TOKOH-TOKOH PENDIDIKAN ANAK USIA DINI. Pendidikan Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng
|
|
- Yanti Johan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TOKOH-TOKOH PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Pendidikan Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng
2 FRIEDRICH WILHELM FROEBEL ( ) Father of kindergarten Berguru pada Pestalozzi (Swiss) dan membaca karya Comenius Merasa masa kecilnya kurang bahagia dan berpikir bahwa dengan bersekolah, seharusnya masa kecil akan lebih menyenangkan Mendirikan taman kanak-kanak di Jerman tahun 1936 untuk anak usia 2 s/d 6 tahun kindergarten (child s garden)
3 FRIEDRICH WILHELM FROEBEL ( ) child s garden: penuh dengan penemuan yang menyenangkan dan pengalaman yang berkesan, dimana orang dewasa berperan untuk mengembangkan ide-ide dan material bagi anakanak untuk mendukung perkembangannya sesuai dengan tahapan Anak hendaknya punya hak untuk memiliki mainan, bermain, dan dilatih oleh guru yang terlatih Menulis karya Education of Man Play is the highest phase of child development there presentation of the inner necessity and impulse Membuat kurikulum atau rencana pembelajaran bagi anak usia dini
4 FRIEDRICH WILHELM FROEBEL ( ) Terobosan : 1. Gift alat untuk bermain 2. Occupation aktivitas untuk memanipulasi gift, kebanyakan adalah aktivitas kerajinan misal menggunting, membentuk clay, melipat kertas, menjahit 3. Song duduk dalam lingkaran dan menyanyi bersama / rhyme 4. Pelatihan bagi guru anak usia dini 5. Wanita muda dan belum menikah mengajar (berlawanan dengan tradisi masa itu)
5 JOHN DEWEY ( ) Profesor di University of Chicago and Columbia University Merasa pendidikan di sekolah itu membosankan Memberi kebebasan bagi anaknya dan percaya adanya innate goodness bagi anak Menulis My Pedagogic Creed Progressivism >< Child-centered Pendidikan bukan hanya untuk menyiapkan murid di masa mendatang namun terintegrasi di aktivitas sehari-hari anak Pentingnya interaksi sosial dalam kegiatan anak
6 MARIA MONTESSORI ( Wanita pertama yang mendapat gelar dalam pendidikan medis (medical degree) Asisten di klinik psikiatri University of Rome Pada masa itu perlakuan untuk anak retardasi mental dan gangguan kejiwaan sama asylum Minat untuk treatment edukasi pada anak-anak idiot, paralysis, dan mengalami kebutuhan khusus Dipengaruhi oleh Edouard Seguin dan John Iteard Tahun 1906 mengembangkan Casa dei Bambini, or Children s House, untuk anak-anak usia dini dan tidak sebatas yang mengalami gangguan saja
7 METODE PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Pendidikan Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng
8 MONTESSORI Prepared environment supports, invites, and enables learning. Children educate themselves self-directed learning Sensory materials invite and promote learning. Set curriculum regarding what children should learn Grouping is multiage. Students learn by manipulative materials and working with others. Learning takes place through the senses.
9 PRINSIP DASAR MONTESSORI Respect the child menghargai keunikan masing-masing anak Absorbent mind di awal kehidupan, anak mampu menyerap segala informasi dan belajar melalui pengalaman fisiknya Critical period masa-masa tertentu untuk belajar ketrampilan baru Prepared enviroment lingkungan yang mendukung pembelajaran di masa kritis Auto-education self-education, dimana anak belajar sendiri di lingkungan yang telah disiapkan
10 AREA YANG DIKEMBANGKAN Practical life or motor education Misalnya: belajar memasang kancing, greeting, menyapu, membawa piring di atas nampan Sensory materials for training the senses Alat-alat untuk mendukung kemampuan berpikir, pembentukan konsep, misalnya menara balok Academic materials for teaching writing, reading, and mathematics. Kemampuan menulis sebelum membaca, konsep anak belajar calistung tanpa menyadari mereka sedang mempelajari ketrampilan akademis
11 HIGH/SCOPE Program pendidikan untuk anak usia dini dengan basis teori perkembangan Piaget Pengetahuan dibangun atas pengalaman langsung individu, penerapan ide-ide dan logika dalam memecahkan masalah Perlu perancangan lingkungan belajar untuk memungkinkan anak mencapai pengalamanpengalaman langsung
