KAJIAN INTENSITAS HUJAN DENGAN DEBIT BANJIR SERTA INTEGRASI DENGAN SISTEM INFORMASI BENCANA (STUDI KASUS DAS DINOYO KECAMATAN PANTI KABUPATEN JEMBER)

Transkripsi

1 KAJIAN INTENSITAS HUJAN DENGAN DEBIT BANJIR SERTA INTEGRASI DENGAN SISTEM INFORMASI BENCANA (STUDI KASUS DAS DINOYO KECAMATAN PANTI KABUPATEN JEMBER) Silvi Yustitia Eka Pratiwi, Naag Saiful Rizal, ST., MT, Ir. Totok Dwi Kuryat., MT 3 Uiversitas Muhammadiyah Jember,,3 ABSTRAK Bajir merupaka peristiwa alam yag sagat serig terjadi. Hal ii terjadi karea perubaha iklim global, perubaha tata gua laha yag sagat ekstrim da kuragya sistem iformasi kebecaaa. Bajir badag di Kecamata Pati pada taggal 3 Desember da Jauari 6 telah mereggut korba jiwa sebayak 3 orag, 6 jiwa diugsika, merusak rumah sejumlah 3 buah serta beberapa fasilitas umum. Tujua dari peelitia ii adalah utuk megetahui hubuga atara curah huja, itesitas, debit bajir, tiggi air, kecepata alira da status kebecaaa yag disadag dega megitegrasi curah huja serta debit bajir megguaka modifikasi stasiu peakar huja. Metode yag diguaka utuk mecari debit dalam peelitia ii adalah Hidrograf Bajir metode Nakayasu. Dari hasil perhituga didapatka debit pada saat bajir badag adalah,66 m 3 /dt dega kecepata alira,66 m/dt sehigga daya tampug dari sugai megalami kelebiha kapasitas dari debit sugai ormal yaki 33,44 m 3 /dt. Dari hasil pegolaha data oleh sesor huja da mikrokotroler didapatka tampila pada komputer berupa tiggi curah huja da status kebecaaa yag disadag. Kata kuci : Bajir, Debit, Status Kebecaaa ABSTRACT Floods are atural evets were very frequet. This occurs because of global climate chage, chages i lad use are extreme ad the lack of disaster iformatio system. Pati flash floods i the district o December 3, ad Jauary, 6 has claimed the deaths of 3 people, 6 ihabitats were evacuated, damagig 3 houses a umber of fruit ad some public facilities. The aim of this study was to determie the relatioship betwee raifall, itesity, flood discharge, water level, flow velocity ad the status of disaster that carried by itegratig raifall ad flood discharge usig a graduated statio modificatios rai. The method used to seek discharge i this study is a flood hydrograph Nakayasu method. From the calculatio results obtaied whe the flood discharge is.66 m3 / sec with a flow rate of.66 m / sec so that the capacity of the river to experiece excess capacity from the ormal river discharge m3 / sec. From the results of data processig by the rai sesor ad microcotroller available o the computer display i the form of high raifall ad carried the status of disaster. Keywords: Flood, Discharge, Disaster Status. PENDAHULUAN Latar Belakag Bajir merupaka peristiwa alam yag kerap terjadi. Hal ii disebabka oleh pembalaka liar da peraliha fugsi huta yag semulaya utuk meyimpa cadaga air mejadi ladag da laha pertaia. Bajir terjadi pada saat pejeuha air terhadap taah sehigga terjadi peigkata alira permukaa (surface ruoff). Taggal 3 Desember da Jauari 6 terjadi becaa alam yag meimpa pada (sebelas) wilayah kecamata, yaki, Kecamata Taggul, Arjasa, Sukorambi, Pati, Rambipuji, Patrag, Kaliwates, Wuluha, Balug, Puger, da Sumberjambe. Dari 34

