Standar Prosedur Operasional etb12 Untuk Evaluasi, Pencatatan & Pelaporan Uji Silang Mikroskopis TB ALUR UJI SILANG MIKROSKOPIS TB LRN-M

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Standar Prosedur Operasional etb12 Untuk Evaluasi, Pencatatan & Pelaporan Uji Silang Mikroskopis TB ALUR UJI SILANG MIKROSKOPIS TB LRN-M"

Transkripsi

1 Standar Prosedur Operasional etb12 Untuk Evaluasi, Pencatatan & Pelaporan Uji Silang Mikroskopis TB ALUR UJI SILANG MIKROSKOPIS TB Subdit Mutu & Akreditasi LRN-M Lab Rujukan Provinsi 4 Subdit P2TB Wasor Provinsi Lab Rujukan Uji Silang (LRI/LRP) 1 2 Wasor Kab/Kota Lab Mikr TB Faskes Lab Mikr TB Faskes Lab Mikr TB Faskes Lab Mikr TB Faskes 3 1. Sediaan uji silang dan file etb12 dikirimkan dari masing-masing faskes ke Lab Rujukan Uji Silang Pembaca Pertama: LRI/LRP 2. Lab Rujukan Uji Silang Pembaca Pertama: LRI/LRP mengirimkan Umpan Balik uji silang ke Wasor Kab/Kota terkait 3. Wasor Kab/Kota mendistribusikan Umpan Balik uji silang ke laboratorium peserta uji silang di wilayah kerjanya 4. Rekap kab/kota dikirimkan ke Lab Rujukan Provinsi dan tembusan nya ke wasor kab/kota 5. Rekap Provinsi dikirmkan ke LRN-M dengan tembusan ke wasor Provinsi 6. LRN-M mengirimkan laporan rekap Provinsi ke Subdit P2TB dan Subdit Mutu dan Akreditasi 1

2 Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mengisi etb12 No. Lakukan Jangan Lakukan 1. Isi semua baris dan kolom secara lengkap dengan mengetik atau pilih dari drop down menu. Ketika mengisi lembar TB12 TW 1/2/3/4 tidak boleh copy paste. Harus diketik untuk kolom nomor sediaan dan tanggal. Untuk kolom hasil harus pilih dari dropdown menu 2. Jika ingin menghapus isi cell, hapus cell yang dituju secara Jangan delete row. manual. 3. Buat kata sandi lembar TB12 TW 1/2/3/4 yang mudah diingat. Jangan lupa kata sandi lembar TB12 TW 1/2/3/4. 2

3 Uji silang Mikroskopis TB dilaksanakan oleh 5 komponen: 1. Dinas Kesehatan Kab/Kota: Pengelola Program TB (Wasor) Berperan sebagai Koordinator P2TB di wilayah kerjanya, a. Memastikan PME mikroskopis berjalan dengan baik sesuai pedoman: triwulanan, berkesinambunganmencapai: 1) Target cakupan: 90% Lab Faskes di wilayah tersebut mengikuti uji silang mikroskopis TB 4 triwulan pertahun. 2) Target kinerja pembacaan BAIK: tanpa kesalahan besar (NPT, PPT) atau KK < 3oleh peserta uji silang. Apabila 75% Lab Faskes di wilayah tersebut memiliki kinerja pembacaan BAIK, maka dapat disimpulkan kinerja pembacaan Lab Faskes di wilayah tersebut BAIK. 3) Target kinerja kualitas pembuatan BAIK:Kinerja pembuatan sediaan di wilayah tersebut BAIK bila 75% Lab peserta uji silang memiliki nilai 80 untuk keenam komponen. b. Menindak lanjuti umpan balik dari LRI/LRP dengan perencanaan supervisi, pelatihan penyegaran,pelatihan teknis mikroskopis TB. c. Bersama dengan LRP/LRI mengembangkan jejaring laboratorium TB; membina LRI,menerapkan sistem rujukan (transportasi contoh uji dahak/sediaan). d. Memfasilitasi pertemuan monitoring dan evaluasi pemantapan mutu eksternal Laboratorium TB untuk meningkatkan kinerja jejaring di wilayah kerjanya. 2. Laboratorium TB Fasilitas Kesehatan Setiap Laboratorium wajib mengikuti pemantapan mutu eksternal melalui uji silang yang dilaksanakan berkala: setiap triwulanan, berkesinambungan: 4 kali dalam setahun. Laboratorium ini melakukan layanan pemeriksaan mikroskopis TB untuk diagnosis dan pemantauan pengobatan TB, selain itu ada Lab yang hanya melakukan pemeriksaan mikroskopis untuk pemantauan pengobatan TB karena di Lab ini telah melakukan layanan diagnosis dengan TCM. Laboratorium TB merupakan bagian dari Laboratorium Puskesmas, Rumah Sakit, Klinik, Lab KlinikSwasta, B/BLK, B/BKPM, dll. Uji silang mikroskopis di Laboratorium TB Faskes melibatkan: a. Petugas Lab Mikroskopis TB, dengan tugas: 1) Melakukan pemeriksaan mikroskopis dahak sesuai SPO. 2) Mencatat kegiatan pemeriksaan dalam buku register TB 04 sesuai SPO; kode sediaan diagnosis A dan B, kode sediaan follow-up D dan E, F dan G, H dan I, bila tidak terjadi konversi pada akhir bulan kedua, pengobatan fase lanjut langsung diberikan dan pada akhir bulan ketiga diperiksa dahak dengan kode sediaan J dan K. 3) Menyimpan seluruh sediaan dahak yang diperiksa selama satu triwulan dalam kotak sediaan, disusun sesuai dengan urutan nomor identitas sediaandalam buku register TB 04. 4) Mengisi lembar Data Dasar TB 12 Elektronik untuk menentukan SPR dan jumlah sediaan uji silang per triwulan. 3

4 Lengkapi semua data: 4.1. Nama Lab TB Faskes 4.2. Nama Penanggung Jawab Lab TB 4.3. Kab/Kota 4.4. Provinsi 4.5. Untuk tahun pelaporan: tahun berjalan 4.6. Nama Lab Rujukan Uji Silang: Lab RUS pemeriksa pertama (IRL/RUS1 atau Lab rujukan provinsi/blk) 4.7. Isi kolom 1 sd 12 dengan jumlah sediaan yang diperiksa pada tiap triwulan (negatif,positif dan scanty) sesuai dengan buku register TB 04 pada tahun yang lalu. Misalnya: untuk uji silang tahun 2017, data dari buku register TB 04 tahun Kolom 1,4,7,10 diisi dengan jumlah sediaan BTA positif Kolom 2,5,8,11 diisi dengan jumlah sediaan scanty Kolom 3,6,9,15 diisi dengan jumlah sediaan BTA negatif. Lab Faskes yang memiliki layanan TCM; pemeriksaan mikroskopis hanya pada pasien follow-up TB, pengisian lembar Data Dasar hanya pada langkah 4.1 sd ) Mengisi lembar Jumlah Sediaan Tahun Berjalan untuk mendapatkan interval pengambilan sediaan setiap triwulan. Lab Faskes yang memiliki layanan TCM; pemeriksaan mikroskopis hanya pada pasien follow-up TB, tidak perlu mengisi lembar Jumlah Sediaan Tahun Berjalan. 4

5 Isi jumlah sediaan yang diperiksa pada triwulan terkait sesuai dengan periode PME. Misalnya: untuk PME TW 1 th 2017, maka yang dicatat adalah data pemeriksaan dalam Buku register TB 04 sejak awal Januari sampai dengan akhir Maret Pada akhir TW 1 tahun berjalan isi kolom 1,2, dan 3 untuk uji silang TW1, langkah yang sama dilakukan pada akhir TW 2,3 dan 4. 6) Lembar SPR dan Jumlah Sediaan Uji Silang Perhitungan SPR dan jumlah sediaan uji silang per triwulan akan tampil secara otomatis sebagai hasil pengisian lembar Data Dasar dan lembar Jumlah Sediaan Tahun Berjalan Kolom 1: terisi secara otomatis dan merupakan data kumulatif dari lembar Data Dasar kolom 1 sd 12. 5

6 6.2. Kolom 2: terisi secara otomatis dan merupakan data kumulatif dari lembar Data Dasar kolom 1,4,7, Kolom 3: terisi secara otomatis dan merupakan data kumulatif dari lembar Data Dasar kolom 2,5,8, Kolom 4: terisi secara otomatis dan merupakan data kumulatif dari lembar Data Dasar kolom 3,6,8, Kolom 5: SPR terisi secara otomatis, merupakan % sediaan BTA positif dan scanty (kolom 2 dan 3) terhadap seluruh sediaan yang diperiksa selama tahun yang lalu (kolom 1) Kolom 6: Bila PME memakai metode LQAS, jumlah sediaan uji silang selama tahun berjalan terisi secara otomatis dengan rumus yang mengacu kepada Tabel Sensitifitas 80%, Spesifisitas 100%, dan Acceptance Error (D) = Kolom 7: Jumlah sediaan uji silang per triwulan, secara otomatis terisi (jumlah sediaan pada kolom 6 dibagi 4) Kolom TW1, TW2, TW3, TW4: Interval urutan pengambilan ditentukan oleh jumlah sediaan pada lembar Jumlah Sediaan Tahun Berjalan triwulan terkait dibagi dengan jumlah sediaan uji silang per triwulan (kolom 7). 7) Menyerahkan seluruh sediaandan buku register TB 04 yang mencatat seluruh kegiatan pemeriksaan selama triwulan terkait, kepada Pengelola Program TB Faskes atau petugas yang ditetapkan oleh KepalaFaskes. 8) Menerima umpan balik sebagai evaluasi kinerja pemeriksaan mikroskopis TB, mempelajarinya dan menindaklanjuti rekomendasi yang diberikan oleh LRI/LRP untuk meningkatkan mutu pemeriksaan. 9) Mengarsipkan dan mencatat tanggal umpan balik diterima sebagai dokumen kinerja jejaring laboratorium mikroskopis TB. b. Pengelola Program TB Faskes atau petugas yang ditetapkan oleh KepalaFaskes, dengan tugas: 1) Pemilihan dan pengambilan sediaan uji silangsetelah menerima seluruh sediaan dan buku register TB 04 yang mencatat seluruh kegiatan pemeriksaan selama triwulan terkait dari Petugas Lab TB Faskes. 6

