuk seperti lonceng atau tidak. Cara ini menjadi fatal karena pengambilan keputusan data berdistribusi normal atau tidak hanya berpatok pada pengamatan gambar saja. Berdasarkan lampiran, dalam penelitian ini uji normalitas menggunakan Assessment of Normality. Normalitas univariate dan multivariate terhadap data yang digunakan dalam analisis ini diuji dengan menggunakan AMOS 20. Hasilnya adalah seperti yang disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 4.2 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data Variable minimal maksima l skew c.r. kurtosi s Kelincahan 8,290 13,670,277,620 -,357 -,399 Panjang Lengan 50,000 60,000 -,166 -,371 -,929 Luas Telapak Tangan 67, ,000 -,257 -,575-1,136 Tinggi Badan 150, ,000 -,576-1,288 c.r. - 1,039-1,270 -,575 -,643 Power Otot Lengan 20,000 57,000,437,977 -,562 -,629 Koordinasi Mata Tangan 2,000 10,000,380,849,002,002 Flesibilitas Togok 28,000 51,000 -,311 -,695,093,104 Pukulan Voli 9,000 24,000,073,163 -,936-1,046

5 Variable minimal maksima l skew c.r. kurtosi s Forehand 10,000 39,000,077,172-1,193 Backhand 5,000 42,000,546 1,221 -,947 Servis,000 40,000,165,369-1,177 c.r. - 1,334-1,059-1,316 Multivariate -2,098 -,453 Tabel 4.2 terlihat hasil pengujian normalitas data dalam penelitian ini. Evaluasi normalitas diidentifikasi baik secara univariate maupun multivariate. Secara univariate untuk nilai-nilai dalam C.r skewness,semua faktor yaitu X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7 dan Y1, Y2, Y3, Y4 menunjukkan nilai berada di bawah harga mutlak 2,58. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal secara univariate. Secara multivariat nilai c.r kurtosis juga dibawah harga mutlak sehingga dapat disimpilkan bahwa data juga berdistribusi normal secara multivariat. 2. Evaluasi Outliers Uji terhadap multivariate outliers dilakukan dengan menggunakan kriteria jarak mahalanobis pada tingkat p<0,001. Jarak mahalanobis dievaluasi dengan menggunakan nilai mahalanobis d-squared. Mahalanobis d-squared digunakan untuk mengukur jarak skor hasil observasi terhadap nilai cetroidnya. Nilai ini diikuti oleh dua kolom yaitu p1 dan p2 yang menunjukkan probabilitas d-squared dengan asumsi normal. Arbuckle dalam mencatat bahwa walaupun nilai p1 diharapkan lebih kecil, tetapi nilai kecil pada kolom p2 menunjukkan observasi yang jauh dari nilai cetroidnya dan dianggap outlier serta harus dibuang dari analisis. Tabel 4.3 berikut menyajikan hasil hasil evaluasi jarak Mahalanobis dengan memperhatikan output dari program AMOS pada lampiran 3

6 Tabel 4.3 Jarak Mahalanobis Data Penelitian Urutan Nomor Observasi Hasil Mahalanobis p1 p ,855,085, ,769,087, ,370,166, ,822,191, ,386,269, ,998,293, ,959,296, ,938,297, ,599,320, ,433,332, ,277,343, ,252,345, ,228,347, ,386,412, ,359,414, ,089,436, ,381,497, ,985,532, ,911,538, ,751,553, ,297,594, ,172,606, ,157,607, ,731,647, ,578,661, ,649,744, ,315,773, ,057,794, ,786,941, ,511,953,233 Dari tabel di atas tidak terdapat kasus yang dikategorikan sebagai outliers maka dalam kasus ini semua data dapat diikutsertakan dalam analisis selanjutnya.

7 3. Analisis Kesesuaian Model (Goodness of Fit) Evaluasi nilai kesesuaian dari model penelitian yang diajukan dapat dilihat pada bagan berikut ini: Tabel 4.4 Hasil Kesesuaian Model Goodness-of-fit Indices Nilai yang diharapkan Hasil Evaluasi Model Chi-Square ( 2 ) Diharapkan kecil 81,227 Buruk Taraf Signifikansi (p) 0,05 0,000 Buruk CMIN/DF 2,0 3,868 Buruk GFI 0,9 0,653 Buruk AGFI 0,9-0,091 Buruk TLI 0,9 0,016 Buruk CFI 0,9 0,624 Marjinal RMSEA 0,08 0,314 Buruk Pada tabel 4.4 dapat dilihat bahwa nilai Chi-Square ( 2 ) pada penelitian ini sebesar 81,227dengan probabilitas 0,000 menunjukkan ini indikasi yang sangat buruk. Dengan demikian, terdapat perbedaan antara matrik kovarian sampel dengan matrik kovarian populasi yang diamati. Nilai CMIN/df sebesar 3,868 merupakan indikasi yang buruk karena mempunyai nilai lebih dari 2. Nilai GFI sebesar 0,653 dan nilai AGFI sebesar -0,091 merupakan indikasi yang buruk. Sementara dari indeks TLI sebesar 0,016 dan nilai CFI sebesar 0,624 merupakan indikasi yang buruk. Nilai RMSEA sebesar 0,314 merupakan indikasi yang buruk. Dari keseluruhan pengukuran kesesuaian model tersebut di atas mengindikasikan bahwa model yang diajukan dalam penelitian ini belum dapat diterima ditambah lagi

