BAB II DESKRIPSI PROSES
|
|
- Ratna Darmali
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II DESKIPSI POSES A. Prses Pembuatan Carbn Black Menurut prinsip dasarnya metde pembuatan Carbn Black ini pada jaman dahulu sangat sederhana, yaitu dengan cara pembakaran gas penerangan dengan jumlah udara yang terbatas sehingga terbentuk jelaga yang berfungsi sebagai Carbn Black dari gas alam yang pertama kali di New Cumberland, Amerika Serikat pada tahun 87 dengan Channel Prses. (Kirk and Otmer,949 ). Dengan adanya permintaan Carbn Black yang meningkat, metde prduksi Carbn Black mengalami perkembangan. Dua prses yang paling banyak digunakan di dunia adalah Furnace Black Prses dan hermal Black Prses. Furnace Black Prses lebih banyak digunakan daripada hermal Black Prses ( Annim,0) A.. Prses Furnace Black atau Oil Furnace Prses ini ditemukan pada tahun 99. Umpannya berupa gas alam atau minyak residu. eaksi yang terjadi fase gas, yaitu :
2 6 eaksi pembakaran: C 0 H O 0 CO + H O eaksi perengkahan: C 0 H 4 0 C + H Minyak residu bersama sama dengan udara dibakar dalam furnace dengan nyala api yang terbuka. Pemanasan dalam furnace pada suhu C. Minyak residu sebagai bahan baku dibakar dalam furnace dengan mengatur perbandingan jumlah massa antara udara dan minyak residu agar dihasilkan asap carbn sebanyak mungkin ( Kirk Otmer, 968 ). Asap carbn didinginkan dalam quencher, kemudian dimasukkan ke dalam Cyclne untuk memisahkan Carbn Black dengan gas-gas prduk sampingnya, yang kemudian prduk di masukkan ke dalam pelletizer agar prduk carbn black memiliki ukuran yang sama dan disimpan dalam strage tank yang kemudian siap dikemas ( Annim,0 ). ata rata ukuran diameter partikel carbn black Å. Yield yang dihasilkan berkisar % ( Kirk Otmer, 968 ). A.. Prses ermal Black Prses ini ditemukan pada tahun 96. Umpannya dipakai gas alam, reaksi yang terjadi : CH 4 C + H erdiri dari dua furnace yang berbentuk silinder berlapis batu tahan api yang disebut generatr dan digunakan untuk reaksi. Alat ini hanpir terisi dengan checker wrk yang suhunya dipertahankan 00 C. Apabila satu generatr dipanasi dengan membakar campuran stikimetri udara dan bahan bakar, gas alam dibiarkan masuk ke dalam
3 7 generatr lain di mana akan terjadi peruraian gas alam menjadi C dan H ketika melewati Checker. Pemanasan valve tmatis dan kntrl aliran akan mengubah ubah tiap generatr dari siklus prduksi ke siklus re - heat ( pemanasan kembali ) setiap lima menit sehingga aliran prduksi knstan. Gas dari generatr dilewatkan pendingin agar carbn black nya tersuspensi, sehingga suhunya turun menjadi 5 C, kemudian disingkirkan dengan cycln cllecktrs yang diikuti dengan bag filter untuk pemisahan. Carbn black yang terkumpul diprses melalui separatr magnetis, screen, hammer mill dan pelletizer kemudian dikemas. ata rata ukuran diameter partikel Carbn - Black Å. Yield yang dihasilkan pada prses ini yaitu 60 90% ( Kirk Otmer, 968 ). B. Pemilihan Prses Pemilihan prses dilakukan dengan membandingkan keuntungan dan kerugian semua prses pembuatan carbn black yang telah diuraikan di atas sebagai berikut: abel.. Perbandingan prses pembuatan carbn black N. Keterangan Jenis Prses. Bahan baku utama Minyak residu Gas Alam. Kndisi Operasi C 00 C. Yield 65 98% 60 90% Sumber : Kirk Otmer, 968; US Patent
4 8 B.. Kelayakan Eknmi Harga-harga bahan baku dan prduk untuk kedua prses diatas dapat dilhat pada abel.. abel. Harga Prduk, dan bahan baku N Nama Bahan Harga ( $)/Kg Harga (p)/kg Carbn Black* 0, Metana* 0, Minyak esidu** 0,5.500 Keterangan : *Alibaba.cm dan **P. PEAMINA Kurs $ p (Bank Indnesia) angal akses: 9 Juli 0 Untuk menghitung perlehan keuntungan kasar dapat digunakan persamaan berikut ini : Keuntungan Harga Jual Prduk Harga Beli Bahan Baku. eaksi yang menggunakan bahan baku minyak residu dengan prses Furnace Black C 0 H 4 (l) 0 C (s) + H (g) : 0 : BM 8
5 9 Prduk yang terbentuk pada reaksi diatas adalah C. Jika pada reaksi tersebut C yang terbentuk sebanyak kg, maka : Ml C yang terbentuk massa BM 000 gr gr / ml 8, ml Berdasarkan perbandingan stikimetri, maka : Ml C 0 H 4 yang bereaksi Ml C yang terbentuk 4,7 ml Massa C 0 H 4 yang bereaksi 4,7 ml x 8 gr/ml 0 0 x8, ml 75,94 gr,76 kg Jadi untuk menghasilkan kg C dibutuhkan biaya bahan baku sebesar : C 0 H 4 p..500/kg x,76 kg p. 4.5,79,- Jadi keuntungan harga prduk harga bahan baku p p. 4.5 p eaksi yang menggunakan bahan baku gas alam dengan prses hermal Black CH 4 (g) C (s) + H (g) : : BM 6 Prduk yang terbentuk pada reaksi diatas adalah C.
