BAB III METODOLOGI PENELITIAN. prosedur pengolahan data dan jadwal pelaksanaan penelitian.

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam metodologi peelitia ii, berturut-turut aka dibahas megeai populasi da sampel peelitia, disai peelitia, lokasi peelitia, prosedur peelitia, istrume peelitia da pegembagaya, tahap pegumpula data, prosedur pegolaha data da jadwal pelaksaaa peelitia. 1. Populasi da Sampel Peelitia Subyek populasi dalam peelitia ii adalah seluruh siswa SMA Negeri X di Kota Cimahi kelas khusus PRSBL (Program Ritisa Sekolah Berbudaya Ligkuga) terdiri atas 60 siswa yag berasal dari kelas X da kelas XI semester 1. Adapu sampel peelitia berjumlah 60 siswa atau keseluruha aggota populasi. Hal ii berarti 100% ukura sampel mewakili populasi. Ukura sampel tersebut diguaka dega pertimbaga bahwa maki besar jumlah sampel medekati populasi, maka peluag kesalaha geeralisasi semaki kecil (Sugiyoo, 2009). Selajutya, seluruh aggota sampel dibagi ke dalam dua kelas yaitu kelas A da kelas B. Kedua sampel peelitia tersebut diperoleh dega tekik radom samplig. Tekik ii diguaka megigat setiap siswa dari keseluruha populasi memiliki kesempata/peluag yag sama utuk dipilih mejadi aggota sampel (Sugiyoo, 2009). Kelas A merupaka kelas perlakua (diterapka model latiha ikuiri dega pedekata ligkuga), sedagka kelas B merupaka kelas kotrol (diterapka pembelajara dega metode: ekspositori,diskusi,demostrasi).

2 73 2. Desai Peelitia Ketepata hasil peelitia sagat ditetuka oleh kesesuaia metode peelitia dega permasalaha da tujua peelitia. Berdasarka studi pedahulua, terdapat dua kelas (dalam arti dua kelompok uji) yag terbetuk secara radom, maka metode yag tepat diguaka dalam peelitia ii adalah metode eksperime muri atau true experimet (Gall, et.al.,2003; Sugiyoo, 2009). Selai itu, pada eksperime muri peeliti dapat megotrol semua variabel luar yag dapat mempegaruhi jalaya eksperime, sehigga validitas iteral (kualitas pelaksaaa racaga peelitia) dapat mejadi tiggi (Sugiyoo,2009). Adapu desai peelitia yag sesuai dega kodisi obyek peelitia yaitu Pretest-Posttes Cotrol Group Desig (kelompok kotrol pra uji da pasca uji). Metode tersebut diguaka atas pertimbaga bahwa ada pegacaka (radom) pada sampel da terdiri atas dua kelompok yaitu kelompok perlakua serta kelompok kotrol yag masig-masig diberi pra-uji da pasca uji (Campbell da Staley dalam Tuwu, 1993; Gall, et.al., 2003; Sugiyoo, 2009). Lebih lajut Campbell da Staley (dalam Tuwu, 1993) memaparka bahwa racaga seperti ii dipertimbagka sebagai salah satu racaga palig umum dalam peelitia pedidika, terdiri atas dua kelompok yag masig-masig diberika pra-uji da pasca uji tetapi haya satu kelompok yag diberika perlakua. Selajutya, Campbell da Staley (dalam Tuwu, 1993) megugkapka bahwa racaga ii biasa diguaka pada kelompok yag pesertaya terkumpul secara alami seperti murid yag ada pada sebuah kelas.

