TOKOH-TOKOH PENDIDIKAN ANAK USIA DINI. Psikologi Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TOKOH-TOKOH PENDIDIKAN ANAK USIA DINI. Psikologi Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng"

Transkripsi

1 TOKOH-TOKOH PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Psikologi Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng

2 DAP Developmentally Appropriate Practices Prinsip DAP: 1. Masa-masa perkembangan anak usia dini yang khas dan memiliki kebutuhan yang khas 2. Setiap anak merupakan individu yang unik dan memiliki kebutuhan yang khas 3. Setiap anak memiliki latar belakang sosial dan budaya yang khas

3 Prinsip No Contoh CONTOH PRAKTEK DAP 1 Program TK tidak menuntut anak mampu membaca TPA mengajarkan toilet training kepada anak usia 2-3 tahun Fasilitas dibangun sesuai dengan ukuran fisik anak 2 Pendidikan inklusi memfasilitasi anak kebutuhan khusus IEP (Individual Education Program)/PPI (Program Pendidikan Individual) Peniadaan sistem rangking 3 Sekolah berbasis agama sesuai dengan latar belakang keluarga Pengenalan budaya dan nilai masyarakat setempat dalam program PAUD Penanganan anak dengan latar belakang khusus, misal perceraian orang tua, etnis minoritas, dll

4

5 FRIEDRICH WILHELM FROEBEL ( ) Father of kindergarten Berguru pada Pestalozzi (Swiss) dan membaca karya Comenius Merasa masa kecilnya kurang bahagia dan berpikir bahwa dengan bersekolah, seharusnya masa kecil akan lebih menyenangkan Mendirikan taman kanak-kanak di Jerman tahun 1936 untuk anak usia 2 s/d 6 tahun kindergarten (child s garden)

6 FRIEDRICH WILHELM FROEBEL ( ) child s garden: penuh dengan penemuan yang menyenangkan dan pengalaman yang berkesan, dimana orang dewasa berperan untuk mengembangkan ide-ide dan material bagi anakanak untuk mendukung perkembangannya sesuai dengan tahapan Anak hendaknya punya hak untuk memiliki mainan, bermain, dan dilatih oleh guru yang terlatih Menulis karya Education of Man Play is the highest phase of child development there presentation of the inner necessity and impulse Membuat kurikulum atau rencana pembelajaran bagi anak usia dini

7 FRIEDRICH WILHELM FROEBEL ( ) Terobosan : 1. Gift alat untuk bermain 2. Occupation aktivitas untuk memanipulasi gift, kebanyakan adalah aktivitas kerajinan misal menggunting, membentuk clay, melipat kertas, menjahit 3. Song duduk dalam lingkaran dan menyanyi bersama / rhyme 4. Pelatihan bagi guru anak usia dini 5. Wanita muda dan belum menikah mengajar (berlawanan dengan tradisi masa itu)

8 JOHN DEWEY ( ) Profesor di University of Chicago and Columbia University Merasa pendidikan di sekolah itu membosankan Memberi kebebasan bagi anaknya dan percaya adanya innate goodness bagi anak Menulis My Pedagogic Creed Progressivism >< Child-centered Pendidikan bukan hanya untuk menyiapkan murid di masa mendatang namun terintegrasi di aktivitas sehari-hari anak Pentingnya interaksi sosial dalam kegiatan anak

9 MARIA MONTESSORI ( Wanita pertama yang mendapat gelar dalam pendidikan medis (medical degree) Asisten di klinik psikiatri University of Rome Pada masa itu perlakuan untuk anak retardasi mental dan gangguan kejiwaan sama asylum Minat untuk treatment edukasi pada anak-anak idiot, paralysis, dan mengalami kebutuhan khusus Dipengaruhi oleh Edouard Seguin dan John Iteard Tahun 1906 mengembangkan Casa dei Bambini, or Children s House, untuk anak-anak usia dini dan tidak sebatas yang mengalami gangguan saja

10 METODE PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Pendidikan Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng

11 MONTESSORI Prepared environment supports, invites, and enables learning. Children educate themselves self-directed learning Sensory materials invite and promote learning. Set curriculum regarding what children should learn Grouping is multiage. Students learn by manipulative materials and working with others. Learning takes place through the senses.

12 PRINSIP DASAR MONTESSORI Respect the child menghargai keunikan masing-masing anak Absorbent mind di awal kehidupan, anak mampu menyerap segala informasi dan belajar melalui pengalaman fisiknya Critical period masa-masa tertentu untuk belajar ketrampilan baru Prepared enviroment lingkungan yang mendukung pembelajaran di masa kritis Auto-education self-education, dimana anak belajar sendiri di lingkungan yang telah disiapkan

13 AREA YANG DIKEMBANGKAN Practical life or motor education Misalnya: belajar memasang kancing, greeting, menyapu, membawa piring di atas nampan Sensory materials for training the senses Alat-alat untuk mendukung kemampuan berpikir, pembentukan konsep, misalnya menara balok Academic materials for teaching writing, reading, and mathematics. Kemampuan menulis sebelum membaca, konsep anak belajar calistung tanpa menyadari mereka sedang mempelajari ketrampilan akademis

14 HIGH/SCOPE Program pendidikan untuk anak usia dini dengan basis teori perkembangan Piaget Pengetahuan dibangun atas pengalaman langsung individu, penerapan ide-ide dan logika dalam memecahkan masalah Perlu perancangan lingkungan belajar untuk memungkinkan anak mencapai pengalamanpengalaman langsung

15 5 ELEMEN DASAR HIGH/SCOPE Active Learning Pengetahuan, konsep dan ketrampilan anak berasal dari keterlibatannya dengan lingkungan belajar (material, kurikulum, partner belajar) Classroom Arangement Ruang belajar diatur sedemikian rupa agar anak mampu menemukan material pembelajaran, terdiri dari beberapa area Daily Schedule keteraturan jadwal dimana anak mengetahui waktu-waktu bergantinya jadwal. Kegiatan plan-do-review Assessment Pencatatan significant behavior dan model port folio Curriculum Berdasarkan ketertarikan anak dan sesuai dengan teori perkembangan Piaget

