KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN MEI 2016 INFLASI SEBESAR 0,06 PERSEN MEI 2016 INFLASI SEBESAR 0,06 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

Transkripsi

1 BPS PROVINSI LAMPUNG KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN MEI 2016 INFLASI SEBESAR 0,06 PERSEN Mei 2016, Kota Bandar Lampung mengalami inflasi yaitu sebesar 0,06 persen setelah bulan sebelumnya mengalami deflasi. Dua kelompok pengeluaran memberikan andil inflasi di Kota Bandar Lampung yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau memberikan andil inflasi sebesar 0,09 persen; dan kelompok sandang sebesar 0,01 persen. Sebaliknya tiga kelompok, yaitu kelompok bahan makanan memberikan andil deflasi sebesar 0,01 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar turun sebesar 0,02 persen, dan kelompok kesehatan memberikan andil deflasi sebesar 0,01 persen. Beberapa komoditi yang dominan memberikan andil inflasi diantaranya gula pasir, telur ayam ras, daging ayam ras, kangkung, minyak goreng, bayam, cung kediro, ketimun, tomat sayur, dan wortel. Berdasarkan penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK), inflasi Kota Bandar Lampung terjadi karena adanya peningkatan indeks pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,52 persen; dan kelompok sandang naik sebesar 0,38 persen. Sebaliknya kelompok bahan makanan mengalami penurunan 0,06 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas; bahan bakar turun 0,07 persen, kelompok kesehatan turun 0,27 persen; dan kelompok transpor & komunikasi dan jasa keuangan turun 0,03 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga tidak mengalami perubahan indeks. Kota Bandar Lampung menempati peringkat ke-61 dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya. Dari 82 kota, 67 kota mengalami inflasi dan 15 kota mengalami deflasi. tertinggi terjadi di Pontianak sebesar 1,67 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Singaraja sebesar 0,02 persen. Deflasi tertinggi dialami Sorong sebesar 0,92 persen, deflasi terendah dialami Maumere sebesar 0,01 persen. Kota Bandar Lampung, pada Mei 2016 berdasarkan penghitungan inflasi tahun kalender (point to point) adalah sebesar -0,45 persen dan inflasi year on year (yoy) adalah sebesar 3,17 persen. No. 02/06/18/Th.XVI, 1 Juni 2016 MEI 2016 INFLASI SEBESAR 0,06 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100) Perkembangan harga berbagai komoditi pada Mei 2016, secara umum mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil pemantauan harga oleh BPS, pada bulan ini terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 123,26 pada bulan April 2016 menjadi 123,34 pada Mei Adapun komoditi yang memberikan andil inflasi terbesar selama bulan Mei 2016 adalah gula pasir dengan andil sebesar 0,07 persen, telur ayam ras 0,05 persen, daging ayam ras 0,04 persen, kangkung 0,03 persen, minyak goreng 0,03 persen, bayam 0,03 persen, cung kediro 0,02 persen, ketimun 0,02 persen, tomat sayur 0,02 persen, dan wortel 0,02 persen. Mei 2016, dua kelompok pengeluaran memberikan andil dalam pembentukan inflasi yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok, da tembakau sebesar 0,09 persen; dan kelompok sandang sebesar 0,01 persen; sedangkan kelompok bahan makanan memberikan andil dalam pembentukan deflasi sebesar 0,01 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,02 persen dan kelompok kesehatan memberikan andil deflasi sebesar 0,01 persen. Berita Resmi Statistik No. 02/06/18/Th.XVI, 1 Juni

