KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN MEI 2017 INFLASI SEBESAR 0,89 PERSEN MEI 2017 INFLASI SEBESAR 0,89 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

Transkripsi

1 BPS PROVINSI LAMPUNG KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN MEI 2017 INFLASI SEBESAR 0,89 PERSEN No. 02/06/18/Th.XVII, 2 Juni 2017 Mei 2017, Kota Bandar Lampung mengalami inflasi sebesar 0,89 persen karena adanya kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 128,78 pada April 2017 menjadi 129,92 pada Mei Empat kelompok pengeluaran memberikan andil inflasi di Kota Bandar Lampung, yaitu kelompok bahan makanan memberikan andil inflasi sebesar 0,65 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,03 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,22 persen; dan kelompok transport, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,01 persen. Sebaliknya kelompok kesehatan memberikan andil deflasi sebesar 0,02 persen. Sementara kelompok sandang dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga tidak memberikan andil inflasi. Beberapa komoditi yang dominan memberikan andil inflasi diantaranya cabai merah, sewa rumah, bawang putih, beras, telur ayam ras, tarif listrik, cumi cumi, pasir, tomat sayur, dan bensin. Berdasarkan penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK), inflasi Kota Bandar Lampung terjadi karena adanya kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan yang mengalami peningkatan indeks sebesar 2,78 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,14 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,78 persen; kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,07 persen; dan kelompok sandang sebesar 0,04 persen. Sebaliknya kelompok kesehatan mengalami deflasi sebesar 0,31 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga sebesar 0,06 persen. Kota Bandar Lampung menempati peringkat ke-4 dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya. Dari 82 kota, 70 kota mengalami inflasi, dan 12 kota mengalami deflasi. tertinggi terjadi di Tual sebesar 0,96 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Bulukumba sebesar 0,02 persen. Sebaliknya deflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 1,13 persen, dan deflasi terendah terjadi di Pematang Siantar sebesar 0,01 persen. Kota Bandar Lampung, pada Mei 2017 berdasarkan penghitungan inflasi tahun kalender (point to point) adalah sebesar 2,05 persen dan inflasi year on year (yoy) adalah sebesar 5,33 persen. MEI 2017 INFLASI SEBESAR 0,89 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100) Perkembangan harga berbagai komoditi pada Mei 2017, secara umum mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil pemantauan harga oleh BPS, pada bulan ini terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 128,78 pada bulan April 2017 menjadi 129,92 pada Mei Adapun sepuluh komoditi yang memberikan andil inflasi terbesar selama bulan Mei 2017 adalah cabai merah dengan andil sebesar 0,21 persen, sewa rumah 0,17 persen, bawang putih 0,16 persen, beras 0,09 persen, telur ayam ras 0,09 persen, tarif listrik 0,08 persen, cumi-cumi 0,04 persen, pasir 0,04 persen, tomat sayur 0,03 persen, dan bensin 0,02 persen. Mei 2017, empat kelompok pengeluaran memberikan andil dalam pembentukan inflasi yaitu kelompok bahan Berita Resmi Statistik No. 02/06/18/Th.XVII, 2 Juni