7 1.1. Untuk Lab mikroskopis diagnosis dan follow-up TB: dengan metode LQASmengacu pada TB04. Misal: Jumlah sediaan dalam TW 1: 151 jumlah sediaan untuk uji silang: 16 Interval = 151:16 = 9. Pemilihan sediaan dilakukan mengacu pada buku register TB 04 di Lab Faskes Pilihan sediaan pertama dilakukan secara undi (LOT), nomor sediaan pertama tidak boleh lebih besar dari interval, tentukan dan tandai dengan melingkari hasil pada TB 04 Faskes kolom 12 atau 13 atau 14. Misal terpilih nomor Tentukan sediaan berikutnya dengan interval yang telah ditetapkan pada SPO etb 12 butir a nomor 6.8, lakukan sampai didapat jumlah sediaan yang sesuai dengan SPO etb12 butir a nomor 6.7. Misal: sediaan berikutnya nomor 11, nomor 20, nomor 29 dan seterusnya sampai didapat 16 sediaan. Sebelum mendapatkan 16 sediaan, penandaan dengan hitungan interval terus dilakukan dengan mengulang penandaan dari nomor urut sediaan 1 tanpa menghitung nomor sediaan yang telah dilingkari sebelumnya. Bila sediaan yang terpilih rusak/pecah, maka ambil sediaan berikutnya dan selanjutnya mengambil sediaan yang telah dilingkari. Misal: sediaan nomor 20 pecah, ambil sediaan nomor 21, nomor 29 dan seterusnya sampai didapat 16 sediaan Cara pengambilan sediaan dengan panduan buku register TB 04; lihat nomor identitas sediaan yang telah dilingkari. Misal: nomor identitas sediaan pertama 01/13/402b, cari sediaan dalam kotak sediaan dengan nomor identitas 01/13/402b, pisahkan dalam kotak untuk dikirim ke Lab Rujukan Uji Silang Lab Faskes yang memiliki layanan TCM, pemeriksaan mikroskopis hanya pada pasien follow-up TB Simpan sediaan BTA positif dan negatif dalam 1 kotak sesuai dengan urutan nomor identitas sediaan dalam buku register TB Tandai sediaan positif dan scanty dengan melingkarinya Hitung 10% sediaan negatif dan pilih secara bebas sesuai dengan jumlah tersebut, tandai dengan melingkarinya Cara pengambilan sediaan dengan panduan buku register TB 04; lihat nomor identitas sediaan yang telah dilingkari. Misal: nomor identitas sediaan pertama 01/13/402b, cari sediaan dalam kotak sediaan dengan nomor identitas 01/13/402b, pisahkan dan masukkan ke dalam kotak untuk dikirim ke Lab Rujukan Uji Silang. 7

8 c. Petugas Lab TB Faskes atau Pengelola Program TB Faskes atau petugas yang ditetapkan oleh KepalaFaskes, melakukan: 1) Pengiriman sediaan uji silang ke Lab Rujukan Uji Silang Isi lembar TB 12 Triwulan terkait. Kolom 1: Nomor urut sediaan uji silang. Kolom 2: Nomor identitas sediaan diisi manual menyalin dari buku register TB 04 (Langkah d). Kolom 3: Tanggal pemeriksaan diisi manual menyalin dari buku register TB 04 (Langkah d). Kolom 4: Hasil pemeriksaan Lab Faskes disesuaikan dengan data dalam buku register TB 04 (Langkah d) Uji silang bersifat "Buta", hasil pemeriksaan Lab Faskes tidak boleh diketahui oleh petugas Lab Rujukan Uji Silang. Tutup kolom 4 dengan cara: Ketik OK pada kotak merah Isi dari kolom 2 sampai dengan kolom 4 dengan lengkap, bila belum lengkap akan tampil pemberitahuan "Data Belum Lengkap" di kotak kuning dan kolom 4 tidak dapat tertutup Periksa kelengkapan isi dari kolom 2 sampai dengan kolom 4, bila lengkap akan tampil pemberitahuan "Data Lengkap" di kotak kuning dan kolom 4 akan tertutup. 8

9 Lakukan penguncian agar kolom 5 tidak dapat dibuka dengan cara tempatkan kursor pada tab lembar TB 12 TW terkait, klik kanan, pilih Protect Sheet, masukkan password, klik OK, dan masukkan password yang sama untuk konfirmasi Save file etb12, beri nama dengan format UjiSilangMikroskopis-[Nama Faskes]-TW[1/2/3/4]-[Tahun berjalan]-[nama Kabupaten/Kota]-[Nama Provinsi].xlsx (tanpa spasi) Kirimkan file ini sebagai pengantar sediaan uji silang melalui atau dalam USB Flash Disk/CDbersama dengan sediaan uji silang dalam kotak yang dikemaske Lab Rujukan Uji Silang. 2) Penerimaan umpan balik uji silang dari Lab Rujukan Uji Silang selambat-lambatnya pada bulan kedua Triwulan berikutnya. 3. Lab Rujukan Uji Silang pertama (Lab Rujukan Intermediate Kabupaten/Kota, Lab Rujukan Provinsi). a. Mengisi dalam lembar Data Dasar file Rekap-Lab-Faskes-KabKota.xlsx dengan daftar Lab Faskes di Kab/Kota dalam wilayah kerjanya dan melakukan pembaruan data tersebut pada setiap awal tahun. Misal: bila ada perubahan jumlah Lab TB Faskes. Data ini akan digunakan pada saat melakukan rekap Kab/Kota. Lengkapi semua data: 1) Provinsi 2) Kab/Kota 9

10 3) Nama Wasor TB Kab/Kota 4) Jumlah Lab Faskes 5) Untuk pelaporan tahun: tahun berjalan 6) Nama LRI/LRP pemeriksa pertama 7) Supervisor Lab LRI/LRP 8) Kolom 2: nama Lab Faskes b. Menerima file e-tb 12 pengantar sediaan uji silang mikroskopis Lab Faskes di wiliayah kerja. 1) Teliti kesesuaian jumlah sediaan uji silang yang diterima sesuai dengan jumlah dalam kolom 1 lembar TB 12 TW terkait. 2) Teliti kesesuaian identitas sediaan uji silang denganyang tertulis dalam kolom 2 lembar TB 12 TW terkait. 3) Teliti kesesuaian tanggal sediaan uji silang dengan triwulan terkait. 4) Lakukan uji silang seluruh sediaan Kolom 5: Tanggal uji silang Kolom 6: Hasil uji silang dipilih dari drop down menu Kolom 7: Hasil pembacaan sediaan discordance diisi oleh Lab Rujukan pembaca sediaan discordance dengan cara memilih dari drop down menu. 10

11 Bila tidak terdapat discordance, maka kolom ini tetap kosong Kolom 8 sampai dengan kolom 13: Penilaian kualitas dipilih dari drop down menu Kolom 14: Secara otomatis akan terisi jika kolom 5 sampai dengan 13 telah terisi lengkap. Kualitas sediaan dinilai baik apabila 6 unsur kualitas pembuatan sediaan tersebut memiliki nilai 80 sesuai standar diagram sarang laba-laba. c. Membuka lembar Discordance. Bila terdapat sediaan discordance, secara otomatis akan terlihat dalam lembar di bawah ini. 11

12 Lakukan tindak lanjut: Sediaan discordance (BTA positif di lab faskes, BTA neg di LRI/LRP) diwarnaidan dibaca ulang secara berjenjang oleh Lab Uji Silang pertama (LRI/LRP), hasilnya dimasukkan ke dalam lembar TB12 TW terkait kolom 7 sesuai dengan nomor identitasnya. Bilahasil tidak berubah, cetak lembar ini dan kirimkan bersama sediaan discordance ke Lab Uji Silang kedua (LRP/LRN). Masukkan hasil yang diterima dari Lab Uji Silang kedua kedalam lembar TB12 TW terkait kolom 7 sesuai dengan nomor identitasnya. Kolom 8 akan menampilkan kinerja pembacaan sesuai dengan hasil pembacaan kedua. Hasil pembacaan ulang kedua merupakan hasil final, selanjutnya Lab Uji Silang pertama dapat memberikan rekomendasi (lihat lembar Print TB 12). d. Membuka lembar Print TB 12. Lembar ini terisi secara otomatis sebagai kesimpulan hasil uji silang pada lembar TB 12 TW terkait. Lengkapi semua data: 1) Nama Lab Faskes: otomatis terisi mengikuti lembar data dasar. 2) Nama Supervisor Lab Rujukan Uji Silang Pertama otomatis terisi mengikuti lembar Data Dasar. 3) Periode uji silang: Pilih dari drop down menu. 4) Periode pelaporan otomatis terisi mengikuti periode uji silang (Butir c nomor 3). 12

