BAB 2 LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Dasar / Umum Pengertian Database Pengertian database menurut Date (2000, p10) A database is a collection of persistent data that is used by the application system of some given enterprise atau dapat juga diartikan sebagai Database adalah merupakan suatu koleksi atau kumpulan dari data yang persisten yang digunakan oleh sistem-sistem aplikasi dari suatu perusahaan Pengertian Data Warehouse Menurut Poe (1996, p6), data warehouse adalah database analisis yang digunakan sebagai dasar sistem pengambilan keputusan. Analisis yang digunakan bersifat hanya untuk dibaca saja (read only) sehingga tidak dapat dilakukan perubahan data yang digunakan. Pengertian data warehouse menurut Inmon (2002, p31), A data warehouse is a subject oriented, integrated, nonvolatile, time variant collection of data in support of management s decision atau dapat diartikan Data warehouse adalah koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek, terintegrasi, tidak mengalami perubahan dan mempunyai variasi waktu yang digunakan untuk mendukung proses pengambilan keputusan manajemen. 6

2 7 Menurut Lane (2001, p30) A data warehouse is a relational database that is designed by query and analysis rather than for transaction processing. It usually contains historical data derived from transaction data, but it can include data from other sources. It separates analysis workload from transaction workload and enables an organization consolidate data from several sources. Atau dapat diartikan Data warehouse adalah sebuah database yang saling berelasi yang didesain untuk query dan analisis dibandingkan dengan proses transaksi. Biasanya mengandung data historis yang berasal dari data transaksi, tetapi dapat termasuk data dari sumber-sumber lainnya. Data warehouse memisahkan beban kerja analisis dari beban kerja transaksi dan memungkinkan sebuah organisasi untuk mengkonsolidasi data dari berbagai sumber Struktur Data Warehouse Menurut Mukti (InfoKom2, 1997, p96) data warehouse memiliki komponen-komponen sebagai berikut: Current detail data. Adalah data detail yang aktif sekarang. Mencerminkan keadaan yang sedang berjalan dan merupakan level terendah dari data warehouse. Current detail data ini biasanya memerlukan storage yang besar sebagai tempat penyimpanannya. Beberapa alasan mengapa current detail data menjadi perhatian utama yaitu:

3 8 1. Menggambarkan kejadian yang baru terjadi dan selalu menjadi perhatian utama. 2. Sangat besar jumlahnya dan disimpan pada tingkat penyimpanan terendah. 3. Hampir selalu disimpan di media penyimpanan karena cepat diakses tetapi mahal dan kompleks untuk diatur. 4. Biasa digunakan dalam membuat rekapitulasi data, sehingga current detail data harus akurat. Contoh: Rincian penjualan tahun Old detail data Merupakan data historis, dapat berupa hasil back up yang disimpan dalam tempat penyimpanan yang terpisah dan pada saat tertentu dapat diakses kembali. Data ini jarang diakses sehingga biasanya disimpan dalam media penyimpanan alternatif selain disk. Penyusunan direktori untuk data ini harus menggambarkan umur dari data agar memudahkan untuk mengakses kembali. Contoh: rincian penjualan tahun Lightly summarized data (rangkuman data secara khusus) Merupakan ringkasan dari detail data namun belum bersifat total summary. Data ini selalu disimpan didalam disk. Data-data ini memiliki tingkatan detail yang lebih tinggi dan mendukung kebutuhan data warehouse pada tingkatan departemental. Tingkatan data ini disebut juga data mart. Akses terhadap data jenis ini banyak digunakan untuk view

4 9 dari suatu kondisi yang sedang dan sudah berjalan. Contoh: penjualan produk per-periode pada suatu wilayah tahun Highly summarized data (rangkuman data secara umum) Merupakan hasil proses ringkasan yang bersifat totalitas solid, serta mudah diakses, biasanya digunakan untuk melakukan analisis perbandingan data berdasarkan urutan waktu dan analisis yang menggunakan data multi dimensi. Database multi dimensi adalah suatu teknologi software komputer yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dalam pencarian (query) data sehingga menjadi media penyimpanan yang lebih baik, serta memudahkan pengambilan data dengan volume yang besar. Contoh: penjualan produk nasional tahun Metadata Metadata bukan merupakan data hasil dari kegiatan operational seperti keempat jenis data diatas. Metadata memuat informasi yang penting mengenai data dalam data warehouse yang dapat berfungsi sebagai: 1. Direktori yang akan dipakai oleh user data warehouse dalam mencari lokasi data dalam data warehouse. 2. Suatu penuntun pemetaan (mapping) dalam proses transformasi dari data operasional ke data warehouse. 3. Suatu pengaduan untuk proses summary data dari detail data menjadi lightly summary data dan lightly summary data menjadi highly summary data.

5 10 Metadata merupakan bentuk suatu jaringan yang sangat penting bagi pengguna data warehouse. Data yang tersedia haruslah dapat digunakan oleh pemakai dengan menggunakan istilah yang sesuai dengan cara pemakai dalam melakukan pekerjaannya. Data warehouse harus melayani banyak fungsi, maka metadata penting untuk memahami data yang sama dengan nama yang berbeda pula. Metadata dibuat untuk menjawab kebutuhan dari suatu fungsi tertentu, karena tiap departemen biasanya menggunakan struktur data yang spesifik meskipun asal datangnya sama. Berisikan data yang menyimpan proses perpindahan data meliputi database struktur, contents, detail data, summary data, metrics, transformation, criteria, versioning, aging criteria. Metadata memegang peranan yang penting dan khusus dalam data warehouse. Metadata mengandung : Struktur data : sebuah direktori yang membantu user untuk melakukan analisis Decision Support System (DSS) dalam pencarian letak atau lokasi dalam data warehouse. Algoritma yang digunakan untuk summary data sebagai panduan untuk algoritma yang digunakan dalam proses summary data antara current detail data dan lightly summarized data dan antara lightly summarized data dan highly summarized data, dan lain lain

6 11 Mapping ( pemetaan dari operasional data warehouse ) sebagai panduan mapping (pemetaan) pada saat data ditransformasi atau diubah dari lingkup operasional menjadi lingkup data warehouse. Struktur data warehouse serta pendistribusian data pada data warehouse dapat dilihat pada gambar: Highly summarized data Lightly summarized data M E T A D A T A Current detail Old detail data Gambar 2.1 Struktur Data Warehouse Karakteristik Data Warehouse Dilihat dari definisi data warehouse menurut Inmon (2002, p31) dapat diketahui bahwa sebuah data warehouse mempunyai karakteristik sebagai berikut: Subject oriented (Berorientasi Subjek) Nonvolatile (tidak dapat berubah)

