Lampiran 1. CEKLIST KOMPONEN KKG AHMAD YANI Nama Gugus : Ahmad Yani Jumlah guru : 36 Orang. N Aspek yang dinilai Penilaian o

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Lampiran 1. CEKLIST KOMPONEN KKG AHMAD YANI Nama Gugus : Ahmad Yani Jumlah guru : 36 Orang. N Aspek yang dinilai Penilaian o"

Transkripsi

1 Lampiran CEKLIST KOMPONEN KKG AHMAD YANI Nama Gugus : Ahmad Yani Jumlah guru : 36 Orang Skor N Aspek yang dinilai Penilaian o Kriteria Penilaian A Perencanaan.Struktur Organisasi = tidakada 2=ada, struktur tdk lengkap 3 = ada, struktur lengkap 4 = ada, struktur lengkap, jelas 5 = ada, lengkap, jelas, baik 2. Program Kerja Gugus = tidakada 2 = ada, tidak jelas 3 = ada, jelas, tidak terinci 4 = ada, jelas, terinci 5 = ada, jelas, terinci, baik 3. Pihak yang terlibat dalam penyusunan program gugus 4. Sumber dana untuk kegiatan gugus = hanyasatu orang/ketua 2 = hanya dua-tiga pengurus 3 = semua kepala sekolah Anggota gugus 4 = kepala sekolah dan guru Anggota gugus 5 = kepala sekolah dan guru pengawas, dinas pendidikan Kecamatan = Tidak ada 2 = Block grant dari dinas 3 = Iuran dari sekolah 4 = iuran sekolah, partisipasi Masyarakat 5 = iuran sekolah, partisipasi masyarakat, block grant 5.Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Gugus = Tidak ada 2 = ada, tidakjelas 3 = ada, jelas, tidak terinci 4 = ada, jelas, terinci 5 = ada, jelas, terinci dan baik 0 6.Kegiatan administrasi gugus = Tidak ada 2 = ada, tidak jelas

2 7. Bentukhubungan Kerjasama antar Sekolah dalam Satu gugus B PELAKSANAAN.Frekuensi pertemuan guru dalam gugus/kkg 2. Keragaman topik/aspek yang Dibahas Dalam gugus/kkg 3 = ada, jelas, tidak terinci 4 = ada, jelas, terinci 5 = ada, jelas, terinci dan baik = Tidak ada 2 = ada, tidakjelas 3 = ada, jelas, tidak terinci 4 = ada, jelas, terinci 5 = ada, jelas, terinci dan baik = kali per semester 2 = -2 kali perbulan, terjadwal 3 = 3-4 kali perbulan, terjadwal 4 = 5-6 kali perbulan, terjadwal 5 = > 6 kali perbulan, terjadwal = Tidak ada 2 = ada, tidak jelas 3 = ada, jelas, tidak terinci 4 = ada, jelas, terinci 5 = ada, jelas, terinci dan baik 3. Keragaman Nara sumber gugus/kkg = hanya pengurus gugus 2 = pengurus gugus, pemandu 3 = pengurus gugus, pemandu pengawas 4 = pengurus gugus, pemandu, pengawas, dinas pendidikan 5 = pengurus gugus, pemandu, pengawas, dinas pendidikan Perguruan tinggi 4.Frekuensi Pertemuan KKKS = kali per semester 2 = -2 kali perbulan, terjadwal 3 = 3-4 kali perbulan, terjadwal 4 = 5-6 kali perbulan, terjadwal 5 = > 6 kali perbulan,

3 terjadwal 5. Keragaman topik/aspek yang Dibahas dalam KKKS = Tidak ada 2 = ada, tidak jelas 3 = ada, jelas, tidak terinci 4 = ada, jelas, terinci 5 = ada, jelas, terinci dan baik 6.Keragaman Nara sumber KKKS = hanya pengurus gugus 2 = pengurus gugus, pemandu 3 = pengurus gugus, pemandu Pengawas 4 = pengurus gugus, pemandu, pengawas, dinas pendidikan 5 = pengurus gugus, pemandu, pengawas, dinas pendidikan Perguruan tinggi 7.Frekuensi kegiatan pemandumata Pelajaran = kali per semester 2 = -2 kali perbulan, terjadwal 3 = 3-4 kali perbulan, terjadwal 4 = 5-6 kali perbulan, terjadwal 5 = > 6 kali perbulan, terjadwal 8. Keragaman topik/aspek yang Dibahas dalam kegiatan pemandu = Tidakada 2 = ada, tidakjelas 3 = ada, jelas, tidakterinci 4 = ada, jelas, terinci 5 = ada, jelas, terinci dan baik 9. Bentuk Kegiatan = selalu dari pemandu 2= kadang-kadang pemandu 3= pemandu dan pengawas 4= mendatangkan nara sumber 5= diskusi kelompok kelas C Keterbukaan dan Ketercapaian Program.Transparansi Dalam manajemen 2 = Hanya diketahui ketua gugus 2 = diketahui semua pengurus

4 gugus 2.Prosentase Ketercapaian program 3 = diketahui pengurus dan Pengawas 4 = diketahui pengurus, pengawas Dinas pendidikan 5 = diketahui kepala sekolah, guru Dinas pendidikan dan masyrkt = 0-20% tercapai 2 = 2-40% tercapai 3 = 4-60% tercapai 4 = 6-80% tercapai 5 = 8-00% tercapai D Evaluasi dan Laporan. Kegiatan evaluasi Pelaksanaan program gugus 2. Hasil evaluasi pelaksanaan program gugus = Tidakada 2 = satu kali dalam setahun 3 = satu kali per semester 4 = 2 kali per semester 5 = > 2 kali per semester = tidak ada 2 = ada, kurang jelas 3 = ada, cukup jelas 4 = ada, jelas, baik 5 = ada, jelas, baik, terinci, rapi 3. Laporan bulanan = tidak ada 2 = ada, kurang jelas 3 = ada, cukup jelas 4 = ada, jelas, baik 5 = ada, jelas, baik, terinci, rapi 4. Laporan tengah Tahun = tidak ada 2 = ada, kurang jelas 3 = ada, cukup jelas 4 = ada, jelas, baik 5 = ada, jelas, baik, terinci, rapi 5. Laporan tahunan = tidak ada 2 = ada, kurang jelas 3 = ada, cukup jelas 4 = ada, jelas, baik 5 = ada, jelas, baik, terinci, rapi 3

5 Lampiran 2 INSTRUMEN PENGISIAN KESESUAIAN PENGEMBANGAN KKG AHMAD YANI DENGAN STANDAR PENGEMBANGAN KKG Instrumen ini digunakan untuk mengukur kesesuaian Pengembangan KKG Gugus Ahmad Yani dengan Standar Pengembangan KKG. Sebelum mengisi angket ini bacalah petunjuk pengisian sebagai berikut:. Berilah tanda centang (ѵ) pada kolom alternatif jawaban sesuai dengan kondisi riil pengembangan KKG Ahmad Yani 2. Alternatif jawaban terdiri dari: a. Tidak Sesuai (TS) skor 0 25% apabila pengembangan KKG Ahmad Yani tidak sesuai dengan indikator Standar Pengembangan KKG b. Kurang Sesuai (KS) skor 26 50% apabila pengembangan KKG Ahmad Yani kurang sesuai dengan indikator Standar Pengembangan KKG c. Sesuai (S) skor 5 75% apabila pengembangan KKG Ahmad Yani sesuai dengan indikator Standar Pengembangan KKG d. Sangat Sesuai (KS) skor 76 00% apabila pengembangan KKG Ahmad Yani sangat sesuai dengan Standar Pengembangan KKG Demikian atas kerjasama dan partisipasi dari Bapak/Ibu guru kami mengucapkan terima kasih. 4

6 Lampiran 3 Hasil Pengisian Instrument Keseuaian Pengembangan KKG Ahmad Yani dengan Standar Pengembangan KKG. Standar Program No Indikator Pengembangan Prosentase Kesesuaian TS KS S SS Kerangka program KKG harus 0% 0 % 3,8% 3,8% merujuk kepada pencapaian empat kompetensi, yaitu kompetensi profesional, pedagogik, sosial, dan kepribadian 2 Kerangka program KKG harus 0% 0 % 3,8% 3,8% terdiri dari visi, misi, tujuan, dan kalender kegiatan 3 Program KKG harus diketahui 0,4%,9% 2,7% 2,7% oleh Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS)dan disyahkan oleh Kepala Dinas pendidikan kabupaten/kota 4 Visi KKG harus jelas dan realistis 0 % 0 % 2,3% 5,4% yang merupakan gambaran citacita profesionalisme guru 5 Misi KKG merupakan uraian 0 % 0 % 3,8% 3,8% spesifik mengenai upaya untuk mewujudkan visi 6 Tujuan KKG yang disusun harus 0 % 0 % 4,2% 3,5% mengacu pada visi dan misi, jelas, realistis, spesifik, dan dapat diukur ketercapaiannya dalam jangka waktu tertentu 7 Kalender kegiatan KKG yang 0 % 0 % 4,2% 3,5% disusun terdiri dari kegiatan jangka pendek, kegiatan jangka menengah, dan kegiatan jangka panjang dalam kurun waktu bulanan, semesteran, dan tahunan 8 Struktur program terdiri dari 0 %,2% 4,2% 2,3 program umum, program inti/pokok dan program penunjang 9 Program umum adalah program yang bertujuan untuk memberikan wawasan kepada guru tentang kebijakan-kebijakan pendidikan di tingkat daerah sampai pusat, seperti kebijakan terkait dengan pengembangan 0,8% 0 % 4,6% 2,3% 5

7 profesionalisme guru. 0 Program inti adalah programprogram utama yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas kompetensi dan profesionalisme guru yang terdiri dari program rutin dan program pengembangan Program rutin sekurangkurangnya terdiri dari penyusunan administrasi pengajaran (pengembangan silabus, prota, promes, RPP, dan sistim penilaian);diskusi permasalahan pengajaran; analisis kurikulum; permbahasan dan pemantapan materi ujian; penyusunan instrumen evaluasi pembelajaran 2 Program pengembangan dapat dipilih sekurang-kurangnya lima kegiatan yang terdiri dari penelitian, penulisan karya ilmiah, seminar, lokakarya, kolokium (paparan hasil penelitian) diskusi panel, diklat berjenjang, penerbitan jurnal, penyusunan web KKG, lomba guru mapel, peer coaching, lesson study, komunitas belajar profesional, teacher international profesional development (TIPD) serta kerjasama internasional 3 Program penunjang bertujuan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan peserta KKG dengan materi seperti bahasa asing, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 6 0 % 0 % 4,6% 3,% 0 % 0 % 3, % 4,6 % 0,4%,5% 3,% 2,7% 0 %,2% 4,2% 2,3% Jumlah,6% 5,8% 48,6% 44 % 2. Standar Organisasi No Indikator Pengembangan Prosentase Ketercapaian TS KS S SS KKG harus mempunyai Surat 0 % 0 % 9,3% 5 % Penetapan dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota melalui Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota 2 KKG harus mempunyai AD/ART yang merupakan dasar hukum 0 % 0 % 5 % 9,3%

