KOEFISIEN KORELASI KENDAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KOEFISIEN KORELASI KENDAL"

Transkripsi

1 KOEFISIEN KORELASI KENDAL Koefisien korelasi rank Kendall () merupakan pengembangan dari koefisien korelasi rank Spearman Koefisien korelasi ini digunakan pada pasangan variabel atau data X dan Y dalam hal ketidaksesuaian rank, yaitu untuk mengukur ketidakteraturan Koefisien korelasi rank Kendall dirumuskan: S C D N N NN Keterangan: S = statistik untuk jumlah konkordansi dan diskordansi C = /- kondkordansi D = /-diskordansi /- = banyaknya pasangan N = jumlah pasangan X dan Y Untuk menghitung koefisien korelasi ini, dapat digunakan langkah-langkah sebagai berikut: Nilai pengamatan dari variabel yang akan diukur hubungan diberi ranking dari data terbesar atau terkecil Jika ranking sama, diambil nilai rata-ratanya Tentukan nilai patokan berurut dengan menyusun salah satu dari nilai ranking tersebut secara berurutan, dimulai dari pertama, kedua, dan seterusnya dalam menghitung nilai konkordansi dan diskordansi 3 Tentukan nilai konkordansi (+) dan nilai diskordansi (-) dari nilai-nilai ranking yang bukan patokan 4 Tentukan nilai statistik S dengan menjumlahkan setiap nilai konkordansi dan nilai diskordansi tersebut 5 Nilai dihitung dengan rumus di atas Untuk menguji signifikansi hitung, perlu dibandingkan dengan harga-harga kritis dari tabel Tau Kendall Ketentuan pengujian adalah bila nilai hitung >,n maka H 0 ditolak

2 Contoh: 0: Berikut ini adalah nilai statistik dan nilai matematika dari lima orang mahasiswa: Nilai Matematika Nilai Statistik Dengan taraf nyata sebesar 5%, apakah nilai statistik dan nilai matematika kelima mahasiswa tidak ada hubungan? H 0 : Nilai statistik dan nilai matematika kelima mahasiswa tidak ada hubungan H : Nilai statistik dan nilai matematika kelima mahasiswa ada hubungan Kita buat ranking dari masing-masing mata pelajaran Misalkan patokan berurut adalah nilai statistik, maka: Nilai Matematika Nilai Statistik Dengan demikian nilai konkordansi dan diskordansi adalah sebagai berikut: PQ =-; PR=+; PS=-; PT=+; QR==+; QS=+; QT=+; RS=-; RT=+; ST=+ = ( )/ / 5(5-)=0,4 Dari tabel kita peroleh nilai 0,05;5 = 0,800 Karena hitung <,n (0,4 < 0,800) maka kita putuskan terima H 0 yang berarti bahwa belum cukup bukti untuk mengatakan nilai statistik dan nilai matematika kelima mahasiswa ada hubungan Jika menjadi: di antara nilai-nilai pengamatan terdapat nilai yang sama maka rumusya akan N S N T x NN Ty Keterangan: T x = banyaknya tied pada kelompok X (I) = ½ t x (t x -) T y = banyaknya tied pada kelompok Y (II) = ½ t y (t y -)

3 KOEFISIEN KORELASI PARSIAL KENDAL Koefisien korelasi ini adalah kelanjutan dari koefisien korelasi Kendall namun perbedaannya adalah digunakan untuk variabel yang lebih dari dua dan dilihat hubungannya secara parsial Misalkan kita mendapatkan ranking untuk 4 subyek dari tiga variabel: X, Y dan Z Kita hendak menentukan korelasi antara X dan Y jika Z disisihkan (dibuat konstan), maka rumus yang digunakan adalah: xy, z xy zy zx zy zx Untuk menghitung koefisien korelasi ini, dapat digunakan langkah-langkah sebagai berikut: Misalkan X dan Y adalah dua variabel yang hubungannya akan kita tentukan, dan Z adalah variabel efeknya terhadap X dan Y akan diparsialkan, atau dianggap konstan Berikan ranking observasi-observasi pada variabel X dari sampai N Kerjakan hal yang sama pada variabel Z dan Y 3 Gunakan rumus (pada bahasan sebelumnya) untuk menentukan nilai-nilai dari xy, zy dan zx 4 Masukkan nilai-nilai xy, zy dan zx dengan rumus di atas Contoh : Berikut ini adalah nilai statistik, fisika dan nilai matematika dari lima orang mahasiswa: Nilai Matematika Nilai Statistik Nilai Fisika Dengan taraf nyata sebesar 5%, apakah nilai statistik dan nilai fisika kelima mahasiswa tidak ada hubungan bila nilai matematika dianggap konstan? H 0 : Nilai statistik dan nilai fisika kelima mahasiswa tidak ada hubungan bila nilai matematika dianggap konstan

