PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI JAWA TENGAH BULAN APRIL 2015 INFLASI 0,17 PERSEN

Transkripsi

1 No.29/05/33/Th.IX, 4 Mei 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI JAWA TENGAH BULAN APRIL 2015 INFLASI 0,17 PERSEN Bulan April 2015 di Jawa Tengah terjadi inflasi sebesar 0,17 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 117,85 sedikit lebih tinggi dibandingkan pada bulan Maret 2015 yang mengalami inflasi sebesar 0,16 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 117,65. Dari enam kota SBH, lima kota mengalami inflasi dan satu kota mengalami deflasi. Kota SBH yang mengalami inflasi tertinggi adalah Kota Surakarta sebesar 0,35 persen dengan IHK sebesar 116,10 diikuti Kota Kudus sebesar 0,21 persen dengan IHK sebesar 123,47; Kota Semarang sebesar 0,17 persen dengan IHK sebesar 117,86; Kota Purwokerto sebesar 0,15 persen dengan IHK sebesar 116,66 dan inflasi terendah terjadi di Kota Cilacap sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 120,76. Sedangkan deflasi terjadi di Kota Tegal sebesar 0,10 persen dengan IHK sebesar 114,30. Inflasi terjadi terutama disebabkan adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,84 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,60 persen; kelompok sandang sebesar 0,15 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,12 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,10 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,07 persen. Sedangkan deflasi yang ditunjukkan dengan penurunan indeks terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 1,39 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi adalah bensin, bawang putih, tarip kereta api, bahan bakar rumah tangga dan gula pasir. Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi adalah beras, cabai rawit, wortel, tarip listrik dan kentang. Dari enam ibukota provinsi di Pulau Jawa, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Serang sebesar 0,94 persen diikuti Bandung sebesar 0,43 persen; Surabaya sebesar 0,41 persen; Yogyakarta sebesar 0,38 persen; DKI sebesar 0,27 persen dan terendah terjadi di Semarang sebesar 0,17 persen. Dari 82 kota IHK nasional, 72 kota mengalami inflasi dan 10 kota mengalami deflasi. Lima kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah Tual sebesar 1,31 persen; Bima 1,09 persen; LubukLinggau 0,99 persen; Medan 0,96 persen dan Serang 0,94 persen. Lima kota yang mengalami deflasi tertinggi adalah Manokwari sebesar 0,69 persen; Watampone sebesar 0,39 persen; Balikpapan 0,32 persen; Depok dan Mataram masing-masing 0,20 persen. Laju inflasi tahun kalender April 2015 deflasi sebesar 0,63 persen jauh lebih rendah dibandingkan April 2014 yang mengalami inflasi sebesar 1,46 persen. Sedangkan laju inflasi year on year April 2015 sebesar 5,99 persen lebih rendah dibandingkan April 2014 yang mengalami inflasi sebesar 7,15 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 29/05/33/Th.IX, 4 Mei

2 Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan April 2015 secara umum mengalami kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Jawa Tengah, pada bulan April 2015 terjadi inflasi sebesar 0,17 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 117,85 sedikit lebih tinggi dibandingkan bulan Maret 2015 yang mengalami inflasi sebesar 0,16 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 117,65. Inflasi terjadi terutama disebabkan adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,84 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,60 persen; kelompok sandang sebesar 0,15 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,12 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,10 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,07 persen. Sedangkan deflasi yang ditunjukkan dengan penurunan indeks terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 1,39 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga bulan April 2015 antara lain bensin, bawang putih, tarip kereta api, bahan bakar rumah tangga, gula pasir, telur ayam ras, bawang merah, jeruk, nangka muda, rokok kretek filter, kue kering berminyak, nasi dengan lauk, air kemasan, rokok kretek, angkutan antar kota, mie, cabai merah, tomat sayur, gado-gado, solar, daster, shampo dan buku tulis bergaris. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain beras, cabai rawit, wortel, tarip listrik, kentang, besi beton, salak, minyak goreng, sawi hijau, melon, semen, pisang, ketimun, terong panjang, keramik, anggur, udang basah, daging ayam ras, mujair dan jambu batu Gambar 1. Inflasi month to month Jawa Tengah Tahun Ja n Peb Ma r Apr Me i Juni Juli Agt Sept Okt Nop Des Pada bulan April 2015, kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi adalah kelompok transport, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,29 persen diikuti kelompok makanan jadi, minuman dan tembakau sebesar 0,12 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,02 persen; kelompok sandang; kelompok kesehatan dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga masing-masing sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok bahan makanan memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar 0,28 persen. 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 29/05/33/Th.IX, 4 Mei 2015