7 12 Time Variant (variasi waktu ) Integrated (Integrasi) Anatomi Data Warehouse Berikut ini adalah tiga jenis dasar sistem anatomi data warehouse menurut Prabowo (1996, p20): 1. Data Warehouse Fungsional Jenis ini menggunakan pendekatan kebutuhan dari tiap bagian fungsi bisnis. Misalnya departemen, divisi, dan sebagainya. Untuk mendefinisikan jenis data yang ditampung oleh sistem. Setiap unit fungsi dapat memiliki gambaran data masing masing. Pendekatan ini banyak digunakan karena sistem memberikan solusi yang mudah untuk dibangun dengan biaya investasi yang relatif rendah dan dapat memberikan kemampuan sistem pengumpulan data yang terbatas pada kelompok pemakai. Resiko penerapan jenis pengumpulan data ini adalah hilangnya konsistensi data di luar lingkungan fungsi bisnis bersangkutan. Bila lingkup pendekatan ini diperbesar dari lingkungan fungsional menjadi lingkup perusahaan, konsistensi data perusahaan tidak lagi dapat dijamin. 2. Data Warehouse Terpusat Data warehouse terpusat merupakan pendekatan yang paling banyak digunakan karena keterbiasaan pemakai dengan lingkungan mainframe terpusat. Data diambil dari seluruh sistem operasional dan disimpan dalam pusat penyimpanan data. Pemakai kemudian

8 13 menggunakan data yang telah terkumpul tersebut untuk membangun data warehouse fungsional masing masing Nilai plus sistem ini dibandingkan dengan data warehouse fungsional adalah bahwa data benar-benar terpadu. Sistem ini mengharuskan data dikirim tepat pada waktunya agar tetap konsisten dengan pemasok data lainnya. Di samping itu, pemakai hanya dapat mengambil data dari pusat pengumpulan saja dan tidak dapat berhubungan secara langsung dengan pemasok datanya sendiri. Implementasi sistem ini membutuhkan biaya pemeliharaan yang tinggi atas sistem pengumpulan data yang besar. Selain itu diperlukan waktu yang lama untuk membangun sistem tersebut. 3. Data Warehouse Terdistribusi Data warehouse terdistribusi dikembangkan berdasarkan konsep gateway data warehouse sehingga memungkinkan pemakai dapat langsung berhubungan dengan sumber data atau pemasok data maupun dengan pusat pengumpul data lainnya. Gambaran pemakai atas data adalah gambaran logika karena data mungkin diambil dari berbagai sumber yang berbeda. Pendekatan ini menggunakan teknologi client server untuk mengambil data dari berbagai sumber sehingga memungkinkan tiap departemen atau divisi untuk membangun sistem operasionalnya sendiri serta dapat membangun pengumpulan data fungsionalnya masing masing dan menggabungkan bagian bagian tersebut dengan teknologi client server. Pendekatan ini akan menjadi sangat efektif bila data

9 14 tersedia dalam bentuk yang konsisten dan pemakai dapat menambahkan data tersebut dengan informasi apabila ingin membangun gambaran baru atas informasi. Implementasi data warehouse terdistribusi ini memerlukan biaya yang sangat besar karena setiap pengumpul data fungsional dan sistem operasinya dikelola secara terpisah. Selain itu, supaya berguna bagi perusahaan, data yang ada harus disinkronisasikan untuk memelihara keterpaduan data. Menurut Mallach (2000, p102) Arsitektur data warehouse dapat digambarkan dan dijelaskan sebagai berikut: Create Metadata Queries Database Data Mining Transactional and other external data source Extract Clean Transform Load Summarize User Gambar 2.2 Data warehouse Architecture Gambar diatas menggambarkan secara keseluruhan diagram arsitektur dari sistem data warehouse. Elemen-elemen utama dari data warehouse, dan external entity utama yang berinteraksi dengan data warehouse, terdiri dari:

10 15 Database transaksional atau operasional lainnya dari data warehouse yang didiami. Data external juga dimasukkan dalam beberapa data warehouse. Kunci utama yang perlu diingat di sini bahwa data transaksional menjadi data warehouse. Data warehouse memperoleh copy dari data transaksional. Data warehouse tidak menyimpan data transaksional secara langsung. Proses untuk extract data dari database, dan memasukkannya ke dalam data warehouse. Proses ini harus selalu mentransformasi data ke dalam struktur database dan format internal dari data warehouse. Proses untuk pembersihan data, untuk memastikan kualitas yang cukup dalam pembuatan keputusan saat diperlukan. Proses untuk menload data yang dibersihkan ke dalam database data warehouse. Empat proses dari extraction melalui loading sering mengarah pada pengumpulan sebagai data staging. Proses untuk membuat ringkasan-ringkasan data yang diinginkan: precalculated total, merata-ratakan, dan seperti yang diharapkan sering menjadi permintaan. Disimpan di data warehouse berhubungan dengan data yang diimpor dari sumber internal dan eksternal. Metadata, data mengenai data. Perlu untuk mendapatkan informasi pusat dari penyimpanan untuk memberitahukan user apa yang ada dalam data warehouse, dari mana asalnya, siapa yang bertanggung jawab, dan lainnya. Metadata juga dapat memberitahukan tool query apa yang ada dalam data warehouse, dari mana mendapatkannya,

11 16 siapa yang memiliki hak akses, dan ringkasan apa yang telah di precalculate. Database data warehouse. Database ini terdiri dari detail dan ringkasan dari data warehouse. Beberapa orang menganggap metadata merupakan bagian dari database. Lainnya menganggap metadata berada di luar database. Metadata merupakan bagian dari data warehouse. Karena data warehouse tidak digunakan untuk memproses transaksi individual, databasenya tidak diatur untuk akses transaksi dan pola pencariaan (satu record dalam satu waktu, menggunakan beberapa key). Data warehouse dapat dioptimize untuk akses pola yang berbeda yang digunakan untuk analisis. Query tools. Biasanya terdiri dari end-user interface untuk mengajukan pertanyaan ke database, dalam proses disebut on-line analytical processing (OLAP). Mereka terdiri dari automate tool untuk menemukan pola dalam data, sering mengarah pada data mining. Data warehouse yang disediakan harus memiliki paling sedikit satu dua tipe ini dan mungkin kedua-duanya. Data warehouse ada karena dibutuhkan oleh user dan tanpa user data warehouse tidak bermanfaat.

