PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI JAWA TENGAH BULAN APRIL 2016 DEFLASI 0,46 PERSEN

Transkripsi

1 No. 27/05/33/Th.X, 2 Mei 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI JAWA TENGAH BULAN APRIL 2016 DEFLASI 0,46 PERSEN Bulan April 2016 di Jawa Tengah terjadi deflasi sebesar 0,46 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 122,04 lebih rendah dibandingkan bulan Maret 2016 yang mengalami inflasi sebesar 0,39 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 122,60. Deflasi terjadi di semua kota SBH di Jawa Tengah. Dua kota mengalami deflasi tertinggi yaitu Kota Kudus dan Kota Tegal sebesar 0,63 persen dengan IHK masing-masing sebesar 128,35 dan 119,37 diikuti Kota Semarang sebesar 0,50 persen dengan IHK sebesar 121,74; Kota Purwokerto sebesar 0,45 persen dengan IHK sebesar 120,76; Kota Cilacap sebesar 0,38 persen dengan IHK sebesar 124,84 dan deflasi terendah terjadi di Kota Surakarta sebesar 0,19 persen dengan IHK sebesar 120,59. Deflasi yang disebabkan penurunan harga ditunjukkan dengan terjadinya penurunan indeks pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,80 persen; kelompok bahan makanan sebesar 1,12 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,01 persen. Sedangkan inflasi yang ditunjukkan dengan kenaikan indeks disebabkan adanya kenaikan harga terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,22 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,18 persen; kelompok sandang sebesar 0,09 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,07 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi adalah bensin, cabai merah, beras, cabai rawit dan tarip listrik. Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi adalah minyak goreng, bawang merah, kontrak rumah, bawang putih dan kol putih/kubis. Dari enam ibukota provinsi di Pulau Jawa, semua kota mengalami deflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Serang sebesar 0,70 persen diikuti Semarang sebesar 0,50 persen; DKI sebesar 0,27 persen; Bandung sebesar 0,17 persen; Yogyakarta sebesar 0,16 persen dan deflasi terendah terjadi di Surabaya sebesar 0,15 persen. Dari 82 kota IHK nasional, 77 kota mengalami deflasi dan 5 kota mengalami inflasi. Lima kota yang mengalami deflasi tertinggi adalah Sibolga sebesar 1,79 persen; Bukittinggi 1,59 persen; Jambi 1,45 persen; Tanjungpinang 1,39 persen dan Pekanbaru sebesar 1,26 persen. Sedangkan lima kota yang mengalami inflasi adalah Tarakan sebesar 0,45 persen; Tual 0,22 persen; Kupang 0,09 persen; Ternate 0,05 persen dan Banjarmasin sebesar 0,04 persen. Laju inflasi tahun kalender April 2016 sebesar 0,17 persen lebih tinggi dibandingkan inflasi tahun kalender April 2015 yang mengalami deflasi sebesar 0,63 persen. Sedangkan laju inflasi year on year April 2016 sebesar 3,56 persen lebih rendah dibandingkan laju inflasi year on year April 2015 yang mengalami inflasi sebesar 5,99 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 27/05/33/Th.X, 2 Mei

2 Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan April 2016 secara umum mengalami penurunan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Jawa Tengah, pada bulan April 2016 terjadi deflasi sebesar 0,46 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 122,04 lebih rendah dibandingkan bulan Maret 2016 yang mengalami inflasi sebesar 0,39 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 122,60. Deflasi yang disebabkan penurunan harga ditunjukkan dengan terjadinya penurunan indeks pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,80 persen; kelompok bahan makanan sebesar 1,12 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,01 persen. Sedangkan inflasi yang ditunjukkan dengan kenaikan indeks disebabkan adanya kenaikan harga terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,22 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,18 persen; kelompok sandang sebesar 0,09 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,07 persen. Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada bulan April 2016 antara lain bensin, cabai merah, beras, cabai rawit, tarip listrik, daging ayam ras, kentang, udang basah, sawi hijau, angkutan udara, daging sapi, batu bata/batu tela, angkutan dalam kota, lele dan kacang panjang. Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain minyak goreng, bawang merah, kontrak rumah, bawang putih, kol putih/kubis, pir, pepaya, sawi putih, tomat sayur, apel, gula pasir, nangka muda, sate, mobil, bayam, labu siam/jipang, daging ayam kampung, rokok kretek filter, buncis, rokok kretek, celana pendek laki-laki, dokter spesialis, obat dengan resep, pelembab, bimbingan belajar dan air conditioner (AC). Pada bulan April 2016, kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi adalah kelompok transpor, komunikasi & jasa keuanga sebesar 0,27 persen diikuti kelompok bahan makanan sebesar 0,24 persen. Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi adalah kelompok makanan jadi, minuman dan tembakau sebesar 0,04 persen diikuti kelompok sandang, kelompok kesehatan dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga masing-masing sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi yang tidak signifikan sebesar 0,00 persen. 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 27/05/33/Th.X, 2 Mei 2016