2 wilayah tersebut, (satu) wilayah yag palig parah terkea bajir (bajir badag), yaitu Kecamata Pati, sedagka utuk wilayah kecamata laiya masuk dalam kategori musibah riga (BPBD Kabupate Jember) Meurut BPBD Kabupate Jember, becaa alam bajir Pati 6 telah mereggut yawa sebayak 3 orag da jumlah peduduk yag diugsika sebayak 6 jiwa. Jumlah rumah yag rusak sebayak 3 buah da merusak beberapa fasilitas umum seperti jembata, puskesmas, masjid. Bajir badag yag megakibatka jatuhya korba jiwa da rusakya sebagia besar saraa da prasaraa di Kecamata Pati ii merupaka akibat dari kuragya sistem iformasi kebecaaa berupa sistem iformasi perigata dii terhadap becaa bajir sehigga pada saat huja yag cukup deras melada di wilayah ii da berpotesi megakibatka bajir meyebabka warga tidak sempat meyelamatka diri dega cepat. Upaya peguraga resiko becaa da recaa kotijesi sagat dibutuhka utuk memiimalisasi kerusaka da kerugia yag disebabka oleh becaa da kesiapsiagaa saat terjadi da pasca becaa. Apalagi tred alira sugai di DAS Bedadug tergolog cepat (Rizal, N. S, ). Salah satuya adalah dega memodifikasi alat stasiu huja sebagai sistem iformasi perigata dii becaa bajir. Peelitia ii memafaatka sesor perigata dii becaa bajir milik Uiversitas Muhammadiyah Jember. Dega adaya peelitia ii, kita dapat megetahui hubuga atara curah huja, debit, tiggi air sugai da status kebecaaa yag disadag utuk kodisi yag ada pada saat itu. Rumusa Masalah Rumusa masalah dari Kajia Itesitas Huja Dega Debit Bajir Serta Itegrasi Dega Sistem Iformasi Becaa (Studi Kasus DAS Dioyo Kecamata Pati Kabupate Jember) ii adalah :. Berapa hasil koversi data huja mejadi debit bajir megguaka Hidrograf Bajir metode Nakayasu?. Bagaimaa hubuga atara debit bajir dega status becaa? 3. Bagaimaa sistem atau cara kerja alat modifikasi stasiu pegukur huja sebagai sesor perigata dii becaa bajir? Batasa Masalah Batasa masalah dalam kegiata peelitia ii adalah :. Tidak membahas detail pembuata da RAB alat sesor. Mecari data yag hilag dega metode Normal Ratio Method. 3. Meghitug curah huja rerata daerah megguaka metode Rata Rata Aljabar. 4. Meghitug itesitas huja megguaka Rumus Mooobe.. Utuk kajia aalisa megguaka pedekata KRB Sempada Sugai. 6. Pajag sugai utama megambil sugai terpajag.. Tidak meghitug besara taah yag logsor akibat bajir badag.. Perhituga debit, tiggi air, kecepata alira da pegambila status kebecaaa haya berdasarka data curah huja haria da data tata gua laha. 9. Dalam pegambila status kebecaaa haya megguaka empat macam keadaa (Ama, Waspada, Siaga da Bajir). Tujua Peelitia Tujua dari kajia model sistem iformasi perigata dii bajir ii adalah. Megaalisa hubuga atara curah huja, debit bajir da status becaa.. Megaplikasika hubuga atara curah huja, debit bajir da status becaa utuk diterapka pada sesor 3. Megitegrasi hasil hubuga atara curah huja da debit bajir megguaka alat sesor sebagai alat perigata dii becaa bajir. Mafaat Peelitia Mafaat yag diharapka dari peelitia ii adalah :. Bagi Istasi terkait, peelitia ii diharapka dapat memberi mafaat utuk peggulaga da pecegaha dii becaa bajir.. Bagi akademik, dari hasil peelitia ii dapat dijadika sebagai iformasi bagi peeliti laiya khususya sehigga dapat bergua bagi perkembaga ilmu pegetahua dimasa kii bahka dimasa medatag 3

