BAB 2 LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Dalam menganalisa dan merancang sebuah sistem informasi diperlukan teori-teori umum yang akan menjadi dasar pengetahuan dalam melakukan analisa dan perancangan. Berikut penjabaran teori-teori umum yang berkaitan dengan sistem Pengertian Informasi Menurut O'Brien (2005, p27), informasi adalah data yang sudah diubah menjadi hal bermakna dan memiliki konteks yang berguna untuk pengguna tertentu. Menurut Williams et al (2007, p25) informasi adalah data yang telah diolah atau dimanipulasi untuk digunakan dalam pengambilan keputusan. Menurut McLeod and Schell (2008, p528) informasi adalah data yang telah diproses dan memiliki makna, biasanya menceritakan sesuatu hal kepada pengguna yang belum mereka ketahui sebelumnya. Dari definisi-definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang telah diolah dan memiliki kegunaan bagi pemakai sebagai pengambilan keputusan. 9

2 Pengertian Sistem Informasi Menurut O'Brien (2005, p6), sistem informasi adalah suatu kesatuan dari manusia, piranti lunak, hardware, jaringan komunikasi, dan sumber data melalui pengumpulan, pengubahan dan penyebaran informasi dalam suatu organisasi. Aktifitas dari sistem informasi terbagi menjadi 5 (lima), yaitu: Input, Processing, Output, Storage, Control. Sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling bekerjasama berfungsi untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyediakan output berupa informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas dalam bisnis, Satzinger et al (2005, p7). Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu komponen dari manusia, software, hardware, jaringan komunikasi dan sumber data yang saling bekerjasama untuk mengumpulkan, mengolah dan menyebarkan data tersebut menjadi suatu informasi yang berguna untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi Pengertian Data Menurut O'Brien (2005, p26), data adalah fakta atau observasi mentah yang biasanya mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis. Data adalah fakta-fakta dan angka yang biasanya tidak dapat dipergunakan karena volumenya yang besar dan sifatnya yang masih belum diolah. McLeod and Schell (2008, p528). Data adalah sebuah catatan dari fakta-fakta, konsep-konsep, atau

3 11 instruksi-instruksi dalam sebuah penyimpanan medium untuk komunikasi, penarikan dan pemrosesan secara otomatis serta presentasi sebagai informasi yang dapat dipahami oleh manusia. Inmon (2005, p493). Dari definisi-definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa data adalah fakta mentah terdiri dari angka-angka relatif yang biasanya mengenai fenomena fisik disimpan dalam penyimpanan medium dan diproses secara otomatis sebagai informasi yang dipahami oleh pengguna Pengertian Database Menurut Connolly and Begg (2010, p65), database adalah kumpulan dari data-data yang terhubung secara logika dan terdeskripsi, didesain untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi Menurut Williams et al (2007, p416), database adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang diatur secara logis, yang dirancang dan dibangun untuk tujuan khusus. Kumpulan terpadu dari elemen data logis yang saling berhubungan. Database mengkonsolidasi banyak catatan yang sebelumnya disimpan dalam file terpisah agar kelompok data yang sama menyediakan banyak aplikasi. O Brien (2005, p696). Dari definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa database adalah kumpulan dari data yang terkait dengan logika yang saling berhubungan, yang didesain untuk menghasilkan informasi yang di butuhkan oleh perusahaan.

4 Database Management System (DBMS) Menurut Connolly and Begg (2010, p66), DBMS adalah sebuah sistem perangkat lunak yang memungkinkan user untuk mendeskripsikan, membuat, mengatur dan mengontrol akses ke database. DBMS adalah suatu aplikasi peranti lunak yang menyimpan struktur basis data, data itu sendiri, hubungan diantara data di dalam basis data, dan nama-nama formulir, jenis-jenis data, angka dibelakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai default dan seluruh uraian field lainnya. McLeod and Schell (2008, p163). Menurut Williams et al (2007, p420), Database Management System(DBMS) adalah sebuah perangkat lunak yang ditulis khususnya untuk mengontrol struktur sebuah database dan mengakses data. Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa DBMS adalah sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses, mengelola, memanipulasi dan memelihara suatu basis data untuk kebutuhan user Online Transaction Processing (OLTP) Menurut O Brien (2005, p228), OLTP adalah sebuah sistem real time yang memproses transaksi. Sistem real time akan menangkap dan memproses transaksi secepatnya, yang mendukung operasi bisnis perusahaan sehari-hari. Menurut Kimball dan Ross (2002, p408), gambaran asli untuk semua kegiatan dan sistem yang berhubungan dengan memasukkan data

5 13 yang handal dalam database. Paling sering digunakan dengan mengacu pada database relasional, meskipun OLTP dapat digunakan secara umum untuk menggambarkan setiap lingkungan pengolahan transaksi. Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa OLTP merupakan sistem real time yang memproses transaksi operasional seharihari secara langsung Online Analytical Processing (OLAP) Menurut Connolly and Begg (2010, p1250), OLAP adalah sintesis dinamis, analisis dan konsolidasi dari data multidimensi dalam volume besar. OLAP adalah sebuah istilah yang mendeskripsikan sebuah teknologi yang menggunakan tampilan data agregrasi untuk menyediakan akses informasi secara cepat untuk tujuan analisis lebih lanjut. Menurut Berson, Smith, dan Thearling (2001, p91), OLAP merupakan nama yang diberikan untuk database dan perangkat antar muka pengguna yang memungkinkan pengguna akhir untuk melakukan navigasi dari satu data ke data lainnya secara cepat. Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa OLAP adalah teknologi yang memproses data di dalam data warehouse yang dapat mengoleksi, menyimpan, memanipulasi suatu data multidimensi untuk menyediakan jawaban yang cepat untuk query analisis yang kompleks.

6 Pengertian Data Warehouse Menurut Connolly and Begg (2010, p1197), data warehouse adalah sebuah kumpulan data yang berorientasi subjek, terintegrasi, timevariant dan non-volatile dalam membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Sebuah data warehouse adalah sebuah alat yang digunakan oleh banyak bisnis untuk menambah dan untuk mengelola keuntungan yang kompetitif. (Moelerr.R.A, 2001, p11) Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa data warehouse adalah kumpulan database berorientasi subjek yang terintegrasi, berfungsi untuk mendukung pengambilan keputusan guna pengelolaan keuntungan yang kompetitif Karakteristik Data Warehouse Karakteristik data warehouse menurut Inmon (2005, p30) dibagi menjadi empat. Keempat karateristik ini terkait satu sama lain, sehingga keempatnya harus diimplementasikan agar suatu data warehouse bisa secara efektif memiliki data yang mendukung pengambilan keputusan. Keempat karakteristik data warehouse adalah sebagai berikut : 1. Subject Oriented (Berorientasi Subjek) Data warehouse berorientasi subjek artinya data warehouse didesain untuk menganalisa data berdasarkan subjeksubjek tertentu dalam organisasi, bukan pada proses atau fungsi aplikasi tertentu.