2 Tabel 1. Laju Bandar Lampung Mei 2016, Tahun Kalender, dan Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) IHK IHK IHK IHK Laju Kelompok Pengeluaran Mei 2015 Desember 2015 April 2016 Mei 2016 Mei 2016 *) tahun Kalender Tahun ke tahun 2016 **) ***) [1] [2] [3] [4] [6] [7] [8] [9] U m u m 119,55 123,90 123,26 123,34 0,06-0,45 3,17 1 Bahan Makanan 127,80 137,44 136,35 136,27-0,06-0,85 6,63 2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau 120,23 124,19 125,08 125,73 0,52 1,24 4,57 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 116,83 118,89 118,53 118,45-0,07-0,37 1,39 4 Sandang 105,52 106,67 107,82 108,23 0,38 1,46 2,57 5 Kesehatan 121,71 125,91 127,38 127,04-0,27 0,90 4,38 6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 116,84 122,61 122,98 122,98 0,00 0,30 5,26 7 Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan 117,87 119,98 116,26 116,23-0,03-3,13-1,39 * ) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015 ***) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2016 terhadap IHK bulan Mei 2015 Tabel 2. Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Bandar Lampung, Mei 2016 Kelompok Pengeluaran Andil [1] [2] U M U M 0,06 1. Bahan Makanan -0,01 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 0,09 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar -0,02 4. Sandang 0,01 5. Kesehatan -0,01 6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 0,00 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan 0,00 (%) URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada Mei 2016 mengalami deflasi 0,06 persen atau terjadi penurunan indeks dari 136,35 pada April 2016 menjadi 136,27 pada Mei Terjadinya deflasi pada kelompok ini disebabkan oleh turunnya harga pada beberapa komoditi terutama pada subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya; subkelompok ikan segar; subkelompok ikan diawetkan; dan subkelompok bumbu-bumbuan. Dari sebelas subkelompok dalam kelompok ini, empat subkelompok mengalami deflasi, dan tujuh subkelompok mengalami inflasi. Deflasi terjadi pada subkelompok padi-padian, umbi-umbian, dan hasilnya turun 0,81 persen; subkelompok ikan segar turun 0,17 persen; subkelompok ikan diawetkan turun 0,38 persen; dan subkelompok bumbu-bumbuan turun 7,07 persen. terjadi pada subkelompok sayur-sayuran yang naik sebesar 5,10 persen; subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya naik 2,21 persen; subkelompok daging dan hasil-hasilnya naik 2,16 persen; subkelompok lemak dan minyak naik 2,15 persen; subkelompok bahan makanan lainnya naik 0,93 persen; subkelompok buah-buahan naik 0,25 persen; dan subkelompok kacang-kacangan naik 0,09 persen. Kelompok bahan makanan pada Mei 2016 memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,01 persen. Komoditi yang dominan memicu terjadinya deflasi diantaranya cabai merah, beras, bawang putih, nangka muda, bawang merah, dan cabe hijau. Berita Resmi Statistik No. 02/06/18/Th.XVI, 1 Juni

3 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada Mei 2016 mengalami inflasi sebesar 0,52 persen, atau terjadi peningkatan indeks dari 125,08 pada April 2016 menjadi 125,73 pada Mei Dari tiga subkelompok dalam kelompok ini, semuanya mengalami peningkatan indeks (inflasi). Mei 2016, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau memberikan andil inflasi. Komoditi yang dominan memberikan andil inflasi pada kelompok ini yaitu gula pasir. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada Mei 2016 mengalami deflasi sebesar 0,07 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 118,53 pada April 2016 menjadi 118,45 pada Mei Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air mengalami deflasi atau penurunan indeks yaitu sebesar 0,27 persen, dan subkelompok biaya tempat tinggal turun sebesar 0,04 persen. Sebaliknya subkelompok penyelenggaraan rumahtangga naik 0,22 persen; sedangkan subkelompok perlengkapan rumahtangga tidak mengalami perubahan indeks. Mei 2016, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil deflasi sebesar 0,02 persen. Komoditi yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah tarif listrik dan semen. 4. S a n d a n g Kelompok sandang pada Mei 2016 mengalami inflasi sebesar 0,38 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 107,82 pada April 2016 menjadi 107,23 pada Mei Dari empat subkelompok dalam kelompok sandang, subkelompok sandang laki-laki naik sebesar 0,24 persen, subkelompok sandang wanita naik sebesar 0,31 persen, subkelompok sandang anak-anak naik 0,07 persen, dan subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya naik 0,92 persen. Pada Mei 2016, kelompok sandang memberikan andil inflasi sebesar 0,01 persen. Komoditi yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah emas perhiasan. 5. Kesehatan Kelompok kesehatan pada Mei 2016 mengalami deflasi sebesar 0,27 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 127,38 pada April 2016 menjadi 127,04 pada Mei Dari empat subkelompok dalam kelompok kesehatan, satu subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok perawatan jasmani dan kosmetik yang turun 0,68 persen; sedangkan tiga subkelompok yang lain tidak mengalami perubahan indeks. Pada Mei 2016, kelompok kesehatan memberikan andil inflasi sebesar -0,01 persen. Komoditi yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah parfum, hand body lotion, dan sabun wajah. 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Mei 2016 tidak mengalami indeks, yaitu dari 122,98 pada April 2016 dan Mei Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga tidak memberikan andil inflasi pada Mei Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Mei 2016 mengalami deflasi sebesar 0,03 persen atau mengalami penurunan indeks yaitu dari 116,26 pada April 2016 menjadi 116,23 pada Mei Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami deflasi yaitu transpor yang turun 0,02 persen; dan subkelompok komunikasi dan pengiriman turun sebesar 0,05 persen. Sementara subkelompok sarana penunjang transpor naik 0,06 persen, sedangkan subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks. Pada Mei 2016, kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan tidak memberikan andil inflasi. Namun komoditi yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah sepeda motor. Berita Resmi Statistik No. 02/06/18/Th.XVI, 1 Juni

