BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah model penelitian pengembangan (Research and Development), yaitu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2009). Penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D), adalah suatu proses atau langkahlangkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada (Sukmadinata, 2010:164). Produk penelitian ini adalah model pengembangan kelompok kerja guru (KKG). Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan secara lengkap menurut Borg dan Gall (1989) dalam Sugiyono (2009) ada sepuluh langkah pelaksanaan strategi penelitian pengembangan, yaitu: 1. Penelitian dan pengumpulan informasi Awal Penelitian dan pengumpulan informasi yang meliputi kajian pustaka, pengamatan atau observasi lapangan. 2. Perencanaan Perencanaan mencakup tujuan khusus untuk menentukan bahan, dan uji coba skala kecil, dalam hal ini adalah merumuskan tujuan khusus

2 yang ingin dicapai oleh produk yang ingin dikembangkan. 3. Pengembangan produk awal Pengembangan format produk awal yang mencakup bahan-bahan pembelajaran berupa bahan cetak urutan proses yang dilengkapi dengan alat evaluasi. 4. Uji Coba Awal Uji coba awal melibatkan 3-5 subjek dan data hasil wawancara, observasi dan angket dikumpulkan kemudian dianalisis. 5. Revisi Produk Revisi produk yang dilakukan berdasarkan uji coba awal tentang produk yang dikembangkan 6. Uji coba lapangan Uji coba lapangan dilakukan terhadap subyek. Data kuantitatif dikumpulkan dan dianalisis sesuai dengan tujuan khusus yang hendak dicapai. 7. Revisi Produk. Revisi yang dikerjakan berdasakan hasil uji coba lapangan dengan melibatkan subyek yang lebih besar, ini dimaksudkan untuk menentukan keberhasilan produk dalam mencapai tujuan dan mengumpulkan informasi yang dapat dipakai untuk meningkatkan program untuk keperluan perbaikan berikutnya.

3 8. Uji lapangan Uji lapangan, yang melibatkan 30 subyek dan disertai wawancara observasi, dan penyampaian angket dan kemudian dilakukan analisis. 9. Revisi Produk Akhir Revisi produk akhir, yaitu revisi yang dikerjakan berdasar uji lapangan. 10. Implementasi Penyampaian hasil pengembangan (proses, program, atau produk) kepada para pengguna dan professional dalam bentuk laporan. Modifikasi terhadap langkah tahapan penelitian dilakukan untuk memperoleh hasil yang dapat dikembangkan sebagai model KKG yang dapat diterapkan agar KKG lebih berdaya dan berhasil dalam pengembangan kompetensi guru. Pengembangan model dalam penelitian ini adalah berupa strategi yang dapat dilakukan dalam pengelolaan KKG Ahmad Yani di Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang agar sesuai dengan Standar Pengembangan KKG sehingga dapat secara efektif meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guruguru yang menjadi anggotanya. Pengembangan model tidak sampai pada tahap uji coba di lapangan, tetapi hanya pada tahap perkiraan yang berdasarkan pada analisis dan pertimbangan dari data yang diperoleh dengan strategi yang akan dilakukan. Dengan kata lain KKG Ahmad Yani melaksanakan langkah-langkah

4 sesuai dengan strategi yang dikembangkan, maka KKG Ahmad Yani dapat secara efektif meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru di Gugus Ahmad Yani. B. Prosedur Penelitian Untuk memberikan kejelasan arah dalam penelitian perlu digunakan alur penelitian sebagai berikut: Produk Awal REVISI REVISI UJI COBA SKALA KECIL UJI COBA SKALA BESAR HASIL AKHIR REVISI Gambar 3 Prosedur Penelitian Penelitian dan pengumpulan informasi yang meliputi kajian pustaka, pengamatan atau observasi

5 lapangan. Dilanjutkan perencanaan mencakup tujuan khusus untuk menentukan bahan, dan uji coba skala kecil, dalam hal ini adalah merumuskan tujuan khusus yang ingin dicapai oleh produk yang ingin dikembangkan. Informasi awal digunakan menggali potensi dan permasalahan yang dihadapi oleh KKG Ahmad Yani. Penggalian potensi dan masalah, didukung dengan data yang ada serta masalah yang harus diselesaikan untuk peningkatan kompetensi guru-guru di Gugus Ahmad Yani. KKG Ahmad Yani memiliki potensi berupa sumber daya manusia untuk dikembangkan. Permasalahan yang dihadapi adalah partisipasi aktif dalam kegiatan KKG belum maksimal. KKG belum merupakan suatu kebutuhan untuk menggali dan mengembangkan kompetensi masing-masing guru. Pengembangan produk awal, data diperoleh menggunakan instrumen sesuai tujuh standar pengembangan KKG sesuai Buku Pedoman KKG/MGMP.Data yang terkumpul digunakan untuk mengetahui kondisi awal dari KKG Ahmad Yani, serta memberi gambaran antara keadaan dengan tujuh standar pelaksanaan KKG. Tahap perancangan terdiri dari dua yaitu (a) model awal dan (b) validasi design. Design awal diperoleh berdasarkan potensi dan masalah melalui data yang terkumpul. Validasi design dilakukan dengan Focus

