PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI JAWA TENGAH BULAN MARET 2012 INFLASI 0,22 PERSEN

Transkripsi

1 No.18/04/33/Th. VI, 02 April 2012 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI JAWA TENGAH BULAN MARET 2012 INFLASI 0,22 PERSEN Bulan Maret 2012 di Jawa Tengah terjadi inflasi 0,22 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 127,90 lebih rendah bila dibanding bulan Februari 2012 yang mengalami inflasi sebesar 0,26 persen dengan IHK sebesar 127,63. Dari empat kota SBH, 2 kota mengalami inflasi, yaitu terjadi di Kota Semarang 0,33 persen dengan IHK sebesar 129,51 dan Kota Surakarta 0,28 persen dengan IHK 121,69. Sedangkan 2 kota mengalami deflasi yaitu terjadi di Kota Purwokerto sebesar 0,21 persen dengan IHK sebesar 129,33 dan Kota Tegal sebesar 0,18 persen dengan IHK sebesar 130,52. Inflasi terjadi terutama disebabkan karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,71 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,19 persen, kelompok sandang 0,11 persen, kelompok kesehatan 0,10 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,20 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,30 persen. Sedangkan penurunan indeks terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 0,12 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya inflasi adalah : cabe merah, cabe rawit, minyak goreng, buncis dan gulai. Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi adalah : beras, telur ayam ras, daging ayam ras, kacang panjang dan wortel. Dari enam ibukota provinsi di Pulau Jawa, 5 kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Yogyakarta sebesar 0,36 persen, diikuti Semarang sebesar 0,33 persen, DKI Jakarta sebesar 0,18 persen, Surabaya sebesar 0,09 persen dan Bandung sebesar 0,05 persen. Sedangkan 1 kota yang mengalami deflasi terjadi di Serang sebesar 0,33 persen. Dari 66 kota IHK nasional, 34 kota mengalami inflasi dan 32 kota mengalami deflasi. Lima kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah : Ambon sebesar 1,33 persen, Manado 1,12 persen, Lhokseumawe 0,55 persen, Jambi 0,52 persen dan Denpasar 0,46 persen. Lima kota yang mengalami inflasi terendah adalah : Sorong sebesar 0,09 persen, Bandung 0,05 persen, Palembang dan Kediri masing-masing sebesar 0,04 persen serta Malang 0,01 persen. Sedangkan lima kota yang mengalami deflasi tertinggi adalah : Jayapura sebesar 1,44 persen, Gorontalo 0,57 persen, Mataram 0,51 persen, Sukabumi 0,47 persen dan Bima 0,45 persen. Lima kota yang mengalami deflasi terendah adalah : Pekanbaru sebesar 0,03 persen, Palangkaraya 0,06 persen, Ternate 0,11 persen, Bengkulu 0,12 persen dan Tangerang 0,13 persen. Laju inflasi tahun kalender Maret 2012 sebesar 0,90 persen, sedangkan laju inflasi year on year ( Maret 2012 terhadap Maret 2011 ) sebesar 3,46 persen, jauh lebih rendah dibandingkan tahun 2011 yang mengalami inflasi 6,07 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 18/04/33/Th.VI, 02 April

