BAB II LANDASAN TEORI
|
|
- Irwan Sumadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengawasan Mutu Pengertian Pengawasan mutu menurut Goldberger (1991, p138) ialah: Sebuah fungsi analisa secara fisik, kimiawi dan metode lainnya guna melakukan pengawasan terhadap bahan mentah, komposisi dan barang jadi. Juga pengawasan terhadap paperwork dan memastikan dengan standar pada bukti yang tersedia. Menurut Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan (1990, p209) Pengawasan mutu obat dilaksanakan melalui sistem pengawasan yang terencana dan terpadu. Semua unsur yang terlibat dalam pembuatan obat, baik personalia maupun kelengkapan sarana pabrik hendaklah menunjang maksud pembuatan obat itu dan mendukung sepenuhnya persyaratan yang diinginkan sehingga obat yang dihasilkan senantiasa memenuhi spesifikasi mutu dan keamanannya. Pengawasan mutu menyeluruh adalah suatu sistem yang efektif untuk pengembangan mutu yang terintegrasi, pemeliharaan mutu dan usaha-usaha perbaikan mutu dalam bagian-bagian di suatu organisasi seperti bagian pemasaran, produksi dan pelayanan pada tingkat yang paling ekonomis mengikuti kepuasan pelanggan sepenuhnya.
2 Kata mutu pada pengawasan mutu tidak memiliki arti terbaik dalam arti sebenarnya, melainkan terbaik untuk beberapa kebutuhan pelanggan seperti pelanggan yang sebenarnya dan harga jual produk. Jadi mutu bukan ditentukan oleh produksi, pemasaran atau manajemen melainkan ditentkan oleh pelanggan. Kata pengawasan berarti suatu proses untuk mendelegasikan tanggung jawab dan otoritas untuk kegiatan manajemen guna mempertahankan hasil yang memuaskan. Dimana dalam pengawasan terdiri dari empat langkah yaitu : 1. Menetapkan standar. Menetukan standar-standar yang dibutuhkan seperti standar biaya, standar pelaksana, standar pengamanan dan standar kelayakan pada produk. 2. Menilai penyesuaian. Membandingkan penyesuaian terhadap proses produksi atau pelayanan / jasa yang ditawarkan terhadap standar yang telah ditetapkan. 3. Bertindak bila diperlukan. Memperbaiki masalah-masalah dan penyebab-penyebabnya selama proses pemasaran, desain, teknik, produksi dan pemeliharaan yang mempengaruhi kepuasan konsumen. 4. Merencanakan perbaikan. Mengembangkan usaha-usaha yang berkelanjutan untuk memperbaiki standar biaya, standar pelaksanaan, standar pengawasan dan standar kelayakan. Beberapa metode pengawasan mutu yang telah diterapkan pada industri dalam beberapa tahun terakhir ini, seperti :
3 a. adanya kesatuan dari beberapa aktivitas yang belum terkoordinasi dengan aktivitas teknik yang merupakan rangka kerja dari sistem operasi yang mengacu pada kepuasan konsumen dimana memberikan pengaruh pada perusahaan secara keseluruhan. b. tambahan pada metode uji - waktu yang digunakan untuk teknologi pengawasan mutu yang baru ditemukan, dimana sangat berguna dalam peningkatan desain produk dan ketepatan dalam produksi komponen. Tugas, tanggung jawab dan wewenang Bagian Pengawasan Mutu di suatu pabrik obat meliputi perancangan sistem pengawasan, pengadaan sistem dokumentasi dan prosedur pengawasan. Bagian ini juga memiliki wewenang khusus untuk memberikan keputusan akhir atas mutu obat ataupun hal lain yang mempengaruhi mutu obat. 2.2 Rekayasa Ulang Proses Bisnis Pengertian Rekayasa Ulang adalah: Definisi Rekayasa Ulang menurut Hammer dan Champy (1995, pp27-30) Pemikiran ulang secara fundamental dan perancangan ulang secara radikal terhadap proses-proses bisnis untuk mendapatkan perbaikan dramatis dalam hal
