BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
|
|
- Erlin Atmadja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Bintaro Fish Center merupakan salah satu usaha yang bergerak dalam produksi lobster air tawar (jenis red claw) dan memperdagangkannya untuk keperluan konsumsi dan juga untuk keperluan pembudidayaan. Bintaro Fish Center pada awalnya berdiri pada tahun Pada saat itu Bintaro Fish Center bukanlah sebagai produsen lobster air tawar melainkan sebuah produsen ikan cupang. Namun di tengah persaingan yang cukup ketat, pada tahun 2002 peternakan ini merubah usahanya menjadi sebuah produsen lobster air tawar, karena usaha mereka di bidang ternak ikan cupang cukup mendapat saingan yang sangat berat dari Negara Thailand yang merupakan Negara pencetak ikan cupang yang sangat berkualitas. Pada saat ini Bintaro Fish Center memilki sebuah farm yang terletak di Kp. Tegal Rotan Rt 01 / 07 No.49 Desa Sawah Baru, Ciputat Tangerang dengan luas tanah 500 m 2 yang dipimpin oleh Bapak Ir. Cuncun Setiawan. Pada awalnya usaha lobster air tawar ini dimulai sendiri oleh Bapak Ir. Cuncun Setiawan dengan memperbanyak lobster air tawar ini dengan cara mengembangbiakan lobster indukan yang dibeli seharga Rp untuk 2 set indukan lobster Red Claw dan belum menggunakan tenaga kerja dan juga pada saat itu Bintaro Fish Center belum dapat memproduksi lobster air tawar untuk ukuran konsumsi. Untuk mengembangkan usahanya. Bintaro Fish Center memberikan pengenalan tentang lobster air tawar kepada masyarakat yang masih awam tetang lobster air tawar ini dengan cara memberi pelatihan pelatihan tentang budidaya lobster air tawar ini kepada masyarakat. Dengan adanya pelatihan pelatihan tersebut, Bintaro Fish Center akan mendapatkan mitra usaha yang sebagian besar akan menjual lobster air tawar yang berukuran kecil kepada Bintaro Fish Center. Setelah itu lobster lobster ukuran kecil itu dipelihara selama 6 bulan agar menjadi ukuran lobster air tawar yang siap konsumsi. Sejak saat itulah Bintaro Fish Center dapat memproduksi lobster air tawar untuk konsumsi. Dari awal usahanya di bidang peternakan lobster ini, Bintaro Fish Center sudah mengalami banyak kemajuan. Pada saat ini Bintaro Fish Center sudah mampu 46
2 47 memproduksi 200 Kg lobster air tawar untuk konsumsi setiap bulannya dengan harga jual Rp / Kg, dan juga sekarang Bintaro Fish Center memiliki 3 orang pekerja, selain itu Bintaro Fish Center pada saat ini memiliki 14 kolam untuk mencetak lobster konsumsi yang terletak di farm mereka yaitu di Bintaro. Selain itu Bintaro Fish Center juga memiliki kolam pembesaran yang terletak di Parung, Bogor. Bintaro Fish Center ini memasarkan lobster lobsternya melaui media cetak (majalah dan tabloid tentang agrobisnis) dan media elektronik (internet, dan televisi) dan juga selain itu mereka juga melakukan berbagai kerja sama dengan berbagai mitra bisnis, dan juga dengan beberapa restoran agar menjadi langganan tetap dari Bintaro fish Center ini. Tujuan didirikannya peternakan ini adalah: 1. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang produksi lobster air tawar untuk konsumsi 2. Memperoleh laba atau keuntungan atas usaha yang dijalankan 3. Ikut serta dalam mengurangi pengangguran 4. Ikut serta dalam memenuhi kebutuhan akan lobster air tawar untuk konsumsi untk pasar pasar dalam negeri yang selama ini masih sangat kurang Model pengiriman pada peternakan ini adalah: 1. Untuk di dalam kota dapat diantar dengan kendaraan seperti mobil atau motor. 2. Untuk luar kota menggunakan jasa pengiriman paket. 3.2 Kondisi Bisnis Perusahaan Sejenis Pada saat berdiri, Bintaro Fish Center berawal dari industri rumahan dan belum mempekerjakan tenaga kerja dengan modal awal Rp ,- (sepuluh juta rupiah) untuk aktiva tetap yang terdiri dari bangunan dan mesin-mesin. Awal produksi dimulai tahun 2002, tetapi pada awal tahun usaha Bintaro Fish Center hanya dapat mengahasilkan lobster anakan yang nantinya akan dipergunakan sebagai indukan. Pada tahun kedua, Bintaro Fish Center sudah mampu menghasilkan lobster untuk ukuran konsumsi dengan jumlah produksi 3 5 Kg / bulan.
