BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Persiapan Penelitian. Kecamatan Jebres merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kota

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Persiapan Penelitian. Kecamatan Jebres merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kota"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian mengenai harga diri ditinjau dari dukungan sosial dan regulasi emosi pada wanita lansia yang bekerja wiraswasta dilakukan di Kecamatan Jebres. Kecamatan Jebres beralamatkan di Jl. Ki Hajar Dewantara no. 27 Surakarta. Kecamatan Jebres merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kota Surakarta. Jumlah penduduk di Kecamatan Jebres sebanyak jiwa yang terdiri dari penduduk laki-laki dan penduduk perempuan yang mana terdiri dari dari lansia. Kecamatan Jebres terdiri dari sebelas kelurahan, yaitu sebagai berikut: Tabel 5. Nama-Nama Kelurahan di Kecamatan Jebres Kota Surakarta Nama-Nama Kelurahan di Kecamatan Jebres Surakarta Kelurahan Kepatihan Kulon Kelurahan Jagalan Kelurahan Kepatihan Wetan Kelurahan Purwodiningratan Kelurahan Sudiroprajan Kelurahan Tegalharjo Kelurahan Gandekan Kelurahan Jebres Kelurahan Sewu Kelurahan Mojosongo Kelurahan Pucangsawit Berdasarkan keadaan geogrfis, Kecamatan Jebres berbatasan dengan beberapa wilayah yaitu: a. Utara : Kabupaten Karanganyar b. Selatan : Kecamatan Pasar Kliwon dan Kabupaten Sukoharjo c. Barat : Kecamatan Banjarsari d. Timur : Kecamatan Karanganyar 68

2 69 2. Persiapan Penelitian Persiapan penelitian perlu dilakukan agar penelitian berjalan lancar dan terarah. Hal-hal yang dipersiapkan sebelum melakukan penelitian dalah berkaitan dengan perijinan dan penyusunan alat ukur yang digunakan dalam penelitian. a. Persiapan Administrasi 1) Tanggal 29 Januari 2015 peneliti mengajukan surat ijin penelitian dari Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta dengan nomor surat 1477/UN /PN2015 yang ditujukan kepada Kecamatan Jebres Surakarta. 2) Mengajukan surat ijin penelitian kepada Sekretariat Kecamatan Jebres Surakarta 3) Setelah mendapat ijin dari pihak kecamatan, peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. b. Persiapan Alat Ukur Penelitian ini akan menggunakan skala harga diri, dukungan sosial dan regulasi emosi 1) Skala Harga Diri Harga diri yang disusun berdasarkan aspek-aspek yang dikemukakan oleh Maslow (dalam Schultz, 1991) yaitu aspek penghargaan dari diri sendiri dan penghargaan dari orang lain. Jumlah aitem dalam skala ini sebanyak 30 aitem yang terdiri 15 butir pernyataan favorable dan 15 butir pernyataan unfavorable. Setiap aitem dalam disediakan empat alternatif jawaban yang terdiri dari SS (Sangat Sesuai), S (Sesuai), TS (Tidak Sesuai) dan STS (Sangat Tidak Sesuai). 2) Skala Dukungan Sosial Skala dukungan sosial dibentuk berdasarkan lima aspek yang diungkapkan Sarafino (1994) yaitu dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dukungan informatif dan dukungan jaringan sosial. Jumlah aitem dalam skala ini sebanyak

3 70 40 aitem yang terdiri 20 butir pernyataan favorable dan 20 butir pernyataan unfavorable. Setiap aitem dalam disediakan empat alternatif jawaban yang terdiri dari SS (Sangat Sesuai), S (Sesuai), TS (Tidak Sesuai) dan STS (Sangat Tidak Sesuai). 3) Skala Regulasi Emosi Skala regulasi emosi dibentuk berdasarkan aspek yang dikemukakan oleh Thompson (1994) yang meliputi : emotion monitoring, emotion evaluating, emotion modification. Jumlah aitem dalam skala ini sebanyak 30 aitem yang terdiri 15 butir pernyataan favorable dan 15 butir pernyataan unfavorable. Setiap aitem dalam disediakan empat alternatif jawaban yang terdiri dari SS (Sangat Sesuai), S (Sesuai), TS (Tidak Sesuai) dan STS (Sangat Tidak Sesuai). B. Pelaksanaan Penelitian 1. Penentuan Subjek Penelitian Populasi yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah wanita lansia di Kecamatan Jebres Kota Surakarta. Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive quota incidental sampling. 1) Berumur tahun; 2) Memiliki pekerjaan baik dalam bidang perdagangan, pertanian, maupun peternakan; 3) Bukan sebagai penopang keuangan utama dalam keluarga. Jumlah wanita lansia yang bekerja di Kecamatan Jebres tidak dapat diketahui julahnya dengan pasti sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis sampel yang tidak terbatas atau infinite (Arikunto, 1998). Oleh karena itu penentuan sampel didasarkan pada pendapat Roscoe (dalam Sugiyono, 2010) tentang penentuan ukuran sample dalam suatu penelitian, yaitu: a. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500 responden. b. Bila dalam suatu penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate (misalnya: analisis korelasi atau regresi ganda) maka jumlah anggota sampel minimal adalah 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti.

