LANDASAN TEORI. Sebelum dikenal database, penyimpanan data menggunakan pendekatan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LANDASAN TEORI. Sebelum dikenal database, penyimpanan data menggunakan pendekatan"

Transkripsi

1 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Database Sebelum dikenal database, penyimpanan data menggunakan pendekatan berbasis file. Namun pendekatan ini memiliki kelemahan dalam pengaksesan data dari dua atau lebih file karena data dari masing-masing file terpisah dan terisolasi. Kelemahan lain dari pendekatan ini yaitu duplikasi data yang tidak terkontrol, data dependence, misalnya diperlukannya suatu program baru untuk mengubah struktur field, format file yang tidak compatible karena struktur file tergantung aplikasi bahasa pemrograman, misalnya file hasil bahasa pemrograman C sulit diproses bersama-sama dengan file hasil program COBOL. Selain itu, pendekatan berbasis file mempunyai query yang tetap karena sangat tergantung pada program aplikasi sehingga tidak dapat menangani query tambahan (Connoly, 2002, p12). Dengan munculnya teknologi media penyimpanan data, yaitu Direct Access Storage Device (DASD), cara penyimpanan dan pengaksesan data berkembang pesat yang memicu timbulnya database (Inmon, 2002, p4). DASD sendiri adalah media penyimpanan yang berbeda dengan magnetic type, di mana pengaksesan ke sebuah data yang diinginkan dapat dilakukan secara langsung begitu mengetahui alamat data tersebut dalam media penyimpanan, tanpa harus melalui data lainnya.

2 Pengertian Data Menurut Hall (2001, p14), data adalah fakta yang dapat atau tidak dapat diproses (disuling, dirangkum atau diperbaiki) dan tidak berpengaruh secara langsung pada user. Sebaliknya, informasi menyebabkan user melakukan suatu tindakan yang dapat ia lakukan atau tidak dilakukan. Berdasarkan ini dapat dilihat bahwa data merupakan suatu bentuk keruangan yang belum diolah atau dimanipulasi. Data yang didapatkan pada suatu perusahaan umumnya diperoleh dari hasil kegiatan operasi sehari-hari atau hasil dari transaksi yang dilakukan Pengertian Database Menurut Connolly (2002, p14), database adalah kumpulan data yang berhubungan secara logikal, dan penjelasan dari data ini, dirancang untuk menemukan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Sedangkan menurut Wikipedia ( database merupakan kumpulan elemen data atau fakta yang disimpan di komputer secara sistematis. Berdasarkan pengertian database di atas, dapat disimpulkan bahwa database merupakan kumpulan data yang berhubungan secara sistematis untuk memenuhi kebutuhan informasi perusahaan. Dengan database, data bukan hanya dapat digunakan oleh satu bagian perusahaan saja tapi dapat juga digunakan secara bersama-sama oleh bagian lainnya.

3 Pengertian DBMS (Database Management System) DBMS adalah sistem perangkat lunak yang memungkinkan user untuk mendefinisikan, membuat, memelihara, dan mengontrol akses ke database (Connoly, 2002, p16). Sedangkan menurut Wikipedia ( DBMS adalah program komputer yang digunakan untuk mengatur sebuah database. Dari definisi DBMS di atas dapat disimpulkan bahwa DBMS merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk membuat struktur, memasukkan, memelihara, mengatur dan mengakses data. Dibandingkan dengan pendekatan berbasis file yang struktur fisikal dan penyimpanan datanya sangat tergantung pada program aplikasi, pada pendekatan database, struktur fisikal dan penyimpanan data diatur oleh DBMS. 2.2 Pengertian Data Mart dan Data Warehouse Pengertian Data Mart Data warehouse dan data mart didefinisikan dan digunakan secara terpisah di dalam sistem data warehouse. Menurut Alex Berson (2000, p27), data mart adalah kumpulan data yang lebih kecil dari data warehouse yang digunakan untuk melakukan analisis bisnis di satu divisi. Data mart menurut Connoly (2002, p1067) adalah bagian dari data warehouse yang mendukung kebutuhan dari departemen atau fungsi bisnis tertentu. Data mart dapat didefinisikan sebagai bagian yang lebih kecil dari data warehouse yang berfokus dalam departemen atau fungsi bisnis tertentu. Dengan

4 demikian, jumlah data pada data mart lebih sedikit dari jumlah data pada data warehouse Pengertian Data Warehouse Terdapat bermacam-macam pengertian dari data warehouse, akan tetapi pada dasarnya mempunyai inti yang sama. Minnesota Historical Society ( mengemukakan Data warehouses are computer based information systems that are home for secondhand data that originated from either another application or from an external system or source. Warehouses optimize database query and reporting tools because of their ability to analyze data, often from disparate databases and in interesting ways yang mana artinya suatu sistem informasi berbasiskan komputer yang merupakan tempat untuk data secondhand yang berasal baik itu dari aplikasi lain ataupun dari sebuah sumber atau sistem eksternal. Sedangkan Creative Data ( mengartikan A database built to support information access. Typically a data warehouse is fed from one or more transaction databases. The data needs to be cleaned and restructured to support queries, summaries, and analyses yang mana data warehouse dibangun untuk mendukung akses informasi. Data warehouse menurut Peterson (2000, p54) adalah kumpulan dari seluruh data perusahaan yang digunakan untuk melakukan analisis bisnis secara keseluruhan. Jadi data warehouse merupakan kumpulan data baik yang berasal dari internal ataupun eksternal perusahaan yang mendukung analisis bisnis secara keseluruhan.

5 Kegunaan Data Warehouse Menurut Wikipedia ( berikut kegunaan data warehouse : Pembuatan laporan Pembuatan laporan adalah salah satu kegunaan data warehouse yang paling umum. Dengan menggunakan query-query sederhana dalam data warehouse, dapat dihasilkan informasi per tahun, per kuartal, per bulan, atau bahkan per hari. Query-query tersebut digunakan dengan tujuan memperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan khusus, seperti kapan, siapa, di mana, dan sebagainya. OLAP (Online Analytical Processing) OLAP adalah proses per bagian untuk lingkungan data mart. Data warehouse digunakan dalam melakukan analisa bisnis untuk menyelidiki kecenderungan pasar dan faktor-faktor penyebabnya karena dengan adanya data warehouse, semua informasi baik rincian maupun ringkasan yang dibutuhkan dalam proses analisa mudah didapat. Dalam hal ini, data warehouse merupakan tool yang handal untuk analisa data yang kompleks. Data mining Penggunaan data warehouse dalam pencarian pola dan hubungan data, dengan tujuan membuat keputusan bisnis bagi para pihak manajemen. Dalam hal ini, software dirancang untuk pola statistik dalam data untuk mengetahui kecenderungan yang ada, misalnya kecenderungan pasar akan suatu produk tertentu.

6 12 Proses informasi eksekutif Data warehouse untuk mencari ringkasan informasi yang penting dengan tujuan membuat keputusan bisnis, tanpa harus menjelajahi keseluruhan data. Dengan menggunakan data warehouse, segala laporan telah diringkas, dan dapat pula diketahui rinciannya secara lengkap, sehingga mempermudah proses pengambilan keputusan, dan data pada laporan data warehouse menjadi sangat informatif bagi user, dalam hal ini pihak eksekutif. 2.4 Bentuk Data Warehouse Menurut Prabowo (1996), terdapat 3 (tiga) bentuk data warehouse yaitu functional data warehouse, centralized data warehouse, dan distributed data warehouse. Berikut akan dijelaskan masing-masing bentuk data warehouse tersebut Functional Data Warehouse Functional data warehouse ini merupakan bentuk database yang mana data warehouse dibuat lebih dari satu dan dikelompokkan berdasarkan masingmasing fungsi yang ada dalam perusahaan, seperti fungsi financial / keuangan, fungsi marketing/ pemasaran, fungsi kinerja personalia, dan lain-lain. Keuntungan dari bentuk ini adalah sistem akan mudah dibangun dengan biaya yang relatif murah. Kerugian dari penggunaan bentuk ini adalah resiko kehilangan konsistensi data dan terbatasnya kemampuan user dalam hal pengumpulan data.