6 Group Discussion (FGD). Langkah tersebut untuk menghindari kesalahan dalam design awal dan menentukan pengembangan selanjutnya. Pengembangan desain dilakukan untuk menjawab permasalahan, karena strategi model KKG yang saat ini berlaku belum optimal meningkatkan dan mengembangkan kompetensi guru. Untuk pengembangan dilakukan; 1. Kajian Teori. Kajian teori dilakukan sebagai dasar atau pijakan menyempurnakan desain awal yang terbentuk; 2. Revisi Design Pada tahap ini produk yang telah direvisi oleh tenaga ahli manajemen pendidikan dan satu ahli pembelajaran yang diuji cobakan kepada 5-10 orang guru. 3. Validasi Design Produk yang dibuat dievaluasi (validasi) terlebih dahulu oleh dua ahli Manajemen Pendidikan yang merupakan dosen Pembimbing tesis. 4. Uji lapangan, Setelah divalidasi, produk direvisi lagi untuk kemudian dilaksanakan uji lapangan dengan Focus Discussi Group (FGD) bersama pengurus maupun anggota KKG yaitu para guru. Dalam

7 FGD disampaikan hasil analisis tentang kondisi KKG, dengan tujuan memperoleh perbaikan desain yang disusun dengan melibatkan 30 subyek dan disertai wawancara, observasi, dan penyampaian angket dan kemudian dilakukan analisis. 5. Revisi produk akhir, Revisi produk akhir yaitu revisi yang dikerjakan berdasar uji lapangan. 6. Implementasi Penyampaian hasil pengembangan (proses, program, atau produk) kepada para pengguna dan professional dalam bentuk laporan. Pada tahap implementasi terdapat dua bagian yaitu; (a) Design model. Merupakan strategi akhir yang diperoleh dari pengembangan strategi, berdasarkan kajian teori, analisis data dan telah mendapatkan persetujuan dalam validasi design; (b) Diseminasi. Menyampaikan design model yang telah disusun kepada pihak Gugus dan Pengawas Sekolah untuk ditindak lanjuti. Secara garis besar prosedur penelitian yang dilakukan adalah meliputi tahap-tahap sebagai berikut; 1. Tahap Pendefinisian (Define) Tahap define adalah tahap untuk menetapkan dan mendefinisikan potensi dan masalah yang dihadapi oleh KKG Ahmad Yani Kabupaten Semarang. Potensi dan masalah diperoleh dari data-data yang ada di KKG

8 Ahmad Yani Kabupaten Semarang. Penggalian potensi berguna untuk dapat dikembangkan. Sedangkan masalah dan kendala harus dihadapi serta diselesaikan oleh KKG Ahmad Yani guna menjamin peningkatan kualitas output yaitu peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru. Tahap pendefinisian meliputi: a. Potensi dan Masalah Berdasarkan data yang berasal dari hasil assessment internal KKG Ahmad Yani, dokumen KKG Ahmad Yani, hasil kuesioner kesesuaian pengelolaan KKG Ahmad Yani dengan Standar KKG, potensi yang dimiliki oleh KKG Ahmad Yani Kabupaten Semarang adalah berupa sumbar daya yang dapat dikembangkan. Permasalahan yang dihadapi oleh KKG Ahmad Yani adalah ketidaksesuaian pengelolaan KKG Ahmad Yani dengan standar pengelolaan KKG sehingga berdampak pada belum adanya jaminan mutu tentang peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru. Untuk itu KKG Ahmad Yani memerlukan pengembangan strategi guna menjamin mutu tentang peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru yang sesuai dengan standar pengelolaan KKG. b. Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini berasal dari dokumen KKG Ahmad Yani yang berupa program kegiatan, data pengurus dan anggota, laporan pertanggung jawaban dan evaluasi. Data juga diperoleh dari hasil wawancara dengan pengurus maupun

9 anggota KKG Ahmad Yani. Di samping itu pengumpulan data juga diperoleh dari instrumen kuesioner mengenai kesesuaian pengelolaan standar KKG Ahmad Yani dengan standar pengelolaan KKG yang dikembangkan oleh peneliti sendiri. Data yang terkumpul digunakan untuk mengetahui kondisi awal pengelolaan KKG Ahmad Yani Kecamatan Bergas, serta memberikan gambaran kepada peneliti letak ketidaksesuaian dan ketimpangan pengelolaan KKG Ahmad Yani Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang dengan Standar Pengelolaan KKG. 2. Tahap Perancangan (Design) Tahap perancangan bertujuan untuk membuat rancangan strategi awal sesuai dengan format yang dipilih. Tahap perancangan meliputi kegiatan penyusunan model (desain model) dan validasi desain. Desain model dapat diwujudkan dalam bentuk gambar atau diagram yang disusun berdasarkan potensi dan masalah serta data-data yang terkumpul. Tahap perancangan dalam penelitian ini adalah dengan membuat gambar strategi pengelolaan KKG Ahmad Yani berdasarkan data yang ada. Validasi desain dilakukan dengan FGD (focus group discussion) dengan seluruh pengurus dan anggota KKG Ahmad Yani yang dilaksanakan pada tanggal 13 Desember 2013 di SD Negeri Bergas Lor 01. Langkah ini dilakukan untuk menghindari kesalahan dalam mendesain strategi awal dan menentukan desain selanjutnya.

