PERTEMUAN 8 PENGAMANAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
|
|
- Yenny Muljana
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERTEMUAN 8 PENGAMANAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Pengendalian pengamanan system informasi berbasis computer ini meliputi: pengendalian pengembangan system, pengendalian internet dan intranet, serta pengendalian aplikasi. Anda harus mampu : 1. Menguraikan prinsip keandalan system informasi 2. Menguraikan hubungan pengendalian system informasi dengan prinsip Keandalan serta mampu menguraikan pengendalian berbasis kumputer B. URAIAN MATERI 1. PRINSIP KEANDALAN SISTEM INFORMASI Ada beberapa prinsip untuk mengevaluasi keandalan suatu system, yaitu: a) Ketersediaan (availability) Yang dibutuhkan oleh system informasi dalam persiapan untuk beroperasi adalah ketersediaan pelayanan dan perawatan dengan tepat waktu. Ketersediaan system harus dapat dijamin seperti ada kerusakan pada hardware dan software yang diakibatkan adanya sabotase yang disengaja, atau karena adanya bencana alam. Hal ini harus ada kesepakatan antara vendor dan perusahaan. Terkadang vendor/pihak produsen membuat system tidak menepati janji pada saat purnajual. Berikut adalah dua tindakan yang perlu diperhatikan oleh pengguna system agar lebih aman menghadapi layanan purnajual tersebu: b) Meminimalkan waktu saat system rusak (system downtime). Penggunaan teknologi bertujuan untuk membantu tugas kita, apabila teknologi tersebut tidak berfungsi, maka pekerjaan akan mengalami gangguan. Untuk mengatasi itu, berbagai persiapan harus dilakukan, salah satu upaya adalah bagaimana
2 upaya menyingkat waktu perbaikan sebagai akibat kerusakan system tersebut. Berikut adalah tindakan yang dibutuhkan: Lakukan pengamanan tenaga listrik dengan menggunakan pembangkit cadangan. Jika listrik dari sentral padam, maka cadangan segera berfungsi sehingga kehilangan data bias diatasi. Siapkan jaminan terhadap system untuk secepatnya beroperasi setelah munculnya gangguan, contoh bencana alam. Lakukan pemeliharaan dengan rutin dengan cara menguji keandalan komponen dan menyediakan suku cadang sebagai pengganti komponen system yang rusak. Deskripsikan tingkat kemampuan komponen system (umur masa pakai) supaya system terjaga dari kerusakan atau sabotase. c) Mengembangkan rencana pemulihan program dari bencana. Bagaimana mengatasi apabila tiba-tiba terjadi gempa bumi, banjir, dan tanah longsor, hal ini berakibat jaringan informasi akan berhenti. Pemrosesan data harus segera pulih tanpa menunggu lama, untuk itu perlu disusun rencana strategis. Tujuannya adalah untuk meminimalisir gangguan dan kerusakan, alternative pemrosesan informasi ini untuk sementara waktu, system dapat bekerja normal kembali. Sistem harus diasuransikan, siapkan data atau file cadangan, lakukan pemeriksaan secara periodic. d) Keamanan (Security) Beberapa klasifikasi pengendalian yang membantu memastikan keamana system: Pemisahan tugas dalam fungsi dan system informasi Pengendalian atas akses secara fisik untuk menggunakan komputer oleh orang yang tidak wewenang/otoritas Pengendalian logis, yaitu kemampuan untuk mendapatkan akses data perusahaan. Perlindungan PC dan jaringan klien/server Pengendalian internet e-commerce e) Pemeliharaan (maintainability)
3 Sistem informasi dapat diubah sewaktu-waktu apabila diperlukan, tanpa mengganggu kelancaran proses system yang lain, namun kegiatan ini harus melalui pengendalian yang jelas, yaitu melalui pengembangan proyek dan akuisisi serta perubahan pengendalian manajemen. Pemeliharaan ini dapat dilakukan melalui: a. Pengembangan proyek, meliputi: Rencana utama strategi Pengendalian proyek Jadwal pemrosesan data Pengukuran kinerja system Peninjauan pasca implementasi. b. Perubahan pengendalian manajemen, meliputi: Melakukan peninjauan secara berkala/cek ulang semua system untuk mengetahui perubahan yang dibutuhkan Pembaharuan semua dokumen dan prosedur ketika perubahan diimplementasikan Pengendalian hak akses system untuk menghindari akses data dan system yang tidak memiliki otorisasi Mengkomunikasikan semua perubahan ke seluruh jenjang manajemen. f) Terintegritas (integrity) Langkah ini merupakan pemrosesan system lebih lengkap, akurat, tepat waktu dan diotorisasi. Sistem dikatakan telah memiliki integritas jika system itu dapat melaksanakan fungsi yang ditargetkan kepadanya secara utuh dan tidak ada aspek lain yang mempengaruhinya. Pengendalian terintegritas meliputi: Pengendalian sumber data Rutinitas validitas input Pengendalian entri dan online Pengendalian pemrosesan dan penyimpanan data Pengendalian output Pengendalaian transmisi data.
