BAB II LANDASAN TEORI
|
|
- Johan Deddy Lesmono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Teori Perbaikan Proses Bisnis ( Business Process Improvement ) adalah Perubahan yang dilakukan oleh organisasi atau perusahaan yang sifatnya bertahap melakukan perbaikan untuk membuat organisasi dan perusahaan memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya, atau bahkan memiliki performance yang lebih baik dibandingkan pesaingnya. Penyebab atau alasan organisasi atau perusahaan melakukan perbaikan proses bisnis, tujuan akhirnya adalah untuk mempertahankan atau memperbaiki posisinya dalam pasar. Business Process Improvement ( BPI ) yang terjadi atau dilakukan oleh perusahaan merupakan aktivitas yang harus dilakukan terus menerus. Artinya, selama organisasi atau perusahaan itu ada maka harus secara terus menerus atau berkelanjutan melakukan perbaikan dan peningkatan terhadap kinerja proses bisnisnya, karena dalam perjalanan hidup organisasi atau perusahaan akan secara terus mengalami hambatan dan tantangan yang memerlukan respon dari perusahaan untuk menjawab tantangan tersebut melalui strategi yang direalisasikan dalam proses bisnisnya. Sistem adalah sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. Informasi adalah data- data yang telah diproses dan dianalisis secara
2 7 formal dan melalui proses pemikiran yang tajam sehingga hasilnya dapat bermanfaat baik pengguna infomasi. Sistem Informasi dan Administrasi Keuangan Rumah Sakit yang terkomputerisasi sangat dibutuhkan untuk menghasilkan informasi yang digunakan oleh tenaga medis, non medis, pasien atau penjamin pasien, sehingga penyediaan informasi harus relevan, tepat waktu, akurat, lengkap dan merupakan rangkuman. Sistem Informasi Administrasi dan Keuangan merupakan sistem yang mendukung sistem kerja dalam organisasi layanan kesehatan. Dalam organisasi layanan kesehatan sistem informasi Administrasi dan Keuangan harus mampu memproses dan menganalisis secara formal dan melalui proses pemikiran yang tajam dari sistem informasi manajemen menjadi suatu informasi yang efisien. Penyediaan Informasi merupakan proses mengumpulkan, mengatur, memformat dan menyajikan informasi untuk para pemakai informasi yang berguna memiliki karakteristik relevan, tepat waktu, akurat, lengkap dan merupakan rangkuman. Dalam menentukan solusi perbaikan sistem dibutuhkan beberapa persyaratan sistem yaitu Persyaratan Output, persyaratan unsur data, persyaratan input, Persyaratan Proses Pengolahan Data, Kebijakan Manajemen. Istilah Teknologi Informasi (TI) baru mulai digunakan secara popular sejak pertengahan tahun 1980-an. Dapat dikatakan bahwa komputer merupakan cikal bakal bentuk teknologi informasi, yang dapat melakukan proses pengolahan data menjadi informasi. Menggunakan TI berarti harus sering berpikir secara terbalik, yaitu induktif yakni mengembangkan kemampuan pertama-tama untuk mengenali cara solusi yang ampuh dan kemudian baru mencari jenis masalah apa yang dapat
3 8 dipecahkan dengan cara solusi tersebut, masalah-masalah yang barangkali perusahaan tidak pernah tahu kalau memilikinya. Proses Bisnis Adm dan Keu RI yang dapat menghasil kan laporan yang akurat Perbaikan Proses Bisnis Administrasi dan Keuangan RI yang sesuai dengan organisasi Analisis dan Perbaikan proses bisnis dalam pelaporan pendapatan RI BPI Sistem Informasi Teknologi Informasi Gambar 2.1 Kerangka Teori
4 9 2.2 Perbaikan Proses Bisnis ( Business Process Improvement ) Proses bisnis adalah sejumlah aktivitas yang mengubah inputs menjadi sejumlah outputs ( barang atau jasa ) untuk orang-orang lain atau proses yang menggunakan orang dan alat. Semua orang melakukan hal ini, dan dengan satu atau lain cara memerankan peran supplier atau customer. Proses bisnis seperti itu dapat dilukiskan secara sederhana seperti segitigasegitiga pada Gambar 2.1. Tujuan dari model ini adalah untuk menggambarkan supplier,proses input, proses ouput, proses customer, dan customer dengan output lain yang terkait. Juga ditunjukkan feedback atau umpan balik dari customers. Gambar 2.1 Proses Bisnis Sederhana. Sumber: Perbaikan Proses Bisnis ( Business Process Improvement ) adalah Perubahan yang dilakukan oleh organisasi atau perusahaan yang sifatnya bertahap melakukan perbaikan untuk membuat organisasi dan perusahaan memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya, atau bahkan memiliki performance yang lebih baik dibandingkan pesaingnya. Perbaikan secara bertahap dapat didorong oleh beberapa hal, seperti keinginan dari pemilik, tuntutan dari para pelanggan, dorongan
5 10 dari para pesaing, dorongan dari peraturan dan pemerintah, kondisi ekonomi dan politik, dan sebagainya. Penyebab atau alasan organisasi atau perusahaan melakukan perbaikan proses bisnis, tujuan akhirnya adalah untuk mempertahankan atau memperbaiki posisinya dalam pasar. Business Process Improvement ( BPI ) yang terjadi atau dilakukan oleh perusahaan merupakan aktivitas yang harus dilakukan terus menerus. Artinya, selama organisasi atau perusahaan itu ada maka harus secara terus menerus atau berkelanjutan melakukan perbaikan dan peningkatan terhadap kinerja proses bisnisnya, karena dalam perjalanan hidup organisasi atau perusahaan akan secara terus mengalami hambatan dan tantangan yang memerlukan respon dari perusahaan untuk menjawab tantangan tersebut melalui strategi yang direalisasikan dalam proses bisnisnya. Jika perusahaan sudah bangkrut atau tutup, maka baru tidak ada lagi rangkaian aktivitas yang dilakukan. Banyak perusahaan yang melakukan perbaikan ini dengan model perbaikan secara biasa, yaitu secara terus menerus atau disebut Continuous Improvement Model (CPI ). Model ini mencoba untuk mengukur dan memahami proses yang sekarang dilakukan, dan melakukan perbaikan sesuai dengan pemahaman pengukuran tersebut. Model memperbaiki proses bisnis seperti ini memang dapat dilakukan secara efektif untuk mendapatkan perbaikan yang bersifat gradual dan bertahap. Proses atau model semacam ini biasa dilakukan dengan langkah-langkah berikut : 1. Mencatat dan memperhatikan apa yang dilakukan sekarang. 2. Mengukur proses tersebut berdasarkan apa yang dikehendaki oleh para pelanggan.
