RENTAL PLAYSTATION 3 SEBAGAI SARANA MENGURANGI KENAKALAN PADA ANAK- ANAK DAN REMAJA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RENTAL PLAYSTATION 3 SEBAGAI SARANA MENGURANGI KENAKALAN PADA ANAK- ANAK DAN REMAJA"

Transkripsi

1 RENTAL PLAYSTATION 3 SEBAGAI SARANA MENGURANGI KENAKALAN PADA ANAK- ANAK DAN REMAJA MAOREZA RIZAL REVA RENTAL PLAYSTATION 3 Jln. Siswa RT/RW 02/09 no. 28, Larangan Indah, Ciledug-Tangerang, maorezarizal@yahoo.com Reva Playstation adalah usaha dibidang penyewaan jasa game console, yaitu playstation 3. Berdiri dari sebuah visi mengurangi kenakalan anak-anak dan remaja melalui rental playsattion 3, Reva Playstation 3 mencoba untuk mengajak anak-anak dan remaja untuk menyalurkan kreativitas dan meningkatkan rasa peduli mereka mengenai lingkungan sosial melalui game console ini. Dengan modal sebesar Rp. 60,000,000.- Reva Playstation mencoba mengalokasikan dananya dengan melakukan usaha dibidang jasa rental playstation 3. Modal tersebut didapat dari pinjaman pihak keluarga dengan bunga 0% dan cicilan sebesar Rp. 3,000,000.- per bulannya. Dengan sistem manajemen yang baik ditambah analisa-analisa mengenai keuangan dan strategi yang baik serta didukung dengan sedikitnya pesaing, Reva Playstation 3 memprediksi lama waktu balik modal sekitar 1 tahun dengan keuntungan sebesar Rp. 50,000,000.- lebih pada tahun berikutnya. Kata Kunci: Rental Playstation 3, Kenakalan Anak-anak Dan Remaja

2 BAB I PENDAHULUAN Playstation merupakan sebuah game console yang telah menggunakan grafis dari era 32-bit. Seringkali juga disebut dengan nama PSX. Playstation merupakan game console perintis yang pertama kali menggunakan CD (Compact disk) sebagai media penyimpanan dan bukan catridge. Playstation pertama kali diluncurkan di Jepang pada tanggal 3 Desember 1994, di Amerika Serikat pada tanggal 9 September 1995, dan di Eropa pada tanggal 29 September PlayStation merupakan salah satu hiburan yang sedang digemari oleh banyak pecinta game. Selain menarik, semua game yang ada juga mudah untuk dipelajari. Awalnya dari PS1, yang hanya mengutamakan gerakan dua dimensi hingga PS2 keluaran terbaru yang menonjolkan bentuk gambar tiga dimensi. PS1, PS2, dan PS3 masing-masing mempunyai kelebihan. Sebagian alasan tersebutlah yang menjadi daya tarik dari game ini. Akan tetapi, banyak pecinta game PlayStation yang tidak mampu untuk membeli perangkat game PlayStation itu sendiri. Selain itu para pecinta Play tation lebih memilih untuk memanfaatkan jasa rental PlayStation karena menurut mereka dengan menyewa dirental mereka tidak akan dipusingkan dengan biaya perawatan mesin maupun stiknya. Playstation memang tidak pernah sepi dari peminat. Mulai dari anak-anak, remaja, sampai dewasa menyukainya. Bagi daerah yang sudah cukup banyak terdapat game center (bermain game secara online di internet) mungkin peluang usaha ini kurang dapat berkembang. Namun di tempat dimana sarana bermain di internet belum begitu dikenal umum maka peluang bisnis ini masih cukup menjanjikan. Saya melihat peluang tersebut sebagai lahan untuk membuka bisnis. Dengan melihat perkembangan trend yang ada pada waktu sekarang ini mengenai antusias masyarakat mengenai game maka saya ingin memanfaatkannya untuk mengurangi kenakalan remaja dan anak-anak yang terjadi pada suatu wilayah tertentu. Pada masalah ini saya mengacu pada daerah dimana saya mendirikan Playstation 3 ini, tepatnya di Kecamatan Larangan Indah, Jln. Siswa. Menurut pengamatan saya mengenai kepadatan penduduk di sana yang hampir didominasi oleh anak-anak dan para remaja ini, saya mendapati suatu kegiatan yang negatife yang dilakukan oleh anak-anak maupun remaja. Kenakalan yang dilakukan anak-anak di wilayah tersebut biasanya bermain di jalanan seperti bermain bola, petak umpet dan lain sebagainya sedangkan di wilayah tersebut banyak sekali kendaraan bermotor yang lalu lalang karena wilayah tersebut adalah salah satu jalan alternatife jika terjadi kemacetan di jalan raya sehingga tidak menutup kemungkinan akan dapat terjadi kecelakan dan menjadi suatu gangguan bagi para pengendara. Kenakalan juga terjadi pada anak remaja yang hamper tiap malam biaanya melakukan hal-hal negatife seperti, mabuk-mabukkan, membuat kegaduhan ditengah malam, dan sebagainya. Kenakalan tersebut dilakukan semata-mata hanya untuk mencari hiburan yang disebabkan sulit atau jarangnya lahan dan fasilitas untuk bermain.dengan memanfaatkan ketertarikan anak-anak dan remaja mengenai game console ini maka saya mencoba mengadakan rental game console ini dalam bentuk playstation 3 sebagai sarana hiburan bagi anak-anak dan remaja yang nantinya dapat mengurangi kenakalan-kenakalan yang ada sekaligus mencari profit. Visi Mengurangi kenakalan dan kegiatan negatif pada anak-anak dan remaja dalam lingkungan sosial dengan game. Misi 1. Menyediakan permainan game yang menarik dan kreatif; 2. Memberikan service Excelent; 3. Membangun jaringan sosial; 4. Mendirikan kegiatan peduli lingkungan Tujuan 1. Mendukung kreatifitas, semangat berjuang, kerjasama sekaligus sebagai pemenuhan kebutuhan hiburan bagi anak-anak maupun remaja; 2. Menjadikan konsumen merasa nyaman dan puas dengan produk kami serta mencerminkan keprofesionalan kami dalam melayani dan mewujudkan visi dan misi kami;

3 3. Mengembangkan pergaulan, pengetahuan, serta sebagai tempat penampungan apresiasi antar pemain; 4. Sebagai tolak ukur penilaian kepada anak-anak dan remaja terhadap kenakalan dan perbuatan negatif.