8 dengan nilai probabilitas yang masih jauh dari memenuhi syarat. Karena model yang diajukan dalam penelitian ini belum dapat diterima maka peneliti mempertimbangkan untuk melakukan modifikasi model untuk membentuk model alternatif yang mempunyai kesesuaian model yang lebih baik. 4. Modifikasi Model Modifikasi model dilakukan selain untuk mendapatkan kriteria kesesuaian model dari model yang dapat diterima, juga untuk mendapatkan hubungan-hubungan baru yang mempunyai pijakan teori yang kuat. Karena SEM ditujukan untuk menguji model yang mempunyai pijakan teori yang benar dan bukan untuk menghasilkan teori. Melalui nilai modification indices dapat diketahui ada tidaknya kemungkinan modifikasi terhadap model yang dapat diusulkan. Modification indices yang dapat diketahui dari output AMOS akan menunjukkan hubungan-hubungan yang perlu diestimasi yang sebelumnya tidak ada dalammodel supaya terjadi penurunan pada nilai chi-square untuk mendapatkan model penelitian yang lebih baik. Nilai modification indices yang mengakibatkan penurunan yang signifikan pada chi-square jika suatu hubungan diestimasi, adalah nilai yang mencapai lebih besar atau sama dengan 4,0. Untuk mendapatkan kriteria model yang dapat diterima, peneliti mencoba mengestimasi hubungan korelasi antar error term. Dengan demikian peneliti telah melakukan sebanyak 13 korelasi pada model penelitian, sehingga akan diperoleh kriteria kesesuaian model yang baru. Tabel 4.5Hasil Kesesuaian Model Setelah Modifikasi Model Goodness-of-fit Indices Nilai yang diharapkan Hasil Hasil Setelah Modifikasi Evaluasi Model

9 Chi-Square ( 2 ) Diharapkan kecil 81,227 19,259 Baik Taraf Signifikansi(p) 0,05 0,000 0,208 Baik CMIN/DF 2,0 3,868 1,398 Baik GFI 0,9 0,653 0,919 Baik AGFI 0,9-0,091 4,351 Baik TLI 0,9 0,016 5,120 Baik CFI 0,9 0,624 0,989 Baik RMSEA 0,08 0,314 0,903 Baik Pada tabel 4.5 dapat dilihat bahwa nilai chi-square sebesar 13,150 merupakan nilai kecil sehingga dapat dikatakan baik, significance probability (p) 0,208> 0,05 merupakain indikasi nilai yang baik, CMIN/df sebesar 1,398 merupakan indikasi yang baik karena mempunyai nilai kurang dari 2,0. Nilai GFI sebesar 0,919 nilai AGFI sebesar 4,351, nilai CFI sebesar 0,989, TLI 5,120 dan RMSEA sebesar 0,903 semuanya > 0,9. Sebagai rule of tumb, bila salah satu kriteria diatas sudah terpenuhi maka model sudah dianggap layak. Berdasarkan keseluruhan pengukuran goodnessoffit setelah modifikasi model tersebut di atas mengindikasikan bahwa model yang diajukan dalam penelitian dapat diterima dan memenuhi ketentuan model yang diharapkan.

10 C. Pengujian Hipotesis dan Hasil Analisis Faktor 1. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan bantuan program AMOS versi 20. Analisis ini dilihat dari signifikansi besaran regression weightmodel dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.6 NilaiRegresi Estimate S.E. C.R. P Label Servis <--- Panjang Lengan 2,689,497 5,407 *** par_1 Backhand <--- Panjang Lengan 2,978,910 3,273,001 par_2 Forehand <--- Panjang Lengan 1,302,590 2,206,027 par_3 Pukulan Voli <--- Panjang Lengan 1,077,328 3,285,001 par_4 Servis <--- Luas Telapak Tangan -,568,116-4,892 *** par_5 Backhand <--- Luas Telapak Tangan -,536,212-2,523,012 par_6 Forehand <--- Luas Telapak Tangan -,395,138-2,866,004 par_7 Pukulan Voli <--- Luas Telapak Tangan -,203,077-2,651,008 par_8 Servis <--- Tinggi Badan -,458,198-2,316,021 par_9 Backhand <--- Tinggi Badan -,697,361-1,928,054 par_10 Forehand <--- Tinggi Badan -,318,234-1,358,175 par_11 Pukulan Voli <--- Tinggi Badan -,261,130-2,002,045 par_12 Servis <--- Power Otot Lengan,614,112 5,479 *** par_13 Backhand <--- Power Otot Lengan,219,205 1,069,285 par_14

11 Estimate S.E. C.R. P Label Forehand <--- Power Otot Lengan,298,133 2,244,025 par_15 Pukulan Voli <--- Power Otot Lengan,091,074 1,230,219 par_16 Servis <--- Koordinasi Mata Tangan 1,008,591 1,704,088 par_17 Backhand <--- Koordinasi Mata Tangan,411 1,082,380,704 par_18 Forehand <--- Koordinasi Mata Tangan 1,578,702 2,248,025 par_19 Pukulan Voli <--- Koordinasi Mata Tangan,138,390,354,723 par_20 Servis <--- Flesibilitas Togok -,265,199-1,334,182 par_21 Backhand <--- Flesibilitas Togok -,245,363 -,674,500 par_22 Forehand <--- Flesibilitas Togok -,004,236 -,017,986 par_23 Pukulan Voli <--- Flesibilitas Togok,108,131,825,409 par_24 Servis <--- Kelincahan -3,238,929-3,486 *** par_25 Backhand <--- Kelincahan -2,523 1,700-1,484,138 par_26 Forehand <--- Kelincahan -2,236 1,102-2,029,043 par_27 Pukulan Voli <--- Kelincahan -1,420,613-2,317,020 par_28 1. Faktor Anthropometi terhadap keterampilan teknik dasar tenis lapangan a. H1: Panjang Lengan berpengaruh terhadap ketrampilan teknik dasar tenis lapangan Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah Panjang Lengan memiliki pengaruh terhadap ketrampilan teknik dasar tenis. Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.6, uji signifikansi terhadap hipotesis 1 signifikan pada semua item ketrampilan teknik dasar tenis karena diperoleh nilai probabilitas 0.000, 0.001, 0.027, dan atau lebih kecil dari 0,05 yang berarti hipotesis 1 yang diajukan signifikan pada taraf signifikansi 5% (H1 diterima). b. H2: Luas Telapak Tangan berpengaruh terhadap ketrampilan teknik dasar tenis lapangan Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah Luas Telapak Tangan memiliki pengaruh terhadap prestasi ketrampilan teknik dasar tenis. Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.6, uji signifikansi terhadap hipotesis 2 signifikan, karena diperoleh nilai probabilitas 0.000, 0.012, dan atau lebih besar dari 0,05 yang berarti hipotesis 2 yang diajukan signifikan pada taraf signifikansi 5% (H2 diterima).