12 Keuntungan Data Warehouse Menurut Connolly (2002, p1048) keuntungan data warehousing: Potensial ROI (return on investment) yang tinggi. Organisasi harus menjalankan jumlah yang besar dari sumber untuk menjamin kesuksesan implementasi dari data warehouse dan biaya yang sangat besar bagi solusi teknikal support yang tersedia. Penyelidikan dari International Data Corporation (IDC) pada tahun 1996 melaporkan rata-rata ROI dalam tiga tahun dengan data warehousing mencapai 401%, diatas 90% perusahaan yang disurvei mencapai diatas 40% ROI, setengah dari perusahaan-perusahaan mencapai diatas 160% ROI, dan seperempatnya lebih dari 600% ROI Competitive advantage. ROI yang besar bagi perusahaan-perusahaan diperoleh dari kesuksesan implementasi data warehouse merupakan fakta bahwa competitive advantage yang besar menyertai teknologi ini. Competitive adavantage diperoleh dengan menyediakan akses pembuatan keputusan ke data yang dapat mengungkapkan ketidaktersediaan, ketidaktahuan, dan ketidakbukaan informasi sebelumnya, sebagai contoh customer, trend, dan permintaan. Meningkatkan produktivitas pembuatan keputusan perusahaan. Data warehouse meningkatkan produktivitas pembuatan keputusan perusahaan dengan menciptakan integrasi database yang konsisten, subject oriented, data historical.

13 Skema bintang (Star Schema) Skema bintang merupakan perancangan yang memiliki struktur sederhana dengan tabel-tabel yang relatif dan penggabungan yang telah diketahui (Poe, 1996, pp ). Skema bintang merupakan suatu rancangan database di data warehouse yang menggambarkan hubungan yang jelas antara struktur tabel fakta dan tabel dimensi. Skema ini dapat dibaca dengan mudah oleh analis maupun pemakai yang tidak biasa dengan struktur database Perancangan Skema Bintang Menurut Connolly (2002, p1079 ) sebuah skema bintang terdiri dari 2 tipe tabel. Adapun tipe tabel yang ada adalah tabel fakta (fact table) dan tabel dimensi (dimension table). Tabel fakta sering disebut dengan istilah major table dan terdiri dari data faktual yang akan di query. Tabel dimensi disebut juga minor table dan bentuknya lebih kecil dan menunjang data deskriptif yang mencerminkan dimensi bisnis. Query SQL digunakan untuk menghubungkan tabel fakta dengan tabel dimensi dengan batasan pada data untuk mengembalikan informasi yang dipilih serta untuk pendefinisian awal. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membaca tabel fakta dan tabel dimensi dalam suatu skema bintang adalah:

14 19 1. Bagian dibawah judul tabel merupakan kolom dari tabel. 2. Primary key dan foreign key diberi kotak. 3. Primary key dan foreign key diarsir. 4. Foreign key yang berhubungan ditunjukkan dengan garis yang menghubungkan tabel. 5. Kolom bukan kunci disebut kolom data pada tabel fakta dan atribut pada tabel dimensi Keuntungan menggunakan skema bintang Keuntungan menggunakan skema bintang menurut Poe (1996, p122): 1. Respon data yang lebih cepat dihasilkan dari perancangan database 2. Kemudahan dalam hal memodifikasi / pengembangan data warehouse secara terus menerus. 3. End user dapat menyesuaikan cara berpikir dan menggunakan data konsep ini dikenal juga dengan istilah paralel dalam perancangan database. 4. Menyederhanakan pemahaman dan penelusuran metadata bagi pemakai dan pengembang Jenis Jenis Skema Bintang : 1. Skema Bintang Sederhana Menurut Prabowo (1999, p16) dalam skema bintang sederhana setiap tabel harus mempunyai primary key yang bisa terdiri dari satu

15 20 kolom atau lebih. Primary key tersebut membuat masing masing baris menjadi unik. Di sini foreign key dari tabel fakta terdiri dari satu atau lebih primary key. Foreign key adalah kolom pada suatu tabel yang nilainya didefinisikan oleh primary key pada tabel yang lain. Kunci 1 Tabel Dimensi Kunci 2 Kunci 1 Kunci 2 Kunci 3 Kolom Data Kolom Data Kolom Data Tabel Dimensi Kunci 3 Gambar 2.3 Skema Bintang Sederhana 2. Skema bintang dengan banyak tabel fakta Menurut Prabowo (1996, p17) hal ini terjadi karena mereka berisi kenyataan yang tidak saling berhubungan atau karena perbedaan waktu pemuatan data, di samping itu juga dapat meningkatkan penampilan. Tabel fakta yang banyak sering digunakan untuk menampung berbagai tingkat dari data yang bermacam macam, terutama jika data tersebut dalam jumlah yang besar.

16 21 Tabel Dimensi Kunci 1 Tabel Dimensi Kunci 2 Tabel Fakta Kunci 1 Kunci 2 Kunci 3 Kolom Data Kolom Data Kolom Data Tabel Fakta Kunci 1 Kunci 2 Kunci 3 Kolom Data Kolom Data Kolom Data Tabel Dimensi Kunci 3 Gambar 2.4 Skema bintang dengan banyak tabel fakta Agregasi Menurut Poe (1996, p136) faktor faktor pendukung agregasi: 1. Meningkatkan penampilan pencarian 2. Mengurangi jumlah penggunaan kode produk universal Agregasi adalah proses perhitungan data fakta selama pendefinisian atribut. Sebagai contoh dapat dibuat ikhtisar dari jumlah mahasiswa berdasarkan jurusan dan program studi dengan menghitung jumlah mahasiswa dari transaksi yang terjadi. Agregasi dapat dibuat selama proses transformasi dan pemuatan data transaksi. Agregasi dapat dibuat selama proses transformasi dan pemuatan data ke dalam data warehouse.

17 Teori Teori Khusus Pemasaran Menurut Kotler (2000, p9) pemasaran adalah proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Pemasaran adalah suatu proses kegiatan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial, budaya, politik, ekonomi, dan manajerial. Akibat dari pengaruh berbagai faktor tersebut adalah masing masing individu maupun kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan untuk menciptakan, menawarkan, dan menukarkan produk yang memiliki nilai komoditas. Terdapat dua unsur taktik pemasaran, yaitu : 1. Diferensiasi, yang berkaitan dengan cara membangun strategi pemasaran dalam berbagai aspek di perusahaan. Kegiatan membangun strategi pemasaran inilah yang membedakan diferensiasi yang dilakukan oleh perusahaan lain. 2. Bauran perusahaan yaitu seperangkat strategi strategi pemasaran produk, harga, promosi, dan tempat yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan dalam pasar sasaran Istilah-Istilah yang sangat Berkaitan dengan Kegiatan Pemasaran Menurut pendapat Lamb ( 2001, p55 ) definisi bauran pemasaran adalah sesuatu yang mengacu pada panduan strategi produk, distribusi,