6 0 Jika pada reaksi tersebut C yang terbentuk sebanyak kg, maka : Ml C yang terbentuk massa BM 000 gr gr / ml 8, ml Berdasarkan perbandingan stikimetri, maka : Ml CH 4 yang bereaksi Ml C yang terbentuk 8, ml Massa CH 4 yang bereaksi 8, ml x 6 gr/ml, gr, kg Jadi untuk menghasilkan kg C dibutuhkan biaya bahan baku sebesar : CH 4 p /kg x, kg p Jadi keuntungan harga prduk harga bahan baku p p p..600 B. Pemilihan prses meninjau dari panas reaksi (ΔH ) ΔH menunjukkan panas reaksi yang dihasilkan selama prses berlangsungnya reaksi kimia, seperti pada reaksi pembentukkan prduk berupa etrahydrfuran. Besar atau kecil nilai ΔH tersebut menunjukkan jumlah energi yang dibutuhkan maupun dihasilkan. ΔH bernilai psitif (+) menunjukkan bahwa reaksi tersebut membutuhkan panas untuk berlangsungnya reaksi sehingga semakin besar ΔH maka semakin besar juga energi yang dibutuhkan. Sedangkan ΔH bernilai negatif (-) menunujukkan bahwa reaksi tersebut menghasilkan panas selama prses berlangsungnya reaksi. Sehingga
7 nilai ΔH tiap reaksi perlu dihitung untuk menentukan apakah reaksi tersebut bersifat menghasilkan panas atau membutuhkan panas. Data dari : Culsn Appendix C 4 th editin diperleh ΔH f pada 98 K: ΔH C 0 H 4-45,87 kj/ml ΔH CH 4-74,86 kj/ml ΔH C 76,70 kj/ml ΔH H 0 kj/ml. Prses Furnace Black C 0 H 4(l) 0 C + H ΔH (98 K) ΔH prduk - ΔH reaktan (ΔH C + ΔH H ) - (ΔH C 9 H 60 ) (76,70) (-45,87) 7, 7 kj/kml (endterm) ΔH ΔH prduk reak tan ΔH (87,5K) ΔH (98,5 K) 87,5 98,5 prduk 57,5 98,5 reaktan Menghitung : A B C D A ( 87,5 98,5 ) B ( C prduk ( s ) ) C ( ) D ( )
8 -7,5 x (87,5 98,5) + 6,95 x 0 - / x (87,5 98,5 ) + (-6,4 x 0-5 /) x (87,5 98,5 ) + (,85x0-8 ) x (/87,5-98,5 ) 55,9 Kj/ml 87,5 98,5 prduk H ( g ) 5,99 x (87,5 98,5) +,0 x 0 - / x (87,5 98,5 ) + (-,85 x 0-5 /) x (87,5 98,5 ) + (,9x0-8 ) x (/87,5-98,5 ) 88, 4 Kj/ml 57,5 98,5 reak tan C 0 H 4 ( l ) -,8 x (87,5 98,5) +,94 x 0 - / x (87,5 98,5 ) + (-, x 0 - /) x (87,5 98,5 ) + (,5x0-7 ) x (/87,5-98,5 ), Kj/ml ΔH (87,5K) ΔH (98,5 K) 87,5 98,5 prduk 57,5 98,5 reaktan 7, 7 kj/ml + 55,9 88,4 (, ) kj/ml.,9 Kj/ml. Prses hermal Black CH 4 (g) C (s) + H (g)
9 ΔH (98 K) ΔH prduk - ΔH reaktan (ΔH C + ΔH H ) - (ΔH CH 4 ) (76,70) (-74,86) 79,56 kj/kml ΔH ΔH prduk reak tan ΔH (87,5K) ΔH (98,5 K) 57,5 98,5 prduk 0,5 98,5 reaktan Menghitung : A B C D A ( ) B ( ) C ( ) D ( ) 57,5 98,5 C prduk ( s ) -7,5 x (57,5 98,5) + 6,95 x 0 - / x (57,5 98,5 ) + (-6,4 x 0-5 /) x (57,5 98,5 ) + (,85x0-8 ) x (/57,5-98,5 ) 4,576 Kj/ml 57,5 98,5 prduk H ( g ) 5,99 x (57,5 98,5) +,0 x 0 - / x (57,5 98,5 ) + (-,85 x 0-5 /) x (57,5 98,5 ) + (,9x0-8 ) x (/57,5-98,5 ) 55, 50 Kj/ml
10 4 0,5 98,5 reak tan C H 4 ( g ) -,8 x (0,5 98,5) +,94 x 0 - / x (0,5 98,5 ) + (-, x 0 - /) x (0,5 98,5 ) + (,5x0-7 ) x (/0,5-98,5 ) -7,4 Kj/ml ΔH (87,5K) ΔH (98,5 K) 87,5 98,5 prduk 57,5 98,5 reaktan 79,56 kj/ml + 4,576 55,50 ( 7,4 ) kj/ml.54,79 Kj/ml B.. Pemilihan prses meninjau dari energi Gibbs (ΔG ). ΔG menunjukkan spntan atau tidak spntannya suatu reaksi kimia. ΔG bernilai psitif (+) menunjukkan bahwa reaksi tersebut tidak dapat berlangsung secara spntan, sehingga dibutuhkan energi tambahan dari luar. Sedangkan ΔG bernilai negatif (-) menunujkkan bahwa reaksi tersebut dapat berlangsung secara spntan dan hanya sedikit membutuhkan energi. Oleh karena itu, semakin kecil atau negatif ΔG maka reaksi tersebut akan semakin baik karena energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi semakin kecil. Maka, perlu ditentukan ΔG masing masing reaksi untuk mengetahui apakah reaksi tersebut dapat berlangsung spntan atau tidak. Data dari : Culsn Appendix C 4 th editin diperleh : ΔG pada 98 K : ΔG C 0 H 4 6,4 kj/ml ΔG CH 4-50,87 kj/ml
11 5 ΔG C 67,0 kj/ml ΔG H 0 kj/ml. Prses Furnace Black C 0 H 4(l) 0 C (s) + H (g) ΔG (98 K) ΔG prduk - ΔG reaktan (ΔG C + ΔG H ) - (ΔG C 9 H 60 ) (67,0) (6,4) 508,89 kj/kml ΔG (87,5 K) B ΔA (-) + ( - C ) + ( - D ) + ( 4-4 ) 445, (87,5-98,5) ,7 (87,5 98,5 ) (87,5 98,5 )+ (87,5 4 98,5 4 ) ,78 Kj/kml C ΔA(ln ln ) + ΔB(- )+ ( - D ) + ( - ) 445, (ln 87,5 ln 98,5) + -97,7 (87,5-98,5) (67-98 ) + (67-98 ) -665,65 kj/km G ( ) H ( 0 ) H ( 0 ) G ( 0 ) 7,7 508,89 508, , (-665,65) 98,5
12 , kj/kml. Prses hermal Black CH 4(l) C (s) + H (l) ΔG (98 K) ΔG prduk - ΔG reaktan (ΔG C + ΔG H ) - (ΔG CH 4 ) (67,0- (-50,87) 7,7 kj/kml ΔG (57,5 K) B ΔA (-) + ( - C ) + ( - D ) + ( 4-4 ) 7,68 (57,5-98,5) + (57,5 98,5 ) + 8,005x0 (57,5 98,5 )+ (57,5 4 98,5 4 ) ,65 Kj/kml C ΔA(ln ln ) + ΔB(- )+ ( - D ) + ( - ) 7,68 (ln 57,5 ln 98,5) + 0,058 (57,5-98,5) ,005x0 (57,5 98,5 ) + (57,5 98,5 ) -8 45,47 kj/kml G ( ) H ( 0 ) H ( 0 ) G ( 0 ) 7, , (45,47) 67.,45 kj/kml 79,67 7,7 98,5
13 7 abel.. Perbandingan prses prduksi Carbn Black N Keterangan Furnace Black hermal Black Bahan baku Minyak esidu Gas Alam Biaya Bahan Baku p..500 p (/kg prduk) 4 5 Keuntungan (/kg prduk) ΔH reaksi ΔG reaksi p ,-., , p..600,-.54,79 67.,45 6 Yield 65-98% 60-90% Dari tabel. diatas dapat disimpulkan bahwa dari kedua prses pembuatan Carbn Black metde yang dipilih menggunakan prses Furnace Black. Pemilihan prses ini berdasarkan atas beberapa pertimbangan berikut:. Dari hasil perhitungan eknmi kasar paling menguntungkan.. Biaya bahan baku paling murah.. Nilai entalpi reaksi paling kecil sehingga energi yang dibutuhkan paling sedikit. 4. Yield yang dihasilkan lebih besar. Oleh sebab itu prses yang dipilih adalah prses kedua, yakni prses furnace black pada temperatur 600 C menggunakan bahan baku Minyak esidu (C 0 H 4 ).