7 Centralized Data Warehouse Centralized data warehouse ini merupakan database fisikal tunggal yang memuat semua data untuk area fungsional yang khusus, departemen, divisi, atau perusahaan. Data warehouse ini digunakan ketika terdapat kebutuhan akan data informasional dan terdapat banyak end-user yang sudah terhubung ke komputer pusat atau jaringan. Bentuknya menyerupai functional data warehouse, akan tetapi sumber datanya lebih dahulu dikumpulkan atau diintegrasikan pada suatu tempat terpusat, baru kemudian data tersebut dibagi-bagi berdasarkan fungsi-fungsi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Bentuk data warehouse terpusat ini sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang belum mempunyai jaringan eksternal. Keuntungan bentuk centralized data warehouse ini adalah data benarbenar terpadu karena konsistensi yang tinggi. Namun demikian membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang mahal untuk membangun bentuk data warehouse yang seperti ini Distributed Data Warehouse Distributed data warehouse adalah data warehouse dimana komponen tertentu dari data warehouse tersebut didistribusikan melewati sejumlah database fisikal yang berbeda. Distributed data warehouse biasanya melibatkan data yang paling teredundansi, dan sebagai akibatnya, menimbulkan proses load dan update yang sangat kompleks.

8 14 Distibuted data warehouse ini menggunakan gateway yang berfungsi sebagai jembatan antara lokasi data warehouse dengan workstation yang menggunakan sistem yang beranekaragam, sehingga pada bentuk data warehouse ini memungkinkan kita untuk mengakses sumber data yang terdapat di luar lokasi perusahaan (eksternal). Bentuk data warehouse ini mempunyai kelebihan dalam hal pengaksesan data dari luar perusahaan yang telah mengalami sinkronisasi terlebih dahulu dan tetap terjaga konsistensinya. Tetapi bentuk ini juga mempunyai kerugian yaitu merupakan bentuk yang paling mahal dan paling kompleks untuk diterapkan karena sistem operasinya dikelola secara terpisah. 2.5 Karakteristik Data warehouse Menurut Connoly (2002, p1047), karakteristik data warehouse adalah nonvolatile, berorientasi subjek, time-variant dan terintegrasi. Dengan karakteristik tersebut, data warehouse dapat mendukung proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen. Adapun karakteristik-karakteristik tersebut akan dijelaskan lebih rinci pada uraian berikut Berorientasi Subjek Data warehouse disusun berdasarkan subjek-subjek yang ada dalam sebuah perusahaan, dan bukannya berorientasi pada proses atau fungsi aplikasi tertentu. Dalam pengaksesan data user pun beorientasi pada subjek tertentu.

9 15 Informasi pada data warehouse ditampilkan berdasarkan subjek-subjek atau area peminatan yang spesifik. Data dimanipulasi sedemikian rupa sehingga menyediakan informasi mengenai sebuah subjek secara khusus Terintegrasi Data warehouse harus terintegrasi karena sumber data yang digunakan secara bersama-sama dalam data warehouse berasal dari sistem aplikasi perusahaan yang berbeda-beda. Hal ini menyebabkan format data yang digunakan berbeda-beda atau tidak konsisten. Data dalam data warehouse disimpan dalam suatu format yang konsisten (penamaan variable, ukuran-ukuran, atribut fisik). Sumber data yang terintegrasi harus konsisten untuk menampilkan view data yang seragam bagi user Time Variant Data yang terdapat dalam data warehouse hanya akurat dan valid pada titik dalam periode atau interval waktu tertentu (semester, tahun fiskal, atau kuartal). Hal ini membantu dalam membentuk pengertian bisnis, sebagai contoh, data hasil penjualan produk X pada kuartal pertama tahun 2001 di kota B. Dengan data warehouse dapat dihasilkan data historical. Data historical tersebut dapat digunakan untuk perbandingan trend dan forecasting di masa yang akan datang.

10 Non volatile Data warehouse bersifat read-only, tidak dapat di-update secara real time tetapi dapat di-refresh dari sistem operasional. User tidak bisa mengubah data yang terdapat di dalamnya. Data baru selalu ditambahkan sebagai suplemen ke dalam database, bukan me-replace data yang sudah ada. Pada data warehouse hanya ada dua kegiatan memanipulasi data yaitu loading data (mengambil data yang dibutuhkan dari data warehouse) dan akses data (proses mengakses data warehouse), seperti melakukan Query atau menampilkan laporan yang dibutuhkan. Dalam data warehouse tidak ada kegiatan update data. 2.6 Struktur Data warehouse Menurut Inmon (2002, p35) terdapat tingkat detil data yang berbeda dalam data warehouse mulai dari current detail data, old detail data, lightly summarized data dan highly summarized data. Tingkat detil data tersebut merupakan hasil transformasi data yang terjadi pada jalur dari tingkat operasional menuju tingkat data warehouse. Perbedaan tingkat detil data ini dikenal dengan struktur data warehouse. Di bawah ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai struktur data warehouse.

11 17 Gambar 2.1 Gambar Struktur Data warehouse (Sumber : Inmon, 2002, p36) Current Detail Data Current detail data berisi data yang mencerminkan keadaan yang sedang berjalan saat ini. Bagian ini sangat penting karena merefleksikan kejadian yang sedang berlangsung dalam sebuah perusahaan. Berukuran sangat besar karena merupakan tingkat terendah dan menyimpan semua informasi dan data yang ada dalam perusahaan. Current detail data menjadi perhatian utama, hal ini disebabkan karena: merefleksikan kejadian yang sedang berlangsung dalam sebuah perusahaan. jumlah datanya sangat banyak dan disimpan pada tingkat penyimpanan terendah. biasanya disimpan dalam media penyimpanan agar cepat diakses tapi mahal dan pengaturannya kompleks.

12 digunakan untuk merekapitulasi data sehingga current detail data harus akurat Old Detail Data Merupakan data histori dari perusahaan yang merupakan hasil back up yang disimpan dalam media penyimpanan yang terpisah dan dapat diakses kembali pada saat tertentu. Old detail data biasanya disimpan pada media penyimpanan seperti tape disk karena pengaksesannya relatif jarang Lightly Summarized Data Merupakan data detil yang di-summary dengan tingkat summary yang sangat kecil. Misalnya informasi panggilan telepon di-summary menurut jam panggilan telepon (Inmon, 2002, p50). Fungsi summary dari informasi yaitu untuk mempercepat kerja query. Biaya operasional dengan men-summary data memang meningkat namun hal ini seimbang dengan hasilnya yang menghilangkan kebutuhan operasi summary secara terus menerus (seperti sorting atau grouping) dalam query sehingga proses menjadi lebih cepat. Data summary di-update secara terus menerus sebagai data baru yang ditambahkan ke dalam data warehouse (Connolly, 2002, p1055) Highly Summarized Data Highly summarized data merupakan kumpulan data historis yang dibutuhkan untuk mendukung keputusan strategis, sebagaimana halnya dengan