3 3. Meambah wawasa da pegalama sebagai peerapa ilmu yag telah diperoleh selama meempuh pedidika pada Jurusa Tekik Sipil. 4. Sebagai tugas akhir utuk meutaska jejag sarjaa Ruag Ligkup Peelitia. Peelitia ii berlokasi di Kecamata Pati. Sugai utama yag diteliti adalah sugai dioyo..tinjauan PUSTAKA Hidrologi Hidrologi adalah suatu ilmu tetag kehadira da geraka air di alam. Secara khusus hidrologi didefiisika sebagai ilmu yag mempelajari sistem kejadia air di atas permukaa maupu di bawah permukaa taah. Secara luas hidrologi meliputi pula berbagai betuk cair termasuk trasformasi atara keadaa cair, padat, gas dalam atmosfir di atas da di bawah permukaa taah (Soemarto, CD : 99). Huja Huja adalah peristiwa jatuhya air/es dari atmosfer ke permukaa bumi da atau laut. Sebagia dari air tersebut aka meresap kedalam taah (terifiltrasi) sedagka selebihya aka melimpas da sebagia laiya aka meguap lagi utuk melajutka proses hidrologi. Memperkiraka Data Yag Hilag Cara ii diguaka ketika terdapat kesalaha atau kekuraga kelegkapa data da bayakya bagia bagia yag hilag atau rusak. Hal ii tetu sagat meggaggu da meyulitka ketika aka megolah data tersebut. Curah Huja Curah huja adalah volume air yag jatuh pada suatu areal tertetu. Curah huja yag diperluka utuk peyusua suatu racaga pemafaata air da racaga pegedalia bajir adalah curah huja rata-rata diseluruh daerah yag bersagkuta. Itesitas Itesitas huja dihitug megguaka rumus Mooobe karea data yag tersedia adalah data huja haria. Tata Gua Laha Pegaruh tata gua laha pada alira permukaa diyataka dalam koefisie lira permukaa (C), yaitu bilaga yag meujukka perbadiga atara besarya alira permukaa da besarya curah huja. Koefisie alira permukaa ii merupaka salah satu idikator utuk meetuka kodisi fisik suatu DAS. Nilai C berkisar atara sampai. Nilai C = meujukka bahwa semua air huja teritersepsi da terifiltrasi ke dalam taah, sebalikya utuk ilai C = meujukka bahwa semua air huja megalir sebagai alira permukaa. Pada DAS yag masih baik harga C medekati ol da semaki rusak suatu DAS maka harga C maki medekati satu (Suripi, 4 : ) Bajir Bajir adalah peristiwa yag terjadi ketika alira air yag berlebiha meredam darata (Wikipedia). Debit Debit sugai adalah volume air yag megalir melalui suatu peampag litag pada suatu titik tertetu per satua waktu, pada umumya diyataka m3/detik. Alat Peakar Huja Maual Alat peakar huja biasa ii berupa sebuah corog da botol peampug yag berada didalam silider. Ditempatka pada lapaga terbuka. Alat ii haya dapat memberi iformasi tetag kedalama huja, tetapi kederasa (itesitas) da durasi huja tidak dapat diketahui. Gambar. Alat Peakar Huja Maual Tippig Bucket Peakar huja tippig bucket adalah peakar huja otomatis yag berbetuk seperti jugkat jugkit. Artiya pada saat sisi satu dari jugkat - jugkit meerima atau terisi air dalam jumlah kapasitas tertetu, maka salah satu sisi jugkat jugkit tersebut aka secara 36

4 bergatia meampug air yag masuk melalui corog. dalam mikrokotroler utuk megetahui status kebecaaa yag disadag pada saat itu. Gambar. Sistem peagkap huja tipe tippig bucket Sesor Magetik Sesor adalah sesuatu yag diguaka utuk medeteksi adaya perubaha ligkuga fisik atau kimia. Variabel keluara dari sesor yag diubah mejadi besara listrik disebut Trasduser (Wikipedia). Mikrokotroler Mikrokotroler diguaka utuk suatu tugas da mejalaka suatu program. Keutuga megguaka mikrokotroler yaitu hargaya murah, dapat diprogram berulag kali da dapat kita program sesuai dega keigia kita (Heri, 3 : ) Kosep Perigata Dii Bajir Sistem dari sesor perigata dii becaa bajir ii terdiri dari tippig bucket, sesor maget, mikrokotroler arduio da PC. Ketika huja turu da megisi tippig bucket, maka secara otomatis pada saat tippig bucket peuh dega volume ml. Bucket aka turu da jugkit yag satuya aka aik. Pada saat waktu peraliha atara jugkit satu dega yag laiya, maka maget yag berada di sekitar jugkat jugkit aka memicu sesor. Di kompoe sesor terdapat reedswitch yag berfugsi ketika ada maget yag berdekata dega switch maka dia aka terhubug utuk memberitahuka bahwa bucket telah peuh da beralih dega bucket satuya. Setiap satu kali switch terhubug, maka aka megirim satu pulsa. Ketika switch terhubug, maka aka ada tegaga sebesar V da ketika mati aka ada tegaga yag masuk ke mikrokotroler sebesar V. Saat mikrokotroler dihidupka, maka alat tersebut berfugsi sebagai pegolah data dari sesor mejadi sebuah iformasi yag kemudia ditampilka kedalam LCD dalam betuk kodisi pegisia saat ii dimaa ml di mikrokotroler mewakili ml volume dari tippig bucket. Kemudia data dari mikrokotroler aka dikirim ke PC dega megguaka modem yag sudah berada di Gambar 3. Sesor perigata dii becaa bajir KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN HIPOTESIS Keragka Kosep Peelitia Berdasarka rumusa masalah da tujua peelitia yag telah dijelaska diatas, maka dapat kita dapatka keragka kosep peelitia sebagai berikut : Gambar 4. Keragka Kosep Peelitia Hipotesis Berdasarka rumusa masalah, tujua peelitia serta keragka kosep peelitia yag telah dijelaska diatas, maka dapat dikemukaka hipotesis sebagai berikut :. Medapatka hubuga atara curah huja, debit bajir da pegambila status kebecaaa yag aka disadag.. Megguaka ilai curah huja di wilayah peelitia utuk meghasilka ilai debit sebagai acua pegambila status kebecaaa yag aka diterapka pada sesor perigata dii bajir 3. Setelah megetahui berapa curah huja yag kemudia di hitug da medapatka ilai itesitas huja, kecepata alira da tiggi muka air pada sugai yag kita teliti, kita dapat megetahui status kebecaaa 3

