SERI: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SERI: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN"

Transkripsi

1 Business Process Reengineering i (BPR) Langkah awal penerapan SIM

2 Apakah Organisasi Anda:??? Sering dikeluhkan pelayanannya oleh Ini sering terjadi di publik/kastemer? Sektor Swasta/ Sudah tidak jelas lagi apa yang menjadi tujuan private dasar adanya organisasi bagi kepentingan publik? Prosedur/birokrasi yang berbeli-belit/rumit? Banyaknya Sumber daya organisasi yang terbuang percuma? Banyaknya duplikasi kerja serta formulir? Tidak bisa mengikuti perubahan? Teknologi (informasi) tidak optimal digunakan? Proses kerja dilakukan dengan biaya tinggi? Tidak memilki daya saing dengan kompetitor? Bagaimana di sektor publik/pemerintah i????????

3 Kesemuanya itu merupakan MASALAH YANG BERKAITAN dengan:

4 Apa itu P r o s e s??...sekumpulan kegiatan yang menggunakan satu macam atau lebih Input dan menghasilkan sebuah Output yang mempunyai nilai(bernilai) bagi penggunanya/kastemer Hammer & Champy (1993)

5 MACAM- MACAM MACAM PROSES Proses Utama Proses yang menghasilkan jasa/produk yang diterima atau mempunyai dampak pada kastemer external.contoh: Promosi produk, customer service, pengembangan produk, produksi, produk. Proses pendukung Proses yg biasanya tidak tampak untuk kastemer eksternal, tetapi mendukung proses posesu utama. Contoh: Manajemen fasilitas, rekruitmen, pengembangan sistem, anggaran, HRD. Proses manajemen Proses yang mengorganisasikan, mengkoordinasikan, memonitor dan mengarahkan kegiatan-kegiatan organisasi Contoh: Stratejik planning, pengalokasian sumber daya organisasi, manajemen keuangan dll..

6 Apa yang biasanya dilakukan untuk menyelesaikan masalah:

7 Permasalahan dengan Continous Improvement Tidak menyelesaikan Permasalahan proses secara fundamental Proses organisasi cenderung tetap merupakan akumulasi dari aktifitas-aktifitas yang ketinggalan jaman, yang tidak lagi dibutuhkan atau tidak lagi memberikan nilai i tambah pada organisasi. i

8 Organisasi pemerintah masih cenderung menggunakan pendekatan dkt fungsi idl dalam merancang kegiatan it organisasinya (Tugas, Pokok dan Fungsi) CEO Fungsi

9 Apa itu BPR? Pemikiran ulang secara fundamental dan pendesainan ulang secara radikal dari proses kerja (kepemerintahan) untuk mencapai kemajuan secara dramatis dalam ukuran-ukuran kritis dari kinerja seperti biaya, kualitas,pelayanan, kecepatan dll Hammer & Champy (1993)

10 BEBERAPA B E A ISTILAH I KUNCI..... FUNDAMENTAL - Tanyakan pertanyaan mendasar tentang organisasi dan bagaimana itu beroperasi - Tentukan apa yang orgns. harus lakukan dan bagaimana melakukannya RADIKAL -Mendapatkan akar/sumber dari segala sesuatu dan menemukan secara komplet cara/jalan baru untuk melakukan kerja. DRAMATIK - Mencapai lompatan dalam kinerja dan tidak kemajuan sebagian-sebagian atau berkelanjutan. PROSES - Sekumpulan kegiatan yang menggunakan satu macam atau lebih Input dan menghasilkan sebuah Output yang mempunyai nilai(bernilai) bagi penggunanya/kastemer

11 Prinsip fundamental yang dituju BPR. Struktur Organisasi iyang fokus pada PROSES. CEO Internal Pelayanan Online Eksternal CEO SIMTAP/online service Pengembangan produk Sistem Pendukung Keputusan Fungsi

12 BPR dan Continous Improvement..... Proses Pengembangan C C G C: Continous Improvement B: BPR C G Waktu

13 Perbedaan antara BPR dan Continous Improvement (pengembangan berkelanjutan) Faktor BPR Countinous Improvemant Tingkat Perubahan Radikal Incremental, berkelanjutan Tujuan Pengembangan dramatis Kecil, peningkatan kumulatif Karakteristik perubahan Perubahan cepat Gradual, perubahan konstan Dampak thd organisasi Tinggi Rendah Resiko relatif Tinggi Rendah Penerapan Diarahkan, Top-down Pemberdayaan, dari bawah Filsafat Desain /pembangunan ulang Pelihara dan tingkatkan Keterlibatan Top Manajemen Intensif Hanya permulaan Pendorong TI, rancangan organisasi Manajamen kualitas Potensi penggunaan TI Sangat Tinggi Hanya kalau diperlukan

14 Motif-motif untuk menerapkan BPR? Menambah Pendapatan Mengurangi biaya Meningkatkan pelayanan Meningkatkan daya saing Memperbaiki efisiensi kerja Meningkatkan kapasitas Menyesuiakan dengan krisis Mengeksploitasi Teknologi baru Menggantikan sistem yang lama Apakah motif ini juga perlu diraih oleh sektor publik????

