BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Persiapan Penelitian. sebelumnya telah ditetapkan oleh peneliti.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Persiapan Penelitian. sebelumnya telah ditetapkan oleh peneliti."

Transkripsi

1 digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Penelitian Orientasi kancah penelitian merupakan istilah yang merujuk pada lokasi tempat dilaksanakannya penelitian. Pemahaman mengenai kancah atau loka si penelitian merupakan salah satu tahap yang harus dilalui sebelum penelitian dilaksanakan. Penentuan tempat penelitian disesuaikan dengan populasi yang sebelumnya telah ditetapkan oleh peneliti. Penelitian mengenai kesepian ditinjau dari kohesivitas keluarga dan harga diri pada remaja akhir di Pulau Jawa dilaksanakan pada mahasiswa di Pulau Jawa yang memiliki kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan survei untuk mengetahui informasi yang berkaitan dengan responden penelitian. Mahasiswa pada rentang usia remaja akhir (18-21 tahun) biasanya berada pada tingkat pendidikan perguruan tinggi. Sebagai mahasiswa, remaja akhir dituntut untuk lebih mandiri baik dalam lingkungan kampus ataupun di luar lingkungan kampus. Di lingkungan kampus, dalam bidang akademis, seorang mahasiswa harus mampu menyelesaikan kontrak kuliahnya yang dikenal dengan istilah SKS (Sistem Kredit Semester). Tidak hanya mengandalkan materi yang diberikan oleh dosen, mahasiswa harus mempunyai kesadaran sendiri untuk menambah wawasan mata kuliah tanpa harus diperintah 67

2 digilib.uns.ac.id 68 oleh dosen, sehingga proses belajar tidak hanya dilakukan di dalam ruangan ketika pembelajaran sedang berlangsung. Aktif di organisasi kemahasiswaan internal kampus juga dapat menjadikan remaja akhir sebagai pribadi yang mandiri, menemukan masalah-masalah baru dan harus mampu menyelesaikannya dengan cara yang dewasa. Di luar lingkungan kampus, di lingkungan tempat tinggal, mahasiswa bisa berperan aktif dengan masyarakat, bisa menjadi penghubung masyarakat dengan lembaga-lembaga yang dibutuhkan masyarakat. Di samping itu, karakteristik mahasiswa juga beragam. Berdasarkan kota asal, banyak mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi yang jauh dari kota asalnya, sehingga banyak remaja akhir yang harus tinggal terpisah dari keluarganya selama kuliah. Selain tinggal terpisah dengan keluarga, remaja akhir yang memasuki dunia perkuliahan juga dihadapkan pada kondisi meninggalkan teman-teman lama dan bertemu dengan orang-orang baru di perguruan tinggi masing-masing. Hal ini dapat menjadi pemicu munculnya rasa kesepian pada remaja akhir. Berdasarkan jurusan perkuliahan, mahasiswa memiliki penjurusan yang berbeda-beda. Terdapat banyak jurusan, diantaranya jurusan Psikologi, berbagai jurusan dalam rumpun kedokteran, hukum, keguruan, ilmu komunikasi, ilmu sosial dan politik, sastra dan budaya, serta matematika dan ilmu pengetahuan alam. Tiap mahasiswa dalam rumpun tertentu memiliki himpunan kemahasiswaan berupa himpunan maupun lembaga, dari tingkat jurusan hingga tingkat internasional. Seperti pada mahasiswa Psikologi, pada

3 digilib.uns.ac.id 69 tingkat program studi terdapat himpunan mahasiswa psikologi (Himapsi), pada tingkat fakultas terdapat Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Psikologi (BEMFPsi), pada tingkat nasional terdapat Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia (ILMPI). Dalam penelitian ini, mahasiswa yang tergabung sebagai pengurus dan anggota ILMPI (Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia) merupakan jaringan untuk menyampaikan jarkom (jaringan komunikasi) berisi sosialisasi penelitian yang memuat tentang identitas peneliti, garis besar penelitian, kriteria subjek yang diteliti, dan alamat web untuk mengakses skala melalui media sms, whatsapp, dan line ini kepada mahasiswa fakultas lain di universitasnya. Jumlah mahasiswa di Pulau Jawa tidak dapat diketahui secara pasti, karena banyaknya jumlah perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta. Pulau Jawa secara administratif terbagi menjadi enam provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten; serta dua wilayah khusus, yaitu DKI Jakarta dan DI Yogyakarta. Terdapat 46 perguruan tinggi anggota Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia (ILMPI) dari 54 perguruan tinggi negeri dan 121 perguruan tinggi swasta di Pulau Jawa. 2. Persiapan Alat Ukur Sebelum melakukan penelitian, hal yang dipersiapkan adalah alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga macam skala sikap, yaitu skala kesepian, skala kohesivitas keluarga, dan skala harga diri.

4 digilib.uns.ac.id 70 a. Skala kesepian Skala kesepian digunakan untuk mengukur tingkat kesepian yang dirasakan oleh subjek. Skala kesepian disusun sendiri oleh peneliti dengan menggunakan dimensi kesepian menurut Weiss (dalam Gierveld & Tilburg, 2006), yaitu kesepian emosi (emotional loneliness) dan kesepian sosial (social loneliness). Skala kesepian ini terdiri atas 33 aitem pernyataan dengan 17 aitem favorable dan 16 aitem unfavorable. Skala kesepian ini disusun dengan menggunakan empat pilihan jawaban, yaitu sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS), dan sangat tidak sesuai (STS). Pemberian skor pada aitem favorable secara berurutan pada pilihan sangat sesuai hingga sangat tidak sesuai adalah 4, 3, 2, 1, sedangkan pemberian skor pada aitem unfavorable secara berurutan pada pilihan sangat sesuai hingga sangat tidak sesuai adalah 1, 2, 3, 4. Semakin tinggi skor yang diperoleh subjek, maka semakin tinggi tingkat kesepian yang dirasakannya, begitu pula sebaliknya. b. Skala kohesivitas keluarga Skala kohesivitas keluarga digunakan untuk mengukur tingkat kohesivitas keluarga yang dirasakan oleh subjek. Skala kohesivitas keluarga dimodifikasi oleh peneliti dari skala kohesivitas keluarga Moos dan Moos (2009) dengan melakukan alih bahasa dan menambahkan sembilan aitem. Skala kohesivitas keluarga ini berdasarkan aspek kohesivitas keluarga meliputi aspek sosial dan emosional. Skala kohesivitas keluarga dalam

5 digilib.uns.ac.id 71 penelitian ini terdiri dari 18 aitem pernyataan dengan 13 aitem favorable dan 5 aitem unfavorable. Skala kohesivitas keluarga ini disusun dengan menggunakan empat pilihan jawaban, yaitu sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS), dan sangat tidak sesuai (STS). Pemberian skor pada aitem favorable secara berurutan pada pilihan sangat sesuai hingga sangat tidak sesuai adalah 4, 3, 2, 1, sedangkan pemberian skor pada aitem unfavorable secara berurutan pada pilihan sangat sesuai hingga sangat tidak sesuai adalah 1, 2, 3, 4. Semakin tinggi skor yang diperoleh subjek, maka semakin tinggi tingkat kohesivitas keluarga yang dirasakannya, begitu pula sebaliknya. c. Skala harga diri Skala harga diri digunakan untuk mengukur tingkat harga diri yang dirasakan oleh subjek. Skala harga diri disusun oleh peneliti berdasarkan aspek harga diri Tafarodi dan Swann (dalam Richardson, Ratner, dan Zumbo, 2009) yang meliputi aspek self competency dan self liking. Skala harga diri yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas 24 aitem pernyataan dengan 15 aitem favorable dan 9 aitem unfavorable. Skala harga diri ini disusun dengan menggunakan empat pilihan jawaban, yaitu sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS), dan sangat tidak sesuai (STS). Pemberian skor pada aitem favorable secara berurutan pada pilihan sangat sesuai hingga sangat tidak sesuai adalah 4, 3, 2, 1, sedangkan pemberian skor pada aitem unfavorable secara berurutan pada pilihan sangat sesuai hingga sangat tidak sesuai adalah 1, 2, 3, 4. Semakin