3 URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Tabel 1 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan bulan April 2016 ikan diawetkan sebesar Komoditas Inflasi Sumbangan (1) (2) (3) BAHAN MAKANAN Padi2an, Umbi2an dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang - kacangan Buah - buahan Bumbu - bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya Kelompok bahan makanan pada bulan April 2016 mengalami deflasi sebesar 1,12 persen dengan IHK sebesar 136,25 lebih rendah dibandingkan bulan Maret 2016 yang mengalami inflasi sebesar 1,50 persen dengan IHK sebesar 137,80. Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan, lima sub kelompok mengalami penurunan indeks/deflasi dan enam sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi. Deflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 8,27 persen dan deflasi terendah terjadi pada sub kelompok 0,63 persen. Sedangkan inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok lemak dan minyak sebesar 6,24 persen dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok kacang-kacangan sebesar 0,02 persen. Secara keseluruhan pada bulan April 2016, kelompok ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,2393 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain cabai merah, beras, cabai rawit, daging ayam ras, kentang, udang basah, sawi hijau, daging sapi, lele dan kacang panjang. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok ini pada bulan April 2016 mengalami inflasi sebesar 0,22 persen dengan IHK sebesar 125,02 lebih rendah bila dibandingkan inflasi bulan Maret 2016 sebesar 0,29 persen dengan IHK sebesar 124,75. Dari 3 sub kelompok yang ada, semua sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,42 persen Tabel 2 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi Minuman, Rokok dan Tembakau bulan April 2016 Komoditas Inflasi Sumbangan (1) (2) (3) MKN JADI,MINUM,ROKOK & TEMB Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol diikuti sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,31 persen dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok makanan jadi sebesar 0,15 persen. Secara keseluruhan pada bulan April 2016, Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 27/05/33/Th.X, 2 Mei

4 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0401 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain gula pasir, sate, rokok kretek filter dan rokok kretek. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Tabel 3 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar bulan April 2016 Komoditas Inflasi Sumbangan (1) (2) (3) PERUM, AIR, LIST, GAS & BHN BKR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga Kelompok ini pada bulan April 2016 mengalami deflasi sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 118,47 lebih rendah dibandingkan bulan Maret 2016 yang mengalami deflasi sebesar 0,04 persen dengan IHK sebesar 118,49. Dari 4 sub kelompok yang ada, satu sub kelompok mengalami penurunan indeks/deflasi dan tiga sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi. Deflasi terjadi pada sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,70 persen. Sedangkan inflasi terjadi pada sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,24 persen diikuti sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,23 persen dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 0,03 persen. Secara keseluruhan pada bulan April 2016, kelompok ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0013 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah tarip listrik. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah kontrak rumah. 4. S a n d a n g Kelompok sandang pada bulan April 2016 mengalami inflasi sebesar 0,09 persen dengan IHK sebesar 109,58 lebih rendah dibandingkan inflasi bulan Maret 2016 sebesar 0,33 persen dengan IHK sebesar 109,48. Dari 4 sub kelompok yang ada, semua sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok sandang laki-laki sebesar 0,19 persen diikuti sub kelompok barang pribadi dan sandang lain sebesar 0,08 persen; sub kelompok sandang wanita sebesar 0,04 persen dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok sandang anak-anak sebesar 0,01 persen. Secara keseluruhan pada bulan April 2016, kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0053 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah celana pendek laki-laki dan emas perhiasan. 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 27/05/33/Th.X, 2 Mei 2016 Tabel 4 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang bulan April 2016 Komoditas Inflasi Sumbangan (1) (2) (3) SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain

5 5. K e s e h a t a n Tabel 5 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan bulan April 2016 Komoditas Inflasi Sumbangan (1) (2) (3) KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetika Kelompok kesehatan pada bulan April 2016 mengalami inflasi sebesar 0,18 persen dengan IHK sebesar 112,,88 lebih rendah dibandingkan inflasi bulan Maret 2016 sebesar 0,20 persen dengan IHK sebesar 112,68. Dari 4 sub kelompok yang ada, semua sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok obat-obatan sebesar 0,29 persen diikuti sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,27 persen; sub kelompok jasa kesehatan sebesar 0,10 persen dan inflasi terendah pada sub kelompok jasa perawatan jasmani sebesar 0,01 persen. Secara keseluruhan kelompok ini pada bulan April 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0112 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah dokter spesialis, obat dengan resep dan pelembab. 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada bulan April 2016 mengalami inflasi sebesar 0,07 persen dengan IHK sebesar 116,27 lebih tinggi dibandingkan inflasi bulan Maret dengan 2016 sebesar 0,03 persen dengan IHK sebesar 116,18. Dari 5 sub kelompok yang ada, empat sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi dan satu sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks/relatif stabil. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok kursus-kursus/pelatihan sebesar 0,58 persen diikuti sub kelompok rekreasi sebesar 0,18 persen; sub kelompok olahraga sebesar 0,12 persen dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok perlengkapan/ peralatan pendidikan sebesar 0, 04 persen. Sedangkan sub kelompok jasa pendidikan tidak mengalami kenaikan indeks /relatif stabil. Secara keseluruhan kelompok ini pada April 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0065 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah bimbingan belajar dan air conditioner (AC). Tabel 6 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga bulan April 2016 Komoditas Inflasi Sumbangan (1) (2) (3) PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OR Jasa Pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan/Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 27/05/33/Th.X, 2 Mei

6 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Tabel 7 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan bulan April 2016 Komoditas Inflasi Sumbangan (1) (2) (3) TRANSPOR, KOM & JASA KEU Transpor Komunikasi dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan April 2016 mengalami deflasi sebesar -1,80 persen dengan IHK sebesar 118,83 lebih tinggi dibandingkan bulan Maret 2016 yang mengalami deflasi sebesar 0,15 persen dengan IHK sebesar 121,00. Dari 4 sub kelompok yang ada, dua sub kelompok mengalami penurunan indeks/deflasi, satu sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi dan satu kelompok tidak mengalami kenaikan indeks/relatif stabil. Deflasi terjadi pada sub kelompok transpor sebesar 2,71 persen diikuti sub kelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 0,10 persen. Inflasi terjadi pada sub kelompok sarana dan penunjang transpor sebesar 0,05 persen. Sedangkan kelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks/relatif stabil sebesar 0,00 persen. Secara keseluruhan kelompok ini pada bulan April 2016 memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,2724 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah bensin, angkutan udara dan angkutan dalam kota. Inflasi 6 Kota di Jawa Tengah Deflasi terjadi di semua Kota SBH di Jawa Tengah. Kota SBH yang mengalami deflasi tertinggi terjadi di Kota Kudus dan Kota Tegal masing-masing sebesar 0,63 persen diikuti Kota Semarang sebesar 0,50 persen; Kota Purwokerto sebesar 0,45 persen; Kota Cilacap sebesar 0,38 persen dan deflasi terendah 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 27/05/33/Th.X, 2 Mei 2016

7 terjadi di Kota Surakarta sebesar 0,19 persen. Deflasi di Jawa Tengah sebesar 0,46 persen terjadi sebagai akibat turunnya harga bensin, cabai merah, beras, cabai rawit dan tarip listrik. Deflasi yang terjadi di Kota Kudus disebabkan penurunan harga bensin, beras, cabai rawit, lele dan cabai merah. Sedangkan di Kota Tegal deflasi terjadi karena turunnya harga beras, cabai merah, bensin, angkutan dalam kota dan tarip listrik. Kota Semarang mengalami deflasi karena penurunan harga cabai merah, bensin, cabai rawit, beras dan tarip listrik. Sedangkan deflasi di Kota Purwokerto disebabkan turunnya harga bensin, cabai merah, beras, cabai rawit dan tarip listrik. Deflasi di Kota Cilacap terjadi karena turunnya harga beras, bensin, cabai merah, cabai rawit dan angkutan antar kota. Sedangkan penyebab deflasi di Kota Surakarta adalah penurunan harga bensin, cabai merah, cabai rawit, beras dan tarip listrik. Inflasi 6 Ibukota Provinsi di Pulau Jawa Tabel 8. Perbandingan Indeks dan Inflasi April Ibukota Provinsi di Pulau Jawa (2012=100) April 2016 KOTA Tahun Year on Year IHK % Perubahan Kalender (1) (2) (3) (4) (5) 1 SURABAYA YOGYAKARTA BANDUNG DKI SEMARANG SERANG Pada bulan April 2016, dari enam ibukota provinsi di Pulau Jawa, semua kota mengalami deflasi Deflasi tertinggi terjadi di Serang sebesar 0,70 persen diikuti Semarang sebesar 0,50 persen; DKI sebesar 0,27 persen; Bandung sebesar 0,17 persen; Yogyakarta sebesar 0,16 persen sedangkan deflasi terendah terjadi di Surabaya sebesar 0,15 persen.. Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 27/05/33/Th.X, 2 Mei