4 71 2. Pengumpulan Data Penelitian Pengumpulan data penelitian dilaksanakan pada bulan Februari di Kecamatan Jebres Surakarta. Pengumpulan data menggunakan alat ukur berupa skala harga diri yang terdiri dari 30 aitem, skala dukungan sosial yang terdiri dari 40 aitem dan skala regulasi emosi yang terdiri dari 30 aitem. Ketiga skala tersebut diberikan secara langsung oleh peneliti melalui door to door. Peneliti juga memberikan penjelasan secara langsung. Data penelitian yang diperoleh sebanyak 30 eksemplar. 3. Pelaksanaan Skoring Setelah data penelitian terkumpul, maka selanjutnya adalah memberikan skor pada hasil pengisian skala harga diri, skala dukungan sosial, dan skala regulasi emosi untuk keperluan analisis data. Skor aitem favourable adalah 4 untuk pilihan jawaban sangat sesuai (SS), 3 untuk pilihan jawaban sesuai (S), 2 untuk pilihan jawaban tidak sesuai (TS), dan 1 untuk pilihan jawaban sangat tidak sesuai (STS). Skor pada aitem unfavourable adalah 1 untuk pilihan jawaban sangat sesuai (SS), 2 untuk pilihan jawaban sesuai (S), 3 untuk pilihan jawaban tidak sesuai (TS), dan 4 untuk pilihan jawaban sangat tidak sesuai (STS). Selanjutnya skor yang diperoleh dari subyek penelitian dijumlahkan untuk tiaptiap skala. Total skor tiap skala yang diperoleh dari responden dipakai untuk penelitian. 4. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas a. Uji Validitas Uji validitas adalah pengujian yang dilakukan guna mengetahui seberapa cermat suatu aitem dalam mengukur apa yang ingin di ukur (Priyatno,2012). Penghitungan validitas ketiga skala dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi product moment dari Pearson dengan menggunakan program

5 72 Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 17. Hasil yang didapatkan oleh tiap-tiap skala adalah sebagai berikut: 1) Skala Harga Diri Keseluruhan jumlah skala harga diri yang digunakan dalam penelitian adalah sebanyak 30 aitem, kemudian setelah dilakukan uji validitas terdapat 3 aitem yang dinyatakan gugur, yaitu aitem-aitem pada nomor 4, 21, dan 29, sedangkan jumlah aitem yang valid adalah 22 aitem, yaitu 13 aitem favourable dan 14 aitem unfavourable dengan nilai daya beda aitem sebesar 0,367sampai dengan 0,768. Distribusi aitem skala harga diri yang valid dan yang gugur dapat di lihat pada tabel berikut: Tabel 6 Distribusi Aitem Valid dan Gugur Skala Harga Diri No Aspek Harga Diri Penghargaan dari diri sendiri Penghargaan dari orang lain Pernyataan favourable unfavourable Jumlah Aitem valid gugur valid gugur valid gugur 1, 2,3-6,7, ,11,25 4 9,10,16, ,13,14, ,19,20, ,23,24-27,28, Jumlah 27 3

6 73 2) Skala Dukungan Sosial Keseluruhan jumlah skala dukungan sosial yang digunakan dalam penelitian adalah sebanyak 40 aitem, kemudian setelah dilakukan uji validitas terdapat 7 aitem yang dinyatakan gugur, yaitu aitem-aitem pada nomor 11, 16, 19, 21, 25, 37 dan 40, sedangkan jumlah aitem yang valid adalah 33 aitem, yaitu 17 aitem favourable dan 16 aitem unfavourable dengan indeks daya beda aitem sebesar 0,352 sampai dengan 0,628. Distribusi skala dukungan sosial yang valid dan gugur dapat di lihat pada tabel berikut: Tabel 7 Distribusi Aitem Valid dan Gugur Skala Dukungan Sosial No Aspek Dukungan Sosial Dukungan Emosional Dukungan Penghargaan Dukungan Instrumental Dukungan Informatif Dukungan Jaringan Sosial Pernyataan Favourable Unfavourable Jumlah Aitem valid gugur valid gugur valid gugur 1,2,3,4 37 6,7,8,9, ,12, , ,15,23,24 18,20,31 19, ,27, ,28,29, ,34,35, Jumlah 33 7

7 74 3) Skala Regulasi Emosi Keseluruhan jumlah skala regulasi emosi yang digunakan dalam penelitian adalah sebanyak 30 aitem. Kemudian setelah dilakukan uji validitas terdapat 2 aitem yang dinyatakan gugur, yaitu aitem-aitem pada nomor 2 dan 13, sedangkan jumlah aitem yang valid adalah 28 aitem, yaitu 13 aitem favourable dan 15 aitem unfavourablei dengan indeks daya beda aitem sebesar 0,388 sampai dengan 0,709. Distribusi skala regulasi emosi yang valid dan gugur dapat di lihat pada tabel berikut: Tabel 8 Distribusi Aitem Valid dan Gugur Skala Regulasi Emosi No Aspek Regulasi Emosi Emotion Monitoring Emotion Evaluating Emotion Modification Favourable Pernyataan Unfavourable JumlahAitem valid gugur valid gugur valid gugur 1,3,4,5 2 6,7,8,9, ,12,14,15, ,17, 18,19, 20 21,22,23,24 26,27,28,29, Jumlah 28 2 b. Uji Reliabilitas Peneliti menggunakan formula alpha cronbach dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 17. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0, berarti semakin rendah

8 75 reliabilitasnya (Azwar, 2009). Berikut adalah hasil uji reliabilitas dari tiap-tiap skala: 1) Skala harga diri Koefisien reliabilitas skala harga diri adalah sebesar 0,871. Skala harga diri dianggap baik, andal, dan reliabel untuk digunakan sebagai alat ukur suatu penelitian. Penghitungan dan perincian selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran Hasil Uji Reliabilitas Skala. 2) Skala dukungan sosial Koefisien reliabilitas skala dukungan sosial adalah sebesar 0,900. Skala dukungan sosial ini dianggap baik, andal, dan reliabel untuk digunakan sebagai alat ukur suatu penelitian. Penghitungan dan perincian selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran Hasil Uji Reliabilitas Skala. 3) Skala regulasi emosi Koefisien reliabilitas skala regulasi emosi adalah sebesar 0,891. Skala regulasi emosi ini dianggap baik, andal, dan reliabel untuk digunakan sebagai alat ukur suatu penelitian. Penghitungan dan perincian selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran Hasil Uji Reliabilitas Skala. C. Hasil Analisis Data Penelitian Perhitungan analsis data dalam penelitian ini dilakukan setelah uji asumsi yang meliputi uji asumsi dasar dan uji asumsi klasik. Perhitungan dalam analisis ini dilakukan dengan bantuan program komputer Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 17.