13 5) Nama Lab Rujukan Uji Silang Pemeriksa Pertama otomatis terisi mengikuti lembar Data Dasar. 6) Tanggal sediaan uji silang diterima: Isi secara manual sesuai tanggal penerimaan sediaan uji silang dengan format tanggal/bulan/tahun. 7) Tanggal pengiriman umpan balik terisi otomatis mengikuti tanggal cetak lembar Print TB 12. 8) Jumlah sediaan uji silang terisi otomatis mengikuti lembar TB 12 TW terkait. 9) Jumlah sediaan yang diperiksa pada triwulan otomatis terisi mengikuti lembar Jumlah Sediaan Tahun Berjalan triwulan terkait. 10) Setiap halaman dari lembar Print TB 12 memuat 20 sediaan. Untuk melihat halaman berikutnya, ketik nomor halaman yang sesuai. 11) Kolom 1 sampai dengan kolom 22 otomatis terisi sebagai hasil analisis instrumen etb ) Kolom rekomendasi dalam lembar Print TB 12 diisi secara manual 13) Tanggal akan terisi secara otomatis sesuai waktu pencetakan lembar Print TB ) Cetak lembar Print TB 12, tulis nama, NIP dan ditandatangani oleh petugas terkait Kolom Mengetahui: tuliskan nama dan NIP kemudian ditandatangani Kepala Lab RUS kolom Yang Melaporkan: tuliskan nama dan NIP kemudianditandatangani Supervisor/Koordinator Tim Lab RUS. e. Pengiriman Umpan Balik. Hasil cetak lembar Print TB 12 adalah umpan balik untuk semua Lab Faskes yang berpartisipasi dalam PME Mikroskopis TB triwulan terkait. Lembar ini harus segera dikirimkan kepada Penanggung jawab Lab TB Faskes terkait, melalui Dinas Kesehatan Kab/Kota,akan dipakai sebagai acuan peningkatan kinerja Lab Faskes tersebut. Bila tersedia fasilitas pemindaian (scan), umpan balik dapat dikirimkan melalui /whatsapp. f. Membuka Lembar Kesimpulan Kinerja Lab Faskes 13

14 Lembar ini terisi secara otomatis mengikuti lembar Jumlah Sediaan Tahun Berjalan dan lembar TB 12 TW terkait. Periode uji silang: Pilih dari drop down menu. g. Melakukan rekapitulasi data kinerja seluruh Lab Faskes di wilayah kerjanya ke dalam Lembar Rekap Kab/KotaTW 1/2/3/4 dengan cara : 1) Buka lembar RekapKab/KotaTW 1/2/3/4 file Rekap-LabFaskes-KabKota.xlsx. Baris kuning kolom 2 terisi dengan nama Kab/Kota sesuai lembar Data Dasar dalam butir (a). Baris di bawahnya terisi nama-nama Faskes yang ada di wilayah Kabupaten/Kota tersebut. 2) Buka lembar Rekap Kinerja Lab Faskes file etb12-puskesmas.xlsx. Pilih periode uji silang dari dropdown menu. 3) Copy baris yang berisi kesimpulan kinerja Lab Faskesbutir (f)dari file etb12 masingmasing Lab Faskes. 14

15 4) PasteSpecial dan pilih Values pada lembar Rekap Kab/Kota TW 1/2/3/4 file Rekap- LabFaskes-KabKota.xlsx di sebelah nama Lab Faskes Mikroskopis yang sesuai. Lembar Rekap Kab/KotaTW 1/2/3/4 memperlihatkan kinerja dari setiap Laboratorium mikroskopis TB faskes yang ada di kabupaten/kota; bila 75% Laboratorium memiliki kinerja yang baik maka disimpulkan bahwa kinerja Laboratorium di Kabupaten tersebut baik,dipakai sebagai acuan untuk perencanaan& pengembangan jejaring, dan peningkatan kompetensi petugas lab mikroskopis TB di wilayah kerjanya. Untuk IRL yang memiliki wilayah kerja lebih dari satu Kab/Kota lakukan langkah-langkah: 1) Copy file Rekap-LabFaskes-KabKota.xlsx. 2) Ubah nama file dengan nama Kab/Kota yang sesuai. 3) Lakukan langkah yang sama seperti pada g no 2 dan 3. Misal: IRL Kab A, memiliki wilayah kerja Kab A, Kota B, dan Kab C, maka IRL Kab A memiliki 3 file Rekapitulasi Kab/Kota. h. Membuka lembar Absensi file Rekap-LabFaskes-KabKota.xlsx. 15

16 Lembar ini terisi secara otomatis mengikuti lembar Rekap Kab/KotaTW 1/2/3/4. Bila Lab Faskes mengikuti PME maka kolom Absensi triwulan terkait akan terisi dengan angka 1, terisi dengan angka 0 apabila Lab Faskes tidak mengikuti PME. Cakupan uji silang menunjukkan persentase jumlah Lab Faskes yang mengikuti PME 4 kali dalam setahun (4 triwulan) dibandingkan dengan jumlah seluruh Lab Faskes di wilayah Kabupaten/Kota/Provinsi. IRL dan Wasor Kabupaten/Kota/Provinsi dapat menggunakan lembar absensi untuk mengevaluasi cakupan PME dan perencanaan pengembangan kinerja jejaring Lab di wilayahnya. i. Membuka lembar Grafik file Rekap-LabFaskes-KabKota.xlsx. Lembar ini terisi secara otomatis mengikuti lembar Rekap Kab/Kota TW 1/2/3/4. Lembar ini berisi tiga grafik yang menggambarkan: 1) Kualitas pembacaan sediaan Lab Faskes setiap triwulan selama tahun berjalan. Nama Lab Faskes Mikroskopis: Pilih dari drop down menu. 16

17 2) Kualitas pembuatan sediaansetiap triwulan selama tahun berjalan Periode uji silang: Pilih dari drop down menu Nama Lab Faskes Mikroskopis: Pilih dari drop down menu. Garis hijau menunjukan cut off, bila jumlah kualitas baik sebuah unsur berada di atas garis hijau berarti kinerja pembuatan untuk unsur tersebut baik. 3) Absensi uji silang Kabupaten/Kota setiap triwulan selama 1 tahun. Grafik ini menggambarkan jumlah Lab Faskes di Kabupaten/Kota yang mengikuti PME. 17

18 j. Membuka lembar Rekapitulasi Kab/Kota Untuk Ke Provinsi file Rekap-LabFaskes- KabKota.xlsx. Lembar ini terisi secara otomatis mengikuti Lembar Rekap Kabupaten/Kota periode PME triwulan terkait, segera kirimkan ke Lab Rujukan Provinsi yang akan mengkompilasi sebagai laporan pelaksanaan PME Mikroskopis di jejaring wilayah kerjanya ke Laboratorium Rujukan Provinsi. k. Membuka lembar Indikator file Rekap-LabFaskes-KabKota.xlsx. Lembar ini menampilkan indikator kinerja pembacaan mikroskopis dan pembuatan sediaan dahak dari seluruh Lab Faskes di Kabupaten/Kota yang mengikuti PME empat triwulan selama tahun terkait. Lembar ini terisi secara otomatis mengikuti Lembar Rekap Kabupaten dan Lembar Absensi. 18

19 l. Kirim file Rekap-LabFaskes-KabKota.xlsx ke Lab Rujukan Provinsi dan dengan tembusan ke Dinas Kesehatan Kab/Kota. Provinsi yang tidak memilikilri, langkah-langkah dalam butir 3 a, b, c, d, e, f, g, h, i, j, k dilakukan oleh LRP untuk setiap Kab/Kota dalam wilayah kerjanya, selanjutnya dikirimkan ke LRN dengan tembusan ke Dinkes Provinsi terkait. 4. Lab Rujukan Uji Silang Kedua (Lab RUS Provinsi dan Lab Rujukan Nasional). a. Menerima file Rekap-LabFaskes-KabKota.xlsx. b. Mengisi dalam lembar Data Dasar file Rekap-KabKota-Provinsi.xlsxdalam wilayah kerjanya dan melakukan pembaruan data tersebut pada setiap awal tahun. Misal: pemekaran Kab/Kota. Data ini akan digunakan pada saat melakukan rekap Provinsi. Lengkapi semua data: 1) Provinsi 2) Nama Wasor TB Provinsi 3) Jumlah Kab/Kota 4) Untuk pelaporan tahun: tahun berjalan 5) Kolom 2: nama Kab/Kota 6) Kolom Jumlah Faskes Mikroskopis TW 1/2/3/4 7) Kolom Jumlah Faskes Melakukan Uji Silang TW 1/2/3/4 19

20 c. Melakukan rekapitulasi data kinerja seluruh Kab/Kota di wilayah kerjanya ke dalam lembar RekapProvinsi TW 1/2/3/4 dengan cara : 1) Buka lembar RekapProvinsi TW 1/2/3/4 file Rekap-KabKota-Provinsi.xlsx. Baris kuning kolom 2 terisi dengan namaprovinsi sesuai lembar Data Dasar dalam butir (b). Baris di bawahnya terisi nama-namakab/kota yang ada di wilayah Provinsi tersebut. 2) Buka lembar Rekap Untuk Ke Provinsi file Rekap-LabFaskes-KabKota.xlsx. 3) Copy baris yang berisi kesimpulan kinerja Kab/Kotabutir 3 (j)dari file Rekap- LabFaskes-KabKota.xlsx masing-masing Kab/Kota periode uji silang terkait. 4) Paste Special dan pilih Values pada lembar Rekap ProvinsiTW 1/2/3/4 file Rekap- KabKota-Provinsi.xlsx di samping nama Kab/Kota yang sesuai. 20