7 15 Data warehouse diorganisasikan disekitar subjek-subjek utama dari perusahaan (customers, products dan sales) dan tidak diorganisasikan pada area-area aplikasi utama (customer invoicing, stock control dan product sales). Hal ini dikarenakan kebutuhan dari data warehouse untuk menyimpan data-data yang bersifat sebagai penunjang suatu keputusan, daripada aplikasi yang berorientasi terhadap data. Jadi dengan kata lain, data yang disimpan adalah berorientasi kepada subjek bukan terhadap proses. Gambar 2.1 Contoh Data yang Berorientasi Subjek (Inmon, 2005, p30) 2. Integrated (Terintegrasi) Data warehouse dapat menyimpan data-data yang berasal dari sumber-sumber yang terpisah kedalam suatu format yang konsisten dan saling terintegrasi satu dengan lainnya. Dengan

8 16 demikian data tidak bisa dipecah-pecah karena data yang ada merupakan suatu kesatuan yang menunjang keseluruhan konsep data warehouse itu sendiri. Syarat integrasi sumber data dapat dipenuhi dengan berbagai cara sepeti konsisten dalam penamaan variable, konsisten dalam ukuran variable, konsisten dalam struktur pengkodean dan konsisten dalam atribut fisik dari data. Contoh pada lingkungan operasional terdapat berbagai macam aplikasi yang mungkin pula dibuat oleh developer yang berbeda. Oleh karena itu, mungkin dalam aplikasi-aplikasi tersebut ada variable yang memiliki maksud yang sama tetapi nama dan formatnya berbeda. Variable tersebut harus dikonversi menjadi nama yang sama dan format yang disepakati bersama. Dengan demikian tidak ada lagi kerancuan karena perbedaan nama, format dan lain sebagainya. Barulah data tersebut bisa dikategorikan sebagai data yang terintegrasi karena kekonsistenannya.

9 17 Gambar 2.2 Contoh Data yang Terintegrasi (Inmon, 2005, P31) 3. Time-variant (Rentang Waktu) Seluruh data pada data warehouse dapat dikatakan akurat atau valid pada rentang waktu tertentu. Untuk melihat interval waktu yang digunakan dalam mengukur keakuratan suatu data warehouse, kita dapat menggunakan cara antara lain : 1) Cara yang paling sederhana adalah menyajikan data warehouse pada rentang waktu tertentu, misalnya antara 5 sampai 10 tahun ke depan.

10 18 2) Cara yang kedua, dengan menggunakan variasi/perbedaan waktu yang disajikan dalam data warehouse baik implicit maupun explicit. Secara explicit dengan unsur waktu dalam hari, minggu, bulan dan sebagainya. Secara implicit misalnya pada saat data tersebut diduplikasi pada setiap akhir bulan, atau per tiga bulan. Unsur waktu akan tetap ada secara implisit didalam data tersebut. 3) Cara yang ketiga, variasi waktu yang disajikan data warehouse melalui serangkaian snapshot yang panjang. Snapshot merupakan tampilan dari sebagian data tertentu sesuai keinginan pemakai dari keseluruhan data yang ada bersifat read-only. Gambar 2.3 Rentang Waktu (Inmon, 2005, P32)

11 19 4. Non-Volatile (Tidak Mudah Berubah) Karakteristik keempat dari data warehouse adalah nonvolatile, maksudnya data pada data warehouse tidak di-update secara real time tetapi di refresh dari sistem operasional secara reguler. Data yang baru selalu ditambahkan sebagai suplemen bagi database itu sendiri dari pada sebagai sebuah perubahan. Database tersebut secara kontinyu menyerap data baru ini, kemudian secara incremental disatukan dengan data sebelumnya. Berbeda dengan database operasional yang dapat melakukan update, insert dan delete terhadap data yang mengubah isi dari database sedangkan pada data warehouse hanya ada dua kegiatan memanipulasi data yaitu loading data (mengambil data) dan akses data (mengakses data warehouse seperti melakukan query atau menampilkan laporan yang dibutuhkan, tidak ada kegiatan updating data). Gambar 2.4 Tidak Mudah Berubah (Inmon, 2005, P32)

12 20 Dalam jurnal International Journal of Engineering Research and Applications (IJERA), keempat kata kunci subjectoriented, integrated, time-variant, dan non-volatile, membedakan data warehouse dari sistem penyimpanan data lain seperti sistem relasional database, transaction processing systems dan sistem file. Dan keempat karakteristik tersebut adalah sebagai berikut: 1. Subject-oriented: Sebuah data warehouse diatur dalam subyek utama seperti customer, pemasok produk, dan penjualan. Dibandingkan berkonsentrasi pada operasi seharihari dan proses transaksi suatu organisasi, data warehouse berfokus pada pemodelan dan analisis data bagi para pengambil keputusan. Data warehouse biasanya memberikan pandangan yang sederhana dan ringkas seputar masalah subjek tertentu dengan tidak memasukkan data yang tidak berguna dalam proses pendukung keputusan. 2. Integrated: Sebuah data warehouse biasanya dibangun dengan mengintegrasikan beberapa sumber yang heterogen, seperti database relasional, flat files, dan online transaction records. Data cleaning dan teknik integrasi data diterapkan untuk memastikan konsistensi dalam penamaan, struktur pengkodean, langkah-langkah atribut dan sebagainya. 3. Time-variant: Data disimpan untuk menyediakan informasi dari perspektif historis. Setiap struktur kunci dalam data

13 21 warehouse berisi, baik secara implisit maupun eksplisit, unsur waktu. 4. Non-volatile: Sebuah data warehouse adalah selalu sebuah tempat penyimpanan terpisah dari data yang berubah dari data aplikasi yang ditemukan di lingkungan operasional. Karena pemisahan ini, data warehouse tidak memerlukan proses transaksi, recovery, dan mekanisme persetujuan kontrol. Biasanya hanya membutuhkan dua operasi dalam mengakses data: loading awal data dan akses data Struktur Data Warehouse Penggambaran struktur data warehouse menurut Inmon (2005, p33) adalah sebagai berikut. Gambar 2.5 Struktur Data Warehouse (Inmon, 2005, P34)

14 22 a) Current detail data Current detail data merupakan data detil yang aktif saat ini. Current detail data merupakan level terendah dalam data warehouse. Di dalam area ini warehouse menyimpan seluruh detil data yang terdapat pada skema basis data dan memiliki jumlah data sangat besar sehingga memerlukan storage yang besar pula. Dampak negatif yang ditimbulkan adalah kerumitan untuk mengatur data menjadi meningkat dan biaya yang diperlukan menjadi mahal. Berikut ini beberapa alasan mengapa current detail data menjadi perhatian utama : 1. Menggambarkan kejadian yang baru terjadi dan selalu menjadi perhatian utama. 2. Sangat banyak jumlahnya dan disimpan pada tingkat penyimpanan terendah. 3. Hampir selalu disimpan dalam storage karena cepat di akses tetapi mahal dan kompleks dalam pengaturannya. 4. Bisa digunakan dalam membuat rekapitulasi sehingga current detail data harus akurat. b) Older detail data i. Data ini merupakan data historis dari current detail data, dapat berupa hasil cadangan atau archive data yang disimpan dalam storage terpisah. Karena bersifat back-up(cadangan), maka biasanya data

15 23 disimpan dalam storage alternatif seperti tapedesk. ii. Data ini biasanya memiliki tingkat frekuensi akses yang rendah. Penyusunan file atau directory dari data ini di susun berdasarkan umur dari data yang bertujuan mempermudah untuk pencarian atau pengaksesan kembali. c) Lightly summarized data i. Data ini merupakan ringkasan atau rangkuman dari current detail data. Data ini dirangkum berdasar periode atau dimensi lainnya sesuai dengan kebutuhan. Lightly summarized data menyimpan tabel dimensi dan tabel fakta. ii. Ringkasan dari current detail data belum bersifat total summary. Data-data ini memiliki detil tingkatan yang lebih tinggi dan mendukung kebutuhan warehouse pada tingkat departemen. Tingkatan data ini di sebut juga dengan data mart. Data mart terdiri dari tabel dimensi dan tabel fakta dari setiap proses bisnis yang sesuai dengan kebutuhan. Akses terhadap data jenis ini banyak digunakan untuk view suatu kondisi yang sedang atau sudah berjalan.