15 Macam-macam macam Tipe Proyek BPR 1. Relokasi pekerjaan dari/ke kastemer dan supplier 2. Mengurangi Interface (Hubungan antar Muka) 3. Integrasi dan menyatukan tugas 4. Paralelisme alamiah 5. Standarisasi dan kastemisasi 6. Mengurangi penggunaan sumber daya 7. Mempercepat proses pengambilan keputusan

16 1. Relokasi pekerjaan Business Process Reenginering (BPR) Memecahkan masalah: Dapatkah organisasi mengambil alih pekerjaan yang saat ini dipegang ke pihak lain Maukah publik/kastemer mengambil alih beberapa pekerjaan dari organisasi. Contoh: ATM VS Bank Shoping online, Pom Bensin Swalayan, Dll. Pertimbangan: Kesedian untuk membayar VS kesediaan untuk melakukan sendiri Relatifitas lebih mudah/susah untuk kastemer/organisasi untuk dilakukan

17 2. Mengurangi Interface (Hubungan antar Muka) Memecahkan masalah: Dapatkah beberapa interface terpisah antara organisasi dan kastemer dikurangi? Dapatkan solusi-solusi otomatis diperoleh untuk mengurangi kebutuhan besar dari interface Contoh: Otomatisasi information desk, (contoh dial 109 untuk menanyakan informasi tagihan telp) Pertimbangan: Kehilangan keintiman dan kontak personal Sulit mengkoordinasikan & memelihara konsistensi

18 Atau..Kasus s Busway

19 3. Intergrasi dan menyatukan tugas Memecahkan masalah: Dapatkan jalur prosedur dikurangi untuk mengurangi kesalahan dan keterlambatan Contoh IBM credit Kastemer telp. Sampaikan permintaan ProsesSebelum BPR Cheking kredit Periksa Persyaratan Persiapan pemenuhan 20 menit 30 menit 7 hari rata-rata (terburuk 2 minggu) 10 menit 30 menit effektif= Waktu sebenarnya waktu menunggu = 90 Menit 7x8X 60 menit

20 Proses setelah BPR Tenaga Ahli Kastemer telp. 90% 10% Pemeriksa Kredit 90% Pemeriksa persyaratan Waktu bernilai/waktu menunggu 90/4 jam 14 Kali lebih cepat Database& Expert sistem Pemeriksa Kesiapan

21 4. Paralelisme alamiah Apakah kegiatan dapat dilakukan secara bersamaan (dibuat secara parelel) l) dibanding secara bersambung/sekuen/ serial? Contoh: Kodak Engineering Merketing Proses sebelum BPR Desainer Pertimbangan: Proses yang panjang dengan banyak tugas yang saling ketergantungan Insinyur/teknisi Pabrik

22 Proses dengan BPR.. Desainer Merketing Insinyur/teknisi Desain terintegrasi Pabrik

23 5. Standarisasi & Kastemisasi Kastemisasi: Menyesuaikan dengan keinginan pelanggan Memecahkan masalah: Bagimana kebutuhan akan sesuatu yang saling bertentangan yaitu standarisasi dan banyak pilihan diselesaikan ik Contoh: IKEA (perusahaan Mebel) Menjual lkomponen standar tetapi ikastemer membeli produk yang unik Pertimbangan: Komponen yang standar tetapi memberikan kebebasan untuk mengkombinasikan Biaya untuk kastemisasi (banyak pilihan) VS kesediaan untuk membayar

24 6. Mengurangi Penggunaan Sumber Daya Memecahkan masalah: Bagaimana mengurangi g pengunaan sumber daya tetapi dapat lebih memuaskan pelanggan/publik Contoh: Komite Pemilihan Umum India Prosedur pemilu sama dengan di Indonesia (menggunakan kertas suara) Masalah utama: -Logistik -Kerumitan - waktu -manfaat

25

26

27

28 7. Mempercepat proses pengambilan keputusan Memecahkan masalah: Dapatkah perbaikan proses dihasilkan dari perubahan alur pengambilan keputusan Example: UNITED COLOR OF BENETTON Considerations: i Kelebihan stock VS kekurangan stocking /terlambat mengirim Seberapa cepat kastemer dapat menyebutkan kebutuhannya (dapatkah teknologi menolong)

29 Peranan TI di BPR Business Process Reenginering (BPR) The REAL power of technology is NOT To make the old process work faster BUT Enables the organisation to Break old rules and CREATE new ways of working Kekuatan sebenarnya dari teknologi BUKAN pada bagaimana membuat proses kerja lama menjadi lebih cepat TETAPI membuat mampu organisasi untuk merombak aturan lama dan MENCIPTAKAN cara kerja yang baru.

30 O + NT 2 = CO 2 OLD Organisation + New Technology = Costly Old Organisation

31 TAHAPAN PERENCANAAN BPR Review pendahuluan Analisis proses Perancangan proses Validasi Perencanaan penerapan

32 Review pendahuluan Review pendahuluan Analisis proses Perancangan proses Validasi Perencanaan penerapan Apakah pelaksanaan BPR mempunyai keuntungan yang signifikan Proses apa yang harus di reenginering Berapa besar scope dari proses reengineering Prioritas apa yang harus diberikan untuk proses yang berbeda

33 Analisis proses Review pendahuluan Analisis proses Perancangan proses Validasi Perencanaan penerapan Bagaimana kinerja proses yang sekarang? Apa permasalahan dan kekurangan dalam proses? Kebutuhan apa yang perlu dipuaskan dari kastemer, dan bagaimana memuaskannya? Apakah ada peluang untuk memperbaiki proses? Apa tujuan khusus yang harus dicapai oleh BPR

34 Perancangan Proses Review pendahuluan Analisis proses Perancangan proses Validasi Perencanaan penerapan Pengkoleksian Ide-ide yang besar untuk proses reenginering Spesifikasi detail proses reenginering, pengorganisasian dan struktur kerja, sistem manajemen dan pengukuran, budaya organisasi dll.