12 c. H3: Tinggi Badan terhadap ketrampilan teknik dasar tenis lapangan Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah Tinggi Badan memiliki pengaruh terhadap ketrampilan teknik dasar tenis. Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.6, uji signifikansi terhadap hipotesis 3 signifikan, karena diperoleh nilai probabilitas 0.021, 0.054, dan atau lebih kecil dari 0,05 yang berarti hipotesis 3 yang diajukan signifikan pada taraf signifikansi 5% (H3 diterima). 2. Faktor Kondisi Fisik terhadap keterampilan teknik dasar tenis lapangan a. H4: Power Otot Lengan berpengaruh terhadap ketrampilan teknik dasar tenis lapangan Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah Power Otot Lenganmemiliki pengaruh terhadap ketrampilan teknik dasar tenis. Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.6, uji signifikansi terhadap hipotesis 4 tidak signifikan, karena diperoleh nilai probabilitas 0.000, 0.283, dan atau lebih kecil dari 0,05 yang berarti hipotesis 3 yang diajukan tidak signifikan pada taraf signifikansi 5% (H4 ditolak). b. H5: Koordinasi Mata Tangan berpengaruh terhadap ketrampilan teknik dasar tenis lapangan Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah Koordinasi Mata Tangan memiliki pengaruh terhadap ketrampilan teknik dasar tenis. Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.6, uji signifikansi terhadap hipotesis 5 tidak signifikan, karena diperoleh nilai probabilitas 0.008, 0.704, dan atau lebih besar dari 0,05 yang berarti hipotesis 5 yang diajukan tidak signifikan pada taraf signifikansi 5% (H5 ditolak).

13 c. H6: Fleksibilitas Togok berpengaruh terhadap ketrampilan teknik dasar tenis lapangan Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah Fleksibilitas Togok memiliki pengaruh terhadap ketrampilan teknk dasar tenis. Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.6, uji signifikansi terhadap hipotesis 6 signifikan, karena diperoleh nilai probabilitas 0.182, 0.500, dan atau lebih besar dari 0,05 yang berarti hipotesis 6 yang diajukantidak signifikan pada taraf signifikansi 5% (H6 ditolak). d. H7: Kelincahan berpengaruh terhadap ketrampilan teknik dasar tenislapangan Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah Kelincahan memiliki pengaruh terhadap prestasi ketrampilan teknik dasar tenis. Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.6, uji signifikansi terhadap hipotesis 7 signifikan, karena diperoleh nilai probabilitas 0.000, 0.013, dan atau lebih kecil dari 0,05 yang berarti hipotesis 7 yang diajukan signifikan pada taraf signifikansi 5% (H7 diterima). 2. Hasil Analisis Faktor Apnea Jarak Hasil analisis faktor pengaruh Panjang Lengan, Luas telapak tangan, Tinggi badan, Power otot lengan, Koordinasi mata tangan, Fleksibilitas Togok dan Kelincahan,terhadap ketrampilan bermain tenisdapat dilihat dari hasil perhitungan dengan menggunakan bantuan program AMOS versi 20. Analisis ini dilihat dari standardizedregression weight yang dapat dilihat pada tabel berikut in Tabel 4.7 Hasil Analisis Faktor Estimate Servis <--- Panjang Lengan,541 Backhand <--- Panjang Lengan,662 Forehand <--- Panjang Lengan,353 Pukulan Voli <--- Panjang Lengan,655 Servis <--- Luas Telapak Tangan -,473 Backhand <--- Luas Telapak Tangan -,493 Forehand <--- Luas Telapak Tangan -,443

14 Estimate Pukulan Voli <--- Luas Telapak Tangan -,511 Servis <--- Tinggi_Badan -,214 Backhand <--- Tinggi_Badan -,360 Forehand <--- Tinggi_Badan -,200 Pukulan Voli <--- Tinggi_Badan -,368 Servis <--- Power Otot Lengan,472 Backhand <--- Power Otot Lengan,186 Forehand <--- Power Otot Lengan,310 Pukulan Voli <--- Power Otot Lengan,211 Servis <--- Koordinasi Mata Tangan,539 Backhand <--- Koordinasi Mata Tangan,662 Forehand <--- Koordinasi Mata Tangan,793 Pukulan Voli <--- Koordinasi Mata Tangan,651 Servis <--- Flesibilitas_Togok -,112 Backhand <--- Flesibilitas_Togok -,115 Forehand <--- Flesibilitas_Togok -,002 Pukulan Voli <--- Flesibilitas_Togok,139 Servis <--- Kelincahan -,314 Backhand <--- Kelincahan -,271 Forehand <--- Kelincahan -,293 Pukulan Voli <--- Kelincahan -,417 Berdasarkan hasil analisis faktor dalam tabel 4.7 diperoleh masing-masing pengaruh variabel X terhadap variabel Y yaitu sebagai berikut: a. Koefisien korelasi Panjang Lengan terhadap servis sebesar 0,541. Hal ini berarti apabila Panjang Lengan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis lapangan servis naik sebesar 0,541. b. Koefisien korelasi Panjang Lengan terhadap backhand sebesar 0,662. Hal ini berarti apabila Panjang Lengan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis lapangan backhand naik sebesar 0,662.

15 c. Koefisien korelasi Panjang Lengan terhadap forehand sebesar 0,353. Hal ini berarti apabila Panjang Lengan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis lapangan forehand naik sebesar 0,353. d. Koefisien korelasi Panjang Lengan terhadap voli sebesar 0,655. Hal ini berarti apabila Panjang Lengan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis lapangan voli naik sebesar 0,655. e. Koefisien korelasi Luas Telapak Tangan terhadap servis sebesar -0,473. Hal ini berarti apabila Luas Telapak Tangan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis servis lapangan turun sebesar 0,473. f. Koefisien korelasi Luas Telapak Tangan terhadap backhand sebesar -0,493. Hal ini berarti apabila Luas Telapak Tangan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis lapangan backhand turun sebesar 0,493. g. Koefisien korelasi Luas Telapak Tangan terhadap forehand sebesar -0,443. Hal ini berarti apabila Luas Telapak Tangan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis lapangan forehand turun sebesar -0,443. h. Koefisien korelasi Luas Telapak Tangan terhadap voli sebesar -0,511. Hal ini berarti apabila Luas Telapak Tangan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis lapangan voli turun sebesar 0,511. i. Koefisien korelasi Tinggi Badan terhadap servis sebesar -0,214. Hal ini berarti apabila Tinggi Badan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis servis turun sebesar 0,214. j. Koefisien korelasi Tinggi Badan terhadap backhand sebesar -0,360. Hal ini berarti apabila Tinggi Badan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis backhand turun sebesar 0,360.