16 PLAN-DO-REVIEW SESSION Planning Guru menyampaikan rencana kegiatan hari ini Key Experience Jenis-jenis kegiatan untuk mendukung perkembangan anak Work Time Waktu anak melakukan aktivitas terprogram Guru melakukan observasi significant behavior Clean Up time Anak membereskan material dan mengembalikan ke tempat semula Recall Time Kesempatan anak untuk mereview pengalaman belajar Bukti kesuksesan implementasi High Scope

17 REGGIO EMILIA Kota di Italia yang terkenal dengan program pendidikan anak usia dini Loris Malaguzzi adalah pelopor berdirinya program Reggio Emilia yang kemudian diadaptasi di berbagai belahan dunia Guru-guru di Reggio Emilia percaya bahwa setiap anak memiliki ritme dan gaya belajar yang unik Orangtua terlibat dalam pengembangan pendidikan komite sekolah, kunjungan ke sekolah, diskusi, perayaan2, dll Atelierista guru terlatih dalam bidang seni visual yang bekerja sama dengan guru

18 Sangat memperhatikan desain lingkungan. Dirancang sesuai dengan dunia anak. Space untuk memamerkan karya anak Guru berpasangan di setiap kelas (+/- untuk 25 siswa) Setiap sekolah terdapat pedigosista ahli pendidikan anak usia dini yang mendampingi guru dan bertemu dengan guru secara berkala No set curriculum : Kurikulum dan proyek dirancang sesuai dengan kebutuhan (tidak mengikat), berangkat dari minat dan pengalaman anak

19

20 WALDORF Dipelopori oleh Rudolf Steiner ( ). Tokoh dari Austria yang bekerja di Jerman Meyakini masa anak-anak adalah masa yang sangat penting (The Will Stage : pentingnya pengembangan diri melalui role model dan dukungan lingkungan) Prinsip : Heart, head, hand Penekanan pada aspek natural dekorasi dari bahan-bahan alami, mainan, kegiatan bertani Tidak ada rangking, nilai kuantitatif dan penggunaan textbook yang berlebihan Play-based activity mayoritas kegiatan adalah bermain kreatif

21 Outdoor activity dan mengurangi penggunaan elektronik, misal televisi, gadget. Mainan sebisa mungkin bukan mainan buatan dan dibuat sederhana Penggunaan cerita (folk tales) dalam kegiatan pembelajaran wisdom dan nilai-nilai Strong Rhytmic Activity kegiatan sehari-hari terjadwal, misal jadwal untuk kegiatan memasak, kegiatan di luar ruangan, kegiatan bercerita, dll melatih self-regulation

22 RANGKUMAN Montessori, Reggio Emilia, High Scope dan Waldorf hanyalah sebagian dari banyak filosofi pendidikan yang cocok untuk PAUD Semua pendekatan tersebut berkaitan dengan konsep child-centered dan play-based Pada prakteknya saat ini, PAUD mengambil beberapa konsep dan memadukannya

TOKOH-TOKOH PENDIDIKAN ANAK USIA DINI. Pendidikan Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng

TOKOH-TOKOH PENDIDIKAN ANAK USIA DINI. Pendidikan Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng TOKOH-TOKOH PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Pendidikan Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng www.unita.lecture.ub.ac.id FRIEDRICH WILHELM FROEBEL (1782 1852) Father of kindergarten Berguru pada Pestalozzi (Swiss)

Lebih terperinci

Pengantar Pendidikan Anak Usia Dini. Unita Werdi Rahajeng, M.Psi

Pengantar Pendidikan Anak Usia Dini. Unita Werdi Rahajeng, M.Psi Pengantar Pendidikan Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng, M.Psi www.unita.lecture.ub.ac.id Early Childhood Education versi UNESCO Pendidikan anak usia dini didefinisikan sebagai periode sejak kelahiran

Lebih terperinci

TOKOH PE P N E D N I D DI D KA K N A N PR P A R A SE S K E O K L O A L H A

TOKOH PE P N E D N I D DI D KA K N A N PR P A R A SE S K E O K L O A L H A TOKOH PENDIDIKAN PRA SEKOLAH Tokoh abad ke 18 & sebelumnya : Martin Luther King Jean-Jacques Rousseau Johan Heindrick Pestalozzi Luther King (Eropa 1483-1546) Bapak reformasi :penekanan pada pengajaran

Lebih terperinci

IKA BUDI MARYATUN, M.Pd STAFF PENGAJAR PG-PAUD FIP UNY

IKA BUDI MARYATUN, M.Pd STAFF PENGAJAR PG-PAUD FIP UNY IKA BUDI MARYATUN, M.Pd STAFF PENGAJAR PG-PAUD FIP UNY budi_ika@yahoo.com 081806888618 PENDEKATAN PEMBELAJARAN PAUD 1. MONTESSORI 2. HIGH/SCOPE 3. BANK STREET 4. CREATIVE CURRICULUM 5. REGGIO EMILIA 6.

