KATA PENGANTAR. Pekanbaru, 27 Februari 2015 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI RIAU Kepala, Mawardi Arsad BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI RIAU

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. Pekanbaru, 27 Februari 2015 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI RIAU Kepala, Mawardi Arsad BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI RIAU"

Transkripsi

1

2 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah disusun sebagai perwujudan akuntabilitas dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber daya masingmasing satuan kerja. Laporan Kinerja disusun berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang merupakan tindak lanjut TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dengan mengindahkan prinsipprinsip Good Governance dan Clean Government. Laporan ini menggambarkan kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Riau Tahun 2014, melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang meliputi Rencana Strategis, Rencana Kinerja Tahunan, Pengukuran Kinerja dan Laporan Kinerja dalam rangka transparansi atas pencapaian visi dan misi BPS. Dan sekaligus berfungsi sebagai alat kendali, evaluasi serta pemacu peningkatan kinerja BPS dalam penyelenggaraan kegiatan perstatistikan di tahuntahun mendatang. Visi BPS sebagai Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua harus mampu dipahami oleh seluruh insan BPS. Visi tersebut merupakan harapan dan tekad, tanggungjawab sekaligus tantangan yang harus dilaksanakan demi terwujudnya BPS yang Profesional, Integritas dan Amanah. Seiring dengan harapan terwujudnya visi BPS tersebut, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan hingga penerbitan laporan ini. Kritik dan saran yang membangun sangat kami hargai karena bermanfaat bagi peningkatan kualitas laporan pada tahun berikutnya. Pekanbaru, 27 Februari 2015 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI RIAU Kepala, Mawardi Arsad Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 i

3 D A F T A R I S I Hal Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... v Ringkasan Eksekutif... vii Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kedudukan, Tugas, Fungsi, dan Susunan Organisasi Landasan Hukum Sumber Daya Harapan dan Tantangan... 6 Bab II Perencanaan Kinerja 2.1 Rencana Strategis Indikator Kinerja Utama Rencana Kinerja Tahunan Anggaran Tahun Penetapan Kinerja Tahun Bab III Akuntabilitas Kinerja 3.1 Capaian Indikator Kinerja Tahun Evaluasi Kegiatan Tahun Akuntabillitas Keuangan Tahun Bab IV Penutup 4.1 Tinjauan Umum Permasalahan dan Kendala Saran Tindak Lanjut Lampiranlampiran: 1 Struktur Organisasi Rencana Strategis (RS) Indikator Kinerja Utama (IKU) Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pengukuran Kinerja Sasaran (PKS) Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) Sumber Daya Manusia (SDM) Mailling List Publikasi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 ii

4 D A F T A R T A B E L Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Hal Ratarata Pencapaian Tujuan Strategis BPS Provinsi Riau Tahun viii Indikator Kinerja Utama BPS Provinsi Riau Berdasarkan Peraturan Kepala BPS Nomor 148 Tahun Pagu Anggaran Belanja BPS Provinsi Riau menurut Program Tahun Tabel 4 Perjanjian Kinerja BPS Provinsi Riau Tahun Tabel 5 Tabel 6 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9 Tingkat Pencapaian Tujuan Strategis BPS Provinsi Riau Tahun Tingkat Pencapaian Kinerja Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas.. 27 Tingkat Pencapaian Tersedianya Data dan Informasi Statistik Ekonomi yang Lengkap, Akurat dan Tepat Waktu. 28 Tingkat Pencapaian Tersedianya Data dan Informasi Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat yang Lengkap, Akurat dan Tepat Waktu. 30 Tingkat Pencapaian Meningkatkan Metodologi Sensus dan Survei Serta Pemasukan Data.. 32 Tabel 10 Tingkat Pencapaian Meningkatnya Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan Sistem Statistik yang Andal, Efektif dan Efisien 33 Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13 Tingkat Pencapaian Meningkatkan dan Mengembangkan Analisis Statistik. 34 Tingkat Pencapaian M eningkatkan Efektifitas dan Efisiensi Data dan Informasi Statistik 35 Tingkat Pencapaian Meningkatkan Hubungan dengan Pengguna Data.. 37 Tabel 14 Tingkat Pencapaian Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi.. 38 Tabel 15 Tabel 16 Tingkat Pencapaian Meningkatnya Kualitas Pengolahan Data dan Informasi Statistik.. 39 Tingkat Pencapaian Meningkatnya Kualitas Komunikasi BPS Pusat dengan BPS Daerah.. 39 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 iii

5 Tabel 17 Tingkat Pencapaian Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan. 40 Tabel 18 Tingkat Pencapaian Memperbaiki Sumber Daya Manusia.. 41 Tabel 19 Tabel 20 Persentase Realisasi Tingkat Pencapaian Kinerja Kegiatan Tahun Realisasi Penggunaan Anggaran BPS Provinsi Riau menurut Unit Kerja sampai dengan Desember Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 iv

6 D A F T A R G A M B A R Gambar 1 Penghargaan yang Diterima BPS Provinsi Riau sebagai Korwil Terbaik I Pengelola BNM se Wilayah DJKN Riau, Sumbar & Kepri Hal ix Gambar 2 Grafik Persentase Jumlah SDM BPS Provinsi Riau menurut Tingkat pendidikan tahun Gambar 3 Penyerahan Piagam Penghargaan Oleh BPS Provinsi Riau Kepada Responden Perusahaan Terbaik Tahun Gambar 4 Seleksi Penerimaan CPNS Di Lingkungan BPS Provinsi Riau Tahun Gambar 5 Pengumpulan dan Pengawasan Statistik Harga Konsumen di Pasar Tradisional.. 29 Gambar 6 Pelayanan Statistik Terpadu (PST) BPS Provinsi Riau.. 33 Gambar 7 Forum Jumatan dengan Materi Leadership Training Gambar 8 Grafik Realisasi Penggunaan Anggaran BPS Provinsi Riau Tahun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 v

7 RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan UndangUndang Nomor 16 tahun 1997 tentang Statistik dan diperkuat status kelembagaannya melalui Peraturan Pemerintah Nomor 86 tahun 2007, Badan Pusat Statistik (BPS) mempunyai peran penting sebagai penyelenggara kegiatan statistik melalui sensus, survei, kompilasi produk administrasi dan cara lainnya, serta mengumumkan hasilnya secara berkala atau sewaktuwaktu dan terbuka kepada masyarakat baik instansi pemerintah, lembaga swasta, lembaga swadaya masyarakat ataupun perorangan. Selanjutnya kewenangan BPS di daerah diatur dalam Keputusan Kepala BPS Republik Indonesia Nomor 121 tahun Dasar hukum tersebut digunakan sebagai landasan dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra) BPS Provinsi Riau untuk pelaksanaan kegiatan pembangunan. Renstra BPS Provinsi Riau Tahun menjadi acuan bagi seluruh jajaran BPS Provinsi Riau dan para pemangku kepentingan untuk menyelenggarakan kegiatan statistik selama lima tahun. Dengan amanat tersebut, BPS Provinsi Riau memiliki visi yaitu sebagai Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua, dan ini merupakan harapan dan tekad yang ingin dcapai BPS sebagai sumber data yang objektif dan terpercaya. Dengan visi tersebut, eksistensi BPS sebagai penyedia data dan informasi statistik menjadi semakin penting, karena dapat dipercaya semua pihak. BPS bukan hanya bagian dari pemerintah, tapi juga bagian dari keseluruhan masyarakat dan aspek kehidupan. Disamping itu, visi ini juga memberikan ruang yang cukup bagi peran serta berbagai pihak untuk ikut dalam menyediakan, memanfaatkan dan menggunakan data dan informasi statistik. Berkaitan dengan visi BPS di atas maka dijabarkan dalam misi yang harus dilaksanakan, yaitu: (a) Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien; (b) Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia; (c) Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik; (d) Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak; (e) Meningkatkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi kegiatan statistik yang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 vi

8 diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien. Guna mencapai sasaran dari pembangunan perstatistikan yang telah ditetapkan, maka pada tahun 2014 BPS Provinsi Riau melaksanakan 3 (tiga) program berikut : 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL); 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA); 3. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS). Pelaksanaan programprogram tersebut dibiayai melalui APBN yang dituangkan ke dalam DIPA Bagian Anggaran 54 dengan nilai sebesar Rp dan realisasinya mencapai Rp atau sebesar persen. Dalam melaksanakan programprogram BPS Provinsi Riau tersebut terdapat beberapa kendala yang mengakibatkan keterlambatan dan/atau tidak selesainya pelaksanaan kegiatan teknis dan anggaran. Secara umum kendala ini disebabkan oleh : a. Target sampel yang tidak terpenuhi karena sebagian masyarakat enggan memberikan data atau menjadi responden BPS terutama para pelaku ekonomi mempengaruhi kualitas data yang dihasilkan BPS; b. Jumlah dan sebaran sampel yang masih terkendala oleh keterbatasan dana pemerintah. Dilain pihak, kebutuhan dari banyak kalangan pemerhati dan pengguna data BPS semakin menginginkan cakupan sampel meliputi wilayah terkecil (small area statistics); c. Sarana komunikasi dan transportasi yang masih kurang memadai, khususnya di daerah terpencil serta keterbatasan petugas pengumpul data di daerah sulit juga mempengaruhi kualitas data BPS; d. Meningkatnya kebutuhan dan kegiatan statistik sektoral dan bersifat ad hoc, yang seringkali berlangsung pada saat yang bersamaan, tidak sebanding dengan ketersediaan SDM yang professional. Berbagai upaya telah dilakukan BPS Provinsi Riau untuk mengatasi kendala yang dihadapi, antara lain dengan menyesuaikan keadaan dan situasi daerah setempat, memaksimalkan sarana dan prasarana yang dimiliki, serta memberikan apresiasi kepada petugas yang telah berdedikasi. Data yang dihasilkan BPS diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pengguna data baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang, sesuai dengan visinya. Data Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 vii

9 tersebut harus memenuhi prinsipprinsip relevan, akurat, tepat waktu, mudah diakses, terbandingkan, konsisten dan lengkap. Untuk mencapai visi tersebut maka BPS menetapkan 4 (empat) tujuan yang ingin dicapai dan menjadi panduan meningkatkan kinerja dalam melaksanakan kegiatan statistik, yaitu: Tujuan 1: Tujuan 2: Tujuan 3: Tujuan 4: Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas; Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan SSN yang Andal, efektif dan efisien; Penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja; dan Meningkatkan kapasitas SDM dan penataan kelembagaan. Keempat tujuan strategis ini bersinergi dalam menghasilkan data statistik yang berkualitas, dan di BPS Provinsi Riau dapat ditandai dengan pencapaian target dapat terpenuhi. Tabel 1. Ratarata Pencapaian Tujuan Strategis BPS Provinsi Riau Tahun Indikator Kinerja Tujuan Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data Target 2014 Realisasi 2014 Tingkat Capaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) 80% 97.42% % na na Persentase konsumen yang merasa puas dengan Layanan Data BPS Jumlah satker Kabupaten/Kota yang mempunyai situs web yang terhubung secara online Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1 80% 95.03% % 93.75% % 67.09% % 97.17% 91,09% Ratarata tingkat capaian % % 97.22% Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 viii

10 Terkait evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi BPS Provinsi Riau sesuai dengan visinya, dapat disimpulkan bahwa secara umum realisasi pencapaian kinerja BPS Provinsi Riau menunjukkan tingkat keberhasilan yang baik. Kesimpulan ini tercermin dari angka ratarata pencapaian tujuan strategis sebesar 110,94 persen, meningkat dibanding pencapaian tahun 2013 sebesar 100,41 persen. Hal ini memberi arti bahwa pelaksanaan kegiatan perstatistikan di BPS Provinsi Riau telah berjalan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana strategis. Capaian kinerja BPS yang terus meningkat juga sejalan dengan penilaian akuntabilitas kinerja oleh Kemen PANRB yang memberikan peringkat baik. Selain itu BPS Provinsi Riau juga telah berhasil memperoleh penghargaan sebagai Satker Terbaik I Pengelola BMN pada KPKNL Pekanbaru dan Korwil Terbaik I Pengelolaan BMN di Provinsi Riau oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Riau, Sumbar dan Kepri pada tanggal 6 November Serta penghargaan sebagai pengelola PST terbaik II BPS Provinsi se Indonesia. Gambar 1. Penghargaan yang Diterima BPS Provinsi Riau sebagai Korwil Terbaik I Pengelola BMN se Wilayah DJKN Riau, Sumbar & Kepri Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 ix

11 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang mengemban tugas dari pemerintah untuk menyediakan data statistik yang lengkap, akurat dan mutakhir dalam rangka mewujudkan terciptanya Sistem Statistik Nasional yang handal, efektif, dan efisien guna mendukung pembangunan nasional. Dalam menyajikan statistik dasar, BPS menyelenggarakan sensus, survei, kompilasi produk administrasi dan cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang dilakukan secara berkala, terus menerus atau sewaktuwaktu yang periode pelaksanaannya ditetapkan oleh Kepala BPS dengan memperhatikan kebutuhan data baik dari pemerintah maupun masyarakat. Sebagai perwujudan pelaksanaan tata kepemerintahan yang baik sebagaimana diamanatkan dalam Ketetapan MPR Nomor XI Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN, serta menjawab tuntutan masyarakat akan keterbukaan dalam penyelenggaraan bernegara, maka pemerintah telah menerbitkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), yang mewajibkan semua instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi. Inpres ini dilengkapi dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PAN dan RB) Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. BPS sebagai salah satu unsur penyelenggara pemerintahan Negara berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam mengelola segala sumber daya yang dimiliki. Pertanggungjawaban tersebut diwujudkan melalui pembangunan system perencanaan dan penganggaran serta pengukuran kinerja yang terintegrasi dan menyeluruh pembangunan system AKIP secara online yang meliputi Rencana Strategis, Rencana Kinerja Tahunan, Penetapan Kinerja, Pengukuran Kinerja dan Laporan Pertanggungjawaban Kinerja. Sistem ini merupakan suatu instrumen untuk menciptakan transparansi instansi pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan nasional, serta dapat menjaga terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

12 Tahun 2014 merupakan tahun kelima atau tahun terakhir pelaksanaan Renstra BPS Provinsi Riau periode Renstra telah mengalami pengembangan (Review) yang disesuaikan dengan visi, misi dan tujuan terutama indikatorindikator yang sejalan dengan program Reformasi Birokrasi (RB) dan Penganggaran Berbasis Kinerja (RBK). Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU) juga telah mengalami perbaikan sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 148 Tahun 2014 tentang perubahan keempat atas Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 21 Tahun 2010 tentang Indikator Kinerja Utama Badan Pusat Statistik. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Pusat Statisik (BPS) Provinsi Riau Tahun 2014, adalah perwujudan kewajiban BPS Provinsi Riau untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja Tahun 2014 serta akan digunakan sebagai umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja BPS Provinsi Riau di tahuntahun mendatang. 1.2 Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi Undangundang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik merupakan landasan konstitusional Badan Pusat Statistik yang menyatakan kedudukan dan kewenangannya. Didalam undangundang ini disebutkan bahwa BPS berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden dan berwenang menyelenggarakan statistik dasar. Tugas, fungsi dan susunan organisasi BPS berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik dan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008, Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik. Sedangkan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di daerah, menjelaskan Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi Badan Pusat Statistik Provinsi sebagai berikut: 1) Kedudukan BPS Provinsi Riau adalah Perwakilan BPS di Riau yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BPS. Dalam menjalankan Tugas dan Fungsinya, BPS Provinsi Riau dipimpin oleh seorang kepala. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

13 2) Tugas BPS melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundangundangan, sebagai penyelenggara kegiatan statistik dasar sebagaimana diamanatkan Undangundang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan statistik. 3) Fungsi Dalam melaksanakan tugas tersebut, BPS Provinsi Riau menyelenggarakan fungsi : a) Menyelenggarakan statistik dasar di tingkat provinsi; b) Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPS Provinsi c) Pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di provinsi dibidang statistik d) Penetapan Sistem Statistik Nasional; e) Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi, tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, kehumasan, hukum, perlengkapan dan rumah tangga. 4) Susunan Organisasi Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, sesuai Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di daerah, maka susunan organisasi BPS Provinsi Riau terdiri dari: a) Kepala Kepala mempunyai tugas memimpin dalam menjalankan tugas dan fungsi BPS Provinsi, serta membina aparatur agar berdaya guna dan berhasil guna. b) Kepala Bagian Tata Usaha Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan, dan pengendalian terhadap program, administrasi dan sumber daya di lingkungan BPS Provinsi Riau. Kepala Bagian Tata Usaha membawahi Subbagian Bina Program, Subbagian Urusan Dalam, Subbagian Kepegawaian dan Hukum, Subbagian Keuangan, dan Subbagian Perlengkapan. c) Kepala Bidang Statistik Sosial Kepala Bidang Statistik Sosial mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang statistik sosial. Kepala Bidang Statistik Sosial membawahi Seksi Statistik Kependudukan, Seksi Statistik Kesejahteraan Rakyat dan Seksi Statistik Ketahanan Sosial. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

14 d) Kepala Bidang Statistik Produksi Kepala Bidang Statistik Produksi mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang statistik produksi. Kepala Bidang Statistik Produksi membawahi Seksi Statistik Pertanian, Seksi Statistik Industri, dan Seksi Statistik Pertambangan, Energi dan Konstruksi. e) Kepala Bidang Statistik Distribusi Kepala Bidang Statistik Distribusi mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang statistik distribusi. Kepala Bidang Statistik Distribusi membawahi Seksi Statistik Harga Konsumen dan Harga Perdagangan Besar, Seksi Statistik Keuangan dan Harga Produsen, serta Seksi Statistik Niaga dan Jasa. f) Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang neraca wilayah dan analisis statistik. Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik membawahi Seksi Neraca Produksi, Seksi Neraca Konsumsi dan Seksi Analisis Statistik Lintas Sektor. g) Kepala Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Kepala Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik. Kepala Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik membawahi Seksi Integrasi Pengolahan Data, Seksi Jaringan dan Rujukan Statistik, dan Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik. Secara rinci susunan organisasi BPS Provinsi Riau terdapat pada lampiran Landasan Hukum Dalam menyelenggarakan pelaksanaan tugas dan fungsinya, BPS Provinsi Riau dilindungi oleh perangkat hukum, yaitu : 1) UndangUndang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik menjamin kepastian hukum bagi penyelenggara dan pengguna statistik baik pemerintah maupun masyarakat. Dengan adanya undangundang ini maka kepentingan masyarakat pengguna statistik akan terjamin terutama atas nilai informasi yang diperolehnya. 2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