2 Perkembangan harga berbagai komoditas pada Maret 2012, secara umum mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Kenaikan harga cabe merah, cabe rawit, minyak goreng, buncis dan gulai menjadi pemicu utama terjadinya inflasi di Jawa Tengah. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Jawa Tengah di 4 kota SBH pada terjadi inflasi 0,22 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 127,63 pada bulan Februari 2012 menjadi 127,90 pada. Kondisi ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2011 yang mengalami deflasi 0,25 persen dan tahun 2010 yang mengalami deflasi 0,23 persen. Penyebab utama deflasi tahun 2011 antara lain turunnya harga cabe merah, beras, cabe rawit, minyak goreng dan bawang merah. Sedangkan penyebab utama deflasi tahun 2010 antara lain turunnya harga beras, cabe merah, cabe rawit, udang basah dan batu bata. Laju inflasi tahun kalender Maret 2012 sebesar 0,90 persen sedangkan laju inflasi year on year (Maret 2012 terhadap Maret 2011) yaitu sebesar 3,46 persen. Inflasi terjadi terutama disebabkan karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,71 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,19 persen, kelompok sandang 0,11 persen, kelompok kesehatan 0,10 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,20 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,30 persen. Sedangkan penurunan indeks terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 0,12 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain : cabe merah, cabe rawit, minyak goreng, buncis, gulai, nasi gudeg, semangka, nangka muda, sate, tarif air minum PAM, bawang putih, pisang, mobil, bensin, gula pasir, sepeda motor, upah pembantu rumah tangga, rokok kretek filter, apel, pasir, emas perhiasan, surat kabar harian, buku pelajaran SD, anggur, bimbingan belajar, batu bata/batu tela, bawang merah, cumi-cumi dan kemiri. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain: beras, telur ayam ras, daging ayam ras, kacang panjang, wortel, tomat sayur, kentang, kol putih/kubis, bandeng, ketimun, sawi hijau, jeruk, tomat buah, angkutan udara, kangkung, udang basah, tempe, salak dan terong panjang. Gambar 1. Inflasi month to month Jawa Tengah Tahun Jan Peb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sept Okt Nop Des Pada kelompok komoditi yang memberikan andil/sumbangan inflasi adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,14 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,04 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,02 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,04 persen. Sedangkan kelompok bahan makanan memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar 0,03 persen. Sementara kelompok sandang dan kelompok kesehatan cenderung tidak memberikan andil/sumbangan inflasi maupun deflasi. 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 18/04/33/Th.VI, 02 April 2012

3 URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Tabel 1 Kelompok bahan makanan pada bulan Maret Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan 2012 mengalami deflasi sebesar 0,12 persen atau terjadi penurunan indeks dari 147,15 pada Februari 2012 menjadi 146,97 pada Maret BAHAN MAKANAN Padi2an, Umbi2an dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan Ikan Segar Ikan Diaw etkan makanan, 5 sub kelompok mengalami kenaikan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran indeks/inflasi dan 6 sub kelompok mengalami Kacang - kacangan Buah - buahan penurunan indeks / deflasi. Dari 5 sub kelompok Bumbu - bumbuan Lemak dan Minyak yang mengalami inflasi, inflasi tertinggi terjadi pada Bahan Makanan Lainnya sub kelompok bumbu-bumbuan 8,96 persen dan inflasi terendah pada sub kelompok kacang-kacangan sebesar 0,13 persen. Sedangkan dari 6 sub kelompok yang mengalami deflasi, deflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 2,36 persen dan deflasi terendah terjadi pada sub kelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,18 persen. Kelompok ini pada memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,03 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain : beras, telur ayam ras, daging ayam ras, kacang panjang, wortel, tomat sayur, kentang, kol putih/kubis, bandeng, ketimun, sawi hijau, tomat buah, kangkung, udang basah dan terong panjang. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi, antara lain : cabe merah, cabe rawit, minyak goreng, bawang putih, pisang, apel, anggur, bawang merah dan kemiri. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Tabel 2 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi Minuman, Rokok dan Tembakau MKN JADI,MINUM,ROKOK & TEMB Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol Kelompok ini pada Maret 2012 mengalami inflasi sebesar 0,71 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 133,29 pada Februari 2012 menjadi 134,24 pada Maret Dari 3 sub kelompok yang ada, semuanya mengalami inflasi, antara lain : sub kelompok makanan jadi 0,85 persen, sub kelompok minuman yang tidak beralkohol 0,68 persen dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol 0,30 persen. Kelompok ini pada bulan Maret 2012 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,14 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi, antara lain : gulai, nasi gudeg, sate, gula pasir dan rokok kretek filter. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Kelompok ini pada Maret 2012 mengalami inflasi sebesar 0,19 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 125,38 pada Februari 2012 menjadi 125,63 pada Maret Dari 4 sub kelompok yang ada, 3 sub kelompok mengalami inflasi yaitu sub kelompok bahan bakar, Tabel 3 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar PERUM, AIR, LIST, GAS & BHN BKR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 18/04/33/Th.VI, 02 April