2 makanan sebesar 0,65 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,03 persen; kelompok perumahan, listrik, air, gas & bahan bakar sebesar 0,22 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen. Sebaliknya kelompok kesehatan memberikan andil dalam pembentukan deflasi sebesar 0,02 persen. Sementara dua kelompok lainnya tidak memberikan andil inflasi, yaitu kelompok sandang dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga. Tabel 1. Laju Bandar Lampung Mei 2017, Tahun Kalender, dan Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) Kelompok Pengeluaran IHK IHK IHK IHK Laju Mei 2016 Desember 2016 April 2017 Mei 2017 Mei 2017 *) tahun Kalender Tahun ke tahun 2017 **) ***) [1] [2] [3] [4] [6] [7] [8] [9] U m u m 123,34 127,31 128,78 129,92 0,89 2,05 5,33 1 Bahan Makanan 136,27 142,73 140,13 144,03 2,78 0,91 5,69 2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan T embakau 125,73 128,67 129,89 130,07 0,14 1,09 3,45 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 118,45 122,89 126,60 127,59 0,78 3,82 7,72 4 Sandang 108,23 109,91 110,48 110,52 0,04 0,55 2,12 5 Kesehatan 127,04 128,65 131,81 131,40-0,31 2,14 3,43 6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 122,98 126,96 126,66 126,59-0,06-0,29 2,94 7 T ranspor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan 116,23 118,61 122,60 122,68 0,07 3,43 5,55 * ) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2017 terhadap IHK bulan Desember 2016 ***) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2017 terhadap IHK bulan Mei 2016 Tabel 2. Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Bandar Lampung, Mei 2017 Kelompok Pengeluaran Andil [1] [2] U M U M 0,89 1. Bahan Makanan 0,65 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 0,03 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 0,22 4. Sandang 0,00 5. Kesehatan -0,02 6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 0,00 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan 0,01 (%) URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada Mei 2017 mengalami inflasi sebesar 2,78 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 140,13 pada April 2017 menjadi 144,03 pada Mei Terjadinya inflasi pada kelompok ini disebabkan oleh naiknya harga pada komoditi terutama pada subkelompok bumbu-bumbuan; subkelompok telur, susu dan hasilhasilnya; subkelompok bahan makanan lainnya; subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya; subkelompok daging dan hasil-hasilnya; subkelompok ikan segar; subkelompok buah-buahan; subkelompok ikan diawetkan; subkelompok sayur-sayuran; dan subkelompok kacang-kacangan. Sebaliknya, subkelompok lemak dan minyak saja yang mengalami deflasi. terjadi pada sepuluh subkelompok, yaitu subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 10,86 persen; subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya 3,45 persen; subkelompok bahan makanan lainnya 2,18 persen; subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 2,11 persen; subkelompok daging dan hasil-hasilnya 1,94 Berita Resmi Statistik No. 02/06/18/Th.XVII, 2 Juni