15 Penyelenggaraan Statistik yang mengamanatkan bahwa BPS berkewajiban menyelenggarakan kegiatan statistik dasar. 3) Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik. 4) Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen yang menetapkan kedudukan BPS sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen yang mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan statistic dasar. 5) Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah. 6) Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001, tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di daerah. 7) Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008, tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik. 8) Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 21 Tahun 2010 tentang Indikator Kinerja Utama Badan Pusat Statistik. 9) Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 148 Tahun 2014 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 21 Tahun 2010 tentang Indikator Kinerja Utama Badan Pusat Statistik. 1.4 Sumber Daya Era globalisasi yang sarat dengan tantangan, persaingan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan professional untuk mencapai efektivitas dan efisiensi dalam menyelenggarakan tugas pemerintahan. Salah satu tugas Bagian Tata Usaha adalah melakukan perencanaan, pembinaan dan pengendalian SDM, diantaranya sistem rekruitmen pegawai diarahkan untuk memperoleh calon pegawai yang berkualitas. Tahun 2014, BPS Provinsi Riau didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) sebanyak 79 orang PNS. Berdasarkan Unit kerja, 26 orang di Bagian Tata Usaha, 12 orang di Bidang Statistik Sosial, 9 Orang dibidang Statistik Produksi, 12 orang dibidang Statistik Distribusi, 9 orang dibidang Statistik Neraca Wilayah dan Analisis Statistik dan 11 orang dibidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik. Sedangkan SDM berdasarkan kelompok pendidikan, tingkat DIV/S1 menempati jumlah SDM terbanyak yaitu 40 orang (50,63%), sehingga secara total pegawai BPS Provinsi Riau yang berpendidikan minimal DIV/S1 sebesar 67,09 persen. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

16 16,456% 22,785% 10,127% 50,633% SLTA DIII DIV/S1 S2 Gambar 2. Grafik Persentase Jumlah SDM BPS Provinsi Riau menurut Tingkat Pendidikan Tahun Harapan dan Tantangan Harapan masyarakat terhadap BPS semakin tinggi dalam menyampaikan data dan informasi statistik yang terpercaya. Semakin meningkatnya kebutuhan data dan informasi statistik yang beragam dan berkualitas, menjadi tantangan untuk meningkatkan peran BPS Provinsi Riau sebagai badan peyedia data yang terpercaya bagi semua pihak. Tantangan yang dihadapi BPS antara lain: a. Tuntutan masyarakat, dunia usaha dan pemerintah terhadap ragam dan kualitas data makin meningkat, bahkan permintaan penyajian data hingga wilayah terkecil dan data mikro semakin luas. Disisi lain sesuai mandat UndangUndang Nomor 16 Tahun 1997 tentang statistik tidak memperkenankan BPS menyajikan data individu. b. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang tugas pokok dan fungsi BPS. Hal ini berkaitan dengan adanya kecenderungan masyarakat enggan dan menolak untuk menjadi responden BPS, serta rendahnya kesadaran responden dalam memberikan informasi yang benar menyebabkan kualitas data dipertanyakan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

17 BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1 Rencana Strategis BPS Provinsi Riau telah menetapkan strategi guna peningkatan kualitas dan keragaman data sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja BPS dalam kegiatan statistik. Kebijakan ini diselaraskan dengan Renstra Badan Pusat Statistik dan arah kebijakan serta program pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Dalam melaksanakan tugas, BPS melakukan koordinasi dan kerjasama untuk membangun pembakuan konsep, definisi, klasifikasi dan ukuranukuran dalam rangka mewujudkan dan mengembangkan Sistem Statistik Nasional (SSN). Kewenangan melaksanakan tugas Badan Pusat Statistik tertuang dalam Peraturan Kepala BPS Nomor 7 Tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja Badan Pusat Statistik, serta Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah. Adapun kebijakan yang dijalankan BPS Provinsi Riau selaras dengan kebijakan BPS yang diarahkan untuk mendukung tugas pokok tersebut. Rencana Strategis BPS Provinsi Riau Tahun merupakan dokumen perencanaan pembangunan di bidang statistik yang berskala regional yang mengacu pada Renstra Badan Pusat Statistik yang berlaku selama kurun waktu Dokumen perencanaan ini dijabarkan dalam Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Perjanjian Kinerja pada setiap tahun anggaran. Selanjutnya perjanjian kinerja ini akan dimonitoring dan dievaluasi pada tahun yang bersesuaian. Berikut Framework Renstra BPS Provinsi Riau Tahun : 1) Visi BPS Provinsi Riau Visi dari BPS Provinsi Riau sebagaimana visi BPS adalah Pelopor data statistik terpercaya untuk semua (The Agent of Trustworthy Statistical Data for all). Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

18 2) Misi BPS Provinsi Riau Dalam rangka mencapai visi tersebut, Badan Pusat Statistik juga telah menetapkan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tugas pokok, yaitu : a) Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggara statistik yang efektif dan efisien; b) Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia; c) Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik; d) Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak; e) Meningkatkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien. Dalam rangka mencapai visi dan melaksanakan misi tersebut, Badan Pusat Statistik mempunyai tujuan dan sasaran sebagai berikut: 3) Tujuan BPS Provinsi Riau Tujuan dalam Rencana Strategis BPS Provinsi Riau adalah suatu keadaan yang akan dicapai atau dihasilkan dengan mengacu kepada visi dan misi serta didasarkan pada isuisu dan analisis strategis. Tujuan yang ditetapkan juga akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misinya. BPS mempunyai empat tujuan utama yang ditargetkan dalam Renstra dan telah diperbaharui dengan Review Renstra Tahun 2014 yang meliputi: Tujuan 1: Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas. Tujuan 2: Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Handal, Efektif dan Efisien. Tujuan 3: Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Serta Sarana Kerja Tujuan 4: Meningkatkan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

19 4) Sasaran BPS Provinsi Riau Sasaran merupakan target jangka pendek atau tahunan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan empat tujuan utama BPS Provinsi Riau di atas, selanjutnya dijabarkan dalam beberapa sasaran yang merupakan tahapan untuk memudahkan mengukur dan mencapai tujuan tersebut. Indikator tujuan merupakan sesuatu yang dijadikan alat untuk mengukur tujuan di atas dapat dikatakan berhasil atau tidak. Dengan adanya indikator tujuan tersebut dapat digambarkan tingkat pencapaian dari tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan 1 Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas. Indikator Tujuan: Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS Mencakup tiga sasaran strategis yang ditetapkan yaitu: 1.1 Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat dan tepat waktu. 1.2 Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat dan tepat waktu. 1.3 Meningkatnya metodologi sensus dan survei serta pemasukan data. Tujuan 2 Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif dan Efisien. Indikator Tujuan: Persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS Meliputi tiga sasaran strategis yaitu: 2.1 Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik. 2.2 Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik. 2.3 Meningkatkan hubungan dengan pengguna data. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

20 Tujuan 3 Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Serta Sarana Kerja. Indikator Tujuan: Jumlah satker yang mempunyai situs web yang terhubung secara online Dijabarkan dalam sasaran strategis: 1.1 Meningkatnya kualitas pengolahan data dan informasi statistik. 1.2 Meningkatnya kualitas komunikasi BPS Pusat dengan BPS daerah Tujuan 4 Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan. Indikator Tujuan: Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1 Dijabarkan dalam sasaran strategis yaitu: 4.1 Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia 5) Kebijakan BPS Provinsi Riau Penyelenggaraan tugas BPS Provinsi Riau mengacu pada strategi pembangunan statistik yang terkait dengan visi dan misi Badan Pusat Statistik sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 19 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Pembangunan Statistik pada Badan Pusat Statistik Tahun , antara lain: a) Meningkatkan penyediaan statistik berkualitas diberbagai tingkat dengan melakukan kegiatan pengumpulan data melalui sensus, survei dan metode lainnya; b) Mengembangkan sistem statistik wilayah dan spesifik daerah secara bertahap untuk mendukung otonomi daerah; c) Meningkatkan kerja sama dengan sumber, produsen dan pengguna data, dengan memberikan apresiasi, serta melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) berbagai kegiatan statistik; Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

21 Gambar 3. Penyerahan Piagam Penghargaan Oleh BPS Provinsi Riau Kepada Responden Perusahaan Terbaik d) Meningkatkan jumlah, ragam keterampilan dan kemampuan SDM terutama di daerah dengan mengupayakan penambahan dan melakukan pendidikan, pelatihan serta pembinaan karir pegawai; e) Melaksanakan manajemen yang efisien, efektif, bersih dan bertanggung jawab, transparan serta bebas KKN melalui sistem pengawasan yang ketat berbasis teknologi informasi yang mutakhir dengan menciptakan pelayanan prima; f) Mengefektifkan fungsi Forum Masyarakat Statistik (FMS) dengan memperbanyak pertemuan, diskusi dan kunjungan lapangan. 6) Program yang dilaksanakan oleh BPS Provinsi Riau Untuk dapat mencapai visi dan misi BPS Provinsi Riau, maka untuk tahun 2014 dilaksanakan tiga program, yaitu: a) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS) Program PPIS bertujuan untuk: (1) Menyediakan data statistik dasar secara berkelanjutan yang berkualitas di bidang kesejahteraan rakyat, demografi, ekonomi dan moneter, dan bidang lain yang bersifat sektoral maupun lintassektor seperti kependudukan, kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran dan lainnya melalui berbagai sensus, survei, studi dan kompilasi catatan administrasi; (2) Meningkatkan kualitas dan profesionalisme sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan di bidang teknis dan manajemen statistik, serta komputasi data administrasi; Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

22 (3) Mengembangkan sistem informasi statistik secara terus menerus sesuai dengan perkembangan nasional dan internasional di bidang teknologi dan informasi yang dibutuhkan pemerintah maupun masyarakat; (4) Mengembangkan metodologi penyelenggaraan statistik sesuai dengan ragam statistik yang diperlukan; (5) Menyediakan statistik wilayah kecil dan spesifik daerah guna mendukung perencanaan pembangunan daerah; dan (6) Meningkatkan koordinasi instansi pemerintah di bidang statistik dalam hal penyeragaman konsep, definisi, perumusan indikator, serta halhal lainnya guna terciptanya sistem statistik nasional. b) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL); Program DMPTTL bertujuan untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugas pimpinan dan fungsi manajemen dalam penyelenggaraan kegiatan kenegaraan dan kepemerintahan di bidang penyediaan data statistik. Sasaran program ini adalah terselenggaranya tugas pimpinan dan fungsi manajemen dalam melaksanakan penyelenggaraan kegiatan kenegaraan dan kepemerintahan di bidang penyediaan data statistik. c) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA) Program PSPA merupakan dukungan penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana aparatur BPS dalam melaksanakan keseluruhan kegiatan teknis dan administrasi. Sasaran program ini adalah tersedianya sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas teknis dan administrasi yang memadai, sehingga menciptakan suasana kerja yang nyaman dan lancar. 2.2 Indikator Kinerja Utama Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja, Pemerintah mewajibkan Menteri/Pimpinan Lembaga dan unit kerja di bawahnya menetapkan Indikator Kinerja Utama sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) di Lingkungan Instansi Pemerintah. Badan Pusat Statistik mengikat komitmen seluruh jajarannya menggunakan IKU sebagai ukuran keberhasilan. Hal ini tertuang dalam Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 148 Tahun 2014 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

23 Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 21 Tahun 2010 tentang Indikator Kinerja Utama BPS, sebagai berikut: Indikator Kinerja Utama dimaksudkan untuk lebih fokus dalam melihat kinerja BPS Provinsi Riau sebagai Lembaga, sehingga pengukuran bisa lebih mudah dan didukung fakta pencapaian yang terukur. Untuk memperoleh pengukuran target pencapaian sudah semestinya didahului oleh data dan informasi yang sesuai kondisi lapangan, hal ini sebagai dasar penghitungan realisasi yang telah dicapai. Tabel 2. Indikator Kinerja Utama BPS Provinsi Riau Berdasarkan Peraturan Kepala BPS Nomor 148 Tahun 2014 No. Tujuan dan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Penanggung Jawab (1) (2) (3) (4) 1 Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS Bidang Statistik Sosial Bidang Statistik Produksi Bidang Statistik Distribusi BIdang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik 1.1 Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi makro yang lengkap, akurat, dan tepat waktu. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik ekonomi makro. Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik ekonomi makro. Persentase publikasi statistik ekonomi makro yang terbit sesuai jadwal. Bidang Statistik Produksi Bidang Statistik Distribusi Bidang Neraca Wilayah dan Analis Statistik Bidang Statistik Produksi Bidang Statistik Distribusi Bidang Neraca Wilayah dan Analis Statistik Bidang Statistik Produksi Bidang Statistik Distribusi Bidang Neraca Wilayah dan Analis Statistik Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

24 No. Tujuan dan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Penanggung Jawab (1) (2) (3) (4) 1.2 Tersedianya data dan informasi Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat Bidang Statistik Sosial Bidang Statistik Sosial 1.3 Meningkatkan Metodologi Sensus dan Survei serta pemasukan data 2. Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal, efektif, dan efisien 2.1 Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik Persentase publikasi statistik sosial dan dan kesejateraan rakyat yang rilis sesuai jadwal Persentase peta wilayah administrasi dan blok sensus yang mutakhir Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data Persentase pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan survei statistic Persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS Jumlah judul publikasi statistik yang mempunyai ISSN/ISBN Jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli Bidang Statistik Sosial Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Bidang Statistik Produksi Bidang Statistik Distribusi Bidang Statistik Sosial Bidang Neraca Wilayah dan Analis Statistik Bidang Statistik Produksi Bidang Statistik Distribusi Bidang Statistik Sosial Bidang Neraca Wilayah dan Analis Statistik Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Bidang Statistik Produksi Bidang Statistik Distribusi Bidang Statistik Sosial Bidang Neraca Wilayah dan Analis Statistik Bagian Tata Usaha Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

25 No. Tujuan dan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Penanggung Jawab (1) (2) (3) (4) 2.2 Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik 2.3 Meningkatkan hubungan dengan pengguna data 3. Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja 3.1 Meningkatnya kualitas pengolahan data dan Informasi statistik 4. Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan 4.1 Memperbaiki sumber daya manusia Jumlah pengunjung berulang yang menggunakan data BPS Jumlah pengunjung yang datang ke pelayanan statistik terpadu Persentase konsumen data yang merasa terpenuhi kebutuhan datanya Jumlah Instansi pemerintah dan lembaga dalam dan luar negeri yang menerima publikasi BPS Jumlah Satker Kabupaten/Kota yang mempunyai situs web yang terhubung secara online Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Pusat tepat waktu Jumlah petugas fungsional pranata komputer Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1 Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Bagian Tata Usaha Bagian Tata Usaha Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

26 Pada masingmasing Indikator Kinerja sudah ditentukan unit kerja yang bertanggung jawab atau unit kerja yang dapat menyediakan data dasar penghitungan IKU BPS Provinsi Riau. Sumber data dan unit kerja yang memonitor pencapaian target tersebut dapat dilihat pada Lampiran Rencana Kinerja Tahunan 2014 Mengacu pada Renstra BPS Provinsi Riau Tahun , disusun Rencana Kinerja Tahunan BPS Provinsi Riau, yang dapat dilihat pada lampiran 2. Program utama di BPS Provinsi Riau adalah Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik. Selain itu tentunya perlu dilaksanakan program yang mendukung yaitu, Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya dan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS. Untuk melaksanakan program tersebut dengan sebaikbaiknya telah disusun perencanaan berbagai kegiatan yang ditetapkan sebagai RKT Tahun Indikator Kinerja pada masingmasing kegiatan akan dijadikan dasar penghitungan pencapaian Sasaran Strategis. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS) Kegiatan Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPS Provinsi dengan komponen kegiatan sebagai berikut: 1. Pengembangan dan Pemutakhiran Kerangka Sampel Statistik Bidang Sosial, Produksi, Distribusi dan Jasajasa, dan Pemutakhiran MFD dan MBS Berbasis WEB Tahun 2014; 2. Updating Peta dan Blok Sensus; 3. Peningkatan Pelayanan Metadata Kegiatan Statistik Dasar, Sektoral dan Khusus; 4. Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) Triwulanan; 5. Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) Tahunan; 6. Survei Monitoring Dampak Krisis Februari 2014 (Kegiatan Lanjutan); 7. Survei Upah; 8. Survei Struktur Upah; 9. Susenas 2014; 10. Susenas Panel 2014; 11. Pendataan Potensi Desa 2014; 12. Penyusunan Statistik Lingkungan Hidup Indonesia (SLHI), Indikator Pembangunan Berkelanjutan (IPB), dan Statistik Sumber Daya Laut dan Pesisir (SDLP); 13. Penyusunan Statistik Politik dan Keamanan; Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

27 14. Survei Perilaku Anti Korupsi 2014; 15. Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan; 16. Survei Pertanian Tanaman Pangan dan Ubinan; 17. Survei Hortikultura dan Indikator Pertanian; 18. Survei Perusahaan Perkebunan; 19. Sensus Pertanian 2013 Subsektor; 20. Survei Perusahaan Peternakan dan RPH; 21. Survei Perusahaan Perikanan; 22. Survei Perusahaan Kehutanan; 23. Survei IBS Tahunan; 24. Survei IBS Bulanan; 25. VIMK Triwulanan; 26. VIMK Tahunan; 27. Survei Pertambangan dan Energi; 28. Survei Konstruksi; 29. Kompilasi Data Statistik Ekspor; 30. Survei Triwulanan Kegiatan Usaha Terintegrasi; 31. Survei Pola Distribusi Perdagangan Beberapa Komoditi; 32. Kompilasi Data Transportasi; 33. Survei Harga Produsen; 34. Pengadaan Data IKK 2014 Dalam Rangka Kebijakan Dana Perimbangan 2015; 35. Survei Harga Perdagangan Besar; 36. Survei Harga Konsumen dan Survei Volume Penjualan Eceran Beras; 37. Survei Harga Perdesaan; 38. Statistik Badan Usaha dan Pasar Modal; 39. Survei Statistik Keuangan Pemerintah Daerah; 40. Statistik Lembaga Keuangan; 41. Survei Penggunaan dan Penyerapan Sarana Komunikasi dan Teknologi Informasi; 42. Survei Perusahaan Komunikasi dan Teknologi Informasi; 43. Survei Bidang Jasa Parawisata; 44. Survei Konsumsi 11 Bahan Pokok; 45. Survei Penyediaan dan Penggunaan Barang (SPPB) Tahun 2014; 46. Survei Penyediaan dan Penggunaan Jasa/Sut Jasa (SPPJ) 47. Penyusunan Perubahan Tahun Dasar 2010=100; Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