3 48 Dengan adanya keinginan untuk maju dan usaha yang berkelanjutan dari pemiliknya, pada saat ini Bintaro Fish Center mampu memproduksi 200 Kg lobster air tawar untuk konsumsi setiap bulannya. Sampai saat ini Bintaro Fish Center hanya memproduksi satu jenis lobster air tawar yaitu lobster air tawar untuk konsumsi. Untuk lobster konsumsi, Bintaro Fish Center mendapat pasokan benih dari beberapa mitra usaha yang menjual ternak lobsternya kepada Bintaro Fish Center. Sedangkan untuk lobster hias, Bintaro Fish Center mendapatkan pasokan langsung dari Papua. Bintaro Fish Center tidak memproduksi secara langsung lobster-lobster hias yang dikarenakan tingkat kamatiannya yang sangat tinggi dan juga tidak sesuai dengan iklim Negara Indonesia bagian Barat. Pada saat ini Bintaro Fish Center juga sudah memiliki kolam-kolam pembesaran lobster kecil (ukuran 3-4inch) utnuk dijadikan lobster konsumsi yang terletak di daerah Parung (Bogor). Tempat tersebut dapat juga dikatakan sebagai gudang Bintaro Fish Center, karena untuk pembelian dalam jumlah yang besar, Bintaro Fish Center langsung mengambil lobster-lobster ukuran konsumsi dari tempat itu. Sedangkan untuk pembelian dalam jumlah kecil, Bintaro Fish Center biasanya hanya mengambil lobster-lobster ukuran konsumsi dari Farm-nya yang terletak di Bintaro. 3.3 Struktur organisasi Bintaro Fish Center dan uraian tugas Struktur organisasi sangatlah penting bagi sebuah badan usaha karena dengan adanya struktur organisasi ini sebuah perusahaan dapat menggambarkan dean menyatakan adanya urutan dan tanggung jawab diantara bagian bagian yang terdapat di perusahaan tersebut. Sampai saat ini, Bintaro Fish Center hanya memiliki struktur organisasi yang sangat sederhana. Berikut ini adalah struktur organisasi Bintaro Fish Center :
4 49 Pemilik dan Direktur Karyawan Sumber : Data diolah Karyawan Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan Sejenis Karyawan Tugas dan tanggung jawab dari struktur organisasi adalah sebagai berikut: a. Sebagai Pemilik dan sebagai Direktur tugas dan wewenang sebagai berikut: 1. Melakukan pengawasan secara menyeluruh atas semua kegiatan produksi dan non produksi yang terjadi di peternakan. 2. Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap jalannya operasional dan memperhatikan kondisi baik material maupun tenaga kerja. 3. Mengawasi, mengkoordinasi dan memimpin jalannya aktifitas perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. b. Sebagai karyawan, tugas dan wewenangnya adalah sebagai berikut : 1. Melakukan pengawasan mutu terhadap produk yang dihasilkan serta menjaga kebersihan produk tersebut. 2. Menjaga peternakan baik siang ataupun malam hari dari gangguan pihak luar. 3.4 Analisis Kekuatan Persaingan Dalam Industri Untuk menetapkan suatu strategi yang baik untuk suatu perusahaan maka haru terlebih dahulu mengetahui keunggulan bersaing yang dimiliki, atau diciptakan, dan menempatkan pada masing masing unit bisnis. Penciptaan keunggulan bersaing tersebut mengacu pada pemain baru yang masuk di dalam industri ini dikutip dari Philip Kotler (2002, p248). Ada lima kekuatan yang mendapat perhatian dari setiap perusahaan, yaitu :
5 50 1. Ancaman pendatang baru 2. Ancaman produk pengganti 3. kekuatan tawar-menawar pembeli 4. Kekuatan tawar-menawar pemasok 5. Persaingan diantara perusahaan yang ada Lima kekuatan diatas merupakan kekuatan yang secara bersama-sama akan menentukan keuntungan dan intensitas dari sebuah perusahaan, maka dari itu perumusan strategi dan pengambilan keputusan yang tepat dalam menghadapi pesaing - pesaingnya. Pendatang Baru Peternakpeternak lobster yang baru Kekuatan Pemasok Mitra bisnis dari Bintaro Fish Center Persaingan Industri - Tc Yaby Farm - Vizan Farm Kekuatan Pembeli - eksportir - restoranrestoran - Hotel-hotel Produk Pengganti - Lobster air laut - Ikan-ikan air laut dan tawar Sumber : Philip Kotler (2002, p248) Gambar 3.2 Lima Kekuatan Porter