13 19 lightly summarized data. Highly summarized data bersama-sama dengan lightly summarized data terlibat dalam data mart (Imhoff, 2003, p8). Merupakan ringkasan yang bersifat totalitas, solid dan mudah diakses. Highly summarized data digunakan untuk melakukan analisa perbandingan data berdasarkan waktu dan analisis yang menggunakan multi dimensi Metadata Metadata adalah data mengenai data, atau deskripsi struktur, isi, kunci, indeks, dan deskripsi-deskripsi lainnya dari data (Inmon, 2002, p393). Metadata memberikan definisi bagi data, perhitungan yang digunakan, informasi mengenai dari mana data berasal (sistem sumber), apa yang dilakukan terhadap data (transformasi, cleansing, algoritma integrasi), siapa yang menggunakan data, kapan data digunakan, dan berbagai informasi lainnya mengenai data (Imhoff, 2003, p403). Metadata menurut Connolly (2002, p1055) digunakan untuk berbagai tujuan yaitu : Proses ekstraksi dan loading metadata digunakan untuk memetakan sumber data ke view data dalam warehouse Proses managemen warehouse metadata digunakan untuk mengotomatisasi produksi dari tabel summary Sebagai bagian dari proses manajemen query metadata digunakan untuk mengarahkan query secara langsung ke sumber data yang paling tepat

14 20 Manajemen metadata dalam warehouse merupakan tugas yang sangat kompleks dan sulit. Manajemen metadata merupakan permasalahan penting dalam mencapai data warehouse yang terintegrasi. Tujuan utama dari metadata adalah untuk menunjukkan jalur dari mana data berasal sehingga administrator warehouse mengetahui historis data dalam warehouse (Connolly, 2002, p1065). 2.7 Arsitektur dan Infrastruktur Data Warehouse Arsitektur Data Warehouse Menurut Poe (1996, p24), arsitektur adalah sekumpulan aturan atau struktur yang memberikan keterangan untuk keseluruhan rancangan suatu sistem atau produk. Arsitektur data menyediakan kerangka ini dengan cara mengidentifikasikan bagaimana data berpindah melalui sistem dan digunakan dalam perusahaan. Komponen utama arsitektur data untuk data warehouse adalah read-only database yang digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan. Menurut Connolly (2002, p1053), komponen-komponen yang terdapat dalam arsitektur data warehouse yaitu Data operasional, merupakan sumber data bagi data warehouse Operational Data Store (ODS), merupakan tempat penyimpanan data operasional yang terintegrasi, yang digunakan untuk analisis. ODS dibuat ketika sistem operasional tidak mampu memenuhi syarat untuk pembuatan laporan. Dengan membangun ODS, dapat membantu dalam pembuatan suatu data warehouse karena ODS dapat men-supply data yang telah diekstrak dari sumber data. Ini berarti bahwa kebutuhan

15 21 akan integrasi dan restruktur data bagi data warehouse telah disederhanakan oleh ODS. Load Manager, yang disebut juga komponen front-end, melakukan semua operasi yang berhubungan dengan ekstraksi dan loading data ke dalam warehouse Warehouse Manager, melakukan semua operasi yang berhubungan dengan manajemen data dalam warehouse Query Manager, yang disebut juga komponen back-end, melakukan semua operasi yang berhubungan dengan manajemen query user Detailed Data, menyimpan semua data detil dalam skema database Lightly dan Highly Summarized Data, menyimpan semua lightly summarized data dan highly summarized data yang dihasilkan oleh warehouse manager Archive/Backup Data, menyimpan data detil dan summary untuk tujuan archiving dan backup Metadata, menyimpan semua definisi metadata yang digunakan oleh semua proses dalam warehouse

16 22 Warehouse Manager Data Operasional sumber 1 Reporting, query, application development, and EIS tools Load Manager Metadata Highly summarized data Query Manager Data Operasional sumber 2 Lightly summarized data DBMS Detailed data OLAP tools Data Operasional sumber n Warehouse Manager Data mining tools Operational Data Store (ODS) Archive/ backup data End-user access tools Gambar 2.2 Gambar Arsitektur Data Warehouse (Sumber : Connolly, 2002, p1053) Infrastruktur Data Warehouse Menurut Poe (1996, p54), pengertian infrastruktur adalah perangkat lunak, perangkat keras, pelatihan dan komponen-komponen lain yang menyediakan dukungan untuk mengimplementasikan arsitektur data warehouse. Infrastruktur teknik berupa teknologi, platform, database, gateway dan komponen penting yang mendukung arsitektur data warehouse yang dipilih.

17 23 Untuk mengaplikasikan sebuah arsitektur data warehouse dapat diimplementasikan dengan beberapa cara yaitu menggunakan infrastruktur yang berbeda. Arsitektur dan infrastruktur saling berkaitan erat dan saling mendukung satu sama lain. Pengaruh dari lingkungan atau perusahaan juga secara otomatis mempengaruhi pemilihan suatu infrastruktur yang akan dipilih (Poe, 1996, p51). Pada data warehouse, biaya pembangunan infrastruktur tidak sebanding dengan biaya pemeliharaannya. Biaya pemeliharaan data warehouse jauh melebihi biaya infrastruktur awal (Inmon, 2002, p66). Walaupun infrastruktur bagi data warehouse mahal dan sulit untuk dibangun, namun infrastruktur ini hanya perlu dibangun sekali. Setelah selesai dibangun secara tepat, data warehouse memberikan suatu dasar yang sangat fleksibel dan reusable bagi perusahaan (Inmon, 2002, p45). 2.8 Teori Perancangan Data Warehouse Komponen dasar dari data warehouse adalah tabel fakta dan tabel dimensi. Komponen-komponen tersebut dapat digunakan dalam perancangan-perancangan yang berbeda seperti perancangan skema bintang atau pun perancangan skema snowflakes (Whalen, 2001, p236). Menurut Kimball (2002, p30), urutan tahap-tahap perancangan logikal data warehouse yaitu : 1. Memilih proses bisnis User memegang peranan penting dalam pemilihan proses bisnis. Ukuran performance data warehouse yang diharapkan oleh user

18 24 merupakan hasil dari proses pengukuran bisnis. Contoh proses bisnis meliputi, pembelian bahan mentah, pemesanan, pengiriman, invoice, dan persediaan. Dengan berfokus pada proses bisnis, dan bukan pada departemen bisnis, maka dapat dicapai informasi yang konsisten bagi perusahaan secara keseluruhan. Jika data warehouse dibangun berdasarkan departemen, maka akan terdapat data duplikat dengan label dan istilah yang berbeda-beda, yang mengakibatkan data tidak konsisten. Cara terbaik untuk memastikan konsistensi data adalah dengan mem-publish-kan data sekali saja. Cara ini juga mengurangi upaya pertambahan extracttransformation-load (ETL), mengurangi beban penyimpanan disk serta manajemen data yang terus-menerus. 2. Menentukan grain dari proses bisnis Menentukan grain berarti menspesifikasikan secara tepat apa yang direpresentasikan oleh baris tabel fakta individual. Grain menyampaikan level detil yang berhubungan dengan tabel fakta. Penentuan grain merupakan tahap critical dalam perancangan logikal data warehouse. 3. Memilih dimensi-dimensi untuk setiap tabel fakta Jika grain telah ditentukan dengan benar maka dimensi-dimensi dapat diidentifikasikan dengan mudah. Pada dimensi, atribut-atribut berupa teks dapat disertakan guna menyempurnakan tabel dimensi. Contoh lazim dari dimensi meliputi waktu, produk, pelanggan, tipe transaksi, dan status.

