PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI JAWA TENGAH BULAN OKTOBER 2016 INFLASI 0,05 PERSEN

Transkripsi

1 No. 71/11/33/Th.X, 1 November 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI JAWA TENGAH BULAN OKTOBER 2016 INFLASI 0,05 PERSEN Bulan Oktober 2016 di Jawa Tengah, terjadi inflasi sebesar 0,05 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 123,75. Inflasi ini lebih rendah dibandingkan bulan September 2016 dengan inflasi 0,09 persen. Inflasi di Jawa Tengah terjadi di lima kota SBH dan deflasi terjadi di satu kota SBH. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tegal sebesar 0,22 persen dengan IHK 122,18 diikuti Kota Kudus sebesar 0,19 persen dengan IHK sebesar 129,94; Kota Semarang sebesar 0,06 persen dengan IHK sebesar 123,67; Kota Cilacap sebesar 0,04 persen dengan IHK sebesar 127,01 dan inflasi terendah terjadi di Kota Purwokerto sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 121,84. Deflasi terjadi di Kota Surakarta sebesar 0,10 persen dengan IHK sebesar 121,31. Inflasi yang disebabkan kenaikan harga ditunjukkan dengan kenaikan indeks pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,26 persen diikuti kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,21 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,14 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,12 persen. Sedangkan deflasi yang disebabkan penurunan harga ditunjukkan dengan penurunan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 0,18 persen diikuti kelompok sandang sebesar 0,17 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,13 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi adalah cabai merah, tarip listrik, cabai rawit, soto dan kangkung. Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi adalah bawang merah, tarip pulsa ponsel, telur ayam ras, kentang dan minyak goreng Dari enam ibukota provinsi di Pulau Jawa, lima kota mengalami inflasi dan satu kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di DKI sebesar 0,25 persen diikuti Serang sebesar 0,17 persen; Bandung sebesar 0,14 persen, Semarang sebesar 0,06 persen dan inflasi terendah di Yogyakarta sebesar 0,05 persen. Deflasi terjadi di Kota Surabaya sebesar 0,10 persen. Dari 82 kota IHK nasional, 48 kota mengalami inflasi dan 34 kota mengalami deflasi. Lima kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah Sibolga sebesar 1,32 persen; Jambi 1,19 persen; Medan 1,11 persen; Tual 0,74 persen dan Pekanbaru sebesar 0,67 persen. Sedangkan lima kota yang mengalami deflasi tertinggi adalah Sorong sebesar 1,10 persen; Tanjung 1,08 persen; Palu sebesar 0,95 persen, Manokwari 0,82 persen dan Sampit sebesar 0,63 persen. Laju inflasi tahun kalender Oktober 2016 sebesar 1,57 persen lebih tinggi dibandingkan inflasi tahun kalender Oktober 2015 yang mengalami inflasi sebesar 1,50 persen. Sedangkan laju inflasi year on year Oktober 2016 sebesar 2,81 persen lebih rendah dibandingkan laju inflasi year on year Oktober 2015 yang mengalami inflasi sebesar 5,20 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 71/11/33/Th.X, 1 November

2 Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Oktober 2016 secara umum mengalami kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Jawa Tengah, pada bulan Oktober 2016 terjadi inflasi sebesar 0,05 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 123,75 lebih rendah dibandingkan dengan bulan September 2016 yang mengalami inflasi sebesar 0,09 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 123,69. Inflasi yang disebabkan kenaikan harga ditunjukkan dengan kenaikan indeks pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,26 persen diikuti kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,21 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,14 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,12 persen. Sedangkan deflasi yang disebabkan penurunan harga ditunjukkan dengan penurunan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 0,18 persen diikuti kelompok sandang sebesar 0,17 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,13 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada bulan Oktober 2016 antara lain cabai merah, tarip listrik, cabai rawit, soto, kangkung, rokok kretek filter, sawi hijau, jeruk, pemeliharaan/service, roti manis, bayam, bandeng/bolu, kelapa, beras, rokok putih, pisang, akademi/perguruan tinggi, sekolah menengah pertama, bawang putih, rokok kretek, bahan bakar rumah tangga, bedak dan obat gosok. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain bawang merah, tarip pulsa ponsel, telur ayam ras, kentang, minyak goreng, melon, apel, gula pasir, emas perhiasan, pepaya, jambu batu, semangka, semen, wortel, cumi-cumi, pir, anggur, daging ayam ras, sawi putih dan udang basah. Pada bulan Oktober 2016, kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi adalah kelompok makanan jadi, minuman dan tembakau dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar masing-masing sebesar 0,05 persen diikuti kelompok kesehatan dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga masing-masing sebesar 0,01 persen. Kelompok yang memberikan andil/sumbangan terhadap deflasi adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,04 persen diikuti kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,02 persen dan kelompok sandang yang memberikan andil/sumbangan deflasi terendah sebesar 0,01 persen. 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 71/11/33/Th.X, 1 November 2016

