BAB 2 LANDASAN TEORI. dan piranti lunak yang digunakan dalam sistem informasi. Perangkat keras. Piranti Lunak

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI. dan piranti lunak yang digunakan dalam sistem informasi. Perangkat keras. Piranti Lunak"

Transkripsi

1 5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teknologi Informasi Menurut Alter (1999, p42) teknologi informasi adalah perangkat keras dan piranti lunak yang digunakan dalam sistem informasi. Perangkat keras Mengarah pada peralatan dan obyek fisik lain yang terlibat dalam melakukan proses informasi seperti: computer, workstation, physical networks, data storage, dan transmission device. Piranti Lunak Mengarah pada program komputer untuk proses penerjemahan input user dan menyampaikan pada perangkat keras mengenai apa yang harus dilakukan. Yang termasuk dalam piranti lunak yaitu sistem operasi, end user software seperti word processor, dan application software yang berhubungan dengan tugas bisnis yang khusus seperti merekam transaksi kartu kredit atau merancang mobil. 2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi Menurut Alter (1999, p42) sistem informasi adalah tipe khusus dari sistem kerja yang menggunakan teknologi informasi untuk capture, transmit,

2 6 store, retrieve, manipulate atau display information sehingga dengan demikian dapat mendukung satu atau lebih sistem kerja. Menurut O Brien (1997, p4) sistem informasi adalah kombinasi dari manusia, perangkat keras, piranti lunak, jaringan komunikasi, dan sumber data dimana mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam suatu organisasi. 2.3 Konsep Database Menurut Connoly (2002, p14) database adalah koleksi bersama dari logically related data dan deskripsi dari data, perancangan untuk menemukan informasi yang diperlukan bagi organisasi. Menurut Date (2000, p10) database adalah koleksi dari data yang tetap digunakan dengan sistem aplikasi dari beberapa organisasi. Menurut Mcleod (2001, p258) database adalah suatu koleksi data komputer yang terintegrasi, diorganisasikan, dan disimpan dengan suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali. Menurut O Brien (1997, p166) database merupakan suatu koleksi yang terintegrasi dimana secara logika berhubungan dengan record dari file. Menurut Mcleod (2001, p259) konsep database adalah integrasi logis, dan catatan-catatan dalam banyak file. Dua tujuan utama dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan data, dan mencapai independensi data. Pengulangan data (data redundancy) adalah duplikasi data, artinya data yang sama disimpan dalam beberapa file. Independensi data adalah kemampuan untuk

3 7 membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data. 2.4 Definisi Khasanah Data Menurut Inmon (2002, p31) Data warehouse as an subject-oriented, integrated, non volatile, and time variant collection of data in support of management s decisions artinya data warehouse atau khasanah data merupakan koleksi data yang berorientasi subyek, terintegrasi, tidak berubah, memiliki rentang waktu untuk mendukung keputusan dalam manajemen. Menurut Mcleod (2001, p267) khasanah data atau data warehouse adalah perkembangan dari konsep database yang menyediakan sumber daya data yang lebih baik bagi para pemakai, memungkinkan pemakai untuk memanipulasi, dan menggunakan data tersebut secara intuitif. Menurut Poe (1996, p24) khasanah data atau data warehouse adalah suatu database analitis yang digunakan sebagai dasar bagi sistem pendukung pengambilan keputusan. Dirancang untuk volume yang besar dari data read only, menyediakan akses intuitif ke informasi yang akan digunakan untuk membuat keputusan. Pada database, aplikasi yang biasa (operasional) kegiatan yang dilakukan adalah perubahan (update), hapus (delete), dan penambahan (insert) untuk mengubah isi database, sedangkan dalam khasanah data hanya ada dua kegiatan terhadap data, yaitu loading data dan access data, tidak ada kegiatan update data. Beberapa tahapan yang harus diperhatikan dalam proses khasanah

4 8 data adalah proses menggabungan data, proses mentransformasikan data, proses mendistribusikan data, dan proses memakai atau menggunakan data. 2.5 Karakteristik Khasanah Data Khasanah data memiliki beberapa karakteristik yaitu: a) Subject Oriented Mengorganisir hanya sekitar subyek utama dari organisasi perusahaan (seperti: customers, products, dan sales) tidak pada area aplikasi utama (seperti: customer invoicing, stock control, dan products sales). Sehingga dapat mewakili kebutuhan store decision support data daripada application oriented data (Connoly, 2002, p1047). Tabel 2.1 Perbandingan Khasanah Data dengan OLTP (Connoly, 2002, p1049). Sistem OLTP Menyimpan data sekarang Menyimpan detailed data Data bersifat dinamis Proses yang dilakukan secara berulang High level dari transaction troughput Pemakaian dari pola yang dapat diprediksi Mengarah pada transaksi Berorientasi pada aplikasi Mendukung keputusan sehari-hari Operational user dalam jumlah yang besar Sistem Khasanah Data Menyimpan data historis Menyimpan detailed, lightly, highly summarized data Data bersifat statis Ad hoc, tidak terstruktur, heuristic processing Medium ke low level dari transaction troughput Pemakaian dari pola yang tidak dapat diprediksi Mengarah pada analisis Berorientasi pada subyek Mendukung keputusan strategi Manajerial user dalam tingkat yang relatif rendah

5 9 b) Integrated Suatu penggabungan yang berfungsi untuk menggabungkan source data agar konsisten dan memberikan unified view dari data kepada user. Karena source data yang diperoleh berasal dari aplikasi sistem perusahaan secara global dan berbeda-beda. Sehingga mengakibatkan source data digunakan secara tidak konsisten, sebagai contoh: format data yang berbeda (Connoly, 2002, p1047). c) Time Variant Data yang terdapat pada khasanah data hanya akurat dan valid pada kebutuhan dengan waktu tertentu atau pada interval waktu. Rentang waktu pada khasanah data menunjukkan lamanya waktu dari data tersebut ada, asosiasi secara implisit atau eksplisit dari waktu dengan semua data, dan fakta bahwa data dihasilkan secara berseri dari snapshots (Connoly, 2002, p1047). d) Non-volatile Proses update data tidak secara real time melainkan secara refreshed dari sistem operasi dalam basis reguler. Data baru selalu ditambahkan sebagai suplemen dalam database. Pada database secara berkesinambungan menyerap data baru tersebut kemudian menambahkan serta menggabungkannya dengan data yang sebelumnya (Connoly, 2002, p1047).