8 tertinggi bagi administrasi kegiatan KKG 3 Struktur organisasi KKG jelas 0 %,4% 3,6% 9,3% serta memiliki pembagian tugas dan fungsi dari masing-masing personil 4 Adanya koordinasi, komunikasi 0 % 0,7% 5,7% 7,9% dalam mengintegrasikan seluruh kegiatan KKG 5 Pengurus terdiri dari ketua, 0 % 0 % 5 % 9,3% sekertaris, bendahara, dan tiga ketua bidang yaitu (a) bidang perencanaan dan pelaksanaan program; (b) bidang pengembangan organisasi, administrasi, sarana prasarana; (c) bidang hubungan masyarakat dan kerjasama, yang dipilih oleh anggota berdasarkan AD/ART 6 Anggota kkg berasal dari guru 0 % 0 % 4,3% 0 % sekolah negeri dan guru sekolah swasta, baik yang berstatus PNS maupun bukan PNS 7 Anggota KKG terdiri dari guru 0,7%,4% 5 % 7,% kelas di SD/SDLB yang berasal dari 8 0 sekolah atau disesuaikan kondisi daerah setempat dan pembentukannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jumlah 0,7% 3,5% 37,9% 57,9 % 3. Standar Pengelolaan No Indikator Pengembangan Prosentase Ketercapaian TS KS S SS Pengelolaan KKG sebagai wadah 0,5% 0,5% 6,7% 3,3% peningkatan kompetensi dan pengembangan profesionalisme guru meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program KKG. 2 Pengelolaan keseluruhan,7% 6,7%,7% % program KKG menjadi tanggung jawab ketua KKG. 3 Perencanaan program KKG 0 % 0,5% 6,7% 3,9% meliputi penyusunan visi, misi, tujuan dan rencana kerja yang berdasar pada skala prioritas dan sumber dana. 4 Pelaksanaan masing-masing program dilakukan oleh panitia 0 % % 5,5% 4,4% 7

9 yang dipimpin oleh seorang penanggung jawab berdasarkan surat keputusan ketua KKG 5 Panitia membuat proposal 0 % 0 % 4,4% 6,7% kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pembiayaan, dan pelaporan kegiatan 6 Pelaksanaan masing-masing 0 %,7% 5 % 4,4% program berpedoman pada kerangka acuan kerja (KAK) yang disusun oleh pengurus KKG 7 Pengurus mengevaluasi setiap 0 % 0,5% 5,5% 5 % kegiatan sebagaimana yang tertera pada rencana program tahunan 8 Pengurus melaporkan 0 % 0,5% 5,5% 5 % pelaksanaan program KKG dan mempertanggungjawabkannya pada rapat pengurus serta anggota dalam bentuk laporan pada akhir tahun pelajaran yang disampaikan sebelum penyusunan rencana kerja tahunan berikutnya. 9 Laporan yang telah 0,5% 3,3% 4,4% 2,8% dipertanggungjawabkan, disampaikan ke Dinas Pendidikan Jumlah 2,8% 5 % 45,5% 36,7% 4. Standar Sarana dan Prasarana No Indikator Pengembangan Prosentase Ketercapaian TS KS S SS Standar sarana prasarana 0 % 5 % 2,6% 6,7% terdiri dari sarana inti dan sarana tambahan 2 Sarana inti sekurangkurangnya 0 % 3,3% 20 % 0 % terdiri dari adanya ruang/gedung untuk kegiatan KKG, komputer/lcd Proyektor, dan media pembelajaran 3 Sarana dan prasarana tambahan yang tersedia sekurang-kurangnya terdiri dari laboratorium, lab. Micro teaching, perpustakaan, audiovisual, internet 0 %,7% 5 % 6,7% 8

10 Jumlah 0 % 20 % 56,6 % 23,4 % 5. Standar Sumber Daya Manusia No Indikator Pengembangan Prosentase Ketercapaian TS KS S SS Sumber daya manusia adalah 0 % 0 % 9,6% 7,5 % Nara Sumber/pendidik yang menjadi pembina untuk mendukung kegiatan KKG yang terdiri dari nara sumber utama dan nara sumber pendukung. 2 Nara Sumber utama terdiri dari 0 %,7 9,6% 5,8 % guru inti, instruktur, tutor, fasilitator,widyaiswara, dan dosen % 3 Nara sumber pendukung terdiri 0 % 0,8% 2,5% 3,3 % dari kepala sekolah, pengawas sekolah, serta pejabat struktural terkait dan non struktural di kabupaten/kota/provinsi/pusat, tim pengembang 4 Nara sumber/pendidik yang menjadi pembina kegiatan KKG harus memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya S. 0 % 0 % 0 % 6,7 % 5 Nara sumber/pendidik yang menjadi pembina kegiatan KKG harus memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 0 (sepuluh) tahun mengajar 6 Nara sumber/pendidik yang menjadi pembina kegiatan KKG harus memiliki keahlian yang relevan dengan materi yang disampaikan. 0 % 5 % 4,6 % 7,5 % 0 % 0 % 7,5 % 9,6% Jumlah 0 % 7,5 % 52,5 % 40 % 6. Standar Pembiayaan No Indikator Pengembangan Prosentase Ketercapaian TS KS S SS Pembiayaan kegiatan KKG atau 0 % 0 % 5 % 7,5 % MGMP mencakup sumber dana, penggunaan, dan pertanggungjawaban. 2 Sumber dana kegiatan KKG atau MGMP dapat berasal dari iuran anggota, bantuan dinas pendidikan, donatur, unit produksi, hasil kerjasama, 0 % 0 % 6,2 % 6,2 % 9

11 masyarakat, dan sponsor yang tidak mengikat, serta block grand. 3 Pengelolaan biaya operasional disusun oleh setiap pengurus KKG berdasarkan Sumber pemasukan, pengeluaran, dan jumlah dana yang dikelola. 4 Setiap pengurus KKG mengelola biaya operasional berdasakan pada penyusunan dan pencairan anggaran, serta penggalangan dana di luar dana investasi dan operasional. 5 Dana KKG hanya dapat digunakan untuk membiayai program rutin dan program pengembangan. 6 Pertanggung jawaban keuangan KKG mengacu pada sistim pelaporan keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 7 Pembukuan semua penerimaan dan pengeluaran serta penggunaan anggaran, dipertanggungjawabkan kepada seluruh anggota dan dilaporkan kepada pemberi dana. 8 Pengelolaan biaya investasi dan operasional KKG disosialisasikan kepada seluruh anggota KKG untuk menjamin tercapainya pengelolaan dana secara transparan dan akuntabel % 2 % 6,2 % 4,4 % 0 % 0 % 7,5 % 5 % 0,6 % 0,6 % 7 % 4,4 % 0 % 0 % 6,2 % 6,2 % 0,6 % 0,6 % 3,7 % 7,5 % 0 % 0 % 5,6 % 7 % Jumlah,2 % 3,2 % 47,4 % 48,2 % 7. Standar Penjaminan Mutu No Indikator Pengembangan Prosentase Ketercapaian TS KS S SS Pelaksanaan program KKG atau MGMP sebaiknya disertai dengan sistem pemantauan dan evaluasi untuk melihat kesesuaian standar dengan pemenuhannya sehingga dapat dipertanggungjawabkan dan 0,6% 0 % 3,8 %,5 %

12 diakui oleh pihak-pihak yang terkait seperti: guru sebagai anggota, kepala sekolah, pengawas sekolah, Dinas Pendidikan kabupaten/kota/provinsi, P4TK, LPMP, dan Perguruan Tinggi 2 Faktor-faktor yang terkandung dalam pemantauan dan evaluasi KKG antara lain input, proses, dan output dari kegiatan KKG 3 Pemantauan dan evaluasi dimulai dari proses input yang mencakup komponen organisasi, program kegiatan, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dan pembiayaan 4 Pemantauan dan evaluasi di dalam kegiatan proses pelaksanaan KKG mencakup keterlaksanaan kegiatan sesuai dengan yang telah ditetapkan yang meliputi komponen persiapan dan pelaksanaan program kerja. 5 Output/hasil yang diperoleh dari kegiatan KKG sesuai dengan program kerja yang direncanakan. 6 Pelaksanaan penjaminan mutu meliputi mekanisme pemantauan dan evaluasi serta pelaporan yang diatur dalam AD/RT KKG 7 Pemantauan dan evaluasi dilaksanakan dengan mekanisme evaluasi mandiri, pemantauan internal, dan pemantauan eksternal 8 KKG melakukan evaluasi mandiri dua kali dalam setahun dengan menggunakan contoh instrumen evaluasi. Hasil evaluasi mandiri ini merupakan bahan dan lampiran laporan kegiatan secara keseluruhan 0 % 0 % 4,3 %,5 % 0 % 0,6 % 3,8 %,5 % 0 % 0,6 % 3,8 %,5 % 0 %,2 % 2,6 % 2 % 0 % % 3,5 %,5 % 0 %,2 % 3,2 %,5 % 0 %,5 % 3,5 % % 2

13 9 Pemantauan internal dilakukan oleh Pengawas Sekolah, Tim UPTD Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Tim Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Tim LPMP, Tim P4TK, Tim Dinas Pendidikan Provinsi, dan Tim Ditjen PMPTK tentang pelaksanaan kegiatan guru di KKG dengan menggunakan instrumen evaluasi. Setiap tim membuat laporan hasil pemantauan dan mendiseminasikannya kepada pihak terkait. 0 Kegiatan pemantauan eksternal dilakukan oleh pihak ketiga yang independen, dengan instrumen disusun sendiri oleh pemantau eksternal yang mencakup kegiatan operasional maupun kegiatan teknis akademis Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan KKG diperlukan syarat antara lain komitmen, perubahan paradigma, sikap mental, dan pengorganisasian. 2 Melakukan penggalangan komitmen melalui klasifikasi, struktur, sumber daya, visi dan misi, dan manajemen di KKG untuk menjamin dan meningkatkan mutu kegiatan KKG. 3 Paradigma evaluasi kegiatan KKG yaitu KKG harus menjaga dan meningkatkan mutu guru melalui program dan kegiatan yang diselenggarakan sesuai visi yang diwujudkan melalui pelaksanaan misi dan memenuhi kebutuhan para anggotanya 4 Anggota atau pengurus KKG dalam melaksanakan 0,6 %,7 % 3,2 % 0,3 % 0 %,7 % 3,2 % % 0 % 0 % 4 %,7 % 0 % 0 % 5 % % 0 % % 3 % 2,0 % 0 % 0 % 3,8 % 2,0 % 22

