PERANGKAT RPP SMK NEGERI 5 MADIUN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANGKAT RPP SMK NEGERI 5 MADIUN"

Transkripsi

1 SMK Kelas XI AP2 PERANGKAT RPP SMK NEGERI 5 MADIUN MELAKUKAN KEGIATAN SURAT MENYURAT Standar Kompetensi : Memahami dokumen pada administrasi perkantoran Penyusun: Lisa Wulandari PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS marsya NEGERI MALANG 2014 i

2 Kata Pengantar Puji syukur saya panjatkan kehadirat Alloh S.W.T, karena dengan menyelesaikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini, untuk memenuhi tugas matakuliah Media Pembelajaran Administrasi Perkantoran Berbasis TIK yang dibimbing oleh Bapak Drs. Mohammad Arief, M.Si. Dengan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini saya bertujuan untuk mendapatkan proses yang lebih baik dari diri sendiri dan juga dapat membantu mahasiswa lain sebagai referensi. Dalam RPP ini terdapat tiga asspek proses pembelajaran, yaitu aspek kognitif, afektif dan juga psikomotorik, sehingga diharapkan untuk peserta didik dapat meningkatkan keterampilan berpikir, keterampilan proses, psikomotor, keterampilan sosial dan menumbuhkembangkan perilaku berkarakter. Perangkat Rencana Pembelajaran (RPP) ini terdiri dari Silabus, RPP, LKS dan Kunci LKS, LP-1: Penilaian Produk, LP-2: Penilaian Proses, LP-3: Penilaian Psikomotor, LP-4: Pengamatan Perilaku Berkarakter, dan LP-5: Pengamatan Keterampilan Sosial, Modul. Dengan penuh kesadaran Saya rassa RPP ini masih belum sempurna, sehingga diharapkan pembaca bersedia untuk memberikan kritik dan saran. Semoga pembuatan RPP ini bermanfaat bagi penyusun serta pembaca. Malang, 29 April 2014 Penulis ii

3 Daftar Isi halaman Kata Pengantar i Daftar Isi ii Silabus 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 4 LK : Dasar-dasar surat menyurat 9 LP-1: Penilaian Produk 20 LP-2: Asesmen Kinerja Proses 24 LP-3: Asesmen Kinerja Psikomotor 25 LP-4: Pengamatan Perilaku Berkarakter 26 LP-5: Pengamatan Keterampilan Sosial 27 Daftar Pustaka 28 ii

4 SILABUS Nama Sekolah : SMK Negeri 5 Madiun Mata Pelajaran : Administrasi Perkantoran Program keahlian : Administrasi Perkantoran Kls/ Semester : XI / 2 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Standar kompetensi : Memahami dokumen pada administrasi perkantoran Kompetensi Dasar Melakukan Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran 1. Memahami Produk Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik penilaian Bentuk instrumen Contoh instrumen Alokasi waktu 2x45 Sumber belajar kegiatan dasar surat a. Pemahaman menit surat menyurat mengenai surat menyurat 2. Memahami surat menyurat 1. LK 1: syarat dan b. Pemahaman Tes Ters tulis LP-1 : a. Pengertian fungsi surat mengenai fungsi Produk surat menyurat 3. Memahami serta syarat surat b. Syarat dan kriteria dan yang baik fungsi surat jenis-jenis c. Pemahaman yang baik surat mengenai c. Kriteria dan kriteria dan jenis-jenis surat jenis-jenis surat 1

5 Proses 2. Kunci LK 1 Melaksanakan kegiatan surat Tes Asesmen LP-2 : 3. LP 1 : Produk menyurat dalam Kinerja Proses organisasi Proses maupun 4. LP 2 : Proses perusahaan sesuai dengan prosedur meliputi 5. LP 3 : persiapan alat Psikomotor tulis kantor, pengetikan, 6. LP 4 : pengiriman surat. Pengamatan Psikomotor Perilaku Melakukan kegiatan atau Tes Asesmen LP-3 : pembuatan surat Kinerja Psikomoto 7. LP 5 : secara sistematis Psikomoto r Pengamatan sesuai dengan r Perilaku Sosial ketentuan dalam pembuatan surat 2

6 yang baik dan Pengam LP-4 : benar atan Pengamata Pengamata 8. Silabus Afektif n perilaku n perilaku Karakter berkarakte berkarakte 1. Teliti, tekun, r r cekatan 2. Jujur 3. Disiplin Pengam 4. Kreatif atan Keterampilan Sosial Pengamata Kreatif, n menyumbang ide Keterampi atau pendapat, lan Sosial mampu menjaga rahasia, melayani permintaan informasi, teliti dalam pembuatan suratdengan syarat dan aturan dalam pembuatan surat. 3

7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Satuan Pendidikan : SMKN 5 Madiun Mata Pelajaran : Administrasi Perkantoran Kelas/Semester : Kelas XI / AP2 Mata Pelajaran : Administrasi Perkantoran Alokasi Waktu : 2 x 45 menit I. Standar Kompetensi : Melakukan prosedur administrasi perkantoran II. Kompetensi Dasar : Melakukan kegiatan surat menyurat III. Indikator A. Kognitif 1. Produk: a. Pemahaman mengenai pengertian surat menyurat b. Pemahaman mengenai fungsi dan syarat-syarat surat yang baik. c. Pemahaman mengenai kriteria surat surat. d. Pemahaman mengenai jenis-jenis surat 2. Proses: Melaksanakan kegiatan surat menyurat dalam organisasi maupun perusahaan sesuai dengan prosedur meliputi : a. Persiapan peralatan ATK b. Pengetikan. c. Pengiriman surat. B. Psikomotor Melakukan kegiatan atau pembuatan surat secara sistematis sesuai dengan ketentuan dalam pembuatan surat yang baik dan benar C. Afektif 1. Karakter Diharapkan siswa dapat mempunyai dan dapat mengembangkan sikap dan berkarakter sebagai sekretaris meliputi : a. Teliti b. Tekun c. Jujur 4

8 d. Disiplin 2. Setelah mengikuti proses belajar mengajar, diharapkan peserta didik dapat meningkatkan kemampuan sosialnya, seperti : a. Kemampuan berkomunikasi b. Kemampuan berkerjasama c. Kemampuan melayani IV. Tujuan Pembelajaran: A. Kognitif 1. Produk: a. Siswa dapat mendeskripsikan pengertian surat menyurat dengan mengerjakan soal sebagaimana soal pada LP 1 : Produk sesuai dengan kunci jawaban. b. Siswa dapat menjelaskan fungsi dan syarat-syarat surat yang baik dengan mengerjakan soal sebagaimana soal pada LP 1 : Produk sesuai dengan kunci jawaban. c. Siwa dapat menjelaskan kriteria surat dengan mengerjakan soal sebagaimana soal pada LP 1 : Produk sesuai dengan kunci jawaban. 2. Proses Disediakan semua kebutuhan perlengkapan kantor sehingga siswa dapat melakukan pembuatan surat dengan langkah dan syarat serta aturan dalam pembuatan surat yang baik dan benar sesuai rincian tugas kinerja yang ditentukan di LP 2, proses meliputi : Persiapan ATK, pengetikan, serta pengiriman surat. B. Psikomotor Disediakan semua kebutuhan perlengkapan kantor seperti komputer, Alat Tulis Kantor (ATK). Siswa dapat melakukan kegiatan surat menyurat sesuai dengan syarat dan aturan pembuatan surat yang baik dan benar yang ditentukan pada LP 3 Psikomotor. C. Afektif 1. Karakter: Dalam aspek afektif ini terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa. Siswa dinilai membuat kemajuan dalam menunjukkan karakter sebagai 5

9 sekretaris yang teliti, tekun, cekatan, jujur, disiplin, kreatif dan inovatif sesuai dengan LP 4 : Pengamatan Perilaku berkarakter.. 2. Keterampilan sosial: Dalam aspek ketrampilan ini, terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa. Siswa dinilai dapat membuat kemajuan dalam menunjukkan perilaku ketrampilan berkomunikasi, bertanya, dan melayani sesuai dengan LP 5: Keterampilan Sosial. V. Model dan Metode Pembelajaran: Model Pembelajaran : Model Pembelajaran Kooperatif (MPK) Metode Pembelajaran : Tugas proyek berupa simulasi pembuatan surat sesuai dengan prosedur perusahaan atau instansi. VI. Bahan - Lembar Kerja Siswa VII. Alat : Komputer Alat Tulis Kantor (ATK) VIII. Proses Belajar Mengajar A. Pendahuluan Kegiatan 1. Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran produk, proses, psikomotor, keterampilan sosial, dan karakter. Siswa dapat mengemukakan pengertian surat menyurat, fungsi beserta syarat surat dan kriteria surat yang baik sesuai dengan prosedur perusahaan. (Fase 1 MPK) 2. Guru memberikan penjelasan bahwa penulisan surat yang baik tidak hanya sekedar menulis surat, melainkan harus sesuai dengan ketentuan dalam penulisan surat. Agar surat tersebut bisa diterima dan dipahami dengan baik oleh pembaca atau penerima surat. (Fase 1 MPK) Penilaian oleh pengamat