3 URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Tabel 1 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan bulan April 2015 Komoditas Inflasi Sumbangan (1) (2) (3) BAHAN MAKANAN Padi2an, Umbi2an dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang - kacangan Buah - buahan Bumbu - bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya Kelompok bahan makanan pada bulan April 2015 mengalami deflasi sebesar 1,39 persen dengan IHK sebesar 123,48 lebih rendah dibandingkan bulan Maret 2015 yang mengalami deflasi sebesar 0,37 persen dengan IHK sebesar 125,22. Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan, 5 sub kelompok mengalami penurunan indeks/deflasi dan 6 sub kelompok mengalami kenaikan indeks /inflasi. Deflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasil-hasilnya sebesar 7,70 persen dan deflasi terendah terjadi pada sub kelompok ikan segar sebesar 0,01 persen. Sedangkan inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 3,12 persen dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,51 persen. Secara keseluruhan pada bulan April 2015, kelompok ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,2812 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain beras, cabai rawit, wortel, kentang, salak, minyak goreng, sawi hijau, melon, pisang, ketimun, terong panjang, anggur, udang basah, daging ayam ras, mujair dan jambu batu. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain bawang putih, telur ayam ras, bawang merah, jeruk, nangka muda, mie, cabai merah dan tomat sayur. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok ini pada bulan April 2015 mengalami inflasi sebesar 0,60 persen dengan IHK sebesar 119,30 lebih tinggi bila dibandingkan inflasi bulan Maret 2015 sebesar 0,26 persen dengan IHK sebesar 118,60. Dari 3 sub kelompok yang ada, semua sub kelompok mengalami inflasi yaitu sub kelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 1,21 persen; sub kelompok Tabel 2 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi Minuman, Rokok dan Tembakau bulan April 2015 Komoditas Inflasi Sumbangan (1) (2) (3) MKN JADI,MINUM,ROKOK & TEMB Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,85 persen dan inflasi terendah pada sub kelompok makanan jadi sebesar 0,39 persen. Secara keseluruhan pada bulan April 2015, kelompok ini memberikan Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 29/05/33/Th.IX, 4 Mei

4 sumbangan inflasi sebesar 0,1182 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain : gula pasir, rokok kretek filter, kue kering berminyak, nasi dengan lauk dan rokok kretek. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Tabel 3 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar bulan April 2015 Komoditas Inflasi Sumbangan (1) (2) (3) PERUM, AIR, LIST, GAS & BHN BKR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga Kelompok ini pada bulan April 2015 mengalami inflasi sebesar 0,10 persen dengan IHK sebesar 117,07 lebih rendah dibandingkan inflasi bulan Maret 2015 sebesar 0,13 persen dengan IHK sebesar 116,95. Dari 4 sub kelompok yang ada, 3 sub kelompok mengalami inflasi dan 1 sub kelompok mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,35 persen diikuti sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,19 persen dan inflasi terendah pada sub kelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 0,15 persen. Sedangkan sub kelompok yang mengalami deflasi adalah sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,04 persen. Secara keseluruhan pada bulan April 2015, kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0247 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah bahan bakar rumah tangga. 4. S a n d a n g Kelompok sandang pada bulan April 2015 mengalami inflasi sebesar 0,15 persen dengan IHK sebesar 107,55 persen lebih tinggi dibandingkan inflasi bulan Maret 2015 sebesar 0,11 persen dengan IHK sebesar 107,39. Dari 4 sub kelompok yang ada, semuanya mengalami inflasi. Sub kelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah sub kelompok sandang wanita dan sub kelompok sandang anak-anak sebesar Tabel 4 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang bulan April 2015 Komoditas Inflasi Sumbangan (1) (2) (3) SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain ,17 persen diikuti sub kelompok barang pribadi dan sandang lain sebesar 0,15 persen sedangkan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok sandang laki-laki sebesar 0,10 persen. Secara keseluruhan pada bulan April 2015, kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0076 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah daster. 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 29/05/33/Th.IX, 4 Mei 2015

