PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI JAWA TENGAH BULAN JULI 2016 INFLASI 1,00 PERSEN

Transkripsi

1 No. 50/08/33/Th.X, 1 Agustus 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI JAWA TENGAH BULAN JULI 2016 INFLASI 1,00 PERSEN Bulan Juli 2016 di Jawa Tengah, terjadi inflasi sebesar 1,00 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 123,93 lebih tinggi dibandingkan bulan Juni 2016 yang mengalami inflasi sebesar 0,41 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 122,70. Inflasi terjadi di semua kota SBH di Jawa Tengah. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tegal sebesar 1,52 persen dengan IHK 122,38 diikuti Kota Kudus sebesar 1,09 persen dengan IHK sebesar 130,28; Kota Cilacap sebesar 1,07 persen dengan IHK sebesar 127,13; Kota Semarang sebesar 1,05 persen dengan IHK sebesar 123,70; Kota Purwokerto sebesar 0,87 persen dengan IHK sebesar 122,42 dan inflasi terendah terjadi di Kota Surakarta sebesar 0,62 persen dengan IHK sebesar 121,66. Inflasi yang disebabkan terjadinya kenaikan harga ditunjukkan dengan kenaikan indeks pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 2,16 persen; kelompok bahan makanan sebesar 1,94 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,99 persen; kelompok sandang sebesar 0,42 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,36 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,28 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,11 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi adalah angkutan antar kota, angkutan udara, bawang merah, daging ayam ras dan cabai merah. Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi adalah telur ayam ras minyak goreng, semen, tomat sayur dan sawi putih. Dari enam ibukota provinsi di Pulau Jawa, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Semarang sebesar 1,05 persen diikuti Yogyakarta sebesar 0,94 persen; Surabaya sebesar 0,83 persen; Bandung sebesar 0,71 persen; Serang sebesar 0,70 persen dan inflasi terendah terjadi di DKI sebesar 0,64 persen. Dari 82 kota IHK nasional, 78 kota mengalami inflasi dan 4 kota mengalami deflasi. Lima kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah Tanjung Pandan sebesar 2,34 persen; Bengkulu 1,74 persen; Padangsidempuan 1,57 persen; Bau-bau 1,54 persen dan Padang sebesar 1,52 persen. Sedangkan empat kota yang mengalami deflasi adalah Jayapura sebesar 1,10 persen; Kupang 0,35 persen; Merauke sebesar 0,09 persen dan Maumere sebesar 0,05 persen. Laju inflasi tahun kalender Juli 2016 sebesar 1,72 persen lebih tinggi dibandingkan inflasi tahun kalender Juli 2015 yang mengalami inflasi sebesar 1,41 persen. Sedangkan laju inflasi year on year Juli 2016 sebesar 3,05 persen lebih rendah dibandingkan laju inflasi year on year Juli 2015 yang mengalami inflasi sebesar 6,36 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 50/08/33/Th.X, 1 Agustus

2 Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Juli 2016 secara umum mengalami kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Jawa Tengah, pada bulan Juli 2016 terjadi inflasi sebesar 1,00 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 123,93 lebih tinggi bulan Juni 2016 yang mengalami inflasi sebesar 0,41 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 122,70. Inflasi yang disebabkan kenaikan harga ditunjukkan dengan kenaikan indeks pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keu apiangan sebesar 2,16 persen; kelompok bahan makanan sebesar 1,94 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,99 persen; kelompok sandang sebesar 0,42 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,36 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,28 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,11 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada bulan Juli 2016 antara lain angkutan antar kota, angkutan udara, bawang merah, daging ayam ras, cabai merah, sekolah menengah atas, tukang bukan mandor, angkutan dalam kota, cabai rawit, apel, kentang, tarif kereta api, tarif istrik, kelapa, nasi dengan lauk, daging ayam kampung, jeruk, beras, emas perhiasan, wortel, sekolah dasar, daging sapi, tempe, akademi/pt, SLTP, gula pasir, sate, rokok kretek, ayam goreng, pembersih/penyegar dan sabun mandi. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain telur ayam ras, minyak goreng, semen, tomat sayur, sawi putih, nangka muda, bandeng/bolu, pepaya, televisi berwarna, sawi hijau, baju muslim, daun singkong, bawang putih, besi beton, baju kaos berkerah, jagung manis, petai, labu siam/jipang, keramik dan telepon seluler. Pada bulan Juli 2016, kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,42 persen diikuti kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,32 persen; kelompok makanan jadi, minuman dan tembakau serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga memberikan andil masing-masing sebesar 0,08 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,07 persen; kelompok sandang sebesar 0,02 dan kelompok kesehatan memberikan andil sebesar 0,01 persen. 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No.50/08/33/Th.X, 1 Agustus 2016