4 BAB II METODOLOGI Segmenting Dalam melakukan segmentasi, kami menggunakan segmentasi secara demografi yang terdiri dari usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan. Di bawah ini adalah tabel dari hasil segmentasi usaha kami. TABEL 3.2 SEGMENTING USIA Anak Remaja Dewasa Orang Tua tahun tahun > 40% 40% 10% 10% PENDIDIKAN SD SMP SMA Mahasiswa 25% 30% 30% 15% PEKERJAAN Pelajar Pekerja Pengangguran 70% 30% 0% PENGHASILAN Rp. < Rp Rp Rp Rp Rp > 15% 35% 40% 10% Sumber: Hasil Segmenting Reva Playstation 3

5 Targeting 9 Dari hasil segmentasi di atas didapati bahwa target dari Reva Playstation 3 adalah seperti tabel dibawah ini: TABEL 3.3 TARGETING USIA Anak-anak Remaja tahun tahun 40% 40% PENDIDIKAN SD SMP SMA 25% 30% 30% PEKERJAAN Pelajar Pekerja 70% 30% PENGHASILAN Rp Rp Rp Rp % 40% Sumber: Hasil Targeting Reva Playstation 3 Dari tabel di atas targeting yang ditujukan adalah kepada anak-anak dan remaja dengan persentase sebesar 80% sedangkan 20% yang tersisa akan menjadi konsumen cadangan. Maksudnya adalah disaat targeting terhadap anak-anak dan remaja tidak mencapai proporsi sebanyak 80% maka kekurangannya akan ditutupi

6 oleh 20% dari segmentasi yang tidak menjadi target. Begitu pula targeting terhadap pendidikan, yaitu pada tingkat SD, SMP, dan SMA dengan persentase sebesar 85%. Targeting terhadap pekerjaan mencakup semuanya, yaitu baik pelajar maupun orang yang telah bekerja dengan persentase sebesar 100%. Targeting selanjutnya terhadap penghasilan yang berkisar antara Rp Rp dan Rp Rp dengan persentase sebesar 75%. Potioning Potioning yang ditanamkan perusahaan kepada konsumen adalah Puas, Seru, Peduli. Dengan potioning itu maka konsumen akan berpikir dan teringat oleh rental penyewaan playstation kami. Setelah konsumen selesai memakai jasa kami maka konsumen akan merasakan kepuasan dan serunya bermain dalam rental playstation kami karena rental kami memberikan sesuatu yang beda dari kompetitor. Di samping itu konsumen juga akan teringat kata peduli karena tanpa disadari konsumen juga telah peduli terhadap lingkungan sekitar. Dengan menanamkan potioning tersebut nantinya konsumen akan menilai bahwa Reva Playstation 3 bukan hanya bertujuan mencari profit semata namun peduli pula terhadap lingkungan social. Riset Pasar Untuk mendirikan rental playstation 3 ini kami memiliki dana investasi sebesar Rp. 55,750,500.- ( Lima Puluh Lima Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Lima Ratus rupiah ) dengan lokasi strategis dengan harga sewa sebesar Rp. 7,000, Dengan modal sebesar itu, kami melakukan riset pasar untuk mengetahui hal-hal mengenai pasar kami yang antara lain adalah mengnai: calon pelanggan, jumlah

7 target pelanggan, produk pengganti, harga produk dan pelayanan yang ditawarkan oleh pesaing. 1. Calon dan Target Pelanggan Calon pelanggan pengguna jasa rental kami adalah seluruh lapisan masyarakat yang ingin mendapati dan menikmati hiburan melalui game console kami, yaitu playstation 3. Target pelanggan kami adalah anak-anak dan remaja yang berada di lingkungan RT 01, 02, 03 RW 09 kelurahan Larangan. Jumlah warga dari ke-3 RT tersebut sebanyak jiwa yang terdiri dari 324 kepala keluarga. Dari jiwa tersebut didapati bahwa jumlah anak-anak berjenis kelamin pria pada ke-3 RT tersebut sebanyak 298 jiwa sedangkan 282 untuk remaja berjenis kelamin pria. Sedangkan sisanya sebesar 629 jiwa terbagi dari orang dewasa, orang tua, dan balita yang dimana mereka bukanlah target dari rental kami. 2. Produk Pengganti Yang menjadi produk pengganti dari jasa rental playstation kami adalah warnet, timezone, dan playstation Tarif Sewa Kompetitor Kompetitor memberikan tarif sewa kepada konsumen dengan harga Rp. 6,000.- sampai Rp. 8,000.- per jam. 4. Pelayanan Dari Kompetitor Kompetitor menawarkan berbagai bentuk pelayanan, mulai dari pemberian diskon dengan ketentuan tertentu, sistem paket, aksesoris playstation 3 yang sedikit lengkap.

8 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Proyeksi Penjualan Berikut adalah proyeksi penjualan jasa Reva Playstation 3 selama 12 bulan (1 tahun) yang terbagi dari 3 jenis kondisi bisnis, yaitu best-case, normal-case, dan wort-case. Tarif Sewa Tarif sewa biasa per jam : Rp Tarif sewa menggunakan internet per jam : Rp Jumlah Playstation Dan Modem Playstation : 4 Unit Modem : 2 Unit Jam Operasi Pukul pagi dini hari (16 jam) Best-Case Prediksi penjualan pada tahun pertama ini yang dimulai dari bulan pertama kami berasumsi bahwa waktu optimal dari penyewaan playstation adalah 13 jam dari 16 jam. Dengan asumsi bahwa 9 jam akan dipakai untuk penyewaan playstation tanpa internet dan full tanpa ada playstation yang kosong. Sedangkan 4 jam sisanya akan dipakai untuk penyewaan playstation dengan menggunakan internet dan sisa waktu sebanyak 3 jam tersebut adalah waktu kekosongan. Setelah itu penjualan akan dikurangi dengan potongan sebanyak jumlah jam yang dipakai

9 dibagi 4 dan dikali dengan sebagai tabungan peduli sosial dan lingkungan. Penjualan : {(harga sewa x jumlah jam x 1 bulan x jumlah playstation) (jumlah jam dalam sebulan : 4) x 2.000} Prediksi Pendapatan 1 bulan pertama best-case TABEL 4.9. Tabel Prediksi Penjualan 1 Bulan Pertama Jumlah Harga Jumlah 1 Jenis Sewa Jam Per Jam Playstation Bulan Penjualan Tanpa Internet ,400,000 Menggunakan Internet ,880,000 Total 8,280,000 Sumber: pengolahan Reva Playstation 3 Total penjualan kotor selama 1 bulan sebesar Rp. 8,280,000. Jumlah penggunaan playstation dalam sebulan sebanyak: 13 x 30 = 390 jam : 4 x 2000 = 97.5 x 2000 = Potongan untuk tabungan peduli sosial dan lingkungan sebesar Rp. 195,000.- Penjualan bersih selama 1 bulan: Rp. 8,280, Rp. 195,000.- = Rp. 8,087,000.- Jadi prediksi penjualan selama 12 bulan sebesar:

10 = Rp. 8,087,000.- x 12 = Rp. 97,044,000.- dengan asumsi bahwa tidak ada perubahan tambah sewa baik sewa menggunakan internet maupun tidak menggunakan internet. Normal-Case Prediksi penjualan pada tahun pertama ini yang dimulai dari bulan pertama kami berasumsi bahwa waktu optimal dari penyewaan playstation adalah 10 jam dari 16 jam. Dengan asumsi bahwa 7 jam akan dipakai untuk penyewaan playstation tanpa internet dan full tanpa ada playstation yang kosong. Sedangkan 3 jam sisanya akan dipakai untuk penyewaan playstation dengan menggunakan internet dan sisa waktu sebanyak 6 jam tersebut adalah waktu kekosongan. Setelah itu penjualan akan dikurangi dengan potongan sebanyak jumlah jam yang dipakai dibagi 4 dan dikali dengan sebagai tabungan peduli sosial dan lingkungan. Penjualan : {(harga sewa x jumlah jam x 1 bulan x jumlah playstation) (jumlah jam dalam sebulan : 4) x 2.000} Prediksi Penjualan 1 bulan pertama TABEL Tabel Prediksi Penjualan 1 Bulan Pertama Jumlah Harga Jumlah 1 Jenis Sewa Jam Per Jam Playstation Bulan Penjualan Tanpa Internet ,200,000 Menggunakan Internet ,160,000 Total 6,360,000 Sumber: pengolahan Reva Playstation 3