19 25 4. Mengidentifikasi fakta-fakta numerik untuk setiap tabel fakta Fakta dapat diidentifikasi dengan memberikan jawaban atas pertanyaan Apa yang ingin diukur?. Semua candidate fact haruslah sesuai dengan grain yang telah didefinisikan dalam tahap 2. Fakta bagi grain yang berbeda ditempatkan dalam tabel fakta terpisah. Nilai fakta berupa numerik, seperti jumlah pesanan atau total dolar Skema Bintang Menurut Wikipedia ( skema bintang adalah skema data warehouse yang paling sederhana di mana tabel fakta tunggal berisi gabungan primary key dari setiap tabel dimensi dan kolom tambahan yang berupa fakta numerik. Skema ini memungkinkan respon yang cepat dalam menentukan query dan pemahaman yang mudah bagi analisis dari end-user, maupun user yang tidak terbiasa dengan struktur database. Skema bintang menurut Inmon (2002, p395), merupakan struktur data, di mana data didenormalisasi untuk mengoptimalkan akses data. Skema bintang merupakan dasar bagi perancangan data mart. Menurut Connolly (2002, p1079), skema bintang merupakan struktur logikal yang memiliki sebuah tabel fakta yang berisi data faktual pada bagian pusat dari skema bintang, dan dikelilingi oleh tabel-tabel dimensi yang berisi data referensi. Tabel fakta dapat menjadi relatif sangat besar dibanding tabel dimensi. Menurut Poe (1996, p145), skema bintang terdiri dari 2 (dua) tipe tabel, tabel fakta dan tabel dimensi.

20 26 Tabel Fakta Tabel fakta merupakan tabel dalam data warehouse yang berisi measure (Imhoff, 2003, p401). Measure sendiri merupakan suatu istilah dalam data warehouse yang mengacu kepada nilai, biasanya berupa numerik, yang mengukur beberapa aspek bisnis (Imhoff, 2003, p403). Tabel Dimensi Tabel dimensi merupakan sekelompok tabel referensi yang menyediakan suatu basis dalam constraining dan grouping query bagi informasi pada tabel fakta dalam data warehouse. Kunci dari tabel dimensi merupakan bagian dari concatenated key/ composite key dari tabel fakta (Imhoff, 2003, p400). Sedangkan menurut Inmon (2002, p389), tabel dimensi merupakan tempat bagi sejumlah data yang berhubungan dengan tabel fakta. Dimensi yang digunakan dalam skema bintang berhubungan dengan area subjek, seperti pelanggan, produk, dan waktu (Imhoff, 2003, p25). Menurut Poe (1996, p121), beberapa keuntungan dari skema bintang yaitu : Membentuk rancangan database yang memberikan waktu respon yang cepat. Menghasilkan suatu rancangan yang dapat dimodifikasi dengan mudah sesuai dengan perkembangan data warehouse tersebut. Dapat menyamakan persepsi antara user dan data warehouse sehingga data dapat berguna bagi user.

21 Mempermudah pemahaman dan navigasi metadata baik bagi user atau pengembang 27 Sedangkan menurut Inmon (2002, p139), keuntungan menggunakan skema bintang yaitu mengefisienkan data bagi proses Decision Support System (DSS). Dengan membuat redundancy yang selektif, pengaksesan dan penganalisaan data disederhanakan dan diefisienkan. Skema bintang mendukung analisis multidimensional dalam data mart, mendukung pembuatan query yang dapat diprediksi dengan waktu respon yang sesuai, serta mendukung dalam pembuatan laporan yang berulang (Imhoff, 2003, p18). Berikut contoh gambaran skema bintang : Tabel Dimensi1 Kunci1 (PK) Atribut1 Atribut2 Tabel Fakta Kunci1 (FK) Kunci2 (FK) Atribut1 Atribut2 Measure1 Measure2 Tabel Dimensi2 Kunci2 (PK) Atribut1 Atribut2 Keterangan : PK = Primary Key FK = Foreign Key Gambar 2.3 Gambar Skema Bintang Pada gambar di atas dijelaskan bahwa terdapat sebuah tabel fakta dan 2 (dua) buah tabel dimensi. Tabel faktanya memiliki 2 (dua) foreign key yaitu

22 kunci1 dan kunci2 yang masing-masing merupakan primary key dari tabel dimensi1 dan tabel dimensi Skema Snowflakes Menurut Whalen (2001, p238), skema snowflakes merupakan hasil normalisasi dari tabel-tabel dimensi, di mana tabel-tabel dimensi tersebut bergabung dengan tabel-tabel dimensi lainnya sebelum di-join ke tabel fakta. Skema snowflakes memiliki beberapa kelemahan yaitu hanya mampu memberikan sedikit perbaikan terhadap performance, mempersulit perancangan data konseptual, dan menyembunyikan area permasalahan yang potensial. Connolly (2002, p1080) mengemukakan pendapatnya mengenai skema snowflakes yaitu skema snowflakes merupakan variasi dari skema bintang di mana data dalam tabel dimensi belum didenormalisasi. Berikut contoh skema snowflakes. Tabel Dimensi Cabang Tabel Fakta FactPenjualan Kd_cabang (PK) Nm_cabang Kota (FK) No_faktur Kd_pelanggan (FK) Kd_barang (FK) Kd_cabang (FK) Harga Kota Kota (PK) Daerah Gambar 2.4 Gambar Skema Snowflakes

23 29 Gambar di atas merupakan bagian dari skema snowflakes yang menunjukkan data dalam tabel dimensi Cabang belum didenormalisasi. Field Kota yang berfungsi sebagai foreign key pada tabel Cabang merupakan primary key dari tabel Kota Denormalisasi Menurut Imhoff (2003, p315), denormalisasi merupakan suatu teknik yang menambahkan kolom redundant ke tabel. Denormalisasi bertujuan mengurangi jumlah join/ penggabungan yang dibutuhkan dalam query. Denormalisasi mengacu pada kegiatan mereduksi bentuk ternormalisasi dari suatu model. Jika diimplementasikan secara tepat dalam model fisikal, model yang terdenormalisasi dapat meningkatkan performance data karena denormalisasi mengeliminasi join/ penggabungan dari query. Denormalisasi mengakibatkan biaya yang signifikan untuk proses updating karena kolom terdenormalisasi yang di-update biasanya meliputi banyak baris. Oleh karena itu, penting untuk membandingkan biaya penyimpanan dan biaya updating terhadap keuntungan yang diharapkan untuk menentukan apakah denormalisasi diperlukan (Imhoff, 2003, p315). Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa proses denormalisasi merupakan proses pembalikan dari normalisasi. Suatu database yang telah dinormalisasi dapat menjadi beberapa tabel yang bebas dan terintegrasi penuh melalui hubungan antara primary key dan foreign key. Proses denormalisasi

24 dilakukan untuk menghindari query yang terlalu kompleks di dalam sistem data warehouse Agregasi Vidette Poe (1996, p136) mengemukakan agregasi adalah proses akumulasi data fakta yang berhubungan dengan atribut yang telah ditentukan. Agregasi dibuat selama proses transformasi berlangsung dan pada saat pemuatan data ke dalam data warehouse. Fungsi agregasi yaitu untuk meningkatkan performance query dari end user serta mengurangi siklus CPU yang digunakan. Dengan memilih level agregasi yang tepat, performance query dan disk penyimpanan dalam data warehouse dapat dioptimalkan Granularity Inmon (2002, p43) mengemukakan granularity mengacu pada tingkat kedetailan data dalam data warehouse. Semakin detail data, semakin rendah tingkat granularity-nya. Sebaliknya, semakin ringkas data maka tingkat granularity-nya semakin tinggi. Granularity menyebabkan data pada data warehouse dapat dipakai ulang (reusable) dan fleksibel. Contohnya dalam sebuah perusahaan, data yang sama dapat memenuhi kebutuhan dari bagian marketing, penjualan dan akunting. Ketiga bagian tersebut melihat pada data yang sama. Bagian marketing melihat penjualan per bulan menurut area tertentu, bagian penjualan melihat penjualan per

