BAB V HASIL RANCANGAN MODEL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V HASIL RANCANGAN MODEL"

Transkripsi

1 BAB V HASIL RANCANGAN MODEL V.1 Hasil Rancangan Model IT Governance SI Hasil rancangan model IT Governance seperti pada gambar IV.1 secara umum dapat diterapkan pada pperusahaan. Untuk lebih jelasnya lihat gambar V.1 hasil rancangan IT Governance perusahaan. Gambar V.1 Hasil rancangan IT Governance perusahaan.

2 Implementasi rancangan IT Governance pada perusahaan secara garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut : V.1.1. Tujuan Perusahaan Pengaturan TI dipengaruhi oleh pangaturan terhadap perusahaan. Sistem informasi perusahaan harus diorientasikan pada pencapaian tujuan perusahaan secara efektif dan efisien melalui peroses pengaturan TI, praktek pengendalian dan penilaian audit sistem informasi perusahaan. Peroses pengaturan TI dan praktek pengendalian sistem informasi perusahaan berdasarkan pada tujuan perusahaan yaitu (1) menghasilkan produk yang berkualitas dan (2) produk yang mampu bersaing dengan inovasi baru. V.1.2. Tujuan Pengendalian Sistem Informasi Perusahaan Tujuan pengendalian sistem informasi perusahaan ditetapkan berdasarkan faktor kritis kesuksesan (CSF), indikator tujuan kunci (KGI) dan indikator kinerja kunci (KPI) selengkapnya lihat lampiran F tujuan pengendalian sistem informasi. V.1.3. Domain Sistem Informasi Perusahaan Domain sistem informasi perusahaan yaitu penyampaian dan dukungan. Rancangan domain sistem informasi perusahaan princiannya dapat diterapkan pada perusahaan. V.1.4. Proses Sistem Informasi Perusahaan Proses sistem informasi yang dibuatkan rancangannya untuk diauditkan pada perusahaan adalah : Penyampaian dan Dukungan sistem informasi perusahaan, mencakup proses-proses sebagai berikut : 1) DS1-Menetapkan dan mengatur tingkat pelayanan (Define & Manage Service Levels) 2) DS2-Mengelola layanan pihak ke tiga (Manage Third-Party Services) 3) DS3-Mengelola kapasistas dan kinerja (Manage performance & Capacity) 4) DS4-Menjamin layanan berkelanjutan (Ensure Continuous service) 5) DS5-Menjamin keamanan sistem (Ensure System Security)

3 6) DS6-Mengidentifikasikan dan mengalokasikan biaya (Identify & Allocate Cost) 7) DS7-Mendidik dan melatih user (Educate & Train Users) 8) DS8-Membantu dan memberikan masukan kepada pelanggan (Assist and Advise Customers) 9) DS9-Mengelola konfigurasi (Manage the Configuration) 10) DS10-Mengelola kegiatan dan permasalahan (Manage problems and Incidents) 11) DS11-Mengelola Data (Manage Data) 12) DS12-Mengelola Fasilitas (Manage Facility) 13) DS13-Mengelola Operasi (Manage Operations) Untuk sasaran pengelolaan sistem informasi perusahaan tersebut dapat dilihat pada tabel II.3. V.2. Model Maturity Untuk Delivery & Support Perusahaan Model maturity yang meliputi proses penyampaian performansi teknologi informasi Governance yang tinggi terbukti bermanfaat karena mengijinkan user dan perusahaan untuk menilai sendiri kedewasaan dari berbagi aspek proses teknologi informasinya terhadap benchmarks. Model ini untuk mengkaji control objectives DS1, DS2, DS3, DS4, DS5, DS6, DS7, DS8, DS9, DS10, DS11, DS12 dan DS13 pada Delivery & Support, dipetakan pada gambar V.2 : Proses bisnis perusahaan membutuhkan informasi yang efektif, efisien, kerahasiaannya terjamin, integritas data terjaga, memenuhi aturan dan handal. Untuk itu, harus dapat dipenuhi oleh informasi yang dihasilkan dari sumber daya sistem informasi yang terdiri dari data, sistem aplikasi, teknologi, fasilitas dan sumberdaya manusia. Hasil rancangan sumberdaya sistem informasi dan kriteria informasi perusahaan berupa Model maturity untuk Delivery & Support Perusahaan dapat dilihat pada gambar V.2.

4 Pengelolaan Sistem Informasi Perusahaan Performance IT Governance Performance Delivery & Support DS12 DS13 DS1 DS2 Keterkaitan DS11 DS3 Keterkaitan Perusahaan DS10 Maturity Levels DS4 User DS9 DS5 DS8 DS7 DS6 Internal IT Governance Untuk SI Perusahaan Total IT Governance Gambar V.2. Model maturity untuk Delivery & Support Perusahaan Secara global tata kelola teknologi informasi bahwa tingkat maturity tiap-tiap control objectives (DS1, DS2, DS3, DS4, DS5, DS6, DS7, DS8, DS9, DS10, DS11, DS12 dan DS13) pada Delivery & Support mempunyai keterkaitan dengan keberadaan perusahaan dan pemenuhan layanan informasi kebutuhan user. V.3. Hasil Rancangan Model Audit Sistem Informasi V.3.1. Tujuan Hasil Rancangan Model Audit Sistem Informasi Tujuan hasil rancangan model audit SI perusahaan ini adalah untuk memerlukan posisi IT Governance SI perusahaan melalui pemetaan posisi atas proses proses SI. Pemetaan dilakukan dengan mendasarkan pada fakta hasil isian kuesioner yang diisi oleh responden kemudian dipetakan ke level model maturity. Hasil pemetaan ini dapat dijadikan dasar bagi pimpinan (pihak manajemen) untuk mengukur posisi proses sistem informasi yang ada saat ini dan mencari tahu yang diperlukan untuk meningkatkannya.

5 V.3.2. Ringkasan hasil rancangan model Audit SI Ringkasan hasil audit SI perusahaan ini merupakan ringkasan fakta atas yang telah dibuat rancangan dan diisi oleh responden perusahaan. Ringkasan hasil kuesioner audit SI dapat dilihat pada tabel V.2. Rumus yang dipergunakan untuk menghitung indeks adalah : Indeks = (Jawaban) (pertanyaan kuesioner) Sedangkan skala pembulatan indeks bagi pemetaan ketingkat model maturity dapat dilihat pada tabel V.1. yaitu : Tabel V.1. Skala Pembulatan Indeks Skala Pembulatan Tingkat Model Maturity dioptimalisai diatur ditetapkan dapat diulang inisialisasi tidak ada

6 Tabel V.2. Ringkasan Hasil Kuesioner audit SI No Penyampaian dan Dukungan 1 DS1 (Menetapkan dan mengatur tingkatan pelayanan) 2 DS2 (Mengelola Layanan Pihak ke Tiga) 3 DS3 (Mengelola kapasitas dan kinerja) 4 DS4 (Menjamin Layanan Berkelanjutan) 5 DS5 (Menjamin keamanan sistem) 6 DS6 (Mengidentifikasi dan mengalokasikan biaya) 7 DS7 (Mendidik dan melatih user) Jumlah Jawaban Jumlah Pertanyaan Indek Tingkat Model Maturity , , , , , , , DS8 (Membantu dan ,25 2 Memberikan masukan kepada pelanggan) 9 DS9 (Mengelola Konfigurasi) , DS10 ( Mengelola Kegiatan dan ,33 2 Permasalahan) 11 DS11 (Mengelola Data) , DS12 (Mengelola Fasilitas) , DS13 (Mengelola Operasi) ,75 2 Berdasarkan perhitungan level model maturity pada tabel V.2. maka semua proses penyampaian dan dukungan sistem informasi, maka diperoleh rata-rata indeks 2,76 (dibulatkan menjadi 3) artinya bahwa sistem informasi perusahaan pada domain ini terdapat pada tingkat ketiga Defined (Proses ditetapkan) proses dikomunikasikan dan didokumentasikan.