Lebih terperinci

KURIKULUM PAUD Unita Werdi Rahajeng

KURIKULUM PAUD Unita Werdi Rahajeng KURIKULUM PAUD Unita Werdi Rahajeng www.unita.lecture.ub.ac.id What is Curriculum? Bredekamp & Rosegrant (1995): Curriculum is an organized framework that delineates the content that children are to learn,

Lebih terperinci

PENGANTAR. Psikologi Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng

PENGANTAR. Psikologi Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng PENGANTAR Psikologi Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng www.unita.lecture.ub.ac.id Apa yang dipelajari? Perubahan yang terjadi sejak masa bayi sampai penghujung masa anak usia dini Isu-isu kontekstual

Lebih terperinci

Sinopsis Buku Montessori Mafia

Sinopsis Buku Montessori Mafia Sinopsis Buku Montessori adalah metode yang dipakai pada jenjang pendidikan Playgroup (PG/KB) dan TK yang cukup populer di kota Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Banyak orangtua yang tertarik

Lebih terperinci

Insight. Dr. Maria Montessori dalam bukunya The Absorbent Mind mengatakan :

Insight. Dr. Maria Montessori dalam bukunya The Absorbent Mind mengatakan : Insight erima kasih atas minat Anda pada program Training Montessori. Sebuah kehormatan bagi kami karena Anda berminat untuk mengetahui lebih dalam tentang metode yang diperkenalkan oleh Dr. Maria Montessori

Lebih terperinci

BAB PENDAHULU AN Latar Belakang

BAB PENDAHULU AN Latar Belakang BAB PENDAHULU AN 1 1.1. Latar Belakang Dunia anak-anak adalah dunia bermain. Pentingnya bermain bagi perkembangan kepribadian telah diakui secara universal, karena merupakan salah satu kebutuhan dasar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Anak adalah makhluk sosial sama seperti dengan orang dewasa. Anak

BAB 1 PENDAHULUAN. Anak adalah makhluk sosial sama seperti dengan orang dewasa. Anak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anak adalah makhluk sosial sama seperti dengan orang dewasa. Anak terlahir dalam keadaan tidak mengetahui apa-apa sehingga membutuhkan orang dewasa dalam membantu

Lebih terperinci

Perkembangan Anak Usia Dini. Pertemuan 2 : Pendidikan Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng

Perkembangan Anak Usia Dini. Pertemuan 2 : Pendidikan Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng Perkembangan Anak Usia Dini Pertemuan 2 : Pendidikan Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng DAP Developmentally Appropriate Practices Prinsip DAP: 1. Masa-masa perkembangan anak usia dini yang khas dan memiliki

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Taman Kanak-Kanak (TK) atau Kindergarten merupakan tingkatan pendidikan anak usia dini yang penting karena merupakan pendidikan dasar sebelum memasuki tingkatan

Lebih terperinci

Pendidik. Pengertian. Pendidik. Hakekat PAUD-KBK PAUD-SPN AKD-NON. Oleh: Dra. OCIH SETIASIH, M.Pd

Pendidik. Pengertian. Pendidik. Hakekat PAUD-KBK PAUD-SPN AKD-NON. Oleh: Dra. OCIH SETIASIH, M.Pd Pengertian Pendidik Hakekat PAUD-KBK PAUD-SPN AKD-NON Pendidik Oleh: Dra. OCIH SETIASIH, M.Pd Pengertian PENDIDIKAN Pendidikan adalah suatu upaya yang dilakukan secara sengaja oleh orang dewasa untuk membantu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Molly Novianti, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Molly Novianti, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa awal kanak-kanak merupakan masa yang menarik, dimana anak senang bermain dan beragam pola permainan yang mereka lakukan (Santrock, 2002). Masa awal kanak-kanak

Lebih terperinci

Perkembangan Pendekatan Peranan Aspek Substansial Pola Pikir & Pola Sikap Guru Oleh: Nanang Ganda Prawira

Perkembangan Pendekatan Peranan Aspek Substansial Pola Pikir & Pola Sikap Guru Oleh: Nanang Ganda Prawira KONSEP PENDIDIKAN SENI RUPA Perkembangan Pendekatan Peranan Aspek Substansial Pola Pikir & Pola Sikap Guru Oleh: Nanang Ganda Prawira Perkembangan konsep PENDIDIKAN SENI RUPA Ruskin (Ingggris, 1857) the

Lebih terperinci

PRAKTIK PAUD DI INDONESIA. Unita Werdi Rahajeng Prodi Psikologi FISIP UB

PRAKTIK PAUD DI INDONESIA. Unita Werdi Rahajeng Prodi Psikologi FISIP UB PRAKTIK PAUD DI INDONESIA Unita Werdi Rahajeng Prodi Psikologi FISIP UB www.unita.lecture.ub.ac.id Macam-macam Model Layanan PAUD 1. Traditional Nursery 2. Child Care Center 3. Family Child Care Traditional

Lebih terperinci

SILABI MATA KULIAH. 6 Memilah teori pendekatan PAUD. 7 Menganalisis berbagai pendekatan dalam PAUD

SILABI MATA KULIAH. 6 Memilah teori pendekatan PAUD. 7 Menganalisis berbagai pendekatan dalam PAUD SILABI MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : Pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini Kode Mata Kuliah : PUD 404 SKS : 2 Teori 2 Praktek (4 SKS) Dosen : Ika Budi Maryatun, M.Pd Program Studi : S-1 PG-PAUD

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan yang paling pesat, baik fisik maupun mental. Tepatlah bila dikatakan bahwa usia dini adalah

Lebih terperinci

Di susun Oleh: PUJI RAHAYU A

Di susun Oleh: PUJI RAHAYU A PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PADA ANAK MELALUI PERMAINAN MEMASANGKAN GAMBAR DENGAN KATA PADA ANAK DIDIK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH IV KARANGGENENGBOYOLALI SEMESTER 2 TAHUN 2009 / 2010 Skripsi Di susun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nuni Juniasih, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nuni Juniasih, 2013 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan bahasa merupakan salah satu aspek yang sangat penting pada anak untuk dikembangkan. Hal ini dikarenakan bahasa merupakan alat/media anak untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dalam kehidupan seseorang baik dalam keluarga ataupun. masyarakat. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dalam kehidupan seseorang baik dalam keluarga ataupun. masyarakat. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan seseorang baik dalam keluarga ataupun masyarakat. Pendidikan