10 B. Inti Kegiatan a. Peserta didik menyampaikan pengetahuannya mengenai pengertian, fungsi beserta syarat, dan kriteria surat yang baik. (Fase 2 MPK) b. Guru memberikan informassi tentang pengertian, fungsi beserta syarat, jenis dan kriteria surat yang baik. (Fase 3 MPK) c. Mengoordinasikan peserta didik ke dalam kelompok kooperatif. Setiap kelompok terdiri dari 2-3 peserta didik, memberi tugas kelompok untuk mendiskusikan mengenai pekerjaan surat menyurat dalam perusahaan sesuai dengan prosedurnya. (Fase 4 MPK) d. Meminta peserta didik mengerjakan LKS sebagai tindakan dalam menarik kesimpulan proses mengajar yang berjalan dan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik. e. Melakukan evaluasi dengan cara meminta peserta didik mengumpulkan hasil dari tugas tersebut dan melihat hasil atau jawaban peserta didik pada LK. Penilaian oleh pengamat C. Penutup Kegiatan Menutup pelajaran dengan menyampaikan materi apa yang akan diajarkan pada pertemuan minggu depan, sehingga peserta didik dapat mempelajari materi yang akan diajarkan Penilaian oleh pengamat X. Sumber Pembelajaran a. LK : Pengertian surat menyurat, fungsi serta syarat surat yang baik, kriteria dan jenis-jenis surat b. Kunci LK 7

11 c. LP 1 : Produk d. LP 2 : Proses e. LP 3 : Psikomotor f. LP 4 : Pengamatan Perilaku Berkarakter g. LP 5 : Pengamatan Keterampilan Sosial h. Tabel Spesifikasi Penilaian i. Silabus Daftar Pustaka Suparto,SPd Penuntun Praktis Surat Menyurat Dinas Resmi, Bandung: Mandar maju TW,Solchan dan Soedjito.2004.Surat Menyurat Resmi Bahasa Indonesia. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Arifin,E.Zaenal.1990.Penggunaan Bahasa Indonesia dalam surat Dinas.Jakarta:Ademika Pressindo Dalman Ketrampilan Menulis.BandarLampung.UM Lampung Press 8

12 Nama/Kelompok Kelas: Tgl: Tujuan : Lembar Kerja 1 : Dasar Pembuatan Surat 1. Dapat memahami pengertian surat menyurat 2. Dapat mengetahui fungsi dan syarat surat 3. Dapat mengetahui kriteria surat yang baik 4. Dapat membuat surat dengan baik dan benar Rumusan Masalah : Bagaimana cara melakukan kegiatan surat menyurat yang baik dan benar? Langkah langkah : 1. Mendefinisikan dengan bahasa sendiri tentang pengertian surat menyurat. 2. Siswa diminta menjelaskan fungsi dan syarat-syarat surat. 3. Siswa diminta mendeskripsikan kriteria surat yang baik 4. Mendiskusikan dalam kelompok kecil, menganalisis bagaimana cara membuat surat yang baik sesuai dengan syarat dan aturan yang ada. Analisis : 1. Menurut pendapat anda apakah yang yang dimaksud dengan surat menyurat? Apakah fungsi surat serta syarat apa yang ada dalam pembuatan surat?

13 3. Bagaimana kriteria bahasa surat yang baik? Dalam sebuah perusahan ada beberapa jenis surat, sebutkan jenis-jenis surat yang anda ketahui! Buatlah contoh surat dalam perusahaan sesuai dengan syarat pembuatannya!

14 Nama/Kelompok Kelas: Tgl: Kunci Lembar Kerja 1 : Dasar Surat Menyurat 1. Menurut pendapat anda apakah yang dimaksud dengan surat menyurat? Surat adalah suatu sarana untuk menyampaikan pernyataan-pernyataan atau informasi secara tertulis dari pihak yang atau kepada pihak yang lain, baik atas nama sendiri maupun atas nama jabatannya dalam sebuah organisasi, instansi ataupun perusahaan. Korespondensi searti dengan surat-menyurat. Korespondensi adalah suatu kegiatan atau hubungan yang dilakukan secara terus-menerus antara dua pihak yang dilakukan dengan saling berkiriman surat. Korespondensi dalam suatu kantor, instansi, atau organisasi dibagi menjadi dua, yakni: 1. Korespondensi Eksteren, yaitu hubungan surat-menyurat yang dilakukan oleh kantor atau bagian-bagiannya dengan pihak luar. 2. Korespondensi Interen, yaitu hubungan surat-menyurat yang dilakukan oleh orangorang dalam suatu kantor, termasuk hubungan antara kantor pusat dengan kantor cabang. Koresponden Koresponden adalah orang yang berhak atau mempunyai wewenang menandatangani surat, baik atas nama perorangan maupun kantor atau organisasi. 2. Apakah fungsi serta syarat surat yang baik? 1. Fungsi surat: a. Surat sebagai duta atau wakil atau utusan dari organisasi. Surat merupakan duta wakil secara tertulis dari organisasi atau instansi ataupun perusahaan misalnya:perusahaan akan memesan barang, cukup dengan menulis surat pesanan, untuk dikirim kepada perusahaan penjual atau seorang pelamar kerja, cukup dengan melayangkan sebuah surat lamaran kerja kepada sebuah perusahan atau instansi. b. Surat sebagai alat pengingat. Dimana surat-surat yang telah diterima harus disampaikan atau diarsipkan pada arsip yang diterima, sehingga bila diperlukan atau ada sesuatu masalah yang diperlukan surat dapat dicari atau dibaca kembali. c. Surat sebagai dokumen historis. Dimana surat yang telah diarsipkan juga dapat menjelaskan perkembanganperkembangan masa lalu. Contoh neraca perusahaan dapat menjelaskan rugi laba perusahaan, teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dan sebagainya. 11

15 d. Jaminan keamanan, umpama surat keterangan jalan, ktp, dan sebagainya. e. Sebagai pedoman atau pegangan untuk melaksanakan sesuatu. Contoh surat keputusan, surat instruksi, surat pemerintah dan sebagainya. f. Surat sebagai media komunikasi. Sebagaiman kita ketahui bahwa setiap organisasi perlu mempunyai tujuan, untuk mencapai tujuan tersebut organisasi harus mengadakan kerjasama, baik antara sesama sesama mereka dalam organisasi maupun dengan pihak luar. Sedangkan untuk melaksanakan harius ada komunikasi. Komunikasi ini dapat dilakukan dengan dengan hiasan maupun tulisan, ataupun dengan syarat-syarat, gambar-gambar yang dipancarkan pesawat televisi, radio, telegram dan sebaginya. g. Surat sebagai alat bukti tertulis. Dimana sependapat surat ataupun orang-orang yang terkait dapat membuktikan kebenarannya kepada pihak-pihak yang memintanya, karena dalam surat telah diperinci dengan dengan jelas setiap permasalahannya. Contohnya surat perjanjian, kuitansi, dan sebagainya. h. Surat sebagai otak tata usaha. Dimana surat merupakan suatu kegiatan yang memegang peranan penting dalam ketatausahaan, hampir semua kegiatan ketata usahaan berkaitan dengan surat mulai dari mencatat, menghimpun, mengolah, memperbanyak, menyimpan, dan mendistribusikan informasi-informasi. i. Surat sebagai barometer kemajuan kantor. Surat dapat menjadi tolak ukur mundur majunya perusahaan, atau organisasi, bila organisasi atau perusahaan makin banyak menerima surat dan mengirim surat-surat berarti perusahaan atau organisasi tersebut maju, karena sering dan selalu mengadakan komunikasi secara terus menerus. 2. Syarat Surat yang baik Secara garis besar suatu surat dapat dikatakan baik apabila memenuhi syarat berikut ini: a. Surat disusun dengan teknik penyusunan yang benar, yaitu: - Penyusunan letak bagian-bagian surat (bentuk surat) tepat sesuai dengan aturan atau pedoman yang telah ditentukan. - Pengetikan surat benar, jelas, bersih, dan rapi, dengan format yang menarik. -Pemakaian kertas sesuai dengan ukuran umum. b. Isi surat harus dinyatakan secara ringkas, jelas, dan eksplisit. 12