6 51 1. Ancaman Pendatang Baru Pada indusri lobster air tawar ini, ancaman pendatang baru harus benar-benar diperhatikan. Pendatang baru atau newcomers pada industri ini sangat banyak jumlahnya, dari ukuran yang kecil sampai besar. Pendatang baru akan banyak bermunculan karena adanya kebutuhan nasional akan lobster air tawar untuk konsumsi yang selama ini belum dapat terpenuhi. Pada saat ini, peternak-peternak lobster air tawar yang sudah ada masih belum mampu untuk memenuhi kebutuhan tersebut karena daya serap pasar yang cukup besar. Perusahaan harus terus memperhatikan perkembangan para pendatang baru di indusri ini. Agar tidak kehilangan pelanggannya, maka sudah sepatutnya perusahaan memperhatikan, menjaga, dan meningkatkan kualitas dari lobster-lobster yang mereka produksi. 2. Ancaman Daya Tawar Konsumen Ancaman daya tawar konsumen pada industri lobster air tawar ini tidak terlalu berpengaruh, karena harga dari sudah ada harga standard untuk setiap Kg dari lobster air tawar ini dan juga karena lobster air tawar ini masih termasuk barang yang jarang ada di pasaran. 3. Ancaman Daya Tawar Pemasok Untuk menhidari adanya biaya operasional yang berlebihan, maka pihak perusahaan mengadakan tawar-menawar untuk mendapatkan harga bibit lobster yang lebih murah dari beberapa mitra bisnisnya yang menjual ternak lobsternya kepada Bintaro Fish Center sehingga peruasahaan bisa mendapatkan keuntungan yang lebih. 4. Ancaman Produk Pengganti Ancaman yang paling harus diperhatikan dalam industri ini adalah tentang adanya barang pengganti. Karena lobster air tawar ini merupakan salah satu produk konsumsi, maka pasti banyak sekali barang penggantinya seperti ikan, udang laut,ikan air tawar, dll. Untuk itu perusahaan harus tahu benar tempat - tempat dimana harus memasarkankan lobster konsumsi ini. Karena apabila perusahaan menjual lobster berdampingan dengan
7 52 produk penggantinya, maka penjualan lobster akan jauh lebih kecil karena harganya yang agak mahal. 5. Persaingan diantara Perusahaan yang ada Persaingan dapat juga dikatakan juga sebagai perlombaan dalam rangka menguasai pasar yang telah direncanakan sebelumnya. Di dalam bisnis ini, persaingan antara perusahaan yang ada dapat dikatakan masih sangat jarang buktinya sampai saat ini Indonesia masih membutuhkan banyak peternak lobster untuk memenuhi kebutuhan Nasional lobster air tawar ini yang setiap bulannya membutuhkan 8 ton lobster air tawar untuk konsumsi. 3.5 Rencana Usaha Berawal dari adanya ide untuk melakukan perluasan usaha produksi lobster air tawar dan peluan usaha yang begitu besar dan menjanjikan di sector indusri rumahan (home idusrti). Penelitian ini ingin merencanakan usaha produksi lobster air tawar untuk konsumsi diantaranya sebagai berikut : 1. Peternakan lobster air tawar yang baru ini direncanakan akan dibangun di 3 daerah pilihan lokasi, yaitu : Serpong, Parung, Mauk, yang nantinya akan dipilih satu dari 3 pilihan lokasi tersebut dan diperkirakan tanah yang akan dipergunakan untuk membangun peternakan baru tersebut adalah seluas ± 500 M Pencana pembuatan kolam kolam direncanakan dibangun pada bulan Oktober 2006 dan diperkirakan lama pembuatan kolam selama 2 bulan dan perkiraan dana yang dibutuhkan untuk membangun peternakan yang baru ini adalah sebesar ± Rp ,-. Setelah pembuatan kolam-kolam baru maka selanjutnya adalah membeli perlengkapan untuk beternak lobster seperti pembelian mesin blower, bata rooster, dan pipa peralon ukuran Rencana manajemen usaha produksi Nantinya peternakan yang baru ini akan menggunakan struktur organisasi sebagai berikut :
8 53 Pemilik / direktur Keuangan Pemasaran dan pejualan Produksi Administra si umum Akuntansi Distribusi Salesman Kepala Kepala produksi gudang Sumber : gambar diolah Gambar 3.3 Rencana Struktur Organisasi Tugas dan tanggung jawab dari struktur organisasi adalah sebagai berikut: a. Sebagai Pemilik dan sebagai Manajer tugas dan wewenang sebagai berikut: 1. Melakukan pengawasan secara menyeluruh atas semua kegiatan produksi dan non produksi yang terjadi di pabrik. 2. Memeriksa laporan keuangan dan membuat keputusan taktis dan strategis untuk pengembangan usaha dimasa yang akan datang. 3. Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap jalannya operasional dan memperhatikan kondisi baik material maupun tenaga kerja. 4. Merumuskan rencana tujuan, sasaran, dan kebijakan umum perusahaan secara keseluruhan. 5. Mengawasi, mengkoordinasi dan memimpin jalannya aktifitas perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. b. Bagian Pemasaran 1. Menetapkan kebijaksanaan dibidang pemasaran serta membawahi salesman dan mengawasi pelaksanaannya.