3 74 Keutuga dari racaga ii adalah berkuragya pegaruh-pegaruh buruk pada susua reaktif peelitia. Adapu racaga peelitia tersebut dapat digambarka sebagai berikut: R O1 x O2 R O3 O4 Gambar 3.1: Pretest-Posttes Cotrol Group Desig (Gall, et,al., 2003; Sugiyoo, 2009) Keteraga : O 1 : Pre-test (tes awal) kelompok A (kelompok perlakua) O 3 : Pre-test (tes awal) kelompok B (kelompok kotrol) X : Perlakua O 2 : Pots-tets (tes akhir) kelompok A (kelompok perlakua) O 4 : Pots-tets (tes akhir) kelompok B (kelompok kotrol) (R) : radom / acak Garis atara kedua kelompok meujukka bahwa ada pegacaka. Agar lebih mudah dipahami, maka desai di atas dimodifikasi sebagai berikut: Tabel 3.1 Desai Peelitia Pretes-Posttes Cotrol Group Desig Kelompok/kls O 1 & O 3 Kegiata O 2 O 4 X : Perlakua A (R) Pre-tes Post-tes (model latiha ikuiri dega O 1 O pedekata ligkuga) 2 B (R) Pre-tes O 3 (Gall,et.al., 2003; Sugiyoo, 2009 dimodifikasi) Kotrol (pembelajara dega metode ekspositori, diskusi, demostrasi) Post-tes O 4

4 75 3. Defiisi Operasioal Merujuk pada judul peelitia, perlu dijelaska beberapa pegertia istilah secara operasioal agar tidak terjadi salah pegertia da diperoleh kesamaa padaga dalam peelitia ii. Adapu beberapa pegertia istilah tersebut adalah : a. Kreativitas Kreativitas adalah kemampua berpikir diverge (meyebar) seseorag utuk mecari, megemukaka da melaksaaka beraekaragam gagasa/ide dalam ragka memecahka suatu masalah. Adapu jeis kreativitas siswa yag dimaksud adalah gambara atau deskripsi megeai kemampua berpikir diverge (meyebar) siswa terdiri atas aspek aptitude (kogitif) da o aptitude (sikap da produk) yag diugkap melalui tes kreativitas, Skala sikap da produk daur ulag sampah (diperkuat dega wawacara). b. Kreativitas aspek aptitude (kogitif) Kreativitas aspek aptitude (kogitif) adalah kemampua berpikir diverge (meyebar) siswa pada raah kogitif yag dapat diukur melalui empat kriteria aptitude yaitu kemampua berpikir lacar (fluecy), kemampua berbikir luwes (flexybitity), kemampua meghasilka gagasa asli (Origiality) da kemampua memerici (elaboratio). c. Kreativitas o aptitude (Sikap da Produk) Kreativitas o aptitude (sikap) adalah kemampua siswa dalam pegembaga sikap: rasa igi tahu, bersifat imajiatif, merasa tertatag

5 76 oleh kemajemuka (kesulita/kerumita), berai megambil resiko da meghargai. Adapu kreativitas o aptitude (Produk) adalah kemampua siswa dalam meghasilka suatu produk daur ulag sampah dega berbagai tekik pembuata yag iovatif, layak pakai, layak jual da berilai estetika. Aspek kreativitas yag diukur dari sebuah produk daur ulag adalah gabuga atara aspek kreativitas aptitude da o aptitude yaitu: fleksibel (flexybility)-imajiatif, elaborasi (elaboratio)-meghargai, kelacara (fluecy)-rasa igi tahu, keaslia (origiality)-berai megambil resiko. Keteraga lebih rici megeai seluruh idikator aspek aptitude da o aptitude, tersaji dalam lampira kisi-kisi tes kreativitas, kisi-kisi skala sikap da pedoma peilaia produk.

6 77 4. Alur Peelitia Gambar 3.2 Diagram Alur Peelitia 5. Lokasi Peelitia Peelitia dilaksaaka pada salah satu SMA egeri di Kota Cimahi yag berlokasi di wilayah Cimahi Selata. Sekolah tersebut berdiri di tegahtegah pemukima padat peduduk, dekat dega pasar tradisioal (sekitar 500 meter), dekat dega lokasi pegumpula sampah plastik, kertas-kertas kora,