16 Hal ini dimaksudkan agar penerima dapat memahami isi surat dengan cepat, tepat, tidak ragu-ragu dan pengirim pun memperoleh jawaban secara cepat sesuai yang dikehendaki. c. Bahasa yang digunakan haruslah bahasa Indonesia yang benar atau baku, sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, baik mengenai pemilihan kata, ejaan, bentuk kata, maupun kalimatnya. Selain itu, bahasa surat haruslah efektif. Bahasa surat juga harus wajar, logis, hemat kata, cermat dalam pemilihan kata, sopan, dan menarik. Nada surat harus hormat, sopan dan simpatik. Sedapat mungkin hindari pemakaian bahasa asing yang padanannya sudah ada dalam bahasa Indonesia. Untuk menyusun surat yang baik, penulis harus mengindahkan hal-hal berikut: a. Menetapkann lebih dahulu maksud surat, yaitu pokok pembicaraan yang ingin disampaikan kepada penerima surat, apakah itu berupa pemberitahuan, pernyataan, pertanyaan, permintaan, laporan atau hal lain. b. Menetapkan urutan masalah yang akan dituliskan. c. Merumuskan pokok pembicaraan itu satu persatu secara runtut, logis, teratur dengan menggunakan kalimat dan ungkapan yang menarik, segar, sopan, dan mudah ditangkap pembaca. d. Menghindarkan sejauh mungkin penggunaan singkatan kata atau akronim, lebihlebih yang tidak biasa atau singkatan bentuk sendiri. e. Memperhatikan dan menguasai bentuk surat dan penulisan bagian-bagiannya. f. Mengikuti pedoman penulisan ejaan dan tanda baca sebagaimana digariskan oleh Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan dan Pedoman Pembentukan Istilah dalam Bahasa Indonesia. Syarat lain yang harus dipenuhi dalam menyusun surat yang baik ialah a. memahami kedudukan masalah yang dikemukakan. b. memahami peraturan-peraturan yang terkait dengan masalah itu. c. mengetahui posisi dan bidang tugasnya. d. hal-hal yang terkait dengan ketatausahaan 13

17 3. Bagaimana kriteria bahasa surat yang baik? Kriteria Bahasa Surat Yang Baik Bahasa surat harus memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Bahasa baku 2. Bahasa jelas atau tidak bermakna ganda 3. Lugas: tidak mubazir, tidak banyak basa-basi, mengikuti perkembangan bahasa surat 4. Efektif dan efisien 5. Bahasa padu, tiap gagasan dituangkan dalam 1 paragraf Ciri paragraf yang baik: a. mengandung kesatuan isi b. kepaduan antar kalimat c. ada pengembangan gagasan pokok 6. Bernalar 7. Menarik atau mengandung rasa bahasa: kosa kata tepat, optimis, menghindari pengungkapan secara langsung hal-hal yang tidak menyenangkan 8. Taat asas Contoh Penggunaan Bahasa Baku NO Ciri-Ciri Contoh Baku 1 Tidak tercampur bahasa daerah/asing saya, mengapa, bertemu, bandara Tidak Baku gua, kenapa, airport 2 Pemakaian imbuhan secara konsisten dan implisit 3 Struktur kalimat sesuai kaidah bekerja, menulis, membalas Direktur sedang bertugas ke luar negeri kerja, tulis, baca Direktur ke luar negeri 4 Pola sapaan resmi Bapak, Ibu, Saudara/i Tuan, Nyonya Abang, kakak 5 Tidak terpengaruh bahasa pasar dengan, memberi, tidak mengapa sama, kasih, enggak 14

18 6 Tidak rancu berkali-kali, mengesampingkan berulang kali, mengenyampingkan 7 Tidak mengandung hiperkorek insaf, sah insyaf, syah Kapan Bahasa Baku Digunakan 1. Komunikasi resmi: surat resmi, pengumuman, perundang-undangan, dan lain-lain. 2. Wacana teknik: notulen, laporan resmi, penulisan ilmiah. 3. Pembicaraan di muka umum: rapat, ceramah, perkuliahan, seminar, dan lainlain. 4. Pembicaraan dengan orang yang dihormati. EYD Yang Sering Digunakan Dalam Surat Menyurat A. Penulisan Nama dan Alamat Perusahaan 1. PT Persada Nusantara Jalan Laksamana Yos Sudarso 101 Bandar lampung PT Dian Rama Putra Jalan H. Muhammad Salim 22 Bandar Lampung B. Penulisan Nama Jabatan Nama jabatan yang lazim di lingkungan perusahaan yaitu direktur, manajer, kepala, ketua. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama-nama jabatan jika diikuti nama perusahaan. Contoh: 1. Direktur Utama PT Mandiri 2. Manajer PT Nusantara C. Penulisan Bentuk Singkatan dan Akronim Singkatan umum yang terdiri atas dua huruf, setiap hurufnya diikuti tanda titik. Contohnya: 1. a.n. : atas nama 2. d.a. : dengan alamat 15

19 3. s.d. : sampai dengan Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf hanya diikuti satu tanda titik, contohnya: 1. Yth. : Yang terhormat 2. Bpk. : Bapak 3. Sdr. : Saudara 4. Jln. : Jalan Singkatan lain yang diikuti tanda titik adalah singkatan nama orang dan singkatan nama gelar, baik gelar kesarjanaan, gelar bangsawan, maupun gelar keagamaan, misalnya: 1. A. Yani : Ahmad Yani (singkatan nama) 2. H. Saleh : Haji Saleh (singkatan gelar keagamaan) 3. Ir. Shofia : Insinyur Shofia (singkatan gelar kesarjanaan) Singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan lambang mata uang tidak diikuti tanda titik, contohnya: 1. cm : centimeter 2. kg : kilogram Singkatan nama perusahaan, lembaga pemerintah, organisasi, dan nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal ditulis dengan huruf kapital dan tidak diberi tanda titik Contohnya: 1. MPR : Majelis Permusyawaratan Rakyat 2. PT : Perseroan Terbatas 4. Dalam sebuah perusahan ada beberapa jenis surat, sebutkan jenis-jenis surat yang anda ketahui! Jenis-Jenis Surat Masyarakat sudah mengenal surat dari jaman dahulu sebelum adanya perkembangan teknologi di jaman sekarang yang bisa merubah bentuk surat kertas menjadi surat elektronik atau bisa menjadi canggih dengan menggunakan alat komunikasi. Sebelumnya masyarakat hanya mengetahui surat tanpa tahu surat tersebut termasuk ke dalam surat jenis apa. Secara umum surat di golongkan menjadi tiga fungsi atau tiga jenis, yaitu surat pribadi, surat resmi, dan surat niaga. 16

20 1. SURAT RESMI Surat resmi adalah surat yang biasa digunakan untuk kepentingan resmi, baik perseorangan, instansi, maupun organisasi. Contoh dari surat resmi dalah surat undangan, surat edaran, dan surat pemberitahuan. Adapun ciri-ciri dari surat resmi ini adalah : 1. Menggunakan kop surat apabila dikeluarkan organisasi 2. Ada nomor surat, lampiran, dan perihal 3. Menggunakan salam pembuka dan penutup yang lazim 4. Penggunaan ragam bahasa resmi 5. Menyertakan cap atau stempel dari lembaga resmi 6. Ada aturan format baku Adapun bagian- bagian surat resmi adalah : 1. Kepala/kop surat yang berisi nama instansi/lembaga, alamat instansi dan logo instansi. 2. Nomor surat yakni urutan surat yang akan dikirimkan. 3. Lampiran yakni berisi lembaran lain yang disertakan selain surat. 4. Hal isinya berupa garis besar dari isi surat tersebut. 5. Tanggal surat (penulisan di sebelah kanan sejajar dengan nomor surat) 6. Alamat yang dituju (jangan gunakan kata kepada) 7. Pembuka/salam pembuka (diakhiri tanda koma) 8. Isi surat yang berisi uraian hari, tanggal, waktu, tempat, dan sebagainya ditulis dengan huruf kecil, terkecuali penulisan berdasarkan ejaan yang disempurnakan (EYD) haruslah menyesuaikannya. 9. Penutup surat berisi salam penutup, jabatan, tanda tangan, nama yang biasanya disertai NIP. 10. Tembusan surat berisi berupa penyertaan/pemberitahuan kepada atasan tentang adanya suatu kegiatan. 2. SURAT PRIBADI Surat pribadi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan pribadi atau bisa di bilang surat yang tujuannya hanya untuk seseorang. Surat ini yang di 17