9 76 1. Uji Asumsi Dasar a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data tersebut terdistribusi dengan normal atau tidak (Priyatno, 2012). Data yang di uji adalah selebaran pada tiga skala penelitian, yaitu skala harga diri, skala dukungan sosial, dan skala regulasi emosi. Pengujian normalitas dalam penelitian ini dengan melihat nilai Kolmogrov-Smirnov dalam Test of Normality pada uji One Sample Kolmogrov-Smirnov. Data dinyatakan terdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05. Tabel 9 Hasil Uji Normalitas One -Sam ple Kolm ogor ov-sm irnov Te s t N Normal Parameters a,b Mos t Ex treme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Abs olute Positive Negative a. Test dis tribution is Normal. b. Calc ulated from data. Dukungan Regulasi Harga Diri Sosial Emosi Berdasarkan hasil output Test of Normality, pada kolom Kolmogrov- Smirnov dapat diketahui bahwa nilai Sig. sebesar 0,551 untuk skala harga diri, nilai Sig. sebesar 0,496 untuk skala dukungan sosial, dan nilai Sig. sebesar 0,911 untuk skala regulasi emosi. Karena nilai Sig. untuk skala harga diri, skala dukungan sosial, dan skala regulasi emosi lebih besar dari 0,05 maka uji

10 77 normalitas dalam penelitian ini terpenuhi dan variabel-variabel penelitian terdistribusi normal. b. Uji Linieritas Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Pengujian linieritas dalam penelitian ini menggunakan test for linearity dengan program komputer Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 17. Dua variable dikatakan memiliki hubungan yang linier bila signifikansi (pada kolom linearity) kurang dari 0,05. Tabel 10 Hasil Uji Linieritas Dukungan Sosial dengan Harga Diri Harga Diri * Dukungan Sosial Between Groups ANOVA Table Sum of Squares df Mean Square F Sig. (Combined) 1700, ,468 2,789,043 7 Linearity 612, ,024 18,071,001 Deviation from Linearity 1088, ,023 1,890,142 Within Groups 372, ,868 Total 2072,

11 78 Tabel 11 Hasil Uji Linieritas Regulasi Emosi dengan Harga Diri Harga Diri * Regulasi Emosi Between Groups ANOVA Table Sum of Squares df Mean Square F Sig. (Combined) 1502, ,456 1,608,212 7 Linearity 608, ,603 11,730,006 Deviation 893, ,565 1,013,506 from Linearity Within Groups 570, ,886 Total 2072, Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel diperoleh nilai Sig. pada kolom linearity sebesar 0,001 untuk uji linearitas antara dukungan sosial dengan harga diri, serta nilai Sig. pada kolom linearity sebesar 0,006 untuk uji linearitas antar regulasi emosi dengan harga diri. Nilai signifikansi antara variabel bebas dengan variabel tergantung kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara tiap variabel bebas dengan variabel tergantung bersifat linear. 2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Persyaratan yang harus dipenuhi adalah tidak ada korelasi di antara variabel bebas atau terbebas dari multikolinearitas. Metode pengujian yang dilakukan yaitu dengan melihat nilai tolerance yang lebih besar dari 0,1 dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) yang lebih kecil dari 10 sehingga tidak terjadi multikolinearitas.

12 79 Tabel 12 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Standar dized Unstandardized Coefficients Coeffici ents Collinearity Statistics Std. Model B Error Beta T Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) 27,112 13,026 2,081,047 Dukungan Sosial Regulasi Emosi,284,135,364 2,108,044,753 1,327,332,159,361 2,091,046,753 1,327 a. Dependent Variable: harga diri Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel dapat diketahui bahwa nilai tolerance variabel dukungan sosial dan regulasi emosi sebesar 0,753 sedangkan nilai VIF pada variabel dukungan sosial dan regulasi emosi sebesar 1,327 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi mulitikolinearitas, yakni nilai tolerance 0,753>0,1 dan nilai VIF 1,327<10. b. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Pengujian heteroskedastisitas dapat di lihat dari pola pada scatterplot yang di deteksi dengan ciri-ciri sebagai berikut: 1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka terjadi heteroskedastisitas.

13 80 2) Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Berikut adalah gambar scatterplot hasil uji heteroskedastisitas pada model penelitian ini. Gambar 1 Scatterplot sebagai Uji Heteroskedastisitas Dari hasil analisis pola gambar scatterplot di atas, diperoleh penyebaran titik-titik tidak teratur, penyebaran titik-titik di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga pola tersebut tidak menunjukkan adanya gejala heteroskedastisitas. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan, bahwa model regresi terbebas dari heteroskedastisitas, sehingga bisa dikatakan baik karena tidak terjadi heteroskedastisitas.

14 81 c. Uji Otokorelasi Uji otokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan yang terjadi antara residual dari pengamatan satu ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi otokorelasi. Metode yang digunakan peneliti untuk melihat ada atau tidaknya otokorelasi yaitu dengan uji Durbin-Watson dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Jika DW<dL atau DW>4-dL berarti terdapat otokorelasi 2) Jika DW terletak antara du dan 4-dU berarti tidak ada otokorelasi 3) Jika DW terletak antara dl dan du atau diantara 4-dU dan 4-dL, maka tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti. Tabel 13 Hasil Uji Otokorelasi Model Summary b Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson a,393,394 6, ,817 a. Predictor: (Constant), Regulasi Emosi, Dukungan Sosial b. Dependent variabel: Harga Diri Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai Durbin-Watson sebesar 1,817. Dengan k=2 dan N=30 (k=jumlah variabel bebas dan N= jumlah sampel) sehingga diperoleh nilai du=1,5666 dan 4-dU (4-1,5666 = 2,4334). Berdasarkan hal tersebut maka nilai DW (1,817) terletak antara du (1,5666) dan 4-(dU) (2,4334) dengan hasil tersebut maka dapat disimpulkan tidak ada otokorelasi.