5 yag disadag dega megitegrasika hasil perhituga dega sesor perigata dii bajir. Racaga Peelitia 3. METODOLOGI PENELITIAN Lokasi Peelitia Lokasi peelitia di laksaaka di Daerah Alira Sugai (DAS) Dioyo di Desa Glagahwero Kecamata Pati Kabupate Jember. Gambar. Lokasi Peelitia da hasil idetifikasi wilayah becaa Tahapa Peelitia Data tekis yag dibutuhka : a. Data curah huja haria b. Peta alira sugai Pegolaha data Pegolaha data dilakuka dega tahapa:. Meetuka pajag sugai utama.. Meghitug curah huja di 3 titik, yaki di Stasiu Huja Karag Aom, Stasiu Huja Poo da Stasiu Huja Klataka. 3. Memperkiraka data yag hilag dega metode Normal Ratio Method. 4. Merata rata curah huja megguaka metode Aljabar.. Meghitug itesitas huja megguaka Rumus Mooobe. 6. Mecari koefisie tata gua laha.. Memperkiraka laju alira pucak megguaka Hidrograf Bajir metode Nakayasu.. Megaalisa peampag sugai. 9. Megaalisa debit bajir hituga dega debit bajir di lapaga.. Mecari hubuga atara tiggi air da debit bajir.. Mecari hubuga atara itesitas huja rata rata da debit bajir.. Mecari hubuga atara itesitas huja rata rata da tiggi huja haria. 3. Mecari hubuga atara debit da status becaa Gambar. Baga Alir Peelitia 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Aalisa Hidrologi Pada bab ii aka dibahas hasil studi utuk kajia hidrologi berupa data curah huja haria dari Stasiu Huja Karag Aom, Stasiu Huja Poo da Stasiu Huja Klataka selama kuru waktu tahu yag kemudia diaalisa sampai didapatka debit bajir racaga dega megguaka aalisa Hidrograf Bajir Metode Nakayasu yag kemudia dapat diketahui status kebecaaaya dega megacu pada aalisa peampag sugai. Perhituga Curah Huja Maksimum Haria Rata Rata Studi ii megguaka tiga stasiu huja. Perhituga curah huja haria rata rata megguaka metode aljabar. Hal ii sagat memugkika karea topografi wilayah pati berupa datara tiggi da haya memiliki tiga stasiu huja, yaitu Stasiu Huja Karagaom, Stasiu Huja Poo da Stasiu Huja Klataka. Tabel. Perhituga huja maksimum haria rata rata Kejadia Sta Kara Th Bl Tgl g Ao m Sta Poo Sta Klatak a Huja Haria Rata 3 3, 3,4 Huja Max Haria Rata 3