4 ukuran-ukuran kinerja yang penting, seperti biaya, kualitas, pelayanan dan kecepatan. Definisi ini memiliki empat kata kunci, yaitu: Kata kunci : Fundamental Dalam proses rancang ulang, para pebisnis harus mengajukan pertanyaan yang paling mendasar atau fundamental seperti apa yang dilakukan perusahaan mereka atau mengapa perusahaan melakukan proses itu. Sehingga dalam melaksanakan proses rancang ulang kita dapat menentukan apa yang harus dilakukan perusahaan dan bagaimana melakukannya, setelah mengerti latar belakang perusahaan dan mengerti proses yang dilakukannya. Kata kunci : Radikal Radikal dalam rancang ulang benar-benar berarti radikal, karena bukannya membuat sedikit perubahan atau penyesuaian terhadap sistem yang telah ada, namun membuangnya jauh-jauh. Dengan demikian dihasilkan suatu penemuan kembali yang bukan merupakan perbaikan, peningkatan maupun modifikasi. Kata kunci : Dramatis Dengan dilaksanakannya rancang ulang, bukannya membuat perbaikan yang bersifat menambah atau marginal namun membuat suatu quantum leap dalam performa perusahaan. Kata kunci : Proses
5 Kata ini adalah kata yang paling penting dari definisi rancang ulang tersebut. Kebanyakan manager perusahaan tidak berfokus pada proses, namun lebih kepada tugas, tanggung jawab, sumber daya manusia atau struktur. Proses bisnis dapat dikatakan sebagai kumpulan aktivitas yang dapat mengumpulkan satu atau bahkan lebih masukan (input) yang dapat menciptakan suatu keluaran (output) yang bernilai atau bermanfaat bagi pelanggan Tahapan Rekayasa Ulang Secara Radikal Menurut T.H. Davenport (1996, pp 25-28) bahwa ada sebuah kerangka kerja dalam melakukan rancang ulang, dimana kerangka kerja tersebut terdiri dari lima langkah yaitu : 1. Mengidentifikasi proses untuk dirancang ulang. Melakukan analisa dan pengamatan terhadap proses yang selama ini berlangsung. 2. Mengidentifikasi kemungkinan-kemungkinan perubahan. Berdasarkan hasil analisa dan pengamatan tersebut, dapat diketahui kemungkinan-kemungkinan untuk melakukan perubahan. 3. Mengembangkan visi proses. Setelah menentukan kemungkinan-kemungkinan perubahan tersebut, maka mulailah dikembangkan visi proses tersebut, atau mulai ada gambaran akan dibawa kemana proses yang akan dibuat tersebut. 4. Memahami proses-proses yang ada.
6 Alternatif-alternatif proses yang ada dipahami terlebih dahulu, mana yang paling mendekati kebutuhan perusahaan dan sesuai dengan keinginan dan kebijaksanaan manajemen. 5. Merancang dan membuat prototipe proses yang baru. Membuat prototipe proses yang baru, yang lebih ramping, efisien dan efektif serta mensimulasikannya untuk memperkirakan kinerjanya. 2.3 Penerapan Teknologi Informasi Kemajuan teknologi informasi yang teramat pesat telah menjadikan teknologi informasi sebagai salah satu komponen utama dalam format perusahaan baru sebagai hasil BPR (Business Process Reengineering) menurut Richardus Eko Indrajit (2000). Perkembangan teknologi informasi seperti local area network, wide area network, multimedia, data warehouse, intranet, internet telah membuat perusahaan mendefinisikan kembali visi dan misi bisnisnya, terutama berkaitan dengan strategi pelaksanaan bisnis. Ada empat cara improvisasi yang dapat dilakukan terhadap proses-proses dalam perusahaan yang ditawarkan oleh teknologi informasi (Peppard, 1995) yaitu: menghilangkan (eliminate), penyederhanaan (simplified), integrasi (integration) dan otomatisasi (automatic). Pada kenyataannya, tidak semua perusahaan secara penuh
7 menggunakan keempat cara di atas, karena pada akhirnya faktor manusialah yang menjadi penentu keberhasilan proses BPR, dimana kegagalan terbesar diakibatkan oleh fenomena people don t like to change. 2.4 Perangkat Lunak Process 2000 Perangkat lunak bantu yang digunakan Penulis untuk menggambarkan dan mensimulasikan proses bisnis baru serta guna membandingkannya dengan proses bisnis lama yaitu igrafx Process Tujuannya adalah lewat perangkat lunak ini bermanfaat untuk menggambarkan atau mendekati data dan fakta yang terjadi di dunia nyata yaitu dengan menggunakan blok dan waktu proses serta memperlihatkan pendekatan data kejadian yang sebenarnya. Dalam menggambarkan model proses bisnis digunakan lambang-lambang seperti di bawah ini : Terminal, awal dan akhir (start and end) Proses Dokumen