9 54 2. Melakukan promosi untuk meningkatkan volume penjualan dan mengenal dengan mencari informasi mengenai pasar. 3. Melaksanakan kebijaksanaan-kebijaksanaan harga yang ditetapkan perusahaan. 4. Menyampaikan laporan bulanan atau tahunan tentang hasil penjualan. d. Bagian Keuangan 1. Melakukan pencatatan atas seluruh kegiatan keluar masuknya arus keuangan. 2. Merencanakan,melakukan implementasi dan menyiapkan anggaran perusahaan. 3. Merencanakan kebutuhan tenaga kerja dan melaksanakan perekrutan karyawan. 4. Mempertanggung jawabkan tugas yang diberikan oleh pimpinan dan menyampaikan laporan secara periodik kepada pimpinan. e. Bagian Produksi 1. Melakukan motivasi kepada karyawan untuk meningkatkan kinerjanya. 2. Mengarahkan karyawan bila menyimpang dari pekerjaannya. 3. Melaksanakan tugas dari pimpinan untuk menyelesaikan produksi yang ditargetkan. 4. Bertanggung jawab atas laporan yang diberikan secara periodik kepada pimpinan. f. Bagian Distribusi 1. Mengatur dan mengawasi pengiriman barang hingga tujuan. 2. Bertanggung jawab atas ketepatan waktu dan kondisi barang agar tetap terjaga. 3. Memperluas pemasaran dengan mencari koneksi distributor baru. g. Bagian Salesman 1. Memasarkan produk kepada pelanggan dan mencari pelanggan baru. 2. Bertanggung jawab atas target penjualan yang diberikan oleh perusahaan. 3. Memberikan laporan kepada bagian pemasaran mengenai tingkat penjualan yang dicapai.
10 55 h. Bagian Administrasi umum 1. Pengembangan organisasi dan keamanan perusahaan. 2. Memperhatikan peningkatan kesejahteraan dan pembinaan karyawan. 3. Melakukan perektutan dan seleksi karyawan baru. i. Bagian Akutansi 1. Membuat laporan laba rugi bulanan maupun tahunan. 2. Membuat jurnal penerimaan dan pengeluaran kas. 3. Bertanggung jawab atas laporan keuangan yang telah dibuat. j. Kepala Produksi 1. Melakukan pencatatan atas pekerjaan yang telah diproduksi oleh karyawan. 2. Mengawasi jalannya proses produksi dari input menjadi output. 3. Memotivasi karyawan untuk meningkatkan produksi dan kebersihan produk. k. Kepala Gudang 1. Bertanggung jawab dan bertugas untuk mengontrol keluar-masuknya barang. 2. Memberikan laporan kepada bagian produksi atas kondisi barang masuk atau keluar.
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
36 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. Toysindo Kreasi merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang produksi boneka, serta memperdagangkannya untuk keperluan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada umumnya masyarakat hanya mengetahui bahwa lobster merupakan udang besar yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya masyarakat hanya mengetahui bahwa lobster merupakan udang besar yang berasal dari laut. Namun sebenarnya ada juga lobster yang hidup di habitat air tawar
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan CV HAN MAJU JAYA BLOCK merupakan salah satu usaha produksi batako dan memperdagangkannya untuk keperluan pembangunan rumah sederhana
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan PT Anugrah Plastindo Lestari adalah suatu Perseroan Terbatas yang didirikan pada tanggal 01 Desember 1994 dengan nomor akte pendirian 02-2185.HT.01.01.
Lebih terperinciVI. ANALISIS ASPEK ASPEK NON FINANSIAL
VI. ANALISIS ASPEK ASPEK NON FINANSIAL 6.1 Analsis Aspek Pasar Dalam aspek pasar akan dikaji mengenai potensi pasar ikan hias air tawar dan bauran pemasaran yang dilakukan perusahaan menyangkut bauran
Lebih terperinciManajemen Pemasaran Produk Perikanan (Benih Ikan dan Ikan Konsumsi) TIM PPM Universitas Negeri Yogyakarta
Manajemen Pemasaran Produk Perikanan (Benih Ikan dan Ikan Konsumsi) oleh TIM PPM Universitas Negeri Yogyakarta Peluang Pemasaran Lele dan Patin Pasar Dalam Negeri Permintaan lele untuk dua pasar di DKI
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dari penangkapan ikan di laut. Akan tetapi, pemanfaatan sumberdaya tersebut di
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Selama ini pasokan ikan dunia termasuk Indonesia sebagian besar berasal dari penangkapan ikan di laut. Akan tetapi, pemanfaatan sumberdaya tersebut di sejumlah negara
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN.