6 11 3. Melakukan proses kembali berdasarkan kebutuhan dan kehendak para pelanggan tersebut. 4. Mengukur hasil dengan proses yang baru tersebut, yang telah dicapai berdasarkan asumsi kehendak para pelanggan tadi. 5. Mencatat serta meneliti perbaikan yang telah dilakukan 6. Selanjutnya lingkaran tindakan ini diulang-ulang lagi sampai dicapai titik kepuasan tertentu. Langkah langkah dalam model tersebut dapat digambarkan seperti terlihat pada gambar 2.2. Gambar 2.2 CPI Model Sumber: Prinsip BPR bertumpu pada pemikiran yang berbeda sama sekali dengan model CPI. Secara ekstrim dapat dikatakan bahwa BPR menganggap dan mengandaikan bahwa proses yang digunakan sekarang sudah tidak relevan lagi, tidak layak lagi, sudah kadaluwarsa, jadi harus dilupakan dan ditinggalkan saja dan mulai lagi dari permulaan, dan proses bisnis yang dilakukan tidak terikat lagi pada proses yang lama, namun dapat terfokus pada proses yang sama sekali baru. Model pendekatan semacam ini dapat digambarkan pada gambar 2.3.
7 12 Gambar 2.3 Breakthrough Reengineering Model Sumber: Bagi CEO, BPI dan BPR dapat diibaratkan driver dan putter bagi para golfer. BPI adalah Putter-nya dan BPR adalah driver-nya. Mereka memang sangat berbeda, tetapi saling diperlukan dan bersifat saling melengkapi. Keduanya dibutuhkan untuk dapat menang dalam persaingan perusahaan. Persamaan dari kedua bentuk model perubahan ini adalah : 1. Menekankan pada kepuasan para pelanggan 2. Menggunakan ukuran perbaikan kinerja ( performance improvement measures ) dan teknik pemecahan masalah ( problem solving technique ). 3. Memfokuskan pada proses bisnis 4. Menggunakan tim dan kerja sama tim ( teamwork ) 5. Melakukan perubahan dalam nilai dan kepercayaan ( bilamana berhasil ) 6. Mendorong proses pengambilan keputusan dari tingkat yang paling atas sampai pada lapisan yang paling bawah dalam organisasi perusahaan. 7. Memerlukan komitmen para manajer senior dan pengelolaan atau manajemen perubahan (change management ) agar dapat berhasil. Namun, kedua cara atau pendekatan tersebut juga mempunyai perbedaan-perbedaan yang cukup banyak dan cukup signifikan, antara lain digambarkan pada gambar 2.3 berikut ini,
8 13 Continuous Improvement Reengineering Breadth Small Processes Large Processes Depth Existing Business Process Entire Business System Effect Way of work life Disruptive Goals Incremental (5-20 % ) Awesome ( at least 50 % ) Leadership Empower / support Contract / do / direct Method Detailed Analysis Iterative design and testing Style Improve existing process Clean Sheet redesign around result Supposition Healthy Process Flawed Process Gambar 2.4. Perbedaan Continous Improvement dan Reengineering. Sumber: Indrajit & Djokopranoto,Konsep dan Aplikasi BPR pp Sistem Informasi Menurut Widjayanto (2001 pp 25), sistem adalah sesuatu yang memiliki bagian yang sangat berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahapan yaitu input, proses dan output. Dari teori diatas dapat disimpulkan bahwa sesuatu dapat disebut sistem apabila memenuhi dua syarat yaitu, pertama adalah memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Bagian-bagian itu disebut subsistem atau ada pula yang menyebutnya sebagai prosedur. Kedua, suatu sistem harus memiliki tiga unsur yaitu input, proses dan output. Menurut Austin (1998 pp 354) informasi adalah data-data yang telah diproses dan dianalisis secara formal dan melalui proses pemikiran yang tajam sehingga hasilnya dapat berguna bagi dokter dan manajer. Dari kedua teori diatas, sistem informasi merupakan suatu kerangka kerja dimana terjadi suatu proses pengolahan data dari beberapa subsistem untuk
9 14 menghasilkan informasi yang berguna dan telah melalui proses pemikiran yang tajam dan analisis secara formal. Penyediaan Informasi merupakan proses mengumpulkan, mengatur, memformat dan menyajikan informasi untuk para pemakai informasi yang berguna memiliki karakteristik akurat, tepat waktu dan relevan. Relevan Isi sebuah laporan mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap pengguna berbeda. Tepat waktu Umur informasi merupakan faktor yang kritikal dalam menentukan kegunaannya. Informasi harus tidak lebih tua dari periode waktu tindakan yang didukungnya. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi teknologi muktahir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya. Akurat Informasi harus bebas dari kesalahan yang sifatnya material dan tidak bias atau menyesatkan. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan ( noise ) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. Seringkali informasi yang sempurna tidak dapat disediakan dalam kerangka waktu keputusan pemakai oleh karena itu desainer