6 , 3,4 3,4 3 3, 3,4 3, 3, 3, 3, , , 69, , , ,, , , , 4, , , , 9, 9 3 4,3 4 6, , 9, , , , 3, 3 9 9, , ,, , , , 9, , Sumber : Hasil perhituga Itesitas Huja Itesitas huja (mm/jam) dihitug megguaka rumus Mooobe da di coba coba dega curah huja di Karag Aom, Poo da Klataka pada taggal Jauari 6. Gambar 6. Alat peakar huja Karag Aom Gambar. Alat peakar huja Klataka Tabel. Itesitas huja 3 stasiu huja t (jam) Karag Aom Poo Klataka,,,,,,6,6,33,6,6,6 6,,6,33,33 43,34,33,33,33,,33 6, 6, 69,34 6, 6, 6,, 6, 34,6 34,6 9,34 34,6 34,6 34,6 4, 36,4 3,9 6, 3, Sumber : Hasil perhituga Tata Gua Laha Berdasarka hasil pegamata da perhituga didapat ilai koefisie C utuk DAS Dioyo adalah sebesar,349 yag diperoleh dega cara membagi pejumlaha dari hasil perkalia atara luas area keseluruha dega koefisie C yag hasilya dibagi dega luas area dega ricia sebagai berikut : Luas area = 9.4., m Huta =.43., m Sawah = 3..9, m Pemukima =.9.9, m Hidrograf Bajir Metode Nakayasu Berdasarka hasil perhituga, laju alira pucak dapat didapatka : Data yag dibutuhka : A (luas DAS)= 9, Km L (pajag sugai utama) = 3,36 Km C (koefisie tata gua laha) =,349 I Gambar. Alat peakar huja Poo 39

7 Tabel. Perhituga debit bajir recaa dega durasi waktu 3 jam t U t t t 3 Jumlah (t, ) 4,6,39,66 jam m 3 /dt mm/jam mm/jam mm/jam m 3 /dt,,,,,,,,,,,6 9,4 3,4, 3,66 3,,,9,3,6 9,34 3,6,94,4 4,63 4,, 4,,4 6,46,9 3,3,66,,3 46,4 4,3 4,4 9,3 6,,3 3,96 9,63 3,4 93,69 6,6, 6,94,6,33 69,9,,4 4,94 6,,4 6,64,,43 9,3,34,93 4, 9,,34,3,6,69 39,3,,,33 9,6 9,9 3,,, 9,3,6,39 4,3,93,,63 6,3, 9,,,, 4,93 4,69,44 3,, 6,4 4,96 3,,4 4,,, 4, 3,3 3,3,, 4,646 3,44 3,4,6 6,,9 3,94,9,6 9,49,, 3,9,466,34,996,,6,,, 6,36 9,,,339,,,64 Debit pucak (m 3 /dt),66 Sumber : Hasil Perhituga Tabel.Curah huja racaga dega kala ulag tahu T Ja m 3 R4 CURAH HUJAN RANCANGAN (mm) Tahu Tahu Tahu Tahu Tahu Tahu 93,4, 4, 39,9, 6, ,4 9 39,9 43,34 4,46,3 6,,4 9 4,4,36 3,3 3,9 3,3,9,4, 3,99,4 6,94 Sumber : Hasil Perhituga Aalisa Peampag Sugai Utuk megetahui seberapa besar debit yag dihasilka ketika huja turu dega bervariasi ilai curah hujaya dilakukalah aalisa peampag sugai. Lokasi sugai dalam peelitia ii adalah sugai Dioyo yag terletak di Desa Glagahwero Kecamata Pati Dari hasil perhituga didapatka hidrograf seperti gambar di bawah ii : Gambar. Lokasi Peelitia (DAS Dioyo) Gambar 9. Hidrograf Bajir Nakayasu pada taggal Jauari 6 Dari hasil aalisa metoda hidrograf bajir Nakayasu didapat debit pucak bajir sebesar,66 dega jam pucak 4 jam. Setelah melakuka perhituga dega megguaka Hidrograf Bajir metode Nakayasu, diperluka data curah huja racaga dega beberapa kala ulag da meghitug curah huja jam jama. Curah huja jam - jama metode mooobe Dari hasil pegamata didapatka perhituga berikut ii : Diket : Elevasi di hulu : Elevasi di hilir: + 6 Pajag sugai utama ( l ): 3.3,9 m Tiggi air ( h ): m Lebar dasar (b): 9, m Tiggi jagaa: m (karea Q > m 3 /dt) Kemiriga talud (m): (karea Kedalama air + tiggi jagaa (D) > Kemiriga dasar salura(s):, Koefisie kekasara strickler (k): 4 (karea Q > m 3 /dt) Peyelesaia : A= ( b + m. h) h = (9, +. ) x = 4,4 m i = h l = 3.3,9 =, 4