7 DS11 DS12 DS DS1 DS2 DS3 DS4 DS10 DS5 DS9 DS6 DS8 DS7 Gambar V.3. Hasil pemetaan posisi SI perusahaan terhadap proses SI dengan model maturity Dari grafik gambar V.3. mencerminkan antara DS1, DS2, DS3, DS4, DS5, DS6, DS7, DS8, DS9, DS10, DS11, DS12 dan DS13 belum mencapai tingkat level 5 (Optimised), mengandung makna bahwa setiap DS tersebut belum mempunyai tingkat perhatian yang optimal dalam pencapaian tujuan perusahaan.

8 V.4. Posisi SI Perusahaan. V.4.1. DS1- Menetapkan dan mengatur tingkatan pelayanan Level 3 Proses ditetapkan : Prosedur sistem informasi telah distandarisasikan, dan didokumentasikan. Masing-masing unit organisasi mengorganisir pencapaian kerja setiap staff nya. Peningkatan pelayanan informasi dilakukan berdasarkan prosedur program lainnya. V.4.2. DS2 - Mengelola layanan pihak ke tiga Level 2 Proses diulang : Tidak ada pembentukan teamwork dari luar tetapi tetapi teamwork dari dalam perusahaan untuk merumuskan masalah perubahan TI dan sistem kerjanya. Pihak manajemen tidak melakukan pemantauan tetapi hanya staff nya saja yang melakukan pemantauan langsung terhadap pembelian produk TI dari pemasok. V.4.3. DS3- Mengelola kapasitas dan kinerja Level 3 Proses ditetapkan : Prosedur telah distandarisasikan, didokumentasikan, serta dikomunikasikan. Evaluasi penyelenggaraan kegiatan riset didukung dengan software khusus dan peremajaan komputer dilakukan berdasarkan atas keusangan komputer yang disesuaikan dengan kebutuhan kerja. Pemakaian komputer terhadap karyawan internal dapat dipergunakan untuk kerja lembur yang tidak terbatas waktu pemakaiannya.

9 V.4.4. DS4- Menjamin layanan berkelanjutan Level 2 Proses diulang : Adanya prosedur-prosedur darurat untuk menjamin keamanan dari pemakai sistem informasi. Membagi jumlah sesi pelatihan yang dibutuhkan dan tidak berdasarkan intensitas penggunaan aplikasi baru, tetapi aplikasi yang sudah terbiasa dipakai saja. Tidak mereview aktivitas operasional user untuk dijadikan feedback dalam perbaikan strategi pelatihan. V.4.5. DS5- Menjamin keamanan sistem Level 3 Proses ditetapkan : Prosedur keamanan sistem telah distandarisasikan, didokumentasikan, serta dikomunikasikan. Setiap karyawan mendapatkan hak otoritas penuh dalam mengakses data base di pusat data. Tidak dilakukan sistem absensi otomatis dalam pengaksesan data base di pusat data. V.4.6. DS6- Mengidentifikasi dan mengalokasikan biaya Level 4 Diatur dan dapat diukur : Pertanggungjawaban pengelolaan biaya layanan informasi diketahui dan secara penuh dipahami untuk semua tingkatan. Biaya perawatan perlengkapan teknologi informasi disusunkan sesuai anggaran kebutuhan. Pemasok melakukan standar dan prosedur tidak sesuai dengan kebutuhan TI perusahaan.

10 V.4.7. DS7- Mendidik dan melatih user Level 3 Proses ditetapkan : Program pendidikan dan pelatihan telah dikomunikasikan, diidentifikasikan dan didokumentasikan. Setiap dilakukan perubahan sistem kerja, diimbangi dengan pengarahan, sosialisasi atau pendidikan dan pelatihan terhadap karyawan internal. Tidak adanya penyelia atau team berpengalaman yang melakukan pemantauan terhadap karyawan yang baru dilatih. V.4.8. DS8- Membantu dan memberikan masukan kepada pelanggan Level 2 Proses diulang : Staf help desk dipilih tidak berdasarkan kompetensi maupun latar belakang pendidikan dan pengalaman yang dimilikinya. Kinerja staf sistem informasi tidak mau menindak lanjuti permasalahan karyawan. V.4.9. DS9- Mengelola Konfigurasi Level 2 Proses diulang : Mengembangkan fasilitas yang dapat memantau pertukaran informasi antar departemen. Menetapkan kebijakan, prosedur dan standar dalam penggunaan komputer dan hak akses user terhadap data yang mengikat user secara hukum yang ada pada perusahaan. Tidak dilakukan pembatasan untuk penggunaan disket pribadi didalam sistem informasi perkantoran, penyimpanan software yang tidak bermanfaat bagi perusahaan tidak dapat dipantau. Penyusunan dokumentasi data pada komputer kerja tidak dilakukan berdasarkan standar yang sudah ditentukan.

11 V DS10- Mengelola Kegiatan dan Permasalahan Level 2 Proses diulang : Prosedur pengelolaan masalah tersedia untuk membangun laporan insiden untuk kejadian-kejadian penting, tetapi tidak dilakukan pelaporan pemberitahuan kepada user. V DS11- Mengelola Data Level 3 Proses ditetapkan : Data yang tersedia sudah terintegrasi dengan komputer yang lainnya. Karyawan mendapatkan haknya untuk menyimpan data di pusat data. Karyawan membuat backup di komputer kerjanya. Penanganan kesalahan input data segera dtangani bagian sistem informasi. Adanya pelaporan pertanggung jawaban kegiatan karyawan dalam penggunaan data di pusat data. Penyimpanan & pengambilan data didesain dengan pertimbangan aspek keamanan, kerahasiaan, dan kemudahan akses. Sistem pengarsipan data secara manual tidak dilakukan lagi. Penyebaran data dan informasi dilakukan kurang tepat dan kurang akurat. Perioda penyimpanan dan istilah tempat penyimpanan data dilakukan berdasarkan petugas sendiri. V DS12- Mengelola Fasilitas Level 3 Proses ditetapkan : Melakukan pemantauan terhadap aktivitas pengunjung oleh pihak keamanan dilingkungan perusahaan. Adanya kebijakan serta peraturan ketat yang membatasi pengunjung terhadap akses secara fisik terhadap perangkat keras. Pemakaian ruangan kerja untuk sistem informasi tidak dilakukan ijin terlebih

12 dahulu, hanya beberapa komputer yang menggunakan UPS, perbaikan fasilitas komputer tidak sesuai dengan standar perusahaan. V DS13 Mengelola Operasi Level 2 Proses diulang : Tidak melakukan pelatihan terhadap user tentang prosedur yang harus ditempuh user saat sistem down. Teknik backup data yang efektif tidak diajarkan kepada user. Teknik pengambilan data yang efektif tidak diajarkan kepada user. V.5. Analisis SWOT Analisis SWOT adalah pembuatan daftar untuk mengetahui kekuatan yang dimiliki perusahaan saat sekarang dan kelemahannya apa saja yang ada pada internal perusahaan saat ini, serta membuat daftar untuk mengetahui peluangnya apa saja dan ancamannya apa saja yang terdapat dilingkungan eksternal perusahaan agar dapat ditangani sedini mungkin sehingga tujuan perusahaan yang sudah ditentukan dapat tercapai. Tujuan analisis SWOT adalah untuk mengetahui posisi perusahaan dan strategi apa yang akan dilakukan perusahaan. Dalam hal ini peneliti hanya membuat daftar kekuatan dan daftar kelemahan saja. Pembuatan tabel V.3 tentang analisis kekuatan serta tabel V.4. tentang analisis kelemahan.