15 82 3. Uji Hipotesis a. Uji Analisis Regresi Ganda (Uji F) Setelah uji asumsi terpenuhi yaitu uji asumsi dasar dan uji asumsi klasik, maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji hipotesis dengan teknik analisis regresi ganda. Analisis berganda digunakan untuk mengetahui nilai F, dengan nilai F dapat diketahui apakah variabel dukungan sosial dan regulasi emosi secara bersama-sama berkorelasi secara signifikan dengan variabel harga diri. Variabel bebas bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel tergantung jika nilai signifikansi lebih kecil dari taraf signifikansi yang ditentukan yaitu 0,05. Tabel 14 Hasil Uji Simultan (Uji F) ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 615, ,813 8, a Residual 1257, ,568 Total 2072, a. Predictors: (Constant), regulasi emosi, dukungan sosial b. Dependent Variable: harga diri Berdasarkan hasil pengujian pada tabel didapatkan nilai p-value (pada kolom Sig.) sebesar 0,001 (p<0,05), sedangkan nilai F hitung sebesar 8,757. Berdasakan hasil tersebut maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima, yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dan regulasi emosi dengan harga diri pada wanita lansia yang bekerja wirausaha di kecamatan Jebres Surakarta.

16 83 Nilai koefisien ganda (R) menunjukkan besarnya hubungan yang terjadi antara variabel bebas secara serentak terhadap variabel tergantung. Nilai R berkisar antara 0 sampai dengan 1. Apabila nilai R semakin mendekati 1 berarti hubungan semakin kuat, sebaliknya jika nilai R semakin mendekati 0 maka hubungan yang terjadi semakin lemah (Priyatno, 2012). Sugiyono (2010) memberikan pedoman interpretasi koefisien korelasi, sebagai berikut: Tabel 15 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi Ganda (R) No. Interval Nilai R Interpretasi 1. 0,000-0,199 Sangat rendah 2. 0,200-0,399 Rendah 3. 0,400-0,599 Sedang 4. 0,600-0,799 Kuat 5. 0,800-1,000 Sangat kuat Pada model summary juga akan didapatkan hasil koefisien determinasi (R 2 ) yang digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel bebas secara serentak terhadap variabel tergantung. Nilai R 2 sama dengan 0, maka tidak ada sedikitpun persentase sumbangan pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel tergantung. Sebaliknya, apabila R 2 sama dengan 1, maka persentase sumbangan pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung adalah sempurna.

17 84 Tabel 16 Hasil Model Summary Model Summary b Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson a , a. Predictors: (Constant), regulasi emosi, dukungan sosial b. Dependent Variable: harga diri Menurut hasil penghitungan di atas didapat R sebesar artinya terjadi korelasi kuat antara dukungan sosial dan regulasi emosi dengan harga diri. Nilai R Square (R 2 ) menunjukkan koefisien determinasi. Angka tersebut di ubah ke bentuk persen yang memiliki arti persentase sumbangan pengaruh variabel bebas dengan variabel tergantung. Menurut hasil perhitungan, dapat diketahui bahwa koefisien determinasi (R 2 ) adalah sebesar Hal ini menunjukkan persentase sumbangan pengaruh yang diberikan dukungan sosial dan regulasi emosi dengan harga diri yaitu sebesar 39,3%. Sisanya 60,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. b. Uji Korelasi Parsial Uji korelasi parsial dilakukan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel ketika variabel lain yang dianggap berpengaruh di kendalikan atau dibuat tetap (Priyatno, 2012). Dalam penelitian ini, akan di uji hubungan antara harga diri dengan dukungan sosial, ketika variabel regulasi emosi keluarkan (sebagai variabel kontrol), dan juga menguji hubungan antar harga diri dengan regulasi emosi, dengan mengeluarkan variabel dukungan sosial (sebagai variabel kontrol). Nilai korelasi (r) berkisar antara 1 atau -1. Jika

18 85 nilai r semakin mendekati 1 atau -1, maka hubungan antara dua variabel semakin kuat. Jika nilai r mendekati 0, maka hubungan antara dua variabel semakin lemah. Sugiyono (2010) memberikan pedoman interpretasi koefisien korelasi, sebagai berikut: Tabel 17 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi (r) No. Interval Nilai r Interpretasi 1. 0,000-0,199 Sangat rendah 2. 0,200-0,399 Rendah 3. 0,400-0,599 Sedang 4. 0,600-0,799 Kuat 5. 0,800-1,000 Sangat kuat Tabel 18 Hasil Uji Korelasi Parsial Harga Diri dengan Dukungan Sosial Correlations Control Variables Harga diri Dukungan sosial Regulasi Harga diri Correlation 1,000,555 emosi Significance (2-.,001 tailed) Df 0 28 Dukungan Correlation,555 1,000 sosial Significance (2-,001. tailed) Df 28 0 Berdasarkan hasil di atas menunjukkan adanya hubungan yang sedang antara variabel dukungan sosial dengan harga diri yang ditunjukkan dengan nilai korelasi 0,555. Nilai signifikansi p = 0,001 (p<0,05) hasil ini menunjukkan bahwa hubungan yang terjadi adalah signifikan. Hal ini berarti semakin tinggi dukungan sosial maka semakin tinggi harga diri, dan sebaliknya.

19 86 Tabel 19 Hasil Uji Korelasi Parsial Harga Diri dengan Regulasi Emosi Correlations Control Variables Harga diri Regulasi emosi Dukungan Harga diri Correlation 1,000,534 sosial Significance (2-.,002 tailed) Df 0 28 Regulasi Correlation,534 1,000 emosi Significance (2-,002. tailed) Df 28 0 Berdasarkan hasil di atas menunjukkan adanya hubungan yang rendah antara variabel regulasi emosi dengan harga diri yang ditunjukkan dengan nilai korelasi 0,534. Nilai signifikansi p = 0,002 (p<0,05), dengan demikian tidak ada hubungan antara regulasi emosi dengan harga diri. 4. Analisis Deskriptif Berdasarkan skor kasar yang diperoleh dari skala harga diri, skala dukungan sosial, dan skala regulasi emosi diperoleh hasil statistik deskriptif responden penelitian. Analisis deskriptif dilakukan untuk mendapatkan gambaran umum mengenai kondisi harga diri, dukungan sosial, dan regulasi emosi responden yang diteliti.