8 Decision, untuk pengambilan keputusan Konektor, untuk menghubungkan dengan proses pada halaman lain.
BAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Philip Kotler (2000, p8) mendefinisikan pemasaran sebagai proses sosial dan managerial di mana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Manajemen Logistik Proses pemenuhan pesanan pelanggan dan distribusi merupakan salah satu kegiatan pada proses bisnis logistik. Kegiatan logistik dalam suatu perusahaan memiliki
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Rekayasa Ulang Proses Bisnis Hammer dan Champy (1995, hal 27-30) mengatakan bahwa Rekayasa Ulang adalah pemikiran ulang secara fundamental dan perancangan ulang secara radikal
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian dan Definisi dari BPR Menurut Manganelli dan Klein (1994), rekayasa ulang adalah suatu perencanaan secara cepat dan radikal terhadap proses bisnis yang strategis
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Teori Business Process Business process merupakan sekumpulan kegiatan yang mengubah sejumlah inputs menjadi sejumlah outputs (baik barang maupun jasa) untuk orang-orang lain
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Rekayasa Ulang Proses Bisnis Istilah BPR pertama kali dipopulerkan oleh Michael Hammer dan James Champy (1993) dalam bukunya Reengineering the Corporation. Menurut keduanya
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
diimplementasikannya jaringan komputer berskala WAN, proses pengecekan barang di gudang yang biasanya harus melalui prosedur pada bagian Logistics dapat dilakukan pula oleh seorang Marketingman sehingga
Lebih terperinciBusiness Process Reengineering ( BPR )
Business Process Reengineering ( BPR ) BPR atau Reengineering Proses Bisnis secara umum didefinisikan sebagai pemikiran ulang secara fundamental dan mendesain ulang proses bisnis untuk meraih perbaikan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Proses Proses suatu usaha didefinisikan sebagai kumpulan aktifitas yang membawa satu atau lebih input dan membuat output yang dapat bernilai lebih bagi yang menggunakannya. Input
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Rekayasa Ulang Proses Bisnis Definisi rekayasa ulang menurut Hammer & Champy (1993) adalah pemikiran ulang secara fundamental dan perancangan ulang secara radikal atas
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan Latar Belakang. Dalam era globalisasi saat ini perkembangan teknologi sangat dibutuhkan bagi
Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini perkembangan teknologi sangat dibutuhkan bagi semua manusia dalam memenuhi kebutuhan mereka sehari hari dimana teknologi tersebut berguna
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Persediaan / Inventory Sebuah persediaan / inventory adalah setiap barang atau bahan yang disimpan untuk keperluan dimasa mendatang (Joseph S. Martinich, 1997, hal 661). Dan sebuah
Lebih terperinciBAB II Landasan Teori
BAB II Landasan Teori 2.1 Manajemen Bisnis Logistik Proses pemenuhan order pelanggan dan distribusi merupakan salah satu kegiatan pada proses bisnis logistik. Kegiatan logistik dalam suatu perusahaan memiliki
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Proses bisnis Hammer dan Champy (1993) menyatakan bahwa proses bisnis merupakan sekumpulan aktivitas yang memerlukan satu atau lebih masukan/input dan membentuk suatu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Posisi Penelitian Abadiyah (2013) melakukan penelitian pada industri kecil menengah tas dan koper di kecamatan Tanggulangin kabupaten Sidoarjo tentang pengaruh perencanaan strategis
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan. PT. TAC merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang industri retail