28 48. Survei Penyusunan Indikator Khusus SPIK (PDB Triwulanan); 49. Penyusunan PDRB Tahunan dan Triwulanan Menurut Lapangan Usaha; 50. Percepatan Penghitungan PDRB Perkapita 2014 Untuk Indikator DAU; 51. Penyusunan PDRB Tahunan dan Triwulanan Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010=100; 52. Penyusunan Komponen Pengeluaran Triwulanan dan Tahunan; 53. Penyusunan Neraca Rumah Tangga dan Institusi Nirlaba; 54. Penyusunan Neraca Pemerintah dan Badan Usaha; 55. PDB Triwulanan Menurut Sektor dan Penggunaan; 56. Penyusunan Matriks PMTB Institusi Pemerintah dan Non Pemerintah; 57. Penyusunan Stok Kapital; 58. PDRB Triwulanan dan Tahunan Menurut Pengeluaran; 59. Indeks Tendensi Bisnis dan Indeks Tendensi Konsumen; 60. Penyusunan Statistik Indonesia (Statistik Daerah dan Riau Dalam Angka). Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS dan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS merupakan program untuk membantu kegiatankegiatan yang dicakup dalam Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik. Untuk lebih jelasnya RKT yang memuat indikator kinerja dan rencana tingkat pencapaiannya dapat dilihat pada Lampiran Anggaran Tahun 2014 Pelaksanaan berbagai program kegiatan BPS Provinsi Riau pada tahun 2014 dibiayai dengan APBN yang dituangkan ke dalam Bagian Anggaran 54 DIPA Tahun 2014, dengan nilai pagu sebesar Rp ,00 (Dua puluh dua milyar tiga puluh delapan juta tiga puluh delapan ribu rupiah). Pagu anggaran untuk program teknis BPS Provinsi Riau yaitu Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS) sebesar Rp sedangkan program lainnya merupakan program pendukung yang terdiri dari Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL) sebesar Rp dan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA) sebesar Rp Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

29 Tabel 3. Pagu Anggaran Belanja BPS Provinsi Riau menurut Program Tahun 2014 No. Jenis Program Pagu (Rp.) (1) (2) (3) 1. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik TOTAL Perjanjian Kinerja Tahun 2014 Selama periode 2014 telah ditetapkan target yang harus dipenuhi oleh BPS Provinsi Riau yang menjadi ukuran keberhasilan dalam memenuhi tugas sebagai lembaga pemerintahan. Pada tabel berikut ditampilkan penetapan kinerja yang menjadi tanggung jawab Kepala BPS Provinsi Riau. Target yang dicanangkan menjadi tolok ukur Indikator Kinerja yang akan dievaluasi pada akhir tahun yakni dengan membandingkan capaian atau realisasi sampai dengan akhir tahun Tabel 4. Perjanjian Kinerja BPS Provinsi Riau Tahun 2014 Tujuan & Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Tujuan I: Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas (1) (2) (3) Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS 80 % 1.1 Tersedianya data dan informasi Statistik Ekonomi makro yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik ekonomi makro Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik ekonomi makro Persentase publikasi statistik ekonomi makro yang terbit sesuai jadwal 80 % 80 % Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

30 1.2 Tersedianya data dan informasi Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat Persentase publikasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang rilis sesuai jadwal 80 % 80 % 100 % 1.3 Meningkatkan metodologi sensus dan survei dan pemasukan data Persentase peta wilayah administrasi dan blok sensus yang mutakhir Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data Persentase pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan survei statistik 100 % 80 % 100 % Tujuan II: Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal, efektif, dan efisien Persentase konsumen yang merasa puas dengan Layanan Data BPS 80 % 2.1 Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik Jumlah judul publikasi statistik yang mempunyai ISSN/ISBN Jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Jumlah pengunjung berulang yang menggunakan data BPS melalui Website BPS Jumlah instansi pemerintah dan lembaga dalam dan luar negeri yang menerima publikasi BPS Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

31 2.3 Meningkatkan hubungan dengan pengguna data Tujuan III: Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja Persentase konsumen data yang merasa terpenuhi kebutuhan datanya Banyaknya kunjungan tamu dari dalam dan luar negeri ke BPS Jumlah pengunjungan yang datang ke Pelayanan Statistik Terpadu Jumlah Satker Kab/kota yang mempunyai situs web yang terhubung secara online 70 % Meningkatnya kualitas pengolahan data dan Informasi statistik 3.2 Meningkatnya kualitas komunikasi BPS Pusat dengan BPS Daerah Tujuan IV: Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Pusat tepat waktu Jumlah petugas fungsional pranata komputer Banyaknya tayangan langsung Berita Resmi Statistik data nasional oleh BPS Provinsi Banyaknya penggunaan Video Conferense untuk rapat teknis dengan BPS Pusat Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata % % 4.1 Memperbaiki sumber daya manusia Persentase pegawai yang sudag pernah mengikuti diklat prajabatan Persentase pejabat yang sudah pernah mengikuti diklat kepemimpinan sesuai eselon Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu Persentase pegawai yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis fungsional 16 65% Sebagai penyedia data dan informasi statistik maka fokus BPS Provinsi Riau adalah menyediakan data yang berkualitas, dengan kata lain kualitas data memegang peranan penting dalam penyediaan statistik resmi yang menjadi tugas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

32 dan wewenang BPS. Sehingga dalam membuat indikator kinerja semaksimal mungkin dapat memenuhi ukuran dari berbagai dimensi data berkualitas. Beberapa dimensi data statistik berkualitas yaitu: 1) Relevansi Data dikatakan mempunyai relevansi jika memenuhi kebutuhan pengguna, untuk mengukur secara kuantitatif dilakukan dengan Survei Kepuasan Pengguna. 2) Akurat Akurat adalah kedekatan antara nilai perkiraan dengan nilai populasi sebenarnya (yang tidak diketahui), indikator yang menunjukkan akurasi yaitu besarnya kesalahan sampling dan kesalahan non sampling. 3) Ketepatan Sebagian besar pengguna ingin data terkini yang secara periodik disajikan dan tepat waktu sesuai jadwal. Ukuran ketepatan waktu yaitu perbedaan waktu antara tanggal tersedianya dengan tanggal yang seharusnya tersedia. 4) Mudah diakses Data statistik sangat tinggi nilainya jika mudah diakses dalam bentuk yang diinginkan pengguna, dan dokumentasi yang cukup untuk memahami data tersebut. Indikator yang menunjukan kemudahan akses data dapat diketahui dari banyaknya media yang digunakan dan jenisjenis media untuk menyebarluaskan data. 5) Keterbandingan Statistik karakteristik tertentu sangat bermanfaat jika nilainya dapat dibandingkan dengan karakteristik antar waktu dan antar tempat.indikator untuk keterbandingan antar tempat yaitu jumlah dan persentase produk statistik yang menunjukkan perbedaan pengukuran unit untuk area yang berbeda. Indikator untuk keterbandingan antar waktu yaitu jumlah periode deret waktu dari data atau variabel. 6) Konsistensi Data statistik dapat dikatakan konsisten apabila dapat digabung secara reliabel dengan cara berbeda untuk tujuan berbeda, tanpa harus melihat apakah berasal dari satu sumber. Indikator konsistensi meliputi konsistensi antara data provinsi dan data nasional, data bulanan dengan data tahunan. 7) Kelengkapan Kelengkapan statistik adalah ketersediaan data dan informasi dengan statistik Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

33 yang seharusnya tersedia menurut keperluan pengguna. Indikator kelengkapan yaitu persentase statistik yang tersedia dibandingkan dengan yang seharusnya tersedia. Selain itu juga kelengkapan referensi terhadap dokumen penting yang seharusnya ada di tingkat nasional. Selain dimensi kualitas maka BPS Provinsi Riau yang merupakan lembaga penyelenggara perstatistikan khususnya statistik dasar yang dibutuhkan pemerintah, harus mengacu pula pada Prinsip Dasar Statistik Resmi yang telah disepakati secara internasional. Adapun prinsipprinsip tersebut yaitu: 1) Berikan Keterangan Lengkap Secukupnya Saja Statistik resmi menyediakan unsur yang mutlak diperlukan dalam sistem informasi suatu masyarakat demokratis, serta melayani pemerintah, perekonomian dan umum dengan data mengenai keadaan ekonomi, demografi, sosial dan lingkungan. Pada akhirnya statistik resmi yang ternyata memiliki manfaat praktis harus dirangkum dan disediakan untuk umum oleh lembaga perstatistikan tanpa pilih kasih, untuk menghormati hak warga negara mendapatkan informasi tentang masyarakat. 2) Statistik Hanya Menyediakan Informasi yang Terpercaya Saja Untuk memperoleh kepercayaan dalam statistik resmi, lembaga perstatistikan perlu menentukan atas dasar pertimbangan profesional, termasuk prinsipprinsip ilmiah dan etika, tentang metode dan prosedur pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan penyajian data statistik. 3) Statistik Harus Dapat Dipahami dengan Mudah oleh Pengguna Agar data yang dikumpulkan dalam kegiatan perstatistikan dapat ditafsirkan oleh pengguna dengan benar, lembaga perstatistikan harus menyediakan informasi terkait standar ilmiah mengenai sumber data, metode dan prosedur yang digunakan. 4) Statistik Hanya Menyediakan Keterangan yang Benar Saja Lembaga perstatistikan berhak menunjukkan terjadinya salah tafsir tentang statistik resmi serta penyalahgunaan statistik. 5) Statistik GandaSumber, GandaManfaat dan GandaPakai Data untuk keperluan kegiatan perstatistikan dapat dipetik dari berbagai jenis sumber, bisa berasal dari survei atau catatan administrasi. Lembaga perstatistikan bertugas memilih sumber itu dengan mempertimbangkan mutu, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

34 kemuktahiran, biaya serta beban yang ditanggung oleh responseden survei. 6) Kerahasiaan Data Individu Data individu yang dikumpulkan oleh lembaga perstatistikan untuk kompilasi statistik, baik merupakan perseorangan atau badan legal, harus diperlakukan secara rahasia dan hanya digunakan untuk kepentingan perstatistikan. 7) Transparansi Tata cara Perstatistikan Undangundang, peraturan dan proses pengolahan/penghitungan sesuai sistem statistik yang digunakan harus diumumkan. 8) Koordinasi Antar Lembaga Pengumpul Informasi Koordinasi antara berbagai badan dan lembaga yang mengumpulkan statistik di dalam suatu negara adalah persyaratan mutlak agar diperoleh konsisensi (ketaatasasan) dan efisiensi dalam sistem perstatistikan. 9) Pembakuan KonsepKonsep Lintas Negara Penggunaan konsepkonsep internasional, klasifikasi dan metode mengenai perstatistikan di setiap negara akan mendorong konsistensi/ketaatasasan dan keefisienan sistem perstatistikan pada setiap perangkat lembaga resmi. 10) Kerjasama Internasional Kerjasama bilateral dan multilateral dalam kegiatan perstatistikan merupakan sumbangan penting untuk sistem perstatistikanresmi di semua negara. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

35 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja BPS Provinsi Riau merupakan perwujudan kewajiban BPS Provinsi Riau untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi BPS Provinsi Riau dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Selama tahun anggaran 2014, akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi yang dituangkan dalam program kegiatan disampaikan dalam laporan ini. Keinginan pengguna data baik pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat terhadap data berkualitas, mengisyaratkan bahwa BPS harus mampu menyajikan data dan informasi statistik yang terpercaya, relevan dan tepat waktu. Untuk mencapai maksud tersebut menuntut peningkatan dan perubahan budaya kerja dan pola berpikir seluruh jajaran BPS Provinsi Riau, baik pimpinan hingga staf yang paling bawah. Artinya perubahan dan reformasi bukan hanya difokuskan pada perbaikan teknik statistik semata, tetapi juga perbaikan proses manajemen untuk menghasilkan data juga harus menjadi perhatian. Selama tahun 2014, langkahlangkah perbaikan yang telah dilakukan BPS Provinsi Riau antara lain: a. Peningkatan kualitas data didasarkan kepada suatu indikator kinerja yang telah ditetapkan. b. Sistem rekruitmen pegawai didasarkan atas formasi dan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan. c. Pengembangan SDM tidak hanya pada kemampuan teknis semata, tetapi juga mempertimbangkan kemampuan manajemen dan organisasi. d. Perubahan budaya kerja dan pola pikir. Gambar 4. Seleksi Penerimaan CPNS di Lingkungan BPS Provinsi Riau Tahun 2014 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

36 3.1 Capaian Indikator Kinerja Tahun 2014 Analisis akuntabilitas kinerja berisi tentang capaian kinerja BPS Provinsi Riau Tahun 2014, target dan indikator yang digunakan berdasarkan Penetapan Kinerja Tahun Selain menyajikan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran strategis, pada laporan ini disampaikan pula permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan. Secara Umum Kinerja BPS Provinsi Riau tahun 2014 dapat dikatakan berhasil dengan baik, dengan ratarata pencapaian tujuan strategis sebesar 110,94 persen meningkat dibanding tahun lalu sebesar 100,41 persen. Pencapaian tersebut diukur terhadap indikator tujuan strategis BPS Provinsi Riau yang merupakan keadaan atau kondisi yang ingin dicapai. Dari keempat tujuan yang mengarah pada pengembangan kegiatan statistik yang berkualitas dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 5. Tingkat Pencapaian Tujuan Strategis BPS Provinsi Riau Tahun Indikator Kinerja Tujuan Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data Persentase konsumen yang merasa puas dengan Layanan Data BPS Target 2014 Realisa si 2014 Tingkat Capaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) 80% 97.42% % na na 80% 95.03% % 93.75% Jumlah satker Kabupaten/Kota yang mempunyai situs web yang terhubung secara online Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata % 67.09% % 97.17% 91,09% Ratarata tingkat capaian % % 97.22% Sejauh ini kepercayaan pemangku kepentingan terhadap data BPS terus meningkat. Hasil survei mengenai tingkat kepuasan konsumen terhadap layanan data di BPS Provinsi Riau dengan tingkat capaian sebesar 118,79 persen, menunjukkan peningkatan yang cukup berarti dibanding tahuntahun sebelumnya. Walaupun dari sisi pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

37 statistik melalui Website BPS Tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 7,86 persen dibanding tahun lalu, dan data ini fluktuatif setiap tahun. BPS Provinsi Riau dalam menghasilkan dan menyajikan data statistik berusaha untuk memperhatikan kepuasan konsumen, khususnya terhadap produk yang dihasilkan. Untuk itu, BPS Provinsi Riau telah melaksanakan Survei Kebutuhan Data (SKD) yang dimaksudkan sebagai evaluasi kebutuhan konsumen terhadap data statistik, baik yang tersedia di BPS Provinsi Riau maupun yang belum, serta diperoleh informasi tentang kualitas pelayanan yang diberikan. 1.3 Analisis Pencapaian Kinerja Tahun 2014 Tujuan1 Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas Tujuan utama yang hendak dicapai BPS adalah tersedianya data dan informasi statistik yang berkualitas. Indikator tingkat pencapaian tujuan ini diperoleh dari persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS Provinsi Riau. Informasi tentang hal ini diperoleh dari Survei Kebutuhan Data (SKD) terhadap data BPS yang digunakannya. Dari survei SKD di Provinsi Riau diperoleh hasil persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS sebesar 97,42 persen. Dengan target sebesar 80 persen, maka tingkat pencapaian tujuan ini sebesar 121,78 persen. Tabel 6. Tingkat Pencapaian Kinerja Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas Indikator Kinerja Target 2014 Realisasi 2014 Tingkat Pencapaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Ket. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualias data BPS 80% 97.42% % % na IKU Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

38 Sasaran 1.1 Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat dan tepat waktu Tingkat pencapaian Sasaran 1.1 diukur melalui 3 (tiga) indikator kinerja. Indikator tersebut yaitu: 1) Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik ekonomi makro; 2) Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik ekonomi makro; kedua indikator ini diperoleh melalui survei SKD, dan 3) Persentase publikasi statistik ekonomi makro yang rilis sesuai jadwal. Tabel 7. Tingkat Pencapaian Tersedianya Data dan Informasi Statistik Ekonomi yang Lengkap, Akurat dan Tepat Waktu Indikator Kinerja Target 2014 Realisasi 2014 Tingkat Pencapaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik ekonomi makro 80% 99.14% % na na Ket. IKU Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik ekonomi makro 80% 95.69% % na na IKU Persentase publikasi statistik ekonomi makro yang rilis sesuai jadwal 100 % % IKU Hasil yang diperoleh dari survei dan laporan jadwal pelaksanaan untuk indikator ini menunjukkan bahwa persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data sebesar 99,14 persen dari 80 persen target yang ditetapkan, sehingga tingkat pencapaian indikator kinerja ini sebesar 123,93 persen. Selanjutnya persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik ekonomi makro sebesar 95,69 persen dari 80 persen yang ditargetkan, sehingga tingkat pencapaian indikator kinerja ini sebesar 119,61 persen. Indikator sasaran tersedianya data dan informasi statistik ekonomi ditunjukkan pula dengan terlaksananya penyajian data secara berkala sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Berita Resmi Statistik (BRS) data Indeks Harga Konsumen, Nilai Tukar Petani dan Data Ekspor Impor Provinsi Riau dirilis bulanan pada hari kerja pertama setiap bulannya. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