10 15 sistem harus mampu mencari keseimbangan antara informasi seakurat mungkin, tetapi tetap cukup tepat waktu agar berguna. Dalam menentukan solusi perbaikan sistem dibutuhkan beberapa persyaratan sistem yaitu Persyaratan Output, persyaratan unsur data, persyaratan input, Persyaratan Proses Pengolahan Data, Kebijakan Manajemen. 1. Persyaratan Output, dalam persyaratan output ini hal yang harus diperhitungkan adalah: muatan informasi, bentuk laporan, frekuensi penyajian, nama dan nomor, pihak yang menerima. Bentuk tampilannya berupa laporan tercetak atau display terminal. 2. Persyaratan Unsur Data, dalam persyaratan unsur data ini yang harus diperhatikan adalah : media penyimpanan, muatan data, metode pembuatan data, nama dan nomor. Bentuk tampilannya manual atau dalam bentuk record. 3. Persyaratan Input, dalam persyaratan input ini hal yang harus diperhatikan adalah : pihak yang membuat, estimasi volume input, metode konversi data, nama dan nomor dokumen. Bentuk tampilannya adalah berupa dokumen atau entry data secara langsung. 4. Persyaratan Proses Pengolahan Data, dalam persyaratan ini hal yang harus diperhatikan adalah : sumber data, output yang dihasilkan, pengendalian intern. Bentuk tampilannnya adalah berupa prosedur dan program komputer. 5. Kebijakan Manajemen, dalam beberapa hal, agar sistem berjalan dengan baik, diperlukan kebijakan khusus dari manajemen. Kebijakan tersebut pada
11 16 dasarnya bertujuan agar proses pengolahan data dapat dilaksanakan dengan tertib dan efisien, sehingga perlu dipertimbangkan apakah pada suatu system yang baru diperlukan kebijakan khusus. Dalam hal ini bentuk tampilannya ditetapkan oleh manajemen. 2.4 Sistem Informasi Administrasi dan Keuangan Peningkatan kompetisi dan regulasi pemerintah, Organisasi Pelayanan Kesehatan harus memiliki informasi Keuangan yang tepat waktu dan akurat untuk memonitor operasional pelayanan. Administrator merupakan hal yang penting dalam Sistem Manajemen Keuangan. Kegunaan Aplikasi Manajemen Keuangan adalah: 1. Menyediakan kepada manajemen data kuantitatif untuk membuat keputusan investasi. 2. Membangun subsistem operasional keuangan yang efektif dan efisien. 3. Menyediakan informasi untuk pengawasan dan evaluasi terhadap operasional. 4. Menganalisis histori dan aktivitas keuangan yang rutin. 5. Memberikan gambaran kebutuhan keuangan yang akan datang Sistem Informasi administrasi dan keuangan membutuhkan input dari sistem proses transaksi, sumber luar dan rencana strategi perusahaan. Sistem proses transaksi mencatat aktivitas rutin organisasi, mengumpulkan informasi dari subsistem administrasi lainnya yaitu gaji, hutang, piutang, buku besar dan pengawasan persediaan. Transaksi-transaksi ini merupakan dasar untuk laporan keuangan yang
12 17 dibutuhkan manajemen untuk mendukung keputusan keuangan yang efektif. Sistem informasi administrasi dan keuangan juga memerlukan informasi luar seperti statistik pemerintah, inflasi dan informasi mengenai pangsa pasar. 2.5 Teknologi Informasi Dalam Business Process Improvement Istilah Teknologi Informasi (TI) baru mulai digunakan secara popular sejak pertengahan tahun 1980-an. Dapat dikatakan bahwa komputer merupakan cikal bakal bentuk teknologi informasi, yang dapat melakukan proses pengolahan data menjadi informasi. TI memegang peranan penting dalam BPI, tetapi TI dalam arti yang lengkap dan sesungguhnya. Membanjiri perusahaan dengan komputer tidak sama dengan TI. Kesalahan manajer dalam hal TI ialah kebiasaan untuk berpikir secara deduktif, yaitu mereka biasa mendefinisikan problem yang ada dan kemudian mencari, menganalisis, dan memutuskan berbagai cara pemecahannya. Menggunakan TI berarti harus sering berpikir secara terbalik, yaitu induktif yakni mengembangkan kemampuan pertama-tama untuk mengenali cara solusi yang ampuh dan kemudian baru mencari jenis masalah apa yang dapat dipecahkan dengan cara solusi tersebut, masalah-masalah yang barangkali perusahaan tidak pernah tahu kalau memilikinya. Menurut Goyal (1993 pp 128) komputer merupakan alat yang mudah digunakan dan memiliki fungsi yang sangat penting. Alat ini dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam fungsi menajerial. Perlu diketahui pula bahwa komputer dalam suatu organisasi merupakan alat yang penting dalam memecahkan masalah. Rumah sakit
13 18 selalu mengalami perubahan yang dramatik. Banyak teknologi baru yang diperkenalkan, pertemuan antara rumah sakit dengan komputer banyak membawa perubahan dengan cara dan fungsi-fungsi dalam rumah sakit. Dari awal pasien datang kerumah sakit dan mendaftarkan diri untuk menjadi pasien rumah sakit, mendapatkan perawatan, mendapatkan informasi mengenai seluruh tindakan medik dan non-medik sampai pelunasan biaya perawatan diatur dalam teknologi komputer. Kategori aplikasi khusus dalam aktivitas rawat inap rumah sakit adalah sebagai berikut : 1. Indeks Pasien Dokter 2. UGD 3. Radiologi 4. Instalasi Farmasi 5. Laboratorium 6. Bedah 7. Rehabilitasi Medik 8. Diagnostik 9. Check Up 10. Rekam Medik 11. Rawat Inap 12. Laporan Dokter 13. Manajemen Keuangan. Alasan-alasan penting penggunaan komputer dirumah sakit adalah:
14 19 1. Untuk meningkatkan efisiensi organisasi dalam mengurangi keseluruhan biaya pelayanan kesehatan 2. Dapat memberikan informasi yang bermanfaat, akurat, lengkap dan tepat waktu untuk memenuhi kebutuhan berbagai bagian yang membutuhkan data. 3. Untuk meningkatkan efektifitas manajerial dalam perencanaan, alokasi dan pengaturan sumber daya yang langka dan mahal dalam rumah sakit. 4. Untuk meningkatkan pelayanan medik dan menjamin kualitas pelayanan kesehatan yang baik dengan pelayanan yang sesuai. 5. Untuk meningkatkan kinerja pegawai. 6. Untuk meningkatkan sistem informasi manajemen. 7. Untuk mengurangi waktu atau efisiensi waktu. Kategori penting dalam sistem informasi rumah sakit adalah : 1. Klinik atau sistem informasi kesehatan yang sering digunakan untuk membantu pasien dalam aktivitas kesehatan di rumah sakit 2. Sistem administrasi operasional yang dibuat untuk membantu meningkatkan pelayanan Administrasi keuangan dan manajemen dalam aktivitas layanan kesehatan. 3. Perencanaan manajemen dan sistem pengendalian, sering disebut sistem informasi manajemen, membantu dalm keputusan kebijakan stratejik seperti perencanaan, pengendalian dan evaluasi aktivitas. 4. Sistem informasi menjadikan sistem-sistem diatas sebagai database sistem manajemen, yang mengumpulkan penyimpanan data-data penting, program yang independent dimana penggunaan data dan bentuk umum untuk