13 Tabel V.3. Analisis Kekuatan STRENGHTS (Kekuatan) 1. Pimpinan masing-masing unit organsiasi mengorganisir pencapaian kerja setiap staff nya 2. Evaluasi penyelenggaraan kegiatan riset didukung dengan software khusus dan peremajaan komputer dilakukan berdasarkan atas keusangan komputer, disesuaikan dengan kebutuhan kerja. 3. Adanya prosedur-prosedur darurat untuk menjamin keamanan dari pemakai sistem informasi. 4. Setiap karyawan mendapatkan hak otoritas penuh dalam mengakses data base di pusat data. 5. Biaya perawatan perlengkapan teknologi informasi disusunkan sesuai anggaran kebutuhan. 6. Setiap dilakukan perubahan sistem kerja, diimbangi dengan pengarahan, sosialisasi atau pendidikan dan pelatihan terhadap karyawan internal. 7. Mengembangkan fasilitas yang dapat memantau pertukaran informasi antar departemen. Menetapkan kebijakan, prosedur dan standar dalam penggunaan komputer dan hak akses user terhadap data yang mengikat user secara hukum yang ada pada perusahaan. 8. Data yang tersedia sudah terintegrasi dengan komputer yang lainnya. Karyawan mendapatkan haknya untuk menyimpan data di pusat data. Karyawan membuat backup di komputer kerjanya. Penanganan kesalahan input data segera dtangani bagian sistem informasi. Adanya pelaporan pertanggung jawaban kegiatan karyawan dalam penggunaan data di pusat data. Penyimpanan & pengambilan data didesain dengan pertimbangan aspek keamanan, kerahasiaan, dan kemudahan akses. 9. Melakukan pemantauan terhadap aktivitas pengunjung oleh pihak keamanan dilingkungan perusahaan. Adanya kebijakan serta peraturan ketat yang membatasi pengunjung terhadap akses secara fisik terhadap perangkat keras.

14 Tabel V.4. Analisis Kelemahan WEAKNESSES (Kelemahan) 1. Peningkatan pelayanan informasi dilakukan berdasarkan prosedur program lainnya. 2. Tidak ada pembentukan teamwork dari luar tetapi tetapi teamwork dari dalam perusahaan untuk merumuskan masalah perubahan TI dan sistem kerjanya. Pihak manajemen tidak melakukan pemantauan tetapi hanya staff nya saja yang melakukan pemantauan langsung terhadap pembelian produk TI dari pemasok. 3. Pemakaian komputer terhadap karyawan internal dapat dipergunakan untuk kerja lembur yang tidak terbatas pemakaiannya. 4. Membagi jumlah sesi pelatihan yang dibutuhkan dan tidak berdasarkan intensitas penggunaan aplikasi baru, tetapi aplikasi yang sudah terbiasa dipakai saja. Tidak mereview aktivitas operasional user untuk dijadikan feedback dalam perbaikan strategi pelatihan. 5. Tidak dilakukan sistem absensi otomatis dalam pengaksesan data base di pusat data. 6. Pemasok melakukan standar dan prosedur tidak sesuai dengan kebutuhan TI perusahaan. 7. Tidak adanya penyelia atau team berpengalaman yang melakukan pemantauan terhadap karyawan yang baru dilatih. 8. Staf help desk dipilih tidak berdasarkan kompetensi maupun latar belakang pendidikan dan pengalaman yang dimilikinya. Kinerja staf sistem informasi tidak mau menindak lanjuti permasalahan karyawan. 9. Tidak dilakukan pembatasan untuk penggunaan disket pribadi didalam sistem informasi perkantoran, penyimpanan software yang tidak bermanfaat bagi perusahaan tidak dapat dipantau. Penyusunan dokumentasi data pada komputer kerja tidak dilakukan berdasarkan standar yang sudah ditentukan. 10. Prosedur pengelolaan masalah tersedia untuk membangun laporan insiden untuk kejadian-kejadian penting, tetapi tidak dilakukan pelaporan pemberitahuan kepada user. 11. Sistem pengarsipan data secara manual tidak dilakukan lagi. Penyebaran data dan informasi dilakukan kurang tepat dan kurang akurat. Perioda penyimpanan dan istilah tempat penyimpanan data dilakukan berdasarkan petugas sendiri. 12. Pemakaian ruangan kerja untuk sistem informasi tidak dilakukan ijin terlebih dahulu, hanya beberapa komputer yang menggunakan UPS, perbaikan fasilitas komputer tidak sesuai dengan standar perusahaan. 13. Tidak melakukan pelatihan terhadap user tentang prosedur yang harus ditempuh user saat sistem down. Teknik backup data yang efektif tidak diajarkan kepada user. Teknik pengambilan data yang efektif tidak diajarkan kepada user.

15 V.6. Identifikasi Sumber Daya Teknologi Informasi Untuk menjamin kelangsungan pelayanan informasi terhadap kebutuhan user pada setiap tingkatan manajemen dalam organisasi tidak lepas dari sumber daya TI yang dimiliki. Secara rinci kekuatan dan kelemahan pengelolaan teknologi informasi dipandang perlu untuk mengidentifikasi sumber daya TI yang ada, hal tersebut dipetakan berdasarkan framework COBIT pada Delivery & Support pada tabel V.5. Tabel V.5. Identifikasi Proses Delivery & Support di PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk R & D Center Delivery & Support DS1 : Menetapkan dan mengatur tingkatan pelayanan DS2 Mengelola layanan pihak ketiga DS3 Mengelola kapasitas dan kinerja DS4 Menjamin layanan berkelanjutan DS5 Menjamin keamanan sistem Identifikasi Sumber Daya TI SDM Aplikasi Teknologi Fasilitas Data Dikelola oleh masingmasing unit Ketergantungan pada unit organisai Masing - masing unit menentukan sendiri, berdasar kebutuhan kerja Pembinaan keahlian tergantung pada sistem aplikasi baru Keahlian yang dimiliki masih bersifat terentu Sistem & aplikasi beragam Belum seluruh kebutuhan terpenuhi, berfokus pada kebutuhan internal Masingmasing unit organisasi sudah terpusat otomatis Secara bertahap beralih ke standar kebutuhan Back up data dilakukan sendiri, install pendeteksi virus, dan pemelihara an komputer secara individu Ketergantungan pada software pada masing masing unit Teknologi beragam tergantung kebutuhan unit organisasi Kapasitas IT cukup tinggi, jaringan komputer sudah terpusat Pengembangan IT dengan sistem Top Down Secara konvensional dan user tertentu yang mendapatkan layanan hak akses data Cukup memadai Ketergantung -an unit organisasi Pemakaian teknologi informasi dilengkapi alat tambahan Cukup memadai. IT masih hak individu pengelola Data dipakai oleh sebagian karyawan yang sudah terdaftar Belum distandarkan dengan pihak ketiga. Data dapat diakses berdasarkan jam kerja yang ditetapkan Data dapat dilakukan eksplorasi Data disimpan dilengkapi dengan pasword