3 URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Tabel 1 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan bulan Oktober 2016 Komoditas Inflasi Sumbangan Kelompok bahan makanan pada bulan Oktober 2016 mengalami deflasi sebesar 0,18 persen dengan IHK sebesar 138,23 lebih rendah dibandingkan bulan September 2016 yang mengalami deflasi sebesar 0,36 persen dengan IHK sebesar 138,48. Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan, enam sub kelompok mengalami penurunan indeks/deflasi, lima sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi. Deflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok buah-buahan sebesar 1,81 persen dan deflasi terendah terjadi pada sub kelompok kacang-kacangan sebesar 0,24 persen. Sedangkan inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 1,64 persen dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,07 persen. Secara keseluruhan pada bulan Oktober 2016, kelompok ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0360 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan (1) (2) (3) BAHAN MAKANAN Padi2an, Umbi2an dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang - kacangan Buah - buahan Bumbu - bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya deflasi antara lain bawang merah, telur ayam ras, kentang, minyak goreng, melon, apel, pepaya, jambu batu, semangka, wortel, cumi-cumi, pir, anggur, daging ayam ras, sawi putih dan udang basah, sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain : cabai merah, cabai rawit, kangkung, sawi hijau dan jeruk. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok ini pada bulan Oktober 2016 mengalami inflasi sebesar 0,26 persen dengan IHK sebesar 127,18 lebih tinggi dibandingkan bulan September 2016 yang mengalami inflasi sebesar 0,09 persen dengan IHK sebesar 126,86. Dari 3 sub kelompok yang ada, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi dan satu sub Tabel 2 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi Minuman, Rokok dan Tembakau bulan Oktober 2016 Komoditas Inflasi Sumbangan (1) (2) (3) MKN JADI,MINUM,ROKOK & TEMB Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol kelompok mengalami penurunan indeks/deflasi. Inflasi terjadi pada sub kelompok tembakau dan minuman Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 71/11/33/Th.X, 1 November

4 beralkohol sebesar 0,45 persen dan sub kelompok makanan jadi sebesar 0,30 persen. Sedangkan deflasi terjadi pada sub kelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,15 persen. Sedangkan Secara keseluruhan pada bulan Oktober 2016, kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0455 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah: soto, roti manis, rokok kretek filter, rokok putih, rokok kretek. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah gula pasir. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Inflasi terjadi pada sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar kelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar Kelompok ini pada bulan Oktober 2016 mengalami inflasi sebesar 0,21 persen dengan IHK sebesar 119,86 lebih tinggi bila dibandingkan bulan September 2016 yang mengalami inflasi sebesar 0,19 persen dengan IHK sebesar 119,60. Dari 4 sub kelompok yang ada, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi dan dua kelompok mengalami penurunan indeks/deflasi. 0,91 persen diikuti sub 0,15 persen. Sedangkan deflasi terjadi pada sub kelompok biaya tempat tinggal dan sub kelompok perlengkapan rumah tangga masing-masing sebesar 0,05 persen. Secara keseluruhan pada bulan Oktober 2016, kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0529 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah tarip listrik dan bahan bakar rumah tangga. Tabel 3 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar bulan Oktober 2016 Komoditas Inflasi Sumbangan (1) (2) (3) PERUM, AIR, LIST, GAS & BHN BKR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga S a n d a n g Kelompok sandang pada bulan Oktober 2016 mengalami deflasi sebesar 0,17 persen dengan IHK sebesar 110,57 lebih tinggi dibandingkan deflasi bulan September 2016 sebesar 0,03 persen dengan IHK sebesar 110,76. Dari 4 sub kelompok yang ada, satu sub kelompok mengalami penurunan indeks/deflasi, satu sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi dan dua sub kelompok yang tidak mengalami perubahan indeks/relatif stabil. Deflasi terjadi pada sub Tabel 4 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang bulan Oktober 2016 Komoditas Inflasi Sumbangan (1) (2) (3) SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 71/11/33/Th.X, 1 November 2016