20 87 Tabel 20 Deskripsi Data Empirik Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation harga diri dukungan sosial regulasi emosi Valid N (listwise) 30 Tabel 21 Deskripsi Data Penelitian Jumlah Data Hipotetik Data Empirik Skala Responden Skor Skor Skor Skor Min Maks M Min Maks M HG , ,37 DS , ,13 RE ,27 Berdasarkan tabel hasil analisis deskriptif, dilakukan kategorisasi responden secara normative untuk memberikan interpretasi skor skala. Kategorisasi yang digunakan adalah kategorisasi jenjeng yang berdasarkan pada model distribusi normal. Tujuan dari kategorisasi ini adalah untuk menempatkan responden dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan atribut yang di ukur (Azwar, 2007). Kontinum panjang ini akan dibagi menjadi tiga kategorisasi, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Kategorisasi responden pada penelitian ini yaitu:

21 88 Tabel 22 Kategorisasi Responden Penelitian Variabel Harga Diri Dukungan Sosial Regulasi Emosi Kategorisasi Norma Jumlah responden Rendah 27 X <54 1 3,33% Sedang 54 X < ,33% Tinggi 81 X < ,33% Rendah 33 X <66 0 0% Sedang 66 X < ,33% Tinggi 99 X < ,47% Rendah 28 X <56 0 0% Sedang 56 X < ,67% Tinggi 84 X < ,33% % Berdasarkan tabel di atas maka didapatkan penjelasan sebagai berikut: a) Harga Diri Hasil analisis dan kategorisasi variabel harga diri dapat diketahui bahwa secara umum responden berada pada kategori tinggi yaitu 53,33%, sehingga dapat disimpulkan bahwa populasi dalam penelitian ini memiliki tingkat harga diri yang tinggi. b) Dukungan Sosial Hasil analisis dan kategorisasi variabel dukungan sosial dapat diketahui bahwa secara umum responden berada pada kategori sedang yaitu 53,33%, sehingga dapat disimpulkan bahwa populasi dalam penelitian ini memiliki tingkat dukungan sosial yang sedang. c) Regulasi Emosi Hasil analisis dan kategorisasi variabel regulasi emosi dapat diketahui bahwa secara umum responden berada pada kategori sedang yaitu

22 89 56,67%, sehingga dapat disimpulkan bahwa populasi dalam penelitian ini memiliki tingkat regulasi emosi yang sedang. 5. Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif Sumbangan relatif dan sumbangan efektif memberikan informasi tentang besar sumbangan pengaruh tiap variabel bebas terhadap variabel tergantung dalam model regresi. Sumbangan relatif akan menunjukkan besarnya sumbangan variabel bebas terhadap keseluruhan efektifitas garis regresi yang digunakan sebagai dasar prediksi. Sumbangan efektif akan menunjukkan ukuran besarnya sumbangan dari variabel bebas terhadap jumlah kuadrat regresi. Berdasarkan hasil perhitungan, nilai sumbangan relatif dan efektif adalah sebagai berikut: a. Sumbangan relatif dukungan sosial dengan harga diri adalah 50,17% dan sumbangan relatif regulasi emosi dengan harga diri adalah 49,83%. b. Sumbangan efektif dukungan sosial dengan harga diri adalah 19,67% dan sumbangan efektif regulasi emosi dengan harga diri adalah 19,58%. Total sumbangan efektif dukungan sosial dan regulasi emosi terhadap harga diri ditunjukkan oleh nilai koefisien (R 2 ) sebesar 0,393 atau 39,3%. Hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh dukungan sosial dan regulasi emosi terhadap harga diri adalah sebesar 39,3% sedangkan sisanya 60,7% dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel yang digunakan dalam penelitian ini.

23 90 D. Pembahasan Data yang telah diperoleh dalam penelitian nantinya akan memberi gambaran umum mengenai kondisi harga diri, dukungan sosial, regulasi emosi, pada responden yang diteliti. Berdasarkan hasil kategorisasi skala harga diri, diketahui subjek penelitian memiliki tingkat harga diri pada kategori tinggi dengan nilai mean empirik sebesar 81,37 yang berada pada rentang nilai antara dengan persentase 53,33% atau sebanyak 16 lansia. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar lansia wanita yang bekerja memiliki tingkat harga diri yang tinggi. Selanjutnya pada hasil kategorisasi skala dukungan sosial diketahui bahwa subjek penelitian memiliki tingkat dukungan sosial pada kategori sedang dengan nilai mean empirik sebesar 82,5 yang berada pada rentang nilai dengan persentase 53,33% atau sebanyak 16 lansia. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar lansia wanita yang bekerja mempunyai tingkat dukungan sosial yang sedang. Hasil kategorisasi skala regulasi emosi, diketahui bahwa subjek penelitian memiliki tingkat regulasi emosi pada kategori sedang dengan nilai mean empirik sebesar 80,27 yang berada pada rentang nilai dengan persentase 56,67% atau sebanyak 17 lansia.. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar lansia wanita yang bekerja mempunyai tingkat regulasi emosi yang sedang. Sehingga dari hasil penelitian dapat terlihat gambaran kategori responden dengan rincian bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini memiliki harga diri pada

24 91 tingkat tinggi, dukungan sosial pada tingkat sedang, dan regulasi emosi pada tingkat sedang. Hasil analisis penelitian mengenai hubungan antara dukungan sosial dan regulasi emosi dengan harga diri pada wanita lansia melalui teknik analisis regresi berganda diperoleh F hitung = dan p-value = 0,001 (p 0.05) yang berarti hubungan ketiga variabel tersebut adalah signifikan. Dengan demikian, hipotesis yang diajukan dalam penelitian yakni terdapat hubungan antara dukungan sosial dan regulasi emosi dengan harga diri pada wanita lansia diterima yaitu terdapat hubungan antara harga diri ditinjau dari dukungan sosial dan regulasi emosi pada wanita lansia yang bekerja. Hubungan variabel ini dari Garnefski, dkk (2001) bahwa dalam sebuah lingkungan sosial emosi seseorang dapat diatur dengan mencari akses hubungan dengan seseorang secara interpersonal dan dukungan secara material sehingga dapat menghasilkan respon perilaku yang tepat. Hal ini dapat dimaknai bahwa dengan adanya kedekatan emosional dengan orang lain akan menjadi dasar bagi individu untuk mengatur emosi yang dimiliki sehingga dapat berperilaku tepat pada sebuah situasi. Lebih lanjut dijelaskan bahwa regulasi emosi merupakan salah satu usaha yang mampu membantu individu dalam mengatur emosi agar tidak berlebihan pada situasi yang dapat menimbulkan ketegangan. Lebih lanjut dalan Kusumiati (2009) menyatakan bahwa proses menua adalah proses alami yang disertai adanya penurunan kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang saling berinteraksi satu sama lain. Keadaan inilah yang berpotensi menimbulkan problem karena pada masa lanjut usia biasanya disertai