5 5. K e s e h a t a n Tabel 5 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan bulan April 2015 Komoditas Inflasi Sumbangan (1) (2) (3) KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetika Kelompok kesehatan pada bulan April 2015 mengalami inflasi sebesar 0,12 persen dengan IHK sebesar 109,46 lebih rendah dibandingkan inflasi bulan Maret 2015 sebesar 0,27 persen dengan IHK sebesar 109,32. Dari 4 sub kelompok yang ada, 2 sub kelompok mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,33 persen dan sub kelompok obat-obatan sebesar 0,12 persen. Sedangkan sub kelompok jasa kesehatan dan sub kelompok jasa perawatan jasmani masing-masing tidak mengalami perubahan indeks/relatif stabil. Secara keseluruhan kelompok ini pada bulan April 2015 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0074 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah shampo. 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Tabel 6 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga bulan April 2015 Komoditas Inflasi Sumbangan (1) (2) (3) PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OR Jasa Pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan/Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada bulan April 2015 mengalami inflasi sebesar 0,07 persen dengan IHK sebesar 111,34 lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulan Maret 2015 sebesar 0,11 persen dengan IHK sebesar 111,26. Dari 5 sub kelompok yang ada, 3 sub kelompok mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok perlengkapan/ peralatan pendidikan sebesar 0,29 persen diikuti sub kelompok rekreasi sebesar 0,20 persen dan sub kelompok olah raga sebesar 0,11 persen. Sedangkan sub kelompok jasa pendidikan dan sub kelompok kursus-kursus/pelatihan tidak mengalami perubahan indeks/relatif stabil. Secara keseluruhan kelompok ini pada April 2015 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0059 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah buku tulis bergaris. Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 29/05/33/Th.IX, 4 Mei

6 7. Transport, Komunikasi & Jasa Keuangan Kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan April 2015 mengalami inflasi sebesar 1,84 persen dengan IHK sebesar 121,55 lebih tinggi dibandingkan inflasi bulan Maret 2015 sebesar 0,84 persen dengan IHK sebesar 119,36. Dari 4 sub kelompok yang ada, 2 sub kelompok mengalami inflasi dan 1 sub kelompok mengalami deflasi. Inflasi terjadi pada sub kelompok transport sebesar 2,80 persen dan sub Tabel 7 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan bulan April 2015 Komoditas Inflasi Sumbangan (1) (2) (3) TRANSPOR, KOM & JASA KEU Transpor Komunikasi dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan kelompok sarana dan penunjang transpor sebesar 0,09 persen. Deflasi terjadi pada sub kelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 0,03 persen. Sedangkan sub kelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks/relatif stabil. Secara keseluruhan kelompok ini pada bulan April 2015 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,2895 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain bensin dan tarip kereta api. Inflasi 6 Kota di Jawa Tengah Gambar 2. Inflasi 6 Kota IHK dan Jawa Tengah Bulan APRIL 2015 Tegal Semarang Surakarta Kudus Purwokerto Cilacap 0.02 Jawa Tengah 0.17 Dari enam kota SBH, lima kota mengalami inflasi dan satu kota mengalami deflasi. Kota SBH yang mengalami inflasi tertinggi adalah Kota Surakarta sebesar 0,35 persen diikuti Kota Kudus sebesar 0,21 persen; Kota Semarang sebesar 0,17 persen; Kota Purwokerto sebesar 0,15 persen dan inflasi terendah 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 29/05/33/Th.IX, 4 Mei 2015