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang PT. TAC merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang industri retail sepatu wanita. Didirikan pada tahun 2000 dengan melihat potensi pasar sepatu wanita di Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi dan perubahan peradaban. Hal itu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi dan perubahan peradaban. Hal itu mendorong manusia untuk mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Oleh karena itu semakin
Lebih terperinciBab IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Proses Penjualan Barang yang Sedang Berjalan Dalam menentukan proses penjualan barang yang baru, terlebih dahulu harus dilakukan analisis mengenai proses yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan dunia teknologi informasi yang semakin cepat dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan dunia teknologi informasi yang semakin cepat dan terkini, maka keberadaan suatu sistem informasi akan mengikuti perubahan tersebut. Hal
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definsi Teknologi Informasi. Teknologi Informasi mencakup komponen teknologi yang dibutuhkan untuk mengolah, menyimpan dan menyampaikan informasi. ( Luhukay,1994 ) 1. Teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan usaha semakin kompetitif dan kreatif. Untuk dapat bertahan dalam persaingan usaha yang ketat, pihak manajemen dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. hanya menggunakan kertas dan alat tulis dalam memproses data. Proses kerja secara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dahulu kala perusahaan melakukan tugas tugasnya secara tradisional, hanya menggunakan kertas dan alat tulis dalam memproses data. Proses kerja secara tradisional
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh banyak kalangan, baik kalangan masyarakat ataupun para pihak-pihak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini, ketepatan akan informasi dan waktu sangatlah dibutuhkan oleh banyak kalangan, baik kalangan masyarakat ataupun para pihak-pihak yang
Lebih terperinciPenyebab Kegagalan dalam Pengembangan Maupun Penerapan Sistem Informasi di Suatu Organisasi, Merujuk Pada Pendapat Rosemary Cafasaro.
Penyebab Kegagalan dalam Pengembangan Maupun Penerapan Sistem Informasi di Suatu Organisasi, Merujuk Pada Pendapat Rosemary Cafasaro. Sistem informasi jika diterapkan dengan baik maka akan membawa keberhasilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. luas suatu bisnis baru dijalankan pemiliknya, terlihat bahwa bisnis tersebut masih
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat suatu perusahaan bisnis baru mulai didirikan atau dalam konteks lebih luas suatu bisnis baru dijalankan pemiliknya, terlihat bahwa bisnis tersebut masih
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. informasi, mempunyai pengaruh yang besar dalam perusahaan. Data warehouse
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi sangat berkaitan erat dengan perkembangan kebutuhan dalam perusahaan, karena kebutuhan akan data dan informasi dalam perusahaan sangat bergantung pada teknologi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Perusahaan pada masa sekarang ini dituntut untuk dapat lebih efisien serta
BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Berpikir Perusahaan pada masa sekarang ini dituntut untuk dapat lebih efisien serta lebih cepat didalam mengantisipasi kebutuhan dari pengguna sehingga dapat lebih efisien.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Analisa Proses Bisnis Analisa proses bisnis adalah kajian dan evaluasi yang dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan proses bisnis Perusahaan untuk mengidentifikasikan
Lebih terperinciReview Metodologi Business Process Engineering untuk Efektifitas dan Efisiensi Bisnis
Review Metodologi Business Process Engineering untuk Efektifitas dan Efisiensi Bisnis Oleh : Eriya, S.Kom, MT (Dosen tetap STIKOM Dinamika Bangsa Jambi) Abstrak Proses business merupakan serangkaian aktivitas