16 k. Koefisien korelasi Tinggi Badan terhadap forehand sebesar -0,200. Hal ini berarti apabila Tinggi Badan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis forehand turun sebesar 0,200. l. Koefisien korelasi Tinggi Badan terhadap voli sebesar -0,368. Hal ini berarti apabila Tinggi Badan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis voli turun sebesar 0,368. m. Koefisien korelasi Power Otot Lengan terhadap servis sebesar 0,472. Hal ini berarti apabila Power Otot Lengan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis servis naik sebesar 0,472. n. Koefisien korelasi Power Otot Lengan terhadap backhand sebesar 0,186. Hal ini berarti apabila Power Otot Lengan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis backhand naik sebesar 0,186. o. Koefisien korelasi Power Otot Lengan terhadap forehand sebesar 0,310. Hal ini berarti apabila Power Otot Lengan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis forehand naik sebesar 0,310. p. Koefisien korelasi Power Otot Lengan terhadap voli sebesar 0,211. Hal ini berarti apabila Power Otot Lengan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis voli naik sebesar 0,211. q. Koefisien korelasi Koordinasi Mata Tangan terhadap servis sebesar 0,539. Hal ini berarti apabila Koordinasi Mata Tangan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis servis naik sebesar 0,539. r. Koefisien korelasi Koordinasi Mata Tangan terhadap backhand sebesar 0,662. Hal ini berarti apabila Koordinasi Mata Tangan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis backhand naik sebesar 0,662.

17 s. Koefisien korelasi Koordinasi Mata Tangan terhadap forehand sebesar 0,793. Hal ini berarti apabila Koordinasi Mata Tangan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis forehand naik sebesar 0,793. t. Koefisien korelasi Koordinasi Mata Tangan terhadap voli sebesar 0,651 Hal ini berarti apabila Koordinasi Mata Tangan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis voli naik sebesar 0,651. u. Koefisien korelasi Fleksibilitas Togok terhadap servis sebesar -0,112. Hal ini berarti apabila Fleksibilitas Togok naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis servis turun sebesar 0,112. v. Koefisien korelasi Fleksibilitas Togok terhadap backhand sebesar -0,112. Hal ini berarti apabila Fleksibilitas Togok naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis backhand turun sebesar 0,112. w. Koefisien korelasi Fleksibilitas Togok terhadap forehand sebesar -0,002. Hal ini berarti apabila Fleksibilitas Togok naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis forehand turun sebesar 0,002. x. Koefisien korelasi Fleksibilitas Togok terhadap voli sebesar 0,139. Hal ini berarti apabila Fleksibilitas Togok naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis voli naik sebesar 0,139. y. Koefisien korelasi Kelincahan terhadap servis sebesar -0,314. Hal ini berarti apabila Kelincahan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis servis turun sebesar 0,314. z. Koefisien korelasi Kelincahan terhadap backhand sebesar -0,217. Hal ini berarti apabila Kelincahan naik 1 satuan, Keterampilan bermain tenis backhand turun sebesar 0,217.

18 aa. Koefisien korelasi Kelincahan terhadap forehand sebesar -0,293. Hal ini berarti apabila Kelincahan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis forehand turun sebesar 0,293. bb. Koefisien korelasi Kelincahan terhadap voli sebesar -0,417. Hal ini berarti apabila Kelincahan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis voli naik sebesar 0,417. Berdasarkan hasil analisis faktor diperoleh faktor Kondisi fisik yang paling dominan memberikan pengaruh terhadap Keterampilan teknik dasar tenis lapanagan adalah Koordinasi Mata Tangan dengan nilai korelasi untuk pukulan servis sebesar 0.539, backhand sebesar 0.662, forehand sebesar 0.793, dan pukulan voli sebesar 0,657, sedangkan faktor Anthropometri yang paling dominan memberikan pengaruh terhadap keterampilan teknik dasar tenis lapangan adalah panjang lengan dengan nilai korelasiservis sebesar 0.541, backhand sebesar 0.662, forehand sebesar dan voli sebesar 0.655, sedangkan pengaruh terkecil terdapat pada faktor Luas Telapak Tangan yang hanya memberikan nilai korelasi untuk pukulan servis sebesar , pukulan backhand sebesar , pukulan forehand sebesar dan pukulan voli sebesar Dari ketujuh faktor terdapat tiga faktor yang mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap Keterampilan bermain tenis yaitu Panjang Lengan dengan nilai korelasi servis sebesar 0.541, backhand sebesar 0.662, forehand sebesar dan voli sebesar 0.655, Power Otot Lengan dengan nilai korelasi servis sebesar 0.472, backhand sebesar 0.186, forehand sebesar 0.310, voli sebesar 0.211dan Koordinasi Mata Tangan dengan nilai korelasi servis sebesar 0.539, backhand sebesar 0.662, forehand sebesar 0.793, dan pukulan voli sebesar 0,657. Sedangkan 4 faktor yang tidak pengaruh secara signifikan terhadap Keterampilan bermain tenis yaitu Luas Telapak Tangan dengan nilai korelasi servis sebesar ,

19 backhand sebesar ,forehandsebesar -.443, voli sebesar , Tinggi Badan dengan nilai korelasi servis sebesar , backhand sebesar , forehand sebesar , voli sebesar , Fleksibilitas Togok dengan nilai korelasi servis sebesar , backhand sebesar , forehand sebesar , voli sebesar dan kelincahan nilai korelasi sebesar servis sebesar , backhand sebesar ,forehandsebesar dan voli sebesar D. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Penelitian Berdasarkan hasil analisis deskriptif menunjukkan faktor fisik mempunyai nilai yang bervariatif. Faktor Panjang Lengan mahasiswa berkisar antara 50cm sampai dengan 60cm, dengan rata-rata Panjang Lengan 55,30cm. Luas Telapak Tangan mahasiswa berkisar antara 67,50 cm sampai dengan 105,80cm dengan rata-rata sebesar 85,56cm. Tinggi Badan dengan nilai antara 150cm sampai dengan 177cm dengan rata-rata 164,53. Power Otot Lengan antara 20 sampai dengan 57 dengan rata-rata sebesar 35,03. Koordinasi Mata Tangan antara 2 sampai dengan 10 dengan rata-rata sebesar 5,23. Fleksibilitas Togok antara 28 sampai dengan 51 dengan nilai rata-rata 40,87Kelincahan antara 8,29 sampai dengan 13,67 dengan nilai rata-rata 10,74 dan Keterampilan bermain tenis servis antara 0 sampai dengan 40 dengan nilai rata-rata sebesar 17,63.Backhand antara 5 sampai dengan 45 dengan nilai rata-rata sebesar 19,43. Forehand antara 10 sampai dengan 39 dengan nilai rata-rata sebesar 24,40. dan Keterampilan bermain tenis pukulan voli antara 9 sampai dengan 24 dengan nilai rata-rata sebesar 15, Pengujian hipotesis