18 23 promosi, dan penentuan harga yang bersifat unik yang dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan dengan pasar yang dituju. Bauran pemasaran dalam melakukan kegiatan pemasaran, perusahaan dapat memanipulasi unsur unsur dalam bauran pemasaran untuk mempengaruhi permintaan terhadap produknya. Unsur unsur bauran pemasaran tersebut terdiri dari produk, harga, distribusi dan promosi. Keempat panduan tersebut sering dikenal dengan nama 4 P dimana merupakan inti dari sistem pemasaran yakni : 1. Produk adalah kesatuan jumlah kepuasan yang dapat dinikmati oleh pembeli baik kepuasan lahiriah maupun batiniah. Suatu produk diciptakan untuk memuaskan kebutuhan konsumen. Keputusan keputusan di bidang produk baru, pemberian merek dan kemasan. 2. Saluran distribusi adalah penyalur penyalur yang digunakan perusahaan dalam rangka penyampaian produknya kepada konsumen untuk menyalurkan hasil produksinya. Perusahaan dapat memilih menggunakan saluran langsung atau saluran tidak langsung. Keputusan keputusan di bidang saluran distribusi ini meliputi pemilihan saluran distribusi dan pembinaan hubungan baik dengan anggota saluran. 3. Promosi adalah penyampaian informasi untuk mempengaruhi tingkah laku dan sikap dari pasar sasaran keputusan keputusan di bidang promosi penjualan, penjualan langsung dan publikasi. Promosi

19 24 merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk memberitahukan kebaikan produknya dan membujuk pasar untuk membeli produk tersebut. 4. Harga adalah uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk mendapatkan produk. Yang merupakan permasalahan bagi perusahaan adalah menetapkan harga yang tepat baik untuk perusahaan maupun untuk konsumen Terdapat lima konsep kegiatan pemasaran yang dilaksanakan dalam menjalankan kegiatan pemasaran pada suatu perusahaan berdasarkan pendapat Philip: 1. Konsep produksi ( Kotler, 2000, p19) Menegaskan bahwa konsumen akan lebih menyukai produk yang tersedia secara luas dan murah. Manajer organisasi yang berorientasi produksi berkonsentrasi untuk mencapai efisiensi produk yang tinggi dan distribusi secara besar-besaran konsep ini merupakan salah satu konsep tertua dalam bisnis. 2. Konsep produk ( Kotler, 2000, p20) Menegaskan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan ciri paling bermutu, berkinerja, dan inovatif. Manajer dalam organisasi berorientasi produk memusatkan perhatian mereka untuk menghasilkan produk yang unggul dan meningkatkan kualitas sepanjang waktu.

20 25 3. Konsep menjual/penjualan ( Kotler, 2000, p21). Berkeyakinan bahwa para konsumen dan perusahaan bisnis, jika dibiarkan, tidak akan secara teratur membeli cukup produk-produk yang ditawarkan organisasi tertentu. Oleh karena itu organisasi tersebut harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif. 4. Konsep pemasaran ( Kotler, 2000, p22). Menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasional yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih. 5. Konsep pemasaran masyarakat (Kotler, 2000, p29). Menyatakan bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan kepentingan pasar sasaran dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien daripada pesaing dengan tetap memelihara dan meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat Penjualan Penjualan merupakan bagian penting dalam mewujudkan pencapaian keuntungan. Penjualan dapat ditingkatkan dengan dua cara, yaitu :

21 26 1. Price reduction Berdasarkan hukum permintaan, pengurangan harga akan mempengaruhi tingkat permintaan, terhadap produk tersebut. Semakin rendah harga, semakin tinggi permintaan. 2. Non price reduction Melakukan beberapa strategi seperti penjualan, promosi, diskon, dan kebijakan kebijakan perusahaan lainnya Pengertian Persediaan Menurut Jusup (2001, p333) persediaan pada perusahaan dagang disebut persediaan barang dagangan atau kadang kadang disingkat persediaan, yang terdiri atas barang barang yang disediakan untuk dijual kepada para konsumen selama periode normal kegiatan perusahaan. Menurut Tuanakkota (2000, p2) inventory atau persediaan terdiri dari barang barang dagangan yang dimaksudkan untuk diperjualbelikan serta bahan baku dan bahan pembantu yang dipakai dalam proses produksi barang yang akan dijual. Inventory lazimnya dipandang sebagai stock (persediaan) barang, meskipun akuntansi mengenai flownya sering dianggap lebih penting.

22 Metode Penetapan Harga Pokok Persediaan menurut Sistem Periodik Menurut Fess, Niswanger, dan Warren (1999, pp ) ada tiga metode penetapan harga pokok persediaan yang paling luas digunakan (yang sesuai dengan ketiga asumsi arus pokok yang diilustrasikan) adalah: 1. Masuk pertama keluar pertama (First In First Out) Metode ini untuk menetapkan harga pokok persediaan didasarkan asumsi bahwa harga pokok harus dibebankan pada pendapatan sesuai dengan urutan pembelian barang tersebut. Pada kebanyakan perusahaan, ada kecenderungan untuk menjual barang menurut urutan pembelian. Hal ini berlaku untuk barang dagang yang mudah rusak dan barang barang yang corak atau modelnya sering berubah. 2. Masuk akhir keluar pertama (Last In First Out) Metode ini didasarkan atas anggapan bahwa harga pokok barang dari pembelian terakhir harus dibebankan ke pendapatan. Jadi, persediaan yang ada dianggap berasal dari harga pokok paling awal. Penggunaan metode last in first out pada mulanya terbatas pada situasi yang relatif jarang dimana unit yang dijual, diambil dari persediaan yang paling akhir. 3. Rata rata (Average) Metode ini kadang kadang disebut juga metode rata rata tertimbang (weighted average method) didasarkan atas asumsi bahwa

23 28 harga pokok harus dibebankan ke pendapatan menurut harga rata-rata tertimbang per unit dari barang yang dijual. Harga pokok rata-rata tertimbang per unit digunakan untuk menentukan harga pokok barang yang masih ada dalam persediaan. Bagi perusahaan yang membeli beberapa jenis barang dengan harga bervariasi, metode rata-rata ini memiliki hubungan yang selaras dengan keluar masuknya barang. 2.3 Teori Teori Penunjang Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram (DFD) menurut Whitten (2001,p308) merupakan salah satu tool yang menggambarkan aliran data yang ada dalam sistem dan suatu proses yang dilakukan oleh suatu sistem. Sering juga disebut sebagai buble chart, transformation graph dan model proses. DFD dapat digunakan untuk merepresentasikan suatu sistem yang otomatis maupun manual dengan melalui gambar yang berbentuk jaringan.

24 29 Simbol yang digunakan: External Entity atau Terminal Process Data Flow Data Store Gambar 2.5 Notasi DFD External entity merupakan entitas yang berada di luar sistem, yang memberikan data kepada sistem disebut source atau yang menerima informasi dari sistem disebut sink. Proses menggambarkan apa yang dilakukan oleh sistem, yang berfungsi mentransformasikan satu atau beberapa data masukan menjadi satu atau beberapa data keluaran sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Data Flow menggambarkan aliran data dari suatu entity ke entity lainnya. Data Store merupakan tempat penyimpanan data. Proses dapat mengambil data dari atau memberikan data ke data store.