25 92 dengan perubahan kepribadian. Artinya menjadi lanjut usia sesungguhnya bukan sekedar bertambahnya usia tetapi juga meningkatkan mutu kehidupan lanjut usia sebab dengan bertambahnya kualitas hidup lansia akan memperpanjang usia lanjut usia. Santrock (2002) menambahkan bahwa meski populasi sekarang dapat bertahan hidup lebih panjang tetapi patut disayangkan bahwa hal ini dapat terhambat karena mental yang tidak sehat. Sehat mental tidak sekedar terbebas dari gangguan mental tetapi merefleksikan kemampuan seseorang utnuk menghadapi masalah kehidupan dengan cara efektif dan memuaskan. Dalam instrument Quality of Life, diungkapkan kualitas hidup manusia yang mencakup aspek fisik, fungsi psikologis, tingkat kemandirian, hubungan sosial dan lingkungan yang kesemuanya bertujuan untuk dapat mencapai penuaan yang berhasil atau successfull aging. Erikson (dalam Berk, 2000) menjelaskan bahwa seorang yang mencapai masa dewasa lanjut, jika telah mencapai sukses, mencapai kepuasan batin dan kebahagiaan maka akan tercapai ego integrity dan jika merasa tidak berhasil maka akan merasa hampa dan tidak berguna. Oleh karena itu, faktor dukungan sosial memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap pengalaman emosi lansia sebagaimana dijelaskan dalam Kusumiati (2009). Dukungan sosial terutama yang berasal dari keluarga membantu munculnya respon positif pada lansia. Ada tiga perasaan positif sebagai respon subjek terhadap dukungan dari keluarga mereka, yaitu perasaan tambah semangat, perasaan terhibur dan perasaan senang. Dengan demikian dapat dimaknai bahwa regulasi emosi yang baik ditunjang dengan

26 93 adanya dukungan sosial yang diterima oleh lansia memiliki pengaruh besar terhadap harga diri pada wanita lansia yang bekerja. Dengan nilai R yaitu 0,627, maka hubungan yang ada antara dukungan sosial dan regulasi emosi secara bersama-sama dengan harga diri adalah kuat yaitu berada pada kisaran 0,600 0,799 (Sugiyono, 2011). Lebih lanjut, melalui hasil analisis determinasi diperoleh nilai R 2 sebesar 0,393. Hal tersebut berarti bahwa dukungan sosial dan regulasi emosi dapat digunakan sebagai prediktor untuk memprediksi harga diri pada wanita lansia dengan sumbangan efektif sebesar 39,3%. Sisanya 60,7% dipengaruhi variabel atau faktor lain dari luar penelitian ini. Untuk menguji hubungan masing-masing variabel bebas terhadap variabel tergantung menggunakan uji korelasi parsial. Hasil uji korelasi parsial pada variabel pertama yaitu terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan harga diri pada wanita lansia ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi parsial (r) sebesar 0,555 dan nilai signifikansi 0,001 (p < 0,05). Hubungan yang terbentuk antara dukungan sosial dengan harga diri pada wanita lansia termasuk dalam kategori sedang yang berada pada kisaran 0,400 0,599 (Sugiyono, 2010). Selain itu, nilai koefisien korelasi (r) yang bertanda positif menunjukkan arah hubungan antara variabel harga diri dengan dukungan sosial pada lansia bersifat positif. Dengan demikian, secara parsial harga diri berhubungan positif yang signifikan dengan dukungan sosial pada pada lansia yang bekerja. Semakin tinggi dukungan sosial yang dimiliki lansia, maka tingkat harga diri yang dimiliki akan tinggi.

27 94 Demikian juga sebaliknya, semakin rendah dukungan sosial yang dimilliki lansia maka tingkat harga diri yang dimiliki akan rendah. Hasil uji hipotesis tersebut sesuai dengan pandapat dari Sarafino (1998) bahwa dukungan atau bantuan yang dibutuhkan oleh lanjut usia bisa didapatkan dari berbagai sumber seperti keluarga, teman dekat, dokter atau profesional dan organisasi kemasyarakatan. Dukungan sosial didefinisikan sebagai keberadaan orang lain yang dapat diandalkan untuk memberi bantuan, semangat, penerimaan dan perhatian sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan hidup bagi individu yang bersangkutan. Cobb (dalam Sarafino, 1998) mengemukakan bahwa dukungan sosial mengacu pada persepsi akan kenyamanan, kepedulian, penghargaan atau bantuan yang diterima individu dari orang lain atau kelompok masyarakat. Hal tersebut menunjukkan bahwa dukungan sosial adalah bantuan yang didapat individu dari orang lain atau kelompok, baik yang berupa bantuan materi maupun non materi yang dapat menimbulkan perasaan nyaman secara fisik dan psikologis bagi individu yang bersangkutan. Selanjutnya, nilai koefisien korelasi parsial yang diperoleh pada hubungan antara regulasi emosi dengan harga diri pada lansia yang bekerja adalah sebesar 0,534 dan nilai signifikansi sebesar 0,002 (p < 0,05). Hubungan yang terbentuk antara regulasi emosi dengan harga diri pada lansia yang bekerja termasuk dalam kategori sedang karena berada pada rentang 0,400 0, 599 (Sugiyono, 2010). Selain itu, nilai koefisien korelasi parsial (r) yang bertanda positif menunjukkan arah hubungan antara variabel regulasi emosi dengan harga diri pada lansia yang bekerja bersifat positif. Dengan demikian, regulasi emosi memiliki hubungan