6 digilib.uns.ac.id 72 tinggi skor yang diperoleh subjek, maka semakin tinggi tingkat harga diri yang dirasakannya, begitu pula sebaliknya. B. Pelaksanaan Penelitian 1. Penentuan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah remaja akhir yang tinggal di Pulau Jawa dengan karakteristik berusia tahun, sedang menempuh pendidikan di tingkat perguruan tinggi, dan sehari-hari tinggal bersama keluarga kandung. Sampel diambil dengan menggunakan teknik insidental sampling, karena sampel yang representatif dalam penelitian ini diambil secara kebetulan, yaitu yang mengisi skala online dan yang sesuai dengan kriteria subjek penelitian. Roscoe (dalam Sugiyono, 2012), berpendapat bahwa dalam penelitian yang melakukan analisis multivariat (korelasi atau regresi berganda), jumlah minimal anggota sampel adalah 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Penelitian ini memiliki tiga variabel, yaitu dua variabel bebas dan satu variabel tergantung, maka jumlah anggota sampel yang diperlukan adalah sebanyak minimal 30 orang. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 260 orang. 2. Pengumpulan Data Pengumpulan data penelitian menggunakan uji-coba terpakai, yaitu skala hanya satu kali disebar dan diuji cobakan kepada responden. Penentuan pengumpulan data dengan cara ini terkait dengan jumlah mahasiswa usia tahun yang tinggal dengan keluarga kandung tidak diketahui dengan pasti jumlah populasinya dan adanya keterbatasan waktu. Uji-coba terpakai memiliki

7 digilib.uns.ac.id 73 kelemahan, diantaranya tidak dapat menghindari aitem-aitem yang kurang jelas maksudnya, tidak dapat memperbaiki aitem yang menghasilkan jawaban yang dangkal, dan tidak dapat menghilangkan aitem yang tidak relevan dengan tujuan penelitian. Pengumpulan data penelitian dilakukan sejak tanggal 25 Desember 2015 hingga 4 Januari 2016 dengan cara melakukan jarkom (jaringan komunikasi) berisi sosialisasi penelitian yang memuat tentang identitas peneliti, garis besar penelitian, kriteria subjek yang diteliti, dan alamat web untuk mengakses skala melalui media sms, whatsapp, dan line kepada mahasiswa melalui pengurus dan anggota ILMPI (Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia) sebagai jaringan untuk menyampaikan kembali jarkom ini kepada mahasiswa fakultas lain di universitasnya. Jarkom juga disampaikan oleh peneliti langsung kepada beberapa responden yang memenuhi kriteria dan meminta responden tersebut untuk menyampaikan kembali jarkom ini kepada mahasiswa lain di universitasnya. Jumlah respons yang diterima oleh peneliti sebanyak 350. Setelah dilakukan pemeriksaan, sebanyak 260 respons layak dianalisis, sedangkan 90 respons tidak memenuhi kriteria subjek penelitian. 3. Pelaksanaan Skoring Data yang terkumpul dan memenuhi kriteria selanjutnya dilakukan skoring atau penilaian pada jawaban masing-masing responden sesuai dengan kriteria skoring yang telah ditentukan. Kriteria skor skala kesepian, skala kohesivitas keluarga, dan skala harga diri bernilai sama, disesuaikan dengan

8 digilib.uns.ac.id 74 kategori aitem, favorable dan unfavorable. Kriteria skor tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 5 Kriteria Skoring Skala Kategori Jawaban Favorable Unfavorable Sangat Sesuai (SS) 4 1 Sesuai (S) 3 2 Tidak Sesuai (TS) 2 3 Sangat Tidak Sesuai (STS) Validitas dan Reliabilitas Data yang terkumpul kemudian ditabulasi dan dianalisis untuk mengetahui validitas tiap aitem dan reliabilitas dari ketiga skala penelitian. Uji validitas muka (face validity) dilakukan berdasarkan professional judgment, yang dilakukan oleh pembimbing sebagai pihak yang berkompeten. Selanjutnya, pengujian validitas pada ketiga skala menggunakan teknik pengujian Cronbach s Alpha yang menggunakan program IBM Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 22 untuk mempermudah pengolahan data. Pengujian validitas menggunakan taraf signifikansi 0,05. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut (Priyatno, 2008): a. Jika r hitung r tabel maka aitem-aitem pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid). b. Jika r hitung r tabel maka aitem-aitem pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak valid). Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur. Pengujian reliabilitas skala penelitian ini menggunakan formula Cronbach s Alpha dengan program IBM Statistical Product and Service Solution (SPSS)

9 digilib.uns.ac.id 75 versi 22. Reliabilitas dinyatakan dengan koefisien reliabilitas yang berada dalam rentang angka dari 0 sampai dengan 1,00 (Azwar, 2013). Batasan reliabilitas penelitian ini menggunakan pendapat Sekaran (dalam Priyatno, 2008), yaitu koefisien reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik. a. Skala kesepian Berdasarkan hasil analisis product-moment Pearson, didapatkan nilai korelasi antara skor aitem dengan skor total. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel. Nilai r tabel pada signifikansi 0,05 dan jumlah data (N) = 260, diperoleh nilai r tabel sebesar 0,138. Hasil perbandingan nilai r tabel dengan nilai korelasi (r hitung) dari 33 aitem yang dianalisis, terdapat satu aitem yang nilainya kurang dari 0,138, yaitu aitem nomor 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa aitem tersebut tidak valid. Sedangkan 32 aitem yang lain dinyatakan valid dengan indeks daya beda berkisar antara 0,150 sampai dengan 0,771. Hasil uji daya beda aitem selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Distribusi aitem skala kesepian yang valid dan gugur dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

10 digilib.uns.ac.id 76 Tabel 6 Distribusi Aitem Skala Kesepian yang Valid dan Gugur Nomor Aitem No Aspek Indikator Perilaku Fav Unfav Valid Gugur Valid Gugur Tidak memiliki ikatan emosi dengan 2, seseorang Kesepian Memiliki hubungan emosi 3, 12, 21, 29, yang kurang - (emotional memuaskan loneliness) - 2 Kesepian sosial (social loneliness) Merasa lingkungan sosial kurang memahami Kurangnya jaringan sosial yang dapat diperoleh Tidak adanya jaringan sosial dalam berbagi aktivitas dan kepentingan Terasing dari lingkungan sosial 4, 31-11, 15, , 13, 14, 33-1, 6, 23-7, 16, 17, 25 9, 18, 22, 26, , Hasil pengujian reliabilitas skala kesepian menunjukkan nilai Alpha sebesar 0,927. Hal ini menunjukkan bahwa skala kesepian dapat dinyatakan reliabel sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur penelitian. b. Skala kohesivitas keluarga Berdasarkan hasil analisis product-moment Pearson, didapatkan nilai korelasi antara skor aitem dan skor total. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel. Nilai r tabel pada signifikansi 0,05 dan jumlah data (N) = 260, diperoleh nilai r tabel = 0,138. Hasil perbandingan nilai r tabel dengan nilai korelasi (r hitung) dari 18 aitem yang dianalisis,