25 Entity Relation Diagram (ERD) Menurut McLeod (2001, p392), Entity Relationship Diagram (ERD) mendokumentasikan data dengan mengidentifikasikan tipe entity data dan interelasi mereka. ERD adalah perangkat modeling yang paling fleksibel karena dapat diadaptasikan ke berbagai pendekatan yang dipilih dalam pengembangan sistem. Entity Relation Diagram digunakan untuk menggambarkan struktur logical database dalam bentuk diagram. ERD menyediakan cara yang sederhana dan mudah untuk memahami berbagai komponen dalam desain database (Connolly, 2002, pp ). Menurut Haag (2005, p164), Entity Relationship Diagram merupakan metode grafik untuk menggambarkan entity classes dan hubungan diantaranya. Adapun komponen-komponen utama dalam ERD adalah sebagai berikut. Nama Entity Entity Class Single Relationship Multiple Relationships A Relationship Zero or Optional Relationship Gambar 2.6 Simbol-simbol dalam Entity Relationship Diagram

MEMBANGUN DATA WAREHOUSE

MEMBANGUN DATA WAREHOUSE MEMBANGUN DATA WAREHOUSE A. Menentukan Bentuk Data Warehouse Data warehouse memiliki berbagai macam bentuk yang sering digunakan. Jadi sebelum membangun suatu data warehouse kita harus memutuskan bentuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Menurut Inmon (2002, p388), data adalah suatu pencatatan dari sekelompok fakta, konsep, atau instruksi dalam suatu media penyimpanan untuk komunikasi,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Database 2.1.1 Definisi Database Menurut W.H Inmon(2002, p3), database diartikan sebagai suatu koleksi dari penyimpanan data yang terhubung yang sering digunakan dan mengurangi

Lebih terperinci

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 3] Arsitektur dan Struktur Data Warehouse Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Arsitektur Data Warehouse Menurut Poe, arsitektur adalah sekumpulan atau

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Data Data adalah sebuah rekaman dari fakta-fakta, konsep-konsep, atau instruksiinstruksi pada media penyimpanan untuk komunikasi perolehan, dan pemrosesan dengan cara otomatis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Database adalah suatu koleksi / kumpulan dari data yang persistent, yaitu ada

BAB 2 LANDASAN TEORI. Database adalah suatu koleksi / kumpulan dari data yang persistent, yaitu ada BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Database Database adalah suatu koleksi / kumpulan dari data yang persistent, yaitu ada yang berbeda satu dengan yang lainnya dan biasanya merupakan data yang bersifat sementara

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM

DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I 22032013 S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM METODE PEMBELAJARAN Kuliah Diskusi Presentasi Latihan Tugas Quiz UTS UAS BUKU ACUAN Apress Building A Data Warehouse With

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP)

DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) Overview Data Warehouse dan OLAP merupakan elemen penting yang mendukung decision support. Terutama bagi perusahaan perusahaan besar dengan database

Lebih terperinci

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 2] Jenis dan Karakteristik Data Warehouse Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Jenis Data Warehouse 1. Functional Data Warehouse (Data Warehouse Fungsional)

Lebih terperinci

http://www.brigidaarie.com Apa itu database? tempat penyimpanan data yang saling berhubungan secara logika Untuk apa database itu?? untuk mendapatkan suatu informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. berarti dan penting di lingkungan pemakai. (Hoffer, Prescott, dan McFadden, 2002, p5).

BAB 2 LANDASAN TEORI. berarti dan penting di lingkungan pemakai. (Hoffer, Prescott, dan McFadden, 2002, p5). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data Data adalah sebuah representasi dari obyek - obyek dan kejadian - kejadian yang berarti dan penting di lingkungan pemakai. (Hoffer, Prescott, dan McFadden, 2002, p5). Data

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. dan piranti lunak yang digunakan dalam sistem informasi. Perangkat keras. Piranti Lunak

BAB 2 LANDASAN TEORI. dan piranti lunak yang digunakan dalam sistem informasi. Perangkat keras. Piranti Lunak 5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teknologi Informasi Menurut Alter (1999, p42) teknologi informasi adalah perangkat keras dan piranti lunak yang digunakan dalam sistem informasi. Perangkat keras Mengarah pada

Lebih terperinci

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD)

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD) Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika Knowledge Discovery in Databases (KDD) Knowledge Discovery in Databases (KDD) Definisi Knowledge Discovery

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teknologi Informasi Menurut Alter (2000, p42) teknologi informasi adalah perangkat keras dan piranti lunak yang digunakan dalam sistem informasi. Perangkat keras Mengarah pada

Lebih terperinci

Perancangan Basis Data

Perancangan Basis Data Modul ke: Perancangan Basis Data Fakultas FASILKOM DATA WAREHOUSE Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Anita Ratnasari, S.Kom, M.Kom DATA WAREHOUSE Definisi Data Warehouse Salah satu efek

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teknologi Informasi Menurut Steven Alter (1999,p42), teknologi informasi adalah perangkat keras dan piranti lunak yang digunakan dalam sistem informasi. Pengelolaan informasi

Lebih terperinci

6/26/2011. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. Menurut Vidette Poe

6/26/2011. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. Menurut Vidette Poe Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek,terintegrasi,time-variant, dan bersifat tetap dari koleksi data dalam mendukung proses pengambilan keputusan management

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORIse. Menurut McLeod dan Schell (2004, p405), data warehouse adalah sebuah

BAB II. LANDASAN TEORIse. Menurut McLeod dan Schell (2004, p405), data warehouse adalah sebuah BAB II LANDASAN TEORIse 2.1 Data Warehouse Menurut McLeod dan Schell (2004, p405), data warehouse adalah sebuah tempat penyimpanan data dimana kapasitas penyimpanannya berskala besar; datanya diakumulasikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum adalah suatu pernyataan yang dianggap benar secara universal. Teori umum merupakan dasar untuk mengembangkan teori selanjutnya yang lebih khusus (spesifik).

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Data Warehouse 2.1.1 Pengertian Database Menurut James A. O Brien (2002, p166), Database is an integrated collection of logically related record of file, yang artinya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Berikut ini akan dijelaskan teori umum atau dasar yang digunakan, yaitu sebagai berikut:

BAB 2 LANDASAN TEORI. Berikut ini akan dijelaskan teori umum atau dasar yang digunakan, yaitu sebagai berikut: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Berikut ini akan dijelaskan teori umum atau dasar yang digunakan, yaitu sebagai berikut: 2.1.1 Pengertian Data Menurut Hoffer & Venkataraman (2011: 5) menjelaskan bahwa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Data Warehouse 2.1.1 Pengertian Data dan Database Menurut James A. O Brien (1997, p166), Database is an integrated collection of logically related record of file,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Data Warehouse 2.1.1 Definisi Database Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2002, p14), Database is a shared collection of logically related data, and a description

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2004 / 2005

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2004 / 2005 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2004 / 2005 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PT PPG Eddy Sugianto 0400512343 Ainierti 0400513863

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

BAB III LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.