12 5 ELEMEN DASAR HIGH/SCOPE Active Learning Pengetahuan, konsep dan ketrampilan anak berasal dari keterlibatannya dengan lingkungan belajar (material, kurikulum, partner belajar) Classroom Arangement Ruang belajar diatur sedemikian rupa agar anak mampu menemukan material pembelajaran, terdiri dari beberapa area Daily Schedule keteraturan jadwal dimana anak mengetahui waktu-waktu bergantinya jadwal. Kegiatan plan-do-review Assessment Pencatatan significant behavior dan model port folio Curriculum Berdasarkan ketertarikan anak dan sesuai dengan teori perkembangan Piaget
13 PLAN-DO-REVIEW SESSION Planning Guru menyampaikan rencana kegiatan hari ini Key Experience Jenis-jenis kegiatan untuk mendukung perkembangan anak Work Time Waktu anak melakukan aktivitas terprogram Guru melakukan observasi significant behavior Clean Up time Anak membereskan material dan mengembalikan ke tempat semula Recall Time Kesempatan anak untuk mereview pengalaman belajar Bukti kesuksesan implementasi High Scope
14 REGGIO EMILIA Kota di Italia yang terkenal dengan program pendidikan anak usia dini Loris Malaguzzi adalah pelopor berdirinya program Reggio Emilia yang kemudian diadaptasi di berbagai belahan dunia Guru-guru di Reggio Emilia percaya bahwa setiap anak memiliki ritme dan gaya belajar yang unik Orangtua terlibat dalam pengembangan pendidikan komite sekolah, kunjungan ke sekolah, diskusi, perayaan2, dll Atelierista guru terlatih dalam bidang seni visual yang bekerja sama dengan guru
15 Sangat memperhatikan desain lingkungan. Dirancang sesuai dengan dunia anak. Space untuk memamerkan karya anak Guru berpasangan di setiap kelas (+/- untuk 25 siswa) Setiap sekolah terdapat pedigosista ahli pendidikan anak usia dini yang mendampingi guru dan bertemu dengan guru secara berkala No set curriculum : Kurikulum dan proyek dirancang sesuai dengan kebutuhan (tidak mengikat), berangkat dari minat dan pengalaman anak
16
17 WALDORF Dipelopori oleh Rudolf Steiner ( ). Tokoh dari Austria yang bekerja di Jerman Meyakini masa anak-anak adalah masa yang sangat penting (The Will Stage : pentingnya pengembangan diri melalui role model dan dukungan lingkungan) Prinsip : Heart, head, hand Penekanan pada aspek natural dekorasi dari bahan-bahan alami, mainan, kegiatan bertani Tidak ada rangking, nilai kuantitatif dan penggunaan textbook yang berlebihan Play-based activity mayoritas kegiatan adalah bermain kreatif
18 Outdoor activity dan mengurangi penggunaan elektronik, misal televisi, gadget. Mainan sebisa mungkin bukan mainan buatan dan dibuat sederhana Penggunaan cerita (folk tales) dalam kegiatan pembelajaran wisdom dan nilai-nilai Strong Rhytmic Activity kegiatan sehari-hari terjadwal, misal jadwal untuk kegiatan memasak, kegiatan di luar ruangan, kegiatan bercerita, dll melatih self-regulation
19 RANGKUMAN Montessori, Reggio Emilia, High Scope dan Waldorf hanyalah sebagian dari banyak filosofi pendidikan yang cocok untuk PAUD Semua pendekatan tersebut berkaitan dengan konsep child-centered dan play-based Pada prakteknya saat ini, PAUD mengambil beberapa konsep dan memadukannya
TOKOH-TOKOH PENDIDIKAN ANAK USIA DINI. Psikologi Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng
TOKOH-TOKOH PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Psikologi Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng www.unita.lecture.ub.ac.id DAP Developmentally Appropriate Practices Prinsip DAP: 1. Masa-masa perkembangan anak usia
Lebih terperinciPengantar Pendidikan Anak Usia Dini. Unita Werdi Rahajeng, M.Psi
Pengantar Pendidikan Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng, M.Psi www.unita.lecture.ub.ac.id Early Childhood Education versi UNESCO Pendidikan anak usia dini didefinisikan sebagai periode sejak kelahiran
Lebih terperinciTOKOH PE P N E D N I D DI D KA K N A N PR P A R A SE S K E O K L O A L H A
TOKOH PENDIDIKAN PRA SEKOLAH Tokoh abad ke 18 & sebelumnya : Martin Luther King Jean-Jacques Rousseau Johan Heindrick Pestalozzi Luther King (Eropa 1483-1546) Bapak reformasi :penekanan pada pengajaran
Lebih terperinciIKA BUDI MARYATUN, M.Pd STAFF PENGAJAR PG-PAUD FIP UNY
IKA BUDI MARYATUN, M.Pd STAFF PENGAJAR PG-PAUD FIP UNY budi_ika@yahoo.com 081806888618 PENDEKATAN PEMBELAJARAN PAUD 1. MONTESSORI 2. HIGH/SCOPE 3. BANK STREET 4. CREATIVE CURRICULUM 5. REGGIO EMILIA 6.