21 Lembar Rekap ProvinsiTW 1/2/3/4 memperlihatkan kinerja dari setiap Kab/Kotayang ada di Provinsi; bila 75%Kab/Kota memiliki kinerja yang baik maka disimpulkan bahwa kinerja Laboratorium di Provinsi tersebut baik,data ini dipakai sebagai acuan untuk perencanaan& pengembangan jejaring, dan peningkatan kompetensi petugas lab mikroskopis TB di Provinsi tersebut. 5. Laboratorium Rujukan Nasional Mikroskopis TB. a. Menerima file Rekap-KabKota-Provinsi.xlsx. b. Mengisi dalam lembar Data Dasar file Rekap-Provinsi-Nasional.xlsx dan melakukan pembaruan data tersebut pada setiap awal tahun. Misal: pemekaran Provinsi. Data ini akan digunakan pada saat melakukan rekap Nasional. Lengkapi semua data: 1) Jumlah Provinsi 2) Untuk pelaporan tahun: tahun berjalan 3) Kolom 2: nama Provinsi 21

22 d. Melakukan rekapitulasi data kinerja seluruh Provinsi kerjanya ke dalam lembar RekapNasional TW 1/2/3/4 dengan cara : 1) Buka lembar RekapNasional TW 1/2/3/4 file Rekap-Provinsi-Nasional.xlsx. 2) Buka lembar Rekap Untuk Ke Nasional file Rekap-KabKota-Provinsi.xlsx. 3) Copy baris yang berisi kesimpulan kinerja Provinsibutir 4 (c)dari file Rekap-KabKota- Provinsi.xlsx masing-masing Provinsi sesuai periode uji silang terkait. 22

23 4) Paste Special dan pilih Values pada lembar Rekap NasionalTW 1/2/3/4 file Rekap- Provinsi-Nasional.xlsx di samping nama Provinsi yang sesuai. Lembar Rekap NasionalTW 1/2/3/4 memperlihatkan kinerja dari setiap Provinsisehingga Lab Rujukan Nasional dapat mengambil tindakan atau menyusun perencanaan untuk meningkatkan capaian target kinerja jejaring Lab Mikroskopis TB. 23

2.1. Supervisi ke unit pelayanan penanggulangan TBC termasuk Laboratorium Membuat Lembar Kerja Proyek, termasuk biaya operasional X X X

2.1. Supervisi ke unit pelayanan penanggulangan TBC termasuk Laboratorium Membuat Lembar Kerja Proyek, termasuk biaya operasional X X X 26/03/08 No. 1 2 3 4 5 6 URAIAN TUGAS PROGRAM TBC UNTUK PETUGAS KABUPATEN/KOTA URAIAN TUGAS Ka Din Kes Ka Sie P2M Wasor TBC GFK Lab Kes Da Ka Sie PKM MEMBUAT RENCANA KEGIATAN: 1.1. Pengembangan unit pelayanan

Lebih terperinci

Microsoft Internet Explorer 7 atau versi diatas (direkomendasikan) Mozilla FireFox 3.6 atau versi diatas (direkomendasikan)

Microsoft Internet Explorer 7 atau versi diatas (direkomendasikan) Mozilla FireFox 3.6 atau versi diatas (direkomendasikan) Cara Input Kasus Pada etb Manager e-tb Manager merupakan sistem berbasis web, oleh karena itu memerlukan penjelajah jaringan (web browser) untuk dapat menggunakan. Banyak terdapat program penjelajah jaringan

Lebih terperinci

SITT UNTUK PENGGUNA PUSAT PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI TUBERKULOSIS TERPADU DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN

SITT UNTUK PENGGUNA PUSAT PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI TUBERKULOSIS TERPADU DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI TUBERKULOSIS TERPADU SITT UNTUK PENGGUNA PUSAT DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2013 Global

Lebih terperinci

Pedoman Jejaring dan Pemantapan Mutu Laboratorium Tuberkulosis

Pedoman Jejaring dan Pemantapan Mutu Laboratorium Tuberkulosis 614.542 Ind p Pedoman Jejaring dan Pemantapan Mutu Laboratorium Tuberkulosis KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2015 Pedoman Jejaring dan Pemantapan Mutu Laboratorium TB 1 Katalog Dalam Terbitan.

Lebih terperinci

JEJARING PROGRAM NASIONAL PENGENDALIAN TUBERKULOSIS DI INDONESIA

JEJARING PROGRAM NASIONAL PENGENDALIAN TUBERKULOSIS DI INDONESIA JEJARING PROGRAM NASIONAL PENGENDALIAN TUBERKULOSIS DI INDONESIA WIHARDI TRIMAN, dr.,mqih MT-TB Jakarta HP : 0812 660 9475 Email : wihardi_t@yahoo.com LATAR BELAKANG Thn.1995, P2TB mengadopsi Strategi

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI DOTS DI RUMAH SAKIT HBS MODUL F HDL 1

PENERAPAN STRATEGI DOTS DI RUMAH SAKIT HBS MODUL F HDL 1 PENERAPAN STRATEGI DOTS DI RUMAH SAKIT HBS MODUL F HDL 1 RUMAH SAKIT PERLU DOTS? Selama ini strategi DOTS hanya ada di semua puskesmas. Kasus TBC DI RS Banyak, SETIDAKNYA 10 BESAR penyakit, TETAPI tidak

Lebih terperinci

BANTUAN TEKNIS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMANTAUAN TRANSPORTASI SPESIMEN

BANTUAN TEKNIS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMANTAUAN TRANSPORTASI SPESIMEN BANTUAN TEKNIS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMANTAUAN TRANSPORTASI SPESIMEN Yayasan KNCV Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang didukung dan dibiayai oleh Global

Lebih terperinci

MODUL LABORATORY. (Gambar 1.1) (Gambar 1.2)

MODUL LABORATORY. (Gambar 1.1) (Gambar 1.2) MODUL LABORATORY Modul ini digunakan untuk mencatat, mencari, mengevaluasi dan mengkonfirmasi penerimaan catridge, pengiriman, mengetahui pergerakan dan kondisi stok. 1. Bagaimana Mengakses Modul Manajemen

Lebih terperinci

TB.03 PROGRAM TB NASIONAL REGISTER TB KABUPATEN / KOTA. Kab/Kota No. Kode Kab/Kota : Tahun : KLASI FIKASI PENYAKIT (PARU / EKSTRA PARU)

TB.03 PROGRAM TB NASIONAL REGISTER TB KABUPATEN / KOTA. Kab/Kota No. Kode Kab/Kota : Tahun : KLASI FIKASI PENYAKIT (PARU / EKSTRA PARU) PROGRAM TB NASIONAL REGISTER TB KABUPATEN / KOTA Kab/Kota No. Kode Kab/Kota : Tahun : TB.03 TGL. REGIS TRASI No. REG LAB NAMA LENGKAP JENIS KELA UMUR MIN (L/P) ALAMAT LENGKAP NAMA UNIT PELAYANAN KESEHATAN

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-LHKASN.

PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-LHKASN. PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-LHKASN http://lhkasn.kemenkumham.go.id INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI TA. 2017 DAFTAR ISI HALAMAN UTAMA 1 PENDAFTARAN 3 LUPA KATA SANDI 6 MASUK/LOGIN APLIKASI

Lebih terperinci

MANUAL PENGGUNAAN APLIKASI Penilaian. Mandiri Kualitas Data Rutin (PMKDR)

MANUAL PENGGUNAAN APLIKASI Penilaian. Mandiri Kualitas Data Rutin (PMKDR) MANUAL PENGGUNAAN APLIKASI Penilaian Mandiri Kualitas Data Rutin (PMKDR) KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2012 Manual Penggunaan Aplikasi PMKDR Page 1 A. Tahap Persiapan Manual Penggunaan

Lebih terperinci

Panduan Pengisian Data

Panduan Pengisian Data Panduan Pengisian Data pada Aplikasi Data Entry Alat Pantau Kinerja Jejaring Sistem Rujukan Kegawatdaruratan Panduan Fasilitasi Pemantapan AMP Panduan Operasional Panduan Alat Pantau Kinerja 1 2 Panduan

Lebih terperinci

Pedoman Pelaporan Melalui SMS untuk Petugas Puskesmas

Pedoman Pelaporan Melalui SMS untuk Petugas Puskesmas Daftar Isi I. Latar Belakang... 2 II. Pedoman Pelaporan Melalui SMS untuk Petugas Puskesmas... 2 1. Kriteria Pelapor... 2 2. Cara Pelaporan... 3 3. Pengingat dan Umpan Balik via SMS... 4 III. Pedoman untuk

Lebih terperinci

MENU UTAMA. Terdapat 3 menu utama yaitu : 1. MENU DATA 2. MENU LAPORAN 3. MENU GRAFIK.