Lebih terperinci

Business Intelligence. Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization

Business Intelligence. Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization Business Intelligence Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization DEFINISI DATA WAREHOUSE Data warehouse adalah database yang saling bereaksi yang dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. kebutuhan informasi suatu perusahaan. komputer secara sistematis. menggunakan database SQL Server 2000.

BAB 2 LANDASAN TEORI. kebutuhan informasi suatu perusahaan. komputer secara sistematis. menggunakan database SQL Server 2000. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Database dan Data Warehouse 2.1.1 Pengertian Database Menurut Connolly dan Begg (2002, p14) database adalah kumpulan data yang berhubungan satu sama lain yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Data Warehouse 2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Pengertian data dan informasi menurut Turban, Rainer, dan Potter (2003,p15), data adalah fakta-fakta yang belum

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. diproses atau data yang mempunyai makna. Menurut Stephen Haag, Cummings, dan McCubbery ( 2005, p6 ), Data

BAB 2 LANDASAN TEORI. diproses atau data yang mempunyai makna. Menurut Stephen Haag, Cummings, dan McCubbery ( 2005, p6 ), Data 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut McLeod ( 2001, p12 ), Information is processed data or meaningful data, yang berarti bahwa Informasi merupakan data yang telah diproses

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teknologi Informasi Menurut Whitten (2004, p12) Information Technology is a contemporary term that describes the combination of computer technology (hardware and software) with

Lebih terperinci

Basis Data Oracle - Business Intelligence System. Ramos Somya, M.Cs.

Basis Data Oracle - Business Intelligence System. Ramos Somya, M.Cs. Basis Data Oracle - Business Intelligence System Ramos Somya, M.Cs. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H., data warehousing adalah koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek, terintegrasi, time-variant,

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DATA WAREHOUSING

BAB II KONSEP DATA WAREHOUSING BAB II KONSEP DATA WAREHOUSING Komptensi yang diharapkan: Peserta pembelajaran memahami konsep-konsep, berbagai istilah, karakteristik, manfaat, tujuan, tugas-tugas data warehouseing. A. Pengertian Beberapa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Teori teori yang digunakan sebagai landasan dalam desain dan. implementasi dari sistem ini adalah sebagai berikut :

BAB II LANDASAN TEORI. Teori teori yang digunakan sebagai landasan dalam desain dan. implementasi dari sistem ini adalah sebagai berikut : BAB II LANDASAN TEORI Teori teori yang digunakan sebagai landasan dalam desain dan implementasi dari sistem ini adalah sebagai berikut : 2.1. Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi Manajemen adalah

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATAWAREHOUSE BAGIAN KEPENDUDUKAN PADA KEMENTERIAN DALAM NEGERI SKRIPSI. Oleh. Poltak Caesarrio Hutagaol

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATAWAREHOUSE BAGIAN KEPENDUDUKAN PADA KEMENTERIAN DALAM NEGERI SKRIPSI. Oleh. Poltak Caesarrio Hutagaol ANALISIS DAN PERANCANGAN DATAWAREHOUSE BAGIAN KEPENDUDUKAN PADA KEMENTERIAN DALAM NEGERI SKRIPSI Oleh Poltak Caesarrio Hutagaol 1000861440 Febriwanto.MP.Hutagalung 1000883605 Lam Rejeki Purba 1000889792

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan tentang beberapa konsep tentang supra desa, business intelligence, data warehouse, staging area, ETL, OLAP, ROLAP, Pentaho Data Integration, dan PHP.

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. Sebelum dikenal database, penyimpanan data menggunakan pendekatan

LANDASAN TEORI. Sebelum dikenal database, penyimpanan data menggunakan pendekatan 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Database Sebelum dikenal database, penyimpanan data menggunakan pendekatan berbasis file. Namun pendekatan ini memiliki kelemahan dalam pengaksesan data dari dua atau lebih file

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. each unit of data is relevant to some moment in time, atau kurang lebih dapat

BAB 2 LANDASAN TEORI. each unit of data is relevant to some moment in time, atau kurang lebih dapat 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Warehouse Menurut Inmon (2002, p389), A data warehouse is a collection of integrated, subject oriented database designed to support the DSS function, where each

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/ 2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/ 2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/ 2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI DATA WAREHOUSE PADA PT. RICKY PUTRA GLOBALINDO TBK. STUDI

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Arsitektur Data Warehouse Pelaksanaan perancangan data warehouse dimulai dari perumusan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan kemudian dilanjutkan dengan pencarian

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Database 2.1.1 Pengertian Database Menurut Connolly dan Begg (2002, p15) database merupakan suatu kumpulan data logikal yang berhubungan satu sama lain dan deskripsi dari suatu

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006 / 2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATAWAREHOUSE PADA PT ROY WESTON INDONESIA Jefferi Antony 0700700194

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti dan sangat penting bagi pemakai (Hoffer, Prescott dan McFadden,2007, p6). 2.2 Basis Data Basis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut (Inmon, 2005, p. 493) data merupakan kumpulan faktafakta, konsep-konsep dan instruksi-instruksi yang disimpan dalam media penyimpanan yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Definisi Database Menurut Connolly dan Begg (2010, p65), Database adalah kumpulan data yang berhubungan satu dengan yang lainnya dan digunakan secara bersama-sama,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. informasi, database, dan data warehouse adalah sebagai berikut : dimengerti oleh pemiliknya atau pihak yang bersangkutan.