5 kelompok barang pribadi dan sandang lain sebesar 0,81 persen. Inflasi terjadi pada sub kelompok sandang anak-anak sebesar 0,01 persen. Sedangkan sub kelompok sandang laki-laki dan sub kelompok sandang wanita tidak mengalami perubahan indeks/relatif stabil. Secara keseluruhan pada bulan Oktober 2016, kelompok ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0083 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah emas perhiasan. 5. K e s e h a t a n Kelompok kesehatan pada bulan Oktober 2016 mengalami inflasi sebesar 0,12 persen dengan IHK Tabel 5 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan bulan Oktober 2016 Komoditas Inflasi Sumbangan (1) (2) (3) KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetika sebesar 113,94 lebih rendah dibandingkan inflasi bulan September 2016 sebesar 0,13 persen dengan IHK sebesar 113,81. Dari 4 sub kelompok yang ada, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi dan dua sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks/relatif stabil. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,25 persen dan sub kelompok obat-obatan sebesar 0,16 persen. Sedangkan sub kelompok jasa kesehatan dan sub kelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks/relatif stabil. Secara keseluruhan kelompok ini pada bulan Oktober 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0071 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah bedak dan obat gosok. 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada bulan Oktober 2016 mengalami inflasi sebesar 0,14 persen dengan IHK sebesar 119,24 lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulan September 2016 yang mengalami inflasi sebesar 0,58 dengan IHK sebesar 119,07. Dari 5 sub kelompok yang ada, empat sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi, satu sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks/relatif stabil. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok olahraga sebesar 0,39 persen dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok rekreasi sebesar 0,03 persen. Sedangkan sub kelompok kursuskursus/pelatihan tidak mengalami Tabel 6 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga bulan Oktober 2016 Komoditas Inflasi Sumbangan (1) (2) (3) PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OR Jasa Pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan/Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 71/11/33/Th.X, 1 November

6 perubahan indeks/relatif stabil. Secara keseluruhan kelompok ini pada Oktober 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0096 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah akademi/perguruan tinggi dan sekolah menengah pertama. 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan Oktober 2016 mengalami deflasi sebesar 0,13 persen dengan IHK sebesar 119,96 lebih rendah dibandingkan bulan September 2016 yang Tabel 7 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan bulan Oktober 2016 Komoditas Inflasi Sumbangan (1) (2) (3) TRANSPOR, KOM & JASA KEU Transpor Komunikasi dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan mengalami inflasi sebesar 0,31 persen dengan IHK sebesar 120,12. Dari 4 sub kelompok yang ada, satu sub kelompok mengalami penurunan indeks/deflasi, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi dan satu sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks/relatif stabil. Deflasi terjadi pada sub kelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 0,98 persen. Inflasi tejadi pada sub kelompok sarana dan penunjang transpor sebesar 0,51 persen dan sub kelompok transpor sebesar 0,04 persen. Sedangkan sub kelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks/relatif stabil. Secara keseluruhan kelompok ini pada bulan Oktober 2016 memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0210 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah tarip pulsa ponsel. Inflasi 6 Kota di Jawa Tengah Inflasi terjadi di lima Kota SBH di Jawa Tengah. Kota SBH yang mengalami inflasi tertinggi terjadi di Kota Tegal sebesar 0,22 persen diikuti Kota Kudus sebesar 0,19 persen; Kota Semarang sebesar 0,06 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 71/11/33/Th.X, 1 November 2016

7 persen; Kota Cilacap sebesar 0,04 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Purwokerto sebesar 0,02 persen. Sedangkan kota SBH yang mengalami deflasi adalah Kota Surakarta sebesar 0,10 persen. Inflasi di Jawa Tengah sebesar 0,05 persen terjadi sebagai akibat naiknya harga cabai merah, tarip listrik, cabai rawit, soto dan kangkung. Inflasi yang terjadi di Kota Tegal disebabkan naiknya cabai merah, tarip listrik, akademi/perguruan tinggi, sekolah menengah pertama dan mobil. Sedangkan di Kota Kudus inflasi terjadi karena naiknya harga cabai rawit, cabai merah, beras, kangkung dan tahu mentah. Kota Semarang mengalami inflasi karena naiknya harga cabai merah, tarip listrik, soto, cabai rawit dan kangkung. Sedangkan inflasi di Kota Cilacap disebabkan naiknya cabai merah, jeruk, rokok kretek filter, tarip listrik dan rokok putih. Inflasi terendah yang terjadi di Kota Purwokerto disebabkan naiknya cabai merah, rokok kretek filter, tarip listrik, laptop/notebook dan kelapa. Sedangkan Kota Surakarta mengalami deflasi karena turunnya bawang merah, tarip pulsa ponsel, kentang, minyak goreng dan gula pasir. Inflasi 6 Ibukota Provinsi di Pulau Jawa Tabel 8. Perbandingan Indeks dan Inflasi Oktober Ibukota Provinsi di Pulau Jawa (2012=100) Oktober 2016 KOTA Tahun Year on Year IHK % Perubahan Kalender (1) (2) (3) (4) (5) 1 DKI SERANG BANDUNG SEMARANG YOGYAKARTA SURABAYA Pada bulan Oktober 2016, dari enam ibukota provinsi di Pulau Jawa, lima kota mengalami inflasi dan satu kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di DKI sebesar 0,25 persen diikuti Serang sebesar 0,17; Bandung sebesar 0,14persen; Semarang sebesar 0,06 persen dan inflasi terendah terjadi di Yogyakarta sebesar 0,05 persen. Sedangkan deflasi terjadi di Surabaya sebesar 0,10 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 71/11/33/Th.X, 1 November