11 Total penjualan kotor selama 1 bulan sebesar Rp. 6,360,000 Jumlah penggunaan playstation dalam sebulan sebanyak: 10 x 30 = 300 jam : 4 x 2000 = 75 x 2000 = Potongan untuk tabungan peduli sosial dan lingkungan sebesar Rp. 150,000.- Penjualan bersih selama 1 bulan: Rp. 6,360, Rp. 150,000.- = Rp. 6,210,000.- Jadi prediksi penjualan selama 12 bulan sebesar: = Rp. 6,210,000.- x 12 = Rp. 74,520,000.- dengan asumsi bahwa tidak ada perubahan tambah sewa baik sewa menggunakan internet maupun tidak menggunakan internet Worth-Case Prediksi penjualan pada tahun pertama ini yang dimulai dari bulan pertama kami berasumsi bahwa waktu optimal dari penyewaan playstation adalah 8 jam dari 16 jam. Dengan asumsi bahwa 6 jam akan dipakai untuk penyewaan playstation tanpa internet dan full tanpa ada playstation yang kosong. Sedangkan 2 jam sisanya akan dipakai untuk penyewaan playstation dengan menggunakan internet dan sisa waktu sebanyak 8 jam tersebut adalah waktu kekosongan. Setelah itu penjualn akan dikurangi dengan potongan sebanyak jumlah jam yang dipakai dibagi 4 dan dikali dengan sebagai tabungan peduli sosial danlingkungan.

12 Penjualan : {(harga sewa x jumlah jam x 1 bulan x jumlah playstation) (jumlah jam dalam sebulan : 4) x 2.000} Prediksi Penjualan 1 bulan pertama TABEL Tabel Prediksi Penjualan 1 Bulan Pertama Jumlah Harga Jumlah 1 Jenis Sewa Jam Per Jam Playstation Bulan Penjualan Tanpa Internet ,600,000 Menggunakan Internet ,440,000 Total 5,040,000 Sumber: pengolahan Reva Playstation 3 Total penjualan kotor selama 1 bulan sebesar Rp. 5,040,000 Jumlah penggunaan playstation dalam sebulan sebanyak: 8 x 30 = 240 jam : 4 x 2000 = 60 x 2000 = Potongan untuk tabungan peduli sosial dan lingkungan sebesar Rp. 120,000.- Penjualan bersih selama 1 bulan: Rp. 5,040, Rp. 120,000.- = Rp. 4,920,000.- Jadi prediksi penjualan selama 12 bulan sebesar: = Rp. 4,920,000.- x 12 = Rp. 59,404,000.- dengan asumsi bahwa tidak ada perubahan tambah sewa baik sewa menggunakan internet maupun tidak menggunakan internet.

13 Penjualan optimal pada 1 pertama pada Reva Playstation 3 sebesar Rp. 97,044,000.- sedangkan penjualan normal sebesar Rp. 74,520,000.- dan penjualan terburuk sebesar Rp. 59,404,000.- TABEL 4.21 ANALISIS BEP Total Investasi Proceed Tahun Ke Payback Period Proceed Tahun Ke Tahun Sumber: Hasil Analisis Reva Playstation

14 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan metode best case, normal case dan worth case maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Dengan menggunakan perhitungan best case pendapatan yang didapat Reva Rental Playstation 3 sebesar Rp. 8,087,000.- setiap bulannya dan Rp. 97,044,000.- per tahunnya. 2. Dengan menggunakan perhitungan normal case pendapatan yang didapat Reva Rental Playstation 3 sebesar Rp. 6,210,000.- setiap bulannya dan Rp. 74,520,000.- per tahunnya. 3. Dengan menggunakan perhitungan normal case pendapatan yang didapat Reva Rental Playstation 3 sebesar Rp. 4,920,000.- setiap bulannya dan Rp. 59,404,000.- per tahunnya. 4. Dengan melihat pendapatan Reva Rental Playstation dari ke-3 metode tersebut, dapat dikatakan bahwa bisnis ini layak dijalankan melihat modal yang dibutuhkan sebesar Rp. 60,000,000.- dengan titik impas sebesar 0.98 atau selama 1 tahun. 5.2 Saran 1. Sebaiknya Reva Rental Playstation 3 memperluas tempat atau lokasi yang sekarang ini karena melihat kondisi ruang yang sempit. 2. sebaiknya Reva Rental Playstation 3 menambah beberap set playstaion lagi melihat banyaknya peminat. 3. Sebaiknya Reva Rental Playstation memberikan sistem paket seperti pesaing lainnya. 55

15 DAFTAR PUSTAKA Darsono P dan Ari Purwanti Penganggaran Perusahaan. Jakarta : Mitra Wancana Media Brigham dan Hoston.2010.Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.Jilid 1-Edisi 11. Jakarta: Salemba 4 Garrison, Noreen, Brewer Akuntansi Manajerial.Buku 1-Edisi 11. Jakarta: Salemba 4 David, Fred.2009.Konsep Manajemen Strategis.Buku 1-Edisi 12. Jakarta: Salemba 4 Heizer dan Barry.2006.Manajemen Operasi.Buku 1-Edisi 7. Jakarta: Salemba 4 Warren, dkk.2006.pengantar Akuntansi.Buku 1-Edisi 21. Jakarta: Salemba 4 Kotler dan Kevin.2007.Manajemen Pemasaran.Buku 1-Edisi 12.Indonesia: Indeks Suwinto, Johan Studi Kelayakan Pengembangan Bisnis. Jakarta : Graha Ilmu..., Marketing, diakses 4 April 2013 dari Wirausaha, diakses 4 April 2013 dari Strategi Pemasaran, diakses 4 April 2013 dari Rental Playstation 3, diakses 4 April 2013 dari Playstation, diakses 4 April 2013 dari

16 Personal information Full Name Homepage Address MAOREZA RIZAL N/A Current JL. GOTONG ROYONG, LARANGAN INDAH, CILEDUG, TANGERANG 069 TANGERANG DKI Jakarta Indonesia Permanent JL. GOTONG ROYONG, LARANGAN INDAH, CILEDUG, TANGERANG 069 TANGERANG DKI Jakarta Indonesia Phone Numbers Home : Mobile : Gender Male Birth Place / Date JAKARTA / 21 August 1990 Nationality Indonesia ID NationalityID Marital Status Single Religion Islam

PICTURE PERSONAL INFORMATION FORMAL EDUCATION. Binusian ID Full Name Address. Phone Numbers