6 Struktur Khasanah Data Khasanah data mempunyai struktur yang spesifik dengan melakukan perbedaan pada tingkat (level) summary data dan umur data. Komponen khasanah data terdiri dari: a) Current Detail Data Mencerminkan data bisnis yang terbaru misalnya data transaksi detail, dan rincian data terbaru ini merupakan akumulasi sejak data tersebut dimasukkan pada tingkat glanularitas terendah. Data saat ini sangat kompleks dan membutuhkan biaya yang mahal untuk mengelolanya, oleh karena itu sebaiknya data tersebut ditempatkan pada server suatu lokasi yang terpusat dengan suatu media penyimpanan (disk storage) berkecepatan tinggi yang dapat dengan mudah diakses oleh users, meskipun berada pada lokasi terpisah (remote) (Mukti, 1997, p97). b) Older Detail Data Merupakan data historis yang akan disimpan dalam suatu perangkat tersendiri pada tingkat detail tertentu dan dalam format yang konsisten dengan data yang ada pada saat ini. Data ini juga sebaiknya disimpan dan dikelola dalam suatu lokasi yang terpusat (Mukti, 1997, p97). c) Lightly Summary Data Merupakan sejumlah data yang telah disaring dari data terbaru, dan selalu disimpan di dalam disk. Data tersebut juga mempunyai

7 11 tingkatan detail yang lebih tinggi dan mendukung kebutuhan khasanah data pada tingkatan departemental. Tingkatan data ini disebut sebagai data mart. Data ini didistribusikan dari berbagai server di berbagai lokasi terpisah ke users melalui suatu metode replikasi atau batch download. Data tersebut memerlukan perangkuman berdasarkan periode waktu ataupun dimensi lainnya sesuai dengan kebutuhan departemental (Mukti, 1997, p97). d) Highly Summary Data Merupakan kumpulan data yang sangat solid dan dapat dengan mudah diakses. Pada umumnya disimpan di dalam disk storage di lokasi remote, group server, atau di dalam workstation users (ini agak jarang terjadi). Highly summary data merupakan data dengan tingkat glanularitas tertinggi (Mukti, 1997, p97). e) Metadata Metadata dapat berfungsi sebagai suatu directory untuk membantu user dalam menempatkan isi data dan lokasinya didalam khasanah data. Metadata juga menentukan penempatan (mapping) data operasional (legacy data) ke dalam khasanah data dan juga aturan-aturan transformasi yang diperlukan agar suatu data operasional dapat dipindahkan ke dalam khasanah data (Mukti, 1997, p97).

8 12 Metadata adalah data tentang data menyediakan informasi mengenai struktur data dan hubungan antar struktur data di dalam atau antar database. Dalam lingkungan khasanah data terdapat dua jenis metadata yang menarik perhatian, yaitu: Yang pertama adalah metadata untuk sistem operasi khasanah data dapat meliputi nama sistem sumber yang asli (the original system name), tipe data, dan sumber lainnya untuk perubahan bentuk target. Yang kedua jenis metadata memetakan data dari khasanah data kepada model bisnis pemakai akhir (end user) dimensional, alat awal, dan akhir (front end tool) pada umumnya meliputi nama akhir, dan hirarki. Metadata jenis ini disebut juga metadata DSS, memandu pengembangan aplikasi untuk pendukung keputusan lebih lanjut (Poe, 1996, p31).

9 13 Highly Summary Data Highly Summary Data Lightly Summary Data META DATA Current Detail Data Older History Data Gambar 2.1 Struktur Data dalam Khasanah Data (Inmon, 2002, p36). 2.7 Kegunaan Khasanah Data Berdasarkan Connoly (2002, p1048) implementasi dari khasanah data dapat memberi keuntungan terutama terhadap organisasi, termasuk: Potensi tinggi terhadap Return Of Investment (ROI) Untuk implementasi terhadap penggunaan khasanah data melalui sejumlah sumber dan biaya dapat mencapai sebesar antara 50 ribu hingga 10 juta berdasarkan teknik untuk solusi yang ingin dicapai. Berdasarkan International Data Corporation (IDC) pada tahun 1996, ROI dalam 3 tahun dengan khasanah data mencapai 401% dengan

10 14 survei lebih dari 90% perusahaan-perusahaan menerima lebih dari 40% ROI, setengah dari perusahaan-perusahaan menerima lebih dari 160% ROI, dan seperempat lagi menerima lebih 600% ROI (IDC, 1996). Keuntungan Bersaing Return Of Investment (ROI) yang besar untuk perusahaanperusahaan yang telah sukses dalam implementasi khasanah data merupakan fakta atas keuntungan bersaing yang cukup tinggi dengan menyertai teknologi. Keuntungan bersaing dapat diperoleh dengan menyediakan akses bagi pembuat keputusan ke data sehingga dapat menyatakan ada tidaknya ketersediaan yang belum diketahui, sebagai contoh: customers, trends, dan demands. Peningkatan produktivitas pada Corporate Decision Makers Khasanah data meningkatkan produktivitas pembuatan keputusan dengan membuat database gabungan yang konsisten, berorientasi subyek, dan data historis. Data gabungan dari banyak sistem yang tidak compatible menjadi suatu form yang menyediakan sebuah consistent view dari organisasi. Dengan mentransformasi data menjadi informasi yang bermanfaat khasanah data mengizinkan business managers untuk menghasilkan substansi lebih akurat dan melakukan analisa yang konsisten.

11 15 Beberapa kegunaan dari khasanah data tersebut diatas, merupakan kumpulan informasi yang diambil dari sistem yang saling berhubungan seperti dari bagian database atau dari intranet perusahaan dan memberikan akses kepada pengguna bisnis. Integrasi seluruh data perusahaan menjadi sebuah penyimpanan sehingga user dapat membuat report yang akan digunakan sebagai bahan untuk analisa pengambilan keputusan manajerial. Sehingga dapat disimpulkan khasanah data adalah suatu manajemen data dan teknologi analisis data. 2.8 Metode Analisis Perancangan Khasanah Data Menurut Dy, Hawkins, Humphries (1999, p144) pada perancangan khasanah data terdapat dua aktivitas yang dapat dilakukan secara paralel, yaitu analisis kebutuhan pendukung keputusan dan audit sistem sumber keputusan. Obyek analisis kebutuhan pendukung keputusan adalah pemahaman secara detail terhadap kebutuhan informasi untuk membuat keputusan (user requirements). Analisis ini menggunakan aspek top down untuk menentukan formulasi strategi yang akan digunakan pada khasanah data. Hasil dari analisis kebutuhan pendukung keputusan digunakan sebagai acuan untuk pembuatan khasanah data biasanya dibuat dalam bentuk queries atau laporan-laporan. Agar khasanah data dapat digunakan secara maksimal perlu dilakukan verifikasi batasan sumber data yang digunakan sebagai input.

12 16 Audit sistem sumber pendukung keputusan adalah kegiatan survei terhadap seluruh sistem informasi, termasuk yang terjadi sekarang maupun sumber data yang potensial bagi khasanah data. Audit ini menggunakan aspek bottom up untuk melakukan identifikasi dan inventarisasi secara lengkap terhadap sumber-sumber data (dapat secara internal dan eksternal) secara keseluruhan menggunakan dukungan staff IT dan DBA untuk mendukung sistem internal. 2.9 Perancangan Khasanah Data dengan Skema Bintang Menurut Poe (1996, p33) skema bintang adalah suatu jenis yang spesifik dari perancangan database digunakan untuk mendukung proses analitis serta memiliki secara spesifik satuan tabel normalisasi. Skema bintang berisi dua jenis tabel yaitu: Tabel fakta (fact table) Disebut juga tabel utama (major table), berisi data berdasar fakta atau yang kuantitatif mengenai informasi bisnis yang akan di-query. Informasi seringkali berupa pengukuran numerik, dapat terdiri dari banyak kolom dan jutaan baris. Tabel dimensi (dimension table) Disebut juga tabel kecil (minor table) adalah lebih kecil, dan memegang data deskriptif yang mencerminkan dimensi suatu bisnis. SQL query digunakan untuk pendefinisian awal dan digunakan sebagai jalur penghubung antar tabel fakta dan tabel