25 minggu menurut salesperson, dan bagian akunting melihat penghasilan per kuarter menurut produk tertentu Matriks Matriks menurut Kimball (2002, p398) adalah tool yang digunakan untuk membuat, mendokumentasikan, dan mengkomunikasikan arsitektur data, di mana baris-baris pada matriks mengidentifikasikan proses bisnis perusahaan dan kolomkolomnya merepresentasikan dimensi-dimensi yang sesuai dengan proses bisnis perusahaan. Intersection dari dimensi-dimensi yang relevan dengan masingmasing proses bisnis diberi tanda untuk menunjukkan ada hubungan antara dimensi dengan proses bisnis tertentu. Matriks merupakan suatu device yang membantu penggunanya baik dalam hal perencanaan maupun proses komunikasi. Meskipun matriks hanya terdiri dari baris dan kolom, namun mampu mendefinisikan keseluruhan arsitektur data bagi warehouse. Matriks memperlihatkan keseluruhan rencana yang dirancang dalam suatu bentuk yang ringkas sehingga dapat digunakan untuk membantu senior IT dan manajemen bisnis dalam mengkomunikasikan rancangan rencana (Kimball, 2002, p81). Berikut contoh matriks untuk proses pembelian dan penjualan dengan dimensi-dimensi yang relevan dengan proses bisnis tersebut. Pada gambar 2.9 di bawah, proses pembelian yang memiliki relevansi dengan dimensi produk, supplier dan waktu diberi tanda silang (X) pada intersection-nya, yang menunjukkan ada relevansi antara proses bisnis dan dimensi. Demikian juga

26 32 halnya dengan proses penjualan yang memiliki relevansi dengan dimensi pelanggan, produk, salesman dan waktu maka pada intersection-nya diberi tanda silang (X). Proses Bisnis Dimensi Gudang Pelanggan Produk Salesman Supplier Waktu Pembelian X X X Penjualan X X X X Tabel 2.1 Tabel Matriks Data Warehouse 2.10 Pengertian Penjualan dan Persediaan Pengertian Penjualan Mulyadi (1997, p204) berpendapat bahwa kegiatan penjualan terdiri dari transaksi penjualan barang atau jasa, baik secara kredit maupun secara tunai. Dalam transaksi penjualan kredit, jika order dari pelanggan telah dipenuhi dengan pengiriman barang atau penyerahan jasa, untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki piutang kepada pelanggannya. Dalam transaksi penjualan tunai, barang atau jasa baru diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli jika perusahaan telah menerima kas dari pembeli. Jadi dapat dikatakan bahwa penjualan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh penjual (perusahaan) dengan jalan menukarkan barang/ jasanya kepada pembeli, dengan timbal balik berupa suatu imbalan yang sepadan dengan besarnya nilai dari barang/ jasa yang diberikan tersebut. Imbalan tersebut dapat

27 diperoleh sebelum penyerahan barang/ jasa dilakukan (penjualan tunai), ataupun dalam jangka waktu tertentu setelah barang/ jasa diserahkan (penjualan kredit) Pengertian Persediaan Dalam perusahaan manufaktur, persediaan terdiri dari persediaan produk jadi, persediaan produk dalam proses, persediaan bahan baku, persediaan bahan penolong, persediaan bahan habis pakai pabrik, dan persediaan suku cadang. Dalam perusahaan dagang, persediaan hanya terdiri dari 1 (satu) golongan, yaitu persediaan barang dagangan, yang merupakan barang yang dibeli untuk tujuan dijual kembali. Transaksi yang mengubah persediaan produk jadi, persediaan bahan baku, persediaan bahan penolong, persediaan bahan habis pakai pabrik, dan persediaan suku cadang bersangkutan dengan transaksi intern perusahaan dan transaksi yang menyangkut pihak luar perusahaan (penjualan dan pembelian), sedangkan transaksi yang mengubah persediaan produk dalam proses seluruhnya berupa transaksi intern perusahaan (Mulyadi, 1997, p555). Dari penjelasan singkat di atas, dapat disimpulkan bahwa persediaan berkaitan erat dengan transaksi penjualan dan pembelian perusahaan. Transaksi penjualan mengharuskan perusahaan untuk memiliki persediaan atas produk yang akan dijual ke konsumen, dan jika tuntutan ini telah terpenuhi maka transaksi penjualan dapat dilakukan. Sedangkan pada transaksi pembelian, pemasokan barang yang dibeli dari supplier akan menambah stok persediaan.

MEMBANGUN DATA WAREHOUSE

MEMBANGUN DATA WAREHOUSE MEMBANGUN DATA WAREHOUSE A. Menentukan Bentuk Data Warehouse Data warehouse memiliki berbagai macam bentuk yang sering digunakan. Jadi sebelum membangun suatu data warehouse kita harus memutuskan bentuk

Lebih terperinci

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 3] Arsitektur dan Struktur Data Warehouse Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Arsitektur Data Warehouse Menurut Poe, arsitektur adalah sekumpulan atau

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. kebutuhan informasi suatu perusahaan. komputer secara sistematis. menggunakan database SQL Server 2000.

BAB 2 LANDASAN TEORI. kebutuhan informasi suatu perusahaan. komputer secara sistematis. menggunakan database SQL Server 2000. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Database dan Data Warehouse 2.1.1 Pengertian Database Menurut Connolly dan Begg (2002, p14) database adalah kumpulan data yang berhubungan satu sama lain yang digunakan

Lebih terperinci

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD)

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD) Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika Knowledge Discovery in Databases (KDD) Knowledge Discovery in Databases (KDD) Definisi Knowledge Discovery

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Database adalah suatu koleksi / kumpulan dari data yang persistent, yaitu ada

BAB 2 LANDASAN TEORI. Database adalah suatu koleksi / kumpulan dari data yang persistent, yaitu ada BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Database Database adalah suatu koleksi / kumpulan dari data yang persistent, yaitu ada yang berbeda satu dengan yang lainnya dan biasanya merupakan data yang bersifat sementara

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. berarti dan penting di lingkungan pemakai. (Hoffer, Prescott, dan McFadden, 2002, p5).

BAB 2 LANDASAN TEORI. berarti dan penting di lingkungan pemakai. (Hoffer, Prescott, dan McFadden, 2002, p5). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data Data adalah sebuah representasi dari obyek - obyek dan kejadian - kejadian yang berarti dan penting di lingkungan pemakai. (Hoffer, Prescott, dan McFadden, 2002, p5). Data

Lebih terperinci

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 2] Jenis dan Karakteristik Data Warehouse Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Jenis Data Warehouse 1. Functional Data Warehouse (Data Warehouse Fungsional)

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/ 2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/ 2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/ 2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI DATA WAREHOUSE PADA PT. RICKY PUTRA GLOBALINDO TBK. STUDI

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Menurut Inmon (2002, p388), data adalah suatu pencatatan dari sekelompok fakta, konsep, atau instruksi dalam suatu media penyimpanan untuk komunikasi,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Data Warehouse 2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Pengertian data dan informasi menurut Turban, Rainer, dan Potter (2003,p15), data adalah fakta-fakta yang belum

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORIse. Menurut McLeod dan Schell (2004, p405), data warehouse adalah sebuah

BAB II. LANDASAN TEORIse. Menurut McLeod dan Schell (2004, p405), data warehouse adalah sebuah BAB II LANDASAN TEORIse 2.1 Data Warehouse Menurut McLeod dan Schell (2004, p405), data warehouse adalah sebuah tempat penyimpanan data dimana kapasitas penyimpanannya berskala besar; datanya diakumulasikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teknologi Informasi Menurut Alter (2000, p42) teknologi informasi adalah perangkat keras dan piranti lunak yang digunakan dalam sistem informasi. Perangkat keras Mengarah pada