4 H : Nilai statistik dan nilai fisika kelima mahasiswa ada hubungan bila nilai matematika dianggap konstan Kita buat ranking dari masing-masing: Nilai Matematika Nilai Statistik ms =0,4 Nilai Matematika Nilai Fisika mf =0, Nilai Statistik Nilai Fisika sf =0, sf,m =0, 0,40, /(-0,4 )(-0, ) = 0,336 Dari tabel kita peroleh nilai 0,05;5 = 0,800 Karena hitung <,n (0,336 < 0,800) maka kita putuskan terima H 0 yang berarti bahwa belum cukup bukti untuk mengatakan nilai statistik dan nilai fisika kelima mahasiswa ada hubungan bila nilai matematika dianggap konstan KOEFISIEN KORKONDANSI KENDAL Koefisien korelasi ini adalah kelanjutan dari koefisien korelasi Kendall juga namun perbedaannya adalah digunakan untuk variabel yang lebih dari dua dan dilihat hubungannya secara simultan Karakteristik 3 m Perlakuan 3 n X X X 3 X n X X X 3 X n X 3 X 3 X 33 X 3n X m X m X m3 X mn

5 R j R R R 3 R n Untuk menghitung koefisien korelasi ini, pertama-tama kita cari jumlah ranking R j, dalam setiap kolom Jumlahkan semua nilai R j, kemudian bagi dengan total pengamatan (mxn) Sehingga didapatkan rumus sebagai berikut: W R j 3 m n n n R j Contoh : Berikut adalah ranking yang diberikan kepada 6 pelamar pekerjaan oleh 3 eksekutif perusahaan: Eksekutif X Eksekutif Y Eksekutif Z Pelamar A B C D E F R j Dengan taraf nyata sebesar 5%, apakah penilaian yang diberikan oleh ketiga eksekutif perusahaan tidak berkaitan? H 0 : Penilaian yang diberikan oleh ketiga eksekutif perusahaan tidak berkaitan H : Penilaian yang diberikan oleh ketiga eksekutif perusahaan berkaitan Dari data diperoleh nilai m = 3, n = 6 dan R j /n = 0,5 dan S =5,5 W = [(8-0,5) +(4-0,5) + +(8-0,5) ]/3 (6 3 6) = 0,6 Dari tabel kita peroleh nilai S 0,05;3,6 =03,9 Karena S hitung < S,k,n (5,5 < 03,9) maka kita putuskan terima H 0 yang berarti bahwa belum cukup bukti untuk mengatakan penilaian yang diberikan oleh ketiga eksekutif perusahaan berkaitan

Uji Korelasi Kendal Tau dan Uji Korelasi Spearman Rank

Uji Korelasi Kendal Tau dan Uji Korelasi Spearman Rank Uji Korelasi Kendal Tau dan Uji Korelasi Spearman Rank KORELASI KENDAL TAU Korelasi Kendal tau digunakan untuk mengukur kekuatan atau hubungan dua variable. Data yang digunakan berskala ordinal dan tidak

Lebih terperinci

KORELASI OLEH: JONATHAN SARWONO

KORELASI OLEH: JONATHAN SARWONO KORELASI OLEH: JONATHAN SARWONO 4.1 Mengenal Korelasi 56 4.2 Kegunaan Korelasi 4.3 Konsep Linieritas dan Korelasi 57 4.4 Asumsi Asumsi Dalam Korelasi 4.5 Karakteristik Korelasi 58 4.6 Pengertian Koefesien

Lebih terperinci

Nanparametrik_Korelasi_M.Jain uri, M.Pd 1

Nanparametrik_Korelasi_M.Jain uri, M.Pd 1 Nanparametrik_Korelasi_MJain uri, MPd 1 Pengertian Pada penelitian yang ingin mengetahui ada tidaknya hubungan di antara variabel yang diamati, atau ingin mengetahui seberapa besar derajat keeratan hubungan

Lebih terperinci

STATISTIK NON PARAMETRIK (2)

STATISTIK NON PARAMETRIK (2) STATISTIK NON PARAMETRIK (2) 12 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 2 Outline Uji Korelasi Urutan Spearman Statistik

Lebih terperinci

TEKNIK ANALISIS KORELASI. Pertemuan 9. Teknik Analisis Korelasi_M. Jainuri, M.Pd 1

TEKNIK ANALISIS KORELASI. Pertemuan 9. Teknik Analisis Korelasi_M. Jainuri, M.Pd 1 TEKNIK ANALISIS KORELASI Pertemuan 9 1 Korelasi merupakan teknik pengukuran asosiasi/hubungan (measures of association). Pengukuran asosiasi adalah teknik dalam statistik bivariat/ multivariat yang digunakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Kemampuan

Lebih terperinci

8 Departemen Statistika FMIPA IPB

8 Departemen Statistika FMIPA IPB Suplemen Responsi Pertemuan ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) 8 Departemen Statistika FMIPA IPB Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referensi Waktu Korelasi Peringkat (Rank Correlation) Bag. Koefisien korelasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Tentang Keselamatan Kerja yang akan diamati. penelitian pada PT. Perkebunan Lembah Bakti di Kabupaten Aceh Singkil.