13 17 dimensi dengan batasan pada data untuk mengembalikan informasi terpilih Keuntungan Menggunakan Skema Bintang Menurut Poe (1996, p121) skema bintang merupakan hal terbaik untuk membuat keputusan sebelum permulaan modelling data dan perancangan fisik database untuk menggunakan skema bintang atau relasional perancangan database yang lebih tradisional. Pada kasus kedua-duanya dapat mengoptimalkan database dengan denormalisasi dan data yang dipartisi. Penggunaan skema bintang menyediakan beberapa manfaat yang tidak terdapat pada struktur relasional reguler. Skema bintang secara cepat menjadi standarisasi untuk perancangan khasanah data karena: Membuat perancangan dapat dengan mudah dimodifikasi atau ditambahkan secara keseluruhan pada iterasi pengembangan dan pada pertumbuhan khasanah data. Dalam perancangan database secara paralel adalah bagaimana biasanya end user berpikir mengenai dan menggunakan data tersebut. Penyederhanaan pemahaman dan navigasi metadata untuk pengembangan terhadap kedua-duanya termasuk end user. Pemilihan yang luas terhadap sarana akses data awal dan akhir (front end data access tools), dimana beberapa produk memerlukan perancangan skema bintang.

14 Perancangan Skema Bintang Menurut Poe (1996, p120) tujuan dari database pendukung keputusan dapat dicapai dengan perancangan database yang disebut sebagai skema bintang. Skema bintang merupakan suatu struktur sederhana yang secara relatif terdiri dari beberapa tabel dan alur gabungan yang dirumuskan dengan baik. Perancangan database ini berlawanan dengan struktur normalisasi yang digunakan untuk database proses transaksi. Database ini menyediakan query respon waktu, skema bintang yang dapat dibaca dan dipahami oleh analis, end user, bahkan bagi mereka yang belum terbiasa dengan struktur database Skema Bintang Sederhana Menurut Poe (1996, p124) masing-masing tabel memiliki kunci utama (primary key), skema bintang sederhana memiliki kunci untuk tabel fakta dan terdiri dari atas satu atau lebih kunci asing (foreign key). Kunci asing adalah data pada tabel yang memiliki nilai-nilai seperti digambarkan oleh kunci utama didalam tabel lain. Ketika database dibuat, SQL statement digunakan untuk menciptakan tabel, memilih untuk membentuk kunci utama, dan kunci asing. Pada gambar 2.2 menjelaskan mengenai hubungan antar tabel fakta dan tabel dimensi. Gambar tersebut memiliki sebuah tabel fakta dan tiga tabel dimensi. Pada tabel fakta memiliki kunci utama terdiri atas tiga kunci asing, kunci 1, kunci 2, dan kunci 3, ketiganya merupakan kunci utama dari tabel dimensi.

15 19 Kunci 1 Tabel Fakta Kunci 1 Kunci 2 Kunci 3 Kunci 3 Kunci 2 Gambar 2.2 Skema Bintang Sederhana (Poe, 1996, p124). Hubungan many-to-one antar kunci asing didalam tabel fakta, dan kunci utama menjadi acuan didalam tabel dimensi Skema Bintang dengan Banyak Tabel Fakta Menurut Poe (1996, p125) skema bintang dapat berisi berbagai tabel fakta. Dalam beberapa hal, tabel fakta ada karena berisi fakta yang tidak berhubungan atau karena perbedaan waktu pemuatan data, disamping itu juga dapat digunakan untuk meningkatkan daya guna atau hasil terutama jika data dalam jumlah yang besar. Pada gambar 2.3 terlihat gambar skema bintang dengan banyak tabel fakta.

16 20 Tabel dimensi Kunci 1 Tabel fakta Kunci 1 Kunci 2 Kunci 3 Tabel dimensi Kunci 3 Tabel dimensi Kunci 2 Tabel fakta Kunci 1 Kunci 2 Kunci 3 Gambar 2.3 Skema Bintang dengan Banyak Tabel Fakta (Poe, 1996, p126). Kegunaan lain dari tabel fakta adalah menggambarkan atau menyelaraskan hubungan many-to-many diantara dimensi tertentu, tabel jenis ini disebut juga tabel asosiasi (seperti terlihat pada gambar 2.4).

17 21 Kunci 1 Tabel Fakta Kunci 1 Kunci 2 Kunci 3 Kunci 3 Kunci 2 Tabel Asosiasi Kunci 2 Kunci 4 Kunci 4 Gambar 2.4 Tabel Asosiasi (Poe, 1996, p127) Skema Bintang Majemuk Menurut Poe (1996, p129) pada skema bintang majemuk, tabel fakta terdiri atas dua buah set yaitu: kunci asing menggunakan tabel dimensi sebagai referensi, dan kunci utama yang terdiri dari satu atau lebih menyediakan identifier yang unik untuk masing-masing baris. Salah satu ciri yang dimiliki oleh skema bintang majemuk adalah kunci utama dan kunci asing yang tidak sama atau serupa. Berbeda dengan skema bintang sederhana, pada skema bintang majemuk tidak membentuk kunci utama pada tabel fakta. Kunci1 dan Kunci2 bukan referensi dari tabel dimensi manapun dan KunciAsing1 merupakan gabungan

18 22 untuk membentuk kunci utama. Pada kunci utama dapat terdiri atas berbagai kombinasi dari kunci asing dalam skema bintang majemuk. KunciUtama1 KunciUtama2 Tabel Fakta KunciAsing1 KunciAsing2 KunciAsing3 Kunci1 Kunci2 Kolom data KunciUtama3 Gambar 2.5 Skema Bintang Majemuk (Poe, 1996, p130) Skema Snowflake Menurut Connolly (2002, p1080) skema snowflake merupakan skema yang berbeda dengan skema bintang karena tabel dimensi tidak berisi data denormalisasi. Menurut Poe (1996, p127) sarana akses data yang semakin baik meningkatkan jarak antar end user maupun struktur database fisik dan membuat lebih fleksibel dalam perancangan fisik. Sebuah variasi dalam struktur bintang adalah menyimpan semua informasi yang dimensional dan pemeliharaan struktur tabel fakta dalam normal form ketiga. Jenis skema bintang ini disebut juga skema snowflake.