20 Dari hasil pengujian hipotesis yang pertama diperoleh bahwa pada Panjang Lengan terhadap Keterampilan teknik dasar tenis diperoleh hasil yang signifikan pada taraf signifikansi 5%. Kemudian dari hasil pengolahan data yang dihasilkan standardized regression weight diperoleh nilai pada koefisien regresi positif dan yang bernilai negatif. Untuk yang bernilai positif variable-variabel tersebut sangat berpengaruh untuk keterampilan teknik dasar tenis dan yang bernilai negatif adalah yang tidak dominan dalam keterampilan bermain tenis. Yang bernilai positif berdapak langsung terhadap keterampilan teknik dasar tenis antara lain: Koordinasi Mata Tangan dengan nilai koefisien regresi untuk kertampilan pukulan servis sebesar 0.539, backhand sebesar 0.662, forehand sebesar 0.793, dan pukulan voli sebesar 0,657. Panjang Lengan dengan nilai koefisien regresi untuk kertampilan pukulan servis sebesar 0.541, backhand sebesar 0.662, forehand sebesar 0.353, dan pukulan voli sebesar 0,655. Power Otot Lengan dengan nilai koefisien regresi untuk kertampilan pukulan servis sebesar 0.472, backhand sebesar 0.186, forehand sebesar 0.310, dan pukulan voli sebesar 0,211. Yang bernilai negatif berdapak tidak langsung terhadap keterampilan bermain tenis antara lain: Fleksibilitas Togok dengan nilai koefisien regresi untuk kertampilan pukulan servis sebesar , backhand sebesar , forehand sebesar , dan pukulan voli sebesar 0,139. Tinggi Badan dengan nilai koefisien regresi untuk kertampilan pukulan servis sebesar , backhand sebesar , forehand sebesar , dan pukulan voli sebesar -0,368.Kelincahan dengan nilai koefisien regresi untuk kertampilan pukulan servis sebesar , backhand sebesar , forehand sebesar , dan pukulan voli sebesar -0,417. Luas Telapak Tangan dengan nilai koefisien regresi untuk kertampilan pukulan servis sebesar , backhand sebesar , forehand sebesar , dan pukulan voli sebesar -0,551.

21 Berdasarkan hasil regression weights analisis model korelasi dengan menggunakan bantuan program Amos 20 dari seluruh faktor kondisi fisik yang diteliti mempunyai hubungan yang signifikan dengan keterampilan teknik dasar tenis. Faktor Anthropometri dan kondisi fisik tersebut adalah Panjang Lengan, Luas telapak tangan, Tinggi badan, Power otot lengan, Koordinasi mata tangan, Fleksibilitas Togok dan Kelincahan. Secara keseluruhan factor anthropometri kondisi fisik yang paling dominan dan mendukung dalam keterampilan teknik dasar tenis pada mahasiswa pembinaan prestasi UNS secara berurutan adalah : 1. Koordinasi Mata Tangan dengan nilai koefisien regresi untuk kertampilan pukulan servis sebesar 0.539, backhandsebesar 0.662, forehand sebesar 0.793, dan pukulan volisebesar 0, Panjang Lengan dengan nilai koefisien regresi untuk kertampilan pukulan servis sebesar 0.541, backhandsebesar 0.662, forehand sebesar 0.353, dan pukulan volisebesar 0, Power Otot Lengan dengan nilai koefisien regresi untuk kertampilan pukulan servis sebesar 0.472, backhandsebesar 0.186, forehand sebesar 0.310, dan pukulan volisebesar 0, Fleksibilitas Togokdengan nilai koefisien regresi untuk kertampilan pukulan servis sebesar , backhandsebesar , forehand sebesar , dan pukulan volisebesar 0, Tinggi Badan dengan nilai koefisien regresi untuk kertampilan pukulan servis sebesar , backhandsebesar , forehand sebesar , dan pukulan volisebesar - 0,368.

22 6. Kelincahan dengan nilai koefisien regresi untuk kertampilan pukulan servis sebesar , backhandsebesar , forehand sebesar , dan pukulan volisebesar - 0, Luas Telapak Tangan dengan nilai koefisien regresi untuk kertampilan pukulan servis sebesar , backhandsebesar , forehand sebesar , dan pukulan volisebesar -0,551. Kemudian dari kesimpulan hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan dan gambaran bahwa dari keseluruhan faktor anthropomeri yang paling dominan dan menentukan dalam keterampilan bermain tenis adalah Panjang Lengan dengan nilai korelasi yaitu servis sebesar 0.541, backhand sebesar 0.662, forehand sebesar dan voli sebesar 0.655, sedangkan kondisi fisik yang diteliti yang paling dominan dan menentukan dalam keterampilan bermain tenis adalah Koordinasi Mata Tangan dengan nilai korelasi yaitu sebesar untuk kertampilan pukulan servis sebesar 0.539, backhand sebesar 0.662, forehand sebesar 0.793, dan pukulan voli sebesar 0,657.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Deskripsi Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri daritujuh variabel bebas yaitu: Indeks Massa Tubuh (IMT), Rasio panjang

Lebih terperinci

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG Bab ini akan memaparkan analisis terhadap faktor-faktor yang menentukan keputusan hutang pada pemilik usaha tenun dengan menggunakan Theory Planned