20 LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN. 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan sekaligus pemilik
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan CV. Srikandi Jaya Makmur adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang general supplier yang men-supply sayur-mayur. Perusahaan ini berdiri pada
Lebih terperinciVI. ANALISIS ASPEK-ASPEK NON FINANSIAL
VI. ANALISIS ASPEK-ASPEK NON FINANSIAL 6.1 Aspek Pasar Dalam menjalankan usaha sebaiknya terlebih dahulu mengetahui aspek pasar yang akan dimasuki oleh produk yang akan dihasilkan oleh usaha yang akan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3. Gambaran Umum Perusahaan 3.. Riwayat Perusahaan PT Hens Chemindo Kurnia didirikan oleh Bapak Teddy Winata dan Bapak Budi Kurniawan, yang dikelola sepenuhnya oleh Bapak
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
35 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Sagateknindo Sejati adalah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang perdagangan atau jual beli berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. apalagi memisahkan penggunaan keduanya. Oleh karenanya ada yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Hampir sebagian besar orang mungkin pernah mendengar istilah akuntansi biaya dan akuntansi manajemen, tetapi belum tentu dapat memahami makna apalagi memisahkan
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT. Agung Sumatera Samudera Abadi
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT. Agung Sumatera Samudera Abadi PT. Agung Sumatera Samudera Abadi secara legalitas berdiri pada tanggal 25 Januari 1997 sesuai dengan akta pendirian perseroan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam mempertahankan kelangsungan bisnisnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba.
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Profil Perusahaan PT. Muncul Anugerah Sakti merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2004 yang merupakan anak
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA DELI STEELINDO
LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA DELI STEELINDO LAMPIRAN 2 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING-MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN. 1. Direktur Direktur merupakan
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. design penelitian menyatakan, baik struktural masalah penelitian maupun. mengenai hubungan hubungan dalam masalah.
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 PENYAJIAN DATA Penyajian data merupakan rencana menyeluruh dari penelitian mencakup hal hal yang akan dilakukan peneliti mulai dari membuat kerangka penelitian dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Klasifikasi Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Biaya merupakan salah satu pengeluaran yang pasti dalam suatu perusahaan, oleh karenanya, biaya sangat diperlukan dalam
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian III.1.1. Sejarah Singkat PT. Kestrelindo Aviatikara adalah salah satu badan usaha jasa yang sedang berkembang saat ini di Bekasi. PT. Kestrelindo
Lebih terperinciGambar 1. Produksi Perikanan Tangkap, Tahun (Ribu Ton) Sumber: BPS Republik Indonesia, Tahun 2010
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan yang salah satu negara kepulauan terbesar di dunia yang kaya akan keanekaragaman biota laut (perikanan dan kelautan). Dengan luas wilayah perairan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan untuk terus berkembang agar dapat bertahan dalam kancah
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam dunia usaha saat ini telah semakin ketat dan menuntut perusahaan-perusahaan untuk terus berkembang agar dapat bertahan
Lebih terperinciBAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire
BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire Vennotschap/ Perseroan Komanditer). Perusahaan ini didirikan oleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan bidang industri yang semakin pesat, ditandai dengan berkembangnya ilmu dan teknologi yang akan mengakibatkan bertambahnya persaingan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia membutuhkan rakyat
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Penelitian Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia membutuhkan rakyat yang sehat untuk dapat belajar dan bekerja dalam rangka membangun bangsa. Agar rakyat
Lebih terperinciBAB I PENGELOLAAN USAHA
BAB I PENGELOLAAN USAHA A. DEFINISI PENGELOLAAN USAHA Pengelolaan usaha yaitu cara untuk menangani pelaksanaan suatu usaha (perusahaan/ individu) yang terprogram dengan baik meliputi : 1. Perencanaan 2.
Lebih terperinciAnalisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik
Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. Sedangkan lingkungan
Lebih terperinciBAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV. Kurnia Agung adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan alat alat tulis untuk digunakan oleh konsumen akhir. CV. Kurnia Agung
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan
BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan perorangan Speed Power Racing adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan spare parts (perlengkapan) kendaraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilihat oleh perusahaan sebagai sebuah tantangan bagi perusahaan untuk dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan yang semakin ketat, yang disebabkan oleh meningkatnya perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan, serta mobilisasi masyarakat menyebabkan setiap perusahaan
Lebih terperinciHASIL WAWANCARA DENGAN PEMILIK PETERNAKAN BIBIT IKAN LELE JALAN LINCUN BINJAI BARAT ASIO PADA TANGGAL 20 MARET 2015
HASIL WAWANCARA DENGAN PEMILIK PETERNAKAN BIBIT IKAN LELE JALAN LINCUN BINJAI BARAT ASIO PADA TANGGAL 20 MARET 2015 PERTANYAAN 1. Bagaimana anda me-manajemen bisnis peternakan ikan lele ini? apakah sudah
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM PETERNAKAN MAJU BERSAMA. 5.1.Gambaran Umum Desa Cikarawang
V. GAMBARAN UMUM PETERNAKAN MAJU BERSAMA 5.1.Gambaran Umum Desa Cikarawang Desa Cikarawang merupakan salah satu desa yang yang berada dalam wilayah administrasi Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor Jawa Barat.