Lebih terperinciKURIKULUM PAUD Unita Werdi Rahajeng
KURIKULUM PAUD Unita Werdi Rahajeng www.unita.lecture.ub.ac.id What is Curriculum? Bredekamp & Rosegrant (1995): Curriculum is an organized framework that delineates the content that children are to learn,
Lebih terperinciSinopsis Buku Montessori Mafia
Sinopsis Buku Montessori adalah metode yang dipakai pada jenjang pendidikan Playgroup (PG/KB) dan TK yang cukup populer di kota Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Banyak orangtua yang tertarik
Lebih terperinciPENGANTAR. Psikologi Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng
PENGANTAR Psikologi Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng www.unita.lecture.ub.ac.id Apa yang dipelajari? Perubahan yang terjadi sejak masa bayi sampai penghujung masa anak usia dini Isu-isu kontekstual
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Anak adalah makhluk sosial sama seperti dengan orang dewasa. Anak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anak adalah makhluk sosial sama seperti dengan orang dewasa. Anak terlahir dalam keadaan tidak mengetahui apa-apa sehingga membutuhkan orang dewasa dalam membantu
Lebih terperinciInsight. Dr. Maria Montessori dalam bukunya The Absorbent Mind mengatakan :
Insight erima kasih atas minat Anda pada program Training Montessori. Sebuah kehormatan bagi kami karena Anda berminat untuk mengetahui lebih dalam tentang metode yang diperkenalkan oleh Dr. Maria Montessori
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Taman Kanak-Kanak (TK) atau Kindergarten merupakan tingkatan pendidikan anak usia dini yang penting karena merupakan pendidikan dasar sebelum memasuki tingkatan
Lebih terperinciBAB PENDAHULU AN Latar Belakang
BAB PENDAHULU AN 1 1.1. Latar Belakang Dunia anak-anak adalah dunia bermain. Pentingnya bermain bagi perkembangan kepribadian telah diakui secara universal, karena merupakan salah satu kebutuhan dasar
Lebih terperinciPerkembangan Pendekatan Peranan Aspek Substansial Pola Pikir & Pola Sikap Guru Oleh: Nanang Ganda Prawira
KONSEP PENDIDIKAN SENI RUPA Perkembangan Pendekatan Peranan Aspek Substansial Pola Pikir & Pola Sikap Guru Oleh: Nanang Ganda Prawira Perkembangan konsep PENDIDIKAN SENI RUPA Ruskin (Ingggris, 1857) the
Lebih terperinciPRAKTIK PAUD DI INDONESIA. Unita Werdi Rahajeng Prodi Psikologi FISIP UB
PRAKTIK PAUD DI INDONESIA Unita Werdi Rahajeng Prodi Psikologi FISIP UB www.unita.lecture.ub.ac.id Macam-macam Model Layanan PAUD 1. Traditional Nursery 2. Child Care Center 3. Family Child Care Traditional
Lebih terperinciPendidik. Pengertian. Pendidik. Hakekat PAUD-KBK PAUD-SPN AKD-NON. Oleh: Dra. OCIH SETIASIH, M.Pd
Pengertian Pendidik Hakekat PAUD-KBK PAUD-SPN AKD-NON Pendidik Oleh: Dra. OCIH SETIASIH, M.Pd Pengertian PENDIDIKAN Pendidikan adalah suatu upaya yang dilakukan secara sengaja oleh orang dewasa untuk membantu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Molly Novianti, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa awal kanak-kanak merupakan masa yang menarik, dimana anak senang bermain dan beragam pola permainan yang mereka lakukan (Santrock, 2002). Masa awal kanak-kanak
Lebih terperinciModul 3 PPG-Konten Kurikulum 1
C. Hakikat Seni Anak Usia Dini Seni mewakili perasaan dan persepsi tentang dunia anak. Seorang anak menggambar dan menulis untuk mengatur gagasan dan membangun makna dari pengalamannya (Baghban, 2007).