Lebih terperinci

sebelum mereka memulai pendidikan primer ke jenjang berikutnya 1. Tujuan dari adanya taman kanak-kanak ini adalah sebagai tempat di mana anak-anak dap

sebelum mereka memulai pendidikan primer ke jenjang berikutnya 1. Tujuan dari adanya taman kanak-kanak ini adalah sebagai tempat di mana anak-anak dap BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masa awal anak-anak (early childhood) adalah tahap pekembangan yang merentang mulai dari masa bayi hingga usia enam tahun, yang di mana pada masa tersebut, otak anak

Lebih terperinci

Kelas Inspirasi: Menggali Potensi Dalam Diri Anak Usia Dini Melalui Pembelajaran Sentra

Kelas Inspirasi: Menggali Potensi Dalam Diri Anak Usia Dini Melalui Pembelajaran Sentra Kelas Inspirasi: Menggali Potensi Dalam Diri Anak Usia Dini Melalui Pembelajaran Sentra ISSN: 2580-250X Avanti Vera Risti Pramudyani 1, Anwardiani Iftaqul Janah 2 1, 2 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia

Lebih terperinci

PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 1. Arah atau Sasaran Kurikulum PAUD Kurikulum diarahkan pada pencapaian perkembangan sesuai dengan tingkatan

PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 1. Arah atau Sasaran Kurikulum PAUD Kurikulum diarahkan pada pencapaian perkembangan sesuai dengan tingkatan PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 1. Arah atau Sasaran Kurikulum PAUD Kurikulum diarahkan pada pencapaian perkembangan sesuai dengan tingkatan pertumbuhan dan perkembangan anak berdasarkan standar perkembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Upaya terbaik guna mempersiapakan masa depan sang anak adalah mengenalkan pendidikan kepada anak di usia dini, karena pada masa usia dini anak mulai peka/sensitif untuk

Lebih terperinci

Modul 3 PPG-Konten Kurikulum 1

Modul 3 PPG-Konten Kurikulum 1 C. Hakikat Seni Anak Usia Dini Seni mewakili perasaan dan persepsi tentang dunia anak. Seorang anak menggambar dan menulis untuk mengatur gagasan dan membangun makna dari pengalamannya (Baghban, 2007).

Lebih terperinci

ASSESSMENT PADA SETING PENDIDIKAN ANAK USIA DINI. Unita Werdi Rahajeng

ASSESSMENT PADA SETING PENDIDIKAN ANAK USIA DINI. Unita Werdi Rahajeng ASSESSMENT PADA SETING PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Unita Werdi Rahajeng www.unita.lecture.ub.ac.id Apa itu Assessment pada setting PAUD? Proses mengumpulkan informasi mengenai perkembangan anak, proses belajar,

Lebih terperinci

SILABUS. Nama Mata Kuliah : Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini Kode Mata Kuliah : PUD 402

SILABUS. Nama Mata Kuliah : Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini Kode Mata Kuliah : PUD 402 PUD 402 Revisi: 30 Agustus 2011 Page 1 of 5 SILABUS Nama Mata Kuliah : Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini Kode Mata Kuliah : PUD 402 SKS : 4 SKS Dosen : Program Studi : S1-PKS PG- Waktu Perkuliahan

Lebih terperinci

STRATEGI PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI Oleh: Nur Hayati, M.Pd

STRATEGI PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI Oleh: Nur Hayati, M.Pd STRATEGI PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI Oleh: Nur Hayati, M.Pd Pendidikan anak usia dini merupakan upaya untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh dan memberikan kegiatan pembelajaran yang mampu menghasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terbuka, artinya setiap orang akan lebih mudah dalam mengakses informasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terbuka, artinya setiap orang akan lebih mudah dalam mengakses informasi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi dan era globalisasi yang terjadi memberikan kesadaran baru bahwa Indonesia tidak lagi berdiri sendiri. Indonesia berada di dunia yang terbuka,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan perwujudan diri individu, terutama bagi pembangunan bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. dan perwujudan diri individu, terutama bagi pembangunan bangsa dan negara. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan perwujudan diri individu, terutama bagi pembangunan bangsa dan negara. Pendidikan Anak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Generasi masa depan suatu bangsa bisa dilihat dari kualitas anak-anak saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. Generasi masa depan suatu bangsa bisa dilihat dari kualitas anak-anak saat ini. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Generasi masa depan suatu bangsa bisa dilihat dari kualitas anak-anak saat ini. Setiap orang tua atau pendidik harus mengetahui bagaimana cara memperlakukan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bellanita Maryadi, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bellanita Maryadi, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan modal dasar untuk menyiapkan manusia yang berkualitas. Menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 Pendidikan adalah

Lebih terperinci

ASSESSMENT PADA SETING PENDIDIKAN ANAK USIA DINI. Unita Werdi Rahajeng

ASSESSMENT PADA SETING PENDIDIKAN ANAK USIA DINI. Unita Werdi Rahajeng ASSESSMENT PADA SETING PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Unita Werdi Rahajeng www.unita.lecture.ub.ac.id Apa itu Assessment pada setting PAUD? Proses mengumpulkan informasi mengenai perkembangan anak, proses belajar,

Lebih terperinci

PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) PADA PENDIDIKAN ANAK DINI USIA. Muh. Tawil, *)

PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) PADA PENDIDIKAN ANAK DINI USIA. Muh. Tawil, *) PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) PADA PENDIDIKAN ANAK DINI USIA Muh. Tawil, *) Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Makassar PENDAHULUAN Salah satu pendekatan proses pendidikan

Lebih terperinci

Kurikulum, Materi Belajar & Pola Kegiatan Homeschooling

Kurikulum, Materi Belajar & Pola Kegiatan Homeschooling Kurikulum, Materi Belajar & Pola Kegiatan Homeschooling Materi Pembahasan Apa kurikulum untuk homeschooling? Apa pilihan yang tersedia? Materi belajar yang digunakan apa? Di mana bisa memperoleh materi

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE MONTESORI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK BERMAIN TALENTA KABUPATEN BANDUNG