8 Bulan Lampiran 1 Tabel 9. Inflasi Enam Kota dan Jawa Tengah April 2016 ( 2012=100 ) KOTA Jawa Cilacap Purwokerto Kudus Surakarta Semarang Tegal Tengah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 2016 Januari Februari Maret April Kalender April Y o Y April KOTA Jawa Bulan Cilacap Purwokerto Kudus Surakarta Semarang Tegal Tengah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 2015 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Kalender April Y o Y April Bulan KOTA Jawa Cilacap Purwokerto Kudus Surakarta Semarang Tegal Tengah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 2014 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Kalender April Y o Y April Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 27/05/33/Th.X, 2 Mei 2016

9 Kelompok/Sub Kelompok LAMPIRAN 2 Tabel 10. Inflasi 6 Kota dan Jawa Tengah Bulan April 2016 (2007 = 100) CILACAP PURWOKERTO KUDUS SURAKARTA SEMARANG TEGAL JAWA TENGAH IHK % Perub IHK % Perub IHK % Perub IHK % Perub IHK % Perub IHK % Perub IHK % Perub UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi2an, Umbi2an dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang - kacangan Buah - buahan Bumbu - bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya II. MKN JADI,MINUM,ROKOK & TEMB Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol III. PERUM,AIR,LISTRIK,GAS & BHN BKR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga IV. SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain V. KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetika VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OR Jasa Pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan/Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga VII. TRANSPOR, KOM & JASA KEU Transpor Komunikasi dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 27/05/33/Th.X, 2 Mei

10 Kelompok/Sub Kelompok LAMPIRAN 3 Tabel 11. Inflasi Tahun Kalender 6 Kota dan Jawa Tengah Bulan April 2016 Inflasi (%) Cilacap Purwokerto Kudus Surakarta Semarang Tegal Jateng UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi2an, Umbi2an dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang - kacangan Buah - buahan Bumbu - bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya II. MKN JADI,MINUM,ROKOK & TEMB Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol III. PERUM,AIR,LISTRIK,GAS & BHN BKR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga IV. SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain V. KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetika VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OR Jasa Pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan/Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga VII. TRANSPOR, KOM & JASA KEU Transpor Komunikasi dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 27/05/33/Th.X, 2 Mei 2016

11 LAMPIRAN 4 Tabel 12. Inflasi Year On Year ( Y o Y ) 6 Kota dan Jawa Tengah Bulan April 2016 Inflasi (%) Kelompok/Sub Kelompok Cilacap Purwokerto Kudus Surakarta Semarang Tegal Jateng UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi2an, Umbi2an dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang - kacangan Buah - buahan Bumbu - bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya II. MKN JADI,MINUM,ROKOK & TEMB Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol III. PERUM,AIR,LISTRIK,GAS & BHN BKR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga IV. SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain V. KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetika VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OR Jasa Pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan/Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga VII. TRANSPOR, KOM & JASA KEU Transpor Komunikasi dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 27/05/33/Th.X, 2 Mei

12 LAMPIRAN 5 Tabel 13. Sumbangan Kelompok Pengeluaran 6 Kota dan Jawa Tengah Bulan April 2016 Inflasi (%) Kelompok/Sub Kelompok Cilacap Purwokerto Kudus Surakarta Semarang Tegal Jateng UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi2an, Umbi2an dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang - kacangan Buah - buahan Bumbu - bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya II. MKN JADI,MINUM,ROKOK & TEMB Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol III. PERUM,AIR,LISTRIK,GAS & BHN BKR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga IV. SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain V. KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetika VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OR Jasa Pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan/Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga VII. TRANSPOR, KOM & JASA KEU Transpor Komunikasi dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 27/05/33/Th.X, 2 Mei 2016