MENU UTAMA. Terdapat 3 menu utama yaitu : 1. MENU DATA 2. MENU LAPORAN 3. MENU GRAFIK. MANUAL PROGRAM SIMPUS SUNGAI AYAK Puskesmas Sungai Ayak, Kec. Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar Untuk kelancaran anda menggunakan Program SIMPUS, harap dibaca baik-baik petunjuk di bawah ini Spesifikasi

Lebih terperinci

Berlaku sejak : 20 Mei 2016 PENGISIAN EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI Revisi : 01 ONLINE 2016

Berlaku sejak : 20 Mei 2016 PENGISIAN EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI Revisi : 01 ONLINE 2016 Halaman : 1 dari 8 I. Tujuan Instruksi ini sebagai acuan kegiatan Pengisian Evaluasi Diri Program Studi Online 2016 (untuk selanjutnya disebut EDPS Online 2016). II. Ruang Lingkup Kegiatan ini meliputi

Lebih terperinci

PANDUAN REMBUK WARGA

PANDUAN REMBUK WARGA PANDUAN REMBUK WARGA APLIKASI e-planning KOTA PEMATANGSIANTAR eplanning.pematangsiantarkota.go.id A. PENDAHULUAN 1.1. Tujuan Pembuatan Dokumen Dokumen user manual Aplikasi Rembuk Warga ini dibuat untuk

Lebih terperinci

Daftar isi. 1. Layar Login Menu Laporan Rencana Edukasi... 3

Daftar isi. 1. Layar Login Menu Laporan Rencana Edukasi... 3 Daftar isi 1. Layar Login... 3 2. Menu Laporan Rencana Edukasi... 3 a. Membuat Laporan Rencana Edukasi... 4 b. Mengubah Data Laporan... 11 c. Menghapus Rincian Data Laporan... 12 d. Menambah Rincian Data

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, November 2016 Direktur Pembinaan SMA, Drs. Purwadi Sutanto, M.Si. NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, November 2016 Direktur Pembinaan SMA, Drs. Purwadi Sutanto, M.Si. NIP KATA PENGANTAR Pemerintah telah menerbitkan peraturan terkait penilaian pendidikan yaitu Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Permendikbud RI) Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian

Lebih terperinci

Panduan e-rapor Direktorat Pembinaan SMA

Panduan e-rapor Direktorat Pembinaan SMA @2015, Direktorat Pembinaan SMA i KATA PENGANTAR Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai tahun pelajaran 2013/2014 telah menetapkan kebijakan implementasi Kurikulum 2013 secara terbatas di 1.270 SMA

Lebih terperinci

Dokumen Petunjuk Operasional (User Manual) Sistem Aplikasi Pelayanan Impor Barang Kiriman. Dipersiapkan oleh: Susilawati

Dokumen Petunjuk Operasional (User Manual) Sistem Aplikasi Pelayanan Impor Barang Kiriman. Dipersiapkan oleh: Susilawati Dokumen Petunjuk Operasional (User Manual) Sistem Aplikasi Pelayanan Impor Barang Kiriman Dipersiapkan oleh: Susilawati - 199107302014022008 Tanggal: Maret 2017 LEMBAR PERSETUJUAN DOKUMEN PETUNJUK OPERASIONAL

Lebih terperinci

CAKUPAN PENGENDALIAN PEMANTAPAN MUTU EKSTERNAL PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS TB DENGAN METODE LQAS

CAKUPAN PENGENDALIAN PEMANTAPAN MUTU EKSTERNAL PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS TB DENGAN METODE LQAS CAKUPAN PENGENDALIAN PEMANTAPAN MUTU EKSTERNAL PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS TB DENGAN METODE LQAS ( STUDI OBSERVASI PADA CLUSTER BKPM WILAYAH SEMARANG PERIODE 2015 ) ( PROPOSAL ) SKRIPSI Diajukan sebagai salah

Lebih terperinci

SIPP Online. User Manual SIPP Online

SIPP Online. User Manual SIPP Online PETUNJUK PENGGUNAAN : Aplikasi Sistem Informasi Pelaporan Perusahaan (SIPP) Online BPJS Ketenagakerjaan, adalah : aplikasi untuk pengelolaan laporan mutasi data kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Buku ini

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN APLIKASI e-planning PENGUSULAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK 2018

BUKU PANDUAN APLIKASI e-planning PENGUSULAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK 2018 BUKU PANDUAN APLIKASI e-planning PENGUSULAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK 2018 Versi 3 (9 April 2017) DIREKTORAT OTONOMI DAERAH DIREKTORAT PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KAWASAN DEPUTI PENGEMBANGAN REGIONAL

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN BERMOTOR PANITIA

PETUNJUK PENGGUNAAN BERMOTOR PANITIA PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e-purchasing KENDARAAN BERMOTOR PANITIA Update 27 Februari 2014 Daftar Isi 1 Pendahuluan... 2 1.1 Alur Proses e-purchasing Kendaraan bermotor Pemerintah Dalam Aplikasi... 4

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN APLIKASI e-planning DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK 2018

BUKU PANDUAN APLIKASI e-planning DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK 2018 BUKU PANDUAN APLIKASI e-planning DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK 2018 Versi 5 (18 April 2017) DIREKTORAT OTONOMI DAERAH DIREKTORAT PENGEMBANGAN WILAYAH DAN 1 KAWASAN DEPUTI PENGEMBANGAN REGIONAL KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e-purchasing ALAT MESIN PERTANIAN (ALSINTAN) PANITIA

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e-purchasing ALAT MESIN PERTANIAN (ALSINTAN) PANITIA PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e-purchasing ALAT MESIN PERTANIAN (ALSINTAN) PANITIA Update 27 Februari 2014 Daftar Isi 1 Pendahuluan... 2 1.1 Alur Proses e-purchasing Alsintan Pemerintah Dalam Aplikasi...

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAKAN APLIKASI DAFAR NILAI dan RAPORT KURIKULUM 2013 TINGKAT SD Versi 07.14

PETUNJUK PENGGUNAKAN APLIKASI DAFAR NILAI dan RAPORT KURIKULUM 2013 TINGKAT SD Versi 07.14 PETUNJUK PENGGUNAKAN APLIKASI DAFAR NILAI dan RAPORT KURIKULUM 2013 TINGKAT SD Versi 07.14 Aplikasi ini diprotect untuk melindungi link antar sheet dan aplikasi rumus. Dilarang menghapus Cell atau Sheet.

Lebih terperinci

USER MANUAL SISTEM INFORMASI MONITORING DAN EVALUASI ELEKTRONIK KABUPATEN BLORA. Panduan bagi Pengguna Aplikasi E-MONEV Kab. Blora

USER MANUAL SISTEM INFORMASI MONITORING DAN EVALUASI ELEKTRONIK KABUPATEN BLORA. Panduan bagi Pengguna Aplikasi E-MONEV Kab. Blora USER MANUAL SISTEM INFORMASI MONITORING DAN EVALUASI ELEKTRONIK KABUPATEN BLORA Panduan bagi Pengguna Aplikasi E-MONEV Kab. Blora Pemerintah Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah 2017 1. Pendahuluan Sistem

Lebih terperinci

Panduan Impor SILK 2018

Panduan Impor SILK 2018 Panduan Impor SILK 2018 MARET 31 Subdit Notifikasi Ekspor dan Impor Produk Industri Hasil Hutan Gedung Manggala Wanabakti Blok II Lt. 2 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 DAFTAR GAMBAR... 2 Pendahuluan... 4

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN APLIKASI e-planning PENGUSULAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK 2018

BUKU PANDUAN APLIKASI e-planning PENGUSULAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK 2018 BUKU PANDUAN APLIKASI e-planning PENGUSULAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK 2018 Versi 4 (11 April 2017) DIREKTORAT OTONOMI DAERAH DIREKTORAT PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KAWASAN DEPUTI PENGEMBANGAN REGIONAL

Lebih terperinci

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.1

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.1 USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.1 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Copyright @ 2017 Daftar Isi Daftar

Lebih terperinci

E-ATTENDANCE.MALANGKOTA.GO.ID

E-ATTENDANCE.MALANGKOTA.GO.ID E-ATTENDANCE.MALANGKOTA.GO.ID USER MANUAL / PETUNJUK PENGOPERASIAN SISTEM ABSENSI ELEKTRONIK BAGI ADMIN SKPD e-attendance.malangkota.go.id 1. Menu Login 2. Menu Utama Terdiri dari 3 menu, antara lain

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA www.depkop.go.id SISTEM ADMINISTRASI LAYANAN BADAN HUKUM KOPERASI (SISMINBHKOP) sisminbhkop.id sisminbhkop.depkop.go.id PANDUAN UNTUK

Lebih terperinci

[PETUNJUK PENGGUNAAN]

[PETUNJUK PENGGUNAAN] SILOG PILKADA 2015 Buku Panduan Sistem Informasi Logistik Pilkada Komisi Pemilihan Umum [PETUNJUK PENGGUNAAN] SISTEM INFORMASI LOGISTIK PILKADA OPERATOR KPU KABUPATEN/KOTA [Dokumen ini ditujukan untuk

Lebih terperinci

MANUAL BOOK v2 APLIKASI DATABASE STATISTIK PROVINSI JAWA BARAT

MANUAL BOOK v2 APLIKASI DATABASE STATISTIK PROVINSI JAWA BARAT MANUAL BOOK v2 APLIKASI DATABASE STATISTIK PROVINSI JAWA BARAT 1. PETUNJUK UMUM 1.1 INFORMASI APLIKASI Gambar 1 Informasi APlikasi Kotak merah : Tab Aplikasi Kotak Putih : Kotak pesan baru yang belum dibaca

Lebih terperinci

Entri dan Modifikasi Sel

Entri dan Modifikasi Sel BAB Entri dan Modifikasi Sel 6 Pada Bab ini anda akan mempelajari cara: Memasukkan teks dan angka pada spreadsheet secara manual Menyimpan file spreadsheet Menggunakan fasilitas cepat Fill Series Memotong,

Lebih terperinci

APLIKASI SIMAYA- Buku Petunjuk Cara Penggunaan Aplikasi simaya newsimaya.sumbarprov.go.id

APLIKASI SIMAYA- Buku Petunjuk Cara Penggunaan Aplikasi simaya newsimaya.sumbarprov.go.id APLIKASI SIMAYA- Buku Petunjuk Cara Penggunaan Aplikasi simaya newsimaya.sumbarprov.go.id Abstrak Buku ini merupakan buku petunjuk cara penggunaan dari simaya yang disusun sesuai rancangan aplikasi dan