16 Lanjutan Tabel V.5. Identifikasi Proses Delivery & Support di PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk R & D Center Delivery & Support DS6 Mengiden tifikasikan dan mengalokasikan biaya DS7 Mendidik dan melatih user DS8 Membantu dan Memberikan masukan kepada pemakai DS9 Mengelola konfigurasi DS10 Mengelola kegiatan dan permasala han DS11 Mengelola Data DS12 Mengelola Fasilitas DS13 Mengelola operasi Identifikasi Sumber Daya TI SDM Aplikasi Teknologi Fasilitas Data Perencanaan pos Anggaran belum tersusun rencana Pendidikan dan pelatihan dipilih oleh perusahaan Hanya petugas tertentu saja yang dapat membantu pemakai Petugas sudah mengerti melakukan konfigurasi Petugas membantu kegiatan karyawan Kadang kala tidak bertindak cepat Kurang perhatian pada lingkungan pekerjaan Petugas dalam pengoperasian komputer sudah terbiasa Anggaran dilakukan dari masing masing unit organisasi Hanya user tertentu yang diberi pelatihan sistem aplikasi Aplikasi cukup tersedia Aplikasi sudah diterapkan dalam konfigurasi Aplikasi cukup tersedia Aplikasi dapat berfungsi untuk data yang ada Sistem operasi dilengkapi masing masing unit Aplikasi kadang bermasalah dalam pengoperasian Anggaran Teknologi yang baru, dilakukan perusahaan Hanya user tertentu yang diberi pelatihan teknologi baru Teknologi yang tersdia sudah terintegrasi Teknologi sudah dilakukan konfigurasi Teknologi sudah mendukung dalam kegiatan IT sudah terintegrasi Keamanan IT tanggung jawab pada masing masing unit Teknologi kadang bermasalah dalam pengoperasian Anggaran Fasilitas yang baru, dilakukan perusahaan Pelatihan dipilih oleh perusahaan Fasilitas IT cukup memberikan kenyamanan pemakai Fasilitas sudah dilakukan konfigurasi Fasilitas sudah mendukung dalam kegiatan Fasilitas cukup mendukung Kebersihan dan keamanan dipantau masing masing unit Fasilitas kurang diperhatikan dalam mendukung pengoperasian Anggaran dilakukan dari masing masing unit organisasi Pelatihan dipilih oleh perusahaan Data dapat membantu memberikan masukan Data sudah diterapkan dalam konfigurasi Data dapat membantu menyelesaikan masalah Data terkendali Keamanan data pemakai adalah tanggungan user Data kadang bermasalah dalam pengoperasian

17 V.7. Kesimpulan Hasil Audit SI Perusahaan Dari hasil penelitian audit di PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk. R & D Center untuk control objectives tersebut dapat disimpulkan hal-hal berikut : 1. Pencapaian hasil perhitungan indeks nilai absolut tingkat current maturity perusahaan bervariasi yaitu untuk DS1, DS3, DS5, DS7, DS11 dan DS12 pada tingkat 3 artinya terdefinisi (defined), untuk DS2, DS4, DS8, DS9, DS10, dan DS13 pada tingkat 2 artinya pengulangan (repeatable), sedangkan DS6 pada tingkat 4 artinya dikelola (managed). 2. Dari grafik gambar V.3. mencerminkan antara DS1, DS2, DS3, DS4, DS5, DS6, DS7, DS8, DS9, DS10, DS11, DS12 dan DS13 belum mencapai tingkat level 5 (Optimised), mengandung makna bahwa setiap DS tersebut belum mempunyai tingkat perhatian yang optimal dalam pencapaian tujuan perusahaan. 3. Berdasarkan perhitungan level model maturity pada semua proses penyampaian dan dukungan sistem informasi, maka diperoleh rata-rata indeks 2,76 (dibulatkan menjadi 3) artinya bahwa sistem informasi perusahaan pada domain ini terdapat pada tingkat ketiga Defined (Proses ditetapkan) proses distandarisasikan, didokumentasikan, dan dikomunikasikan. V.8. Rekomendasi Audit SI Perusahaan Berdasarkan hasil analisis terhadap temuan-temuan audit maka diajukan rekomendasi sebagai berikut : 1. Peningkatan pelayanan informasi dilakukan berdasarkan prosedur program unitnya. 2. Pihak manajemen dibiasakan melakukan pemantauan langsung terhadap pembelian produk TI dari pemasok, dan melakukan pembentukan teamwork dari luar untuk merumuskan masalah perubahan TI dan sistem kerjanya. 3. Pemakaian komputer terhadap karyawan internal dapat dipergunakan untuk kerja lembur dan dibatasi pemakaiannya 4. Membagi jumlah sesi pelatihan yang dibutuhkan dan berdasarkan intensitas penggunaan aplikasi baru. Dibiasakan mereview aktivitas operasional user untuk dijadikan feedback dalam perbaikan strategi pelatihan. 5. Dianjurkan untuk melakukan sistem absensi otomatis dalam pengaksesan data base di pusat data.

18 6. Pemantauan pada pemasok untuk melakukan standar dan prosedur sesuai dengan kebutuhan TI perusahaan. 7. Disiapkan penyelia atau team berpengalaman yang melakukan pemantauan terhadap karyawan yang baru dilatih. 8. Staf help desk dipilih berdasarkan kompetensi maupun latar belakang pendidikan dan pengalaman yang dimilikinya. Kinerja staf sistem informasi dianjurkan selalu menindak lanjuti permasalahan karyawan. 9. Melakukan pembatasan untuk penggunaan disket pribadi didalam sistem informasi perkantoran, penyimpanan software yang tidak bermanfaat bagi perusahaan diharapkan dapat dipantau. Penyusunan dokumentasi data pada komputer kerja dilakukan berdasarkan standar yang sudah ditentukan. 10. Prosedur pengelolaan masalah tersedia untuk membangun laporan insiden untuk kejadian-kejadian penting, dan dilakukan pelaporan pemberitahuan kepada user. 11. Sistem pengarsipan data secara manual dianjurkan dilakukan lagi. Penyebaran data dan informasi diharapkan dilakukan dengan tepat dan akurat. Perioda penyimpanan dan istilah tempat penyimpanan data dilakukan berdasarkan standar dari perusahaan. 12. Pemakaian ruangan kerja untuk sistem informasi dibiasakan dilakukan ijin terlebih dahulu, dan setiap komputer dianjurkan menggunakan UPS, serta perbaikan fasilitas komputer disesuaikan dengan standar perusahaan. 13. Melakukan pelatihan terhadap user tentang prosedur yang harus ditempuh user saat sistem down. Teknik backup data yang efektif diajarkan kepada user. Teknik pengambilan data yang efektif diajarkan kepada user.

LAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1)

LAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1) L1 LAMPIRAN A KUESIONER Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1) 1 Setiap penggunaan sistem informasi harus melaksanakan aturan yang ditetapkan perusahaan 2 Pimpinan masing-masing unit organisasi

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT 4.1 Prosedur Evaluasi Evaluasi terhadap sistem informasi distribusi pada PT Prima Cipta Instrument merupakan suatu proses evaluasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah RS.Immanuel merupakan suatu badan usaha swasta di kota Bandung yang memberikan pelayanan jasa kesehatan terhadap masyarakat. Pelayanan yang diberikan oleh pihak

Lebih terperinci

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT)

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT) BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT) Dikeluarkan dan disusun oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA (Information Systems Audit and Control Association)

Lebih terperinci

STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES

STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES Dafid Sistem Informasi, STMIK GI MDP Jl Rajawali No.14 Palembang dafid@stmik-mdp.net Abstrak Layanan penjualan

Lebih terperinci

ABSTRACT KATA PENGANTAR

ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i SURAT PERNYATAAN... ii ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... xi DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR TABEL... xv BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1 Latar Belakang...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk R & D Center merupakan salah satu unit bisnis pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Pengelolaan unit bisnis yang ada di PT. Telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB IV RANCANGAN MODEL

BAB IV RANCANGAN MODEL BAB IV RANCANGAN MODEL IV.1. Rancangan Model Audit Sistem Informasi Rancangan model ini dibuat berdasarkan pada pedoman manajemen yang mencakup model maturity,, dan seperti gambar II..11. produk keluarga

Lebih terperinci

KUESIONER. Nama Responden. Bagian/Jabatan

KUESIONER. Nama Responden. Bagian/Jabatan KUESIONER EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KEMITRAAN PETERNAKAN INTI RAKYAT (PIR) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT DOMAIN KE- (DELIVERY AND SUPPORT): STUDI KASUS PADA PT. CEMERLANG UNGGAS LESTARI SEMARANG