4 penerangan dan air 0,34 persen, sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga 0,15 persen dan sub kelompok biaya tempat tinggal 0,13 persen. Sedangkan 1 sub kelompok mengalami deflasi yaitu sub kelompok perlengkapan rumah tangga 0,06 persen. Pada Maret 2012 secara keseluruhan kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,04 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi, antara lain : tarif air minum PAM, upah pembantu rumah tangga, pasir dan batu bata/batu tela. 4. S a n d a n g Tabel 4 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain Kelompok sandang pada Maret 2012 mengalami inflasi sebesar 0,11 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 130,13 pada bulan Februari 2012 menjadi 130,27 pada Maret Dari 4 sub kelompok yang ada, semua sub kelompok mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok barang pribadi dan sandang lain 0,33 persen dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok sandang wanita 0.04 persen. Kelompok ini pada secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi/deflasi yang tidak signifikan sebesar 0,00 persen. 5. K e s e h a t a n Kelompok kesehatan pada Maret 2012 mengalami inflasi sebesar 0,10 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 116,49 pada bulan Februari 2012 menjadi 116,61 pada Maret Dari 4 sub kelompok yang ada, 2 sub kelompok mengalami inflasi, yaitu sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika 0,22 persen dan sub kelompok obat-obatan sebesar 0,04 persen. Sedangkan 2 sub kelompok yang cenderung Tabel 5 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Peraw atan Jasmani Peraw atan Jasmani dan Kosmetika tidak mengalami perubahan indeks/relatif stabil yaitu sub kelompok jasa kesehatan dan sub kelompok jasa perawatan jasmani. Kelompok ini pada Maret 2012 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi/deflasi yang tidak signifikan sebesar 0,00 persen. 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Tabel 6 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OR Jasa Pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan/Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 18/04/33/Th.VI, 02 April 2012 Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Maret 2012 mengalami inflasi sebesar 0,20 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 118,37 pada bulan Februari 2012 menjadi 118,61 pada Maret Dari 5 sub kelompok yang ada, 4 sub kelompok mengalami inflasi, inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 1,32 persen dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok olahraga sebesar 0,17 persen. Sedangkan 1 sub kelompok yang tidak mengalami perubahan indeks yaitu sub kelompok jasa pendidikan. Secara

5 keseluruhan kelompok ini pada Maret 2012 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,02 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah : buku pelajaran SD, bimbingan belajar dan surat kabar harian. 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Maret 2012 mengalami inflasi 0,30 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 105,91 pada Februari 2012 menjadi 106,22 pada Maret Dari 4 sub kelompok yang ada, 2 sub kelompok yang mengalami kenaikan indeks/inflasi yaitu sub kelompok transpor 0,44 persen dan sub kelompok sarana dan penunjang transpor 0,02 persen. Sedangkan 2 sub kelompok yang tidak mengalami perubahan indeks/relatif stabil yaitu sub kelompok komunikasi dan pengiriman serta sub kelompok jasa keuangan. Tabel 7 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan TRANSPOR, KOM & JASA KEU Transpor Komunikasi dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan Kelompok ini pada secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,04 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah : mobil dan sepeda motor. Inflasi 4 Kota di Jawa Tengah Dari 4 kota IHK di Jawa Tengah pada bulan Maret 2012, 2 kota mengalami inflasi yaitu tertinggi terjadi di Kota Semarang 0,33 persen dan Kota Surakarta 0,28 persen. Sedangkan 2 kota yang mengalami deflasi terjadi di Kota Purwokerto 0,21 persen dan Kota Tegal 0,18 persen. Inflasi di Jawa Tengah yang sebesar 0,22 persen terutama disebabkan oleh naiknya harga cabe merah, cabe rawit, minyak goreng, buncis dan gulai. Kota Semarang sebagai ibukota Provinsi Jawa Tengah mengalami inflasi tertinggi yaitu sebesar 0,33 persen. Penyebab utama inflasi di Kota Semarang antara lain disebabkan naiknya harga nasi gudeg, gulai, buncis, cabe merah dan minyak goreng. Selanjutnya Kota Surakarta yang mengalami inflasi sebesar 0,28 persen, utamanya disebabkan oleh naiknya harga cabe rawit, tarif air minum PAM, cabe merah, mobil dan minyak goreng. Sedangkan Kota Purwokerto mengalami deflasi yaitu sebesar 0,21 persen utamanya disebabkan oleh turunnya harga beras, telur ayam ras, daging ayam ras, jeruk dan kangkung. Kota Tegal mengalami deflasi sebesar 0,18 persen, utamanya disebabkan oleh turunnya harga beras, telur ayam ras, emas perhiasan, tempe dan ketimun. Laju inflasi tahun kalender Maret 2012 sebesar 0,90 persen, sedangkan besarnya laju inflasi year on year untuk Maret 2012 terhadap Maret 2011 sebesar 3,46 persen. Tegal Semarang Surakarta Purwokerto Jawa Tengah Gambar 2. Inflasi 4 kota IHK Jawa Tengah Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 18/04/33/Th.VI, 02 April