16 24 d) Highly summarized data i. Data ini merupakan tingkat lanjutan dari Lightly summarized data, merupakan hasil ringkasan yang bersifat totalitas berupa tabel dimensi dan tabel fakta yang disatukan membentuk star skema global, dapat di akses misal untuk melakukan analisis perbandingan data berdasarkan urutan waktu tertentu dan analisis menggunakan data multidimensi. e) Metadata i. Metadata bukan merupakan data hasil kegiatan seperti keempat jenis data di atas. Menurut Poe, metadata adalah data tentang data dan menyediakan informasi tentang struktur data dan hubungan antara struktur data di dalam atau antara storage(tempat penyimpanan data). ii. Metadata berisikan data yang menyimpan proses perpindahan data meliputi database structure, contents, detail data dan summary data, matrics, versioning, aging criteria, versioning, transformation criteria. Metadata khusus dan memegang peranan yang sangat penting dalam data warehouse.

17 Perbandingan Data Operasional dengan Data Warehouse Menurut Connolly and Begg (2010, p1199) perbandingan antara sistem OLTP dan sistem data warehouse adalah sebagai berikut : Tabel 2.1 Perbandingan antara sistem OLTP dan sistem data warehouse (Connolly dan Begg, 2010, p1199) Karakteristik Sistem OLTP Sistem Data Warehouse Main purpose Mendukung proses operasional Mendukung proses analisis Data age Sekarang Menangani data historis Data latency Real-time Proses sewaktu-waktu tidak terstruktur Data granularity Detailed data Menyimpan detailed, lightly, dan highly summarized data Data processing Jumlah transaksi tinggi Jumlah transaksi rendah sampai sedang Reporting Mendukung keputusan harian Mendukung keputusan strategis Users Menangani banyak user Melayani sedikit user

18 Keuntungan Data Warehouse Menurut Connolly and Begg (2010, p1198) keuntungan implementasi data warehouse dalam suatu organisasi adalah sebagai berikut: 1. Potential high returns on investment. Melakukan sejumlah besar sumber daya untuk memastikan keberhasilan pelaksanaan data warehouse, dan biaya sangat beragam dari puluhan ribu sampai dengan dari juta dollar karena berbagai solusi teknis yang tersedia. 2. Competitive advantage. Pengembalian besar pada investasi bagi perusahaan yang telah berhasil menerapkan data warehouse adalah bukti keunggulan kompetitif perusahaan yang sangat besar pada teknologi ini. 3. Increased productivity of corporate decision makers. Peningkatan produktifitas perusahaan untuk membuat keputusan. Data warehouse meningkatkan produktifitas pembuat keputusan pada perusahaan dengan menciptakan database integral yang konsisten, berorientasi subjek dan menyimpan historical data. Data warehouse membuat decision makers dalam membuat keputusan secara substantive, accurate, dan konsisten.

19 Arsitektur Data Warehouse Menurut Connolly and Begg (2010, p1203) arsitektur data warehouse digambarkan sebagai berikut : Gambar 2.6 Arsitektur Data Warehouse (Connolly, 2010, p1157) A. Data operasional Sumber data untuk data warehouse disuplai dari : 1. Mainframe data operasional yang ada di database hirarkis dan jaringan generasi pertama. 2. Departmental data yang ada di dalam sistem file proprietary seperti VSAM, RMS, dan DBMSs relasional seperti Informix dan Oracle. 3. Private data yang ada pada workstation dan server pribadi.

20 28 4. External systems seperti internet, database yang tersedia secara komersial, atau database yang berkaitan dengan supplier organisasi. B. Operational Data Store ODS (Operational Data Store) adalah gudang data operasional saat ini dan terintegrasi yang digunakan untuk analisis. ODS terstruktur dan disuplai dengan data dalam cara yang sama seperti data warehouse, tetapi mungkin kenyataannya hanya sebagai staging area untuk data yang akan dipindahkan ke data warehouse. Membangun ODS dapat menjadi suatu langkah untuk membangun data warehouse, karena ODS dapat menyediakan data yang telah diekstrak dari sistem sumber dan dibersihkan. C. ETL manager ETL manager melakukan semua operasi yang berhubungan dengan ETL data ke dalam gudang. Data dapat diambil langsung dari sumber data atau lebih umumnya dari ODS. D. Warehouse manager Warehouse manager melakukan semua operasi yang berhubungan dengan pengelolaan data di gudang. Operasi yang dilakukan oleh warehouse manager meliputi : 1. Analisis data untuk memastikan konsistensi; 2. Transformasi dan penggabungan sumber data dari penyimpanan sementara ke dalam tabel data warehouse; 3. Penciptaan indeks dan view pada tabel dasar;

21 29 4. Generasi denormalizations (jika perlu); 5. Generasi agregasi; 6. Back up dan pengarsipan data. E. Query manager Query manager melakukan semua operasi yang berhubungan dengan pengelolaan user queries. Kompleksitas dari query manager ditentukan oleh fasilitas yang disediakan oleh alat akses end-user dan databasenya. Operasi yang dilakukan oleh komponen ini termasuk mengarahkan query ke tabel yang sesuai dan penjadwalan pelaksanaan query. F. Detailed data Area dari gudang ini menyimpan semua rincian data dalam skema database. Dalam beberapa kasus rincian data tidak disimpan online, akan tetapi dibuat tersedia dengan menggabungkan data ke tingkat detail berikutnya. Namun, secara dasarnya, rincian data ditambahkan ke gudang untuk melengkapi data agregat. G. Lightly and highly summarized data Area dari gudang ini menyimpan semua data yang telah ditetapkan dengan ringan dan sangat diringkas (agregat) yang dihasilkan oleh warehouse manager. Area dari gudang ini bersifat sementara, karena akan berubah secara terus-menerus dalam rangka untuk merespon perubahan query profiles. Tujuan dari summary information adalah untuk mempercepat kinerja query. Meskipun ada peningkatan biaya operasional yang

22 30 terkait dengan meringkas data, ini diimbangi dengan menghilangkan kebutuhan untuk terus melakukan summary operations (seperti sorting atau grouping) dalam menjawab user queries. Summary data diperbarui ketika data baru dimasukkan ke dalam gudang. H. Archive/Backup data Area dari gudang ini menyimpan rincian dan data yang telah diringkas untuk tujuan pengarsipan dan back up. Meskipun summary data dihasilkan dari rincian data, mungkin perlu dibuat backup summary data online jika data disimpan melebihi masa retensi untuk rincian data. I. Metadata Area dari gudang ini menyimpan semua definisi metadata (data tentang data) yang digunakan oleh semua proses di gudang. Metadata digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk : 1. Proses ekstraksi dan loading Metadata digunakan untuk memetakan sumber data ke pandangan umum dari data di dalam gudang. 2. Proses pengelolaan gudang Metadata digunakan untuk mengotomatisasikan produksi summary tables. 3. Sebagai bagian dari query management process Metadata digunakan untuk mengarahkan permintaan ke sumber data yang paling tepat.