39 Gambar 5. Pengumpulan Data dan Pengawasan Statistik Harga Konsumen di Pasar Tradisional Masalah/kendala yang dihadapi 1) Masih ditemui responden yang melakukan penolakan terhadap petugas BPS terutama responden perusahaan/usaha. 2) Keterlambatan penyampaian dokumen survei dari perusahaan/usaha karena harus berkoordinasi dengan unit kerja lain, misalnya harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari kantor pusat. 3) Isian beberapa pertanyaan dalam dokumen survei tidak lengkap terutama dari responden perusahaan, antara lain pertanyaan tentang nilai produksi, nilai pengeluaran, volume penjualan dan sebagainya. Strategi untuk mengatasi masalah/kendala 1) Melakukan sosialisasi kepada perusahaan tentang pentingnya data yang diberikan, diantaranya dengan memasyarakatkan Undangundang No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik yang merupakan payung hukum bagi BPS dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. 2) Meningkatkan kemampuan SDM untuk menguasai substansi teknis statistik dan mampu mengelaborasi pertanyaan, serta berkoordinasi dengan responden dan para petugas lapangan. 3) Melaksanakan kunjungan ulang, pendekatan yang sistematis kepada responden dan memperbaiki isian dokumen yang tidak konsisten, sekaligus peningkatan fungsi monitoring dan evaluasi Lapangan. 4) Memberikan reward berupa piagam penghargaan, leaflet/booklet/brs kepada responden yang secara rutin telah memberikan data yang akurat dan tepat waktu. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

40 Sasaran 1.2 Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat dan tepat waktu Tingkat pencapaian Sasaran 1.2 diukur melalui 3 (tiga) indikator kinerja. Indikator tersebut yaitu: 1) Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat; 2) Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat; kedua indikator ini diperoleh melalui survei SKK, dan 3) Persentase publikasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang rilis sesuai jadwal. Kelompok data ststistik sosial dan kesejahteraan rakyat antara lain: data geografi, kependudukan, ketenagakerjaan, kemiskinan, perumahan dan lingkungan hidup, sosial, kriminalitas, polkam, kesehatan dan pendidikan. Dari hasil pengukuran diperoleh informasi bahwa indikator ini menunjukkan hasil yang baik. Hal ini dapat dilihat dari persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data sebesar 100 persen dari 80 persen target yang ditetapkan, sehingga tingkat pencapaian indikator kinerja ini sebesar 125 persen. Selanjutnya persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat sebesar 100 persen dari 80 persen yang ditargetkan, sehingga tingkat pencapaian indikator kinerja ini sebesar 125 persen. Sedangkan rilis publikasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Tabel 8. Tingkat Pencapaian Tersedianya Data dan Informasi Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat yang Lengkap, Akurat dan Tepat Waktu Indikator Kinerja Target 2014 Realisasi 2014 Tingkat Pencapaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Ket. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat 80% 125% na na IKU Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat 80% 125% na na IKU Persentase publikasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang terbit sesuai jadwal 150% IKU Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

41 Masalah/kendala yang dihadapi 1) Kendala yang dihadapi dalam pengumpulan data statistik sosial diantaranya berkaitan dengan kondisi geografis Provinsi Riau yang cukup luas, dan tidak jarang petugas statistik harus melakukan perjalanan ke daerah sulit. 2) Beberapa daerah sulit juga menemui permasalahan dalam rekruitmen petugas yang tidak sesuai dengan prasyarat yang ditentukan misalnya berpendidikan minimal SLTA. Hal ini berpengaruh terhadap kualitas data yang dihasilkan. 3) Semakin meningkatnya kepercayaan publik yang ditandai dengan banyaknya permintaan data yang bersifat ad hoc dan harus segera diselesaikan, menyebabkan beban kerja BPS Provinsi hingga KSK makin meningkat, disisi lain BPS juga memiliki keterbatasan SDM. 4) Jadwal pelatihan petugas yang cukup padat bahkan hingga malam dapat mempengaruhi daya serap petugas terhadap materi yang disampaikan. Strategi untuk mengatasi masalah/kendala 1) Mengoptimalkan segala prasarana dan sarana yang dimiliki BPS dan mengkoordinasikan dengan Pemerintah Daerah setempat. 2) Untuk menjaga dan meningkatkan kualitas hasil pencacahan maka dilakukan metode pencacahan berbentuk tim yang terdiri dari pencacah dan pengawas/pemeriksa. 3) Mengoptimalkan SDM yang ada dan meningkatkan peran petugas MK (monitoring kualitas). 4) Mengusulkan penambahan jumlah hari pelatihan dengan waktu 8 (delapan) jam per hari, agar daya serap petugas lebih baik, sehingga hasil pendataan juga lebih baik. Sasaran 1.3 Meningkatkan Metodologi Sensus dan Survei serta Pemasukan Data Sasaran strategis peningkatan metodologi sensus dan survei di BPS Provinsi Riau dapat dilihat dari ketepatan desain sampling, konsep dan definisi variabel yang dikumpulkan, serta untuk kegiatan lapangan diperlukan sketsa peta wilayah dan blok sensus yang baik. Secara umum indikator yang diukur pada sasaran 1.3 ini selain pemutakhiran peta blok sensus, juga persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data dan persentase pemasukan dokumen/response rate kegiatan survei. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

42 Hasil pencapaian kinerja pada sasaran ini juga cukup baik, hal ini dicerminkan dari pemutahiran peta blok sensus yang terealisasi 100 persen, dan persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data pada tahun 2014 terealisasi 97,79 persen dari 80 persen target yang ditetapkan. Sedangkan persentase pemasukan dokumen/response rate kegiatan survei hanya terealisasi persen dari 100 persen target, sehingga tingkat pencapaian hanya persen. Tabel 9. Tingkat Pencapaian Meningkatkan Metodologi Sensus dan Survei serta Pemasukan data Indikator Kinerja Target 2014 Realisasi 2014 Tingkat Pencapaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Persentase peta wilayah administrasi dan blok sensus yang mutakhir Ket. IKU Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data 80% % % 93.75% IKU Persentase pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan survei statistik 87.36% 87.36% % % IKU Masalah/kendala yang dihadapi 1) Alokasi sampel yang dikirimkan BPS RI dengan menggunakan kerangka sampel induk hasil Sensus Ekonomi 2006 (SE2006) tidak sesuai lagi dengan kondisi lapangan terkini. 2) Muatan wilayah pencacahan tidak sesuai lagi dengan batasan/kriteria suatu wilayah pencacahan terutama akibat pemekaran wilayah. Strategi untuk mengatasi masalah/kendala 1) Penggunaan kerangka sampel induk hasil SE2006 untuk beberapa survei dilakukan penyesuaian dengan kondisi terakhir, hal ini juga berkaitan dengan ketersediaan sketsa peta wilayah yang mutakhir. BPS Provinsi Riau melakukan koordinasi dengan BPS Kabupaten/Kota untuk menentukan wilayah sampel, dan melaporkan setiap perubahan ke BPS RI. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

43 Tujuan2 Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang Handal, Efektif dan Efisien Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi BPS, maka BPS wajib menyebarkan hasil kegiatan tersebut kepada masyarakat. Adapun pintu gerbang penyebarluasan hasil kegiatan BPS Provinsi Riau melalui unit Pelayanan Statistik Terpadu (PST), yang berfungsi sebagai penyedia layanan data dalam bentuk buku/hardcopy dan softcopy. Gambar 6. Pelayanan Statistik Terpadu (PST) BPS Provinsi Riau Untuk mengetahui kinerja layanan yang diberikan serta memberikan kesempatan kepada pengguna data untuk menilai layanan yang telah diterima, dilakukan survei terhadap pengguna data. Pada tahun 2014 tujuan2 dapat tercapai dengan baik. Persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS sebesar persen melebihi dari target 80 persen, sehingga tingkat pencapaian tujuan ini sebesar 118,79 persen. Tabel 10. Tingkat Pencapaian Meningkatnya Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan Sistem Statistik yang Andal, Efektif dan Efisien Indikator Kinerja Utama Target 2014 Realisasi 2014 Tingkat Pencapaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS Ket. 80% 95.03% % 93,75% IKU Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

44 Sasaran 2.1 Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik Dalam kerangka meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik, maka indikator kinerja yang ditetapkan BPS Provinsi Riau antara lain: jumlah judul publikasi statistik yang mempunyai ISSN/ISBN dan indikator jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli. Kedua indikator ini memberikan gambaran kegiatan analisis statistik yang dilakukan serta publikasi yang dihasilkan dari tenagatenaga fungsional statistisi di lingkungan BPS Provinsi Riau. Tabel berikut memberi gambaran bahwa jumlah judul publikasi yang dapat diselesaikan sebanyak 23 judul dari 23 judul yang ditargetkan, sehingga tingkat pencapaian kinerja pada indikator ini sebesar 100 persen. Sedangkan tenaga funsional statistisi ahli yang ada saat ini sebanyak 5 orang dan sesuai dengan target yang ingin dicapai. Tabel 11. Tingkat Pencapaian Meningkatkan dan Mengembangkan Analisis Statistik Indikator Kinerja Target 2014 Realisasi 2014 Tingkat Pencapaian Ket (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Jumlah judul publikasi statistik yang mempunyai ISSN/ISBN % 125% IKU Jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli 5 5 IKU Masalah/kendala yang dihadapi 1) Analisis dan penerbitan publikasi baik jumlah maupun jadwal terbit sangat dipengaruhi oleh data yang dikumpulkan subject matter atau data sekunder dari instansi lain. Sehingga keterlambatan proses pengumpulan data juga mempengaruhi penyusunan analisis statistik dan penerbitan publikasi. 2) Beberapa target sampel tidak dapat terpenuhi karena keengganan masyarakat menjadi responden sehingga response rate masih rendah. Strategi untuk mengatasi masalah/kendala 1) Meningkatkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi antar unit kerja di BPS Provinsi Riau. Dan juga mengadakan pendekatan serta kerjasama dengan instansi atau lembaga terkait. Tetapi secara umum kendala ini dapat diatasi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

45 sehingga penerbitan publikasi dan analisis dapat dilakukan tepat waktu. 2) Meningkatkan sosialisasi dan pendekatan persuasif baik kepada masyarakat maupun Pemerintah Daerah setempat. Sasaran 2.2 Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik Dengan mengusung visi BPS sebagai Pelopor data statistik terpercaya untuk semua maka penyebarluasan data kepada pemangku kepentingan menjadi ukuran yang sangat penting. Pada sasaran meningkatkan efektifitas dan efisensi diseminasi data digunakan indikator pengunjung yang datang mencari informasi baik tatap muka langsung ataupun melalui media komunikasi lainnya. Penetapan target jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data melalui website BPS tahun 2014 berdasarkan realisasi tahuntahun sebelumnya. Namun jumlah pengunjung pada website BPS Provinsi Riau tahun 2014 hanya kunjungan dari target yang ditetapkan sebesar kunjungan, atau tingkat capaian kinerja 92,65 persen. Tabel 12. Tingkat Pencapaian Meningkatkan Efektifitas dan Efisiensi Data dan Informasi Statistik Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 Tingkat Pencapaian Ket (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS % % 251,92 % IKU Jumlah pengunjung berulang yang menggunakan data BPS melalui Website BPS % na na IKU Jumlah instansi pemerintah dan lembaga dalam dan luar negeri yang menerima publikasi BPS % IKU. Masalah/Kendala yang dihadapi 1) Panjangnya rentang waktu antara bulan dokumen dengan bulan penyajian data, hal ini menjadi keluhan pengguna data karena informasi yang tersedia sudah kurang up to date untuk digunakan. 2) Dengan adanya undangundang Keterbukaan Informasi Publik masyarakat Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

46 menginginkan semua informasi harus bebas dan gratis. Sedangkan BPS dibatasi oleh Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2009 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak di instansi BPS. 3) Pengguna data yang memiliki akses ke website, kesulitan mengakses data yang bersesuaian antara website BPS Provinsi Riau dengan website BPS RI. Strategi untuk mengatasi masalahan/kendala 1) Berusaha untuk mempercepat penerbitan publikasi sehingga timelines dari data dan informasi yang dihasilkan BPS tidak terlalu lama. 2) Melakukan penjelasan atau sosialisasi tentang PP No. 54 Tahun 2009, berkaitan dengan produk BPS. 3) Dibuat template website yang sama untuk BPS baik BPS RI maupun BPS Provinsi/Kabupaten/Kota sehingga memudahkan pengguna mencari data yang diperlukan. Sasaran 2.3 Meningkatkan hubungan dengan pengguna data Kemudahan akses dalam memperoleh data BPS adalah salah satu dimensi kualitas, dan untuk mengukurnya didekati dengan indikator hubungan dengan pengguna data, yaitu banyaknya sosialisasi, banyaknya tamu yang hadir untuk berdialog tentang data BPS. Selain itu kepuasan pengguna data juga diukur dengan Survei Kebutuhan Data. Pada tahun 2014 ditargetkan 70 persen konsumen merasa terpenuhi kebutuhan datanya, sedangkan realisasi mencapai 96,34 persen, artinya tingkat pencapaian kinerja sebesar 137,63 persen. Disisi lain, kunjungan tamu asing dari dalam maupun luar negeri dengan target 200 kunjungan, hanya terealisasi 171 kunjungan atau tingkat pencapaian 85,50 persen, sedangkan jumlah pengunjung yang datang ke Pelayanan Statistik Terpadu (PST) dengan tingkat pencapaian 98,07 persen. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

47 Tabel 13. Tingkat Pencapaian Meningkatkan Hubungan dengan Pengguna Data Indikator Kinerja Target 2014 Realisasi 2014 Tingkat Pencapaian Ket (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Persentase konsumen data yang merasa terpenuhi kebutuhan datanya 70% 96.34% % na na IKU Banyaknya kunjungan tamu asing dari dalam dan luar negeri ke BPS % na na IKU Jumlah pengunjung yang datang ke Pelayanan Statistik Terpadu % % 77.17% IKU Masalah/Kendala yang dihadapi 1. Kegiatan pada sasaran ini bersinggungan langsung dengan pelayanan publik. menyebabkan banyaknya kegiatan ad hoc yang bersifat harus segera diselesaikan, sehingga mengganggu jadwal kegiatan yang telah direncanakan. 2. Jumlah SDM yang memahami substansi kegiatan masih belum optimal, sehingga seringkali tidak dapat mendukung kelancaran kegiatan dalam memberikan sumbangan pemikiran dan pemecahan masalah. 3. Kerjasama dengan unit lain masih belum sesuai harapan, karena kesibukan unit tersebut sehingga menghambat pelaksanaan kegiatan. Strategi untuk mengatasi masalah/kendala 1) Melakukan antisipasi jadwal dan rencana kegiatan agar kegiatan ad hoc tidak mengganggu kelangsungan pekerjaan utama sehingga kegiatan tetap berjalan sesuai jadwal dan rencana. 2) Mengoptimalkan SDM yang sudah ada dengan melakukan peningkatan kemampuan staf diantaranya mengikuti pelatihan dan pendidikan. 3) Melakukan koordinasi dengan pihak lain, terutama dalam membuat kesepakatan jadwal kegiatan, berikut berbagai alternatif kegiatan, sehingga ketidakhadiran pihak lain dalam kegiatan tersebut tidak mengganggu kelancaran jadwal dan rencana kerja. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

48 Tujuan3 Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja Pencapaian tujuan penguatan teknologi informasi dan komunikasi diukur dengan indikator banyaknya satker yang mempunyai situs web yang online untuk menunjang kecepatan dan kemudahan mengakses data BPS. Sehingga masyarakat luas dapat memanfaatkan data dan informasi hasil sensus dan survei yang telah dilaksanakan dengan mudah. Dan sejak tahun 2011 seluruh satker BPS kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau telah memiliki situs web yang terhubung secara online. Tabel 14. Tingkat Pencapaian Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Target Realisasi Tingkat Pencapaian Indikator Kinerja Utama Ket (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Jumlah satker Kab/kota yang mempunyai situs web yang terhubung secara online IKU Sasaran 3.1 Meningkatnya kualitas pengolahan data dan informasi statistik Pengolahan data memegang peranan penting dalam penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas. Teknologi Informasi sudah menjadi kelaziman dalam proses di berbagai kegiatan tak terkecuali pengolahan data statistik. Pengembangan sistem pengolahan yang efektif terus diusahakan untuk menghasilkan data yang valid dan konsisten. Kecepatan melaporkan dari berbagai wilayah geografis juga perlu ditingkatkan, demikian pula SDM yang mengelola peralatan dan pengembangan system. Penyelesaian pengolahan data merupakan rangkaian dari pemasukan data ke media komputer, pengecekan konsistensi data, kewajaran data, hingga mengirimkan data yang telah tervalidasi, sangat membutuhkan SDM yang profesional. Pada tabel berikut ini disajikan capaian sasaran berdasarkan indikator kinerjanya. Data ini menggambarkan bahwa tahun 2014 BPS Provinsi Riau belum memiliki tenaga fungsional pranata komputer, walaupun tenaga yang kompeten dibidang teknologi informasi tersedia. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

49 Tabel 15. Tingkat Pencapaian Meningkatnya Kualitas Pengolahan Data dan Informasi Statistik Indikator Kinerja Target 2014 Realisasi 2014 Tingkat Pencapaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Ket. Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Pusat tepat waktu 96.05% 96.05% IKU Jumlah petugas fungsional pranata komputer 2 0 0% 0% 0% IKU Masalah/Kendala yang dihadapi 1) Beberapa revisi program pengolahan yang dikirim BPS RI ke daerah, kadangkala menemui hambatan dalam sinkronisasi antara versi lama dengan versi terbaru. 2) Masih terdapat perbedaan konsistensi data yang telah diolah, misalnya kompilasi dari data kabupaten/kota tidak sesuai dengan total data provinsi dan sebagainya. Strategi mengatasi masalah/kendala 1) Melakukan komunikasi aktif dengan BPS RI dan melakukan uji coba sistem pengolahan sebelum pengolahan data sesungguhnya dilakukan. 2) Sebelum data dipublikasikan dibandingkan nilai sebaran data secara silang dari variabel yang ada, sehingga dapat dilihat kewajaran dan konsistensi data. Sasaran 3.2 Meningkatnya kualitas komunikasi BPS Pusat dengan BPS Daerah Tabel 16. Tingkat Pencapaian Meningkatnya Kualitas Komunikasi BPS Pusat dengan BPS Daerah Indikator Kinerja Target 2014 Realisasi 2014 Tingkat Pencapaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Ket. Banyaknya tayangan secara langsung Berita Resmi Statistik data nasional oleh BPS Provinsi IKU Banyaknya penggunaan Video Conference untuk rapat teknis dengan BPS Pusat ,36% na na IKU Dalam kerangka Reformasi Birokrasi dan Gerakan Penghematan Nasional, BPS secara konsisten melaksanakan efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