6 Inflasi 6 Ibukota Provinsi di Jawa Pada, dari 6 ibukota provinsi di Pulau Jawa, 5 kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Yogyakarta sebesar 0,36 persen, diikuti Semarang sebesar 0,33 persen, DKI Jakarta sebesar 0,18 persen, Surabaya sebesar 0,09 persen dan Bandung sebesar 0,05 persen. Sedangkan 1 kota yang mengalami deflasi terjadi di Serang sebesar 0,33 persen. Tabel 8. Perbandingan Indeks dan Inflasi Maret Ibukota Provinsi di Pulau Jawa (2007=100) Maret 2012 Tahun KOTA Year on Year IHK % Perubahan Kalender (4) (5) 1. YOGYAKARTA SEMARANG DKI JAKARTA SURABAYA BANDUNG SERANG Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 18/04/33/Th.VI, 02 April 2012

7 Lampiran 1 Tabel 9. Inflasi Empat Kota dan Jawa Tengah Maret Maret 2012 ( 2007=100 ) Bulan KOTA Jawa Purwokerto Surakarta Semarang Tegal Tengah (4) (5) (6) 2008 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Kalender Maret Y o Y Maret Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Kalender Maret Y o Y Maret Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Kalender Maret Y o Y Maret Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Kalender Maret Y o Y Maret Januari Februari Maret Kalender Maret Y o Y Maret Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 18/04/33/Th.VI, 02 April

8 Kelompok/Sub Kelompok LAMPIRAN 2 Inflasi 4 Kota dan Jawa Tengah Bulan Maret 2012 (2007 = 100) PURWOKERTO SURAKARTA SEMARANG TEGAL JAWA TENGAH IHK % Perub IHK % Perub IHK % Perub IHK % Perub IHK % Perub UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi2an, Umbi2an dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diaw etkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang - kacangan Buah - buahan Bumbu - bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya II. MKN JADI,MINUM,ROKOK & TEMB Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol III. PERUM,AIR,LISTRIK,GAS & BHN BKR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga IV. SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain V. KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Peraw atan Jasmani Peraw atan Jasmani dan Kosmetika VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OR Jasa Pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan/Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga VII. TRANSPOR, KOM & JASA KEU Transpor Komunikasi dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 18/04/33/Th.VI, 02 April 2012

9 LAMPIRAN 3 Tabel 11. Kumulatif Inflasi 4 Kota dan Jawa Tengah Bulan Maret 2012 Kelompok/Sub Kelompok Inflasi (%) Purwokerto Surakarta Semarang Tegal Jateng UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi2an, Umbi2an dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diaw etkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang - kacangan Buah - buahan Bumbu - bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya II. MKN JADI,MINUM,ROKOK & TEMB Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol III. PERUM,AIR,LISTRIK,GAS & BHN BKR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga IV. SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain V. KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Peraw atan Jasmani Peraw atan Jasmani dan Kosmetika VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OR Jasa Pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan/Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga VII. TRANSPOR, KOM & JASA KEU Transpor Komunikasi dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 18/04/33/Th.VI, 02 April