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. data, DBMS, dan data mart, hal hal diatas dapat menjelaskan secara mendasar

BAB 2 LANDASAN TEORI. data, DBMS, dan data mart, hal hal diatas dapat menjelaskan secara mendasar 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Basis Data Karena data dan basis data merupakan elemen mendasar dan sumber utama pada sistem data wareouse, pada bagian ini akan dijelaskan mengenai pengertian data, basis data,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Data Data adalah sebuah rekaman dari fakta-fakta, konsep-konsep, atau instruksiinstruksi pada media penyimpanan untuk komunikasi perolehan, dan pemrosesan dengan cara otomatis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti dan sangat penting bagi pemakai (Hoffer, Prescott dan McFadden,2007, p6). 2.2 Basis Data Basis

Lebih terperinci

BAB 2 2 LANDASAN TEORI. Menurut Inmon (2002, p388), data adalah rekaman dari fakta-fakta, konsepkonsep,

BAB 2 2 LANDASAN TEORI. Menurut Inmon (2002, p388), data adalah rekaman dari fakta-fakta, konsepkonsep, BAB 2 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Menurut Inmon (2002, p388), data adalah rekaman dari fakta-fakta, konsepkonsep, atau instruksi-instruksi pada media penyimpanan untuk komunikasi, pengambilan,

Lebih terperinci

http://www.brigidaarie.com Apa itu database? tempat penyimpanan data yang saling berhubungan secara logika Untuk apa database itu?? untuk mendapatkan suatu informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. informasi adalah bagaimana data tersebut diartikan dan dimengerti oleh

BAB 2 LANDASAN TEORI. informasi adalah bagaimana data tersebut diartikan dan dimengerti oleh BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Basis Data Data adalah sesuatu yang disimpan di dalam database, sedangkan informasi adalah bagaimana data tersebut diartikan dan dimengerti oleh pengguna. Menurut Connoly

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. bentuk yang dimengerti dan dapat digunakan.

BAB 2 LANDASAN TEORI. bentuk yang dimengerti dan dapat digunakan. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian data Menurut Laudon (2006, p13), data adalah kumpulan fakta yang masih mentah yang menjelaskan aktivitas aktivitas yang terjadi dalam organisasi atau

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. each unit of data is relevant to some moment in time, atau kurang lebih dapat

BAB 2 LANDASAN TEORI. each unit of data is relevant to some moment in time, atau kurang lebih dapat 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Warehouse Menurut Inmon (2002, p389), A data warehouse is a collection of integrated, subject oriented database designed to support the DSS function, where each

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. subject-oriented, integrated, time-variant, and non-volatile collection of data in

BAB 2 LANDASAN TEORI. subject-oriented, integrated, time-variant, and non-volatile collection of data in BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Warehouse Berdasarkan Connoly dan Begg (2005, p1151), Data Warehouse is a subject-oriented, integrated, time-variant, and non-volatile collection

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. informasi yang mentah atau kumpulan dari fakta yang masih harus diproses agar

BAB 2 LANDASAN TEORI. informasi yang mentah atau kumpulan dari fakta yang masih harus diproses agar BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data, Informasi, dan Knowledge Pengertian data ada bermacam-macam, salah satunya adalah data merupakan informasi yang mentah atau kumpulan dari fakta yang masih harus diproses

Lebih terperinci

6/26/2011. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. Menurut Vidette Poe

6/26/2011. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. Menurut Vidette Poe Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek,terintegrasi,time-variant, dan bersifat tetap dari koleksi data dalam mendukung proses pengambilan keputusan management

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Database 2.1.1 Pengertian Database Menurut Connolly dan Begg (2002, p15) database merupakan suatu kumpulan data logikal yang berhubungan satu sama lain dan deskripsi dari suatu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Berikut ini akan dijelaskan teori umum atau dasar yang digunakan, yaitu sebagai berikut:

BAB 2 LANDASAN TEORI. Berikut ini akan dijelaskan teori umum atau dasar yang digunakan, yaitu sebagai berikut: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Berikut ini akan dijelaskan teori umum atau dasar yang digunakan, yaitu sebagai berikut: 2.1.1 Pengertian Data Menurut Hoffer & Venkataraman (2011: 5) menjelaskan bahwa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Data Warehouse 2.1.1 Definisi Database Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2002, p14), Database is a shared collection of logically related data, and a description

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DATA WAREHOUSING

BAB II KONSEP DATA WAREHOUSING BAB II KONSEP DATA WAREHOUSING Komptensi yang diharapkan: Peserta pembelajaran memahami konsep-konsep, berbagai istilah, karakteristik, manfaat, tujuan, tugas-tugas data warehouseing. A. Pengertian Beberapa

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2004 / 2005

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2004 / 2005 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2004 / 2005 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PT PPG Eddy Sugianto 0400512343 Ainierti 0400513863

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum adalah suatu pernyataan yang dianggap benar secara universal. Teori umum merupakan dasar untuk mengembangkan teori selanjutnya yang lebih khusus (spesifik).

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP)

DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) Overview Data Warehouse dan OLAP merupakan elemen penting yang mendukung decision support. Terutama bagi perusahaan perusahaan besar dengan database

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian data warehouse menurut Inmon (2002, p31), a data warehouse is a

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian data warehouse menurut Inmon (2002, p31), a data warehouse is a BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Warehouse Pengertian data warehouse menurut Inmon (2002, p31), a data warehouse is a subject oriented, nonvolatile, time variant collection of data in support of management

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Database 2.1.1 Definisi Data Menurut Inmon (2002, p388), data adalah sebuah rekaman fakta, konsep, atau instruksi pada sebuah media penyimpanan untuk komunikasi, pencarian,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Dalam menganalisa dan merancang sebuah sistem informasi diperlukan teori-teori umum yang akan menjadi dasar pengetahuan dalam melakukan analisa dan perancangan.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDAS AN TEORI

BAB 2 LANDAS AN TEORI BAB 2 LANDAS AN TEORI 2.1 Data Warehouse Data warehouse adalah sebuah koleksi database yang terintegrasi, berorientasi subjek yang dirancang untuk mendukung fungsi DSS, dimana setiap unit data relevan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PT. CIPTA TERAS ADI BUSANA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Data Warehouse 2.1.1 Pengertian Data dan Database Menurut James A. O Brien (1997, p166), Database is an integrated collection of logically related record of file,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Database 2.1.1 Definisi Database Menurut W.H Inmon(2002, p3), database diartikan sebagai suatu koleksi dari penyimpanan data yang terhubung yang sering digunakan dan mengurangi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Data Menurut Inmon (2002, p388), Data adalah sebuah rekaman dari fakta, konsep ataupun instruksi pada sebuah media peyimpanan untuk komunikasi, pengambilan maupun

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Definisi Database Menurut Connolly dan Begg (2010, p65), Database adalah kumpulan data yang berhubungan satu dengan yang lainnya dan digunakan secara bersama-sama,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut Inmon (2005:493), data adalah sebuah rekaman dari fakta, konsep ataupun instruksi pada sebuah media penyimpanan untuk komunikasi, pengambilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan saling bersaing dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja dari

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan saling bersaing dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini teknologi informasi telah berkembang sangat pesat. Setiap perusahaan saling bersaing dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja dari perusahaan mereka.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teknologi Informasi Menurut Steven Alter (1999,p42), teknologi informasi adalah perangkat keras dan piranti lunak yang digunakan dalam sistem informasi. Pengelolaan informasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut (Inmon, 2005, p. 493) data merupakan kumpulan faktafakta, konsep-konsep dan instruksi-instruksi yang disimpan dalam media penyimpanan yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Dasar / Umum 2.1.1 Pengertian Database Pengertian database menurut Date (2000, p10) A database is a collection of persistent data that is used by the application system