BAB III METODE PENELITIAN Tentang Keselamatan Kerja yang akan diamati. penelitian pada PT. Perkebunan Lembah Bakti di Kabupaten Aceh Singkil. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN 3.1.1. Tempat Penelitian Penentuan Lokasi Penelitian ini dimaksudkan untuk lebih mempersempit ruang lingkup dalam pembahasan sekaligus mempertajam

Lebih terperinci

Uji Korelasi Spearman Rank. Uji Korelasi Kendal Tau

Uji Korelasi Spearman Rank. Uji Korelasi Kendal Tau Uji Korelasi Spearman Rank Uji Korelasi Kendal Tau Pokok Bahasan Pengertian dan Penggunaan Uji Korelasi Pengertian dan Penggunaan Uji Spearman Rank dan Uji Kendall Tau Contoh Kasus Aplikasi SPSS 1 sampel

Lebih terperinci

RUMUS KORELASI SPEARMAN RANK & CONTOH PENERAPANNYA

RUMUS KORELASI SPEARMAN RANK & CONTOH PENERAPANNYA RUMUS KORELASI SPEARMAN RANK & CONTOH PENERAPANNYA Metode Korelasi Spearman Rank(rho) bisa juga disebut Korelasi Berjenjang dengan notasi (r s ). Metode ini dikemukakan oleh Carl Spearman tahun 1904. Kegunaannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran penelitian digambarkan pada Ilustrasi 1, dapat dijelaskan bahwa dalam mendukung pembangunan dan peningkatan perekonomian nasional

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penilaian prestasi kerja dan kepuasan kerja karyawan, serta untuk melihat sejauhmana penilaian prestasi kerja yang baik, adil, dapat menciptakan kepuasan

Lebih terperinci

Wahyu Setyawan. Pendahuluan. Lisensi Dokumen: Abstrak. Wahyu.gtx21@gmail.com http://wahyu-setyawan.blogspot.com

Wahyu Setyawan. Pendahuluan. Lisensi Dokumen: Abstrak. Wahyu.gtx21@gmail.com http://wahyu-setyawan.blogspot.com Uji Korelasi Wahyu Setyawan Wahyu.gtx1@gmail.com http://wahyu-setyawan.blogspot.com Lisensi Dokumen: m Seluruh dokumen di StatistikaPendidikan.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas

Lebih terperinci

APLIKASI KOMPUTER LANJUT ANALISIS KORELASI KENDALL DAN SPEARMAN

APLIKASI KOMPUTER LANJUT ANALISIS KORELASI KENDALL DAN SPEARMAN APLIKASI KOMPUTER LANJUT ANALISIS KORELASI KENDALL DAN SPEARMAN Korelasi spearman merupakan korelasi tata jenjang yang paling terkenal. Uji korelasi rank spearman digunakan untuk mencari hubungan data

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh antara

BAB IV PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh antara BAB IV PENUTUP Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh antara variabel tingkat pengetahuan mengenai interior Jawa terhadap variabel citra corporate identity Mirota Batik, dimana

Lebih terperinci

Hubungan antara variabel-variabel dalam contoh tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan matematis yang disebut persamaan regresi.

Hubungan antara variabel-variabel dalam contoh tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan matematis yang disebut persamaan regresi. KORELASI LINIER ANTARA 2 VARIABEL Korelasi Hubungan antara beberapa variabel Contoh 1. Apakah siswa yang pandai dalam matematika pandai pula dalam físika 2.Apakah tes masuk suatu sekolah menggambarkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagi kebanyakan orang, statistika dianggap suatu ilmu yang ruwet, penuh dengan rumus-rumus yang rumit dan diperlukan ketelitian serta ketepatan dalam menghitungnya.

Lebih terperinci

Statistik Nonparametrik:

Statistik Nonparametrik: ANALISIS KORELASI B Ali Muhson, M.Pd. Jenis Analisis Korelasi Statistik parametrik: Korelasi Product Moment (Pearson) Korelasi Parsial Korelasi Semi Parsial Korelasi Ganda, dsb Statistik Nonparametrik:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Penelitian korelasional adalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan,

Lebih terperinci

STATISTIK NON PARAMETRIK (2) Debrina Puspita Andriani /

STATISTIK NON PARAMETRIK (2) Debrina Puspita Andriani    / STATISTIK NON PARAMETRIK (2) 13 Debrina Puspita Andriani E-mail : debrina.ub@gmail.com / debrina@ub.ac.id 2 Outline Uji Korelasi Urutan Spearman Statistik Non Parametrik 3 Uji Korelasi Urutan Spearman

Lebih terperinci

STATISTIKA NONPARAMETRIK (3)

STATISTIKA NONPARAMETRIK (3) 6.UJI KOLMOGOROV SMIRNOV STATISTIKA NONPARAMETRIK (3) Untuk menguji apakah data berdistribusi tertentu. Ekivalen dengan Uji ( Goodness Of Fit ) dalam Statistik Uji Parametrik. Elty Sarvia, ST., MT. Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS KORELASI -Korelasi Product Moment -Korelasi Rank Spearman -Korelasi Tau Kendall

ANALISIS KORELASI -Korelasi Product Moment -Korelasi Rank Spearman -Korelasi Tau Kendall Dengan Materi: ANALISIS KORELASI -Korelasi Product Moment -Korelasi Rank Spearman -Korelasi Tau Kendall Presented by: Andi Rusdi, SPd UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE Parepare, 008 Aplikom Product Moment

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI.1 Metode Statistik Nonparametrik Metode statistik nonparametrik adalah metode yang modelnya tidak menetapkan syarat-syarat mengenai parameter-parameter populasi yang merupakan induk

Lebih terperinci

STATISTIKA NONPARAMETRIK (3)

STATISTIKA NONPARAMETRIK (3) STATISTIKA NONPARAMETRIK (3) Elty Sarvia, ST., MT. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung 6.UJI KOLMOGOROV SMIRNOV Untuk menguji apakah data berdistribusi tertentu.