14 kegiatan di KKG harus memiliki sikap mental dengan prinsip rencanakan pekerjaan anda dan kerjakan rencana anda 5 Pengorganisasian dan 0 % 0 % 5 % % mekanisme pemantauan dan evaluasi kegiatan KKG disesuaikan dengan pengembangan organisasi yang disepakati 6 Laporan penjaminan mutu 0 % 0 % 4,6 %,2 % meliputi substansi kegiatan dan administrasi disampaikan kepada ketua KKG, ketua KKKS, dan kepala Dinas pendidikan kabupaten/kota 7 Hasil pemantauan dan 0 % 0,6 % 3,2 % 2,0 % evaluasi digunakan sebagai tindak lanjut kegiatan KKG agar dapat berperan sebagaimana diharapkan dalam upaya peningkatan dan pengembangan kompetensi guru secara berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) Jumlah,2 %,% 63,5% 24,2% 23

15 Lampiran 4 Informasi SWOT KKG Ahmad Yani berdasarkan hasil Focus Group D terdiri: a. Standar Program No 24 IFAS KEKUATAN KKG Ahmad Yani telah memiliki program jangka pendek, menengah dan panjang 2 Program KKG Ahmad Yani telah merujuk pada empat kompetensi (pedagogik, profesional, sosial, kepribadian) 3 Program KKG Ahmad Yani telah menentukan waktu pelaksanaan, jenis kegiatan, dan sumber dana 4 Program KKG Ahmad Yani telah diketahui dan disyahkan oleh KELEMAHAN UPTD Pendidikan Kec. Bergas Pengembangan program belum terstruktur dalam program umum, program inti, maupun program penunjang 2 Penyusun program hanya terdiri dari beberapa orang saja dan belum melibatkan seluruh anggota 3 Pelaksanaan program lebih banyak menitikberatkan pada penyusunan administrasi perangkat mengajar 4 Belum adanya program yang bertujuan untuk memberikan wawasan kepada guru tentang kebijakan pendidikan. 5 Belum dikembangkan program penunjang seperti penelitian, penulisan karya ilmiah, paparan hasil penelitian, diskusi panel, diklat berjenjang, lomba guru mapel, peer coaching, lesson study, komunitas belajar profesional, dan kerja sama internasional 6 Praktek pelaksanaan program kerja belum dilaksanakan secara maksimal EFAS Penambahan program masih dimungkinkan terutama program pengembangan dan program penunjang 2 Pemberdayaan setiap anggota dalam penyusunan program untuk dapat mengetahui kebutuhan kegiatan dalam meningkatkan kompetensi guru Ahmad Yani 3 Sosialisasi program kegiatan kepada seluruh anggota KKG 4 Frekuensi pertemuan KKG tidak hanya sebulan sekali akan tetapi dua kali Rendahnya motivasi anggota dalam melaksanakan programprogram kegiatan KKG 2 Penyusunan Program Kerja hanya berkenaan untuk menurunkan anggaran 3 Partisipasi anggota yang rendah dalam kegiatan KKG PELUANG ANCAMAN b. Standar Organisasi EFAS PEL UA Penambahan program masih dimungkinkan terutama program pengembangan dan program penunjang

16 2 Pemberdayaan setiap anggota dalam penyusunan program untuk dapat mengetahui kebutuhan kegiatan dalam meningkatkan kompetensi guru Ahmad Yani 3 Sosialisasi program kegiatan kepada seluruh anggota KKG 4 Frekuensi pertemuan KKG tidak hanya sebulan sekali akan tetapi dua kali Rendahnya motivasi anggota dalam melaksanakan programprogram kegiatan KKG 2 Penyusunan Program Kerja hanya berkenaan untuk menurunkan anggaran 3 Partisipasi anggota yang rendah dalam kegiatan KKG No ANCAMAN EFAS PELUANG Pengembangan KKG Ahmad Yani sebagai barometer gugus/kecamatan masih dimungkinkan 2 Susunan Kepengurusan KKG Ahmad Yani lebih disesuaikan dengan Standar Organisasi 3 Penyusunan AD/ART Organisasi sebagai pedoman penyelenggaraan KKG Sentralisasi KKG Ahmad Yani dalam lingkup wilayah kabupaten dan tidak dibagi kedalam gugus 2 Koordinasi yang tidak jelas dari dinas pendidikan dalam ANCAM AN pembinaan KKG Ahmad Yani c. Standar Pengelolaan No IFAS KEKUATAN Pengelolaan KKG Ahmad Yani telah mengacu pada standar yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi 2 Administrasi dan dokumentasi program kegiatan dikelola dengan baik 3 Pengelolaan program dilakukan berdasarkan sistem kolegial KELEMAHAN PELUANG antar pengurus. Pelaksanaan program dilakukan dan menjadi tanggung jawab pengurus 2 Belum disusunnya Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) sebagai pedoman pelaksanaan program 3 Belum adanya evaluasi dari pengurus untuk tiap-tiap pelaksanaan kegiatan. 4 Belum semua rencana kerja dapat terealisasi 5 Laporan yang diasampaikan ke dinas hanya kegiatan yang berasal dari dana blokgrand 6 Kurangnya partisipasi dari para anggota dalam pengelolaan KKG EFAS Mengoptimalkan peran anggota dalam setiap kegiatan 2 Pengurus dapat menyusun kerangka acuan kerja (KAK) sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan 3 Pengurus dapat melakukan pemetaan berdasarkan analisis kebutuhan dari setiap anggota untuk dijadikan dasar dalam penyusunan rencana program kegiatan 4 Memetakan program kegiatan berdasarkan skala prioritas 25

17 5 Kerja sama antargugus di wilayah kecamatan Bergas untuk saling melengkapi kegiatan 6 Kerja sama dengan dunia usaha utnuk membantu pengembangan KKG dengan bantuan sarpras Kegiatan di sekolah dan di tingkat UPTD yang padat 2 Kebanyakan dari anggota KKG adalah guru yang berusia di atas 50 thn 3 Kebijakan Kepala Sekolah yang tidak sesuai dengan program kerja KKG 4 Guru terjebak dalam rutinitas administrasi harian sehingga ANCAMAN untuk pengembangan diri di forum KKG kurang maksimal partisipasinya d. Standar Sarana dan Pra Sarana No IFAS KKG Ahmad Yani telah memiliki kantor sekretariat 2 KKG Ahamad Yani telah memiliki inventeris barang yang berupa Laptop dan proyektor 3 Ruang PKG yang cukup memadai Belum tersedianya sarana prasarana yang berupa laboratorium maupun perpustakaan yang lengkap KEKUAT AN 2 Kurangnya sarana prasarana yang berupa media pembelajaran 3 Belum memanfaatkan secara maksimal teknologi informasi dan komunikasi 4 Baru sebagian kecil anggota KKG yang menguasai teknologi KELEMAHAN informasi EFAS Jalinan kerjasama dengan Perusahaan yang ada di sekitar untuk menunjang sarana prasarana berupa media pembelajaran, perpustakaan, maupun laboratorium microteaching 2 Menjalin kerjasama dengan LPMP untuk menunjang sarana prasarana 3 Menjalin kerjasama dengan guus di daerah lain untuk pengembangan KKG 26 PELUANG AN CA Belum semua tersedia jaringan internet di sekolah-sekolah se gugus e. Standar Sumber Daya Manusia (SDM) No IFAS KEKUATAN Kualifikasi Pembina /nara sumber rata-rata memiliki kualifikasi S. dan bahkan ada yang sedang menempuh jenjang S.2 2 Nara sumber yang menjadi Pembina kegiatan KKG rata-rata memiliki pengalaman mengajar di atas 0 tahun 3 Adanya anggota KKG yang telah dibekali sebagai guru pemandu di LPMP

18 Terbatasnya nara sumber yang memiliki keahlian yang relevan dengan materi yang disampaikan 2 Belum adanya kerjasama dengan PT dalam hal penyediaan KELEMAH AN nara sumber 3 Usia guru yang rata-rata sudah cukup tua EFAS Jalinan KKG dengan PT di sekitar yang ada untuk menyediakan nara sumber yang berkualitas dan professional 2 Terbukanya kesempatan anggota KKG untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan 3 Menjalin kerjasama dengan KKG lain dalam penyediaan nara sumber. 4 Menjalin kerjasama dengan LPMP dalam penyediaan nara sumber 5 Pembuatan blog / web untuk menampung gagasan maupun sebagai sarana komunikasi digital untuk pengembangan diri PELUANG Ketersediaan jumlah guru PNS yang masih kurang di sekolah 2 Di setiap sekolah masih ada beberapa sebagai guru wiyata bakti 3 Banyak guru yang belum menguasai kurikulum ANCAMA N f. Standar Pembiayaan No IFAS Pembukuan dan pencatatan keuangan dilakukan dengan baik yang meliputi pemasukan, pengeluaran dan total dana yang dikelola 2 Penyusunan proposal kegiatan beserta dengan anggaran biaya yang ditujukan kepada penyandang dana Sumber dana KKG digunakan untuk membiayai kegiatan sosial dan operasional yang lain 2 Pengelolaan biaya operasional dan kegiatan KKG hanya bersumber dari dana pemerintah dan dana blokgrand 3 Belum adanya penggalian dana yang bersumber dari unit produksi, kerjasama masyarakat, donator, maupun sponsor. 4 Pengalokasian anggaran yang tidak jelas KEKUATAN KELEMAHAN 27

19 g. Standar Penjaminan Mutu No IFAS KEKUATAN Telah disusunnya laporan pertanggung jawaban setiap selasainya pelaksanaan kegiatan 2 Laporan kegiatan telah disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait khususnya pada pihak-pihak yang telah memberi dana. 3 Data-data mengenai Visi, misi, AD/ART, Program Kerja, dan EFAS Menjalin kerjasama dengan donatur, lembaga, yayasan untuk penggalian dana Pemerintah mendorong peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru melalui KKG diantaranya program KKG Bermutu dan proposal bantuan dana blokgrand yang 2 lebih merata 3 Penggalian dana secara mandiri melalui iuran anggota Kurangnya partisipasi masyarakat dalam mendukung kegiatan KKG Terbatasnya dana yang hanya mengandalkan dana dari 2 pemerintah PELUANG ANCAMA N KELEMAHAN Laporan Kegiatan telah terdokumentasikan. Belum dilaksanakannya pemantauan dan evaluasi untuk melihat keseuaian standar dengan pemenuhan kebutuhan anggota KKG 2 Belum adanya pemantau internal untuk setiap pelaksanaan program Kegiatan KKG Ahmad Yani 3 Pedoman evaluasi hanya berdasarkan laporan yang disusun setelah pelaksanaan tiap-tiap program kegiatan. 4 Belum semua Output/hasil yang diperoleh dari kegiatan KKG sesuai dengan program kerja yang direncanakan. 5 Belum ada hasil evaluasi yang dapat dijadikan sebagai bahan tindak lanjut dalam penyusunan kegiatan berikutnya. EFAS Pengurus menyusun rencana pemantauan dan evaluasi yang jelas, rinci, dan realistic 2 Menjalin kerja sama dengan pihak-pihak yang berkompeten PELUANG sebagai fasilitator dalam melaksanakan pemantauan dan evaluasi Kurangnya pemahaman tentang sistim penjaminan mutu melalui pemantauan dan evaluasi. 2 Masih rendahnya komitmen guru terhadap peningkatan ANCAM AN mutu pendidikan 28