15 20 memperoleh dan memformulasikan laporan-laporan khusus, misalnya Riwayat Penyakit Pasien dan Status Administrasi Pasien.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Rekayasa Ulang Proses Bisnis Istilah BPR pertama kali dipopulerkan oleh Michael Hammer dan James Champy (1993) dalam bukunya Reengineering the Corporation. Menurut keduanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Informasi administrasi dan keuangan sangat penting untuk dukungan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Informasi administrasi dan keuangan sangat penting untuk dukungan operasional yang efisien dari proses perawatan pasien. Masalah yang terjadi dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tiga strategic business unit yang dimiliki oleh PT. Perkebunan Nusantara X
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jember Klinik (Rumah Sakit Perkebunan Jember) adalah salah satu dari tiga strategic business unit yang dimiliki oleh PT. Perkebunan Nusantara X (Persero). Rumah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pihak luar dengan laporan-laporan yang diperlukan.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Proses lama atau yang sedang berjalan saat ini memiliki masalah seperti redundansi kegiatan yang mengakibatkan lamanya hasil pendapatan rawat inap, tidak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kenyamanan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan yang
Lebih terperinciACTIVITY BASED COSTING PADA PELAYANAN KESEHATAN
ACTIVITY BASED COSTING PADA PELAYANAN KESEHATAN Elsa Pudji Setiawati 140 223 159 BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNPAD DAFTAR ISI DAFTAR ISI I Pendahuluan... II Falsafah Pada Sistem
Lebih terperinciANALISA PROSES BISNIS
ANALISA PROSES BISNIS Pertemuan 2: Manajemen Proses Bisnis Credit to. Mahendrawati ER, Ph.D. Outline Materi 1 1. Konsep Proses Bisnis 2. Peningkatan Kinerja 3. Dokumentasi Proses Pikirkan sebuah produk/jasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota Bandung dalam melakukan. manual yaitu dengan menggunakan dokumen. Hal ini mengakibatkan layanan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota Bandung dalam melakukan pengolahan data dan informasi pasien sampai saat ini masih menggunakan sistem manual yaitu dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Darurat, Unit Rawat Jalan, Unit Rawat Inap, Unit Transfusi Darah, unit
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit sebagai salah satu sub sistem pelayanan kesehatan menyelenggarakan dua jenis pelayanan, yaitu pelayanan kesehatan dan pelayanan administrasi. Pelayanan kesehatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan primer yang dimiliki oleh setiap
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan primer yang dimiliki oleh setiap manusia. Dimana kebutuhan tersebut sangat mutlak untuk dipenuhi. Apabila tidak dipenuhi,
Lebih terperinciBAB 2 3. TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 3. TINJAUAN PUSTAKA Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat pada saat ini. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan terhadap data atau informasi
Lebih terperinciDATA VERSUS INFORMASI
INFORMASI Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi jasa berlomba untuk merebut pasar, dengan meningkatkan layanan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyaknya organisasi yang bergerak di bidang jasa pada masa sekarang membuat organisasi jasa berlomba untuk merebut pasar, dengan meningkatkan layanan yang
Lebih terperinciBAB I PERAN SIA DALAM ORGANISASI
BAB I PERAN SIA DALAM ORGANISASI Peran/posisi SIA dalam Proses Bisnis SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Kebijakan, Prosedur, Dokumentasi, Pengolahan/Transmisi Data, Pelaporan, Teknologi Informasi, SDM) SIA dirancang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Organisasi pelayanan publik dewasa ini semakin mendapat tekanan dari
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi pelayanan publik dewasa ini semakin mendapat tekanan dari berbagai pihak di kalangan masyarakat. Tuntutan masyarakat semakin tinggi sejalan dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh banyak kalangan, baik kalangan masyarakat ataupun para pihak-pihak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini, ketepatan akan informasi dan waktu sangatlah dibutuhkan oleh banyak kalangan, baik kalangan masyarakat ataupun para pihak-pihak yang
Lebih terperinciBab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu
Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian dengan judul Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi Penjualan, Pembelian dan Stok Gudang di Toko Bahan Bangunan Sinar Jaya mengatakan dengan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Ada pertanyaan dari mana informasi tersebut