Lebih terperinci

DAFTAR TERJEMAH. No Bab Kutipan Hal Terjemah 1 I QS. Ar-Ra du, (13) ayat 11

DAFTAR TERJEMAH. No Bab Kutipan Hal Terjemah 1 I QS. Ar-Ra du, (13) ayat 11 8 Lampiran 1. DAFTAR TERJEMAH No Bab Kutipan Hal Terjemah 1 I QS. Ar-Ra du, (13) ayat 11 1 Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Keberhasilan sebuah organisasi atau perusahaan tidak akan pernah terlepas dari sumber daya yang dimilikinya, salah satu yang termasuk didalamnya adalah Sumber Daya Manusia. Karena Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Bentuk umum persamaan regresi linier berganda adalah

BAB 2 LANDASAN TEORI. Bentuk umum persamaan regresi linier berganda adalah BAB LANDASAN TEORI Regresi Linier Berganda Bentuk umum persamaan regresi linier berganda adalah Y = b 0 + b X + b X + b 3 X 3 + + b k X k + e () dengan: Y = variabel respon b 0 = konstanta regresi b i

Lebih terperinci

HIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ-

HIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ- HIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ- PENGERTIAN Hipotesis asosiatif adalah hipotesis yang menunjukkan dugaan adanya hubungan atau pengaruh antara dua variabel atau lebih. Contoh: Rumusan masalah:

Lebih terperinci

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 279 hlm Harga: Rp Terbit pertama: November 2004 Sinopsis singkat:

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 279 hlm Harga: Rp Terbit pertama: November 2004 Sinopsis singkat: Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 279 hlm Harga: Rp 47.800 Terbit pertama: November 2004 Sinopsis singkat: Statistik telah terbukti sangat bermanfaat dalam kehidupan manusia. Banyak keputusan yang diambil

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang akan menganalisis korelasi antara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang akan menganalisis korelasi antara 9 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang akan menganalisis korelasi antara kemampuan kognitif matematika dengan kemampuan kognitif IPA dan bahasa Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian pendekatan kuantitatif dengan rancangan korelasional. Penelitian rancangan korelasional yaitu penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

Unit 4. Hubungan Antara Dua Variabel Dengan Statistik Nonparametrik. Dr. Laura F. N. Sudarnoto. Pendahuluan

Unit 4. Hubungan Antara Dua Variabel Dengan Statistik Nonparametrik. Dr. Laura F. N. Sudarnoto. Pendahuluan Unit 4 Hubungan Antara Dua Variabel Dengan Statistik Nonparametrik Pendahuluan M Dr. Laura F. N. Sudarnoto ateri ajar unit 4 mempunyai fungsi yang sama dengan materi ajar unit 3 yaitu akan membantu Anda

Lebih terperinci

STATISTIK NONPARAMETRIK (2)

STATISTIK NONPARAMETRIK (2) PERTEMUAN KE-13 Ringkasan Materi: STATISTIK NONPARAMETRIK () 1. Korelasi Spearman Rank Dari semua statistik yang didasarkan atas ranking (peringkat), koefisien korelasi Spearman Rank merupakan statistik

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini pokok bahasan atau variabel independen yang diteliti

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini pokok bahasan atau variabel independen yang diteliti BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini pokok bahasan atau variabel independen yang diteliti adalah tingkat profitabilitas yang diukur dengan pendekatan return on

Lebih terperinci

Analisis Korelasional

Analisis Korelasional Analisis Korelasional Tim Dosen Mata Kuliah Statistika Pendidikan 1. Rudi Susilana, M.Si. 2. Riche Cynthia Johan, S.Pd., M.Si. 3. Dian Andayani, S.Pd. KORELASI Korelasi adalah hubungan antara beberapa

Lebih terperinci

Non Parametrik Modul ke: 11Ilmu. Rank Spearman. Fakultas. Dra. Yuni Astuti, MS. Komunikasi. Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran

Non Parametrik Modul ke: 11Ilmu. Rank Spearman. Fakultas. Dra. Yuni Astuti, MS. Komunikasi. Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran Non Parametrik Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran Uji Tanda dan Rank Spearman Dra. Yuni Astuti, MS. Uji korelasi I. PENDAHULUAN Statistika non parametrik

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Statistik Non Parametrik Penelitian di bidang ilmu sosial seringkali menjumpai kesulitan untuk memperoleh data kontinu yang menyebar mengikuti distribusi normal. Data penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Arikunto (2010: 118), objek penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Objek dari penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Validitas Instrumen a. Uji Validitas Konstruk Setelah angket konsep diri dan kecemasan matematika disusun berdasarkan aspek-aspek dalam landasan teori,