10 3. Tahap Pengembangan (Develop) Tahap pengembangan adalah tahap untuk menghasilkan produk strategi pengelolaan yang akan ditawarkan sebagai solusi jawaban atas kendala dan permasahan yang ada. Dalam penelitian ini, tahap yang dilakukan adalah membuat strategi pengelolaan KKG Ahmad Yani yang disesuaikan dengan standar pengelolaan KKG agar tercapai penjamiman mutu peningkatan kompetensi dan profesionalitas guru melalui kegitan yang dilakukan. Hal ini dikarenakan model pengelolaan dan kegiatan KKG Ahmad Yani saat ini yang dilakukan belum menjamin mutu dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalitas guru.tahap pengembangan dilakukan melalui langkahlangkah sebagai berikut: a. Kajian Teori. Dalam penelitian ini kajian teori merupakan pengganti dari penilaian ahli (expert appraisal). Kajian teori dalam tahap pengembangan digunakan sebagai dasar penyempurnaan desain model awal agar lebih rasional dan efektif. Kajian teori dalam penelitian ini menggunakan teori Teacher Professionalism Development, teori Developmental Stage of Teacher, dan teori Cooperative Professional Development. b. Revisi Desain. Revisi desain dalam tahap pengembangan adalah kegiatan memperbaiki kelemahan-kelemahan dari desain strategi awal pengelolaan KKG Ahmad Yani yang

11 dilaksanakan melalui melalui forum diskusi kelompok (FGD) yang melibatkan seluruh anggota KKG Ahmad Yani dengan dipandu oleh peneliti. Dalam penelitian ini revisi desain menggunakan pendekatan analisis SWOT dari Rangkuti (2006) yaitu dengan mengidentifikasi secara sistematis berbagai faktor baik internal maupun eksternal untuk merumuskan strategi organisasi. Faktor-faktor tersebut meliputi aspek kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), kesempatan atau peluang (Opportunities), dan ancaman (Treathment). Keputusan memilih strategi yang akan dilakukan adalah yang paling memungkinkan (hasil yang paling positif) dengan resiko dan kendala paling sedikit. Strategi inilah yang nantinya dijadikan feed back acuan bagi KKG Ahmad Yani dalam Pengembangan KKGnya. c. Validasi Desain Validasi dilakukan kembali melalui FGD guna menyampaikan hasil análisis tentang model akhir pengelolaan KKG Ahmad Yani disesuaikan dengan Stándar Pengelolaan KKG. Tujuan dilakukannya FGD ini untuk memperoleh masukan yang akan dijadikan pertimbangan dalam merevisi desain yang akan disusun. Tahap pengembangan (develop) dalam penelitian ini dilakukan melalui fórum diskusi kelompok (FGD) yang dilaksanakan tanggal 20 Desember Agenda diskusi adalah menyampaikan analisa hasil kuesioner

12 kesesuaian pengelolaan KKG Ahmad Yani dengan stándar KKG; menyusun SWOT KKG Ahmad Yani ke dalam bentuk matrik análisis IFAS dan EFAS berdasarkan atas pernyataan, tanggapan, saran dan masukan dari seluruh peserta forum diskusi; memberikan bobot skor untuk masing-masing indikator kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman; serta merevisi gambar model pengembangan KKG Ahmad Yani yang disesuaikan dengan standar pengelolaan KKG dengan dipandu oleh peneliti. 4. Tahap Penyebaran (Dessiminate) Pada tahap penyebaran ini ada dua kegiatan yang dilakukan, yaitu: (a) Desain Model Strategi. Desain model adalah membuat model akhir strategi berdasarkan pada pengembangan model yang telah dikolaborasikan dari kajian teori, análisis data, dan validasi desain yang disetujui; (b) Desiminasi, adalah kegiatan untuk menyampaikan desain strategi yang telah disusun kepada KKG Ahmad Yani. C. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini berlangsung di Gugus Ahmad Yani UPTD Pendidikan Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan mulai bulan Januari 2013 sampai dengan bulan Desember Alasan pemilihan lokasi ini karena peneliti bekerja pada lingkup Gugus Ahmad Yani sehingga akan lebih mudah mendapatkan data-data yang diperlukan. Di samping

13 itu peneliti mengalami kegiatan KKG yang monoton dengan mendengarkan dari nara sumber atau pemandu sehingga perlu pemberian kesempatan untuk para guru agar lebih menggali kemampuan dengan saling bertukar pikiran dan pengalaman pada jenjang kelas yang sama. Harapannya para peserta KKG yang notabene guru kelas akan dapat meningkat kompetensinya. D. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara serta angket berupa daftar cek. Hasilnya digunakan untuk memperoleh keterangan pengelolaan KKG sesuai standar. Selain itu data juga diperoleh dengan studi dokumentasi berupa administrasi Gugus Ahmad Yani. Hasil dari pengumpulan data itu digunakan untuk mengidentifikasi faktor internal maupun eksternal KKG Ahmad Yani yang selanjutnya dianalisa untuk menyusun strategi pengelolaan agar guru meningkat kompetensinya. Instrumen penelitian yang digunakan adalah menggunakan angket dengan skor berdasarkan unsur pengembangan KKG yang ada.