PICTURE PERSONAL INFORMATION FORMAL EDUCATION. Binusian ID Full Name  Address. Phone Numbers PICTURE PERSONAL INFORMATION Binusian ID Full Name E-mail Address Phone Numbers GenderBirth Place / Date Nationality Marital Status Religion 1201004481 ADLINA adlinamiller@hotmail.com Current JL PETOJO

Lebih terperinci

Hariyanto. Jl. Komplek Pendidikan Rt 07/Rw 09, Rangkasbitung. Abstrak

Hariyanto. Jl. Komplek Pendidikan Rt 07/Rw 09, Rangkasbitung. Abstrak ANALISIS PERGERAKAN SAHAM PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK MENGGUNAKAN ANALISIS TEKNIKAL METODE RSI (RELATIVE STRENGTH INDEX) DAN STOCHASTIC OSCILLATOR PERIODE FEBRUARI MEI 2013 Hariyanto Jl. Komplek Pendidikan

Lebih terperinci

LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS KELOMPOK HENNY NUR PRATIWI A TRI WAHYUNI A INDRAYANI A

LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS KELOMPOK HENNY NUR PRATIWI A TRI WAHYUNI A INDRAYANI A 2012 LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS KELOMPOK HENNY NUR PRATIWI A21109304 TRI WAHYUNI A21109294 INDRAYANI A21109261 STUDY KELAYAKAN BISNIS LAPANGAN FUTSAL (NAKAMA FUTSAL ZONE) BAB I PENDAHULUAN Olahraga

Lebih terperinci

USAHA SYARIAH: Rumah Berbisnis. Project Kelas Agama Islam 11 Term IV Adika, Adiva, Nanda, Zara

USAHA SYARIAH: Rumah Berbisnis. Project Kelas Agama Islam 11 Term IV Adika, Adiva, Nanda, Zara USAHA SYARIAH: Rumah Berbisnis Project Kelas Agama Islam 11 Term IV 2016-2017 Adika, Adiva, Nanda, Zara Masalah yang Ingin Diatasi Angka kemiskinan mencapai 12% atau sekitar 30 juta jiwa Angka pengangguran

Lebih terperinci

Selamat Pagi/Siang/Sore

Selamat Pagi/Siang/Sore Selamat Pagi/Siang/Sore Saya mahasiswa tingkat akhir jurusan psikologi Universitas Bina Nusantara sedang mengadakan penelitian untuk memenuhi kewajiban tugas akhir, mengenai persepsi rasa aman pengguna

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Usaha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Usaha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Usaha Mayoritas penduduk Indonesia berprofesi sebagai pegawai, untuk meningkatkan perekonomian Negara, Indonesia membutuhkan penduduk yang berprofesi dibidang

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN E- LEARNING UNTUK PERSIAPAN UJIAN NASIONAL GEOGRAFI PADA SMA MARIE JOSEPH KELAS 12

ANALISA DAN PERANCANGAN E- LEARNING UNTUK PERSIAPAN UJIAN NASIONAL GEOGRAFI PADA SMA MARIE JOSEPH KELAS 12 ANALISA DAN PERANCANGAN E- LEARNING UNTUK PERSIAPAN UJIAN NASIONAL GEOGRAFI PADA SMA MARIE JOSEPH KELAS 12 Gani Soegandi,Witarsyah Abstract The purpose of this final project is to analyze the learning

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. station. Anak-anak, remaja, bahkan sampai dewasa sangat menyenangi

BAB I PENDAHULUAN. station. Anak-anak, remaja, bahkan sampai dewasa sangat menyenangi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mainan elektronik saat ini bertebaran seperti jamur pada musim hujan, karena di setiap daerah selalu ada tempat penyewaan atau yang disebut rental play station.

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Dapat dilihat hasil perhitungan pada Brand Awareness ( Kesadaran Merek ) yang dimiliki oleh pasar swalayan dengan merek Toserba Yogya memiliki persentase terbesar

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Faktor-faktor yang diprioritaskan konsumen dalam memilih sebuah salon Berdasarkan hasil pengujian Cochran setiap variabel yang terdapat pada kuesioner penelitian,

Lebih terperinci

Demikianlah surat permohonan ini besar harapan kami mendapat dukungan dana dari bank yang bapak pimpin.

Demikianlah surat permohonan ini besar harapan kami mendapat dukungan dana dari bank yang bapak pimpin. Contoh Proposal Usaha Bengkel Motor Proposal usaha bengkel motor dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam membuka bisnis rumahan. Usaha bengkel motor dan mobil akan dapat sukses jika diawali dengan perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.I Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. I.I Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN I.I Gambaran Umum Objek Penelitian DriverBDG adalah sebuah jasa dalam bidang transportasi yang menawarkan jasa driver dan penyewaan mobil. Jasa transportasi ini berdiri sejak 8 Juni 2011.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan jumlah kendaraan roda empat dari tahun ke tahun terus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan jumlah kendaraan roda empat dari tahun ke tahun terus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jumlah kendaraan roda empat dari tahun ke tahun terus meningkat secara signifikan. Fenomena tersebut disebabkan masyarakat sekarang ini lebih menyukai

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. Rental Plus Plus : The Online Printed Service BIDANG KEGIATAN: PKM-K. Diusulkan Oleh:

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. Rental Plus Plus : The Online Printed Service BIDANG KEGIATAN: PKM-K. Diusulkan Oleh: USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Rental Plus Plus : The Online Printed Service BIDANG KEGIATAN: PKM-K Diusulkan Oleh: Sekar Wulan Pratiwi (H 0810107) (2010) Sendy Christina Kusumawardhani (H 0810108)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tesis, ruang lingkup, tujuan dan manfaat dari penulisan tesis serta sistematika

BAB I PENDAHULUAN. tesis, ruang lingkup, tujuan dan manfaat dari penulisan tesis serta sistematika BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan secara garis besar tentang latar belakang pembuatan tesis, ruang lingkup, tujuan dan manfaat dari penulisan tesis serta sistematika penulisan tesis ini dilakukan.

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Hasil Segmentasi, Targeting dan Positioning dari Dios Game Center : Segmentasi a. Jenis Kelamin : Pria dan Wanita. b. Usia : 15 tahun - 25 tahun. c. Status

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melainkan sudah merupakan kebutuhan primer. Contoh: kebutuhan akan. permainan game. Dimana setiap manusia membutuhkan waktu untuk

BAB I PENDAHULUAN. melainkan sudah merupakan kebutuhan primer. Contoh: kebutuhan akan. permainan game. Dimana setiap manusia membutuhkan waktu untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi pada saat ini berkembang pesat, dimana kebutuhan akan teknologi informasi tersebut sudah tidak bersifat sekunder lagi melainkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan. Pihak yang paling menaruh perhatian terhadap kepuasan dan ketidakpuasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi sebuah perusahaan untuk memasarkan produk atau jasa dari perusahaan tersebut. Era digital membawa perubahan besar terhadap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Hal itu ditandai dengan perilaku

BAB 1 PENDAHULUAN. dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Hal itu ditandai dengan perilaku 16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, persaingan di sektor industri jasa semakin ketat sehingga memaksa perusahaan untuk terus berinovasi dalam menyusun strategi guna mencapai tujuan perusahaan.