PENERAPAN METODE MONTESORI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK BERMAIN TALENTA KABUPATEN BANDUNG PENERAPAN METODE MONTESORI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK BERMAIN TALENTA KABUPATEN BANDUNG Oleh : Ike Susanti 10030012 Pendidikan Luar Sekolah Sekolah Tinggi Keguruan Dan

Lebih terperinci

PENDIDIKAN SEBAGAI INVESTASI MANUSIA

PENDIDIKAN SEBAGAI INVESTASI MANUSIA PENDIDIKAN SEBAGAI INVESTASI MANUSIA PENDIDIKAN DI DALAM RUANG RUTINITAS SEHARI-HARI KEJENUHAN (FORMAL, KAKU) PENGERTIAN PENDIDIKAN LUAR KELAS Pendidikan luar kelas merupakan aktivitas luar sekolah yang

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. Kondisi Umum Program Pembelajaran di TK kota Bandung

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. Kondisi Umum Program Pembelajaran di TK kota Bandung BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Simpulan 1. Kondisi Umum Program Pembelajaran di TK kota Bandung Pada TK penelitian terdapat beberapa kondisi umum yang menunjang pelaksanaan program pembelajaran

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERIOR SEKOLAH TAMAN KANAK- KANAK DENGAN FASILITAS RUANG TERAPI WICARA

PERANCANGAN INTERIOR SEKOLAH TAMAN KANAK- KANAK DENGAN FASILITAS RUANG TERAPI WICARA PERANCANGAN INTERIOR SEKOLAH TAMAN KANAK- KANAK DENGAN FASILITAS RUANG TERAPI WICARA Benny Pauli Junio Lois Citra Garden 3ext Blok B14/1, kalideres Jakarta Barat 11830, +687821954308, bennylois106@gmail.com

Lebih terperinci

PENINGKATAN MUTU TK DAN PAUD DENGAN PENDAMPINGAN GURU DAN ORANG TUA SISWA

PENINGKATAN MUTU TK DAN PAUD DENGAN PENDAMPINGAN GURU DAN ORANG TUA SISWA Seri Pengabdian Masyarakat 2013 ISSN: 2089-3086 Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan Volume 2 No. 1, Januari 2013 Halaman 51-55 PENINGKATAN MUTU TK DAN PAUD DENGAN PENDAMPINGAN GURU DAN ORANG TUA SISWA Ari

Lebih terperinci

EARLY CHILDHOOD (ANAK USIA DINI) Psikologi Perkembangan Unita Werdi Rahajeng

EARLY CHILDHOOD (ANAK USIA DINI) Psikologi Perkembangan Unita Werdi Rahajeng EARLY CHILDHOOD (ANAK USIA DINI) Psikologi Perkembangan Unita Werdi Rahajeng www.unita.lecture.ub.ac.id FISIK ANAK USIA DINI PERKEMBANGAN FISIK Perkembangan fisik mulai melambat Tampak lebih kurus (atletis

Lebih terperinci

STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA SILABUS PENDIDIKAN SENI RUPA ANAK USIA DINI. Jam 2 x 50. Usia Dini

STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA SILABUS PENDIDIKAN SENI RUPA ANAK USIA DINI. Jam 2 x 50. Usia Dini STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA SILABUS PENDIDIKAN SENI RUPA ANAK USIA DINI SEMESTER 6 Pendidikan Seni Rupa Anak Usia Dini Jam 2 x 50 Nama Mata Kuliah : Pendidikan Seni Rupa Anak Usia Dini Kode Mata Kuliah

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERIOR LEGO DISCOVERY CENTRE

PERANCANGAN INTERIOR LEGO DISCOVERY CENTRE PERANCANGAN INTERIOR LEGO DISCOVERY CENTRE Ida Ayu Pratidhwani Padangratha Binus University, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 Kemanggisan / Palmerah Jakarta Barat 11530, +6221 534 5830/ +6221 530 0244, dayuprati@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Mengatasi Kesulitan Anak dalam Pembelajaran Pecahan Menggunakan Model Konkret dan Gambar

Mengatasi Kesulitan Anak dalam Pembelajaran Pecahan Menggunakan Model Konkret dan Gambar Mengatasi Kesulitan Anak dalam Pembelajaran Pecahan Menggunakan Model Konkret dan Gambar Mutijah *) *) Penulis adalah calon dosen di STAIN Purwokerto. Menyelesaikan studi S-1 di IKIP Yogyakarta (Sekarang

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan temuan dan hasil analisis data yang diperoleh dari kegiatan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan temuan dan hasil analisis data yang diperoleh dari kegiatan BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. SIMPULAN Berdasarkan temuan dan hasil analisis data yang diperoleh dari kegiatan studi pendahuluan, uji coba terbatas, uji coba lebih luas dan uji validasi

Lebih terperinci

Disusun oleh Ari Pratiwi, M.Psi., Psikolog & Unita Werdi Rahajeng, M.Psi., Psikolog

Disusun oleh Ari Pratiwi, M.Psi., Psikolog & Unita Werdi Rahajeng, M.Psi., Psikolog PELATIHAN PSIKOLOGI DAN KONSELING BAGI DOSEN PEMBIMBING AKADEMIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA Disusun oleh Ari Pratiwi, M.Psi., Psikolog & Unita Werdi Rahajeng, M.Psi., Psikolog MAHASISWA Remaja Akhir 11 20 tahun,

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN PERENCANAAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN PERENCANAAN BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN PERENCANAAN 6.1 Konsep Umum Perancangan Menjawab permasalahan depresi yang dialami oleh penghuni Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Wirogunan Yogyakarta yang terjadi karena berbagai

Lebih terperinci

BAB II PROGRAM PKL BAB I PENDAHULUAN

BAB II PROGRAM PKL BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program Studi S1 PG-PAUD bertujuan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi akademik dan profesional di bidang pendidikan anak usia dini, seperti Taman Penitipan