7 78 kardus, da botol-botol (sekitar 2 km). Selai itu, dekat pula dega kawasa idustri yag pada umumya merpaka idustri tekstil. Terdapat sugai kecil da parit-parit yag dipeuhi dega air berwara (hijau tua, merah bahka hitam) da berbau. Jala raya tepat di depa gedug sekolah dega kodisi ramai oleh kedaraa bermotor da adog. Debu sagat bayak da cederug berwara hitam.halama depa sekolah tidak terlalu luas haya sekitar 4m dari didig luar bagua sekolah da lagsug berhadapa dega jala raya. 6. Prosedur Peelitia Prosedur yag ditempuh dalam peelitia adalah sebagai berikut: 1. Melakuka studi pedahulua utuk mecari sekolah yag sesuai dega tujua peelitia. 2. Melakuka observasi proses belajar megajar di kelas yag mejadi sampel peelitia, tetag model pembelajara yag selama ii berlagsug. 3. Sampel peelitia terdiri atas 60 siswa kelas khusus PRSBL (Program Ritisa Sekolah Berbudaya Ligkuga), dibagi ke dalam dua kelas A da B yag diambil secara radom dari total siswa. Masig-masig kelas sampel peelitia medapatka model pembelajara yag berbeda. Kelas A merupaka kelas perlakua yaitu kelas yag diberi model latiha ikuiri dega pedekata ligkuga. Adapu kelas B merupaka kelas

8 79 kotrol dega pembelajara yag biasa dilaksaaka di sekolah tersebut yaitu pembelajara dega metode ekspositori, diskusi da demostrasi. 4. Melakuka diskusi serta wawacara guru sebelum pembelajara, yaitu membahas racaga peelitia yag yag aka dilaksaaka di kelas PRSBL beserta persiapa kegiata utuk kedua kelas baik kelas A (kelas perlakua) maupu kelas B (kelas kotrol) dega guru-guru yag megelola kelas PRSBL. Pembelajara dilaksaaka oleh masig-masig guru kelas PRSBL da peulis bertidak sebagai observer dibatu oleh 1 orag guru kelas PRSBL laiya. Semetara itu, peulis melaksaaka uji coba istrume di luar kelas perlakua da kotrol utuk aalisis validitas da reliabilitas istrume. 5. Melaksaaka pre-test (tes tertulis da agket) da wawacara awal (pra peelitia) dega siswa di kelas A da B. 6. Melaksaaka peelitia sesuai recaa. 7. Melaksaaka post-test (tes tertulis da agket) da wawacara akhir (pasca peelitia). 8. Hasil tes akhir (post-tes) dibadigka dega hasil tes awal (pre-tes) utuk masig-masig kelas. 9. Megaalisis faktor-faktor yag mempegaruhi peigkata kreativitas siswa. 7. Istrume Peelitia da Pegembagaya Peelitia ii megguaka tiga cara pegumpula data yag diperoleh melalui tes kreativitas (pre-test da post-test), skala sikap da produk daur

9 80 ulag yag diperkuat dega wawacara (pra da pasca peelitia). Tes kreativitas adalah tes tertulis berbetuk uraia terbuka (Muadar, 1992), disusu utuk megukur kreativitas aspek aptitude (kogitif) diberika kepada siswa di kelas A da B sebagai tes awal (pre-test) da tes akhir (posttest). Hasil pre-test aka meggambarka kreativitas yag telah dimiliki oleh siswa sebelum pembelajara di kelas PRSBL. Hasil post-test utuk meggambarka kreativitas setelah pembelajara di kelas PRSBL. Utuk lebih jelas megeai kisi-kisi tes kreativitas yag dimaksud, aka disajika tabel kisi-kisi tes kreativitas pada bagia lampira. Adapu skala sikap da produk daur ulag merupaka pejarig kreativitas aspek o-aptitude. Utuk mejarig aspek sikap, lembar skala sikap diberika kepada siswa di kelas A da B di awal kegiata peelitia di akhir kegiata peelitia. Adapu aspek produk, diilai atau diukur berdasarka pedoma peilaia produk daur ulag. Data pedukug berupa hasil wawacara da lembar observasi aktivitas siswa selama pembelajara diperluka sebagai peguat. Wawacara dilakuka sebelum da setelah peelitia. Pedoma wawacara utuk siswa baik sebelum maupu setelah peelitia serta megeai kisi-kisi skala sikap da pedoma peilaia produk daur ulag yag dimaksud, disajika pada bagia lampira. 7. Uji validitas da reliabilitas istrume a. Uji Validitas Uji validitas dilakuka utuk megetahui sejauh maa istrume ukur yag telah yag telah disusu bear-bear megukur apa yag perlu diukur.