3 URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Tabel 1 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan bulan Juli 2016 Kelompok bahan makanan pada bulan Juli 2016 mengalami inflasi sebesar IHK sebesar 1,94 persen dengan 140,29 lebih tinggi dibandingkan bulan Juni 2016 yang mengalami inflasi sebesar 1,06 persen dengan IHK sebesar 137,63. Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan, delapan sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi, dua sub kelompok mengalam penurunan indeks/deflasi dan satu sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks/relatif stabil. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 7,00 persen dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,34 persen. Deflasi terjadi pada sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar 0,85 persen dan sub kelompok lemak dan minyak sebesar 0,45 persen. Sedangkan sub kelompok yang tidak mengalami perubahan/relatif stabil adalah sub kelompok bahan makanan lainnya. Secara keseluruhan pada bulan Juli 2016, kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,4166 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain bawang merah, daging ayam ras, cabai merah, cabai rawit, apel, kentang, kelapa, daging ayam kampung, jeruk, beras, wortel, daging sapi, tempe. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain : telur ayam ras, minyak goreng, tomat sayur, sawi putih, nangka muda, bandeng/bolu, pepaya, sawi hijau, daun singkong, bawang putih, jagung manis, petai dan labu siam/jipang. Komoditas Inflasi Sumbangan (1) (2) (3) BAHAN MAKANAN Padi2an, Umbi2an dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang - kacangan Buah - buahan Bumbu - bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok ini pada bulan Juli 2016 mengalami inflasi sebesar 0,36 persen dengan IHK sebesar 126,86 rendah dibandingkan inflasi bulan lebih Juni 2016 sebesar 0,46 persen dengan IHK sebesar 126,41. Dari 3 sub kelompok yang ada, semua sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi. Inflasi terjadi pada sub kelompok makanan Tabel 2 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi Minuman, Rokok dan Tembakau bulan Juli 2016 Komoditas Inflasi Sumbangan (1) (2) (3) MKN JADI,MINUM,ROKOK & TEMB Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 50/08/33/Th.X, 1 Agustus

4 jadi dan sub kelompok minuman yang tidak beralkohol masing-masing sebesar 0,37 persen diikuti sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,35 persen. Secara keseluruhan pada bulan Juli 2016, kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0775 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain : nasi dengan lauk, sate, ayam goreng, gula pasir dan rokok kretek. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Tabel 3 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar bulan Juli 2016 Komoditas Inflasi Sumbangan (1) (2) (3) PERUM, AIR, LIST, GAS & BHN BKR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga Kelompok ini pada bulan Juli 2016 mengalami inflasi sebesar 0,28 persen dengan IHK sebesar 119,04 lebih tinggi dibandingkan bulan Juni 2016 yang mengalami inflasi sebesar 0,24 persen dengan IHK sebesar 118,71. Dari 4 sub kelompok yang ada, semua sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,44 persen diikuti sub kelompok biaya tempat tinggal dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga masing-masing sebesar 0,22 persen dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 0,21 persen. Secara keseluruhan pada bulan Juli 2016, kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0742 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah tukang bukan mandor dan tarip listrik. 4. S a n d a n g Kelompok sandang pada bulan Juli 2016 mengalami inflasi sebesar 0,42 persen dengan IHK sebesar 110,64 lebih tinggi dibandingkan inflasi bulan Juni 2016 sebesar 0,23 persen dengan IHK sebesar 110,18. Dari 4 sub kelompok yang ada, semua sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok barang pribadi dan sandang lain sebesar 1,58 persen diikuti sub kelompok Tabel 4 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang bulan Juli 2016 Komoditas Inflasi Sumbangan (1) (2) (3) SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain sandang laki-laki sebesar 0,18 persen dan sub kelompok sandang anak-anak sebesar 0,16 persen dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok sandang wanita sebesar 0,01 persen. 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No.50/08/33/Th.X, 1 Agustus 2016

5 Secara keseluruhan pada bulan Juli 2016, kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0224 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah emas perhiasan. 5. K e s e h a t a n Tabel 5 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan bulan Juli 2016 Komoditas Inflasi Sumbangan (1) (2) (3) KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetika Kelompok kesehatan pada bulan Juli 2016 mengalami inflasi sebesar 0,11 persen dengan IHK sebesar 113,37 lebih rendah dibandingkan inflasi bulan Juni 2016 sebesar 0,12 sebesar persen dengan IHK sebesar 113,24. Dari 4 sub kelompok yang ada, semua sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,24 persen diikuti sub kelompok obat-obatan sebesar 0,10 persen dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok jasa kesehatan dan sub kelompok jasa perawatan jasmani masing-masing mengalami inflasi sebesar 0,03 persen. Secara keseluruhan kelompok ini pada bulan Juli 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0069 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah pembersih/penyegar dan sabun mandi. 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada bulan Juli 2016 mengalami inflasi sebesar 0,99 persen dengan IHK sebesar 117,48 lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan Juni 2016 yang mengalami inflasi sebesar 0,05 dengan IHK sebesar 116,33. Dari 5 sub kelompok yang ada, empat sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi dan satu sub kelompok mengalami penurunan indeks/deflasi. Tabel 6 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga bulan Juli 2016 Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok jasa pendidikan sebesar 1,53 persen diikuti sub kelompok kursuskursus/pelatihan sebesar 0,63 persen; sub kelompok olahraga sebesar 0,44 persen dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok perlengkapan/ peralatan pendidikan sebesar 0,19 persen. Sedangkan deflasi terjadi pada sub kelompok rekreasi sebesar 0,14 persen. Secara keseluruhan kelompok ini pada Juli 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0810 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah sekolah menengah atas, sekolah dasar, Akademi/PT,dan SLTP. Komoditas Inflasi Sumbangan (1) (2) (3) PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OR Jasa Pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan/Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 50/08/33/Th.X, 1 Agustus

6 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Tabel 7 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan bulan Juli 2016 Komoditas Inflasi Sumbangan (1) (2) (3) TRANSPOR, KOM & JASA KEU Transpor Komunikasi dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan Juli 2016 mengalami inflasi sebesar 2,16 persen dengan IHK sebesar 121,45 lebih tinggi dibandingkan bulan Juni 2016 yang mengalami inflasi sebesar 0,08 persen dengan IHK sebesar 118,89. Dari 4 sub kelompok yang ada, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks, satu sub kelompok mengalami penurunan indeks/deflasi dan satu kelompok tidak mengalami perubahan indeks/relatif stabil. Inflasi terjadi pada sub kelompok transpor sebesar 3,32 persen diikuti sub kelompok sarana dan penunjang transpor sebesar 0,12 persen. Deflasi terjadi sub kelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 0,01 persen. Sedangkan sub kelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks/relatif stabil sebesar 0,00 persen. Secara keseluruhan kelompok ini pada bulan Juli 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,3238 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah angkutan antar kota, angkutan udara dan angkutan dalam kota. Inflasi 6 Kota di Jawa Tengah Inflasi terjadi di semua Kota SBH di Jawa Tengah. Kota SBH yang mengalami inflasi tertinggi adalah Kota Tegal sebesar 1,52 persen diikuti Kota Kudus sebesar 1,09 persen; Kota Cilacap sebesar 1,07 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No.50/08/33/Th.X, 1 Agustus 2016 I

7 persen; Kota Semarang sebesar 1,05 persen; Kota Purwokerto sebesar 0,87 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Surakarta sebesar 0,62 persen. Inflasi di Jawa Tengah sebesar 1,00 persen terjadi sebagai akibat naiknya harga angkutan antar kota, angkutan udara, bawang merah, daging ayam ras dan cabai merah. Inflasi yang terjadi di Kota Tegal disebabkan kenaikan harga angkutan dalam kota, nasi dengan lauk, angkutan antar kota, bawang merah dan mie Sedangkan di Kota Kudus, inflasi terjadi karena naiknya harga cabai rawit, bawang merah, angkutan antar kota, jeruk dan kelapa. Kota Cilacap mengalami inflasi karena kenaikan harga daging ayam kampung, bawang merah, cabai rawit, angkutan antar kota dan angkutan udara. Sedangkan inflasi di Kota Semarang disebabkan naiknya harga angkutan antar kota, angkutan udara, bawang merah, daging ayam ras, tukang bukan mandor. Inflasi di Kota Purwokerto terjadi karena naiknya harga beras, bawang merah, daging ayam ras, cabai merah dan apel. Sedangkan penyebab inflasi di Kota Surakarta adalah kenaikan harga angkutan udara, daging ayam ras, bawang merah, angkutan antar kota dan kentang. Inflasi 6 Ibukota Provinsi di Pulau Jawa Tabel 8. Perbandingan Indeks dan Inflasi Juli Ibukota Provinsi di Pulau Jawa (2012=100) Juli 2016 KOTA Tahun Year on Year IHK % Perubahan Kalender (1) (2) (3) (4) (5) 1 SEMARANG YOGYAKARTA SURABAYA BANDUNG SERANG DKI Pada bulan Juli 2016, dari enam ibukota provinsi di Pulau Jawa, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Semarang sebesar 1,05 persen diikuti Yogyakarta sebesar 0,94 persen; Surabaya sebesar 0,83 persen; Bandung sebesar 0,71 persen; Serang sebesar 0,70 persen dan inflasi terendah terjadi di DKI sebesar 0,64 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 50/08/33/Th.X, 1 Agustus

8 Bulan Lampiran 1 Tabel 9. Inflasi Enam Kota dan Jawa Tengah Juli 2016 ( 2012=100 ) KOTA Jawa Cilacap Purwokerto Kudus Surakarta Semarang Tegal Tengah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 2016 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Kalender Juli Y o Y Juli Bulan KOTA Jawa Cilacap Purwokerto Kudus Surakarta Semarang Tegal Tengah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 2015 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Kalender Juli Y o Y Juli Bulan KOTA Jawa Cilacap Purwokerto Kudus Surakarta Semarang Tegal Tengah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 2014 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Kalender Juli Y o Y Juli Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No.50/08/33/Th.X, 1 Agustus 2016

9 Kelompok/Sub Kelompok LAMPIRAN 2 Tabel 10. Inflasi 6 Kota dan Jawa Tengah Bulan Juli 2016 (2007 = 100) CILACAP PURWOKERTO KUDUS SURAKARTA SEMARANG TEGAL JAWA TENGAH IHK % Perub IHK % Perub IHK % Perub IHK % Perub IHK % Perub IHK % Perub IHK % Perub UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi2an, Umbi2an dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang - kacangan Buah - buahan Bumbu - bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya II. MKN JADI,MINUM,ROKOK & TEMB Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol III. PERUM,AIR,LISTRIK,GAS & BHN BKR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga IV. SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain V. KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetika VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OR Jasa Pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan/Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga VII. TRANSPOR, KOM & JASA KEU Transpor Komunikasi dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 50/08/33/Th.X, 1 Agustus

10 Kelompok/Sub Kelompok LAMPIRAN 3 Tabel 11. Inflasi Tahun Kalender 6 Kota dan Jawa Tengah Bulan Juli 2016 Inflasi (%) Cilacap Purwokerto Kudus Surakarta Semarang Tegal Jateng UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi2an, Umbi2an dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang - kacangan Buah - buahan Bumbu - bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya II. MKN JADI,MINUM,ROKOK & TEMB Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol III. PERUM,AIR,LISTRIK,GAS & BHN BKR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga IV. SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain V. KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetika VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OR Jasa Pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan/Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga VII. TRANSPOR, KOM & JASA KEU Transpor Komunikasi dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No.50/08/33/Th.X, 1 Agustus 2016

11 LAMPIRAN 4 Tabel 12. Inflasi Year On Year ( Y o Y ) 6 Kota dan Jawa Tengah Bulan Juli 2016 Inflasi (%) Kelompok/Sub Kelompok Cilacap Purwokerto Kudus Surakarta Semarang Tegal Jateng UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi2an, Umbi2an dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang - kacangan Buah - buahan Bumbu - bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya II. MKN JADI,MINUM,ROKOK & TEMB Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol III. PERUM,AIR,LISTRIK,GAS & BHN BKR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga IV. SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain V. KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetika VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OR Jasa Pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan/Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga VII. TRANSPOR, KOM & JASA KEU Transpor Komunikasi dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 50/08/33/Th.X, 1 Agustus

12 LAMPIRAN 5 Tabel 13. Sumbangan Kelompok Pengeluaran 6 Kota dan Jawa Tengah Bulan Juli 2016 Inflasi (%) Kelompok/Sub Kelompok Cilacap Purwokerto Kudus Surakarta Semarang Tegal Jateng UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi2an, Umbi2an dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang - kacangan Buah - buahan Bumbu - bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya II. MKN JADI,MINUM,ROKOK & TEMB Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol III. PERUM,AIR,LISTRIK,GAS & BHN BKR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga IV. SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain V. KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetika VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OR Jasa Pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan/Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga VII. TRANSPOR, KOM & JASA KEU Transpor Komunikasi dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No.50/08/33/Th.X, 1 Agustus 2016

13 Lampiran 6 Tabel 14. Inflasi 82 Kota di Indonesia Bulan Juli 2016 Juli 2016 Juli 2016 KOTA IHK % Perub. KOTA IHK % Perub. (1) (2) (3) (1) (2) (3) 1 TANJUNG PANDAN BANDUNG BENGKULU SERANG PADANGSIDIMPUAN PALOPO BAU-BAU TUAL PADANG DKI JAKARTA TEGAL MAMUJU BUKITTINGGI SUMENEP BATAM PROBOLINGGO PARE-PARE SURAKARTA PEKANBARU TEMBILAHAN JAMBI BANJARMASIN PANGKAL PINANG BANDAR LAMPUNG MANOKWARI DENPASAR SORONG TASIKMALAYA MAKASSAR AMBON PALEMBANG LUBUKLINGGAU TANJUNG PINANG SAMPIT MATARAM DEPOK KUDUS DUMAI TANJUNG BANYUWANGI CILACAP JEMBER SEMARANG MEULABOH TERNATE PALU BALIKPAPAN BOGOR BUNGO TANGERANG YOGYAKARTA METRO SUKABUMI TARAKAN BIMA WATAMPONE SIBOLGA BEKASI SINGARAJA CIREBON PURWOKERTO PALANGKARAYA PONTIANAK SAMARINDA MADIUN PEMATANG SIANTAR MANADO LHOKSEUMAWE SURABAYA BULUKUMBA CILEGON MEDAN KEDIRI GORONTALO MALANG MAUMERE SINGKAWANG MERAUKE KENDARI KUPANG BANDA ACEH JAYAPURA JAWA TENGAH*) *) Tidak termasuk dlm penghitungan inflasi nasional 5 Kota dengan Inflasi Tertinggi 4 Kota Yang Mengalami Deflasi 1 TANJUNG PANDAN JAYAPURA BENGKULU KUPANG PADANGSIDIMPUAN MERAUKE BAU-BAU MAUMERE PADANG Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 50/08/33/Th.X, 1 Agustus

14 Bulan JULI 2016 Lampiran 7 Tabel 15. Komoditi Penyumbang Inflasi dan Deflasi Terbesar 6 Kota dan Jawa Tengah No. Jenis Komoditi/ Barang Sumbangan Inflasi No. Jenis Komoditi/ Barang Sumbangan Deflasi (1) (2) (4) (1) (2) (4) KOTA CILACAP KOTA CILACAP 1 DAGING AYAM KAMPUNG SEMEN BAWANG MERAH TELUR AYAM RAS CABAI RAWIT PIR ANGKUTAN ANTAR KOTA TOMAT SAYUR ANGKUTAN UDARA BAWANG PUTIH KOTA PURWOKERTO KOTA PURWOKERTO 1 BERAS KACANG PANJANG BAWANG MERAH MINYAK GORENG DAGING AYAM RAS TELUR AYAM RAS CABAI MERAH KANGKUNG APEL NANGKA MUDA KOTA KUDUS KOTA KUDUS 1 CABAI RAWIT TELUR AYAM RAS BAWANG MERAH TELEVISI BERWARNA ANGKUTAN ANTAR KOTA BERAS JERUK TOMAT SAYUR KELAPA BAYAM KOTA SURAKARTA KOTA SURAKARTA 1 ANGKUTAN UDARA TOMAT SAYUR DAGING AYAM RAS TELUR AYAM RAS BAWANG MERAH MINYAK GORENG ANGKUTAN ANTAR KOTA NANGKA MUDA KENTANG CABAI RAWIT KOTA SEMARANG KOTA SEMARANG 1 ANGKUTAN ANTAR KOTA MINYAK GORENG ANGKUTAN UDARA TELUR AYAM RAS BAWANG MERAH BANDENG/BOLU DAGING AYAM RAS SAWI PUTIH TUKANG BUKAN MANDOR SEMEN KOTA TEGAL KOTA TEGAL 1 ANGKUTAN DALAM KOTA PEPAYA NASI DENGAN LAUK TELUR AYAM RAS ANGKUTAN ANTAR KOTA BAJU MUSLIM BAWANG MERAH BAJU KAOS BERKERAH MIE SEMEN JAWA TENGAH JAWA TENGAH 1 ANGKUTAN ANTAR KOTA TELUR AYAM RAS ANGKUTAN UDARA MINYAK GORENG BAWANG MERAH SEMEN DAGING AYAM RAS TOMAT SAYUR CABAI MERAH SAWI PUTIH Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No.50/08/33/Th.X, 1 Agustus 2016