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Permainan Flannel Es Krim. Rahma Daniati

Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Permainan Flannel Es Krim. Rahma Daniati Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Permainan Flannel Es Krim Rahma Daniati Email: d4niati@gmail.com Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengurutkan suatu kejadian,

Lebih terperinci

Masa keemasan Unik Kreatif Pembelajar yang ulet Belajar dari lingkungan Belajar melalui bermain Keingingtahuannya besar

Masa keemasan Unik Kreatif Pembelajar yang ulet Belajar dari lingkungan Belajar melalui bermain Keingingtahuannya besar Masa keemasan Unik Kreatif Pembelajar yang ulet Belajar dari lingkungan Belajar melalui bermain Keingingtahuannya besar No. Akademis & Berpusat Pada Guru Non-akademis & Berpusat Pada Anak 1 guru mempunyai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Eksistensi Proyek BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Eksistensi Proyek BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Eksistensi Proyek Yogyakarta telah lama dikenal sebagai kota pelajar. Hal ini didasarkan dari beberapa faktor, salah satunya adalah dalam segi tingginya kuantitas

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Data Perusahaan Westin School adalah sekolah yang mengajarkan siswa dari Kelompok Bermain sampai Sekolah Menengah Atas pelajaran dengan kurikulum pemerintah dan Singapura.Sekolah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (paud) merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitiberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan merupakan proses perubahan baik fisik maupun psikis yang terjadi dalam diri manusia mulai dari embrio, masa bayi, kanak-kanak remaja, sampai dewasa (Yusuf

Lebih terperinci

MENGEMBANGKAN MOTIRIK HALUS MELALUI ORIGAMI PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA KALI RUNGKUT SURABAYA. Sumilah PRODI S1 PG PAUD FIP UNESA.

MENGEMBANGKAN MOTIRIK HALUS MELALUI ORIGAMI PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA KALI RUNGKUT SURABAYA. Sumilah PRODI S1 PG PAUD FIP UNESA. MENGEMBANGKAN MOTIRIK HALUS MELALUI ORIGAMI PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA KALI RUNGKUT SURABAYA Sumilah PRODI S1 PG PAUD FIP UNESA Abstrak Perkembangan motirik halus perlu diberikan kepada anak mulai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

BAB I PENDAHULUAN. spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan yang paling pesat, baik fisik maupun mental (Suyanto, 2005, h. 5). Maka tepatlah bila dikatakan

Lebih terperinci

DESAIN STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

DESAIN STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA -Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III- DESAIN STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Tri Widiatmi Mahasiswa Program Studi S-3 Pendidikan Bahasa Indonesia Program Pascasarjana Universitas

Lebih terperinci

SILABUS PERKULIAHAN. Pendidikan Seni Rupa untuk Anak Usia Dini I

SILABUS PERKULIAHAN. Pendidikan Seni Rupa untuk Anak Usia Dini I SILABUS PERKULIAHAN Pendidikan Seni Rupa untuk Anak Usia Dini I Kode Mata Kuliah/SKS : UD 204/2SKS Oleh: Ardiyanto, M.Sn Helmi PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

BAB 1 PENDAHULUAN. menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan di Indonesia terdiri dari berbagai jenjang, mulai dari jenjang prasekolah hingga jenjang perguruan tinggi. Pada jenjang pendidikan prasekolah menurut

Lebih terperinci

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN Kegiatan pembelajaran di Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan menekankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat Indonesia memiliki tingkat mobilitas yang semakin tinggi sehingga mereka rentan mengalami kejenuhan. Berbagai cara dilakukan untuk mengatasi kejenuhan seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aset masa depan suatu bangsa salah satunya adalah anak-anak, karena anakanak merupakan generasi masa depan bangsa. Anak-anak tersebut tidak akan mempunyai pengaruh

Lebih terperinci

B. Komponen-Komponen Perencanaan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran 2. Isi (materi pembelajaran) a. Pengertian Tema

B. Komponen-Komponen Perencanaan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran 2. Isi (materi pembelajaran) a. Pengertian Tema B. Komponen-Komponen Perencanaan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran Tujuan pembelajaran merupakan komponen yang pertama dalam perencanaan pembelajaran. Tujuan mengawali komponen yang lainnya. Mengapa

Lebih terperinci

MATERIAL EVALUATION CHECKLIST

MATERIAL EVALUATION CHECKLIST CHAPTER VII: Read the Nature MATERIAL EVALUATION CHECKLIST NO CRITERIA INDICATORS 1 LEARNING OBJECTIVE (Byrd, 2001) 2 LANGUAGE SKILLS 1995) CHECKLIST YES NO Do the aims of the textbook correspond closely

Lebih terperinci

FILOSOFI, TEORI PENDIDIKAN, KURIKULUM, DAN MODEL PEMBELAJARAN. Teori Kurikulum

FILOSOFI, TEORI PENDIDIKAN, KURIKULUM, DAN MODEL PEMBELAJARAN. Teori Kurikulum FILOSOFI, TEORI PENDIDIKAN, KURIKULUM, DAN MODEL PEMBELAJARAN Filosofi Teori pendidikan Kurikulum Model pembelajaran Perenialisme Esensialisme Pendidikan klasik Subject matter Proses informasi Progressivisme

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (http://www.artikata.com/, diakses 2 Maret 2015) (http://kbbi.web.id/, diakses 2 Maret 2015)

BAB I PENDAHULUAN. (http://www.artikata.com/, diakses 2 Maret 2015) (http://kbbi.web.id/, diakses 2 Maret 2015) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Children : 1.Anak merupakan individu yang berada dalam satu rentang perubahan perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. 2. Golongan usia antara 0-12 tahun.