4 2. HUBUNGAN PENGENDALIAN SYSTEM INFORMASI DENGAN PRINSIP KEANDALAN Pengendalian system informasi sangat berhubungan dengan keandalan suatu system. Supaya system tersebut dapat bekerja sesuai dengan apa yang ingin dicapai oleh perusahaan, diperlukan beberapa pengendalian system informasi yang dapat membantu melancarkan jalannya sebuah system dalam perusahaan, yaitu: a. Penentuan anggaran dan perencanaan strategis Perencanaan system informasi perusahaan memiliki tujuan yang searah dengan strategi bisnisnya. Agar tercapai maka perusahaan membuat rencana strategis berlapis yang berfungsi sebagai peta untuk menggambarkan garis besar proyek keseluruhan yang harus diselesaikan untuk mencapai tujuan jangka panjang. Rencana yang dibuat adalah kebutuhan hardware, software, pegawai dan kebutuhan infrastruktur perusahaan. Untuk memastikan bahwa perusahaan dapat mengembangkan atau memperoleh komponen penting dari system yang baru, rencana strategis dan penganggaran harus dievaluasi beberapa kali dalam setahun, yang terdiri dari penilaian fungsionalitas, stabilitas, kompleksitas, biaya dan kekuatan serta kelemahan system lama. b. Mengembangkan Rencana Keandalan Sistem Mengembangkan dan mempengaruhi terus-menerus rencana keandalan secara menyeluruh adalah merupakan bentuk implementasi pengendalian yang dilaksanakan perusahaan. Rencana keandalan system harus dikomunikasikan tepat waktu ke seluruh pemakai system yang memiliki otorisasi dan personel yang bertanggung jawab atas implementasi dan pengawasan rencana tersebut. c. Dokumentasi Penerapan prosedur dan standard dokumentasi bertujuan memastikan dokumen dapat terbaca secara jelas dan ringkas. Dokumen yang berkualitas membantu terjadinya komunikasi dan pemeriksaan
5 kemajuan secara teratur selama pengembangan system, dokumen ini dapat digunakan sebagai referensi dan bagi pegawai baru menjadi supervisi yang bermanfaat. Dokumentasi dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori dasar, yaitu: a. Dokumentasi administrasi, yaitu dokumentasi yang mendeskripsikan standard dan prosedur untuk pemrosesan data, termasuk pembenaran dan otorisasi system yang baru. b. Dokumentasi system, yaitu dokumentasi yang mendeskripsikan setiap system aplikasi dan fungsi utama pemrosesannya. c. Dokumentsi operasional, yaitu dokumentasi yang mendeskripsikan hal apa yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah program, termasuk konfigurasi perlengkapan, program dan file data, serta prosedur untuk mengatur dan melaksanakan pekerjaan. 3. PENGENDALIAN BERBASIS KOMPUTER Di jaman teknologi informasi dan gadget sekarang ini banyak kemudahan untuk mengakses berbagai informasi yang dibutuhkan. Bagi perusahaan yang memiliki system informasi yang berbasis computer, membutuhkan suatu pengendalian yang dapat mengamankan data dan aset perusahaan dari gangguan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Adapun pengendalian tersebut adalah: a. Pengendalian Sistem Operasi Sistem operasi merupakan program control yang dimiliki computer. Sistem ini memungkinkan para pemakai dari suatu system untuk bersamasama menggunakan dan mengakses sumber daya computer. Karena system operasi dikenal baik oleh semua pemakai, semakin besar fasilitas computer maka semakin besar pula skala potensi kerusakannya. Ada beberapa tujuan kontrol dari system operasi yang mendasar, yaitu: Sistem operasi harus melindungi dirinya sendiri dari para pemakai yang tidak memiliki otorisasi. Sistem operasi harus melindungi pemakai dari pemakai lainnya, dan Sistem operasi harus melindungi dari lingkungannya.
6 Keamanan system operasi melibatkan prosedur, kebijakan dan pengendalian untuk menentukan siapa yang dapat mengakses system operasi, sumber daya mana yang dapat mereka akses, dan tindakan apa yang dapat mereka lakukan. Komponen yang terdapat dalam sebuah system operasi yang aman, yaitu: Prosedur log on Kartu akses Daftar control akses b. Pengendalian Manajemen Data Ada dua kategori umum dalam pengendalian manajemen data, yaitu: a. Kontrol akses, yaitu kontrol yang dirancang untuk mencegah individu yang tidak memiliki otorisasi untuk mengambil, merusak, atau menghilangkan data perusahaan. b. Kontrol pendukung, yaitu kontrol yang memastikan bahwa dalam peristiwa hilangnya data karena akses yang tidak sah, kegagalan peralatan, atau bencana fisik, perusahaan dapat memulihkan file database secepatnya. c. Pengendalian Struktur Organisasi Pengendalian struktur organisasi, meliputi: a. Adanya pemisahan tugas dan wewenang dalam perusahaan secara sentralisasi, dengan cara melakukan pemisahan kegiatan pengembangan system dari operasional komputer, dan pemisahan administrator database dari fungsi lainnya, pemisahan fungsi pengembangan system baru dari fungsi pemeliharaan, bentuk struktur alternatif untuk pengembangan system, pemisahan perpustakaan data dari kegiatan operasional. b. Membuat fungsi jasa komputer perusahaan, meliputi pengujian terpusat terhadap hardware dan software komersial. Menyediakan bantuan teknis kepada para pemakai selama pemasangan hardware dan software. Membentuk badan penetapan standar, dan pemeriksaan personel yang bertugas. d. Pengendalian Pengembangan Sistem