Lebih terperinci

Menentukan akar-akar persamaan polinomial

Menentukan akar-akar persamaan polinomial Menentukan akar-akar persamaan polinomial Bagaimana cara menentukan akar-akar persamaan polinomial ini? x 4 4x 3 x 2 + 16x 12 = 0 Penyelesaian: Kalau kita tulis akar-akar polinomial itu adalah p, q, r,

Lebih terperinci

DAFTAR NILAI PRETEST DAN POSTTEST KELAS EKSPERIMEN

DAFTAR NILAI PRETEST DAN POSTTEST KELAS EKSPERIMEN 50 DAFTAR NILAI PRETEST DAN POSTTEST KELAS EKSPERIMEN No. Nama Siswa Nilai Pretest Nilai Posttest 1 B1 87 87 2 B2 63 93 3 B3 90 90 4 B4 73 87 5 B5 57 80 6 B6 63 83 7 B7 70 87 8 B8 77 90 9 B9 63 83 10 B10

Lebih terperinci

STATISTIKA UJI NON-PARAMETRIK

STATISTIKA UJI NON-PARAMETRIK STATISTIKA UJI NON-PARAMETRIK DISUSUN OLEH : Jayanti Syahfitri DOSEN PENGAMPU : Dr. Risnanosanti, M.Pd PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER PENDIDIKAN BIOLOGI (S-2) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III. Statistik Non Parametrik. Koefisien Kontingensi. Korelasi Rank Spearman Korelasi Kendal Tau (τ)

BAB III. Statistik Non Parametrik. Koefisien Kontingensi. Korelasi Rank Spearman Korelasi Kendal Tau (τ) BAB III Statistik on Parametrik Koefisien Kontingensi Korelasi Rank Spearman Korelasi Kendal Tau (τ) Koefisien Kontingensi Sebagaimana yelah ditunjukkan pada bab II tabel 1 tentang Pemilihan Teknik Statistik

Lebih terperinci

Pertemuan Ke-7. Uji Persyaratan Instrumen : Validitas

Pertemuan Ke-7. Uji Persyaratan Instrumen : Validitas Pertemuan Ke-7 Uji Persyaratan Instrumen : Validitas M. Jainuri, S.Pd Pendidikan Matematika-STKIP YPM Bangko 1 Uji Persyaratan Instrumen Validitas Instrumen Suatu instrumen pengukuran dikatakan valid jika

Lebih terperinci

1. BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. METODE PENELITIAN Agar penelitian ini lebih terarah serta sesuai dengan tujuan yang diinginkan, penulis menggunakan metode kuantitatif untuk mengolah data yang diperoleh

Lebih terperinci

Dosen Pembimbing: 1. Tavio, ST, MS, Ph.D 2. Bambang Piscesa, ST, MT

Dosen Pembimbing: 1. Tavio, ST, MS, Ph.D 2. Bambang Piscesa, ST, MT PENGEMBANGAN PERANGKAT UNAK MENGGUNAKAN METODE EEMEN HINGGA UNTUK PERANCANGAN TORSI DAN GESER TERKOMBINASI PADA BAOK BETON BERTUANG Oleh: DIAR FAJAR GOSANA 317 1 17 Dosen Pembimbing: 1. Tavio, ST, MS,

Lebih terperinci

Analisis Koefisien Korelasi Rank Spearman. Pertemuan ke 11

Analisis Koefisien Korelasi Rank Spearman. Pertemuan ke 11 Analisis Koefisien Korelasi Rank Spearman Pertemuan ke 11 Pengantar Uji Rank Spearman digunakan untuk menguji hipotesis korelasi dengan skala pengukuran variabel minimal ordinal. Uji Rank Spearman diperkenalkan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada Bab IV, penulis akan menyimpulkan dan memberikan saran-saran. Disadari dengan keterbatasan yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Statistik Menurut Sofyan (2013) pengertian statistik berasal dari bahasa Latin, yaitu status yang berarti negara dan digunakan untuk urusan negara. Pada mulanya, statistik

Lebih terperinci

S - 28 PEMBENTUKAN SAMPEL BARU YANG MEMENUHI SYARAT VALID DAN RELIABEL DENGAN TEKNIK RESAMPLING PADA DATA KUISIONER TIPE YES/NO QUESTIONS

S - 28 PEMBENTUKAN SAMPEL BARU YANG MEMENUHI SYARAT VALID DAN RELIABEL DENGAN TEKNIK RESAMPLING PADA DATA KUISIONER TIPE YES/NO QUESTIONS S - 28 PEMBENTUKAN SAMPEL BARU YANG MEMENUHI SYARAT VALID DAN RELIABEL DENGAN TEKNIK RESAMPLING PADA DATA KUISIONER TIPE YES/NO QUESTIONS Stevvileny Angu Bima 1, Adi Setiawan 2, Tundjung Mahatma 3 1) Mahasiswa