23 31 J. End-user access tools Tujuan utama dari data warehouse adalah untuk mendukung pengambil keputusan. Pengguna ini berinteraksi dengan data warehouse menggunakan end-user access tools. Meskipun definisi end-user access tools dapat tumpang tindih, access tools dikelompokkan ke dalam empat kelompok utama, yaitu : 1. Reporting dan query tools; 2. Application development tools; 3. OLAP tools; 4. Data mining tools Perbedaan Model Relasional dan Model Multidimensional Perbedaan antara star join dan struktur relasional sebagai dasar untuk desain data warehouse ada banyak. Perbedaan terpenting ada di dalam hal fleksibilitas dan kinerja. Model relasional sangat fleksibel, tapi tidak dioptimalkan untuk kinerja setiap user. Model multidimensional sangat efisien dalam melayani kebutuhan dari satu komunitas user, tetapi tidak baik dalam hal fleksibilitas. Perbedaan lain yang penting dalam dua pendekatan untuk desain database adalah dalam lingkup desain. Dari segi kebutuhan, model multidimensional memiliki lingkup yang terbatas. Karena kebutuhan pemrosesan digunakan untuk

24 32 membentuk model, desain mulai memecah saat banyak kebutuhan pemrosesan terkumpul. Dengan kata lain, desain database dapat dioptimalkan untuk satu dan hanya satu set kebutuhan pemrosesan. Saat satu set kebutuhan pemrosesan yang berbeda sama sekali ditambahkan ke desain, optimasi menjadi masalah yang didebatkan. Sebuah desain database dapat dioptimalkan untuk kinerja hanya satu cara. Saat model relasional digunakan, tidak ada optimisasi khusus untuk kinerja satu cara atau lainnya. Karena model relasional memanggil untuk data disimpan pada level granularity terendah. Hanya saja tidak ada akhir untuk data yang dapat ditambah ke model relasional. Untuk alasan ini, model relasional sesuai untuk lingkup data yang sangat besar (seperti model enterprise), sementara model multidimensional sesuai untuk lingkup data yang kecil (seperti departemen atau bahkan sub departemen) Data Marts Menurut Inmon (2005, p370) Data mart adalah suatu struktur data yang didedikasikan untuk memberikan kebutuhankebutuhan analisis untuk suatu grup atau para pengguna, seperti divisi / departemen accounting atau keuangan. Menurut Kimball (2005, p20) data mart adalah suatu set tabel dimensi yang mendukung proses bisnis. Beberapa penulis

25 33 menyebut proses bisnis sebagai area bidang studi. Dalam pandangan kami, data marts merupakan subyek area pengukuran yang intensif (seperti order), dan mereka dikelilingi oleh entitasentitas deskriptif seperti produk-produk dan para pelanggan ETL (Extraction, Transformation, Loading) Menurut Kimball dan Caserta (2004,Pxxi) Extract- Transform-Load (ETL) sistem adalah dasar dari data warehouse. Sebuah sistem yang dirancang ETL untuk meng-ekstrak data dari sumber sistem, menegakkan kualitas data dan konsistensi standar sesuai data, sehingga data dari sumber-sumber yang terpisah dapat digunakan bersama-sama, dan akhirnya memberikan data dalam format presentation-ready sehingga developers dapat membangun aplikasi-aplikasi dan end users dapat membuat keputusan. Sistem ETL dapat membuat atau bahkan merusak data warehouse. Meskipun bangunan sistem ETL adalah aktivitas ruang belakang yang tidak terlalu terlihat oleh end user, sistem tersebut mengkonsumsi 70 persen dari sumber daya yang dibutuhkan untuk implementasi dan pemeliharaan sebuah data warehouse. Sistem ETL menambah nilai yang signifikan bagi data. Secara khusus, sistem ETL mempunyai fungsi, antara lain : a) Menghapus kesalahan b) Kerahasiaan data dijaga

26 34 c) Menangkap dan menyimpan data transaksional dengan aman d) Mengatur data dari berbagai sumber yang akan digunakan bersama-sama e) Struktur data yang akan digunakan sebagai alat oleh pengguna akhir ETL berada di dua posisi, yaitu sederhana dan subjek yang rumit. Misi dasar dari sistem ETL adalah untuk mendapatkan data dari sumber dan memasukkan ke dalam data warehouse. Dan sebagian besar pengamat semakin menghargai kebutuhan tersebut untuk melakukan clean dan transform data sepanjang jalan Internet Menurut Williams et al (2007,p60) merupakan suatu jaringan computer global yang terbentuk dari jaringan-jaringan komputer lokal dan regional, memungkinkan komunikasi data antar komputer-komputer yang terhubung ke jaringan tersebut dengan melalui jalur komunikasi Istilah-istilah dalam internet Menurut Williams et al (2007,p106-p108) istilah-istilah dalam internet adalah sebagai berikut, yaitu : a. Website Fasilitas hypertext untuk menampilkan data berupa teks, gambar, bunyi, animasi, dan multimedia lainnya. Dimana

27 35 diantaranya data tersebut saling berhubungan satu sama lain dan berinteraktif. b. Browser Perangkat lunak untuk mencari dan mengakses beragam komponen web serta berpindah dari satu halaman ke halaman web lainnya. c. HTTP (Hypertext Transfer Protocol) Aturan komunikasi yang memungkinkan browser tersambung ke server web Teori - Teori Khusus Selain teori-teori dasar atau umum, adapula teori-teori khusus yang berkaitan dengan kasus yang akan dibahas Pengertian Sumber Daya Manusia Menurut Nawawi (2001, p20) ada tiga pengertian sumber daya manusia yaitu : a. Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi (disebut juga personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan). b. Sumber daya manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinya.

28 36 c. Sumber daya manusia adalah potensi yang merupakan aset dan berfungsi sebagai modal (non material/non finansial) di dalam organisasi bisnis, yang dapat mewujudkan menjadi potensi nyata (real) secara fisik dan non-fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa sumber daya manusia adalah suatu proses mendayagunakan manusia sebagai tenaga kerja secara manusiawi, agar potensi fisik dan psikis yang dimilikinya berfungsi maksimal bagi pencapaian tujuan organisasi (lembaga) Pengertian Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pengertian Pendidikan Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan perilaku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan Pengertian Pelatihan Menurut Veithzal Rivai (2004, p226) pelatihan adalah proses sistematis mengubah tingkah laku pegawai untuk mencapai tujuan organisasi. Pelatihan

29 37 berkaitan dengan keahlian dan kemampuan pegawai dalam melaksanakan pekerjaan saat ini. Pelatihan memiliki orientasi saat ini dan membantu pegawai untuk mencapai keahlian dan kemampuan tertentu agar berhasil melaksanakan pekerjaan. Sumantri (2000:2) mengartikan pelatihan sebagai proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisir. Para peserta pelatihan akan mempelajari pengetahuan dan keterampilan yang sifatnya praktis untuk tujuan tertentu. Pelatihan adalah suatu proses membantu orang lain dalam memperoleh skill dan pengetahuan (M. Saleh Marzuki, 1992, P5). Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pendidikan dan pelatihan (diklat) adalah suatu proses pengubahan sikap dan perilaku seseorang yang dilakukan secara teroganisir dengan tujuan membantu pesertanya untuk memperoleh pengetahuan untuk mencapai tujuan organisasi.

30 Pengertian Asesmen Pengetahuan Menurut Davis.T (2009, p99), asesmen pengetahuan adalah proses mengukur pengetahuan dasar yang dimiliki seorang praktisi dalam bisnis, industri, atau profesi untuk mengetahui pemahaman mereka mengenai apa yang harus dilakukan dan kapan melakukannya, untuk mencapai sasaran yang ditetapkan Pengertian Biaya Menurut Supriyono (2000, p16), biaya ialah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan untuk memperoleh penghasilan atau revenue yang akan dipakai sebagai pengurang penghasilan. Menurut Mulyadi (2001, p8), biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Menurut Henry Simamora (2002, p36), biaya adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat pada saat ini atau di masa mendatang bagi organisasi. Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa biaya merupakan harga perolehan yang diukur dalam satuan uang, dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan memiliki manfaat untuk saat ini atau masa depan bagi organisasi.