21 tujukan antara sesama teman atau keluarga. Ciri-ciri surat pribadi yaitu tidak menggunakan kop surat, tidak ada nomor surat, salam pembuka dan penutup bervariasi, menggunakan bahasa bebas yang sesuai keinginan dari si penulis, dan format tulisan surat bebas. Surat ini tidak termasuk surat resmi namun dalam surat pribadi tentunya harus memperhatikan etika dan sopan santun dalam penulisannya tidak boleh menggunakan bahasa yang semaunya Contoh dari surat pribadi adalah surat izin dari orang tua untuk sekolah, surat cinta dari pasangan, surat undangan ulang tahun, surat kepada sahabat, dan lain-lain yang masih belum bisa disebutkan di makalah ini. 3. SURAT NIAGA Surat niaga adalah surat yang biasa digunakan bagi badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha niaga seperti usaha industri, bisnis, dan usaha jasa. Biasanya surat niaga dibuat oleh perusahaan untuk mencari keuntungan. Surat ini sangat berguna dalam membangun hubungan dengan pihak luar sehingga harus disusun dengan baik dan benar. Ada beberapa macam yang termasuk ke dalam surat niaga, yaitu surat jual beli, kwitansi, dan perdagangan. Surat niaga juga format tulisannya hampir sama dengan surat resmi 4. Buatlah contoh surat sesuai dengan tata cara pembuatan surat Depok, 28 Juni 2013 Hal : Lamaran Pekerjaan Kepada Yth. HR Departement Dengan Hormat, Sesuai dengan penawaran lowongan pekerjaan dari HR Departement, yang saya dapat dari situs internet berniaga.com yang diiklankan oleh PT Inaben Jaya Nusantara pada tanggal 15 Juni Saya mengajukan diri untuk menjadi Sales Promotion Girl (SPG). Berikut data singkat saya : Nama : Karina Puspa Rosmalasari Tempat, tanggal lahir : Depok, 03 Oktober 1992 Alamat : Jl. Gelatik 7 No. 136 Pancoran Mas Depok,

22 Alamat tinggal saat ini: Jl. Gelatik 8 No. 187 RT 04/12. Pancoran Mas Depok,16432 No. Handphone : karpus.inna@gmail.com Sebagai bahan pertimbangan akan saya lampirkan: 1. Foto copy ijazah terakhir 2. Foto copy KTP Saya berharap Bapak/Ibu bersedia meluangkan waktu untuk memberikan kesempatan wawancara dan menyerahkan lampiran tersebut diatas, sehingga saya dapat menjelaskan secara lebih terperinci tentang diri saya. Demikian surat lamaran ini, dan terimakasih atas perhatian Bapak/Ibu. Hormat Saya, Karina Puspa Rosmalasari 19

23 Nama : NIM : Tanggal : LEMBAR PENILAIAN (LP) 1: PRODUK 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan surat menyurat? 2. Mengapa dalam perusahan perlu melakukan kegiatan surat menyurat? serta apakah fungsi dari surat tersebut? 3. Bagaimana cara penulisan surat yang baik dan benar? syarat apa saja yang harus dilakukan? 4. Bagaimana kriteria dalam pembuatan surat, dan ada berapakah jenis-jenis surat? 20

24 Kunci LP 1 : Produk 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan surat menyurat? Surat adalah suatu sarana untuk menyampaikan pernyataan-pernyataan atau informasi secara tertulis dari pihak yang atau kepada pihak yang lain, baik atas nama sendiri maupun atas nama jabatannya dalam sebuah organisasi, instansi ataupun perusahaan. Korespondensi searti dengan surat-menyurat. Korespondensi adalah suatu kegiatan atau hubungan yang dilakukan secara terus-menerus antara dua pihak yang dilakukan dengan saling berkiriman surat. 2. Mengapa dalam perusahan perlu melakukan kegiatan surat menyurat? serta apakah fungsi dari surat tersebut? Dalam memenuhi kebutuhan komunikasi, kegiatan komunikasi interaksi berkomunikasi dapat dilakukan secara lisan dan tertulis. Surat menyurat merupakan salah satu kegiatan bahasa yang dilakukan dengan interaksi tulis. Dengan demikian kegiatan surat menyurat dalam perusahaan memiliki peranan sebagai alat komunikasi tertulis yang dirasakan semakin penting dalam kehidupan bermasyarakat. kegiatan surat menyurat merupakan merupakan salah satu kegiatan keadministrasian yang penting. Oleh karena itu jika suatu lembaga pemerintah swasta maupun organisasi mengabaikan ketentuan surat menyurat adalah suatu kerugian besar. Fungsi dari surat adalah sebagai berikut: a. Surat sebagai media komunikasi b. Surat sebagai barometer c. Surat sebagai duta penulis d. Surat sebagai bukti tertulis e. Surat sebagai salah satu otak kegiatan kantor f. Surat sebagai jaminan keamanan, umpama surat keterangan jalan, ktp, dan sebagainya. g. Surat sebagai pengingat h. Surat sebagai dokumen historis 3. Bagaimana cara penulisan surat yang baik dan benar? Syarat apa saja yang harus dilakukan? Secara garis besar suatu surat dapat dikatakan baik apabila memenuhi syarat berikut ini: a. Surat disusun dengan teknik penyusunan yang benar, yaitu: - Penyusunan letak bagian-bagian surat (bentuk surat) tepat sesuai dengan aturan atau pedoman yang telah ditentukan. 21

25 - Pengetikan surat benar, jelas, bersih, dan rapi, dengan format yang menarik. - Pemakaian kertas sesuai dengan ukuran umum. b.isi surat harus dinyatakan secara ringkas, jelas, dan eksplisit c.bahasa yang digunakan haruslah bahasa Indonesia yang benar atau baku, sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, Untuk menyusun surat yang baik, penulis harus mengindahkan hal-hal berikut: a. Menetapkann lebih dahulu maksud surat, yaitu pokok pembicaraan yang ingin disampaikan kepada penerima surat, apakah itu berupa pemberitahuan, pernyataan, pertanyaan, permintaan, laporan atau hal lain. b. Menetapkan urutan masalah yang akan dituliskan. c. Merumuskan pokok pembicaraan itu satu persatu secara runtut, logis, teratur dengan menggunakan kalimat dan ungkapan yang menarik, segar, sopan, dan mudah ditangkap pembaca. d. Menghindarkan sejauh mungkin penggunaan singkatan kata atau akronim, lebihlebih yang tidak biasa atau singkatan bentuk sendiri. e. Memperhatikan dan menguasai bentuk surat dan penulisan bagian-bagiannya. f. Mengikuti pedoman penulisan ejaan dan tanda baca sebagaimana digariskan oleh Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan dan Pedoman Pembentukan Istilah dalam Bahasa Indonesia. Syarat lain yang harus dipenuhi dalam menyusun surat yang baik ialah a. memahami kedudukan masalah yang dikemukakan. b. memahami peraturan-peraturan yang terkait dengan masalah itu. c. mengetahui posisi dan bidang tugasnya. d. hal-hal yang terkait dengan ketatausahaan 4. Bagaimana kriteria dalam pembuatan surat, dan ada berapakah jenis-jenis surat? 1. Bahasa baku 2. Bahasa jelas atau tidak bermakna ganda 3. Lugas: tidak mubazir, tidak banyak basa-basi, mengikuti perkembangan bahasa surat 4. Efektif dan efisien 5. Bahasa padu, tiap gagasan dituangkan dalam 1 paragraf Ciri paragraf yang baik: 22

26 a. mengandung kesatuan isi b. kepaduan antar kalimat c. ada pengembangan gagasan pokok 6. Bernalar 7. Menarik atau mengandung rasa bahasa: kosa kata tepat, optimis, menghindari pengungkapan secara langsung hal-hal yang tidak menyenangkan 8. Taat asas 23

27 Nama : NIM : Tanggal : 1. Prosedur LEMBAR PENILAIAN (LP) 2: PROSES 1. Siapkan beberapa peralatan dalam kegiatan pembuatan surat 2. Tugasi siswa untuk membuat surat berdasarkan syarat dan ketentuannya 3. Siswa melakukan kegiatan surat menyurat 4. Penentuan skor kinerja siswa mengacu pada format Asesmen kinerja dibawah ini 5. Berikan format ini kepada siswa sebelum asesmen dilakukan 6. Siswa diijinkan mangases kinerja mereka sendiri dengan menggunakan format ini. Format Assesmen Kinerja Proses No Rincian Tugas Kinerja Skor 1 Persiapan: Maksimum Skor Assesmen Oleh siswa Oleh guru sendiri - Kelengkapan peralatan/alat yang dibutuhkan dalam membuat surat - Kemampuan dalam membuat surat 2 Penulisan Surat: Ketelitian - Kecermatan - Kerapian - Kebenaran - Kecepatan jumlah 100 Malang, 2010 Siswa Guru ( ) (...) 24