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Rumah Sakit 2.1.1 Sistem Sistem adalah gabungan dari elemen-elemen yang saling dihubungkan dengan suatu proses atau struktur dan berfungsi sebagai satu kesatuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Medis, pengertian sarana pelayanan kesehatan adalah tempat. untuk praktik kedokteran atau kedokteran gigi. Rumah sakit merupakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Permenkes Nomor 269 Tahun 2008 tentang Rekam Medis, pengertian sarana pelayanan kesehatan adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan yang dapat
Lebih terperinciPENGALAMAN KONSULTAN MANAJEMEN MUTU DALAM MENINGKATKAN MUTU SARANA PELAYANAN KESEHATAN
PENGALAMAN KONSULTAN MANAJEMEN MUTU DALAM MENINGKATKAN MUTU SARANA PELAYANAN KESEHATAN Outline Bahasan Pendahuluan Akreditasi RS & ISO 9000 Penerapan Continual Improvement Penutup PENDAHULUAN Bagian 1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun yang tidak periodik. Ada yang harus diperbaharui (updated) yang perlu
BAB I PENDAHULUAN 1.1.LATAR BELAKANG Pada setiap kegiatan yang dilakukan dalam suatu pekerjaan untuk setiap bidang keilmuan pasti ada sebuah pelaporan, pelaporan adalah satu diantara rangkaian kegiatan
Lebih terperinciBab III. Landasan Teori
Bab III Landasan Teori Dalam membangun aplikasi ini, terdapat teori-teori ilmu terkait yang digunakan untuk membantu penelitian serta menyelesaikan permasalahan yang ada berkaitan dengan sistem yang akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit merupakan salah satu media atau sarana pelayanan kesehatan yang dibangun agar dapat memberikan pengobatan kepada masyarakat dengan tujuan agar dapat meningkatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengubah pola hidup dan perilaku masyarakat dalam melaksanakan kegiatannya seharihari,
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi dan informasi yang semakin canggih dan semakin murah telah mengubah pola hidup dan perilaku masyarakat dalam melaksanakan kegiatannya seharihari, terutama
Lebih terperinciSistem Informasi Manajemen. Session 1 Pengenalan Materi dan Pengantar
Sistem Informasi Manajemen Session 1 Pengenalan Materi dan Pengantar Objective Hari ini : Pengenalan Materi dan Penjelasan Silabus Mata Kuliah dan pendahuluan Penilaian : Kehadiran : 10 % Tugas : 20 %
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut Pujawan dan Erawan (2010) memilih supplier merupakan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemilihan Supplier Menurut Pujawan dan Erawan (2010) memilih supplier merupakan kegiatan strategis terutama apabila supplier tersebut memasok item yang kritis atau akan digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik dalam bidang perekonomian, politik, maupun ilmu pengetahuan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi informasi telah merambah dengan cepat ke berbagai negara maju yang sangat merasakan arti pentingnya teknologi informasi dalam menunjang pengambilan
Lebih terperinciA. `LAPORAN VALID INDIKATOR AREA KLINIS 1. Asesment pasien: Ketidaklengkapan Pengisian Rekam Medik Triase dan Pengkajian IGD
A. `LAPORAN INDIKATOR AREA KLINIS 1. Asesment pasien: Ketidaklengkapan Pengisian Rekam Medik Triase dan Pengkajian IGD Judul indikator Ketidaklengkapan Pengisian Rekam Medik Triase dan Pengkajian IGD Jumlah
Lebih terperincidapat berakibat pada keterlambatan penanganan medis terhadap pasien yang sedang membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat. Rekam medis kertas yang
2 dapat berakibat pada keterlambatan penanganan medis terhadap pasien yang sedang membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat. Rekam medis kertas yang digunakan dalam pelayanan medis tidak selalu mampu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Administrasi menurut Hendi Haryadi dalam bukunya Administrasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Administrasi menurut Hendi Haryadi dalam bukunya Administrasi Perkantoran untuk Manajer & Staf (2009:1) adalah memiliki arti kegiatan penyusunan dan pencatatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyebabkan masalah kesehatan benar-benar merupakan kebutuhan. penting. Oleh karena itu, organisasi pelayanan kesehatan diharapkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan begitu kompleksnya masalah hidup sekarang ini menyebabkan masalah kesehatan benar-benar merupakan kebutuhan penting. Oleh karena itu, organisasi pelayanan kesehatan
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Berlakunya Undang-Undang Nomor 14
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan data dan informasi saat ini berkembang sangat pesat, dilihat dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Berlakunya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Lebih terperinciPengantar Analisis Bisnis
Modul ke: Pengantar Analisis Bisnis Fakultas FASILKOM Winarsih, S.Si., MMSI Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Sejarah Analisis Bisnis Perkembangan TI memungkinkan organisasi untuk membangun
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Menurut FitzGerald dalam Jogiyanto (2005: 1), suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatra Utara