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM

DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I 22032013 S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM METODE PEMBELAJARAN Kuliah Diskusi Presentasi Latihan Tugas Quiz UTS UAS BUKU ACUAN Apress Building A Data Warehouse With

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Nugroho (2004), Modern Database Management. serta vedio yang bermanfaat di lingkup pengguna.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Nugroho (2004), Modern Database Management. serta vedio yang bermanfaat di lingkup pengguna. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Warehouse Menurut Nugroho (2004), Modern Database Management Data adalah fakta tentang sesuatu di dunia nyata yang dapat direkam dan disimpan pada

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Agar dapat melakukan analisis dan perancangan data warehouse, maka pada sub bab ini akan menjelaskan beberapa konsep dasar data warehouse yang dijadikan acuan dan landasan.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pelaporan Penjualan dan Customer Profitability 2.1.1 Definisi sistem Sistem pada dasarnya adalah sekelompok elemen yang erat hubungan satu dengan yang lainnya, yang menyatu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Menurut Inmon (2002, p388), data adalah sebuah catatan dari fakta-fakta, konsep-konsep, atau instruksi-instruksi pada sebuah media penyimpanan untuk komunikasi,

Lebih terperinci

6.2 Pendekatan Database Untuk Pengelolaan Data

6.2 Pendekatan Database Untuk Pengelolaan Data 6.2 Pendekatan Database Untuk Pengelolaan Data Database adalah sekumpulan data yang diorganisasikan untuk melayani berbagai aplikasi secara efisien dengan memusatkan data dan mengurangi penggandaan data.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006 / 2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATAWAREHOUSE PADA PT ROY WESTON INDONESIA Jefferi Antony 0700700194

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. membantu mengambil keputusan di lingkungan perusahaan.

BAB 2 LANDASAN TEORI. membantu mengambil keputusan di lingkungan perusahaan. 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Data Warehouse Model Perancangan database terus berkembang dari waktu ke waktu. Dari perkembangan tersebut maka terbentuklah data warehouse yang berisi data historis

Lebih terperinci

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 6] Pemodelan Data Warehouse Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Pemodelan Data Ada dua pendekatan yang diterima sebagai best practice untuk memodelkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. subject oriented, nonvolatile, time variant collection

BAB 2 LANDASAN TEORI. subject oriented, nonvolatile, time variant collection 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Data warehouse 2.1.1 Pengertian Data warehouse Pengertian data warehouse menurut Inmon (2002, p31), a data warehouse is a subject oriented, nonvolatile, time variant

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Database 2.1.1 Definisi Database Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg, pengertian dari database adalah a shared collection of logically related data, and a description

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Data Warehouse 2.1.1 Pengertian Data dan Database Menurut Turban Rainer Potter (2001,p17), Data are raw facts or elementary descriptions of things, events, activities,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Database 2.1.1 Pengertian Database Menurut Connolly dan Begg (2005, p15), database merupakan sebuah kumpulan data yang terhubung secara logika, dan deskripsi dari data tersebut,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Data dan Informasi W.H. Inmon pada bukunya Building the Data warehouse (2005,p.493) mendefinisikan data sebagai kumpulan fakta, konsep, dan instruksi yang disimpan pada media

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Pembuatan data warehouse telah banyak dilakukan oleh perusahaanperusahaan industri yang berorientasi profit. Data warehouse diharapkan mampu

Lebih terperinci

SUMBER DAYA-SUMBER DAYA SISTEM INFORMASI (BAGIAN 1) PSI Materi III Sesi 6

SUMBER DAYA-SUMBER DAYA SISTEM INFORMASI (BAGIAN 1) PSI Materi III Sesi 6 SUMBER DAYA-SUMBER DAYA SISTEM INFORMASI (BAGIAN 1) PSI Materi III Sesi 6 Sumber Daya-sumber Daya Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Sumber Daya Data Sumber Daya Hardware Sumber Daya Software Sumber

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. dan presentasi yang dapat dimengerti oleh manusia. makna yang dapat disimpulkan. untuk menyampaikan arti tertentu.

BAB 2 LANDASAN TEORI. dan presentasi yang dapat dimengerti oleh manusia. makna yang dapat disimpulkan. untuk menyampaikan arti tertentu. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut Inmon (2005: 493), data adalah rekaman dari fakta, konsep, ataupun instruksi pada sebuah media penyimpanan untuk komunikasi, pengambilan,

Lebih terperinci

Basis Data Oracle - Business Intelligence System. Ramos Somya, M.Cs.

Basis Data Oracle - Business Intelligence System. Ramos Somya, M.Cs. Basis Data Oracle - Business Intelligence System Ramos Somya, M.Cs. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H., data warehousing adalah koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek, terintegrasi, time-variant,

Lebih terperinci

jumlah keluarga, dan jumlah rumah. Data diambil dari hasil sensus potensi desa yang dilakukan BPS tahun 1996, 1999, 2003, dan 2006.

jumlah keluarga, dan jumlah rumah. Data diambil dari hasil sensus potensi desa yang dilakukan BPS tahun 1996, 1999, 2003, dan 2006. 1 Latar Belakang PENDAHULUAN Kemajuan teknologi komputer semakin memudahkan proses penyimpanan dan pengolahan data berukuran besar. Namun demikian, seringkali data yang sudah tersimpan belum dimanfaatkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : dari beberapa file dokumen yang terhubung secara logis.

BAB 2 LANDASAN TEORI. beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : dari beberapa file dokumen yang terhubung secara logis. 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Data Ada beberapa macam definisi tentang basis data yang disampaikan oleh beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : Menurut O Brien (2002, p.166)

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan tentang beberapa konsep tentang supra desa, business intelligence, data warehouse, staging area, ETL, OLAP, ROLAP, Pentaho Data Integration, dan PHP.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Dasar / Umum 2.1.1 Data Pengertian data menurut James A. O Brien ( 2009, P 13 ) merupakan kumpulan dari datum, namun data juga mewakili baik sebagai datum maupun sebagai

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PEMBELIAN DAN PENJUALAN PADA PT. SINAR MEADOW INTERNATIONAL INDONESIA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PEMBELIAN DAN PENJUALAN PADA PT. SINAR MEADOW INTERNATIONAL INDONESIA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PEMBELIAN DAN PENJUALAN PADA PT. SINAR MEADOW INTERNATIONAL

Lebih terperinci

Pemodelan Data Warehouse

Pemodelan Data Warehouse Pemodelan Data Warehouse Budi Susanto Teknik Informatika Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta 10/31/11 budi susanto 1 Tujuan Memahami konsep dasar data warehouse Memahami pemodelan berbasis dimensi

Lebih terperinci

Business Intelligence. Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization

Business Intelligence. Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization Business Intelligence Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization DEFINISI DATA WAREHOUSE Data warehouse adalah database yang saling bereaksi yang dapat digunakan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 14 DATA WAREHOUSE

PERTEMUAN 14 DATA WAREHOUSE PERTEMUAN 14 DATA WAREHOUSE Data Warehouse Definisi : Data Warehouse adalah Pusat repositori informasi yang mampu memberikan database berorientasi subyek untuk informasi yang bersifat historis yang mendukung

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang akan dibuat adalah sebagai berikut : Sistem Monitoring Pertumbuhan Balita Berbasis Web. Wahyuningsih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang akan dibuat adalah sebagai berikut : Sistem Monitoring Pertumbuhan Balita Berbasis Web. Wahyuningsih BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Telaah Penelitian Penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan sistem informasi yang akan dibuat adalah sebagai berikut : Wahyuningsih (2011) telah melakukan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. logically related data, and a description of this data, designed to meet the information