14 8 C. Uraian Prses Kegiatan prduksi dimulai dengan tahap penyiapan bahan baku, yaitu pengaliran bahan utama yaitu minyak residu dari umpan stck strage tank (S-0) ke reaktr dengan menggunakan pmpa (PP-0). Sedangkan bahan bakar berupa minyak residu juga disuplai dari Pertamina Cilacap yang di simpan di fuel strage tank (S-0). Sebelum memasuki reaktr, minyak residu dan udara memerlukan pemanasan awal terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan yield dari carbn black yang dihasilkan. Dalam prses ini, suhu untuk keluaran preheater minyak residu (HE-0) sebesar 00 C. Udara juga dikntakkan dengan aliran prduk yang keluar dari reaktr sebagai pemanasan awal melalui preheater (HE-0). Setelah dilakukan pemanasan awal, untuk memasuki reaktr perlu penginjeksian umpan dengan menggunakan peralatan atmized. emperatur di dalam zna pembakaran pada reaktr dengan prses pirlisis ini sebesar 600 C. Setelah mengalami prses perengkahan, air primer sebagai pemadam (quenching) pada quencher primer (Q-0) dibutuhkan untuk menghentikan reaksi serta mendinginkan gas menjadi 400 C. Selanjutnya aliran gas yang mengandung carbn black yang dihasilkan dari prses pembakaran bahan baku dengan udara dalam reaktr dialirkan ke cyclne (CY-0) untuk memisahkan udara/gas dari prduk, yang bertujuan untuk menghindari terbuangnya carbn black ke lingkungan. ail gas yang keluar dari cyclne dibakar agar tidak terbuang dan mencemari lingkungan. Hasil energi pembakaran ini dapat digunakan untuk memprduksi steam. Carbn black yang halus keluar dari Cyclne (CY-0) dibantu dengan blwer untuk menurunkan suhu prduk menuju ke Cyclne kedua untuk memisahkan kembali udara dengan prduk. Kemudian prduk dengan kemurnian 99,76% dimasukkan kedalam slid strage yang berbentuk sil (SL-0).
15 9 O,N HE-0 Cling water Air ail Gas S-0 HE-0 E-0 Q-0 BP-0 CY-0 Air S-0 BP-0 Prduct t packing sectin SL-0 CY-0 Gambar.. Blk Diagram Prses Pembuatan Carbn Black
II. DESKRIPSI PROSES
II. DESKRIPSI PROSES A. Jenis-Jenis Prses Ddekilbenzena dapat dibuat dengan mereaksikan ddekana dan benzena. Dalam prduksi ddekilbenzena dapat digunakan prses sebagai berikut: 1. Prses alkilasi benzena
Lebih terperinciII. PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES
II. PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES Usaha prduksi dalam pabrik kimia membutuhkan berbagai sistem prses dan sistem pemrses yang dirangkai dalam suatu sistem prses prduksi yang disebut teknlgi prses. Secara
Lebih terperinciBAB II PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES. Ada dua proses pembuatan epichlorohydrin, yaitu:
BAB II PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES 2.1 Jenis Jenis Prses Ada dua prses pembuatan epichlrhydrin, yaitu: 1. Pembuatan epichlrhydrin dapat dilakukan dengan mereaksikan dichlrhydrin dan natrium hidrksida,
Lebih terperinciBAB 6. Neraca Energi dengan Efek Reaksi Kimia
BAB 6 Neraca Energi dengan Efek Reaksi Kimia 1.1 Analisis Derajat Kebebasan untuk Memasukkan Neraca Energi dengan Reaksi Neraca energi dalam penghitungan derajat kebebasan menyebabkan penambahan persamaan
Lebih terperinciBAB II PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES
BAB II PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES Usaha produksi dalam pabrik kimia membutuhkan berbagai sistem proses dan sistem pemroses yang dirangkai dalam suatu sistem proses produksi yang disebut teknologi proses.
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PROSES. adalah sistem reaksi serta sistem pemisahan dan pemurnian.
BAB II DESKRIPSI PROSES Usaha produksi dalam pabrik kimia membutuhkan berbagai sistem proses dan sistem pemrosesan yang dirangkai dalam suatu sistem proses produksi yang disebut teknologi proses. Secara
Lebih terperinciBAB II PEMILIHAN PROSES DAN URAIAN PROSES. Potassium karbonat memiliki beberapa nama lain yaitu : kalium karbonat, carbonate
BAB II PEMILIHAN PROSES DAN URAIAN PROSES II.1. Jenis Jenis Proses Potassium karbonat memiliki beberapa nama lain yaitu : kalium karbonat, carbonate of potash, dipotassium carbonate, pearl ash, potash,
Lebih terperinciBab 5 Pengujian dan Pengolahan Data
Bab 5 Pengujian dan Penglahan Data 5.1 Prsedur Pengujian Gasiikasi Sekam Padi Dalam melakukan pengujian gasiikasi sekam padi, terdapat prsedur yang harus diikuti. Prsedur ini dimaksudkan untuk menghindari
Lebih terperinciBab 4 Prosedur Pengujian, Pengambilan Data, dan Pengolahan Data
Bab 4 rsedur engujian, engambilan Data, dan englahan Data 4.1 rsedur engujian Gasiikasi Bnggl Jagung Dalam melakukan pengujian gasiikasi bnggl jagung, terdapat prsedur yang harus diikuti. rsedur ini dimaksudkan
Lebih terperinciBAB IV PROSEDUR PENGUJIAN, PENGAMBILAN DATA, DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV OSEDU ENGUJIAN, ENGAMBILAN DATA, DAN ENGOLAHAN DATA 41 rsedur engujian Gasiikasi Bnggl Jagung Dalam melakukan pengujian gasiikasi campuran bnggl jagung dan sekam padi, terdapat prsedur yang harus
Lebih terperinciII. DESKRIPSI PROSES. (2007), metode pembuatan VCM dengan mereaksikan acetylene dengan. memproduksi vinyl chloride monomer (VCM). Metode ini dilakukan
II. DESKIPSI POSES A. Jenis - Jenis Proses a) eaksi Acetylene (C2H2) dengan Hydrogen Chloride (HCl) Menurut Nexant s ChemSystem Process Evaluation/ esearch planning (2007), metode pembuatan VCM dengan
Lebih terperinciDESKRIPSI PROSES. pereaksian sesuai dengan permintaan pasar sehingga layak dijual.
II. DESKRIPSI PROSES Usaha produksi dalam pabrik kimia membutuhkan berbagai sistem proses yang dirangkai dalam suatu sistem proses produksi yang disebut teknologi proses. Secara garis besar, sistem proses
Lebih terperinciBAB II. DESKRIPSI PROSES
BAB II. DESKRIPSI PROSES A. Latar Belakang Bahan Baku dan Produk Dalam upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat dan mengentaskan kemiskinan, maka pemerintah berupaya melakukan pembangunan di segala bidang.
Lebih terperinciII. DESKRIPSI PROSES
II. DESKRIPSI PROSES A. JENIS-JENIS PROSES Proses pembuatan metil klorida dalam skala industri terbagi dalam dua proses, yaitu : a. Klorinasi Metana (Methane Chlorination) Reaksi klorinasi metana terjadi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Turbin gas merupakan suatu penggerak mula yang mengubah energi
BAB II INJAUAN USAKA 2.1. Cara Kerja Instalasi urbin Gas urbin gas merupakan suatu penggerak mula yang mengubah energi ptensial gas menjadi energi kinetik dan energi kinetik ini selanjutnya diubah menjadi
Lebih terperinciII. DESKRIPSI PROSES. Pada proses pembuatan asam salisilat dapat digunakan berbagai proses seperti:
II. DESKRIPSI PROSES A. Jenis Proses Pada proses pembuatan asam salisilat dapat digunakan berbagai proses seperti: Proses Kolbe dan Kolbe Schmit. 1. Proses Kolbe Asam pertama kali ditemukan oleh R. Piria
Lebih terperinciII. DESKRIPSI PROSES
II. DESKRIPSI PROSES A. Proses Pembuatan Trimetiletilen Secara umum pembuatan trimetiletilen dapat dilakukan dengan 2 proses berdasarkan bahan baku yang digunakan, yaitu pembuatan trimetiletilen dari n-butena
Lebih terperinciII. PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES. dalam alkohol (Faith and Keyes,1957).
II. PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES A. Jenis-Jenis Proses Aluminium sulfat atau yang lebih dikenal dengan tawas merupakan salah satu bahan kimia yang sangat diperlukan baik dalam industri pengolahan air. Alum
Lebih terperinciBAB II URAIAN PROSES. Benzil alkohol dikenal pula sebagai alpha hidroxytoluen, phenyl methanol,
7 BAB II URAIAN PROSES 2.1. Jenis-Jenis Proses Benzil alkohol dikenal pula sebagai alpha hidroxytoluen, phenyl methanol, atau phenyl carbinol. Benzil alkohol mempunyai rumus molekul C 6 H 5 CH 2 OH. Proses
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PROSES. Kalsium hidroksida adalah senyawa kimia dengan rumus kimia Ca(OH)2. Dalam
BAB II DESKRIPSI PROSES Kalsium hidroksida adalah senyawa kimia dengan rumus kimia Ca(OH)2. Dalam bahasa Inggris, kalsium hidroksida juga dinamakan slaked lime, atau hydrated lime (kapur yang di-airkan).
Lebih terperinciBAB II URAIAN PROSES. Benzil alkohol dikenal pula sebagai alpha hidroxytoluen, phenyl methanol,
7 BB II URIN PROSES.. Jenis-Jenis Proses Benzil alkohol dikenal pula sebagai alpha hidroxytoluen, phenyl methanol, atau phenyl carbinol. Benzil alkohol mempunyai rumus molekul 6 H 5 H OH. Proses pembuatan
Lebih terperinciBAB 2 Pengenalan Neraca Energi pada Proses Tanpa Reaksi
BAB Pengenalan Neraca Energi pada Prses Tanpa Reaksi Knsep Hukum Kekekalan Energi Ttal energi pada sistem dan lingkungan tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan..1 Neraca Energi untuk Sistem Tertutup
Lebih terperinciBAB II DISKRIPSI PROSES. 2.1 Spesifikasi Bahan Baku, Bahan Pendukung dan Produk. Isobutanol 0,1% mol
BAB II DISKRIPSI PROSES 2.1 Spesifikasi Bahan Baku, Bahan Pendukung dan Produk 2.1.1. Spesifikasi bahan baku tert-butyl alkohol (TBA) Wujud Warna Kemurnian Impuritas : cair : jernih : 99,5% mol : H 2 O
Lebih terperinciSoal dan Pembahasan Termokimia Kelas XI IPA
Sal dan Pembahasan Termkimia Kelas XI IPA Sal 1. Diketahui H2O(l) H2O(g) ΔH = + 40 kj/ml, berapakah kalr yang diperlukan untuk penguapan 4,5 gram H2O (Ar H = 1,0 Ar O = 16)?. Mr H2O = 18 g/ml Massa H2O
Lebih terperinciLAMPIRAN A PERHITUNGAN NERACA MASSA
LAMPIRAN A PERHITUNGAN NERACA MASSA Kapasitas Prduk : 50.000 tn/tahun Satuan Operasi : kg/jam Waktu kerja pertahun : 330 hari Kapasitas prduksi perjam : tn 50.000 tahun 1 tahun 330 hari 1hari 4 jam 1000
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DATA PENGAMATAN. mol NaCl
LAMPIRAN 1 DATA PENGAMATAN No. gr NaCl Tabel 10. Ketinggian H 2 pada Tabung Penampung H 2 h H 2 (cm) mmhg P atm mol NaCl volume Air (L) Konsentrasi NaCl (Mol/L) 0,0285 1 10 28 424 1,5578 0,1709 2 20 30
Lebih terperinciTermodinamika Material
Termdinamika Material Kuliah 4: Enthalphy(cnt d), Hukum II Termdinamika & Entrpi Oleh: Fajar Yusya Ramadhan 1306448312 (21) Ira Adelina 1306448331 (22) Kelmpk 11- paralel Teknik Metalurgi & Material Universitas
Lebih terperinciII. DESKRIPSI PROSES. Proses produksi Metil Akrilat dapat dibuat melalui beberapa cara, antara
11 II. DESKRIPSI PROSES A. Jenis-Jenis Proses Proses produksi Metil Akrilat dapat dibuat melalui beberapa cara, antara lain : 1. Pembuatan Metil Akrilat dari Asetilena Proses pembuatan metil akrilat adalah
Lebih terperinciBAB III PROSES PEMBAKARAN
37 BAB III PROSES PEMBAKARAN Dalam pengoperasian boiler, prestasi yang diharapkan adalah efesiensi boiler tersebut yang dinyatakan dengan perbandingan antara kalor yang diterima air / uap air terhadap
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PROSES
BAB II DESKRIPSI PROSES A. Jenis-jenis Proses 1. Proses dengan Menggunakan Bahan Baku Chloroparaffin Proses dengan bahan baku chloroparaffin dan benzen merupakan proses tertua. Katalis yang digunakan yaitu
Lebih terperinciBAB II PEMILIHAN DAN DESKRIPSI PROSES. Paraldehida merupakan senyawa polimer siklik asetaldehida yang
BAB II PEMILIHAN DAN DESKRIPSI PROSES A. Macam-macam Proses Paraldehida merupakan senyawa polimer siklik asetaldehida yang dihasilkan dengan mereaksikan katalis asam dengan asetaldehida. Beberapa jenis
Lebih terperinciII. PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES
II. PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES Usaha produksi dalam pabrik kimia membutuhkan berbagai sistem pemroses yang dirangkai dalam suatu sistem proses produksi yang disebut teknologi proses. Secara garis besar,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Permasalahannya adalah, dengan tingkat konsumsi. masyarakat yang tinggi, bahan bakar tersebut lambat laun akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahan bakar minyak (BBM) dan gas merupakan bahan bakar yang tidak dapat terlepaskan dari kehidupan masyarakat sehari-hari. Permasalahannya adalah, dengan tingkat konsumsi
Lebih terperinciII. DESKRIPSI PROSES. Precipitated Calcium Carbonate (PCC) dapat dihasilkan melalui beberapa
II. DESKRIPSI PROSES A. Macam - Macam Proses Precipitated Calcium Carbonate (PCC) dapat dihasilkan melalui beberapa proses sebagai berikut: 1. Proses Calcium Chloride-Sodium Carbonate Double Decomposition
Lebih terperinciEVALUASI KINERJA AQUEOUS AMMONIA PLANT (STUDI DESKRIPTIF DI PABRIK PUPUK)
EVALUASI KINERJA AQUEOUS AMMONIA PLANT (STUDI DESKRIPTIF DI PABRIK PUPUK) Nur Aida Amalia, Nurul Syefira Fatayatunnajmah, Bintang Iwhan Mehady Jurusan Teknik Kimia, Pliteknik Negeri Bandung, Bandung 40012
Lebih terperinciII. PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES
II. PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES A. Pemilihan Proses Usaha produksi dalam pabrik kimia membutuhkan berbagai sistem proses dan sistem pemroses yang dirangkai dalam suatu sistem proses produksi yang disebut
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PROSES. Titik didih (1 atm) : 64,6 o C Spesifik gravity : 0,792 Kemurnian : 99,85% Titik didih (1 atm) : -24,9 o C Kemurnian : 99,5 %
BAB II DESKRIPSI PROSES 2.1 Spesifikasi Bahan Baku dan Produk 2.1.1 Spesifikasi Bahan Baku a. Metanol (PT. KMI, 2015) Fase : Cair Titik didih (1 atm) : 64,6 o C Spesifik gravity : 0,792 Kemurnian : 99,85%
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sumber energi alternatif dapat menjadi solusi ketergantungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber energi alternatif dapat menjadi solusi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak. Bentuk dari energi alternatif yang saat ini banyak dikembangkan adalah pada
Lebih terperinciPrarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas Ton/ Tahun BAB II DESKRIPSI PROSES
BAB II DESKRIPSI PROSES 2.1 Spesifikasi Bahan Baku dan Produk 2.1.1 Bahan Baku 1. Gliserin (C3H8O3) Titik didih (1 atm) : 290 C Bentuk : cair Spesific gravity (25 o C, 1atm) : 1,261 Kemurnian : 99,5 %
Lebih terperinciII. DESKRIPSI PROSES
II. DESKRIPSI PROSES Usaha produksi dalam pabrik kimia membutuhkan berbagai sistem proses dan sistem pemroses yang dirangkai dalam suatu sistem proses produksi yang disebut teknologi proses. Secara garis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Nitrometana Nitrometana merupakan senyawa organik yang memiliki rumus molekul CH 3 NO 2. Nitrometana memiliki nama lain Nitrokarbol. Nitrometana ini merupakan
Lebih terperinciSISTEM DAN LINGKUNGAN
SISTEM DA LIGKUGA Sistem: dapat berupa suatu zat atau campuran zat-zat yang dipelajari sifat-sifatnya pada kndisi yang dapat diatur. Segala sesuatu yang berada diluar sistem disebut lingkungan. Antara
Lebih terperinciPratama Akbar Jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK ITS
Pratama Akbar 4206 100 001 Jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK ITS PT. Indonesia Power sebagai salah satu pembangkit listrik di Indonesia Rencana untuk membangun PLTD Tenaga Power Plant: MAN 3 x 18.900
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PROSES
BAB II DESKRIPSI PROSES II.1 Spesifikasi Bahan Baku, Bahan Pendukung, dan Produk Spesifikasi Bahan Baku 1. Metanol a. Bentuk : Cair b. Warna : Tidak berwarna c. Densitas : 789-799 kg/m 3 d. Viskositas
Lebih terperinciPEMILIHAN DAN URAIAN PROSES
10 II. PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES Usaha produksi dalam Pabrik Kimia membutuhkan berbagai sistem proses dan sistem pemroses yang dirangkai dalam suatu sistem proses produksi yang disebut Teknologi proses.
Lebih terperinciPRARANCANGAN PABRIK FORMALDEHIDA DENGAN PROSES KATALIS PERAK KAPASITAS TON/TAHUN
NASKAH PUBLIKASI PRARANCANGAN PABRIK FORMALDEHIDA DENGAN PROSES KATALIS PERAK KAPASITAS 20.000 TON/TAHUN Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperleh Gelar Kesarjanaan Strata 1 Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciPRARANCANGAN PABRIK ACRYLAMIDE DARI ACRYLONITRILE MELALUI PROSES HIDROLISIS KAPASITAS TON/TAHUN BAB II DESKRIPSI PROSES
BAB II DESKRIPSI PROSES 2.1. Spesifikasi Bahan Baku dan Produk 2.1.1. Spesifikasi Bahan Baku 1. Acrylonitrile Fase : cair Warna : tidak berwarna Aroma : seperti bawang merah dan bawang putih Specific gravity
Lebih terperinciII. DESKRIPSI PROSES. Tahap-tahap reaksi formaldehid Du-Pont untuk memproduksi MEG sebagai
II. DESKRIPSI PROSES 2.1 Macam Macam Proses 1. Proses Formaldehid Du Pont Tahap-tahap reaksi formaldehid Du-Pont untuk memproduksi MEG sebagai berikut : CH 2 O + CO + H 2 O HOCH 2 COOH 700 atm HOCH 2 COOH
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
II-1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tetradecene Senyawa tetradecene merupakan suatu cairan yang tidak berwarna yang diperoleh melalui proses cracking senyawa asam palmitat. Senyawa ini bereaksi dengan oksidan
Lebih terperinciII. DESKRIPSI PROSES. Precipitated Calcium Carbonate (PCC) dapat dihasilkan melalui beberapa proses
II. DESKRIPSI PROSES A. Macam- Macam Proses Precipitated Calcium Carbonate (PCC) dapat dihasilkan melalui beberapa proses sebagai berikut: 1. Proses Calcium Chloride-Sodium Carbonate Double Decomposition
Lebih terperinciPrarancangan Pabrik Hidrorengkah Aspal Buton dengan Katalisator Ni/Mo dengan Kapasitas 90,000 Ton/Tahun BAB I PENGANTAR
BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Dewasa ini permasalahan krisis energi cukup menjadi perhatian utama dunia, hal ini disebabkan menipisnya sumber daya persediaan energi tak terbarukan seperti minyak bumi
Lebih terperinciPERHITUNGAN NERACA PANAS
PERHITUNGAN NERACA PANAS Data-data yang dibutuhkan: 1. Kapasitas panas masing-masing komponen gas Cp = A + BT + CT 2 + DT 3 Sehingga Cp dt = Keterangan: Cp B AT T 2 2 C T 3 = kapasitas panas (kj/kmol.k)
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH
NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH Pengembangan Teknologi Alat Produksi Gas Metana Dari Pembakaran Sampah Organik Menggunakan Media Pemurnian Batu Kapur, Arang Batok Kelapa, Batu Zeolite Dengan Satu Tabung
Lebih terperinciANALISIS EFISIENSI SIKLUS COMBINE CYCLE POWER PLANT (CCPP) GAS TURBINE GENERATOR TERHADAP BEBAN OPERASI PT KRAKATAU DAYA LISTRIK
ANALISIS EFISIENSI SIKLUS COMBINE CYCLE POWER PLANT (CCPP) GAS TURBINE GENERATOR TERHADAP BEBAN OPERASI PT KRAKATAU DAYA LISTRIK * Dr. Ir. Eflita Yhana, MT a, Rig Muhammad Herriza b a,b Departemen Teknik
Lebih terperinciLEMBARAN SOAL 5. Pilih satu jawaban yang benar!
LEMBARAN SOAL 5 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Steam merupakan bagian penting dan tidak terpisahkan dari teknologi modern. Tanpa steam, maka industri makanan kita, tekstil, bahan kimia, bahan kedokteran,daya, pemanasan
Lebih terperinciTUGAS KELOMPOK PERANCANGAN PROSES KIMIA (4 th Week May 2009)
TUGAS KELOMPOK PERANCANGAN PROSES KIMIA (4 th Week May 2009) Tugas kelompok ini bertujuan: Melatih mahasiswa berkreasi dalam perancangan proses dari hasil-hasil penelitian laboratorium untuk dapat dipakai
Lebih terperinciMODEL SISTEM DAN ANALISA PENGERING PRODUK MAKANAN
MODEL SISTEM DAN ANALISA PENGERING PRODUK MAKANAN Abstrak Pengeringan adalah sebuah prses dimana kelembaban dari sebuah prduk makanan dikurangi agar rasa, dan bentuk tetap terjaga dengan meningkatnya kemampuan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Pengujian Variasi sudut kondensor dalam penelitian ini yaitu : sudut 0 0, 15 0, dan 30 0 serta aliran air dalam kondensor yaitu aliran air searah dengan laju
Lebih terperinciUji Eksperimental Pertamina DEX dan Pertamina DEX + Zat Aditif pada Engine Diesel Putaran Konstan KAMA KM178FS
Uji Eksperimental Pertamina DEX dan Pertamina DEX + Zat Aditif pada Engine Diesel Putaran Konstan KAMA KM178FS ANDITYA YUDISTIRA 2107100124 Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. H D Sungkono K, M.Eng.Sc Kemajuan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PROSES. Rumus Molekul : C 3 H 4 O 2
BAB II DESKRIPSI PROSES II.1. Spesifikasi Bahan Baku dan Produk II.1.1. Spesifikasi Bahan Baku A. Asam Akrilat (PT. Nippon Shokubai) : Nama IUPAC : prop-2-enoic acid Rumus Molekul : C 3 H 4 O 2 Berat Molekul
Lebih terperinciBAHAN BAKAR KIMIA. Ramadoni Syahputra
BAHAN BAKAR KIMIA Ramadoni Syahputra 6.1 HIDROGEN 6.1.1 Pendahuluan Pada pembakaran hidrokarbon, maka unsur zat arang (Carbon, C) bersenyawa dengan unsur zat asam (Oksigen, O) membentuk karbondioksida
Lebih terperinciPrarancangan Pabrik Etilena dari Propana Kapasitas ton/tahun BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN Etilena merupakan senyawa hidrokarbon dengan rumus kimia C 2 H 4. Senyawa ini memiliki nama IUPAC ethene, dan dikenal juga dengan nama elayl, acetene, bicarburetted hydrogen, olefiant
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA DAN PERHITUNGAN
BAB IV ANALISA DATA DAN PERHITUNGAN 4..1. Analisis Reaksi Proses Proses Pembakaran 4.1.1 Perhitungan stoikiometry udara yang dibutuhkan untuk pembakaran Untuk pembakaran diperlukan udara. Jumlah udara
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hexamine Hexamine merupakan produk dari reaksi antara amonia dan formalin dengan menghasilkan air sebagai produk samping. 6CH 2 O (l) + 4NH 3(l) (CH 2 ) 6 N 4 + 6H 2 O Gambar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemikiran untuk mencari alternatif sumber energi yang dapat membantu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan energi yang sangat tinggi pada saat ini menimbulkan suatu pemikiran untuk mencari alternatif sumber energi yang dapat membantu mengurangi pemakaian bahan
Lebih terperinciBAB III. DESKRIPSI SOLVENT EXTRACTION PILOT PLANT, ALAT PENY ANGRAI DAN BOILER
BAB III. DESKRIPSI SOLVENT EXTRACTION PILOT PLANT, ALAT PENY ANGRAI DAN BOILER Alat-alat dipergunakan pada penelitian terdiri dari solvent extraction pilot plant, alat penyangrai dan boiler. ~. SOLVENT
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PROSES
10 BAB II DESKRIPSI PROSES A. Macam-macam Proses Pembuatan kalium hidroksida ini dapat dilakukan dengan dua macam proses, yaitu; pembuatan kalium hidroksida dengan proses boiling dan pembuatan kalium hidroksida
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Proses Pemurnian Etanol dengan Menggunakan Alat Sistem
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Pemurnian Etanol dengan Menggunakan Alat Sistem Evaporator dan Destilator Ganda Proses pemurnian etanol kasar menjadi etanol teknis dan etanol absolut dengan menggunakan
Lebih terperinciSIMULASI PROSES REFRIJERASI DENGAN KOMPRESI SATU TAHAP DAN LEBIH
PROSIDING SEMINAR NASIONAL REKAYASA KIMIA DAN PROSES 2004 ISSN : 1411-4216 SIMULASI PROSES REFRIJERASI DENGAN KOMPRESI SATU TAHAP DAN LEBIH Jhan Utm Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknlgi Industri UNPAR
Lebih terperinciLAMPIRAN I DATA PENGAMATAN
LAMPRAN DATA PENGAMATAN. Data Pengamatan Percobaan Pembuatan Aspal Sintesis Tabel. Data Pengamatan Percobaan Pembuatan aspal Sintetis No PERLAKUAN Persiapan Bahan Baku: Plastik PP ±00 gr Minyak goreng
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Yogyakarta, September Penyusun,
KATA PENGANTAR Segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-nya kepada penyusun, sehingga penyusunan Tugas Akhir dengan judul Pra Rancangan Pabrik Aseton dari
Lebih terperinciPERHITUNGAN EFISIENSI BOILER
1 of 10 12/22/2013 8:36 AM PERHITUNGAN EFISIENSI BOILER PERHITUNGAN EFISIENSI BOILER Efisiensi adalah suatu tingkatan kemampuan kerja dari suatu alat. Sedangkan efisiensi pada boiler adalah prestasi kerja
Lebih terperinciBAB II. DISKRIPSI PROSES. bahan baku yang bervariasi. Berdasarkan bahan baku ada 2 proses komersial
BAB II. DISKRIPSI PROSES 2.1 Jenis Proses Berdasarkan Bahan Baku Tricresyl phosphate (TCP) dapat dibuat melalui beberapa proses berdasarkan bahan baku yang bervariasi. Berdasarkan bahan baku ada 2 proses
Lebih terperinciBAB III METODE PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN PERHITUNGAN SERTA ANALISA
BAB III METODE PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN PERHITUNGAN SERTA ANALISA 3.1 Metode Pengujian 3.1.1 Pengujian Dual Fuel Proses pembakaran di dalam ruang silinder pada motor diesel menggunakan sistem injeksi langsung.