31 Pengertian Evaluasi Menurut Mangkunegara (2005, p9) mendefinisikan evaluasi atau penilaian kinerja adalah suatu proses yang digunakan pimpinan untuk menentukan apakah seorang karyawan melakukan pekerjaannya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Menurut Payaman Simanjuntak (2005, p105) yang menyatakan evaluasi kinerja adalah penilaian pelaksanaan tugas (performance) seseorang atau sekelompok orang atau unit kerja organisasi atau perusahaan. Dengan demikian, evaluasi kinerja dapat dikatakan sebagai suatu sistem dan cara penilaian pencapaian hasil kerja individu pegawai, unit kerja maupun organisasi secara keseluruhan Kegunaan Evaluasi Kegunaan dari evaluasi kinerja SDM menurut Mangkunegara (2005, p11) adalah sebagai berikut: 1. Sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang digunakan untuk prestasi, pemberhentian dan besarnya balas jasa

32 40 2. Untuk mengukur sejauh mana seorang karyawan dapat menyelesaikan pekerjaannya 3. Sebagai dasar mengevaluasi efektivitas seluruh kegiatan dalam perusahaan 4. Sebagai dasar untuk mengevaluasi program latihan dan keefektifan jadwal kerja, metode kerja, struktur organisasi, gaya pengawasan, kondisi kerja dan pengawasan 5. Sebagai indikator untuk menentukan kebutuhan akan latihan bagi karyawan yang ada di dalam organisasi 6. Sebagai kriteria menentukan, seleksi, dan penempatan karyawan 7. Sebagai alat memperbaiki atau mengembangkan kecakapan karyawan 8. Sebagai dasar untuk memperbaiki atau mengembangkan uraian tugas (job description) `2.2.6 Metode Penyampaian Informasi Unsur terakhir dalam sistem data warehousing adalah sistem penyampaian informasi, yang mendapatkan data dari tempat penyimpanan data, mengubahnya menjadi informasi, dan menjadikan informasi tersebut tersedia bagi para pengguna.

33 Tabel Pivot Menurut Rully Novrianto (2008, p75) tabel pivot adalah sebuah fitur di Excel yang menghadirkan sebuah cara untuk mempresentasikan informasi dalam format laporan. Dapat mengubah tampilan data yang sedang ditampilkan menu drill down. Menurut McLeod (2007, p255) proses melakukan navigasi ke bawah melalui tingkatan-tingkatan rincian disebut drill down, suatu proses yang berawal dari EIS Bar Chart Menurut Rully Novrianto (2008, p26) bar chart atau grafik batang yaitu untuk menggambarkan data berkala. Grafik batang juga terdiri dari grafik batang tunggal dan grafik batang ganda.

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 2] Jenis dan Karakteristik Data Warehouse Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Jenis Data Warehouse 1. Functional Data Warehouse (Data Warehouse Fungsional)

Lebih terperinci

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 3] Arsitektur dan Struktur Data Warehouse Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Arsitektur Data Warehouse Menurut Poe, arsitektur adalah sekumpulan atau

Lebih terperinci

MEMBANGUN DATA WAREHOUSE

MEMBANGUN DATA WAREHOUSE MEMBANGUN DATA WAREHOUSE A. Menentukan Bentuk Data Warehouse Data warehouse memiliki berbagai macam bentuk yang sering digunakan. Jadi sebelum membangun suatu data warehouse kita harus memutuskan bentuk

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK DATA WAREHOUSE

KARAKTERISTIK DATA WAREHOUSE KARAKTERISTIK DATA WAREHOUSE Karakteristik data warehouse menurut Inmon, yaitu : 1. Subject Oriented (Berorientasi subject) Data warehouse berorientasi subject artinya data warehouse didesain untuk menganalisa

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DATA WAREHOUSING

BAB II KONSEP DATA WAREHOUSING BAB II KONSEP DATA WAREHOUSING Komptensi yang diharapkan: Peserta pembelajaran memahami konsep-konsep, berbagai istilah, karakteristik, manfaat, tujuan, tugas-tugas data warehouseing. A. Pengertian Beberapa

Lebih terperinci

Perancangan Basis Data

Perancangan Basis Data Modul ke: Perancangan Basis Data Fakultas FASILKOM DATA WAREHOUSE Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Anita Ratnasari, S.Kom, M.Kom DATA WAREHOUSE Definisi Data Warehouse Salah satu efek

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Data Data adalah sebuah rekaman dari fakta-fakta, konsep-konsep, atau instruksiinstruksi pada media penyimpanan untuk komunikasi perolehan, dan pemrosesan dengan cara otomatis

Lebih terperinci

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD)

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD) Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika Knowledge Discovery in Databases (KDD) Knowledge Discovery in Databases (KDD) Definisi Knowledge Discovery

Lebih terperinci

http://www.brigidaarie.com Apa itu database? tempat penyimpanan data yang saling berhubungan secara logika Untuk apa database itu?? untuk mendapatkan suatu informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum adalah suatu pernyataan yang dianggap benar secara universal. Teori umum merupakan dasar untuk mengembangkan teori selanjutnya yang lebih khusus (spesifik).

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Berikut ini akan dijelaskan teori umum atau dasar yang digunakan, yaitu sebagai berikut:

BAB 2 LANDASAN TEORI. Berikut ini akan dijelaskan teori umum atau dasar yang digunakan, yaitu sebagai berikut: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Berikut ini akan dijelaskan teori umum atau dasar yang digunakan, yaitu sebagai berikut: 2.1.1 Pengertian Data Menurut Hoffer & Venkataraman (2011: 5) menjelaskan bahwa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Definisi Database Menurut Connolly dan Begg (2010, p65), Database adalah kumpulan data yang berhubungan satu dengan yang lainnya dan digunakan secara bersama-sama,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan tentang beberapa konsep tentang supra desa, business intelligence, data warehouse, staging area, ETL, OLAP, ROLAP, Pentaho Data Integration, dan PHP.

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan

DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan direkam yang sering ditemukan dalam sistem operasional

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORIse. Menurut McLeod dan Schell (2004, p405), data warehouse adalah sebuah

BAB II. LANDASAN TEORIse. Menurut McLeod dan Schell (2004, p405), data warehouse adalah sebuah BAB II LANDASAN TEORIse 2.1 Data Warehouse Menurut McLeod dan Schell (2004, p405), data warehouse adalah sebuah tempat penyimpanan data dimana kapasitas penyimpanannya berskala besar; datanya diakumulasikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti dan sangat penting bagi pemakai (Hoffer, Prescott dan McFadden,2007, p6). 2.2 Basis Data Basis

Lebih terperinci

6/26/2011. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. Menurut Vidette Poe

6/26/2011. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. Menurut Vidette Poe Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek,terintegrasi,time-variant, dan bersifat tetap dari koleksi data dalam mendukung proses pengambilan keputusan management

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. Sebelum dikenal database, penyimpanan data menggunakan pendekatan

LANDASAN TEORI. Sebelum dikenal database, penyimpanan data menggunakan pendekatan 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Database Sebelum dikenal database, penyimpanan data menggunakan pendekatan berbasis file. Namun pendekatan ini memiliki kelemahan dalam pengaksesan data dari dua atau lebih file

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. bentuk yang dimengerti dan dapat digunakan.

BAB 2 LANDASAN TEORI. bentuk yang dimengerti dan dapat digunakan. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian data Menurut Laudon (2006, p13), data adalah kumpulan fakta yang masih mentah yang menjelaskan aktivitas aktivitas yang terjadi dalam organisasi atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi selalu dituntut untuk dapat memenuhi berbagai kebutuhan di segala bidang kehidupan yang semakin lama semakin meningkat dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. kebutuhan informasi suatu perusahaan. komputer secara sistematis. menggunakan database SQL Server 2000.