4 Tabel 3. Indeks Harga Konsumen Kota Bandar Lampung bulan April 2016 dan Mei 2016 Perubahannya, serta Sumbangan (2012=100) Bandar Lampung Kelompok/Sub Kelompok IHK Mei Perubahan Sumbangan IHK April (%) [1] [2] [3] [4] [5] UMUM 123,26 123,34 0,06 0,06 I. BAHAN MAKANAN 136,35 136,27-0,06-0,01 Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 121,57 120,59-0,81-0,04 Daging dan Hasil-hasilnya 137,77 140,74 2,16 0,05 Ikan Segar 126,50 126,28-0,17 0,00 Ikan Diawetkan 125,17 124,69-0,38 0,00 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 126,74 129,54 2,21 0,06 Sayur-sayuran 130,64 137,30 5,10 0,11 Kacang kacangan 131,70 131,82 0,09 0,00 Buah buahan 173,12 173,55 0,25 0,01 Bumbu bumbuan 207,25 192,59-7,07-0,23 Lemak dan Minyak 105,92 108,20 2,15 0,03 Bahan Makanan Lainnya 137,56 138,84 0,93 0,00 II. MAKANAN JADI,MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 125,08 125,73 0,52 0,09 Makanan Jadi 125,04 125,07 0,02 0,00 Minuman yang Tidak Beralkohol 113,84 116,58 2,41 0,07 Tembakau dan Minuman Beralkohol 133,58 134,18 0,45 0,02 III. PERUMAHAN 118,53 118,45-0,07-0,02 Biaya Tempat Tinggal 114,96 114,91-0,04-0,01 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 130,06 129,71-0,27-0,02 Perlengkapan Rumahtangga 120,98 120,98 0,00 0,00 Penyelenggaraan Rumahtangga 115,56 115,82 0,22 0,01 IV. SANDANG 107,82 108,23 0,38 0,01 Sandang Laki-laki 112,22 112,49 0,24 0,00 Sandang Wanita 108,30 108,64 0,31 0,00 Sandang Anak-anak 107,70 107,78 0,07 0,00 Barang Pribadi dan Sandang Lain 102,88 103,83 0,92 0,01 V. KESEHATAN 127,38 127,04-0,27-0,01 Jasa Kesehatan 130,51 130,51 0,00 0,00 Obat-obatan 109,65 109,65 0,00 0,00 Jasa Perawatan Jasmani 131,93 131,93 0,00 0,00 Perawatan Jasmani dan Kosmetik 131,37 130,48-0,68-0,01 VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 122,98 122,98 0,00 0,00 Jasa Pendidikan 130,26 130,26 0,00 0,00 Kursus-kursus/Pelatihan 113,23 113,23 0,00 0,00 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 119,43 119,43 0,00 0,00 Rekreasi 107,93 107,93 0,00 0,00 Olah Raga 102,47 102,47 0,00 0,00 VII. TRANSPOR DAN KOMUNIKASI 116,26 116,23-0,03 0,00 Transpor 125,41 125,38-0,02 0,00 Komunikasi Dan Pengiriman 96,70 96,65-0,05 0,00 Sarana Penunjang Transpor 109,08 109,14 0,06 0,00 Jasa Keuangan 109,77 109,77 0,00 0,00 Berita Resmi Statistik No. 02/06/18/Th.XVI, 1 Juni