28 LEMBAR PENILAIAN 3: PSIKOMOTOR Prosedur : 1. Disediakan perlengkapan kantor dalam membuat surat sesuai dengan kebutuhan 2. Tugasi siswa melakukan kegiatan surat menyurat 3. Penentuan skor kinerja siswa mengacu pada format asesmen kinerja dibawah ini. 4. Berikan format ini kepada siswa sebelum asesmen dilakukan. 5. siswa diijinkan mengakses kinerja mereka sendiri dengan menggunakan format ini. Format Asesmen Kinerja Prosedur: No Rincian Tugas Kinerja Skor Skor Assesmen Maksimum Oleh siswa sendiri Oleh guru 1 Menyiapkan pembuatan surat sesuai 20 dengan syarat pembuatan surat 2 Mengidentifikasikan kemampuan 20 kerjasama dalam kelompok 3 Mengidentifikasikan hal-hal penting 20 untuk diperhatikan dalam melakukan kegiatan surat menyurat 4 Mengidentifikasikan ketrampilan 20 yang ada dalam pembuatan surat 5 Mengidentifikasikan kerapian dalam 20 membuat surat sesuai dengan syarat yang sudah ditentukan jumlah 100 Malang, 2010 Siswa Guru ( ) (...) 25

29 LP 4: Format Pengamatan Perilaku Berkarakter Siswa: Kelas: Tanggal: Petunjuk: Untuk setiap perilaku berkarakter berikut ini, beri penilaian atas perilaku berkarakter siswa menggunakan skala berikut ini: D = Memerlukan C = Menunjukkan B = Memuaskan A = Sangat perbaikan kemajuan baik Format Pengamatan Perilaku Berkarakter No Rincian Tugas Memerlukan Menunjukkan Memuaskan Sangat Baik Kinerja Perbaikan (D) Kemajuan (C) (B) (A) 1 Teliti 2 Tekun 3 Jujur 4 Disiplin Malang, 2010 Pengamat ( ) 26

30 LP 5 : Format Pengamatan Keterampilan Sosial Siswa: Kelas: Tanggal: Petunjuk: Untuk setiap keterampilan sosial berikut ini, beri penilaian atas keterampilan sosial siswa itu menggunakan skala berikut ini: D = Memerlukan C = Menunjukkan B = Memuaskan A = Sangat perbaikan kemajuan baik Format Pengamatan Keterampilan Sosial No Rincian Tugas Kinerja Memerlukan Perbaikan (D) 1 Berkomunikasi Menunjukkan Kemajuan (C) Memuaskan (D) Sangat Baik (A) 2 Bekerjasama 3 Melayani Malang, 2010 Pengamat (...) 27

31 Daftar Pustaka Suparto,SPd Penuntun Praktis Surat Menyurat Dinas Resmi, Bandung: Mandar maju TW,Solchan dan Soedjito.2004.Surat Menyurat Resmi Bahasa Indonesia. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Arifin,E.Zaenal.1990.Penggunaan Bahasa Indonesia dalam surat Dinas.Jakarta:Ademika Pressindo Dalman Ketrampilan Menulis.BandarLampung.UM Lampung Press 28

PERANGKAT RENCANA PROSES PEMBELAJARAN SMK ADMINISTRASI KEUANGAN KELAS XI. Standar Kompetensi : 3.5 Mempersiapkan Dokumen Pengajuan Uang Tunai

PERANGKAT RENCANA PROSES PEMBELAJARAN SMK ADMINISTRASI KEUANGAN KELAS XI. Standar Kompetensi : 3.5 Mempersiapkan Dokumen Pengajuan Uang Tunai PERANGKAT RENCANA PROSES PEMBELAJARAN SMK ADMINISTRASI KEUANGAN KELAS XI Standar Kompetensi : 3. Mempersiapkan Dokumen Pengajuan Uang Tunai Penyunsun : Novita Wulandari 130412616371 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERANGKAT RPP SMK KORESPONDENSI KELAS X. Standar Kompetensi : Menjelaskan tentang komunikasi lisan. Penyusun: Fitriya Bakti Nugraheni ( )

PERANGKAT RPP SMK KORESPONDENSI KELAS X. Standar Kompetensi : Menjelaskan tentang komunikasi lisan. Penyusun: Fitriya Bakti Nugraheni ( ) PERANGKAT RPP SMK KORESPONDENSI KELAS X Standar Kompetensi : Menjelaskan tentang komunikasi lisan Penyusun: Fitriya Bakti Nugraheni (130412616399) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN FAKULTAS

Lebih terperinci

Mengidentifikasi Cara Mengoperasikan Microsoft Word KELAS X/ SEMESTER I

Mengidentifikasi Cara Mengoperasikan Microsoft Word KELAS X/ SEMESTER I PERANGKAT RPP SMK Mengidentifikasi Cara Mengoperasikan Microsoft Word KELAS X/ SEMESTER I Standar Kompetensi : Mengoperasikan microsoft word Penyusun: Agustin Maulinda (140412602352) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Penyusun : Kharisma Rahardian

Penyusun : Kharisma Rahardian MENGGUNAKAN PERALATAN KANTOR KELAS X / SEMESTER I Standard Kompetensi : Mengelola Peralatan Kantor Penyusun : Kharisma Rahardian 120412423478 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN FAKULTAS

Lebih terperinci

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA Modul ke: MATA KULIAH BAHASA INDONESIA 14 SURAT DINAS Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id SUPRIYADI, S.Pd., M.Pd. HP. 0815 1300 7353/ 0812 9479 4583 E-Mail: supriyadibahasa@gmail.com

Lebih terperinci

PERANGKAT RPP SMK. Melakukan Prosedur Administrasi Perkantoran. Kelas X / 1 ADMINISTRASI PERKANTORAN. SMK Negeri 5 MADIUN [Pick the date] Penyusun:

PERANGKAT RPP SMK. Melakukan Prosedur Administrasi Perkantoran. Kelas X / 1 ADMINISTRASI PERKANTORAN. SMK Negeri 5 MADIUN [Pick the date] Penyusun: 2014 PERANGKAT RPP SMK Melakukan Prosedur Administrasi Perkantoran Kelas X / 1 ADMINISTRASI PERKANTORAN Penyusun: Ludfi Hardekawati K.W (120412423500) SMK Negeri 5 MADIUN [Pick the date] 1 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PERANGKAT RPP SMK KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI / SEMESTER I

PERANGKAT RPP SMK KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI / SEMESTER I CONTOH PERANGKAT RPP SMK KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI / SEMESTER I Standar Kompetensi : Menangani Penggandaan Dokumen Penyusun: Nuning Pratiwi 120412423432 Contoh Perangkat RPP

Lebih terperinci

Materi Pembelajaran : Mengoperasikan Microsoft Word. I. Standar Kompetensi : Mengoperasikan Microsoft Word

Materi Pembelajaran : Mengoperasikan Microsoft Word. I. Standar Kompetensi : Mengoperasikan Microsoft Word RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 2 MALANG Mata Pelajaran : OTOMATISASI PERKANTORAN Kelas/Semester : Kelas X / Semester I Materi Pembelajaran : Mengoperasikan Microsoft Word

Lebih terperinci

PERANGKAT RPP SMK PENGERTIAN KEARSIPAN KELAS X/SEMESTER 1 OLEH : WULAN FITRIYAH ( )

PERANGKAT RPP SMK PENGERTIAN KEARSIPAN KELAS X/SEMESTER 1 OLEH : WULAN FITRIYAH ( ) PERANGKAT RPP SMK PENGERTIAN KEARSIPAN KELAS X/SEMESTER 1 OLEH : WULAN FITRIYAH (150412603260) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MALANG 2017 PERANGKAT

Lebih terperinci

MEMPROSES SURAT/DOKUMEN KANTOR RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MEMPROSES SURAT/DOKUMEN KANTOR RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MEMPROSES SURAT/DOKUMEN KANTOR RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Media Pengajaran ADP Berbasis TIK Yang dibina oleh Bapak Drs. Moh. Arief M.Si. Oleh Purwati NIM 120412402994

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dalam penggunaannya mengikuti syarat dan kaidah bahasa. Dengan mengikuti

I. PENDAHULUAN. dalam penggunaannya mengikuti syarat dan kaidah bahasa. Dengan mengikuti I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa sebagai alat komunikasi antaranggota masyarakat dapat dipahami jika dalam penggunaannya mengikuti syarat dan kaidah bahasa. Dengan mengikuti syarat dan kaidah

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Satuan Pendidikan : : Kejuruan Administrasi Perkantoran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Satuan Pendidikan : : Kejuruan Administrasi Perkantoran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pembelajaran Alokasi Waktu : Kejuruan Administrasi Perkantoran : Kelas X / Semester I : Penyimpanan dan penemuan

Lebih terperinci

PERANGKAT RPP SMK MENANGANI SURAT/DOKUMEN KANTOR KELAS XI / SEMESTER I. Penyusun: Ria Rikawati ( )

PERANGKAT RPP SMK MENANGANI SURAT/DOKUMEN KANTOR KELAS XI / SEMESTER I. Penyusun: Ria Rikawati ( ) PERANGKAT RPP SMK MENANGANI SURAT/DOKUMEN KANTOR KELAS XI / SEMESTER I Standar Kompetensi : Menangani Surat/Dokumen Kantor Penyusun: Ria Rikawati (120412423480) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