7 Pengendalian pengembangan system merupakan tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengendalikan aktivitas pengembangan system baru, maka perusahaan harus melakukan pengendalian pengembangan system dan melakukan tindakan sebagai berikut: a. Pengesahan system Merupakan aktivitas otoritas yang dilakukan untuk memastikan kelayakan secara ekonomis. Setiap system baru harus melalui proses pengajuan secara tertulis oleh pengguna yang ditujukan kepada ahli system yang memiliki otoritas untuk menyetujui permintaan pembuatan system tersebut. b. Proses penentuan spesifikasi pengguna Para pemakai harus secara aktif terlibat dalam proses pengembangan system. Tingginya tingkat kompleksitas spesifikasi system tidak akan menghambat keterlibatan pemakai dalam proses tersebut, bahkan pemakai dapat membuat keterangan secara tertulis berkaitan kebutuhan logis yang diperlukan oleh system. c. Kegiatan desain teknis Melakukan penerjemahan logika system ke berbagai spesifikasi teknis sesuai permintaan pemakai, yang meliputi kegiatan analisis system, desain system umum, analisis kelayakan dan desain system yang terperinci. d. Keterlibatan audit internal Auditor memiliki pengaruh cukup kuat untuk menghubungkan pemakai dengan pengembang system, terutama pada perusahaan yang memiliki teknisi terbatas. e. Tes program Peranan utama dari terting program adalah membuat data pengujian bermakna dimana penggunaan dan pengujian awal dapat digunakan untuk melakukan perbaikan. f. Evaluasi pemakai dan prosedur penerimaan
8 Sebelum system dioperasikan, terlebih dahulu system harus diujicobakan dengan melibatkan penguji yang terdiri dari personel pemakai, professional system, dan personel audit internal, tim menguasai system tersebut dan mengevaluasi dengan ketat. e. Pengawasan Pemeliharaan Sistem Pengawasan pemeliharaan system terdiri dari: a. Otorisasi pemeliharaan, pengujian dan dokumentasi memerlukan empat kontor, yaitu: Otorisasi formal Spesifikasi teknik Pengujian Pembaharuan dokumentasi b. Pengendalian referensi sumber, berfungsi melindungi program yang dapat diganggu oleh pemakai yang tidak terdaftar, tetapi memiliki akses log ke system induk program. f. Pengamanan Pusat Komputer Pengamanan pusat computer dilakukan sebagai berikut: a. Penjagaan pusat computer, yang menjadi prioritas adalah kondisi fisik, kontruksi ruangan, kemudahan akses, pengatur udara, pemadam api dan stabilitas daya listrik. b. Semua tindakan yang harus diambil, baik sebelum, selama dan setelah bencana terjadi merupakan program pemulihan kerusakan yang dituangkan dalam bentuk SOP, rencana ini harus diuji dan dapat dioperasikan sewaktu-waktu dalam keadaan darurat. Program yang dibuat meliputi: Keterbatasan backup situs kedua Tersedia daftar aplikasi penting Tindakan prosedur backup dari penyimpanan offsite Adanya tim pemulihan kerusakan Uji rencana pemulihan kerusakan
9 g. Pengawasan Terhadap Jaringan Pengawasan ini meliputi: a. Pengawasan terhadap risiko dari para perusak dalam bentuk kriminalisasi program komputer dengan memasukkan pesan yang tertentu kepada penerima, dan pengawasan dilakukan kepada orang yang melakukan tindakan sabotase pada jaringan komputer perusahaan. Pengendalian ini dapat dicegah dengan: Menyiapkan firewall, yaitu pembatas antar jaringan yang menghalangi keluar masuknya informasi yang tidak diinginkan jaringan yang dimiliki Pengendalian penolakan terhadap serangan pelayanan Menyiapkan system enkripsi data, yaitu konversi data menjadi kode rahasia untuk disimpan dalam database dan ditransmisikan melalui jaringan. Menyediakan tanda tangan digital dan settifikat b. Pengawasan risiko terhadap alat yang tidak berfungsi. Peralatan yang tidak berfungsi dapat menyebabkan kehilangan pangkalan data dan program yang disimpan dalam server jaringan, tindakan pengawasan yang dilakukan adalah: Periksa saluran komunikasi Lakukan pengendalian terhadap backup untuk jaringan. h. Pengendalian Aplikasi Merupakan pengendalian aplikasi pada system tertentu seperti system pembayaan gaji, pembelian dan system pengeluaran kas atau tergantung pada system apa yang dipakai. Pengendalian aplikasi dikelompokkan menjadi: a. Pengendalian masukan Pengendalian dokumen sumber Pengendalian pengkodean data Pengendalian validasi Kontrol perbaikan kesalahan masukan
10 b. Pengendalian proses, adalah pengendalian terhadap proses operasional system yang meliputi: Pengendalian pada saat system informasi berlangsung Pengendalian intervensi operator Pengendalian jejak audit c. Pengendalian keluaran, merupakan pengendalian yang memastikan bahwa keluaran dari system tidak hilang, tidak salah arah dan tidak dilanggar. Tujuannya adalah untuk melindungi keluaran system yang disebabkan jenis metode pemrosesan yang digunakan. C. LATIHAN SOAL / TUGAS 1. Jelaskanlah program yang dibuat dalam pengamanan pusat komputer sesuai pendapat masing-masing mahasiswa/i! 2. Bagaimanakah hubungan pengendalian system informasi dengan prinsip keandalan? 3. Pengendalian manajemen data, fungsi dari kontrol pendukung (backup) sesuai dengan kategori umum adalah.. D. DAFTAR PUSTAKA Sumber data: 1. Dr. Mardi, M.Si, Sistem Informasi Akuntansi, Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor, Referensi buku: 1. Dr. Mardi, M.Si, Sistem Informasi Akuntansi, Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor, TMbooks, Sistem Informasi Akuntansi Konsep dan Penerapan, penerbit Andi, Marshall B. romney dan paul john steinbart, Accounting Information System, edisi sembilan buku satu, penerbit salemba empat 4. James A hall, Accounting Information System, penerbit salemba empat
Pengendalian Sistem Informasi Berdasarkan Komputer
Pengendalian Sistem Informasi Berdasarkan Komputer Oleh: Wahyu Nurjaya WK, S.T., M.Kom. Empat Prinsip Keandalan Sistem 1. Ketersediaan. Sistem tersebut tersedia untuk dioperasikan ketika dibutuhkan. 2.