Lebih terperinciPENDIDIKAN SEBAGAI INVESTASI MANUSIA
PENDIDIKAN SEBAGAI INVESTASI MANUSIA PENDIDIKAN DI DALAM RUANG RUTINITAS SEHARI-HARI KEJENUHAN (FORMAL, KAKU) PENGERTIAN PENDIDIKAN LUAR KELAS Pendidikan luar kelas merupakan aktivitas luar sekolah yang
Lebih terperincisebelum mereka memulai pendidikan primer ke jenjang berikutnya 1. Tujuan dari adanya taman kanak-kanak ini adalah sebagai tempat di mana anak-anak dap
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masa awal anak-anak (early childhood) adalah tahap pekembangan yang merentang mulai dari masa bayi hingga usia enam tahun, yang di mana pada masa tersebut, otak anak
Lebih terperinciKelas Inspirasi: Menggali Potensi Dalam Diri Anak Usia Dini Melalui Pembelajaran Sentra
Kelas Inspirasi: Menggali Potensi Dalam Diri Anak Usia Dini Melalui Pembelajaran Sentra ISSN: 2580-250X Avanti Vera Risti Pramudyani 1, Anwardiani Iftaqul Janah 2 1, 2 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia
Lebih terperinciSTRATEGI PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI Oleh: Nur Hayati, M.Pd
STRATEGI PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI Oleh: Nur Hayati, M.Pd Pendidikan anak usia dini merupakan upaya untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh dan memberikan kegiatan pembelajaran yang mampu menghasilkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Upaya terbaik guna mempersiapakan masa depan sang anak adalah mengenalkan pendidikan kepada anak di usia dini, karena pada masa usia dini anak mulai peka/sensitif untuk
Lebih terperinciKurikulum, Materi Belajar & Pola Kegiatan Homeschooling
Kurikulum, Materi Belajar & Pola Kegiatan Homeschooling Materi Pembahasan Apa kurikulum untuk homeschooling? Apa pilihan yang tersedia? Materi belajar yang digunakan apa? Di mana bisa memperoleh materi
Lebih terperinciSILABI MATA KULIAH. 6 Memilah teori pendekatan PAUD. 7 Menganalisis berbagai pendekatan dalam PAUD
SILABI MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : Pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini Kode Mata Kuliah : PUD 404 SKS : 2 Teori 2 Praktek (4 SKS) Dosen : Ika Budi Maryatun, M.Pd Program Studi : S-1 PG-PAUD
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terbuka, artinya setiap orang akan lebih mudah dalam mengakses informasi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi dan era globalisasi yang terjadi memberikan kesadaran baru bahwa Indonesia tidak lagi berdiri sendiri. Indonesia berada di dunia yang terbuka,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dalam kehidupan seseorang baik dalam keluarga ataupun. masyarakat. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan seseorang baik dalam keluarga ataupun masyarakat. Pendidikan
Lebih terperinciPENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 1. Arah atau Sasaran Kurikulum PAUD Kurikulum diarahkan pada pencapaian perkembangan sesuai dengan tingkatan
PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 1. Arah atau Sasaran Kurikulum PAUD Kurikulum diarahkan pada pencapaian perkembangan sesuai dengan tingkatan pertumbuhan dan perkembangan anak berdasarkan standar perkembangan
Lebih terperinciEARLY CHILDHOOD (ANAK USIA DINI) Psikologi Perkembangan Unita Werdi Rahajeng
EARLY CHILDHOOD (ANAK USIA DINI) Psikologi Perkembangan Unita Werdi Rahajeng www.unita.lecture.ub.ac.id FISIK ANAK USIA DINI PERKEMBANGAN FISIK Perkembangan fisik mulai melambat Tampak lebih kurus (atletis
Lebih terperinciMengatasi Kesulitan Anak dalam Pembelajaran Pecahan Menggunakan Model Konkret dan Gambar
Mengatasi Kesulitan Anak dalam Pembelajaran Pecahan Menggunakan Model Konkret dan Gambar Mutijah *) *) Penulis adalah calon dosen di STAIN Purwokerto. Menyelesaikan studi S-1 di IKIP Yogyakarta (Sekarang
Lebih terperinciSILABUS. Nama Mata Kuliah : Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini Kode Mata Kuliah : PUD 402
PUD 402 Revisi: 30 Agustus 2011 Page 1 of 5 SILABUS Nama Mata Kuliah : Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini Kode Mata Kuliah : PUD 402 SKS : 4 SKS Dosen : Program Studi : S1-PKS PG- Waktu Perkuliahan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN DAN PERENCANAAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN PERENCANAAN 6.1 Konsep Umum Perancangan Menjawab permasalahan depresi yang dialami oleh penghuni Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Wirogunan Yogyakarta yang terjadi karena berbagai
Lebih terperinciDi susun Oleh: PUJI RAHAYU A
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PADA ANAK MELALUI PERMAINAN MEMASANGKAN GAMBAR DENGAN KATA PADA ANAK DIDIK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH IV KARANGGENENGBOYOLALI SEMESTER 2 TAHUN 2009 / 2010 Skripsi Di susun
Lebih terperinciPENERAPAN METODE MONTESORI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK BERMAIN TALENTA KABUPATEN BANDUNG
PENERAPAN METODE MONTESORI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK BERMAIN TALENTA KABUPATEN BANDUNG Oleh : Ike Susanti 10030012 Pendidikan Luar Sekolah Sekolah Tinggi Keguruan Dan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN
BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Data Perusahaan Westin School adalah sekolah yang mengajarkan siswa dari Kelompok Bermain sampai Sekolah Menengah Atas pelajaran dengan kurikulum pemerintah dan Singapura.Sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan perwujudan diri individu, terutama bagi pembangunan bangsa dan negara.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan perwujudan diri individu, terutama bagi pembangunan bangsa dan negara. Pendidikan Anak
Lebih terperinciPENDEKATAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) PADA PENDIDIKAN ANAK DINI USIA. Muh. Tawil, *)
PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) PADA PENDIDIKAN ANAK DINI USIA Muh. Tawil, *) Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Makassar PENDAHULUAN Salah satu pendekatan proses pendidikan
Lebih terperinciPERANCANGAN INTERIOR SEKOLAH TAMAN KANAK- KANAK DENGAN FASILITAS RUANG TERAPI WICARA
PERANCANGAN INTERIOR SEKOLAH TAMAN KANAK- KANAK DENGAN FASILITAS RUANG TERAPI WICARA Benny Pauli Junio Lois Citra Garden 3ext Blok B14/1, kalideres Jakarta Barat 11830, +687821954308, bennylois106@gmail.com
Lebih terperinciMENGEMBANGKAN MOTIRIK HALUS MELALUI ORIGAMI PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA KALI RUNGKUT SURABAYA. Sumilah PRODI S1 PG PAUD FIP UNESA.