13 Lampiran 6 Tabel 14. Inflasi 82 Kota di Indonesia Bulan April 2016 April 2016 April 2016 KOTA IHK % Perub. KOTA IHK % Perub. (1) (2) (3) (1) (2) (3) 1 TARAKAN SORONG TUAL PURWOKERTO KUPANG KEDIRI TERNATE JEMBER BANJARMASIN SAMPIT SINGARAJA SUKABUMI MADIUN SEMARANG MAMUJU CILEGON BUNGO MATARAM BIMA PONTIANAK MEULABOH PALU CIREBON PARE-PARE SURABAYA BEKASI YOGYAKARTA BANYUWANGI PROBOLINGGO KENDARI TANJUNG KUDUS BANDUNG TEGAL MANOKWARI DUMAI WATAMPONE PEMATANG SIANTAR PALEMBANG TANJUNG PANDAN SURAKARTA TANGERANG SINGKAWANG MERAUKE DENPASAR PADANGSIDIMPUAN DKI JAKARTA SERANG MAUMERE BAU-BAU PALANGKARAYA LUBUKLINGGAU SAMARINDA BANDAR LAMPUNG TASIKMALAYA METRO GORONTALO BENGKULU JAYAPURA BATAM BOGOR MANADO TEMBILAHAN PADANG DEPOK PANGKAL PINANG PALOPO AMBON CILACAP BANDA ACEH LHOKSEUMAWE MEDAN SUMENEP PEKANBARU MAKASSAR TANJUNG PINANG MALANG JAMBI BALIKPAPAN BUKITTINGGI BULUKUMBA SIBOLGA JAWA TENGAH*) *) Tidak termasuk dlm penghitungan inflasi nasional 5 Kota dengan Inflasi Tertinggi 5 Kota dengan Deflasi Tertinggi 1 TARAKAN SIBOLGA TUAL BUKITTINGGI KUPANG JAMBI TERNATE TANJUNG PINANG BANJARMASIN PEKANBARU Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 27/05/33/Th.X, 2 Mei

14 Bulan APRIL 2016 Lampiran 7 Tabel 15. Komoditi Penyumbang Inflasi dan Deflasi Terbesar 6 Kota dan Jawa Tengah No. Jenis Komoditi/ Barang Sumbangan Inflasi No. Jenis Komoditi/ Barang Sumbangan Deflasi (1) (2) (4) (1) (2) (4) KOTA CILACAP KOTA CILACAP 1 BAWANG MERAH BERAS DAGING AYAM KAMPUNG BENSIN BAWANG PUTIH CABAI MERAH TOMAT SAYUR CABAI RAWIT KANGKUNG ANGKUTAN ANTAR KOTA KOTA PURWOKERTO KOTA PURWOKERTO 1 BAWANG MERAH BENSIN MINYAK GORENG CABAI MERAH MOBIL BERAS APEL CABAI RAWIT BAWANG PUTIH TARIP LISTRIK KOTA KUDUS KOTA KUDUS 1 PISANG BENSIN BAWANG MERAH BERAS MOBIL CABAI RAWIT BAWANG PUTIH LELE JERUK CABAI MERAH KOTA SURAKARTA KOTA SURAKARTA 1 MINYAK GORENG BENSIN PEPAYA CABAI MERAH KOL PUTIH/KUBIS CABAI RAWIT TOMAT SAYUR BERAS NANGKA MUDA TARIP LISTRIK KOTA SEMARANG KOTA SEMARANG 1 MINYAK GORENG CABAI MERAH KONTRAK RUMAH BENSIN BAWANG PUTIH CABAI RAWIT BAWANG MERAH BERAS PIR TARIP LISTRIK KOTA TEGAL KOTA TEGAL 1 MINYAK GORENG BERAS BAWANG MERAH CABAI MERAH GULA PASIR BENSIN PISANG ANGKUTAN DALAM KOTA DAGING KAMBING TARIP LISTRIK JAWA TENGAH JAWA TENGAH 1 MINYAK GORENG BENSIN BAWANG MERAH CABAI MERAH KONTRAK RUMAH BERAS BAWANG PUTIH CABAI RAWIT KOL PUTIH/KUBIS TARIP LISTRIK Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 27/05/33/Th.X, 2 Mei 2016