20 Lampiran 5 Analisis SWOT berdasarkan matrik IFAS dan EFAS KKG Ahmad Yani adalah sebagai berikut; a. Standar Program No IFAS Bobot Skor Bobot X Skor KKG Ahmad Yani telah memiliki program jangka pendek, menengah dan panjang 2 Program KKG Ahmad Yani telah merujuk pada empat kompetensi (pedagogik, profesional, sosial, kepribadian) 3 Program KKG Ahmad Yani telah menentukan waktu pelaksanaan, jenis kegiatan, dan sumber dana 4 Program KKG Ahmad Yani telah diketahui dan disyahkan oleh UPTD Pendidikan Kec. Bergas Jumlah Pengembangan program belum terstruktur dalam program umum, program inti, maupun program penunjang 2 Penyusun program hanya terdiri dari beberapa orang saja dan belum melibatkan seluruh anggota 3 Pelaksanaan program lebih banyak menitikberatkan pada penyusunan administrasi perangkat mengajar 4 Belum adanya program yang bertujuan untuk memberikan wawasan kepada guru tentang kebijakan pendidikan. 5 Belum dikembangkan program penunjang seperti penelitian, penulisan karya ilmiah, paparan hasil penelitian, diskusi panel, diklat berjenjang, lomba guru mapel, peer coaching, lesson study, komunitas belajar profesional, dan kerja sama internasional 6 Praktek pelaksanaan program kerja belum dilaksanakan secara maksimal Jumlah, EFAS KEKUATAN KELEMAHAN 29

21 Penambahan program masih dimungkinkan terutama program pengembangan dan program penunjang 2 Pemberdayaan setiap anggota dalam penyusunan program untuk dapat mengetahui kebutuhan kegiatan dalam meningkatkan kompetensi guru Ahmad Yani 3 Sosialisasi program kegiatan kepada seluruh anggota KKG 4 Frekuensi pertemuan KKG tidak 0,25 5,25 hanya sebulan sekali akan tetapi dua kali Jumlah Rendahnya motivasi anggota dalam melaksanakan programprogram kegiatan KKG 2 Penyusunan Program Kerja hanya berkenaan untuk menurunkan anggaran 3 Partisipasi anggota yang rendah dalam kegiatan KKG 30 PELUANG ANCAMAN b. Standar Organisasi KKG Ahmad Yani No IFAS Bobot Skor Bobot X Skor KKG Ahmad Yani mempunyai surat ijin operasional yang dikeluarkan Dinas Pendidikan 2 Anggota KKG sebagian besar memiliki kualifikasi akademik S. dan memiliki sertifikat pendidik 3 Pengurus KKG Ahmad Yani disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan 4 Letak geografis sekolah segugus yang saling berdekatan dan di lingkungan perkotaan sehingga dapat memudahkan koordinasi Jumlah Struktur organisasi yang belum memiliki pembagian tugas dan fungsi yang jelas dari masingmasing personil KEKUATAN KELEMAHAN 2 Belum optimalnya koordinasi dan komunikasi dalam mengintegrasikan seluruh kegiatan KKG

22 3 Pemilihan kepengurusan tidak berdasarkan pada AD/ART tetapi berdasarkan pada penunjukkan Jumlah No EFAS PELUANG ANCAMAN Pengembangan KKG Ahmad Yani berdasarkan gugus/kecamatan masih dimungkinkan Susunan Kepengurusan KKG Ahmad Yani lebih disesuaikan dengan Standar Organisasi 3 Penyusunan AD/ART Organisasi sebagai pedoman penyelenggaraan KKG Jumlah Sentralisasi KKG Ahmad Yani dalam lingkup wilayah kec dan tidak dibagi kedalam gugus 2 Koordinasi yang tidak jelas antara kemendiknas dan Kemenag dalam pembinaan KKG Ahmad Yani karena anggota ada dari MI Jumlah c. Standar Pengelolaan KKG Ahmad Yani N o IFAS Bobot Skor Bobot X Skor Pengelolaan KKG Ahmad Yani telah mengacu pada standar yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi 2 Administrasi dan dokumentasi program kegiatan dikelola dengan baik 3 Pengelolaan program dilakukan berdasarkan sistem kolegial antar pengurus. Jumlah Pelaksanaan program dilakukan dan menjadi tanggung jawab pengurus 2 Belum disusunnya Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) sebagai pedoman pelaksanaan program 3 Belum adanya evaluasi dari pengurus untuk tiap-tiap pelaksanaan kegiatan. 4 Belum semua rencana kerja dapat terealisasi 5 Laporan yang diasampaikan ke dinas hanya kegiatan yang berasal KEKUATAN KELEMAHAN 3

23 dari dana blokgrand 6 Kurangnya partisipasi dari para anggota dalam pengelolaan KKG Jumlah EFAS Mengoptimalkan peran anggota dalam setiap kegiatan 2 Pengurus dapat menyusun ,75 kerangka acuan kerja (KAK) sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan 3 Pengurus dapat melakukan pemetaan berdasarkan analisis kebutuhan dari setiap anggota untuk dijadikan dasar dalam penyusunan rencana program kegiatan 4 Memetakan program kegiatan berdasarkan skala prioritas 5 Kerja sama antargugus di wilayah 0, kecamatan Bergas untuk saling melengkapi kegiatan 6 Kerja sama dengan dunia usaha 0, utnuk membantu pengembangan KKG dengan bantuan sarpras Jumlah Kegiatan di sekolah dan di tingkat UPTD yang padat 2 Kebanyakan dari anggota KKG adalah guru yang berusia di atas 50 thn 3 Kebijakan Kepala Sekolah yang tidak sesuai dengan program kerja KKG 4 Guru terjebak dalam rutinitas 0, administrasi harian sehingga untuk pengembangan diri di forum KKG kurang maksimal partisipasinya Jumlah PELUANG ANCAMAN d. Standar Sarana dan Prasarana KKG Ahmad Yani No IFAS Bobot Skor Bobot X Skor KKG Ahmad Yani telah memiliki kantor sekretariat 2 KKG Ahamad Yani telah memiliki inventeris barang yang berupa Laptop dan proyektor KEKUATA N

24 3 Ruang PKG yang cukup memadai Jumlah Belum tersedianya sarana prasarana yang berupa laboratorium maupun perpustakaan yang lengkap 2 Kurangnya sarana prasarana yang berupa media pembelajaran 3 Belum memanfaatkan secara maksimal teknologi informasi dan komunikasi 4 Baru sebagian kecil anggota KKG 0, yang menguasai teknologi informasi Jumlah No EFAS Bobot Skor Bobot X Skor Jalinan kerjasama dengan Perusahaan yang ada di sekitar untuk menunjang sarana prasarana berupa media pembelajaran, perpustakaan, maupun laboratorium 2 Menjalin kerjasama dengan LPMP untuk menunjang sarana prasarana 3 Menjalin kerjasama dengan gugus di daerah lain untuk pengembangan KKG Jumlah Belum semua tersedia jaringan internet di sekolah-sekolah se gugus 2 Keterbatasan sarana dan prasarana dari sekolah yang menjadi tempat pelaksanaan kegiatan karena kegiatan KKG dilaksanakan anjang sana Jumlah KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN e. Standar Sumber Daya Manusia (SDM) KKG Ahmad Yani No IFAS Bobot Skor Bobot X Skor Kualifikasi Pembina /nara sumber rata-rata memiliki kualifikasi S. dan bahkan ada yang sedang menempuh jenjang S.2 2 Nara sumber yang menjadi Pembina kegiatan KKG rata-rata memiliki pengalaman mengajar diatas 0 tahun KEKUATAN 33

25 3 Adanya anggota KKG yang telah menjadi guru pemandu di LPMP Jumlah Terbatasnya nara sumber yang memiliki keahlian yang relevan dengan materi yang disampaikan 2 Belum adanya kerjasama dengan PT dalam hal penyediaan nara sumber 3 Usia guru yang rata-rata sudah cukup tua Jumlah KELEMAHAN No EFAS Bobot Skor Bobot X Skor Jalinan KKG dengan PT di sekitar yang ada untuk menyediakan nara sumber yang berkualitas dan professional 2 Terbukanya kesempatan anggota KKG untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan 3 Menjalin kerjasama dengan KKG lain dalam penyediaan nara sumber. 4 Menjalin kerjasama dengan LPMP dalam penyediaan nara sumber 5 Pembuatan blog /web untuk 0, menampung gagasan maupun sebagai sarana komunikasi digital untuk pengembangan diri Jumlah Ketersediaan jumlah guru PNS yang masih kurang di sekolah 2 Di setiap sekolah masih ada beberapa guru wiyata bakti 3 Banyak guru yang belum menguasai kurikulum Jumlah PELUANG ANCAMAN f. Standar Pembiayaan KKG Ahmad Yani No IFAS Bobot Skor Bobot X Skor Pembukuan dan pencatatan keuangan dilakukan dengan baik yang meliputi pemasukan, pengeluaran dan total dana yang dikelola KEKUATA N 34

26 2 Penyusunan proposal kegiatan disertai dengan anggaran biaya yang dituju kan kepada penyandang dana Jumlah Sumber dana KKG digunakan untuk membiayai kegiatan sosial dan operasional yang lain 2 Pengelolaan biaya operasional dan kegiatan KKG hanya bersumber dari dana pemerintah dan dana blokgrand 3 Belum adanya penggalian dana yang bersumber dari unit produksi, kerjasama masyarakat, donator, maupun sponsor. 4 Pengalokasian anggaran yang tidak jelas Jumlah KELEMAHAN No EFAS Bobot Skor Bobot X Skor Menjalin kerjasama dengan donatur, lembaga, yayasan untuk penggalian dana 2 Pemerintah mendorong peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru melalui KKG diantaranya program KKG Bermutu dan proposal bantuan dana blokgrand yang lebih merata 3 Penggalian dana secara mandiri melalui iuran anggota Jumlah Kurangnya partisipasi masyarakat dalam mendukung kegiatan KKG 2 Terbatasnya dana yang hanya mengandalkan dana dari pemerintah Jumlah PELUANG ANCAMAN g. Standar Penjaminan Mutu KKG Ahmad Yani No IFAS Bobot Skor Bobot X Skor Telah disusunnya laporan pertanggung jawaban setiap selasainya pelaksanaan kegiatan 2 Laporan kegiatan telah disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait khususnya pada KEKUATAN 35