14 Tabel 3.1 Indikator Empiris KKG No Unsur Pengelolaan KKG 1 Organisasi Pengurus Keanggotaan Prosedur Pembentukan Pengurus AD/ART 2 Program dan Kegiatan Persiapan Analisis Kebutuhan Curah Pendapat Penanggung jawab program Penyusunan Kerangka Konsep Pembahasan program Persetujuan dari segenap komponen Finalisasi 3 Sumber Daya Manusia Anggota Instruktur Pemandu/tutor/fasilitator Widyaiswara Narasumber 4 Sarana Prasarana Komputer Telepon/Fax OHP, LCD Projector Laboratorium Perpustakaan Kamera Internet Audio 5 Pengelolaan Persiapan Rancang Kegiatan Koordinasi Kegiatan Sekretariat Pemantauan Kegiatan Evaluasi kegiatan Laporan pertanggungjawaban 6 Pembiayaan Iuran

15 BOS APBN APBD Donatur 7 Pemantauan dan Evaluasi Persiapan Koordinasi Pelaksanaan Pemantauan Penyusunan Laporan Pemantauan E. Teknik Analisis Data Tenik análisis yang digunakan adalah análisis matrik SWOT, análisis matrik IFAS dan análisis matrik EFAS. Matrik análisis terdiri dari: (1) Kekuatan (Strength) merupakan daftar análisis yang memuat kelebihan dari organisasi KKG Ahmad Yani; (2) Kelemahan (Weakness) merupakan daftar análisis yang memuat unsur-unsur yang akan menghambat/kurang mendukung tujuan organisasi KKG Ahmad Yani; (3) Peluang (Opportinity) merupakan daftar análisis yang memuat tentang potensi yang dapat dikembangkan oleh suatu organisasi KKG Ahmad Yani; (4) Ancaman (Treats) merupakan daftar análisis yang memuat halhal yang akan mengancam keberlangsungan organisasi KKG Ahmad Yani. Langkah-langkah dalam análisis SWOT adalah sebagai berikut: (1) Melakukan pengklasifikasian data berdasarkan faktor kekuatan dan kelemahan sebagai faktor internal organisasi KKG Ahmad Yani, peluang dan ancaman sebagai faktor eksternal organisasi KKG Ahmad Yani. Pengklasifikasian ini akan menghasilkan tabel informasi SWOT;(2) Pemberian skor pada masing-

16 masing item kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman; (3) Pemberian bobot pada masing-masing item kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman; (4) Total skor kali bobot untuk masing-masing faktor; (5) Melakukan análisis SWOT dengan cara membandingkan antara faktor internal yang terdiri dari kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness) dengan faktor eksternal yang terdiri dari peluang (Opportunity) dan ancaman (Treats); Hasil análisis ini selanjutnya diinterpretasikan dan dikembangkan untuk menjadi pilihan keputusan strategi yang memungkinkan untuk dilaksanakan. (6) Berdasarkan Matriks SWOT diatas maka didapatkan 4 langkah strategi yaitu sebagai berikut: (a) Strategi SO. Strategi ini dilakukan dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Strategi SO menggunakan kekuatan internal organisasi untuk memanfaatkan peluang eksternal; (b) Strategi ST. Strategi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki organisasi untuk mengatasi ancaman. Strategi ST menggunakan kekuatan internal organisasi untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal; (c) Strategi WO. Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal; (d) Strategi WT. Strategi ini Didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha minimalkan kelemahan serta

17 menghindari ancaman. Strategi WT bertujuan untuk mengurangi kelemahan internal dengan menghindari ancaman eksternal.

Bab III Metode Penelitian

Bab III Metode Penelitian A. Jenis Penelitian Bab III Metode Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian R&D. Menurut Sugiono (2010:297) Metode penelitian R&D digunakan apabila peneliti

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian tentang Pengembangan Model Pembelajaran Inklusif Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Salatiga yaitu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan terhadap kualitas perpustakaan SDN Turitempel merupakan penelitian deskriptif dengan meggunakan pendekatan kualitatif, yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini bersifat deskriptif karena menggambarkan faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada di SMAK St. Petrus Comoro

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional ini meliputi pengertian yang digunakan

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional ini meliputi pengertian yang digunakan III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan batasan operasional ini meliputi pengertian yang digunakan untuk memperoleh data yang akan dianalisis sesuai dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek/ Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah UMKM Kipas Bambu yang terletak di Desa Jipangan Bangunjiwo Kasihan Bantul. Kemudian subjek dari penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Desain yang digunakan untuk penelitian ini adalah desain penelitian pengembangan. Sugiyono (2011) menyatakan bahwa penelitian pengembangan merupakan metode