Lebih terperinciPENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER
PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER N. Tri Suswanto Saptadi 4/27/2016 nts/sia 1 Empat Prinsip Keandalan Sistem 1. Ketersediaan. Sistem tersebut tersedia untuk dioperasikan ketika dibutuhkan.
Lebih terperinciPENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER DIANA RAHMAWATI
PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER DIANA RAHMAWATI Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi mendorong perusahaanperusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya memanfaatkan teknologi
Lebih terperinciPENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER
PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER 1/total Outline PENGENDALIAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN BEBERAPA PRINSIP KEANDALAN KETERSEDIAAN PENGAMANAN KETERPELIHARAAN INTEGRITAS PENGENDALIAN KEANDALAN
Lebih terperinciPERTEMUAN 11 : SIKLUS TRANSAKSI BISNIS : SIKLUS PENDAPATAN DAN PENGELUARAN
PERTEMUAN 11 : SIKLUS TRANSAKSI BISNIS : SIKLUS PENDAPATAN DAN PENGELUARAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Pengembangan sistem informasi akuntansi. Anda harus mampu:
Lebih terperinciBAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
BAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER A. Sifat Audit Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses sistemeatis untuk secara obyektif mendapatkan
Lebih terperinciPERTEMUAN 14 BUKU BESAR DAN PELAPORAN
PERTEMUAN 14 BUKU BESAR DAN PELAPORAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Buku Besar dan Pelaporan. Anda harus mampu: 1. Menjelaskan konsep dasar buku besar dan pelaporan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN DAN SILABUS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI I JURUSAN AKUNTANSI STIE SEBELAS APRIL SUMEDANG
KODE MATA KULIAH : EAS 401 MATA KULIAH : AKUNTANSI I BOBOT SKS : 3 SKS JURUSAN : AKUNTANSI TK/SEMESTER : II/III SATUAN ACARA PERKULIAHAN DAN SILABUS MATA KULIAH AKUNTANSI I JURUSAN AKUNTANSI STIE SEBELAS
Lebih terperinciPERTEMUAN 10 AUDIT SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PERTEMUAN 10 AUDIT SISTEM INFORMASI AKUNTANSI A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai ruanglingkup audit sistem informasi akuntansi. Anda harus mampu : 1. Menjelaskan konsep
Lebih terperinciAUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER N. Tri Suswanto Saptadi 5/11/2016 nts/sia 1 Sifat Pemeriksaan Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses
Lebih terperinciKonsep Dasar Audit Sistem Informasi
Konsep Dasar Audit Sistem Informasi Sifat Pemeriksaan Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses sistemeatis untuk secara obyektif mendapatkan dan
Lebih terperinciBAB IV PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
BAB IV PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI A. Ancaman-ancaman atas Sistem Informasi Akuntansi 1. Salah satu ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi Dan Akuntansi
10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi Dan Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mardi (2011) pengertian sistem adalah suatu kesatuan komponen atau elemen yang di hubungkan bersama
Lebih terperinciPengendalian Sistem Informasi Yang Berbasiskan Komputer Bag. II
Pengendalian Sistem Informasi Yang Berbasiskan Komputer Bag. II Kelompok 2 : Ahmad Furqon Adhitya Yudha Kartika Agus Purnawan Bayu Nirwana Copyright @ SIA II - Kelompok 2 Pengendalian Risiko Dari Ancaman
Lebih terperinciPERTEMUAN 13 SIKLUS TRANSAKSI BISNIS : SIKLUS PRODUKSI
PERTEMUAN 13 SIKLUS TRANSAKSI BISNIS : SIKLUS PRODUKSI A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Pengembangan sistem informasi akuntansi. Anda harus mampu: 1. Memahami ruang lingkup
Lebih terperinciDAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah
DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT Studi Kasus Pada PT. COCA-COLA BOTTLING INDONESIA UNIT JATENG AI1 : Identify Automated Solutions 1. Apakah
Lebih terperinciPERTEMUAN 18 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 2
PERTEMUAN 18 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 2 A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Pengembangan sistem informasi akuntansi. Anda harus mampu: Menjelaskan mengenai