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Gambaran Umum Perusahaan Studi Pustaka Analisa Data Identifikasi Masalah Pengumpulan data : 1. Wawancara 2. Kuisioner 3. Observasi Fokus Proyek Penelitian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi, dan Sistem Informasi

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi, dan Sistem Informasi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi, dan Sistem Informasi 2.1.1 Definisi Sistem Kata Sistem mengandung arti kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki unsur keterkaitan satu dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL... i LEMBAR JUDUL DALAM... ii LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... iii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI TUGAS AKHIR... iv LEMBAR PERNYATAAN... v ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... x DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Media Indormatika Vol. 8 No. 3 (2009) PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Hartanto Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

Bab IV Rekomendasi IT Governance

Bab IV Rekomendasi IT Governance 53 Bab IV Rekomendasi IT Governance Pada bab ini akan dibahas mengenai pembuatan rekomendasi IT Governance meliputi tahapan penentuan KGI dan KPI untuk masing masing control process yang telah ditentukan

Lebih terperinci

AUDIT SISTEM INFORMASI PADA DIGILIB UNIVERSITAS XYZ MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.0

AUDIT SISTEM INFORMASI PADA DIGILIB UNIVERSITAS XYZ MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.0 AUDIT SISTEM INFORMASI PADA DIGILIB UNIVERSITAS XYZ MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.0 1 Juliandarini (07018215), 2 Sri Handayaningsih (0530077701) 1,2 Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad

Lebih terperinci

Customer Request/Complaint. Send jobs by SMS Technical Spv. Confirmasi Solve by SMS. Monitoring worktime

Customer Request/Complaint. Send jobs by SMS Technical Spv. Confirmasi Solve by SMS. Monitoring worktime Customer Request/Complaint Send jobs by SMS Technical Spv Monitoring worktime CE Confirmasi Solve by SMS 1 2 Bagaimana melakukan penilaian pengelolaan tata kelola call center 500345 dengan mengunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dewasa ini, perkembangan perangkat keras begitu pesat, seiring

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dewasa ini, perkembangan perangkat keras begitu pesat, seiring BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan perangkat keras begitu pesat, seiring dengan perkembangan perangkat lunak yang semakin memasyarakatkan peran komputer itu sendiri. Hal ini

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT MODEL KEMATANGAN PROSES COBIT MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS WEB (Studi Kasus di STMIK AMIKOM Yogyakarta)

PENGUKURAN TINGKAT MODEL KEMATANGAN PROSES COBIT MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS WEB (Studi Kasus di STMIK AMIKOM Yogyakarta) PENGUKURAN TINGKAT MODEL KEMATANGAN PROSES COBIT MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS WEB (Studi Kasus di STMIK AMIKOM Yogyakarta) Arif Dwi Laksito 1), Kusrini 2), Emha Taufiq Luthfi 3) 1) Mahasiswa Magister

Lebih terperinci

PENILAIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN MODEL COBIT 4.1

PENILAIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN MODEL COBIT 4.1 PENILAIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN MODEL COBIT 4.1 Muh. Aliyazid Mude aliriset16@gmail.com Universitas Muslim Indonesia Abstrak Lembaga XYZ telah membuat sistem informasi akademik agar proses

Lebih terperinci

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN BAB IV SIMPULAN DAN SARAN IV.1 KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada aplikasi CCF (Customer Care Flexi) dengan berpedoman pada COBIT 4.1, terdapat beberapa kelemahan-kelemahan

Lebih terperinci

PENERAPAN FRAMEWORK COBIT UNTUK IDENTIFIKASI TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS DI FASILKOM UNWIDHA

PENERAPAN FRAMEWORK COBIT UNTUK IDENTIFIKASI TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS DI FASILKOM UNWIDHA 38 khazanah informatika Jurnal Ilmu Komputer dan Informatika PENERAPAN FRAMEWORK COBIT UNTUK IDENTIFIKASI TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS DI FASILKOM UNWIDHA Agustinus Suradi

Lebih terperinci

2. Kajian Pustaka. Penelitian Terdahulu

2. Kajian Pustaka. Penelitian Terdahulu 1. Pendahuluan Sekarang ini, sebagian besar perusahaan baik BUMN maupun swasta telah memanfaatkan teknologi informasi (TI) dalam mendukung kegiatan bisnisnya. Pemanfaatan dan pengelolaan TI sudah menjadi

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 PADA DOMAIN DELIVERY AND SUPPORT (STUDI KASUS: PALANG MERAH INDONESIA KABUPATEN GARUT)

ANALISIS SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 PADA DOMAIN DELIVERY AND SUPPORT (STUDI KASUS: PALANG MERAH INDONESIA KABUPATEN GARUT) B21 Seminar Nasional Teknologi Informasi 2016 ANALISIS SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 41 PADA DOMAIN DELIVERY AND SUPPORT (STUDI KASUS: PALANG MERAH INDONESIA KABUPATEN GARUT) Iwan Rijayana

Lebih terperinci

LAMPIRAN A Kuesioner I : Management Awareness

LAMPIRAN A Kuesioner I : Management Awareness DAFTAR PUSTAKA 1. Guldentops, E. (2003), Maturity Measurement - First the Purpose, Then the Method, Information Systems Control Journal Volume 4, 2003, Information Systems Audit and Control Association.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Ganda Sistem Informasi - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Genap 2007/2008.

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Ganda Sistem Informasi - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Genap 2007/2008. UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Sistem Informasi - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Genap 2007/2008 PENILAIAN PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA

Lebih terperinci

Bab III Analisis Lingkungan TI

Bab III Analisis Lingkungan TI 31 Bab III Analisis Lingkungan TI Pada bagian ini akan dibahas sekilas mengenai UNIKOM meliputi visi, misi, tujuan, analisis TI secara umum dan pengendalian TI yang ada di lingkungan UNIKOM saat ini. Selain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, Teknologi Informasi (TI) saat ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dan terintegrasi dengan tujuan bisnis organisasi. Bagaimana teknologi

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA KAPAL PADA PT. PELABUHAN INDONESIA II

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA KAPAL PADA PT. PELABUHAN INDONESIA II BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA KAPAL PADA PT. PELABUHAN INDONESIA II Teknologi informasi pada saat ini telah digunakan hampir pada seluruh aspek penting dalam setiap perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berikut adalah pokok pokok rumusan masalah change management pada aplikasi inventory di TPK Koja :

BAB I PENDAHULUAN. Berikut adalah pokok pokok rumusan masalah change management pada aplikasi inventory di TPK Koja : BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang TPK Koja merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pelayaran yang terletak di Tanjung Priok Jakarta. TPK Koja merupakan perusahaan yang memberikan jasa

Lebih terperinci

BAB 4. SIMPULAN DAN SARAN

BAB 4. SIMPULAN DAN SARAN BAB 4. SIMPULAN DAN SARAN Bab berikut berisi simpulan dan saran yang diambil dari hasil analisis selama pengerjaan tugas akhir yang diharapkan dapat berguna bagi pengembangan dan perbaikan pada PDAM Tirtawening

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT TIKI JALUR KENCANA NUGRAHA EKA KURIR (TIKI JNE) adalah Badan Usaha Milik Swasta yang didirikan pada tahun 1980, bertanggung jawab memberikan pelayanan jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua organisasi dalam pembangunan dan pengembangannya memerlukan informasi agar dapat memaksimalkan pengambilan keputusan baik yang bersifat operasional maupun

Lebih terperinci

Vol. X No. 2, September 2013

Vol. X No. 2, September 2013 Vol. X No. 2, September 2013 Techno Nusa Miri EVALUASI TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.0 DOMAIN DS (DELIVERY AND SUPPORT) DAN ME (MONITORING AND EVALUATION) STUDI KASUS : PESANTREN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat beradaptasi terhadap perubahan dan perkembangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat beradaptasi terhadap perubahan dan perkembangan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi semakin hari semakin pesat. Suatu perusahaan harus dapat beradaptasi terhadap perubahan dan perkembangan yang terjadi. Untuk itu, perusahaan