11 digilib.uns.ac.id 77 tidak terdapat aitem yang nilainya kurang dari 0,138, sehingga 18 aitem dinyatakan valid dengan indeks daya beda berkisar antara 0,473-0,795. Hasil uji daya beda aitem selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Distribusi aitem skala kohesivitas keluarga yang valid dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 7 Distribusi Aitem Skala Kohesivitas Keluarga yang Valid dan Gugur Nomor Aitem No Aspek Indikator Perilaku Fav Unfav Valid Gugur Valid Gugur 1 sosial Melakukan aktivitas 2, 14, bersama 18-10, 16 - Kerja sama 3, 5, 11, antaranggota keluarga Anggota keluarga memiliki perasaan saling dekat dan akrab Anggota keluarga 2 Emosional saling memberi perhatian dan kasih 4, sayang Anggota keluarga saling mendukung 1, 6, Hasil pengujian reliabilitas skala kohesivitas keluarga menunjukkan nilai Alpha sebesar 0,918. Hal ini menunjukkan bahwa skala kohesivitas keluarga dapat dinyatakan reliabel sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur penelitian. c. Skala harga diri Berdasarkan hasil analisis product-moment Pearson, didapatkan nilai korelasi antara skor aitem dan skor total. Nilai ini kemudian

12 digilib.uns.ac.id 78 1 dibandingkan dengan nilai r tabel. Nilai r tabel pada signifikansi 0,05 dan jumlah data (N) = 260, diperoleh nilai r tabel = 0,138. Hasil perbandingan nilai r tabel dengan nilai korelasi (r hitung) dari 24 aitem yang dianalisis, terdapat dua aitem kurang dari 0,138, yaitu aitem nomor 16, 19 dan 21, sehingga dapat disimpulkan bahwa ketiga aitem tersebut tidak valid. Sedangkan 21 aitem yang lain dinyatakan valid dengan indeks daya beda berkisar 0,248-0,634. Hasil uji daya beda aitem selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Distribusi aitem skala harga diri yang valid dan gugur dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 8 Distribusi Aitem Skala Harga Diri yang Valid dan Gugur Nomor Aitem No Aspek Indikator Perilaku Fav Unfav Valid Gugur Valid Gugur Menilai diri berdasarkan pengalaman dari upaya 1, 6, 14, untuk mencapai tujuan 23-9, 20 - yang mengarahkan pada rasa kompetensi diri Self competency 2 Self liking Pemahaman secara menyeluruh kompetensi positif dan negatif dalam diri yang menjadikan sumber efikasi dan kekuasaan Memberikan penilaian terhadap diri berdasarkan pengalaman sebagai objek sosial Memiliki kriteria yang terinternalisasi untuk penilaian diri 4, 8, 13, 17-11, 24-2, 5, , 7, 15, - 12,

13 digilib.uns.ac.id 79 Hasil pengujian reliabilitas skala harga diri menunjukkan nilai Alpha sebesar 0,832. Hal ini menunjukkan bahwa skala harga diri dapat dinyatakan reliabel sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur penelitian. C. Analisis Data Penelitian Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas (kohesivitas keluarga dan harga diri) dengan variabel tergantung (kesepian). Perhitungan analisis data dilakukan setelah syarat uji asumsi, baik uji asumsi dasar maupun klasik terpenuhi. Uji asumsi dasar terdiri dari uji normalitas dan uji linearitas, sedangkan uji asumsi klasik terdiri dari uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi. Perhitungan analisis data dalam penelitian ini menggunakan program IBM Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi Uji Prasyarat Analisis a. Uji normalitas data Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji One Sample Kolmonogrov-Smirnov dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,05 (Priyatno, 2008). Hasil perhitungan uji normalitas penelitian ini disajikan dalam tabel berikut:

14 digilib.uns.ac.id 80 Tabel 9 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kohesivitas Kesepian Harga Diri Keluarga N Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-Tailed) a. Test distribution is Normal. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai signifikansi kesepian pada kolom Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,253 > 0.05, nilai signifikansi kohesivitas keluarga sebesar 0,101 > 0,05 serta nilai signifikansi harga diri sebesar 0,185 > 0,05. Nilai signifikansi seluruh variabel lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data penelitian ini terdistribusi normal. b. Uji linearitas Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Pengujian linearitas dalam penelitian ini menggunakan Test for Linearity dengan taraf signifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear jika signifikansi (Linearity) kurang dari 0,05. Hasil perhitungan uji linearitas dapat dilihat pada tabel berikut: K * KK Tabel 10 Hasil Uji Linearitas antara Kesepian dan Kohesivitas Keluarga Sum Of Mean Df F Sig. Squares Square (Combined) Linearity Between Deviation Groups from commit to user Linearity

15 digilib.uns.ac.id 81 Within Groups Total Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 9, diketahui nilai signifikansi (linearity) antara kesepian dan kohesivitas keluarga sebesar 0,000. Nilai signifikansi kurang dari 0,05 (p-value < 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel kesepian dan kohesivitas keluarga terdapat hubungan yang linear. K* HD Between Groups Tabel 11 Hasil Uji Linearitas antara Kesepian dan Harga Diri ANOVA Table Sum of Mean Squares df Square F Sig. (Combined) Linearity Deviation from Linearity Within Groups Total Selanjutnya, pada tabel 10, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi (linearity) antara kesepian dan harga diri sebesar 0,000. Nilai signifikansi kurang dari 0,05 (p-value < 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel kesepian dan harga diri terdapat hubungan yang linear. c. Uji multikolinearitas Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui adanya adanya hubungan linear antar variabel bebas dalam model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas. Uji multikolinearitas dalam penelitian ini menggunakan nilai variance inflation factor (VIF) (Priyatno, 2008). Menurut Santoso (dalam Priyatno,

16 digilib.uns.ac.id ), pada umumnya jika VIF lebih besar dari 5, maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinearitas dengan variabel lainnya. Hasil uji multikolinearitas disajikan dalam tabel berikut: Tabel 12 Hasil Uji Multikolinieritas Coefficients a Standa rdized Unstandardized Coefficients Coeffic ients Collinearity Statistics Std. Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF K (Constant) KK HD a. Dependent Variable: Kesepian Berdasarkan perhitungan pada tabel 11, dapat diketahui nilai variance inflation factor (VIF) kedua variabel, yaitu kohesivitas keluarga dan harga diri adalah 1,123 lebih kecil dari 5 (VIF < 5), sehingga dapat disimpulkan bahwa antarvariabel bebas dalam penelitian ini tidak terjadi persoalan multikolinearitas. d. Uji otokorelasi Uji otokorelasi bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi adalah tidak adanya otokorelasi dalam model regresi. Uji otokorelasi dalam penelitian ini menggunakan uji Durbin-Watson (uji DW) dengan ketentuan sebagai berikut (Priyatno, commit 2008): to user

17 digilib.uns.ac.id 83 a) Jika DW lebih kecil dari dl atau lebih besar dari (4-dL), maka terdapat otokorelasi. b) Jika DW terletak antara du dan (4-dU), maka tidak terdapat otokorelasi. c) Jika DW terletak antara dl dan du atau di antara (4-dU) dan (4-dL), maka tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti. Hasil uji otokorelasi disajikan dalam tabel berikut: Tabel 13. Hasil Uji Otokorelasi Model Summary b Adjusted R Std. Error of Durbin- Watson Model R R Square Square the Estimate a a. Predictors: (Constant), kohesivitas keluarga, harga diri b. Dependent Variable: kesepian Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai DW sebesar 1,966, sedangkan dari tabel DW dengan signifikansi 0,05 dan jumlah data (n) = 260, serta k = 2 (k adalah jumlah variabel bebas) diperoleh nilai dl sebesar 1,748 dan du sebesar 1,789 dan nilai (4-dU) adalah sebesar 2,252. Nilai DW sebesar 1,966 berada pada daerah antara du dan (4-dU) (1,748 < 1,966 < 2,252), maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat otokorelasi. e. Uji heterokedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedastisitas (Priyatno, 2008).