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT-

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- RD sebagai salah satu media evaluasi pembelajaran. Melalui penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Pembahasan diawali dengan dimulai hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta Structural Equation Modeling Bagian I Pendahuluan Wihandaru Sotya Pamungkas Pendahuluan 1 Bagian I Pendahuluan 1. Uji Keseuaian Model Untuk menguji kesesuaian model ada beberapa ukuran, yaitu: (a) chi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/ Subyek Penelitian 1. Sejarah Smartphone Xiaomi Salah satu perusahaan yang memproduksi smartphone adalah Xiaomi. Xiaomi sendiri mulai menjual

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Demi memberikan deskripsi mengenai responden yang menjadi obyek penelitian, penulis membuat karakteristik responden dimana dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI 5.1 Deskripsi Umum Sampel Penelitian Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden maka hasil kuesioner yang layak dan secara penuh mengisi kuesioner berjumlah 134

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan dilakukan pengujian dan analisis model berdasarkan data kuesioner yang terkumpul untuk menjawab pertanyaan penelitian dan hipotesis yang telah diajukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian 1. Gambaran Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah produk Eiger. PT. Eigerindo Multi Produk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1. Obyek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bagian ini bertujuan untuk mengungkap hasil penelitian dan pembahasannya. Tahapan awal dalam menganalisis data yang dilakukan yaitu dimulai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menjelaskan hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Literatur Dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini harus sesuai dengan Metode penelitian, langkah awal yaitu melakukan studi literatur dan jurnal yang

Lebih terperinci

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta Structural Equation Modeling Bagian 2 Pendekatan Satu Tahap Wihandaru Sotya Pamungkas Pendekatan Satu Tahap 28 Bagian 2 Pendekatan Satu Tahap Sumber: BM Purwanto (2007) Wihandaru Sotya Pamungkas Pendekatan

Lebih terperinci

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta Structural Equation Modeling Bagian 4 Pendekatan Dua Tahap Dengan Composite Indicators Wihandaru Sotya Pamungkas Composite Indicators 83 Bagian 4 Pendekatan Dua Tahap Dengan Composite Indicators Sumber:

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian yang bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh persepsi biaya, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko terhadap minat beli situs tokobagus.com. Karena itulah

Lebih terperinci

4 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Tahap Awal 4.1.1 Studi Literatur Langkah awal yang harus dilakukan adalah studi literatur untuk menyelesaikan masalah dalam penelitian ini. Hasil dari studi literatur terdapat

Lebih terperinci

Bab 4. Hasil Penelitian dan Analisis Data

Bab 4. Hasil Penelitian dan Analisis Data Bab 4 Hasil Penelitian dan Analisis Data 4.1. Profil Objek Penelitian dan Data Diskriptif SMP Negeri 3 Banyubiru merupakan unit sekolah baru (USB) yang didirikan pada tahun 2007. Sekolah ini mulai beroperasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Sampel Berdasarkan Bidang Pemerintahan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Sampel Berdasarkan Bidang Pemerintahan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Deskripsi Sampel Berdasarkan Bidang Pemerintahan Pada era Kabinet kerja, era Pemerintahan Presiden Joko Widodo, terdapat 4 (empat) Kementerian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, baik data yang bersifat data sekunder maupun data primer, dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013).

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman merupakan salah satu instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang terletak di Jalan Ring Road

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Responden Objek penelitian yang ditetapkan adalah mahasiswa Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti angkatan 2006-2010

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk menggambarkan kondisi jawaban responden untuk masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk menggambarkan kondisi jawaban responden untuk masing-masing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada Bab IV ini disajikan gambaran data penelitian yang diperoleh dari hasil jawaban responden, proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau penelitian terapan yang mana didalamnya terdapat solusi atas suatu permasalahan

Lebih terperinci

LIMA Dinamika Fakta Empirik

LIMA Dinamika Fakta Empirik LIMA Dinamika Fakta Empirik Data yang diperoleh dirasakan melalui uji indikator variabel, yang dinilai berdasarkan nilai reratanya, serta uji model yang dikembangkan dalam penelitian ini. Uji indikator

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen yang sedang belanja di Outline store. Sedangkan metode pengambilan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen yang sedang belanja di Outline store. Sedangkan metode pengambilan 67 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Outline store di kota Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. PROFIL KOPERASI CU PUNDHI ARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. PROFIL KOPERASI CU PUNDHI ARTA BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. PROFIL KOPERASI CU PUNDHI ARTA Koperasi CU Pundhi Arta merupakan koperasi simpan pinjam yang berbadan hukum Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta dengan

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di 30 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data Pada penelitian ini, yang menjadi objek penelitiannya adalah mahasiswa program studi akuntansi Universitas Islam Indonesia. Kuesioner

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian. Obyek dalam penelitian ini adalah tempat hiburan karaoke Princess Syahrini F-KTV di Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan hasil dari analisis data yang telah dilakukan berdasarkan metode penelitian yang diuraikan pada bab sebelumnya. Pembahasan bab ini diawali dengan

Lebih terperinci

FAKTOR FISIK DOMINAN PENENTU PRESTASI BERMAIN BULUTANGKIS

FAKTOR FISIK DOMINAN PENENTU PRESTASI BERMAIN BULUTANGKIS FAKTOR FISIK DOMINAN PENENTU PRESTASI BERMAIN BULUTANGKIS (Analisis Faktor Power Otot Lengan, Power Otot Tungkai, Fleksibilitas, Koordinasi Mata Tangan, Kecepatan Reaksi dan Kelincahan pada Mahasiswa Putra

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi Responden BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini peneliti menyebarkan 216 kuesioner kepada konsumen yang pernah berkunjung dan melakukan pembelian di gerai Starbucks di Surabaya.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Responden dari penelitian ini berasal dari 1 Kota 4 Kabupaten yang ada di Provinsi D.I.Yogyakarta, meliputi Bantul, Gunung