Lebih terperinci

PERANGKAT RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMK. PENGERTIAN DOKUMEN DAN DOKUMENTASI KELAS X / SEMESTER I Standar Kompetensi: KEARSIPAN

PERANGKAT RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMK. PENGERTIAN DOKUMEN DAN DOKUMENTASI KELAS X / SEMESTER I Standar Kompetensi: KEARSIPAN PERANGKAT RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMK PENGERTIAN DOKUMEN DAN DOKUMENTASI KELAS X / SEMESTER I Standar Kompetensi: KEARSIPAN Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Media Pengajaran ADP Berbasis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perasaan dengan memakai tanda-tanda, bunyi-bunyi, gesture, atau tanda-tanda yang

BAB I PENDAHULUAN. perasaan dengan memakai tanda-tanda, bunyi-bunyi, gesture, atau tanda-tanda yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat yang sistematis untuk menyampaikan gagasan atau perasaan dengan memakai tanda-tanda, bunyi-bunyi, gesture, atau tanda-tanda yang disepakati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama sekolah : SMK NEGERI 2 KEDIRI Kompetensi keahlian : Administrasi Perkantoran Mata pelajaran : Administrasi Keuangan Kelas/Semester : XI / genap Materi pokok : 1. Dokumen

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. halaman Kata Pengantar 1. Daftar Isi 2

DAFTAR ISI. halaman Kata Pengantar 1. Daftar Isi 2 KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena limpahan Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya,, atas kemurahan-nya, sehingga saya dapat menyelesaikan perangkat pembelajaran ini.

Lebih terperinci

Bahasa Indonesia. Korespondensi

Bahasa Indonesia. Korespondensi Bahasa Indonesia Korespondensi 1 Daftar isi A. Pendahuluan... 3 B. Arti dan Fungsi Surat... 4 C. Syarat Syarat Surat yang Baik... 5 D. Jenis Jenis Surat... 6 E. Bagian Bagian dan Bentuk Surat... 13 F.

Lebih terperinci

ARTIKEL OLEH RAHMAWATY THAIB NIM PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

ARTIKEL OLEH RAHMAWATY THAIB NIM PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 1 PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM KORESPONDENSI DI LINGKUNGAN JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO TAHUN 2013 SAMPAI DENGAN 2014 ARTIKEL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu

Lebih terperinci

MENGIDENTIFIKASI MASALAH KEARSIPAN DAN CARA PEMECAHANNYA

MENGIDENTIFIKASI MASALAH KEARSIPAN DAN CARA PEMECAHANNYA 2016 MENGIDENTIFIKASI MASALAH KEARSIPAN DAN CARA PEMECAHANNYA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) OLEH : IMAS NURUL HIDAYAH 140412601137 offering i 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

Bahasa Surat Dinas H

Bahasa Surat Dinas H Bahasa Surat Dinas H KRITERIA SURAT YANG BAIK 1. Surat sebaiknya ditulis dalam bentuk dan isi yang menarik serta disusun secara sistematis sesuai dengan aturan yang berlaku dalam penyusunan surat. 2. Surat

Lebih terperinci

SURAT DINAS* Hartono Jurdik Bahasa dan Sastra Indonesia FBS, UNY

SURAT DINAS* Hartono Jurdik Bahasa dan Sastra Indonesia FBS, UNY SURAT DINAS* Hartono Jurdik Bahasa dan Sastra Indonesia FBS, UNY e-mail: hartono-fbs@uny.ac.id 1. Pengertian Surat Surat merupakan salah satu alat komnikasi tertulis untuk menyampaikan psan dari sesorang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengetahui sejauh mana kegiatan tersebut telah dicapai. Evaluasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengetahui sejauh mana kegiatan tersebut telah dicapai. Evaluasi BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Evaluasi dan Sistem 1. Pengertian Evaluasi Evaluasi adalah suatu proses dalam menyediakan informasi untuk mengetahui sejauh mana kegiatan tersebut telah dicapai. Evaluasi mengukur

Lebih terperinci

MEMELIHARA PERALATAN KANTOR

MEMELIHARA PERALATAN KANTOR SMK NEGERI 19 JAKARTA KELAS X / SEMESTER I MEMELIHARA PERALATAN KANTOR MENGELOLA PERKANTORAN STANDAR KOMPETENSI INTAN ELDIANA PENYUSUN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat AllahSWT, atas

Lebih terperinci

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAB III PENATAAN SURAT JABATAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAB III PENATAAN SURAT JABATAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN BAB III PENATAAN SURAT JABATAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN A. Ketentuan Penyusunan Surat Jabatan Presiden dan Wakil Presiden 1. Setiap surat jabatan Presiden dan Wakil Presiden harus disusun dan ditata

Lebih terperinci

PERANGKAT RPP SMK PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI / SEMESTER I. : Karakteristik Administrasi Perkantoran

PERANGKAT RPP SMK PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI / SEMESTER I. : Karakteristik Administrasi Perkantoran PERANGKAT RPP SMK PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI / SEMESTER I Standar Kompetensi : Karakteristik Administrasi Perkantoran Penyusun: Ria Rikawati (120412423480) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM, Menimbang Mengingat : bahwa untuk tertib

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN UMUM PROVINSI, PANITIA PENGAWAS

Lebih terperinci

BIDANG LOMBA : KARYA ILMIAH SISWA

BIDANG LOMBA : KARYA ILMIAH SISWA NASKAH SOAL LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 BIDANG LOMBA : KARYA ILMIAH SISWA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DAN PERTI Jalan

Lebih terperinci

II. KAJIAN PUSTAKA. Keterampilan berbahasa terdiri atas empat komponen, yaitu (a) menyimak, (b) berbicara, (c)

II. KAJIAN PUSTAKA. Keterampilan berbahasa terdiri atas empat komponen, yaitu (a) menyimak, (b) berbicara, (c) II. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Keterampilan Berbahasa Keterampilan berbahasa terdiri atas empat komponen, yaitu (a) menyimak, (b) berbicara, (c) membaca, dan (d) menulis.keempat keterampilan berbahasa tersebut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dari tiga hal. Pertama surat ditinjau dari sifat isinya, yaitu jenis karangan (komposisi)

BAB II LANDASAN TEORI. dari tiga hal. Pertama surat ditinjau dari sifat isinya, yaitu jenis karangan (komposisi) 8 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Surat Menurut Soedjito dan Solchan TW. (2003: 1) pengertian surat bisa ditinjau dari tiga hal. Pertama surat ditinjau dari sifat isinya, yaitu jenis karangan (komposisi)

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SMK X Singosari Malang (Mata Pelajaran Korespondensi) Oleh Andisah Choirotun Nisa

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SMK X Singosari Malang (Mata Pelajaran Korespondensi) Oleh Andisah Choirotun Nisa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SMK X Singosari Malang (Mata Pelajaran Korespondensi) Oleh Andisah Choirotun Nisa 140412603513 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN Desember

Lebih terperinci

Modul ke: Salesmanship. Surat Bisnis. Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen. Rizal, S.ST., MM

Modul ke: Salesmanship. Surat Bisnis. Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen.  Rizal, S.ST., MM Modul ke: Salesmanship Surat Bisnis Fakultas Ekonomi & Bisnis Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Rizal, S.ST., MM Pengertian Surat Bisnis Surat bisnis adalah surat yang digunakan oleh seseorang,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. tertulis dari pihak satu ke pihak lain kepada pembaca surat. Oleh karena itu, suratmenyurat

BAB II LANDASAN TEORI. tertulis dari pihak satu ke pihak lain kepada pembaca surat. Oleh karena itu, suratmenyurat 7 BAB II LANDASAN TEORI A. Surat Menyurat Surat-menyurat merupakan suatu sarana untuk menyampaikan informasi secara tertulis dari pihak satu ke pihak lain kepada pembaca surat. Oleh karena itu, suratmenyurat

Lebih terperinci

APAKAH BAHASA INDONESIA DALAM SURAT DINAS SUDAH BENAR?