18 digilib.uns.ac.id 84 Cara mendeteksi apakah telah terjadi heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan membuat plot data antara nilai-nilai prediksi (ZPRED = Regression Standardized Predicted Value) pada sumbu X dengan nilai residualnya (SRESID = Regression Studentized Predicted Value) pada sumbu Y. Jika dalam plot tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat heteroskedastisitas. Hasil uji heteroskedastisitas pada penelitian ini dapat dilihat pada pola gambar scatterplot berikut: Gambar 1. Scatterplot Hasil Uji Heteroskedastisitas

19 digilib.uns.ac.id 85 Berdasarkan pola gambar scatterplot di atas, dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y dan tidak membentuk pola yang jelas. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. 2. Uji Hipotesis Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda, yaitu hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel bebas (X1, X2) dengan variabel tergantung (Y) (Priyatno, 2008). Analisis regresi linear berganda dibantu program IBM Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 22 untuk pengolahan datanya. a. Uji simultan F Uji simultan F digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas (X1, X2) secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel tergantung (Y). Prasyarat hasil uji F menunjukkan variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel tergantung jika nilai signifikansi lebih kecil dari taraf signifikansi yang ditentukan, yaitu p-value < 0,05 atau nilai Fhitung > Ftabel. Signifikan berarti hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk populasi (dapat digeneralisasikan) (Priyatno, 2008). Hasil uji F disajikan dalam tabel berikut: Tabel 14 Hasil Uji F ANOVA a

20 digilib.uns.ac.id 86 Model Sum of Mean df Squares Square F Sig. Regression b 1 Residual Total a. Dependent Variable: Kesepian b. Predictors: (Constant), kohesivitas keluarga, harga diri Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel di atas, diperoleh nilai Fhitung sebesar 111,919 dan nilai signifikansi (p-value) sebesar 0,000. Nilai Ftabel pada taraf signifikansi 0,05, df 1 (jumlah variabel 1) = 2, dan df 2 (n k 1) = 257 (n adalah jumlah data dan k adalah jumlah variabel bebas) adalah sebesar 3,031. Nilai Fhitung > Ftabel (111,919 > 3,031) dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini dapat diterima, yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara kohesivitas keluarga dan harga diri dengan kesepian. b. Analisis korelasi ganda (R) Analisis korelasi ganda (R) digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel bebas terhadap variabel tergantung secara serentak. Nilai koefisien korelasi ganda (R) pada model summary menunjukkan seberapa besar hubungan yang terjadi antara variabel bebas secara serentak terhadap variabel tergantung. Nilai R berkisar antara 0 sampai 1, nilai semakin mendekati 1 berarti hubungan yang terjadi semakin kuat, sebaliknya nilai semakin mendekati 0 maka hubungan yang terjadi semakin lemah (Priyatno, 2008). Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut (Sugiyono, 2012): Tabel 15

21 digilib.uns.ac.id 87 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat rendah 0,20 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sangat kuat Hasil analisis korelasi ganda (R) untuk penelitian ini dapat dilihat pada output model summary berikut: Tabel 16 Hasil Analisis Korelasi Ganda Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), kohesivitas keluarga, harga diri b. Dependent Variable: Kesepian Hasil analisis korelasi ganda yang disajikan dalam output model summary menunjukkan nilai koefisien R sebesar 0,682. Berdasarkan pedoman interpretasi koefisien korelasi menurut Sugiyono (2012), nilai koefisien tersebut berada pada rentang 0,60 0,799, yang menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang kuat antara kohesivitas keluarga dan harga diri dengan kesepian. c. Analisis determinasi (R 2 ) Analisis determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel bebas secara serentak terhadap variabel tergantung (Y). Koefisien ini menunjukkan seberapa besar persentase variasi variabel bebas dalam penelitian ini mampu menjelaskan variasi variabel tergantung. R 2 sama dengan 0, maka tidak ada sedikitpun

22 digilib.uns.ac.id 88 persentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel bebas terhadap variabel tergantung. Sebaliknya, R 2 sama dengan 1, maka persentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel bebas terhadap variabel tergantung adalah sempurna (Priyatno, 2008). Hasil analisis determinasi untuk penelitian ini dapat dilihat pada output model summary berikut: Tabel 17 Hasil Analisis Determinasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), kohesivitas keluarga, harga diri b. Dependent Variable: Kesepian Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai R 2 (R Square) sebesar 0,466 atau 46,6%. Hal ini menunjukkan bahwa sumbangan pengaruh variabel bebas (kohesivitas keluarga dan harga diri) terhadap variabel tergantung (kesepian) sebesar 46,6% atau variabel bebas (kohesivitas keluarga dan harga diri) mampu menjelaskan variabel tergantung (kesepian) sebesar 46,6%. Sedangkan sisanya sebesar 53,4% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. d. Uji korelasi parsial Uji korelasi parsial dilakukan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel dengan mengendalikan atau membuat tetap variabel lainnya yang dianggap berpengaruh. Nilai korelasi (r) berkisar antara 1 sampai -1, nilai semakin mendekati 1 atau -1 berarti hubungan antara dua variabel

23 digilib.uns.ac.id 89 semakin kuat, sebaliknya nilai mendekati 0 berarti hubungan antara dua variabel semakin lemah (lihat tabel 17 dan 18). Nilai positif menunjukkan hubungan searah (X naik maka Y naik) dan nilai negatif menunjukkan hubungan terbalik (X naik maka Y turun) (Priyatno, 2008). Hasil uji korelasi parsial pada penelitian ini disajikan dalam tabel berikut: Harga Diri Tabel 18 Hasil Uji Korelasi Kesepian dengan Kohesivitas Keluarga Correlations Control Variables Kesepian Kohesivitas Keluarga Correlation Kesepian Significance (2-tailed)..000 df Kohesivitas Keluarga Correlation Significance (2-tailed).000. df Berdasarkan tabel di atas, nilai korelasi antara variabel kesepian dengan variabel kohesivitas keluarga yang diperoleh dengan mengendalikan variabel harga diri adalah sebesar -0,459 (p-value 0,000 < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang sedang antara kesepian dengan kohesivitas keluarga jika tingkat harga diri tetap. Sedangkan arah hubungan adalah negatif karena nilai r negatif, artinya semakin tinggi kohesivitas keluarga, maka semakin rendah kesepian. Nilai signifikansi kurang dari 0,05 menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara variabel kesepian dengan variabel kohesivitas keluarga. Tabel 19 Hasil Uji Korelasi Kesepian dengan Harga Diri commit Correlations to user