35 Validasi Review pendahuluan Analisis proses Perancangan proses Validasi Perencanaan penerapan Langkah-langkah yang dibutuhkan untuk merubah organisasi dari kondisi sekarang menujua kondisi yang diharapkan melalui BPR Dengan prioritas apa dan dengan urutan seperti apa perubahan akan diambil? Sumber daya apa yng dibutuhkan untuk implementasi dan bagaimana itu diperoleh dan dikoordinasikan

36 Tahap Penerapan Review pendahuluan Analisis proses Perancangan proses Validasi Penerapan Implementasikan BPR Kembangkan Sistem yang dibutuhkan Kelola proses perubahan (management change)

37 Cheklist dari Desain BPR Mengurangi Proses -Kurangi persetujuan yang multiple -Mengurangi jumlah penanganan -Mengurangi jumlah pelimpahan -Hilangkan formulir dan database duplikat -Hapuskan data yang tidak berguna -Hapuskan penggadaan Outsource -Perlakukan partner sebagai partner yang sesungguhnya -Investasi dan pengembangan bersama Pertimbangkan Ketidakmungkinan ki -Apa yang kastemer inginkan tetapi tidak mungkin untuk dimiliki? -Bagaimana juka kastemer dijadikan partner -Bagaiman jadinya lingkungan bisnis dan proses di abad mendatang? -Pertimbnagkan industri yang lain

38 Mempercepat proses -Gabungkan kegiatan sejenis -Paralelkan kegiatan-kegiatan -Rubah alur kegiatan -Kurangi gangguan -Tingkatkan ketepatan/kecepatan -Kurangi penggerakan dari hasil -Standarisasi -Otomatiskan kegiatan di jalur kritis bila memungkinkan Kejelasan Proses -Tingkatkan penggunaan data/informasi/pengetahuan Aspek geografis -Pindah ke lokasi yang lain -Kurangi gerakan fisik -Koordinasikan ik proses antara yang berjarak kjauh

39 Kastemerisasi: i -Kastemerisasi secara masal (manufakturing maupun jasa) Keunggulan bersaing Melalui sumber yang berbeda-beda: -Memperbaiki mutu dari nilai pendukung (tingkatkan hubungan dan integrasi) -Ciptakan alat yang dpat mengikat kuat pelanggan (menyediakkan pelayanan bernilai tambah)

40

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Teori Business Process Business process merupakan sekumpulan kegiatan yang mengubah sejumlah inputs menjadi sejumlah outputs (baik barang maupun jasa) untuk orang-orang lain

Lebih terperinci

Business Process Reengineering ( BPR )

Business Process Reengineering ( BPR ) Business Process Reengineering ( BPR ) BPR atau Reengineering Proses Bisnis secara umum didefinisikan sebagai pemikiran ulang secara fundamental dan mendesain ulang proses bisnis untuk meraih perbaikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Rekayasa Ulang Proses Bisnis Definisi rekayasa ulang menurut Hammer & Champy (1993) adalah pemikiran ulang secara fundamental dan perancangan ulang secara radikal atas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Manajemen Logistik Proses pemenuhan pesanan pelanggan dan distribusi merupakan salah satu kegiatan pada proses bisnis logistik. Kegiatan logistik dalam suatu perusahaan memiliki

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Rekayasa Ulang Proses Bisnis Istilah BPR pertama kali dipopulerkan oleh Michael Hammer dan James Champy (1993) dalam bukunya Reengineering the Corporation. Menurut keduanya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengawasan Mutu Pengertian Pengawasan mutu menurut Goldberger (1991, p138) ialah: Sebuah fungsi analisa secara fisik, kimiawi dan metode lainnya guna melakukan pengawasan terhadap

Lebih terperinci

09 MANAJEMEN PROSES. Oleh : Debrina P. Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya þ

09 MANAJEMEN PROSES. Oleh : Debrina P. Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya þ T O T A L Q U A L I T Y M A N A G E M E N T 09 MANAJEMEN PROSES Oleh : Debrina P. Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya þ debrina@ub.ac.id Sekumpulan kegiatan yang menggunakan satu macam atau

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Rekayasa Ulang Proses Bisnis Hammer dan Champy (1995, hal 27-30) mengatakan bahwa Rekayasa Ulang adalah pemikiran ulang secara fundamental dan perancangan ulang secara radikal

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Proses Proses suatu usaha didefinisikan sebagai kumpulan aktifitas yang membawa satu atau lebih input dan membuat output yang dapat bernilai lebih bagi yang menggunakannya. Input

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan. PT. TAC merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang industri retail

BAB I Pendahuluan. PT. TAC merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang industri retail BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang PT. TAC merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang industri retail sepatu wanita. Didirikan pada tahun 2000 dengan melihat potensi pasar sepatu wanita di Indonesia

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 HASIL PENELITIAN 5.1.1 Kondisi SDM eksisting Perancangan sumber daya manusia termasuk dalam fungsi Organizing dalam manajemen. Fungsi pengorganisasian adalah suatu

Lebih terperinci

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 3. Gasal 2014

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 3. Gasal 2014 PERANCANGAN PRODUK Chapter 3 Gasal 2014 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 29/09/2014 Perancangan Produk -

Lebih terperinci

Mohon jawab pertanyaan-pertanyaan berikut sesuai dengan pendapat Anda.