Lebih terperinci

Bab IV Usulan Model Pengelolaan Teknologi Informasi PT. Surveyor Indonesia

Bab IV Usulan Model Pengelolaan Teknologi Informasi PT. Surveyor Indonesia Bab IV Usulan Model Pengelolaan Teknologi Informasi PT. Surveyor Indonesia IV.1 Rekomendasi Untuk Mengatasi Gap Kematangan Proses TI Rekomendasi untuk mengatasi perbedaan (gap) tingkat kematangan merupakan

Lebih terperinci

EVALUASI TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4

EVALUASI TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4 EVALUASI TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.0 DOMAIN DS (DELIVERY AND SUPPORT) DAN ME (MONITORING AND EVALUATION) STUDI KASUS : PESANTREN AL HIDAYAH BOARDING SCHOOL Rani Irma Hayani

Lebih terperinci

AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN COBIT 4.1 DAN IS RISK ASSESSMENT (STUDI KASUS BAGIAN PUSAT PENGOLAHAN DATA PTS XYZ)

AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN COBIT 4.1 DAN IS RISK ASSESSMENT (STUDI KASUS BAGIAN PUSAT PENGOLAHAN DATA PTS XYZ) AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN COBIT 4.1 DAN IS RISK ASSESSMENT (STUDI KASUS BAGIAN PUSAT PENGOLAHAN DATA PTS XYZ) Yudha Purwanto dan Shaufiah Institut Teknologi Telkom, Bandung om_yudha@yahoo.co.id

Lebih terperinci

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI N. Tri Suswanto Saptadi PENGERTIAN Tata Kelola IT diartikan sebagai bagian terintegrasi dari pengelolaan perusahaan. Cakupan meliputi kepemimpinan, serta proses yang mengarahkan

Lebih terperinci

PENILAIAN KEMATANGAN TATA KELOLA TI PADA LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI

PENILAIAN KEMATANGAN TATA KELOLA TI PADA LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI PENILAIAN KEMATANGAN TATA KELOLA TI PADA LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI Riya Widayanti Fakultas Ilmu Komputer Universitas Esa Unggul Jln. Arjuna Utara Tol Kebon Jeruk Tomang, Jakarta riya.widayanti@esaunggul.ac.id

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS PADA PT LI

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS PADA PT LI BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS PADA PT LI IV.1 Prosedur Evaluasi Penelitian yang dilakukan terhadap sistem pengelolaan piutang dan penerimaan kas pada PT LI merupakan

Lebih terperinci

Plainning & Organization

Plainning & Organization Sangat Tidak Perlu Tidak Perlu Bisa Diterapkan Perlu Sangat Perlu Direktorat ICT&M Dept. Lain Pihak Luar Plainning & Organization P01 Define a Strategic IT Plan Pengembangan TI Unikom harus direncanakan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN SISTEM INFORMASI PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 5

ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN SISTEM INFORMASI PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 5 ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN SISTEM INFORMASI PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 5 Instianti Elyana Program Studi Akademi Sekretaris dan Manajemen, ASM BSI Jakarta Jl. Jatiwaringin Raya No.18,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRACT ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRACT ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... i SURAT PERNYATAAN... ii ABSTRACT... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1

Lebih terperinci

Audit Sistem Informasi Layanan di Biro Administrasi Akademik pada Institut Informatika & Bisnis Darmajaya Menggunakan Cobit 4.1.

Audit Sistem Informasi Layanan di Biro Administrasi Akademik pada Institut Informatika & Bisnis Darmajaya Menggunakan Cobit 4.1. Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Audit Sistem Informasi Layanan di Biro Administrasi Akademik pada Institut Informatika & Bisnis Darmajaya Menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama teknologi informasi begitu cepat. Manusia membutuhkan informasi yang

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI. yang akan penulis evaluasi antara lain : cadang pada PT. Mercindo Autorama

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI. yang akan penulis evaluasi antara lain : cadang pada PT. Mercindo Autorama BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI 4.1 Rencana Kerja Evaluasi 1. Menentukan Ruang Lingkup Mengingat begitu luasnya pembahasan mengenai evaluasi sistem informasi, maka penulis membatasi ruang

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka

1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka 1. Pendahuluan Seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi informasi (TI), Seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi informasi (TI) dan sistem informasi (SI), penggunaan komputer dalam

Lebih terperinci

ANALISA PENILAIAN MATURITY LEVEL TATA KELOLA TI BERDASARKAN DOMAIN DS DAN ME MENGGUNAKAN COBIT 4.1

ANALISA PENILAIAN MATURITY LEVEL TATA KELOLA TI BERDASARKAN DOMAIN DS DAN ME MENGGUNAKAN COBIT 4.1 ANALISA PENILAIAN MATURITY LEVEL TATA KELOLA TI BERDASARKAN DOMAIN DS DAN ME MENGGUNAKAN COBIT 4.1 Irmawati Carolina Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika (AMIK BSI) Jl. R.S

Lebih terperinci

ANALISIS PENGELOLAAN TATA KELOLA TI UNTUK MANAGE SERVICE DESK DAN INCIDENT (DS8) COBIT 4.1 PADA PT NASMOCO MAJAPAHIT SEMARANG

ANALISIS PENGELOLAAN TATA KELOLA TI UNTUK MANAGE SERVICE DESK DAN INCIDENT (DS8) COBIT 4.1 PADA PT NASMOCO MAJAPAHIT SEMARANG ANALISIS PENGELOLAAN TATA KELOLA TI UNTUK MANAGE SERVICE DESK DAN INCIDENT (DS8) COBIT 4.1 PADA PT NASMOCO MAJAPAHIT SEMARANG Dias Priliasari Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

AUDIT SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 PADA WEBSITE UNIVERSITAS PERADABAN

AUDIT SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 PADA WEBSITE UNIVERSITAS PERADABAN AUDIT SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 PADA WEBSITE UNIVERSITAS PERADABAN Rito Cipta Sigitta Hariyono 1 Email: rintocipta13@gmail.com Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

Lebih terperinci

APPENDIX A. Sumber dan Tujuan. Data. Arus Data. Proses Transformasi. Penyimpanan Data

APPENDIX A. Sumber dan Tujuan. Data. Arus Data. Proses Transformasi. Penyimpanan Data L 1 APPENDIX A Berikut ini adalah contoh simbol-simbol standar yang digunakan dalam diagram alir data yaitu : Simbol Nama Penjelasan Sumber dan Tujuan Data Orang dan organisasi yang mengirim data ke dan

Lebih terperinci

Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan

Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan Control Objectives for Information and related Technology (COBIT) adalah seperangkat praktik terbaik (kerangka) untuk teknologi informasi

Lebih terperinci

Model Audit Sistem Informasi Akademik Proses Penyampaian dan Dukungan Pelayanan (Studi Kasus : Universitas Widyatama)

Model Audit Sistem Informasi Akademik Proses Penyampaian dan Dukungan Pelayanan (Studi Kasus : Universitas Widyatama) Model Audit Sistem Informasi Akademik Proses Penyampaian dan Dukungan Pelayanan (Studi Kasus : Universitas Widyatama) Maniah, Sri Lestari Jurusan Sistem Informasi, Universitas Widyatama Jl. Cikutra 204

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perguruan Tinggi (PT) merupakan institusi yang memberikan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perguruan Tinggi (PT) merupakan institusi yang memberikan pelayanan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan Tinggi (PT) merupakan institusi yang memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) masa depan yang bermutu dan berdayaguna.