Lebih terperinci

Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT

Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT 32 Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT Kuadran 1: Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Penelitian ini berlokasi pada obyek wisata alam Pantai Siung yang ada di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Provinsi Sulawesi Selatan, meliputi empat kabupaten yaitu : Kabupaten Takalar, Bone, Soppeng, dan Wajo. Penentuan lokasi penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA A. Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini, lokasi yang dipilih adalah Objek Wisata Air Terjun Lepo, Desa Dlingo, Kecamatan Dlingo,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pengembangan Pariwisata Sekitar Pantai Siung Berdasarkan Analisis SWOT Strategi pengembangan pariwisata sekitar Pantai Siung diarahkan pada analisis SWOT.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau Sagela Pengucapaan yang sering di pakai masyarakat Gorontalo ini, terletak

BAB III METODE PENELITIAN. atau Sagela Pengucapaan yang sering di pakai masyarakat Gorontalo ini, terletak 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Belakang Penelitian Kelompok Usaha Ikan Asap atau yang sering di kenal dengan ikan Roa atau Sagela Pengucapaan yang sering di pakai masyarakat Gorontalo ini, terletak

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penulisan dari penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Rujukan penelitian R&D Penelitian dan pengembangan pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diskriptif yaitu suatu metode penelitian yang berusaha mendeskripsikan atau

BAB III METODE PENELITIAN. diskriptif yaitu suatu metode penelitian yang berusaha mendeskripsikan atau BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat diskriptif kualitatif dan kuantitatif. Bersifat diskriptif yaitu suatu metode penelitian yang berusaha mendeskripsikan atau menggambarkan/melukiskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Desain yang digunakan untuk penelitian ini adalah desain penelitian pengembangan. Sugiyono (2011) menyatakan bahwa penelitian pengembangan merupakan metode

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN PARIWISATA SPIRITUAL

BAB IV METODE PENELITIAN PARIWISATA SPIRITUAL BAB IV METODE PENELITIAN PARIWISATA SPIRITUAL P ada dasarnya setiap penelitian memerlukan metode penelitian. Penelitian pariwisata maupun penelitian-penelitian bidang keilmuan sosial humaniora lainnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian merupakan segala sesuatu yang mencakup

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian merupakan segala sesuatu yang mencakup BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan segala sesuatu yang mencakup tentang pendekatan yang digunakan dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dikerjakan guna mendapatkan informasi yang diinginkan demi tercapainya tujuan penelitian. Berikut cara mengumpulkan data yang dilaksanakan

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mulya Kencana Kecamatan Tulang Bawang

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mulya Kencana Kecamatan Tulang Bawang III. METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mulya Kencana Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat Provinsi Lampung, dengan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Pengumpulan Data Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 9 Salatiga yang berada di Jalan Pemuda 7-9 Salatiga. Penelitian berlangsung pada tanggal 18 Mei 2012

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam kajian ini adalah metode deskriptif analisis yaitu suatu metode yang meneliti suatu objek pada masa sekarang (Nazir,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Racangan penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan melakukan pengamatan langsung atau observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Februari 2013 hingga April 2013. Dengan tahapan pengumpulan data awal penelitian dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Strategi Pemasaran Strategi Pemasaran ialah paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian dan penelitian pasar sebelumnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. research) menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. research) menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (field research) menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. subjek penelitian dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa

BAB III METODE PENELITIAN. subjek penelitian dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hal ini dikarenakan metodologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berorientasi pada produk. Menurut Sugiyono (2009: 297) metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. berorientasi pada produk. Menurut Sugiyono (2009: 297) metode penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (research and development) berarti penelitian ini merupakan penelitian yang berorientasi pada produk.

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN. Data kajian ini dikumpulkan dengan mengambil sampel. Kabupaten Bogor yang mewakili kota besar, dari bulan Mei sampai November

III. METODE KAJIAN. Data kajian ini dikumpulkan dengan mengambil sampel. Kabupaten Bogor yang mewakili kota besar, dari bulan Mei sampai November III. METODE KAJIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Data kajian ini dikumpulkan dengan mengambil sampel pemerintah kabupaten/kota, secara purposif yaitu Kota Bogor yang mewakili kota kecil dan Kabupaten Bogor yang

Lebih terperinci

BAB III 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB III 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Subjek dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Diamond Journey Network, yang merupakan badan usaha yang bergerak di bidang pariwisata. Diamond Journey ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat diskriptif kualitatif dan kuantitatif. Penelitian deskriptif digunakan bertujuan agar peneliti dapat menggambarkan dengan lebih baik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada metodologi akan dijelaskan mengenai metode pendekatan studi, metode analisa dan metode pengumpulan data yang akan digunakan pada saat menyusun laporan Strategi Pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lokasi perusahaan Bintang Gorontalo dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lokasi perusahaan Bintang Gorontalo dan waktu 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di lokasi perusahaan Bintang Gorontalo dan waktu penelitian dimulai pada bulan April 2013 sampai bulan Juni 2013. B.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1 Lokasi dan Obyek Penelitian Penelitian lapangan (field research) adalah penelitian yang langsung dilakukan di lapangan atau kepada responden. (Fowler, F.J, 2004 dalam Sangadji,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini dilakukan Bulan Januari-April 2015.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini dilakukan Bulan Januari-April 2015. III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Pulau Pahawang Kecamatan Marga Punduh Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini dilakukan Bulan Januari-April 2015.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani Kelompok Kerja Guru (KKG) Ahmad Yani Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang adalah organisasi profesi yang merupakan wadah untuk menghimpun dan membina

