DESAIN TEBAL PERKERASAN DAN PANJANG RUNWAY MENGGUNAKAN METODE FAA; STUDI KASUS BANDARA INTERNASIONAL KUALA NAMU SUMATERA UTARA SKRIPSI OLEH

Transkripsi

1 DESAIN TEBAL PERKERASAN DAN PANJANG RUNWAY MENGGUNAKAN METODE FAA; STUDI KASUS BANDARA INTERNASIONAL KUALA NAMU SUMATERA UTARA SKRIPSI OLEH ANTON MANONTONG NABABAN UNIVERSITAS BINA NUSANTARA JAKARTA 2012

2 DAFTAR ISI Halaman Cover Depan... i Halaman Judul Dalam... ii Halaman Persetujuan Hard Cover... iii Halaman Pernyataan Dewan Penguji... iv Halaman Pemberian Hak Cipta Non Eksklusif dari Mahasiswa ke Universitas Bina Nusantara... v Abstrak... vi Kata Pengantar... vii Daftar Isi... ix Daftar Tabel... xiii Daftar Gambar... xv Daftar Lampiran... xvii BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Identifikasi Masalah Tujuan Dan Manfaat Penelitian Lingkup Penelitian Sistematika Penulisan... 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Gambaran Umum Obyek Penelitian Letak Geografis Bandar Udara Kuala Namu... 7

3 2.1.2 Karakteristik Bandara Perencanaan Landasan Pacu Kondisi Fisik Pesawat Berat Pesawat Konfigurasi Landasan Pacu Runway Faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Panjang Landasan Pacu Lebar Landasan Perkerasan Defenis Lapisan Struktur Perkerasan Lentur Material Perkerasan Metode Perkerasan Metode FAA Perkerasan Lentur Cara Manual Perencanaan Perkerasan Dengan Software FAARFIELD Pertimbangan Perencanaan Perkerasan Parameter Penentu Tebal Perkerasan Kelebihan dan Kekurangan Metode FAA BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pendekatan Penelitian Penentuan Tebal Perkerasan Runway... 65

4 3.3. Langkah Perhitungan Penentuan Tebal Perkerasan dengan Metode Cara Manual Langkah Perhitungan Penentuan Tebal Perkerasan dengan Menggunakan Software FAARFIELD Langkah Perhitungan Untuk Mendesain Geometrik Landasan Pacu BAB 4 HASIL PEMBAHASAN Perhitungan Dengan Cara Manual Perhitungan Dengan Software FAARFIELD Perhitungan Total Annual Departure Perhitungan Cumulative Damage Factor (CDF) Perbandingan Tebal Perkerasan Cara Manual dan Software FAARFIELD Tebal Perkerasan Total Setiap Pesawat Analisa Hasil Perhitungan Perencanaan Material Perkerasan Landasan Pacu Kelebihan dan Kekurangan Metode Perhitungan Geometrik Landasan Pacu Perhitungan Panjang Landasan Pacu Spesifikasi Landasan Pacu Spesifikasi Geometrik Untuk Airbus

5 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP DAFTAR LAMPIRAN

6 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Konvensi standar Penamaan untuk Konfigurasi Sumbu Pesawat Tabel 2.2 Karakteristik Pesawat Tabel 2.3 Kode Referensi Pesawat Tabel 2.4 Kemiringan Transversal Landasan Pacu Tabel 2.5 Klasifiasi Bandar Udara Tabel 2.6 Standar Dimensi Landasan Kategori C,D dan E Tabel 2.7 Lebar Landasan Pacu Tabel 2.8 Klasifikasi Tanah Dasar untuk Perencanaan Perkerasan oleh FAA Tabel 2.9 Faktor Konversi Keberangkatan Tahunan Ekivalen Tabel 2.10 Tebal Minimum Base Course Tabel 2.11 Persentase Pengali untuk Tingkat Keberangkatan Tahunan diatas Tabel 2.12 Pass To Coverage Ratio Tabel 2.13 Nilai Standar pada Software FAARFIELD Tabel 2.14 Tebal Minimum Base Course Untuk Software FAARFIELD Tabel 3.1 Kode Referensi Pesawat Tabel 3.2 Standar Dimensi Landasan Kategori C,D, Dan E Tabel 4.1 Data Jenis Pesawat, Susunan Roda, MTOW Dan Keberangkatan Tahunan. 76 Tabel 4.2 Perhitungan Equivalent Annual Departure Tabel 4.3 Persentase pengali untuk tingkat keberangkatan tahunan diatas Tabel 4.4 Tebal Minimum Base Course Tabel 4.5 Susunan Perkerasan Lentur Dengan CBR 8%... 82

7 Tabel 4.6 Total Keberangkatan Pesawat Di Bandara Kuala Namu Tabel 4.7 CDF Contribution Pesawat di Kuala Namu Tabel 4.8 Dual Spacing Pesawat di Bandara Kuala Namu Tabel 4.9 Susunan Perkerasan Dengan Perhitungan Software FAARFIELD Tabel 4.10 Perbandingan Hasil Perhitungan Tebal Perkerasan Tabel 4.11 Perbandingan Tebal Perkerasn Total Masing-Masing Pesawat Tabel 4.12 Perbedaan Konsep Perhitungan Tebal Peerkerasan Cara Manual dan Software FAARFIELD Tabel 4.13 Kelebihan dan Kekurangan Cara Manual dan FAARFIELD Tabel 4.14 Standar Dimensi Landasan Kategori VI E... 96