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI. Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem IT dan internet, maka risiko dalam sistem-sistem
Lebih terperinciPERTEMUAN 7 KONSEP DAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL
PERTEMUAN 7 KONSEP DAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Pengendalian internal yang meliputi struktur organisasi beserta semua mekanisme
Lebih terperinci1. Ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti : Kebakaran atau panas yang berlebihan Banjir, gempa
1. Ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti : Kebakaran atau panas yang berlebihan Banjir, gempa bumi Badai angin, dan perang 2. Ancaman karena kesalahan
Lebih terperinciPERTEMUAN 12 SIKLUS TRANSAKSI BISNIS : SIKLUS PENGGAJIAN
PERTEMUAN 12 SIKLUS TRANSAKSI BISNIS : SIKLUS PENGGAJIAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Pengembangan sistem informasi akuntansi. Anda harus mampu: 1. Memahami ruang
Lebih terperinci12. PERKEMBANGAN / KEMAJUAN
12. PERKEMBANGAN / KEMAJUAN Untuk mengkoordinasi pemrosesan yang sedang berjalan di seluruh area produksi Manajer Operasi Perencanaan dan Pengembangan ( Penjadwal ) Pengontrol Operasi Supervisor Pengembangan
Lebih terperinciBAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. audit dari wawancara dengan manajer yang terkait dan bagian bagian yang
BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI Pada bab ini dijelaskan mengenai pelaksanaan audit terhadap sistem informasi penjualan delivery fax pada PT Orindo Alam Ayu. Dalam pengumpulan temuan bukti audit dari wawancara
Lebih terperinciLampiran 1 : Kuesioner Pengendalian Intern Penjualan Kredit Berbasis Komputer. Kuesioner Pengendalian Intern Akuntansi dalam Sistem Komputer
Kuesioner Pengendalian Intern Akuntansi dalam Sistem Komputer A. 1. PENGENDALIAN UMUM ORGANISASI a. Apakah terdapat struktur organisasi formal yang mencakup bagian Pengolahan Data (Departemen EDP sudah
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Dalam pengukuran risiko yang dilakukan pada PT National Label, kami telah mengumpulkan dan mengolah data berdasarkan kuisioner
Lebih terperinciLangkah langkah FRAP. Daftar Risiko. Risk
L1 Langkah langkah FRAP Daftar Risiko Risk Risiko Tipe Prioritas Awal # 1 Kerusakan Database dikarenakan kegagalan INT B hardware 2 Staff internal sengaja memodifikasi data untuk INT C keuntungan kelompok
Lebih terperinciBUPATI GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI GARUT P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T NOMOR 504 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciChapter 10 PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN DAN KETERSEDIAAN
Chapter 10 PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN DAN KETERSEDIAAN Integritas Pemrosesan A. Pengendalian Input Adanya pengendalian input adalah hal yang penting karena apabila input yang masuk tidak akurat,
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN KREDIT DI CAHAYA ELEKTRIK
Media Informatika Vol. 14 No. 1 (2015) ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN KREDIT DI CAHAYA ELEKTRIK Daniel Johan 1) Kurweni Ukar 2) Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Sistem Nugroho Widjajanto (2001:2) mengartikan sistem sebagai sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu
Lebih terperinciPERTEMUAN 17 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PERTEMUAN 17 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Pengembangan sistem informasi akuntansi. Anda harus mampu: Menjelaskan mengenai Pengembangan
Lebih terperinciLAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1)
L1 LAMPIRAN A KUESIONER Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1) 1 Setiap penggunaan sistem informasi harus melaksanakan aturan yang ditetapkan perusahaan 2 Pimpinan masing-masing unit organisasi
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)
Mata : Sisitem Informasi Akuntansi II Bobot Mata : 2 Sks GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Deskripsi Mata : Studi Sistem Informasi Akuntansi, Lingkungan Bisnis Sistem Informasi Akuntansi, Data
Lebih terperinciPASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas.
PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 75 /POJK.03/2016 TENTANG STANDAR PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI INFORMASI BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH I. UMUM Peran
Lebih terperinciII. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI
Yth. 1. Penyelenggara Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi; dan 2. Pengguna Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi, di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA
Lebih terperinciKUESIONER. Nama Responden. Bagian/Jabatan
KUESIONER EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KEMITRAAN PETERNAKAN INTI RAKYAT (PIR) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT DOMAIN KE- (DELIVERY AND SUPPORT): STUDI KASUS PADA PT. CEMERLANG UNGGAS LESTARI SEMARANG
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Sistem yang sedang diterapkan oleh Penerbit Katahati wisdom- adalah
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Sistem yang sedang diterapkan oleh Penerbit Katahati wisdom- adalah sistem informasi akuntansi pada siklus pendapatan yang masih bersifat manual. Berdasarkan hasil analisis,
Lebih terperinciLampiran Checklist Pengendalian Manajemen Operasional. 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer. telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat
L1 Lampiran Checklist Pengendalian Manajemen Operasional No. Pertanyaan Y T Keterangan 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat diselesaikan tepat waktu dan
Lebih terperinciBAB I PERMASALAHAN DAN SOLUSI UMUM SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN
BAB I PERMASALAHAN DAN SOLUSI UMUM SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN Mengingat kompleksitas organisasi pendidikan dan harapan akan akurasi yang semaksimal mungkin, maka data-data yang beraitan dengan pendidikan
Lebih terperinciTantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar
KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis
Lebih terperinciPrinsip Kerahasiaan dan Keamanan Data Layanan Cloud IBM
Prinsip Kerahasiaan dan Keamanan Data Layanan Cloud IBM 2 Prinsip Kerahasiaan dan Keamanan Data: Layanan Cloud IBM Isi 2 Ikhtisar 2 Tata Kelola 3 Kebijakan Keamanan 3 Akses, Intervensi, Transfer, dan Kontrol
Lebih terperinciContoh : Isi pesan/ , membuka data yang bukan haknya, menjual data
1. Etika dalam sistem informasi PRIVASI menyangkut hak individu untuk mempertahankan informasi pribadi dari pengaksesan oleh orang lain yang memang tidak diberi izin untuk melakukannya Contoh : Isi pesan/email,
Lebih terperinciKONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS
KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis
Lebih terperinciCOBIT dalam Kaitannya dengan Trust Framework
COBIT dalam Kaitannya dengan Trust Framework A. Mengenai COBIT Remote devices adalah pengelolaan data menggunakan aplikasi, dimana data terletak pada server atau host. Di dalam remote device klien berkomunikasi
Lebih terperinciKEAMANAN DAN KONTROL. A. PENTINGNYA KONTROL Salah satu tujuan CBIS adalah untuk memberi dukungan kepada manajer dalam mengontrol area operasinya
KEAMANAN DAN KONTROL A. PENTINGNYA KONTROL Salah satu tujuan CBIS adalah untuk memberi dukungan kepada manajer dalam mengontrol area operasinya B. HUBUNGAN KONTROL DENGAN KEAMANAN Keamanan adalah proteksi/perlindungan
Lebih terperinciBUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 88 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 88 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciPEDOMAN PEDOMAN. PT JASA MARGA (Persero) Tbk. Nomor Pedoman : P2/DIT/2014/AI Tanggal : 1 Desember 2014
PEDOMAN DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 LEMBAR PENGESAHAN... 3 BAB I TUJUAN DAN RUANG LINGKUP... 4 BAB II DEFINISI... 4 BAB III KETENTUAN UMUM... 5 BAB IV AKUISISI APLIKASI... 5 BAB V PEMELIHARAAN APLIKASI...
Lebih terperinciKENDALI MANAJEMEN MUTU
KENDALI MANAJEMEN MUTU N. Tri Suswanto Saptadi POKOK PEMBAHASAN 1. Kendali Manajemen Atas 2. Kendali Manajemen Pengembangan Sistem 3. Kendali Manajemen Pemrograman 4. Kendali Manajemen Sumber Data 5. Kendali
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 2 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 2 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BOGOR DENGAN
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR : 54 TAHUN 2010 TENTANG
PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR : 54 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Dalam pengukuran risiko yang dilakukan pada PT Informasi Komersial Bisnis, kami mengolah data berdasarkan wawancara kepada
Lebih terperinciOTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 75 /POJK.03/2016 TENTANG STANDAR PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI INFORMASI BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN
Lebih terperinciSTANDAR PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI INFORMASI BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH
LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.03/2017 TENTANG STANDAR PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI INFORMASI BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH PEDOMAN PENYELENGGARAAN
Lebih terperinciSISTEM LAYANAN PERBANKAN LEWAT TELEPON DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROSEDUR AUDIT PADA BANK X
JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 4 No. 1, April 2004 : 49 56 SISTEM LAYANAN PERBANKAN LEWAT TELEPON DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROSEDUR AUDIT PADA BANK X Oleh Fery Feriyanto Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : Sistem Informasi Akuntansi KODE : KK
Minggu Pokok Bahasan dan 1. TINJAUAN MENYELURUH - SISTEM INFORMASI AKUNTANSI memahami SIA, peran SIA dalam rantai nilai, serta peran SIA dalam pengambilan putusan. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1. APA ITU
Lebih terperinciBUPATI BANYUMAS, TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH. menetapkann. Sistem
BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 64 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DENGAN N RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciPERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pembelian Pembelian dapat juga dikatakan sebagai procurement atau pangadaan barang. Mulyadi (2008:298) mengatakan bahwa Pembelian digunakan dalam perusahaan untuk pengadaan
Lebih terperinciMATERI 03 : KEAMANAN INFORMASI
MATERI 03 : KEAMANAN INFORMASI INFORMATION SECURITY Hastha Sunardi Universitas IGM Teknik Komputer Pertemuan [1.02-02] Keamanan Informasi Keamanan informasi digunakan untuk menggambarkan perlindungan terhadap
Lebih terperinciBAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT
BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT 4.1 Prosedur Evaluasi Evaluasi terhadap sistem informasi distribusi pada PT Prima Cipta Instrument merupakan suatu proses evaluasi
Lebih terperincia. Pengendalian transaksi e-business dan e-commerce e-business Electronic business
1) Aplikasi ERP (Enterprise Resource Planning) perusahaan manufactur (pabrikasi) terdiri dari divisi Produksi, Pembelian, Persediaan, Distribusi, Penjualan, Akuntansi dan Keuangan, HRD. Rancanglah aplikasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. digunakan, baik dalam bahasa sehari-hari (informal), maupun dalam bahasa resmi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Sistem a. Pengertian Sistem Istilah sistem bukanlah istilah yang baru dikenal. Kata ini banyak sekali digunakan, baik dalam bahasa sehari-hari (informal),
Lebih terperinciPENENTUAN RISIKO DAN PENGENDALIAN INTERN-PERTIMBANGAN DAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI KOMPUTER
SA Seksi 314 PENENTUAN RISIKO DAN PENGENDALIAN INTERN-PERTIMBANGAN DAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI KOMPUTER Sumber: PSA No. 60 PENDAHULUAN 01. Dalam Seksi 335 [PSA No. 57] Auditing dalam Lingkungan
Lebih terperinciTabel 4.1 hasil tes data. Hasil yang diperkirakan. -Sistem dapat. -Sistem dapat dioperasikan. dioperasikan. -Sistem dapat dioperasikan.