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diteliti oleh penulis. Lokasi penelitian dilakukan di Swalayan surya pusat

BAB III METODE PENELITIAN. diteliti oleh penulis. Lokasi penelitian dilakukan di Swalayan surya pusat BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat dimana peneliti akan memperoleh atau mencari suatu data yang berasal dari responden yang akan diteliti oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. daya tarik wisata budaya yang lebih baik. Dalam pengembangan ini perlu

BAB III METODE PENELITIAN. daya tarik wisata budaya yang lebih baik. Dalam pengembangan ini perlu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini dibuat berdasarkan permasalahan penelitian yaitu mengidentifikasi potensi budaya yang ada di Desa Sangsit, Jagaraga dan Sawan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan sesuatu melalui sebuah penelitian (Ulum dan Juanda, 2016).

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan sesuatu melalui sebuah penelitian (Ulum dan Juanda, 2016). BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian berbentuk deskriptif. Penelitian Deskriptif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan sesuatu

Lebih terperinci

B. Identifikasi Kelemahan (Weakness). Sedangkan beberapa kelemahan yang ada saat ini diidentifikasikan sebagai berikut: Sektor air limbah belum

B. Identifikasi Kelemahan (Weakness). Sedangkan beberapa kelemahan yang ada saat ini diidentifikasikan sebagai berikut: Sektor air limbah belum B. Identifikasi Kelemahan (Weakness). Sedangkan beberapa kelemahan yang ada saat ini diidentifikasikan sebagai berikut: Sektor air limbah belum menjadi prioritas. Belum ada strategi pengelolaan air limbah

Lebih terperinci

III. METODOLOGI KAJIAN

III. METODOLOGI KAJIAN 152 III. METODOLOGI KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dalam rangka menyelesaikan tugas akhir ini dilaksanakan di Pengolahan Ikan Asap UKM Petikan Cita Halus yang berada di Jl. Akar Wangi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Silvia Sely Murthy, 2014 Analisis rantai nilai dan strategi pengembangan industri kreatif di kota bandung dan cimahi.

DAFTAR ISI Silvia Sely Murthy, 2014 Analisis rantai nilai dan strategi pengembangan industri kreatif di kota bandung dan cimahi. DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah.. 8 1.3. Tujuan Penelitian...

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN DAN DAMPAK KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA BAGI REMAJA DI KECAMATAN ULUJAMI KABUPATEN PEMALANG

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN DAN DAMPAK KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA BAGI REMAJA DI KECAMATAN ULUJAMI KABUPATEN PEMALANG 71 BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN DAN DAMPAK KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA BAGI REMAJA DI KECAMATAN ULUJAMI KABUPATEN PEMALANG A. Analisis Pelaksanaan Konseling kesehatan reproduksi Remaja di Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di kawasan Kampung Wisata Ekologis (KWE) Puspa Jagad yang berada di Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tepatnya di Jalan Raya Soekarno-Hatta Km 30, PO BOX 119 Ungaran, 50501

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tepatnya di Jalan Raya Soekarno-Hatta Km 30, PO BOX 119 Ungaran, 50501 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada PT Coca-Cola Amatil Indonesia (Central Java) yang terletak di daerah Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan research and

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan research and 37 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan research and development atau penelitian pengembangan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. survei. Menurut Masri Singarimbun (1989:4), penelitian survei dapat digunakan

III. METODE PENELITIAN. survei. Menurut Masri Singarimbun (1989:4), penelitian survei dapat digunakan 25 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survei. Menurut Masri Singarimbun (1989:4), penelitian survei dapat digunakan

Lebih terperinci

Kata kunci: mutu nonakademik, analisis swot, ban pt, renstra

Kata kunci: mutu nonakademik, analisis swot, ban pt, renstra ABSTRAK Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (FTI UPVY) perlu melakukan evaluasi untuk meningkatkan mutu baik dari segi akademik maupun non akademik yang dituangkan

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Nawawi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif yaitu metode BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif yaitu metode penelitian yang bertujuan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi saat ini, kemudian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif. penelitian kualitatif adalah penelitian yang temuan-temuannya tida diperoleh melalui prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek yang dituju adalah Irama Mas. Toko Elektronik Irama Mas adalah suatu toko yang menjual berbagai macam alat elektronik besar seperti

Lebih terperinci

BAB III METODE KAJIAN

BAB III METODE KAJIAN BAB III METODE KAJIAN 3.1. Metode dan Strategi Kajian Metode kajian adalah kualitatif dalam bentuk studi kasus instrumental, yaitu studi yang memperlakukan kasus sebagai instrumen untuk masalah tertentu.