8 P = b +. h ( m + ) = 9, +. ( + ) =,64 m R= A / P = 4,4 /,64 =,64 m V = k. R /3. i / = 4.,64 /3., / =, m/dt Q = V. A =, x 4,4 = 33,44 m 3 /dt Tabel.Tiggi huja haria rata rata pada tiap stasiu huja N o. Duras i huja (jam) Karag Aom Poo Klatak a Tiggi Huja Haria Rata- Rata (mm/hari ) 3 4 6, 6,6 3, 4 4,6, 6 66,6, 9,6 9, 3, Sumber : Hasil perhituga Tabel. Itesitas huja rata rata pada tiga stasiu huja No Dur asi huj a (Ja m) Kara g Aom Klata Poo ka Ite sitas huja Kara g Aom,,,6,6, 33, 33 6, 6, 34, 6 36, 4 Ite sitas huja Poo,,6,6, 33, 33 6, 6, 34, 6 34, 6 3, 9 Ite sitas huja Klata ka,,6,6, 33, 33 6, 6, 34, 6 34, 6 6, Ite sitas Huja (mm/j am) Ite sitas Huja Ratarata (mm/j am),,,, 33 6,, 43, 34,,, 3 69,, 34 4,, 4 9,, 34, 4, 6 3,, Sumber : Hasil perhituga Tabel. Pemberia status kebecaaa berdasarka tiggi air No. Dur asi huj a (Ja m) Kara g Aom Po Klata o ka Debit Bajir (m3/det ), , 3,3, 3 6,6 4, 9,9 6,,, 66 Sumber : Hasil perhituga Tig gi Air (m),6 3,49,64 3,93,6,3,43,6,, Kecepat a Alira (m/det),,,3,,6 3,9,9 9,3 6,4 3,6 6 Ko disi (Ama) (Waspa da) (Siaga) Dega : Ama = Debit air kurag dari m 3 /dt Waspada = Debit air kurag dari 3 m 3 /dt Siaga = Debit air kurag dari 4 m 3 /dt Bajir = Debit air lebih besar dari m 3 /dt Keteraga kolom :. = omor urut data. = lamaya huja (jam) 3. = stasiu Huja Karag Aom 4. = stasiu Huja Poo. = stasiu Huja Klataka 6. = debit Bajir didapatka dari koversi curah huja haria rata rata kedalam perhituga dega metode Hidrograf Bajir Nakayasu. = tiggi air sugai. = kecepata pada alira sugai 9. = status kebecaaa sugai apakah termasuk kedalam status ama, waspada, siaga, ataupu bajir Dari hasil diatas kita dapat megetahui beberapa persamaa, diataraya : 4

9 Gambar. Grafik hubuga atara tiggi air da debit bajir Gambar. Grafik hubuga atara tiggi huja da status becaa II Dari hasil perhituga diatas didapatka hasil bahwa sugai dapat meampug air dega maksimal debit sebesar 33,44 m 3 /dt da dari hasil pegolaha data, debit yag dihasilka pada saat bajir badag di Kecamata Pati pada taggal Jauari adalah sebesar,66 dalam status kebecaaa yag diperoleh adalah bajir. Gambar. Grafik hubuga atara itesitas huja rata rata da debit bajir INTEGRASI DENGAN SISTEM SENSOR Pada saat huja, Air huja aka masuk melalui permukaa corog yag diguaka utuk meakar/ meagkap air huja, kemudia megalir utuk megisi salah satu bucket. Setiap jumlah air huja yag masuk sebayak. mm. atau sejumlah ml maka bucket aka berjugkit, dimaa bucket yag satuya aka teragkat da meerima air huja yag aka masuk berikutya secara bergatia. Gambar 3. Grafik hubuga atara itesitas huja haria rata rata da huja haria rata rata Tippig Bucket Gambar 4. Grafik hubuga atara tiggi huja da status becaa I Alat sesor yag ada di Uiversitas Muhammadiyah Jember di settig utuk megirimka sms sebayak satu kali berupa jumlah huja setiap detik ke. Sesor yag diguaka pada alat ii adalah sesor maget. Sesor ii aka berfugsi saat dipicu oleh besi yag berada di sekitar jugkat jugkit/ tippig bucket da tempat sesor. 4