Tabel 4.1 hasil tes data Nama Field Dummy data Kendali yang diuji Form penjualan Nomor - Diisi sesuai -Validity Faktur urutan kode penjualan terakhir - Sequence Hasil yang diperkirakan Hasil yang terjadi
Lebih terperinci1). Cakupan Penggunaan Komputer 2). Database Management System (DBMS) 3). Distribusian Pemrosesan Data 4). On Line System (bukan Batch system) 5).
1). Cakupan Penggunaan Komputer 2). Database Management System (DBMS) 3). Distribusian Pemrosesan Data 4). On Line System (bukan Batch system) 5). Sistem Komunikasi 1). Kecepatan, ketepatan, keterhubungan
Lebih terperinciBUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KABUPATEN SITUBONDO
1 BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang
Lebih terperinciDAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT)
LAMPIRAN 119 120 DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT) Studi Kasus Pada PT. SURYA RENGO CONTAINERS - DEMAK NAMA RESPONDEN
Lebih terperinciKeamanan dan Kontrol Sistem Informasi
YFA D3/IT/MIS/E1/1106 Manajemen Sistem Informasi Keamanan dan Kontrol Sistem Informasi Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Keamanan Sistem Informasi Keamanan merupakan faktor penting
Lebih terperinciNama : Putri Syaharatul Aini Nim : Uas : Sistem Informasi Akuntansi Soal : ganjil
Nama : Putri Syaharatul Aini Nim : 120462201017 Uas : Sistem Informasi Akuntansi Soal : ganjil 1. Pada dasarnya definisi audit manual dan audit EDP tidak ada perbedaan secara khusus dimana batasan batasan
Lebih terperinciETIKA & KEAMANAN SISTEM INFORMASI
ETIKA & KEAMANAN SISTEM INFORMASI ETIKA DALAM SISTEM INFORMASI, mencakup : 1. Privasi Hak individu untuk mempertahankan informasi pribadi dari pengaksesan oleh orang lain yang memang tidak diberi ijin
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 30 2010 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI DENGAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.955, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Pedoman. PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Lebih terperinciMenimbang. Mengingat. Menetapkan
PENGADILAN NEGERI SIBOLGA KELAS II Jin. Padangsidempuan Nomor 06 Kota Sibolga,Telp/Fax. 0631-21572 Website: www.pengadilan Negeri-sibolga.go.id Email: Pengadilan Negerisibolga@gmail.com KEPUTUSAN KETUA
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sistem
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi atas siklus produksi yang telah diterapkan pada Perusahaan Kripton Gama Jaya selama
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem dan Prosedur Pengertian system dan prosedur menurut Mulyadi (2001 : 5) adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola
Lebih terperinciEVALUASI KEAMANAN SISTEM INFORMASI. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom
EVALUASI KEAMANAN SISTEM INFORMASI Gentisya Tri Mardiani, S.Kom Pendahuluan Kriteria dalam masalah keamanan yang harus diperhatikan: 1. Akses kontrol sistem yang digunakan 2. Telekomunikasi dan jaringan
Lebih terperinciKEAMANAN DAN KONTROL SISTEM INFORMASI BAB1. PENDAHULUAN
KEAMANAN DAN KONTROL SISTEM INFORMASI BAB1. PENDAHULUAN Sistem Informasi Dunia merupakan sebuah sistem yang berbasis komputer yang memungkinkan perusahaan multinasional untuk menyelaraskan kegiatan perusahaan
Lebih terperinciSTANDAR PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI INFORMASI BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH
LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.03/2017 TENTANG STANDAR PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI INFORMASI BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH - 2 - DAFTAR
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2011 NOMOR 16 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI
BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2011 NOMOR 16 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI TANGGAL : 12 SEPTEMBER 2011 NOMOR : 16 TAHUN 2011 TENTANG : PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) DI LINGKUNGAN
Lebih terperinciLampiran Check List Pengendalian Manajemen Operasional. No. Pertanyaan Y T Keterangan Standart
L1 Lampiran Check List Pengendalian Manajemen Operasional No. Pertanyaan Y T Keterangan Standart 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat diselesaikan tepat
Lebih terperinciBAB XI SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN
BAB XI SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN A. Aktivitas Buku Besar dan Pelaporan Empat (4) aktivitas dasar yang dilakukan dalam sistem buku besar dan pelaporan: 1. Perbarui Buku Besar Aktivitas pembaruan terdiri
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Simpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap sistem pengupahan pekerja lapangan PKK adalah sebagai berikut: 1. PKK membutuhkan
Lebih terperinciEtika dalam Sistem Informasi
1 Etika dalam Sistem Informasi Etika : kepercayaan tentang hal yang benar dan salah atau yang baik dan yang tidak Etika dalam SI dibahas pertama kali oleh Richard Mason (1986), yang mencakup PAPA: 1. Privasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring pertumbuhan dunia usaha yang semakin kompetitif dengan persaingan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring pertumbuhan dunia usaha yang semakin kompetitif dengan persaingan antar perusahaan yang semakin ketat dan kondisi perekonomian yang tidak menentu,