Lebih terperinciREVIEW METODOLOGI BUSINESS PROCESS ENGINEERING UNTUK EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI BISNIS. Eriya, S.Kom, M.T
REVIEW METODOLOGI BUSINESS PROCESS ENGINEERING UNTUK EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI BISNIS Eriya, S.Kom, M.T Abstrak Proses business merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan untuk melayani
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL PROSES BISNIS PENGAJUAN KENAIKAN JABATAN AKADEMIK DENGAN METODE BPR UNTUK MENDUKUNG PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI
PENGEMBANGAN MODEL PROSES BISNIS PENGAJUAN KENAIKAN JABATAN AKADEMIK DENGAN METODE BPR UNTUK MENDUKUNG PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI Retno Wulan Damayanti, Haryono Setiadi Jurusan Teknik Industri Fakultas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Rekayasa Ulang Proses Bisnis Banyak persepsi salah yang beredar di masyarakat, khususnya kalangan bisnis mengenai pengertian rekayasa ulang proses bisnis. Seringkali
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. lama. Sistem lama ini kemudian direkayasa ulang sehingga menciptakan alternatif
BAB III METODOLOGI 3.1 Kerangka Berpikir Dalam kerangka berpikir yang terpenting adalah memahami sistem yang lama. Sistem lama ini kemudian direkayasa ulang sehingga menciptakan alternatif proses yang
Lebih terperinciAinun Mochyidin 1 BINUS Business School. Meliana Dewi Hartanto 2 BINUS Business School. Rian Devara 3 BINUS Business School
REKAYASA ULANG PROSES BISNIS PADA DEPARTEMEN PENJUALAN, LOGISTIK, DAN AKUNTING (STUDI KASUS: PT GRAMA BAZITA) Ainun Mochyidin 1 BINUS Business School Meliana Dewi Hartanto 2 BINUS Business School Rian
Lebih terperinciBAB I PROFIL PERUSAHAAN
BAB I PROFIL PERUSAHAAN 1.1. Sejarah Perusahaan PT Rahajasa Media Internet (RadNet) didirikan oleh dua orang pendiri, salah satu diantaranya adalah Roy Rahajasa Yamin, pada bulan November tahun 1994. RadNet
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Referensi : 1. Management Information Systems : A Managerial End User Perspective, James A. O'Brien 2. Management Information Systems, Raymond McLeod, Jr. Sistem Informasi dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Menurut O Brien dalam Baridwan dan Hanum (2007:155) terdapat tiga dimensi pengukuran kualitas informasi, ketiga dimensi tersebut adalah sebagai berikut:
Lebih terperinci2 dan minat sehingga dituntut analisis penjualan layanan-layanan yang memudahkan konsumen untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Salah satu aspek
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aplikasi perangkat lunak komputer dan internet telah berkembang pesat pada dasawarsa ini, demikian pula dengan aplikasi web dan browser internet maupun intranet.
Lebih terperinciBab 4 Metodologi Pengembagan Sistem(Perangkat Lunak)
Bab 4 Metodologi Pengembagan Sistem(Perangkat Lunak) 4.1 Pendahuluan Proses pengembangan atau pengembangan perangkat lunak secara umum merupakan serangkaian kegiatan yang meliputi kegiatan dalam siklus
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Berikut adalah gambaran umum dari perusahaan tempat penulis melaksanakan
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Berikut adalah gambaran umum dari perusahaan tempat penulis melaksanakan kegiatan penelitian, termasuk didalamnya sejarah singkat perusahaan, visi
Lebih terperinciBusiness Process Reengineering 1
Business Process Reengineering 1 Anief Fauzan Rozi, S. Kom., M. Eng. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi S 1 Tujuan Mata Kuliah S Mahasiswa memahami konsep Business Process Reengineering
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan saling bersaing dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini teknologi informasi telah berkembang sangat pesat. Setiap perusahaan saling bersaing dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja dari perusahaan mereka.