19 23 Pada variasi ini memiliki dua pertimbangan umum yaitu: Keputusan lebih lanjut untuk mendukung sarana dan pemanfaatan struktur jenis ini. Banyak organisasi sistem informasi merasa lebih nyaman dengan perancangan normal form ketiga. End user terlibat secara langsung dengan struktur tabel fisik sehingga perlu batasan total jumlah tabel untuk memperkecil kebingungan. Skema snowflake terlihat seperti pada gambar 2.6. Kunci 6 Kunci 7 Kunci 8 Kunci 9 Kunci 1 Kunci 6 Kunci 7 Kunci 2 Kunci 8 Kunci 9 Tabel Fakta Kunci 1 Kunci 2 Kunci 4 Kunci 3 Kunci 3 Kunci 4 Kunci 5 Kunci 5 Gambar 2.6 Skema Snowflake (Poe, 1996, 129). Tabel dimensi dapat juga berisi kunci asing yang menjadi kunci utama pada tabel dimensi lain. Tabel dimensi yang disesuaikan seperti ini dapat disebut

20 24 sebagai outboard, outrigger, atau tabel dimensi kedua. Skema bintang dengan tabel outboard terlihat seperti gambar 2.7. Tabel Fakta Kunci 1 Kunci 1 Kunci 2 Kunci 3 Tabel Outboard Kunci 3 Kunci 4 Kunci 4 Kunci 5 Kunci 2 Kunci 5 Gambar 2.7 Skema Bintang dengan Tabel Outboard (Poe, 1996, p128) Agregasi Menurut Poe (1996, p136) agregasi adalah suatu proses pengumpulan data fakta sepanjang pendefinisian atribut. Dalam konteks perancangan database, membuat keputusan mengenai kumpulan sepanjang perubahan bentuk data, memproses, dan memuat data yang precalculated ke dalam khasanah data. Faktor utama untuk menciptakan kumpulan yang prestored: Meningkatkan daya guna query dari end user Mengurangi total jumlah siklus CPU yang telah digunakan

21 Denormalisasi Menurut Inmon (2002, p389) denormalisasi adalah teknik dari penempatan data normalisasi dalam lokasi fisik yang mengoptimasikan kinerja dari sistem. Menurut Adelma (2000, p244) denormalisasi adalah suatu prosedur regrouping normalisasi data untuk menspesifikasikan kumpulan proses, sehingga membuat proses menjadi lebih efisien. Proses denormalisasi ini sangat berlawanan dengan proses normalisasi yang biasa dilakukan dalam perancangan database. Menurut Poe (1996, p137) denormalisasi adalah proses penggabungan tabel agar meningkatkan penampilan yang ada. Merupakan sebuah proses yang melanggar peraturan bentuk normal dalam proses normalisasi. Beberapa alasan yang ada untuk melakukannya adalah sebagai berikut: Mengurangi jumlah hubungan yang terjadi antara tabel-tabel yang menyebabkan harus mengalami proses pada waktu dilakukan pencarian. Dengan inilah penampilan database dapat ditingkatkan. Untuk membuat struktur fisik database semakin mendekati model dimensi dari pengguna. Membuat struktur tabel sesuai dengan yang ingin ditanyakan oleh pengguna, memungkinkan terjadinya akses langsung yang sekali lagi akan meningkatkan penampilan.

22 Pemasaran Pengertian Pemasaran Menurut Kotler (1997, p8) pemasaran adalah suatu proses sosial manajerial yang didalamnya individu, kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan, dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain Sistem Informasi Pemasaran Setiap perusahaan harus mengatur arus informasi pemasaran kepada manajer pemasaran. Perusahaan mempelajari kebutuhan informasi para manajernya dan merancang sistem informasi pemasaran untuk memenuhi kebutuhannya. Manajer pemasaran dalam rangka menjalankan tanggung jawab analisa, perencanaan, implementasi, dan pengendaliannya memerlukan informasi mengenai perkembangan dalam lingkungan pemasaran. Sistem informasi pemasaran terdiri dari orang-orang, peralatan, dan prosedur-prosedur untuk mengumpulkan, menyortir, menganalisa, mengevaluasi, mendistribusikan informasi dengan tepat waktu, akurat, dan dibutuhkan kepada pembuat keputusan pemasaran. Peran sistem informasi pemasaran adalah menetapkan kebutuhan informasi manajer, mengembangkan informasi yang dibutuhkan, dan mendistribusikan informasi tersebut dengan tepat waktu kepada para manajer pemasaran.

23 Bauran Pemasaran Bauran pemasaran merupakan deskripsi suatu kumpulan alat-alat yang dapat digunakan oleh manajemen untuk mempengaruhi penjualan. Formula tradisional yang dimiliki oleh bauran pemasaran disebut sebagai 4P product (produk), price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi), dengan penjelasan sebagai berikut : a. Produk (product) Menurut Kotler (1997, p268) produk merupakan segala sesuatu yang ditawarkan dipasar, dan menimbulkan perhatian, pemikiran, konsumsi untuk memuaskan keinginan, dan kebutuhan. Produk mencakup pada obyek fisik, pelayanan orang, tempat, organisasi, dan gagasan. Menurut Mcleod (1995, p184) produk adalah apa yang dibeli oleh pelanggan untuk memuaskan keinginannya atau kebutuhannya. Elemen-elemen yang dimiliki oleh produk yaitu: macammacam produk, kualitas, desain, ciri-ciri produk, merek dagang, kemasan, ukuran, pelayanan, jaminan, dan pengembalian. b. Harga (price) Menurut Kotler (1997, p95) harga adalah jumlah nilai yang konsumen tukar, untuk mendapatkan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk maupun jasa. Menurut Mcleod (1995, p184) harga terdiri dari semua elemen yang berhubungan dengan apa yang dibayar oleh

24 28 pelanggan untuk produk tersebut. Beberapa elemen yang dimiliki oleh harga, yaitu: potongan dan syarat kredit. c. Tempat (place) Menurut Mcleod (1995, p184) tempat merupakan sesuatu yang berhubungan tempat dengan cara mendistribusikan produk secara fisik kepada pelanggan melalui saluran distribusi. Beberapa elemen yang dimiliki oleh tempat yaitu: saluran, jumlah produk, lokasi, persediaan, dan transportasi. d. Promosi (promotion) Menurut Mcleod (1995, p184) promosi berhubungan dengan semua cara yang mendorong penjualan produk, termasuk didalamnya adalah periklanan dan penjualan secara langsung. Beberapa elemen yang dimiliki oleh promosi yaitu: penjualan promosi, iklan, organisasi penjualan, hubungan masyarakat, dan pemasaran langsung Konsep Pemasaran Berdasarkan pada definisi pemasaran diatas, menurut Kotler (1997, p8) dapat dilihat bahwa pemasaran bersandar pada konsep inti berikut: 1) Kebutuhan, keinginan, dan permintaan Kebutuhan (needs) adalah ketidakberadaan beberapa kepuasan dasar, contoh: manusia membutuhkan makanan, pakaian, tempat berlindung, keamanan, hak milik, dan harga diri. Kebutuhan ini tidak diciptakan

25 29 oleh masyarakat atau pasar, melainkan merupakan hakikat biologis dan kondisi manusia. Keinginan (wants) adalah hasrat akan pemuas kebutuhan yang spesifik, contoh: seorang warga Amerika membutuhkan makanan dan menginginkan hamburger, kentang goreng, dan Coca-Cola, sedangkan seorang warga di Mauritius membutuhkan makanan dan menginginkan mangga, biji-bijian, nasi, dan kacang. Dalam masyarakat kebutuhannya dapat dipenuhi dengan cara yang berbeda, meskipun kebutuhan mereka sedikit namun keinginan mereka banyak. Permintaan (demands) adalah keinginan akan produk spesifik yang didukung oleh kemampuan dan kesediaan untuk membelinya. Keinginan dapat menjadi permintaan jika didukung oleh daya beli. 2) Produk (barang, jasa, gagasan) Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan. Produk dapat dibedakan menjadi tiga jenis: Barang fisik adalah jasa yang dapat diberikan daripada kepemilikannya. Jasa adalah sesuatu yang diberikan oleh sarana lain. Gagasan mengarah pada tujuan dan ide. Contoh barang fisik, jasa, dan gagasan pada kategori perusahaan komputer: Barang fisik: komputer, monitor, printer, dan lain-lain.