Lebih terperinci

Panduan Penggunaan Sistem Informasi Inpassing Jabatan Fungsional Statistisi dan Pranata Komputer

Panduan Penggunaan Sistem Informasi Inpassing Jabatan Fungsional Statistisi dan Pranata Komputer BAGI OPERATOR Panduan Penggunaan Sistem Informasi Inpassing Jabatan Fungsional Statistisi dan Pranata Komputer BPS BAGIAN JABATAN FUNGSIONAL REGISTRASI OPERATOR SISTEM 1. Sistem Informasi Inpassing dapat

Lebih terperinci

PROSEDUR MENJALANKAN APLIKASI

PROSEDUR MENJALANKAN APLIKASI PROSEDUR MENJALANKAN APLIKASI 1. Bukalah aplikasi tersebut Maka akan muncul tampilan seperti di atas. Di sini hanya ada menu file. 2. Klik file untuk melakukan login ke dalam aplikasi Di dalam menu file

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN PANITIA 1 D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N S I S T E M K A T A L O G - L K P P

PETUNJUK PENGGUNAAN PANITIA 1 D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N S I S T E M K A T A L O G - L K P P PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e-purchasing PP-SHEET PANITIA 1 D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N S I S T E M K A T A L O G - L K P P - RI@ 2 0 1 3 I. PENDAHULUAN Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Lebih terperinci

MODUL PENGGUNAAN Biro Hukum Kementerian Keuangan - 31 Januarri 2017 ii

MODUL PENGGUNAAN Biro Hukum Kementerian Keuangan - 31 Januarri 2017 ii MODUL PENGGUNAAN Biro Hukum Kementerian Keuangan - 31 Januarri 2017 ii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i DAFTAR ISI... ii BAB I Pendahuluan... 1 a. Sekilas Aplikasi... 1 b. Implementasi Aplikasi Simfoni dalam

Lebih terperinci

PANDUAN PENGISIAN PDSS 2016

PANDUAN PENGISIAN PDSS 2016 PANDUAN PENGISIAN PDSS 2016 Untuk SMA/MA RINGKASAN Dokumen ini berisi panduan pengisian PDSS 2016 oleh sekolah, khususnya SMA atau MA. Data yang diisikan mencakup data sekolah, kurikulum, siswa, dan nilai

Lebih terperinci

PETUNJUK MANUAL SIAP HUKUM UNTUK SKPD

PETUNJUK MANUAL SIAP HUKUM UNTUK SKPD PETUNJUK MANUAL SIAP HUKUM UNTUK SKPD A. TAHAPAN PENGAJUAN KEPUTUSAN BUPATI BARU 1. Login aplikasi sesuai akun terdaftar. - Setelah membuka halaman siaphukum.indramayukab.go.id klik menu login. - Masukkan

Lebih terperinci

User Manual Aplikasi Penanganan Pengaduan Masyarakat

User Manual Aplikasi Penanganan Pengaduan Masyarakat User Manual Aplikasi Penanganan Pengaduan Masyarakat 1 MANUAL APLIKASI PPM 1. Pendahuluan Menu aplikasi Penanganan Pengaduan Masyarakat (PPM) di bagi menjadi tiga bagian, yaitu : Input Pengaduan Baru adalah

Lebih terperinci

Untuk Asesi Petunjuk Teknis Penilaian Indikator Tingkat Kesadaran Risiko (Risk Management Performance Indicators) BPJS Ketenagakerjaan

Untuk Asesi Petunjuk Teknis Penilaian Indikator Tingkat Kesadaran Risiko (Risk Management Performance Indicators) BPJS Ketenagakerjaan Untuk Asesi Petunjuk Teknis Penilaian Indikator Tingkat Kesadaran Risiko (Risk Management Performance Indicators) BPJS Ketenagakerjaan iassess 1.2 2015 APB Indonesia Daftar Isi Daftar Isi... ii Pendahuluan...

Lebih terperinci

Perubahan mekanisme pengajuan dan aplikasi NILEM PKBM

Perubahan mekanisme pengajuan dan aplikasi NILEM PKBM Perubahan mekanisme pengajuan dan aplikasi NILEM PKBM No Aplikasi Nilem PKBM lama 1 Direktorat Pendidikan Masyarakat menerbitkan pedoman, menyediakan instrumen, menyediakan sistem, fasilitas operasional,

Lebih terperinci

MANUAL BOOK APLIKASI COMPLETE MEDICAL SOFTWARE MANAGEMENT (CMSM) MODUL LABORATORIUM

MANUAL BOOK APLIKASI COMPLETE MEDICAL SOFTWARE MANAGEMENT (CMSM) MODUL LABORATORIUM MANUAL BOOK APLIKASI COMPLETE MEDICAL SOFTWARE MANAGEMENT (CMSM) MODUL LABORATORIUM 2014 www.sistemrumahsakit.com DAFTAR ISI A. MENU PEMERIKSAAN... 4 1. Sub-menu Transaksi... 4 2. Sub-menu Setting Transaksi...

Lebih terperinci

Buku Pedoman Situs Perwalian Versi User : Jurusan

Buku Pedoman Situs Perwalian Versi User : Jurusan Buku Pedoman Situs Perwalian Versi User : Jurusan Universitas Komputer Indonesia Direktorat ICT & Multimedia Versi : 06-Juni-2011 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i PENDAHULUAN... 1 Latar Belakang... 1 SITUS PERWALIAN

Lebih terperinci

Pedoman Database Koleksi Museum. cagarbudaya.kemdikbud.go.id

Pedoman Database Koleksi Museum. cagarbudaya.kemdikbud.go.id Pedoman Database Koleksi Museum cagarbudaya.kemdikbud.go.id Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015 DAFTAR ISI Daftar

Lebih terperinci

PRAKATA. Jakarta, September 2015 Tim Penyusun. iii

PRAKATA. Jakarta, September 2015 Tim Penyusun. iii Cover cover i ii PRAKATA Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas perkenan-nya penyusunan user guide ini dapat terlaksana dan diselesaikan. Panduan ini berisi penjelasan secara singkat mengenai penggunaan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 8: MENGOPERASIKAN DASAR DASAR MICROSOFT OFFICE EXCEL 2007

PERTEMUAN 8: MENGOPERASIKAN DASAR DASAR MICROSOFT OFFICE EXCEL 2007 PERTEMUAN 8: MENGOPERASIKAN DASAR DASAR MICROSOFT OFFICE EXCEL 2007 A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai mengoperasikan dasar dasar Microsoft Office Excel 2007. Melalui Penjelasan

Lebih terperinci

e-attendance.malangkota.go.id

e-attendance.malangkota.go.id USER MANUAL / PETUNJUK PENGOPERASIAN SISTEM ABSENSI ELEKTRONIK BAGI ADMIN SKPD e-attendance.malangkota.go.id 1. Menu Login 2. Menu Utama Terdiri dari 3 menu, antara lain : Menu Laporan, berisi sub menu

Lebih terperinci

USER MANUAL UNTUK APOTEK VERSI 1.2

USER MANUAL UNTUK APOTEK VERSI 1.2 SIPNAP USER MANUAL UNTUK APOTEK VERSI 1.2 COPYRIGHT @2014 Daftar Isi Daftar Isi... i Pendahuluan... 3 Memulai Aplikasi... 4 Halaman Utama Aplikasi... 4 REGISTRASI... 5 INFORMASI... 7 Berita & Pengumuman...

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan proyek akhir berlangsung selama 3 bulan (tiga) bulan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan proyek akhir berlangsung selama 3 bulan (tiga) bulan. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Metode Pelaksanaan Pelaksanaan proyek akhir berlangsung selama 3 bulan (tiga) bulan. Dalam kurun waktu 3 (tiga) bulan ini, pelaksanaan kerja praktek yang dilaksanakan pada

Lebih terperinci

PANDUAN BAGI PENGELOLA PROGRAM PENANGGULANGAN TB

PANDUAN BAGI PENGELOLA PROGRAM PENANGGULANGAN TB PANDUAN BAGI PENGELOLA PROGRAM PENANGGULANGAN TB MANUAL SOFTWARE TB03 ELEKTRONIK. VERSI 3.5 DEPARTEMEN KESEHATAN RI - 2007 i TERIMA KASIH Buku Manual Soft Ware TB 03 Elektronik ini diterbitkan atas bantuan

Lebih terperinci

E Layanan Pendidikan Dasar DAFTAR ISI

E Layanan Pendidikan Dasar DAFTAR ISI DAFTAR ISI Penjelasan Umum.. 2 Model Entri Data 2 Text Box.. 2 Combo Box 2 Calendar. 3 Option Button. 4 Check Box.. 4 Penyaluran Siswa.. 4 Prosedur Penyaluran Siswa.. 4 Pendaftaran Baru. 7 Edit Permohonan..