Lebih terperinci

Tulis di Lembar Jawaban

Tulis di Lembar Jawaban Nama NPM Dosen Jadwal Kuliah Tulis di Lembar Jawaban TA & Jadwal Komputer TA & Jadwal Manual NON PARAMETRIK II Spearman Mann Whitney Spearman Koefisien korelasi peringkat Spearman atau r s adalah ukuran

Lebih terperinci

Statistik Non Parameter

Statistik Non Parameter Statistik Non Parameter A. Pengertian Non Parametrik Istilah nonparametrik sendiri pertama kali digunakan oleh Wolfowitz, 1942. Istilah lain yang sering digunakan antara lain distribution-free statistics

Lebih terperinci

Metodologi Penelitian Kuantitatif

Metodologi Penelitian Kuantitatif Modul ke: Metodologi Penelitian Kuantitatif Penelitian Korelasional Fakultas ILMU KOMUNIKASI Finy F. Basarah, M.Si Program Studi Penyiaran www.mercubuana.ac.id Penelitian Korelasional Metodologi Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Rancangan Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian korelasional. Menurut Suharsimi Arikunto (2005) penelitian korelasional merupakan penelitian yang dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB IV PENGARUH METODE EKLEKTIK TERHADAP MINAT BELAJAR BAHASA ARAB SISWA KELAS X IPS I DI MAN PEMALANG

BAB IV PENGARUH METODE EKLEKTIK TERHADAP MINAT BELAJAR BAHASA ARAB SISWA KELAS X IPS I DI MAN PEMALANG BAB IV PENGARUH METODE EKLEKTIK TERHADAP MINAT BELAJAR BAHASA ARAB SISWA KELAS X IPS I DI MAN PEMALANG A. Analisis Penerapan Metode Eklektik Siswa Kelas X IPS I di MAN Pemalang Untuk mengetahui penerapan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR. iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR. iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR. iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Identifikasi Masalah...

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA STUDIO MUSIK LJ S GALAXY

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA STUDIO MUSIK LJ S GALAXY PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA STUDIO MUSIK LJ S GALAXY Nama : Nila Indrasari NPM : 16213436 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Susilowati Dyah Kusumaningtyas, SE.,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode Korelasional. Metode. hubungan antara dua atau lebih variabel.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode Korelasional. Metode. hubungan antara dua atau lebih variabel. 45 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode dalam penelitian ini menggunakan metode Korelasional. Metode korelasi adalah metode yang mencari, menemukan dan menganalisis suatu hubungan antara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data valid yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah. Metode deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kemampuan awal matematika dan motivasi berprestasi dengan hasil belajar matematika materi segitiga dan segi empat

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian survey dengan pendekatan yang bersifat kuantitatif, yaitu penelitian untuk mengkaji populasi untuk menemukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian desktiptif. Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian desktiptif. Sugiyono 53 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pada penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian desktiptif. Sugiyono (006:11) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

Analisis Koefisien Korelasi Rank Spearman

Analisis Koefisien Korelasi Rank Spearman Analisis Koefisien Korelasi Rank Spearman Pengantar Uji Rank Spearman digunakan untuk menguji hipotesis korelasi dengan skala pengukuran variabel minimal ordinal. Uji Rank Spearman diperkenalkan oleh Spearman

Lebih terperinci

OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2011

OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2011 ANALISIS KORELASI OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2011 ANALISIS KORELASI II. ANALISIS KORELASI 1. Koefisien Korelasi Pearson Koefisien Korelasi Moment Product Korelasi

Lebih terperinci

Penggolongan Uji Hipotesis

Penggolongan Uji Hipotesis Penggolongan Uji Hipotesis Macam Data Deskriptif (1 sampel) Komparatif (2 sampel) Macam Hipotesis Komparatif (k sampel) Asosiatif Berpasangan Independen Berpasangan Independen Berpasangan Independen Nominal

Lebih terperinci

Pengertian Dan Sifat-Sifat Bangun Segi Empat 1. Jajaran Genjang

Pengertian Dan Sifat-Sifat Bangun Segi Empat 1. Jajaran Genjang Pengertian Dan Sifat-Sifat Bangun Segi Empat 1. Jajaran Genjang Jajaran genjang dapat dibentuk dari gabungan suatu segitiga dan bayangannya setelah diputar setengah putaran dengan pusat titik tengah salah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil uji itas dan Reliabilitas Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik, sehingga mengahasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan waktu penelitian 3.1.1 Tempat penelitian Penelitian ini di laksanakan di SMA Negeri Kota Gorontalo pada siswa kelas I. Penetapan lokasi ini didasarkan pada

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN SAMPEL BARU YANG MASIH MEMENUHI SYARAT VALID DAN RELIABEL DENGAN TEKNIK RESAMPLING

PEMBENTUKAN SAMPEL BARU YANG MASIH MEMENUHI SYARAT VALID DAN RELIABEL DENGAN TEKNIK RESAMPLING Bidang Kajian : Statistika PEMBENTUKAN SAMPEL BARU YANG MASIH MEMENUHI SYARAT VALID DAN RELIABEL DENGAN TEKNIK RESAMPLING Stevvileny Angu Bima 1), Adi Setiawan 2), Tundjung Mahatma 3) 1) Mahasiswa Program