5 Tabel 4. Sumbangan Beberapa Komoditi di Kota Bandar Lampung, Mei 2016 No. Kode Jenis Barang Persentase Perubahan Sumbangan [1] [2] [3] [4] [5] GULA PASIR 11,14 0, TELUR AYAM RAS 6,28 0, DAGING AYAM RAS 3,29 0, KANGKUNG 14,79 0, MINYAK GORENG 2,59 0, BAYAM 16,85 0, CUNG KEDIRO 9,91 0, KETIMUN 13,82 0, TOMAT SAYUR 6,94 0, WORTEL 31,72 0, ANGKUTAN UDARA -6,85-0, CABE HIJAU -18,54-0, PARFUM -4,80-0, BAWANG MERAH -1,03-0, SEMEN -2,09-0, TARIP LISTRIK -0,46-0, NANGKA MUDA -27,03-0, BAWANG PUTIH -3,84-0, BERAS -0,88-0, CABAI MERAH -21,90-0,18 INFLASI TAHUNAN Bila dilihat perbandingan inflasi tahunan secara umum, menurut penghitungan inflasi tahun kalender 2016 (Januari- Mei) adalah deflasi sebesar -0,45 persen, merupakan angka yang paling rendah dalam kurun waktu lima tahun terakhir (pada periode yang sama). Demikian juga untuk inflasi year on year pada tahun 2016 adalah sebesar 3,17 persen, menunjukkan angka yang paling rendah dalam kurun waktu lima tahun terakhir (pada periode yang sama). Berikut tabel perbandingan inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun (year on year) tahun Tabel 5. Bulanan, Tahun kalender, Year on Year Bandar Lampung, [1] [2] [3] [4] [5] [6] 1. Mei (M to M) 0,17-0,40 0,04 0,66 0,06 2. Januari - Mei (Tahun Kalender) 0,88 1,83 0,60 0,97-0,45 3. Mei terhadap Mei (YoY) (tahun n) (tahun n-1) 4,14 5,28 5,55 8,75 3,17 Berita Resmi Statistik No. 02/06/18/Th.XVI, 1 Juni

6 (%) (%) Gambar 1. Perbandingan Tahun Kalender (Januari-Mei) Bandar Lampung, ,00 2,73 2,50 2,23 2,00 1,50 1,74 1,83 1,00 0,50 1,00 0,74 0,76 0,61 0,57 0,60 0,31 0,97 0,26 0,49 0,00-0,50-1,00-0,63-0,92-0,45-0,51-0,52-0,45-1, Jan 1,00 0,74-0,63 0,26 Jan-Feb 1,74 0,76-0,92-0,51 Jan-Mrt 2,73 0,61-0,45 0,49 Jan-Apr 2,23 0,57 0,31-0,52 Jan-Mei 1,83 0,60 0,97-0,45 Gambar 2. Perbandingan Year On Year Bandar Lampung, ,00 9,00 8,00 7,00 6,00 5,00 6,81 5,88 5,56 5,28 4,69 7,05 6,36 5,43 5,55 5,22 8,75 8,08 7,21 6,88 6,55 5,58 5,35 5,37 4,00 3,00 3,78 3,17 2,00 1,00 0, thd thd thd thd 2015 Jan-Jan 4,69 7,05 6,88 5,58 Feb-Feb 5,56 6,36 6,55 5,35 Mar-Mar 6,81 5,22 7,21 5,37 Apr-Apr 5,88 5,43 8,08 3,78 Mei-Mei 5,28 5,55 8,75 3,17 Berita Resmi Statistik No. 02/06/18/Th.XVI, 1 Juni