26 30 Jasa: pengiriman, pemasangan, pelatihan, pemeliharaan, perbaikan, dan lain-lain. Gagasan: kekuatan komputer. 3) Nilai, biaya, dan kepuasan Nilai (value) adalah perkiraan konsumen atas seluruh kemampuan produk untuk memuaskan kebutuhannya. Biaya adalah pengeluaran terhadap produk. Kepuasan adalah kemampuan produk untuk memenuhi kebutuhan. 4) Pertukaran dan transaksi a) Pertukaran adalah tindakan memperoleh barang yang dikehendaki dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai imbalan. Terdapat lima syarat pertukaran: 1. Terdapat sedikitnya dua belah pihak. 2. Masing-masing pihak memiliki sesuatu yang mungkin berharga bagi pihak lain. 3. Masing-masing pihak mampu berkomunikasi dan melakukan penyerahan. 4. Masing-masing pihak bebas menerima atau menolak tawaran pertukaran. 5. Masing-masing pihak yakin bahwa berunding dengan pihak lain adalah layak dan bermanfaat.

27 31 b) Transaksi adalah perdagangan nilai-nilai antara dua pihak atau lebih. Transaksi melibatkan beberapa aspek yaitu: 1. Sekurang-kurangnya dua benda yang bernilai. 2. Persetujuan yang disetujui. 3. Waktu persetujuan. 4. Tempat persetujuan. 5. Biasanya sistem hukum dipakai untuk memperkuat dan memaksa agar pihak yang bertransaksi mematuhinya. 5) Hubungan dan jaringan Pemasaran hubungan (relationship marketing) adalah praktik membangun hubungan jangka panjang yang memuaskan dengan pihak-pihak kunci pelanggan, pemasok, penyalur guna mempertahankan prefensi dan bisnis jangka panjang mereka. Jaringan pemasaran merupakan hasil dari hubungan pemasaran yang utama adalah pengembangan asset unik perusahaan. Jaringan pemasaran terdiri dari perusahaan, dan semua pihak-pihak pendukung yang berkepentingan seperti; pelanggan, pekerja, pemasok, penyalur, pengecer, agen iklan, dan pihak lain yang bersama-sama dengan perusahaan telah membangun hubungan bisnis yang saling menguntungkan. 6) Pasar Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu yang sama, mungkin bersedia, dan

28 32 mampu melaksanakan pertukaran untuk memuaskan kebutuhan, dan keinginan itu. Dengan demikian, ukuran pemasaran bergantung pada jumlah orang yang menunjukkan kebutuhan dan keinginan, memiliki sumber daya yang menarik pihak lain, serta bersedia dan mampu menawarkan sumber daya ini dan ditukar dengan apa yang mereka inginkan. 7) Pemasar dan calon pembeli Pemasar adalah seseorang yang mencari satu atau lebih calon pembeli yang akan terlibat dalam pertukaran nilai. Calon pembeli adalah seseorang yang diidentifikasi oleh pemasar sebagai orang yang mungkin bersedia dan mampu terlibat dalam pertukaran nilai Strategi Pemasaran Menurut Kotler (1997, p56) strategi pemasaran adalah serangkaian kegiatan terpadu yang menciptakan keunggulan kompetitif yang berkesinambungan. Perencanaan strategi yang berorientasi pasar merupakan proses manajerial untuk mengembangkan, menjaga agar tujuan keahlian, dan sumber daya organisasi sesuai dengan peluang pasar yang terus berubah. Tujuan dari perencanaan strategis adalah untuk membentuk, menyempurnakan usaha produk perusahaan sehingga memenuhi target laba, dan pertumbuhan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Menurut Inmon (2002, p388), data adalah suatu pencatatan dari sekelompok fakta, konsep, atau instruksi dalam suatu media penyimpanan untuk komunikasi,

Lebih terperinci

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 2] Jenis dan Karakteristik Data Warehouse Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Jenis Data Warehouse 1. Functional Data Warehouse (Data Warehouse Fungsional)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teknologi Informasi Menurut Steven Alter (1999,p42), teknologi informasi adalah perangkat keras dan piranti lunak yang digunakan dalam sistem informasi. Pengelolaan informasi

Lebih terperinci

Perancangan Basis Data

Perancangan Basis Data Modul ke: Perancangan Basis Data Fakultas FASILKOM DATA WAREHOUSE Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Anita Ratnasari, S.Kom, M.Kom DATA WAREHOUSE Definisi Data Warehouse Salah satu efek

Lebih terperinci

6/26/2011. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. Menurut Vidette Poe

6/26/2011. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. Menurut Vidette Poe Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek,terintegrasi,time-variant, dan bersifat tetap dari koleksi data dalam mendukung proses pengambilan keputusan management

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teknologi Informasi Menurut Alter (2000, p42) teknologi informasi adalah perangkat keras dan piranti lunak yang digunakan dalam sistem informasi. Perangkat keras Mengarah pada

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM

DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I 22032013 S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM METODE PEMBELAJARAN Kuliah Diskusi Presentasi Latihan Tugas Quiz UTS UAS BUKU ACUAN Apress Building A Data Warehouse With

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Data Warehouse 2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Pengertian data dan informasi menurut Turban, Rainer, dan Potter (2003,p15), data adalah fakta-fakta yang belum

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Data Data adalah sebuah rekaman dari fakta-fakta, konsep-konsep, atau instruksiinstruksi pada media penyimpanan untuk komunikasi perolehan, dan pemrosesan dengan cara otomatis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. berarti dan penting di lingkungan pemakai. (Hoffer, Prescott, dan McFadden, 2002, p5).

BAB 2 LANDASAN TEORI. berarti dan penting di lingkungan pemakai. (Hoffer, Prescott, dan McFadden, 2002, p5). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data Data adalah sebuah representasi dari obyek - obyek dan kejadian - kejadian yang berarti dan penting di lingkungan pemakai. (Hoffer, Prescott, dan McFadden, 2002, p5). Data

Lebih terperinci

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD)

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD) Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika Knowledge Discovery in Databases (KDD) Knowledge Discovery in Databases (KDD) Definisi Knowledge Discovery

Lebih terperinci

http://www.brigidaarie.com Apa itu database? tempat penyimpanan data yang saling berhubungan secara logika Untuk apa database itu?? untuk mendapatkan suatu informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Dasar / Umum 2.1.1 Pengertian Database Pengertian database menurut Date (2000, p10) A database is a collection of persistent data that is used by the application system

Lebih terperinci

MEMBANGUN DATA WAREHOUSE

MEMBANGUN DATA WAREHOUSE MEMBANGUN DATA WAREHOUSE A. Menentukan Bentuk Data Warehouse Data warehouse memiliki berbagai macam bentuk yang sering digunakan. Jadi sebelum membangun suatu data warehouse kita harus memutuskan bentuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Data Warehouse 2.1.1 Pengertian Data dan Database Menurut James A. O Brien (1997, p166), Database is an integrated collection of logically related record of file,

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DATA WAREHOUSING

BAB II KONSEP DATA WAREHOUSING BAB II KONSEP DATA WAREHOUSING Komptensi yang diharapkan: Peserta pembelajaran memahami konsep-konsep, berbagai istilah, karakteristik, manfaat, tujuan, tugas-tugas data warehouseing. A. Pengertian Beberapa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. kebutuhan informasi suatu perusahaan. komputer secara sistematis. menggunakan database SQL Server 2000.