24 digilib.uns.ac.id 90 Control Variables Kesepian Harga Diri Correlation Kesepian Significance (2-tailed)..000 Kohesivitas df Keluarga Correlation Harga Diri Significance (2-tailed).000. df Berdasarkan tabel di atas, nilai korelasi antara variabel kesepian dengan variabel harga diri yang diperoleh dengan mengendalikan variabel kohesivitas keluarga adalah sebesar -0,490 (p-value 0,000 < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang sedang antara kesepian dengan harga diri jika tingkat kohesivitas keluarga tetap. Sedangkan arah hubungan adalah negatif karena nilai r negatif, artinya semakin tinggi harga diri, maka semakin rendah kesepian. Nilai signifikansi kurang dari 0,05 menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara variabel kesepian dengan variabel harga diri. e. Uji analisis berganda dengan metode stepwise Uji analisis regresi berganda dengan metode stepwise digunakan untuk mengetahui variabel bebas yang memberikan pengaruh atau sumbangan efektif lebih besar terhadap variabel tergantung. Variabel yang dapat dimasukkan dalam metode stepwise hanyalah variabel yang memiliki pengaruh secara signifikan (sig F < 0,05), sedangkan variabel yang tidak signifikan akan dikeluarkan kemudian dieliminasi. Sebelum melakukan analisis stepwise, perlu diketahui nilai signifikansi dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel tergantung.

25 digilib.uns.ac.id 91 Hasil perhitungan sebelumnya, yaitu pada hasil analisis korelasi parsial menunjukkan bahwa kedua variabel bebas (kohesivitas keluarga dan harga diri) memiliki hubungan yang signifikan dengan variabel tergantung (signifikansi < 0,05), sehingga kedua variabel ini dapat dimasukkan dalam metode stepwise. Hasil analisis regresi berganda dengan metode stepwise disajikan dalam tabel berikut: Tabel 20 Hasil Analisis Regresi Berganda dengan Metode Stepwise Model Summary Model R R Square Adjusted R Std. Error of Square the Estimate a b a. Predictors: (Constant), Harga Diri b. Predictors: (Constant), Harga Diri, Kohesivitas Keluarga Berdasarkan tabel 20, nilai R square pada model 1 sebesar 0,323. Hal ini memperlihatkan bahwa sumbangan variabel harga diri secara parsial terhadap variabel kesepian adalah sebesar 0,323 atau 32,3%. Kemudian, untuk persentase sumbangan variabel kohesivitas keluarga didapat dengan mengurangkan persentase simultan dengan parsial, sehingga diperoleh sumbangan variabel kohesivitas keluarga secara parsial terhadap variabel kesepian sebesar 0,143 atau 14,3% (46,6% 32,3%). Dapat disimpulkan bahwa harga diri memberikan sumbangan efektif yang lebih besar terhadap kesepian daripada kohesivitas keluarga. 3. Analisis Deskriptif

26 digilib.uns.ac.id 92 Analisis deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran tentang ringkasan data-data penelitian (Priyatno, 2008). Deskripsi data penelitian ini disajikan dalam tabel berikut: Tabel 21 Deskriptif Data Empirik N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Kesepian Kohesivitas Keluarga Harga Diri Valid N (listwise) 260 Skala N Data Hipotetik Skor Min Skor Maks Tabel 22 Deskriptif Data Penelitian Data Empirik M SD Skor Skor Min Maks K KK HD ,5 10, Keterangan: K: Kesepian KK : Kohesivitas Keluarga HD: Harga Diri Berdasarkan hasil analisis deskriptif pada tabel 22, selanjutnya dilakukan kategorisasi responden secara normatif untuk memberikan interpretasi skor pada skala kesepian, kohesivitas keluarga, dan harga diri. Kategorisasi yang digunakan adalah kategori jenjang, tujuannya untuk menempatkan individu dalam commit kelompok-kelompok to user yang posisinya berjenjang M SD

27 digilib.uns.ac.id 93 menurut suatu kontinum berdasar atribut yang diukur (Azwar, 2013). Kontinum ini akan dibagi menjadi lima kategori pada tiap skala, yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Kategorisasi responden pada tiap variabel penelitian adalah sebagai berikut: Tabel 23 Kategorisasi Responden Penelitian Variabel Kategorisasi Norma Jumlah Responden Frek % Sangat Rendah 32 X < 51, % Rendah 51,2 X < 70, ,8% Kesepian Sedang 70,4 X < 89,6 9 3,5% Tinggi 89,6 X < 108,8 2 0,7% Sangat Tinggi 108,8 X Kohesivitas Keuarga Harga Diri Sangat Rendah 18 X < 28,8 - - Rendah 28,8 X < 39,6 7 2,7% Sedang 39,6 X < 50, ,2% Tinggi 50,4 X < 61, ,9% Sangat Tinggi 61,2 X ,2% Sangat Rendah 21 X < 33,6 - - Rendah 33,6 X < 46,2 1 0,4% Sedang 46,2 X < 58, % Tinggi 58,8 X < 71, % Sangat Tinggi 71,4 X ,6% Berdasarkan tabel kategorisasi di atas, maka penjelasan untuk tiap kategorisasi skala adalah sebagai berikut: a. Kesepian Hasil analisis kategorisasi variabel kesepian menunjukkan bahwa 20% remaja akhir dalam penelitian ini memiliki tingkat kesepian yang sangat rendah, 75,8% memiliki tingkat kesepian yang rendah, 3,5% memiliki tingkat kesepian yang sedang, dan 0,3% memiliki tingkat kesepian

28 digilib.uns.ac.id 94 yang tinggi. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa secara umum remaja akhir dalam penelitian ini memiliki tingkat kesepian yang sedang. b. Kohesivitas keluarga Hasil analisis kategorisasi variabel kohesivitas keluarga menunjukkan bahwa 2,7% remaja akhir dalam penelitian ini memiliki tingkat kohesivitas keluarga yang rendah, 14,2% memiliki tingkat kohesivitas keluarga yang sedang, 43,9% memiliki tingkat kohesivitas keluarga yang tinggi, dan 39,2% memiliki tingkat kohesivitas keluarga yang sangat tinggi. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa secara umum remaja akhir dalam penelitian ini memiliki tingkat kohesivitas keluarga yang tinggi. c. Harga diri Hasil analisis kategorisasi variabel harga diri menunjukkan bahwa 0,4% remaja akhir dalam penelitian ini memiliki tingkat harga diri yang rendah, 35% memiliki tingkat harga diri yang sedang, 55% memiliki tingkat harga diri yang tinggi, dan 9,6% memiliki tingkat harga diri yang sangat tinggi. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa secara umum remaja akhir dalam penelitian ini memiliki tingkat harga diri yang tinggi. 4. Analisis Tambahan Penelitian ini menggunakan kuesioner yang berisi tentang keterangan jenis kelamin responden. Sebagai data pelengkap, peneliti juga melakukan

29 digilib.uns.ac.id 95 analisis tambahan dengan melakukan kategorisasi berdasarkan jenis kelamin. Subyek penelitian berdasarkan jenis kelamin terdiri dari 40 mahasiswa laki-laki dan 220 mahasiswa perempuan. Setelah dilakukan kategorisasi, dilakukan penghitungan t-test untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara subjek lakilaki dan perempuan pada tiap variabel. a. Kesepian Kategorisasi pada skala kesepian dibagi menjadi dua kelompok, yaitu pada perempuan dan laki-laki dengan lima kategorisasi tingkat kesepian. Kategorisasi skala kesepian berdasarkan jenis kelamin disajikan pada tabel berikut: Tabel 24 Kategorisasi Responden Penelitian pada Skala Kesepian Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Kategorisasi Frekuensi Persentase Perempuan (N=220) Laki-laki (N=40) Sangat Rendah 46 20,9 % Rendah ,2% Sedang 55 25% Tinggi 2 0,9% Sangat Rendah 8 20% Rendah 18 45% Sedang 12 30% Tinggi 2 5% Berdasarkan kategorisasi responden laki-laki pada skala kesepian, dapat diketahui bahwa sebanyak 20% laki-laki memiliki tingkat kesepian yang sangat rendah, 45% memiliki tingkat kesepian yang rendah, 30% memiliki tingkat kesepian yang sedang dan 5% memiliki tingkat kesepian