BAB 2 LANDASAN TEORI. kebutuhan informasi suatu perusahaan. komputer secara sistematis. menggunakan database SQL Server 2000. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Database dan Data Warehouse 2.1.1 Pengertian Database Menurut Connolly dan Begg (2002, p14) database adalah kumpulan data yang berhubungan satu sama lain yang digunakan

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP)

DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) Overview Data Warehouse dan OLAP merupakan elemen penting yang mendukung decision support. Terutama bagi perusahaan perusahaan besar dengan database

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Pengertian Data Menurut McLeod (2007, p9), data terdiri dari fakta fakta dan angka angka yang relatif tidak berarti bagi pemakai. Sedangkan menurut O'Brien (2005,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. subject-oriented, integrated, time-variant, and non-volatile collection of data in

BAB 2 LANDASAN TEORI. subject-oriented, integrated, time-variant, and non-volatile collection of data in BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Warehouse Berdasarkan Connoly dan Begg (2005, p1151), Data Warehouse is a subject-oriented, integrated, time-variant, and non-volatile collection

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Menurut Inmon (2002, p388), data adalah suatu pencatatan dari sekelompok fakta, konsep, atau instruksi dalam suatu media penyimpanan untuk komunikasi,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDAS AN TEORI

BAB 2 LANDAS AN TEORI BAB 2 LANDAS AN TEORI 2.1 Data Warehouse Data warehouse adalah sebuah koleksi database yang terintegrasi, berorientasi subjek yang dirancang untuk mendukung fungsi DSS, dimana setiap unit data relevan

Lebih terperinci

BAB 2 2 LANDASAN TEORI. Menurut Inmon (2002, p388), data adalah rekaman dari fakta-fakta, konsepkonsep,

BAB 2 2 LANDASAN TEORI. Menurut Inmon (2002, p388), data adalah rekaman dari fakta-fakta, konsepkonsep, BAB 2 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Menurut Inmon (2002, p388), data adalah rekaman dari fakta-fakta, konsepkonsep, atau instruksi-instruksi pada media penyimpanan untuk komunikasi, pengambilan,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. berarti dan penting di lingkungan pemakai. (Hoffer, Prescott, dan McFadden, 2002, p5).

BAB 2 LANDASAN TEORI. berarti dan penting di lingkungan pemakai. (Hoffer, Prescott, dan McFadden, 2002, p5). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data Data adalah sebuah representasi dari obyek - obyek dan kejadian - kejadian yang berarti dan penting di lingkungan pemakai. (Hoffer, Prescott, dan McFadden, 2002, p5). Data

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut (Inmon, 2005, p. 493) data merupakan kumpulan faktafakta, konsep-konsep dan instruksi-instruksi yang disimpan dalam media penyimpanan yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum Adapun teori ataupun istilah istilah umum dalam data warehouse dan business Intelligence 2.1.1. Data dan Informasi Menurut McLeod (2007, 11), data terdiri dari fakta-fakta

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Database adalah suatu koleksi / kumpulan dari data yang persistent, yaitu ada

BAB 2 LANDASAN TEORI. Database adalah suatu koleksi / kumpulan dari data yang persistent, yaitu ada BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Database Database adalah suatu koleksi / kumpulan dari data yang persistent, yaitu ada yang berbeda satu dengan yang lainnya dan biasanya merupakan data yang bersifat sementara

Lebih terperinci

Data Warehouse. Komponen Data warehouse

Data Warehouse. Komponen Data warehouse Data Warehouse Komponen Data warehouse Komponen Data warehouse Komponen Data warehouse 1. Sumber Data (Data Source) 2. Pementasan Data (Data Staging) 3. Penyimpanan Data (Data Storage) 4. Penyampaian Informasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE Nanang Prihatin 1 1 Dosen Politeknik Negeri Lhokseumawe ABSTRAK Bagi sebuah perguruan tinggi, penerimaan calon mahasiswa merupakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Nugroho (2004), Modern Database Management. serta vedio yang bermanfaat di lingkup pengguna.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Nugroho (2004), Modern Database Management. serta vedio yang bermanfaat di lingkup pengguna. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Warehouse Menurut Nugroho (2004), Modern Database Management Data adalah fakta tentang sesuatu di dunia nyata yang dapat direkam dan disimpan pada

Lebih terperinci

Sistem Basis Data Lanjut DATA WAREHOUSE. Data Warehouse 1/20

Sistem Basis Data Lanjut DATA WAREHOUSE. Data Warehouse 1/20 DATA WAREHOUSE Data Warehouse 1/20 Outline Konsep dan Arsitektur Data Warehouse Alur Data Warehouse Teknologi dan Peralatan Data Warehouse Perancangan Data Warehouse Penggunaan Oracle pada Data Warehouse

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Piramida Sistem Informasi Pada kondisi sekarang ini, hampir seluruh pekerjaan yang ada telah disusun secara sistem. Sistem adalah suatu hal yang menghubungkan suatu hal dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya teknologi dan informasi saat ini telah menghasilkan kumpulan

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya teknologi dan informasi saat ini telah menghasilkan kumpulan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya teknologi dan informasi saat ini telah menghasilkan kumpulan data diberbagai bidang ilmu pengetahuan, bisnis ataupun pemerintahan. Pada proses penyediaan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. each unit of data is relevant to some moment in time, atau kurang lebih dapat

BAB 2 LANDASAN TEORI. each unit of data is relevant to some moment in time, atau kurang lebih dapat 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Warehouse Menurut Inmon (2002, p389), A data warehouse is a collection of integrated, subject oriented database designed to support the DSS function, where each

Lebih terperinci

MENGENAL DATA WAREHOUSE

MENGENAL DATA WAREHOUSE MENGENAL DATA WAREHOUSE Kusumawardani wardhanik24@gmail.com :: http://ilmuti.org/author/kusumawardani/ Abstrak Tentu setiap orang kenal dengan yang namanya data, karena segala aktifitas sudah pasti merangkum

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu kumpulan dari komponen yang berinteraksi untuk menyelesaikan tugas bisnis. pendapat ini didukung dengan pendapat Satzinger, Jackson,

Lebih terperinci

jumlah keluarga, dan jumlah rumah. Data diambil dari hasil sensus potensi desa yang dilakukan BPS tahun 1996, 1999, 2003, dan 2006.

jumlah keluarga, dan jumlah rumah. Data diambil dari hasil sensus potensi desa yang dilakukan BPS tahun 1996, 1999, 2003, dan 2006. 1 Latar Belakang PENDAHULUAN Kemajuan teknologi komputer semakin memudahkan proses penyimpanan dan pengolahan data berukuran besar. Namun demikian, seringkali data yang sudah tersimpan belum dimanfaatkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. data, DBMS, dan data mart, hal hal diatas dapat menjelaskan secara mendasar

BAB 2 LANDASAN TEORI. data, DBMS, dan data mart, hal hal diatas dapat menjelaskan secara mendasar 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Basis Data Karena data dan basis data merupakan elemen mendasar dan sumber utama pada sistem data wareouse, pada bagian ini akan dijelaskan mengenai pengertian data, basis data,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Data dan Informasi W.H. Inmon pada bukunya Building the Data warehouse (2005,p.493) mendefinisikan data sebagai kumpulan fakta, konsep, dan instruksi yang disimpan pada media

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Menurut Inmon (2002, p388), data adalah sebuah catatan dari fakta-fakta, konsep-konsep, atau instruksi-instruksi pada sebuah media penyimpanan untuk komunikasi,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Database 2.1.1 Pengertian Database Menurut Connolly dan Begg (2002, p15) database merupakan suatu kumpulan data logikal yang berhubungan satu sama lain dan deskripsi dari suatu

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 1 Edisi...Volume..., Bulan 20..ISSN : PEMBANGUNAN INDEPENDENT DATA MART PADA OPTIK YUDA

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 1 Edisi...Volume..., Bulan 20..ISSN : PEMBANGUNAN INDEPENDENT DATA MART PADA OPTIK YUDA Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 1 PEMBANGUNAN INDEPENDENT DATA MART PADA OPTIK YUDA Dinar Priskawati 1, Dian Dharmayanti 2 Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipatiukur

Lebih terperinci

Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining CHAPTER 6

Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining CHAPTER 6 1 Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining CHAPTER 6 Data Warehouse 2 Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2. 1 Penelitian Terdahulu

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2. 1 Penelitian Terdahulu Bab 2 Tinjauan Pustaka 2. 1 Penelitian Terdahulu Perancangan dan Pembangunan Data Warehouse pada PLN Salatiga menggunakan skema snowflake. Perusahaan Listrik Negara merupakan suatu aset berharga dibidang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut Inmon (2005:493), data adalah sebuah rekaman dari fakta, konsep ataupun instruksi pada sebuah media penyimpanan untuk komunikasi, pengambilan

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM

DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I 22032013 S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM METODE PEMBELAJARAN Kuliah Diskusi Presentasi Latihan Tugas Quiz UTS UAS BUKU ACUAN Apress Building A Data Warehouse With

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data Menurut Inmon (2006: 493), data adalah suatu pencatatan dari fakta-fakta, konsep, ataupun instruksi yang berada di dalam suatu media penyimpanan untuk berkomunikasi, pencarian

Lebih terperinci

Anggota Kelompok 3 :

Anggota Kelompok 3 : Anggota Kelompok 3 : Customer relationship management (CRM) Adalah manajemen hubungan antara perusahaan dengan pelanggan sehingga baik perusahaan maupun pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari hubungan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NASIONAL

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NASIONAL PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NASIONAL Heni Jusuf 1, Ariana Azimah 2 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika, Universitas Nasional Jl. Sawo Manila,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Warehouse Menurut Connolly (2010, p1197), data warehouse adalah sekumpulan data yang bersifat subject-oriented, terintegrasi, timevariant, dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang akan dibuat adalah sebagai berikut : Sistem Monitoring Pertumbuhan Balita Berbasis Web. Wahyuningsih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang akan dibuat adalah sebagai berikut : Sistem Monitoring Pertumbuhan Balita Berbasis Web. Wahyuningsih BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Telaah Penelitian Penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan sistem informasi yang akan dibuat adalah sebagai berikut : Wahyuningsih (2011) telah melakukan penelitian yang

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006 / 2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATAWAREHOUSE PADA PT ROY WESTON INDONESIA Jefferi Antony 0700700194

Lebih terperinci

PROSES EXTRACT, TRANSFORM DAN LOAD PADA DATA WAREHOUSE

PROSES EXTRACT, TRANSFORM DAN LOAD PADA DATA WAREHOUSE PROSES EXTRACT, TRANSFORM DAN LOAD PADA DATA WAREHOUSE Oktavian Abraham Lantang ABSTRAK Saat ini seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, ketergantungan proses bisnis suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Agar dapat melakukan analisis dan perancangan data warehouse, maka pada sub bab ini akan menjelaskan beberapa konsep dasar data warehouse yang dijadikan acuan dan landasan.

Lebih terperinci

Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining. arifin, sistem informasi - udinus 1

Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining. arifin, sistem informasi - udinus 1 Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining arifin, sistem informasi - udinus 1 Data Warehouse Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE E-PROCUREMENT PADA INSTANSI PEMERINTAHAN

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE E-PROCUREMENT PADA INSTANSI PEMERINTAHAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE E-PROCUREMENT PADA INSTANSI PEMERINTAHAN Luky Hidayat 1), Adhistya Erna Permanasari 2), Igi Ardiyanto 3) 1),2),3 ) Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. tetapi belum terorganisir untuk menyampaikan arti tertentu.

BAB 2 LANDASAN TEORI. tetapi belum terorganisir untuk menyampaikan arti tertentu. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Menurut Turban (2010, p41), data adalah deskripsi dasar dari benda, peristiwa, aktivitas dan transaksi yang direkam, dikelompokkan, dan disimpan tetapi belum terorganisir

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN BASIS DATA SAAT INI

PERKEMBANGAN BASIS DATA SAAT INI PERKEMBANGAN BASIS DATA SAAT INI Sejak tahun 1960-an penggunaan basis data sudah digunakan untuk bidang komersial, dimana pemrosesan file-nya masih berbasis manajemen file tradisional. Perkembangan komputer

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA MART BAGIAN PENJUALAN MOTOR BEKAS(USED MOTOR CYCLE ) PADA CV. ATLAS MOTOR

PERANCANGAN DATA MART BAGIAN PENJUALAN MOTOR BEKAS(USED MOTOR CYCLE ) PADA CV. ATLAS MOTOR PERANCANGAN DATA MART BAGIAN PENJUALAN MOTOR BEKAS(USED MOTOR CYCLE ) PADA CV. ATLAS MOTOR Randy Permana, S. Kom, M. Kom, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Putra Indonesia YPTK Padang e-mail : randy.permana@rocketmail.com

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN UNTUK MENDUKUNG EKSEKUTIF DALAM PENGAMBILAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN UNTUK MENDUKUNG EKSEKUTIF DALAM PENGAMBILAN ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN UNTUK MENDUKUNG EKSEKUTIF DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PT. PUSAKA KALI AGUNG Penulis : Rustam Steven Edwin Laurentino Palit

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor 2 2016 PEMBANGUNAN ONLINE ANALYTICAL PROCESSING YANG TERINTEGRASI DENGAN SISTEM INFORMASI HARGA BAHAN POKOK KOTA YOGYAKARTA C. Hutomo Suryolaksono 1, Paulina

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data Menurut O Brien (2004, p13) Data adalah fakta mentah atau observasi observasi, secara tipe tipe fenomena fenomena secara fisik atau transaksi bisnis. Jadi, data merupakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Definisi Database Menurut Date (1990, p 10), database adalah suatu kumpulan dari data yang bersifat persistent (yaitu data yang berbeda satu dengan yang lainnya)

Lebih terperinci

FAST berarti sistem ditargetkan untuk memberikan response terhadap user dengan secepat mungkin, sesuai dengan analisis yang dilakukan.

FAST berarti sistem ditargetkan untuk memberikan response terhadap user dengan secepat mungkin, sesuai dengan analisis yang dilakukan. OLAP OLAP (Online Analytical Processing), merupakan metode pendekatan untuk menyajikan jawaban dari permintaan proses analisis yang bersifat dimensional secara cepat. Pengertian OLAP itu sendiri dapat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. informasi adalah bagaimana data tersebut diartikan dan dimengerti oleh

BAB 2 LANDASAN TEORI. informasi adalah bagaimana data tersebut diartikan dan dimengerti oleh BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Basis Data Data adalah sesuatu yang disimpan di dalam database, sedangkan informasi adalah bagaimana data tersebut diartikan dan dimengerti oleh pengguna. Menurut Connoly

Lebih terperinci

Database dan DBMS DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan

Database dan DBMS DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan Database dan DBMS Database adalah : suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktifitas untuk memperoleh informasi. semua data yang disimpan pada sumberdaya berbasis

Lebih terperinci

PERTEMUAN 14 DATA WAREHOUSE

PERTEMUAN 14 DATA WAREHOUSE PERTEMUAN 14 DATA WAREHOUSE Data Warehouse Definisi : Data Warehouse adalah Pusat repositori informasi yang mampu memberikan database berorientasi subyek untuk informasi yang bersifat historis yang mendukung

Lebih terperinci

Business Intelligence. Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization

Business Intelligence. Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization Business Intelligence Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization DEFINISI DATA WAREHOUSE Data warehouse adalah database yang saling bereaksi yang dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pelaporan Penjualan dan Customer Profitability 2.1.1 Definisi sistem Sistem pada dasarnya adalah sekelompok elemen yang erat hubungan satu dengan yang lainnya, yang menyatu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Dasar / Umum 2.1.1 Data Pengertian data menurut James A. O Brien ( 2009, P 13 ) merupakan kumpulan dari datum, namun data juga mewakili baik sebagai datum maupun sebagai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Dasar / Umum 2.1.1 Pengertian Database Pengertian database menurut Date (2000, p10) A database is a collection of persistent data that is used by the application system

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Pembuatan data warehouse telah banyak dilakukan oleh perusahaanperusahaan industri yang berorientasi profit. Data warehouse diharapkan mampu

Lebih terperinci

Jurnal String Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 ISSN: PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN YAYASAN LENTERA INSAN

Jurnal String Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 ISSN: PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN YAYASAN LENTERA INSAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN YAYASAN LENTERA INSAN Aulia Paramita Program Studi Teknik Informatika, Universitas Indraprasta PGRI Email: aulia.pps@gmail.com Abstrak Data merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2010, p65), database adalah

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2010, p65), database adalah BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Umum 2.1.1 Pengertian Database Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2010, p65), database adalah koleksi dari berbagai data secara logis yang terkait, dan deskripsi

Lebih terperinci

Basis Data Oracle - Business Intelligence System. Ramos Somya, M.Cs.

Basis Data Oracle - Business Intelligence System. Ramos Somya, M.Cs. Basis Data Oracle - Business Intelligence System Ramos Somya, M.Cs. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H., data warehousing adalah koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek, terintegrasi, time-variant,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian data warehouse menurut Inmon (2002, p31), a data warehouse is a

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian data warehouse menurut Inmon (2002, p31), a data warehouse is a BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Warehouse Pengertian data warehouse menurut Inmon (2002, p31), a data warehouse is a subject oriented, nonvolatile, time variant collection of data in support of management

Lebih terperinci

Data Warehouse dan Decision Support System. Arif Basofi

Data Warehouse dan Decision Support System. Arif Basofi Data Warehouse dan Decision Support System Arif Basofi Referensi Data Warehouse, STMIK Global Informatika MDP. M. Syukri Mustafa,S.Si., MMSI, Sistem Basis Data II (Data Warehouse), 2008. Hanim MA, Data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi, perusahaan dapat menjalankan proses bisnis dengan

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi, perusahaan dapat menjalankan proses bisnis dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini teknologi informasi telah berkembang dengan pesat, dengan memanfaatkan teknologi informasi, perusahaan dapat menjalankan proses bisnis dengan lebih cepat,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Umum Pengertian Data

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Umum Pengertian Data BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut Connolly & Begg (2010, p70) data merupakan komponen yang paling penting dalam sebuah Database Management System (DBMS) dari sudut pandang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. dan presentasi yang dapat dimengerti oleh manusia. makna yang dapat disimpulkan. untuk menyampaikan arti tertentu.

BAB 2 LANDASAN TEORI. dan presentasi yang dapat dimengerti oleh manusia. makna yang dapat disimpulkan. untuk menyampaikan arti tertentu. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut Inmon (2005: 493), data adalah rekaman dari fakta, konsep, ataupun instruksi pada sebuah media penyimpanan untuk komunikasi, pengambilan,

Lebih terperinci

Datawarehouse dan OLAP (Overview) Diambil dari presentasi Jiawei Han

Datawarehouse dan OLAP (Overview) Diambil dari presentasi Jiawei Han Datawarehouse dan OLAP (Overview) yudi@upi.edu Diambil dari presentasi Jiawei Han Apa Data warehouse? Database pendukung keputusan yang terpisah dengan database operasional Platform untuk konsolidasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. dan piranti lunak yang digunakan dalam sistem informasi. Perangkat keras. Piranti Lunak

BAB 2 LANDASAN TEORI. dan piranti lunak yang digunakan dalam sistem informasi. Perangkat keras. Piranti Lunak 5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teknologi Informasi Menurut Alter (1999, p42) teknologi informasi adalah perangkat keras dan piranti lunak yang digunakan dalam sistem informasi. Perangkat keras Mengarah pada

Lebih terperinci

INTRODUCTION OF DATA WAREHOUSE. Presented by HANIM M.A M. IRWAN AFANDI.

INTRODUCTION OF DATA WAREHOUSE. Presented by HANIM M.A M. IRWAN AFANDI. INTRODUCTION OF DATA WAREHOUSE 1 Presented by HANIM M.A M. IRWAN AFANDI. hanim03@gmail.com, hanim_maria@yahoo.com, andy_afandi@yahoo.com 2 Acknowledgments S. Sudarshan (Comp. Science and Engineering Dept,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teknologi Informasi Menurut Alter (2000, p42) teknologi informasi adalah perangkat keras dan piranti lunak yang digunakan dalam sistem informasi. Perangkat keras Mengarah pada

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Data Menurut Inmon (2002, p388), Data adalah sebuah rekaman dari fakta, konsep ataupun instruksi pada sebuah media peyimpanan untuk komunikasi, pengambilan maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat ditunjukkan dengan munculnya beragam perangkat teknologi yang mempermudah manusia dalam memonitor perkembangan usahanya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Database 2.1.1 Definisi Database Menurut W.H Inmon(2002, p3), database diartikan sebagai suatu koleksi dari penyimpanan data yang terhubung yang sering digunakan dan mengurangi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Data Menurut O brien (2001, p14), data adalah fakta atau observasi mentah, yang pada umumnya mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis. Secara lebih spesifik,

Lebih terperinci

SIE/nts/TIUAJMks 9/26/2013

SIE/nts/TIUAJMks 9/26/2013 N. Tri Suswanto Saptadi 1 Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional dan sumber yang lain (sumber eksternal) yang menjadi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Umum Pengertian Data

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Umum Pengertian Data BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut Inmon (2005, p493) Data adalah suatu pencetakan dari fakta, konsep, atau instruksi dalam suatu media penyimpanan untuk komunikasi, pencarian,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut O Brien (2005, p38), data adalah fakta atau observasi mentah, yang biasanya mengenai fenomena fisik, atau transaksi bisnis.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dibanding database tradisional, DW umumnya terdiri dari data yang berukuran

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dibanding database tradisional, DW umumnya terdiri dari data yang berukuran 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Data Warehouse Dibanding database tradisional, DW umumnya terdiri dari data yang berukuran sangat besar dari banyak sumber dan mungkin terdiri dari database dari model

Lebih terperinci

Data Warehousing dan Decision Support

Data Warehousing dan Decision Support Bab 9 Data Warehousing dan Decision Support POKOK BAHASAN: Hubungan antara Data Warehouse dan Decision Support Model Data Multidimensi Online Analytical Processing (OLAP) Arsitektur Data Warehouse Implementasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. dari data, dan deskripsi dari data, yang dapat digunakan bersama dan dibuat untuk

BAB 2 LANDASAN TEORI. dari data, dan deskripsi dari data, yang dapat digunakan bersama dan dibuat untuk BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Database Menurut Connolly (2005, p15), database adalah kumpulan relasi-relasi logikal dari data, dan deskripsi dari data, yang dapat digunakan bersama dan dibuat untuk

Lebih terperinci

Adapun karakteristik umum yang dimiliki datawarehouse adalah :

Adapun karakteristik umum yang dimiliki datawarehouse adalah : 1 Data Warehouse Data Warehouse adalah database yang didesain khusus untuk mengerjakan proses query, membuat laporan dan analisa. Data yang di simpan adalah data business history dari sebuah organisasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1 Data dan Informasi Menurut Inmon (2005, p493), data adalah kumpulan dari fakta, konsep atau perintah pada sebuah media penyimpanan yang digunakan untuk komunikasi,

Lebih terperinci