3 persen; subkelompok ikan segar 1,35 persen; subkelompok buah-buahan 0,67 persen; subkelompok ikan diawetkan 0,65 persen; subkelompok sayur-sayuran 0,33 persen; dan subkelompok kacang-kacangan 0,04 persen. Sebaliknya deflasi terjadi pada subkelompok lemak dan minyak yaitu sebesar 0,60 persen. Kelompok bahan makanan pada Mei 2017 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,65 persen. Komoditi yang dominan memicu terjadinya inflasi diantaranya cabai merah, bawang putih, beras, telur ayam ras, cumi-cumi, dan tomat sayur. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada Mei 2017 mengalami inflasi sebesar 0,14 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 129,89 pada April 2017 menjadi 130,07 pada Mei Dari tiga subkelompok dalam kelompok ini, subkelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami inflasi sebesar 0,95 persen; sebaliknya subkelompok makanan jadi mengalami deflasi sebesar 0,02 persen. Sementara subkelompok tembakau dan minuman beralkohol tidak mengalami perubahan indeks. Mei 2017, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau memberikan andil inflasi sebesar 0,03 persen. Komoditi yang dominan memberikan andil inflasi pada kelompok ini yaitu air kemasan dan kopi bubuk. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada Mei 2017 mengalami inflasi sebesar 0,78 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 126,60 pada April 2017 menjadi 127,59 pada Mei Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, tiga diantaranya mengalami inflasi atau kenaikan indeks yaitu subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air yang naik sebesar 1,13 persen; subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,84 persen; dan subkelompok perlengkapan rumahtangga sebesar 0,12 persen; sebaliknya subkelompok penyelenggaraan rumahtangga mengalami deflasi atau turun sebesar 0,19 persen. Mei 2017, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil inflasi sebesar 0,22 persen. Komoditi yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah sewa rumah, tarif listrik, dan pasir. 4. S a n d a n g Kelompok sandang pada Mei 2017 mengalami inflasi sebesar 0,04 persen, atau terjadi peningkatan indeks dari 110,48 pada April 2017 menjadi 110,52 pada Mei Dari empat subkelompok dalam kelompok sandang, tiga subkelompok mengalami inflasi, yaitu subkelompok barang pribadi dan sandang lain naik sebesar 0,13 persen; subkelompok sandang laki-laki sebesar 0,10 persen; dan subkelompok sandang wanita sebesar 0,06 persen. Sebaliknya subkelompok sandang anak-anak mengalami deflasi (turun sebesar 0,14 persen). Pada Mei 2017, kelompok sandang tidak memberikan andil inflasi maupun deflasi. 5. Kesehatan Kelompok kesehatan pada Mei 2017 mengalami deflasi sebesar 0,31 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 131,81 pada April 2017 menjadi 131,40 pada Mei Dari empat subkelompok dalam kelompok kesehatan, subkelompok perawatan jasmani dan kosmetik mengalami deflasi sebesar 0,79 persen; sebaliknya subkelompok obat-obatan mengalami inflasi (naik 0,05 persen). Sementara subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks. Pada Mei 2017, kelompok kesehatan memberikan andil deflasi sebesar 0,02 persen. Komoditi yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah shampo dan sabun mandi. 