Lebih terperinci

Kuesioner. Lampiran 1

Kuesioner. Lampiran 1 LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Assalaamualaikum wr wb. Dengan hormat, Saya,Nisriina Nur Fitria mahasiswa S1 Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, memohon kesediaannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. contact person kepada WP yang telah diwajibkan menggunakan e-filing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. contact person kepada WP yang telah diwajibkan menggunakan e-filing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Analisis Karakteristik Responden Data penelitian yang digunakan adalah primer yang diperoleh dengan mengajukan beberapa pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Structural Equation Modeling (SEM) adalah alat analisis statistik yang dipergunakan untuk menyelesaikan model bertingkat secara serempak yang tidak dapat diselesaikan oleh persamaan regresi linear. SEM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dilakukan pengujian dan analisis model berdasarkan data kuesioner yang terkumpul untuk menjawab pertanyaan peneltian dan hipotesis yang telah diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. menyelesaikan penelitian ini, penelitian direncanakan dilaksanakan di Lapangan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. menyelesaikan penelitian ini, penelitian direncanakan dilaksanakan di Lapangan 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Untuk memperoleh data atau keterangan yang dibutuhkan dalam menyelesaikan penelitian ini, penelitian direncanakan dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Deskripsi indikator penyusun peubah laten potensi akademik, kemampuan metakognisi statistika, dan kemampuan kognisi statistika dipaparkan dalam uraian berikut. Komponen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hal yang diukur dalam disiplin belajar mahasiswa ketika berada di kampus

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hal yang diukur dalam disiplin belajar mahasiswa ketika berada di kampus 26 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Analisa Deskripsi Variabel Disiplin Belajar (X 1 ) 4.1.1.1 Disiplin Belajar di kampus (X 1.1 ) Hal yang diukur dalam disiplin belajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari

BAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Obyek dan subyek penelitian Obyek penelitian adalah di kantor UPT Kementerian Sosial di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan Schindler, 2003). Dengan demikian populasi adalah individu yang memiliki informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak di Provinsi D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang pribadi, dimana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Surabaya pada Januari 2014, sebagai repository. Website ini dibuat untuk

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Surabaya pada Januari 2014, sebagai repository. Website ini dibuat untuk BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Profil Aplikasi SIR SIR adalah layanan arsip online yang dikelola oleh perpustakaan Stikom Surabaya pada Januari 2014, sebagai repository. Website ini dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian, BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya. Sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Waroeng Spesial Sambal (SS)

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Waroeng Spesial Sambal (SS) 71 BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Waroeng Spesial Sambal (SS) Waroeng Spesial Sambal (SS) adalah warung makan yang didirikan Yoyok Hery Wahyono pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian 1. Sejarah sepatu olahraga Nike Salah satu perusahaan yang menjadi market leader dalam penjualan sepatu olahraga adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden. Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan salah satu teknik Non-Probability Sampling, yaitu purposive sampling.

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Penelitian

Bab 3. Metode Penelitian Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian mengenai pengujian model Theory Planned Behavior dalam menentukan pengaruh sikap siswa, norma subjektif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN II. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif kausal, karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel X terhadap Y yang bersifat kausal.

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu sebanyak 135 responden, dengan kriteria jenis kelamin, usia, pendidikan, lama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Deskripsi Kemampuan Awal Kelompok Latihan Latihan Dumbell Pukulan Servis Backhand (Variabel X 1.1 ) Kemampuan awal yang dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. swasta di Surabaya yang memiliki sebuah aplikasi mobile agar mahasiswa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. swasta di Surabaya yang memiliki sebuah aplikasi mobile agar mahasiswa BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahap Awal Universitas Wijaya Kusuma Surabaya adalah salah satu perguruan tinggi swasta di Surabaya yang memiliki sebuah aplikasi mobile agar mahasiswa mengakses informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang merupakan salah satu angkutan umum

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang merupakan salah satu angkutan umum 51 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang merupakan salah satu angkutan umum massal yang dikelola Pemerintah melalui

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 70 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Karakteristik Responden Karakteristik responden merupakan alat ukur statistik yang penting dalam suatu populasi. Karakteristik responden

Lebih terperinci

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik dan tanggapan responden terhadap item-item pertanyaan dalam kuesioner. Responden

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh guru PAUD di Salatiga, dengan menggunakan sampel guru PAUD di Salatiga yang diambil dari 3 kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya, yang meliputi analisis deskriptif, uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi model

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (77,4%) lebih banyak daripada responden pria (22,5%). Tampil anggun dan menawan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (77,4%) lebih banyak daripada responden pria (22,5%). Tampil anggun dan menawan 71 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Karakteristik Responden 5.1.1.1 Jenis Kelamin Responden BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan Tabel 5.1 dibawah ini dapat diketahui bahwa responden wanita (77,4%)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakterisitik Responden. dapat di jelaskan pada tabel sebagai berikut;

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakterisitik Responden. dapat di jelaskan pada tabel sebagai berikut; BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Karakterisitik Responden Berdasarkan hasil perhitungan responden dalam penelitian ini, di klasifikasikan menjadi tiga karakteristik dengan frekuensi keseluruhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan SMA Negeri 1 Maronge NTB. Subyek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada pelanggan Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah PT. Mega Andalan Komponen Logam yang beralamat di Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Dan subyek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN STRUKTURAL EQUATION MODEL UNTUK PENELITIAN BISNIS DAN MANAJEMEN. Ananda Sabil Hussein, Ph.D

MODUL PELATIHAN STRUKTURAL EQUATION MODEL UNTUK PENELITIAN BISNIS DAN MANAJEMEN. Ananda Sabil Hussein, Ph.D MODUL PELATIHAN STRUKTURAL EQUATION MODEL UNTUK PENELITIAN BISNIS DAN MANAJEMEN Ananda Sabil Hussein, Ph.D Centre for Research and Publication Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya 2016 Aplikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,

BAB III METODE PENELITIAN. alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian: Obyek penelitian ini adalah Polresta Yogyakarta Polda DIY, dengan alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam peneliian ini adalah pendekatan kuantitatif dan disajikan dalam bentuk angka-angka yang akan diolah dengan metode statistika.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Untuk memperoleh data atau keterangan yang dibutuhkan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Untuk memperoleh data atau keterangan yang dibutuhkan dalam 73 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Untuk memperoleh data atau keterangan yang dibutuhkan dalam menyelesaikan penelitian ini, maka penelitianini dilakukan di

Lebih terperinci

(Mohon diberi tanda silang sesuai dengan data pribadi Bapak/Ibu) Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan. Pendidikan Terakhir : a. D3 b. S1 c.