APAKAH BAHASA INDONESIA DALAM SURAT DINAS SUDAH BENAR? APAKAH BAHASA INDONESIA DALAM SURAT DINAS SUDAH BENAR? Kemampuan berbahasa Indonesia dengan baik dan benar di kalangan masyarakat, mahasiswa, dan pegawai negeri sangat diperlukan. Yang dimaksud dengan

Lebih terperinci

-1- BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 90 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS BAGI PEMERINTAHAN DESA

-1- BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 90 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS BAGI PEMERINTAHAN DESA -1- BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 90 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS BAGI PEMERINTAHAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang

Lebih terperinci

NSPK TATA NASKAH. Bagian Umum Direktorat Jenderal PAUDNI

NSPK TATA NASKAH. Bagian Umum Direktorat Jenderal PAUDNI NSPK TATA NASKAH Bagian Umum Direktorat Jenderal PAUDNI SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Norma,

Lebih terperinci

Kabupaten/Kota, dan Sekretariat Panitia Pengawas. Pemilihan Umum Kecamatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 187);

Kabupaten/Kota, dan Sekretariat Panitia Pengawas. Pemilihan Umum Kecamatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 187); - 2 - c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum tentang Tata Naskah Dinas Badan Pengawas Pemilihan Umum,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ngemplak Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VIII/ 1 Standar Kompetensi : 4. Mengungkapkan informasi dalam bentuk laporan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diri (Chaer dan Agustina, 2010:11). Bahasa sangat berperan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. diri (Chaer dan Agustina, 2010:11). Bahasa sangat berperan penting dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang bersifat arbitrer digunakan oleh suatu masyarakat tutur untuk bekerja sama, berkomunikasi dan mengidentifikasi diri (Chaer

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SD/ MI Tema : Diri Sendiri Kelas/ Semester : I/ 1 Alokasi Waktu : 4 x 35 menit Pertemuan : I/ Minggu I I. Standar Kompetensi 2. Mengungkapkan pikiran,

Lebih terperinci

-2- MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS.

-2- MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS. -2-7. Keputusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 27/Kep/KPPU/III/2005 tentang Logo Komisi Pengawas Persaingan Usaha; 8. Keputusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 05.3/Kep/KPPU/I/2006 tentang

Lebih terperinci

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR TAHUN 2016 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR.../IT3/TU/2016 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

PELATIHAN PENGGUNAAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN DAN KALIMAT EFEKTIF PADA PENULISAN SURAT RESMI BAGI GURU SEKOLAH DASAR DI JAKARTA TIMUR

PELATIHAN PENGGUNAAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN DAN KALIMAT EFEKTIF PADA PENULISAN SURAT RESMI BAGI GURU SEKOLAH DASAR DI JAKARTA TIMUR PELATIHAN PENGGUNAAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN DAN KALIMAT EFEKTIF PADA PENULISAN SURAT RESMI BAGI GURU SEKOLAH DASAR DI JAKARTA TIMUR Asep Supriyana 1), Gres Grasia Azmin 2), Reni Nureriyani 3), Aulia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan ide, gagasan, pikiran, keinginan, dan perasaan. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan ide, gagasan, pikiran, keinginan, dan perasaan. Hal tersebut 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi sekaligus menjadi alat pemersatu bangsa. Melalui bahasa kita dapat mengetahui hakikat manusia. Dengan kata lain bahasa adalah cermin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai fungsi dan peranan yang besar dalam kehidupan manusia. Fungsi

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai fungsi dan peranan yang besar dalam kehidupan manusia. Fungsi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan hal penting yang perlu dipelajari karena bahasa mempunyai fungsi dan peranan yang besar dalam kehidupan manusia. Fungsi bahasa utama yaitu sebagai

Lebih terperinci

PERANGKAT RPP SMK. Pengantar Administrasi Perkantoran KELAS X / SEMESTER I

PERANGKAT RPP SMK. Pengantar Administrasi Perkantoran KELAS X / SEMESTER I PERANGKAT RPP SMK Pengantar Administrasi Perkantoran KELAS X / SEMESTER I Kompetensi Dasar : Menguraikan Pekerjaan Kantor Penyusun: Depri Ratnawati 120412423484 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

Lebih terperinci

TATA TERTIB ADMINISTRASI SURAT MENYURAT DALAM KESATUAN

TATA TERTIB ADMINISTRASI SURAT MENYURAT DALAM KESATUAN TATA TERTIB ADMINISTRASI SURAT MENYURAT DALAM KESATUAN Yang dimaksudkan dengan Tata Tertib Administrasi dalam satu Kesatuan : 1) Organisasi adalah suatu badan yang terdiri dari kumpulan manusia dan alat

Lebih terperinci

BAB 13 SURAT DINAS 1. Bahasa Surat Dinas a. Pemilihan kata b. Penerapan Ejaan c. Penyusunan Kalimat d. Penyusunan Paragraf 2. Format Surat Dinas

BAB 13 SURAT DINAS 1. Bahasa Surat Dinas a. Pemilihan kata b. Penerapan Ejaan c. Penyusunan Kalimat d. Penyusunan Paragraf 2. Format Surat Dinas BAB 13 SURAT DINAS 1. Bahasa Surat Dinas a. Pemilihan kata b. Penerapan Ejaan c. Penyusunan Kalimat d. Penyusunan Paragraf 2. Format Surat Dinas Bahasa dalam Surat Dinas Yang harus diperhatikan dalam surat

Lebih terperinci

PEDOMAN TATA NASKAH MAJELIS AKREDITASI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI (MA BAN-PT)

PEDOMAN TATA NASKAH MAJELIS AKREDITASI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI (MA BAN-PT) LAMPIRAN Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pedoman Tata Naskah Majelis Akreditasi Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi PEDOMAN TATA NASKAH MAJELIS

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA (BNPB)

PETUNJUK PELAKSANAAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA (BNPB) PETUNJUK PELAKSANAAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN (BNPB) TAHUN 2009 KATA PENGANTAR Dalam rangka peningkatan efisiensi dan perwujudan tertib administrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan,

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 12/IT3/TU/2014 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 12/IT3/TU/2014 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 12/IT3/TU/2014 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR, Menimbang : bahwa dalam

Lebih terperinci

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.63/Menlhk-Setjen/2015 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS KEMENTERIAN

Lebih terperinci

2014, No

2014, No 2014, No.248 4 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN BADAN PUSAT STATISTIK BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR... TAHUN... TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR... TAHUN... TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR... TAHUN... TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Menimbang

Lebih terperinci

BAB II KEMAMPUAN MENULIS SURAT LAMARAN PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE TWO STAY TWO STRAY

BAB II KEMAMPUAN MENULIS SURAT LAMARAN PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE TWO STAY TWO STRAY BAB II KEMAMPUAN MENULIS SURAT LAMARAN PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE TWO STAY TWO STRAY A. Kemampuan Menulis Surat Lamaran Pekerjaan 1. Pengertian Menulis Menulis merupakan kegiatan menuangkan ide

Lebih terperinci

PERANGKAT RPP SMK. Mengidentifikasi pengertian, syarat-syarat, jenis dan fungsi Arsip KELAS X / SEMESTER I Standar Kompetensi : KEARSIPAN

PERANGKAT RPP SMK. Mengidentifikasi pengertian, syarat-syarat, jenis dan fungsi Arsip KELAS X / SEMESTER I Standar Kompetensi : KEARSIPAN PERANGKAT RPP SMK Mengidentifikasi pengertian, syarat-syarat, jenis dan fungsi Arsip KELAS X / SEMESTER I Standar Kompetensi : KEARSIPAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Pengembangan Media Pengajaran ADP

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN SALINAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 56 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB III PENATAAN NASKAH DINAS

BAB III PENATAAN NASKAH DINAS BAB III PENATAAN NASKAH DINAS A. Petunjuk Umum 1. Setiap naskah dinas harus disusun atau ditata secara cermat dan mencerminkan suatu kebulatan pikiran yang lengkap dan akurat, terang dan jelas, singkat

Lebih terperinci

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BAB I PENDAHULUAN - 1 - PEDOMAN TATA NASKAH DINAS KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan

Lebih terperinci

-5- BAB I PENDAHULUAN

-5- BAB I PENDAHULUAN -5- LAMPIRAN PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA BAB I PENDAHULUAN A. Latar

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR TAHUN 2014 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR TAHUN 2014 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS, PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR TAHUN 2014 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS, Menimbang : a. bahwa dalam rangka efisiensi dan efektifitas administrasi penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan sehari-hari. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan sejak bangun tidur

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan sehari-hari. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan sejak bangun tidur 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa pada hakikatnya merupakan suatu hal yang tak mungkin dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan sejak bangun

Lebih terperinci

SILABUS. Nama Sekolah : SMA Negeri 78 Jakarta Mata Pelajaan : Bahasa Indonesia 3 Beban belajar : 4 SKS. Materi Pembelajaran

SILABUS. Nama Sekolah : SMA Negeri 78 Jakarta Mata Pelajaan : Bahasa Indonesia 3 Beban belajar : 4 SKS. Materi Pembelajaran SILABUS Nama Sekolah : SMA Negeri 78 Jakarta Mata Pelajaan : Bahasa Indonesia 3 Beban belajar : 4 SKS Aspek : Mendengarkan Standar : 1. Memahami pendapat dan informasi dari berbagai sumber dalam diskusi

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 31 2010 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 31 TAHUN 2010 TAHUN 2010 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Mengingat -2- : 1. Undang-Undang Kementerian Nomor Negara 39 Tahun (Lembaran 2008 Negara tentang Republik lndonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lem

Mengingat -2- : 1. Undang-Undang Kementerian Nomor Negara 39 Tahun (Lembaran 2008 Negara tentang Republik lndonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lem BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.533, 2016 KEMENKUMHAM. Pencabutan. Tata Naskah Dinas. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG TATA NASKAH DINAS

Lebih terperinci

SURAT DINAS. Dwi Septiani, S.Hum., M.Pd. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen.