7 PERBANDINGAN ANTAR KOTA Pada Mei 2016, dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya, 67 kota mengalami inflasi dan 15 kota mengalami deflasi. tertinggi terjadi di Pontianak sebesar 1,67 persen, dan inflasi terendah dialami Singaraja sebesar 0,02 persen. Deflasi tertinggi dialami Sorong sebesar 0,92 persen, deflasi terendah dialami Maumere sebesar 0,01 persen. Bandar Lampung dengan inflasi sebesar 0,06 menempati peringkat ke-61 secara nasional. Dari 23 kota IHK di pulau Sumatera, 16 kota mengalami inflasi dan 7 kota mengalami deflasi. tertinggi dialami Tanjung Pandan sebesar 1,30 persen, inflasi terendah dialami Dumai sebesar 0,06 persen. Bandar Lampung dengan inflasi sebesar 0,06 menempati peringkat ke-15 di pulau Sumatera. Tabel 6. Perbandingan Indeks Harga dan di 82 Kota, Mei 2016 (2012=100) K o t a IHK IHK MoM K o t a IHK IHK MoM April 16 Mei 16 Mei 16 April 16 Mei 16 Mei 16 [1] [2] [3] [4] [1] [2] [3] [4] 1 MEULABOH 122,01 122,49 0,39 42 KEDIRI 120,73 120,87 0,12 2 BANDA ACEH 115,46 116,30 0,73 43 MALANG 123,20 123,39 0,15 3 LHOKSEUMAWE 117,80 118,09 0,25 44 PROBOLINGGO 121,34 121,52 0,15 4 SIBOLGA 124,29 123,71-0,47 45 MADIUN 120,67 120,74 0,06 5 PEMATANG SIANTAR 126,20 127,24 0,82 46 SURABAYA 122,49 122,65 0,13 6 MEDAN 125,87 126,42 0,44 47 TANGERANG 130,20 130,39 0,15 7 PADANGSIDIMPUAN 120,67 121,04 0,31 48 CILEGON 126,31 126,88 0,45 8 PADANG 127,72 127,25-0,37 49 SERANG 129,22 130,36 0,88 9 BUKITTINGGI 121,09 120,68-0,34 50 SINGARAJA 131,14 131,16 0,02 10 TEMBILAHAN 127,02 127,17 0,12 51 DENPASAR 120,08 120,21 0,11 11 PEKANBARU 121,61 121,89 0,23 52 MATARAM 121,80 121,58-0,18 12 DUMAI 123,43 123,51 0,06 53 BIMA 126,99 126,09-0,71 13 BUNGO 121,23 120,13-0,91 54 MAUMERE 117,16 117,15-0,01 14 JAMBI 121,01 122,09 0,89 55 KUPANG 125,75 126,63 0,70 15 PALEMBANG 120,82 121,62 0,66 56 PONTIANAK 129,89 132,06 1,67 16 LUBUKLINGGAU 120,37 120,77 0,33 57 SINGKAWANG 122,66 123,16 0,41 17 BENGKULU 128,10 129,23 0,88 58 SAMPIT 123,27 123,79 0,42 18 BANDAR LAMPUNG 123,26 123,34 0,06 59 PALANGKARAYA 19 METRO 130,78 130,75-0,02 60 TANJUNG 120,34 120,37 0,02 124,17 123,93-0,19 20 TANJUNG PANDAN 126,79 128,44 1,30 61 BANJARMASIN 122,84 123,21 0,30 21 PANGKAL PINANG 124,55 124,41-0,11 62 BALIKPAPAN 126,16 126,33 0,13 22 BATAM 121,88 121,80-0,07 63 SAMARINDA 126,16 126,22 0,05 23 TANJUNG PINANG 122,47 122,61 0,11 64 TARAKAN 132,98 133,74 0,57 24 DKI JAKARTA 123,41 123,65 0,19 65 MANADO 122,84 123,01 0,14 25 BOGOR 122,58 123,03 0,37 66 PALU 123,76 124,75 0,80 26 SUKABUMI 122,01 122,36 0,29 67 BULUKUMBA 126,65 127,02 0,29 27 BANDUNG 122,21 122,50 0,24 68 WATAMPONE 118,06 118,39 0,28 28 CIREBON 119,11 119,43 0,27 69 MAKASSAR 123,91 123,79-0,10 29 BEKASI 119,94 120,05 0,09 70 PARE-PARE 119,14 119,91 0,65 30 DEPOK 121,50 121,89 0,32 71 PALOPO 121,15 120,68-0,39 31 TASIKMALAYA 121,62 122,15 0,44 72 KENDARI 119,43 119,61 0,15 32 CILACAP 124,84 125,03 0,15 73 BAU-BAU 126,00 127,82 1,44 33 PURWOKERTO 120,76 120,90 0,12 74 GORONTALO 120,11 120,42 0,26 34 KUDUS 128,35 128,56 0,16 75 MAMUJU 122,12 122,28 0,13 35 SURAKARTA 120,59 120,64 0,04 76 AMBON 120,67 122,65 1,64 36 SEMARANG 121,74 121,89 0,12 77 TUAL 136,09 135,28-0,60 37 TEGAL 119,37 119,76 0,33 78 TERNATE 127,71 128,08 0,29 38 YOGYAKARTA 120,81 120,91 0,08 79 MANOKWARI 115,89 116,63 0,64 39 JEMBER 120,43 120,61 0,15 80 SORONG 123,97 122,83-0,92 40 BANYUWANGI 120,45 120,59 0,12 81 MERAUKE 127,22 128,16 0,74 41 SUMENEP 120,33 120,70 0,31 82 JAYAPURA 124,68 125,55 0,70 Berita Resmi Statistik No. 02/06/18/Th.XVI, 1 Juni

8 Tabel 7. Urutan 82 Kota, Mei 2016 (2012=100) K o t a K o t a MoM Kalender YOY MoM Kalender YOY (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 MEULABOH 0, , , KEDIRI 0, , , BANDA ACEH 0, , , MALANG 0, , , LHOKSEUMAWE 0, , , PROBOLINGGO 0, , , SIBOLGA -0, , , MADIUN 0, , , PEMATANG SIANTAR 0,82 8 0, , SURABAYA 0, , , MEDAN 0, ,38 5 4, TANGERANG 0, , , PADANGSIDIMPUAN 0, , , CILEGON 0, , , PADANG -0, , , SERANG 0,88 6 1,20 7 4, BUKITTINGGI -0, , , SINGARAJA 0, ,52 4 3, TEMBILAHAN 0, , , DENPASAR 0, , , PEKANBARU 0, , , MATARAM -0, , , DUMAI 0, , , BIMA -0, , , BUNGO -0, , , MAUMERE -0, , , JAMBI 0,89 5 0, , KUPANG 0, , , PALEMBANG 0, , , PONTIANAK 1,67 1 1,77 2 4, LUBUKLINGGAU 0, , , SINGKAWANG 0, , , BENGKULU 0,88 7 0, , SAMPIT 0, , , BANDAR LAMPUNG 0, , , PALANGKARAYA 0, , , METRO -0, , , TANJUNG -0, , , TANJUNG PANDAN 1,30 4 0, , BANJARMASIN 0, ,16 8 5, PANGKAL PINANG -0, , , BALIKPAPAN 0, , , BATAM -0, , , SAMARINDA 0, , , TANJUNG PINANG 0, , , TARAKAN 0, ,12 1 5, DKI JAKARTA 0, , , MANADO 0, , , BOGOR 0, ,10 9 3, PALU 0,80 9-0, , SUKABUMI 0, , , BULUKUMBA 0, , , BANDUNG 0, , , WATAMPONE 0, , , CIREBON 0, , , MAKASSAR -0, , , BEKASI 0, , , PARE-PARE 0, , , DEPOK 0, , , PALOPO -0, , , TASIKMALAYA 0, , , KENDARI 0, ,31 6 3, CILACAP 0, , , BAU-BAU 1,44 3 0, , PURWOKERTO 0, , , GORONTALO 0, , , KUDUS 0, , , MAMUJU 0, , , SURAKARTA 0, , , AMBON 1,64 2 0, , SEMARANG 0, , , TUAL -0, , , TEGAL 0, , , TERNATE 0, , , YOGYAKARTA 0, , , MANOKWARI 0, , , JEMBER 0, , , SORONG -0, , , BANYUWANGI 0, , , MERAUKE 0, , , SUMENEP 0, , , JAYAPURA 0, ,62 3 4,23 20 Berita Resmi Statistik No. 02/06/18/Th.XVI, 1 Juni

9 Tabel 8. Perbandingan Mei 2016, Tahun Kalender, dan Year On Year (YoY) Kota-kota di Pulau Sumatera (2012=100) K o t a ing ing M to M Kalender YoY ing (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 MEULABOH 0,39 8 1,01 2 2, BANDA ACEH 0,73 5 0, , LHOKSEUMAWE 0, , , SIBOLGA -0, , , PEMATANG SIANTAR 0,82 4 0,93 3 4, MEDAN 0,44 7 1,38 1 4, PADANGSIDIMPUAN 0, ,68 5 2, PADANG -0, , , BUKITTINGGI -0, , , TEMBILAHAN 0, ,43 9 2, PEKANBARU 0, , , DUMAI 0, ,62 6 2, BUNGO -0, , , JAMBI 0,89 2 0, , PALEMBANG 0,66 6 0,90 4 4, LUBUKLINGGAU 0,33 9 0, , BENGKULU 0,88 3 0,49 8 4, BANDAR LAMPUNG 0, , , METRO -0, , , TANJUNG PANDAN 1,30 1 0, , PANGKAL PINANG -0, ,52 7 5, BATAM -0, , , TANJUNG PINANG 0, , ,12 21 SUMATERA 0,29 0,32 3,65 Berita Resmi Statistik No. 02/06/18/Th.XVI, 1 Juni

10 Keterangan lebih lanjut hubungi : Kepala Bidang Statistik Distribusi Bambang Widjonarko, SP Telpon (0721) / shk1800@bps.go.id BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG Jl. Basuki Rahmat No. 54 Teluk Betung Bandar Lampung Telepon (0721) , ; Faksimili (0721) bps1800@bps.go.id Website: lampung.bps.go.id