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Mei 2017 mengalami deflasi sebesar 0,06 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 126,66 pada April 2017 menjadi 126,59 pada Mei Dari lima subkelompok dalam kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga; subkelompok olahraga mengalami deflasi (turun sebesar 0,59 persen); dan subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,50 persen. Sebaliknya subkelompok rekreasi mengalami inflasi sebesar 0,07 persen. Sementara subkelompok jasa pendidikan dan subkelompok kursuskursus/pelatihan tidak mengalami perubahan indeks. Pada Mei 2017, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak memberikan andil dalam pembentukan inflasi maupun deflasi. 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Berita Resmi Statistik No. 02/06/18/Th.XVII, 2 Juni

4 Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Mei 2017 mengalami inflasi sebesar 0,07 persen atau mengalami peningkatan indeks yaitu dari 122,60 pada April 2017 menjadi 122,68 pada Mei Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, subkelompok transpor mengalami inflasi (naik sebesar 0,26 persen); sebaliknya subkelompok komunikasi dan pengiriman mengalami deflasi (turun 0,54 persen). Sementara subkelompok sarana penunjang transpor dan subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks. Pada Mei 2017, kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan memberikan andil inflasi sebesar 0,01 persen. Komoditi yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah bensin. Tabel 3. Indeks Harga Konsumen Kota Bandar Lampung bulan April 2017 dan Mei 2017 Perubahannya, serta Sumbangan (2012=100) Bandar Lampung Kelompok/Sub Kelompok IHK Mei Perubahan Sumbangan IHK April (%) [1] [2] [3] [4] [5] UMUM 128,78 129,92 0,89 0,89 I. BAHAN MAKANAN 140,13 144,03 2,78 0,65 Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 121,99 124,56 2,11 0,10 Daging dan Hasil-hasilnya 142,96 145,73 1,94 0,05 Ikan Segar 132,87 134,67 1,35 0,04 Ikan Diawetkan 134,87 135,74 0,65 0,00 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 123,93 128,20 3,45 0,09 Sayur-sayuran 141,89 142,36 0,33 0,01 Kacang kacangan 130,54 130,59 0,04 0,00 Buah buahan 165,75 166,86 0,67 0,01 Bumbu bumbuan 226,00 250,54 10,86 0,36 Lemak dan Minyak 110,20 109,54-0,60-0,01 Bahan Makanan Lainnya 141,88 144,97 2,18 0,00 II. MAKANAN JADI,MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 129,89 130,07 0,14 0,03 Makanan Jadi 130,68 130,66-0,02 0,00 Minuman yang Tidak Beralkohol 119,09 120,22 0,95 0,03 Tembakau dan Minuman Beralkohol 136,03 136,03 0,00 0,00 III. PERUMAHAN 126,60 127,59 0,78 0,22 Biaya Tempat Tinggal 120,59 121,60 0,84 0,14 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 149,76 151,45 1,13 0,08 Perlengkapan Rumahtangga 122,78 122,93 0,12 0,00 Penyelenggaraan Rumahtangga 118,35 118,12-0,19 0,00 IV. SANDANG 110,48 110,52 0,04 0,00 Sandang Laki-laki 118,61 118,73 0,10 0,00 Sandang Wanita 108,93 108,99 0,06 0,00 Sandang Anak-anak 110,24 110,09-0,14 0,00 Barang Pribadi dan Sandang Lain 103,73 103,86 0,13 0,00 V. JASA