30 digilib.uns.ac.id 96 yang tinggi. Sementara itu, kategorisasi responden perempuan pada skala kesepian menunjukkan bahwa sebanyak 0,9% perempuan memiliki tingkat kesepian yang tinggi, 25% memiliki tingkat kesepian yang sedang, 53,2% memiliki tingkat kesepian yang rendah, dan 20,9% memiliki tingkat kesepian sangat rendah. Secara umum, responden laki-laki dan perempuan memiliki tingkat kesepian yang rendah. Selanjutnya dilakukan uji sebagai berikut: Tabel 25 Data Deskriptif Kesepian Berdasarkan Kategorisasi Jenis Kelamin Group Statistics Std. Std. Error Jenis Kelamin N Mean Deviation Mean Laki-laki Kesepian Perempuan Tabel 26 Hasil Uji Perbedaan Kesepian Berdasarkan Kategorisasi Jenis Kelamin Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means Kesepian Equal variances assumed Equal variances not assumed F Sig. t df Sig. (2- tailed) Mean Difference Berdasarkan data pada tabel 25, didapat nilai rata-rata kesepian responden laki-laki sebesar 65,350 dan nilai rata-rata kesepian responden perempuan sebesar 61,714. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa

31 digilib.uns.ac.id 97 terdapat perbedaan tingkat kesepian pada responden laki-laki dan perempuan. Berdasarkan data pada tabel 26, nilai signifikansi Levene s Test sebesar 0,050 (p-value > 0,05), yang berarti kelompok pria dan wanita adalah sama (homogen). Kemudian dilihat hasil uji independent sample t- test untuk mengetahui signifikan atau tidaknya perbedaan tingkat kesepian berdasarkan jenis kelamin. Hasil ouput data didapatkan nilai thitung sebesar 1,672 dan nilai signifikansi (p-value) sebesar 0,096. Nilai thitung < ttabel (1,672 < 1,970) dan p-value > 0,05 (0,096 > 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa secara statistik tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata tingkat kesepian pada responden laki-laki dan perempuan. b. Kohesivitas keluarga Kategorisasi pada skala kohesivitas keluarga dibagi menjadi dua kelompok, yaitu pada perempuan dan laki-laki dengan lima kategorisasi tingkat kohesivitas keluarga. Kategorisasi skala kohesivitas keluarga berdasarkan jenis kelamin disajikan pada tabel berikut: Tabel 27 Kategorisasi Responden Penelitian pada Skala Kohesivitas Keluarga Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Kategorisasi Frekuensi Persentase Perempuan (N=220) Laki-laki (N=40) Rendah 6 2,7% Sedang 33 12% Tinggi 92 41,8% Sangat Tinggi 89 40,5% Rendah 1 2,5% commit Sedang to user 8 20%

32 digilib.uns.ac.id 98 Tinggi 19 47,5% Sangat Tinggi 12 30% Berdasarkan kategorisasi responden laki-laki pada skala kohesivitas keluarga, dapat diketahui bahwa sebanyak 2,5% laki-laki memiliki tingkat kohesivitas keluarga yang rendah, 20% memiliki tingkat kohesivitas keluarga yang sedang, 47,5% memiliki tingkat kohesivitas keluarga yang tinggi dan 30% memiliki tingkat kohesivitas keluarga yang sangat tinggi. Sementara itu, kategorisasi responden perempuan pada skala kohesivitas keluarga menunjukkan bahwa sebanyak 40,5% perempuan memiliki tingkat kohesivitas keluarga yang sangat tinggi, 41,8% memiliki tingkat kohesivitas keluarga yang tinggi, 12% memiliki tingkat kohesivitas keluarga yang sedang, dan 2,7% memiliki tingkat kohesivitas keluarga rendah. Secara umum, responden laki-laki dan perempuan memiliki tingkat kohesivitas keluarga yang tinggi. Selanjutnya dilakukan uji sebagai berikut: Tabel 28 Data Deskriptif Kohesivitas Keluarga Berdasarkan Kategorisasi Jenis Kelamin Group Statistics Std. Std. Error Kohesivitas Keluarga Jenis Kelamin N Mean Deviation Mean Laki-laki Perempuan Tabel 29 Hasil Uji Perbedaan Kohesivitas Keluarga Berdasarkan Kategorisasi Jenis Kelamin Independent Samples Test Levene's Test for commit Equality to user of Variances t-test for Equality of Means

33 digilib.uns.ac.id 99 Kohesivitas Keluarga Equal variances assumed Equal variances not assumed F Sig. t df Sig. (2- tailed) Mean Differen ce Std. Error Difference Berdasarkan data pada tabel 28, didapat nilai rata-rata kohesvitas keluarga responden laki-laki sebesar 56,0250 dan nilai rata-rata kesepian responden perempuan sebesar 58,0318. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan tingkat kohesivitas keluarga pada responden lakilaki dan perempuan. Berdasarkan data pada tabel 29, nilai signifikansi Levene s Test sebesar 0,928 (p-value > 0,05), yang berarti kelompok pria dan wanita adalah sama (homogen). Kemudian dilihat hasil uji independent sample t- test untuk mengetahui signifikan atau tidaknya perbedaan tingkat kohesivitas keluarga berdasarkan jenis kelamin. Hasil ouput data didapatkan nilai thitung sebesar -1,335 dan nilai signifikansi (p-value) sebesar 0,183. Nilai thitung < ttabel (-1,335< 1,970) dan p-value > 0,05 (0,183 > 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa secara statistik tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata tingkat kohesivitas keluarga pada responden laki-laki dan perempuan. c. Harga diri

34 digilib.uns.ac.id 100 Kategorisasi pada skala harga diri dibagi menjadi dua kelompok, yaitu pada perempuan dan laki-laki dengan lima kategorisasi tingkat harga diri. Kategorisasi skala harga diri berdasarkan jenis kelamin disajikan pada tabel berikut: Tabel 30 Kategorisasi Responden Penelitian pada Skala Harga Diri Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Kategorisasi Frekuensi Persentase Perempuan (N = 220) Laki-laki (N = 40) Rendah 1 0,5% Sedang 79 35,9% Tinggi % Sangat Tinggi 19 8,6% Rendah - - Sedang 14 35% Tinggi 20 50% Sangat Tinggi 6 15% Berdasarkan kategorisasi responden laki-laki pada skala harga diri, dapat diketahui bahwa sebanyak 0% (tidak ada) laki-laki yang memiliki tingkat harga diri yang rendah dan sangat rendah, 35% memiliki tingkat harga diri yang sedang, 50% memiliki tingkat harga diri yang tinggi, serta 15% memiliki tingkat harga diri yang sangat tinggi. Sementara itu, kategorisasi responden perempuan pada skala harga diri menunjukkan bahwa sebanyak 8,6% perempuan memiliki tingkat harga diri yang sangat tinggi, 55% memiliki tingkat harga diri yang tinggi, 35,9% memiliki tingkat harga diri yang sedang, dan commit 0,5% memiliki to user tingkat harga diri rendah. Secara