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN 5.1 KONSEP 5.1.1 Ide Dasar Perancangan Konsep Desain merupakan salah satu proses dalam tahapan mendesain. Pada Gaya yang di angkat untuk penerapan desain playgroup ini adalah

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN DI KELAS INKLUSIF

PEMBELAJARAN DI KELAS INKLUSIF PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DLINGO, 3 OKTOBER 2011 PEMBELAJARAN DI KELAS INKLUSIF Aini Mahabbati Jurusan PLB FIP UNY HP : 08174100926 EMAIL : aini@uny.ac.id IMPLIKASI PENDIDIKAN INKLUSIF (Diadaptasi

Lebih terperinci

ABSTRACT. The Program of Magister Psychology August 2010

ABSTRACT. The Program of Magister Psychology August 2010 iv ABSTRACT The Program of Magister Psychology August 2010 Delli A.B. Simangunsong 0632103 Title: The Planning of Achievement Motivation Training Module to Increase of Grade XI Students Achievement Motive

Lebih terperinci

MAKALAH SEMINAR PENGEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA DINI SKB SLEMAN

MAKALAH SEMINAR PENGEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA DINI SKB SLEMAN MAKALAH SEMINAR PENGEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA DINI SKB SLEMAN Diajukan oleh: Banu Setyo Adi, M.Pd 19810920 200604 1 003 JURUSAN PENDIDIKAN PRASEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2013 PUSAT LAYANAN PPL & PKL. Pembelajaran Kontekstual Contextual Teaching & Learning (CTL)

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2013 PUSAT LAYANAN PPL & PKL. Pembelajaran Kontekstual Contextual Teaching & Learning (CTL) SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2013 PUSAT LAYANAN PPL & PKL Pembelajaran Kontekstual Contextual Teaching & Learning (CTL) PENGERTIAN CTL merupakan suatu proses pendidikan yang holistik bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang berpendapat bahwa bermain merupakan pemborosan waktu. Senada. dengan yang diungkapkan Elizabeth B. Hurlock (1978: 320) bahwa,

BAB I PENDAHULUAN. orang berpendapat bahwa bermain merupakan pemborosan waktu. Senada. dengan yang diungkapkan Elizabeth B. Hurlock (1978: 320) bahwa, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Banyak orang berpendapat bahwa tidak ada bidang lain yang lebih benar kecuali belajar menjadi seseorang yang sosial. Selain itu, sebagian orang berpendapat

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Perilaku Empati Anak Melalui Teknik Two Stay Two Stray pada Anak Kelompok B Tk Islam Bakti IX Kerten Tahun Pelajaran 2013/2014

Upaya Meningkatkan Perilaku Empati Anak Melalui Teknik Two Stay Two Stray pada Anak Kelompok B Tk Islam Bakti IX Kerten Tahun Pelajaran 2013/2014 Upaya Meningkatkan Perilaku Empati Anak Melalui Teknik Two Stay Two Stray pada Anak Kelompok B Tk Islam Bakti IX Kerten Tahun Pelajaran 2013/2014 Rita Yuliani¹, Samidi², Ruli Hafidah¹ ¹Program Studi PG-PAUD,

Lebih terperinci

PELATIHAN PENGELOLAAN PAUD DI PADUKUHAN SEKITAR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PELATIHAN PENGELOLAAN PAUD DI PADUKUHAN SEKITAR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PELATIHAN PENGELOLAAN PAUD DI PADUKUHAN SEKITAR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Oleh: Nur Hayati, M.Pd, Joko Pamungkas, M.Pd, Amir Syamsudin, M.Ag PAUD FIP Universitas Negeri Yogyakarta nurhayati@uny.ac.id,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendefiniskan pendidikan anak usia dini sebagai. boleh terpisah karena ketiganya saling berkaitan. Aspek kognitif berkaitan dengan

BAB I PENDAHULUAN. mendefiniskan pendidikan anak usia dini sebagai. boleh terpisah karena ketiganya saling berkaitan. Aspek kognitif berkaitan dengan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam rentang kehidupan manusia, memiliki peran yang strategis. Manusia melalui usaha sadarnya berupaya untuk mengembangkan segenap potensi yang

Lebih terperinci

Inspirasi Montessori:

Inspirasi Montessori: Inspirasi Montessori: Merancang Lingkungan, Melepaskan Anak Merekonstruksi Kehidupan Anita Lie Unika Widya Mandala Surabaya www.anitalie.com Relevansi Montessori dengan konteks Indonesia Maria Montessori

Lebih terperinci

HAKIKAT METODE PEMBELAJARAN. Oleh : Herminarto Sofyan

HAKIKAT METODE PEMBELAJARAN. Oleh : Herminarto Sofyan HAKIKAT METODE PEMBELAJARAN Oleh : Herminarto Sofyan Latar Belakang Dalam keseluruhan proses pendidikan di perguruan tinggi, pembelajaran merupakan aktivitas paling utama. Salah satu faktor penentu keberhasilan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pembelajaran IPA di SD Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN USIA DINI Studi Pada Taman Kanak-kanak Bethany School Salatiga

EVALUASI PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN USIA DINI Studi Pada Taman Kanak-kanak Bethany School Salatiga EVALUASI PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN USIA DINI Studi Pada Taman Kanak-kanak Bethany School Salatiga Tesis Diajukan kepada Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan untuk Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

UNIT 1 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP

UNIT 1 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP UNIT 1 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP UNIT 1 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP Pendahuluan Pembelajaran di dalam kelas, pada dasarnya dimaksudkan

Lebih terperinci

Oleh : Nining Sriningsih, M.Pd NIP

Oleh : Nining Sriningsih, M.Pd NIP Oleh : Nining Sriningsih, M.Pd NIP. 197912112006042001 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU - PAUD JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 1 Mahasiswa dapat menjelaskan berbagai

Lebih terperinci

TINJAUAN MATA KULIAH...