28 95 positif yang sedang dan signifikan dengan harga diri pada lansia yang bekerja. Semakin tinggi regulasi emosi yang dimiliki lansia, maka tingkat harga diri yang dimiliki akan tinggi. Demikian juga sebaliknya, semakin rendah regulasi emosi dimilliki lansia maka tingkat harga diri yang dimiliki akan rendah. Hasil uji hipotesis tersebut sesuai dengan pendapat dari Hay & Diehl (2011) bahwa peningkatan regulasi emosi berkaitan dengan usia. Orang dewasa cenderung dapat bergerak dengan cepat dari kondisi emosi negatif tinggi menuju kondisi emosi negatif yang lebih rendah. Urry & Gross (2010) menambahkan bahwa peningkatan regulasi emosi pada orang dewasa nantinya akan secara konsisten dengan meningkatnya emosi positif dan menurunnya emosi negatif. Pernyataan tersebut diperkuat oleh Cartensen & Charles (1998) yang menyatakan bahwa dibandingkan dengan dewasa awal, orang dewasa yang lebih lanjut akan memiliki kontrol emosi yang lebih baik, stabilitas suasana hati dan adanya kemampuan untuk mengendalikan ekspresi internal dari emosi yang dimiliki. Dari hasil penelitian, data menunjukkan sumbangan relatif dukungan sosial dengan harga diri adalah 50,17% dan sumbangan relatif regulasi emosi dengan harga diri adalah 49,83%. Hal ini menunjukkan bahwa dukungan sosial dan regulasi emosi memberikan sumbangan relatif yang hampir sama besar. Sedangkan sumbangan efektif dukungan sosial dengan harga diri adalah 19,67% dan sumbangan efektif regulasi emosi dengan harga diri adalah 19,58%. Total sumbangan efektif dukungan sosial dan regulasi emosi terhadap harga diri ditunjukkan oleh nilai koefisien (R 2 ) sebesar 0,393 atau 39,3%. Hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh dukungan sosial dan

29 96 regulasi emosi terhadap harga diri adalah sebesar 39,3% sedangkan sisanya 60,7% dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Dari 60,7% yang menjadi variabel lain di luar variabel Berdasarkan pemaparan hasil analisis dan pembahasan di atas, penelitian ini pada intinya telah mampu menjawab hipotesis mengenai hubungan antara dukungan sosial dan regulasi emosi dengan harga diri pada wanita lansia yang bekerja. Namun, penelitian ini tidak terlepas dari adanya keterbatasan-keterbatasan selama proses jalannya penelitian, antara lain keterbatasan komunikasi karena peneliti kurang memahami bahasa yang digunakan oleh beberapa responden. Keterbatasan yang masih ditemukan dalam penelitian diharapkan dapat menjadi masukan bagi penelitian selanjutnya agar dapat meminimalkan faktor-faktor lain yang dimungkinkan dapat mengganggu jalannya penelitian dan lebih memperhatikan variabel-variabel lain yang terkait dengan variabel harga diri.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. b. Regulasi emosi. B. Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. b. Regulasi emosi. B. Definisi Operasional BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian 1. Variabel tergantung : Harga diri 2. Varibel bebas : a. Dukungan sosial b. Regulasi emosi B. Definisi Operasional 1. Harga Diri Harga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini berlokasi di SMPN 1 Kauman dengan populasinya semua kelas VIII yaitu kelas VIII A, B, C, D, E, F, G, H, I dan J tahun pelajaran 2016/2017. Teknik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian dengan judul Pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi belajar intrinsik terhadap prestasi belajar siswa Mata Pelajaran Korespondensi kelas X Administrasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel gaya belajar siswa (X1) dan variabel minat belajar siswa (X2) serta satu variabel terikat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Persiapan Penelitian. sebelumnya telah ditetapkan oleh peneliti.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Persiapan Penelitian. sebelumnya telah ditetapkan oleh peneliti. digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Penelitian Orientasi kancah penelitian merupakan istilah yang merujuk pada lokasi tempat dilaksanakannya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL Dalam bab ini akan disajikan gambaran umum penelitian, hasil uji validitas dan reliabilitas, statistik deskriptif tiap variabel, uji asumsi klasik, pengujian hipotesis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Persiapan Penelitian. populasi yang sebelumnya telah ditetapkan oleh peneliti.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Persiapan Penelitian. populasi yang sebelumnya telah ditetapkan oleh peneliti. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Penelitian Orientasi kancah penelitian merupakan istilah yang merujuk pada lokasi tempat dilaksanakannya penelitian. Pemahaman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Deskripsi Tempat Penelitian SMA Kristen 1 Salatiga adalah salah satu sekolah swasta yang begitu diperhitungkan dan disegani dari banyak sekolah lain di Salatiga.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya. 57 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Subjek Universitas Negeri Surabaya merupakan sebuah kampus yang berdiri pada tahun 1964. Universitas ini berfokus pada bidang pendidikan. Universitas ini berfokus

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Jenis Kelamin Responden. Jenis Kelamin Jumlah Presentase. Jumlah Sumber : Data Primer yang diolah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Jenis Kelamin Responden. Jenis Kelamin Jumlah Presentase. Jumlah Sumber : Data Primer yang diolah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Identitas Responden 4.1.1 Jenis Kelamin Responden Untuk mengetahui identitas responden, dalam penelitian ini akan dijelaskan tentang jenis kelamin responden yang diambil

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 41 Hasil Uji Statistik 411 Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil pengolahan data statistik deskriptif dari variabel-variabel yang diteliti Langkah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA Lampiran 1. Kuesioner Penelitian PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA Responden yang terhormat, Bersama ini saya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota 58,25 66,09 74,57 24,14 27,38 30,66 23,78 26,43 28,68 29,58 36,27 36,27 119,35 136,05 150,45 35,59 40,61

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian berupa data jawaban 70 orang responden terhadap tiga instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kinerja guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT Maskapai Asuransi Raya (selanjutnya disebut PT Asuransi Raya atau Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta.