8 Bulan Lampiran 1 Tabel 9. Inflasi Enam Kota dan Jawa Tengah Oktober 2016 ( 2012=100 ) KOTA Jawa Cilacap Purwokerto Kudus Surakarta Semarang Tegal Tengah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 2016 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Kalender Oktober YoY Oktober Bulan KOTA Jawa Cilacap Purwokerto Kudus Surakarta Semarang Tegal Tengah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 2015 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Kalender Oktober Y o Y Oktober Bulan KOTA Jawa Cilacap Purwokerto Kudus Surakarta Semarang Tegal Tengah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 2014 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Kalender Oktober Y o Y Oktober Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 71/11/33/Th.X, 1 November 2016

9 Kelompok/Sub Kelompok LAMPIRAN 2 Tabel 10. Inflasi 6 Kota dan Jawa Tengah Bulan Oktober 2016 (2007 = 100) CILACAP PURWOKERTO KUDUS SURAKARTA SEMARANG TEGAL JAWA TENGAH IHK % Perub IHK % Perub IHK % Perub IHK % Perub IHK % Perub IHK % Perub IHK % Perub UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi2an, Umbi2an dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang - kacangan Buah - buahan Bumbu - bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya II. MKN JADI,MINUM,ROKOK & TEMB Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol III. PERUM,AIR,LISTRIK,GAS & BHN BKR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga IV. SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain V. KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetika VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OR Jasa Pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan/Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga VII. TRANSPOR, KOM & JASA KEU Transpor Komunikasi dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 71/11/33/Th.X, 1 November

10 Kelompok/Sub Kelompok LAMPIRAN 3 Tabel 11. Inflasi Tahun Kalender 6 Kota dan Jawa Tengah Bulan Oktober 2016 Inflasi (%) Cilacap Purwokerto Kudus Surakarta Semarang Tegal Jateng UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi2an, Umbi2an dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang - kacangan Buah - buahan Bumbu - bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya II. MKN JADI,MINUM,ROKOK & TEMB Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol III. PERUM,AIR,LISTRIK,GAS & BHN BKR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga IV. SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain V. KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetika VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OR Jasa Pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan/Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga VII. TRANSPOR, KOM & JASA KEU Transpor Komunikasi dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 71/11/33/Th.X, 1 November 2016

11 LAMPIRAN 4 Tabel 12. Inflasi Year On Year ( Y o Y ) 6 Kota dan Jawa Tengah Bulan Oktober 2016 Inflasi (%) Kelompok/Sub Kelompok Cilacap Purwokerto Kudus Surakarta Semarang Tegal Jateng UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi2an, Umbi2an dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang - kacangan Buah - buahan Bumbu - bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya II. MKN JADI,MINUM,ROKOK & TEMB Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol III. PERUM,AIR,LISTRIK,GAS & BHN BKR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga IV. SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain V. KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetika VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OR Jasa Pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan/Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga VII. TRANSPOR, KOM & JASA KEU Transpor Komunikasi dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 71/11/33/Th.X, 1 November

12 LAMPIRAN 5 Tabel 13. Sumbangan Kelompok Pengeluaran 6 Kota dan Jawa Tengah Bulan Oktober 2016 Inflasi (%) Kelompok/Sub Kelompok Cilacap Purwokerto Kudus Surakarta Semarang Tegal Jateng UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi2an, Umbi2an dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang - kacangan Buah - buahan Bumbu - bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya II. MKN JADI,MINUM,ROKOK & TEMB Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol III. PERUM,AIR,LISTRIK,GAS & BHN BKR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga IV. SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain V. KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetika VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OR Jasa Pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan/Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga VII. TRANSPOR, KOM & JASA KEU Transpor Komunikasi dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 71/11/33/Th.X, 1 November 2016