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM PENGADAAN LANGSUNG UGM UNTUK USER PEJABAT PENGADAAN

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM PENGADAAN LANGSUNG UGM UNTUK USER PEJABAT PENGADAAN PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM PENGADAAN LANGSUNG UGM UNTUK USER PEJABAT PENGADAAN Login Dimulai dari Halaman Depan, klik login Login sebagai Pejabat Pengadaan (PP) dengan cara masukkan Username dan Password

Lebih terperinci

PANDUAN PENGISIAN PDSS 2016

PANDUAN PENGISIAN PDSS 2016 PANDUAN PENGISIAN PDSS 2016 Untuk SMA/MA RINGKASAN Dokumen ini berisi panduan pengisian PDSS 2016 oleh sekolah, khususnya SMA atau MA. Data yang diisikan mencakup data sekolah, kurikulum, siswa, dan nilai

Lebih terperinci

2. Setelah macro diaktifkan, buka file Print Alamat.XLSM. Hasilnya seperti tampilan Gbr. 1 berikut ini.

2. Setelah macro diaktifkan, buka file Print Alamat.XLSM. Hasilnya seperti tampilan Gbr. 1 berikut ini. Manual Penggunaan Aplikasi Database Pelanggan dan Reseller 1. Aktifkan macro excel dengan cara mengikuti tutorial di link berikut ini: a. https://www.youtube.com/watch?v=wtrdqzb9mlq (Video) b. http://adituek.blogspot.com/2013/11/cara

Lebih terperinci

TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT. Materi Inti VII Aplikasi Keluarga Sehat. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2017

TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT. Materi Inti VII Aplikasi Keluarga Sehat. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2017 TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT Materi Inti VII Aplikasi Keluarga Sehat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2017 TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan Pembelajaran Umum Setelah mengikuti pembelajaran ini,

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING OBAT PANITIA

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING OBAT PANITIA PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING OBAT PANITIA Update 19 Juni 2013 Daftar Isi 1 Pendahuluan... 2 1.1 Alur Proses e- Purchasing Obat Pemerintah Dalam Aplikasi... 4 2 Memulai Aplikasi... 5 2.1 Akses

Lebih terperinci

KOPERASI PANDUAN UNTUK. Dokumen

KOPERASI PANDUAN UNTUK. Dokumen KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA www.depkop.go.id SISTEM ADMINISTRASI LAYANANN B BADAN HUKUM KOPERASI (SISMINBHKOP) sisminbhkop.depkop.go.id PANDUAN UNTUK NOTARIS (SEBAGAI

Lebih terperinci

SOFTWARE REKAM MEDIS DOKTER PRAKTEK

SOFTWARE REKAM MEDIS DOKTER PRAKTEK SOFTWARE REKAM MEDIS DOKTER PRAKTEK PENDAHULAN REKAM MEDIS Di dalam penjelasan Pasal 46 ayat (1) UU Praktik Kedokteran, dijelaskan bahwa rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. I. Pendahuluan A. Maksud dan Tujuan B. Fungsi C. Pengguna II. Alur Kerja III. Petunjuk Pemakaian...

DAFTAR ISI. I. Pendahuluan A. Maksud dan Tujuan B. Fungsi C. Pengguna II. Alur Kerja III. Petunjuk Pemakaian... DAFTAR ISI I. Pendahuluan... 1 A. Maksud dan Tujuan... 1 B. Fungsi... 1 C. Pengguna... 1 II. Alur Kerja... 2 III. Petunjuk Pemakaian... 3 A. Alamat Akses... 3 B. Registrasi... 3 C. Login... 3 D. Logout...

Lebih terperinci

BAB V UTILITY. A. Perbaikan Data

BAB V UTILITY. A. Perbaikan Data BAB V UTILITY Menu ini disediakan untuk fasilitas pemeliharaan data DIPA dan data-data yang diperlukan untuk keperluan pengolahan selanjutnya. Untuk menjalankan arahkan pointer mouse ke menu Utility kemudian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM PENERBITAN API (ANGKA PENGENAL IMPORTIR) SECARA ELEKTRONIK KEMENTERIAN PERDAGANGAN COPYRIGHT @2012. Versi 1.0

PENGEMBANGAN SISTEM PENERBITAN API (ANGKA PENGENAL IMPORTIR) SECARA ELEKTRONIK KEMENTERIAN PERDAGANGAN COPYRIGHT @2012. Versi 1.0 User Manual PENGEMBANGAN SISTEM PENERBITAN API (ANGKA PENGENAL IMPORTIR) SECARA ELEKTRONIK KEMENTERIAN PERDAGANGAN COPYRIGHT @2012 Versi 1.0 i Daftar Isi Daftar Isi Pendahuluan... 1 Tujuan Penulisan Dokumen...

Lebih terperinci

BETA 8.2 TAMPILAN LOGIN 1 B K N

BETA 8.2 TAMPILAN LOGIN 1 B K N BETA 8.2 TAMPILAN LOGIN 1 B K N 2 0 1 6 Beranda TAMPILAN BERANDA ADMIN TAMPILAN BERANDA USER 2 B K N 2 0 1 6 -ADMIN- Daftar User (Admin) TAMPILAN TABEL DAFTAR USER (ADMIN) TAMPILAN TAMBAH USER (ADMIN)

Lebih terperinci

Aplikasi Document Imaging untuk PT. XYZ dapat diakses melalui web browser

Aplikasi Document Imaging untuk PT. XYZ dapat diakses melalui web browser 4.3.4 Petunjuk Pemakaian Sistem Aplikasi Document Imaging untuk PT. XYZ dapat diakses melalui web browser yang terhubung dengan internet. Berikut ini adalah detail prosedur pemakaian dari aplikasi tersebut.

Lebih terperinci

Lalu masukkan user name anda yang telah diberitahukan oleh administrator anda, misalnya seperti contoh dibawah ini.

Lalu masukkan user name anda yang telah diberitahukan oleh administrator anda, misalnya seperti contoh dibawah ini. 1. Penggunaan Aplikasi Untuk menjalankan aplikasi ini, anda dapat mengetik http://dosen.bundamulia.ac.id/ pada browser Internet Explorer. Setelah itu, maka akan tampil Menu Login seperti dibawah ini :

Lebih terperinci

Alur Proses Penyedia Barang / Jasa dalam Aplikasi SPSE

Alur Proses Penyedia Barang / Jasa dalam Aplikasi SPSE Alur Proses Penyedia Barang / Jasa dalam Aplikasi SPSE Mendaftarkan UserId Penyedia (online) Memverifikasi berkas pendaftaran (Offline) Melakukan Login di LPSE Mengisi data penyedia Mengirimkan dokumen

Lebih terperinci

Manual SIAP DITJENSPK. Disiapkan Oleh CV. Lightbulb. Manual SIAP-SETSPK

Manual SIAP DITJENSPK. Disiapkan Oleh CV. Lightbulb. Manual SIAP-SETSPK SIAP Manual DITJENSPK Aplikasi ini adalah sebuah sistem terintegrasi untuk mengatu proses masuk dan keluar surat dalam sebuah direktorat serta mengotomasi proses disposisi dari eselon yang lebih tinggi

Lebih terperinci

Setelah login, anda akan masuk kedalam halaman beranda seperti pada gambar dibawah ini.

Setelah login, anda akan masuk kedalam halaman beranda seperti pada gambar dibawah ini. 1 LOGIN Untuk masuk kedalam aplikasi Sistem Informasi Penilaian Prestasi Kerja, setiap pegawai harus login terlebih dahulu. Login standart adalah dengan NIP sebagai username dan 1234 sebagai password.

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGOPERASIAN APLIKASI PENERIMAAN CALON PEGAWAI NON PNS BADAN LAYANAN UMUM (BLU) PUSAT PENGELOLAAN KOMPLEK KEMAYORAN TAHUN 2017

PETUNJUK PENGOPERASIAN APLIKASI PENERIMAAN CALON PEGAWAI NON PNS BADAN LAYANAN UMUM (BLU) PUSAT PENGELOLAAN KOMPLEK KEMAYORAN TAHUN 2017 PETUNJUK PENGOPERASIAN APLIKASI PENERIMAAN CALON PEGAWAI NON PNS BADAN LAYANAN UMUM (BLU) PUSAT PENGELOLAAN KOMPLEK KEMAYORAN TAHUN 2017 DAFTAR ISI A. Petunjuk Pendaftaran 1 B. Penjelasan Fitur dan Fungsi

Lebih terperinci

SILOG PEMILU. Buku Panduan. Sistem Informasi Logistik Pemilu] Komisi Pemilihan Umum

SILOG PEMILU. Buku Panduan. Sistem Informasi Logistik Pemilu] Komisi Pemilihan Umum SILOG PEMILU 2013 Buku Panduan Sistem Informasi Logistik Pemilu Komisi Pemilihan Umum [PETUNJUK PENGGUNAAN] SISTEM INFORMASI LOGISTIK PEMILU OPERATOR KPU KABUPATEN/KOTA [Dokumen ini ditujukan untuk membantu

Lebih terperinci

USER MANUAL APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

USER MANUAL APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN USER MANUAL INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

Bab 2 Entri dan Modifikasi Sel

Bab 2 Entri dan Modifikasi Sel Bab 2 Entri dan Modifikasi Sel Pada Bab ini anda akan mempelajari cara: Memasukkan teks dan angka pada spreadsheet secara manual Menyimpan file spreadsheet Menggunakan fasilitas cepat Fill Series Memotong,

Lebih terperinci

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENGIRIM) VERSI 1.1

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENGIRIM) VERSI 1.1 USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENGIRIM) VERSI 1.1 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Copyright @ 2017 Daftar Isi Daftar

Lebih terperinci

PANDUAN SIPTL EXTERNAL (SISTEM INFORMASI PEMANTAUAN TINDAK LANJUT) UNTUK ENTITAS

PANDUAN SIPTL EXTERNAL (SISTEM INFORMASI PEMANTAUAN TINDAK LANJUT) UNTUK ENTITAS PANDUAN SIPTL EXTERNAL (SISTEM INFORMASI PEMANTAUAN TINDAK LANJUT) UNTUK ENTITAS DAFTAR ISI Daftar perubahan manual SIPTL External... 2 Pendahuluan... 5 Tentang Aplikasi... 5 Kebutuhan Perangkat... 5 Fitur