151 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaksanaan menurut Santoso Sastropoetro adalah suatu usaha atau kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkan rencana atau program dalam kenyataannya. 1 Pelaksanaan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. didukung oleh sistem informasi yang terencana dengan baik.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem informasi Rumah sakit merupakan intitusi yang bersifat kompleks dan memiliki organisasi yang majemuk, maka dalam pengelolaannya (manajemennya) rumah sakit sebaiknya didukung
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini digunakan landasan teori yang membahas tentang teori yang dijadikan sebagai acuan dalam menyelesaikan permasalahan. 2.1 Sistem Informasi Kesehatan
Lebih terperinciPendahuluan. Konsep dan Prinsip Dasar Sistem Informasi. Definisi informasi. Siklusinformasi 7/19/2008. PSI - I Gede Made Karma 1
Pendahuluan Konsep dan Prinsip Dasar Sistem Informasi Oleh I Gede Made Karma Organisasi sangat penting mengelola sumberdaya utama seperti buruh, dan bahan mentah. Saat ini informasi juga merupakan sumberdaya
Lebih terperinciPROBLEM ORIENTED MEDICAL RECORD (POMR) By: Raden Sanjoyo D3 Rekam Medis FMIPA Universitas Gadjah Mada
PROBLEM ORIENTED MEDICAL RECORD (POMR) By: Raden Sanjoyo D3 Rekam Medis FMIPA Universitas Gadjah Mada Problem Oriented Medical Record merupakan suatu sistem yang memberikan cara dokumentasi menurut sistem
Lebih terperinciBAGIAN 1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN. STIE MAHARDIKA 2016 Prepared by Yuli Kurniawati
BAGIAN 1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN STIE MAHARDIKA 2016 Prepared by Yuli Kurniawati BAB 1 PERAN, SEJARAH DAN ARAH AKUNTANSI MANAJEMEN TYPE AKUNTANSI Akuntansi Keuangan Tipe Akuntansi Suatu
Lebih terperinciBAB 13 SISTEM INFORMASI
SISTEM INFORMASI Tujuan Bab ini dimaksudkan agar mahasiswa memahami pentingnya informasi, dan pengembangan sistem informasi yang optimal untuk kehidupan suatu organisasi. Materi Materi yang akan dibahas
Lebih terperinciDAUR PENYUSUNAN LAPORAN
DAUR PENYUSUNAN LAPORAN TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Disusun oleh : Anik Fitria (0500910023) Anis Wahyu W (0500910024) Eritasari Mawadah (0500910046) Agung Kurniawan (0600910004) Cahya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan rekam medis elektronik (RME) tidak hanya terjadi di negaranegara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan rekam medis elektronik (RME) tidak hanya terjadi di negaranegara maju. Negara-negara berkembang mulai mengadopsi sistem elektronik untuk mendapatkan ekfektifitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rumah sakit sebagai sebuah organisasi bisnis non profit dituntut untuk mampu menjalankan proses
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rumah sakit sebagai sebuah organisasi bisnis non profit dituntut untuk mampu menjalankan proses operasional, teknis dan strategis yang lebih efisien dan efektif.
Lebih terperinciSport and Business Analogy
Lecture 1 and 2 Road to Achieve the Best Practice 1. Sport and Business Analogy 2. Right or Wrong Statements 3. What is World Class Company? 4. Strategies to Become WCC 5. Characteristics of Excellence
Lebih terperinciSISTIM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT
SISTIM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT ( SIMRS ) Dalam Rangka Meningkatkan Pelayanan dan Kinerja Rumah Sakit A. Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini, rumah sakit dituntut untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi informasi yang begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau jasa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sistem informasi merupakan suatu proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan, mengolah, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu.
Lebih terperinciSTMIK GI MDP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAN TIKET PADA PT. MEDUSSA MULTI BUSINESS CENTER PALEMBANG
STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAN TIKET
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan bisa menciptakan inovasi-inovasi baru, guna mempertahankan dan. dalam menangani penjualan yang menghasilkan pendapatan.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia global yang semakin canggih mengharuskan setiap perusahaan bisa menciptakan inovasi-inovasi baru, guna mempertahankan dan mengungguli produk barang
Lebih terperinciPerihal : Proposal Penawaran Sistem Informasi Rumah Sakit/Klinik (SIMKES) GRATIS
Yogyakarta, Oktober 2017 Lamp : 1 (satu) set Proposal Penawaran Perihal : Proposal Penawaran Sistem Informasi Rumah Sakit/Klinik (SIMKES) GRATIS Kepada Yth. Pimpinan Rumah Sakit/Klinik Di tempat Dengan
Lebih terperinciBAB 4 EVALUASI SISTEM APLIKASI PENJUALAN DAN PIUTANG YANG DIREKOMENDASIKAN
67 BAB EVALUASI SISTEM APLIKASI PENJUALAN DAN PIUTANG ANG DIREKOMENDASIKAN Dengan terus berkembangnya teknologi saat ini, maka peranan komputer dan sistem informasi terhadap perkembangan dunia usaha sangat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Kristanto (2008) adalah sistem merupakan jaringan kerja dari prosedur prosedur
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Sistem Setiap sistem dibuat untuk menangani sesuatu yang secara terus-menerus (continue) dan berulang kali atau yang secara rutin terjadi.