7 terjadi di Kota Cilacap sebesar 0,02 persen. Sedangkan deflasi terjadi di Kota Tegal sebesar 0,10 persen. Inflasi di Jawa Tengah sebesar 0,17 persen terutama disebabkan oleh naiknya harga bensin, bawang putih, tarip kereta api, bahan bakar rumah tangga dan gula pasir. Sedangkan inflasi yang terjadi di Kota Surakarta disebabkan naiknya harga bensin, bawang putih, nangka muda, gula pasir dan jeruk. Selanjutnya di Kota Kudus disebabkan naiknya harga bensin, kue kering berminyak, jeruk, telur ayam ras dan bawang putih.. Penyebab inflasi di Kota Semarang adalah naiknya harga bensin, tarip kereta api, bahan bakar rumah tangga, bawang putih dan telur ayam ras. Untuk Kota Purwokerto, inflasi disebabkan kenaikan harga bensin, mie, bawang merah, tarip kereta api dan batu. Inflasi di Kota Cilacap disebabkan oleh naiknya harga bensin, nasi dengan lauk, jeruk, bawang merah dan gula pasir. Sedangkan deflasi yang terjadi di Kota Tegal, terutama disebabkan oleh penurunan harga beras, semen, salak, pepaya dan minyak goreng. Inflasi 6 Ibukota Provinsi di Jawa Tabel 8. Perbandingan Indeks dan Inflasi April Ibukota Provinsi di Pulau Jawa (2012=100) KOTA IHK Aprl 2015 % Perubahan Tahun Kalender Year on Year (1) (2) (3) (4) (5) 1. SERANG BANDUNG SURABAYA YOGYAKARTA DKI SEMARANG Pada bulan April 2015, dari enam ibukota provinsi di Pulau Jawa semua kota mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah Kota Serang sebesar 0,94 persen diikuti Kota Bandung sebesar 0,43 persen; Kota Surabaya sebesar 0,41 persen; Kota Yogyakarta sebesar 0,38 persen; DKI sebesar 0,27 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Semarang sebesar 0,17 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 29/05/33/Th.IX, 4 Mei

8 Bulan Lampiran 1 Tabel 9. Inflasi Enam Kota dan Jawa Tengah April 2015 ( 2012=100 ) KOTA Jawa Cilacap Purwokerto Kudus Surakarta Semarang Tegal Tengah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 2015 Januari Februari Maret April Kalender April Y o Y April Bulan KOTA Jawa Cilacap Purwokerto Kudus Surakarta Semarang Tegal Tengah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 2014 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Kalender April Y o Y April Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 29/05/33/Th.IX, 4 Mei 2015

9 Kelompok/Sub Kelompok LAMPIRAN 2 Tabel 10. Inflasi 6 Kota dan Jawa Tengah Bulan April 2015 (2007 = 100) CILACAP PURWOKERTO KUDUS SURAKARTA SEMARANG TEGAL JAWA TENGAH IHK % Perub IHK % Perub IHK % Perub IHK % Perub IHK % Perub IHK % Perub IHK % Perub UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi2an, Umbi2an dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang - kacangan Buah - buahan Bumbu - bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya II. MKN JADI,MINUM,ROKOK & TEMB Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol III. PERUM,AIR,LISTRIK,GAS & BHN BKR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga IV. SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain V. KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetika VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OR Jasa Pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan/Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga VII. TRANSPOR, KOM & JASA KEU Transpor Komunikasi dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 29/05/33/Th.IX, 4 Mei

10 Kelompok/Sub Kelompok LAMPIRAN 3 Tabel 11. Inflasi Tahun Kalender 6 Kota dan Jawa Tengah Bulan April 2015 Inflasi (%) Cilacap Purwokerto Kudus Surakarta Semarang Tegal Jateng UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi2an, Umbi2an dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang - kacangan Buah - buahan Bumbu - bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya II. MKN JADI,MINUM,ROKOK & TEMB Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol III. PERUM,AIR,LISTRIK,GAS & BHN BKR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga IV. SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain V. KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetika VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OR Jasa Pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan/Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga VII. TRANSPOR, KOM & JASA KEU Transpor Komunikasi dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 29/05/33/Th.IX, 4 Mei 2015

11 LAMPIRAN 4 Tabel 12. Inflasi Year On Year ( Y o Y ) 6 Kota dan Jawa Tengah Bulan April 2015 Inflasi (%) Kelompok/Sub Kelompok Cilacap Purwokerto Kudus Surakarta Semarang Tegal Jateng UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi2an, Umbi2an dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang - kacangan Buah - buahan Bumbu - bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya II. MKN JADI,MINUM,ROKOK & TEMB Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol III. PERUM,AIR,LISTRIK,GAS & BHN BKR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga IV. SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain V. KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetika VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OR Jasa Pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan/Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga VII. TRANSPOR, KOM & JASA KEU Transpor Komunikasi dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 29/05/33/Th.IX, 4 Mei

12 LAMPIRAN 5 Tabel 13. Sumbangan Kelompok Pengeluaran 6 Kota dan Jawa Tengah Bulan April 2015 Inflasi (%) Kelompok/Sub Kelompok Cilacap Purwokerto Kudus Surakarta Semarang Tegal Jateng UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi2an, Umbi2an dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang - kacangan Buah - buahan Bumbu - bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya II. MKN JADI,MINUM,ROKOK & TEMB Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol III. PERUM,AIR,LISTRIK,GAS & BHN BKR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga IV. SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain V. KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetika VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OR Jasa Pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan/Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga VII. TRANSPOR, KOM & JASA KEU Transpor Komunikasi dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 29/05/33/Th.IX, 4 Mei 2015