35 digilib.uns.ac.id 101 umum, responden laki-laki dan perempuan memiliki tingkat harga diri yang tinggi. Harga Diri Tabel 31 Data Deskriptif Harga Diri Berdasarkan Kategorisasi Jenis Kelamin Group Statistics Std. Std. Error Jenis Kelamin N Mean Deviation Mean Laki-laki Perempuan Tabel 32 Hasil Uji Perbedaan Harga Diri Berdasarkan Kategorisasi Jenis Kelamin Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means Harga Diri Equal variances assumed Equal variances not assumed F Sig. t df Sig. (2- tailed) Mean Differen ce Std. Error Difference Berdasarkan data pada tabel 31, didapat nilai rata-rata harga diri responden laki-laki sebesar 61,9750 dan nilai rata-rata kesepian responden perempuan sebesar 61,2318. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan tingkat harga diri pada responden laki-laki dan perempuan. Berdasarkan data pada tabel 32, nilai signifikansi Levene s Test sebesar 0,069 (p-value > 0,05), yang berarti kelompok pria dan wanita adalah sama (homogen). Kemudian commit to dilihat user hasil uji independent sample t-

36 digilib.uns.ac.id 102 test untuk mengetahui signifikan atau tidaknya perbedaan tingkat harga diri berdasarkan jenis kelamin. Hasil ouput data didapatkan nilai thitung sebesar 0,584 dan nilai signifikansi (p-value) sebesar 0,560. Nilai thitung < ttabel (0,584 < 1,970) dan p-value > 0,05 (0,560 > 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa secara statistik tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata tingkat harga diri pada responden laki-laki dan perempuan. D. Pembahasan Hasil uji hipotesis pertama menggunakan uji korelasi parsial antara variabel kesepian dengan kohesivitas keluarga pada remaja akhir menunjukkan nilai korelasi (r) sebesar -0,549 dengan nilai signifikansi 0,000 (p-value < 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis pertama dari penelitian ini dapat diterima, yaitu ada hubungan yang negatif, signifikan, dan sedang antara kohesivitas keluarga dengan kesepian pada remaja akhir. Nilai r yang negatif menunjukkan arah hubungan yang dimiliki kedua variabel adalah hubungan yang negatif, yaitu semakin tinggi kohesivitas keluarga yang dimiliki remaja akhir, maka semakin rendah kesepian yang dialami remaja akhir. Sebaliknya, semakin rendah kohesivitas keluarga yang dimiliki remaja akhir, maka semakin tinggi tingkat kesepian yang dialami. Hubungan antara variabel kohesivitas keluarga dengan kesepian berada pada kategori sedang (r = -0,549). Hal ini didukung oleh hasil perhitungan regresi dengan metode stepwise yang menunjukkan bahwa besar sumbangan efektif kohesivitas keluarga terhadap kesepian sebesar 14,3%.

37 digilib.uns.ac.id 103 Sesuai dengan hasil penelitian ini, bahwa kohesivitas keluarga memiliki hubungan dengan kesepian, maka dapat disimpulkan bahwa remaja akhir yang memiliki kohesivitas keluarga yang tinggi akan cenderung terhindar dari kesepian. Kohesivitas keluarga dalam kaitannya dengan kesepian, seperti yang diutarakan bahwa konflik interparental dan kohesi keluarga rendah berhubungan dengan berbagai kesulitan kepribadian dan sosial termasuk depresi, kesepian, agresi, dan penyesuaian sosial (dalam Johnson, 2001). Dalam penelitian Johnson, dkk. (2001), ditemukan bahwa keluarga yang memburuk dapat memberikan konteks yang berkaitan dengan perasaan kesepian remaja serta memberikan dampak pada kemampuan mereka untuk terlibat dalam interaksi sosial di luar sistem keluarga. Kohesivitas keluarga merupakan ikatan antaranggota keluarga yang memunculkan penerimaan dan dukungan, perasaan kedekatan, perasaan saling memiliki, serta pembentukan keterampilan interpersonal. Remaja akhir yang memiliki kohesi keluarga yang tinggi akan terpenuhi kebutuhan akan ikatan emosi yang kuat dari keluarga, memiliki pengalaman dekat dengan orang sekitar, memiliki rasa saling memiliki dengan orang lain, serta memiliki keterampilan sosial yang adekuat, sehingga dapat mengalami kesepian yang rendah. Hasil uji hipotesis kedua menggunakan korelasi parsial antara variabel kesepian dengan harga diri pada remaja akhir menunjukkan nilai korelasi (r) sebesar -0,490 dengan nilai signifikansi 0,000 (p-value < 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis kedua dari penelitian ini dapat diterima, yaitu terdapat hubungan yang negatif, signifikan, dan sedang antara harga diri dengan kesepian pada remaja akhir. Nilai r yang negatif menunjukkan arah hubungan yang dimiliki kedua

38 digilib.uns.ac.id 104 variabel adalah hubungan yang negatif, yaitu semakin tinggi harga diri yang dimiliki remaja akhir, maka semakin rendah kesepian yang dialami remaja akhir. Sebaliknya, semakin rendah harga diri yang dimiliki remaja akhir, maka semakin tinggi tingkat kesepian yang dialami. Hubungan antara variabel harga diri dengan kesepian berada pada kategori sedang (r = -0,490). Hal ini didukung oleh hasil perhitungan regresi dengan metode stepwise yang menunjukkan bahwa besar sumbangan efektif harga diri terhadap kesepian sebesar 32,3%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa harga diri memiliki hubungan dengan kesepian. Harga diri merupakan evaluasi yang dibuat individu dan kebiasaan memandang dirinya yang diasosiasikan pada sikap menerima atau menolak, serta kepercayaan individu terhadap kemampuannya, keberartian, kesuksesan dan keberhargaan dirinya, dalam hal ini adalah harga diri. Individu dengan harga diri tinggi memiliki suatu bentuk mekanisme pertahanan diri tertentu yang memberikan individu tersebut kepercayaan diri pada penilaian dan kemampuan dirinya, serta meningkatkan perasaan mampu untuk menghadapi situasi yang menyulitkan. Remaja yang memiliki harga diri tinggi akan cenderung terhindar dari rasa kesepian. Seperti yang dijelaskan oleh Santrock (2002) bahwa individu yang paling optimis dan memiliki harga diri tinggi lebih mungkin untuk mengatasi kesepian mereka pada akhir tahun pertama mereka. Peplau dan rekan (1982) menyatakan bahwa remaja dengan harga diri yang rendah terlibat dalam perilaku tertentu dan proses kognitif tertentu yang menghambat hubungan sosial yang memuaskan, dan, akibatnya dapat meningkatkan perasaan kesepian mereka. Oleh karena itu, remaja akhir yang memiliki harga diri yang tinggi lebih mampu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah: digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel bebas: Kohesivitas keluarga dan harga diri 2. Variabel tergantung: Kesepian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Persiapan Penelitian. populasi yang sebelumnya telah ditetapkan oleh peneliti.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Persiapan Penelitian. populasi yang sebelumnya telah ditetapkan oleh peneliti. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Penelitian Orientasi kancah penelitian merupakan istilah yang merujuk pada lokasi tempat dilaksanakannya penelitian. Pemahaman