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 HASIL PENELITIAN 5.1.1 Kondisi SDM eksisting Perancangan sumber daya manusia termasuk dalam fungsi Organizing dalam manajemen. Fungsi pengorganisasian adalah suatu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Era teknologi informasi saat ini telah berkembang sedemikian pesatnya.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era teknologi informasi saat ini telah berkembang sedemikian pesatnya. Berbagai aspek tengah memanfaatkan kemajuan teknologi informasi ini, salah satunya dalam aspek
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Rekayasa Ulang Proses Bisnis (BPR) 2.1.1 Pengertian Rekayasa Ulang Proses Bisnis Menurut Michael Hammer dan James Champy, 1994 ( Reengineering the Corporation, a Manifesto for
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Proses pembagian tugas pada lantai produksi dibagi menjadi 17 bagian, yaitu: 1. Direktur a. Merencanakan arah, strategi, dan kebijakan perusahaan dalam rangka mencapai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini telah terjadi perubahan paradigma dan proses bisnis dalam dunia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini telah terjadi perubahan paradigma dan proses bisnis dalam dunia usaha. Hal ini disebabkan oleh persaingan usaha yang semakin ketat yang diikuti oleh perubahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat turut memacu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat turut memacu perkembangan pada dunia bisnis untuk mampu mengikuti perubahan yang terjadi dan menjadi lebih maju
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berbagai pihak, baik dari sisi developer, manajemen perusahaan, operasional
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan sumbangan besar terhadap peradaban manusia, salah satunya adalah pada kegiatan bisnis dan organisasi.
Lebih terperincimenyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan ini sendiri.
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan Perusahaan Rent n Play merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa yaitu penyewaan mainan bagi anak-anak dan balita. Usaha ini dibangun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini, pertumbuhan teknologi informasi berkembang sangat pesat. Teknologi Informasi dapat dimanfaatkan guna memenuhi berbagai macam jenis kebutuhan, salah satunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. surat kabar Berbahasa Mandarin yang bernama Xun Bao yang terbit setiap hari.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi sangat dibutuhkan bagi semua umat manusia dalam memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari dimana teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Balai Metrologi sebagai salah satu UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, merupakan instansi yang berwenang
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010
STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010 SISTEM PENGOLAHAN TRANSAKSI PADA PT SUKSES CITRA PANGAN PALEMBANG Afandi 2005240234 Abstrak Tujuan penulisan
Lebih terperinciBusiness Process and Information Systems. Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom
Business Process and Information Systems Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom Pokok Bahasan Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan pokok bahasan ini mahasiswa
Lebih terperinciManajemen Sistem Informasi
Manajemen Sistem Informasi Oleh Iwan Sidharta, SE., MM NFORMASI Skenario Perkembangan Sistem Informasi di Dalam Perusahaan Teknologi informasi perlu melalui skenario untuk dapat memberikan kepuasan pelanggan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ditentukan dari kualitas produk yang dijualnya, tetapi juga ditentukan dari
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, masing-masing perusahaan harus menawarkan keunggulannya kepada pelanggan supaya dapat terus bertahan. Selain
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia bisnis menyebabkan persaingan yang semakin ketat dan memaksa pelaku bisnis untuk dapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, informasi menjadi kebutuhan yang sangat penting
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, informasi menjadi kebutuhan yang sangat penting peranannya bagi sebuah perusahaan dalam melakukan kegiatan bisnisnya seharihari. Informasi yang cepat dan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. deskripsi dari PT. Prima Krista Sejahtera Jl. Taman Sari No.25 C kota
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian adalah mengenai data-data dari tempat penelitian penulis antara lain sejarah, visi dan misi, struktur organisasi serta jop deskripsi
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah kerangka teoristis yang digunakan penulis untuk menganalisis, mengerjakan atau mengatasi masalah yang dihadapi dan merupakan suatu cara atau prosedur yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Menurut Jogiyanto (2005:2) Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Abdul Kadir (2003:54) Sistem