Mohon jawab pertanyaan-pertanyaan berikut sesuai dengan pendapat Anda. 205 Mohon jawab pertanyaan-pertanyaan berikut sesuai dengan pendapat Anda. 1. Penambahan fungsi impor append mempercepat pekerjaan Anda dalam melakukan penyusunan laporan bulanan bank umum. Keterangan

Lebih terperinci

BAB II Landasan Teori

BAB II Landasan Teori BAB II Landasan Teori 2.1 Manajemen Bisnis Logistik Proses pemenuhan order pelanggan dan distribusi merupakan salah satu kegiatan pada proses bisnis logistik. Kegiatan logistik dalam suatu perusahaan memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan usaha semakin kompetitif dan kreatif. Untuk dapat bertahan dalam persaingan usaha yang ketat, pihak manajemen dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Philip Kotler (2000, p8) mendefinisikan pemasaran sebagai proses sosial dan managerial di mana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Persediaan / Inventory Sebuah persediaan / inventory adalah setiap barang atau bahan yang disimpan untuk keperluan dimasa mendatang (Joseph S. Martinich, 1997, hal 661). Dan sebuah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Keunggulan Bersaing Melalui Proses Bisnis Persaingan di dunia usaha yang sangat ketat dewasa ini terjadi karena setiap perusahaan berupaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup

Lebih terperinci

Pengantar Sistem Informasi

Pengantar Sistem Informasi Pengantar Sistem Informasi Pertemuan 1 Realitas Sistem Informasi Sejak permulaan peradaban, Orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lain dengan menggunakan berbagai

Lebih terperinci

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI Titien S. Sukamto Pengantar Dalam proses mencapai keselarasan dan dampaknya, diperlukan adanya pemahaman akan lingkungan bisnis dan teknologi,

Lebih terperinci

DASAR SISTEM DALAM BISNIS

DASAR SISTEM DALAM BISNIS DASAR SISTEM DALAM BISNIS SISTEM INFORMASI Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan (O Brien dan Marakas

Lebih terperinci

Manajemen startegik Dosen: Prof DR Ir Rudy C Tarumingkeng

Manajemen startegik Dosen: Prof DR Ir Rudy C Tarumingkeng 1 Manajemen startegik Dosen: Prof DR Ir Rudy C Tarumingkeng 5. MEMBANGUN KEUNGGULAN KOMPETITIF MELALUI STRATEGI TINGKAT FUNGSIONAL 1. Strategi Functional Level adalah: Upaya untuk meningkalkan efektivitas

Lebih terperinci

Manajemen Sistem Informasi Publik

Manajemen Sistem Informasi Publik Manajemen Sistem Informasi Publik Disusun Oleh Kelompok 1: Praherdyan Navy P (105030101111011) Dhio Yudhistira (105030107111006) Kurnia Romadhoni (105030100111012) UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

Lebih terperinci

SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)

SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS) SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS) Mahasiswa mampu menjelaskan perancangan dan pengelolaan proses dalam organisasi 1. Strategi proses dalam organisasi 2. Keputusan proses dasar 3. Strategi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definsi Teknologi Informasi. Teknologi Informasi mencakup komponen teknologi yang dibutuhkan untuk mengolah, menyimpan dan menyampaikan informasi. ( Luhukay,1994 ) 1. Teknologi

Lebih terperinci

Blog : herunugroho.staff.telkomuniversity.ac.id Hp/WA :

Blog : herunugroho.staff.telkomuniversity.ac.id Hp/WA : Oleh :Hanung N. Prasetyo, S.Si, M.T. dkk Email : heru@tass.telkomuniversity.ac.id Blog : herunugroho.staff.telkomuniversity.ac.id Hp/WA : 081394322043 Apa Itu Proses? Trigger events INPUT OUTPUT TRANSFORMATION

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Analisa Proses Bisnis Analisa proses bisnis adalah kajian dan evaluasi yang dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan proses bisnis Perusahaan untuk mengidentifikasikan

Lebih terperinci

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI. Defri Kurniawan, M.Kom

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI. Defri Kurniawan, M.Kom MEMBANGUN SISTEM INFORMASI Defri Kurniawan, M.Kom Learning Objectives Menunjukkan bagaimana membangun sistem baru yang menghasilkan perubahan organisasi. Mengidentifikasi dan menggambarkan kegiatan inti

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) ERP adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap.