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN Diusulkan Oleh: Nama Mahasiswa (Ketua) (NIM) Nama Mahasiswa (Wakil Ketua) (NIM) Nama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semenjak tahun 2011 maka perkembangan dan kemajuan perekonomian dari dunia bisnis

BAB I PENDAHULUAN. semenjak tahun 2011 maka perkembangan dan kemajuan perekonomian dari dunia bisnis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi masyarakat Indonesia semenjak tahun 2011 maka perkembangan dan kemajuan perekonomian dari dunia bisnis juga mengalami

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penulis yakin bahwa Wedding Journal merupakan sebuah model bisnis yang

BAB V PENUTUP. Penulis yakin bahwa Wedding Journal merupakan sebuah model bisnis yang BAB V PENUTUP 5.1. Kelayakan Model Bisnis Penulis yakin bahwa Wedding Journal merupakan sebuah model bisnis yang layak dan dapat dilaksanakan. Berikut ini pemaparan mengenai beberapa alasannya. 1. Perspektif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai salah satu dari 10 negara dengan peringkat ekonomi tertinggi di dunia (sumber: Bank Dunia, tahun 2010) menjadikan masyarakat Indonesia memiliki kemampuan daya

Lebih terperinci

PROPOSAL USAHA Online Fashion Shop Bandung Shop Center (BSC)

PROPOSAL USAHA Online Fashion Shop Bandung Shop Center (BSC) PROPOSAL USAHA Online Fashion Shop Bandung Shop Center (BSC) www.bandungshopcenter.com DISUSUN OLEH : Achmad Agung Ferrianto (130421100077) TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Tahun Akademik 2013-2014

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Ada pengaruh dari iklan (X1) dan promosi penjualan (X2) secara

Lebih terperinci

BUSINESS WARNET & GAME ONLINE. Dosen Pembimbing: Dr. Budi Utomo SP, MP. Oleh:

BUSINESS WARNET & GAME ONLINE. Dosen Pembimbing: Dr. Budi Utomo SP, MP. Oleh: Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Medan, Desember 2009 BUSINESS WARNET & GAME ONLINE Dosen Pembimbing: Dr. Budi Utomo SP, MP Oleh: Rika Andriyani Purba 061201025 Yasinta Reolina Silitonga 061201037 Devanand

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jaman keemasan bagi pengusaha untuk melakukan bisnis warnet. Bisnis warnet menjadi hancur karena kebutuhan akan pengguna

BAB 1 PENDAHULUAN. jaman keemasan bagi pengusaha untuk melakukan bisnis warnet. Bisnis warnet menjadi hancur karena kebutuhan akan pengguna BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian www.kompas.co.id menyebutkan tahun 1998 2001 adalah jaman keemasan bagi pengusaha untuk melakukan bisnis warnet. Bisnis warnet menjadi hancur karena kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASANNYA

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASANNYA BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASANNYA Perhitungan nilai ekonomis investasi upgrading LTE akan menentukan kelayakan dari teknologi itu untuk di implementasikan di Indonesia khususnya Jakarta. Biaya investasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN WAWANCARA I

LAMPIRAN WAWANCARA I LAMPIRAN WAWANCARA I PT. TOGOLAIS Jakarta ( kantor pusat) Alamat: Jl. KS Tubun Raya No.53A Jakarta Pusat. Tanggal : 18 Februari 2012 Dengan Bpk. Denny Marketing 1. Bagaimana proses pemasaran saat ini yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Game merupakan permainan yang digunakan sebagai sarana hiburan bagi orang yang memainkannya. Permainan atau game sudah ada sejak dulu dimana game masih menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satu negara dengan penduduk yang padat. Jumlah keseluruhan penduduk

BAB I PENDAHULUAN. salah satu negara dengan penduduk yang padat. Jumlah keseluruhan penduduk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang sangat luas dan salah satu negara dengan penduduk yang padat. Jumlah keseluruhan penduduk Indonesia berdasarkan

Lebih terperinci

Contoh Proposal Usaha Bengkel Sepeda Motor

Contoh Proposal Usaha Bengkel Sepeda Motor Contoh Proposal Usaha Bengkel Sepeda Motor Modifikasi.co.id Saat anda ingin membuka usaha bengkel motor apabila modal sudah mentok alias bingung cari modal maka bisa dengan mengajukan proposal yang ditawarkan

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA PADA RENTAL ELANG PLAYSTATION DI CIANTRA SEMINAR PENULISAN ILMIAH

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA PADA RENTAL ELANG PLAYSTATION DI CIANTRA SEMINAR PENULISAN ILMIAH STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA PADA RENTAL ELANG PLAYSTATION DI CIANTRA SEMINAR PENULISAN ILMIAH NAMA : Ahmad Saepudin NPM : 11208558 JURUSAN PEMBIMBING : Manajemen : Supiani, SE, MM FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin mempermudah kegiatan manusia, termasuk dalam kegiatan bisnis (Kevin

BAB I PENDAHULUAN. semakin mempermudah kegiatan manusia, termasuk dalam kegiatan bisnis (Kevin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini teknologi mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat pada era global pada semua bidang, terutama dalam bidang pemasaran produk suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB II Landasan Teori

BAB II Landasan Teori BAB II Landasan Teori 2.1 Pemasaran 2.1.1 Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan Pembahasan konsep pemasaran dimulai dari adanya kebutuhan manusia. Kebutuhan dasar manusia bisa dibedakan berupa fisik seperti

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Industri rokok merupakan industri yang sangat besar di Indonesia,

I. PENDAHULUAN. Industri rokok merupakan industri yang sangat besar di Indonesia, I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri rokok merupakan industri yang sangat besar di Indonesia, dengan total produksi nasional rata-rata mencapai 220 milyar batang per tahun dan nilai penjualan nasional

Lebih terperinci

PADA USAHA JASA SERVIS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA PADA BENGKEL INDAH JAYA MOTOR ANALISIS STUDI KELAYAKAN BISNIS

PADA USAHA JASA SERVIS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA PADA BENGKEL INDAH JAYA MOTOR ANALISIS STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA JASA SERVIS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA PADA BENGKEL INDAH JAYA MOTOR ANALISIS STUDI KELAYAKAN BISNIS Mayang Hadi Ratnawati ABSTRAKSI ANALISIS STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA JASA SERVIS KENDARAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jumlah nasabahnya. Bisnis inti BCA adalah perbankan transaksi dimana BCA selalu

BAB I PENDAHULUAN. jumlah nasabahnya. Bisnis inti BCA adalah perbankan transaksi dimana BCA selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri perbankan saat ini berupaya untuk meningkatkan kepuasan nasabah sehingga dapat menarik minat konsumen lebih banyak dan menjaga kesinambungan jumlah

Lebih terperinci

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. dengan pesat. Hasil proyeksi menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. dengan pesat. Hasil proyeksi menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1.1 Deskripsi Konsep Bisnis Indonesia adalah sebuah negara dengan jumlah penduduk yang sangat besar. Tingkat pertumbuhan dan kepadatan penduduk terutama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internet tidak dapat dipungkiri dalam hal penyediaan informasi global. Di zaman

BAB I PENDAHULUAN. internet tidak dapat dipungkiri dalam hal penyediaan informasi global. Di zaman BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akhir-akhir ini Teknologi Informasi (TI) berkembang sangat pesat, peran internet tidak dapat dipungkiri dalam hal penyediaan informasi global. Di zaman globalisasi