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA. Tabel 4.1. Hasil Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan. PT. Indofood Tbk. Periode

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA. Tabel 4.1. Hasil Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan. PT. Indofood Tbk. Periode BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA 1.1 Analisis Rasio Keuangan Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan PT. Indofood Tbk Periode 2006-2010 Tahun Triwulan ROE % EPS DER% Return Saham 2006 TW I 0,011748025

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam

Lebih terperinci

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERDAGANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Nurlita NPM :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dan pembahasan dari analisis yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji validitas dan reliabilitas,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis deskriftif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik. 101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dengan statistik deskriptif memberikan informasi tentang karakteristik sampel yang digunakan secara lebih rinci. Informasi yang dapat diperoleh dari

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan,

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan, BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisa Deskriptif 1. Deskriptif Statistik Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan, penjualan serta perputaran aktiva tetap pada suatu perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul Pengaruh Penggunaan Media Cetak dan Media Audio Visual Terhadap Prestasi Belajar Al-Qur an Hadits di MTs Negeri Aryojeding. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis SPSS. Uji

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT Sincere Music Yamaha Jakarta,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Analisa Statistik Deskriptif Statistik deskriftif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti minimum, maksimum, mean, dan standar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi profesional

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden dari penelitian ini adalah nasabah KOPENA Pekalongan. Pada bagian ini dijelaskan mengenai identitas reponden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 110 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul Pengaruh Profesionalisme

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Satistik deskriptif masing masing variabel penelitian ini ditampilkan untuk mempermudah dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang FDR, ROE,dan NOM. Sampel penelitian sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics LAMPIRAN 3 HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Deskripsi Data Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation TA 42 3.386499 8.013065

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar yang berjumlah 92 responden, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keterampilan dasar mengajar

Lebih terperinci

LAMPIRAN HASIL PERHITUNGAN DATA PERUSAHAAN. EVA (Rp) EVA (Rp) EVA (Rp)

LAMPIRAN HASIL PERHITUNGAN DATA PERUSAHAAN. EVA (Rp) EVA (Rp) EVA (Rp) LAMPIRAN HASIL PERHITUNGAN DATA.AALI 2007 28,000 2008 2,322,65 5,503,624 5.96% 3.24%,443,635 5,435,000 6,986,53 8,448,847 9,800-65.00% 2009,805,596 6,632,423 4.67% 30.83%,495,758 35,83,250 9,80,622 26,650,628

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskrispsi Data

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskrispsi Data BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskrispsi Data Penelitian yang berjudul Pengaruh Persepsi Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Siswa Kelas X di SMK Negeri 1 Sukoharjo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dari analisis yang dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari gambaran umum responden, kualitas website, uji validitas dan reabilitas,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK Nama : Rival Ardiansyah NPM : 18212368 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Teddy Oswari Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Kontribusi Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Perusahaan Daerah Air Minum Salatiga adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang sudah dirintis oleh Pemerintah Belanda sejak tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. karakteristik responden, kualitas website, kepuasan pengguna, uji validitas dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. karakteristik responden, kualitas website, kepuasan pengguna, uji validitas dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab 4 ini akan diulas mengenai hasil dan pembahasan dari analisis yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari gambaran umum karakteristik responden, kualitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Umum Responden dalam penelitian ini adalah Satuan Pengawas Internal (SPI) dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan Badan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS),

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), Return

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Dana Pihak Ketiga Bank BCA Syariah Dana Pihak Ketiga adalah komponen dana yang paling penting, besarnya keuntungan (profit) yang akan dihasilkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS HASIL 1. Hasil Sampling Responden dalam hasil penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Deskripsi Inflasi Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Inflasi Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Inflasi 36 3.35 8.79 6.5892 1.44501

Lebih terperinci

commit 77 to user BAB IV HASIL PENELITIAN

commit 77 to user BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Karakteristik Responden Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 51 siswa. Berdasarkan dokumentasi mengenai data siswa, dapat diketahui karakteristik responden dipandang dari

Lebih terperinci

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

Data Deskriptif Keterangan Jumlah % BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden dapat dilihat melalui profil responden. Profil responden pada penelitian ini meliputi kepemilikan NPWP, jenis kelamin, usia,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel statistik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat berjama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Orientasi Kancah. Penelitian yang berjudul Hubungan antara Self-Regulated Learning dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Orientasi Kancah. Penelitian yang berjudul Hubungan antara Self-Regulated Learning dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian yang berjudul Hubungan antara Self-Regulated Learning dan Dukungan Sosial Keluarga terhadap Kecemasan Menghadapi Ujian Seleksi Masuk

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. mengenai gambaran sampel berdasarkan usia, intensitas membeli dan jenis. a. Pengelompokan Subyek Berdasarkan Usia

BAB IV PEMBAHASAN. mengenai gambaran sampel berdasarkan usia, intensitas membeli dan jenis. a. Pengelompokan Subyek Berdasarkan Usia BAB IV PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subyek Sampel dalam penelitian ini adalah 72 di PT. Arunee Inti Selaras Tour and Travel di kota Batam. Selanjutnya akan dijelaskan mengenai gambaran sampel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Pembuatan statistik deskriptif untuk sampel tersebut dibantu dengan menggunakan program komputer Statisical Package for Sosial Science atau

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Annual Report (2008-2012) maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang pengaruh pelayanan, produk, promosi dan lokasi terhadap kepuasan nasabah.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabel-variabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN1 KUESIONER PENELITIAN NO: PENGARUH GAYA HIDUP, CITRA MEREK DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN WARDAH PADA MAHASISWA PROGRAM EKSTENSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN. a. Sebelum Uji b. Setelah Uji

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN. a. Sebelum Uji b. Setelah Uji LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN a. Sebelum Uji b. Setelah Uji 110 111 SEBELUM UJI ANGKET UJI COBA INSTRUMEN Petunjuk Pengisian Angket 1. Tulislah terlebih dahulu NAMA dan NIM pada tempat yang telah disediakan.

Lebih terperinci