Lebih terperinciTEKNOLOGI INFROMASI DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
Modul ke: 15Fakultas Prof. Pasca Sarjana TEKNOLOGI INFROMASI DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) Mengelola nilai bisnis dan perubahan dalam TI Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM Program Studi Magister Akuntansi
Lebih terperinci- 1 - UMUM. Mengingat
- 1 - PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 9/15/PBI/2007 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH BANK UMUM UMUM Dalam rangka meningkatkan efisiensi kegiatan
Lebih terperinciBUPATI PENAJAM PASER UTARA
a BUPATI PENAJAM PASER UTARA PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Sistem persediaan yang diterapkan di PT. Swadaya Abdi Manunggal adalah
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Sistem persediaan yang diterapkan di PT. Swadaya Abdi Manunggal adalah pencatatan secara manual. Berdasarkan analisis dari sistem yang digunakan, terdapat beberapa kelemahan
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. Pendidikan Kabupaten Brebes, maka efektivitas untuk 5 (lima) unsur SPIP pada
BAB 5 PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil wawancara yang dilengkapi dengan hasil observasi dan dokumen terkait Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes,
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN DAN EVALUASI. Kuesioner yang dibuat mencakup 15 bagian dari IT Risk Management yang. 6. Rencana Kontingensi/Pemulihan Bencana
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN EVALUASI 4.1 Temuan dan Rekomendasi Kuesioner yang dibuat mencakup 15 bagian dari IT Risk Management yang terdapat dalam OCTAVE-S yang meliputi : 1. Kesadaran keamanan dan pelatihan
Lebih terperinciANALISIS SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA UD. SUMBER MUTIARA RANTAUPRAPAT
ANALISIS SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA UD. SUMBER MUTIARA RANTAUPRAPAT Pieter Octaviandy Program Studi Sistem Informasi STMIK TIME MEDAN pieter.lecture@gmail.com Abstrak Penulisan
Lebih terperinciBAB 4 EVALUASI TERHADAP PENGENDALIAN BENGKEL GAC AUTO SERVICE
BAB 4 EVALUASI TERHADAP PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PADA BENGKEL GAC AUTO SERVICE Pada bab ini akan dibahas mengenai temuan yang didapat setelah melakukan wawancara dan observasi, yang hasilnya
Lebih terperinciTEKNIK AUDIT DATA CENTER DAN DISASTER RECOVERY. Titien S. Sukamto
TEKNIK AUDIT DATA CENTER DAN DISASTER RECOVERY Titien S. Sukamto AUDIT DATA CENTER DAN DISASTER RECOVERY Audit terhadap fasilitas pengolahan TI, biasanya merujuk pada Data Center, yang merupakan inti dari
Lebih terperinciStandar Internasional ISO 27001
Standar Internasional ISO 27001 ISO 27001 merupakan standar internasional keamanan informasi yang memuat persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi dalam usaha menggunakan konsepkonsep keamanan informasi
Lebih terperinciSALINAN BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG
BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA SALINAN NOMOR : 15 TAHUN 2012 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN
Lebih terperinciAnalisis, Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Pembayaran pada Sekertariat Direktorat Jenderal Perkebunan Departemen Pertanian
Analisis, Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Pembayaran pada Sekertariat Direktorat Jenderal Perkebunan Departemen Pertanian 1 Gatot Fajar Setiadi 2 Yuki Istianto 1 Jl. Kebagusan Wates Rt003/04
Lebih terperinciKEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI BOGOR NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGADILAN NEGERI BOGOR
PENGADILAN NEGERI BOGOR KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI BOGOR NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGADILAN NEGERI BOGOR KETUA PENGADILAN NEGERI BOGOR, Menimbang Mengingat
Lebih terperinciSTRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL DAN PENGAMANAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. X
Media Informatika Vol. 15 No.3 (2016) STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL DAN PENGAMANAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. X Yulia Senjaya Tan 1) Yenita Juandy 2) Sekolah Tinggi Manajemen Informatika
Lebih terperinciBAB 4 PENUTUP. masalah masalah yang timbul untuk pengembangan usaha adalah sebagai
118 BAB 4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan Sistem yang sedang diterapkan oleh Toko Emas Sri Ratu Prambanan adalah sistem informasi akuntansi pada siklus pendapatan, siklus pengeluaran dan sistem persediaan yang
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI BIMA NOMOR : 05 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH KABUPATEN BIMA BUPATI BIMA,
PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR : 05 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH KABUPATEN BIMA BUPATI BIMA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 60 Peraturan Pemerintah Nomor
Lebih terperinci