BAB 2 LANDASAN TEORI. informasi, database, dan data warehouse adalah sebagai berikut : dimengerti oleh pemiliknya atau pihak yang bersangkutan. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Penjelasan tentang teori umum yang berhubungan dengan data dan informasi, database, dan data warehouse adalah sebagai berikut : 2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut

Lebih terperinci

DESAIN DATAWAREHOUSE AKADEMIK UNTUK MENDUKUNG SISTEM ADMINISTRASI DATA AKADEMIK DI UNIVERSITAS TADULAKO. Mohammad Yazdi 1

DESAIN DATAWAREHOUSE AKADEMIK UNTUK MENDUKUNG SISTEM ADMINISTRASI DATA AKADEMIK DI UNIVERSITAS TADULAKO. Mohammad Yazdi 1 DESAIN DATAWAREHOUSE AKADEMIK UNTUK MENDUKUNG SISTEM ADMINISTRASI DATA AKADEMIK DI UNIVERSITAS TADULAKO Mohammad Yazdi 1 1 Jurusan Matematika FMIPA Universitas Tadulako Jl. Soekarno-Hatta Palu, Indonesia

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. subject-oriented, integrated, time-variant, and non-volatile collection of data in

BAB 2 LANDASAN TEORI. subject-oriented, integrated, time-variant, and non-volatile collection of data in BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Warehouse Berdasarkan Connoly dan Begg (2005, p1151), Data Warehouse is a subject-oriented, integrated, time-variant, and non-volatile collection

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. informasi yang mentah atau kumpulan dari fakta yang masih harus diproses agar

BAB 2 LANDASAN TEORI. informasi yang mentah atau kumpulan dari fakta yang masih harus diproses agar BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data, Informasi, dan Knowledge Pengertian data ada bermacam-macam, salah satunya adalah data merupakan informasi yang mentah atau kumpulan dari fakta yang masih harus diproses

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut McLeod (Management Information Systems 9th, 2004, p18) data terdiri dari fakta-fakta dan angka yang secara relatif tidak

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE Nanang Prihatin 1 1 Dosen Politeknik Negeri Lhokseumawe ABSTRAK Bagi sebuah perguruan tinggi, penerimaan calon mahasiswa merupakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. informasi adalah bagaimana data tersebut diartikan dan dimengerti oleh

BAB 2 LANDASAN TEORI. informasi adalah bagaimana data tersebut diartikan dan dimengerti oleh BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Basis Data Data adalah sesuatu yang disimpan di dalam database, sedangkan informasi adalah bagaimana data tersebut diartikan dan dimengerti oleh pengguna. Menurut Connoly

Lebih terperinci

Data Warehouse dan Decision Support System. Arif Basofi

Data Warehouse dan Decision Support System. Arif Basofi Data Warehouse dan Decision Support System Arif Basofi Referensi Data Warehouse, STMIK Global Informatika MDP. M. Syukri Mustafa,S.Si., MMSI, Sistem Basis Data II (Data Warehouse), 2008. Hanim MA, Data

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. informasi (Information System) atau disebut juga processing system atau

BAB III LANDASAN TEORI. informasi (Information System) atau disebut juga processing system atau BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk

Lebih terperinci

BAB 2 2 LANDASAN TEORI. Menurut Inmon (2002, p388), data adalah rekaman dari fakta-fakta, konsepkonsep,

BAB 2 2 LANDASAN TEORI. Menurut Inmon (2002, p388), data adalah rekaman dari fakta-fakta, konsepkonsep, BAB 2 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Menurut Inmon (2002, p388), data adalah rekaman dari fakta-fakta, konsepkonsep, atau instruksi-instruksi pada media penyimpanan untuk komunikasi, pengambilan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan saling bersaing dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja dari

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan saling bersaing dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini teknologi informasi telah berkembang sangat pesat. Setiap perusahaan saling bersaing dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja dari perusahaan mereka.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Surat Surat adalah alat komunikasi antara dua pihak yang berupa tulisan dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain adalah untuk mengkomunikasikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era globalisasi pada saat ini, persaingan di dalam bisnis semakin ketat baik dalam industri barang atau jasa. Pada dasarnya perusahaan didirikan dengan melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi selalu dituntut untuk dapat memenuhi berbagai kebutuhan di segala bidang kehidupan yang semakin lama semakin meningkat dan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN UNTUK MENDUKUNG EKSEKUTIF DALAM PENGAMBILAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN UNTUK MENDUKUNG EKSEKUTIF DALAM PENGAMBILAN ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN UNTUK MENDUKUNG EKSEKUTIF DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PT. PUSAKA KALI AGUNG Penulis : Rustam Steven Edwin Laurentino Palit

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA MART BAGIAN PENJUALAN MOTOR BEKAS(USED MOTOR CYCLE ) PADA CV. ATLAS MOTOR

PERANCANGAN DATA MART BAGIAN PENJUALAN MOTOR BEKAS(USED MOTOR CYCLE ) PADA CV. ATLAS MOTOR PERANCANGAN DATA MART BAGIAN PENJUALAN MOTOR BEKAS(USED MOTOR CYCLE ) PADA CV. ATLAS MOTOR Randy Permana, S. Kom, M. Kom, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Putra Indonesia YPTK Padang e-mail : randy.permana@rocketmail.com

Lebih terperinci

jumlah keluarga, dan jumlah rumah. Data diambil dari hasil sensus potensi desa yang dilakukan BPS tahun 1996, 1999, 2003, dan 2006.

jumlah keluarga, dan jumlah rumah. Data diambil dari hasil sensus potensi desa yang dilakukan BPS tahun 1996, 1999, 2003, dan 2006. 1 Latar Belakang PENDAHULUAN Kemajuan teknologi komputer semakin memudahkan proses penyimpanan dan pengolahan data berukuran besar. Namun demikian, seringkali data yang sudah tersimpan belum dimanfaatkan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENGOLAHAN PERSEDIAAN BUKU PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA MAKASSAR

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENGOLAHAN PERSEDIAAN BUKU PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA MAKASSAR PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENGOLAHAN PERSEDIAAN BUKU PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA MAKASSAR Erick A. Lisangan 1, N. Tri Suswanto Saptadi 2 1 erick_lisangan@yahoo.com 2 ntsaptadi@yahoo.com Abstrak Proses dan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN BASIS DATA SAAT INI

PERKEMBANGAN BASIS DATA SAAT INI PERKEMBANGAN BASIS DATA SAAT INI Sejak tahun 1960-an penggunaan basis data sudah digunakan untuk bidang komersial, dimana pemrosesan file-nya masih berbasis manajemen file tradisional. Perkembangan komputer

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN KHASANAH DATA PADA P.T. ANCOL TERANG METAL PRINTING Embrik Singh (0600615715)

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PT. FASA LAPORAN TUGAS AKHIR. Oleh. Christianto Surya Argado Pandu Dewi Ratna Sari

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PT. FASA LAPORAN TUGAS AKHIR. Oleh. Christianto Surya Argado Pandu Dewi Ratna Sari PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PT. FASA LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh Christianto Surya 1301013386 Argado Pandu 1301013650 Dewi Ratna Sari 1301018632 07PAM/02 Universitas Bina Nusantara Jakarta 2013 PERANCANGAN

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PT. CRONOS MANDIRI UTAMA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Database Menurut W.H Inmon (2002, p3), database didefinisikan sebagai suatu koleksi dari penyimpanan data yang terhubung yang sering digunakan dan mengurangi redudansi-perulangan-

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Definisi Data Data merupakan fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, uraian karakter yang mempunyai arti pada suatu konteks

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. bentuk yang dimengerti dan dapat digunakan.