Lebih terperinci

BAB I PERAN SIA DALAM ORGANISASI

BAB I PERAN SIA DALAM ORGANISASI BAB I PERAN SIA DALAM ORGANISASI Peran/posisi SIA dalam Proses Bisnis SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Kebijakan, Prosedur, Dokumentasi, Pengolahan/Transmisi Data, Pelaporan, Teknologi Informasi, SDM) SIA dirancang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian dan Definisi dari BPR Menurut Manganelli dan Klein (1994), rekayasa ulang adalah suatu perencanaan secara cepat dan radikal terhadap proses bisnis yang strategis

Lebih terperinci

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Pengelolaan Rantai Pasokan

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Pengelolaan Rantai Pasokan Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Pengelolaan Rantai Pasokan 1 Rantai Pasok(Supply Chain) Suatu konsep atau mekanisme untuk meningkatkan produktivitas total perusahaan dalam rantai suplai melalui optimalisasi

Lebih terperinci

BAB V PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

BAB V PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BAB V PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN A. Tujuan Pengambangan Sistem Performance (kinerja), dapat diukur dengan 2 parameter yaitu throughput dan respon time. Throughput adalah banyaknya transaksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi dan bisnis merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Teknologi informasi memiliki peranan penting dalam menjalankan sebuah perusahaan. Teknologi

Lebih terperinci

MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANNING MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANNING Dosen : M. Suyanto, Prof. Dr, M.M. Disusun Oleh : Nama : NURUL FARIDA NIM : 09.11.3242 Kelas : S1 TI 10 Jurusan : S1 Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TAHUN

Lebih terperinci

FASILKOM UNSIKA MATERI KULIAH MANAJEMEN PROYEK. Manajemen Proyek Dalam Proyek

FASILKOM UNSIKA MATERI KULIAH MANAJEMEN PROYEK. Manajemen Proyek Dalam Proyek FASILKOM UNSIKA MATERI KULIAH MANAJEMEN PROYEK Manajemen Proyek Dalam Proyek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada perencanaan pembuatan proyek sebuah sistem, diperlukan berbagai macam komponen yang

Lebih terperinci

TAHAPAN ANALISIS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010

TAHAPAN ANALISIS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010 TAHAPAN ANALISIS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010 Kegagalan tahapan analisis akan mengakibatkan kegagalan seluruh sistem yang dibangun Tahapan Analisis merupakan tahapan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan mendasar pada setiap kegiatan bisnis suatu perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan mendasar pada setiap kegiatan bisnis suatu perusahaan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat belakangan ini, membuat banyak perubahan-perubahan mendasar pada setiap kegiatan bisnis suatu perusahaan. Hal ini

Lebih terperinci

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Utama untuk berkembang pesat dalam pembangunan dan kualitas suatu proyek

BAB 1 PENDAHULUAN. Utama untuk berkembang pesat dalam pembangunan dan kualitas suatu proyek BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang CV Saga Prima Utama adalah perusahaan konstruksi bangunan yang mempunyai spesialisi pada sektor perpabrikan yang meliputi pembuatan penahan panas, isolasi, pembuatan

Lebih terperinci

Information System Design and Analysis

Information System Design and Analysis Information System Design and Analysis Indra Tobing Information System Design and Analysis 1 Basic Concept What System is What Information is What Information System is Why need Information System Who

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Mengambil keputusan adalah salah satu dari kegiatan manusia yang paling mendasar dalam kehidupan sehari-hari. Dalam proses pengambilan keputusan manusia seringkali

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi merupakan bagian yang penting dalam menunjang dan mengatur kinerja perusahaan. Dalam beberapa tahun terakhir ini, sistem yang digunakan dalam suatu perusahaan

Lebih terperinci

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 2. Gasal 2014

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 2. Gasal 2014 PERANCANGAN PRODUK Chapter 2 Gasal 2014 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 22/09/2014 Perancangan Produk -

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Rencana Strategis Bisnis Rencana strategis bisnis berisi sekumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. Adapun arahan strategi yang diperoleh

Lebih terperinci

TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM

TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM Definisi Pengembangan Sistem 1. Aktifitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan problem organisasi atau memanfaatkan kesempatan yang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL PROSES BISNIS PENGAJUAN KENAIKAN JABATAN AKADEMIK DENGAN METODE BPR UNTUK MENDUKUNG PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI

PENGEMBANGAN MODEL PROSES BISNIS PENGAJUAN KENAIKAN JABATAN AKADEMIK DENGAN METODE BPR UNTUK MENDUKUNG PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI PENGEMBANGAN MODEL PROSES BISNIS PENGAJUAN KENAIKAN JABATAN AKADEMIK DENGAN METODE BPR UNTUK MENDUKUNG PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI Retno Wulan Damayanti, Haryono Setiadi Jurusan Teknik Industri Fakultas

Lebih terperinci

ERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam

ERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam Teknologi enterprise resources planning (ERP) dapat mengintegrasikan fungsi marketing, fungsi produksi, fungsi logistik, fungsi finance, fungsi sumber daya, fungsi produksi, dan fungsi lainnya. ERP telah

Lebih terperinci

Memberikan pengetahuan tentang:

Memberikan pengetahuan tentang: Materi Pembekalan Presentasi Memberikan pengetahuan tentang: BPMN [materi utama] BPR Trend Teknologi Informasi E-Business E-Commerce 1 Proses proses adalah satu set aktivitas dan sumber daya yang terdefinisi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, sektor penerimaan pajak

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, sektor penerimaan pajak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, sektor penerimaan pajak sangatlah berperan dominan karena pajak merupakan salah satu sumber utama untuk pembelanjaan Negara.