50 diantaranya memanfaatkan video conference untuk pengganti tatap muka secara langsung sehingga menghemat biaya perjalanan, menghemat waktu, dan informasi lebih cepat disampaikan. Tujuan4 Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan Dukungan SDM dengan pendidikan dan keahlian yang memadai merupakan salah satu syarat terselenggaranya kegiatan perstatistikan dengan baik. Sebagian satker masih kekurangan SDM baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Kebijakan penempatan lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) ke BPS kabupaten/kota secara bertahap diharapkan mampu memenuhi kebutuhan SDM dan transfer teknologi di daerah. Tabel 17. Tingkat Pencapaian Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan Target Realisasi Tingkat Pencapaian Indikator Kinerja Utama Ket (1) (2) (3) (4) (5) (7) (8) Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV dan Strata 1 65% 67.09% % 97.17% 91,09% IKU Sasaran 4.1 Memperbaiki Sumber Daya Manusia Kemampuan teknis dan manajerial sangat mendukung kelancaran tugas, sehingga beberapa indikator untuk mengukur peningkatan kapasitas SDM dipilih untuk menunjukkan tingkat pencapaian memperbaiki SDM. Pengembangan SDM dalam jajaran BPS, dimaksudkan untuk mewujudkan SDM yang berkualitas. Di samping menggunakan berbagai forum resmi, para pegawai juga diberi kesempatan untuk mengembangkan potensi dalam berbagai keterampilan. Pembinaan pegawai selain melalui jalur formal juga jalur non formal seperti kursus teknis statistik, komputer maupun administrasi pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan BPS RI, disamping beberapa pelatihan yang diselenggarakan oleh lembaga di luar BPS. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

51 Tabel 18. Tingkat Pencapaian Memperbaiki Sumber Daya Manusia Indikator Kinerja Target 2014 Realisasi 2014 Tingkat Pencapaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Persentase pegawai yang sudah pernah mengikuti diklat prajabatan Persentase pejabat yang sudah pernah mengikuti diklat kepemimpinan sesuai dengan eselon Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu Persentase pegawai yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional % na na na na na na na na Ket. IKU Keikutsertaan pegawai BPS Provinsi Riau pada diklat teknis dan fungsional masih berdasarkan formasi dari BPS RI, sehingga target yang telah ditetapkan tidak selalu dapat terpenuhi. Alternatif kegiatan yang telah dilakukan di BPS Provinsi Riau berkaitan dengan peningkatan SDM adalah berupa Forum Jumatan yang diisi dengan diskusidiskusi baik teknis, fungsional dan manajerial. DiskusiDiskusi yang telah dilakukan antara lain: Penyusunan Materi Persentasi, Leadership Training, Penyusunan BRS EksporImpor, NTP dan Inflasi, Kepegawaian dan sebagainya. Gambar 7. Forum Jumatan dengan Materi Leadership Training Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

52 3.2 Evaluasi Kegiatan Tahun 2014 Penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas sebagai tujuan utama BPS dalam Rencana Strategis Tahun , pada periode tahun 2014 ditandai dengan pencapaian sasaransasaran yang mendukungnya. Data yang lengkap, akurat dan tepat waktu dapat terpenuhi. Pada Tujuan1, terlihat seluruh indikator kinerjanya telah memenuhi target. Adapun dimensi kualitas lainnya dijabarkan dalam Tujuan2, yaitu Meningkatkan Pelayanan Prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal, Efektif dan Efisien, sasaransasaran strategis yang ditargetkan menunjukkan tingkat pencapaian yang memuaskan. Bahkan layanan terhadap konsumen selalu di atas target yang ditetapkan, hal ini karena pengguna data menjadikan produk BPS sebagai rujukan yang sangat penting. Sedangkan Tujuan3, dan Tujuan4 merupakan pendukung untuk mencapai visi BPS sebagi Pelopor data statistik terpercaya untuk semua. Untuk mencapai kinerja yang handal jelas dibutuhkan peralatan yang mendukung serta kapasitas SDM yang mampu secara teknis dan manajerial. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan sudah dapat dipenuhi pada periode tahun 2014 ini, sehingga selanjutnya upaya dalam pencapaian visi BPS pada akhir periode dapat diwujudkan sesuai dengan harapan. No. Tabel 19. Persentase Realisasi Tingkat Pencapaian Kinerja Kegiatan Tahun 2014 Jenis Kegiatan RataRata Realisasi Tingkat Pencapaian (1) (2) (3) 1. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Sosial 92.46% 2. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Produksi 79.06% 3. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Distribusi 95,81% 4. Penyediaan dan Pengembangan Neraca Wilayah dan Analisis Statistik 85,57% 5. Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik 100,40% Ratarata 90.66% Berdasarkan Pengukuran Kinerja Kegiatan BPS Provinsi Riau Tahun 2014 untuk Program PPIS secara ratarata mencapai persen dengan rincian: 1) Penyediaan dan Pengembangan Statistik Sosial, dengan ratarata pencapaian persen. 2) Penyediaan dan Pengembangan Statistik Produksi, ratarata pencapaian persen. 3) Penyediaan dan Pengembangan Statistik Distribusi, ratarata Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

53 pencapaian 95,81 persen. 4) Penyediaan dan Pengembangan Neraca Wilayah dan Analisis Statistik, ratarata pencapaian 85,57 persen. 5) Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik, ratarata pencapaian persen. Secara rinci realisasi tingkat pencapaian kegiatan disajikan pada tabel 19 di atas. Evaluasi kegiatan setiap unit kerja di BPS Provinsi Riau Tahun 2014 dijabarkan sebagai berikut : Bagian Tata Usaha Dalam rangka usaha mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan BPS, maka seluruh satuan kerja BPS dari pusat hingga daerah, secara bersamasama terus berupaya memperbaiki dan meningkatkan administrasi pengelolaan keuangan dan barang milik negara (BMN). Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Keuangan BMN atau SIMAK BMN secara profesional juga dikelola dengan baik. Langkah awal yang telah dilakukan antara lain membenahi inventaris barang di setiap ruangan, serta menatausahakan pengadaan BMN. Disamping itu bukubuku publikasi yang berada diperpustakaan yang merupakan aset BPS juga dikelola dengan baik sebagai BMN. Dengan kerja keras dan tekad kuat untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja BPS Provinsi Riau khususnya berkaitan dengan penatausahaan, pada Tahun 2014 BPS Provinsi Riau meraih 2 (dua) penghargaan yang berkaitan dengan penataan BMN yaitu sebagai Satker Terbaik I Pengelola BMN pada KPKNL Pekanbaru dan Korwil Terbaik I Pengelolaan BMN di Provinsi Riau oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Riau, Sumbar dan Kepri. Bidang Statistik Sosial Kegiatan di Bidang Statistik Sosial merupakan pelaksanaan program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik. Data yang dihasilkan dari kegiatan bidang statistik sosial antara lain: jumlah penduduk, keadaan sosial ekonomi masyarakat, potensi desa, tingkat pengangguran, angkatan kerja, upah minimum daerah, data pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup dan sebagainya. Pada Bidang Statistik Sosial banyak kegiatan yang bersifat ad hoc dan harus segera disajikan. Kegiatankegiatan tersebut berpengaruh pada jadwal kegiatan lainnya, karena pelaksanaannya dalam waktu yang bersamaan. Secara umum kinerja Bidang Statistik Sosial pada Tahun 2014 sudah cukup baik dengan ratarata pencapaian persen. Publikasi yang dihasilkan sebanyak 6 (enam) buku, 3 diantaranya sudah memiliki ISSN/ISBN sesuai dengan jumlah yang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

54 ditargetkan sehingga tingkat capaian kinerja sebesar 100 persen, sedangkan kegiatan yang berkaitan dengan pengumpulan data mencapai 91,88 persen. Kegiatan yang perlu mendapat perhatian khusus pada Bidang Statistik Sosial adalah kegiatan survei dengan responden perusahaan/usaha dengan tingkat pencapaian pada Tahun 2014 hanya sebesar 45,65 persen. Bidang Statistik Produksi Data utama yang dihasilkan dari kegiatan Bidang Statistik Produksi antara lain angka ramalan produksi padi dan palawija, data statistik hortikultura, indeks produksi industri besar dan sedang, statistik air bersih dan sebagainya. Beberapa data statistik pertanian sangat tergantung kepada instansi/ kementerian terkait sehingga komunikasi menjadi faktor penting. Berkaitan dengan hal tersebut perlu dijalin hubungan yang intensif dan kondusif dengan instansi/dinas terkait di provinsi dan kabupaten/kota. Berita Resmi Statistik Pertumbuhan Produksi Industri di tingkat Provinsi dapat disusun apabila pemasukan dokumen Survei Industri Besar Sedang Bulanan untuk tiap jenis industri minimum 80 persen dari target sampel perusahaan. Tingkat pencapaian kegiatan statistik produksi cukup rendah dibanding kegiatan bidang teknis lainnya yaitu persen. Hal ini berkaitan dengan pemasukan dokumen dari responden usaha/perusahaan (non rumahtangga) yang cukup rendah. Bidang Statistik Distribusi Produk utama kegiatan bidang statistik distribusi yang disajikan dan dirilis setiap bulan antara lain data Indeks Harga Konsumen (Tingkat Inflasi) Provinsi Riau dan 3 (tiga) kota yaitu, Kota Pekanbaru, Dumai dan Tembilahan, data Nilai Tukar Petani, dan data Ekspor Impor barang. Rilis ketiga data tersebut selalu tepat waktu yakni pada hari kerja pertama setiap bulannya (tanpa timelag). Pemasukan dokumen hasil pencacahan pada Bidang Statistik Distribusi relatif baik sebesar 95,81 persen. Secara umum, persentase pemasukan dokumen yang rendah terjadi pada Survei Triwulanan Kegiatan Usaha Terintegrasi sebesar 69,03 persen, demikian juga pada Survei Kompilasi Data Transportasi sebesar 82,00 persen dan Survei Perusahaan Infokom sebesar 86,96 persen. Sedangkan persentase pemasukan dokumen pada surveisurvei lainnya di atas 95 persen. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

55 Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Penghitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Riau berbasis System of National Account (SNA) 2008 dan mengalami perubahan tahun dasar dari tahun 2000 menjadi Penggunaan tahun dasar baru didasari oleh beberapa alasan, antara lain: (i) Selama sepuluh tahun terakhir banyak terjadi perubahan pada tatanan global dan lokal yang mempengaruhi ekonomi nasional maupun regional, terutama dibidang teknologi informasi serta transportasi yang berpengaruh terhadap pola distribusi dan munculnya produkproduk baru; (ii) Rekomendasi PBB, bahwa pergantian tahun dasar setiap 5 (lima) atau 10 (sepuluh) tahun sekali; (iii) Pada tahun 2010 perekonomian Indonesia relatif stabil, dan (iv) tersedianya sumber data baru seperti Sensus Penduduk (SP) Secara umum tingkat pencapaian kinerja Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik cukup baik yaitu sebesar 85,57 persen. Kegiatakegiatan yang perlu mendapat perhatian khusus sehingga dapat ditingkatkan pada tahuntahun mendatang seperti Survei Penyusunan Indikator Khusus (SPIK) PDB Triwulanan, pemasukan dokumen terkait penyusunan matrik PMTB, Survei Penyediaan dan Penggunaan Barang (SPPB) dan sebagainya. Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Tingkat pencapaian kinerja kegiatan pada Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik sudah baik dengan nilai 100,40 persen. Beberapa indikator kegiatan yang perlu ditingkatkan adalah pengembangan kemasan Statistik Elektronik dan Website serta peningkatan pelayanan metadata statistik dasar, sektoral dan khusus. Pada kegiatan pemetaan khususnya Peta Blok Sensus yang tidak sesuai dengan kondisi lapangan pada saat pembentukan Blok Sensus diperbaiki sesuai dengan kondisi terakhir, karena akan dipakai dan selalu dimutakhirkan terusmenerus untuk survei dan sensus lainnya. 3.3 Akuntabilitas Keuangan Tahun 2014 Laporan Keuangan BPS disusun dan disampaikan secara berjenjang dimulai dari tingkat satuan kerja (Satker), wilayah, Eselon I sampai tingkat Kementerian/Lembaga. Setiap satker diwajibkan untuk menyusun dan menyampaikan laporan keuangan ke jenjang di atasnya. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

56 Untuk dapat menghasilkan Laporan Keuangan BPS yang lengkap, akurat, dan konsisten perlu dilakukan rekonsiliasi data keuangan dan barang menjelang penyampaian Laporan Keuangan BPS Provinsi Riau semesteran dan tahunan, sehingga konsistensi data keuangan dan barang tingkat satker dan wilayah hingga tingkat tertinggi akan memperoleh opini wajar. Untuk mencapai keberhasilan sebagaimana yang telah diuraikan pada bagian terdahulu, selain faktor teknis, maka aspek keuangan sangat berpengaruh terhadap pencapaian indikator keberhasilan tersebut. Operasional semua kegiatan dapat dilaksanakan secara baik apabila didukung dengan pembiayaan memadai. 100,000 95,000 90,000 85,000 97, , ,000 TOTAL DMPTTL PSPA PPIS Gambar 8. Grafik Realisasi Penggunaan Anggaran BPS Provinsi Riau Tahun Pada Tahun 2014, pagu anggaran BPS Provinsi Riau sebesar Rp dan realisasinya mencapai Rp atau sebesar 93,69 persen. Tingkat penyerapan anggaran pada tahun 2014 ini lebih rendah dibandingkan dengan pencapaian tahun 2012 (97,45%) dan 2013 (,97,60%). Sedangkan bila dirinci per program, tingkat pencapaian realisasi anggaran Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL) sebesar persen, yang terdiri dari belanja pegawai dengan realisasi 99,53 persen dan belanja barang dengan realisasi 90,32 persen. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA) persen, yang merupakan belanja modal dengan realisasi 99,51 persen, dan Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS) dengan realisasi sebesar 89,53 persen. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

57 No. Tabel 20. Realisasi Penggunaan Anggaran BPS Provinsi Riau menurut unit Kerja sampai dengan Desember 2014 Jenis Anggaran/Program/Unit Kerja Pagu (Rp.) Realisasi Anggaran (Rp) (1) (2) (3) (4) (5) 1 Program Dukungan manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL) Belanja Pegawai (51) Belanja Barang (52) Belanja Modal (53) ,10 99,53 90,32 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA) Belanja Pegawai (51) Belanja Barang (52) Belanja Modal (53) 3 Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS) Bidang Statistik Sosial Bidang Statistik Produksi Bidang Statistik Distribusi Bidang Statistik Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik % 99,51 99,51 89,53 89,97 90,72 77,72 80,69 96,00 TOTAL ,69 Untuk melihat penerapan Penganggaran Berbasis Kinerja, maka disajikan realisasi penggunaan anggaran berdasarkan belanja masingmasing unit kerja. Anggaran pada Bagian Tata Usaha merupakan program DMPTTL dan PSPA sebesar Rp dan realisasi 99,19 persen. Sedangkan pada unit kerja lainnya merupakan pelaksanaan program PPIS dengan pagu terbesar diperuntukkan bagi Bidang Statistik Produksi sebesar Rp , dengan realisasi pencapaiannya sebesar 90,72 persen. Sedangkan secara umum realisasi penggunaan anggaran yang tertinggi dicapai Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik sebesar 96,00 persen dan pencapaian terendah pada Bidang Statistik Distribusi sebesar 77,72 persen. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

58 BAB IV PENUTUP 4.1 Tinjauan Umum Laporan kegiatan BPS Provinsi Riau harus terintegrasi mulai dari penyusunan rencana, penyusunan anggaran dan monitoring evaluasi pelaksanaan kegiatan oleh unit kerja BPS sehingga dapat menggambarkan akuntabilitas kinerja yang komprehensif. Hasil evaluasi atas pelaksanaan tugas dan fungsi BPS Provinsi Riau secara umum menunjukkan keberhasilan yang baik. Dari 4 (Empat) tujuan strategis yang telah ditetapkan ratarata pencapaian sebesar 110,94 persen, sedangkan dari 9 (Sembilan) sasaran strategis yang ditetapkan ratarata pencapaian sebesar persen. Pencapaian sasaran yang sangat memuaskan terjadi pada indikator peningkatan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan sistem statistik yang andal, efektif dan efisien serta tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat dan tepat waktu, sedangkan yang terendah pada peningkatan kualitas pengolahan data dan informasi statistik. 4.2 Permasalahan dan Kendala Utama Program kegiatan sudah sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan, namun masih memerlukan beberapa langkah perbaikan guna lebih menyempurnakannya. Secara umum, beberapa penyebab atau kendala yang mengakibatkan tidak tercapainya target sasaran dan tujuan yang ditetapkan, diantaranya adalah kendala yang bersifat non teknis, seperti masalah koordinasi, kerjasama internal maupun eksternal, dan kondisi geografis. Selain itu juga terjadi kendala yang bersifat teknis yang berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia, seperti perekrutan petugas mitra yang belum baik, tingkat pendidikan mitra yang belum memenuhi standar yang ditetapkan. Masalah lain yaitu pemahaman yang terbatas tentang manfaat data statistik. Rincian permasalahan tersebut adalah: 1) Rendahnya responsibiltas masyarakat terhadap kegiatan pengumpulan data oleh BPS, khususnya dari kalangan dunia usaha; 2) Kebutuhan dari banyak kalangan pemerhati dan pengguna data BPS semakin menginginkan cakupan sampel meliputi wilayah terkecil (Small Area statistics). Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

59 Sementara itu Jumlah dan sebaran sampel masih terkendala oleh keterbatasan dana pemerintah; 3) Waktu antara pelaksanaan kegiatan statistik dengan kebutuhan data, hal ini menjadi keluhan pengguna data karena informasi yang tersedia sudah kurang up to date untuk digunakan. 4) Sarana komunikasi dan transportasi yang belum memadai, khususnya di daerah dengan kondisi geografis yang sulit dan masih minim sarana dan prasarana. 4.3 Saran Tindak Lanjut Saran yang dapat dilakukan guna peningkatan kinerja BPS Provinsi Riau selanjutnya adalah : 1) Mengoptimalkan sumber daya manusia dengan melakukan peningkatan kemampuan staf diantaranya mengikuti pendidikan formal, melalui tugas belajar dan memberi peluang ijin belajar untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi; 2) Melakukan sosialisasi kepada masyarakat, pendekatan kepada asosiasi pengusaha tentang kegiatan, hasil dan pemanfaatan data statistik agar mendorong peningkatan pemasukan dokumen; 3) Lebih meningkatkan kerjasama dengan pemerintah daerah, juga lembaga lainnya sehingga dimungkinkan penambahan sampel pencacahan untuk mendapatkan data statistik yang menggambarkan wilayah terkecil; 4) Perlunya koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi untuk berbagai kegiatan di BPS. Selain itu juga mengadakan pendekatan dan meningkatkan kerjasama dengan instansi dan lembaga terkait dalam memperoleh data sekunder; 5) Pemanfaatan sarana teknologi informasi dan komunikasi terkini yang lebih optimal; Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