10 LAMPIRAN 4 Tabel 12. Sumbangan Kelompok pengeluaran 4 Kota dan Jawa Tengah Bulan Maret 2012 Kelompok/Sub Kelompok Inflasi (%) Purwokerto Surakarta Semarang Tegal Jateng UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi2an, Umbi2an dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diaw etkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang - kacangan Buah - buahan Bumbu - bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya II. MKN JADI,MINUM,ROKOK & TEMB Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol III. PERUM,AIR,LISTRIK,GAS & BHN BKR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga IV. SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain V. KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Peraw atan Jasmani Peraw atan Jasmani dan Kosmetika VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OR Jasa Pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan/Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga VII. TRANSPOR, KOM & JASA KEU Transpor Komunikasi dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 18/04/33/Th.VI, 02 April 2012

11 Lampiran 5 Tabel 13. Inflasi 66 Kota di Indonesia Bulan Maret 2012 Maret 2012 Maret 2012 KOTA IHK % Perub. KOTA IHK % Perub. (1) (2) (3) 1 AMBON MALANG MANADO PEKANBARU LHOKSEUMAWE PALANGKARAYA JAMBI TERNATE DENPASAR BENGKULU SAMPIT TANGERANG PADANG PADANG SIDEMPUAN BANDA ACEH BANJARMASIN KUPANG MAMUJU SAMARINDA BOGOR MAKASAR DEPOK YOGYAKARTA TEGAL PANGKAL PINANG MANOKWARI SEMARANG TANJUNG PINANG JEMBER BANDAR LAMPUNG SURAKARTA PURWOKERTO BALIKPAPAN TARAKAN WATAMPONE MEDAN MADIUN CIREBON KENDARI TASIKMALAYA BATAM SERANG DKI PROBOLINGGO PALOPO PEMATANG SIANTAR BEKASI DUMAI PALU MAUMERE PARE-PARE SINGKAWANG SUMENEP SIBOLGA CILEGON PONTIANAK SURABAYA BIMA SORONG SUKABUMI BANDUNG MATARAM PALEMBANG GORONTALO KEDIRI JAYAPURA JAWA TENGAH*) NASIONAL *) Tidak termasuk dlm penghitungan inflasi nasional 5 Kota dengan Inflasi Tertinggi 5 Kota dengan Inflasi Terendah 1 AMBON SORONG MANADO BANDUNG LHOKSEUMAWE PALEMBANG JAMBI KEDIRI DENPASAR MALANG Kota dengan Deflasi Tertinggi 5 Kota dengan Deflasi Terendah 1 JAYAPURA PEKANBARU GORONTALO PALANGKARAYA MATARAM TERNATE SUKABUMI BENGKULU BIMA TANGERANG Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 18/04/33/Th.VI, 02 April

12 Bulan Maret 2012 Lampiran 6 Tabel 14. Komoditi Penyumbang Inflasi dan Deflasi Terbesar 4 kota dan Jawa Tengah No. Jenis Komoditi/ Barang Sumbangan Inflasi No. Jenis Komoditi/ Barang Sumbangan Inflasi KOTA PURWOKERTO KOTA PURWOKERTO 1 MINYAK GORENG BERAS NANGKA MUDA TELUR AYAM RAS CABE MERAH DAGING AYAM RAS APEL JERUK GULA PASIR KANGKUNG KOTA SURAKARTA KOTA SURAKARTA 1 CABE RAWIT BERAS TARIP AIR MINUM PAM TELUR AYAM RAS CABE MERAH DAGING AYAM RAS MOBIL KACANG PANJANG MINYAK GORENG TOMAT SAYUR KOTA SEMARANG KOTA SEMARANG 1 NASI GUDEG BERAS GULAI TELUR AYAM RAS BUNCIS DAGING AYAM RAS CABE MERAH WORTEL MINYAK GORENG KACANG PANJANG KOTA TEGAL KOTA TEGAL 1 CABE MERAH BERAS GULA PASIR TELUR AYAM RAS CABE RAWIT EMAS PERHIASAN ANGGUR TEMPE CUMI-CUMI KETIMUN JAWA TENGAH JAWA TENGAH 1 CABE MERAH BERAS CABE RAWIT TELUR AYAM RAS MINYAK GORENG DAGING AYAM RAS BUNCIS KACANG PANJANG GULAI WORTEL Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 18/04/33/Th.VI, 02 April 2012