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang
Lebih terperinciBLOK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI
Irwin/McGraw-Hill B A B 2 BLOK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI Bab Dua : Blok Pembangunan Sistem Informasi Membedakan antara sistem informasi front-office dan back-office. Menggambarkan perbedaan kelas-kelas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab landasan teori berisi tentang teori-teori dari BPR, tujuan dari BPR, adanya perbedaan dari BPR dan BPI, keuntungan dari penerapan BPR, karakterikstik BPR, kriteria untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan memiliki beberapa fungsi penting yang menunjang kegiatan-kegiatan yang ada. Dalam rangka mencapai visi dan misi tertentu, suatu perusahaan memiliki
Lebih terperinciANALISA PROSES BISNIS. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom
ANALISA PROSES BISNIS Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom Automation Proses Bisnis Sejumlah aktivitas yang mengubah sejumlah input menjadi sejumlah output (barang atau jasa) atau proses yang menggunakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan lain-lain. Pemanfaatan teknologi informasi dapat meningkatkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Pada era globalisasi, teknologi informasi berkembang dengan sangat pesat. Perkembangannya dapat dilihat pada berbagai bidang, seperti bidang usaha, komunikasi, industri,
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Lampiran-1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Dalam menjalankan aktivitas perusahaan sehari-hari dibutuhkan personil yang memegang jabatan tertentu dalam organisasi, dimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Departemen Pertanian sebagai instansi pemerintah dengan visi. pembangunan pertanian di era pasca reformasi ini adalah terwujudnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Departemen Pertanian sebagai instansi pemerintah dengan visi pembangunan pertanian di era pasca reformasi ini adalah terwujudnya pertanian tangguh untuk kemantapan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI Prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain yang ada dalam dokumen desain sistem yang disetujui dan menguji, menginstal, memulai, serta menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Paradigma pendidikan dalam Alquran tidak lepas dari tujuan Allah SWT
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam rangka pembangunan sumber daya manusia, bidang pendidikan merupakan sarana dan wahana yang sangat baik dalam pembinaan sumber daya manusia. Oleh karena
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. seperti saat ini, dimana kemajuan teknologi kini menjadi suatu hal yang sangat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia usaha di Indonesia berkembang semakin pesat. Terlebih pada era globalisasi seperti saat ini, dimana kemajuan teknologi kini menjadi suatu hal yang sangat menjanjikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kualitas pelayanan memiliki kontribusi signifikan bagi penciptaan strategi
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini menjelaskan arah penelitian yang terdiri dari konteks penelitian, fokus penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian serta batasan penelitian. 1.1 Konteks Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang dimana teknologi informasi sudah memasuki setiap bidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada masa sekarang dimana teknologi informasi sudah memasuki setiap bidang dalam kehidupan kita maka posisi dari teknologi informasi sudah menjadi bagian dari kehidupan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Sistem adalah suatu kesatuan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable yang terorganisir, saling berinterkasi, saling tergantung satu sama lain, dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. informasi dan teknologi informasi yang semakin baik untuk membantu proses bisnis
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam dunia bisnis yang semakin berkembang pesat diperlukan sistem informasi dan teknologi informasi yang semakin baik untuk membantu proses bisnis dan strategi
Lebih terperinciRekayasa Perangkat Lunak DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2008
Rekayasa Perangkat Lunak DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2008 PLPG Sosialisasi TIK KTSP2008 Latar Belakang Kemajuan pesat perangkat keras Kemajuan dalam teknik-teknik pembuatan
Lebih terperinciManajemen Sistem Informasi Publik
Manajemen Sistem Informasi Publik Disusun Oleh Kelompok 1: Praherdyan Navy P (105030101111011) Dhio Yudhistira (105030107111006) Kurnia Romadhoni (105030100111012) UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan dari FUTSAL99 Bandung.