BAB 2 LANDASAN TEORI. kebutuhan informasi suatu perusahaan. komputer secara sistematis. menggunakan database SQL Server 2000. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Database dan Data Warehouse 2.1.1 Pengertian Database Menurut Connolly dan Begg (2002, p14) database adalah kumpulan data yang berhubungan satu sama lain yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Database adalah suatu koleksi / kumpulan dari data yang persistent, yaitu ada

BAB 2 LANDASAN TEORI. Database adalah suatu koleksi / kumpulan dari data yang persistent, yaitu ada BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Database Database adalah suatu koleksi / kumpulan dari data yang persistent, yaitu ada yang berbeda satu dengan yang lainnya dan biasanya merupakan data yang bersifat sementara

Lebih terperinci

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 3] Arsitektur dan Struktur Data Warehouse Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Arsitektur Data Warehouse Menurut Poe, arsitektur adalah sekumpulan atau

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP)

DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) Overview Data Warehouse dan OLAP merupakan elemen penting yang mendukung decision support. Terutama bagi perusahaan perusahaan besar dengan database

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORIse. Menurut McLeod dan Schell (2004, p405), data warehouse adalah sebuah

BAB II. LANDASAN TEORIse. Menurut McLeod dan Schell (2004, p405), data warehouse adalah sebuah BAB II LANDASAN TEORIse 2.1 Data Warehouse Menurut McLeod dan Schell (2004, p405), data warehouse adalah sebuah tempat penyimpanan data dimana kapasitas penyimpanannya berskala besar; datanya diakumulasikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut McLeod (Management Information Systems 9th, 2004, p18) data terdiri dari fakta-fakta dan angka yang secara relatif tidak

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. subject-oriented, integrated, time-variant, and non-volatile collection of data in

BAB 2 LANDASAN TEORI. subject-oriented, integrated, time-variant, and non-volatile collection of data in BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Warehouse Berdasarkan Connoly dan Begg (2005, p1151), Data Warehouse is a subject-oriented, integrated, time-variant, and non-volatile collection

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK DATA WAREHOUSE

KARAKTERISTIK DATA WAREHOUSE KARAKTERISTIK DATA WAREHOUSE Karakteristik data warehouse menurut Inmon, yaitu : 1. Subject Oriented (Berorientasi subject) Data warehouse berorientasi subject artinya data warehouse didesain untuk menganalisa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Database 2.1.1 Definisi Database Menurut W.H Inmon(2002, p3), database diartikan sebagai suatu koleksi dari penyimpanan data yang terhubung yang sering digunakan dan mengurangi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN BASIS DATA SAAT INI

PERKEMBANGAN BASIS DATA SAAT INI PERKEMBANGAN BASIS DATA SAAT INI Sejak tahun 1960-an penggunaan basis data sudah digunakan untuk bidang komersial, dimana pemrosesan file-nya masih berbasis manajemen file tradisional. Perkembangan komputer

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. Sebelum dikenal database, penyimpanan data menggunakan pendekatan

LANDASAN TEORI. Sebelum dikenal database, penyimpanan data menggunakan pendekatan 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Database Sebelum dikenal database, penyimpanan data menggunakan pendekatan berbasis file. Namun pendekatan ini memiliki kelemahan dalam pengaksesan data dari dua atau lebih file

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. diproses atau data yang mempunyai makna. Menurut Stephen Haag, Cummings, dan McCubbery ( 2005, p6 ), Data

BAB 2 LANDASAN TEORI. diproses atau data yang mempunyai makna. Menurut Stephen Haag, Cummings, dan McCubbery ( 2005, p6 ), Data 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut McLeod ( 2001, p12 ), Information is processed data or meaningful data, yang berarti bahwa Informasi merupakan data yang telah diproses

Lebih terperinci

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 6] Pemodelan Data Warehouse Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Pemodelan Data Ada dua pendekatan yang diterima sebagai best practice untuk memodelkan

Lebih terperinci

Business Intelligence. Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization

Business Intelligence. Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization Business Intelligence Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization DEFINISI DATA WAREHOUSE Data warehouse adalah database yang saling bereaksi yang dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti dan sangat penting bagi pemakai (Hoffer, Prescott dan McFadden,2007, p6). 2.2 Basis Data Basis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Data Warehouse 2.1.1 Definisi Database Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2002, p14), Database is a shared collection of logically related data, and a description

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN KHASANAH DATA PENJUALAN ONLINE PADA PT. BHINNEKA MENTARI DIMENSI Ridwan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. membantu mengambil keputusan di lingkungan perusahaan.

BAB 2 LANDASAN TEORI. membantu mengambil keputusan di lingkungan perusahaan. 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Data Warehouse Model Perancangan database terus berkembang dari waktu ke waktu. Dari perkembangan tersebut maka terbentuklah data warehouse yang berisi data historis

Lebih terperinci

BAB 2 2 LANDASAN TEORI. Menurut Inmon (2002, p388), data adalah rekaman dari fakta-fakta, konsepkonsep,

BAB 2 2 LANDASAN TEORI. Menurut Inmon (2002, p388), data adalah rekaman dari fakta-fakta, konsepkonsep, BAB 2 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Menurut Inmon (2002, p388), data adalah rekaman dari fakta-fakta, konsepkonsep, atau instruksi-instruksi pada media penyimpanan untuk komunikasi, pengambilan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan saling bersaing dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja dari

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan saling bersaing dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini teknologi informasi telah berkembang sangat pesat. Setiap perusahaan saling bersaing dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja dari perusahaan mereka.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2004 / 2005

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2004 / 2005 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2004 / 2005 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PT PPG Eddy Sugianto 0400512343 Ainierti 0400513863

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. informasi yang mentah atau kumpulan dari fakta yang masih harus diproses agar

BAB 2 LANDASAN TEORI. informasi yang mentah atau kumpulan dari fakta yang masih harus diproses agar BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data, Informasi, dan Knowledge Pengertian data ada bermacam-macam, salah satunya adalah data merupakan informasi yang mentah atau kumpulan dari fakta yang masih harus diproses

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. each unit of data is relevant to some moment in time, atau kurang lebih dapat

BAB 2 LANDASAN TEORI. each unit of data is relevant to some moment in time, atau kurang lebih dapat 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Warehouse Menurut Inmon (2002, p389), A data warehouse is a collection of integrated, subject oriented database designed to support the DSS function, where each

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Berikut ini akan dijelaskan teori umum atau dasar yang digunakan, yaitu sebagai berikut:

BAB 2 LANDASAN TEORI. Berikut ini akan dijelaskan teori umum atau dasar yang digunakan, yaitu sebagai berikut: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Berikut ini akan dijelaskan teori umum atau dasar yang digunakan, yaitu sebagai berikut: 2.1.1 Pengertian Data Menurut Hoffer & Venkataraman (2011: 5) menjelaskan bahwa

Lebih terperinci

Data Warehouse dan Decision Support System. Arif Basofi

Data Warehouse dan Decision Support System. Arif Basofi Data Warehouse dan Decision Support System Arif Basofi Referensi Data Warehouse, STMIK Global Informatika MDP. M. Syukri Mustafa,S.Si., MMSI, Sistem Basis Data II (Data Warehouse), 2008. Hanim MA, Data

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum Adapun teori ataupun istilah istilah umum dalam data warehouse dan business Intelligence 2.1.1. Data dan Informasi Menurut McLeod (2007, 11), data terdiri dari fakta-fakta

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum adalah suatu pernyataan yang dianggap benar secara universal. Teori umum merupakan dasar untuk mengembangkan teori selanjutnya yang lebih khusus (spesifik).