10 81 Uji validitas dimaksudka sebagai ukura seberapa cermat suatu alat uji melakuka fugsi ukuraya. Suatu alat ukur yag validitasya tiggi aka mempuyai varia kesalaha yag kecil sehigga data yag terkumpul merupaka data yag dapat dipercaya. Dalam peelitia ii, uji validitas yag diguaka adalah validitas kostruk (validity costruct) yaitu meetuka validitas dega cara megkorelasika skor yag diperoleh masig-masig item pertayaa dega skor totalya. Skor total ii merupaka ilai yag diperoleh dari pejumlaha semua skor item. Korelasi atara skor item dega skor totalya harus sigifika berdasarka ukura statistik. Bila teryata skor semua item yag disusu berdasarka dimesi kosep berkorelasi dega skor totalya, maka dapat dikataka bahwa alat ukur tersebut mempuyai validitas.rumus korelasi yag diguaka dalam peelitia ii adalah rumus korelasi Product-Momet Pearso sebagai berikut: r yxi i1 x 2 i i1 x i1 i x y i i 2 i1 x i i1 i1 y 2 i y i i1 y i 2 Keteraga: r yxi = koefisie Pearso atara item istrume yag aka diguaka dega variabel yag bersagkuta. x i = skor item istrume yag aka diguaka. y i = skor semua item istrume dalam variabel tersebut = jumlah respode dalam uji coba istrume

11 82 Pegujia keberartia koefisie korelasi (r yxi ) dilakuka dega taraf sigifikasi α = 5. rumus uji t hitug yag diguaka adalah sebagai berikut: r 2 t ; db 2 1 r 2 Kriteria pegujia validitas istrume dega megguaka taraf sigifikasi α = 5% adalah sebagai berikut: a. pertayaa/peryataa istrume peelitia dikataka valid jika t hitug lebih besar atau sama dega t tabel. b. pertayaa/peryataa istrume peelitia tidak valid jika t hitug lebih kecil dari t tabel. Berdasarka hasil aalisis validitas megguaka program SPSS versi 17, terlihat bahwa pada skala sikap ii, terdapat lima belas pertayaa yag valid da layak utuk diguaka peelitia dari tujuh belas item keseluruha skala sikap. Hal tersebut dapat dilihat dari peroleha ilai r hitug yag lebih besar dari r tabel. Sedagka pada soal tes tertulis betuk uraia terbuka terdapat tujuh pertayaa yag valid da layak utuk diguaka peelitia dari total sepuluh item soal tes tertulis. Hal tersebut dapat dilihat dari peroleha ilai r hitug yag lebih besar dari r tabel. b. Uji Reliabilitas Peerapa uji reliabilitas diaksudka utuk megetahui apakah istrume ukur yag diguaka meujukka tigkat ketepata, keakurata, kestabila, atau kosistesi meskipu pegukura dilakuka pada waktu yag

12 83 berbeda. Uji keadala dilakuka terhadap pertayaa-pertayaa yag sudah valid utuk megetahui sejauh maa hasil pegukura tetap kosiste bila dilakuka pegukura kembali terhadap gejala yag sama. Uji reliabilitas dilakuka dega megguaka tekik belah dua (split half) yag lagkah kerjaya sebagai berikut: a. Membagi pertayaa-pertayaa mejadi dua belah. b. Skor utuk masig-masig pertayaa pada setiap belaha dijumlahka, sehigga meghasilka dua skor total utuk masigmasig respode. c. Megkorelasika skor total belaha pertama dega skor total belaha kedua dega megguaka korelasi product Momet. d. Mecari reliabilitas utuk keseluruha pertayaa dega rumus Spearma Brow berikut: Keteraga: 2rb ri 1 r r i = reliabilitas iteral seluruh item, r b = korelasi produk mome atara belaha pertama (gajil) da belaha kedua (geap). Keputusa uji reliabilitas ditetuka dega megguaka kriteria sebagai berikut: a. Jika koefisie iteral seluruh item (r i ) lebih besar atau sama dega r tabel dega taraf sigifika α = 5%, maka item istrume diyataka reliabel.