60 LAMPIRANLAMPIRAN Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

61 LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI Kepala KEPUTUSAN KEPALA BPS NO.121 TAHUN 2001 Bagian Tata Usaha Subbagian Bina Program Subbagian Urusan Dalam Subbagian Kepegawaian dan Hukum Subbagian Keuangan Subbagian Perlengkapan Bidang Statistik Sosial Bidang Statistik Produksi Bidang Statistik Distribusi Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Seksi Statistik Kependudukan Seksi Statistik Pertanian Seksi Statistik Harga Konsumen dan Perdagangan Seksi Neraca Produksi Seksi Statistik Integrasi Pengolahan Data Seksi Statistik Kesejahteraan Rakyat Seksi Statistik Industri Seksi Statistik Keuangan dan Harga Produsen Seksi Neraca Konsumsi Seksi Jaringan dan Rujukan Statistik Seksi Statistik Ketahanan Sosial Seksi Statistik Pertambangan, Energi, dan Konstruksi Seksi Statistik Niaga dan Jasa Seksi Analisis Lintas Sektor Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik 51 Tenaga Fungsional

62 LAMPIRAN 2 RENCANA STRATEGIS Satuan Kerja BPS Tahun 2010 s/d 2014 Instansi : BPS Provinsi Riau Visi : Pelopor data statistik terpecaya untuk semua Misi : 1. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggara statistik yang efektif dan efisien; 2. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan professional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia; 3. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik; 4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak; 5. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien. 52

63 LAMPIRAN 2 Tujuan I: Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik Yang Berkualitas Sasaran Strategis Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Uraian Indikator Kinerja Kebijakan Program (1) (2) (3) (4) a) Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi makro yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik ekonomi makro Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik ekonomi makro Persentase publikasi statistik ekonomi makro yang terbit sesuai jadwal Meningkatkan integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar bidang di BPS Provinsi, dan antara BPS Provinsi dengan BPS Pusat dan Kab/Kota serta dengan instansi terkait dalam rangka terwujudnya perencanaan kegiatan BPS yang berkualitas Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik. b) Tersedianya data dan informasi Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat Persentase publikasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang rilis sesuai jadwal Meningkatkan integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar bidang di BPS Provinsi, dan antara BPS Provinsi dengan BPS Pusat dan Kab/Kota serta dengan instansi terkait dalam rangka terwujudnya perencanaan kegiatan BPS yang berkualitas Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik. 53

64 LAMPIRAN 2 Sasaran Strategis Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Uraian Indikator Kinerja Kebijakan Program (1) (2) (3) (4) c) Meningkatkan metodologi sensus dan survei, serta pemasukan data Persentase peta wilayah administrasi dan blok sensus yang mutakhir Pesentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data Persentase pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan survei statistik Meningkatkan integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar bidang di BPS Provinsi, dan antara BPS Provinsi dengan BPS Pusat dan Kab/Kota serta dengan instansi terkait dalam rangka terwujudnya perencanaan kegiatan BPS yang berkualitas Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik. 54

65 LAMPIRAN 2 Tujuan II: Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Handal, Efektif, dan Efisien Sasaran Strategis Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Uraian Indikator Kinerja Kebijakan Program (1) (2) (3) (4) a) Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik Jumlah judul publikasi statistik yang mempunyai ISSN/ISBN Jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli Memperbaiki organisasi dan sumber daya manusia teknologi informasi. Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik. b) Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS. Jumlah pengunjung berulang yang menggunakan data BPS melalui Website BPS Memperbaiki kemudahan akses terhadap data dan informasi statistik. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat yang berdasarkan prinsip transparan, mudah, cepat, dan murah. Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik. Jumlah pengunjung yang datang ke pelayanan statistik terpadu. Meningkatkan efektifitas sistem mailing list Publikasi BPS. 55

66 LAMPIRAN 2 Sasaran Strategis Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Uraian Indikator Kinerja Kebijakan Program (1) (2) (3) (4) c) Meningkatkan hubungan dengan pengguna data Persentase konsumen data yang merasa terpenuhi kebutuhan datanya Jumlah instansi pemerintah dan lembaga dalam dan luar negeri yang menerima publikasi BPS Memperbaiki hubungan kemitraan dengan penyedia data. Memperbaiki komunikasi dengan pengguna data dan penyedia data. Memperbaiki kepuasan pelanggan terhadap data dan informasi statistik. Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik. Tujuan III: Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Serta Sarana Kerja Sasaran Strategis Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Uraian Indikator Kinerja Kebijakan Program (1) (2) (3) (4) a) Meningkatkannya kualitas pengolahan data dan informasi statistik Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Pusat tepat waktu. Jumlah petugas fungsional pranata komputer dengan klasifikasi tingkat ahli. Memperbaiki layanan online untuk pengguna data internal maupun eksternal. Memperbaiki organisasi dan sumber daya manusia teknologi informasi. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS. 56

67 LAMPIRAN 2 Tujuan IV: Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan Sasaran Strategis Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Uraian Indikator Kinerja Kebijakan Program (1) (2) (3) (4) a) Memperbaiki sumber daya manusia Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu. Membangun sistem informasi sumber daya manusia untuk mendukung implementasi kebijakan SDM. Mengembangkan sistem penilaian kemampuan pegawai secara fair, transparan dan akuntabel. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS. 57

68 LAMPIRAN 3 INDIKATOR KINERJA UTAMA (Peraturan Kepala BPS No.148 Tahun 2014) No. 1. Nama Unit Organisasi : BPS Provinsi Riau 2. Tugas : Melaksanakan penyelenggaraan statistik dasar sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku 3. Fungsi : a. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang kegiatan statistik; b. Penyelenggaraan statistik dasar; c. Koordinasi kegiatan fungsional pelaksanaan tugas BPS; d. Fasilitas dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang kegiatan statistik; e. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga. Indikator Kinerja Utama : Tujuan dan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Penanggung Jawab Sumber Data (1) (2) (3) (4) (5) 1 Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Bidang Statistik Sosial Bidang Statistik Produksi Bidang Statistik Distribusi Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Survei Kebutuhan Data 58 `

69 LAMPIRAN 3 No. Tujuan dan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Penanggung Jawab Sumber Data (1) (2) (3) (4) (5) 1.1 Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu. 1.2 Tersedianya data dan informasi Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu 1.1.a Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik ekonomi makro. 1.1.b. Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik ekonomi makro. 1.1.c. Persentase publikasi statistik ekonomi makro yang terbit sesuai jadwal. 1.2.a. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat Bidang Statistik Produksi Bidang Statistik Distribusi Bidang Neraca Wilayah dan Analis Statistik Bidang Statistik Produksi Bidang Statistik Distribusi Bidang Neraca Wilayah dan Analis Statistik Bidang Statistik Produksi Bidang Statistik Distribusi Bidang Neraca Wilayah dan Analis Statistik Bidang Statistik Sosial Survei Kebutuhan Data Survei Kebutuhan Data Advanced Release Calender Survei Kebutuhan Data 1.2.b. Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat Bidang Statistik Sosial Survei Kebutuhan Data 59 `

70 LAMPIRAN 3 No. Tujuan dan Sasaran Strategis Penanggung Jawab Sumber Data Indikator Kinerja Utama (1) (2) (3) (4) (5) 1.2.c.Persentase publikasi statistik sosial dan kesejateraan rakyat yang rilis sesuai jadwal Bidang Statistik Sosial Advanced Release Calender 1.3 Meningkatkan Metodologi Sensus dan Survei serta pemasukan data 1.3.a. Persentase peta wilayah administrasi dan blok sensus yang mutakhir Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Master File Desa 1.3.b.Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data Bidang Statistik Produksi Bidang Statistik Distribusi Bidang Statistik Sosial Bidang Neraca Wilayah dan Analis Statistik Survei Kebutuhan Data Tahun c.Persentase pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan survei statistik Bidang Statistik Produksi Bidang Statistik Distribusi Bidang Statistik SosialBidang Neraca Wilayah dan Analis Statistik Laporan Aktivitas BPS 2. Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal, efektif, dan efisien 2. Persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Survei Kebutuhan Data 60 `

71 LAMPIRAN 3 No. Tujuan dan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Penanggung Jawab Sumber Data (1) (2) (3) (4) (5) 2.1 Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik 2.1.a. Jumlah judul publikasi statistik yang mempunyai ISSN/ISBN Bidang Statistik Produksi Bidang Statistik Distribusi Bidang Statistik Sosial Bidang Neraca Wilayah dan Analis Statistik Katalog Publikasi BPS 2.2 Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik 2.1.b Jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli 2.2.a. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Bagian Tata Usaha Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Sistem Informasi Kepegawaian Statistik Pengunjung domain.bps.go.id 2.2.b. Jumlah pengunjung berulang yang menggunakan data BPS Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Daftar Pengunjung yang datang ke pelayanan statistik terbadu 2.2.c. Jumlah pengunjung yang datang ke pelayanan statistik terpadu Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Daftar Pengunjung yang datang ke pelayanan statistik terpadu 2.3 Meningkatkan hubungan dengan pengguna data 2.3.a. Persentase konsumen data yang merasa terpenuhi kebutuhan datanya Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Survei Kebutuhan Data 61 `

72 LAMPIRAN 3 No. Tujuan dan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Penanggung Jawab Sumber Data (1) (2) (3) (4) (5) 2.3.b. Jumlah Instansi pemerintah dan lembaga dalam dan luar negeri yang menerima publikasi BPS Bidang Tata Usaha Daftar Pengiriman Publikasi 3. Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja 3.1. Jumlah Satker Kabuten/Kota yang mempunyai situs web yang terhubung secara online Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Website BPS Provinsi 3.1 Meningkatnya kualitas pengolahan data dan Informasi statistik 3.1.a. Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Pusat tepat waktu Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Laporan hasil pengolahan data 3.1.b. Jumlah petugas fungsional pranata komputer Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Sistem Informasi Kepegawaian 4. Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan 4.1. Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1 Bagian Tata Usaha Sistem Informasi Kepegawaian 4.1 Memperbaiki sumber daya manusia 4.1.a. Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu Bagian Tata Usaha Sistem Informasi Kepegawaan 62 `

73 LAMPIRAN 4 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BPS PROVINSI RIAU TAHUN 2014 Tujuan I: Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1.1 Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat dan tepat waktu Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik ekonomi makro Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik ekonomi makro Persentase publikasi statistik ekonomi makro yang terbit sesuai jadwal 80% 80% Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Penyediaan dan Pengembangan Statistik Distribusi Jumlah judul buku mengenai Statistik Distribusi Jumlah responden survei harga konsumen dan survei volume penjualan eceran beras Jumlah responden Survei Harga Perdagangan Besar Jumlah responden pencacahan khusus paket komoditas dan diagram timbang Jumlah responden penyusunan Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) dalam rangka kebijakan dan Perimbangan 2015 Publikasi Responden Responden Responden Responden

74 LAMPIRAN 4 Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Jumlah responden Survei statistik keuangan pemerintah daerah (Tahunan) Jumlah perusahaan Survei Lembaga Keuangan (Tahunan) Jumlah responden survei statistik badan usaha dan pasar modal Jumlah responden survei statistik Harga Produsen Jumlah responden Survei Harga Pedesaan Jumlah responden Survei bidang Jasa parawisata, updating direktori perusahaan restoran dan Jasa Perjalanan Wisata Jumlah responden survei kompilasi data transportasi Responden Perusahaan Responden Responden Responden Responden Responden

75 LAMPIRAN 4 Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Jumlah responden survei penggunaan dan penyerapan sarana komunikasi dan teknologi informasi (PPSKTI) Jumlah responden survei perusahaan komunikasi dan teknologi informasi (Perusahaan Infokom) Jumlah responden survei pola distribusi perdagangan beberapa komoditi Jumlah responden Survei EksporImpor Jumlah responden survei triwulanan kegiatan usaha terintegrasi Responden Responden Responden Responden Responden

76 LAMPIRAN 4 Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Produksi Jumlah judul buku mengenai Statistik Produksi Jumlah dokumen hasil survei pertanian tanaman pangan/ubinan Publikasi Dokumen Jumlah dokumen hasil Survei Perusahaan Hortikultura dan indikator pertanian Dokumen Jumlah responden survei perusahaan perkebunan Responden 194 Jumlah dokumen hasil pencacahan sub sektor Dokumen Jumlah responden pencacahan updating perusahaan pertanian Responden 256 Jumlah dokumen Hasil survei peternakan dan RPH Dokumen 36 Jumlah dokumen hasil Survei Perusahaan Perikanan, Dokumen 57 66

77 LAMPIRAN 4 Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) TPI/PPI/PP Jumlah dokumen hasil survei Perusahaan Kehutanan Jumlah responden pengumpulan data kehutanan triwulanan Jumlah dokumen Survei Industri Besar dan Sedang Tahunan Jumlah dokumen Survei Industri Besar dan Sedang Bulanan Jumlah dokumen direktori matching IBS (IB & IC) Jumlah responden Survei Industri Mikro dan Kecil (VIMK) Triwulanan Jumlah responden Survei Industri Mikro dan Kecil (VIMK) Dokumen Responden Dokumen Dokumen Dokumen Responden Responden

78 LAMPIRAN 4 Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Tahunan Jumlah dokumen hasil Survei Pertambangan, Energi dan Penggalian Dokumen 201 Jumlah responden captive power Responden 100 Jumlah responden hasil survei perusahaan konstruksi Tahunan Jumlah responden direktori hasil matching konstruksi Responden Responden Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Jumlah judul buku mengenai data neraca dan analisis statistik Penyusunan perubahan Tahun Dasar 2010=100 Publikasi Dokumen 5 20 Jumlah dokumen survei penyediaan dan penggunaan Dokumen 85 68

79 LAMPIRAN 4 Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) barang (SPPB) Tahun 2014 Jumlah dokumen survei penyusunan Indikator Khusus SPIK (PDB Triwulanan) Jumlah responden penyusunan PDRB Triwulan dan Tahunan Menurut Lapangan Usaha/survei khusus sektoral Penyusunan Komponen Pengeluaran Triwulanan dan Tahunan Jumlah dokumen Penyusunan Neraca Rumah Tangga dan Institusi Nirlaba Jumlah dokumen Penyusunan Neraca Pemerintah dan Badan Usaha Jumlah dokumen penyusunan matrik PMTB Institusi Pemerintah dan Non Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen

80 LAMPIRAN 4 Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Pemerintah Jumlah dokumen penyusunan studi stok kapital Dokumen 140 Jumlah dokumen hasil pendataan survei tendensi konsumen BS Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statitik sosial dan kesejahteraan rakyat Persentase publikasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang terbit sesuai jadwal 80% 80% Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPS Provinsi Penyediaan dan Pengembangan Statistik Sosial Jumlah judul buku mengenai Statistik Sosial Jumlah dokumen hasil sakernas triwulanan 2014 Jumlah dokumen hasil sakernas tahunan 2014 Jumlah dokumen survei monitoring dampak krisis februari 2014 (Kegiatan lanjutan) Jumlah responden pengumpulan data statistik upah Publikasi Dokumen Dokumen Dokumen Responden

81 LAMPIRAN 4 Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Jumlah responden Struktur upah Responden 23 Jumlah dokumen hasil susenas 2014 Jumlah dokumen hasil Susenas Panel Jumlah dokumen hasil survei Sosial Ekonomi Nasional Modul Ketahanan Sosial Jumlah dokumen hasil pendataan podes Jumlah dokumen statistik LH 2014 Jumlah instansi survei statistik politik dan keamanan Jumlah responden survei perilaku anti korupsi 2014 Jumlah dokumen pengukuran Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Instansi Responden Dokumen

82 LAMPIRAN 4 Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) tingkat kebahagian 1.3 Meningkatkan metodologi sensus dan survei dan pemasukan data Persentase peta wilayah administrasi dan blok sensus yang mutakhir Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data Persentase pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan survei statistik 100 % 80 % 100 % Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Pengembangan dan pemutakhiran kerangka sampel statistik bidang sosial, produksi, distibusi, dan jasajasa Pemutakhiran MFD dan MBS berbasis Web dan peta wilayah kerja statistik berdasarkan hasil pemutakhiran MFD dan MBS Pemutakhiran dan pemeliharaan MFD dan MBS berbasis Web Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data Persentase pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan survei statistik Desa Desa Desa 64 80% 72

83 LAMPIRAN 4 Tujuan II: Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif, dan Efisien Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 2.1 Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik Jumlah judul publikasi statistik yang mempunyai ISSN/ISBN Jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli 23 5 Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik neraca wilayah dan analisis statistik Jumlah judul buku analisis sosial, ekonomi dan lintas sektor yang mempunyai ISSN/ISBN Jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli Publikasi Pegawai Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Jumlah pengunjung berulang yang menggunakan data BPS melalui website BPS Jumlah instansi pemerintah lembaga dalam dan luar negeri Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Peningkatan Pelayanan Metadata Kegiatan Statistik Dasar, Sektoral dan Khusus, dan Pengembanga n Kemasan Statistik Elektronik dan Website Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui Website BPS Updating Website Jumlah instansi pemerintah dan lembaga dalam dan luar Orang Paket Instansi

84 LAMPIRAN 4 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) yang menerima publikasi negeri yang menerima BPS Publikasi BPS 2.3 Meningkatkan hubungan dengan pengguna data Persentase konsumen yang merasa terpenuhi kebutuhan datanya. Banyaknya kunjungan tamu dari dalam dan luar negeri ke BPS 70% 200 Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Peningkatan Pelayanan Metadata Kegiatan Statistik Dasar, Sektoral dan Khusus Jumlah dokumen hasil pengumpulan data survei kebutuhan data daerah Banyaknya kunjungan tamu dari dalam dan luar negeri ke BPS Dokumen Orang Jumlah pengunjung yang datang ke Pelayanan Statistik Terpadu Jumlah pengunjung yang datang ke pelayanan statistik terpadu (perpustakaan) Orang