27 pihak-pihak yang telah memberi dana. 3 Data-data mengenai Visi, misi, AD/ART, Program Kerja, dan Laporan Kegiatan telah terdokumentasikan. Jumlah Belum dilaksanakannya pemantauan dan evaluasi untuk melihat keseuaian standar dengan pemenuhan kebutuhan anggota KKG 2 Belum adanya pemantau internal untuk setiap pelaksanaan program Kegiatan KKG Ahmad Yani 3 Pedoman evaluasi hanya berdasarkan laporan yang disusun setelah pelaksanaan tiap-tiap program kegiatan. 4 Belum semua Output/hasil yang diperoleh dari kegiatan KKG sesuai dengan program kerja yang direncanakan. 5 Belum ada hasil evaluasi yang dapat dijadikan sebagai bahan tindak lanjut dalam penyusunan kegiatan berikutnya. Jumlah KELEMAHAN No EFAS Bobot Skor Bobot X Skor Pengurus menyusun rencana pemantauan dan evaluasi yang jelas, rinci, dan realistic 2 Menjalin kerja sama dengan pihak-pihak yang berkompeten sebagai fasilitator dalam melaksanakan pemantauan dan evaluasi Jumlah Kurangnya pemahaman tentang sistem penjaminan mutu melalui pemantauan dan evaluasi. 2 Masih rendahnya komitmen guru terhadap peningkatan mutu pendidikan Jumlah PELUANG ANCAMAN 36

28 Lampiran 6 KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA, PENYUSUNAN ANGKET DAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) PENELITIAN MODEL PENGEMBANGAN KKG KKG GUGUS AHMAD YANI KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG Instrumen penelitian ini digunakan sebagai pedoman dalam menyusun angket keseuaian pengembangan standar KKG Ahmad Yani dengan Standar pengembangan KKG menurut Direktorat Profesi Pendidik Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional tahun 2008, dalam penyusunan tesis. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis untuk menentukan faktor internal dan eksternal KKG sesuai dengan analisis SWOT. Hasil dari analisis SWOT ini, selanjutnya akan dijadikan sebagai acuan untuk menetukan model pengembangan KKG Ahmad Yani serta langkah-langkah yang akan dilakukan untuk menjamin peningkatan mutu profesionalitas dan kompetensi guru di Gugus Ahmad Yani. No Indikator Bentuk Pertanyaan Fungsi dan Tujuan Penyelenggaraan KKG Bermutu Bagaimana pemahaman anda tentang fungsi dan tujuan penyelenggaraan KKG! 2 Keseuaian pengembangan KKG Ahmad Yani dengan Standar pengembangan KKG Bagaimana penerapan standar pengembangan KKG Ahmad Yani? 3 Standar Program a. Bagaimanakah standar program yang ada pada KKG Ahmad Yani? b. Bagaimanakahpengembangan standar program yang ada pada KKG Ahmad Yani dapat menunjang kegiatan KKG? 4 Standar Organisasi a. Bagaimanakah standar organisasi yang ada pada KKG Ahmad Yani? b. Bagaimanakah pengembangan standar organisasi yang ada pada KKG Ahmad Yani dapat menunjang kegiatan KKG? 5 Standar Pengelolaan a. Bagaimanakah standar pengelolaan yang ada pada KKG Ahmad Yani? b. Bagaimanakah pengembangan standar pengelolaan yang ada pada KKG Ahmad Yani dapat menunjang kegiatan KKG? 6 Standar Sarana dan Prasarana a. Bagaimanakah standar sarana prasarana yang dimiliki KKG Ahmad Yani? b. Bagaimanakah pengembangan standar sarana prasarana yang ada pada KKG Ahmad Yani dapat menunjang kegiatan 37

29 7 Standar Sumber Daya Manusia (SDM) 8 Standar Pembiayaan 9 Standar Penjaminan Mutu KKG? a. Bagaimanakah standar sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki KKG Ahmad Yani? b. Bagaimanakah pengembangan standar sumber daya manusia (SDM) yang ada di KKG Ahmad Yani dapat menunjang kegiatan KKG? a. Bagaimanakah standar pembiayaan yang dimiliki KKG Ahmad Yani? b. Bagaimanakah pengembangan standar pembiayaan yang ada di KKG Ahmad Yani dapat menunjang kegiatan KKG? a. Bagaimanakah standar penjaminan mutu yang ada KKG Ahmad Yani? b. Bagaimanakah pengembangan standar penjaminan mutu yang ada pada KKG Ahmad Yani dapat menunjang kegiatan KKG? 38

30 Lampiran 7 Wawancara terbuka mengenai pengembangan dan pelaksanaan Kegiatan KKG Ahmad Yani diperoleh hasil sebagai berikut:. Pemahaman tentang fungsi dan tujuan penyelenggaraan KKG Fungsi dan tujuan penyelenggaraan Kelompok Kerja Guru sebagai sebuah forum/ organisasi mempunyai kegiatan pembinaan dan pengembangan rangka meningkatkan kualitas dan profesionalitas pribadi guru sudah dipahami, hal ini terungkap dalam hasil wawancara sebagai berikut: Bapak Listiyono mengatakan: Tujuan pembentukan organisasi KKG sebenarnya bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme para guru dalam memberikan pembelajaran di hadapan para siswa, tetapi dalam pelaksanaan kegiatannya keaktifan guru itu kurang terutama kurang disiplin dalam mengikuti. Motivasi kehadiran mereka hanya kalau ada atasan yang hadir. Dalam kaitannya dengan pengelolaan pembelajaran, kebanyakan dari mereka banyak yang mengaami kebingungan dalam mencari informasi dari guru-guru lain mengenai kelengkapan administrasi pembelajaran apabila ada pemeriksaan administrasi di sekolah maupun dari pengawas. Banyak guru yang hadir dan aktif bila dihadiri atau penyampaian materi dari pengawas sekolah Ibu Sri Sukarti Yustina mengatakan: Fungsi KKG rasanya kurang efektif, karena peserta yaitu semua guru tidak pro aktif membawa masalah dan mencoba memecahkannya dalam forum KKG. Kebanyakan anggota hanya mau mendengarkan atau menerima materi dari nara sumber. Mereka hanya mengikuti saja apa yang diprogramkan pengurus, belum memanfaatkan forum KKG sebagai ajang untuk berdiskusi dan saling bertukar pengalaman Ibu Benin Nurul mengatakan: KKG sebenarnya bisa dijadikan sebagai wadah untuk meningkatkan profesionalisme guru, bila ditangani secara serius, hendaknya diprogramkan hal-hal yang langsung menyentuh terhadap peningkatan mutu guru 2. Bagaimana penerapan standar pengembangan KKG Ahmad Yani dapat dilakukan guna menjamin adanya peningkatan profesionalitas guru berikut hasil wawancaranya: Bapak Ahmad Eko (selaku pengurus KKG) mengatakan: 39

31 40 Sebenarnya KKG sudah menerapkan standar pengembangannya sesuai dengan standar KKG yang berlaku. Hal ini karena adanya tuntutan dari pemerintah bahwa setiap KKG hendaknya mengacu dengan standar yang diberlakukan.

32 Lampiran 8 NOTULEN Focus Group Discussion (FGD) Penelitian Model Pengembangan KKG Ahmad Yani Hari/Tanggal : Sabtu, 20 September 204 Tempat : SD Negeri Bergaslor 0 Kecamatan Bergas, Kab. Semarang Diskusi kelompok mengenai Penelitian model pengembangan KKG Ahmad Yani dilaksanakan dengan mengagendakan:. Penyampaian hasil kuesioner mengenai kesesuaian pengembangan standar KKG Ahmad Yani dengan Standar KKG. 2. Penyusunan table/matrik IFAS dan EFAS berdasarkan analisis SWOT dari tiap-tiap standar.. Standar Program a. Bagaimanakah standar program yang ada pada KKG Ahmad Yani, berikut hasil tanggapan yang dicatat: Bapak Dame mengatakan: Program KKG Ahmad Yani ada, yaitu menyusun soal, menyusun LKS, menyusun perangkat pembelajaran, dan menyusun RPP. Khusus untuk program penyusunan RPP bisa jalan, karena dituntut adanya laporan. Program kegiatan itu jalan karena tuntutan administrasi mengajar yang harus ada. Menyangkut kalender kegiatan, pada awalnya kita sudah menentukan waktu berdasarkan program jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Ibu Murtadzikohmengatakan: Program KKG yang disusun dan sudah diketahui pengawas TK/SD diantaranya menyusun administrasi kesiswaan, menyusun administrasi guru seperti KTSP, KKM, silabus, membuat LKS, menyusun perangkat, menyusun soal, menyusun alat peraga,dan lain-lain. Standar Program pada KKG Ahmad Yani sudah ada. Program yang disusun lebih banyak menitik beratkan pada penyusunan administrasi mengajar guru. Kalender kegiataanya disusun berdasarkan penentuan waktu jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. b. Bagaimanakah standar program yang ada pada KKG Ahmad Yani dikembangkan agar dapat menunjang 4

33 42 kegiatan KKG, berikut data yang diperoleh dari hasil wawancara: Ibu Desti Hayuningtyas mengatakan: Programnya yang buat hanya orang-orang tertentu saja, yang lainnya tinggal mengikuti dan melaksanakan. Valentinus Supriyono mengatakan: Teman-teman kalau diajak kerjasama menyusun program kegiatan yang menunjang peningkatan kompetensi, itu kesadarannya kurang, kurang disiplin, keaktifan juga kurang, namun bila kegiatan yang bersifat rekreasi lebih senang dan motivasi dalam kegiatan tinggi. Bapak Pursiono mengatakan: Program kerja yang disusun lebih bertujuan bertujuan untuk menurunkan anggaran dari BOS sehingga belum menggali usul dari anggota KKG dan tidak disosialisasikan kepada seluruh teman-teman. Penyusunan program tidak dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan anggota tetapi disusun berdasarkan atas kepentingan untuk menurunkan anggaran, serta disusun oleh orang-orang tertentu saja tidak melibatkan seluruh anggota dan juga program yang ada tidak disosialisasikan kepada seluruh anggota. 2. Standar Organisasi a. Bagaimanakah standar organisasi yang ada pada KKG Ahmad Yani, berikut hasil wawancaranya: Ibu Fadilah Rochyatini mengatakan: Kepengurusan KKG sudah dibentuk, sekaligus dengan program kerjanya. Kalau saya tidak salah ingat kepengurusan KKG terdiri dari ketua, sekeretaris, bendahara, serta pemandu dari mata pelajaran dan pemandu dari guru kelas. Organisasi KKG Ahmad Yani kepengurusannya telah dibentuk untuk masa bakti 3(tiga) tahun yang dipilih secara demokratis. b. Bagaimanakah pengembangan standar organisasi yang ada pada KKG Ahmad Yani dapat menunjang kegiatan KKG? Ibu Suyati mengatakan: Yang kadang menjadi kelemahan dan mungkin menjadikan KKG tidak berjalan adalah soal pemilihan