Lebih terperinci

Basis Data Oracle - Business Intelligence System. Ramos Somya, M.Cs.

Basis Data Oracle - Business Intelligence System. Ramos Somya, M.Cs. Basis Data Oracle - Business Intelligence System Ramos Somya, M.Cs. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H., data warehousing adalah koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek, terintegrasi, time-variant,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Definisi Database Menurut Connolly dan Begg (2010, p65), Database adalah kumpulan data yang berhubungan satu dengan yang lainnya dan digunakan secara bersama-sama,

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan

DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan direkam yang sering ditemukan dalam sistem operasional

Lebih terperinci

Sistem Basis Data Lanjut DATA WAREHOUSE. Data Warehouse 1/20

Sistem Basis Data Lanjut DATA WAREHOUSE. Data Warehouse 1/20 DATA WAREHOUSE Data Warehouse 1/20 Outline Konsep dan Arsitektur Data Warehouse Alur Data Warehouse Teknologi dan Peralatan Data Warehouse Perancangan Data Warehouse Penggunaan Oracle pada Data Warehouse

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006 / 2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATAWAREHOUSE PADA PT ROY WESTON INDONESIA Jefferi Antony 0700700194

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu kumpulan dari komponen yang berinteraksi untuk menyelesaikan tugas bisnis. pendapat ini didukung dengan pendapat Satzinger, Jackson,

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Penjualan. Penjualan merupakan suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui

STIKOM SURABAYA BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Penjualan. Penjualan merupakan suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui 9 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Penjualan Penjualan merupakan suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain. Beberapa ahli menyatakan sebagai ilmu dan sebagai seni, adapula yang memasukkannya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teknologi Informasi Menurut Whitten (2004, p12) Information Technology is a contemporary term that describes the combination of computer technology (hardware and software) with

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN KHASANAH DATA PADA P.T. ANCOL TERANG METAL PRINTING Embrik Singh (0600615715)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Warehouse Menurut Connolly (2010, p1197), data warehouse adalah sekumpulan data yang bersifat subject-oriented, terintegrasi, timevariant, dan

Lebih terperinci

Perkembangan Teknologi Database

Perkembangan Teknologi Database Konsep Teknologi Informasi Perkembangan Teknologi Database ARIF BASOFI PENS 2016 Referensi 1. Fitrianingsih, Perkembangan Basis Data, Universitas Gunadarma. 2. Yulia Kahitela, Perkembangan Teknologi Database,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PT. CRONOS MANDIRI UTAMA

Lebih terperinci

PERTEMUAN 14 DATA WAREHOUSE

PERTEMUAN 14 DATA WAREHOUSE PERTEMUAN 14 DATA WAREHOUSE Data Warehouse Definisi : Data Warehouse adalah Pusat repositori informasi yang mampu memberikan database berorientasi subyek untuk informasi yang bersifat historis yang mendukung

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2. 1 Penelitian Terdahulu

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2. 1 Penelitian Terdahulu Bab 2 Tinjauan Pustaka 2. 1 Penelitian Terdahulu Perancangan dan Pembangunan Data Warehouse pada PLN Salatiga menggunakan skema snowflake. Perusahaan Listrik Negara merupakan suatu aset berharga dibidang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Dalam menganalisa dan merancang sebuah sistem informasi diperlukan teori-teori umum yang akan menjadi dasar pengetahuan dalam melakukan analisa dan perancangan.

Lebih terperinci

Jurnal String Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 ISSN: PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN YAYASAN LENTERA INSAN

Jurnal String Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 ISSN: PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN YAYASAN LENTERA INSAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN YAYASAN LENTERA INSAN Aulia Paramita Program Studi Teknik Informatika, Universitas Indraprasta PGRI Email: aulia.pps@gmail.com Abstrak Data merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Antrian (Queue) Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam sistem pembelian karcis kereta api atau bioskop, dimana orang yang datang pertama akan diberi

Lebih terperinci

6.2 Pendekatan Database Untuk Pengelolaan Data

6.2 Pendekatan Database Untuk Pengelolaan Data 6.2 Pendekatan Database Untuk Pengelolaan Data Database adalah sekumpulan data yang diorganisasikan untuk melayani berbagai aplikasi secara efisien dengan memusatkan data dan mengurangi penggandaan data.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PT. CIPTA TERAS ADI BUSANA

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN KHASANAH DATA PADA P.T. GRAMEDIA MAJALAH Dian Pradhana Sugijarto

Lebih terperinci

Tugas Akhir (KI091391) Muhamad Adi Prasetyo

Tugas Akhir (KI091391) Muhamad Adi Prasetyo Tugas Akhir (KI091391) Muhamad Adi Prasetyo 5105100159 Prolog Sebuah Program Aplikasi Web yang dibuat untuk melaporkan kuantitas Proses Produksi Menggunakan Metode OLAP pada PT. Aneka Tuna Indonesia (ATI).

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. informasi adalah bagaimana data tersebut diartikan dan dimengerti oleh

BAB 2 LANDASAN TEORI. informasi adalah bagaimana data tersebut diartikan dan dimengerti oleh BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Basis Data Data adalah sesuatu yang disimpan di dalam database, sedangkan informasi adalah bagaimana data tersebut diartikan dan dimengerti oleh pengguna. Menurut Connoly

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pelaporan Penjualan dan Customer Profitability 2.1.1 Definisi sistem Sistem pada dasarnya adalah sekelompok elemen yang erat hubungan satu dengan yang lainnya, yang menyatu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut (Inmon, 2005, p. 493) data merupakan kumpulan faktafakta, konsep-konsep dan instruksi-instruksi yang disimpan dalam media penyimpanan yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Data Menurut O brien (2001, p14), data adalah fakta atau observasi mentah, yang pada umumnya mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis. Secara lebih spesifik,

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Penelitian ini dimulai dari pengambilan data penjualan PT. Sinar Niaga Sejahtera Point Ambarawa yang kemudian diteruskan dengan permintaan ijin untuk melakukan replikasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Database 2.1.1 Pengertian Database Menurut Connolly dan Begg (2002, p15) database merupakan suatu kumpulan data logikal yang berhubungan satu sama lain dan deskripsi dari suatu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data dan Informasi Menurut Laudon (2006, p13), data adalah kumpulan fakta yang masih mentah yang menjelaskan aktivitas-aktivitas yang terjadi dalam organisasi atau lingkungan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Surat Surat adalah alat komunikasi antara dua pihak yang berupa tulisan dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain adalah untuk mengkomunikasikan

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE (The Building Blocks)

DATA WAREHOUSE (The Building Blocks) DATA WAREHOUSE (The Building Blocks) { 1. Review Definisi Data warehouse 2. Feature Data warehouse 3. Data warehouse Vs Data Mart 4. Komponen/Building Block Data warehouse 5. Pengenalan Metadata Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB 5 DATA RESOURCE MANAGEMENT

BAB 5 DATA RESOURCE MANAGEMENT BAB 5 DATA RESOURCE MANAGEMENT A. Teknik Dasar Manajemen Basis Data 1. Manajemen Basis Data Bagian dari manajemen sumber daya informasi yang mencakup semua kegiatan yang memastikan bahwa sumber daya informasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Data Warehouse 2.1.1 Pengertian Database Menurut James A. O Brien (2002, p166), Database is an integrated collection of logically related record of file, yang artinya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian data warehouse menurut Inmon (2002, p31), a data warehouse is a

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian data warehouse menurut Inmon (2002, p31), a data warehouse is a BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Warehouse Pengertian data warehouse menurut Inmon (2002, p31), a data warehouse is a subject oriented, nonvolatile, time variant collection of data in support of management

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Data Pengertian data adalah : Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Database 2.1.1 Definisi Data Menurut Inmon (2002, p388), data adalah sebuah rekaman fakta, konsep, atau instruksi pada sebuah media penyimpanan untuk komunikasi, pencarian,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. bentuk yang dimengerti dan dapat digunakan.