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
20 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI 1 ORGANISASI DAN SISTEM INFORMASI Sistem Informasi dan Organisasi mempengaruhi satu sama lain.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan tidak dapat mempertahankan sikap menarik pelanggan atau memperluas pasar baru. Faktor
Lebih terperinciPERUBAHAN RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2016 DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN PELALAWAN TARGET KEGIATAN
PERUBAHAN RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2016 DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN PELALAWAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN TARGET
Lebih terperincimatress. PT Anugrah Utama Indonesia memproduksi matress dari bahan-bahan dasar yang
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan P.T Anugrah Utama Indonesia didirikan pada bulan Maret 2003 sebagai perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang didirikan pasti memiliki tujuan awal yang. telah direncanakan. Seperti yang kita ketahui dalam suatu keadaan
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Setiap perusahaan yang didirikan pasti memiliki tujuan awal yang telah direncanakan. Seperti yang kita ketahui dalam suatu keadaan perekonomian yang kompetitif tujuan
Lebih terperinciVII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI
VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI 7.1. Identifikasi Faktor Internal Berdasarkan aspek-aspek yang ditinjau untuk mengidentifikasi faktor kekuatan dan kelemahan internal perusahaan antara lain: faktor
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permintaan produk yang tinggi dari pelanggan akan membuat perusahaan semakin giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. membantu manajer dalam membuat keputusan yang lebih baik. Secara luas
9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi Manajemen Keberadaan akuntansi manajemen sangat penting di dalam suatu organisasi untuk membantu manajer dalam membuat keputusan yang lebih baik. Secara luas akuntansi
Lebih terperinciI PENDAHULUAN Latar Belakang
1.1. Latar Belakang I PENDAHULUAN Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang mempunyai potensi perikanan cukup besar. Hal ini ditunjukkan dengan kontribusi Jawa Barat pada tahun 2010 terhadap
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Proses pembagian tugas pada lantai produksi dibagi menjadi 17 bagian, yaitu: 1. Direktur a. Merencanakan arah, strategi, dan kebijakan perusahaan dalam rangka mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan bahwa pelanggan adalah nyawa atau kehidupan perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini bisnis semakin berkembang, pasar mengalami persaingan yang semakin cepat dan kian menajam. Perusahaan mau tidak mau harus mengantisipasi keadaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertanian merupakan sektor yang sangat penting dalam perekonomian nasional. Oleh karena itu, pembangunan ekonomi nasional abad ke- 21, masih akan tetap berbasis pertanian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jaya. Analisis Penerapan..., Oktafianus, Fakultas Ekonomi 2015
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dunia bisnis sekarang ini semakin ketat diantara perusahaan yang ada, khususnya perusahaan sejenis, maka dari pihak perusahaan dituntut untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. industri yang cukup ketat. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan dituntut untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia industri yang semakin kompetitif dalam era globalisasi sekarang ini menuntut industri atau perusahaan untuk dapat menyusun strategi yang tepat agar
Lebih terperinciJURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA.
Nama : Sapto N. Setiawan Jurusan : 42SIB JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA. Penerapan electronic commerce (e-commerce) telah menjadikan hubungan bisnis yang sehat antara produsen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan pasar merupakan salah satu aspek yang sangat penting
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan pasar merupakan salah satu aspek yang sangat penting perlu mendapat perhatian yang sangat serius dalam dunia bisnis. Hal ini terlihat
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Pembagian tugas dan tanggung jawab dari jabatan pada struktur organisasi perusahaan, yaitu : 1. Direktur Adapun kewajiban Direktur
Lebih terperincidan produktivitasnya sehingga mampu memenuhi kebutuhan IPS. Usaha
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Teoritis 3.1.1 Manajemen Usaha Ternak Saragih (1998) menyatakan susu merupakan produk asal ternak yang memiliki kandungan gizi yang tinggi. Kandungan yang ada didalamnya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang harus
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan perekonomian Indonesia, perusahaan harus
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan perekonomian Indonesia, perusahaan harus mampu bertahan dengan segala kemungkinan ancaman yang dapat terjadi baik ancaman dari dalam
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT. BURUNG LAUT BANDA ACEH CABANG. Perusahaan pelayaran PT. Burung Laut Banda Aceh didirikan sesuai
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT. BURUNG LAUT BANDA ACEH CABANG MEDAN Perusahaan pelayaran PT. Burung Laut Banda Aceh didirikan sesuai dengan akte No. 18 April 1988 yang dibuat dihadapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan selalu berusaha agar melalui produk yang dihasilkan (diproduksi) dapat mencapai tujuan (penjualan) yang telah diharapkan. Salah satu tujuan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN * 2009 ** Kenaikan ratarata(%)