Lebih terperinci

Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata

Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata CHAPTER-09 Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata SWOT Filosofi SWOT Analisis SWOT atau Tows adalah alat analisis yang umumnya digunakan untuk merumuskan strategi atas identifikasi berbagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 2.1 Objek dan Lokasi Penelitian Objek penelitian ini adalah di bengkel sepeda motor Budi Motor, tepatnya di Jalan Wolter Monginsidi Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. Alasan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 21 III. METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Pantai Tanjung Bara Sangatta, Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimanan Timur selama 3 (tiga) bulan, mulai bulan Januari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 2 Pati yang terletak di Jl Jenderal Ahmad Yani No. 4 Pati dan SMA Negeri 9 Semarang yang berada di Jl.Cemara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. (BPS) dan instansi terkait lainnya. Data yang digunakan adalah PDRB atas dasar

BAB III METODOLOGI. (BPS) dan instansi terkait lainnya. Data yang digunakan adalah PDRB atas dasar BAB III METODOLOGI 3.1 Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini digunakan data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan instansi terkait lainnya. Data yang digunakan adalah PDRB atas dasar harga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan yang biasa dikenal dengan istilah Research and Development (R&D). Model pengembangan yang direncanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penulisan karya ilmiah ini berada di Kota Bandung terletak pada koordinat 107 BT and 6 55 LS. Kota Bandung adalah ibu kota provinsi Jawa Barat. Luas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. satu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji

BAB III METODE PENELITIAN. satu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dan pengembangan merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN ANALISIS SWOT MENARA SUCI TOUR AND TRAVEL DAN SHAFIRA TOUR AND TRAVEL. Pendapatan Jumlah jamaah Pendapatan Jumlah

BAB IV PEMBAHASAN ANALISIS SWOT MENARA SUCI TOUR AND TRAVEL DAN SHAFIRA TOUR AND TRAVEL. Pendapatan Jumlah jamaah Pendapatan Jumlah BAB IV PEMBAHASAN ANALISIS SWOT MENARA SUCI TOUR AND TRAVEL DAN SHAFIRA TOUR AND TRAVEL A. Data Temuan Menara suci Tabel 4.1 Data Temuan Travel Shafira Tahun Pendapatan Jumlah jamaah Pendapatan Jumlah

Lebih terperinci

MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis adalah memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang digunakan sebagai tempat penelitian ini adalah lima SMA yaitu SMA Negeri 2 Karanganyar, SMA Negeri I Kartasura, SMA Islam 1 Surakarta,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terletak di Kecamatan Samarang Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. yang terletak di Kecamatan Samarang Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Ruang lingkup wilayah atau lokasi penelitian ini adalah Desa Cintaasih yang terletak di Kecamatan Samarang Kabupaten Garut Provinsi Jawa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu B. Pengumpulan Data

BAB III METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu B. Pengumpulan Data 13 BAB III METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu Kegiatan ini dibatasi sebagai studi kasus pada komoditas pertanian sub sektor tanaman pangan di wilayah Bogor Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini terdapat beberapa istilah yang menjadi fokus

III. METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini terdapat beberapa istilah yang menjadi fokus 39 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional dan Indikator Pengukuran Pada penelitian ini terdapat beberapa istilah yang menjadi fokus Penelitian, untuk memahami beberapa istilah tersebut, berikut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang sesuai untuk Rumah Makan Ayam Goreng & Bakar Mang Didin Asgar yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengidentifikasi jenis-jenis makanan tradisional, persepsi wisatawan terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. mengidentifikasi jenis-jenis makanan tradisional, persepsi wisatawan terhadap BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini dibuat berdasarkan permasalahan penelitian yaitu mengidentifikasi jenis-jenis makanan tradisional, persepsi wisatawan terhadap

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. dunia bisnis. Tujaun tersebut hanya dapat dicapai memalui usaha mempertahankan dan

BAB II KERANGKA TEORI. dunia bisnis. Tujaun tersebut hanya dapat dicapai memalui usaha mempertahankan dan BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Pengertian Strategi Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap bertahan dan berkembang dalam dunia bisnis. Tujaun tersebut hanya dapat dicapai memalui usaha mempertahankan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian dalam Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Kecerdasan Jamak ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/R&D)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengembangan (Research and Development), yang dimaksud dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Pengembangan (Research and Development), yang dimaksud dengan 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Penelitian Pengembangan (Research and Development), yang dimaksud dengan model penelitian dan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Daya Saing 2.1.1 Pengertian Daya Saing Perusahaan yang tidak mempunyai daya saing akan ditinggalkan oleh pasar. Karena tidak memiliki daya saing berarti tidak memiliki keunggulan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Pendidikan Agama Buddha (KKG PAB) Kabupaten Semarang Kelompok Kerja Guru Agama Buddha (KKG PAB) Kabupaten Semarang adalah organisasi profesi yang merupakan wadah untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Kelompok Tani Kelompok tani diartikan sebagai kumpulan orang-orang tani atau petani yang terdiri atas