34 pengurus yang hanya berdasarkan pada penunjukkan, juga inisiatif dari teman-teman kurang untuk kemajuan KKG. Bapak Listiyono mengatakan: Antar angota KKG saya rasa kadang kurang kompak, dari absen setiap ada kegiatan, masih saja ada yang sering absen datang dengan berbagai alasan di luar dinas. Bapak Ahmad Eko mengatakan: Koordinasi dan komunikasi itu kadang yang menjadi kelemahan, saya sebagai pengurus tidak tahu jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan, tau-tau dapat undangan rapat. Koordinasi dan komunikasi antar pengurus untuk mengintegrasikan seluruh kegiatan KKG menjadi faktor kelemahan, disamping pemilihan pengurus KKG. 3. Standar Pengelolaan a. Bagaimanakah standar pengelolaan yang ada pada KKG Ahmad Yani, berikut tanggapan yang dicatat: Bapak Amarodin mengatakan: Pengelolaan KKG Ahmad Yani telah mengikuti standar yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, tetapi kadang terjadi ketidaksinkronan antara pengurus, guru pemandu, dan anggota serta kebijakan kepala sekolah yang tidak mendukung, sehingga kegiatan kadang tidak bisa jalan. Pengelolaan KKG Ahmad Yani sudah sesuai dengan standar, tetapi adanya faktor eksternal yang menghambat yaitu ketidaksinkronan antara pengurus, guru pemandu dengan anggota serta kebijakan kepala sekolah yang kurang bersinergi atau tidak mendukung. b. Bagaimanakah pengembangan standar pengelolaan yang ada pada KKG Ahmad Yani dapat menunjang kegiatan KKG? Ibu Y. Suprapti mengatakan: KKG sebenarnya mempunyai pengurus, sehingga kegiatan itu terlaksana atau tidak itu tergantung pengurusnya, anggota hanya mengikuti apa yang dimaui pengurus. Pengurus idealnya menjadi motor penggerak kegiatan dalam KKG Ibu M. Imma mengatakan: 43

35 Sebenarnya setiap akhir masa kepengurusan ada laporan pertanggung jawaban sehingga pengurus tidah harus melaporkan setiap kegiatan yang dilaksanakan karena nantinya juga disampaikan pada saat laporan pertanggung jawaban itu, kan yang melaksanakan kegiatan itu juga pengurus. Laporan setiap kegiatan tidak dilaksanakan karena kegiatan yang dilakukan ditangani langsung oleh pengurus, tanpa adanya kepanitiaan. Laporan kegiatan disampaikan secara lengkap hanya pada kegiatan yang dananya berasal dari pemerintah. Belum disusunnya kerangka acuan kegiatan sebagai pedoman dalam pelaksananaan kegiatan pada KKG Ahmad Yani. 4. Standar Sarana Prasarana a. Bagaimanakah standar sarana prasarana yang dimiliki KKG Ahmad Yani, berikut hasil tanggapan yang dicatat: Bapak Sri Mulyono mengatakan: KKG sebaiknya punya Laptop, LCD, dan perlengkapan lain sebagai inventaris KKG, sehingga dapat menunjang kegiatan. b. Bagaimanakah pengembangan standar sarana prasarana yang ada pada KKG Ahmad Yani dapat menunjang kegiatan KKG? Ibu Sri Rahayu Yulia mengatakan: Kadang kalau kita mau melaksanakan kegiatan itu terkendala dengan sarana prasaran yang dibutuhkan, misalnya laboratorium, Media Pembelajaran, belum semua sekolah itu memiliki laboratorium, maupun jaringan internet yang sangat penting untuk menggali sumbersumber belajar. Ibu Suharni mengatakan: Di Ungaran, Salatiga, maupun Semarang ada perguruan tinggi, mungkin kita bisa mengadakan kerja sama untuk kegiatan-kegiatan untuk peningkatan kompetensi guru disana juga ada perpustakaan dan ruang mikro teaching. Kalau misalnya bisa, kita juga bisa mengundang dosen-dosen untuk menjadi nara sumber Bapak Sukrisno mengatakan: Anggota KKG sebenarnya sudah banyak yang bisa komputer, tetapi belum dimanfaatkan secara optimal padahal kita bisa membuat blog untuk KKG sebagai ajang penyebarluasan informasi dan komunikasi. 44

36 5. Standar Sumber Daya Manusia (SDM) a. Bagaimanakah standar sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki KKG Ahmad Yani, berikut ini adalah tanggapan yang dapat dicatat: Bapak Pursiono mengatakan: KKG sebenarnya sudah memiliki guru pemandu yang ditunjuk oleh LPMP, kalau tidak salah dulu pak Susi Hartono (maple IPS) dan P Dame (IPA) serta B Yuli (mapel Matematika). b. Bagaimanakah pengembangan standar sumber daya manusia (SDM) yang ada di KKG Ahmad Yani dapat menunjang kegiatan KKG? Bapak Sri Mulyono mengatakan: Keterbatasan kita adalah belum adanya pengawas sekolah yang karena kesibukannya intensitas pembimbingan terhadap para guru kurang, kadang-kadang kita ini seperti anak yang tidak punya orang tua. Ibu Tien Qomaryati mengatakan: Setiap mengadakan kegiatan yang diundang nara sumbernya ya hanya itu-itu saja. 6. Standar Pembiayaan a. Bagaimanakah standar pembiayaan yang dimiliki KKG Ahmad Yani, berikut adalah hasil pencatatan dari tanggapan anggota KKG: Bapak Listiyono mengatakan: Anggaran ada, setiap sekolah sudah menganggarkan dari BOS tetapi plot anggaran tidak jelas b. Bagaimanakah pengembangan standar pembiayaan yang ada di KKG Ahmad Yani dapat menunjang kegiatan KKG? Ibu Arum MP mengatakan: Pengeluaran biaya kadang dipakai untuk kegiatan sosial misalnya kalau ada salah satu anggota atau keluarganya yang sakit kita memberikan sekedar bantuan, perpisahan guru dll. Ibu Murtiningsih mengatakan: Untuk penggalian dana selain dari pemerintah rasanya kita masih sulit, paling usaha yang pernah kita coba adalah menggali dana dari iuran anggota, itu saja tidak semua anggota rutin memberikan iurannya.yang berjalan 45

37 adalah iuran dari dana BOS yang besarannya tentu tidak bisa besar 7. Standar Penjaminan Mutu a. Bagaimanakah standar penjaminan mutu yang ada KKG Ahmad Yani, berikut adalah tanggapan yang dapat dicatat: Ibu Lucia Mukini mengatakan: Sebenarnya setiap akhir masa kepengurusan ada laporan pertanggung jawaban sehingga pengurus tidah harus melaporkan setiap kegiatan yang dilaksanakan karena nantinya juga disampaikan pada saat laporan pertanggung jawaban itu, kan yang melaksanakan kegiatan itu juga pengurus. b. Bagaimanakah pengembangan standar penjaminan mutu yang ada pada KKG Ahmad Yani dapat menunjang kegiatan KKG? Ibu Sri Utami mengatakan: Selama saya mengikuti kegiatan KKG rasanya belum pernah ada pejabat atau pemantau yang melaksanakan tugas mengevaluasi. Forum kegiatan seperti ini sebenarnya perlu untuk kita ikuti agar kita mengetahui kelemahan maupun kelebihannya, tapi gak tau teman-teman yang lain bagaimana. Bapak Supriyono Valentinus mengatakan: Salah satu hal yang penting yang perlu dicatat adalah mengenai belum dilaksanakannya hasil-hasil kegiatan KKG oleh guru dalam pembelajaran. Jangan kemudian berpedoman ngajar seperti ini saja yang penting masih dapat gaji, ngapain repot-repot. 46

38 BAB I Hasil Cek Plagiarisme 47

39 BAB II 48

40 BAB III 49

41 BAB IV 50

42 BAB V 5

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani Kelompok Kerja Guru (KKG) Ahmad Yani Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang adalah organisasi profesi yang merupakan wadah untuk menghimpun dan membina

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Pendidikan Agama Buddha (KKG PAB) Kabupaten Semarang Kelompok Kerja Guru Agama Buddha (KKG PAB) Kabupaten Semarang adalah organisasi profesi yang merupakan wadah untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Paparan Data 4.1.1 Profil Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus Cengkeh Kecamatan Kandangan Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus Cengkeh Kecamatan Kandangan adalah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PROGRAM KKG

PENGEMBANGAN PROGRAM KKG Lampiran INSTRUMEN PENGISIAN KINERJA KKG GUGUS CENGKEH KECAMATAN KANDANGAN DENGAN STANDAR PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN PROGRAM KKG Instrumen ini digunakan untuk mengukur kinerja KKG gugus cengkeh Kecamatan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian Evaluasi Program Pengembangan Profesionalisme Guru melalui KKG dilakukan di Gugus Imam Bonjol Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah model penelitian pengembangan (Research and Development), yaitu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu,

Lebih terperinci

RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN

RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN KKG dan MGMP DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL @Direktorat Profesi

Lebih terperinci

CONTOH PROGRAM KERJA KKG MI

CONTOH PROGRAM KERJA KKG MI CONTOH PROGRAM KERJA KKG MI CONTOH 1 RENCANA PROGRAM KERJA KKG MI KECAMATAN BULULWANG MASA BAKTI TAHUN 2014-2019 A. PROGRAM RUTIN TAHUNAN (BERSIFAT MULTI-YEARS) 1) Diskusi permasalahan pembelajaran. 2)

Lebih terperinci

STRATEGI PENGELOLAAN KKG DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DI GUGUS AHMAD YANI KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG

STRATEGI PENGELOLAAN KKG DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DI GUGUS AHMAD YANI KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG STRATEGI PENGELOLAAN KKG DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DI GUGUS AHMAD YANI KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan mutu pendidikan khususnya di Sekolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian Evaluasi Program Kelompok Kerja Guru (KKG) UPTD Pendidikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian Evaluasi Program Kelompok Kerja Guru (KKG) UPTD Pendidikan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian Evaluasi Program Kelompok Kerja Guru (KKG) UPTD Pendidikan Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, dilakukan di Gugus