42 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penyusunan proposal ini yang menjadi objek penelitian adalah FUTSAL99 Bandung. Untuk melihat lebih jelas gambaran mengenai objek penelitian,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Teori Umum 2.1.1. Sistem Informasi Pengertian sistem informasi menurut O brien & Marakas (2010) adalah kombinasi dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi merupakan bagian yang penting dalam menunjang dan mengatur kinerja perusahaan. Dalam beberapa tahun terakhir ini, sistem yang digunakan dalam suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus mampu memberikan kepuasan kepada konsumen, misalnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usaha untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Perusahaan pada
Lebih terperinciV. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan
V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan Dalam industri komponen otomotif, PT. XYZ melakukan produksi berdasarkan permintaan pelanggannya. Oleh Marketing permintaan dari pelanggan diterima yang kemudian
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Leuwi Panjang No. 111 Bandung Telpon Terbaik dalam pelayanan servis di bengkel.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian di Bengkel Trijaya Motor Bandung yang berlokasi di Jl. Leuwi Panjang No. 111 Bandung Telpon 022-70221812 3.1.1. Sejarah
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk Wanita Berbasis Web pada Butik Rumah Azka Cimahi yang berlokasi di Jalan Terusan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi dan bisnis merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Teknologi informasi memiliki peranan penting dalam menjalankan sebuah perusahaan. Teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era kemajuan teknologi seperti sekarang ini, manusia dapat melakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era kemajuan teknologi seperti sekarang ini, manusia dapat melakukan pertukaran informasi dengan cepat walaupun masing-masing berada di tempat yang berbeda. Hal
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Keunggulan Bersaing Melalui Proses Bisnis Persaingan di dunia usaha yang sangat ketat dewasa ini terjadi karena setiap perusahaan berupaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut McLeod dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem adalah. Menurut Lucas dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem sebagai suatu
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Terdapat beberapa pengertian sistem menurut beberapa ahli yang diantaranya sebagai berikut: Menurut McLeod dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem adalah sekelompok
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pertumbuhan pasar swalayan dewasa ini telah meningkat dengan pesat di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan pasar swalayan dewasa ini telah meningkat dengan pesat di Indonesia, ditandai dengan semakin banyak dan menjamurnya pasar swalayan di berbagai tempat.
Lebih terperinciREKAYASA PERANGKAT LUNAK
REKAYASA PERANGKAT LUNAK A. Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak Rekayasa perangkat lunak (RPL, atau dalam bahasa Inggris: Software Engineering atau SE) adalah satu bidang profesi yang mendalami cara-cara
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bagian ini, penulis membahas tentang teori - teori yang relevan yang digunakan dalam penyusunan karya ini. Teori-teori yang akan dibahas terkait dengan teori BPM, proses bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis yang berdampak pada semakin luasnya kesempatan kerja. Sehingga persaingan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sektor jasa akhir-akhir ini memiliki kesempatan berkembang yang lebih luas, hal ini karena jasa dalam suatu perekonomian secara mutlak diperlukan untuk meningkatkan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT.BISMA PALEMBANG
SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT.BISMA PALEMBANG Nurita 1, Yani Ranius 2, Deni Erlansyah 3 Mahasiswa Universitas Bina Darma 1, Dosen Universitas Bina Darma
Lebih terperinciREKAYASA ULANG PROSES BISNIS ORGANISASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT
REKAYASA ULANG PROSES BISNIS ORGANISASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) (Studi Kasus : Toko Isi Ulang Air Minum R.O OZONE) Atep Ruhiat Dosen Jurusan Sistem Informasi
Lebih terperinciProses pengolahan merupakan metode yang digunakan untuk pengolahan masukan
BAB I PENDAHULUAN Produksi dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang dilakukan untuk mengolah atau membuat bahan mentah atau bahan setengah jadi menjadi barang jadi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.produksi
Lebih terperinciRingkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution Oleh : Shelly Atriani Iskandar P056121981.50 KELAS R50 PROGRAM PASCA SARJANA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. lebih mudah dan cepat. Internet adalah teknologi pertukaran informasi secara global
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perkembangan dunia komputer dan teknologi informasi berkembang sangat pesat. Pertukaran informasi menjadi salah satu kebutuhan yang sangat penting dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Davenport (1990) proses bisnis adalah serangkaian tugas yang berhubungan secara logis dan dilakukan untuk mencapai hasil bisnis yang ditetapkan. Hammer & Champy
Lebih terperinci