13 Lampiran 6 Tabel 14. Inflasi 82 Kota di Indonesia Bulan April 2015 April 2015 April 2015 KOTA IHK % Perub. KOTA IHK % Perub. (1) (2) (3) (1) (2) (3) 1 TUAL BANYUWANGI BIMA PROBOLINGGO LUBUKLINGGAU SURAKARTA MEDAN CILEGON SERANG AMBON PANGKAL PINANG SORONG PEKANBARU TANJUNG PANDAN LHOKSEUMAWE KEDIRI BUKITTINGGI JAMBI BANDAR LAMPUNG TASIKMALAYA TANGERANG DKI JAKARTA BAU-BAU SAMARINDA BOGOR KUDUS SINGARAJA TARAKAN TANJUNG PINANG KUPANG TEMBILAHAN SEMARANG TERNATE JEMBER SIBOLGA PURWOKERTO PEMATANG SIANTAR GORONTALO PADANG METRO BENGKULU MERAUKE PONTIANAK BEKASI SAMPIT BUNGO PADANGSIDIMPUAN MAMUJU MALANG MEULABOH PALEMBANG BANDA ACEH BATAM SINGKAWANG PARE-PARE PALANGKARAYA BANDUNG MANADO MAUMERE SUMENEP PALOPO CILACAP SURABAYA SUKABUMI CIREBON KENDARI DENPASAR BULUKUMBA TANJUNG JAYAPURA MADIUN TEGAL DUMAI DEPOK YOGYAKARTA MATARAM BANJARMASIN BALIKPAPAN MAKASSAR WATAMPONE PALU MANOKWARI JAWA TENGAH*) *) Tidak termasuk dlm penghitungan inflasi nasional 5 Kota dengan Inflasi Tertinggi 5 Kota dengan Deflasi Tertinggi 1 TUAL MANOKWARI BIMA WATAMPONE LUBUKLINGGAU BALIKPAPAN MEDAN DEPOK SERANG MATARAM Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 29/05/33/Th.IX, 4 Mei

14 Bulan APRIL 2015 Lampiran 7 Tabel 15. Komoditi Penyumbang Inflasi dan Deflasi Terbesar 6 Kota dan Jawa Tengah No. Jenis Komoditi/ Barang Sumbangan Inflasi No. Jenis Komoditi/ Barang Sumbangan Deflasi (1) (2) (4) (1) (2) (4) KOTA CILACAP KOTA CILACAP 1 BENSIN BERAS NASI DENGAN LAUK CABAI RAWIT JERUK CABAI MERAH BAWANG MERAH MINYAK GORENG GULA PASIR TETELAN SAPI KOTA PURWOKERTO KOTA PURWOKERTO 1 BENSIN BERAS MIE JERUK BAWANG MERAH CABAI MERAH TARIP KERETA API KANGKUNG BATU WORTEL KOTA KUDUS KOTA KUDUS 1 BENSIN BERAS KUE KERING BERMINYAK SALAK JERUK CABAI RAWIT TELUR AYAM RAS UDANG BASAH BAWANG PUTIH TERONG PANJANG KOTA SURAKARTA KOTA SURAKARTA 1 BENSIN BERAS BAWANG PUTIH CABAI RAWIT NANGKA MUDA MINYAK GORENG GULA PASIR WORTEL JERUK TEH KOTA SEMARANG KOTA SEMARANG 1 BENSIN BERAS TARIP KERETA API CABAI RAWIT BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA TARIP LISTRIK BAWANG PUTIH BESI BETON TELUR AYAM RAS WORTEL KOTA TEGAL KOTA TEGAL 1 BENSIN BERAS GULA PASIR SEMEN BUBUR KACANG HIJAU SALAK ROKOK KRETEK FILTER PEPAYA TELUR AYAM RAS MINYAK GORENG JAWA TENGAH JAWA TENGAH 1 BENSIN BERAS BAWANG PUTIH CABAI RAWIT TARIP KERETA API WORTEL BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA TARIP LISTRIK GULA PASIR KENTANG Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 29/05/33/Th.IX, 4 Mei 2015