TINJAUAN MATA KULIAH... iii Daftar Isi TINJAUAN MATA KULIAH... xi MODUL 1: WAWASAN SENI DAN PENDIDIKAN KESENIAN DI TAMAN KANAK-KANAK 1.1 Konsep Seni... 1.4 Latihan... 1.17 Rangkuman... 1.17 Tes Formatif 1..... 1.19 Konsep Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak Usia Dini masih menjadi pro dan kontra, masing-masing punya alasan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak Usia Dini masih menjadi pro dan kontra, masing-masing punya alasan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sampai saat ini aktivitas mengajarkan membaca pada Pendidikan Anak Usia Dini masih menjadi pro dan kontra, masing-masing punya alasan baik yang pro maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia yang unggul merupakan aset yang paling berharga bagi

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia yang unggul merupakan aset yang paling berharga bagi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya manusia yang unggul merupakan aset yang paling berharga bagi setiap Negara. Indonesia yang memiliki jumlah penduduk terbanyak ke-3 di dunia, memiliki potensi

Lebih terperinci

Membangun Aplikasi Game Interaktif Belajar Berhitung dan Mewarnai Untuk Anak TK

Membangun Aplikasi Game Interaktif Belajar Berhitung dan Mewarnai Untuk Anak TK Membangun Aplikasi Game Interaktif Belajar Berhitung dan Mewarnai Untuk Anak TK Mulia Rahmayu [1], Yunita [2] STMIK Nusa Mandiri [1] [2] Jl. Salemba Raya No. 5 Jakarta Pusat [1] [2] Email : muli_mulia@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG UPI Kampus Serang Nova Sri Wahyuni, 2016

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG UPI Kampus Serang Nova Sri Wahyuni, 2016 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan sebagai salah satu aspek dalam meningkatkan sumber daya manusia yang terus diperbaiki dan direnovasi dari segala aspek. Pendidikan sebagai tempat pertumbuhan

Lebih terperinci

TAMAN. Oleh Arif Yulianto JANUARI

TAMAN. Oleh Arif Yulianto JANUARI MANAJEMENN KURIKULUM BERBASIS ENTREPRENEURSHIP DI KELOMPOK BERMAIN DAN TAMAN KANAK-KANAK DAYCARE KHALIFAH 14 YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA MATERI SEGI EMPAT

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA MATERI SEGI EMPAT Vol. 8 No.2 Juni 2016 Halaman 237-242 http://dx.doi.org/10.22202/jp.2016.v8i2.2016 Website: ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/pelangi PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Perkembangan anak terjadi melalui beberapa tahapan dan setiap

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Perkembangan anak terjadi melalui beberapa tahapan dan setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap anak mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan dalam hidupnya. Perkembangan anak terjadi melalui beberapa tahapan dan setiap tahapan mempunyai ciri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Ruang untuk Anak Usia Dini Ruang merupakan daerah tiga dimensi dimana obyek dan peristiwa berada. Ruang memiliki posisi serta arah yang relatif, terutama bila

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini sebagai pribadi unik yang memiliki masa-masa emas dalam

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini sebagai pribadi unik yang memiliki masa-masa emas dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak usia dini sebagai pribadi unik yang memiliki masa-masa emas dalam hidupnya. Pribadi unik yang dimaksud adalah anak selalu memiliki cara tersendiri dalam

Lebih terperinci

Parental Community: Sebuah Langkah untuk Memajukan PAUD. Leonie N. W.,

Parental Community: Sebuah Langkah untuk Memajukan PAUD. Leonie N. W., Parental Community: Sebuah Langkah untuk Memajukan PAUD Leonie N. W., 125120300111041 Pendahuluan "At the end of the day, the most overwhelming key to a child's success is the positive involvement of parents."

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Raudlatul Athfal (RA) merupakan jenjang pendidikan anak usia dini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Raudlatul Athfal (RA) merupakan jenjang pendidikan anak usia dini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Raudlatul Athfal (RA) merupakan jenjang pendidikan anak usia dini (yakni usia 6 tahun atau di bawahnya) dalam bentuk pendidikan formal di bawah pengelolaan Kementerian

Lebih terperinci

PENERAPAN PERMAINAN KONSTRUKTIF DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL SAMBIROTO

PENERAPAN PERMAINAN KONSTRUKTIF DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL SAMBIROTO PENERAPAN PERMAINAN KONSTRUKTIF DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL SAMBIROTO Luluk Iffatur Rocmah Dosen PG-PAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Surel: luluk.iffatur@umsida.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tahun-tahun pertama kehidupan anak atau yang sering dikenal dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tahun-tahun pertama kehidupan anak atau yang sering dikenal dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tahun-tahun pertama kehidupan anak atau yang sering dikenal dengan usia dini merupakan masa yang sangat tepat untuk meletakkan dasar-dasar pengembangan kemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tuntut agar selalu dapat aktif berpikir, kreatif dan kritis dalam menghadapi semua

BAB I PENDAHULUAN. tuntut agar selalu dapat aktif berpikir, kreatif dan kritis dalam menghadapi semua 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Di masa sekarang ini saat perkembangan jaman semakin pesat, manusia di tuntut agar selalu dapat aktif berpikir, kreatif dan kritis dalam menghadapi semua tantangan

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEGIATAN MERONCE DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK JURNAL. Oleh

HUBUNGAN KEGIATAN MERONCE DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK JURNAL. Oleh HUBUNGAN KEGIATAN MERONCE DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK JURNAL Oleh HENI PUTRI PRATIWI Dr. RISWANTI RINI, M.Si ASIH BUDI KURNIAWATI S.Pd, M.Pd FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Daftar Isi TINJAUAN MATA KULIAH...

Daftar Isi TINJAUAN MATA KULIAH... Daftar Isi TINJAUAN MATA KULIAH... i MODUL 1: RUANG LINGKUP PENGELOLAAN KEGIATAN 1.1 DI LEMBAGA PAUD Latar Belakang Pentingnya Pengelolaan Kegiatan di Lembaga PAUD (KB dan TPA)... 1.3 Latihan... 1.9 Rangkuman...

Lebih terperinci