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISTILAH

DAFTAR ISI DAFTAR ISTILAH DAFTAR ISI DAFTAR ISTILAH KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR ISTILAH... iv BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Dasar Hukum... 4 C. Tujuan... 4 D. Hasil yang diharapkan... 5 E. Tantangan

Lebih terperinci

RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN

RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN KKG dan MGMP LAMPIRAN 1 CONTOH INSTRUMEN EVALUASI DIRI ANGGOTA KKG/MGMP *) DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

pembelajaran sesuai dengan kurikulum.

pembelajaran sesuai dengan kurikulum. 7 A. Kelompok Kerja Guru Profesionalitas guru perlu ditingkatkan secara berkelanjutan, untuk itu perlu diperlukan pengembangan dari keprofesian tersebut supaya dapat berlanjut untuk dikembangkan. Dijelaskan

Lebih terperinci

Organisasi Profesi. Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu memahami Organisasi Profesi Keguruan. Afid Burhanuddin

Organisasi Profesi. Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu memahami Organisasi Profesi Keguruan. Afid Burhanuddin Organisasi Profesi Keguruan Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu memahami Organisasi Profesi Keguruan Indikator: Hakikat Organisasi Profesi Keguruan Fungsi Organisasi Profesi Keguruan Tujuan Organisasi Profesi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Profil SMP Negeri 1 Bandungan SMP Negeri 1 Bandungan adalah Sekolah Menengah Pertama yang terletak di Desa Jimbaran Kecamatan Bandungan Kabupaten

Lebih terperinci

RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN

RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN KKG dan MGMP LAMPIRAN 2 CONTOH INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI KKG/MGMP UNTUK KETUA KKG/MGMP *) DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERANAN MGMP PENJAS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA GURU PENJAS. Oleh. Drs. Andi Suntoda S., M.Pd.

PERANAN MGMP PENJAS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA GURU PENJAS. Oleh. Drs. Andi Suntoda S., M.Pd. PERANAN MGMP PENJAS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA GURU PENJAS Oleh Drs. Andi Suntoda S., M.Pd. LANDASAN HUKUM UU RI Pasal 5 nomor 20 tahun 2003 : Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Dilihat dari jenisnya, penelitian ini termasuk penelitian evaluasi program, dengan menggunakan model evaluasi discrepancy model (model kesenjangan)

Lebih terperinci

Dengan Rahmat Allah Tuhan Yang Maha Esa,

Dengan Rahmat Allah Tuhan Yang Maha Esa, ANGGARAN DASAR MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (MGMP PPKn) SMA, SMK, DAN MA KABUPATEN BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA MUKADIMAH Dengan Rahmat Allah Tuhan Yang

Lebih terperinci

Strategi Pemberdayaan dan Pengembangan KKG dalam Upaya Pembinaan Profesi Guru Sekolah Dasar PENGEMBANGAN MANAJEMEN KKG

Strategi Pemberdayaan dan Pengembangan KKG dalam Upaya Pembinaan Profesi Guru Sekolah Dasar PENGEMBANGAN MANAJEMEN KKG PENGEMBANGAN MANAJEMEN KKG A. RASIONAL Perubahan paradigma pendidikan di era globalisasi ini mengharuskan adanya perubahan pola pikir (mindset) dan pola tindak (actionset) bagi guru terutama dalam mengimplementasikan

Lebih terperinci

FORM EDS KEPALA SEKOLAH

FORM EDS KEPALA SEKOLAH FORM EDS KEPALA SEKOLAH NAMA : Nuptk : 1. KS.1.1 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada tingkat kabupaten/kota pada satu tahun terakhir adalah... 2. KS.1.2 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA KKG GUGUS IV JATIWARAS TAHUN 2015/2016

PROGRAM KERJA KKG GUGUS IV JATIWARAS TAHUN 2015/2016 PROGRAM KERJA KKG GUGUS IV JATIWARAS TAHUN 2015/2016 A. Pendahuluan Peningkatan mutu pendidikan, khususnya pada jenjang Sekolah Dasar telah menjadi komitmen pemerintah yang harus diwujudkan secara nyata.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan pada era globalisasi sekarang ini, mempunyai peranan yang amat strategis untuk mempersiapkan generasi muda yang memiliki keberdayaan dan kecerdasan emosional

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan dalam

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan dalam BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan dalam Bab IV, maka secara umum berikut ini disajikan kesimpulan-kesimpulan yang

Lebih terperinci

: Babakan Ciomas RT. 2/3 ds. Parakan Kec. Ciomas Kab. Bogor

: Babakan Ciomas RT. 2/3 ds. Parakan Kec. Ciomas Kab. Bogor Penyusun: Tim Pengembang Madrasah Nama Madrasah Alamat : MTs Al Inayah : Babakan Ciomas RT. 2/3 ds. Parakan Kec. Ciomas Kab. Bogor Program Prioritas MTs. Al Inayah STANDAR ISI 0 MENENTUKAN PROGRAM PRIORITAS

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kepada Yth. Kepala UPT Disdikpora Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga di Salatiga

Lampiran 1. Kepada Yth. Kepala UPT Disdikpora Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga di Salatiga LAMPIRAN Lampiran 1 Kepada Yth. Kepala UPT Disdikpora Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga di Salatiga Dengan hormat, Dalam rangka penulisan Tesis pada Program Pasca Sarjana Manajemen Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada awal abad XXI, dunia pendidikan di Indonesia menghadapi tiga tantangan besar. Tantangan pertama, sebagai akibat dari krisis ekonomi, dunia pendidikan dituntut

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. 2. Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan KKG dan MGMP.

KATA PENGANTAR. 2. Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan KKG dan MGMP. KATA PENGANTAR Undang undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, dan Peraturan Pemerintah Nomor

Lebih terperinci

RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN

RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN Lampiran 3 Instrumen Pengembangan KKG dan MGMP RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN KKG dan MGMP LAMPIRAN 3 CONTOH INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) / MUSYAWARAH GURU MATA

Lebih terperinci

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 PANDUAN PENYUSUNAN KTSP DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No.

Lebih terperinci

SOAL EDS ONLINE UNTUK KS.

SOAL EDS ONLINE UNTUK KS. SOAL EDS ONLINE UNTUK KS. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KS.1.1 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada tingkat kabupaten/kota pada satu tahun terakhir adalah... KS.1.2 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 14 Tahun 2008 Lampiran : - TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN NON FORMAL DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYELENGGARAAN KKG dan MGMP

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYELENGGARAAN KKG dan MGMP PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYELENGGARAAN KKG dan MGMP DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2010

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1. Profil SD Negeri 1 Tegorejo Penelitian Evaluasi Program Supervisi Akademik ini mengambil lokasi di SD Negeri 1 Tegorejo Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal yang

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. A. Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. A. Latar Belakang A. Latar Belakang Bab I Pendahuluan Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni telah membawa perubahan hampir disemua bidang kehidupan manusia, termasuk bidang pendidikan. Perubahan pada bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai Undang-Undang (UU) Republik Indonesia (RI) Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Lebih terperinci

gugushandaka.wordpress.com RESEP PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu : 3 jam

gugushandaka.wordpress.com RESEP PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu : 3 jam Unit 8 gugushandaka.wordpress.com RESEP PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu : 3 jam A. PENGANTAR Banyak upaya untuk meningkatkan kemampuan profesional guru. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12 JUKNIS PENYUSUNAN RENCANA KERJA SMA DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12 G. URAIAN PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

[2015] PRODI ADMINISTRASI PEMERINTAHAN JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

[2015] PRODI ADMINISTRASI PEMERINTAHAN JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA [2015] BORANG LABORATORIUM POLITIK DAN TATA PEMERINTAHAN PRODI ADMINISTRASI PEMERINTAHAN JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA KATA PENGANTAR Laboratorium merupakan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:

BAB 5 PENUTUP. Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: a. Standar kinerja yang digunakan KKG Gugus Imam Bonjol adalah program KKG tahun sebelumnya, program kerja KKKS,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam upaya membantu siswa untuk mencapai tujuan, maka guru harus

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam upaya membantu siswa untuk mencapai tujuan, maka guru harus BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam upaya membantu siswa untuk mencapai tujuan, maka guru harus memaksimalkan peran sebagai guru yang berkompeten, diantaranya mengembangkan bahan pelajaran

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. 2. Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan KKG dan MGMP.

KATA PENGANTAR. 2. Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan KKG dan MGMP. KATA PENGANTAR Undang undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Peraturan Pemerintah Nomor

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil pembahasan penelitian yang telah dilaksanakan mengenai studi tentang Peranan Kinerja MGMP PKn dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru SMP (Studi Kasus Terhadap

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN BAGI GURU DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK DENGAN

Lebih terperinci

H. Pengelolaan Program

H. Pengelolaan Program 77 H. Pengelolaan Program 1. Efisiensi dan Efektivitas Kepemimpinan Seperti yang sudah dikemukakan sebelumnya bahwa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia menetapkan tujuh sasaran utama dalam Program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Jawaban Responden Untuk mendapatkan data secara akurat dan obyektif dalam penelitian ini, penulis membuat kuesioner sebagai panduan untuk mengungkap

Lebih terperinci

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat Naskah Soal Ujian Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Petunjuk: Naskah soal terdiri atas 7 halaman. Anda tidak diperkenankan membuka buku / catatan dan membawa kalkulator (karena soal yang diberikan tidak

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan Pada uraian ini, peneliti akan menyajikan uraian pembahasan sesuai

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan Pada uraian ini, peneliti akan menyajikan uraian pembahasan sesuai 75 BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan Pada uraian ini, peneliti akan menyajikan uraian pembahasan sesuai dengan hasil penelitian. Sehingga pembahasan ini akan mengintegrasikan hasil penelitian yang ada sekaligus

Lebih terperinci

BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 21.1 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 21.1 TAHUN 2013 TENTANG 1 BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 21.1 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DI KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN BAGI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Kepala Sekolah PADAMU NEGERI

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Kepala Sekolah PADAMU NEGERI Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia Panduan EDS Kepala Sekolah Dokumen ini diperuntukkan bagi PTK dan Siswa KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan mutu pendidikan khususnya di Sekolah Dasar merupakan fokus perhatian dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hal ini karena Sekolah

Lebih terperinci

PROGRAM PRIORITAS PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PROGRAM PRIORITAS PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PROGRAM PRIORITAS PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Prof. Suyanto, Ph.D. Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional 1 Tahapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di 3 kecamatan di Kabupaten Kepulauan Anambas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di 3 kecamatan di Kabupaten Kepulauan Anambas BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di 3 kecamatan di Kabupaten Kepulauan Anambas Propinsi Kepulauan Riau untuk mata pelajaran Ujian Nasional (UN) dengan