KESEHATAN 131,81 131,40-0,31-0,02 Jasa Kesehatan 131,52 131,52 0,00 0,00 Obat-obatan 112,12 112,18 0,05 0,00 Jasa Perawatan Jasmani 131,98 131,98 0,00 0,00 Perawatan Jasmani dan Kosmetik 140,74 139,63-0,79-0,02 VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 126,66 126,59-0,06 0,00 Jasa Pendidikan 137,36 137,36 0,00 0,00 Kursus-kursus/Pelatihan 113,23 113,23 0,00 0,00 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 116,85 116,27-0,50 0,00 Rekreasi 106,61 106,68 0,07 0,00 Olah Raga 102,47 101,87-0,59 0,00 VII. TRANSPOR DAN KOMUNIKASI 122,60 122,68 0,07 0,01 Transpor 128,87 129,21 0,26 0,03 Komunikasi Dan Pengiriman 102,74 102,19-0,54-0,02 Sarana Penunjang Transpor 141,82 141,82 0,00 0,00 Jasa Keuangan 109,77 109,77 0,00 0,00 Berita Resmi Statistik No. 02/06/18/Th.XVII, 2 Juni

5 Tabel 4. Sumbangan Beberapa Komoditi di Kota Bandar Lampung, Mei 2017 No. Kode Jenis Barang Persentase Perubahan Sumbangan (1) (2) (3) (4) (5) CABAI MERAH 17,92 0, SEWA RUMAH 4,57 0, BAWANG PUTIH 22,56 0, BERAS 2,29 0, TELUR AYAM RAS 10,87 0, TARIP LISTRIK 1,80 0, CUMI-CUMI 14,34 0, PASIR 7,50 0, TOMAT SAYUR 9,64 0, BENSIN 0,73 0, SABUN MANDI -2,40-0, SHAMPO -1,40-0, SABUN DETERGEN BUBUK/CAIR -2,25-0, MINYAK GORENG -0,72-0, CABAI RAWIT -8,22-0, JAGUNG MANIS -6,33-0, BAYAM -14,20-0, TARIP PULSA PONSEL -1,08-0, KANGKUNG -12,55-0, BATU BATA/BATU TELA -10,00-0,07 INFLASI TAHUNAN Bila dilihat perbandingan inflasi tahunan secara umum, menurut penghitungan inflasi tahun kalender 2017 (Januari- Mei) adalah terjadi inflasi sebesar 2,05 persen menunjukkan peningkatan dibanding tahun 2016 (pada periode yang sama mengalami deflasi sebesar 0,45 persen). Untuk inflasi year on year pada tahun 2017 adalah sebesar 5,33 persen (lebih tinggi dibandingkan tahun 2016 yang sebesar 3,17 persen). Berikut tabel perbandingan inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun (year on year) tahun Tabel 5. Bulanan, Tahun kalender, Year on Year Bandar Lampung, [1] [2] [3] [4] [5] [6] 1. Mei (M to M) -0,40 0,04 0,66 0,06 0,89 2. Januari - Mei (Tahun Kalender) 1,83 0,60 0,97-0,45 2,05 3. Mei terhadap Mei (YoY) (tahun n) (tahun n-1) 5,28 5,55 8,75 3,17 5,33 Berita Resmi Statistik No. 02/06/18/Th.XVII, 2 Juni

6 (%) Gambar 1. Perbandingan Tahun Kalender (Januari-Mei) Bandar Lampung, ,00 2,73 2,50 2,00 1,74 2,23 1,83 2,05 (%) 1,50 1,00 0,50 0,88 0,71 0,63 0,52 0,31 1,00 0,740,76 0,610,570,60 0,31 0,97 0,26 0,24 1,43 1,37 1,15 0,84 0,00-0,50-1, Jan 0,63 1,00 0,74-0,63 0,26 0,84 Jan-Feb 0,52 1,74 0,76-0,92-0,51 1,43 Jan-Mrt 0,31 2,73 0,61-0,45 0,24 1,37 Jan-Apr 0,71 2,23 0,57 0,31-0,52 1,15 Jan-Mei 0,88 1,83 0,60 0,97-0,45 2,05-0,63-0,92-0,45-0,51-0,45-0,52 Gambar 2. Perbandingan Year On Year Bandar Lampung, ,03 4,14 3,93 3,42 3,21 6,81 5,88 5,56 5,28 4,69 7,05 6,36 5,435,55 5,22 8,75 8,08 7,21 6,88 6,55 5,58 5,37 5,35 3,78 3,17 5,33 4,48 4,48 3,90 3, thd thd thd thd thd thd 2016 Jan-Jan 4,03 4,69 7,05 6,88 5,58 3,35 Feb-Feb 3,21 5,56 6,36 6,55 5,35 4,48 Mar-Mar 3,42 6,81 5,22 7,21 5,37 3,90 Apr-Apr 3,93 5,88 5,43 8,08 3,78 4,48 Mei-Mei 4,14 5,28 5,55 8,75 3,17 5,33 Berita Resmi Statistik No. 02/06/18/Th.XVII, 2 Juni