13 Lampiran 6 Tabel 14. Inflasi 82 Kota di Indonesia Bulan Oktober 2016 Oktober 2016 Oktober 2016 KOTA IHK % Perub. KOTA IHK % Perub. (1) (2) (3) (1) (2) (3) 1 SIBOLGA TASIKMALAYA JAMBI CILACAP MEDAN SUKABUMI TUAL PURWOKERTO PEKANBARU MAKASSAR PEMATANG SIANTAR DEPOK BOGOR MANADO BANDAR LAMPUNG BANDA ACEH PADANG MERAUKE BUNGO SUMENEP BENGKULU BEKASI AMBON MADIUN PADANGSIDIMPUAN BALIKPAPAN TEMBILAHAN PALEMBANG DUMAI KEDIRI BAU-BAU JAYAPURA MATARAM SURAKARTA BUKITTINGGI SURABAYA MEULABOH SAMARINDA LUBUKLINGGAU MAMUJU TANJUNG PANDAN BANYUWANGI TARAKAN DENPASAR TANJUNG PINANG MALANG MAUMERE PALOPO DKI JAKARTA PROBOLINGGO LHOKSEUMAWE TERNATE TEGAL JEMBER PARE-PARE BANJARMASIN KUDUS SINGARAJA KUPANG PANGKAL PINANG SERANG PALANGKARAYA BANDUNG PONTIANAK KENDARI SINGKAWANG CIREBON WATAMPONE BATAM GORONTALO TANGERANG BIMA SEMARANG SAMPIT CILEGON MANOKWARI YOGYAKARTA PALU BULUKUMBA TANJUNG METRO SORONG JAWA TENGAH*) *) Tidak termasuk dlm penghitungan inflasi nasional 5 Kota dengan Inflasi Tertinggi 5 Kota dengan Deflasi Tertinggi 1 SIBOLGA SORONG JAMBI TANJUNG MEDAN PALU TUAL MANOKWARI PEKANBARU SAMPIT Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 71/11/33/Th.X, 1 November

14 Lampiran 7 Tabel 15. Komoditi Penyumbang Inflasi dan Deflasi Terbesar 6 Kota dan Jawa Tengah Bulan OKTOBER 2016 No. Jenis Komoditi/ Barang Sumbangan Inflasi No. Jenis Komoditi/ Barang Sumbangan Deflasi (1) (2) (4) (1) (2) (4) KOTA CILACAP KOTA CILACAP 1 CABAI MERAH BAWANG MERAH JERUK TARIP PULSA PONSEL ROKOK KRETEK FILTER GULA PASIR TARIP LISTRIK PIR ROKOK PUTIH BATU BATA/BATU TELA KOTA PURWOKERTO KOTA PURWOKERTO 1 CABAI MERAH BAWANG MERAH ROKOK KRETEK FILTER TARIP PULSA PONSEL TARIP LISTRIK MINYAK GORENG LAPTOP/NOTEBOOK KENTANG KELAPA CABE HIJAU KOTA KUDUS KOTA KUDUS 1 CABAI RAWIT BAWANG MERAH CABAI MERAH LELE BERAS CUMI-CUMI KANGKUNG TELUR AYAM RAS TAHU MENTAH TARIP PULSA PONSEL KOTA SURAKARTA KOTA SURAKARTA 1 CABAI MERAH BAWANG MERAH TARIP LISTRIK TARIP PULSA PONSEL CABAI RAWIT KENTANG BAYAM MINYAK GORENG SAWI HIJAU GULA PASIR KOTA SEMARANG KOTA SEMARANG 1 CABAI MERAH BAWANG MERAH TARIP LISTRIK TARIP PULSA PONSEL SOTO MINYAK GORENG CABAI RAWIT KENTANG KANGKUNG MELON KOTA TEGAL KOTA TEGAL 1 CABAI MERAH BAWANG MERAH TARIP LISTRIK TELUR AYAM RAS AKADEMI/PERGURUAN TINGGI EMAS PERHIASAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA GULA PASIR MOBIL TEMPE JAWA TENGAH JAWA TENGAH 1 CABAI MERAH BAWANG MERAH TARIP LISTRIK TARIP PULSA PONSEL CABAI RAWIT TELUR AYAM RAS SOTO KENTANG KANGKUNG MINYAK GORENG Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 71/11/33/Th.X, 1 November 2016