85 LAMPIRAN 4 Tujuan III: Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 3.1 Meningkatnya kualitas pengolahan data dan Informasi statistik Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Pusat tepat waktu Jumlah petugas fungsional pranata komputer dengan klasifikasi tingkat ahli 100 % 2 Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Pengolahan survei kebutuhan data daerah Validasi dan kompilasi dokumen sakernas triwulanan 2014 Validasi dan kompilasi dokumen sakernas tahunan 2014 Dok Dok Dok Validasi dan kompilasi dokumen susenas triwulanan 2014 Dok Validasi dan kompilasi dokumen susenas panel Dok 320 Validasi dan kompilasi dokumen susenas modul ketahanan sosial Dok Pengolahan dokumen Dok 6 75

86 LAMPIRAN 4 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) statistik LH 2014 Pengolahan dokumen Polkam 2014 Pengolahan data survei pertanian tanaman pangan/ubinan Pengolahan data survei hortikultura dan indikator pertanian Pengolahan data pencacahan SPP dan subsektor Pengolahan data survei industri besar/sedang tahunan Pengolahan data survei industri mikro dan kecil (VIMK) Pengolahan data survei Dok Dok Dok Dok Dok Dok Dok

87 LAMPIRAN 4 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) harga pedesaan Pengolahan data lembaga keuangan Pengolahan data survei harga perdagangan besar Pengolahan data survei statistik harga produsen Pengolahan survei harga konsumen Pengolahan data survei harga konsumen dan survei volume penjualan eceran beras Pengolahan data hasil survei triwulanan kegiatan usaha terintegrasi Jumlah Petugas fungsional pranata komputer dengan kualifikasi tingkat ahli Dok Dok Dok Dok Dok Dok Orang

88 LAMPIRAN 4 Tujuan IV:Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 4.1 Memperbaiki sumber daya manusia Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu 16 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu Orang 16 78

89 LAMPIRAN 5 PENGUKURAN KINERJA SASARAN BPS PROVINSI RIAU TAHUN 2014 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Pencapaian Program (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Tujuan I: Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS KET 100 % 97.42% % IKU 1.1 Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat dan tepat waktu Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik ekonomi makro Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik ekonomi makro 80 % 80 % % 95.69% 100 % % Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik IKU IKU Persentase publikasi statistik ekonomi makro yang terbit sesuai jadwal 100 % 100 % IKU 1.2 Tersedianya data dan informasi statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat yang lengkap, akurat dan tepat waktu Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat 80 % 100 % 100 % Penyediaan dan Pelayanan In formasi Statistik IKU 79

90 LAMPIRAN 5 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Pencapaian Program (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statitik sosial dan kesejahteraan rakyat 80 % 100 % 100 % KET IKU Persentase publikasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang terbit sesuai jadwal 100 % IKU 1.3 Meningkatkan metodologi sensus dan survei dan pemasukan data Persentase peta wilayah administrasi dan blok sensus yang mutakhir Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data 100 % 80 % 97.79% 100 % % Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik IKU IKU Persentase pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan survei statistik 100 % 87.37% % IKU Tujuan II: Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif dan Efisien Persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS 80 % % % IKU 80

91 LAMPIRAN 5 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Program KET Pencapaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 2.1 Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik Jumlah judul publikasi statistik yang mempunyai ISSN/ISBN Jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli % 100 % Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik IKU IKU 2.2 Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS % Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Jumlah pengunjung berulang yang menggunakan data BPS melalui website BPS % Jumlah instansi pemerintah dan lembaga dalam dan luar negeri yang menerima publikasi BPS Meningkatkan hubungan dengan pengguna data Persentase konsumen data yang merasa terpenuhi kebutuhan datanya Banyaknya kunjungan tamu dari dalam dan luar negeri ke BPS 70% % % 85.50% Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Jumlah pengunjung yang datang ke Pelayanan Statistik Terpadu % 81

92 LAMPIRAN 5 Tujuan III: Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Pencapaian Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja Program (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Jumlah satker BPS Kabupaten/kota yang mempunyai situs web yang terhubung secara online KET % IKU 3.1 Meningkatnya kualitas pengolahan data dan informasi statistik Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Pusat tepat waktu Jumlah petugas fungsional pranata komputer dengan klasifikasi tingkat ahli 100 % % % 0 % Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik IKU Jumlah pengunjung yang datang ke Pelayanan Statistik Terpadu % Tujuan IV: Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan 4.1 Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu 65 % % % IKU % Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS IKU 82

93 LAMPIRAN 6 PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN BPS PROVINSI RIAU TAHUN 2014 Tujuan I : Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPS Provinsi Riau Sasaran Strategis Kegiatan Indikator Kegiatan Target Realisasi Tingkat Pencapaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1.1 Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat dan tepat waktu Penyediaan dan Pengembangan Statistik Distribusi Jumlah judul buku mengenai Statistik Distribusi Jumlah responden survei harga konsumen dan survei volume penjualan eceran beras Jumlah responden Survei Harga Perdagangan Besar ,71% Jumlah responden pencacahan khusus paket komoditas dan diagram timbang Jumlah responden penyusunan Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) dalam rangka kebijakan dan Perimbangan Jumlah responden Survei statistik

94 LAMPIRAN 6 Sasaran Strategis Kegiatan Indikator Kegiatan Target Realisasi Tingkat Pencapaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) keuangan Pemerintah Daerah (Tahunan) Jumlah Perusahaan Survei Lembaga Keungan (Tahunan) Jumlah responden survei statistik badan usaha dan pasar modal Jumlah responden survei statistik Harga Produsen % Jumlah responden Survei Harga Pedesaan Jumlah responden Survei bidang Jasa parawisata, updating direktori perusahaan restoran dan Jasa Perjalanan Wisata % Jumlah responden survei kompilasi data transportasi ,00% Jumlah responden survei penggunaan dan penyerapan sarana komunikasi dan teknologi informasi (PPSKTI)

95 LAMPIRAN 6 Sasaran Strategis Kegiatan Indikator Kegiatan Target Realisasi Tingkat Pencapaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) Jumlah dokumen survei perusahaan komunikasi dan teknologi informasi (Perusahaan Infokom) Jumlah responden survei pola distribusi perdagangan beberapa komoditi Jumlah responden Survei Ekspor Impor Jumlah responden survei triwulanan kegiatan usaha terintegrasi ,03% Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Produksi Jumlah judul buku mengenai Statistik Produksi Jumlah dokumen hasil survei pertanian tanaman pangan/ubinan % Jumlah dokumen hasil Survei Perusahaan Hortikultura dan indikator pertanian % Jumlah responden survei perusahaan perkebunan % 85

96 LAMPIRAN 6 Sasaran Strategis Kegiatan Indikator Kegiatan Target Realisasi Tingkat Pencapaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) Jumlah dokumen hasil pencacahan sub sektor Jumlah responden pencacahan updating perusahaan pertanian % Jumlah dokumen Hasil survei peternakan dan RPH % Jumlah dokumen hasil Survei Perusahaan Perikanan, TPI/PPI/PP % Jumlah dokumen hasil survei Perusahaan Kehutanan % Jumlah responden pengumpulan data kehutanan triwulanan % Jumlah dokumen Survei Industri Besar dan Sedang Tahunan % Jumlah dokumen Survei Industri Besar dan Sedang Bulanan % Jumlah dokumen direktori matching IBS (IB & IC) % 86

97 LAMPIRAN 6 Sasaran Strategis Kegiatan Indikator Kegiatan Target Realisasi Tingkat Pencapaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) Jumlah responden Survei Industri Mikro dan Kecil (VIMK) Triwulanan Jumlah responden Survei Industri Mikro dan Kecil (VIMK) Tahunan Jumlah dokumen hasil Survei Pertambangan, Energi dan Penggalian % Jumlah responden captive power Jumlah responden hasil survei perusahaan konstruksi Tahunan % Jumlah responden direktori hasil matching konstruksi % Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Jumlah judul buku mengenai data neraca dan analisis statistik Penyusunan perubahan Tahun Dasar 2010= Jumlah dokumen survei penyediaan % 87

98 LAMPIRAN 6 Sasaran Strategis Kegiatan Indikator Kegiatan Target Realisasi Tingkat Pencapaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) dan penggunaan barang (SPPB) Tahun 2014 Jumlah dokumen survei penyusunan Indikator Khusus SPIK (PDB Triwulanan) ,38% Jumlah responden penyusunan PDRB Triwulan dan Tahunan Menurut Lapangan Usaha/survei khusus sektoral ,50% Penyusunan Komponen Pengeluaran Triwulanan dan Tahunan % Jumlah dokumen Penyusunan Neraca Rumah Tangga dan Institusi Nirlaba ,33% Jumlah dokumen Penyusunan Neraca Pemerintah dan Badan Usaha ,52% Jumlah dokumen penyusunan matrik PMTB Institusi Pemerintah dan Non Pemerintah ,33% 88

99 LAMPIRAN 6 Sasaran Strategis Kegiatan Indikator Kegiatan Target Realisasi Tingkat Pencapaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) Jumlah dokumen penyusunan studi ,86% stok kapital 1.2 Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Penyediaan dan Pengembangan Statistik Sosial Jumlah dokumen hasil pendataan survei tendensi konsumen Jumlah judul buku mengenai Statistik Sosial Jumlah dokumen hasil sakernas triwulanan 2014 Jumlah dokumen hasil sakernas tahunan ,74% Jumlah dokumen survei monitoring dampak krisis februari 2014 (Kegiatan lanjutan) Jumlah responden pengumpulan data statistik upah ,13% Jumlah responden Struktur upah ,17% Jumlah dokumen hasil susenas Jumlah dokumen hasil Susenas Panel

100 LAMPIRAN 6 Sasaran Strategis Kegiatan Indikator Kegiatan Target Realisasi Tingkat Pencapaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) Jumlah dokumen hasil survei Sosial Ekonomi Nasional Modul Ketahanan Sosial % Jumlah dokumen hasil pendataan podes % Jumlah dokumen statistik LH Jumlah instansi survei statistik politik dan keamanan 8 8 Jumlah responden survei perilaku anti korupsi Peningkatan metodologi sensus dan survei Pelaksanaan metodologi sensus dan survei Jumlah dokumen pengukuran tingkat kebahagian Pemutakhiran dan pemeliharaan MFD dan MBS berbasis Web Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data % % % Persentase Pemasukan dokumen/rensponse rate dari kegiatan survei statistik 87.37% 87.37% 90

101 LAMPIRAN 6 Tujuan II: Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif, dan Efisien Sasaran Strategis Kegiatan Indikator Kegiatan Target Realisasi Tingkat Pencapaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) 2.1 Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik neraca wilayah dan analisis statistik Jumlah judul publikasi statistik yang mempunyai ISSN/ISBN Jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik Peningkatan Pelayanan Metadata Kegiatan Statistik Dasar, Sektoral dan Khusus, dan Pengembangan Kemasan Statistik Elektronik dan Website Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui Website BPS Jumlah pengunjung berulang yang menggunakan data BPS melalui Website BPS % % Jumlah instansi pemerintah dan lembaga dalam dan luar negeri yang menerima publikasi BPS % 2.3 Meningkatkan hubungan dengan pengguna data Peningkatan Pelayanan Metadata Kegiatan Statistik Dasar, Sektoral dan Khusus Persentase konsumen data yang merasa terpenuhi kebutuhan datanya Banyaknya kunjungan tamu dari % 91

102 LAMPIRAN 6 Sasaran Strategis Kegiatan Indikator Kegiatan Target Realisasi Tingkat Pencapaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) dalam dan luar negeri ke BPS % Jumlah pengunjung yang datang ke Pelayanan Statistik Terpadu % 92

103 LAMPIRAN 6 Tujuan III: Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja Sasaran Strategis Kegiatan Indikator Kegiatan Target Realisasi Tingkat Pencapaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) 3.1 Meningkatnya kualitas pengolahan data dan Informasi statistik Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Pengolahan survei kebutuhan data daerah Validasi dan kompilasi dokumen sakernas triwulanan Validasi dan kompilasi dokumen sakernas tahunan Validasi dan kompilasi dokumen susenas triwulanan Validasi dan kompilasi dokumen susenas panel Validasi dan kompilasi dokumen susenas modul ketahanan sosial Pengolahan dokumen statistik LH

104 LAMPIRAN 6 Sasaran Strategis Kegiatan Indikator Kegiatan Target Realisasi Tingkat Pencapaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) Pengolahan dokumen Polkam Pengolahan data survei pertanian tanaman pangan/ubinan % Pengolahan data survei hortikultura dan indikator pertanian % Pengolahan data pencacahan SPP dan subsektor Pengolahan data survei industri besar/sedang tahunan % Pengolahan data survei industri mikro dan kecil (VIMK) Pengolahan data survei harga pedesaan Pengolahan data lembaga keuangan Pengolahan data survei harga % 94

105 LAMPIRAN 6 Sasaran Strategis Kegiatan Indikator Kegiatan Target Realisasi Tingkat Pencapaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) perdagangan besar Pengolahan data survei statistik harga produsen Pengolahan survei harga konsumen Pengolahan data survei harga konsumen dan survei volume penjualan eceran beras Pengolahan data hasil survei triwulanan kegiatan usaha terintegrasi 1 1 Jumlah Petugas fungsional pranata komputer dengan kualifikasi tingkat ahli 2 0 0% 95

106 LAMPIRAN 6 Tujuan IV:Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan Sasaran Strategis Kegiatan Indikator Kegiatan Target Realisasi Tingkat Pencapaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) 4.1 Memperbaiki sumber daya manusia Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu % 96

107 LAMPIRAN 7 JUMLAH SUMBER DAYA MANUSIA BPS PROVINSI RIAU MENURUT UNIT ORGANISASI DAN JENJANG PENDIDIKAN TAHUN 2014 No. Unit Organisasi Jenjang Pendidikan Jumlah S3 S2 DIV/S1 DIII SLTA SLTP SD (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1. Kepala BPS Provinsi Bagian Tata Usaha Bidang Statistik Produksi Bidang Statistik Distribusi Bidang Statistik Sosial Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Jumlah

108 LAMPIRAN 8 MAILING LIST PUBLIKASI BPS PROVINSI RIAU TAHUN 2014 No. Judul Publikasi BPS Pusat BPS Provinsi BPS Provinsi seindonesia BPS Kab/Kota Lembaga Lainnya Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Statistik Air Bersih Provinsi Riau Keadaan Angkatan Kerja di Provinsi Riau Direktori Perusahaan Konstruksi Provinsi Riau Hasil Survei Tanaman Pangan Statistik Padi dan Palawija Riau Hasil Survei Hortikultura Statistik Tanaman Sayuran dan BuahBuahan Riau Statistik Industri Besar dan Sedang Provinsi Riau Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Riau Publikasi Statistik Angkutan Udara Publikasi Statistik Nilai Tukar Petani Publikasi Indeks Harga Konsumen Kota Pekanbaru,

109 LAMPIRAN 8 No. Judul Publikasi BPS Pusat BPS Provinsi BPS Provinsi seindonesia BPS Kab/Kota Lembaga Lainnya Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Dumai dan Nasional Publikasi Harga Eceran Pedesaan Provinsi Riau Publikasi Direktori Hotel dan Jasa Akomodasi Lainnya Publikasi Statistik Jasa Akomodasi Provinsi Riau Publikasi Pendapatan Regional Menurut Lapangan Usaha Publikasi Pendapatan Regional Menurut Pengeluaran Publikasi PDRB Kab/Kota Menurut Lapangan Usaha Publikasi Statistik Perdagangan Luar Negeri Provinsi Riau Publikasi Statistik Perdagangan Luar Negeri Kab/Kota

110 LAMPIRAN 8 No. Judul Publikasi BPS Pusat BPS Provinsi BPS Provinsi seindonesia BPS Kab/Kota Lembaga Lainnya Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 19. Statistik Daerah Provinsi Riau Peta Indeks Provinsi Riau Selayang Pandang Kesejahteraan Rakyat Provinsi Riau Potensi Desa Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Riau Agustus Riau Dalam Angka Provinsi Riau Statistik Lingkungan Hidup Riau Laporan Hasil Survei Harga Konsumen & Survei Volume Penjualan Eceran Beras Bulan April Indeks Tendensi Konsumen Provinsi Riau Laporan Hasil Survei Harga Konsumen & Survei Volume Eceran Beras Bulan Oktober Jumlah

111

RENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010-2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013 BADAN PUSAT STATISTIK 2013 RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010 2014 BPS KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW 2.1.