7 PERBANDINGAN ANTAR KOTA Pada Mei 2017, dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya, 70 kota IHK mengalami inflasi dan 12 kota mengalami deflasi. tertinggi terjadi di Tual sebesar 0,96 persen, dan inflasi terendah dialami Bulukumba sebesar 0,02 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 1,13 persen, deflasi terendah terjadi di Pematang Siantar sebesar 0,01 persen. Bandar Lampung dengan inflasi sebesar 0,89 menempati peringkat ke-4 secara nasional. Dari 23 kota IHK di pulau Sumatera, 18 kota IHK nya mengalami inflasi dan 5 kota mengalami deflasi. tinggi dialami Tanjung Pandan dan Lhokseumawe sebesar 0,90 persen, inflasi rendah dialami Meulaboh sebesar 0,06 persen. Deflasi tinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 0,93 persen dan deflasi rendah terjadi di Pematang Siantar sebesar 0,01 persen. Bandar Lampung dengan inflasi sebesar 0,89 menempati peringkat ke-3 di Pulau Sumatera. Tabel 6. Perbandingan Indeks Harga dan di 82 Kota, Mei 2017 (2012=100) K o t a IHK IHK MtoM K o t a IHK IHK MtoM April 17 Mei 17 Mei 17 April 17 Mei 17 Mei 17 [1] [2] [3] [4] [1] [2] [3] [4] 1 MEULABOH 127,29 127,37 0,06 42 KEDIRI 124,88 125,51 0,50 2 BANDA ACEH 120,20 121,23 0,86 43 MALANG 128,83 129,88 0,82 3 LHOKSEUMAWE 121,70 122,79 0,90 44 PROBOLINGGO 124,85 125,31 0,37 4 SIBOLGA 130,91 131,42 0,39 45 MADIUN 125,94 126,67 0,58 5 PEMATANG SIANTAR 132,81 132,80-0,01 46 SURABAYA 128,40 128,90 0,39 6 MEDAN 131,63 131,73 0,08 47 TANGERANG 135,03 135,70 0,50 7 PADANGSIDIMPUAN 126,34 126,23-0,09 48 CILEGON 133,77 134,54 0,58 8 PADANG 133,62 133,56-0,04 49 SERANG 135,67 136,51 0,62 9 BUKITTINGGI 126,08 125,52-0,44 50 SINGARAJA 136,83 137,33 0,37 10 TEMBILAHAN 131,29 132,20 0,69 51 DENPASAR 125,44 125,58 0,11 11 PEKANBARU 129,89 130,05 0,12 52 MATARAM 125,81 126,43 0,49 12 DUMAI 130,57 130,71 0,11 53 BIMA 129,71 130,54 0,64 13 BUNGO 126,69 126,89 0,16 54 MAUMERE 121,80 122,26 0,38 14 JAMBI 126,88 127,27 0,31 55 KUPANG 129,57 129,49-0,06 15 PALEMBANG 125,51 126,31 0,64 56 PONTIANAK 137,77 138,18 0,30 16 LUBUKLINGGAU 125,39 126,07 0,54 57 SINGKAWANG 128,13 128,56 0,34 17 BENGKULU 136,55 137,31 0,56 58 SAMPIT 129,83 129,86 0,02 18 BANDAR LAMPUNG 128,78 129,92 0,89 59 PALANGKARAYA 125,49 126,15 0,53 19 METRO 134,78 135,94 0,86 60 TANJUNG 128,29 128,05-0,19 20 TANJUNG PANDAN 135,36 136,58 0,90 61 BANJARMASIN 128,16 128,58 0,33 21 PANGKAL PINANG 136,08 134,81-0,93 62 BALIKPAPAN 132,51 132,94 0,32 22 BATAM 127,47 128,18 0,56 63 SAMARINDA 131,06 131,56 0,38 23 TANJUNG PINANG 126,83 127,35 0,41 64 TARAKAN 138,51 139,21 0,51 24 DKI JAKARTA 127,97 128,60 0,49 65 MANADO 128,77 127,31-1,13 25 BOGOR 128,41 129,14 0,57 66 PALU 130,06 131,11 0,81 26 SUKABUMI 127,34 127,96 0,49 67 BULUKUMBA 133,18 133,21 0,02 27 BANDUNG 126,48 127,08 0,47 68 WATAMPONE 123,52 123,80 0,23 28 CIREBON 123,04 123,83 0,64 69 MAKASSAR 129,12 128,71-0,32 29 BEKASI 124,65 124,99 0,27 70 PARE-PARE 122,90 122,97 0,06 30 DEPOK 126,47 127,11 0,51 71 PALOPO 125,83 125,66-0,14 31 TASIKMALAYA 126,42 127,21 0,62 72 KENDARI 122,90 123,74 0,68 32 CILACAP 130,60 131,37 0,59 73 BAU-BAU 128,42 128,64 0,17 33 PURWOKERTO 125,17 125,99 0,66 74 GORONTALO 123,64 123,88 0,19 34 KUDUS 134,22 135,30 0,80 75 MAMUJU 127,31 127,66 0,27 35 SURAKARTA 124,39 124,80 0,33 76 AMBON 125,71 125,96 0,20 36 SEMARANG 126,63 127,38 0,59 77 TUAL 143,06 144,44 0,96 37 TEGAL 124,18 125,10 0,74 78 TERNATE 131,19 131,45 0,20 38 YOGYAKARTA 125,46 125,87 0,33 79 MANOKWARI 121,47 122,20 0,60 39 JEMBER 124,78 125,23 0,36 80 SORONG 128,26 127,61-0,51 40 BANYUWANGI 124,08 124,49 0,33 81 MERAUKE 135,10 135,41 0,23 41 SUMENEP 124,62 125,44 0,66 82 JAYAPURA 129,97 129,75-0,17 Berita Resmi Statistik No. 02/06/18/Th.XVII, 2 Juni