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi di Kawasan Wisata Pantai Tanjung Pasir,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi di Kawasan Wisata Pantai Tanjung Pasir, BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di Kawasan Wisata Pantai Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Dengan fokus penelitian yaitu pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangankan sebuah media interaktif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangankan sebuah media interaktif 116 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengembangankan sebuah media interaktif berbasis komputer yang nantinya digunakan pada pembelajaran PAI. Adapun pendekatan

Lebih terperinci

VI. EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

VI. EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN VI. EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pengembangan kapasitas pendidikan dan pelatihan berbasis pelayanan dan pemberdayaan publik pada UPT Provinsi Riau disusun bersasarkan hasil analisis terhadap

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGELOLAAN MAJALAH "AL MIHRAB" DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DENGAN ANALISIS SWOT

BAB IV STRATEGI PENGELOLAAN MAJALAH AL MIHRAB DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DENGAN ANALISIS SWOT BAB IV STRATEGI PENGELOLAAN MAJALAH "AL MIHRAB" DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DENGAN ANALISIS SWOT Dalam upaya pengembangan dakwah melalui jurnalistik yang telah dilakukan oleh pengelola majalah "Al-Mihrab",

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memenuhi tujuan penelitian, maka penelitian ini didesain dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memenuhi tujuan penelitian, maka penelitian ini didesain dengan 67 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk memenuhi tujuan penelitian, maka penelitian ini didesain dengan pendekatan penelitian pengembangan (Research & Development). Pendekatan ini mengacu

Lebih terperinci

STRATEGI PENGELOLAAN KKG DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DI GUGUS AHMAD YANI KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG

STRATEGI PENGELOLAAN KKG DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DI GUGUS AHMAD YANI KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG STRATEGI PENGELOLAAN KKG DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DI GUGUS AHMAD YANI KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan mutu pendidikan khususnya di Sekolah

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di kawasan Hutan Lindung Gunung Lumut (HLGL) Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian berlangsung selama 3 bulan

Lebih terperinci

Tim Uji Jumlah Karateristik sampel Proses dan orientasi produk

Tim Uji Jumlah Karateristik sampel Proses dan orientasi produk BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Cihampelas Jln. Raya Sayuran Desa Mekarmukti Kec. Cihampelas, Kab. Bandung Barat 40562. Dipilihnya lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Gambar 4. Peta Lokasi Penelitian: Masterplan Sentul City (Atas); Jalur Sepeda Sentul City (Bawah) Tanpa Skala

BAB III METODOLOGI. Gambar 4. Peta Lokasi Penelitian: Masterplan Sentul City (Atas); Jalur Sepeda Sentul City (Bawah) Tanpa Skala BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian ini mengambil lokasi di jalur sepeda Sentul City, Bogor, Indonesia (Gambar 4). Adapun waktu kegiatan penelitian ini kurang lebih selama

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang harus di kembangkan dalam Pariwisata di Pulau Pasaran.

III. METODE PENELITIAN. yang harus di kembangkan dalam Pariwisata di Pulau Pasaran. 37 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Strategi Pengembangan Pariwisata di Pulau Pasaran dan juga untuk mengetahu apa saja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini merupakan metode survey. Pabundu (1996, hlm. 9) menjelaskan bahwa metode survey bertujuan untuk mengumpulkan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN. Endang Mulyatiningsih

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN. Endang Mulyatiningsih PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN Endang Mulyatiningsih Mengajar merupakan tugas utama seorang pendidik (guru, dosen, tutor, instruktur, widyaiswara). Pendidik yang kreatif akan selalu menciptakan ide-ide

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) karena dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Taman Wisata Alam Gunung Tampomas Propinsi Jawa Barat, selama kurang lebih tiga (3) bulan, yaitu dari bulan Maret - Juni.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Suatu perusahaan yang bergerak dalam sebuah industri hampir tidak ada yang bisa terhindar dari persaingan. Setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan kompetitif

Lebih terperinci

LAMPIRAN II HASIL ANALISA SWOT

LAMPIRAN II HASIL ANALISA SWOT LAMPIRAN II HASIL ANALISA SWOT Lampiran II. ANALISA SWOT Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities),

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development. 77 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development. Pendekatan Research and Development yang merujuk pada teori Borg and Gall

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian 1. Lokasi Daerah pengembangan yang akan di teliti oleh penulis adalah Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang. Memiliki luas wilayah 352,2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Sumber Data Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di dua lokasi yaitu di SD Negeri Gugus Sindangpalay UPT Dinas Pendidikan Wilayah Utara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian adalah deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan kondisi eksisting

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk menghasilkan model pelayanan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk menghasilkan model pelayanan 83 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk menghasilkan model pelayanan bimbingan dan konseling karir berbasis internet di sekolah menengah kejuruan (SMK). Kerangka

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS BAB II LANDASAN TEORITIS Sesuai dengan permasalahan dan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini, maka pada bagian ini akan dikaji teori-teori yang relevan guna memberi kerangka rasional untuk melakukan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di dua lokasi, yakni Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, khususnya di Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Agroforestry yang membawahi

Lebih terperinci

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS Kiki Alibasah Dosen Jurusan Sistem Informasi STMIK Sumedang Email : kikialibasah78@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci