BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Turbin gas merupakan suatu penggerak mula yang mengubah energi
|
|
- Suryadi Setiawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II INJAUAN USAKA 2.1. Cara Kerja Instalasi urbin Gas urbin gas merupakan suatu penggerak mula yang mengubah energi ptensial gas menjadi energi kinetik dan energi kinetik ini selanjutnya diubah menjadi energi mekanis dalam bentuk putaran prs turbin. rs turbin secara langsung atau dengan bantuan rda gigi reduksi dihubungkan dengan mekanisme yang digerakkan. urbin gas dapat digunakan pada berbagai bidang industri, diantaranya pembangkit tenaga listrik dan untuk transprtasi. Gambar 2.1. Instalasi turbin gas (sumber : internet) urbin gas merupakan suatu unit yang menggunakan gas sebagai fluida kerjanya. Kmpresr memampatkan udara dari luar menjadi udara yang bertekanan tinggi dan diumpankan ke ruang bakar. Bersama-sama dengan udara yang bertekanan tinggi, bahan bakar dibakar di ruang bakar. Gas panas yang keluar dari pembakar atau reaktr dapat dipakai langsung sebagai fluida kerja
2 yang dialirkan ke turbin untuk menggerakkan rtr yang dihubungkan dengan generatr listrik. Gambar 2.2. Instalasi turbin gas (sumber : internet) 2.2. Klasifikasi urbin Gas Berdasarkan Siklus Kerja a. Siklus erbuka ada siklus ini gas hasil pembakaran langsung dibuang ke udara bebas setelah diekspansikan di dalam turbin. Instalasi ini memiliki struktur yang sederhana yaitu terdiri dari kmpresr, ruang bakar, dan turbin yang berfungsi sebagai penggerak kmpresr dan beban. Skema instalasi turbin gas siklus ini ditunjukkan pada gambar sebagai berikut :
3 Udara masuk Bahan Bakar RB Gas Buang K Gambar 2.3.Diagram alir turbin gas siklus terbuka (sumber : lit 1, hal 509) b. Siklus ertutup Siklus tertutup dibagi menjadi siklus tertutup langsung dan siklus tertutup tak langsung. ada siklus tertutup langsung (direct clsed cycle), gas pendingin dipanaskan di dalam reaktr dan berekspansi melalui turbin, didinginkan di dalam penukar kalr dan dikmpresi kembali ke reaktr. Siklus ini dapat juga menggunakan gas lain yang bukan hanya udara. idak ada buangan gas radiaktif yang dibuang ke atmsfer dalam perasi nrmal. Fluida yang paling cck untuk ini adalah helium. Sedangkan pada siklus tertutup tak langsung (indirect clsed cycle) merupakan gabungan siklus terbuka tak langsung dan siklus tertutup langsung, karena reaktrnya terpisah dari fluida kerja leh suatu penukar kalr. Sedangkan gas kerja itu membuang kalr ke atmsfer melalui penukar kalr. Bahan pendingin primer biasanya air, atau gas helium. ada siklus tertutup ini fluida kerja tidak berhubungan dengan atmsfir sekitarnya, dengan demikian dapat juga dijaga kemurniannya. Hal ini sangat menguntungkan dari segi pencegahan kerusakan yang disebabkan leh ersi dan krsi. ada sistem ini dapat juga digunakan dengan udara bertekanan tinggi
4 sampai 40 atm seperti pada instalasi uap, tetapi kerjanya tidak mengalami perubahan fasa. Keuntungan pada siklus ini antara lain adalah : 1. Untuk daya yang sama turbin ini mempunyai ukuran yang lebih kecil 2. Dapat digunakan pada sistem bertekanan tinggi 3. Lebih menghemat penggunaan bahan bakar enukar Kmpresr Beban urbin 1 Gas k enukar -Kalr Gas K l 4 Gambar 2.4. Skema instalasi gas siklus tertutup langsung (sumber : lit 1, hal 509) c. Siklus Kmbinasi Siklus kmbinasi pada umumnya adalah usaha untuk memanfaatkan gas buang dengan cara menambahkan beberapa alat sehingga energi yang seharusnya terbuang dapat dimanfaatkan lagi untuk suatu prses tertentu yang pada akhirnya prses tersebut akan meningkatkan efisiensi sistem. urbin gas dengan siklus ini akan bermanfaat jika dijalankan untuk base lad (beban dasar atau utama) dan secara kntinu.
5 Berdasarkan Knstruksi a. urbin Gas rs unggal urbin satu prs mempunyai kmpresr, turbin, dan beban pada satu prs yang berputar pada kecepatan tetap. Knfigurasi ini digunakan untuk menggerakkan generatr kecil dan generatr besar untuk utilitas b. urbin Gas rs Ganda urbin ini digunakan untuk menahan beban dan trsi yang bervariasi dimana prs pertama turbin dikpel langsung dengan prs aksial. ada jenis ini, turbin terdiri atas dua buah yaitu turbin tekanan tinggi dan turbin tekanan rendah. urbin dengan tekanan tinggi berfungsi menggerakkan kmpresr dan mensuplai gas panas untuk turbin bertekanan rendah. urbin berprs ganda ini juga digunakan untuk sentral listrik dan industri. urbin ini direncanakan berperasi pada putaran yang berbeda tanpa menggunakan reductin gear. M 2500 LG aya asir merupakan cnth dari turbin gas prs ganda Berdasarkan Aliran Fluida a. urbin Aliran Axial Adalah turbin dengan arah aliran fluida diperleh pada arah sejajar dengan dengan sumbu prs turbin. urbin aksial umumnya sering digunakan untuk kapasitas dan daya besar karena mempunyai beberapa keuntungan dibandingkan turbin jenis radial. Antara lain yaitu: 1. Efisiensinya lebih baik 2. erbandingan tekanan (r p ) dapat dibuat lebih tinggi 3. Knstruksinya lebih ringan serta tidak membutuhkan ruangan yang besar.
6 Gambar 2.5. Rtr turbin rasi bertekanan tinggi ALSOM (sumber : Gas urbine Engineering Hand bk, Meherwan. Byce) Bila ditinjau dari sistem knversi energinya, turbin aksial dibagi menjadi dua bagian yaitu : 1. urbin aksial reaksi urbin yang prses ekspansinya terjadi tidak saja pada laluan laluan sudu gerak, sehingga penurunan seluruh kandungan kalr pada semua tingkat terdistribusi secara merata. 2. urbin aksial aksi (impuls) Merupakan turbin yang prses ekspansi (penurunan tekanan) fluidanya hanya terjadi pada sudu diam dan energi kecepatan diubah menjadi energi mekanis pada sudu sudu turbin (tanpa terjadinya ekspansi pada sudu gerak itu).
7 2.2.3.b. urbin Aliran Radial urbin aliran radial adalah turbin dengan arah aliran fluida diperleh pada arah tegak lurus dengan sumbu prs turbin. Gambar 2.6. Karakteristik turbin aliran radial ada turbin radial, ekspansi fluida dari tekanan awal ke tekanan akhir terjadi di dalam laluan semua baris sudu sudu yang berputar. urbin radial umumnya digunakan untuk aliran yang kecil, dimana turbin radial lebih murah dan sederhana untuk dibuat bila dibandingkan dengan turbin aksial. Sebagai cnth pada instalasi turbin gas yang kecil dalam bidang autmtif dan pmpa pemadam yang dapat dipindah pindah Siklus Kerja urbin Gas urbin gas secara thermdinamika bekerja dengan siklus Braytn (Braytn cycle). Siklus ini merupakan siklus ideal untuk sistem turbin gas sederhana dengan siklus terbuka. Siklus ini terdiri dari dua prses isbar (tekanan tetap) dan dua prses adibatik mampu balik (isentrpic).
8 Siklus ideal adalah siklus dengan asumsi : 1. rses kmpresi dan ekspansi terjadi secara isentrpik 2. erubahan energi kinetik dari fluida kerja antara sisi masuk dan sisi keluar kmpresr diabaikan 3. idak ada kerugian tekanan pada sisi masuk dan sisi keluar ruang bakar 4. Laju aliran massa gas dianggap knstan. Adapun diagram s untuk siklus terbuka seperti terlihat pada gambar 2.7 di bawah ini : q in 3 W ut 2 4 W in 1 q ut s Gambar 2.7. Diagram s siklus terbuka turbin gas (Sumber : Lit 1. hal. 510) Dari gambar diagram s tersebut, prses yang terjadi adalah : rses 1 2 : rses kmpresi isentrpik pada kmpresr rses ini merupakan prses kerja kmpresr. Kerja spesifik kmpresr itu sendiri adalah kalr spesifik yang dibutuhkan untuk menggerakkan kmpresr pada kndisi ideal. W K = C p ( 2 1 ) = h 2 h 1 (kj/kg)...lit. 2, hal 38
9 dimana : C p = anas jenis udara pada tekanan knstan (kj/kg K) 1 2 = emperatur udara masuk kmpresr (K) = emperatur udara keluar kmpresr (K) = emperatur udara masuk ruang bakar h 1 h 2 = Entalpi udara spesifik masuk kmpresr (kj/kg) = Entalpi udara spesifik keluar kmpresr (kj/kg) = Entalpi udara spesifik masuk ruang bakar rses 2 3 : rses pembakaran pada tekanan knstan (isbar) dalam ruang bakar. rses ini merupakan prses terjadinya pemasukan panas yang juga berarti besarnya kalr spesifik pada ruang bakar Q in = C p ( 3 2 ) = h 3 h 2 (kj/kg)...lit 1, hal 510 dimana : 3 = emperatur gas keluar ruang bakar (K) = emperatur gas masuk turbin h 3 = Entalpi gas keluar ruang bakar atau entalpi gas masuk turbin (kj/kg) rses 3 4 : rses ekpansi isentrpik pada turbin rses ini merupakan prses kerja turbin W = C p ( 3 4 ) = h 3 h 4 (kj/kg)...lit 2, hal 38
10 dimana : 4 h 4 = emperatur gas keluar turbin (K) = Entalpi gas keluar turbin (kj/kg) rses 4 1 : rses pembuangan kalr pada tekanan knstan rses ini menyatakan besarnya kalr spesifik pada prses pembuangan kalr Q ut = C p ( 4 1 ) = h 4 h 1 (kj/kg)...lit 1, hal 510 Dari kerja spesifik yang terjadi pada setiap prses diatas maka diperleh : 1. Kerja Nett Siklus (W nett ) Kerja nett siklus adalah selisih kerja yang dihasilkan turbin dengan kerja yang dibutuhkan kmpresr tiap kg gas W nett = W - W K = C p ( 3 4 ) - C p ( 2 1 ) W nett = C p [( 3 4 ) - ( 2 1 )]...lit 1, hal 516 Gambar 2.8. Grafik hubungan efisiensi dengan rasi tekanan (sumber : lit 2, hal 39)
11 2. Efisiensi siklus (η th ) Adalah perbandingan antara kerja nett siklus dengan pemasukan energi, η th, Braytn = C ( ) C ( W nett p 3 4 p 2 = Qin C p ( 3 2 ) 1 )...lit 1, hal ressure Rati (r p ) Adalah perbandingan tekanan dikarenakan prses 1 2 dan 3 4 berlangsung secara isentrpis dimana, 1 = 4 dan 2 = 3 maka ( k 1) 2 k = = 3 4 ( k 1) k = 3...lit 1, hal dimana r p adalah rasi tekanan, 2 = rp = lit 1, hal sehingga, η th Braytn = 1-1 ( k 1) r k p...lit 1, hal 510 rses diatas merupakan prses secara teritis. ada kenyataannya terjadi penyimpangan dari prses tersebut dimana prses inilah yang disebut prses aktual. rses aktual ini diakibatkan leh : a. Fluida kerja bukan merupakan gas ideal dengan panas spesifik knstan, b. Laju aliran massa fluida kerja tidak knstan, c. rses yang terjadi di setiap kmpnen adiabatik, d. rses kmpresi di dalam kmpresr tidak berlangsung secara isentrpik, e. rses ekspansi di dalam turbin tidak berlangsung secara isentrpis,
12 f. rses pembakaran tidak berlangsung secara adiabatik serta tidak menjamin terjadinya prses pembakaran sempurna g. erjadinya penurunan tekanan pada ruang bakar dan turbin. enyimpangan yang terjadi dapat dilihat pada gambar 2.9 : Gambar 2.9. Diagram -s siklus aktual (sumber : lit 3, hal 37) 4.Efisiensi kmpresr dan turbin a. Efisiensi isentrpik Dengan menggunakan knsep enthalpy stagnasi atau temperatur untuk memperleh jumlah setiap perubahan dalam energi kinetik fluida diantara sisi masuk dan buang. Untuk itu diperleh efisiensi kmpresr dan tubin dengan menggunakan perbandingan temperatur stagnasi, yaitu : Kmpresr : η c = W W ' = 02 ' lit 2, hal 48
13 urbin : η t = W = W ' lit 2, hal 48 ' ada perhitungan siklus, nilai untuk η c dan η t nantinya akan diasumsikan. Sedangkan temperatur ekivalen dari transfer kerja adalah untuk memberikan perbandingan tekanan (rati pressure), dengan persamaan = C p ( k 1) k 1...lit 2, hal 49 dan, b. Efisiensi plitrpik ( k 1) = η t. 1 k 03 1 p p /...lit 2, hal 49 Dengan pertimbangan yang membawa kepada knsep plitrpic (smallstage) efficiency yang didefenisikan sebagai efisiensi isentrpik yang berkenaan dengan tingkat dalam prses adalah knstan pada keseluruhan prses. η c = Efisiensi plitrpik kmpresr η c = d ` kns tan...lit 2, hal 51 d tetapi : kns tan ( k 1) k...lit 2, hal 51 Dimana dalam bentuk diferensial : ` d k 1 d...lit 2, hal 51 k
14 Substitusikan dengan d` dari persamaan sebelumnya maka : d k 1 d c...lit 2, hal 51 k Dengan mengintegralkan antara masukan pada titik 1 dan keluaran pada titik 2 maka : η c = ln 2 1 ln 2 ( k1) k 1...lit 2, hal 51 Dan untuk efisiensi plitrpik turbin ; η t = Efisiensi plitrpik turbin dimana : ( k 1) t k...lit 2, hal 52 maka : lg 3 4 t k 1 3 lg k 4 Untuk turbin gas pada industri diambil p 01 pa dan 01 a, dimana untuk gas buang turbin ke atmsfir luar p akan diambil sama dengan. Jika nilai efisiensi isentrpik yang diperleh bervariasi dengan kmpresi atau rasi ekspansi, maka akan ditampilkan pada gambar p a
15 Gambar Grafik variasi nilai efisiensi isentrpic turbin dan kmpresr dengan rasi tekanan untuk efisiensi plitrpik 85% (sumber : lit 2, hal 52) 2.4. Ruang Bakar Suatu reaksi kimia dimana suatu bahan bakar diksidasi dan sejumlah besar energi dilepaskan disebut pembakaran. Hal tersebut terjadi di dalam ruang bakar atau cmbustin chamber. engksidasi yang paling sering digunakan di dalam prses pembakaran adalah udara karena pertimbangan udara dapat diperleh bebas dan siap tersedia. Kalr spesifik yang masuk (q in ) pada ruang bakar adalah gas hasil pembakaran. embakaran ini menaikkan temperatur gas sekaligus menaikkan enthalpinya dan secara teritis terjadi pada tekanan knstan. Seperti yang telah disebutkan diatas udara dibutuhkan untuk reaksi stikimetri pembakaran yang dapat diperleh dari persamaan umum C x H y + n O 2 aco 2 + b H 2 O dimana : a = x, b = (y /2) dan n = x + (y /4)
16 2.5. Generatr ada prses pembebanan arus blak-balik unsur yang terlihat dalam knversi energi daya adalah : 1. Daya nyata (V.I.csφ) dalam Watt merupakan besaran yang terlibat dalam knversi daya 2. V.I.csφ merupakan daya reaktif yang juga merupakan suatu kebutuhan yang harus dilayani. Daya reaktif hanya membebani biaya investasi bukan biaya perasi Beban membutuhkan daya reaktif karena : 1. Karakteristik beban itu sendiri yang tidak bisa dielakkan 2. rses knversi daya di dalam alat itu sendiri. Dari hal diatas disimpulkan bahwa daya yang harus disuplai leh turbin kepada generatr harus dapat memenuhi kebutuhan daya nyata atau daya reaktif seperti digambarkan pada gambar φ dimana : N = Daya berguna/aktif B = Daya semu E = Daya reaktif E B Gambar Daya pada generatr Dalam hal transmisi daya dan putaran ke generatr akan terjadi kerugian mekanis. Sehingga daya yang dibutuhkan generatr adalah daya semu B = N cs
17 dimana : Csφ = Faktr daya Sedangkan daya reaktifnya yaitu : E = B. g m dimana : η g = Efisiensi generatr (0.98) η m = Efisiensi mekanis generatr (0,9) 2.6. Laju Aliran Massa Udara Dalam menentukan laju aliran massa udara dan bahan bakar maka keadaan yang dihitung adalah pada temperatur rata rata udara atmsfer yang dihisap kmpresr. Hal ini berguna untuk mendapatkan perbedaan daya keluaran sistem agar tidak terlalu besar bila sistem bekerja pada temperatur udara atmsfer rendah ataupun temperatur udara atmsfer tinggi. Laju aliran massa udara dan bahan bakar dapat dihitung dengan menggunakan prinsip kesetimbangan energi dan instalasi : E = - K m a m f m a E = (( + ). W a -. W Ka dimana : m a E = m f 1 W. m a W K m E a = 1 FAR. W WK m = FAR. f m a
18 dimana : m a = Laju aliran massa udara (kg/s) m f = Laju aliran massa bahan bakar (kg/s) W a W Ka = Daya brut turbin (kw) = Kerja turbin aktual (kj/kg) = Kerja kmpresr aktual (kj/kg) Dengan diperlehnya massa aliran fluida maka dapat diperleh besaran daya setiap kmpnen yaitu ; 1. Daya kmpresr 2. Daya turbin K = ( m a ). W K (MW) m a 3. anas yang disuplai ruang bakar m f = ( + ). W (MW) m a m f Q RB = ( + ). Q in (MW)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Turbin gas adalah suatu unit turbin dengan menggunakan gas sebagai fluida kerjanya. Sebenarnya turbin gas merupakan komponen dari suatu sistem pembangkit. Sistem turbin gas paling
Lebih terperinciUdara. Bahan Bakar. Generator Kopel Kompresor Turbin
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Cara Kerja Instalasi Turbin Gas Instalasi turbin gas merupakan suatu kesatuan unit instalasi yang bekerja berkesinambungan dalam rangka membangkitkan tenaga listrik. Instalasi
Lebih terperinciANALISIS EFISIENSI SIKLUS COMBINE CYCLE POWER PLANT (CCPP) GAS TURBINE GENERATOR TERHADAP BEBAN OPERASI PT KRAKATAU DAYA LISTRIK
ANALISIS EFISIENSI SIKLUS COMBINE CYCLE POWER PLANT (CCPP) GAS TURBINE GENERATOR TERHADAP BEBAN OPERASI PT KRAKATAU DAYA LISTRIK * Dr. Ir. Eflita Yhana, MT a, Rig Muhammad Herriza b a,b Departemen Teknik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
15 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Kompresor merupakan suatu komponen utama dalam sebuah instalasi turbin gas. Sistem utama sebuah instalasi turbin gas pembangkit tenaga listrik, terdiri dari empat komponen utama,
Lebih terperinciTURBIN GAS. Berikut ini adalah perbandingan antara turbin gas dengan turbin uap. Berat turbin per daya kuda yang dihasilkan lebih besar.
5 TURBIN GAS Pada turbin gas, pertama-tama udara diperoleh dari udara dan di kompresi dengan menggunakan kompresor udara. Udara kompresi kemudian disalurkan ke ruang bakar, dimana udara dipanaskan. Udara
Lebih terperinciBAB V TURBIN GAS. Berikut ini adalah perbandingan antara turbin gas dengan turbin uap. No. Turbin Gas Turbin Uap
BAB V TURBIN GAS Pada turbin gas, pertama-tama udara diperoleh dari udara dan di kompresi dengan menggunakan kompresor udara. Udara kompresi kemudian disalurkan ke ruang bakar, dimana udara dipanaskan.
Lebih terperinciBAB 2 Pengenalan Neraca Energi pada Proses Tanpa Reaksi
BAB Pengenalan Neraca Energi pada Prses Tanpa Reaksi Knsep Hukum Kekekalan Energi Ttal energi pada sistem dan lingkungan tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan..1 Neraca Energi untuk Sistem Tertutup
Lebih terperinciGbr. 2.1 Pusat Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian HRSG HRSG (Heat Recovery Steam Generator) adalah ketel uap atau boiler yang memanfaatkan energi panas sisa gas buang satu unit turbin gas untuk memanaskan air dan
Lebih terperinciTermodinamika Material
Termdinamika Material Kuliah 4: Enthalphy(cnt d), Hukum II Termdinamika & Entrpi Oleh: Fajar Yusya Ramadhan 1306448312 (21) Ira Adelina 1306448331 (22) Kelmpk 11- paralel Teknik Metalurgi & Material Universitas
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Prinsip Pembangkit Listrik Tenaga Gas
BAB II DASAR TEORI. rinsip embangkit Listrik Tenaga Gas embangkit listrik tenaga gas adalah pembangkit yang memanfaatkan gas (campuran udara dan bahan bakar) hasil dari pembakaran bahan bakar minyak (BBM)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II INJAUAN PUSAKA 2.. Sistem Kerja dan Start urbin Gas Penggerak mula yang digunakan pada system ini adala motor diesel. Motor diesel ini diubungkan dengan accessory gear melalui torque converter dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu pembangkit daya uap. Siklus Rankine berbeda dengan siklus-siklus udara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Analisa Termodinamika Siklus Rankine adalah siklus teoritis yang mendasari siklus kerja dari suatu pembangkit daya uap Siklus Rankine berbeda dengan siklus-siklus udara ditinjau
Lebih terperinciBab 4 Prosedur Pengujian, Pengambilan Data, dan Pengolahan Data
Bab 4 rsedur engujian, engambilan Data, dan englahan Data 4.1 rsedur engujian Gasiikasi Bnggl Jagung Dalam melakukan pengujian gasiikasi bnggl jagung, terdapat prsedur yang harus diikuti. rsedur ini dimaksudkan
Lebih terperinciPERANCANGAN TURBIN GAS PENGGERAK GENERATOR PADA INSTALASI PLTG DENGAN PUTARAN 3000 RPM DAN DAYA TERPASANG GENERATOR 130 MW SKRIPSI
PERANCANGAN TURBIN GAS PENGGERAK GENERATOR PADA INSTALASI PLTG DENGAN PUTARAN 3000 RPM DAN DAYA TERPASANG GENERATOR 130 MW SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciSISTEM DAN LINGKUNGAN
SISTEM DA LIGKUGA Sistem: dapat berupa suatu zat atau campuran zat-zat yang dipelajari sifat-sifatnya pada kndisi yang dapat diatur. Segala sesuatu yang berada diluar sistem disebut lingkungan. Antara
Lebih terperinciBAB IV PENGOLAHAN DATA
Bab IV Penglahan Data BAB IV PENGOLAHAN DATA. Data Hasil Pengujian Setelah mengidentifikasi jenis A penulis memilih A LG S8LFG PK yang berada dilingkungan jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik UNPAS
Lebih terperinciANALISIS SUDU KOMPRESOR AKSIAL UNTUK SISTEM TURBIN HELIUM RGTT200K ABSTRAK ABSTRACT
ANALISIS SUDU KOMPRESOR AKSIAL UNTUK SISTEM TURBIN HELIUM RGTT200K Sri Sudadiyo Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir ABSTRAK ANALISIS SUDU KOMPRESOR AKSIAL UNTUK SISTEM TURBIN HELIUM RGTT200K.
Lebih terperinciBab 5 Pengujian dan Pengolahan Data
Bab 5 Pengujian dan Penglahan Data 5.1 Prsedur Pengujian Gasiikasi Sekam Padi Dalam melakukan pengujian gasiikasi sekam padi, terdapat prsedur yang harus diikuti. Prsedur ini dimaksudkan untuk menghindari
Lebih terperinciMODEL SISTEM DAN ANALISA PENGERING PRODUK MAKANAN
MODEL SISTEM DAN ANALISA PENGERING PRODUK MAKANAN Abstrak Pengeringan adalah sebuah prses dimana kelembaban dari sebuah prduk makanan dikurangi agar rasa, dan bentuk tetap terjaga dengan meningkatnya kemampuan
Lebih terperinciTURBIN UAP. Penggunaan:
Turbin Uap TURBIN UAP Siklus pembangkitan tenaga terdiri dari pompa, generator uap (boiler), turbin, dan kondenser di mana fluida kerjanya (umumnya adala air) mengalami perubaan fasa dari cair ke uap
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PLTU merupakan sistem pembangkit tenaga listrik dengan memanfaatkan energi panas bahan bakar untuk diubah menjadi energi listrik dengan
Lebih terperinciBAB IV PROSEDUR PENGUJIAN, PENGAMBILAN DATA, DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV OSEDU ENGUJIAN, ENGAMBILAN DATA, DAN ENGOLAHAN DATA 41 rsedur engujian Gasiikasi Bnggl Jagung Dalam melakukan pengujian gasiikasi campuran bnggl jagung dan sekam padi, terdapat prsedur yang harus
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Pengertian Sistem Heat pump
BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Sistem Heat pump Heat pump adalah pengkondisi udara paket atau unit paket dengan katup pengubah arah (reversing valve) atau pengatur ubahan lainnya. Heat pump memiliki
Lebih terperinciPerhitungan Daya Turbin Uap Dan Generator
Perhitungan Daya Turbin Uap Dan Generator Dari data yang diketahui tekanan masuk turbin diambil nilai rata-rata adalah sebesar (P in ) = 18 kg/ cm² G ( tekanan dibaca lewat alat ukur ), ditambah dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mesin Fluida Mesin fluida adalah mesin yang berfungsi untuk mengubah energi mekanis poros menjadi energi potensial fluida, atau sebaliknya mengubah energi fluida (energi potensial
Lebih terperinciBAB 6. Neraca Energi dengan Efek Reaksi Kimia
BAB 6 Neraca Energi dengan Efek Reaksi Kimia 1.1 Analisis Derajat Kebebasan untuk Memasukkan Neraca Energi dengan Reaksi Neraca energi dalam penghitungan derajat kebebasan menyebabkan penambahan persamaan
Lebih terperinciOleh : Dwi Dharma Risqiawan Dosen Pembimbing : Ary Bachtiar K.P, ST, MT, PhD
STUDI EKSPERIMEN PERBANDINGAN PENGARUH VARIASI TEKANAN MASUK TURBIN DAN VARIASI PEMBEBANAN GENERATOR TERHADAP PEFORMA TURBIN PADA ORGANIC RANKINE CYCLE Oleh : Dwi Dharma Risqiawan 2109100120 Dosen Pembimbing
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Dasar Termodinamika 2.1.1 Siklus Termodinamika Siklus termodinamika adalah serangkaian proses termodinamika mentransfer panas dan kerja dalam berbagai keadaan tekanan, temperatur,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Turbin Gas Turbin gas adalah turbin dengan gas hasil pembakaran bahan bakar di ruang bakarnya dengan temperatur tinggi sebagai fluida kerjanya. Sebenarnya turbin gas
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... iii. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR NOTASI... xi Rumusan Masalah...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR NOTASI... xi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah...
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PROSES
BAB II DESKIPSI POSES A. Prses Pembuatan Carbn Black Menurut prinsip dasarnya metde pembuatan Carbn Black ini pada jaman dahulu sangat sederhana, yaitu dengan cara pembakaran gas penerangan dengan jumlah
Lebih terperinciSKRIPSI TURBIN GAS PERANCANGAN TURBIN GAS PENGGERAK GENERATOR PADA INSTALASI PLTG DENGAN PUTARAN 3000 RPM DAN DAYA TERPASANG GENERATOR 132 MW
SKRIPSI TURBIN GAS PERANCANGAN TURBIN GAS PENGGERAK GENERATOR PADA INSTALASI PLTG DENGAN PUTARAN 3000 RPM DAN DAYA TERPASANG GENERATOR 13 MW OLEH : BONAR M. ROBINTANG SIAHAAN NIM : 05 041 030 PROGRAM PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB III SISTEM REFRIGERASI DAN POMPA KALOR
BAB III SISTEM REFRIGERASI DAN POMPA KALOR Untuk mengenalkan aspek-aspek refrigerasi, pandanglah sebuah siklus refrigerasi uap Carnot. Siklus ini adalah kebalikan dari siklus daya uap Carnot. Gambar 1.
Lebih terperinciTERMODINAMIKA TEKNIK HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA BAGI VOLUME ATUR. Chandrasa Soekardi, Prof.Dr.Ir. 1 Sistem termodinamika volume atur
TERMODINAMIKA TEKNIK Modul ke: HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA BAGI VOLUME ATUR Chandrasa Soekardi, Prof.Dr.Ir Fakultas 03TEKNIK Program Studi Teknik Mesin 1 Sistem termodinamika volume atur 2. Sistem volume
Lebih terperinciSIMULASI PROSES REFRIJERASI DENGAN KOMPRESI SATU TAHAP DAN LEBIH
PROSIDING SEMINAR NASIONAL REKAYASA KIMIA DAN PROSES 2004 ISSN : 1411-4216 SIMULASI PROSES REFRIJERASI DENGAN KOMPRESI SATU TAHAP DAN LEBIH Jhan Utm Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknlgi Industri UNPAR
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERHITUNGAN
BAB III ANALISA DAN PERHITUNGAN 3.1. Perhitungan Dalam perhitungan perlu diperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan kemampuan mesin, meliputi : a. Perhitungan efisiensi bahan bakar b. Perhitungan sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Potensi dan kapasitas terpasang PLTP di Indonesia [1]
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dewasa ini kelangkaan sumber energi fosil telah menjadi isu utama. Kebutuhan energi tersebut setiap hari terus meningkat. Maka dari itu, energi yang tersedia di bumi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Dasar Termodinamika 2.1.1 Siklus Termodinamika Siklus termodinamika adalah serangkaian proses termodinamika mentransfer panas dan kerja dalam berbagai keadaan tekanan, temperatur,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. temperatur di bawah 123 K disebut kriogenika (cryogenics). Pembedaan ini
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 21 Mesin Refrigerasi Secara umum bidang refrigerasi mencakup kisaran temperatur sampai 123 K Sedangkan proses-proses dan aplikasi teknik yang beroperasi pada kisaran temperatur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
8 BAB I PENDAHULUAN 11 Latar Belakang Energi memiliki peranan penting dalam menunjang kehidupan manusia Seiring dengan perkembangan zaman kebutuhan akan energi pun terus meningkat Untuk dapat memenuhi
Lebih terperinciMULTIREFRIGERASI SISTEM. Oleh: Ega T. Berman, S.Pd., M,Eng
MULTIREFRIGERASI SISTEM Oleh: Ega T. Berman, S.Pd., M,Eng SIKLUS REFRIGERASI Sistem refrigerasi dengan siklus kompresi uap Proses 1 2 : Kompresi isentropik Proses 2 2 : Desuperheating Proses 2 3 : Kondensasi
Lebih terperinciBAB VI SIKLUS UDARA TERMODINAMIKA
BAB VI SIKLUS UDARA ERMODINAMIKA Siklus termodinamika terdiri dari urutan operasi/proses termodinamika, yang berlangsung dengan urutan tertentu, dan kondisi awal diulangi pada akhir proses. Jika operasi
Lebih terperinciANALISIS EFISIENSI TURBIN GAS TERHADAP BEBAN OPERASI PLTGU MUARA TAWAR BLOK 1
ANALISIS EFISIENSI TURBIN GAS TERHADAP BEBAN OPERASI PLTGU MUARA TAWAR BLOK 1 Ir Naryono 1, Lukman budiono 2 Lecture 1,College student 2,Departement of machine, Faculty of Engineering, University Muhammadiyah
Lebih terperinciTurbin Parson adalah jenis turbin reaksi yang paling sederhana dan banyak digunakan. Turbin mempunyai komponen-komponen utama sebagai berikut:
B. TURBIN REAKSI Pada turbin reaksi, uap masuk ke roda dengan tekanan tertentu dan mengalir pada sudu. Uap ketika meluncur, memutar sudu dan membuatnya bergerak. Kenyataannya, runner turbin berotasi karena
Lebih terperinciANALISA PRESTASI KERJA TURBIN UAP PADA BEBAN YANG BERVARIASI
ANALISA PRESTASI KERJA TURBIN UAP PADA BEBAN YANG BERVARIASI Soelaiman, Sofyan, Novy Priyanto Jurusan Mesin, Universitas Muhammadiyah Jakarta Abstrak. Kebutuhan konsumen akan daya listrik bervariasi dari
Lebih terperinciPERANCANGAN TURBIN GAS PENGGERAK GENERATOR PADA INSTALASI PLTG DENGAN DAYA 130 MW
TUGAS SARJANA TURBIN GAS PERANCANGAN TURBIN GAS PENGGERAK GENERATOR PADA INSTALASI PLTG DENGAN DAYA 130 MW OLEH : EDY SAPUTRA NIM : 0504103 PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS
Lebih terperinciEFISIENSI PENGGUNAAN MUSICOOL PADA MESIN PENGKONDISIAN UDARA MERK SADEN PADA MOBIL KIJANG SUPER
EFISIENSI PENGGUNAAN MUSICOOL PADA MESIN PENGKONDISIAN UDARA MERK SADEN PADA MOBIL KIJANG SUPER H. Samsudi Raharj Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Semarang e-mail: samsudi_raharj@gmail.cm Abstrak
Lebih terperinciBAB 2 ENERGI DAN HUKUM TERMODINAMIKA I
BAB 2 ENERGI DAN HUKUM TERMODINAMIKA I Bab ini hanya akan membahas Sistem Tertutup (Massa Atur). Energi Energi: konsep dasar Termodinamika. Energi: - dapat disimpan, di dalam sistem - dapat diubah bentuknya
Lebih terperinciKata Pengantar. sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang turbin uap ini dengan baik meskipun
Lebih terperinciPERANCANGAN TURBIN UAP PENGGERAK GENERATOR LISTRIK DENGAN DAYA 80 MW PADA INSTALASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS UAP
PERANCANGAN TURBIN UAP PENGGERAK GENERATOR LISTRIK DENGAN DAYA 80 MW PADA INSTALASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS UAP SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Lebih terperinciANALISIS VARIASI SUDUT SUDU-SUDU TURBIN IMPULS TERHADAP DAYA MEKANIS TURBIN UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP
ANALISIS VARIASI SUDUT SUDU-SUDU TURBIN IMPULS TERHADAP DAYA MEKANIS TURBIN UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP SKRIPSI Skripsi ini Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik OLEH
Lebih terperinciPanduan Praktikum Mesin-Mesin Fluida 2012
PERCOBAAN TURBIN PELTON A. TUJUAN PERCOBAAN Tujuan dari pelaksanaan percobaan ini adalah untuk mempelajari prinsip kerja dan karakteristik performance turbin air (pelton). Karakteristik performance turbin
Lebih terperinciII. DESKRIPSI PROSES
II. DESKRIPSI PROSES A. Jenis-Jenis Prses Ddekilbenzena dapat dibuat dengan mereaksikan ddekana dan benzena. Dalam prduksi ddekilbenzena dapat digunakan prses sebagai berikut: 1. Prses alkilasi benzena
Lebih terperinciTekad Sitepu, Sahala Hadi Putra Silaban Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara
PERANCANGAN HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG) YANG MEMANFAATKAN GAS BUANG TURBIN GAS DI PLTG PT. PLN (PERSERO) PEMBANGKITAN DAN PENYALURAN SUMATERA BAGIAN UTARA SEKTOR BELAWAN Tekad Sitepu, Sahala Hadi
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Laporan Tugas Akhir. Gambar 2.1 Schematic Dispenser Air Minum pada Umumnya
BAB II DASAR TEORI 2.1 Hot and Cool Water Dispenser Hot and cool water dispenser merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengkondisikan temperatur air minum baik dingin maupun panas. Sumber airnya berasal
Lebih terperinciAnalisa Pengaruh Variasi Pinch Point dan Approach Point terhadap Performa HRSG Tipe Dual Pressure
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-137 Analisa Pengaruh Variasi Pinch Point dan Approach Point terhadap Performa HRSG Tipe Dual Pressure Ryan Hidayat dan Bambang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Umum Mesin pendingin atau kondensor adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan panas dari dalam ruangan ke luar ruangan. Adapun sistem mesin pendingin yang
Lebih terperinciSession 17 Steam Turbine Theory. PT. Dian Swastatika Sentosa
Session 17 Steam Turbine Theory PT. Dian Swastatika Sentosa DSS Head Office, 27 Oktober 2008 Outline 1. Pendahuluan 2. Bagan Proses Tenaga Uap 3. Air dan Uap dalam diagram T s dan h s 4. Penggunaan Diagram
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Siklus Rankine adalah siklus teoritis yang mendasari siklus kerja dari suatu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Analisa Termodinamika Siklus Rankine adalah siklus teoritis yang mendasari siklus kerja dari suatu pembangkit daya uap Siklus Rankine berbeda dengan siklus-siklus udara ditinjau
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI BAB II DASAR TEORI
BAB II DASAR TEORI 2.1 Penyimpanan Energi Termal Es merupakan dasar dari sistem penyimpanan energi termal di mana telah menarik banyak perhatian selama beberapa dekade terakhir. Alasan terutama dari penggunaan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN KINERJA BOILER
BAB IV PEMBAHASAN KINERJA BOILER 4.1 Spesifikasi boiler di PT. Kartika Eka Dharma Spesifikasi boiler yang digunakan oleh PT. Kartika Eka Dharma adalah boiler jenis pipa air dengan kapasitas 1 ton/ jam,
Lebih terperinciTekanan Dan Kecepatan Uap Pada Turbin Reaksi Perbandingan Antara Turbin Impuls Dan Turbin Reaksi
Turbin Uap 71 1. Rumah turbin (Casing). Merupakan rumah logam kedap udara, dimana uap dari ketel, dibawah tekanan dan temperatur tertentu, didistribusikan disekeliling sudu tetap (mekanisme pengarah) di
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. BAB II Dasar Teori. 2.1 AC Split
BAB II DASAR TEORI 2.1 AC Split Split Air Conditioner adalah seperangkat alat yang mampu mengkondisikan suhu ruangan sesuai dengan yang kita inginkan, terutama untuk mengkondisikan suhu ruangan agar lebih
Lebih terperinciSIMULASI NUMERIK ALIRAN FLUIDA PADA TINGKAT PERTAMA KOMPRESOR DALAM INSTALASI TURBIN GAS DENGAN DAYA 141,9MW MENGGUNAKAN CFD FLUENT 6.3.
1 SIMULASI NUMERIK ALIRAN FLUIDA PADA TINGKAT PERTAMA KOMPRESOR DALAM INSTALASI TURBIN GAS DENGAN DAYA 141,9MW MENGGUNAKAN CFD FLUENT 6.3.26 SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengeringan Pengeringan adalah proses mengurangi kadar air dari suatu bahan [1]. Dasar dari proses pengeringan adalah terjadinya penguapan air ke udara karena perbedaan kandungan
Lebih terperinciJurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara
BAB II DASAR TEORI 2.1 Sejarah Tabung Vortex Tabung vortex ditemukan oleh G.J. Ranque pada tahun 1931 dan kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Prog. Hilsch pada tahun 1947. Tabung vortex menghasilkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Apabila meninjau mesin apa saja, pada umumnya adalah suatu pesawat yang dapat mengubah bentuk energi tertentu menjadi kerja mekanik. Misalnya mesin listrik,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.. Pandangan Umum Tentang Turbin Uap Sebagai Pembangkit Tenaga Turbin uap termasuk mesin pembangkit tenaga dimana hasil konversi energinya dimanfaatkan mesin lain untuk menghasilkan
Lebih terperinciTermodinamika. Energi dan Hukum 1 Termodinamika
Termodinamika Energi dan Hukum 1 Termodinamika Energi Energi dapat disimpan dalam sistem dengan berbagai macam bentuk. Energi dapat dikonversikan dari satu bentuk ke bentuk yang lain, contoh thermal, mekanik,
Lebih terperinciANALISIS TERMODINAMIKA PERFORMA HRSG PT. INDONESIA POWER UBP PERAK-GRATI SEBELUM DAN SESUDAH CLEANING DENGAN VARIASI BEBAN
ANALISIS TERMODINAMIKA PERFORMA HRSG PT. INDONESIA POWER UBP PERAK-GRATI SEBELUM DAN SESUDAH CLEANING DENGAN VARIASI BEBAN Ilham Bayu Tiasmoro. 1), Dedy Zulhidayat Noor 2) Jurusan D III Teknik Mesin Fakultas
Lebih terperinciANALISA EFISIENSI PERFORMA HRSG ( Heat Recovery Steam Generation ) PADA PLTGU. Bambang Setyoko * ) Abstracts
ANALISA EFISIENSI PERFORMA HRSG ( Heat Recovery Steam Generation ) PADA PLTGU Bambang Setyoko * ) Abstracts Heat Recovery Steam Generator ( HRSG ) is a construction in combine cycle with gas turbine and
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Energy balance 1 = Energy balance 2 EP 1 + EK 1 + U 1 + EF 1 + ΔQ = EP 2 + EK 2 + U 2 + EF 2 + ΔWnet ( 2.1)
BAB II DASAR TEORI 2.1 HUKUM TERMODINAMIKA DAN SISTEM TERBUKA Hukum pertama termodinamika adalah hukum kekekalan energi. Hukum ini menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan. Energi
Lebih terperinciPEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) Prepared by: anonymous
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) Prepared by: anonymous Pendahuluan PLTG adalah pembangkit listrik yang menggunakan tenaga yang dihasilkan oleh hasil pembakaran bahan bakar dan udara bertekanan tinggi.
Lebih terperinciPEMODELAN SISTEM KONVERSI ENERGI RGTT200K UNTUK MEMPEROLEH KINERJA YANG OPTIMUM ABSTRAK
PEMODELAN SISTEM KONVERSI ENERGI RGTT200K UNTUK MEMPEROLEH KINERJA YANG OPTIMUM Ign. Djoko Irianto Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir (PTRKN) BATAN ABSTRAK PEMODELAN SISTEM KONVERSI ENERGI
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori PLTGU atau combine cycle power plant (CCPP) adalah suatu unit pembangkit yang memanfaatkan siklus gabungan antara turbin uap dan turbin gas. Gagasan awal untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Refrigeran merupakan media pendingin yang bersirkulasi di dalam sistem refrigerasi kompresi uap. ASHRAE 2005 mendefinisikan refrigeran sebagai fluida kerja
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Sejarah Tabung Vortex
BAB II DASAR TEORI 2.1 Sejarah Tabung Vortex Tabung vortex ditemukan oleh G.J. Ranque pada tahun 1931 dan kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Prof. Hilsch. Tabung vortex menghasilkan separasi udara
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Mesin pengering merupakan salah satu unit yang dimiliki oleh Pabrik Kopi
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mesin pengering merupakan salah satu unit yang dimiliki oleh Pabrik Kopi Tulen yang berperan dalam proses pengeringan biji kopi untuk menghasilkan kopi bubuk TULEN. Biji
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH COMPRESSOR WASHING TERHADAP EFISIENSI KOMPRESOR DAN EFISIENSI THERMAL TURBIN GAS BLOK 1.1 PLTG UP MUARA TAWAR
49 ANALISIS PENGARUH COMPRESSOR WASHING TERHADAP EFISIENSI KOMPRESOR DAN EFISIENSI THERMAL TURBIN GAS BLOK 1.1 PLTG UP MUARA TAWAR Bambang Setiawan *, Gunawan Hidayat, Singgih Dwi Cahyono Program Studi
Lebih terperinciEFEKTIVITAS ALAT PENUKAR KALOR DOUBLE PIPE BERSIRIP HELICAL SEBAGAI PEMANAS AIR DENGAN MEMANFAATKAN GAS BUANG MESIN DIESEL
EFEKTIVITAS ALAT PENUKAR KALOR DOUBLE PIPE BERSIRIP HELICAL SEBAGAI PEMANAS AIR DENGAN MEMANFAATKAN GAS BUANG MESIN DIESEL Zainuddin, Jufrizal, Eswant Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciBAB IV PENGOLAHAN DAN PERHITUNGAN DATA
BAB IV PENGOLAHAN DAN PERHITUNGAN DATA Peninjauan prestasi mesin pada mesin mtr bakar 4-Tak yang mengalami penambahan bahan bakar berupa gas LPG perlu dilakukan untuk mendapatkan pengaruh penggunanaan
Lebih terperinciPERENCANAAN TURBIN GAS SEBAGAI PENGGERAK GENERATOR LISTRIK DENGAN DAYA TERPASANG 135,2 MW
PERENCANAAN TURBIN GAS SEBAGAI PENGGERAK GENERATOR LISTRIK DENGAN DAYA TERPASANG 135,2 MW SKRIPSI Skripsi yang di ajukan untuk melengkapi Syarat memperoleh Gelar Sarjana Teknik FAZAR MUHAMMADDIN 040401016
Lebih terperinciTURBIN UAP & GAS ANALISA PENGARUH WATER WASH TERHADAP PERFORMANSI TURBIN GAS PADA PLTG UNIT 7 PAYA PASIR PT.PLN SEKTOR PEMBANGKITAN MEDAN SKRIPSI
TURBIN UAP & GAS ANALISA PENGARUH WATER WASH TERHADAP PERFORMANSI TURBIN GAS PADA PLTG UNIT 7 PAYA PASIR PT.PLN SEKTOR PEMBANGKITAN MEDAN SKRIPSI Skripsi ini diajukan untuk melengkapi salah satu syarat
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI Pendahuluan. 2.2 Turbin [6,7,]
BAB II DASAR TEORI 2.1. Pendahuluan Bab ini membahas tentang teori yang digunakan sebagai dasar simulasi serta analisis. Bagian pertama dimulasi dengan teori tentang turbin uap aksial tipe impuls dan reaksi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. fluida yang dimaksud berupa cair, gas dan uap. yaitu mesin fluida yang berfungsi mengubah energi fluida (energi potensial
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Mesin-Mesin Fluida Mesin fluida adalah mesin yang berfungsi untuk mengubah energi mekanis poros menjadi energi potensial atau sebaliknya mengubah energi fluida (energi potensial
Lebih terperinciPEMANFAATAN PANAS TERBUANG
2002 Belyamin Posted 29 December 2002 Makalah Pengantar Falsafah Sains (PPS702) Program Pasca Sarjana / S3 Institut Pertanian Bogor Desember 2002 Dosen : Prof Dr. Ir. Rudy C Tarumingkeng (Penanggung Jawab)
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI Prinsip Kerja Mesin Refrigerasi Kompresi Uap
4 BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Pengkondisian Udara Pengkondisian udara adalah proses untuk mengkondisikan temperature dan kelembapan udara agar memenuhi persyaratan tertentu. Selain itu kebersihan udara,
Lebih terperincipesawat konversi, untuk mengkonversikan energi potensial fluida menjadi energi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Turbin Turbin adalah salah satu mesin pengerak dimana mesin tersebut merupakan pesawat konversi, untuk mengkonversikan energi potensial fluida menjadi energi kinetis
Lebih terperinciMaka persamaan energi,
II. DASAR TEORI 2. 1. Hukum termodinamika dan sistem terbuka Termodinamika teknik dikaitkan dengan hal-hal tentang perpindahan energi dalam zat kerja pada suatu sistem. Sistem merupakan susunan seperangkat
Lebih terperinciANALISA PERFORMANSI TURBIN UAP KAPASITAS 60 MW DI PLTU PEMBANGKITAN LISTRIK SEKTOR BELAWAN
ANALISA PERFORMANSI TURBIN UAP KAPASITAS 60 MW DI PLTU PEMBANGKITAN LISTRIK SEKTOR BELAWAN LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma
Lebih terperincia. Turbin Impuls Turbin impuls adalah turbin air yang cara kerjanya merubah seluruh energi air(yang terdiri dari energi potensial + tekanan +
Turbin air adalah alat untuk mengubah energi potensial air menjadi menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini kemudian diubah menjadi energi listrik oleh generator.turbin air dikembangkan pada abad 19
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Definisi Pengkondisian Udara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Definisi Pengkondisian Udara Sistem pengkondisian udara adalah suatu proses mendinginkan atau memanaskan udara sehingga dapat mencapai temperatur dan kelembaban yang sesuai dengan
Lebih terperinciMETODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PLTG unit pembangkit PT. Dian Swastatika
III. METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PLTG unit pembangkit PT. Dian Swastatika Sentosa Tbk., yang berlokasi di Wisma Indah Kiat, Jl. Raya Serpong Km 8
Lebih terperinciMAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG)
MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) Di Susun Oleh: 1. VENDRO HARI SANDI 2013110057 2. YOFANDI AGUNG YULIO 2013110052 3. RANDA MARDEL YUSRA 2013110061 4. RAHMAT SURYADI 2013110063 5. SYAFLIWANUR
Lebih terperinciSKRIPSI. Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik MARULITUA SIDAURUK NIM
ANALISIS DAN SIMULASI VARIASI SUDUT SUDU-SUDU TURBIN IMPULS TERHADAP DAYA MEKANIS YANG DIHASILKAN TURBIN SEBAGAI PEMBANGKIT TENAGA UAP PADA PKS KAPASITAS 30 TON TBS/JAM SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk
Lebih terperinciTOPIK: PANAS DAN HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA. 1. Berikanlah perbedaan antara temperatur, panas (kalor) dan energi dalam!
TOPIK: PANAS DAN HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA SOAL-SOAL KONSEP: 1. Berikanlah perbedaan antara temperatur, panas (kalor) dan energi dalam! Temperatur adalah ukuran gerakan molekuler. Panas/kalor adalah
Lebih terperinciBAB IV PERHITUNGAN PERPINDAHAN KALOR
BAB IV PERHITUNGAN PERPINDAHAN KALOR 4. Data-Data yang Diperleh Dalam tugas akhir i, data data yang diperlukan adalah sebagai berikut : Spesifikasi alat : > Material Kndensr : ST 37 > Material Pipa pendg
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN Dalam pengamatan awal dilihat tiap seksi atau tahapan proses dengan memperhatikan kondisi produksi pada saat dilakukan audit energi. Dari kondisi produksi tersebut selanjutnya
Lebih terperinciTurbin Uap BOILER. 1 4 konderser
Turbin Uap Siklus Renkine setelah diciptakan langsung diterima sebagai standar untuk pembangkit daya yang menggunakan uap (steam ). Siklus Renkine nyata yang digunakan dalam instalasi pembangkit daya jauh
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Cooling Tunnel
BAB II DASAR TEORI 2.1 Cooling Tunnel Cooling Tunnel atau terowongan pendingin merupakan sistem refrigerasi yang banyak digunakan di industri, baik industri pengolahan makanan, minuman dan farmasi. Cooling
Lebih terperinci