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA TAHUN ANGGARAN 2014

LAPORAN KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA TAHUN ANGGARAN 2014 LAPORAN KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA 2015 Kata Pengantar Laporan Kinerja Tahunan Badan Pusat Statistik Provinsi Papua ini

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN GUNUNG MAS TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN GUNUNG MAS

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN GUNUNG MAS TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN GUNUNG MAS LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN GUNUNG MAS TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN GUNUNG MAS 2015 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten

Lebih terperinci

Penetapan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur Tahun 2014

Penetapan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 Penetapan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 REVIU BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TIMUR KATA PENGANTAR Penetapan Kinerja Kementerian/Lembaga disampaikan dalam rangka mewujudkan

Lebih terperinci

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI SELATAN LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, dalam melaksanakan koordinasi dan kerjasama serta

KATA PENGANTAR. Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, dalam melaksanakan koordinasi dan kerjasama serta KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Tahun Anggaran 2014 ini dibuat sesuai dengan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG 2014 KATA PENGANTAR Laporan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MUSI RAWAS

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MUSI RAWAS LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN ANGGARAN 202 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MUSI RAWAS 203 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUNAN

LAPORAN KINERJA TAHUNAN LAPORAN KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SUPIORI TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SUPIORI 2015 Badan Pusat Statistik Kabupaten Supiori Kata Pengantar Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI MALUKU UTARA 2015 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KAIMANA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KAIMANA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KAIMANA TAHUN ANGGARAN 2013 Badan Pusat Statistik 2014 Kata Pengantar Akuntabilitas kinerja BPS Kabupaten Kaimana merupakan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KENERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KENERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS KENERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN ANGGARAN 204 BADAN PUSAT STATISTIK 205 Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS kab. Purbalingga Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUASIN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUASIN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUASIN TAHUN ANGGARAN 203 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUASIN 204 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUASIN Komplek

Lebih terperinci

kepri.bps.go.id LAPORAN KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN ANGGARAN 2014

kepri.bps.go.id LAPORAN KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN ANGGARAN 2014 LAPORAN KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN ANGGARAN 2014 No. Publikasi : Katalog BPS : 1203004.21 Ukuran Buku : 17 cm x 24 cm Jumlah Halaman : i v + 9 0 halaman Naskah:

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PADANGSIDIMPUAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PADANGSIDIMPUAN L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2015 D A F T A R I S I Kata

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LUWU TIMUR TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LUWU TIMUR TAHUN ANGGARAN 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LUWU TIMUR TAHUN ANGGARAN 2016 KATA PENGANTAR Pada era reformasi birokrasi sebagaimana telah dicanangkan pemerintah, serta dalam rangka penyelenggaraan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BAUBAU TAHUN ANGGARAN 2014

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BAUBAU TAHUN ANGGARAN 2014 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BAUBAU TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BAUBAU 2014 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Baubau ini dibuat

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA TAHUN ANGGARAN 2013 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA 2014 Kata Pengantar Laporan Akuntabilitas Kinerja

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BUTON UTARA

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BUTON UTARA LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BUTON UTARA TAHUN ANGGARAN 204 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BUTON UTARA 205 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten

Lebih terperinci

LAKIP. Satuan Kerja BPS Kabupaten Kepahiang TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAKIP. Satuan Kerja BPS Kabupaten Kepahiang TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Satuan Kerja BPS Kabupaten Kepahiang TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK Kabupaten Kepahiang 2012 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja

Lebih terperinci

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO TAHUN ANGGARAN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO TAHUN ANGGARAN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2013 Sidoarjo(Sebutkan) KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN ANGGARAN 2014

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN ANGGARAN 2014 Badan Pusat Statistik Kabupaten Bone Bolango LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KAB.BONE BOLANGO

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NAGEKEO TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NAGEKEO Badan Pusat Kabupaten Nagekeo RINGKASAN EKSEKUTIF Sesuai Undang-undang

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo ini dibuat sesuai Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PUSAT STATISTIK

INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PUSAT STATISTIK LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 41 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PUSAT

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Sidoarjo ini dibuat berdasarkan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO ii KATA PENGANTAR Pada era reformasi birokrasi sebagaimana telah dicanangkan

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Sleman, Februari BPS Kabupaten Sleman Kepala, Ir. Arina Yuliati NIP

Kata Pengantar. Sleman, Februari BPS Kabupaten Sleman Kepala, Ir. Arina Yuliati NIP Kata Pengantar Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Sleman ini dibuat sesuai Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan tindak lanjut

Lebih terperinci

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KATINGAN TAHUN ANGGARAN 2011

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KATINGAN TAHUN ANGGARAN 2011 LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KATINGAN TAHUN ANGGARAN 2011 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KATINGAN 2012 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja

Lebih terperinci

LAKIP BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN ANGGARAN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAKIP BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN ANGGARAN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK KAB.BONE BOLANGO TAHUN 2013 Kata Pengantar Badan Pusat Statistik

Lebih terperinci

Kata Pengantar Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Asahan ini dibuat sesuai Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) kemudian Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

BPS Kabupaten Manggarai Timur 2013 KATA PENGANTAR

BPS Kabupaten Manggarai Timur 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Penetapan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Manggarai Timur ini dibuat berdasarkan Inpres Nomor 7 Tahun 999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA GUNUNGSITOLI

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA GUNUNGSITOLI LAPORAN AKUNTANBILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA GUNUNGSITOLI TAHUN ANGGARAN 2014 Badan Pusat Statistik Kota Gunungsitoli Kata Pengantar Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PULANG PISAU

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PULANG PISAU LKj IP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PULANG PISAU TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PULANG PISAU 2015 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KATINGAN TAHUN ANGGARAN 2014

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KATINGAN TAHUN ANGGARAN 2014 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KATINGAN TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KATINGAN 2015 Badan Pusat Statistik Kabupaten Katingan KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan

Lebih terperinci

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA TAHUN ANGGARAN 2012

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA TAHUN ANGGARAN 2012 L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA TAHUN ANGGARAN 202 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADANPUSATSTATISTIK KABUPATEN SAMOSIR TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADANPUSATSTATISTIK KABUPATEN SAMOSIR TAHUN ANGGARAN 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SAMOSIR TAHUN ANGGARAN 2016 BADANPUSATSTATISTIK KATA PENGANTAR Pada era reformasi birokrasi sebagaimana telah dicanangkan pemerintah, serta dalam

Lebih terperinci

LAKIP BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SEMARANG TAHUN ANGGARAN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAKIP BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SEMARANG TAHUN ANGGARAN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SEMARANG TAHUN ANGGARAN 204 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SEMARANG 205 Badan pusat Statistik Kota Semarang KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN ANGGARAN 2014

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN ANGGARAN 2014 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN ANGGARAN 014 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT 015 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi

Lebih terperinci

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BATAM TAHUN ANGGARAN 2012

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BATAM TAHUN ANGGARAN 2012 L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BATAM TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BATAM 2013 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan

Lebih terperinci

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PUNCAK TAHUN ANGGARAN 2014

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PUNCAK TAHUN ANGGARAN 2014 L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PUNCAK TAHUN ANGGARAN 204 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PUNCAK 205 Badan Pusat Kabupaten Puncak Kata Pengantar

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAMBI TAHUN ANGGARAN 2012

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAMBI TAHUN ANGGARAN 2012 PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAMBI TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAMBI 2013 DAFTAR ISI Pernyataan Penetapan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi... 1 Penetapan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO TAHUN ANGGARAN 205 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO 2 RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BPS PROVINSI GORONTALO TAHUN 205 Tujuan I: Meningkatkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Badan Pusat Statistik Kabupaten Agam

KATA PENGANTAR. Badan Pusat Statistik Kabupaten Agam KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kabupaten Agam ini dibuat sesuai Inpres Nomor 7 Tahun 999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan tindak lanjut TAP MPR RI Nomor:

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JAYAWIJAYA TAHUN ANGGARAN 2014

LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JAYAWIJAYA TAHUN ANGGARAN 2014 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JAYAWIJAYA TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JAYAWIJAYA 2015 KATA PENGANTAR - Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Banda Aceh, Juli 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDA ACEH Kepala, Surya Adi Taufik

KATA PENGANTAR. Banda Aceh, Juli 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDA ACEH Kepala, Surya Adi Taufik KATA PENGANTAR Pada era reformasi birokrasi sebagaimana telah dicanangkan pemerintah, serta dalam rangka penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) sesuai dengan prinsip-prinsip

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIKKA TAHUN ANGGARAN 2013

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIKKA TAHUN ANGGARAN 2013 PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIKKA TAHUN ANGGARAN 2013 BADAN PUSAT STATISTIK 2013 DAFTAR ISI Kata Pengantar...... i Daftar Isi...... ii Pernyataan Penetapan Kinerja Badan Pusat Statistik

Lebih terperinci

L A K I N LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BPS PROVINSI PAPUA BARAT TAHUN ANGGARAN 2014

L A K I N LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BPS PROVINSI PAPUA BARAT TAHUN ANGGARAN 2014 L A K I N LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BPS PROVINSI PAPUA BARAT TAHUN ANGGARAN 204 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA BARAT TAHUN 205 Satuan Kerja BPS Provinsi Papua Barat Kata Pengantar Laporan

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATIS STIK KABUPATEN JAYAWIJAYA TAHUN ANGGARAN

BADAN PUSAT STATIS STIK KABUPATEN JAYAWIJAYA TAHUN ANGGARAN PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JAYAWIJAYAA TAHUN ANGGARAN 20144 BADAN PUSAT STATISTIK 2014 DAFTAR ISI Pernyataan Penetapan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Jayawijaya... 1 Penetapan

Lebih terperinci

LAPORAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA TRIWULAN I DAN TRIWULAN II BIDANG DAN BAGIAN

LAPORAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA TRIWULAN I DAN TRIWULAN II BIDANG DAN BAGIAN LAPORAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA TRIWULAN I DAN TRIWULAN II BIDANG DAN BAGIAN 1 T1 Tujuan 1. Peningkatan kualitas data statistik Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik 80 1.1.

Lebih terperinci

LAKIP BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BINTAN. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah TAHUN ANGGARAN 2012

LAKIP BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BINTAN. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah TAHUN ANGGARAN 2012 LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BINTAN TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BINTAN 2013 LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BENGKULU TAHUN ANGGARAN 2013

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BENGKULU TAHUN ANGGARAN 2013 PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BENGKULU TAHUN ANGGARAN 203 BADAN PUSAT STATISTIK 203 PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BENGKULU PENETAPAN KINERJA TAHUN 203 Dalam rangka

Lebih terperinci

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN ANGGARAN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN ANGGARAN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN ANGGARAN 2013 BADAN PUSAT STATISTIK Provinsi Nusa Tenggara Timur 2014 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

L A K I N LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

L A K I N LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 L A K I N LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN 2017 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Tahun

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LAMANDAU

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LAMANDAU LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LAMANDAU TAHUN ANGGARAN 204 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LAMANDAU 204 Kata Pengantar Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau ini dibuat

Lebih terperinci

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN ANGGARAN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN ANGGARAN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK 2012 KATA PENGANTAR Badan Pusat Statistik KABUPATEN TASIKMALAYA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bantul, 27 Februari Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Kepala, J. Bambang Kristianto

KATA PENGANTAR. Bantul, 27 Februari Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Kepala, J. Bambang Kristianto KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (LAPKIN) Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta disusun berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi

Lebih terperinci

KATALOG BPS: LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SOLOK TAHUN ANGGARAN 2012

KATALOG BPS: LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SOLOK TAHUN ANGGARAN 2012 KATALOG BPS: 1203004.1372 LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SOLOK TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK Kota Solok 2012 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN ANGGARAN 2014

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN ANGGARAN 2014 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2015 LAPORAN KINERJA BPS PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2014 ii

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RANCANGAN TEKNOKRATIK RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BPS KOTA PALOPO Tahun 2015-2019 Rancangan Teknokratik Renstra BPS Kota Palopo Tahun 2015-2019 ii Kata Pengantar Undang-undang No. 16 tahun 1997 dan Peraturan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR Badan Pusat Statistik Kabupaten Magelang Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Magelang dibuat berdasarkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja

Lebih terperinci

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN WONOSOBO TAHUN ANGGARAN 2014

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN WONOSOBO TAHUN ANGGARAN 2014 L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN WONOSOBO KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonosobo

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI TAHUN ANGGARAN 2014

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI TAHUN ANGGARAN 2014 PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI TAHUN ANGGARAN 204 BADAN PUSAT STATISTIK 204 DAFTAR ISI Daftar Isi... i Pernyataan Penetapan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN ( RKT )

RENCANA KERJA TAHUNAN ( RKT ) RENCANA KERJA TAHUNAN ( RKT ) BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALU TAHUN ANGGARAN 205 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALU 205 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALU TAHUN 205 Tujuan I: Meningkatkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kayu Aro, 28 Pebruari 2014 Badan Pusat Statistik Kabupaten Solok Kepala, Istanto, S.Si, M.Si NIP

KATA PENGANTAR. Kayu Aro, 28 Pebruari 2014 Badan Pusat Statistik Kabupaten Solok Kepala, Istanto, S.Si, M.Si NIP KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Solok ini dibuat sesuai Inpres Nomor 7 Tahun 999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan

Lebih terperinci

LAKIP BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2012 (LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) BADAN PUSAT STATISTIK

LAKIP BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2012 (LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) BADAN PUSAT STATISTIK LAKIP (LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MALANG TAHUN 2013 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

L A K I LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

L A K I LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN ENREKANG TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN ENREKANG 2015 KATA PENGANTAR Badan Pusat Statistik

Lebih terperinci

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD TAHUN ANGGARAN 2013

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD TAHUN ANGGARAN 2013 L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD TAHUN ANGGARAN 2013 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD KATA PENGANTAR Laporan

Lebih terperinci

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN ANGGARAN 2012

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN ANGGARAN 2012 L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MOJOKERTO 2013 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN CIREBON TAHUN ANGGARAN 2013

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN CIREBON TAHUN ANGGARAN 2013 PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN CIREBON TAHUN ANGGARAN 203 BADAN PUSAT STATISTIK 203 DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi i ii Pernyataan Penetapan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MELAWI TAHUN ANGGARAN

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MELAWI TAHUN ANGGARAN L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MELAWI TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK BPS KABUPATEN MELAWI KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUNAN

LAPORAN KINERJA TAHUNAN LAPORAN KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BIAK NUMFOR TAHUN ANGGARAN 204 BADAN PUSAT STATISTIK 205 Laporan Kinerja Tahunan 204 Page i Kata Pengantar Laporan Kinerja Tahunan Badan Pusat Statistik

Lebih terperinci

Katalog BPS: L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MAGELANG TAHUN ANGGARAN 2013

Katalog BPS: L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MAGELANG TAHUN ANGGARAN 2013 Katalog BPS: 1203004.3371 L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MAGELANG TAHUN ANGGARAN 2013 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MAGELANG TAHUN 2014 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung mempunyai tugas menyediakan data statistik dan informasi yang berkualitas, lengkap, akurat, mutakhir, berelanjutan dan relevan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SANGGAU TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SANGGAU KATA PENGANTAR Dalam upaya meningkatkan pelaksanaan kegiatan pemerintahan yang

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA PUSAT STATISTIK PROVINSI JAMBI TAHUN ANGGARAN 2014

PENETAPAN KINERJA PUSAT STATISTIK PROVINSI JAMBI TAHUN ANGGARAN 2014 PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAMBI TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAMBI 2014 DAFTAR ISI Pernyataan Penetapan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi... 1 Penetapan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BINJAI TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BINJAI TAHUN ANGGARAN 2017 RENCANA KERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BINJAI TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PUSAT STATISTIK 2017 RENCANA KERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BINJAI TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PUSAT STATISTIK

Lebih terperinci

LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Tahun Anggaran 2016

LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Tahun Anggaran 2016 LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2016 Badan Pusat Statistik Kota Solok 2016 LAPORAN KINERJA BPS KOTA SOLOK 2016 Badan Pusat Statistik Kota Solok Jln. Tembok Raya Nan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2014 Nomor Publikasi : 1203004.76 Katalog BPS : 76511.1501 Ukuran Buku : 18,5 x 25 cm Jumlah Halaman : xvi + 120 halaman Naskah : Bagian

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DUMAI TAHUN ANGGARAN 205 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DUMAI 206 NILAI-NILAI BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DUMAI Profesional

Lebih terperinci

Kata Pengantar Daftar Isi

Kata Pengantar Daftar Isi DAFTAR ISI Kata Pengantar i Daftar Isi ii Daftar Tabel iv Daftar Gambar v Ringkasan Eksekutif vi Bab I Pendahuluan 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Kedudukan, Tugas, Fungsi, dan Susunan Organisasi 2 1.3 Landasan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOBA SAMOSIR TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOBA SAMOSIR

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOBA SAMOSIR TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOBA SAMOSIR RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOBA SAMOSIR TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOBA SAMOSIR ii KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Badan Pusat Statistik

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOALEMO TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOALEMO TAHUN ANGGARAN 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOALEMO TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOALEMO KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahunan merupakan salah satu tolak ukur untuk

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUDUS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUDUS 2014

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUDUS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUDUS 2014 . PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUDUS TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUDUS 2014 DAFTAR ISI Pernyataan Penetapan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Kudus...

Lebih terperinci

BPS KOTA PASURUAN TAHUN ANGGARAN

BPS KOTA PASURUAN TAHUN ANGGARAN L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BPS KOTA PASURUAN TAHUN ANGGARAN 2013 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PASURUAN 2014 D A F T A R I S I Kata Pengantar i Daftar Isi ii Ringkasan Eksekutif

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG TAHUN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG TAHUN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG TAHUN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Tanjungpinang 2015 merupakan wujud

Lebih terperinci

Katalog BPS: LAKIP. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Tahun Anggaran 2015

Katalog BPS: LAKIP. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Tahun Anggaran 2015 Katalog BPS: 1203004.1374 LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2015 BADAN PUSAT STATISTIK Kota Padang Panjang 2015 BPS KOTA PADANG PANJANG Jl. Sutan Syahrir No. 2 Silaing

Lebih terperinci

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN BADAN PUSAT STATISTIK TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN BADAN PUSAT STATISTIK TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN INDRAGIRI HILIR TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN INDRAGIRI HILIR BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar

Lebih terperinci

LAKIN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

LAKIN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA LAKIN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2016 BPS TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Allah SWT kita panjatkan, karena hanya dengan perkenan Nya Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SERUYAN TAHUN ANGGARAN 2011 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SERUYAN 2012 D A F T A R I S I Kata Pengantar i

Lebih terperinci

L A K I N LAPORAN KINERJA

L A K I N LAPORAN KINERJA L A K I N LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TERNATE TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TERNATE KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Ternate ini dimaksudkan

Lebih terperinci

RKT (RENCANA KERJA TAHUNAN)

RKT (RENCANA KERJA TAHUNAN) RKT (RENCANA KERJA TAHUNAN) BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MATARAM TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MATARAM TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 TUJUAN I : Peningkatan Kualitas Data statistik

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI SELATAN KATA PENGANTAR Penetapan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPS KABUPATEN SERUYAN TAHUN 202 BPS KABUPATEN SERUYAN RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BPS KABUPATEN SERUYAN TAHUN 202 Tujuan I: Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LABUHANBATU UTARA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LABUHANBATU UTARA L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LABUHANBATU UTARA TAHUN ANGGARAN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LABUHANBATU UTARA D A F T A R I S I Kata Pengantar

Lebih terperinci

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KAPUAS HULU TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KAPUAS HULU TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KAPUAS HULU TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KAPUAS HULU 2012 Badan Pusat Statistik Kabupaten

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN CILACAP Badan Pusat Statistik Kab. Cilacap LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN CILACAP TAHUN ANGGARAN 2016

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DUMAI

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DUMAI LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DUMAI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK K O T A D U M A I LAPORAN KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DUMAI 2016 Katalog BPS : 1202059.14.73 Ukuran Buku

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Katalog BPS: 1203004.1872 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) BADAN PUSAT STATISTIK KOTA METRO TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA METRO 2016 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Katalog: 1203004.1500 L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAMBI TAHUN ANGGARAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAMBI 2016 Kata Pengantar Akuntabilitas kinerja BPS

Lebih terperinci