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran, rencana operasional, rencana

BAB V RENCANA AKSI. misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran, rencana operasional, rencana BAB V RENCANA AKSI Bagian ini akan membahas mengenai rencana bisnis dan rencana aksi. Rencana bisnis yang akan dibahas terdiri dari lima bagian yaitu misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran,

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. bisnis mobile application platform PinjamPinjam. Penjelasan dalam bab ini

BAB V RENCANA AKSI. bisnis mobile application platform PinjamPinjam. Penjelasan dalam bab ini BAB V RENCANA AKSI Bab ini menjelaskan rencana aksi atau realisasi dari perancangan model bisnis mobile application platform PinjamPinjam. Penjelasan dalam bab ini meliputi rencana kegiatan dan waktu pelaksanaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi saat ini dunia perbankan merupakan bagian yang sangat penting bagi setiap Negara. Persaingan memperebutkan pangsa pasar yang sempit namun potensial

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sektor jasa. Banyak peluang bisnis yang muncul dari sektor ini sebagai contoh di

BAB 1 PENDAHULUAN. sektor jasa. Banyak peluang bisnis yang muncul dari sektor ini sebagai contoh di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Adanya kemajuan perekonomian global dewasa ini mendorong pertumbuhan sektor jasa. Banyak peluang bisnis yang muncul dari sektor ini sebagai contoh di Amerika

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN USAHA PADA PEMBUKAAN CABANG BARU TOKO BANGUNAN SINAR MULIA 2. Rendy Niechual

STUDI KELAYAKAN USAHA PADA PEMBUKAAN CABANG BARU TOKO BANGUNAN SINAR MULIA 2. Rendy Niechual STUDI KELAYAKAN USAHA PADA PEMBUKAAN CABANG BARU TOKO BANGUNAN SINAR MULIA 2 Rendy Niechual 15210743 Latar Belakang Masalah Seiring dengan lajunya perekonomian di Indonesia tentunya dipengaruhi oleh berbagai

Lebih terperinci

PENGANTAR BUSINESS PLAN

PENGANTAR BUSINESS PLAN PENGANTAR BUSINESS PLAN Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian business plan 2. Latar belakang penyusunan business plan 3. Tujuan business plan 4. Manfaat business plan 5. Elemen dasar business plan 6. Aspek-aspek

Lebih terperinci

APLIKASI PENJUALAN, PEMBELIAN DAN RETUR PADA PT GLORIA CIPTA KARYA

APLIKASI PENJUALAN, PEMBELIAN DAN RETUR PADA PT GLORIA CIPTA KARYA APLIKASI PENJUALAN, PEMBELIAN DAN RETUR PADA PT GLORIA CIPTA KARYA Ivan Alexander, David Presly Cornelius, Fredick Soputra, Abdul Aziz Program Studi Teknik Informatika, Universitas Bina Nusantara Email

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin tinggi mendorong mereka untuk meningkatkan prestise, salah

BAB I PENDAHULUAN. semakin tinggi mendorong mereka untuk meningkatkan prestise, salah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini penggunaan mobil sudah merupakan konsumsi umum. Mobil bukan lagi dipandang sebagai barang istimewa, ini dapat dilihat dari tingkat kepadatan lalu

Lebih terperinci

PELUANG BESAR DENGAN SISTEM PROFESIONAL. kiloslaundryblog.wordpress.com (021)

PELUANG BESAR DENGAN SISTEM PROFESIONAL. kiloslaundryblog.wordpress.com (021) PELUANG BESAR DENGAN SISTEM PROFESIONAL KILOS: Menjawab Kebutuhan dan Membuka Peluang Saat ini sedang terjadi perubahan gaya hidup dalam hal mencuci baju, banyak orang di berbagai wilayah yang tidak lagi

Lebih terperinci

V GAMBARAN USAHA 5.1 Profil Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa 5.2 Sejarah Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa

V GAMBARAN USAHA 5.1 Profil Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa 5.2 Sejarah Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa V GAMBARAN USAHA 5.1 Profil Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa Rumah makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa merupakan rumah makan yang menawarkan aneka makanan bercitarasa khas dari

Lebih terperinci

BISNIS PLAN JILBAB SHOP

BISNIS PLAN JILBAB SHOP BISNIS PLAN JILBAB SHOP Oleh : Citra Mulia 1110011211190 Dosen : Yuhelmi, S.E, M.M Mata Kuliah : Kewirausahaan 1 I. LATAR BELAKANG Bukittinggi merupakan sebuah kota yang berada di Sumatera Barat yang dikenal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Kebudayaan di masyarakat akan mempengaruhi pengetahuan yang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Kebudayaan di masyarakat akan mempengaruhi pengetahuan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini, masuknya budaya asing ke Indonesia menyebabkan pengaruh yang berdampak pada gaya hidup dan pola makan serta kebudayaan masyarakat.

Lebih terperinci

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1 BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1.1 Deskripsi Konsep Bisnis Trendstop merupakan sebuah unit usaha yang bergerak dibidang fashion, khususnya fashion pria.berawal dari hobi dan minat pemilik dibidang fashion

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai lebih dari 240 juta pelanggan pada akhir tahun 2011 lalu. naik 60 juta

BAB I PENDAHULUAN. mencapai lebih dari 240 juta pelanggan pada akhir tahun 2011 lalu. naik 60 juta 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam era perdagangan bebas atau dalam persaingan yang sangat ketat dimana konsumen menjadi lebih dinamis dalam memilih suatu produk. Perkembangan bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan dan keinginan pembeli sangat bervariasi. Pembeli memiliki prioritas dengan pilihan yang berbeda. Hal tersebut terjadi karena konsumen memiliki perbedaan secara

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. [1] Dennis, Alan. Barbara, H.W. and Roberta, M.R. Systems analysis and design 4th ed. John Wiley&Sons,Inc, 2012.

DAFTAR PUSTAKA. [1] Dennis, Alan. Barbara, H.W. and Roberta, M.R. Systems analysis and design 4th ed. John Wiley&Sons,Inc, 2012. DAFTAR PUSTAKA [1] Dennis, Alan. Barbara, H.W. and Roberta, M.R. Systems analysis and design 4th ed. John Wiley&Sons,Inc, 2012. [2] Iriani, Sri Setyo, 2011. Strategi Customer Relationship Marketing Terhadap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jangka panjang adalah mempertahankan para pelanggan setia agar tetap loyal

BAB 1 PENDAHULUAN. jangka panjang adalah mempertahankan para pelanggan setia agar tetap loyal BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan pertama kali didirikan mempunyai tujuan. Masyarakat umum mengenalnya dengan istilah visi dan misi. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, perusahaan juga

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG. bisnis ini dimulai dari menganalisa lingkungan eksternal dan lingkungan internal

BAB I LATAR BELAKANG. bisnis ini dimulai dari menganalisa lingkungan eksternal dan lingkungan internal BAB I LATAR BELAKANG Laporan penelitian ini membahas tentang perencanaan bisnis pemasaran produk alat kecantikan berupa rambut palsu merek INDOWIG. Perencanaan bisnis ini dimulai dari menganalisa lingkungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Hampir setiap orang punya dan membutuhkan sepeda motor. Kepadatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Hampir setiap orang punya dan membutuhkan sepeda motor. Kepadatan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era bisnis saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin bertambah ketat. Persaingan yang semakin ketat ini menuntut para pelaku bisnis untuk mampu memaksimalkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era perdagangan bebas dewasa ini, menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era perdagangan bebas dewasa ini, menuntut perusahaan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era perdagangan bebas dewasa ini, menuntut perusahaan untuk menemukan dan membangun sistem manajemen yang mampu secara profesional meretensi pelanggannya. Dua hal yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia khususnya Ibukota Jakarta membawa masalah yang besar, yaitu sampah.