Lebih terperinciAjeng Rahmasari NIM 12/330087/TK/
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang dengan jumlah penduduk 254,9 juta orang dan akan terus meningkat setiap saatnya. Seiring dengan pertumbuhan penduduk, kebutuhan
Lebih terperincikimia KTSP & K-13 TERMOKIMIA 2 K e l a s A. HUKUM HESS TUJUAN PEMBELAJARAN
KTSP & K-13 kimia K e l a s XI TERMOKIMIA TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami cara menentukan entalpi reaksi berdasarkan hukum Hess,
Lebih terperincikimia KTSP & K-13 TERMOKIMIA I K e l a s A. HUKUM KEKEKALAN ENERGI TUJUAN PEMBELAJARAN
KTSP & K-13 kimia K e l a s XI TERMOKIMIA I TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Menjelaskan hukum kekekalan energi, membedakan sistem dan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH Pengembangan Desain Alat Produksi Gas Metana Dari Pembakaran Sekam Padi Menggunakan Filter Tunggal
NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH Pengembangan Desain Alat Produksi Gas Metana Dari Pembakaran Sekam Padi Menggunakan Filter Tunggal Disusun Dan Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar
Lebih terperinciPRODUKSI BIOFUEL DARI MINYAK KELAPA SAWIT DENGAN KATALIS PADAT CaO/γ-Al 2 O 3 dan CoMo/γ-Al 2 O 3
PRODUKSI BIOFUEL DARI MINYAK KELAPA SAWIT DENGAN KATALIS PADAT CaO/γ-Al 2 O 3 dan CoMo/γ-Al 2 O 3 Maya Kurnia Puspita Ayu 238.1.66 Pembimbing : 1. Prof. Dr. Ir. Achmad Roesyadi, DEA 2. Ir. Ignatius Gunardi,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Magnesium klorida Salah satu kegunaan yang paling penting dari MgCl 2, selain dalam pembuatan logam magnesium, adalah pembuatan semen magnesium oksiklorida, dimana dibuat melalui
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Asetanilida Asetanilida merupakan senyawa turunan asetil amina aromatis yang digolongkan sebagai amida primer, dimana satu atom hidrogen pada anilin digantikan dengan satu gugus
Lebih terperinciPrinsip kerja PLTG dapat dijelaskan melalui gambar dibawah ini : Gambar 1.1. Skema PLTG
1. SIKLUS PLTGU 1.1. Siklus PLTG Prinsip kerja PLTG dapat dijelaskan melalui gambar dibawah ini : Gambar 1.1. Skema PLTG Proses yang terjadi pada PLTG adalah sebagai berikut : Pertama, turbin gas berfungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ketika konsumsi domestik bahan bakar minyak terus meningkat. sehingga membawa Indonesia sebagai net oil importet, dimana kita
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Ketika konsumsi domestik bahan bakar minyak terus meningkat sehingga membawa Indonesia sebagai net oil importet, dimana kita ketahui energi fosil merupakan energi
Lebih terperinciNo. Karakteristik Nilai 1 Massa jenis (kg/l) 0, NKA (kj/kg) 42085,263
3 3 BAB II DASAR TEORI 2. 1 Bahan Bakar Cair Bahan bakar cair berasal dari minyak bumi. Minyak bumi didapat dari dalam tanah dengan jalan mengebornya di ladang-ladang minyak, dan memompanya sampai ke atas
Lebih terperinciPrarancangan Pabrik Gasifikasi Batubara Kapasitas Ton/Tahun BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagian besar energi yang digunakan rakyat Indonesia saat ini berasal dari bahan bakar fosil yaitu minyak bumi, gas dan batu bara. Pada masa mendatang, produksi batubara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. energi yang salah satunya bersumber dari biomassa. Salah satu contoh dari. energi terbarukan adalah biogas dari kotoran ternak.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan energi dewasa ini semakin meningkat. Segala aspek kehidupan dengan berkembangnya teknologi membutuhkan energi yang terus-menerus. Energi yang saat ini sering
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil pengujian dan analisa limbah plastik PP (Polypropyline).
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil pengujian dan analisa limbah plastik PP (Polypropyline). Gambar 4.1 Reaktor Pengolahan Limbah Plastik Alat ini melebur plastik dengan suhu 50 300 C kapasitas produksi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Bambang (2016) dalam perancangan tentang modifikasi sebuah prototipe kalorimeter bahan bakar untuk meningkatkan akurasi pengukuran nilai
Lebih terperinciMODUL V-C PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS UAP (PLTGU)
MODUL V-C PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS UAP (PLTGU) DEFINISI PLTGU PLTGU merupakan pembangkit listrik yang memanfaatkan tenaga gas dan uap. Jadi disini sudah jelas ada dua mode pembangkitan. yaitu pembangkitan
Lebih terperinciII. PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES
10 II. PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES A. Proses Pembuatan Disodium Fosfat Anhidrat Secara umum pembuatan disodium fosfat anhidrat dapat dilakukan dengan 2 proses berdasarkan bahan baku yang digunakan, yaitu
Lebih terperinciA. HUKUM KEKEKALAN ENERGI B. ENTALPI (H) DAN PERUBAHAN ENTALPI
2 TERMOKIMIA A. HUKUM KEKEKALAN ENERGI B. ENTALPI (H) DAN PERUBAHAN ENTALPI ( H) C. REAKSI EKSOTERM DAN REAKSI ENDOTERM D. PERUBAHAN ENTALPI STANDAR ( H O ) E. MENENTUKAN HARGA PERUBAHAN ENTALPI Partikel
Lebih terperinciOleh : Dimas Setiawan ( ) Pembimbing : Dr. Bambang Sudarmanta, ST. MT.
Karakterisasi Proses Gasifikasi Downdraft Berbahan Baku Sekam Padi Dengan Desain Sistem Pemasukan Biomassa Secara Kontinyu Dengan Variasi Air Fuel Ratio Oleh : Dimas Setiawan (2105100096) Pembimbing :
Lebih terperinciPRARANCANGAN PABRIK FORMALDEHID PROSES FORMOX KAPASITAS TON / TAHUN
EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA PRARANCANGAN PABRIK FORMALDEHID PROSES FORMOX KAPASITAS 70.000 TON / TAHUN JESSICA DIMA F. M. Oleh: RISA DEVINA MANAO L2C008066 L2C008095 JURUSAN TEKNIK
Lebih terperinciAZAS TEKNIK KIMIA (NERACA ENERGI) PRODI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
AZAS TEKNIK KIMIA (NERACA ENERGI) PRODI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG KESETIMBANGAN ENERGI Konsep dan Satuan Perhitungan Perubahan Entalpi Penerapan Kesetimbangan Energi Umum
Lebih terperinciPEMILIHAN DAN URAIAN PROSES. teknologi proses. Secara garis besar, sistem proses utama dari sebuah pabrik kimia
II. PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES Usaha produksi dalam pabrik kimia membutuhkan berbagai sistem proses dan sistem pemroses yang dirangkai dalam suatu sistem proses produksi yang disebut teknologi proses.
Lebih terperinciPEMILIHAN DAN URAIAN PROSES
II. PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES Usaha produksi dalam pabrik kimia membutuhkan berbagai sistem proses dan sistem pemroses yang dirangkai dalam suatu sistem proses produksi yang disebut teknologi proses.
Lebih terperinciLAPORAN HASIL PENELITIAN PEMBUATAN BRIKET ARANG DARI LIMBAH BLOTONG PABRIK GULA DENGAN PROSES KARBONISASI SKRIPSI
LAPORAN HASIL PENELITIAN PEMBUATAN BRIKET ARANG DARI LIMBAH BLOTONG PABRIK GULA DENGAN PROSES KARBONISASI SKRIPSI OLEH : ANDY CHRISTIAN 0731010003 PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Lebih terperinciGbr. 2.1 Pusat Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian HRSG HRSG (Heat Recovery Steam Generator) adalah ketel uap atau boiler yang memanfaatkan energi panas sisa gas buang satu unit turbin gas untuk memanaskan air dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perak Nitrat Perak nitrat merupakan senyawa anorganik tidak berwarna, tidak berbau, kristal transparan dengan rumus kimia AgNO 3 dan mudah larut dalam alkohol, aseton dan air.
Lebih terperinci