MENGEMBANGKAN MOTIRIK HALUS MELALUI ORIGAMI PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA KALI RUNGKUT SURABAYA Sumilah PRODI S1 PG PAUD FIP UNESA Abstrak Perkembangan motirik halus perlu diberikan kepada anak mulai
Lebih terperinciInspirasi Montessori:
Inspirasi Montessori: Merancang Lingkungan, Melepaskan Anak Merekonstruksi Kehidupan Anita Lie Unika Widya Mandala Surabaya www.anitalie.com Relevansi Montessori dengan konteks Indonesia Maria Montessori
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bellanita Maryadi, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan modal dasar untuk menyiapkan manusia yang berkualitas. Menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 Pendidikan adalah
Lebih terperinciDESAIN STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
-Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III- DESAIN STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Tri Widiatmi Mahasiswa Program Studi S-3 Pendidikan Bahasa Indonesia Program Pascasarjana Universitas
Lebih terperinciMasa keemasan Unik Kreatif Pembelajar yang ulet Belajar dari lingkungan Belajar melalui bermain Keingingtahuannya besar
Masa keemasan Unik Kreatif Pembelajar yang ulet Belajar dari lingkungan Belajar melalui bermain Keingingtahuannya besar No. Akademis & Berpusat Pada Guru Non-akademis & Berpusat Pada Anak 1 guru mempunyai
Lebih terperinciPeningkatan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Permainan Flannel Es Krim. Rahma Daniati
Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Permainan Flannel Es Krim Rahma Daniati Email: d4niati@gmail.com Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengurutkan suatu kejadian,
Lebih terperinciDisusun oleh Ari Pratiwi, M.Psi., Psikolog & Unita Werdi Rahajeng, M.Psi., Psikolog
PELATIHAN PSIKOLOGI DAN KONSELING BAGI DOSEN PEMBIMBING AKADEMIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA Disusun oleh Ari Pratiwi, M.Psi., Psikolog & Unita Werdi Rahajeng, M.Psi., Psikolog MAHASISWA Remaja Akhir 11 20 tahun,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat Indonesia memiliki tingkat mobilitas yang semakin tinggi sehingga mereka rentan mengalami kejenuhan. Berbagai cara dilakukan untuk mengatasi kejenuhan seperti
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Eksistensi Proyek BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Eksistensi Proyek Yogyakarta telah lama dikenal sebagai kota pelajar. Hal ini didasarkan dari beberapa faktor, salah satunya adalah dalam segi tingginya kuantitas
Lebih terperinciFILOSOFI, TEORI PENDIDIKAN, KURIKULUM, DAN MODEL PEMBELAJARAN. Teori Kurikulum
FILOSOFI, TEORI PENDIDIKAN, KURIKULUM, DAN MODEL PEMBELAJARAN Filosofi Teori pendidikan Kurikulum Model pembelajaran Perenialisme Esensialisme Pendidikan klasik Subject matter Proses informasi Progressivisme
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. Kondisi Umum Program Pembelajaran di TK kota Bandung
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Simpulan 1. Kondisi Umum Program Pembelajaran di TK kota Bandung Pada TK penelitian terdapat beberapa kondisi umum yang menunjang pelaksanaan program pembelajaran
Lebih terperinciESENSI METODE MONTESSORI DALAM PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI
ESENSI METODE MONTESSORI DALAM PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI Suvidian Elytasari Fakultas Tarbiyah Universitas Nadhatul Ulama Imam Ghazali (UNUGHA) Email: lytadian@gmail.com ABSTRAK Artikel ini mengkaji tentang
Lebih terperinciABSTRACT. The Program of Magister Psychology August 2010
iv ABSTRACT The Program of Magister Psychology August 2010 Delli A.B. Simangunsong 0632103 Title: The Planning of Achievement Motivation Training Module to Increase of Grade XI Students Achievement Motive
Lebih terperinciPERANCANGAN INTERIOR LEGO DISCOVERY CENTRE
PERANCANGAN INTERIOR LEGO DISCOVERY CENTRE Ida Ayu Pratidhwani Padangratha Binus University, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 Kemanggisan / Palmerah Jakarta Barat 11530, +6221 534 5830/ +6221 530 0244, dayuprati@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB II PROGRAM PKL BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program Studi S1 PG-PAUD bertujuan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi akademik dan profesional di bidang pendidikan anak usia dini, seperti Taman Penitipan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pembelajaran IPA di SD Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan temuan dan hasil analisis data yang diperoleh dari kegiatan