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia dikenal sebagai negara bahari dan kepulauan yang dikelilingi oleh perairan laut dan perairan tawar yang sangat luas, yaitu 5,8 juta km 2 atau meliputi sekitar
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sumber :
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penduduk Indonesia merupakan penduduk terbesar keempat di dunia setelah Republik Rakyat Cina (RRC), India, dan Amerika Serikat. Jumlah penduduk Indonesia sejak tahun
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Andini Sarana didirikan pada tanggal 31 Mei 1983 oleh Drg. John Takili dengan menempati sebuah garasi dengan beberapa mesin sederhana dan 6 orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang di dunia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang di dunia. Sebelum krisis melanda pemerintah Indonesia telah melaksanakan beberapa perubahan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor Kep.32/Men/2010 Tentang Penetapan Kawasan Minapolitan
I. PENDAHULUAN Latar Belakang Setiap daerah mempunyai corak pertumbuhan ekonomi yang berbeda dengan daerah lain. Oleh sebab itu perencanaan pembangunan ekonomi suatu daerah pertama-tama perlu mengenali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gula merupakan salah satu komoditas strategis dalam perekonomian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gula merupakan salah satu komoditas strategis dalam perekonomian Indonesia dan salah satu sumber pendapatan bagi para petani. Gula juga merupakan salah satu kebutuhan
Lebih terperinciBAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Dutaniaga Khatulistiwa adalah perusahaan yang bergerak dibidang distibutor dalam perdagangan plastik. Perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengolah data menjadi suatu informasi (Bodnar dan Hopwood, 2006:1).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sistem informasi akuntansi termasuk dalam ruang lingkup sistem informasi manajemen. Dalam sistem informasi akuntansi, aktivitas penjualan merupakan aktivitas
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA
88 BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Dinamika Indonusa Prima berdiri pada tanggal 9 Desember 1974. Pada awal berdirinya, perusahaan ini bernama
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. terhadap PDB Indonesia membuat sektor perikanan dijadikan penggerak utama (prime mover)
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki 17.508 pulau dengan panjang garis pantai 95.181 km 1. Luas wilayah perairan Indonesia mencapai 5,8 juta km 2 dan mendominasi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dibidang jasa industri vulkanisir ban, yang bahan bakunya
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Sejahtera Panca Jaya Pekanbaru adalah perusahaan swasta yang didirikan pada tanggal 2 Januari 2001, yang berlokasi di Jalan Tuanku Tambusai
Lebih terperinciPenyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran DOSEN : DIANA MA RIFAH
Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran DOSEN : DIANA MA RIFAH Pemasaran dan Nilai Pelanggan Inti dari pemasaran adalah memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen Sasaran dari setiap bisnis adalah menghantarkan
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Gambaran Umum Desa Sukadamai Usaha peternakan ayam ras petelur ini terletak di Kampung Kahuripan, Desa Sukadamai, Kecamatan Darmaga, Kabupaten Bogor. Desa Sukadamai merupakan
Lebih terperinciSISTEM BISNIS ELEKTRONIK
SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Manajemen Operasi Serangkaian kegiatan yang menciptakan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
52 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1.Perkembangan dan Kondisi Bisnis Perusahaan PT. Karya Seni Brownlisindo didirikan pada tahun 2000 yang diprakarsai oleh Bpk. Yudhy Indra Setiawan selaku pemilik dan
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Penyajian data 4.1.1.Gambaran Umum Perusahaan Awal mulanya pada tahun 2006 perusahaan ini didirikan oleh dua pemegang saham dengan nama PT Citra Profoam Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mikro, Kecil, dan Menengah adalah entitas yang memiliki kriteria yakni kekayaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha Kecil Menengah menurut UU No 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah adalah entitas yang memiliki kriteria yakni kekayaan bersih lebih dari Rp
Lebih terperinciPASAR, PASAR SASARAN DAN SEGMENTASI PASAR
PASAR, PASAR SASARAN DAN SEGMENTASI PASAR M I N G G U K E E M PAT F E U N I V E R S I TA S I G M PA L E M B A N G B Y. M U H A M M A D W A D U D, S E., M. S I POKOK BAHASAN FUNGSI PEMASARAN PENGERTIAN
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Citra Logam Alpha Sejahtera adalah sebuah perusahaan industri yang bergerak dalam bidang pengolahan logam, dimana
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Metrokom Jaya berdiri pada tahun 2007, telah menjadi pemimpin dalam bidang penjualan komputer bekas. Memulai bisnis di
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Masdi Kerta Putra adalah suatu perseroan terbatas, yang berkedudukan di Jakarta. Didirikan pada tahun 1996,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Program konversi minyak tanah ke LPG 3 Kg bukan sekedar program untuk penghematan saja tetapi juga untuk merubah perilaku konsumen yang tadinya menggunakan minyak tanah untuk