BAB 2 LANDASAN TEORI. bentuk yang dimengerti dan dapat digunakan. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian data Menurut Laudon (2006, p13), data adalah kumpulan fakta yang masih mentah yang menjelaskan aktivitas aktivitas yang terjadi dalam organisasi atau

Lebih terperinci

Analisis Data Minimarket dengan Menggunakan ERD dan Model Konseptual Data Warehouse

Analisis Data Minimarket dengan Menggunakan ERD dan Model Konseptual Data Warehouse Analisis Data Minimarket dengan Menggunakan ERD dan Model Konseptual Data Warehouse Sandro Alfeno 1, Siti Fatimah 2 Jurusan Sistem Informasi, STMIK Raharja 1 Email : sandro 2 Email : fatimah@raharja.info

Lebih terperinci

Analisis Data dengan Menggunakan ERD dan Model Konseptual Data Warehouse

Analisis Data dengan Menggunakan ERD dan Model Konseptual Data Warehouse Analisis Data dengan Menggunakan ERD dan Model Konseptual Data Warehouse Doro Edi 1), Stevalin Betshani 2) Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Maranatha Jl. Prof.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PT. CIPTA TERAS ADI BUSANA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pelaporan Penjualan dan Customer Profitability 2.1.1 Definisi sistem Sistem pada dasarnya adalah sekelompok elemen yang erat hubungan satu dengan yang lainnya, yang menyatu

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu, (Scott, 1996:89). Menurut Robert

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu, (Scott, 1996:89). Menurut Robert BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu

BAB III LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut (Wilkinson, 2007:3-4) Sistem informasi berasal dari dua kata yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Pembuatan data warehouse telah banyak dilakukan oleh perusahaanperusahaan industri yang berorientasi profit. Data warehouse diharapkan mampu

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas, dan menjelaskan system yang digunakan pada kerja praktik ini. Adapun teori-teori

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian data warehouse menurut Inmon (2002, p31), a data warehouse is a

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian data warehouse menurut Inmon (2002, p31), a data warehouse is a BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Warehouse Pengertian data warehouse menurut Inmon (2002, p31), a data warehouse is a subject oriented, nonvolatile, time variant collection of data in support of management

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu kumpulan dari komponen yang berinteraksi untuk menyelesaikan tugas bisnis. pendapat ini didukung dengan pendapat Satzinger, Jackson,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Data Warehouse 2.1.1 Pengertian Data dan Database Menurut Turban Rainer Potter (2001,p17), Data are raw facts or elementary descriptions of things, events, activities,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDAS AN TEORI

BAB 2 LANDAS AN TEORI BAB 2 LANDAS AN TEORI 2.1 Data Warehouse Data warehouse adalah sebuah koleksi database yang terintegrasi, berorientasi subjek yang dirancang untuk mendukung fungsi DSS, dimana setiap unit data relevan

Lebih terperinci

Kata Kunci Data warehouse, pemasaran, persediaan, fakta, dimensi.

Kata Kunci Data warehouse, pemasaran, persediaan, fakta, dimensi. UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PT. CITRAKREASI MAKMUR Silria (0600627974) Olivia

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan

DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan direkam yang sering ditemukan dalam sistem operasional

Lebih terperinci

Datawarehouse dan OLAP (Overview) Diambil dari presentasi Jiawei Han

Datawarehouse dan OLAP (Overview) Diambil dari presentasi Jiawei Han Datawarehouse dan OLAP (Overview) yudi@upi.edu Diambil dari presentasi Jiawei Han Apa Data warehouse? Database pendukung keputusan yang terpisah dengan database operasional Platform untuk konsolidasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Piramida Sistem Informasi Pada kondisi sekarang ini, hampir seluruh pekerjaan yang ada telah disusun secara sistem. Sistem adalah suatu hal yang menghubungkan suatu hal dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penjualan Penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa dengan harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksitransaksi tersebut dan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NASIONAL

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NASIONAL PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NASIONAL Heni Jusuf 1, Ariana Azimah 2 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika, Universitas Nasional Jl. Sawo Manila,

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK DATA WAREHOUSE

KARAKTERISTIK DATA WAREHOUSE KARAKTERISTIK DATA WAREHOUSE Karakteristik data warehouse menurut Inmon, yaitu : 1. Subject Oriented (Berorientasi subject) Data warehouse berorientasi subject artinya data warehouse didesain untuk menganalisa

Lebih terperinci

ANALISA DATA TRANSAKSIONAL PADA E-COMMERCE DENGAN TEKNOLOGI OLAP (ON-LINE ANALYTICAL PROCESS)

ANALISA DATA TRANSAKSIONAL PADA E-COMMERCE DENGAN TEKNOLOGI OLAP (ON-LINE ANALYTICAL PROCESS) ANALISA DATA TRANSAKSIONAL PADA E-COMMERCE DENGAN TEKNOLOGI OLAP (ON-LINE ANALYTICAL PROCESS) Budi Santosa 1), Dessyanto Boedi P 2), Markus Priharjanto 3) 1,2,3) Jurusan Teknik Informatika UPN "Veteran"

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Efektivitas Kegiatan Promosi Beberapa definisi dari efektivitas, kegiatan, dan promosi dari beberapa sumber dapat dilihat berikut ini. 2.1.1 Definisi Efektivitas Menurut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Data Pengertian data adalah : Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PEMASARAN PADA PT. RIMO

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang menyebabkan kemampuan bersaing dalam dunia bisnis akan sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. yang menyebabkan kemampuan bersaing dalam dunia bisnis akan sangat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan dunia teknologi informasi telah bergerak dengan sangat cepat. Seiring dengan berkembangnya teknologi komputer yang mampu

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. bercerita banyak, sehingga perlu diolah lanjut. Informasi dapat dihasilkan dari

BAB III LANDASAN TEORI. bercerita banyak, sehingga perlu diolah lanjut. Informasi dapat dihasilkan dari BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Data Menurut Inmon (2002, p388), Data adalah sebuah rekaman dari fakta, konsep ataupun instruksi pada sebuah media peyimpanan untuk komunikasi, pengambilan maupun

Lebih terperinci

Anggota Kelompok 3 :

Anggota Kelompok 3 : Anggota Kelompok 3 : Customer relationship management (CRM) Adalah manajemen hubungan antara perusahaan dengan pelanggan sehingga baik perusahaan maupun pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari hubungan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA JOB PERTAMINA TALISMAN Abstrak Adi Kurniawan 0400527811

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Data dan Informasi Data merupakan fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, uraian karakter yang mempunyai arti pada suatu

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN KHASANAH DATA PENJUALAN ONLINE PADA PT. BHINNEKA MENTARI DIMENSI Ridwan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Penggajian. yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Penggajian. yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Penggajian 3.1.1. Sistem Pengertian Sistem menurut Jogianto (2005:2) mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi

Lebih terperinci