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. SIMPULAN Berdasarkan temuan dan hasil analisis data yang diperoleh dari kegiatan studi pendahuluan, uji coba terbatas, uji coba lebih luas dan uji validasi
Lebih terperinciOleh : Nining Sriningsih, M.Pd NIP
Oleh : Nining Sriningsih, M.Pd NIP. 197912112006042001 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU - PAUD JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 1 Mahasiswa dapat menjelaskan berbagai
Lebih terperinciSTKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA SILABUS PENDIDIKAN SENI RUPA ANAK USIA DINI. Jam 2 x 50. Usia Dini
STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA SILABUS PENDIDIKAN SENI RUPA ANAK USIA DINI SEMESTER 6 Pendidikan Seni Rupa Anak Usia Dini Jam 2 x 50 Nama Mata Kuliah : Pendidikan Seni Rupa Anak Usia Dini Kode Mata Kuliah
Lebih terperinciHAKIKAT METODE PEMBELAJARAN. Oleh : Herminarto Sofyan
HAKIKAT METODE PEMBELAJARAN Oleh : Herminarto Sofyan Latar Belakang Dalam keseluruhan proses pendidikan di perguruan tinggi, pembelajaran merupakan aktivitas paling utama. Salah satu faktor penentu keberhasilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang berpendapat bahwa bermain merupakan pemborosan waktu. Senada. dengan yang diungkapkan Elizabeth B. Hurlock (1978: 320) bahwa,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Banyak orang berpendapat bahwa tidak ada bidang lain yang lebih benar kecuali belajar menjadi seseorang yang sosial. Selain itu, sebagian orang berpendapat
Lebih terperinciUNIT 1 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP
UNIT 1 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP UNIT 1 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP Pendahuluan Pembelajaran di dalam kelas, pada dasarnya dimaksudkan
Lebih terperinciMembangun Aplikasi Game Interaktif Belajar Berhitung dan Mewarnai Untuk Anak TK
Membangun Aplikasi Game Interaktif Belajar Berhitung dan Mewarnai Untuk Anak TK Mulia Rahmayu [1], Yunita [2] STMIK Nusa Mandiri [1] [2] Jl. Salemba Raya No. 5 Jakarta Pusat [1] [2] Email : muli_mulia@yahoo.com
Lebih terperinciMATERIAL EVALUATION CHECKLIST
CHAPTER VII: Read the Nature MATERIAL EVALUATION CHECKLIST NO CRITERIA INDICATORS 1 LEARNING OBJECTIVE (Byrd, 2001) 2 LANGUAGE SKILLS 1995) CHECKLIST YES NO Do the aims of the textbook correspond closely
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA MATERI SEGI EMPAT
Vol. 8 No.2 Juni 2016 Halaman 237-242 http://dx.doi.org/10.22202/jp.2016.v8i2.2016 Website: ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/pelangi PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (http://www.artikata.com/, diakses 2 Maret 2015) (http://kbbi.web.id/, diakses 2 Maret 2015)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Children : 1.Anak merupakan individu yang berada dalam satu rentang perubahan perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. 2. Golongan usia antara 0-12 tahun.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nuni Juniasih, 2013
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan bahasa merupakan salah satu aspek yang sangat penting pada anak untuk dikembangkan. Hal ini dikarenakan bahasa merupakan alat/media anak untuk berkomunikasi
Lebih terperinciASSESSMENT PADA SETING PENDIDIKAN ANAK USIA DINI. Unita Werdi Rahajeng
ASSESSMENT PADA SETING PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Unita Werdi Rahajeng www.unita.lecture.ub.ac.id Apa itu Assessment pada setting PAUD? Proses mengumpulkan informasi mengenai perkembangan anak, proses belajar,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (paud) merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitiberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN 5.1 KONSEP 5.1.1 Ide Dasar Perancangan Konsep Desain merupakan salah satu proses dalam tahapan mendesain. Pada Gaya yang di angkat untuk penerapan desain playgroup ini adalah
Lebih terperinciPELATIHAN PENGELOLAAN PAUD DI PADUKUHAN SEKITAR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
PELATIHAN PENGELOLAAN PAUD DI PADUKUHAN SEKITAR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Oleh: Nur Hayati, M.Pd, Joko Pamungkas, M.Pd, Amir Syamsudin, M.Ag PAUD FIP Universitas Negeri Yogyakarta nurhayati@uny.ac.id,