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia khususnya Ibukota Jakarta membawa masalah yang besar, yaitu sampah. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia khususnya Ibukota Jakarta membawa masalah yang besar, yaitu sampah. Produksi sampah di DKI Jakarta diperkirakan mencapai 6000

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Atribut-Atribut yang dianggap penting oleh konsumen Atribut yang dianggap penting oleh konsumen dapat dilihat dari hasil pengolahan data IPA, yaitu atribut

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM HONDA SALATIGA JAYA

BAB IV GAMBARAN UMUM HONDA SALATIGA JAYA BAB IV GAMBARAN UMUM HONDA SALATIGA JAYA 4.1 Logo PT. Honda Prospect Motor Gambar 4.1 Logo Honda Prospect Motor Sumber : Honda Salatiga Jaya 4.2 Semboyan PT. Honda Prospect Motor PT. Honda Prospect motor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai bentuk permainan pada manusia yang terus berkembang, pada

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai bentuk permainan pada manusia yang terus berkembang, pada 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbagai bentuk permainan pada manusia yang terus berkembang, pada mulanya dapat disaksikan pada masa anak-anak. Bahkan ada istilah populer yang menyatakan

Lebih terperinci

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. produknya. Namun di lain sisi juga terdapat perusahaan yang menyatakan

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. produknya. Namun di lain sisi juga terdapat perusahaan yang menyatakan BAB I 1.1 Deskripsi Konsep Bisnis Sudah tidak asing mendengar berita tentang suatu perusahaan yang berhasil menguasai pasar dan mampu mengeruk keuntungan besar dari hasil penjualan produknya. Namun di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan di bidang pemasaran. Produsen yang dulunya berkonsep product

BAB I PENDAHULUAN. perubahan di bidang pemasaran. Produsen yang dulunya berkonsep product BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi informasi dan era globalisasi telah membuat perubahan di bidang pemasaran. Produsen yang dulunya berkonsep product centric atau corporate

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konvensional menuju konsep pemasaran modern. Faktor faktor seperti

BAB I PENDAHULUAN. konvensional menuju konsep pemasaran modern. Faktor faktor seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran saat ini terus berkembang dan berubah, dari konsep pemasaran konvensional menuju konsep pemasaran modern. Faktor faktor seperti meningkatnya jumlah pesaing,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis harus menghadapi tuntutan bisnis yang terus menerus mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis harus menghadapi tuntutan bisnis yang terus menerus mengalami BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis, suatu persaingan antara perusahaan sudah menjadi tradisi yang tidak dapat dihindari. Tetapi perusahaan yang ingin bertahan dalam dunia bisnis

Lebih terperinci

KONTRAK PERJANJIAN PT IKHLAS BERKAH MANDIRI DENGAN AGEN PROPERTI INDEPENDENCE. Bismillahhirrahmannirrohim

KONTRAK PERJANJIAN PT IKHLAS BERKAH MANDIRI DENGAN AGEN PROPERTI INDEPENDENCE. Bismillahhirrahmannirrohim KONTRAK PERJANJIAN PT IKHLAS BERKAH MANDIRI DENGAN AGEN PROPERTI INDEPENDENCE Bismillahhirrahmannirrohim Pada hari Tanggal Bulan Tahun di yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Ike Hermin Cahyani Jabatan:

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN USAHA

STUDI KELAYAKAN USAHA STUDI KELAYAKAN USAHA 1 PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN USAHA Studi kelayakan usaha ialah suatu penelitian tentang layak tidaknya suatu bisnis dilaksanakan dengan berhasil dan menguntungkan secara kontinyu.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kanak-kanak ke masa dewasa, yang berlangsung antara usia tahun

BAB I PENDAHULUAN. kanak-kanak ke masa dewasa, yang berlangsung antara usia tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Remaja didefinisikan sebagai periode transisi perkembangan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, yang berlangsung antara usia 10-19 tahun (Santrock dalam Tarwoto dkk,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI CORAK FRACTAL LUKIS SEPATU SEBAGAI STRATEGI DIFERENSIASI

IMPLEMENTASI CORAK FRACTAL LUKIS SEPATU SEBAGAI STRATEGI DIFERENSIASI IMPLEMENTASI CORAK FRACTAL LUKIS SEPATU SEBAGAI STRATEGI DIFERENSIASI Teddy Siswanto* 1, Ratna Shofiati 2, Wawan Kurniawan 3, Hartini 4 1 Sistem Informasi, Universitas Trisakti, Jakarta 2 Informatika,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran umum dan sejarah TV LED merek Sharp di Indonesia

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran umum dan sejarah TV LED merek Sharp di Indonesia BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran umum dan sejarah TV LED merek Sharp di Indonesia Pada tahun 1975 Sharp Co. bersama PT Yasonta memproduksi televisi hitam putih di Indonesia. Dua tahun kemudian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dan terbuka. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dan terbuka. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi semakin ketat dan terbuka. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk mengelola

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini perusahaan-perusahaan berlomba-lomba untuk memenangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini perusahaan-perusahaan berlomba-lomba untuk memenangkan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini perusahaan-perusahaan berlomba-lomba untuk memenangkan persaingan dan mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Dengan semakin meningkatnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Folklor yang menjadi salah satu kajian bidang antropologi yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Folklor yang menjadi salah satu kajian bidang antropologi yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Folklor yang menjadi salah satu kajian bidang antropologi yang merupakan kebudayaan kolektif yang dimiliki oleh kelompok masyarakat / etnis tertentu yang diwariskan

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia terus menunjukkan tren yang positif. Menurut data Badan Pusat Statistik (2012), angka Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2012

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja

BAB I PENDAHULUAN. maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan akan selalu berusaha agar tujuannya dapat tercapai secara maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja dan target yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jalan penggantian berdasarkan ketentuan yang ditetapkan Allah SWT agar

BAB I PENDAHULUAN. jalan penggantian berdasarkan ketentuan yang ditetapkan Allah SWT agar BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Sewa menyewa adalah suatu cara untuk memperoleh manfaat dengan jalan penggantian berdasarkan ketentuan yang ditetapkan Allah SWT agar dalam melakukan kegiatan muamalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin canggih senantiasa. jenis permainan audio visual dan komputer yaitu game elektronik, salah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin canggih senantiasa. jenis permainan audio visual dan komputer yaitu game elektronik, salah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang semakin canggih senantiasa mempengaruhi aspek kehidupan manusia. Salah satu aspek yang mengikuti perkembangan kemajuan teknologi