Lebih terperinci

BAB 1 LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB 1 LATAR BELAKANG PENELITIAN BAB 1 LATAR BELAKANG PENELITIAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, meningkatnya perusahaan yang bergerak di bidang baik barang maupun jasa dengan skala enterprise, khususnya dengan produk layanan

Lebih terperinci

Business Process Reengineering 1

Business Process Reengineering 1 Business Process Reengineering 1 Anief Fauzan Rozi, S. Kom., M. Eng. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi S 1 Tujuan Mata Kuliah S Mahasiswa memahami konsep Business Process Reengineering

Lebih terperinci

TRANSACTION PROCESSING

TRANSACTION PROCESSING TRANSACTION PROCESSING Enterprise System : ENTERPRISE SYSTEM Pusat sistem suatu perusahaan yang menjamin informasi dapat disebarkan keseluruh fungsi bisnis dan semua level manajemen untuk mendukung berjalannya

Lebih terperinci

CSG3A3/ SISTEM INFORMASI KK SIDE

CSG3A3/ SISTEM INFORMASI KK SIDE CSG3A3/ SISTEM INFORMASI KK SIDE Reference : Whitten Bentley, Systems Analysis and Design Method, edisi 7, Bab 1. 1 8/27/2015 Perkenalan Nama : Anisa Herdiani, S.T., M.T. Kode dosen : NDN KK : SIDE Ruang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kecepatan mendapatkan informasi, teknologi informasi juga dapat. memberikan data yang akurat dan tepat kepada top level management

BAB I PENDAHULUAN. kecepatan mendapatkan informasi, teknologi informasi juga dapat. memberikan data yang akurat dan tepat kepada top level management BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan bisnis yang semakin pesat dan juga penuh dengan persaingan merupakan hal yang sering nyata terlihat. Semua perusahaan berlomba-lomba dalam meningkatkan

Lebih terperinci

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Sistem Informasi Bisnis 1 Outline Materi Konsep Dasar Sistem dan Informasi Pengertian Sistem Informasi Proses Bisnis Sistem Informasi Bisnis (e-bisnis) Jenis Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. industri membutuhkan pembaharuan yang akan mendukung kegiatan mereka.

BAB 1 PENDAHULUAN. industri membutuhkan pembaharuan yang akan mendukung kegiatan mereka. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dari waktu ke waktu pada seluruh bidang industri membutuhkan pembaharuan yang akan mendukung kegiatan mereka. Pembaharuan yang dimaksudkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi telah mendorong terciptanya persaingan yang sengit diantara para pelaku bisnis di setiap bidang. Kemampuan perusahaan dalam merespon perubahan secara cepat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. data diolah lebih berdaya guna secara optimal.

BAB II LANDASAN TEORI. data diolah lebih berdaya guna secara optimal. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Aplikasi Menurut (Jogiyanto, 2006) aplikasi merupakan program yang berisikan perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data. Jogiyanto juga menjelaskan bahwa pengertian aplikasi

Lebih terperinci

ITIL (Information Technology Infrastructure Library) merupakan suatu framework yang konsisten dan komprehensif dari hasil penerapan yang teruji pada

ITIL (Information Technology Infrastructure Library) merupakan suatu framework yang konsisten dan komprehensif dari hasil penerapan yang teruji pada ITIL (Information Technology Infrastructure Library) merupakan suatu framework yang konsisten dan komprehensif dari hasil penerapan yang teruji pada manajemen pelayanan teknologi informasi sehingga suatu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Identifikasi Proses Bisnis Yang Sedang Berjalan Sebelum menentukan proses bisnis yang baru, proses yang sedang berjalan harus dianalisa terlebih dahulu berikut masalah

Lebih terperinci

Muhammad Bagir S.E., M.T.I

Muhammad Bagir S.E., M.T.I Muhammad Bagir S.E., M.T.I Perkenalan Sistem informasi yang efisien, teritegrasi sangat penting bagi perusahaan untuk mampu berkompetisi Sistem ERP dapat mengintegrasikan operasi perusahaan Bertindak sebagai

Lebih terperinci

Pertemuan. Peranan Sistem Informasi Dalam Dunia Bisnis

Pertemuan. Peranan Sistem Informasi Dalam Dunia Bisnis McGraw-Hill/Irwin Copyright 2008, The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved. Pertemuan 2 Peranan Sistem Informasi Dalam Dunia Bisnis McGraw-Hill/Irwin Copyright 2008, The McGraw-Hill Companies,

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan tuntutan persaingan bisnis, banyak perusahaan menyadari bahwa keunggulan teknologi dan produk yang dihasilkan semata tidak lagi dapat diandalkan menjadi

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Manajemen

Perancangan Sistem Informasi Manajemen Perancangan Sistem Informasi Manajemen Desain Sistem Informasi Manajemen mengidentifika si jenis output yang akan diberikan. identifikasi sistem analisis sistem, disain sistem Perancangan Sistem Informasi

Lebih terperinci

REQUIREMENT ELICITATION

REQUIREMENT ELICITATION REQUIREMENT ELICITATION System Information Building Block Untuk memahami Kebutuan tertuang dalam dokumen kebutuhan (Requirement Document), terdiri dari lima langkah pokok : 1. Identifikasi Masalah 2. Evaluasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penjualan Menurut Kotler (2006:457) penjualan merupakan sebuah proses dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjual dipenuhi, melalu antar perturkaran informasi dan kepentingan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh banyak kalangan, baik kalangan masyarakat ataupun para pihak-pihak

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh banyak kalangan, baik kalangan masyarakat ataupun para pihak-pihak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini, ketepatan akan informasi dan waktu sangatlah dibutuhkan oleh banyak kalangan, baik kalangan masyarakat ataupun para pihak-pihak yang

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. BANGUNAN JAYA. kematangan penerapan sistem informasi pada PT. Bangunan Jaya.