Lebih terperinciI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara agraris terbesar di dunia. Sebagian besar penduduk Indonesia hidup dari sektor agribisnis. Agribisnis merupakan suatu sistem yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia khususnya Ibukota Jakarta membawa masalah yang besar, yaitu sampah.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia khususnya Ibukota Jakarta membawa masalah yang besar, yaitu sampah. Produksi sampah di DKI Jakarta diperkirakan mencapai 6000
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Perusahaan ini dirintis oleh suami istri Ngadiman di Jakarta. Maka tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. peran yang sangat strategis dalam mendukung perekonomian nasional. Di sisi lain
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengembangan produksi dan distribusi komoditi pertanian khususnya komoditi pertanian segar seperti sayur mayur, buah, ikan dan daging memiliki peran yang sangat strategis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penuh dengan inovasi yang dapat berpengaruh terhadap kebutuhan konsumen secara UKDW
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah Berdasarkan perkembangan yang semakin pesat di bidang teknologi yang penuh dengan inovasi yang dapat berpengaruh terhadap kebutuhan konsumen secara langsung
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor perikanan pada dasarnya dibagi menjadi dua yaitu perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Potensi sektor perikanan tangkap Indonesia diperkirakan mencapai 6,4
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan, dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya untuk berkembang dan mencapai
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN
BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN Dalam penilaian peluang ekspansi usaha industri batako press mesin ini di Perigi Lama digunakkan asumsi banyaknya permintaaan dan penawaran batako yang cukup tinggi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi Manajemen Akuntansi dapat dipandang dari dua tipe akuntansi yang ada yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Sebagai salah satu tipe informasi akuntansi manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. bervariasi dan semakin selektif. Melihat hal ini perusahaan pun berlomba
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman yang perkembangannya begitu cepat seperti saat ini banyak perusahaan yang berlomba - lomba menghasilkan produk yang berkualitas, hal ini terjadi
Lebih terperinciDEWAN KOMISARIS DIREKTUR UTAMA MANAJER UMUM MANAJER PERSONALIA MANAJER KEUANGAN MANAJER MANAJER MANAJER PENJUALAN MANAJER PEMASARAN PEMBELIAN
Struktur Organisasi Perusahaan Setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi tersendiri. Struktur organisasi merupakan suatu rangkaian hubungan antara individu dengan individu, dan individu dengan kelompok.
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. produksi dan penjualan perlengkapan bayi seperti pakaian, peralatan makan, botol susu,
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah PT Daya Mulia Sejahtera PT. Daya Mulia Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak dibidang usaha produksi dan penjualan perlengkapan bayi seperti pakaian,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menekankan pada perlunya costumer satisfaction dalam menjalankan usahanya,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan secara global terjadi didalam bidang teknologi dan informasi, dengan perkembangan secara cepat ini menyebabkan persaingan di antara perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan berusaha memanfaatkan semua sumber daya atau aset yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan kegiatan perusahaan dan proses pencapaian tujuannya, perusahaan berusaha memanfaatkan semua sumber daya atau aset yang dimilikinya sebaik mungkin.
Lebih terperinciBAB I DASAR-DASAR POKOK MANAJEMEN PEMASARAN
BAB I DASAR-DASAR POKOK MANAJEMEN PEMASARAN 1.3. LIMA KONSEP PEMASARAN YANG MENDASARI CARA ORGANISASI MELAKUKAN KEGIATAN PEMASARAN 1. Konsep Berwawasan Produksi Konsumen akan memilih produk yang mudah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dimasa sekarang ini perindustrian di Indonesia sudah semakin berkembang kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin mutakhir, sehingga
Lebih terperinciBAB 3. Gambaran Umum Perusahaan
BAB 3 Gambaran Umum Perusahaan 3.1 Perkembangan Perusahaan Perusahaan ini berdiri pada tanggal 14 Januari 1983 denga nama CV. Gunung Mas Agung Offset Printing yang dimiliki perorangan, bertempat di jalan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM. sektor perkebunan khususnya, hal ini disebabkan karena dari sekian banyak
BAB II GAMBARAN UMUM A. Sejarah singkat CV. Tumbuh Subur Tanaman kelapa sawit saat ini merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang menduduki posisi penting di sektor pertanian umumnya, dan sektor
Lebih terperinci: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?
Nama Perusahaan Dilengkapi oleh Jabatan : PT. PP LONDON SUMATRA INDONESIA TBK : PROCUREMENT & HUMAN RESOURCES : MANAGER & STAFF FUNGSI PEMBELIAN A. Umum Ya Tidak Ket. 1 Apakah struktur organisasi telah
Lebih terperinciIV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah.
27 IV. PEMBAHASAN 4.1 gambaran Umum perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat Perusahaan Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk Perusahaan Umum (Perum) dimana keseluruhan sahamnya dimiliki
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Menurut Krismiadji (2002;4) suatu sistem informasi akuntansi sering disebut juga sebagai sistem informasi adalah suatu kombinasi dari personalia, catatan-catatan,
Lebih terperinci