Lebih terperinci

PENGARUH PELAYANAN, HARGA DAN LOKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN INDO JAYA RENT DI SEMARANG. SUPRIYANTO¹Dr.Ir.Rudy Tjahyono,MM²Dwi Nurul Izzhari,MMT

PENGARUH PELAYANAN, HARGA DAN LOKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN INDO JAYA RENT DI SEMARANG. SUPRIYANTO¹Dr.Ir.Rudy Tjahyono,MM²Dwi Nurul Izzhari,MMT PENGARUH PELAYANAN, HARGA DAN LOKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN INDO JAYA RENT DI SEMARANG SUPRIYANTO¹Dr.Ir.Rudy Tjahyono,MM²Dwi Nurul Izzhari,MMT Program Studi Tehnik Industri Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk lebih cermat dalam menentukan strategi bisnisnya, bukan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk lebih cermat dalam menentukan strategi bisnisnya, bukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah perusahaan pasti akan dihadapkan pada persaingan bisnis yang semakin ketat, baik saat ini maupun dimasa yang akan datang. Manajemen perusahaan dituntut untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya zaman di era modern kebutuhan akan dunia fashion

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya zaman di era modern kebutuhan akan dunia fashion BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya zaman di era modern kebutuhan akan dunia fashion kini merambah begitu besar. Para pelaku bisnis dan perancang busana berlombalomba untuk menciptakan

Lebih terperinci

KESIMPULAN DAN SARAN. maka diperoleh hasil sebagai berikut : dalam kegiatan digital marketing. internet, serta social active.

KESIMPULAN DAN SARAN. maka diperoleh hasil sebagai berikut : dalam kegiatan digital marketing. internet, serta social active. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut : 1) Berdasarkan analisis STP (Segmenting,

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS USAHA WARNET

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS USAHA WARNET KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS USAHA WARNET Di Susun Oleh : MUHAMMAD OZZY CALVIN RENDY 11.11.5512 S1 TEKNIK INFORMATIKA Tahun Pelajaran 2011/201 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Bintaro Fish Center merupakan salah satu usaha yang bergerak dalam produksi lobster air tawar (jenis red claw) dan memperdagangkannya

Lebih terperinci

PENILAIAN HARGA WAJAR SAHAM PERUSAHAAN PT ASTRA AGRO LESTARI TBK, PT BW PLANTATION TBK DAN PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA TBK PERIODE

PENILAIAN HARGA WAJAR SAHAM PERUSAHAAN PT ASTRA AGRO LESTARI TBK, PT BW PLANTATION TBK DAN PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA TBK PERIODE PENILAIAN HARGA WAJAR SAHAM PERUSAHAAN PT ASTRA AGRO LESTARI TBK, PT BW PLANTATION TBK DAN PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA TBK PERIODE 2010-2012 Willy Susanto Jl. Prof. M. Yamin, RT.30, RW.01, No.48, Jelutung,

Lebih terperinci

Peluang Usaha Buka Bengkel Untuk Penghasilan

Peluang Usaha Buka Bengkel Untuk Penghasilan Peluang Usaha Buka Bengkel Untuk Penghasilan Membuka usaha bengkel biasanya memerlukan tempat dan lokasi yang strategis dan dan butuh tempat yang luas untuk menampung kendaraan yang akan anda service,

Lebih terperinci

BAB VI HUBUNGAN PELANGGAN

BAB VI HUBUNGAN PELANGGAN BAB VI HUBUNGAN PELANGGAN Agar mendapat keuntungan, suatu perusahaan harus menciptakan hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan mereka. Untuk mencapai hal ini, pertama perusahaan harus mengidentifikasi

Lebih terperinci

Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN. lebih baik. Menurut data dari BPS.go.id, jumlah pertumbuhan penduduk DKI Jakarta dari

Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN. lebih baik. Menurut data dari BPS.go.id, jumlah pertumbuhan penduduk DKI Jakarta dari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan kondisi perekonomian Indonesia yang masih dalam tahap pertumbuhan, sehingga mau tidak mau harus terus berbenah diri karena sedang menuju ke arah

Lebih terperinci

Strategi Mensiasati HUTANG

Strategi Mensiasati HUTANG Strategi Mensiasati HUTANG Nah, jika anda seorang pengusaha atau masih awal dalam membuka usaha, tentunya anda pernah atau bahkan terlibat masalah hutang. Apakah dipergunakan untuk menambah modal usaha,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi persaingan antar merek. Merek bukan hanya dianggap sebagai sebuah nama, logo,

BAB I PENDAHULUAN. menjadi persaingan antar merek. Merek bukan hanya dianggap sebagai sebuah nama, logo, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di pasar yang serba kompetitif saat ini, merek mempunyai peranan yang penting bagi kelangsungan hidup sebuah perusahaan. Apalagi pemasaran di masa yang akan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Desember

I. PENDAHULUAN. Desember 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi telah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru, interaksi baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa batas. Disadari betul bahwa perkembangan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, maka pada tahap akhir penelitian ini penulis menarik beberapa kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian

Lebih terperinci

6.1. Strategi yang telah dilakukan AXIS

6.1. Strategi yang telah dilakukan AXIS BAB VI ANALISA STRATEGI BERSAING AXIS Telekom Indonesia 6.1. Strategi yang telah dilakukan AXIS AXIS saat ini merupakan perusahaan telekomunikasi selular no 4 di Indonesia, di atasnya adalah Telkomsel,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan yang dimiliki oleh wanita dapat diketahui potensial pasar yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan yang dimiliki oleh wanita dapat diketahui potensial pasar yang cukup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wanita adalah gender yang jarang terangkat keberadaannya, namun dengan segala kelebihan yang dimiliki oleh wanita dapat diketahui potensial pasar yang cukup menjanjikan

Lebih terperinci

JURNAL TUGAS AKHIR. SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB UNTUK MENUNJANG PROMOSI JASA FOTO PADA GBU18studio

JURNAL TUGAS AKHIR. SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB UNTUK MENUNJANG PROMOSI JASA FOTO PADA GBU18studio JURNAL TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB UNTUK MENUNJANG PROMOSI JASA FOTO PADA GBU18studio Disusun Oleh : Nama NIM : Michael Abdul Rahmad : A12.2008.03142 Program Studi : Sistem Informasi (S1)

Lebih terperinci

BAB I BUSINESS ENVIRONMENT ANALYSIS

BAB I BUSINESS ENVIRONMENT ANALYSIS BAB I BUSINESS ENVIRONMENT ANALYSIS 1.1 Latar Belakang Di era modern sekarang ini, berbelanja barang-barang fashion untuk menunjang penampilan menjadi kebutuhan rutin setiap orang baik pria maupun wanita.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergaya western, asia dan Indonesia, sedangkan minuman terdiri dari jus, ice

BAB I PENDAHULUAN. bergaya western, asia dan Indonesia, sedangkan minuman terdiri dari jus, ice BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Vegetarian merupakan salah satu gaya hidup yang sehat, seperti yang dikatakan oleh dr. Lusia Anggraeni dalam artikel Kuartet Nabati, Kuartet Sehat, yang dikutip oleh

Lebih terperinci