13 84 b. Jika koefisie reliabilitas iteral seluruh item (r i ) lebih kecil dari r tabel dega taraf sigifika α = 5% maka item istrume diyataka tidak reliabel. Meurut Sekara (2003), realibilitas dapat dilihat dari ilai koefsiie alpha dega kriteria sebagai berikut: a. < 0,6 secara umum reliabilitasya dikataka lemah. b. 0,6 0,79 realibilitasya dapat diterima. c. > 0,8 reliabilitasya dapat dikataka baik. Selajutya dikataka ilai koefisie alpha semaki medekati agka 1 maka reliabilitasya aka semaki baik. Istrume peelitia yag hadal atau reliabel apabila hasil pegujia reliabilitas meghasilka ilai koefisie alpha yag lebih besar dari 0,7 (Sekara, 2003). Berdasarka hasil uji reliabilitas megguaka program SPSS versi 17 terlihat bahwa pada agket peelitia diperoleh ilai Crobach's Alpha sebesar 0,867, hal ii meujukka bahwa ilai reliabilitas skala sikap dapat dikataka pada kategori c yaitu reliabilitasya baik. Sedagka utuk reliabilitas soal tes tertulis betuk uraia terbuka terlihat bahwa Crobach's Alpha sebesar 0,695. hal ii meujukka bahwa reliabilitas soal tes tertulis betuk uraia terbuka masuk dalam kriteria b yaitu reliabilitasya dapat diterima. Artiya pada pegujia reliabilitas seluruh variabel beserta petayaa peelitia dapat dikataka layak utuk dijadika istrume peelitia. Adapu uraia legkap hasil pegujia istrume dalam peelitia ii dapat dilihat pada pembahasa berikut:

14 85 1) Uji Validitas agket Berikut ii merupaka hasil uji validitas agket dega megguaka program SPSS versi 17. Scale Mea if Tabel 3.2 Reliability Statistics Crobach's Alpha N of s Tabel 3.3 -Total Statistics Scale Corrected Variace if -Total Correlatio Crobach's Alpha if VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR Berdasarka hasil tersebut, utuk validitas item dilihat kolom Corrected -Total Correlatio. Jika ada ilai yag lebih kecil dari 0,254 diyataka TIDAK VALID da perlu dibuag serta dilakuka uji validitas putara ke-2. Teryata item 7 da 11 lebih kecil dari r tabel (r hitug < 0,254), maka item 7 da 11 diyataka TIDAK VALID da harus dibuag serta dilakuka uji validitas putara ke-2. Utuk reliabilitas

15 86 didapat ilai Crobach s Alpha sebesar 0,822 > 0,254, maka Agket diyataka RELIABEL. Semetara hasil uji validitas putara ke-2 sebagai berikut: Scale Mea if Tabel 3.4 Reliability Statistics Crobach's N of s Alpha Tabel 3.5 -Total Statistics Scale Corrected Variace if -Total Correlatio Crobach's Alpha if VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR Berdasarka hasil tersebut, utuk validitas item dilihat kembali kolom Corrected -Total Correlatio. Jika masih ada ilai yag lebih kecil dari 0,254 diyataka TIDAK VALID da perlu dibuag serta dilakuka uji validitas putara ke-3. Teryata seluruh item yag tersisa lebih besar dari r tabel (r hitug > 0,254), maka item yag tersisa diyataka VALID da yag dihitug dalam perhituga statistik lebih lajut adalah item tersisa yag diyataka VALID. Utuk reliabilitas didapat ilai Crobach s Alpha

16 87 sebesar 0,867 > 0,254, dega demikia maka Agket diyataka RELIABEL. 2) Uji validitas soal tes tertulis betuk uraia terbuka Berikut ii merupaka hasil uji validitas soal tes tertulis betuk uraia terbuka dega megguaka program SPSS versi 17. Tabel 3.6 Reliability Statistics Crobach's Alpha N of s Tabel 3.7 -Total Statistics Scale Mea if Scale Variace if Corrected -Total Correlatio Crobach's Alpha if ITEM_ ITEM_ ITEM_ ITEM_ ITEM_ ITEM_ ITEM_ ITEM_ ITEM_ ITEM_ Berdasarka hasil tersebut, utuk validitas item dilihat kolom Corrected -Total Correlatio. Jika ada ilai yag lebih kecil dari 0,254 diyataka TIDAK VALID da perlu dibuag serta dilakuka uji validitas putara ke-2. Teryata item 1 da 8 masih lebih kecil dari r tabel (r hitug < 0,254), maka item 1 da 8 diyataka TIDAK VALID da harus dibuag serta dilakuka uji validitas putara ke-2. Utuk reliabilitas didapat ilai Crobach s Alpha sebesar 0,617 > 0,254, maka