Lebih terperinciD3 Rekam Medis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada
TANTANGAN PEREKAM MEDIS DALAM IMPLEMENTASI REKAM MEDIS ELEKTRONIK Widiya Oktamiyani D3 Rekam Medis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada widiya.oktamiyani@mail.ugm.ac.id I. LATAR BELAKANG Rumah sakit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh manajemen baik pada tingkat operasional (pelaksana teknis) maupun pimpinan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Sistem dan Prosedur Suatu informasi dari suatu perusahaan terutama informasi mengenai keuangan dan informasi akuntansi diperlukan oleh berbagai
Lebih terperinciFITUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT
FITUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT Modul Manajemen Rawat Jalan Modul Rawat Jalan terdiri dari 2 sub modul, yaitu Pendaftaran Rawat Jalan dan Kasir Rawat Jalan. Sub modul Kasir Rawat Jalan ini
Lebih terperinciSistem informasi manajemen. Ahmadi Aidi, Akt, Ak, CA, M.Kom
Sistem informasi manajemen Ahmadi Aidi, Akt, Ak, CA, M.Kom Kemajuan Peradaban Manusia di bagi 4 tahap : Alam Nomaden, Berburu, Menangkap ikan, dll Kekayaan Menetap, Cocok tanam, Pengelolaan dan Penguasaan
Lebih terperinciProsedur Penggunaan Sistem
Prosedur Penggunaan Sistem Gambar 4.1Layar Login Pada halaman Login ini pegawai diminta menginput ID Login pada kolom ID Login, dan Password pada kolom password. Dataakan diterimaolehsistem jikadatasesuaidenganbasisdatapegawaiyangtelah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat mengakibatkan naiknya persaingan bisnis. Masing-masing perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi dan ditunjang perkembangan dunia usaha yang semakin pesat mengakibatkan naiknya persaingan bisnis. Masing-masing perusahaan beradu strategi dalam usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelebihan yang akan meningkatkan daya saing badan usaha tersebut.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada masa sekarang ini informasi merupakan suatu hal yang mendasar yang sangat diperlukan dalam berjalannya suatu kegiatan badan usaha. Informasi yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membutuhkan sehingga di rumah sakit diharapkan mampu untuk. puas dan nyaman, sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada seperti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu institusi kesehatan yang bergerak di bidang pelayanan jasa kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan sehingga di rumah sakit diharapkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Biro Administrasi Kemasyarakatan Setda Prov. Jatim
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Biro Administrasi Kemasyarakatan Setda Prov. Jatim Biro Administrasi Kemasyarakatan Setda Prov. Jatim yang terletak di Jl. Pahlawan 110, Surabaya 60174 adalah salah satu Satuan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sejak pertama kali berdirinya suatu negara, pemerintah dan masyarakat
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak pertama kali berdirinya suatu negara, pemerintah dan masyarakat telah melakukan upaya pembangunan dalam rangkaian program-program yang berkesinambungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan rumah sakit yang didorong oleh permintaan. pelanggan menyebabkan layanan rumah sakit tidak hanya memperhatikan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan rumah sakit yang didorong oleh permintaan pelanggan menyebabkan layanan rumah sakit tidak hanya memperhatikan profesionalisme di bidang medis
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhus. Komputerisasi Akuntasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011
STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhus. Komputerisasi Akuntasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR UNTUK PENGOLAHAN KARET PADA PT. HOK TONG
Lebih terperinciSIMRS Blue Print (Front Office + MR)
SIMRS Blue Print (Front Office + MR) Membangun sebuah sistem informasi rumah sakit merupakan sebuah tantangan yang cukup berat bagi sebuah rumah sakit, ataupun bagi vendorvendor / software house yang akan
Lebih terperinciManagement Information System
Management Information System Oleh Iwan Sidharta, MM NFORMASI Materi 1. Pengertian Management Information System 2. Pengertian data dan informasi 2. Konsep dasar sistem dan sistem informasi 3. Konsep organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perawatan, Konsultasi Dokter, dan Produk Kecantikan. atau melakukan perawatan terapi(treatment) pasien diharuskan melakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Klinik House of Healthy Living Center (H2LC) merupakan klinik Aesthetic & Anti Aging yang berkonsisten menerapkan konsep hidup sehat dengan memadukan unsur kecantikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit umum daerah di provinsi Jawa Timur merupakan salah satu rumah sakit yang cukup besar di wilayah Jawa Timur. Sebagian besar masyarakat yang menjadi pasien
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. globalisasi, kini menjadi semakin diperlukannya kebutuhan akan suatu sistem
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan berkembangnya teknologi informasi yang pesat di era globalisasi, kini menjadi semakin diperlukannya kebutuhan akan suatu sistem informasi data yang cepat
Lebih terperinciPada bab ini peneliti akan menjelaskan tentang simpulan. yang menjawab tujuan penelitian yang telah dirumuskan,
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini peneliti akan menjelaskan tentang simpulan yang menjawab tujuan penelitian yang telah dirumuskan, kemudian akan disampaikan saran praktisi yang berhubungan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lainnya. Dengan pengolahan data berbasis komputerisasi, pencarian informasi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer pada saat ini sangat berarti bagi semua kalangan dan banyak digunakan di berbagai bidang pekerjaan. Komputer memegang peranan yang sangat
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. mereka sendiri, dan disebut sistem lingkaran tertutup (closed-loop system). Sistem
BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan landasan teori yang digunakan untuk mendukung penyusunan Laporan Kerja Praktek. Landasan teori yang akan dibahas ini meliputi permasalahan- permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi, internet, dan mobile technology terhadap cara masyarakat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi dan informasi yang semakin canggih dan semakin mudah penggunaannya telah mengubah pola hidup dan perilaku masyarakat dalam melaksanakan kegiatannya
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI REKAM MEDIK PADA RUMAH SAKIT BERSALIN GRAHA RAP TANJUNG BALAI KARIMUN
SISTEM INFORMASI REKAM MEDIK PADA RUMAH SAKIT BERSALIN GRAHA RAP TANJUNG BALAI KARIMUN 1 Endang Lestari, 2 Ken Ditha Tania, 3 Lailatur Rahmi Jurusan Sistem Informasi, Universitas Sriwijaya Email: ririnkayla@yahoo.co.id,ken.tania@yahoo.com,amik_bae@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Boyolali merupakan. salah satu instansi pelayanan kesehatan di Kabupaten Boyolali.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Boyolali merupakan salah satu instansi pelayanan kesehatan di Kabupaten Boyolali. Sebagai lembaga pelayanan kesehatan, RSUD
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. baik sehingga menghasilkan kerja yang baik pula.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perkembangan aplikasi telah berkembang dengan sangat pesat, oleh karena itu sudah banyak pula perusahaan-perusahaan yang menggunakan berbagai sistem aplikasi
Lebih terperinciPERTEMUAN 1 KONSEP DATA
PERTEMUAN 1 KONSEP DATA DATA Beberapa definisi tentang data dari sudut pandang yang berbeda-beda: Menurut berbagai kamus bahasa Inggris-Indonesia, data diterjemahkan sebagai istilah yang berasal dari kata
Lebih terperinciComputer Based Information System (CBIS)
Computer Based Information System (CBIS) teguhw_skom@yahoo.com tegoeh@uksw.edu Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan
Lebih terperinciSUMMARY TIME ORIENTED RECORD (STOR) By: Raden Sanjoyo D3 Rekam Medis FMIPA Universitas Gadjah Mada
SUMMARY TIME ORIENTED RECORD (STOR) By: Raden Sanjoyo D3 Rekam Medis FMIPA Universitas Gadjah Mada Sebagian besar rumah sakit di Indonesia belum memberikan perhatian yang cukup bagi kegiatan rekam medis,
Lebih terperinciPANDUAN MENJALANKAN PROGRAM
PANDUAN MENJALANKAN PROGRAM A. Halaman Login Pengguna memasukkan nomor induk pegawai (NIP) mereka dan kata sandi (password) untuk dapat masuk ke dalam aplikasi. Gambar 1.1 Halaman Login B. Pengguna Aplikasi
Lebih terperinciKONSEP SISTEM INFORMASI
KONSEP SISTEM INFORMASI PENDAHULUAN Tulisan ini akan menjelaskan konsep dasar dari sistem informasi. Sebelum membahas suatu sistem lebih baik jika mengetahui dulu apa sistem itu, pada bagian berikutnya
Lebih terperinciBAB 1 PE DAHULUA. Universitas Indonesia. Analisis hubungan bauran..., Tri Yuliana, FKM UI, 2009
BAB 1 PE DAHULUA 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan bagian integral dari keseluruhan sistem pelayanan kesehatan. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan memiliki peran yang sangat
Lebih terperinciSISTEM PENJUALAN TUNAI PADA TOKO PAKAN TERNAK VITACHICKS DI WONOSOBO Oleh: PRIYO PUJI LAKSONO (B )
SISTEM PENJUALAN TUNAI PADA TOKO PAKAN TERNAK VITACHICKS DI WONOSOBO Oleh: PRIYO PUJI LAKSONO (B12.2010.01521) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG ABSTRAKSI Penelitian ini
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Proses Pengambilan Keputusan mengungkapkan bahwa analisis didefinisikan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Kebijakan 2.1.1 Pengertian Analisis Bernadus Luankali dalam bukunya Analisis Kebijakan Publik dalam Proses Pengambilan Keputusan mengungkapkan bahwa analisis didefinisikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahkan dengan kecanggihan teknologi komputer yang semakin berkembang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini tidak terlepas dari bertambah majunya teknologi komputer. Kebutuhan akan teknologi komputer pun semakin diminati oleh perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan (Depkes RI, 1999). Peningkatan kebutuhan dalam bidang kesehatan ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan utama dari pembangunan kesehatan adalah peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, sehat secara fisik, mental dan sosial, untuk mencapai suatu kehidupan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoretis 2.1.1. Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa, dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi ini, kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara ditandai dengan ketatnya persaingan disegala bidang organisasi baik swasta maupun
Lebih terperinciBAB II, 1. Manajemen Informasi
Sistem Informasi Manajemen 1 BAB II, 1. Manajemen Informasi Manajemen mengelola lima jenis sumber daya: 1. Manusia 2. Material 3. Mesin ( termasuk fasilitas & Energi) 4. Uang ( Money) Sumber 5. Informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sakit swasta di Surabaya yang menangani pelayanan dibidang obstetri dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah Sakit Ibu dan Anak Putri (RSIA Putri) Surabaya merupakan rumah sakit swasta di Surabaya yang menangani pelayanan dibidang obstetri dan ginekologi. Pelayanan obstetri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hakekat dari otonomi daerah adalah adanya kewenangan daerah yang lebih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hakekat dari otonomi daerah adalah adanya kewenangan daerah yang lebih besar dalam pengurusan maupun pengelolaan pemerintahan daerah, termasuk didalamnya pengelolaan
Lebih terperinci28/10/2010 PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI KONSEP DASAR SISTEM. Materi 9 : Pengantar Sistem Informasi
PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI Materi 9 : Pengantar Sistem Informasi KONSEP DASAR SISTEM Sistem menekankan pada Prosedur : suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tercapainya beberapa perubahan kearah yang lebih baik untuk pengguna dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan teknologi informasi selalu diarahkan kepada tercapainya beberapa perubahan kearah yang lebih baik untuk pengguna dengan mempertimbangkan
Lebih terperinciMANFAAT ACTIVITY BASED MANAGEMENT DALAM RANGKA PENCAPAIAN COST REDUCTION UNTUK MENINGKATKAN LABA (Studi Kasus pada RS Islam Al-Arafah Kediri)
MANFAAT ACTIVITY BASED MANAGEMENT DALAM RANGKA PENCAPAIAN COST REDUCTION UNTUK MENINGKATKAN LABA (Studi Kasus pada RS Islam Al-Arafah Kediri) Angga Dwi Pamungkas S. Jurusan Akuntansi Fakultas Manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang fungsi utamanya memberikan pelayanan, perawatan, dan pengobatan kepada seluruh pasien, baik rawat inap, rawat jalan,
Lebih terperinciLAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1)
L1 LAMPIRAN A KUESIONER Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1) 1 Setiap penggunaan sistem informasi harus melaksanakan aturan yang ditetapkan perusahaan 2 Pimpinan masing-masing unit organisasi
Lebih terperinci