BAB 2 LANDASAN TEORI. bentuk yang dimengerti dan dapat digunakan. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian data Menurut Laudon (2006, p13), data adalah kumpulan fakta yang masih mentah yang menjelaskan aktivitas aktivitas yang terjadi dalam organisasi atau

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Pembuatan data warehouse telah banyak dilakukan oleh perusahaanperusahaan industri yang berorientasi profit. Data warehouse diharapkan mampu

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan. Komponen SPK. Entin Martiana, S.Kom, M.Kom. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Sistem Pendukung Keputusan. Komponen SPK. Entin Martiana, S.Kom, M.Kom. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Komponen SPK Entin Martiana, S.Kom, M.Kom Komponen-komponen dss Subsistem manajemen data Termasuk database, yang mengandung data yang relevan untuk berbagai situasi dan diatur oleh software yang disebut

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA MART BAGIAN PENJUALAN MOTOR BEKAS(USED MOTOR CYCLE ) PADA CV. ATLAS MOTOR

PERANCANGAN DATA MART BAGIAN PENJUALAN MOTOR BEKAS(USED MOTOR CYCLE ) PADA CV. ATLAS MOTOR PERANCANGAN DATA MART BAGIAN PENJUALAN MOTOR BEKAS(USED MOTOR CYCLE ) PADA CV. ATLAS MOTOR Randy Permana, S. Kom, M. Kom, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Putra Indonesia YPTK Padang e-mail : randy.permana@rocketmail.com

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan tentang beberapa konsep tentang supra desa, business intelligence, data warehouse, staging area, ETL, OLAP, ROLAP, Pentaho Data Integration, dan PHP.

Lebih terperinci

PENGANTAR BASIS DATA

PENGANTAR BASIS DATA PENGANTAR BASIS DATA Obyektif : 1. Menjelaskan perbedaan antara file tradisional dan file manajemen basis data 2. Menjelaskan keuntungan dan kerugian apabila menggunakan file manajemen basis data 3. Memahami

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut Inmon (2005:493), data adalah sebuah rekaman dari fakta, konsep ataupun instruksi pada sebuah media penyimpanan untuk komunikasi, pengambilan

Lebih terperinci

Bab 2 LANDASAN TEORI

Bab 2 LANDASAN TEORI Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Dasar Dasar Data warehouse 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut pendapat Steven Alter (1999, p4), An information system is a work system that use information technology to

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NASIONAL

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NASIONAL PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NASIONAL Heni Jusuf 1, Ariana Azimah 2 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika, Universitas Nasional Jl. Sawo Manila,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDAS AN TEORI

BAB 2 LANDAS AN TEORI BAB 2 LANDAS AN TEORI 2.1 Data Warehouse Data warehouse adalah sebuah koleksi database yang terintegrasi, berorientasi subjek yang dirancang untuk mendukung fungsi DSS, dimana setiap unit data relevan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Definisi Database Menurut Date (1990, p 10), database adalah suatu kumpulan dari data yang bersifat persistent (yaitu data yang berbeda satu dengan yang lainnya)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Database Menurut W.H Inmon (2002, p3), database didefinisikan sebagai suatu koleksi dari penyimpanan data yang terhubung yang sering digunakan dan mengurangi redudansi-perulangan-

Lebih terperinci

PROSES PERANCANGAN BASIS DATA

PROSES PERANCANGAN BASIS DATA PROSES PERANCANGAN BASIS DATA Seperti telah disebutkan sebelumnya, sebuah sistem basis data merupakan komponen dasar sistem informasi organisasi yang besar. Oleh karena itu siklus hidup aplikasi basis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang BAB II LANDASAN TEORI Pada landasan teori ini diuraikan sejumlah teori untuk membantu dan memecahkan permasalahan yang ada. Beberapa landasan teori tersebut meliputi konsep dasar dan definisi-definisi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. karyawan, jumlah jam kerja dalam seminggu, nomor bagian persediaan, atau

BAB II LANDASAN TEORI. karyawan, jumlah jam kerja dalam seminggu, nomor bagian persediaan, atau BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data, Informasi, dan Pengetahuan Menurut Stair (2010:5), data adalah fakta atau kenyataan, contoh: nomor karyawan, jumlah jam kerja dalam seminggu, nomor bagian persediaan, atau

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/ 2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/ 2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/ 2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI DATA WAREHOUSE PADA PT. RICKY PUTRA GLOBALINDO TBK. STUDI

Lebih terperinci

DATAWAREHOUSE. Sukarsa:Pasca Elektro Unud. I Made Sukarsa

DATAWAREHOUSE. Sukarsa:Pasca Elektro Unud. I Made Sukarsa DATAWAREHOUSE I Made Sukarsa Evolusi Sistem Informasi Decision Support System database Database (I,U,D,R) ETL DW (Read) Masalah : integrasi /konsistensi OLTP Normalisasi/Den ormalisasi OLAP Denormalisasi

Lebih terperinci

http://www.brigidaarie.com Di lingkungan file-server, pemrosesan didistribusikan ke jaringan yang Local Area Network (LAN). File-Server menunjang kebutuhan file dengan aplikasi-aplikasi dan DBMS. Aplikasi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005 / 2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005 / 2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005 / 2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN KHASANAH DATA PADA PT MITSUBISHI KRAMA YUDHA MOTORS AND MANUFACTURING

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

BAB III LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penjualan Penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa dengan harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksitransaksi tersebut dan

Lebih terperinci

DATABASE FILE PENJUALAN FILE PELANGGAN FILE PERSEDIAAN CATATAN 3: PELANGGAN 3 CATATAN 2: PELANGGAN 2 CATATAN 1: PELANGGAN 1 CATATAN 100: PELANGGAN 100

DATABASE FILE PENJUALAN FILE PELANGGAN FILE PERSEDIAAN CATATAN 3: PELANGGAN 3 CATATAN 2: PELANGGAN 2 CATATAN 1: PELANGGAN 1 CATATAN 100: PELANGGAN 100 DATABASE RELASIONAL DIANA RAHMAWATI File : FILE & DATABASE gabungan dari beberapa catatan yang saling berhubungan Jenis File : 1. File utama : konsepnya sama dengan buku besar (dalam SIA manual); bersifat

Lebih terperinci