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL Dalam bab ini akan disajikan gambaran umum penelitian, hasil uji validitas dan reliabilitas, statistik deskriptif tiap variabel, uji asumsi klasik, pengujian hipotesis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel gaya belajar siswa (X1) dan variabel minat belajar siswa (X2) serta satu variabel terikat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini berlokasi di SMPN 1 Kauman dengan populasinya semua kelas VIII yaitu kelas VIII A, B, C, D, E, F, G, H, I dan J tahun pelajaran 2016/2017. Teknik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabelvariabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dari analisis yang dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari gambaran umum responden, kualitas website, uji validitas dan reabilitas,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dan pembahasan dari analisis yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji validitas dan reliabilitas,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Data yang diperoleh pada penelitian ini adalah nilai kemampuan memori, kemampuan analisis terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok Koloid.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian dengan judul Pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi belajar intrinsik terhadap prestasi belajar siswa Mata Pelajaran Korespondensi kelas X Administrasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengujian yang telah dilakukan yaitu terdiri dari analisis deskriptif, dan beberapa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengujian yang telah dilakukan yaitu terdiri dari analisis deskriptif, dan beberapa 28 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil dan pembahasan dari hasil pengujian yang telah dilakukan yaitu terdiri dari analisis deskriptif, dan beberapa hasil pegujian terhadap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Deskripsi Tempat Penelitian SMA Kristen 1 Salatiga adalah salah satu sekolah swasta yang begitu diperhitungkan dan disegani dari banyak sekolah lain di Salatiga.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden dari penelitian ini adalah nasabah KOPENA Pekalongan. Pada bagian ini dijelaskan mengenai identitas reponden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Analisa Statistik Deskriptif Statistik deskriftif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti minimum, maksimum, mean, dan standar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS UJI RELIABILITAS DAN SELEKSI ITEM a. Pindahkan hasil data item dari tabulasi di Excel ke data view SPSS b. Di bagian variable view rubah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. karakteristik responden, kualitas website, kepuasan pengguna, uji validitas dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. karakteristik responden, kualitas website, kepuasan pengguna, uji validitas dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab 4 ini akan diulas mengenai hasil dan pembahasan dari analisis yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari gambaran umum karakteristik responden, kualitas

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Analisis Hasil Penelitian 1.1.1 Analisis Deskriptif Statistik Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan dijadikan sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskrispsi Data

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskrispsi Data BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskrispsi Data Penelitian yang berjudul Pengaruh Persepsi Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Siswa Kelas X di SMK Negeri 1 Sukoharjo

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya. 57 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Subjek Universitas Negeri Surabaya merupakan sebuah kampus yang berdiri pada tahun 1964. Universitas ini berfokus pada bidang pendidikan. Universitas ini berfokus

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Persiapan Penelitian. Kecamatan Jebres merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kota

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Persiapan Penelitian. Kecamatan Jebres merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kota BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian mengenai harga diri ditinjau dari dukungan sosial dan regulasi emosi pada wanita lansia yang bekerja

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Siswa Dalam penelitian ini seperti telah dijelaskan pada bab III, analisis tentang data kemampuan awal digunakan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Satistik deskriptif masing masing variabel penelitian ini ditampilkan untuk mempermudah dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap

Lebih terperinci

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics LAMPIRAN 3 HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Deskripsi Data Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation TA 42 3.386499 8.013065

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN 3.1 Pengujian Instrumen Data Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu terhadap instrumen yang akan digunakan. Ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang BAB 4 ANALISIS DATA 4.1 Statistika Deskriptif Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang digunakan untuk mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan, penyajian data, dan penarikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian berupa data jawaban 70 orang responden terhadap tiga instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 DESKRIPSI TEMPAT PENELITIAN Pusat Pengembangan Anak (PPA) adalah suatu bentuk kemitraan antara Yayasan Compassion Indonesia (YCI) yang berkantor Negara di Bandung untuk Indonesia,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik. 101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. responden, kualitas website, kepuasan pelanggan, uji validitas dan reliabilitas, uji

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. responden, kualitas website, kepuasan pelanggan, uji validitas dan reliabilitas, uji BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dan pembahasan dari analisis yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari gambaran umum responden, kualitas website,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Persiapan Penelitian. dengan Surat Keputusan Dirjen DIKTI No. 3002/D/T/2004.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Persiapan Penelitian. dengan Surat Keputusan Dirjen DIKTI No. 3002/D/T/2004. digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Penelitian ini mengambil tempat di Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 PENGUMPULAN DATA Pengumpulan data merupakan salah satu aspek yang sangat berperan dalam kelancaran dan keberhasilan dalam suatupenelitian. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Orientasi Kancah. Penelitian yang berjudul Hubungan antara Self-Regulated Learning dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Orientasi Kancah. Penelitian yang berjudul Hubungan antara Self-Regulated Learning dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian yang berjudul Hubungan antara Self-Regulated Learning dan Dukungan Sosial Keluarga terhadap Kecemasan Menghadapi Ujian Seleksi Masuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut : BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari uji validitas dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari uji validitas dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dan pembahasan dari analisis yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari uji validitas dan reliabilitas, gambaran umum

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependent, variabel independent atau keduannya mempunyai distribusi normal atau tidak.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum, 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, maka pada Tabel 4.1 berikut ini akan ditampilkan karakteristik sample yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pasar ini merupakan salah satu dari empat pasar tradisional di kota

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pasar ini merupakan salah satu dari empat pasar tradisional di kota 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian Sejarah berdirinya pasar Rejowinangun dimulai pada masa kolonial belanda karena sebenarnya pasar tersebut dahulu adalah stasiun kereta api, sesuai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi BAB IV HASIL PENELITIAN 4. Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi Universitas Dian Nuswantoro yang tahu mengenai penggunaan e-filing dan yang sedang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan,

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan, BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisa Deskriptif 1. Deskriptif Statistik Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan, penjualan serta perputaran aktiva tetap pada suatu perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis deskriftif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Pembuatan statistik deskriptif untuk sampel tersebut dibantu dengan menggunakan program komputer Statisical Package for Sosial Science atau

Lebih terperinci

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dengan statistik deskriptif memberikan informasi tentang karakteristik sampel yang digunakan secara lebih rinci. Informasi yang dapat diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar yang berjumlah 92 responden, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keterampilan dasar mengajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Grogol Petamburan Jakarta Barat merupakan salah satu kecamatan di wilayah Jakarta Barat, wilayah ini tidak hanya digunakan sebagai kawasan tempat tinggal namun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi Analisis bivariate

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi Analisis bivariate digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada ibu yang mempunyai bayi umur 6 12 bulan. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei 2013 di desa Krebet. Analisis data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT Sincere Music Yamaha Jakarta,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Demografi Responden Dalam Bab ini penulis akan membahas mengenai hasil penelitian dan analisisnya yang telah dilakukan. Data penelitian ini diolah dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kinerja guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan

BAB IV HASIL PENGUJIAN. dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan BAB IV HASIL PENGUJIAN 4.1 Hasil Penelitian Dalam bab ini diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data yang berhasil dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan dibicarakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

Hasil perhitungan Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa ketiga sampel atau variabel tersebut adalah distribusi normal.

Hasil perhitungan Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa ketiga sampel atau variabel tersebut adalah distribusi normal. NORMALITAS DATA One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N Normal Parameters a,b Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang FDR, ROE,dan NOM. Sampel penelitian sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Statistik Tabel di bawah ini memperlihatkan deskripsi statistik (jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata dan standar deviasi) dari sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Annual Report (2008-2012) maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata rata (Mean), standar deviasi, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, dengan responden 100 mahasiswa program

Lebih terperinci