Lebih terperinci

SITT UNTUK LAB RUJUKAN UJI SILANG I

SITT UNTUK LAB RUJUKAN UJI SILANG I Kementerian Kesehatan Republik Indonesia PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI TUBERKULOSIS TERPADU SITT UNTUK LAB RUJUKAN UJI SILANG I DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN (SIMDIK) KABUPATEN BREBES

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN (SIMDIK) KABUPATEN BREBES SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN (SIMDIK) KABUPATEN BREBES PANDUAN PENGGUNAAN UNTUK SEKOLAH Abstract Sistem Informasi Manajemen Pendidikan Kabupaten Brebes merupakan sistem pendataan online berbasis

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN PENGISIAN SASARAN KERJA PEGAWAI DAN REALISASI SECARA ONLINE

PETUNJUK PENGGUNAAN PENGISIAN SASARAN KERJA PEGAWAI DAN REALISASI SECARA ONLINE PETUNJUK PENGGUNAAN PENGISIAN SASARAN KERJA PEGAWAI DAN REALISASI SECARA ONLINE Petunjuk penggunaan Pengisian Sasaran Kerja Pegawai, Realisasi dan Form PPKP secara Online 1. Pastikan komputer anda terhubung

Lebih terperinci

Prosedur Penggunaan Sistem

Prosedur Penggunaan Sistem Prosedur Penggunaan Sistem Gambar 4.1Layar Login Pada halaman Login ini pegawai diminta menginput ID Login pada kolom ID Login, dan Password pada kolom password. Dataakan diterimaolehsistem jikadatasesuaidenganbasisdatapegawaiyangtelah

Lebih terperinci

Bab 4. Visualisasi dan Penggunaan Program

Bab 4. Visualisasi dan Penggunaan Program Bab 4. Visualisasi dan Penggunaan Program Bab ini akan membahas cara menjalankan program dan melihat output yang dihasilkan oleh program ini. Sebelum melakukan running terlebih dahulu akan dijelaskan mengenai

Lebih terperinci

PANDUAN PENGISIAN PDSS 2016

PANDUAN PENGISIAN PDSS 2016 PANDUAN PENGISIAN PDSS 2016 Untuk SMK dan MAK RINGKASAN Dokumen ini berisi panduan pengisian PDSS 2016 oleh sekolah, khususnya SMK atau MAK. Data yang diisikan mencakup data sekolah, jurusan, kurikulum,

Lebih terperinci

Panduan Penggunaan. Aplikasi Sistem Informasi Pemanfaatan Ruang Milik Jalan (SI-Rumija) Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V - Surabaya

Panduan Penggunaan. Aplikasi Sistem Informasi Pemanfaatan Ruang Milik Jalan (SI-Rumija) Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V - Surabaya Panduan Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Pemanfaatan Ruang Milik Jalan (SI-Rumija) Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V - Surabaya Tim Penyusun Daftar Isi Daftar Isi... 1 BAB I Pendahuluan... 2

Lebih terperinci

Aplikasi Surat Keluar Masuk Versi 1.0

Aplikasi Surat Keluar Masuk Versi 1.0 Aplikasi Surat Keluar Masuk Versi 1.0 1 Implementasi Bagian ini menjelaskan kebutuhan pengguna untuk membuat Aplikasi Surat Keluar Masuk Studi Kasus Biro Kerjasama Dan Kemahasiswaan Bagian ini juga menjelaskan

Lebih terperinci

PANDUAN. Sispena-S/M. Untuk Sekolah dan Madrasah. Sistem Informasi Penilaian Akreditasi. Badan Akreditasi Nasional Sekolah / Madrasah

PANDUAN. Sispena-S/M. Untuk Sekolah dan Madrasah. Sistem Informasi Penilaian Akreditasi. Badan Akreditasi Nasional Sekolah / Madrasah PANDUAN Sispena-S/M Untuk Sekolah dan Madrasah Sistem Informasi Penilaian Akreditasi Badan Akreditasi Nasional Sekolah / Madrasah 1 H a l a m a n Panduan Sispena-S/M untuk Sekolah/Madrasah Tutorial ini

Lebih terperinci

SITT UNTUK WASOR KABUPATEN/KOTA PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI TUBERKULOSIS TERPADU DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT

SITT UNTUK WASOR KABUPATEN/KOTA PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI TUBERKULOSIS TERPADU DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI TUBERKULOSIS TERPADU SITT UNTUK WASOR KABUPATEN/KOTA DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2013

Lebih terperinci

PANDUAN PELAYANAN DOTS TB RSU DADI KELUARGA TAHUN 2016

PANDUAN PELAYANAN DOTS TB RSU DADI KELUARGA TAHUN 2016 PANDUAN PELAYANAN DOTS TB RSU DADI KELUARGA TAHUN 2016 RUMAH SAKIT UMUM DADI KELUARGA Jl. Sultan Agung No.8A Purwokerto Tahun 2016 BAB I DEFINISI Sampai saat ini, Rumah Sakit di luar negeri termasuk di

Lebih terperinci

Manual Penggunaan Aplikasi ESHB

Manual Penggunaan Aplikasi ESHB Manual Penggunaan Aplikasi ESHB Berikut ini adalah tata cara penggunaan aplikasi ESHB dari proses Login sampai ke dalam proses cetak pergub standarisasi. Akses Website Untuk mengakses website ESHB dapat

Lebih terperinci

Buku Manual. Download, Aplikasi Aspak, dan Tanya Jawab.

Buku Manual. Download, Aplikasi Aspak, dan Tanya Jawab. Buku Manual Gambar diatas adalah halaman awal yang akan muncul pada saat pertama kali membuka situs aspak.buk.depkes.go.id. Lalu dibawah judul terdapat beberapa link yaitu : Beranda, Halaman Download,

Lebih terperinci

P a g e 1. User manual e-dinas

P a g e 1. User manual e-dinas P a g e 1 User manual e-dinas Program e-dinas merupakan program berbasis web yang digunakan untuk membuat form perjalanan dinas, rincian anggaran biaya dan laporan pertanggungjawaban perjalanan dinas karyawan

Lebih terperinci

Bagian Program dan Informasi Sekretariat Direktorat Jenderal Pencegahan dan

Bagian Program dan Informasi Sekretariat Direktorat Jenderal Pencegahan dan Manual Penggunaan Sistem Informasi Manajemen Pemantauan Pelaksanaan Perjanjian Kinerja (SIMPEKA) Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Bagian Program dan Informasi Sekretariat Direktorat

Lebih terperinci

Daftar Isi PETUNJUK PEMAKAIAN APLIKASI NOMOR POKOK PERPUSTAKAAN

Daftar Isi PETUNJUK PEMAKAIAN APLIKASI NOMOR POKOK PERPUSTAKAAN 1 Daftar Isi BAB 1... 3 PENDAHULUAN... 3 1.1 ALUR KERJA SI-NPP... 3 BAB 2... 4 MENJALANKAN APLIKASI SI-NPP... 4 2.1 MASUK KE APLIKASI SI-NPP... 4 2.2 MENU DALAM APLIKASI (NPP)... 4 2.2.1 Menu Informasi...

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PEKERJAAN PEMELIHARAAN APLIKASI SISTEM INFORMASI MONITORING DAN EVALUASI (simonek.cirebonkab.go.id)

LAPORAN HASIL PEKERJAAN PEMELIHARAAN APLIKASI SISTEM INFORMASI MONITORING DAN EVALUASI (simonek.cirebonkab.go.id) LAPORAN HASIL PEKERJAAN PEMELIHARAAN APLIKASI SISTEM INFORMASI MONITORING DAN EVALUASI (simonek.cirebonkab.go.id) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pengguna (user) harus mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan dari program yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pengguna (user) harus mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan dari program yang BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi program merupakan hasil dari analisis, diharapkan dengan adanya implementasi ini dapat membantu perusahaan dalam melakukan perencanaan persediaan

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH PEJABAT PENGADAAN

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH PEJABAT PENGADAAN PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH PEJABAT PENGADAAN Update 18 Februari 2015 Daftar Isi 1 Pendahuluan... 2 1.1 Alur Proses e- Purchasing Produk Barang/Jasa Pemerintah

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PEJABAT PENGADAAN

PETUNJUK PENGGUNAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PEJABAT PENGADAAN PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e-purchasing PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH PEJABAT PENGADAAN Update 25 Mei 2015 Daftar Isi 1 Pendahuluan... 2 1.1 Alur Proses e-purchasing Produk Barang/Jasa Pemerintah Dalam

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGGUNAAN PROGRAM PEMUTAKHIRAN DAN PENARIKAN SAMPEL RUMAH TANGGA SURVEI PENDUDUK ANTAR SENSUS 2015

PEDOMAN PENGGUNAAN PROGRAM PEMUTAKHIRAN DAN PENARIKAN SAMPEL RUMAH TANGGA SURVEI PENDUDUK ANTAR SENSUS 2015 PEDOMAN PENGGUNAAN PROGRAM PEMUTAKHIRAN DAN PENARIKAN SAMPEL RUMAH TANGGA SURVEI PENDUDUK ANTAR SENSUS 2015 Pemutakhiran dan penarikan sampel pada kegiatan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 akan

Lebih terperinci

PANDUAN APLIKASI PEMBEKALAN MATERI PLPG UNTUK MENTOR

PANDUAN APLIKASI PEMBEKALAN MATERI PLPG UNTUK MENTOR PANDUAN APLIKASI PEMBEKALAN MATERI PLPG UNTUK MENTOR KONSORSIUM SERTIFIKASI GURU 2017 PANDUAN APLIKASI PEMBEKALAN MATERI PLPG UNTUK MENTOR A. Pendahuluan Sebelum peserta sertifikasi guru tahun 2017 mengikuti

Lebih terperinci