Lebih terperinci

Kuliah 4. Ukuran Penyebaran Data

Kuliah 4. Ukuran Penyebaran Data Kuliah 4. Ukuran Penyebaran Data Mata Kuliah Statistika Dr. Ir. Rita Rostika MP. 21 Maret 2012 Prodi Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran Content Rentang Data Rentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam suatu penelitian, turut menentukan keberhasilan tujuan penelitian yang ingin dicapai. Dalam penelitian

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam penelitian ini. Faktor-faktor yang diteliti dalam

III METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam penelitian ini. Faktor-faktor yang diteliti dalam 40 III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk mengenai variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini. Faktor-faktor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Subjek Penelitian 1.1.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi penelitian di SMP N 2 Pabelan yang beralamat di Jembrak, Pabelan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat

BAB III METODE PENELITIAN. (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini peneliti mengambil lokasi di Mal Olympic Garden (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat perbelanjaan/kawasan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Di dalam penelitian ilmiah diperlukan adanya objek dan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Di dalam penelitian ilmiah diperlukan adanya objek dan metode penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Di dalam penelitian ilmiah diperlukan adanya objek dan metode penelitian Menurut Winarno Surakhmad dalam Suharsimi Arikunto (1997:8) metode penelitian merupakan

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yaitu dengan pendekatan korelasional sebab-akibat yakni untuk meneliti sejauh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN PENGAJIAN RUTIN DENGAN AKHLAK REMAJA DI DESA PAMUTIH KECAMATAN ULUJAMI KABUPATEN PEMALANG

BAB IV ANALISIS HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN PENGAJIAN RUTIN DENGAN AKHLAK REMAJA DI DESA PAMUTIH KECAMATAN ULUJAMI KABUPATEN PEMALANG BAB IV ANALISIS HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN PENGAJIAN RUTIN DENGAN AKHLAK REMAJA DI DESA PAMUTIH KECAMATAN ULUJAMI KABUPATEN PEMALANG Untuk mengetahui hubungan keaktifan mengaktifkankegiatan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode deskriptif dilakukan untuk melihat hubungan status sosial ekonomi petani

III. METODE PENELITIAN. Metode deskriptif dilakukan untuk melihat hubungan status sosial ekonomi petani III. METODE PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif dilakukan untuk melihat hubungan status sosial ekonomi petani karet dengan perilaku menabung

Lebih terperinci

STATISTIK PENDIDIKAN

STATISTIK PENDIDIKAN STATISTIK PENDIDIKAN Tim Dosen Mata Kuliah Statistika Pendidikan 1. Rudi Susilana, M.Si. 2. Riche Cynthia Johan, S.Pd., M.Si. 3. Dian Andayani, S.Pd. REGRESI LINIER Analisis regresi adalah suatu metode

Lebih terperinci

OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2010

OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2010 ANALISIS KORELASI OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2010 ANALISIS KORELASI II. ANALISIS KORELASI 1. Koefisien Korelasi Pearson Koefisien Korelasi Moment Product Korelasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan mengenai pendekatan dan metode yang digunakan dalam penelitian : A. Obyek Penelitian Obyek penelitian tesis ini adalah satuan kerja pada Kementerian

Lebih terperinci

JIIA, VOLUME 3 No. 1, JANUARI 2015

JIIA, VOLUME 3 No. 1, JANUARI 2015 JIIA, VOLUME 3 No. 1, JANUARI 15 PERSEPSI PETANI TERHADAP USAHATANI PADI VARIETAS CILAMAYA MUNCUL DAN CIHERANG DI KECAMATAN PALAS KABUPATEN LAMPUNG SELATAN (Farmers Perceptions on the Farm Rice Varieties

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Untuk dapat meneliti konsep empirik, konsep tersebut harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Menurut Arikunto (2006), variabel adalah

Lebih terperinci

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. wilayah Cikajang, Kabupaten Garut yang masih aktif sebagai anggota KPGS.

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. wilayah Cikajang, Kabupaten Garut yang masih aktif sebagai anggota KPGS. 35 III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 2.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah peternak sapi perah Kelompok Pamegatan wilayah Cikajang, Kabupaten Garut yang masih aktif sebagai anggota KPGS. 2.2.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Semarang dan kantor cabang berlokasi di Desa Rejosari RT 02 RW 02 Brangsong

BAB III METODE PENELITIAN. Semarang dan kantor cabang berlokasi di Desa Rejosari RT 02 RW 02 Brangsong BAB III METODE PENELITIAN 3.1 OBYEK DAN LOKASI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada kantor pusat dan kantor cabang PT Graha Mitra Balindo. Kantor pusat berlokasi di Permata Hijau BB 10 Kelurahan Kuningan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Fungsi perencanaan yang disusun dengan baik dapat membantu perusahaan tersebut dalam menjalankan usaha perusahaannya sehingga dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan yang lebih efektif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 5 Sidoarjo pada tanggal 13 Agustus 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 5 Sidoarjo pada tanggal 13 Agustus 2015. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian korelasional yaitu penelitian yang bertujuan untuk menemukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian ilmiah yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian ilmiah yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Untuk mencapai suatu kebenaran ilmiah, maka diperlukan adanya metode penelitian ilmiah yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam suatu