BAB 2 LANDASAN TEORI. logically related data, and a description of this data, designed to meet the information BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar Merupakan teori-teori pokok yang merupakan landasan bagi teori-teori lainnya yang terdapat dalam skripsi ini. 2.1.1 Pengertian Database Menurut Connoly dan Begg

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. dan piranti lunak yang digunakan dalam sistem informasi. Perangkat keras. Piranti Lunak

BAB 2 LANDASAN TEORI. dan piranti lunak yang digunakan dalam sistem informasi. Perangkat keras. Piranti Lunak 5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teknologi Informasi Menurut Alter (1999, p42) teknologi informasi adalah perangkat keras dan piranti lunak yang digunakan dalam sistem informasi. Perangkat keras Mengarah pada

Lebih terperinci

PROSES EXTRACT, TRANSFORM DAN LOAD PADA DATA WAREHOUSE

PROSES EXTRACT, TRANSFORM DAN LOAD PADA DATA WAREHOUSE PROSES EXTRACT, TRANSFORM DAN LOAD PADA DATA WAREHOUSE Oktavian Abraham Lantang ABSTRAK Saat ini seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, ketergantungan proses bisnis suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. diproses atau data yang mempunyai makna. Menurut Stephen Haag, Cummings, dan McCubbery ( 2005, p6 ), Data

BAB 2 LANDASAN TEORI. diproses atau data yang mempunyai makna. Menurut Stephen Haag, Cummings, dan McCubbery ( 2005, p6 ), Data 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut McLeod ( 2001, p12 ), Information is processed data or meaningful data, yang berarti bahwa Informasi merupakan data yang telah diproses

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Warehouse Menurut Connolly (2010, p1197), data warehouse adalah sekumpulan data yang bersifat subject-oriented, terintegrasi, timevariant, dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Definisi Database Menurut Date (1990, p 10), database adalah suatu kumpulan dari data yang bersifat persistent (yaitu data yang berbeda satu dengan yang lainnya)

Lebih terperinci

MENGENAL DATA WAREHOUSE

MENGENAL DATA WAREHOUSE MENGENAL DATA WAREHOUSE Kusumawardani wardhanik24@gmail.com :: http://ilmuti.org/author/kusumawardani/ Abstrak Tentu setiap orang kenal dengan yang namanya data, karena segala aktifitas sudah pasti merangkum

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori umum terdiri dari beberapa pengertian-pengertian sebagai berikut : elemen data yang secara logika saling berhubungan.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori umum terdiri dari beberapa pengertian-pengertian sebagai berikut : elemen data yang secara logika saling berhubungan. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum terdiri dari beberapa pengertian-pengertian sebagai berikut : 2.1.1 Pengertian Database Menurut O brien (2005, p211), database adalah kumpulan terintegrasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Umum Pengertian Data

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Umum Pengertian Data BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut Connolly & Begg (2010, p70) data merupakan komponen yang paling penting dalam sebuah Database Management System (DBMS) dari sudut pandang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi selalu dituntut untuk dapat memenuhi berbagai kebutuhan di segala bidang kehidupan yang semakin lama semakin meningkat dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dibanding database tradisional, DW umumnya terdiri dari data yang berukuran

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dibanding database tradisional, DW umumnya terdiri dari data yang berukuran 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Data Warehouse Dibanding database tradisional, DW umumnya terdiri dari data yang berukuran sangat besar dari banyak sumber dan mungkin terdiri dari database dari model

Lebih terperinci

Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining CHAPTER 6

Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining CHAPTER 6 1 Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining CHAPTER 6 Data Warehouse 2 Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor 2 2016 PEMBANGUNAN ONLINE ANALYTICAL PROCESSING YANG TERINTEGRASI DENGAN SISTEM INFORMASI HARGA BAHAN POKOK KOTA YOGYAKARTA C. Hutomo Suryolaksono 1, Paulina

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Data, Informasi, dan Database

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Data, Informasi, dan Database BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Teori Umum 2.1.1. Pengertian Data, Informasi, dan Database Menurut Turban Rainer Potter (2001,p17), Data are raw facts or elementary descriptions of things, events, activities,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teknologi Informasi Menurut Whitten (2004, p12) Information Technology is a contemporary term that describes the combination of computer technology (hardware and software) with

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu kumpulan dari komponen yang berinteraksi untuk menyelesaikan tugas bisnis. pendapat ini didukung dengan pendapat Satzinger, Jackson,

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE Nanang Prihatin 1 1 Dosen Politeknik Negeri Lhokseumawe ABSTRAK Bagi sebuah perguruan tinggi, penerimaan calon mahasiswa merupakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. descriptions of things, events, activities, and transactions, that are captured,

BAB 2 LANDASAN TEORI. descriptions of things, events, activities, and transactions, that are captured, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Database Menurut Turban (2001, p17), Data are raw facts or elementary descriptions of things, events, activities, and transactions, that are captured, recorded, stored,

Lebih terperinci

Perancangan Basis Data

Perancangan Basis Data Modul ke: Perancangan Basis Data Fakultas FASILKOM DATA WAREHOUSE Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Anita Ratnasari, S.Kom, M.Kom DATA WAREHOUSE Definisi Data Warehouse Salah satu efek

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi informasi, dunia bisnis yang didukungnya juga turut

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi informasi, dunia bisnis yang didukungnya juga turut 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini teknologi informasi berkembang dengan sangat pesat. Hampir semua aspek kehidupan saat ini tidak dapat dilepaskan dari peranan teknologi informasi. Hal

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Data Warehouse 2.1.1 Pengertian Database Menurut James A. O Brien (2002, p166), Database is an integrated collection of logically related record of file, yang artinya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. tetapi belum terorganisir untuk menyampaikan arti tertentu.

BAB 2 LANDASAN TEORI. tetapi belum terorganisir untuk menyampaikan arti tertentu. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Menurut Turban (2010, p41), data adalah deskripsi dasar dari benda, peristiwa, aktivitas dan transaksi yang direkam, dikelompokkan, dan disimpan tetapi belum terorganisir

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut O Brien (2005, p38), data adalah fakta atau observasi mentah, yang biasanya mengenai fenomena fisik, atau transaksi bisnis.

Lebih terperinci

Database dan DBMS DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan

Database dan DBMS DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan Database dan DBMS Database adalah : suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktifitas untuk memperoleh informasi. semua data yang disimpan pada sumberdaya berbasis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Database Menurut W.H Inmon (2002, p3), database didefinisikan sebagai suatu koleksi dari penyimpanan data yang terhubung yang sering digunakan dan mengurangi redudansi-perulangan-

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. telah diproses atau data yang memiliki makna. dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi perusahaan atau organisasi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. telah diproses atau data yang memiliki makna. dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi perusahaan atau organisasi. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-Teori Umum 2.1.1. Pengertian Data Menurut O Brien (2005,p38)data adalah fakta atau observasi mentah yang biasanya mengenai transaksi bisnis. 2.1.2. Pengertian Informasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Efektivitas Kegiatan Promosi Beberapa definisi dari efektivitas, kegiatan, dan promosi dari beberapa sumber dapat dilihat berikut ini. 2.1.1 Definisi Efektivitas Menurut

Lebih terperinci

BAB III PENGEMBANGAN DATA WAREHOUSE

BAB III PENGEMBANGAN DATA WAREHOUSE BAB III PENGEMBANGAN DATA WAREHOUSE A. Anatomi Data Warehouse Penerapan awal dari arsitektur data warehouse dibuat berdasarkan konsep bahwa data warehouse mengambil data dari berbagai sumber dan memindahkannya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Data Menurut O brien (2001, p14), data adalah fakta atau observasi mentah, yang pada umumnya mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis. Secara lebih spesifik,

Lebih terperinci