8 Tabel 7. Urutan 82 Kota, Mei 2017 (2012=100) K o t a K o t a MtoM Kalender YoY MtoM Kalender YoY (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 MEULABOH 0, , , KEDIRI 0, , , BANDA ACEH 0,86 6 1, , MALANG 0,82 7 2,79 6 5, LHOKSEUMAWE 0,90 3-1, , PROBOLINGGO 0, , , SIBOLGA 0, , , MADIUN 0, ,20 1 4, PEMATANG SIANTAR -0, , , SURABAYA 0, , , MEDAN 0, , , TANGERANG 0, , , PADANGSIDIMPUAN -0, , , CILEGON 0, ,71 8 6, PADANG -0, , , SERANG 0, ,62 9 4, BUKITTINGGI -0, , , SINGARAJA 0, , , TEMBILAHAN 0, , , DENPASAR 0, , , PEKANBARU 0, , , MATARAM 0, , , DUMAI 0, , , BIMA 0, , , BUNGO 0, , , MAUMERE 0, , , JAMBI 0, , , KUPANG -0, , , PALEMBANG 0, , , PONTIANAK 0, , , LUBUKLINGGAU 0, , , SINGKAWANG 0, , , BENGKULU 0, , , SAMPIT 0, , , BANDAR LAMPUNG 0,89 4 2, , PALANGKARAYA 0, , , METRO 0,86 5 1, , TANJUNG -0, , , TANJUNG PANDAN 0,90 2 1, , BANJARMASIN 0, , , PANGKAL PINANG -0, , , BALIKPAPAN 0, , , BATAM 0, , , SAMARINDA 0, , , TANJUNG PINANG 0, , , TARAKAN 0, , , DKI JAKARTA 0, , , MANADO -1, , , BOGOR 0, , , PALU 0,81 8 3,16 2 5, SUKABUMI 0, , , BULUKUMBA 0, , , BANDUNG 0, , , WATAMPONE 0, ,94 5 4, CIREBON 0, , , MAKASSAR -0, , , BEKASI 0, , , PARE-PARE 0, , , DEPOK 0, , , PALOPO -0, , , TASIKMALAYA 0, , , KENDARI 0, , , CILACAP 0, ,79 7 5, BAU-BAU 0, , , PURWOKERTO 0, , , GORONTALO 0, , , KUDUS 0,80 9 3,13 3 5, MAMUJU 0, , , SURAKARTA 0, , , AMBON 0, , , SEMARANG 0, , , TUAL 0,96 1 3,08 4 6, TEGAL 0, , , TERNATE 0, , , YOGYAKARTA 0, , , MANOKWARI 0, , , JEMBER 0, , , SORONG -0, , , BANYUWANGI 0, , , MERAUKE 0, , , SUMENEP 0, , , JAYAPURA -0, , ,35 73 NASIONAL 0,39 1,67 4,33 Berita Resmi Statistik No. 02/06/18/Th.XVII, 2 Juni

9 Tabel 8. Perbandingan Mei 2017, Tahun Kalender, dan Year On Year (YoY) Kotakota di Pulau Sumatera (2012=100) K o t a ing ing MtoM Kalender YoY ing (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 MEULABOH 0, , , BANDA ACEH 0,86 5 1, , LHOKSEUMAWE 0,90 2-1, , SIBOLGA 0, , , PEMATANG SIANTAR -0, , , MEDAN 0, , , PADANGSIDIMPUAN -0, , , PADANG -0, , , BUKITTINGGI -0, , , TEMBILAHAN 0,69 6 1,78 5 3, PEKANBARU 0, ,64 8 6, DUMAI 0, ,41 1 5, BUNGO 0, ,04 3 5, JAMBI 0, , , PALEMBANG 0,64 7 1, , LUBUKLINGGAU 0, ,83 4 4, BENGKULU 0,56 9 1,69 7 6, BANDAR LAMPUNG 0,89 3 2,05 2 5, METRO 0,86 4 1,39 9 3, TANJUNG PANDAN 0,90 1 1,75 6 6, PANGKAL PINANG -0, , , BATAM 0,56 8 0, , TANJUNG PINANG 0, , ,87 22 SUMATERA 0,34 0,66 4,87 Berita Resmi Statistik No. 02/06/18/Th.XVII, 2 Juni

10 Keterangan lebih lanjut hubungi : Kepala Bidang Statistik Distribusi Bambang Widjonarko, S.P., M.M. Telpon (0721) / shk1800@bps.go.id BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG Jl. Basuki Rahmat No. 54 Teluk Betung Bandar Lampung Telepon (0721) , ; Faksimili (0721) bps1800@bps.go.id Website: lampung.bps.go.id