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. BANGUNAN JAYA. kematangan penerapan sistem informasi pada PT. Bangunan Jaya. BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. BANGUNAN JAYA 4.1 Prosedur Evaluasi Evaluasi terhadap sistem informasi penjualan pada PT. Bangunan Jaya adalah merupakan suatu proses evaluasi

Lebih terperinci

Siklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis

Siklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis Siklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis Untuk memaksimalkan laba dari investasi infrastruktur e-bisnis, perlu pemahaman tentang bagaimana perusahaan dalam menerapkan e-bisnis. Penelitian menunjukkan bahwa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Teori Perbaikan Proses Bisnis ( Business Process Improvement ) adalah Perubahan yang dilakukan oleh organisasi atau perusahaan yang sifatnya bertahap melakukan perbaikan

Lebih terperinci

BAB 3 PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI

BAB 3 PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI BAB 3 PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI A. Keunggulan Kompetitif Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasi strategi pencapaian peluang profit melalui maksimisasi penerimaan dari

Lebih terperinci

KONSEP SISTEM INFORMASI

KONSEP SISTEM INFORMASI KONSEP SISTEM INFORMASI PENDAHULUAN Tulisan ini akan menjelaskan konsep dasar dari sistem informasi. Sebelum membahas suatu sistem lebih baik jika mengetahui dulu apa sistem itu, pada bagian berikutnya

Lebih terperinci

PRODUCT PLANNING. Produk Manufaktur. Gambar : Produk Manufaktur

PRODUCT PLANNING. Produk Manufaktur. Gambar : Produk Manufaktur 1 PRODUCT PLANNING Produk Manufaktur Economic of scale Critical Mass Sales life Komponen khas produk Integrasi teknologi Diskrit dan fiscal Kandungan engineering Industrial Organization Global/regional

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 2

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 2 ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 2 outline Proses Bisnis Perusahaan Manufaktur Rantai Pasok, SCM dan ERP Kebutuhan dan Manfaat Sistem Terintegrasi Proses Bisnis Perusahaan Manufaktur Sub Bab

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI. deden08m.com 1

STRUKTUR ORGANISASI. deden08m.com 1 Materi 11 STRUKTUR ORGANISASI deden08m.com 1 LIMA STRUKTUR ORGANISASI TRADISIONAL 1. Struktur Organisasi Sederhana (Simple Organizational Structure) 2. Struktur Organisasi Fungsional 3. Struktur Organisasi

Lebih terperinci

MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto

MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto Pengembangan Strategi SI/TI Mengembangkan sebuah strategi SI/TI berarti berpikir secara strategis dan merencanakan manajemen yang efektif untuk jangka waktu

Lebih terperinci

Manajemen Berdasarkan Aktivitas Source: Hansen & Mowen (2007) Chapter 5 Present By: Ayub W.S. Pradana 23 Maret 2016

Manajemen Berdasarkan Aktivitas Source: Hansen & Mowen (2007) Chapter 5 Present By: Ayub W.S. Pradana 23 Maret 2016 Manajemen Berdasarkan Aktivitas Source: Hansen & Mowen (2007) Chapter 5 Present By: Ayub W.S. Pradana 23 Maret 2016 ACTIVITY BASED MANAGEMENT-ABM (MANAJEMEN BERDASARKAN AKTIVITAS) (contd.) Manajemen Berdasarkan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK pengembangan perangkat lunak (PL) dapat dianggap sebagai lingkaran pemecahan masalah. Untuk menyelesaikan masalah besar, dipecah menjadi kecil terus-menerus sampai paling kecil,

Lebih terperinci

Lintang Yuniar Banowosari Pengantar Sistem Informasi IT / 2 SKS

Lintang Yuniar Banowosari  Pengantar Sistem Informasi IT / 2 SKS Lintang Yuniar Banowosari http://lintang.staff.gunadarma.ac.id Pengantar Sistem IT-013237 / 2 SKS Silabus: Materi Perkuliahan Gambaran Umum Sistem manajemen Komputer sebagai alat Bantu pada sistem informasi

Lebih terperinci

ALTIUS ERP. Oleh : I Ketut Widhi Adnyana

ALTIUS ERP. Oleh : I Ketut Widhi Adnyana ALTIUS ERP Oleh : I Ketut Widhi Adnyana 57.101.13.008 1 Dukungan Penggunaan ALTIUS Merampingkan manajemen persediaan dan mendapatkan akurasi data yang real-time untuk produk-produk berkualitas tinggi,