17 88 Agket diyataka RELIABEL. Hasil uji validitas putara ke-2 sebagai berikut : Tabel 3.8 Reliability Statistics Crobach's N of s Alpha Tabel 3.9 -Total Statistics Scale Variace if Scale Mea if Corrected -Total Correlatio Crobach's Alpha if ITEM_ ITEM_ ITEM_ ITEM_ ITEM_ ITEM_ ITEM_ ITEM_ Berdasarka hasil tersebut, utuk validitas item dilihat kembali kolom Corrected -Total Correlatio. Jika masih ada ilai yag lebih kecil dari 0,254 diyataka TIDAK VALID da perlu dibuag serta dilakuka uji validitas putara ke-3. Teryata item 7 masih lebih kecil dari r tabel (0,240 < 0,254), maka item 7 diyataka TIDAK VALID da harus dibuag serta dilakuka uji validitas putara ke-3. Utuk reliabilitas didapat ilai Crobach s Alpha sebesar 0,697 > 0,254, maka Agket diyataka RELIABEL. Hasil uji validitas putara ke-3 sebagai berikut : Tabel 3.10 Reliability Statistics Crobach's Alpha N of s Tabel Total Statistics

18 89 Scale Mea if Scale Variace if Corrected -Total Correlatio Crobach's Alpha if ITEM_ ITEM_ ITEM_ ITEM_ ITEM_ ITEM_ ITEM_ Berdasarka hasil tersebut, utuk validitas item dilihat kembali kolom Corrected -Total Correlatio. Jika masih ada ilai yag lebih kecil dari 0,254 dyataka TIDAK VALID da perlu dibuag serta dilakuka uji validitas putara ke-4. Teryata seluruh item yag tersisa lebih besar dari r tabel (r hitug > 0,254), maka item yag tersisa diyataka VALID da yag dihitug dalam perhituga statistik lebih lajut adalah item tersisa yag diyataka VALID. Utuk reliabilitas didapat ilai Crobach s Alpha sebesar 0,695 > 0,254, maka Agket diyataka RELIABEL. 8. Pegolaha Data Hasil Peelitia Dalam peeltia kualitatif, data diperoleh dari berbagai sumber, dega megguaka tekik pegumpula data yag bermacam-macam (triagulasi), da dilakuka secara terus meerus sampai dataya jeuh. Dega pegamata yag terus meerus tersebut megakibatka variasi data tiggi sekali. Data yag diperoleh pada umumya adalah data kualitatif (walaupu tidak meolak data kuatitatif).

19 90 Meurut Bodga seperti yag dikutip oleh Sugiyoo (2007 : 334), aalisis data adalah proses mecari da meyusu secara sistematis data yag diperoleh dari hasil wawacara, catata lapaga, da baha-baha lai, sehigga mudah dapat dipahami, da temuaya dapat diiformasika kepada orag lai. Aalisis data dilakuka dega megorgaisasika data, mejabarkaya ke dalam uit-uit, melakuka sitesa, meyusu ke dalam pola, memilih maa yag petig da yag aka dipelajari, da membuat kesimpula yag dapat diceritaka kepada orag lai. Data dalam peelitia ii diperoleh melalui pegamata da tes utuk megugkap kreativitas siswa dalam megatasi pecemara ligkuga. Pegamata ii dilakuka pada awal kegiata (pre test) da di akhir kegiata (post test). Data peelitia yag sudah terkumpul diaalisa secara deskriptif dega persetase (Suharsimi Arikuto, 1994 : 84). Perhituga dalam aalisa data yag meghasilka persetase pecapaia yag selajutya diiterpretasika dega kalimat. Proses perhituga persetase yag dilakuka yaitu dega cara membadigka skor total yag dicapai dega skor total seharusya dicapai. Kesimpula yag dihasilka dalam proses pembelajara matematika dega pedekata kotekstual adalah sagat baik, baik, cukup, kurag da sagat kurag.