SURAT DINAS. Dwi Septiani, S.Hum., M.Pd. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen. Modul ke: SURAT DINAS Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Dwi Septiani, S.Hum., M.Pd. 1. Pengertian surat dinas surat dinas adalah kertas yang tertulis; secarik kertas

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK Muhammadiyah 1 Wates Bidang Studi : Bisnis dan Manajemen Program Studi Keahlian : Administrasi Kompetensi Keahlian : Administrasi Perkantoran

Lebih terperinci

MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA

MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS

PEDOMAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS PEDOMAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS Oleh : TEAM PENYUSUN POLITEKNIK NEGERI MADIUN 2015 TATA CARA PENULISAN LAPORAN PKL Tata cara penulisan meliputi bahan dan ukuran

Lebih terperinci

RAMBU-RAMBU PERANGKAT PEMBELAJARAN PLPG 2017 GURU KELAS

RAMBU-RAMBU PERANGKAT PEMBELAJARAN PLPG 2017 GURU KELAS RAMBU-RAMBU PERANGKAT PEMBELAJARAN PLPG 2017 GURU KELAS Membuat dua perangkat pembelajaran K.13 sesuai dengan kelas yang di ajarkan peserta PLPG. Satu perangkat pembelajaran terdiri atas: A. RPP B. Bahan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 54 TAHUN 2009 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 54 TAHUN 2009 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 1 PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 54 TAHUN 2009 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SatuanPendidikan : SDN Percobaan 2 Kelas / Semester : 4 /1 Tema 1 : Indahnya Kebersamaan Sub Tema 1 : Keberagaman Budaya Bangsaku Pembelajaran ke : 4 Alokasi waktu

Lebih terperinci

Memahami Lafal Baku/Tidak Baku

Memahami Lafal Baku/Tidak Baku Memahami Lafal Baku/Tidak Baku Bahasa Indonesia TKJ Trunojoyo Semester 3 Kegunaan Ada 2 bentuk pelafalan dalam bahasa, yang digunakan dalam situasi yang berbeda : 1. Lafal baku lebih tepat digunakan dalam

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) BUG1A2 BAHASA INDONESIA Disusun oleh: Diyas Puspandari, S.S., M.Pd. PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTASI FAKULTAS INFORMATIKA TELKOM UNIVERSITY 1 LEMBAR PENGESAHAN Rencana Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Orientasi dan Identifikasi Masalah Penelitian yang dilakukan penulis meliputi tiga kegiatan, yaitu : 1) kegiatan orientasi dan identifikasi masalah, 2) tindakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi, sebagai alat komunikasi bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Tidak ada manusia hidup di dunia ini

Lebih terperinci

KORESPODENSI BAHASA INDONESIA. LIA YULIANA, M.Pd FIP UNY

KORESPODENSI BAHASA INDONESIA. LIA YULIANA, M.Pd FIP UNY KORESPODENSI BAHASA INDONESIA LIA YULIANA, M.Pd FIP UNY lia_yuliana@uny.ac.id KONSEP DASAR PENGERTIAN SURAT FUNGSI SURAT JENIS-JENIS SURAT SYARAT SURAT YANG BAIK KORESPONDENSI (SURAT MENYURAT) Kegiatan

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 56 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, - 1 - PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.63/Menlhk-Setjen/2015 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : KIMIA Kelas/ Semester : XI / 2 Pertemuan : 1-3 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan : 1 Standar Kompetensi :Memahami sifat-sifat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan di SD Negeri Dawuan Timur I, yang beralamatkan di Jl. Sumur Bandung desa Dawuan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Keterampilan Menulis Kalimat dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Keterampilan Menulis Kalimat dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Keterampilan Menulis Kalimat dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia 1. Pengertian Keterampilan Menulis. Menulis adalah salah satu standar kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 20152015 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

A. Konsep Dasar Karya Ilmiah

A. Konsep Dasar Karya Ilmiah A. Konsep Dasar Karya Ilmiah BAB 8 KARYA TULIS ILMIAH A. Konsep Dasar Karya Tulis Ilmiah B. Tahapan Penulisan C. Sistematika D. Bahasa karya Tulis Ilmiah Karya tulis ilmiah merupakan tulisan yang membahas

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh Nama : Muhammad Rois Amin NIM : 13108241176 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN PRASEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK Muhammadiyah 1 Wates Bidang Studi : Bisnis dan Manajemen Program Studi Keahlian : Administrasi Kompetensi Keahlian : Administrasi Perkantoran

Lebih terperinci

Modul ke: SURAT DINAS. Fakultas Ekonomi. Dra. Hj. Ekawati, M. Pd. Program Studi Akuntansi.

Modul ke: SURAT DINAS. Fakultas Ekonomi. Dra. Hj. Ekawati, M. Pd. Program Studi Akuntansi. Modul ke: SURAT DINAS Fakultas Ekonomi Dra. Hj. Ekawati, M. Pd. Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Pengertian Surat Surat adalah salah satu sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan informasi

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

BERITA DAERAH KABUPATEN WONOGIRI BERITA DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 289 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI WONOGIRI NOMOR 32 TAHUN 2010 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI BUPATI WONOGIRI, Menimbang : a.

Lebih terperinci

PEDOMAN SURAT - MENYURAT

PEDOMAN SURAT - MENYURAT PEDOMAN SURAT - MENYURAT DANA PENSIUN PERHUTANI 2007 DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN... 1 II. MAKSUD DAN TUJUAN... 2 III. RUANG LINGKUP... 3 3.1 Pengolongan Surat..... 3 3.2 Teknik Pembuatan dan Penyusunan Surat...

Lebih terperinci

CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK KELAS 1 SD

CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK KELAS 1 SD CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK KELAS 1 SD Identitas Sekolah : (tuliskan nama satuan pendidikan) Kelas/Semester : I/1 Tema/Sub Tema : Diriku / Aku dan teman baru Pertemuan Ke : 2

Lebih terperinci

TATA NASK AH B A G I A N O R G A N I S A S I P E M E R I N TA H K A B U PAT E N S I D O A R J O 2018

TATA NASK AH B A G I A N O R G A N I S A S I P E M E R I N TA H K A B U PAT E N S I D O A R J O 2018 TATA NASK AH DINAS B A G I A N O R G A N I S A S I P E M E R I N TA H K A B U PAT E N S I D O A R J O 2018 PERMENDAGRI NO. 54 TAHUN 2009 TTG TND DILINGK. PEMDA PERBUP NO. 29 TAHUN 2010 TTG TATA DASA R

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.253, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN NARKOTIKA NASIONAL. Tata Naskah Dinas. BNN. Administrasi. PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata : Bahasa Indonesia Kode Mata : DU 23111 Jurusan / Jenjang : D3 TEKNIK KOMPUTER Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa

Lebih terperinci

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.44/Menhut-II/2010 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi waktu : SMA Negeri 1 Sukasada : Matematika : X/1 (Ganjil) : 2 x 4 menit (1 pertemuan) I. Standar Kompetensi

Lebih terperinci

RPP SMK TPTL: Nilai Hambatan Pada Kawat Penghantar RPP SMK. Nilai Hambatan pada Kawat Penghatar SUPRIYONO ( ) S1 TTL 2009

RPP SMK TPTL: Nilai Hambatan Pada Kawat Penghantar RPP SMK. Nilai Hambatan pada Kawat Penghatar SUPRIYONO ( ) S1 TTL 2009 RPP SMK Nilai Hambatan pada Kawat Penghatar SUPRIYONO (095514052) S1 TTL 2009 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2011 1 SILABUS SATUAN PENDIDIKAN : SMK NEGERI 5 SURABAYA

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan ARTIKEL ILMIAH Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014 Oleh: Pebrina Pakpahan A1B110064 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan informasi atau maksud dengan sejelas-jelasnya. Penerima

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan informasi atau maksud dengan sejelas-jelasnya. Penerima BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi, yaitu penggunaan bahasa tulis. Surat sebagai sarana komunikasi tertulis mempunyai kelebihan dibanding dengan sarana

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERKANTORAN

MANAJEMEN PERKANTORAN MANAJEMEN PERKANTORAN Istilah istilah administrasi dan manajemen makin lama makin banyak dipakai secara searti. Walaupun istilah administrasi telah diterapkan lebih banyak bagi tindakan dalam urusan urusan

Lebih terperinci