Lebih terperinci

PENGALAMAN KONSULTAN MANAJEMEN MUTU DALAM MENINGKATKAN MUTU SARANA PELAYANAN KESEHATAN

PENGALAMAN KONSULTAN MANAJEMEN MUTU DALAM MENINGKATKAN MUTU SARANA PELAYANAN KESEHATAN PENGALAMAN KONSULTAN MANAJEMEN MUTU DALAM MENINGKATKAN MUTU SARANA PELAYANAN KESEHATAN Outline Bahasan Pendahuluan Akreditasi RS & ISO 9000 Penerapan Continual Improvement Penutup PENDAHULUAN Bagian 1

Lebih terperinci

Minggu 01 Sistem Informasi

Minggu 01 Sistem Informasi Minggu 01 Sistem Informasi Sistem Informasi (IS) adalah susunan dari orang, data, proses, dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai output

Lebih terperinci

Business Process and Information Systems. Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom

Business Process and Information Systems. Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom Business Process and Information Systems Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom Pokok Bahasan Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan pokok bahasan ini mahasiswa

Lebih terperinci

Business Process Management, Business Process Reengineering, Continous Process Improvement dan Total Quality Management Business Process Management

Business Process Management, Business Process Reengineering, Continous Process Improvement dan Total Quality Management Business Process Management Business Process Management, Business Process Reengineering, Continous Process Improvement dan Total Quality Management Proses bisnis merupakan hal yang sangat dinamis, karena banyak dipengaruhi oleh lingkungan

Lebih terperinci

BAB 13 SISTEM INFORMASI

BAB 13 SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI Tujuan Bab ini dimaksudkan agar mahasiswa memahami pentingnya informasi, dan pengembangan sistem informasi yang optimal untuk kehidupan suatu organisasi. Materi Materi yang akan dibahas

Lebih terperinci

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM ANALISA & PERANCANGAN SISTEM Pengembangan Sistem Informasi Mulyadi, S.Kom, M.S.I Proses dalam Pengembangan Sistem Proses pengembangan sistem - serangkaian kegiatan, metode, praktik, dan alat-alat terotomatisasi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Oleh: Deni Mahdiana,S.Kom,MM,M.Kom E-BUSINESS GLOBAL : BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI 1 PROSES BISNIS DAN SISTEM INFORMASI

Lebih terperinci

Kegunaan tahap ini adalah untuk memobilisasi dan mengorganisir g SDM yang akan melakukan Reengineering

Kegunaan tahap ini adalah untuk memobilisasi dan mengorganisir g SDM yang akan melakukan Reengineering BPR Tahap 1 (Persiapan) Telaahan Business Process Reengineering (BPR) Tahap 1 - Persiapan Kegunaan tahap ini adalah untuk memobilisasi dan mengorganisir g SDM yang akan melakukan Reengineering Apa yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dan belanja daerah atau perolehan lainnya yang sah antara lain:

BAB II LANDASAN TEORI. dan belanja daerah atau perolehan lainnya yang sah antara lain: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Barang Milik Daerah Menurut Permendagri No. 17 Tahun 2007, Barang Milik Daerah (BMD) adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban anggaran pendapatan dan belanja

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) HELP DESK DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BANYUWANGI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) HELP DESK DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BANYUWANGI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) HELP DESK DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BANYUWANGI 1. Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan komputerisasi

Lebih terperinci

Manejemen Pusat Data

Manejemen Pusat Data Manejemen Pusat Data Modul ke: 03 Fakultas Ilmu Komputer ITSM (Management Layanan Teknologi Informasi) Dian Wirawan, S.Kom, M.Kom Program Studi Teknik Informatika ITSM (BERBASIS ITIL V3) Management Pusat

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM

ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM ERP (Enterprise Resource Planning) ERP (Enterprise Resource Planningi) atau sering juga disebut Perencanaan Sumber Daya Perusahaan : Merupakan, sebuah

Lebih terperinci

Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM)

Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) Strategies Tataran CRM Operasional Analitis CRM Strategies Pandangan top-down tentang CRM sebagai strategi bisnis paling penting yang mengutamakan konsumen dan bertujuan

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK

REKAYASA PERANGKAT LUNAK REKAYASA PERANGKAT LUNAK A. Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak Rekayasa perangkat lunak (RPL, atau dalam bahasa Inggris: Software Engineering atau SE) adalah satu bidang profesi yang mendalami cara-cara

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 124 BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 4.1 Evaluasi Perspektif dalam IT Balanced Scorecard Sesudah menetapkan ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing perspektif IT balanced

Lebih terperinci

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1 Teknik Informatika S1 Sistem Informasi Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 SILABUS MATA KULIAH 1. Pendahuluan 2. Data dan Informasi

Lebih terperinci

NARA SUMBER : aan/

NARA SUMBER :  aan/ NARA SUMBER : http://jodie.ngeblogs.com/2010/04/13/peranan-it-dalam-organisasi-perusah aan/ Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam

Lebih terperinci

11-12 Struktur, Proses dan Mekanisme Tata Kelola Teknologi Informasi

11-12 Struktur, Proses dan Mekanisme Tata Kelola Teknologi Informasi Information System Strategic Design 11-12 Struktur, Proses dan Mekanisme Tata Kelola Teknologi Informasi Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com Sumber :

Lebih terperinci

Analisis Proses Bisnis

Analisis Proses Bisnis APK D3/IT/MIS/E1/0806 Manajemen Sistem Informasi Analisis Proses Bisnis Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Pokok Bahasan Keuntungan Kompetitif Cara Memotret Sistem Manajemen Proses

Lebih terperinci