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. pendekatan Ex Post Facto dan pendekatan survey. pendekatan Ex Post Facto

III. METODELOGI PENELITIAN. pendekatan Ex Post Facto dan pendekatan survey. pendekatan Ex Post Facto 37 III. METODELOGI PENELITIAN A. Metodelogi Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan Ex Post Facto dan pendekatan survey. pendekatan Ex Post Facto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. atas 2 varabel yaitu: variabel Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. atas 2 varabel yaitu: variabel Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini dilihat dari variabel-variabel yang diteliti dan terdiri atas varabel yaitu: variabel Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis

Lebih terperinci

A. Kerangka Pemikiran Restoran fast food yang banyak bermunculan di kota Bogor saat ini memicu persaingan antar restoran fast food tersebut di kota

A. Kerangka Pemikiran Restoran fast food yang banyak bermunculan di kota Bogor saat ini memicu persaingan antar restoran fast food tersebut di kota III. METODOLOGI A. Kerangka Pemikiran Restoran fast food yang banyak bermunculan di kota Bogor saat ini memicu persaingan antar restoran fast food tersebut di kota Bogor. Tiap perusahaan akan mengunggulkan

Lebih terperinci

ANALISIS NON-PARAMETRIK UJI KOEFESIEN KONTINGENSI. Oleh: M. Rondhi, SP, MP, Ph.D

ANALISIS NON-PARAMETRIK UJI KOEFESIEN KONTINGENSI. Oleh: M. Rondhi, SP, MP, Ph.D ANALISIS NON-PARAMETRIK UJI KOEFESIEN KONTINGENSI Oleh: M. Rondhi, SP, MP, Ph.D Analisis non-parametrik merupakan alat analisis yang digunakan jika data yang digunakan memiliki distribusi nominal atau

Lebih terperinci

iii UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

iii UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA ABSTRAK Perhitungan harga pokok, pengelompokkan dan pembebanan biaya yang tepat dan akurat merupakan beberapa hal yang harus dilakukan sebelum menetapkan harga jual. Kesalahan dalam hal ini akan menyebabkan

Lebih terperinci

PENGARUH REGIONAL BUSINESS CONTROL (RBC) TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK MANDIRI AREA JAKARTA PULOGADUNG

PENGARUH REGIONAL BUSINESS CONTROL (RBC) TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK MANDIRI AREA JAKARTA PULOGADUNG PENGARUH REGIONAL BUSINESS CONTROL (RBC) TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK MANDIRI AREA JAKARTA PULOGADUNG NAMA : Riega Setyanagari NPM : 17213643 DOSEN PEMBIMBING : Dr. Dra. Peni Sawitri, MM LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS TENTANG KORELASI MENGIKUTI PENGAJIAN MAJLIS DZIKIR AL KHIDMAH DENGAN UKHUWAH ISLAMIYAH JAMA AH DI KECAMATAN WELERI KABUPATEN KENDAL

BAB V ANALISIS TENTANG KORELASI MENGIKUTI PENGAJIAN MAJLIS DZIKIR AL KHIDMAH DENGAN UKHUWAH ISLAMIYAH JAMA AH DI KECAMATAN WELERI KABUPATEN KENDAL BAB V ANALISIS TENTANG KORELASI MENGIKUTI PENGAJIAN MAJLIS DZIKIR AL KHIDMAH DENGAN UKHUWAH ISLAMIYAH JAMA AH DI KECAMATAN WELERI KABUPATEN KENDAL 5.1. Pengujian Hipotesis 5.1.1.Analisis Pendahuluan Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Customer Maintenance. Sampel sebanyak 30 orang. Metode penarikan sampelnya

BAB III METODOLOGI. Customer Maintenance. Sampel sebanyak 30 orang. Metode penarikan sampelnya BAB III METODOLOGI 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian dalam tulisan ini adalah Karyawan PT.Indosat,Tbk di Divisi Customer Maintenance. Sampel sebanyak 30 orang. Metode penarikan sampelnya adalah menggunakan

Lebih terperinci

K O R E L A S I. Referensi :

K O R E L A S I. Referensi : K O R E L A S I Referensi : Korelasi ANALISIS KORELASI: Merupakan suatu analisis untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antara dua variabel. Tingkat hubungan tersebut dapat dibagi menjadi tiga kriteria,

Lebih terperinci

SILABUS PERKULIAHAN. : Drs. Mamat Ruhimat, M.Pd/0658 Bagja Waluya, S.Pd/2163

SILABUS PERKULIAHAN. : Drs. Mamat Ruhimat, M.Pd/0658 Bagja Waluya, S.Pd/2163 SILABUS PERKULIAHAN MATA KULIAH/KODE SEMESTER/SKS DOSEN/KODE : STATISTIKA GEOGRAFI /GG411 : GENAP/4 : Drs. Mamat Ruhimat, M.Pd/0658 Bagja Waluya, S.Pd/2163 Standar Kompetensi: memahami prinsip-prinsip,

Lebih terperinci