Lebih terperinci

CALON PENERIMA BLOCK GRANT TAHUN 2010 LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN JAWA TENGAH

CALON PENERIMA BLOCK GRANT TAHUN 2010 LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN JAWA TENGAH CALON PENERIMA BLOCK GRANT TAHUN 2010 LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN JAWA TENGAH KEGIATAN GURU UTAMA PENDIDIKAN PBM Bimbingan Menyusun program pengajaran Menyajikan Evaluasi Perbaikan/pengajaran Bimbingan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 34 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI KKG dan MGMP DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berikut adalah beberapa kesimpulan dari hasil penelitian:

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berikut adalah beberapa kesimpulan dari hasil penelitian: 165 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berikut adalah beberapa kesimpulan dari hasil penelitian: 1. Persentase capaian kegiatan MGMP IPA SMP di Kota Bandung termasuk dalam kategori tinggi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. antara lain dengan data UNESCO (2000) tentang peringkat Indeks

BAB I PENDAHULUAN. antara lain dengan data UNESCO (2000) tentang peringkat Indeks BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan ujung tombak dalam mempersiapkan generasi yang handal, karena pendidikan diyakini dapat mendorong memaksimalkan potensi siswa. Melalui

Lebih terperinci

RESPONDEN KEPALA SEKOLAH

RESPONDEN KEPALA SEKOLAH Bapak/Ibu/Sdr Kepala Sekolah yang terhormat, RESPONDEN KEPALA SEKOLAH Dengan ini pekenankanlah saya Wisnu Subagyo mahasiswa Pasca Sarjana Magister Manajemen Pedidikan UKSW mohon kebaikan hati Bapak/Ibu

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH

PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH Lampiran I : PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH Format : RAPBS RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. bagi guru dalam jabatan dilakukan dengan pola Portofolio, Pola Pendidikan dan

BAB V PENUTUP. bagi guru dalam jabatan dilakukan dengan pola Portofolio, Pola Pendidikan dan 129 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan dari hasil penelitian yang telah disajikan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Implementasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan mutu pendidikan khususnya di tingkat Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan mutu pendidikan khususnya di tingkat Sekolah Dasar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan mutu pendidikan khususnya di tingkat Sekolah Dasar merupakan fokus perhatian dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hal ini karena

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 41 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DENGAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12 JUKNIS PENYUSUNAN RENCANA KERJA SMA DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12 G. URAIAN PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2002;234) adalah sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2002;234) adalah sebagai berikut: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peranan Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2002;234) adalah sebagai berikut: Peranan merupakan aspek dinamis kedudukan (status). Apabila seseorang melaksanakan

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI MADIUN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG BUPATI MADIUN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PENDIDIKAN GRATIS DAN MEKANISME PENGGALIAN SUMBANGAN SUKARELA DARI MASYARAKAT KATEGORI MAMPU DALAM IKUT MEMBANTU PEMBIAYAAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Di dalam bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian dan pembahasan. Berdasarkan pada permasalahan dan tujuan penelitian, data hasil penelitian bersumber dari

Lebih terperinci

2 RKS dan RKA hanya memuat dua dari tiga. 1 RKS dan RKA hanya memuat satu dari tiga. 0 RKS dan RKA tidak memuat ketiganya

2 RKS dan RKA hanya memuat dua dari tiga. 1 RKS dan RKA hanya memuat satu dari tiga. 0 RKS dan RKA tidak memuat ketiganya Nama Sekolah :... Alamat :...... A. Instrumen Pengamatan Pelaksanaan Program MBS di Sekolah No. Aspek Pengamatan Pilhan jawaban Skor 1 Apakah sekolah memiliki visi dan misi? 2 Apakah visi dan misi sekolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Profil Gugus Untung Suropati Gugus Untung Suropati merupakan satu gugus yang berada di Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal. Gugus Untung Suropati berpusat di SD

Lebih terperinci

A. LATAR BELAKANG...1 B. LANDASAN HUKUM...1 C. TUJUAN...2 D. KERANGKA PROGRAM...2

A. LATAR BELAKANG...1 B. LANDASAN HUKUM...1 C. TUJUAN...2 D. KERANGKA PROGRAM...2 PEDOMAN PELAKSANAAN PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI TAHUN 2009 DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2009 KATA PENGANTAR Undang-Undang Republik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tantangan yang lebih terbuka, sehingga sangat dibutuhkan kehadiran setiap

BAB I PENDAHULUAN. tantangan yang lebih terbuka, sehingga sangat dibutuhkan kehadiran setiap 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Kehidupan masa mendatang cenderung semakin kompleks dan penuh tantangan yang lebih terbuka, sehingga sangat dibutuhkan kehadiran setiap insan yang kompeten

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN INSTRUMEN PERAN KEPALA SEKOLAH (Permendiknas nomor 13 tahun 2007 tanggal 17 april 2007 tentang standar kepala sekolah)

DAFTAR PERTANYAAN INSTRUMEN PERAN KEPALA SEKOLAH (Permendiknas nomor 13 tahun 2007 tanggal 17 april 2007 tentang standar kepala sekolah) DAFTAR PERTANYAAN INSTRUMEN PERAN KEPALA SEKOLAH (Permendiknas nomor 13 tahun 2007 tanggal 17 april 2007 tentang standar kepala sekolah) EDUKATOR : 1. Apa yang telah dilakukan kepala sekolah agar fokus

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Simpulan

BAB V PENUTUP. A. Simpulan BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan diskripsi hasil penelitian yang telah penulis lakukan di MTs Negeri di Kabuapten Kudus, maka dapat penulis simpulkan sebagai berikut : 1. Manajemen MGMP Akidah Akhlak

Lebih terperinci

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Sesuai dengan tujuan yang dijabarkan dalam pertanyaan-pertanyaan penelitian pada bab satu, dapat disimpulkan beberapa temuan pokok dari penelitian ini. 1. Diagnosis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian SMP-RSBI RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) adalah sekolah yang melaksanakan atau menyelenggarakan pendidikan bertaraf internasional, dimana baru sampai

Lebih terperinci

PERANAN SERTIFIKASI GURU DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN *) Oleh: Dr. S. Eko Putro Widoyoko, M. Pd. **)

PERANAN SERTIFIKASI GURU DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN *) Oleh: Dr. S. Eko Putro Widoyoko, M. Pd. **) PERANAN SERTIFIKASI GURU DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN *) Oleh: Dr. S. Eko Putro Widoyoko, M. Pd. **) A. Pendahuluan Undang- Undang sistem pendidikan nasional nomor 20 tahun 2003 pasal 11 ayat 1 mengamanatkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51 JUKNIS ANALISIS STANDAR PENGELOLAAN SMA DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 B. TUJUAN 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51 G. URAIAN PROSEDUR

Lebih terperinci

STANDAR PENGEMBANGAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP)

STANDAR PENGEMBANGAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) STANDAR PENGEMBANGAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) 0 DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU SMA DI KOTA BATU

MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU SMA DI KOTA BATU MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU SMA DI KOTA BATU Ilham Mahmud Program Studi Pendidikan Sejarah, Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum MTs Negeri Kendal MTs Negeri Kendal merupakan salah satu lembaga pendidikan formal setingkat pendidikan menengah yang berada di Kendal. Berdirinya MTs

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Tempat dan Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Tempat dan Subjek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Tempat dan Subjek Penelitian 4.1.1. Deskripsi Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Ledok 07 Salatiga, yang beralamat di Jl. Veteran

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 51 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 51 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51 JUKNIS ANALISIS STANDAR PENGELOLAAN SMA DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 51 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51 G. URAIAN PROSEDUR 53 LAMPIRAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa dan negara. Begitu

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa dan negara. Begitu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah investasi sumber daya manusia jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan peradaban manusia di dunia. Oleh sebab itu hampir

Lebih terperinci

LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH (LPPKS)

LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH (LPPKS) i LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH (LPPKS) Jl. Parangkusumo No.51 Purwosari Surakarta Jawa Tengah Jawa Tengah 57147 Telp & Fax (0271) 716657 e-mail : lp2kssolo@gmail.com ii KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI INSTANSI. A. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali

BAB III DESKRIPSI INSTANSI. A. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali BAB III DESKRIPSI INSTANSI A. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali Kabupaten Boyolali mempunyai berbagai aturan yang dibuat oleh Bupati untuk menata kabupaten ataupun untuk mencapai

Lebih terperinci

OLEH : NINING SRININGSIH, M.PD NIP

OLEH : NINING SRININGSIH, M.PD NIP HAND OUT MATA KULIAH KELOMPOK BERMAIN KODE MK/SKS : UD 408/2 SKS OLEH : NINING SRININGSIH, M.PD NIP. 132 316 930 1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU - PAUD JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PANDUAN WAWANCARA. Tempat Wawancara :.. Tanggal Wawancara :..

PANDUAN WAWANCARA. Tempat Wawancara :.. Tanggal Wawancara :.. Lampiran 1 PANDUAN WAWANCARA Nama :.. Jabatan :.. Tempat Wawancara :.. Tanggal Wawancara :.. A. GURU IPA 1. Apakah anda mengetahui di SMP Negeri 1 Bandungan ada program supervisi kunjungan kelas? 2. Apakah

Lebih terperinci

LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH (LPPKS)

LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH (LPPKS) i LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH (LPPKS) Jl. Parangkusumo No.51 Purwosari Surakarta Jawa Tengah Jawa Tengah 57147 Telp & Fax (0271) 716657 e-mail : lp2kssolo@gmail.com ii KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

Kata Kunci = kompetensi pedagogik, perencanaan pembelajaran, dan supervisi akademik

Kata Kunci = kompetensi pedagogik, perencanaan pembelajaran, dan supervisi akademik PENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU NON PNS DALAM PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DI SD NEGERI CABEAN 2 SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Al Munawar

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

UNIVERSITAS SEBELAS MARET PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PENDIDIKAN PROFESI GURU SM3T FKIP UNS TAHUN 2017 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016 12/8/2016 3:54 PM 1 SISTEMATIKA PERMENRISTEKDIKTI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasayarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas SDM tersebut

Lebih terperinci

Profil Sekolah Pelaksana Pusat Sumber Belajar

Profil Sekolah Pelaksana Pusat Sumber Belajar Profil Sekolah Pelaksana Pusat Sumber Belajar Komponen, Aspek, Indikator 1. Sumber Daya Manusia 1.1 Kompetensi pengoperasian komputer, jaringan dan internet 1.1.1 Lebih dari 90% tenaga pendidik mampu mengoperasikan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 34 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas PAPARAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 1 PERTAMA: KONSEP DASAR 2 Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang

Lebih terperinci

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi,

Lebih terperinci