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. BANGUNAN JAYA. kematangan penerapan sistem informasi pada PT. Bangunan Jaya.

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. BANGUNAN JAYA. kematangan penerapan sistem informasi pada PT. Bangunan Jaya. BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. BANGUNAN JAYA 4.1 Prosedur Evaluasi Evaluasi terhadap sistem informasi penjualan pada PT. Bangunan Jaya adalah merupakan suatu proses evaluasi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGUKURAN TATA KELOLA TEKNOLOGI DAN SISTEM INFORMASI DENGAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.0 STUDI KASUS PT. SEMESTA TEKNOLOGI PRATAMA

ANALISIS PENGUKURAN TATA KELOLA TEKNOLOGI DAN SISTEM INFORMASI DENGAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.0 STUDI KASUS PT. SEMESTA TEKNOLOGI PRATAMA ANALISIS PENGUKURAN TATA KELOLA TEKNOLOGI DAN SISTEM INFORMASI DENGAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.0 STUDI KASUS PT. SEMESTA TEKNOLOGI PRATAMA Erzan Rissano Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl.

Lebih terperinci

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Beberapa tindakan keamanan yang diambil oleh perusahaan dengan menginstal

Lebih terperinci

Bab III Kondisi Teknologi Informasi PT. Surveyor Indonesia

Bab III Kondisi Teknologi Informasi PT. Surveyor Indonesia Bab III Kondisi Teknologi Informasi PT. Surveyor Indonesia III.1 Latar Belakang Perusahaan PT Surveyor Indonesia adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang merupakan usaha patungan dengan struktur pemegang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengumpulan Dokumen BSI UMY Penelitian memerlukan dokumen visi dan misi BSI UMY.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengumpulan Dokumen BSI UMY Penelitian memerlukan dokumen visi dan misi BSI UMY. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Dokumen BSI UMY Penelitian memerlukan dokumen visi dan misi BSI UMY. Visi yang dimiliki oleh BSI UMY adalah menjadi Biro yang mampu meningkatkan posisi UMY sebagai

Lebih terperinci

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009) ISSN: Yogyakarta, 20 Juni 2009

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009) ISSN: Yogyakarta, 20 Juni 2009 IT GOVERNANCE PADA LAYANAN AKADEMIK ON-LINE DI UNIVERSITAS NASIONAL MENGGUNAKAN COBIT (CONTROL OBJECTIVES FOR INFORMATION AND RELATED TECHNOLOGY) VERSI 4.0 Heni Jusuf Jurusan Teknik Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. 1.2 Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. 1.2 Rumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini perusahaan-perusahaan di Indonesia sedang mengalami perkembangan bisnis yang pesat. Masing-masing perusahaan saling bersaing untuk menjadi yang

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PADA PENDUKUNG JARINGAN SITU DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1

PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PADA PENDUKUNG JARINGAN SITU DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PADA PENDUKUNG JARINGAN SITU DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (Studi Kasus : Fakultas Teknik Universitas Pasundan) TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan zaman ini peranan Teknologi informasi sudah mulai semakin pesat. Teknologi informasi berperan penting dalam memperbaiki kualitas suatu penggunaanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem pelayanan perbankan saat ini sangat mempengaruhi tingkat kepuasaan para nasabah dalam melakukan transaksi keuangan. Salah satu hal utama bagi perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini dijelaskan urutan langkah-langkah yang dibuat secara sistematis dan logis sehingga dapat dijadikan pedoman yang jelas dan mudah untuk menyelesaikan permasalahan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan sosial selalu mengalami perubahan dan perkembangan. Salah satunya perkembangan dalam bidang teknologi dan informasi. Semakin banyak teknologi yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. secara objektif yang berkaitan dengan penilaian mengenai berbagai kegiatan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. secara objektif yang berkaitan dengan penilaian mengenai berbagai kegiatan dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Audit Tata Kelola Teknologi Informasi Audit adalah proses sistematis mengenai mendapatkan dan mengevaluasi secara objektif yang berkaitan dengan penilaian mengenai berbagai

Lebih terperinci

Prastuti S, Tri Pudji W, Denny Syamsu R STMIK Widya Pratama Pekalongan ABSTRAK

Prastuti S, Tri Pudji W, Denny Syamsu R STMIK Widya Pratama Pekalongan ABSTRAK EVALUASI TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT DALAM MENDUKUNG LAYANAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK (STUDI KASUS : STMIK WIDYA PRATAMA PEKALONGAN) Prastuti S, Tri Pudji W, Denny

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang 1 Bab I Pendahuluan Dalam bab I ini akan dijelaskan latar belakang yang mendasari munculnya ide pembuatan rancangan IT Governance dengan mengacu pada kerangka kerja COBIT. Disamping itu akan dibahas juga

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman sekarang ini telah menuntut setiap perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya di dunia bisnis. Hal tersebut wajib dilakukan dalam menghadapi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Evaluasi Hasil Pengujian & Laporan Audit. Pihak-pihak yang berkepentingan tersebut telah ditentukan pada RACI Chart.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Evaluasi Hasil Pengujian & Laporan Audit. Pihak-pihak yang berkepentingan tersebut telah ditentukan pada RACI Chart. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini membahas tentang identifikasi kendali dan memperkirakan resiko, mengumpulkan bukti, mengevaluasi temuan, sampai dengan membuat rekomendasi audit sistem informasi.

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisa Proses Tata Kelola Sistem Call Center 123

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisa Proses Tata Kelola Sistem Call Center 123 BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Proses Tata Kelola Sistem Call Center 123 Untuk mewujudkan dan mencapai target yang telah ditetapkan pada Bab 3 dengan maksimal, PT. PLN (Persero) Distribusi Jaya

Lebih terperinci

ANALISIS TATA KELOLA TI BERDASARKAN DOMAIN DELIVERY AND SUPPORT

ANALISIS TATA KELOLA TI BERDASARKAN DOMAIN DELIVERY AND SUPPORT ANALISIS TATA KELOLA TI BERDASARKAN DOMAIN DELIVERY AND SUPPORT 5 (DS5) UNTUK MEMASTIKAN KEAMANAN SISTEM MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 PADA UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG Eka Mahardika Jurusan

Lebih terperinci

Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi ( It Governance ) pada Bidang Akademik dengan Cobit Frame Work 139

Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi ( It Governance ) pada Bidang Akademik dengan Cobit Frame Work 139 Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi ( It Governance ) pada Bidang Akademik dengan Cobit Frame Work Studi Kasus pada Universitas Stikubank Semarang Agus Prasetyo Utomo dan Novita Mariana Fakultas teknologi

Lebih terperinci

PENGANTAR KUESIONER PENELITIAN

PENGANTAR KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 158 Lampiran. Kuisioner Evaluasi ITCS PT JKL PENGANTAR KUESIONER PENELITIAN Responden Yang Kami Hormati, Bersama ini kami memohon perkenan bapak/ibu untuk menjadi responden dalam penelitian ini

Lebih terperinci

PENGGUNAAN FRAMEWORK COBIT UNTUK MENILAI TATA KELOLA TI DI DINAS PPKAD PROV.KEP.BANGKA BELITUNG Wishnu Aribowo 1), Lili Indah 2)

PENGGUNAAN FRAMEWORK COBIT UNTUK MENILAI TATA KELOLA TI DI DINAS PPKAD PROV.KEP.BANGKA BELITUNG Wishnu Aribowo 1), Lili Indah 2) PENGGUNAAN FRAMEWORK COBIT UNTUK MENILAI TATA KELOLA TI DI DINAS PPKAD PROV.KEP.BANGKA BELITUNG Wishnu Aribowo 1), Lili Indah 2) 1) Kabag PM, Dosen Teknik Informatika STMIK Atma Luhur Pangkalpinang 2)

Lebih terperinci

Kata kunci: Tingkat Kematangan SI/TI, Rumah Sakit yang Melayani BPJS, Framework COBIT.