(Mohon diberi tanda silang sesuai dengan data pribadi Bapak/Ibu) Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan. Pendidikan Terakhir : a. D3 b. S1 c. Lampiran 1. Kuesioner Identitas Responden (Mohon diberi tanda silang sesuai dengan data pribadi Bapak/Ibu) Nama : (boleh tidak diisi) Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan Umur :... Tahun Pendidikan

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013 PENDEKATAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) UNTUK ANALISA PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN DI INDUSTRI MANUFAKTUR (STUDI KASUS PT. FERRO SIDOARJO) Sonny Faizal 1) dan Indung Sudarso

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel gaya belajar siswa (X1) dan variabel minat belajar siswa (X2) serta satu variabel terikat

Lebih terperinci

: Sangat Setuju : Setuju : Netral : Tidak Setuju : Sangat Tidak Setuju. Contoh : No Pernyataan STS TS N S SS

: Sangat Setuju : Setuju : Netral : Tidak Setuju : Sangat Tidak Setuju. Contoh : No Pernyataan STS TS N S SS Lampiran 1 Kuesioner ini semata-mata hanya untuk kepentingan akademis dan tidak akan berdampak apapun pada profesi saudara. Adapun kerahasiaan pengisian kuesioner ini akan dijamin sepenuhnya. Untuk itu,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali Kantor Sekretariat Pemerintah Daerah Provinsi Bali terletak di jalan Niti Mandala Renon Denpasar dengan perangkat Daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting untuk melaksanakan kegiatan. Mereka memberi pengaruh besar terhadap kondisi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV Opal Transport. B. Populasi

Lebih terperinci

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

BAB 3 DESAIN PENELITIAN BAB 3 DESAIN PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan desain yang dipergunakan dalam penelitian antara lain : jenis penelitian, populasi dan sampel, pengukuran konsep, jenis data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. peningkatan kehidupan. Dengan berbagai program akademik dan kemahasiswaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. peningkatan kehidupan. Dengan berbagai program akademik dan kemahasiswaan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang telah berjalan sejak 20 September 1960, memandang bahwa kampus adalah tempat pembentukan

Lebih terperinci

Pengaruh Budaya Perusahaan, Kedisiplinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan dengan Metode Structural Equation Modeling

Pengaruh Budaya Perusahaan, Kedisiplinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan dengan Metode Structural Equation Modeling Jurnal Teknik Industri, Vol.1, No.2, Juni 2013, pp.88-95 ISSN 2302-495X Pengaruh Budaya Perusahaan, Kedisiplinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan dengan Metode Structural Equation Modeling

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner Penelitian. dengan judul Pengaruh Kolektivisme, Kepedulian Lingkungan, dan Persepsi

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner Penelitian. dengan judul Pengaruh Kolektivisme, Kepedulian Lingkungan, dan Persepsi LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam Responden yang terhormat, Saya adalah Muhammad Ilham Majidi, mahasiswa jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalan penelitian ini adalah Balai Metrologi DIY. Sebagai subyek penelitiannya adalah pegawai organik kantor Balai Metrologi DIY. Pegawai yang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.2. Karakteristik responden

BAB IV PEMBAHASAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.2. Karakteristik responden BAB IV PEMBAHASAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Rumah sakit Gereja Protestan Maluku merupakan satu-satunya rumah sakit Kristen di kota Ambon, Rumah Sakit Gereja Protestan Maluku di dirikan pada tanggal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), disiplin belajar (X 2 ) dan Hasil belajar Pengukuran Dasar Survey.(Y). berdasarkan pengelohan data, maka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisis, pengukuran dan lingkungan penelitian. merek terhadap kesedian pelanggan untuk membayar harga premium,

BAB III METODE PENELITIAN. analisis, pengukuran dan lingkungan penelitian. merek terhadap kesedian pelanggan untuk membayar harga premium, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini difokuskan pada tujuan studi, dimensi waktu, unit analisis, pengukuran dan lingkungan penelitian. 3.1.1 Tujuan Studi Studi ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Badan Pusat Statistik (BPS) sejak sampel. Berikut jumlah perusahaan yang berpartisipasi:

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Badan Pusat Statistik (BPS) sejak sampel. Berikut jumlah perusahaan yang berpartisipasi: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, objek penelitian adalah karyawan-karyawan dengan jabatan manajer pada perusahaan manufaktur yang ada di kota Semarang yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2016. Tempat pelaksanaan kegiatan penelitian berada di Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

With AMOS Application

With AMOS Application ASUMSI DAN PERSYARATAN PADA STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) With AMOS Application Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. Asumsi dan persyaratan penting saat menggunakan SEM 1. Sample Size 2. Normalitas Data

Lebih terperinci

RESPONDEN TIAP PRODI

RESPONDEN TIAP PRODI 0 1 2 3 6 9 10 14 24 29 101 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tabulasi Data Subjek penelitian atau responden merupakan mahasiswa aktif Stikom Surabaya tahun 2008-2015. Aplikasi yang digunakan untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

PENGANTAR. Yogyakarta, Penulis, Prof. Dr. H. Siswoyo Haryono, MM, MPd. NIDN : /NIRA :

PENGANTAR. Yogyakarta, Penulis, Prof. Dr. H. Siswoyo Haryono, MM, MPd. NIDN : /NIRA : PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah swt, bahwa akhirnya modul atau hand out yang sederhana ini dapat hadir di hadapan pembaca. Buku tersebut merupakan hasil kompilasi dari materi mengajar Metodologi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jasindo Duta Segara adalah perusahaan yang bergerak di bidang crew manning

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jasindo Duta Segara adalah perusahaan yang bergerak di bidang crew manning BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Jasindo Duta segara didirikan pada Bulan Maret tahun 2004 bertempat di Jl. Raya Boulevard Barat Rukan Inkopal Blok C/55 Jakarta Utara,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Data yang diperoleh pada penelitian ini adalah nilai kemampuan memori, kemampuan analisis terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok Koloid.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berada di Jalan Lingkar Selatan, Kasihan, Bantul, Daerah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo Baru, Sukoharjo.Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey. Penelitian survey adalah

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) Lilis Suhartini, Eka Wahyu Hidayat, Aldy Putra Aldya Fakultas Teknik

Lebih terperinci