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Bahasa Inggris (UD 105) Program : S1 PGPAUD Reguler Semester : 2 (Dua) Bobot SKS : 2 (Dua)
SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Bahasa Inggris (UD 105) Program : S1 PGPAUD Reguler Semester : 2 (Dua) Bobot SKS : 2 (Dua) Disusun Oleh: Winti Ananthia, S.Pd., M.Ed NIP. 197906062005012003
Lebih terperinci21/04/2006 Draft MODUL TEACHING LEARNING
PERUBAHAN PEMBELAJARAN DARI TEACHER CENTERED LEARNING MENJADI STUDENT CENTERED LEARNING MENGAPA HARUS MELAKUKAN PERUBAHAN PEMBELAJARAN? APAKAH DENGAN SISTIM PEMBELAJARAN YANG BIASA DILAKUKAN SUDAH DIANGGAP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan yang paling pesat, baik fisik maupun mental. Tepatlah bila dikatakan bahwa usia dini adalah
Lebih terperinciMAKALAH SEMINAR PENGEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA DINI SKB SLEMAN
MAKALAH SEMINAR PENGEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA DINI SKB SLEMAN Diajukan oleh: Banu Setyo Adi, M.Pd 19810920 200604 1 003 JURUSAN PENDIDIKAN PRASEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciRIDA BAKTI PRATIWI K
PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI AKTIVITAS SISWA KELAS VIII SMP N 1 KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh:
Lebih terperinciASSESSMENT PADA SETING PENDIDIKAN ANAK USIA DINI. Unita Werdi Rahajeng
ASSESSMENT PADA SETING PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Unita Werdi Rahajeng www.unita.lecture.ub.ac.id Apa itu Assessment pada setting PAUD? Proses mengumpulkan informasi mengenai perkembangan anak, proses belajar,
Lebih terperinciPEMBELAJARAN KEMAMPUAN GERAK DASAR
PEMBELAJARAN KEMAMPUAN GERAK DASAR State of Victoria, Department of Education (1996). Fundamental motor skills: A manual for classroom teacher. Melbourne: Community Information Service. (4-8) Back Next
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah proses pembinaan tumbuh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah proses pembinaan tumbuh kembang anak sejak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh, yang mencakup aspek fisik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan di Indonesia terdiri dari berbagai jenjang, mulai dari jenjang prasekolah hingga jenjang perguruan tinggi. Pada jenjang pendidikan prasekolah menurut
Lebih terperinciHAKIKAT METODE PEMBELAJARAN. Oleh : Herminarto Sofyan
HAKIKAT METODE PEMBELAJARAN Oleh : Herminarto Sofyan Latar Belakang Dalam keseluruhan proses pendidikan di perguruan tinggi, pembelajaran merupakan aktivitas paling utama. Salah satu faktor penentu keberhasilan
Lebih terperinciPENINGKATAN MUTU TK DAN PAUD DENGAN PENDAMPINGAN GURU DAN ORANG TUA SISWA
Seri Pengabdian Masyarakat 2013 ISSN: 2089-3086 Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan Volume 2 No. 1, Januari 2013 Halaman 51-55 PENINGKATAN MUTU TK DAN PAUD DENGAN PENDAMPINGAN GURU DAN ORANG TUA SISWA Ari
Lebih terperinciTAMAN. Oleh Arif Yulianto JANUARI
MANAJEMENN KURIKULUM BERBASIS ENTREPRENEURSHIP DI KELOMPOK BERMAIN DAN TAMAN KANAK-KANAK DAYCARE KHALIFAH 14 YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Membiasakan anak untuk membaca memiliki banyak manfaat, seperti membantu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Membiasakan anak untuk membaca memiliki banyak manfaat, seperti membantu perkembangan kemampuan membaca, menulis, memperluas kosakata, memperbanyak pengetahuan umum,
Lebih terperinciPERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH
PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH Oleh: Sri Maslihah PENDAHULUAN Dunia anak adalah dunia yang senantiasa menarik perhatian dengan berbagai tingkah laku anak yang luar biasa dinamis, variatif dan inovatif.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sepanjang hidupnya. Wujud dari proses belajar yaitu adanya interaksi antara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan suatu proses yang terus dilakukan manusia sepanjang hidupnya. Wujud dari proses belajar yaitu adanya interaksi antara pengalaman baru dengan
Lebih terperinciAGUSTINA AYU SAPUTRI A520
UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA KALIWIRO WONOSOBO TAHUN AJARAN 2014/2015 Artikel Publikasi Ilmiah, Diajukan Sebagai
Lebih terperinciSILABUS PERKULIAHAN. Pendidikan Seni Rupa untuk Anak Usia Dini I