8 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Lokasi Bandara Kuala Namu... 7 Gambar 2.2 Bandara Kuala Namu... 9 Gambar 2.3 Layout Bandar Udara Kuala Namu... 9 Gambar 2.4 Istilah yang berhubungan dengan Ukuran Pesawat Gambar 2.5 Unsur-Unsur Runway Gambar 2.6 Tiga Keadaan Umum Saat Penerbangan Pesawat Gambar 2.7 Tipe Konfigurasai Landasan pacu Gambar 2.8 Diagram Faktor yang Mempengaruhi Panjang Landasan Pacu Gambar 2.9 Lapisan-Lapisan Perkerasan Lentur Gambar 2.10 Konfigurasi Roda Pendaratan Untuk Pesawat Roda Tunggal Gambar 2.11 Konfigurasi Roda Pendaratan Untuk Pesawat Roda Ganda Gambar 2.12 Konfigurasi Roda Pendaratan Untuk Pesawat Roda Tandem Ganda Gambar 2.13 Konfigurasi Roda Pendaratan Untuk Pesawat Roda Ganda Dobel Gambar 2.14 Grafik Perencanaan Perkerasan Lentur Untuk Pesawat Dual Tandem Gambar 2.15 Grafik Penentuan Tebal Base Course Minimum Gambar 2.16 Software FAARFIELD Gambar 2.17 Two Effective Tiew Widths-No Overlap Gambar 2.18 One Effective Tiew Widths-No Overlap Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian Gambar 3.2 Flowchart Penentuan Tebal Perkerasan Gambar 3.3 Urutan Pengerjaan Penentuan Tebal Perkerasan Metode FAA Gambar 3.4 Data Pesawat... 70

9 Gambar 3.5 Hasil Desain Perkerasan Lentur Software FAARFIELD Gambar 3.6 Urutan Pengerjaan Perkerasan dengan Software FAARFIELD Gambar 3.7 Diagram Penentuan Panjang Landasan Pacu Gambar 4.1 Grafik Perencanaan Perkerasan Lentur Boeing Gambar 4.2 Susunan Perkerasan dengan Menggunakan Cara Manual Gambar 4.3 Spasi Roda Masing-Masing Pesawat Gambar 4.4 Susunan Perkerasan Menggunakan Softwara FAARFIELD Gambar 4.5 Hasil Desain Tebal Perkerasan Software FAARFIELD Gambar 4.6 Tampak Input Data Perhitungan Gambar 4.7 Kurva Tebal Perkerasan Cara Manual dan Software FAARFIELD Gambar 4.8 Hasil Desain Geometrik Landasan Pacu... 98

10 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A Penggunaan Program FAARFIELD Lampiran B Hitungan Tebal Perkerasan Landasan Pacu Dengan Software FAARFIELD Lampiran C Konfigurasi Sumbu Pesawat Lampiran D - Kurva untuk menentukan tebal perkerasan

11 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan segala rahmat dan anugerah yang diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Dengan berbekal ilmu yang telah diperoleh di perkuliahan Universitas Bina Nusantara, penulis membuat skripsi dengan judul Desain Tebal Perkerasan Dan Panjang Runway Menggunakan Metode FAA; Studi Kasus Bandara Internasional Kuala Namu, Sumatera Utara. Penulis menyadari bahwa laporan ini dapat diselesaikan dengan bantuan berbagai pihak, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Eduardi Prahara, ST., MT. sebagai dosen pembimbing yang membimbing penulis dari awal sampai selesainya penelitian. 2. Ibu Amelia Makmur, ST., MT. selaku pengguji sidang pendadaran yang telah memberikan kritik dan saran dalam perbaikan laporan ini. 3. Bpk. Andryan Suhendra, ST., MT. selaku Dosen pembimbing akademik angkatan 2007, yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing dalam penyelesaian laporan ini dan memberikan saran dalam proses penulisan skripsi. 4. Seluruh Staf Dinas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, khususnya Bapak Harmein, MT. 5. Ibu Meilani Kurniawan, ST., MT. selaku Sekretaris Jurusan Teknik Sipil Binus University. 6. Bapak Agustinus Agus Setiawan, ST., MT. selaku Koordinator Skripsi. 7. Bpk. Irpan Hidayat, ST., MT. selaku Kepala Laboratorium Jurusan Teknik Sipil Binus University.

12 8. Ibu Tini Kartini, S.Kom. selaku Administrasi Laboratorium Jurusan Teknik Sipil Binus University. 9. Seluruh staf pengajar dan karyawan jurusan Teknik Sipil. 10. Keluarga (Bapak, Ibu, Kakak dan Adik-adik) yang selalu memberikan dorongan dan semangat. 11. Teman-teman Sipil angkatan 2007 yang banyak membantu dan menyemangati. 12. Teman-teman Teknik Sipil seluruh angkatan. Penulis mengharapkan saran, kritikan dan masukan dari berbagai pihak terhadap skripsi ini. Karena dengan adanya kritikan, saran dan masukan anda akan semakin memperkaya penulis dengan ilmu pengetahuan dan menjadikan kesempurnaan karya ilmiah untuk berikutnya. Semoga skripsi ini nantinya dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Akhir kata, saya ucapkan terima kasih dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Jakarta, September 2012 Penulis