Kata kunci: Tingkat Kematangan SI/TI, Rumah Sakit yang Melayani BPJS, Framework COBIT. Penilaian Tingkat Kematangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit yang Melayani BPJS dengan Framework COBIT (Studi Kasus : Rumah Sakit Swasta Kota Palembang) Ervi Cofriyanti 1, Leni Novianti 2, Dewi

Lebih terperinci

EVALUASI PENERAPAN TATA KELOLA WEBMAIL DENGAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS : PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V PEKANBARU)

EVALUASI PENERAPAN TATA KELOLA WEBMAIL DENGAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS : PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V PEKANBARU) EVALUASI PENERAPAN TATA KELOLA WEBMAIL DENGAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS : PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V PEKANBARU) Idria Maita 1, Nika Fitriani 2 Program Studi S1 Jurusan Sistem Informasi Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT POS Indonesia merupakan suatu badan usaha milik negara yang bergerak dalam bidang pelayanan pos yang salah satunya terletak di Jl. Cilaki no 76 Bandung, PT POS memberikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Procedure & Steps For

BAB III METODE PENELITIAN. Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Procedure & Steps For 33 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III ini akan dibahas prosedur audit. Ada 7 prosedur audit, yaitu: Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Procedure & Steps For Data Gathering, Prosedur

Lebih terperinci

Mengevaluasi Tingkat Kematangan Domain Delivery Support (DS11) Perpustakaan Menggunakan Kerangka COBIT 4.1

Mengevaluasi Tingkat Kematangan Domain Delivery Support (DS11) Perpustakaan Menggunakan Kerangka COBIT 4.1 Mengevaluasi Tingkat Kematangan Domain Delivery Support (DS11) Perpustakaan Menggunakan Kerangka COBIT 4.1 Dewi Lusiana 1) 1,2) Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jember

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gangguan Jaringan Listrik, Komputer dan Komunikasi Persuahaan Listrik X Desember 2014)

BAB I PENDAHULUAN. Gangguan Jaringan Listrik, Komputer dan Komunikasi Persuahaan Listrik X Desember 2014) BAB I PENDAHULUAN Bab I ini akan menjelaskan beberapa pendahuluan terkait penelitian yang akan dilakukan antara lain latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat, batasan masalah dan sistematika penulisan.

Lebih terperinci

Implementing COBIT in Higher Education. at South Louisiana Community College (SLCC) in Lafayette, Louisiana, USA.

Implementing COBIT in Higher Education. at South Louisiana Community College (SLCC) in Lafayette, Louisiana, USA. Implementing COBIT in Higher Education at South Louisiana Community College (SLCC) in Lafayette, Louisiana, USA. References,,, Implementing COBIT in Higher Education: Practices That Work Best Claude L.

Lebih terperinci

REKOMENDASI PENGEMBANGAN IT GOVERNANCE

REKOMENDASI PENGEMBANGAN IT GOVERNANCE REKOMENDASI PENGEMBANGAN IT GOVERNANCE MENGGUNAKAN COBIT ( CONTROL OBJECTIVES FOR INFORMATION AND RELATED TECHNOLOGY ) VERSI 3.0 PADA INSTITUSI PENDIDIKAN Wahyuni Program Studi Sistem Informasi, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perusahaan yang akan di audit menggunakan COBIT 4.1. adalah PT DAM yang merupakan dealer utama untuk penjualan sepeda motor merk HONDA, dan juga merupakan dealer utama

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu faktor pendorong pemanfaatan sistem informasi dalam organisasi adalah semakin meningkatnya kebutuhan dalam fungsi bisnis yang dijalankan. Dampak dari itu

Lebih terperinci

BAB 3 OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sejarah SMAN 3 Cimahi Berawal pada tahun 1984, SMAN 3 Cimahi berdiri sebagai filial/ sekolah binaan dari SMAN 2 Cimahi kemudian secara yuridis ditetapkan berdiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aktivitas penunjang yang cukup penting pada PT sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aktivitas penunjang yang cukup penting pada PT sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan Tinggi (PT) merupakan institusi yang memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) masa depan yang bermutu dan berdayaguna.

Lebih terperinci

Muhammad Rajab Fachrizal Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia

Muhammad Rajab Fachrizal Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia PEMILIHAN CONTROL OBJECTIVES PADA DOMAIN DELIVER AND SUPPORTFRAMEWORK COBIT. MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) (STUDI KASUS :INSTANSI PEMERINTAH X) Muhammad Rajab Fachrizal Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perpustakaan UIR telah mengaplikasikan Software Senayan untuk mendukung pekerjaannya seperti dalam proses peminjaman dan pengembalian buku. Senayan merupakan perangkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Telekomunikasi merupakan suatu kegiatan menyampaikan suatu informasi dari satu tempat menuju satu tujuan yang lain. Informasi yang disampaikan juga dapat berupa data,

Lebih terperinci

PENERAPAN FRAMEWORK COBIT 4.1 UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN BERBASIS WEB

PENERAPAN FRAMEWORK COBIT 4.1 UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN BERBASIS WEB PENERAPAN FRAMEWORK COBIT 4.1 UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN BERBASIS WEB Brahman S. Kadir, Mukhlisulfatih Latief, Rochmad M. Thohir Yassin Prodi Sistem Informasi / Jurusan

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. VI.1 Kesimpulan

BAB VI PENUTUP. VI.1 Kesimpulan BAB VI PENUTUP VI.1 Kesimpulan Dari serangkaian kalimat-kalimat di atas, dapat diambil pula garis besar yang terjadi di dalam Rumah Sakit Santo Yusup. Layanan IT di dalam Rumah Sakit Santo Yusup sudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini, dunia bisnis semakin berkembang dan semakin maju sehingga perkembangan bisnis menyebabkan banyak orang pergi ke Ibukota Jakarta untuk mencari pekerjaan.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : COBIT 4.1, DS, delivery and support. iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : COBIT 4.1, DS, delivery and support. iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat adalah suatu badan pelayanan masyarakat, maka penting untuk menganalisis sejauh mana sistem informasi e-office yang telah digunakan agar dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa sekarang, pemanfaatan teknologi informasi bukanlah hal yang biasa lagi. Bahkan semakin berkembang pesat dan akan terus menjadi sebuah kebutuhan yang real

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Jawa Tengah dan D.I.Y. dengan Framework CobiT menggunakan Domain ke

BAB V PENUTUP. Jawa Tengah dan D.I.Y. dengan Framework CobiT menggunakan Domain ke BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Evaluasi yang telah peneliti lakukan atas Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pembelian Material pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan D.I.Y. dengan Framework CobiT

Lebih terperinci

EVALUASI PENERAPAN SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN COBIT FRAMEWORK DI STMIK AMIKOM PURWOKERTO

EVALUASI PENERAPAN SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN COBIT FRAMEWORK DI STMIK AMIKOM PURWOKERTO EVALUASI PENERAPAN SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN COBIT FRAMEWORK DI STMIK AMIKOM PURWOKERTO Oleh : Azhari Shouni Barkah¹, Melia Dianingrum² ¹Dosen Teknik Informatika STMIK AMIKOM

Lebih terperinci

Pembahasan. Analisa Kondisi

Pembahasan. Analisa Kondisi Pembahasan Analisa Kondisi Tingkat kematangan yang ingin dicapai adalah pada level 4 yaitu terkelola dan terukur (Managed and Measurable). Pada level ini diharapkan agar di Pemkab Malang berada pada kondisi

Lebih terperinci

SIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Simpulan

SIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Simpulan BAB 4. SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis sistem informasi front office hotel X menggunakan COBIT 4.1 dan bukti-bukti yang dikumpulkan berupa hasil wawancara dan gambar, maka dapat

Lebih terperinci