SILABUS PERKULIAHAN Pendidikan Seni Rupa untuk Anak Usia Dini I Kode Mata Kuliah/SKS : UD 204/2SKS Oleh: Ardiyanto, M.Sn Helmi PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Perilaku Empati Anak Melalui Teknik Two Stay Two Stray pada Anak Kelompok B Tk Islam Bakti IX Kerten Tahun Pelajaran 2013/2014
Upaya Meningkatkan Perilaku Empati Anak Melalui Teknik Two Stay Two Stray pada Anak Kelompok B Tk Islam Bakti IX Kerten Tahun Pelajaran 2013/2014 Rita Yuliani¹, Samidi², Ruli Hafidah¹ ¹Program Studi PG-PAUD,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. penerus yang akan melahirkan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai landasan
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan merupakan suatu wadah untuk membangun generasi penerus yang akan melahirkan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai landasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Putro (2008) mengungkapkan bahwa masa kanak-kanak adalah masa keemasan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Putro (2008) mengungkapkan bahwa masa kanak-kanak adalah masa keemasan. Dalam tahun-tahun pertama kehidupan, otak anak berkembang sangat pesat yang dapat menghasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Hal ini mengandung pengertian bahwa keberhasilan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran merupakan jantung penyelenggaraan pendidikan. Hal ini mengandung pengertian bahwa keberhasilan penyelenggaraan pendidikan sangat ditentukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini sebagai pribadi unik yang memiliki masa-masa emas dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak usia dini sebagai pribadi unik yang memiliki masa-masa emas dalam hidupnya. Pribadi unik yang dimaksud adalah anak selalu memiliki cara tersendiri dalam
Lebih terperinciEVALUASI PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN USIA DINI Studi Pada Taman Kanak-kanak Bethany School Salatiga
EVALUASI PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN USIA DINI Studi Pada Taman Kanak-kanak Bethany School Salatiga Tesis Diajukan kepada Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan untuk Memperoleh Gelar
Lebih terperinciAPPENNDIX A FLOWCHART
APPENNDIX A FLOWCHART Causes: 1. I did not have creativity in teaching. 2. The three of five students tend to talk much. Problem: I had difficulty in keeping the attention of the three of 3 rd grader and
Lebih terperinciPERANCANGAN INTERIOR SEKOLAH TAMAN KANAK-KANAK DIAN HARAPAN BAB 1 PENDAHULUAN
PERANCANGAN INTERIOR SEKOLAH TAMAN KANAK-KANAK DIAN HARAPAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anak usia dini merupakan generasi penerus bangsa yang perlu mendapatkan perhatian serius. Dewasa ini kesadaran
Lebih terperinciPRINSIP-PRINSIP DASAR PEMBELAJARAN (Basic Principals on Learning)
PRINSIP-PRINSIP DASAR PEMBELAJARAN (Basic Principals on Learning) A. Azaz dan prinsip belajar dan pembelajaran Pada bagian ini diuraikan 14 asas pembelajaran yang dapat digunakan sebagai dasar untuk pengembangkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendefiniskan pendidikan anak usia dini sebagai. boleh terpisah karena ketiganya saling berkaitan. Aspek kognitif berkaitan dengan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam rentang kehidupan manusia, memiliki peran yang strategis. Manusia melalui usaha sadarnya berupaya untuk mengembangkan segenap potensi yang
Lebih terperinciPEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN
BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN Kegiatan pembelajaran di Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan menekankan
Lebih terperinciPola Kegiatan Keseharian - 1
Pola Kegiatan Keseharian - 1 "When you teach less, the children will learn more" John Holt Pendahuluan Pola kegiatan anak usia dini (0-6) tahun berbeda dibandingkan dengan anak usia sekolah. Perbedaan
Lebih terperinciKEGIATAN LATIHAN GERAK DAN LAGU (JERUK BALI) UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA DINI
KEGIATAN LATIHAN GERAK DAN LAGU (JERUK BALI) UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA DINI Oleh: Ni Kadek Nelly Paspiani, S.Pd TK Negeri Pembina Kotabaru, nelly_paspiani@gmail.com Abstrak
Lebih terperinciInformasi. Senin, 1 Feb 2016 : Sesi foto untuk Raport bagi siswa TK A yang baru dengan menggunakan seragam biru kotak-kotak.
Issue : Friday, January 29, 2016 The aim of this newsle er is to provide informa on about the events and programs at YPJ PAUD. For further informa on or feedback please contact us on: Phone: 546-254 E-mail:
Lebih terperinci