10 Sesor Maget Tampila LCD Mikrokotroler pada saat tidak terjadi huja Diagram alir cara kerja alat sesor SISTEM INFORMASI BENCANA Dari sistem ii aka disajika data hasil pegukura huja di semua stasiu huja yaki di Karag Aom, Poo da Klataka. Dari hasil aalisis sesor aka keluar atau dihasilka status becaa yag terjadi pada saat itu. Sesor ii aka dipasag bersebelaha atau bersama dega alat peakar huja yag telah ada sebelumya. Betuk tampila sistem iformasi becaa terdapat empat macam, yaki tampila dega kodisi kebecaaa ama, kodisi kebecaaa waspada, kebecaaa siaga da kodisi kebecaaa bajir. Adapu betuk tampila dari sistem iformasi becaa aka ditampilka pada gambar berikut : Skema susua alat sesor Sesor huja Tampila sistem pada saat kodisi kebecaaa ama 43

11 Tampila sistem pada saat kodisi kebecaaa waspada Tampila sistem pada saat kodisi kebecaaa siaga Gambar. Tampila sistem pada saat kodisi kebecaaa bajir. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpula Dari seluruh tahapa perhituga yag telah dilakuka didapatka kesimpula bahwa :. Dari hasil peelitia di tiga stasiu huja, yaitu sta. Karag Aom, Poo da Klataka dega pajag sugai utama 3.3,9 m yag terdapat di Kecamata Pati didapatka ilai itesitas huja rata rata pada taggal Jauari 6 adalah, mm/jam. Hasil perhituga dega megguaka Hidrograf Bajir metode Nakayasu didapatka debit air adalah sebesar,66 m3/dt.. Hasil perhituga dega megguaka Hidrograf Bajir metode Nakayasu didapatka debit air adalah sebesar,66 m3/dt, tiggi air sebesar, m, kecepata alira,66 m/dt dega status kebecaaa BANJIR. Jadi bajir badag pada taggal Jauari 6 terjadi karea daya tampug dari sugai megalami kelebiha kapasitas dari debit sugai ormal. 3. Dega megitegrasika data da hasil perhituga dega sesor perigata dii bajir didapatka status kebecaaa yag disadag pada saat itu. Sara Adapu sara yag diberika megeai sistem iformasi yag telah dihasilka yaitu memodifikasi ulag model tippig bucket yag di guaka dalam peelitia ii. Hal ii dikareaka alat peakar huja yag diguaka memiliki peampag yag pedek. Ketika huja turu, maka air yag turu tidak aka terekam sepeuhya oleh mikrokotroler arduio karea ada huja yag keluar. Utuk kedepaya sistem iformasi ii masih memerluka pegembaga lebih lajut agar sistem iformasi terhadap becaa lebih caggih da akurat ketika diguaka di lapaga. Utuk pegguaa data, stasiu acua dapat ditambahka agar dapat megetahui itesitas huja secara merata sehigga dapat megetahui pegaruh huja pada masig masig sub daerah alira sugai (DAS) dega lebih akurat. DAFTAR PUSTAKA Suripi. 4. Sistem Draiase Perkotaa yag Berkelajuta. Yogyakarta, Adi Rizal, Naag Saiful. 4. Aplikasi Perecaaa Irigasi Da Bagua Air. LPPM. Uiversitas Muhammadiyah Jember. Rizal, N. S.. Kajia Model Hidrograf Bajir Recaa Pada Daerah Alira Sugai (DAS). Studi Kasus Daerah Alira Sugai (DAS) Bedadug Kabupate Jember. Aoim. 96. Stadar Perecaaa Irigasi KP 3. Bada Peerbit Pekerjaa Umum, Jakarta Soemarto CD. 99. Hidrologi Tekik Edisi Ke-. Jakarta, Erlagga Motarcih, Lily. 9. Hidrologi Tekik Terapa. Malag, Cv Asrori 44

12 BPBD., Kebijaka Pemeritah Daerah dalam Peaggulaga Becaa yag Berbasis Masyarakat, lapora tidak terbit. Jember. BPBD Jember DPU. Pedoma. RPT. Baha Kostruksi Bagua da Rekayasa Sipil. Pegedalia pemafaata ruag di kawasa rawa becaa bajir. Adriato, Heri. 3. Pemprograma Mikrokotroler AVR ATmega6 Megguaka Bahasa C. Badug. Iformatika Badug (diakses pada Februari, Pukul.4) (diakses pada Juli, Pukul.33) (diakses pada September, Pukul : ) 4